Improved Solid-Phase Extraction Method for SystematicToxicological Analysis in Biological Fluids PRINSIP KERJA Penetapan kadar senyawa asam, netral dan basa yang diekstraksi dari cairan biologis dengan SPE kolom C 8 -kation exchange dan dideteksi dengan menggunakan GC-NPD TINJAUAN SIFAT FISIKO KIMIA SENYAWA TARGET Senyawa target : Senyawa asam, netral dan basa. Senyawa pengotor : - Dalam darah : protein, metabolit dan sel darah - Dalam urin : metabolit Medium : cairan biologis (darah dan urin) Tinjauan Sifat Fisiko Kimia Senyawa Asam, contohnya phenobarbital, fenitoin dan internal standar (alobarbital) - Phenobarbital - pKa : 7,4 - Kelarutan : Larut dalam 1000 bagian air; 8 bagian etanol; 40 bagian kloroform; 13 bagian eter; 700 bagian benzena - Jarak Lebur : 174-178 °C - Fenitoin - pKa : 8,3 - Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 60 bagian etanol; 500 bagian kloroform; 30 bagian aseton; 600 bagian eter - Jarak Lebur : 295-298 °C - Alobarbital - pKa : 7,8 - Kelarutan : Larut dalam 700 bagian air; 15 bagian etanol; 20 bagian eter; larut dalam larutan basa - Jarak Lebur : 173 °C Senyawa Basa, contohnya morfin, MDMA, kokain, diazepam, lidokain dan internal standar (nalorphine, trihexylamine dan prazepam)
16
Embed
Improved Solid-Phase Extraction Method for SystematicToxicological Analysis in Biological Fluids
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Improved Solid-Phase Extraction Method for SystematicToxicological Analysis
in Biological Fluids
PRINSIP KERJA
Penetapan kadar senyawa asam, netral dan basa yang diekstraksi dari cairan biologis
dengan SPE kolom C8-kation exchange dan dideteksi dengan menggunakan GC-NPD
TINJAUAN SIFAT FISIKO KIMIA SENYAWA TARGET
Senyawa target : Senyawa asam, netral dan basa.
Senyawa pengotor : - Dalam darah : protein, metabolit dan sel darah
- Dalam urin : metabolit
Medium : cairan biologis (darah dan urin)
Tinjauan Sifat Fisiko Kimia
Senyawa Asam, contohnya phenobarbital, fenitoin dan internal standar (alobarbital)
- Phenobarbital
- pKa : 7,4
- Kelarutan : Larut dalam 1000 bagian air; 8 bagian etanol; 40 bagian
kloroform; 13 bagian eter; 700 bagian benzena
- Jarak Lebur : 174-178 °C
- Fenitoin
- pKa : 8,3
- Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 60 bagian etanol;
500 bagian kloroform; 30 bagian aseton; 600 bagian eter
- Jarak Lebur : 295-298 °C
- Alobarbital
- pKa : 7,8
- Kelarutan : Larut dalam 700 bagian air; 15 bagian etanol; 20 bagian
eter; larut dalam larutan basa
- Jarak Lebur : 173 °C
Senyawa Basa, contohnya morfin, MDMA, kokain, diazepam, lidokain dan internal
standar (nalorphine, trihexylamine dan prazepam)
- Morfin
- pKa : 8 dan 9,9
- Kelarutan : 1 bagian larut dalam 17,5 bagian air, dalam 100 bagian
etanol, sangat mudah larut dalam campuran kloroform-
isopropanol dan praktis tidak larut dalam eter
- Jarak Lebur : 254-256°C
- MDMA
- pKa : Pada pH 9 dalam benzene (9,41), hexane (8,69), etil asetat
(8,84)
- Kelarutan : larut dalam etil asetat, benzen, dan heksan
- Jarak Lebur : 100-110 °C
- Kokain
- pKa : 8,6
- Kelarutan : Larut dalam 600 bagian air; 6,5 bagian etanol; 0,7 bagian
kloroform; 3,5 bagian eter; larut dalam etil asetat dan
aseton
- Jarak Lebur : 98 °C
- Diazepam
- pKa : 3,3
- Kelarutan : Sedikit larut dalam air; larut dalam 25 bagian etanol; 2
bagian kloroform; 39 bagian eter
- Jarak Lebur : 131-135 °C
- Lidokain
- pKa : 7,9
- Kelarutan : Tidak larut dalam air; larut dalam etanol, kloroform,
benzena dan eter
- Jarak Lebur : 68-69 °C
- Nalorphine
- pKa : 7,8
- Kelarutan : Agak sukarlarut dalam air dan eter; larut dalam etanol,
aseton dan kloroform
- Jarak Lebur : 208 °C
- Trihexylamine
- pKa : -
- Kelarutan : -
- Jarak Lebur : <75 °C
- Prazepam
- pKa : 2,7
- Kelarutan : Larut dalam etanol dan kloroform
- Jarak Lebur : 145-146°C
SKEMA KERJA
pH diatur agar berada dalam rentang 4-
4,5, divortex kemudian dipanaskan pada
suhu 60-65ºC selama 2 jam
pH diatur agar berada dalam rentang 4-
4,5, divortex kemudian dipanaskan pada
suhu 60-65ºC selama 2 jam
+ 0,1 ml Internal Standar
Sampel BiologisSampel Biologis
AsamAsam BasaBasa
Pretreatment Sampel
Sifat Analit
Khusus sampel urin, terlebih
dahulu dihidrolisis dengan
penambahan enzim β-
glucuronidase
Khusus sampel urin, terlebih
dahulu dihidrolisis dengan
penambahan enzim β-
glucuronidase
Disonifikasi selama 10 menitDisonifikasi selama 10 menit
Seluruh jenis sampel dilarutkan dalam 1
ml aquadest
Seluruh jenis sampel dilarutkan dalam 1
ml aquadest
pH diatur agar berada dalam rentang 8-
8,5 dengan penambahan dapar fosfat pH
8
pH diatur agar berada dalam rentang 8-
8,5 dengan penambahan dapar fosfat pH
8
+ 0,1 ml Internal Standar
Dilarutkan dalam 1 ml dapar
fosfat pH 6
Dilarutkan dalam 1 ml dapar
fosfat pH 6
Disonifikasi selama 10
menit
Disonifikasi selama 10
menit
pH diatur agar berada dalam
rentang 6-6,5 dengan
penambahan 1M KOH atau 1M
HCl
pH diatur agar berada dalam
rentang 6-6,5 dengan
penambahan 1M KOH atau 1M
HCl
Disonifikasi kembali selama 10 menitDisonifikasi kembali selama 10 menit