Top Banner
Sholikah / Implementasi Sistem Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 33 IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SHOLIKAH STIT MAKHDUM IBRAHIM TUBAN Jl. Manunggal No 10-12 Tuban Email: [email protected] Abstract: Free provision of education is organized in a system to ensure the process of education through the Quality Management System ISO 9001:2000. These systems are widely applied in the world of business and industry to ensure the quality of the product that is able to maintain and improve customer satisfaction. Implementation of QMS ISO 9001:2000 in education is expected to guarantee and ensure the quality of graduate education so they can live independently, absorbed in the corporate world and the industrial world and able to compete in a global world which means describe the achievement of National Education Standards. Implementation of ISO 9001:2000 in Islamic education can be done by preparing educators in accordance with their respective qualifications and their commitment to Islamic religious education. In addition, educators are expected not only to be a teacher in the classroom, but as a guide to Islam, especially for the whole school community and be a good example for all citizens so as to create a good environment and achieved what the goals of Islamic religious education is the formation of perfect man in which insight be able to perform the duties of servant hood, the Caliphate, and the inheritor of the Prophet. Key word: Quality Management System ISO 9001:2000, Islamic Education Abstrak Panduan penyelenggaraan pendidikan disusun dalam suatu sistem untuk menjamin proses penyelenggaraan pendidikan melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Sistem ini banyak diterapkan dalam dunia usaha dan industri untuk memastikan mutu produk yang mampu menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Penerapan SMM ISO 9001:2000 dalam pendidikan diharapkan mampu menjamin dan memastikan mutu tamatan pendidikan sehingga bisa hidup mandiri, diserap di dunia usaha dan dunia industri serta mampu bersaing di dunia global yang berarti menggambarkan pencapaian Standar Nasional Pendidikan. Implementasi ISO 9001:2000 dalam pendidikan agama Islam dapat dilakukan dengan menyiapkan pendidik yang sesuai dengan kualifikasinya masing-masing dan komitmen mereka dalam pendidikan agama Islam. Selain itu, pendidik diharapkan tidak hanya menjadi pengajar di kelas, akan tetapi sebagai
19

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Oct 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 33

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 DALAM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SHOLIKAH STIT MAKHDUM IBRAHIM TUBAN

Jl. Manunggal No 10-12 Tuban Email: [email protected]

Abstract:

Free provision of education is organized in a system to ensure the process of

education through the Quality Management System ISO 9001:2000. These

systems are widely applied in the world of business and industry to ensure the

quality of the product that is able to maintain and improve customer satisfaction.

Implementation of QMS ISO 9001:2000 in education is expected to guarantee and

ensure the quality of graduate education so they can live independently, absorbed

in the corporate world and the industrial world and able to compete in a global

world which means describe the achievement of National Education Standards.

Implementation of ISO 9001:2000 in Islamic education can be done by

preparing educators in accordance with their respective qualifications and their

commitment to Islamic religious education. In addition, educators are expected

not only to be a teacher in the classroom, but as a guide to Islam, especially for the

whole school community and be a good example for all citizens so as to create a

good environment and achieved what the goals of Islamic religious education is

the formation of perfect man in which insight be able to perform the duties of

servant hood, the Caliphate, and the inheritor of the Prophet.

Key word: Quality Management System ISO 9001:2000, Islamic Education

Abstrak

Panduan penyelenggaraan pendidikan disusun dalam suatu sistem untuk

menjamin proses penyelenggaraan pendidikan melalui Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Sistem ini banyak diterapkan dalam dunia usaha dan industri

untuk memastikan mutu produk yang mampu menjaga dan meningkatkan

kepuasan pelanggan. Penerapan SMM ISO 9001:2000 dalam pendidikan

diharapkan mampu menjamin dan memastikan mutu tamatan pendidikan sehingga

bisa hidup mandiri, diserap di dunia usaha dan dunia industri serta mampu

bersaing di dunia global yang berarti menggambarkan pencapaian Standar

Nasional Pendidikan.

Implementasi ISO 9001:2000 dalam pendidikan agama Islam dapat

dilakukan dengan menyiapkan pendidik yang sesuai dengan kualifikasinya

masing-masing dan komitmen mereka dalam pendidikan agama Islam. Selain itu,

pendidik diharapkan tidak hanya menjadi pengajar di kelas, akan tetapi sebagai

Page 2: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 34

pembimbing agama Islam khususnya bagi seluruh warga sekolah dan menjadi

teladan yang baik bagi seluruh warga sehingga tercipta lingkungan yang baik dan

tercapai apa yang menjadi tujuan dari pendidikan agama Islam yaitu terbentuknya

insan kamil yang di dalamnya memiliki wawasan kaffah agar mampu

menjalankan tugas-tugas kehambaan, kekhalifahan, dan pewaris Nabi.

Key word: Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000, Pendidikan Agama Islam

Pendahuluan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perubahan banyak

hal termasuk dalam bidang pendidikan. Lembaga pendidikan termasuk lembaga

pendidikan Islam sebagai lembaga sosial yang bersifat terbuka juga sebagai agen

of change perlu memperhatikan adanya tuntutan perubahan tersebut.

Kualitas manusia Indonesia yang mampu bersaing di dunia global akan

sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan. Usaha ke arah peningkatan kualiatas

manusia Indonesia itu telah dilakukan melalui UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, dan UU tentang guru yang baru ditandatangani DPR tanggal 6

Desember 2005. Implementasi atas semua usaha tersebut harus dijaga prosesnya

agar mampu menghasilkan output, outcome, dan dampak yang diharapkan bagi

masyarakat.

Proses penyelenggaraan pendidikan ini melibatkan berbagai unsur dari

DPR, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga dan organisasi pemerintah

maupun nonpemerintah, sekolah, dan masyarakat. Proses yang terkait langsung

dengan pendidikan adalah Depdiknas, Dinas Pendidikan

Provinsi/Kabupaten/Kota, Perguruan tinggi, dan sekolah. Pihak yang terkait

langsung dengan proses penyelenggaraan pendidikan tersebut harus menjamin

bahwa proses penyelenggaraan pendidikan akan mampu menghasilkan output dan

outcome untuk memenuhi tuntutan kepuasan masyarakat yang bertindak sebagai

pelanggan. Oleh sebab itu, pihak-pihak ini harus mampu meyakinkan masyarakat

bahwa mereka menerapkan sistem yang benar-benar bisa menjamin dan

memastikan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Sehingga

penyelenggara pendidikan bisa memenuhi tuntutan masyarakat sesuai PP 19 tahun

Page 3: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 35

2005 terkait dengan standar kompetensi lulusan yaitu kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mencapai

itu, satuan pendidikan harus mempunyai panduan penyelenggaraan pendidikan.

Panduan penyelenggaraan pendidikan berdasar PP 19/2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan pasal 52 berisi:

(1) Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman yang mengatur tentang:

1. Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus;

2. Kalender pendidikan/akademik, yang menunjukkan seluruh kategori

aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun dan dirinci secara

semesteran, bulanan, dan mingguan;

3. Struktur organisasi satuan pendidikan;

4. Pembagian tugas di antara pendidik;

5. Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan;

6. Peraturan akademik;

7. Tata tertib satuan pendidikan, yang minimal meliputi tata tertib pendidik,

tenaga kependidikan dan peserta didik, serta penggunaan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana;

8. Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan satuan

pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan

masyarakat;

9. Biaya operasional satuan pendidikan.

Panduan penyelenggaraan pendidikan itu disusun dalam suatu sistem

untuk menjamin proses penyelenggaraan pendidikan melalui Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2000. Sistem ini banyak diterapkan dalam dunia usaha dan

industri untuk memastikan mutu produk yang mampu menjaga dan meningkatkan

kepuasan pelanggan. Sistem ini juga konsisten dalam manajemen, ada sistem

pengendalian dan pencegahan, dan ada sistem untuk peningkatan secara

berkelanjutan. Penerapan SMM ISO 9001:2000 dalam pendidikan diharapkan

mampu menjamin dan memastikan mutu tamatan pendidikan sehingga bisa hidup

mandiri, diserap di dunia usaha dan dunia industri serta mampu bersaing di dunia

global yang berarti menggambarkan pencapaian Standar Nasional Pendidikan.

Page 4: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 36

Pengertian ISO 9001:2000

ISO dikeluarkan oleh badan standarisasi internasional atau International

Organization for Standarization. ISO berasal dari bahasa Yunani “Isos” yang

berarti equal atau sama atau seragam. Sejak pertama kali dikeluarkan standar-

standar ISO 9000 pada tahun 1987, ditetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima

tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date

dan relevan untuk organisasi.1

ISO adalah berupa sertifikat yang didasarkan pada pengukuran desain dan

implementasinya yang berfokus pada sistem dan proses yang dilakukan oleh

perusahaan atau organisasi.

ISO (International Organization for Standardization) 9001:2000 adalah

suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu.2 SMM (Standar

Manajemen Mutu) ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan

rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu yang

bertujuan untuk menjamin bahwa suatu lembaga akan memberikan pelayanan jasa

sesuai kinerja lembaga tersebut.

Sedangkan sertifikat ISO merupakan sebuah pernyataan tertulis diberikan

kepada sebuah institusi yang telah menerapkan ISO sebagai standar dalam

menyelenggarakan organisasinya setelah melaui proses audit internal dan

eksternal.3 Sertifikat dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi internasional yang

memiliki wewenang terhadap sertifikasi. Sertifikat ini adalah salah satu alternatif

yang memberikan harapan bagi upaya penjaminan mutu proses pendidikan di

lembaga pendidikan sehingga benar-benar dapat selaras dengan kebutuhannya.

Penerapan Prinsip Manajemen ISO 9001:2000

1 Vicent Gasperz, ISO 9001:2000 and Continual Quaity Improvement, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2003), hlm. 2 2 Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2009), Hlm. 168. Baca pula di Mulyono, “Penerapan Prinsip ISO 9001:2000 di Lembaga

Pendidikan” dalam Jurnal El-harakah; Jurnal Studi islam dan Kebudayaan, Vol. 63. No. 3,

September-Desember 2006, (Malang: UIN Malang, 2006), hlm. 392 3 Mulyono, Op.Cit. Hlm. 309

Page 5: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 37

Siapa saja dapat menerapkan manajemen dengan pendekatan sistem

manajemen mutu ISO 9001:2000 termasuk di lingkungan lembaga pendidikan.

Sistem ini merupakan sistem yang menekankan pada kepuasan pelanggan baik

pelanggan internal maupun eksternal.

Penerapan prinsip manajemen ISO 9001:2000 untuk pemenuhan kepuasan

pelanggan ini sesuai dengan delapan prinsip dasar manajemen mutu4, sebagai

berikut:

1. Customer focus (perhatian pada pelanggan).

Perhatian sebuah organisasi adalah pelanggan baik pelanggan internal

maupun eksternal. Maka, hendaknya organisasi berusaha memahami

kebutuhan pelanggannya baik saat ini dan masa yang akan datang, dan selalu

berusaha untuk dapat melampaui harapan pelanggan.

Pelanggan lembaga pendidikan secara internal adalah guru dan pegawai

yang ada di sekolah dan berhubungan langsung dengan pelaksanaan

pendidikan di sekolah. Sedangkan pelanggan eksternal lembaga pendidikan

adalah peserta didik, orang tua, masyarakat, instansi lain yang berkaitan

dengan pelaksanaan pendidikan di sekolah.

Kedua jenis pelanggan di atas hendaknya menjadi perhatian pengelola

lembaga pendidikan dalam pelayanannya, sehingga hasil akhir sebagai

produk pendidikan yaitu lulusan sesuai dengan harapan pelanggan. Dengan

demikian maka seluruh program, biaya, dan sumber daya lainnya yang ada di

lembaga pendidikan adalah untuk keperluan pelayanan terhadap pelanggan.

2. Leadership (Kepemimpinan).

Pemimpin sangat penting artinya bagi keberlangsungan manajemen di

lembaga pendidikan. Kepala sekolah sebagai pemimpin bersama-sama

dengan semua sumberdaya manusia yang ada di sekolah merencanakan,

menetapkan sasaran, melaksanakan, melakukan tindakan pencegahan,

4 Mulyono, Manajemen Administrasi………, hlm. 306. Baca juga di Mulyono, Penerapan

Prinsip………, hlm. 389-390. Saul Purwoyo, Memahami Persyaratan-Persyaratan ISO

9001:2000, Bagian 2, artikel diakses pada http://saulpurwoyo.tripod.com/id3.html, pada tanggal 19

juni 2011.

Page 6: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 38

melakukan tindakan koreksi, mengevaluasi dan meningkatkan secara

berkelanjutan tentang berbagai kegiatan pelayanan terhadap pelanggan.

3. Involvement of people (Pelibatan orang).

Pelibatan seluruh civitas lembaga pendidikan mulai dari kepala sekolah

sampai penjaga sekolah, memungkinkan kemampuannya dapat digunakan

untuk kemanfaatan lembaga secara keseluruhan.

4. Process approach (Pendekatan proses).

Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara efisien, jika kegiatan

dan sumberdaya yang ada dikelola sebagai proses yang sinergis. Setiap proses

tentu memerlukan kesepakatan aturan main berupa meknisme kerja yang

tertuang dalam satu skema alur kegiatan. Skema selanjutnya dideskripsikan

dalam sebuah prosedur instruksi kerja yang memudahkan setiap individu

dalam organisasi untuk melaksanakan tugasnya secara baik dalam proses

yang telah disepakati.

5. System approach to management (Pendekatan sistem pada manajemen).

Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan, dari proses-proses yang

saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada

efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Oleh

karena itu, dalam pelaksanaannya sistem yang telah disepakati bersama harus

dilaksanakan secara konsisten.

6. Continual improvement (Peningkatan terus-menerus).

Peningkatan terus-menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan

harus menjadi tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus-menerus

didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-menerus

meningkatkan efektifitas dan atau efisiensi organisasi untuk memenuhi

kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Kekurangan atau kesalahan dalam

melaksanakan suatu kegiatan bagi suatu organisasi adalah merupakan hal

yang wajar, namun bagaimana organisasi dapat secara terus menerus

memperbaikinya sehingga tidak ada sebuah kesalahan atau kekurangan yang

sama terjadi berulang-ulang.

Page 7: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 39

7. Factual approach to decision making (Pengambilan keputusan berdasarkan

fakta).

Keputusan yang diambil sebuah organisasi tidak dapat dilakukan tanpa

suatu analisis yang memadai. Untuk itu diperlukan adanya suatu upaya untuk

terus menerus melakukan pencatatan atau perencanaan terhadap segala

sesuatu yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka memenuhi

tuntutan pelanggan. Dengan demikian, maka suatu keputusan yang efektif

akan dapat diambil didasarkan pada analisis data dan informasi yang telah

dikumpulkan melalui rekaman sebelumnya.

8. Mutually beneficial supplier relationships (Hubungan pemasok yang saling

menguntungkan).

Sebuah organisasi dan pemasoknya saling bergantung satu sama lain.

Saling ketergantungan ini didasarkan pada adanya kepentingan yang saling

ketergantungan pula. Hubungan keduanya diharapkan dapat menjadi

pendorong peningkatan kemampuan keduanya dalam menciptakan nilai

masing-masing. Nilai dimaksud seperti adanya saling dipercaya, salaing

menepati janji, saling menampilkan kejujuran, dan saling menghormati satu

sama lain.5

Flowchart dari delapan prinsip di atas sebagai berikut:

5 Hawignyo dan Budi Susanto, Menerapkan Prinsip ISO, dalam buku “Pintar Asistensi SMK

Berstandar Nasional/Internasional”, (Jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan dasar dan

Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 2004), hlm. 26-27

Page 8: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 40

Gambar 1:

Flowchart 8 Prinsip ISO

Delapan dasar prinsip manajemen mutu tersebut di atas merupakan dasar

penerapan sistem manajemen mutu dalam kelompok ISO 9000. Alasan

penerapan sistem manajemen mutu adalah membantu organisasi dalam

meningkatkan kepuasan pada pelanggannya atas layanan produk dari

organisasi. Pelanggan menghendaki produk sesuai dengan karakteristik yang

dapat memuaskan kebutuhan dan harapan mereka. Kebutuhan dan harapan

dalam spesifikasi produk yang secara terpadu dinamakan persyaratan

pelanggan.6

Tujuan dan Manfaat Penerapan ISO

Tujuan penerapan mutu ISO 9001:2000 di lingkungan lembaga pendidikan

antara lain:

1) Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pelayanan pendidikan.

2) Membangun kesadaran tentang perlunya melakukan pelayanan secara prima

terhadap pelanggan.

3) Mendidik diri sendiri (pengelola lembaga pendidikan) agar taat terhadap

sesuatu yang disepakati.

4) Menyiapkan dokumen mutu.7

Manfaat yang dapat diperoleh dari implementasi prinsip manajemen ISO

9001:2000 di lembaga pendidikan adalah:

1) Meningkatkan kepuasan pelanggan, baik pelanggan internal maupun

pelanggan eksternal.

6 Ibid, hlm. 23

7 Mulyono, Manajemen Administrasi………, hlm. 307. Mulyono, Penerapan……., hlm. 390

Page 9: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 41

2) Terbangunnya kesadaran pengelola lembaga pendidikan dalam melaksanakan

pelayanan prima terhadap pelanggan.

3) Terdidiknya pengelola lembaga pendidikan dalam mentaati sesuatu yang

telah disepakati.

4) Tersusunnya dokumen manajemen mutu.8

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dalam Pendidikan

Agama Islam.

Penerapan ISO 9001:2000 dalam pendidikan dimulai dari pertanyaan-

pertanyaan berikut: tetapkan siapa pelanggan Anda, siapa yang menerima

pelanggan Anda, siapa yang menyusun program, siapa yang melaksanakan

program, siapa yang melakukan evaluasi program, siapa yang melakukan

verifikasi dan validasi program, siapa yang mendukung proses dari perencanaan

sampai evaluasi, siapa yang melakukan outsourcing apabila kebutuhan SDM tidak

ada di dalam organisasi. Jawaban pertanyaan ini diikuti dengan penyusunan alur

bisnis prosesnya. Bisnis proses adalah rangkaian aktivitas yang ada dalam

organisasi/institusi, yang merupakan aliran input dan output yang terkait dari unit

kerja satu kepada unit kerja lain atau dari pelanggan kepada organisasi.

Agar dapat mengetahui proses-proses apa yang dilakukan pada organisasi

maka diperlukan analisis pemetaan bisnis proses (Business process mapping).

Untuk dapat melakukan analisa bisnis proses maka harus menjabarkan peran,

tugas dan tanggung jawab yang ada pada: [1] Struktur organisasi, [2] Mekanisme

dan koordinasi dalam struktur organisasi, [3] Menjabarkan aktivitas yang ada pada

struktur meliputi tugas, tanggung jawab dan wewenang. Pemetaan bisnis proses

dilakukan untuk menyesuaikan rangkaian kegiatan organisasi dengan pasal-pasal

dalam ISO 9001:2000.

Dalam pemetaan bisnis proses maka organisasi akan mampu: [1]

Mengidentifikasi proses-proses yang dilakukan di organisasi/sekolah, [2]

Mengukur keefektifan proses yang dilakukan dalam melayani kebutuhan

pelanggan, [3] Melakukan sinkronisasi pasal-pasal SMM ISO 9001:2000 dalam

8 Ibid, hlm. 308.

Page 10: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 42

rangkaian proses di organisasi/sekolah, [4] Mempermudah pihak ekternal dan

internal untuk mendapatkan alur proses dan interaksinya yang ada di

organisasi/sekolah, [5] Membantu auditor untuk memahami proses-proses yang

ada di organisasi/sekolah.9

Analisis keterkaitan proses di sekolah dengan Bisnis Proses lain yang

dipersyaratkan oleh SMM ISO 9001:2000 perlu dilakukan mulai dari penerimaan

siswa baru (PSB), pelaksanaan KBM, sampai ke proses penelusuran tamatan.

Proses-proses atau aktivitas yang ada di sekolah antara lain: [1]Penerimaan siswa

baru (PSB), [2] Promosi sekolah, [3] Pengembangan kurikulum dan

penerapannya, [4] PBM, [5] Ujian akhir sekolah, [6] Uji kompetensi/sertifikasi,

[7] Ujian akhir nasional, [8] Pembelajaran di dunia kerja, [9] Penelusuran

tamatan, [10] Pengelolaan fasilitas, [11] Pengelolaan unit produksi, [12] Pelatihan

SDM sekolah, [13] Bimbingan karir (guru dan siswa), [14] Penyusunan bahan ajar

(modul), [15] Kegiatan extra kurikuler, [16] Pengadaan guru tamu/out sourcing,

[17] Kerjasama antar lembaga, [18] Penyusunan program sekolah dengan komite

sekolah, [19] Kegiatan kreativitas siswa.10

Proses-proses tersebut di atas dijadikan kerangka proses yang menyatu

sehingga menjadi alur yang mengalir dari awal sampai akhir dalam satu persepsi,

yaitu mulai penerimaan siswa baru sampai menamatkan siswa dan melakukan

penelusuran tamatan. Pembuatan kerangka bisnis proses diawali dengan

menyusun matrik analisis antara proses yang ada di sekolah dipadankan dengan

pasal-pasal SMM ISO 9001:2000 dan dijelaskan dalam uraian dan tugas serta

tanggung jawab setiap orang dalam organisasi sekolah.

Pelaksanaan dari keterkaitan proses dengan pasal-pasal ISO 9001:2000

diwujudkan dalam struktur organisasi yang menjalankan semua proses untuk

mencapai kepuasan pelanggan.

Dengan adanya manajemen ISO 9001:2000 dan didukung dengan komitmen

sekolah dan semua warga sekolah termasuk guru-guru, apa yang diprogramkan

9 Kamil, Penjaminan Mutu Pendidikan Melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000

untuk Mencapai Standar Nasional Pendidikan, (7 Januari 2006), artikel bisa diakses di

[email protected] pada tanggal 16 Juni 2011. 10

Ibid.

Page 11: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 43

oleh sekolah, maka proses kegiatan belajar mengajar akan sesuai dengan yang

diharapkan dan bisa mengena pada sasaran yang dituju dengan maksimal.

Khususnya pada proses belajar mengajar PAI. Dengan adanya komitmen ini, para

guru hanya meluangkan waktunya untuk lembaga tersebut, artinya waktu dan

tenaga serta pikiran para guru hanya berfokus pada pendidikan agama Islam di

lembaga tersebut.11

Implementasi ISO 9001:2000 dalam pendidikan agama Islam dapat

dilakukan dengan menyiapkan pendidik yang sesuai dengan kualifikasinya

masing-masing dan komitmen mereka dalam pendidikan agama Islam. Selain itu,

pendidik diharapkan tidak hanya menjadi pengajar di kelas, akan tetapi sebagai

pembimbing agama Islam khususnya bagi seluruh warga sekolah dan menjadi

teladan yang baik bagi seluruh warga sehingga tercipta lingkungan yang baik dan

tercapai apa yang menjadi tujuan dari pendidikan agama Islam yaitu terbentuknya

insan kamil yang di dalamnya memiliki wawasan kaffah agar mampu

menjalankan tugas-tugas kehambaan, kekhalifahan, dan pewaris Nabi.12

Perencanaan Penerapan Prinsip ISO di Lembaga Pendidikan

1. 10 Langkah Tahap Implementasi ISO 9001:2000

Tahapan penerapan ISO 9001:2000 sebagai berikut:

11

Ahmad Abroza, Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dalam

Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar PAI di SMA Islam Kepanjen Malang, Skripsi

Fakultas Tarbiyah UIN MALIKI Malang, (Malang: UIN MALIKI Malang), hlm. 99. 12

Abdul Mujib dan Yusuf Muzakki, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.

83-84

Page 12: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 44

Gambar 2: Tahapan Penerapan ISO 9001:2000

Kesepuluh tahapan di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Komitmen manajemen (kepala sekolah, wakasek, ketua/pembina unit

sekolah).

Komitmen dimaksudkan untuk menyepakati bahwa sekolah akan

melakukan perubahan terhadap manajemen yang biasa dilakukan menjadi

manajemen yang menggunakan pendekatan ISO. Dilakukan dalam suatu

rapat yang melibatkan seluruh warga sekolah yang disebut dengan rapat

tinjauan manajemen.

b. Penetapan tim pengembang yaitu Wakil Manajemen Mutu dan tim kerja.

Penetapan dilakukan atas dasar kesepakatan bersama dalam suatu

rapat. Wakil Manajemen Mutu (WMM) adalah orang yang mewakili

sekolah sebagai komandan dalam merancang dan mengendalikan jalannya

Management

Commitment

Stearing

Commite MR,

ISO Team

Review of

Current Quality

System

Awarenososs

Training

System

Development

System

Implemetation

Internal Audit

Training

Internal

Audit

System

Development

Management

Review

Correct Eve

Authore

Pre and

cartfication

audits

Findings

Cartfication

ISO

9001:2000

Page 13: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 45

manajemen sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama.

Selanjutnya wakil manajemen mutu dan tim kerja melakukan pertemuan

guna mempersiapkan penyusunan dokumen mutu.

c. Pemetaan bisnis proses organisasi (proses kerja dari tupoksi organisasi

sekolah).

Sebelum SOP (Standar Operasional) dan IK (Ibstruksi Kerja) dibuat,

bisnis proses dibuat terlebih dulu dengan berpedoman pada tugas pokok

dan fungsi sekolah yang tertuang dalam SK pendirian sekolah. Biasanya

bisnis proses dituangkan dalam bentuk chart yang mudah dipahami oleh

orang-orang yang berkepentingan.

d. Pelatihan kesadaran mutu/pemahaman mutu.

Pelatihan terhadap seluruh warga sekolah agar mereka mendukung

penerapan kebijakan penerapan pendekatan manajemen ISO.

e. Pengembangan sistem dan pelatihan penyusunan dokumentasi mutu.

Pengembangan dan pelatihan dimaksudkan untuk memberikan

pemahaman kepada warga sekolah dalam menyusun dokumen mutu.

Dokumen mutu dimaksud adalah visi, misi sekolah, sasaran mutu sekolah,

standar operasional (SOP), instruksi kerja (IK), dan formulir/blanko-

blanko yang diperlukan dalam mencapai sasaran mutu. Sedangkan diklat

dimaksudkan untuk mensyaratkan SOP dan IK kepada seluruh warga

sekolah, sehingga mereka dapat lengsung terlibat dalam penyusunan

dokumen mutu sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

f. Implementasi sistem dan dokumentasi mutu.

Implementasi sistem akan lebih monumental apabila dilakukan

dengan satu momen tertentu, misalnya awal tahun ajaran atau awal

semester sehingga penerapan prosedur ataupun instruksi kerjanya

dilaksanakan sejak awal suatu kegiatan. Jika SOP dan IK tidak dapat

dilaksanakan atau menimbulkan masalah, maka perlu dilakukan pencatatan

sehingga pada saatnya nanti dapat dilakukan revisi. Revisi dapat dilakukan

dalam suatu rapat yang dihadiri oleh seluruh warga sekolah terkait agar

hasil revisi langsung segera diketahui oleh seluruh warga.

Page 14: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 46

g. Pelatihan internal audit.

Pelatihan internal audit dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga

audit di dalam diri sekolah. Materi yang disajikan dalam pelatihan adalah

menyangkut dokumen mutu, prosedur teknik wawancara dan pelaporan

hasil audit.

h. Internal audit.

Audit adalah suatu kegiatan untuk melihat sejauhmana

keterlaksanaan suatu prosedur maupun instruksi kerja dalam suatu

kegiatan telah dibuat SOP atau IK-nya, apakah terjadi penyimpangan atau

tidak. Audit dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap personel

yang bertanggungjawab atas pekerjaan dan melihat bukti-bukti rekaman

yang seharusnya ada menurut SOP dan IK-nya. Audit internal dilakukan

melalui:

1) Temuan-temuan hasil audit. Temuan ini ditulis dalam format audit

kemudian disampaikan kepada auditee (orang yang diaudit) untuk

menyamakan persepsi tentang temuannya.

2) Tindakan perbaikan hasil audit internal. Selanjutnya auditee membuat

tanggapan/kesanggupan dalam waktu tertentu untuk memperbaiki

kekurangan atau kesalahan yang dibuatnya.

i. Tinjauan manajemen adalah suatu pertemuan antara WMM, tim

pengembangan, dan unsur-unsur terkait di sekolah.

Pertemuan akan membicarakan mengenai hasil audit internal dengan

berbagai temuan yang ada dan menyepakati tentang rencana perbaikan

atau penyempurnaan SOP dan IK.

j. Pre audit dan audit sertifikasi oleh Badan Sertifikasi.

Kegiatan ini dilakukan bagi sekolah yang akan melakukan sertifikasi

ISO, sedangkan untuk sekolah yang hanya akan melaksanakan prinsip-

prinsip ISO tidak perlu dilakukan. Audit dilakukan oleh satu organisasi

Page 15: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 47

ynag memiliki kewenangan untuk melakukan audit eksternal seperti

KEMA, TUV, dan sebagainya.13

2. Penjabaran 10 langkah menjadi aktivitas dan program14

No Aktivitas Waktu Pelaksanaan Penanggungjawab

1 Menyepakati rencana penerapan

Manajemen ISO dan tim kerja ISO

2 Pelatihan kesadaran mutu bagi

warga sekolah

3 Penetapan visi dan misi sekolah

4 Membuat kebijakan mutu oleh

manajemen (Kep. Sek, Wakasek,

Ketua Unit Sekolah)

5 Penyusunan sasaran mutu yang

dikehendaki

6 Sosialisasi kebijakan mutu kepada

warga sekolah

7 Review struktur organisasi,

diadakan perubahan jika perlu

8 Penerapan struktur organisasi

sesuai SMM ISO

9 Penyusunan tugas, tanggungjawab,

dan wewenang seluruuh personel

sekolah

10 Pemetaan bisnis proses pendidikan

di sekolah

11 Pelatihan penyusunan dokumen

12 Penyusunan pedoman mutu

13

Mulyono, Manajemen Administrasi……., hlm. 315-318. Dan Mulyono,

Penerapan………, hlm. 398-400 14

Mulyono, Manajemen Administrasi……., hlm. 318-319. Dan Mulyono,

Penerapan………, hlm. 400-401

Page 16: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 48

13 Penyusunan prosedur mutu

14 Penyusunan instruksi kerja

15 Penyusunan form/formulir mutu

16 Review dokumen mutu

17 Penetapan Penerapan prinsip SMM

ISO

18 Implementasi prinsip SMM ISO

19 Pelatihan internal audit

20 Internal audit

21 Tindakan perbaikan (jika ada

ketidaksesuaian produk)

22 Tinjauan manajemen (rapat

manajemen untuk evaluasi)

3. Penyusunan interaksi proses diklat di sekolah dengan prinsip ISO15

No Aktivitas Sekolah Diskripsi Penanggungjawab

1 Penyusunan program sekolah

dengan komite sekolah

2 Promosi sekolah

3 Penerimaan siswa baru

4 Pengembangan kurikulum

5 Proses pembelajaran di sekolah

6 Proses pembelajaran di lembaga

magang (PPL)

7 Ujian akhir sekolah

8 Uji kompetensi/sertifikasi

9 Ujian akhir nasional

10 Pengelolaan fasilitas

11 Pengelolaan perpustakaan

15

Ibid, hlm. 319-320. Dan Majalah El-harakah, Op.Cit, hlm. 401-402.

Page 17: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 49

12 Pengelolaan unit produksi

13 Pengelolaan UKS

14 Organisasi kesiswaan

15 Koperasi sekolah

16 Pelatihan SDM sekolah

17 Bimbingan karier/bimbingan dan

penyuluhan

18 Penyusunan bahan ajar

19 Kegiatan ekstrakurikuler

20 Pengadaan guru tamu (out sourcing)

21 Kerjasama antar lembaga

22 Pemasaran tamatan

23 Penelusuran tamatan

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ISO

(International Organization for Standardization) 9001:2000 adalah suatu standar

internasional untuk sistem manajemen mutu. Sedangkan sertifikat ISO merupakan

sebuah pernyataan tertulis diberikan kepada sebuah institusi yang telah

menerapkan ISO sebagai standar dalam menyelenggarakan organisasinya setelah

melaui proses audit internal dan eksternal.

Penerapan prinsip manajemen ISO 9001:2000 untuk pemenuhan kepuasan

pelanggan ini sesuai dengan delapan prinsip dasar manajemen mutu, yaitu:

Customer focus, Leadership, Involvement of people, Process approach, System

approach to management, Continual improvement, Factual approach to decision

making, dan Mutually beneficial supplier relationships.

Tujuan dan manfaat penerapan ISO 9001:2000 dalam pendidikan yaitu:

meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pelayanan pendidikan, membangun

kesadaran tentang perlunya melakukan pelayanan secara prima terhadap

pelanggan, mendidik diri sendiri (pengelola lembaga pendidikan) agar taat

terhadap sesuatu yang disepakati, dan menyiapkan dokumen mutu.

Page 18: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 50

Implementasi ISO 9001:2000 dalam pendidikan agama Islam dapat

dilakukan dengan menyiapkan pendidik yang sesuai dengan kualifikasinya

masing-masing dan komitmen mereka dalam pendidikan agama Islam. Selain itu,

pendidik diharapkan tidak hanya menjadi pengajar di kelas, akan tetapi sebagai

pembimbing agama Islam khususnya bagi seluruh warga sekolah dan menjadi

teladan yang baik bagi seluruh warga sehingga tercipta lingkungan yang baik dan

tercapai apa yang menjadi tujuan dari pendidikan agama Islam yaitu terbentuknya

insan kamil yang di dalamnya memiliki wawasan kaffah agar mampu

menjalankan tugas-tugas kehambaan, kekhalifahan, dan pewaris Nabi.

Page 19: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 …

Sholikah / Implementasi Sistem

Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015 51

Daftar Rujukan

Abroza, Ahmad. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dalam

Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar PAI di SMA Islam Kepanjen

Malang, Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN MALIKI Malang. Malang: UIN

MALIKI Malang. 2011.

Depag, Dirjen Pendidikan Islam, UU RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

serta UU RI No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dilengkapi Permendiknas No

11/05, PP RI No 28 Tahun 2003, PP RI No 19 Tahun 2005. Tahun 2006.

Gasperz, Vicent. ISO 9001:2000 and Continual Quaity Improvement. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama. 2003.

Hawignyo dan Budi Susanto. Menerapkan Prinsip ISO, dalam buku “Pintar Asistensi

SMK Berstandar Nasional/Internasional”. Jakarta: Depdiknas, Dirjen

Pendidikan dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

2004.

Kamil. Penjaminan Mutu Pendidikan Melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 untuk

Mencapai Standar Nasional Pendidikan, (7 Januari 2006). Artikel bisa diakses di

[email protected] pada tanggal 16 Juni 2011.

Mujib, Abdul dan Yusuf Muzakki. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana. 2006.

Mulyono. “Penerapan Prinsip ISO 9001:2000 di Lembaga Pendidikan” dalam Jurnal El-

harakah; Jurnal Studi islam dan Kebudayaan, Vol. 63. No. 3, September-

Desember 2006. Malang: UIN Malang. 2006.

________. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media. 2009.

Purwoyo, Saul. Memahami Persyaratan-Persyaratan ISO 9001:2000, Bagian 2. Artikel

diakses pada http://saulpurwoyo.tripod.com/id3.html, pada tanggal 19 juni

2011.