Top Banner
IMPLEMENTASI PROGRAM LARANGAN MEROKOK DI RS ATMA JAYA Bagian Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan ( K3L ) RS Atma Jaya
29

Implementasi Program Larangan Merokok

Dec 12, 2015

Download

Documents

heldaseptivany

program
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Implementasi Program Larangan Merokok

IMPLEMENTASI PROGRAM LARANGAN MEROKOK

DI RS ATMA JAYA

Bagian Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan ( K3L )RS Atma Jaya

Page 2: Implementasi Program Larangan Merokok

Latar Belakang

• Perlindungan dari bahaya asap rokok• Langkah untuk berhenti merokok• Dampak bagi kesehatan perokok• Implementasi UU No.36/2009 tentang

Kesehatan Pasal 115 (1)• Implementasi Pergub DKI jakarta No.88 tahun

2010 tentang kawasan dilarang merokok

Page 3: Implementasi Program Larangan Merokok

Apa sih Rokok? Memang Bahaya???

Page 4: Implementasi Program Larangan Merokok
Page 5: Implementasi Program Larangan Merokok

UU No.36/2009 tentang Kesehatan Pasal 115 (1)

a. Fasilitas pelayanan kesehatanb. Tempat proses belajar mengajarc. Tempat anak bermaind. Tempat ibadahe. Angkutan umumf. Tempat kerjag. Tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan

Page 6: Implementasi Program Larangan Merokok

KAWASAN DILARANG MEROKOK

TEMPAT UMUM- Terminal termasuk busway

- Bandara , Stasiun, Mall, Pusat Perbelanjaan, pasar serbaada, hotel, restoran, dsb

KAWASAN DILARANGMEROKOK (KDM)

TEMPAT KERJA- Ruang tertutup yang bergerak atau tetap : pabrik, perkantoran, ruang rapat, ruang sidang /seminar

ANGKUTAN UMUM- Kendaraan darat, air dan udara : taxi, bus umum, busway, mikrolet, angkot, kopaja,kancil,dsb

TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN- Rumah Sakit, Puskesmas, Praktek Dokter, Praktek Bidan, Apotek atau toko obat, pedagang farmasi, pabrik obat dan bahan obat, laboratorium, pusat/balai pengobatan, rumah bersalin, balai kesehatan ibu dan anak

TEMPAT IBADAH- Mesjid / mushola, gereja termasuk kapel, pura, wihara dan kelenteng

TEMPAT PROSES BELAJAR MENGAJAR- Termasuk perpustakaan, ruang praktek atau laboratorium, museum, dsb

ARENA KEGIATAN ANAK-Tempat penitipan anak, tempat pengasuh anak, arena bermain anak , dsb

Pergub DKI jakarta No.88 tahun 2010

Page 7: Implementasi Program Larangan Merokok

Kawasan Dilarang Merokok ( KDM)

Ruangan atau area yang dinyatakan sebagi tempat atau area dilarangnya kegiatan

merokok sesuai yang diatur dalam peraturan daerah no 2 tahun 2005

tentang pengendalian pencemaran udara yaitu tempat umum, tempat pelayanan

kesehatan, tempat belajar mengajar, tempat ibadah, tempat bekerja, arena kegiatan anak2 dan angkutan umum

(Pergub DKI no.88/2010)

Page 8: Implementasi Program Larangan Merokok

Apakah KDM diskriminatif ?

Bukan penghakiman untuk para perokok, tetapi merupakan cara melindungi harta terpenting seseorang yaitu KESEHATAN dirinya atau orang lain.

Page 9: Implementasi Program Larangan Merokok

HAK ASASI MANUSIA

Hak yang MELEKAT PADA HAKEKAT DAN KEBERADAAN MANUSIA sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dilindungi oleh Negara, Hukum, Pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia

Page 10: Implementasi Program Larangan Merokok

HAK ASASI MANUSIA Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya (28A)

Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (28B)

Hak memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan umat manusia (28C)

Hak jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil (28D)

Page 11: Implementasi Program Larangan Merokok

HAK ASASI MANUSIA

Hak memperoleh informasi yang benar, jelas dan jujur (28F)

Hak atas lingkungan hidup yang baik dan kesehatan (28H)

Wajib menghormati HAM orang lain (28J ayat 1)

Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang (28J ayat 2)

Page 12: Implementasi Program Larangan Merokok

Apakah merokok merupakan

HAK ASASI MANUSIA

Page 13: Implementasi Program Larangan Merokok

Merokok merupakan gaya hidup yang sebagian terbesar akibat adiksi terhadap nikotin,penyimpangan norma kehidupan. Adiksi nikotin adalah adiksi gradasi tertinggi, lebih tinggi dari adiksi terhadap morfin, maupun alkohol dan ganja.

MEROKOK BUKAN HAM

Page 14: Implementasi Program Larangan Merokok

“► Smoking” / “Non Smoking” Area dalam 1 ruangan Ruang Merokok di dalam gedung ►

Page 15: Implementasi Program Larangan Merokok

Penerapan KDM di RS Atma Jaya Kebijakan Sangsi SOP KDM Peringatan dan rambu KDM Organisasi KDM Pos pelaporan dan keluhan KDM Inspeksi KDM Pencatatan, Rekapitulasi dan Pelaporan Evaluasi

Page 16: Implementasi Program Larangan Merokok

Kebijakan KDM di RS Atma Jaya

RS Atma Jaya merupakan tempat pelayanan kesehatan, ikut melaksanakan program anti rokok dengan menetapkan Kawasan RS Atma

Jaya sebagai Kawasan Dilarang Merokok (Sesuai dengan PERATURAN GUBERNUR PROPINSI

DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2010, Tentang Kawasan Dilarang Merokok dan PERATURAN PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan)

Page 17: Implementasi Program Larangan Merokok

SK Penetapan Larangan Merokok

di RS Atma Jaya

Page 18: Implementasi Program Larangan Merokok

Sangsi Pelanggaran KDM

Page 19: Implementasi Program Larangan Merokok

Sangsi Larangan Merokok

di RS Atma Jaya

Page 20: Implementasi Program Larangan Merokok

SOP KDM

Pimpinan dan/atau penanggung jawab RSA, Security wajib melarang kepada setiap pasien dan/atau pengunjung serta tenaga medis dan non medis untuk tidak merokok di tempat pelayanan kesehatan ( RS Atma Jaya).

Pimpinan dan/atau penanggung jawab RSA, Security wajib menegur dan/ atau memperingatkan dan/atau mengambil tindakan, apabila terbukti pasien dan/atau pengunjung serta tenaga medis dan non medis merokok di tempat pelayanan kesehatan ( RS Atma Jaya).

Pasien dan/atau pengunjung serta tenaga medis dan non medis dapat memberikan teguran atau melaporkan kepada pimpinan dan/atau penanggung jawab RSA, Security, apabila ada yang merokok di Kompleks RSA.

Pimpinan atau penanggung jawab RSA, wajib mengambil tindakan atas laporan yang disampaikan oleh pasien dan/atau pengunjung serta tenaga medis dan non medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Prosedur

Page 21: Implementasi Program Larangan Merokok

SOP Teguran Pelanggaran KDM

Pengunjung• Bila ada pengunjung yang kedapatan merokok di kompleks RS Atma

Jaya, Security dan atau Staff RSA dapat menegur dengan sopan.• Bila Pengunjung tidak dapat ditegur dengan sopan, Security harus

menegur dengan tegas pengunjung yang bersangkutan.

Staff RSA• Bila ada staff RSA yang kedapatan merokok di kompleks RS Atma

Jaya, Staff lainnya wajib mengingatkan, dan melaporkannya ke security dan security menindak lanjuti ke bagian personalia dengan bukti

• Bagian personalia akan memberikan peringatan (sesuai dengan sanksi yang telah ditetapkan di RSA).

Page 22: Implementasi Program Larangan Merokok

Peringatan dan Rambu KDM di RS Atma Jaya

Page 23: Implementasi Program Larangan Merokok

Organisasi KDM RS Atma Jaya1.

Direktur Utama

Bagian K3L Bagian SDM dan DIklat

Inspektor K3L Security RSAJ

TIM KDM

Page 24: Implementasi Program Larangan Merokok

Pos pelaporan dan keluhan KDM

1 titik Pos ( Pos Security )

Page 25: Implementasi Program Larangan Merokok

Inspeksi KDM di RS Atma JayaDilakukan rutin dan terjadwal

SECURITY

Page 26: Implementasi Program Larangan Merokok

Pencatatan, Rekapitulasi dan Pelaporan

No Hari BlnTgl Thn

Nama Perokok

Lokasi ditemukan

Waktu Jumlah Puntung

Rokok

Petugas Keterangan

1 minggu 4/3/12 Eko Melati 11.30 2 iman Kelg pasien

2 rabu 7/3/12 Warsidi Parkiran 10.15 1 azis Karyawan

Jumlah Puntung Rokok 3

Contoh formulir Inspeksi KDM

Hasil pencatatan kemudian di rekapitulasi dan dilaporkan ke Bagian K3 & Lingkungan RS Atma Jaya setiap Bulannya

Page 27: Implementasi Program Larangan Merokok

Evaluasi

Rapat Tim KDM Tindak Lanjut

Page 28: Implementasi Program Larangan Merokok

RS ATMA JAYAKAWASAN DILARANG

MEROKOK

Page 29: Implementasi Program Larangan Merokok