IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI SMK EKONOMIKA DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Syipa Fauziah NIM. 1112018200009 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017
192
Embed
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 9001:2008 DI SMK EKONOMIKA DEPOK
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
Syipa Fauziah
NIM. 1112018200009
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAIIIAN
IMPLEMENTASI PRINSIP¨ PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
IS0 900132008 DISMK EKONOMIKA DEPOK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Unhrk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disuslln oleh:
Sylpa FauzlahNIIMi:1112018200009
JURUSAN MANAJEIⅦ EN PENDIDIKAN
FAKULTAS]LMU TARBIYAH DAN KEGURUAN cITD
UNIVERSITASISLAM NEGERI(UITD SYARIF IⅡ DAYATULLAⅡ
|
Asy'ari.Ш
NIP.196610091993031004 2005011002
LEMBAR PENGESAHAN UЛAN SKRIPSI
Skripsi beゴ udul lmplementasi Prinsip… P」nsip Sistem Manttemen Mutu ISO
900182008 di SMK Ekononlika Depok disuslln olch Syipa Fauzian NIM.
H12018200009,dittukan kepada Fakultas 1lmu Tarbiyah dan Keg― n(FITK)LIIN
Syarif Hidayttullah Jれ dan telah dinyatakan lullls ddaln ttian munaqasah pada
tanggd 13 Juni 2017 dihadapan dewan pentti.Karena itu,penlllis berhak
memperoleh gelar sttana Sl(S.Pd)ddaln bidang ManaJcmen Pendidikan.
Jakarta, 1l Juli 2017
Panitia Ujian Munaqasah,
KetuaPanitiacKetuJwusanh
E)ro HasvlIIL Asv'an.MoPd
NIP.196610091993031004
PenttiI
Drso Rusvdv Zakaria M.Ed.M,Phil
NIP, 195605031985031002
PenguJl II
Dr.H.Fathi lsmail.MNII
NIP。 194910121978031003
Tanggal
沖1
NIP。 1955042
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 di SMK Ekonomika Depok disusun oleh Syrpa X'auziah, NIM
1112018200009, Jurusan Manajemen Pendidika4 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahrllah Jakarta. Telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ikniyah yang berhak untuk diujikan
pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta,02Mei2017
Yang mengesahkan,
NI]P.196610091993031004
UЛ REFERENSI
Selwtt rcfercnsi yang digllnakan ddaln penulisan skripsi yang beゴ udul
“Implementasi P」nsip‐P山nsip Sistem Manttemen Mutu IS0 900182008 di SMK
Ekonollli■a Depok",(五 susllnolch Syipa Fauziah,NIM. 1112018200009,J― san
Mattjcmen PendidikaL Fakultas mmu Tarbiyah dan Keguruan,Universitas lslam
Neged SyarlfHidayatullah Jakarta telah di画 i kebenaramya oleh Dosen Pembimbing
Skripsi pada tangg」 .… Febmari 2017.
Jakart2 02 NIlei 2017
NIP,196610091993031004
:V
ST]RAT PERI\-YATAAII KARYA ILMIAH
Yang bertandatangan di bawahini:Nama : Syipa Fauziah
NIM :1112018200009
Jurusan :ManajemenPendidikan
Fakultas :Itnu Tarbiyah dan Keguruan
Alamat : Jalan raya pulo mangga RT04/02 No. 38 Keluratran Grogol Kec. LimoKota Depok
MEI\TYATAKAIY DENGA}T SEST]NGGUHITYA
Bahwa skripsi yang berjudul Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok adalatr benar hasil karya sendiri
dibawatr bimbingan :
Pembimbing INama : Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd
NIP : 19661009 199303 I 004
Pembimbing 2Nama : Dr. Zahruddin, Lc, M.PdNIP :19730602 200501 1002
Demikian surat pemyataan ini saya buat, dengan sebenar-benamya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakartab02Mei 2017
Sytro fauziah
vi
ABSTRAK
Syipa Fauziah. 1112018200009. Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok. Jurusan
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Prinsip-Prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 SMK Ekonomika Depok. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan cara:1)
Dokumentasi, 2) Wawancara, dan 3) Observasi. Wawancara dilakukan dengan
Kepala Sekolah, Wakil Manajemen Mutu (WMM), beberapa guru ,dan beberapa
peserta didik. Hal ini guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok berjalan dengan
baik.Hal ini terbukti dengan adanya usaha sekolah yang selalu menjaga kepercayaan
pelanggan, kurikulum yang sesuai dengan peningkatan mutu pendidikan, berjalannya
program dan sasaran yang sudah ditetapkan, selalu melibatkan seluruh warga sekolah
, evaluasi berkelanjutan, menyelesaikan masalah dengan menggunakan data dan fakta
yang ada dan adanya kerjasama yang dilakukan sekolah dengan pihak luar.
Data hasil penelitian ini, diharapkan bisa memberikan masukan kepada Kepala
Sekolah untuk senantiasa menumbuhkan komitmen bersama kepada berbagai pihak di
sekolah dalam penerapan prinsip-prinsip SMM ISO 9001:2008.
Kata Kunci: Mutu Pendidikan, Prinsip-Prinsip SMM ISO 9001:2008, Sistem
Manajemen Mutu
vii
ABSTRACT
Syipa Fauziah. 1112018200009. Implementation of the Principles of Quality
Management System ISO 9001: 2008 at SMK Economics Depok. Education
Management Departement, Faculty of Tarbiya and teacher’s Training, State
Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta.
The purpose of this research to know about describe the application of the
Principles of Quality Management System ISO 9001: 2008 SMK Economics Depok.
The method used in this study is a qualitative approach in the form of qualitative
descriptive method. Data collection techniques in this thesis done by: 1)
Documentation, 2) Interviews, and 3) Observation. Interviews were conducted with
the Principal, Deputy Quality Management (WMM), some teachers and some
students. This is to get the needed information.
The results showed that the application of the principles of the Quality
Management System ISO 9001: 2008 at SMK Economics Depok run good.This is
proven by the business school that always maintain customer trust, curriculum
appropriate to improve the quality of education, and goals of the program already
defined, always involves the entire school community, ongoing evaluation, solve
problems using data and facts and cooperation are schools with outside parties.
Data from this study is expected to provide input to the Principal to continuously
foster a shared commitment to the various parties in the school in the application of
the principles of QMS ISO 9001: 2008.
Keywords: Quality Of Education , Principles QMS ISO 9001: 2008, Quality
Management System
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis diberi kesempatan dan kemudahan
untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita
yakni Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Dalam
penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan, arahan dan bimbingan
dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syaruf Hidayatullah Jakarta
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dosen
pembimbing 1 yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya
dengan penuh kesabaran dalam membantu, membimbing, dan mendukung saya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd, Dosen Pembimbing 2 dalam penulisan skripsi yang
telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh kesabaran
dalam membantu, membimbing, dan mendukung saya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
4. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil (Dosen Pembimbing Akademik) yang telah
memberikan bimbingan akademik dan motivasi kepada penulis selama proses
perkuliahan.
5. Seluruh dosen dan staf Jurusan Manajemen Pendidikan dan Fakultas Tarbiah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan segenap ilmu
dan keahlian kepada penulis dan turut melancarkan usaha pembuatan skripsi ini.
ix
6. Segenap Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
perpustakaan-perpustakaan fakultas.
7. Hj. Aliyah, S.Ag, M.Pd, Kepala SMK Ekonomika yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik.
8. Bapak Putut Djatmiko, M.Pd (Wakil Manajemen Mutu), yang telah sangat sabar
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
9. seluruh dewan guru, karyawan dan Siswa/Siswi SMK Ekonomika yang telah
bersedia menjadi responden selama kegiatan penelitian ini berlangsung.
10. Ayahandaku tercinta Romain Saiman yang selalu memberikan do’a, motivasi dan
dukungannya baik moril maupun materil.
11. Ibundaku tercinta Maryati H. Marjuki yang telah membesarkan dan selalu
mendidik penulis, serta mendoakan selama penulis menyelesaikan skripsi.
12. Kakakku tercinta Rosalina Marchakih, S.Pd dan Adik-adikku tersayang Farhah
Fazriah dan Aufa Asyrafurahman yang selalu menjadi semangat dan motivasi
bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Adelia kherunnisa S.Pd dan Hamdan Syamsudin, S.Pd yang telah memberikan
ispirasi, motivasi, semangat, serta waktu luangnya agar penulis dapat
menyelesaikan skripsi
14. Grup hayaters, Bunglon, dan Power Ranggers Manajemen Pendidikan 2012 yang
ISO 9000 memiliki seri yang tergolong ke dalam standar-standar sistem
manajemen mutu, di antaranya adalah : ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis lebih mengkhususkan membahas tentang
seri ISO 9001:2008.
2. Prinsip ISO
Secara prinsipnya sebenarnya siapa saja dapat menerapkan sistem manajemen
mutu ISO 9000, termasuk di lingkungan lembaga pendidikan (sekolah, madrasah,
dan perguruan tinggi) sistem manajemen ini merupakan sistem manajemen yang
menekankan kepada kepuasan pelanggan.25
Pelanggan yang terkait adalah
pelanggan internal, pelanggan eksternal, dan pihak yang berkepentingan
(interested parties).
Sejak Desember 2003 muncul ISO terbaru yang disebut ISO 9000:2000 untuk
pendidikan yang berisikan standar pelaksanaan. ISO 9000:2000 berisikan delapan
prinsip yang dapat digunakan tim manajemen suatu organisasi untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Kedelapan prinsip itu sebagai berikut:26
a. Berfokus pada pelanggan
Konsep mengenai mutu dan pelanggan diperluas. Mutu tidak hanya
bermakana kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi mutu tersebut
ditentukan oleh pelanggan. Pendidikan adalah pelayanan jasa. Sekolah harus
memberikan pelayanan jasa sebaik-baiknya kepada pelanggannya.
Dewan sekolah harus mensurvei pelanggan eksternal mengenai apa yang
mereka harap dari murid-murid yang akan lulus. Wawancara dan pertanyaan-
pertanyaan survey harus berkaitan dengan keterampilan akademis dan teknis,
kebiasaan kerja, sikap, keterampilan berpikir, dan keterampilan sosial antar
pribadi.27
25
Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. (Jogjakarta:Ar-Ruzz
media 2010)hal 306 26
Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara
2014) hal 517 27
Valehzal Rivai. Education Management. (Jakarta: Rajawali pers,2009) hal 535
19
Dengan demikian seitap organisasi bergantung pada setiap anggota atau
pelanggan dalam organisasinya. Kaitannya dengan manajemen, setiap organisasi
harus memahami kebutuhan pelanggan pada masa saat ini dan masa yang akan
datang, organisasi harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan terus berusaha
melebihi keinginan pelanggan.
b. Kepemimpinan
Seorang pemimpin harus mampu mengembangkan visi dan misi untuk
mencapai tujuan organisasi. Pemimpin harus dapat memberikan inspirasi bagi
bawahannya, memfasilitasi sarana dan prasarana agar bawahan dapat bekerja
secara optimal, serta melakukan komunikasi yang efektif.
Pemimpin organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi.
Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang
dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi
c. Melibatkan semua orang
Artinya semua personil yang berada di dalam institusi secara bersama-sama
menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Organisasi
membutuhkan kemampuan anggotanya untuk berinovasi dan berkreasi guna
menguntungkan organisasinya. Tanpa bantuan tenaga tata uasaha, peserta didik,
guru dan kepala sekolah kurang berfungsi untuk menjalankan perannya.
d. Pendekatan proses,
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila
aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses.
Suatu proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material,
metode, peralatan dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output
bagi pelanggan.
e. Pendekatan sistem dalam manajemen
Pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolaan dari proses-proses yang
saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada
efektivitas dan efesiensi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Hal ini
mengingatkan pentingnya peran masing-masing subsistem yang saling terkait
dalam proses untuk mendapatkan hasil terbaik
20
f. Penigkatan terus-menerus
Untuk dapat sukses setiap sekolah perlu melakukan proses sistematis dalam
melaksanakan perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku adalah siklus
PDCA, yang terdiri langkah perencanaaan, melaksanakan rencana, memeriksa
hasil pelaksanaan rencana, dan melakukan tindakan korektif terhadap hasil yang
diperoleh. Pendidikan harus terus-menerus meningkatkan mutunya. Staf harus
selalu ditingkatkan kompetensinya.
Peningkatan teru-menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus
menjadi tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus-menerus didefinisikan
sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan
efektivitas atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari
organisasi itu.
g. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan
Sekolah kelas dunia berorientasi kepada fakta, maksudnya setiap keputusan
didasarkan oleh fakta, bukan pada perasaan (feeling) atau ingatan semata. Setiap
keputusan harus berdasarkan data da informasi yang akurat, relevan, dan up to
date.
Keputusan yang efektif adalah berdasarkan pada analisis data dan informasi
untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah kualitas
dapat terselesaikan secara efektif dan efesien. Keputusan manajemen organisasi
seharusnya ditunjukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas
implementasi manajemen mutu.
h. Hubungan yang saling menguntungkan
Tidak ada suatu institusi yang dalam melaksanakan pekerjaannya tanpa
membutuhkan pihak lain. Kebutuhan barang pada suatu institusi memerlukan
institusi lain sebagai pemasok.
Delapan dasar prinsip manajemen mutu tersebut merupakan dasar penerapan
sistem manajemen mutu dalam kelompok ISO 9000. Alasan penerapan sistem
tersebut adalah untuk membantu organisasidalam meningkatkan kepuasan kepada
pelanggannya atas layanan produk dari organisasi. Karena pelanggan
menghendaki produk sesuai dengan karakteristik yang dapat memuaskan
21
kebutuhan dan harapan mereka. Kebutuhan dan harapan dinyatakan dalam
spesifikasi produk yang secara terpadu dinamakan persyaratan pelanggan.
3. Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001
Keuntungan penerapan ISO pada lembaga pendidikan menurut Sendari adalah
dengan diperolehnya sertifikat oleh suatu sekolah, berarti sekolah tersebut terbukti
telah menerapkan sistem penjamin mutu. Secara detail keuntungan yang diperoleh
dengan diterapkan sistem penjamin mutu ISO 9001 dapat dirasakan baik oleh
sekolah maupunn warga sekolah.28
a) Keuntungan Bagi Sekolah
1. Mendapat pengakuan secara internasional mengenai sistem
penjamin mutu.
2. Rework (pekerjaan berulang) produk yang gagal mulai berkurang
sehingga terjadinya penghematan dan mengurangi keluhan pemberi
tugas.
3. Struktur semakin jelas tanggung jawab dan wewenang dan
tanggung jawab kerjanya.
4. Cara kerja semakin tertib, semua tugas ada penanggungjawabnya
5. File-file penyimpanan data lebih mudah dicaridan terkendali
6. Dikarenakan seluruh kegiatan proses kontruksi terdokumentasi dan
relevansi, serta setiap langkah kegiatan dapat ditelusuri maka jika
terjadi ketidaksesuaian prosedur mudah dicari tindakan
perbaikannya.
b) Keuntungan Bagi Warga Sekolah
(1) Memperoleh kepuasan bekerja dengan adanya sistem yang baik dan
berkurangnya pekerjaan yang ulang
(2) Memperoleh keyakinan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
(3) Memperolah kejelasan mengenai tugas dan tanggung jawab.
28
Usman, Manajemen, 513.
22
(4) Memunculkan personil yang potensial kepermukaan karena adanya sistem
yang baik dan lebih memahami sistem manajemen mutu ISO 9001.
Adapun manfaat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah:
a. Meningkatkan kepercayaan pelanggan
b. Jaminan kualitas produk dan proses
c. Meningkatkan produktivitas lembaga pendidikan
d. Meningkatkan motovasi, moral, dan kinerja semua personil lembaga
pendidikan .
e. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan supplier dan
pelanggan
f. Meningkatkan komunikasi internal
g. Meningkatkan image positif lembaga pendidikan.
h. Sistem terdokumentasi.
Menurut Vincen Gapersz manfaat penerapan sistem manajemen mutu ISO
9001 adalah meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan
kualitas yang terorganisasi dan sistematik, proses dokumentasi kebijakan,
prosedur, dan intruksi yang berkaitan dengan kualitas telah direncanakan dengan
baik. Jadi sekolah yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 secara otomatis
terdaftar pada lembaga registrasi, jika nama instansi telah terdaftar pada lembaga
bertaraf internasional, maka hal itu terbuka kesempatan pasar baru.
Manfaat lain dari penerapan ISO 9001 yaitu memberikan pelatihan secara
sistematik kepada seluruh pegawai melalui seluruh prosedur-prosedur dan
instruksi yang terdefinisi secara baik, terjadinya perubahan positif dalam hal mutu
, karena pimpinan dan pegawai terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO
yang umumnya hanya berlaku selama tiga tahun.
C. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penulis menelusuri karya ilmiah yang
relevan dengan implementasi ISO guna meningkatkan mutu pendidikan dari
berbagai sudut pandang. Namun penulis baru mencari melalui internet tentang
23
hasil penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini yang masih membahas
mengenai implementasi ISO
Judul penelitian: Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam
Meningkatkan Mutu Pelayanan Pendidikan di Pondok Pesantren Modern sahid.
Ditulis oleh Kholidatunur Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan
Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Tahun 2011. Adapun titik temu penelitian Kholidatunur
adalah meneliti tentang Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada layanan
pendidikan di Pondok Pesantren Modern Sahid. Sedangkan penelitian yang
peneliti tulis menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah
menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu
pendidikan di SMK Ekonimika Depok.
Judul penelitian: Implementasi dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
dalam Mewujudkan Pendidikan Islam Di SMK Sepuluh November Sidoarjo.
Ditulis oleh Emil Furoidah Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Tahun 2012.
Adapun titik temu penelitian Emil Furoidah adalah meneliti tentang Implementasi
dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Mewujudkan Pendidikan
Islam. Sedangkan penelitian yang peneliti tulis menekankan pada bagaimana
upaya sekolah menerapkan prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta
manfaat yang dirasakan setelah menerapkan sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonimika Depok,
Judul penelitian: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta . Ditulis oleh Robi’atul
Chalimah Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011. Adapun titik
temu penelitian Robi’atul Chalimah adalah meneliti tentang Implementasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta faktor pendukung dan kendala Di
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sedangkan penelitian yang
peneliti tulis menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip
24
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah
menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu
pendidikan di SMK Ekonimika Depok.
Judul penelitian: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ditulis oleh Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Tahun 2013. Adapun titik temu penelitian Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd adalah
meneliti tentang bagaimana efektivitas implementasi manajemen mutu iso di UIN
Maliki Malang dilihat dari pertimbangan filosofis, penerapan klausul dan realisasi
Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sedangkan penelitian yang peneliti tulis
menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah
menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu
pendidikan di SMK Ekonimika Depok.
25
D. Kerangka Berfikir
Diagram Kerangka
Feedback
Input Proses Output
Kondisi nyata
1. Kurangnya pemahaman
guru mengenai konsep
ISO 9001:2008
2. Belum maksimalnya
pelaksanaan sistem
manajemen mutu ISO
9001:2008 di SMK
Ekonomika
3. Kurangnya komitmen
guru dalam menjaga
konsistensi mutu setelah
memperoleh sertifikat
ISO 9001:2008
4. Kurang memadainya
dana dalam pelaksanaan
ISO
5. Masih belum optimalnya
penerapan prinsip-
prinsip pelaksanaan ISO
9001:2008
Strategi
1. Sosialisasi SMM
ISO 9001:2008
2. Peningkatan
Kualitas SDM
3. Pelatihan
4. Audit secara
internal dan
eksternal
5. Fokus pelanggan
6. Kerjasama dengaan
pihak luar
Masalah
Belum
optimalnya
penerapan
prinsip-prinsip
pelaksanaan
SMM ISO
9001:2008
Hasil
Terlaksananya
Penerapan
prinsip-prinsip
SMM ISO
9001:2008
Terdapat
peningkatkan
mutu
pendidikan
26
Dari bagan di atas, tergambar bahwa SMK Ekonomika Depok pada dasarnya
sudah menerapkan prinsip ISO 9001:2008 sejak tahun 2009, akan tetapi dalam
perjalannya sempat terhenti dikarenakan beberapa hal masalah didalamnya
sehingga terjadi masa habis waktu sertifikat ISO tersebut dan terbatasnya dana.
Oleh sebab itu timbulah berbagai masalah diantaranya seperti belum maksimalnya
pelaksanaan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK
Ekonomika, kurangnya pemahaman guru mengenai konsep ISO 9001:2008,
kurangnya komitmen guru dalam menjaga konsistensi mutu setelah memperoleh
sertifikat ISO 9001:2008, kurang memadainya dana dalam pelaksanaan ISO dan
masih belum optimalnya penerapan prinsip pelaksanaan ISO 9001:2008
Dengan adanya penerapan SMM ISO 9001:2008 diharapkan sekolah secara
konsisten akan mewujudkan peningkatan produktivitas & daya saing standar
mutu. Maka diharapkan terlaksananya penerapan SMM ISO 9001:2008 dan
terdapat peningkatan mutu pendidikan di SMK Ekonomika Depok.
Membandingkan dari kondisi nyata disekolah dan hasil yang diinginkan,
maka timbul permasalahan dalam upaya pelaksanaan perbaikan mutu pendidikan
yaitu belum maksimalnya penerapan prinsip SMM ISO 9001:2008 guna
meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonomika Depok.
Oleh karena itu, maka perlu diberikan jalan soslusinya melalui strategi yaitu
dengan cara sosialisasi SMM ISO 9001:2008, meningkatan Kualitas SDM dengan
mengadakan Pelatihan, audit secara internal dan eksternal, fokus terhadap
pelanggan serta melakukan Kerjasama dengaan pihak luar.
Untuk itu melalui penerapan sistem manajemen mutu diharapkan akan dapat
maningkatkan kepercayaan pelanggan, karena adanya jaminan kualitas terhadap
produk dan jasa yang disediakan oleh SMK Ekonomika Depok. Maka peneliti
ingin mengetahui lebih dalam lagi sejauh mana penerapan prinsip-prinsip SMM
ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Ekonomika Depok yang beralamat di
jalan Raya Grogol No. 2 Kec. Limo Kota Depok 16512. Adapun waktu penelitian
direncanakan mulai dari bulan Agustus sampai dengan Maret 2017 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Rencana Penyusunan Skripsi
No Kegiatan
Bulan
Ags sept okt Nov Jan Feb Mar
1 Observasi Pendahuluan
2 Penyerahan izin
penelitian
4 Observasi Penerapan
ISO
5
Pengumpulan dokumen
yang berkaitan dengan
ISO
6 Penyusunan Laporan
Hasil Penelitian
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan kepada kepala sekolah sebagai pemimpin, guru,
karyawan dan pelanggan sedangkan subfokus penelitian ini adalah prinsip dan
28
manfaat dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna
meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonomika
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk metode
deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan
penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK
Ekonomika. Sesuai metode yang dipakai maka penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data utama yaitu wawancara dan dilengkapi dengan teknik
dokumentasi dan teknik observasi untuk menggali data yang lebih dalam.
D. Sumber Data
Sesuai fokus penelitian maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini
adalah data skunder yaitu buku-buku dan jurnal sebagai acuan teoritis serta data
primer yaitu wawancara,dokumen, serta observasi terhadap kepala sekolah, guru
karyawan dan pelanggan di SMK Ekonomika Depok pada semester genap tahun
pelajaran 2015/2016.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik :
1. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru karyawan dan pelanggan dalam
menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di sekolah.
Wawancara juga digunakan untuk memperoleh data tentang tanggapan guru
karyawan dan pelanggan terkait dengan manfaat dari kegiatan yang dilakukan
oleh kepala sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu
ISO 9001:2008 Dengan demikian yang diwawancarai adalah kepala sekolah, guru
karyawan dan pelanggan. Untuk melakukan wawancara disusun pedoman
wawancara berikut kisi-kisinya.
29
2. Observasi
Observasi digunakan untuk memperoleh data tambahan terkait dengan
penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu
Pendidikan. Dengan demikian fokus observasi ditujukan kepada kegiatan
penerapan prinsip-prinsip sistem manajemen ISO 9001:2008 guna meningkatkan
mutu Pendidikan selama peneliti berada di lokasi penelitian. Observasi dilakukan
dengan menggunakan pedoman observasi yang berupa daftar cheklist.
3. Studi Dokumen
Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang profil SMK
Ekonomika Depok, profil kepala sekolah, data guru dan karyawan. Dokumen-
dokumen tersebut digunakan untuk melengkapi data penelitian sehingga dapat
ditampilkan gambaran tentang objek penelitian. Untuk memperoleh dokumen
yang dibutuhkan digunakan daftar cheklist dokumen.
F. Kisi-kisi Instrumen
1. Definisi Konseptual
Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna Meningkatkan
Mutu Pendidikan adalah usaha dan tindakan kerja sama yang dilakukan oleh
kepala sekolah, guru karyawan dan pelanggan dalam menggerakan,
mempengaruhi, dan bekerja sama dalam mengimplementasikan sistem prinsip-
prinsip manajemen mutu ISO 9001:2008 Guna Meningkatkan Mutu Pendidikan
Definisi Operasional.
Secara operasional yang dimaksud dengan sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 merupakan kosep manajemen sekolah sebagai inovasi dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang diharapkan dapat memberikan
perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan, tuntutan dan dinamika
masyarakat dalam menjawab permasalahan-permasalahan pengelolaan pendidikan
pada tingkat sekolah.
30
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrument Pengumpulan Data
Variabel Dimensi Aspek Sumber data Instrumen
Prinsip
ISO
1. Fokus Pelanggan
- Kepercayaan
pelanggan
Kepala sekolah,
WMM, guru,
karyawan, dan
pelanggan
Pedoman
wawancara
- Pelayanan
- kepuasan
2. Kepemimpinan
- Visi Misi Kepala sekolah,
WMM, Guru,
karyawan,
pelanggan, dan
dokumen
Pedoman
wawancara
dan daftar
ceklis
- Tujuan
- kemampuan
manajerial
3. Melibatkan semua
orang
- Partisispasi SDM Kepala sekolah,
WMM, guru,
karyawan, dan
pelanggan
Pedoman
wawancara - Kopetensi guru
dan karyawan
- komunikasi internal
4. Pendekatan proses
- penerapan SOP Kepala sekolah,
WMM, guru, dan
karyawan
Pedoman
wawancara - penerapan job
deskripsi
- penerapan audit
internal dan eksternal
5. Pendekatan
sisitem
- Struktur organisasi Kepala sekolah,
WMM, guru,
karyawan, dan
dokumen
Pedoman
wawancara
dan daftar
ceklis
- Kurikulum
- Program sekolah
6. Peningkatan terus-
menerus
- Pelatihan Kepala sekolah,
WMM, guru,
karyawan, dan
pelanggan
Pedoman
wawancara
- Prestasi sekolah
- Tolak ukur
penerapan ISO
(perubahan yang
terjadi )
31
Tabel 3.3
Daftar Ceklis Studi Dokumen
No Dokumen Keterangan
Ada Tidak Ada
1. Dokumen Implementasi Prinsip-
prinsip ISO
a. sertifikat ISO 9001:2008
b. pedoman mutu SMK Ekonimoka
c. prosedur pengendalian dokumen
d. prosedur pengendalian rekaman
e. prosedur tindakan koreksi
f. pengendalian produk tidak sesuai
g. prosedur tindakan pencegahan
i. Intruksi Kerja
j. Hasil survey kepuasan pelanggan
k. Job Description
l.Rapat Tinjauan Manajemen
m.Hasil Audit Eksternal
n.Penilaian Perorangan Guru dan
Karyawan
3 Dokumen Sekolah
a. profil sekolah (gambaran umum
visi misi, akreditasi, jumlah guru
staff dan siswa )
b. Prestasi siswa
4 Data Sarana dan Prasarana
G. Teknik Analisis Data
Bogdan menyatakan bahwa “Analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya
7. Pendekatan fakta
- Pemecahan masalah
- format instruksi
kerja
Kepala sekolah,
WMM, guru,
karyawan, dan
dokumen
Pedoman
wawancara
dan daftar
ceklis
8. Hubungan saling
menguntungkan
- Kerjasama pihak luar
(perusahaan dan dinas
pendidikan)
Kepala sekolah,
WMM, guru, dan
karyawan
Pedoman
wawancara
32
dapat diinformasikan kepada orang lain.29
Teknik analisis data merupakan suatu
cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data
yang diperoleh agar data-data tersebut dapat dipahami bukan saja oleh peneliti,
akan tetapi oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian tersebut.
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul
dari berbagai sumber yang diproses dari kegiatan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul, dianalisis,
diinterpretasikan/ditafsirkan dan disimpulkan ke dalam bahasa yang lebih mudah
dipahami, logis dan sesuai dengan penelitian yang dibahas.
Sekolah SMK Ekonomika telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO
sejak tahun 2009. Data hasil wawancara dengan kepala sekolah dikonfirmasikan
dengan data hasil wawancara guru, karyawan dan pelanggan serta sedapat
mungkin dibuktikan dengan dokumen yang diperoleh peneliti. Untuk memperkuat
data yang telah diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi kepada guru,
karyawan dan pelanggan, peneliti melakukan observasi terkait Implementasi
prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 selama penelitian
berlangsung.
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian kualitatif melalui
langkah-langkah dibawah ini :
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi artinya sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan-
catatan lapangan. Reduksi data terus menerus selama pengumpulan data. Dalam
reduksi data inilah peneliti menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan sedemikian rupa
sehingga kesimpulan dapat ditarik dan diverifikasi.
29
Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D,…, h. 244.
33
2. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan pada
bagian ini, setelah mereduksi data peneliti sudah dapat mengumpulkan informasi
yang dapat memberi peluang untuk mengambil kesimpulan. Sehingga data dapat
tersaji dengan baik tanpa adanya data yang sudah tidak dibutuhkan.
3. Penarikan Kesimpulan (Verivication)
Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi
yang utuh. Verifikasi dapat dilakukan untuk mencari pembenaran dan persetujuan,
sehingga validitas dapat tercapai.30
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan setelah melakukan
pencarian arti benda-benda, pola penjelasan dan konfigurasi dari hasil wawancara
dengan yang bersangkutan pada pengumpulan data, yang kemudian hasilnya
disajikan dalam penyajian data.
H. Interprestasi Data
Dari data penelitian yang merupakan hasil pengamatan, wawancara dan studi
dokumen. Untuk memberikan interprestasi atas hasil yang diperoleh, maka
digunakan pedoman interprestasi yaitu:
1. Baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO
telah dijalankan secara optimal dan menyeluruh guna meningkatkan
mutu pendidikan.
2. Cukup baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu
ISO telah dijalankan secara menyeluruh tetapi belum maksimal guna
meningkatkan mutu pendidikan.
3. Kurang baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu
ISO yang dijalankan belum menyeluruh dan maksimal guna
meningkatkan mutu pendidikan.
30
Ibid., h. 247-252.
34
4. Tidak baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu
ISO tidak dijalankan dengan baik sehingga belum berdampak pada upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
I. Pengecekan Keabsahan Temuan
Menurut Moleong, keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus
memenuhi tiga hal, diantaranya; mendemonstrasikan nilai yang benar,
menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan memperbolehkan keputusan
luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari
temuan dan keputusannya.31
Pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
dengan tiga metode, yaitu:
1. Perpanjangan Keikutsertaan
Dengan perpanjangan keikutsertaan peniliti akan memungkinkan
peningkatan kepercayaan data yang dikumpulkan. Hal ini disebabkan
karena:
a) Dapat mempelajari kebudayaan pada lokasi penelitian sehingga dapat
menguji benar atau tidaknya informasi yang dikumpulkan.
b) Dapat mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin
mengotori data.
c) Membangun kepercayaan pada subjek terhadap peneliti dan peneliti
sendiri.
Perpanjangan keikutsertaan ini dapat dilakukan oleh peneliti karena lokasi
penelitian yang dekat dengan peneliti.
2. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dijadikan sebagai teknik pengecekan keabsahan data.
Seperti yang dikemukakan oleh Moleong bahwa, “Ketekunan pengamatan
bermaksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat
31
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya),
h. 320-321.
35
relevan dengan persoalan atau isue yang sedang dicari dan kemudian
memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci”.
3. Triangulasi Data
Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Triangulasi yang digunakan
adalah triangulasi dengan sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif.32
32
Ibid., h. 327-331.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMK Ekonomika Depok
1. Sejarah SMK Ekonomika Depok
SMK Ekonomika Depok adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang bergerak
di bidang pendidikan, yang didirikan pada tahun 1997 oleh Bapak H. Muhari A.,
yang terletak di Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kota Depok, dengan akta
tertanggal 15 Oktober 1984 Nomor: 199, yang dibuat di hadapan notaris Hulman
Sihaputar di Bogor, dan Akta Perubahan No. 3 Tanggal 3 Juni 1995 dengan
notaris Ny. Wijanarti Prastowo, S.H. di Cinere - Depok atas nama Yayasan
Pendidikan Nasional Gelora.
Yayasan Pendidikan Nasional Gelora yang dipimpin oleh Bapak H. Muhari
A. ini pada tahun 1984 bermula mendirikan SMP Gelora sebagai upaya
mengimbangi program inpres di bidang pendidikan serta memberi peluang kepada
masyarakat lingkungan setempat untuk dapat melanjutkan pendidikan anak-anak
mereka ke jenjang yang lebih tinggi setelah tamat SD karena pada waktu itu
banyak anak yang putus sekolah, dikarenakan tingkat ekonomi dan kesadaran
akan pentingnya pendidikan orang tua masih rendah, ditambah dengan jauhnya
lokasi sekolah lanjutan pertama (SMP).
Pada tahun pertama, SMP Gelora menempati gedung dengan luas tanah
bangunan sekitar 600 M. Dalam perjalanannya sampai dengan akhir tahun 1990,
sekolah ini kurang berkembang dengan baik, karena hanya mengandalkan
manajemen dan SDM yang seadanya. Di samping itu, minimnya dana bantuan
yang diterima oleh sekolah pun menjadi salah satu penyebab.
Tahun 1991, terjadi perubahan yang mewarnai perkembangan Yayasan ini.
Pada tahun itu, lokasi gedung dipindahkan ke posisi yang lebih mudah terjangkau
serta sebagai awal dimulainya pengelolaan dengan penerapan manajemen yang
lebih baik, sesuai dengan perkembangan zaman. Karena dipandang perlu untuk
melebarkan sayap yayasan, maka pada tahun 1993 didirikanlah STM Nasional
(baca SMK Nasional Depok). Kemudian pada tahun 1997 didirikan SMEA
37
Ekonomika Depok (baca SMK Ekonomika Depok). Selanjutnya, berdasarkan
AD/RT serta peraturan yayasan yang baru, maka pada tahun 2006 Yayasan
Pendidikan Nasional Gelora mengganti nama menjadi Yayasan Gelora Haji
Muhari Al Azhari (Yayasan GHAMA), sebuah institusi yang memposisikan diri
sebagai Dicipline School Specialist dengan tujuan membentuk manusia yang
SOPAN, CERDAS, dan DISIPLIN.
Selanjutnya untuk mewujudkan tujuan yayasan GHAMA, maka dengan
kemauan dan tekad yang keras untuk membangun masyarakat, SMK Ekonomika
Depok mengikuti audit sertifikasi ISO 9001 : 2008. Di samping sebagai pedoman
dalam mengembangkan potensinya, juga sebagai wahana menyiapkan siswa agar
terbiasa dengan ISO yang akan mereka hadapi di dunia kerja. Dan pada tahun
yang sama SMK Ekonomika memperoleh sertifikat ISO 9001:2008. Dengan
diterapkannya ISO, diharapkan sekolah dapat berkembang dengan baik dan terus
meningkatkan pelayanan kepada semua pihak dengan sebaik-baiknya.
2. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK Ekonomika Depok
2. Alamat : Jalan Raya Grogol No. 2
Kecamatan Limo Kota Depok
3. No. Telp/ HP : (021) 7754635, 77214832 /
08158127834
4. Fax : (021) 7754634
5. Nama Yayasan : yayasan GHAMA
6. NSS : 322020506022
7. NIS : 400360
8. NPSN : 20223816
9. Jejang Akreditasi : Akreditasi A
10. Tahun Didirikan : 1997
11. Tahun Beroprasi : 1997
12. Kepemilikan Tanah : Yayasan GHAMA
13. Status Tanah : Hibah
38
14. Luas Tanah :11270 M2
15. Status Bangunan Milik : Yayasan GHAMA
16. Nomor Rekening Sekolah (rutin) :0008085900100
Atas nama SMK Ekonomika
Bank Jabar Cabang Depok
3. Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi
“Menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Bertaraf
Internasional”
b. Misi
Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kompetensi
keahlian. Serta memiliki budaya disiplin, budaya bersih dan etos kerja
tinggi untuk menjadi manusia unggulan yang kreatif, inovatif, jujur,
bertanggung jawab, mandiri dan berakhlak mulia.
c. Tujuan
1) Menyiapkan siswa agar memiliki kepribadian yang bermoral dan
beretika sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan memiliki
keahlian yang andal di bidangnya.
2) Menyiapkan siswa agar mampu menguasai dan mengikuti
perkembangan teknologi.
3) Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang terampil produktif untuk
dapat mengisi lowongan kerja yang ada dan mampu menciptakan
lapangan kerja terutama di bidang akomodasi perhotelan, usaha jasa
pariwisata dan boga.
4) Memberikan peluang masa depan lebih baik, jika tidak bisa
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
5) Menjadikan siswa yang Sopan, Cerdas, dan Disiplin
39
4. Data Guru dan Siswa
a. Data Guru
Guru sebagai unsur utama dalam sebuah pendidikan memiliki peran penting
dalam kemajuan sekolah. Guru yang mengajar bidang studi di SMK Ekonomika
Depok berjumlah 40 orang, dengan pengelompokan sebagai berikut:
Tabel 4.1
Data Tenaga Pendidikan dan Kependidikan
SMK Ekonomika Depok
Tahun Pelajaran 2015/2016
NO NAMA J/K PENDIDIKAN
TERAKHIR JABATAN
1 Hj. Aliyah, S.Ag., M.Pd P S2/Magister Manajemen
Pendidikan Kepala Sekolah
2 H. Suhasto, SH, MH L S2 Hukum Koordinator
BP/BK
3 Putut Djatmika Budi, S.Pd L S1/Matematika Waka. Kurikulum
4 Suprihatin, M.Pd P S2/Magister Manajemen
Pendidikan
K3. Adm.
Perkantoran
5 Dra. Nurkhayati P S1/PDU Guru
6 Mulyono, M.Pd L S2/Magister Manajemen
Pendidikan Guru
7 Yulyati Amalia, SE P S1 / Ekonomi K3. Akuntansi
8 Drs. Hamdan Fahmi L S1/Ilmu Pengetahuan
Alam Guru
9 Syafrudin, SE., MM L S1/ Ekonomi Guru
10 Samaji, S.Pd L S1/Pendidikan Olah Raga Guru
11 Mulyadih L SMA/Grafika Koordonator
Monitoring
12 Irwanto, S.Kom L S1/Teknik Informatika Staf Tata Usaha/
Guru
13 Diyoto, S. Kom L S1/ Sistem Informasi K3. Multimedia
14 Eni Endang Sulistyorini,
S.Pd P
S1/Pendidikan
Matematika Guru
15 Dewi Agustia Ningsih,
M.Pd P
S2/Magister Manajemen
Pendidikan Guru
16 Diah Ayu Lestari, S.Pd P S1/Pendidikan Biologi Guru
17 Eli Priyanti, SE P S1/Manajemen
Pembelanjaan
Bimbingan
Konseling / Guru
40
18 Sindu Winarso S.Pd.,
ST.Par L
S1/ Pendidikan Bahasa
Inggris/D4-Perhotelan
Waka. Hubin,
Humas / BKK
19 Ahmad Alfian L SMK/TKJ Koordinator
Hubin AK & AP
20 Ericca Cheptia, S.Si P S1/Kimia Kepala Tata
Usaha
21 Dahlia, S.Pd P S1/Pend. Bahasa
Indonesia Guru
22 Sukarman, SE., MM L S1/Manajemen Waka. Kesiswaan
/ Guru
23 Mardiana, S.PdI., M.Pd P S2/Magister Manajemen
Pendidikan
Pembina ROHIS/
Guru
24 Retno Sulistyorini, S.Pd P S2/Magister Bahasa
Indonesia
K3. Akomodasi
Perhotelan/ Guru
25 Karmila Dewi, SH., M.Pd P S2/Magister Manajemen
Pendidikan Guru
26 Harjanti, S.Pd P S1/Pendidikan Adm.
Perkantoran Guru
27 Supriono L SMK/Grafika Staf Tata Usaha
28 Ana Kumalasari Karolina.
SS P S1/ Sastra Inggris
Kepala
Perpustakaan /
Guru
29 Abdul Alim, S.PdI., M.Pd L S2/Magister Manajemen
Pendidikan Guru
30 Pano Sanusi, S. Ag., M.Pd L S2/Magister Manajemen
Pendidikan Guru
31 Isna Solihati, S.Pd P S1/ Pendidikan Teknik
Elektro Guru
32 Bana Yunita Anggraeni,
S.Pd P
S1 Pend. Ekonomi Adm.
Perkantoran
Pembina OSIS
/Guru
33 Ahmad Fauzi L SMK/Adm. Perkantoran Staf Monitoring
34 Endang Widi Pangestuti
S,Pd P S1/ Pendidikan B. Inggris Guru
35 Ahmad Fadly S, Sos L S1/ Adm. Niaga Guru
36 Betty Widiastuti, S.Pd,
MM P
S2/Magister Manajemen
Pendidikan Guru
37 Sofiaty, M.Pd P S2/Magister Manajemen
Pendidikan Guru
38 Ida Siti Nurhamida, SE P S1/ Ekonomi Guru
39 Ika Riatna Wulan, S.Pd P S1/ Pendidikan Guru
40 Desi Tri Utami, SE P S1/ Manajemen
Perhotelan
Koordinator
Hubin semua
Jurusan
41
Dari total 40 Tenaga Pendidikan dan Kependidikan SMK Ekonomika Depok,
sebanyak 24 guru sudah berpendidikan S1 dan 16 guru lainnya sudah S2. Hasil
observasi mengenai pendidikan guru di SMK Ekonomika Depok hampir semua
guru melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan guru di
SMK Ekonomika Depok sudah sesuai dengan UU tentang profesi guru yang
mengharuskan guru berpendidikan minimal S1.Sedangkan staf administrasi ada
beberapa yang sudah S1 dan ada juga yang berpendidikan SMA di SMK
Ekonomika Depok .
Dengan banyaknya jumlah pendidikdan tenaga kependidikan diharapkan
dapat mensukseskan kegiatan belajar mengajar dan dapat melancarkan sistem
yang ada disekolah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan .
b. Data Siswa
SMK Ekonomika terdiri atas 4 (empat) bidang jurusan, yaitu Akuntansi,
Administrasi perkantoran, Akomodasi perhotelan,dan multimedia dengan jumlah
siswa sebanyak 599 orang. Kelas Akuntasi Inovasi berjumlah 27 siswa untuk
kelas X, 40 siswa untuk kelas XI, dan 36 siswa untuk kelas XII dengan total
keseluruhan 103 siswa. Kelas Akuntasi Leader berjumlah 14 siswa untuk kelas X
dan 12 Siswa Untuk kelas XI dengan total keseluruhan 26. Kelas perkantoran
Inovasi berjumlah 85 siswa untuk kelas X, 58 siswa untuk kelas XI, dan 46 siswa
untuk kelas XII dengan total keseluruhan 189 siswa. Kelas perkantoran Leader
berjumlah 8 siswa untuk kelas X dengan total keseluruhan 8.
Kelas perhotelan Inovasi berjumlah 52 siswa untuk kelas X, 42 siswa untuk
kelas XI, dan 29 siswa untuk kelas XII dengan total keseluruhan 123 siswa. Kelas
perhotelan Leader berjumlah 16 siswa untuk kelas X dan 11 Siswa Untuk kelas
XII dengan total keseluruhan 27. Kelas multimedia Inovasi berjumlah 40 siswa
untuk kelas X, 25 siswa untuk kelas XI, dan 27 siswa untuk kelas XII dengan total
keseluruhan 92 siswa. Kelas multimedia Leader berjumlah 15 siswa untuk kelas
X, 10 Siswa Untuk kelas XI dan 6 untuk siswa kelas XII dengan total
42
keseluruhan 31. Data jumlah masing-masing siswa per jurusan dan per angkatan
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Data Siswa SMK Ekonomika Depok
Jurusan Kelas
Jumlah X XI XII
Akuntansi Inovasi 27 40 36 103
Akuntansi Leader 14 12 - 26
Perkantoran Inovasi 85 58 46 189
Perkantoran Leader 8 - - 8
Perhotelan Inovasi 52 42 29 123
Perhotelan Leader 16 - 11 27
Multimedia Inovasi 40 25 27 92
Multimedia Leader 15 10 6 31
Jumlah 233 188 158 599
Total Seluruh Siswa 579
5. Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok
Untuk mewujudkan tujuannya sekolah harus didukung dengan sarana dan
prasarana yang memadai.Keberadaan sarana dan prasarana dapat menunjang
kegiatan belajar mengajar siswa, sehingga mendukung belajar siswa dengan
nyaman dan siswa dapat menyerap pelajaran dengan baik. Adapun sarana
prasarana yang tersedia adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Data Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok
Tahun Ajaran 2016-2017
No Nama Fasilitas Jumlah
1. Luas tanah 3.000 m
2. Luas bangunan 2.000 m2
43
3. Rauang kelas 15 kelas
4. Meja 599
5. Kursi 599
6. Papan tulis 15
7. Lab. Computer 3
8. Lab. Multimedia 1
9. Lab. IPA 1
10. Lab. Administrasi Perkantoran 1
11. Lab. Akuntansi 1
12. Lab. Akomodasi perhotelan 1
13. Office (ruang kepala sekolah, guru, TU,
BP&BK, Kurikulum)
6
14. Raung ekstrakulikuler dan perlengkapan 1
15. Ruang ICT 1
16. Perpustakaan 1
17. Kantin 100 m2
18. Toilet/WC 8
19 Parkir 1.500 m2
20. Masjid (terdapat di gedung B) 1
21. Musholah 1
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa fasilitas yang tersedia cukup
memadai dalam menunjang layanan akademikpada siswa.Semua sarana prasarana
yang ada dapat digunakan secara baik dan dapat menunjang seluruh kegiatan
pendidikan di SMK Ekonomika Depok.
6. Akreditasi dan Sertifikat ISO 9001:2008
a. Akreditasi
Pemberian Akreditasi A kepada kompetensi keahlian jurusan di SMK Ekonomika
Depoksecara bersamaan oleh Badan Akreditasi Nasional, dan selama berkala di lakukan
audit. Berdasarkan SK Penetapan Hasil Akreditasi BAP-S/M Nomor: 268/BAP-
S/M/DKI/2014sebagai berikut:
44
Tabel 4.4
Akreditasi Komp. Keahlian SMK Ekonomika Depok
No Komp. Keahlian Jml. Rombel Akreditasi
1. Akuntansi 6 A
2. Adm.Perkantoran 6 A
3. Multimedia 6 A
4. Akom. Perhotelan 6 A
Jumlah 24
Melihat dari suluruh jurusan yang sudah berakreditasi A dan
sekolah sudah menerapkan ISO 9001:2008 sejak tahun 2009 maka
terlihat hal positif pada SMK Ekonomika Depok yaitu:
1) Tampilan Fisik sekolah menjadi lebih baik. Hal ini bisa dilihat pada
sarana prasarana sekolah yang baik.
2) Suasana kerja dan pembelajaran yang nyaman. Hal ini didukung dengan
sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan sistem administrasi yang
rapih pada guru.
3) Aktifitas akademik dan Non Akademik yang bagus. Hal ini ditandai
dengan seringnya siswa diikutsertakan pada even lomba. Berikut data
prestasi pada Akaemik dan Non akademik pada tahun 2015-2016.
Tabel 4.5
Data Prestasi SMK Ekonomika Depok
Prestasi Akademik Prestasi Non Akademik
a. Juara 1 Carving Akomodasi Perhotelan
b. Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Keluarga
Sadar Hukum (Kadarkum)
c. Juara 3 Lomba Cerdas Cermat Keluarga
Sadar Hukum (Kadarkum )
d. Juara 1 Lomba OSTN Matematika SMK
Non Teknik
e. Juara 3 Lomba OSTN Matematika SMK
Non Teknik
a. Juara 1 LKBB
b. Juara umum LKBB
c. Juara Umum Variasi Terbaik LKBB
d. Juara Harapan 4 LKBB
e. Juara 1,2,3 Lomba Fotografi Tingkat SMA/K
f. Juara 1 Presentasi Kesekatan
g. Juara 2 Pertolongan Pertama
h. Juara 1 Nasyid
i. Juara 1 Cerita Islami
45
f. Juara 3 Lomba OSTN Bahasa Inggris
g. Juara 1 Lomba LKS
h. Juara 2 Lomba LKS Akuntansi
i. Juara 1 Lomba LKS Perhotelan
j. Juara 1 Lomba LKS Grafika
k. Juara 1 Lomba LKS Perkantoran
l. Juara 1 Bed Set-Up
m. Juara 1 dan 2 Flair Bartendeng
n. Juara 2 FO
o. Juara 3 Restaurant Service
j. Juara 3 Kaligrafi
b. Sertifikat ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok secara
resmi diterapkan sejak Juni 2009 dengan nomor sertifikat: 27445 yang
dikeluarkan oleh National Quality Assurance (NQA). Penerapan SMM ISO
9001:2008 ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja sekolah SMK
Ekonomika Depoksehingga dalam beberapa tahun ke depan mampu
mempertahankan dan meningkatkan kualitas sebagai sekolah yang menghasilkan
peserta didik dan tamatan yang berkualitas dalam kompetensi, selalu mampu
meraih prestasi, unggul dalam berbagai kompetisi dan peluang yang dibutuhkan
sesuai dengan perkembangan zaman.
46
B. Deskripsi dan Analisis Data
SMK Ekonomika merupakan salah satu sekolah swasta di Depok yang telah
menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO sejak tahun 2009. Prinsip-prinsip
dalam Sistem Manajemen Mutu ISO harus dilaksanakan dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu ISO. Dalam hal ini penulis ingin menjabarkan hasil penelitian
mengenai prinsip-prinsip ISO yang lakukan di SMK Ekonomika.
1. Berfokus pada pelanggan
Konsep mengenai mutu dan pelanggan diperluas. Mutu tidak hanya
bermakana kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi mutu
tersebut ditentukan oleh pelanggan. Pendidikan adalah pelayanan jasa.
Sekolah harus memberikan pelayanan jasa sebaik-baiknya kepada
pelanggannya. Pelanggan sekolah meliputi pelanggan internal dan eksternal
sekolah. Pelanggan eksternal sekolah adalah orang tua siswa, pemerintah,
dan masyarakat termasuk komite sekolah. Pelanggan internal sekolah siswa,
guru, dan staf tata usaha.
Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek,
termasuk harga, keamanan dan ketepatan waktu. Hal ini juga sesuai dengan
kenyataan dilapangan bahwa di sekolah terdapat sarana prasarana yang baik
mulai dari ruang kelas dan lab yang memadai selain itu juga terdapat
perlengkapan yang mendukung seperti AC, wi-fi, Proyektor yang dapat
mendukung proses kegiatan belajar mengajar
Di SMK Ekonomika sudah menerapkan salah satu prinsip ISO yaitu
berfokus pada pelanggan. Dengan menjaga kepercayaan pelanggan dan
memberikan pelayanan yang baik tentunya dapat meningkatkan kepuasan
terhadap pelanggan. Apabila sekolah menerapkan prinsip fokus pelanggan
tentunya sekolah akan mendapatkan keparcayaan dari masyarakat, sehingga
banyak masyarakat yang tertarik terhadap layanan jasa yang di berikan SMK
Ekonomika. Dari hasil wawancara kepala sekolah terhadap menjaga
kepercayaan pelanggan yang dilakukan sekolah yakni :
”Untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang pertama diawal
pasti kita susun program terlebih dahulu dan yang ke dua harus
istiqomah. Program itukan semacam janji biasanya ketika kita
47
mensosialisasikan program ke orang tua , dan orang tua tahu pasti
mereka akan memantau program yang kita berikan. Insyaallah
biasanya kepercayaannya itu bisa terasa, ada yang melalui sms ada
yang langsung datang ke sekolah untuk berterima kasih bahwa
program yang telah disosialisasikan sudah berjalan dengan baik.
Yang paling penting adalah follow up dari anak-anaknya. Beliau
merasakan output dari anak-anaknya dari program yang telah
diberikan kepada anak-anak. Manfaat yang kita dapatkan ketika
kita menjaga kepercayaan masyarakat banyaknya orang tua yang
ingin menyekolahkan anaknya disini dan kedua dengan
pemerintah, ketika masyarakat ini sudah percaya menyekolahkan
anaknya kesini kemudian dari pemerintah kita banyak menerima
bantuan, baik dalam bentuk jasa maupun sarana prasarana.
Kemudian yang ketiga juga secara tidak langsung kami termotivasi
untuk selalu meningkatkan kualitas, karena diakui kualitas kita
bukan cuma di kota, kegiatan-kegiatan di provinsi maupun di pusat
kita selalu mendapatkan bantuan dana.”33
Sedangkan yang disampaikan oleh Wakil Manajemen Mutu dan Guru
mengenai menjaga kepercayaan pelanggan dilakukan dengan cara :
“yang pertama kita selaku kepala sekolah sampai guru dan
karyawan selalu komitmen terhadap langkah-langkah ISO itu
sendiri, yang kedua WMM melakukan survey kepuasan pelanggan
melalui anggket/kuesioner. Langkahnya adalah kita mengambil
sampel dari kelas satu sampai kelas tiga secara ngacak masing-
masing 10 siswa, sehingga dari situ kita dapat mengetahui berapa
persentase tentang survey kepuasan pelanggan tersebut. Setelah
disurvey sekolah ini mendapatkan presentase 87% dengan predikat
puas tetapi belum sampai predikat sangat puas.”34
Berdasarkan studi dokumen, bahwa :”secara umum siswa menyatakan cukup
puas terhadap bidang kurikulum, kesiswaan, hubungan industry/masyarakat, Tata
Usaha dan Konseling hanya saja siswa kurang puas terhadap Sarana prasarana
kecuali point SMK Ekonomika terlihat rapih dan bersih.”35
Penyusunan dan langkah-langkah Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
33
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok,
Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016. 34
Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Sabtu, 26 November 2016 35
Dokumen SMK Ekonomika Mengenai hasil survey pelanggan pada tanggal 12 mei 2016
48
Tabel 4.6
Prosedur Instruksi Kerja Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Proses Keterangan Penanggung
jawab
T
Y
T
Y
T
Y
Identifikasi semua
keperluan untuk
melakukan survey
Pertanyaan dalam
kuisioner sudah
mencakup keseluruhan
Apakah kelengkapan
perangkat untuk
pelaksanaan survey
tersedia (ATK)
Penetapan pelaksanaan
survey
Metode yang digunakan
secara sampling
Data ditetapkan 10% dari
populasi sekolah dengan
semua kelas terwakili
Setelah pelaksanaan
dilakukan pengolahan
data berupa tabel
(diagram) selanjutnya
dianalisis dan disimpulkan
utuk perbaikan
selanjutnya
WMM
Tim
Tim
Tim
Tim
Tim
WMM
WMM
Persiapan
Tentukan
metode survey
Siapkan Daftar
Pertanyaan
Jadwal pelaksanaan
Pelaksanaan survey
Laporan hasil survey
Cek Administrasi
Lengkap ?
Penetapan
Data perbaiki
49
Kemudian kepala sekolah merealisasikan visi misi sekolah dalam proses
kegiatan belajar mengajar dengan cara memastikan kehadiran guru dan
memastikan kalau guru-guru yang mengajar di jurusan latar belakangnya sesuai
dengan pendidikan selain itu tenaga pengajarnya tidak hanya sampai S1, hampir
rata-rata sudah S2 dan alhamdulillah untuk menjaga itu kami memenuhi
kualifikasi seperti itu.36
Serta memberikan pelayanan yang lebih baik dengan
mengusahakan memenuhi fasilitas yang membuat semua pelanggan nyaman.37
Selain menjaga kepercayaan pelanggan kepala sekolah, Guru dan
karyawan selalu memberikan pelayanan yang ramah dan banyak senyum dan
sekolah ini juga sudah menerapkan 5S terhadap pelanggan.38
Pelayanan
mengenai kegiatan belajar mengajar juga diberikan ramah dan mudah kepada
siswa, contohnya mengenai nilai-nilai, remedial, termasuk pengadaan buku.39
Sekolah juga memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan
kondusif untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang
ada di sekolah juga terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya.
SMK Ekonomika juga selalu menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,
keluhan dan komentar siswa terkait dengan proses pembelajaran. Hal ini
senada dengan yang diungkapkan oleh pak Putut selaku WMM dan Ibu titin
selaku guru Administrasi perkantoran bahwa lingkungan di SMK Ekonomika
kondusif Alhamdulillah setiap ruangan ada AC , setiap lab juga ada AC,
dipiketin setiap hari ada jadwal piketnya , kita juga sudah menggunakan
spidol, tong sampah setiap kelas juga sudah ada. Jadi kondusif , bersih dan
nyaman.40
Respon yang sekolah berikan selalu ditanggapi dengan cepat
terutama proses-proses layanan keuangan kemudian pembelajaran biasanya
36
Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di
SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 37
Hasil wawancara dengan Ibu Yuli selaku guru Produktif Akuntansi di SMK Ekonomika
Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 38
Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Sabtu, 26 November 2016. 39
Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di
SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 40
Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016
50
ada guru-guru kosong kemudian digantikan kepada guru piket dan keluhan
terhadap sarana prasarana yang rusak langsung dibetulkan atau diganti.41
Hal yang telah diungkapkan oleh kepala sekolah, WMM, dan guru
diperkuat oleh siswa selaku pelanggan yang merasa puas terhadap layanan
jasa yang diberikan sekolah mulai dari program-program kegiatan,
kedisiplinan, kesopanan, kecerdasan baik personal maupun intrapersonal.
Selain kami dapat ilmu dalam pembelajaran disini kami juga mendapatkan
ilmu religious seperti istigosah setiap 2 pekan sekali dan kegiatan hari besar
Islam yang lainnya. 42
Selanjutnya Siswa menerangkan bahwa sekolah sudah memberikan
pelayanan yang mudah dan ramah baik dari segi komunikasinya maupun
pelayanan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang diberikan sekolah,
hanya saja dalam pelayanan administrasinya masih kurang baik terutama
dalam perizinan keluar untuk kegiatan ekskul. Akan tetapi hal tersebut di
tanggapi oleh karyawan TU dari hasil wawancara yang penulis lakukan yakni
: “kalau mengenai surat perizinan mengenai kegiatan ekskul memang kami
tidak mudah untuk memberikannya. Apalagi kepada siswa yang terlalu sering
meminta izin untuk kegiatan ekskul karena mengganggu pelajaran di
sekolah.”43
Kenyamanan dan keamanan yang diberikan sekolah pun sudah cukup
baik walaupun masih ada sarana dan prasarana yang sudah dalam kondisi
kurang baik namun sekolah selalu menindaklanjutinya dengan cepat. Sesuai
dengan hasil wawancara dengan siswa kelas X AP Leader : ”biasanya kami
protes mengenai sarana prasarana sekolah contohnya seperti AC kelas yang
41
Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di
SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 42
hasil wawancara dengan Yohana siswa kelas X AP Leader, pada hari sabtu, 04 Februari
2016 43
Hasil wawancara dengan Bapak Supriyono selaku karyawan TU, pada hari senin, 06
Februari 2017
51
rusak. Tetapi setelah dilaporkan keadaan AC tersebut sekitar 2-3 hari pihak
sekolah menanggapi dengan sigap.”44
Dari beberapa hasil wawancara yang penulis lakukan, bahwa SMK
Ekonomika sudah berfokus terhadap pelanggan yang merupakan salah satu
prinsip dari ISO mulai dari guru, siswa, samapi kepada karyawan sudah
merasa puas dengan layanan jasa yang diberikan sekolah. Hal tersebut juga di
rasakan oleh penulis pada saat obesrvasi. Mulai dari kepala sekolah, guru,
karyawan Tata Usaha dan satpam yang sangat ramah membantu penulis
dalam melakukan penelitian di SMK Ekonomika.
2. Kepemimpinan
Dalam hal ini kepala sekolah SMK Ekonomika sudah cukup mampu
untuk mengembangkan visi dan misi sekolah untuk mencapai tujuan
pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomika adalah sekolah yang
bertujuan untuk Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan
kompetensi keahlian. Serta memiliki budaya disiplin, budaya bersih dan etos
kerja tinggi untuk menjadi manusia unggulan yang kreatif, inovatif, jujur,
bertanggung jawab, mandiri dan berakhlak mulia. Hal ini pun di sampaikan
Ibu kepala sekolah bahwa yang pertama tujuan sekolah menghasilkan alumni
sesuai dengan kompetensinya yang ke dua meningkatkan daya serap dan yang
ketiga sudah pasti menumbuhkan karakter yang baik yang dibutuhkan oleh
perusahaan.45
Mengenai kebijakan sekolah, Kepala Sekolah selaku pemimpin sudah
sangat baik dalam membuat kebijakan sekolah. Kepala sekolah selalu
bersikap demokratis dan menghargai pendapat atau ide dari guru, karyawan,
dan para siswa. Kepala sekolah dapat memotivasi seluruh warga sekolah
untuk selalu ikut serta dalam setiap kegiatan sekolah. Selain itu kepala
sekolah juga selalu memberikan motivasi-motivasi kepada kita semua seperti
44
hasil wawancara dengan Yohana siswa kelas X AP Leader, pada hari sabtu, 04 februari
2016 45
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok,
Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016.
52
memberi penghargaan walaupun hanya sekedar ucapan selamat dan memberi
contoh yang baik.46
WMM juga memaparkan mengenai kebijakan yang
dibuat oleh kepala sekolah selaku pemimpin yakni :
“Saya melihat ibu kepala sekolah SMK ekonomika itu penangannya sangat
fleksibel, mengerti, paham langkah-langkahnya yang diambil, kebijakannya
itu luar biasa. Pokonya saya puas selaku partner kerja dengan
kepemimpinan kepala sekolah SMK Ekonomika” 47
Selanjutnya pendapat siswa mengenai Kebijakan Kepala sekolah yakni :
” Kepala sekolah memiliki sikap yang Kharismatik yakni dengan
mengandalkan ide-ide cemerlang yang beliau miliki untuk memajukan
sekolah, yang kemudian ide tersebut dapat direalisasikan oleh bawahannya
dengan baik.48
Kepala sekolah selalu mengpudate informasi-informasi mengenai
peningkatan mutu sekolah sesuai tuntutan zaman. Karena kemajuan sekolah
tidak hanya dengan informasi terdahulu dan tidak ada perubahan didalamnya.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara guru dan siswa. Sekolah selalu
berusaha mengupdate informasi seperti UN CBT, UAS CBT, kurikulum baru
dan yang masih belum bisa CBT itu ujian praktek karena kita belum bisa
kalau melalui computer. Seperti praktek akuntansi kita tidak bisa karena harus
manual.49
Jawaban pernyataan siswa “beliau cukup update mengenai
informasi tesebut. Informasi tersebut tidak dikomunikasikan secara langsung
dengan kita akan tetapi lebih mengandalkan ke guru-gurunya dan guru
tersebut menyampaikan ke kita. Contohnya informasi mengenai SNMPTN
dan ulangan berbasis CBT. 50
46
Hasil wawancara dengan Ibu Yuli selaku guru Produktif Akuntansi di SMK Ekonomika
Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 47
Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 48
Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 49
Hasil wawancara dengan Yulianti selaku Kepala Program Akuntansi Mutu SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 50
Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016
53
Dari hasil pemaparan di atas, kepemimpinan yang dilakukan kepala
sekolah sudah baik, diawali dari penjabaran tujuan sekolah yang sesuai
dengan visi misi. Kebijakan yang dibuat oleh kepala sekolah sudah sangat
sesuai baik untuk guru, siswa, dan warga sekolah. Kepala sekolah juga selalu
berusah mengupadate informasi- informasi dan memberikan sarana dan
prasaran yang dibutuhkan oleh para guru dan staf untuk dapat bekerja secara
optimal. Tidak hanya menjadi pemimpin yang memberikan tugas bagi para
bawahannya, namun kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada para
guru dan staf untuk bersama-sama membangun dan mencapai tujuan sekolah
yang diinginkan.
3. Melibatkan semua orang
Dalam suatu organisasi perlu adanya kerja sama seluruh personil agar
suatu organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Organisasi
membutuhkan kemampuan anggotanya untuk berinovasi dan berkreasi guna
menguntungkan organisasinya. Sekolah kurang berfungsi dalam menjalankan
perannya tanpa adanya bantuan dari setiap warga sekolah. Dalam hal ini
SMK Ekonomika selalu melibatkan seluruh personil guna mencapai tujuan
sekolah. Semua guru dan staf memahami secara keseluruhan mengenai sistem
manajemen mutu ISO yang diterapkan sekolah dan sasaran mutu yang
direncanakan sekolah. Karena kepala sekolah selalu melibatkan seluruh
warga sekolah mengenai hal-hal tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
wawancara yang penulis lakukan dengan kepala sekolah yakni :
“untuk sasaran mutu (lihat lampiran) ini kita lakukan diawal
tahun pelajaran baru. Jadi target-target yang sudah tercapai sejauh
mana, contoh seperti tahun ini sasaran mutunya kita mau yang
hadir itu 100% ternyata tahun kemarin hanya 95% berarti tidak bias
100% dulu makanya kita turunkan menjadi 98%. Semua itu kita
sosialisasikan ke semua personil sanggup tidak dengan presentase
kehadiran 98% tersebut kalau guru menyanggupi kita tetapkan
sasaran mutunya seperti itu. Jadi itu kita lakukan pada saat renstra
dengan mengevaluasi terlebih dahulu sasaran yang sudah tercapai
54
dan yang harus diperbaiki baru kemudian kita melakukan renstra
untuk satu tahun ke depan.”51
WMM juga menyampaikan hal seperti yang dikemukakan kepala sekolah
yakni : “untuk sasaran mutu, kami pada saat penerimaan siswa baru itu selalu
mensosialisasikan kesekolah-sekolah yang ada. Misalkan kalau SMK berarti
kita sosialisasi ke SMP. Ketika anaknya sudah keterima di sekolah ini
kemudian sekolah mengundang orang tua siswa untuk mensosialisasikan
program-program yang ada di SMK Ekonomika khususnya untuk ISO
juga.”52
Termasuk juga apabila terjadi perubahan desain dan pengembangan
pelayanan pendidikan kepala sekolah selalu mengidentifikasi,
mendokumentasikan, mensahkan, dan megkomunikasikan ke seluruh warga
sekolah pada saat rapat evaluasi mengenai program-program yang sudah
jalan, program-program yang harus dihapuskan program-program yang harus
dipertahankan. Program-program yang dihapuskan tadi harus diganti sesuai
dengan kebutuhan pendidikan zaman sekarang yang diinginkan dengan
konsumen kita.
Sebagai contoh adanya penerapan kurikulum K13 dari kurikulum KTSP,
ulangan berbasis paper berubah menjadi CBT. Dari contoh tersebut kepala
sekolah tidak secara langsung melakukan perubahan desain pengembangan
pelayanan pendidikan atas kemauannya sendiri, akan tetapi kepala sekolah
melibatkan seluruh personil untuk mewujudkan tujuan sekolah. Sekolah juga
mengundang orang tua siswa untuk mensosialisasikan program-program yang
ada di SMK Ekonomika khususnya untuk ISO juga. Salah satu siswa kelas IX
Akuntasi juga mengemukakan bahwa sekolah selalu mensosialisasikan
keseluruh warga sekolah apabila ada perubuhan desain pendidikan seperti
51
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok,
Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016 52
Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016
55
perubahan kurikulum da ulangan berbasis CBT53
. Bukan hanya siswa guru-
guru menyampaikan hal yang sama yakni: “Setiap terjadi perubahan desain
pendidikan sekolah selalu mensosialisasikan ke seluruh warga sekolah pada
saat rapat sekolah.”54
Dari hasil pemaparan di atas mengenai keterlibatan seluruh warga
sekolah yang dilakukan SMK Ekonomika, dapat disimpulkan bahwa sekolah
tersebut selalu bersama-sama menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya. Karena sekolah selalu memberikan kesempatan kepada
seluruh warga sekolah untuk menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta
saran kepada sekolah baik itu secara lisan, tulisan maupun via telepon.
Sekolah juga selalu mensosialisasikan sasaran mutu yang diinginkan sekolah
kepada seluruh warga sekolah.
Apabila seluruh warga sekolah tidak mengetahui sasaran mutu yang
diinginkan sekolah tentunya sekolah tidak akan mencapai tujuan yang
diharapkan. Tidak hanya itu, setiap terjadi perubahan desain pengembangan
dan pendidikan selalu disosialisasikan kepada warga sekolah sehingga tidak
terjadi miskomunikasi antara satu sama lain. Dengan selalu melibatkan
seluruh warga sekolah dan adanya komunikasi yang bagus tentunya dapat
menjalin kerjasama yang baik ke seluruh warga sekolah sehingga mencapai
tujuan yang diharapkan.
4. Pendekatan proses
Untuk menghasilkan sesuatu secara lebih efisien, tentunya aktivitas dan
sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Dari hasil
wawancara yang penulis lakukan di SMK Ekonomika proses yang diterapkan
sekolah sudah cukup bagus. Sekolah selalu mengidentifikasi kebutuhan
sumber daya untuk pelayanan pendidikan sesuai dengan analisis kebutuhan.
Untuk menganalisis kebutuhan sekolah, biasanya dilakukakn oleh waka
53
Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 54
Hasil wawancara dengan Yulianti selaku Kepala Program Akuntansi Mutu SMK
Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016
56
kurikulum yang kemudian diidentifikasikan kebutuhan SDM pada saat awal
tahun pelajaran baru Karena kita melihat dari kurikulumnya yang setiap tahun
berubah-ubah terutama untuk kompetensinya. Kalau kebutuhan guru
dijurusan Akuntansi tidak sesuai nantinya kita juga yang kesulitan.55
Maka
dari itu sekolah selalu meganalisis dan mengidentifikasikan kebutuhan
sumber daya dalam pelayanan pendidikan.
Berkaitan dengan ISO tentunnya sekolah harus mengadakan audit
internal maupun audit eksternal. Dalam hal ini sekolah juga sudah melakukan
audit internal dan ekternal sesuai dengan prosedur yang benar dalam menilai
kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan. Dari hasil wawancara
yang penulis dapatkan dari kepala sekolah bahwa:
“untuk audit internal ini kita mengacu pada audit eksternal. Seperti
apa sih yang dibutuhkan audit eksternal kita lakukan acuannya.
Ketika kita sudah audit secara internal kita kembalikan lagi.
Kemarin ketika kita di ISO dari eksternalnya sendiri menemukan
temuan-temuan yang tidak terlalu banyak, dari audit internal ini
kita berusaha meminimalisir temuan-temuan yang nanti akan
diaudit eksternal. Karen masing-masing orang itu mengauditnya
beda-beda walaupun kita sudah sesuai dengan teorinya tapi ada hal-
hal yang mungkin secara prinsipnya mereka juga punya kebutuhan
sendiri, punya target sendiri dari eksternalnya sehingga mereka
mendapatkan temuan-temuan ketika kita sudah melakukan audit
internal.56
Hal tersebut juga dipaparkan oleh wakil manajemen mutu yakni :
“sudah ada aturan pasal-pasalnya sudah dilakukan dengan sebaik-
baiknya untuk audit internal itu. Jadi saya sebagai WMM nanti
akan mengepalai mengatur. Audit internal itu adalah kesiapan-
kesiapan yang akan di audit eksternal . nanti ada yang namanya
audit eksternal dengan assessor ISO layak gak sekolah ini
menggunakan ISO kembali, di acc lagi, di taro di logonya lagi di
sahkan lagi itu namanya audit eksternal . sebelum di eksternal
sekolah melakukan audit internal terlebih dahulu dengan cara
silang, misalkan setiap unit kesiswaan mengaudit bagian hubin
dan nanti hubin ngaudit bagian K3 dan K3 mengaudit bagian
ketatausahaan atau kepala TU dan keuangannya dan seterusnya.
Nah, disitulah namanya audit internal yang wajib dilaksanakan
55
Hasil wawancara dengan ibu Yuli selaku guru produktif Akuntansi 56
Hasil wawancara dengan ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah
57
karena untuk mengoreksi pribadi masing-masing antar unit. Baru
kemudian nanti di audit eksternal.57
Dengan adanya audit internal maupun audit eksternal tentunya
seluruh warga sekolah dapat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap
tugas masing-masing meskipun masih ada sebagian guru yang sedikit
melenceng dari tupoksinya. Tapi kalau sudah diberikan tanggung jawab
biasanya pada saat mengerjakan tugas pasti akan sadar, semua tetap
dikerjakan walaupun telat.58
Hal ini juga di sampaikan oleh bu Titin selaku
guru produktif perkantotan bahwa : “seluruh warga sekolah sadar dan perduli
terhadap tugasnya masing-masing, karena kita masing-masing individu itu
memiliki job des dan tupoksi yang harus dilaksanakan. kalaupun mungkin
dalam pelaksanaannya ada kesalahan-kesalahan itu sifatnya kekurangan
individu tersebut yang pasti secara umum masing-masing sadar dengan tugas
yang diberikan sesuai dengan job des dan tupoksinya”59
Dari pemaparan yang disampaikan oleh kepala sekolah, WMM, dan guru
dapat disimpulkan bahwasanya sekolah telah menerapkan manajemen proses
dalam penerapan ISO dengan cukup baik. Sekolah melakukan audit internal
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada saat audit eksternal. Sehingga
ketika sekolah melakukan ISO dari eksternalnya sendiri menemukan temuan-
temuan yang tidak terlalu banyak, karena sekolah sudah melakukan audit
internal yang mengacu pada hal-hal apa saya yang dibutuhkan pada saat audit
eksternal. Dari audit internal ini sekolah berusaha meminimalisirkan temuan-
temuan yang nantinya di audit eksternal. Dengan adanya audit tersebut
menimbulkan dampak yang positif terhadap kesadaran dan keperdulian warga
sekolah terhadap tugasnya masing-masing. Administrasi yang dilakukan
sekolah juga lebih teratur dan disiplin.
57
Hasil wawncara dengan bapak Putut Djatmiko selaku WMM 58
Hasil wawancara dengan bu Yuli selaku guru produktif Akuntansi 59
Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru produktif administrasi perkantoran
58
5. Pendekatan sistem dalam manajemen
Dalam sistem manajemen mutu, sekolah harus merujuk kepada
struktur sekolah. Struktur organisasi sekolah yang terdapat di SMK
Ekonomika sudah tergambar dengan jelas sesuai tanggung jawab masing-
masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu.
Sekolah juga mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan
kejelasan deskripsi tugas masing-masing. Dengan adanya rencana dan
deskripsi tugas yang jelas tentuya akan mudah dalam menjalankan tugas
masing-masing.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala sekolah
mengenai hal tersebut bahwa :
“selama saya mau tiga tahun di smk ekonomika ini untuk sistem
manajem mutu ini saya dibantu oleh tim manajemen yang luar
biasa yang solit . mereka mengerjakan tugas sesuai dengan
tupoksinya, yang akhirnya walaupun pimpinannya 2 bulan tidak
ada di sekolah mereka tidak jadi masalah karena sudah jalan sesuai
dengan tupoksinya masing-masing. Kurikulum dengan tupoksinya,
kesiswaan dengan tupoksinya, hubin dengan tupoksinya dan
disinipun siapapun pimpinannya nanti itu tidak akan mengganggu
sistem karena sudah terbentuk. Jadi yang menjadi organisasi ini
maju atau mundur bukan karna pimpinan tapi karena sistem.
Walaupun mereka tidak suka dengan pimpinannya kalau sistemnya
sudah terbentuk akan tetap jalan.”60
tidak hanya struktur dan rencana kerja yang sesuai, kurikulum yang
diterakan sekolah telah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa.
Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang sudah di atas
KKM, hasil Lomba akademik maupun non akademik yang selalu
mendapat juara se- kota Depok dan Jawa Barat.61
Karena sekolah selalu mengikuti instruksi yang diberikan oleh
pemerintah mengenai hal-hal yang terkait dengan pendidikan. Sebagai
contoh perubahan-perubahan yang diberikan pemerintah mengenai
kurikulum yang awalnya KTSP dirubah menjadi Kuriklum 13. Sekolah
60
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah 61
Hasil wawancara dengan Bapak Putut Djatmiko
59
sesegera mungkin merubah kurikulum sekolah dengan memberikan
pelatihan terlebih dahulu kepada seluruh warga sekolah mengenai
kurikulum 13 tersebut.
Dengan ada pelatihan tersebut tentunya guru-guru dan karyawan yang
ada di SMK Ekonomika tidak kesulitan dalam menerapkan kurikulum
terbaru yang diberikan pemerintah yaitu kurikulum 13. Mengenai
perubahan ilmu teknologi juga sekolah selalu memperbaharuinya, seperti
ulangan yang menggunakan kertas belum lama ini sekolah pun merubah
cara ulangan yang dilakukan siswa dengan berbasis CBT.
6. Peningkatan terus-menerus
Dalam hal peningkatan mutu pendidikan SMK Ekonomika selalu
meningkatkan mutu pendidikan secara berkesinambungan. Mengenai ISO ini
seluruh warga sekolah memberikan bukti komitmennya dengan
membubuhkan tanda tangannya bahwa mereka siap untuk menerapkan ISO
disekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.. Hal ini di kemukakan oleh
WMM dari hasil wawancara yang penulis lakukan yakni : “sekolah
memberikan bukti komitmennya terhadap penerapan SMM ISO 9001:2008
agar berjalan efektif dan berkelanjutan yaitu dengan ada adanya tandatangan
seluruh staff, pada saat rapat ISO itu sendiri jadi setelah dikasih informasi-
informasi tentang ISO di situlah kita buat komitmen.” 62
Kepala sekolah pun mengatakan hal yang sama bahwa : “komitmennya
berupa tanda tangan seluruh staff kemudian kita foto bersama pada saat rapat
ISO kita bikin komitmen bahwa kita menjalani sistem ISO ini dengan foto
bersama.”63
Disini dapat disimpulkan bahwa SMK ekonomika dalam
memberikan bukti komitmennya dengan cara memberikan tandatangan bahwa
mereka siap dalam melaksanakan penerapan SSM ISO yang ada di sekolah
ini. Sehingga tujuan sekolah berjalan lancar, baik itu sarana, sumber daya
termasuk konsisten dalam melaksanakan program
62
Hasil wawancara dengan pa Putut Djatmiko 63
Hasil wawancara dengan bu Hj. Aliyah
60
Untuk meningkatkan professional guru dan karyawannya sekolah
memberikan pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan manajemen, pelatihan
kurikulum, pelatihan IT, pelatihan kejuruan, dan pelatihan pelatihan lainnya
yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya guru di SMK
Ekonomika juga memberikan pelatihan terhadap siswa-siswinya agar dapat
mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuh dunia kerja. Karena sekolah ini
adalah sekolah Kejuruan yang berorientsi pada dunia kerja tentunya sekolah
pun harus mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh dunia kerja agar
dapat di berikan ilmunya kepada para peserta didik. contohnya pelatihan
mesin bisnis yang dilakukan murid administrasi perkantoran dan pelatihan
pajak untuk murid jurusan akuntansi.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan hal lain yang dilakukan sekolah
yaitu dengan cara memberikan penilaian atas kinerja guru yang dilaporkan
oleh WMM kepada kepala sekolah. Dari hasil wawancara yang penulis
lakukan kepada kepala sekolah yakni :
“wakil manajemen persemester mengadakan konseling kepada
guru-guru nanti hasilnya akan dibuat laporan dan setahun sekali
guru mendapatkan DP3 yang bentuk rapot kinerja guru seperti
kejujuran, kedisiplinan, loyalitas guru itu seperti apa nanti dinilai
oleh wakil manajemen. Karena kita menggunakan sistem
perusahaan berupa DP3 yang kemudian nantinya akan ada
pemetaan kalau memang nilainya bagus kesejahteraanya dinaikin
dan diberikan tanggung jawab yang lebih dan kalau yang nilainya
jelek kita gak langsung dicut ada pembinaan dan kemudian
dikurangi jam mengajarnya.”64
Dari hasil studi dokumen yang penulis dapatkan, memang benar ada
rapot penilaian terhadap kinerja guru. Rapot tersebut terdiri dari aspek
pendidikan, masa kerja, prestasi kerja selama menduduki jabatan, disiplin dan
tanggung jawab, loyalitas, prakarsa, kerjasama dan komunikasi dan
kejujuran.65
Dari hasil penilaian tersebut guru di berikan kesempatan untuk
menyampaikan tanggapan atas nilai yang di berikan oleh sekolah. Sehingga
64
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah 65
Dokumen sekolah
61
ketika ada kekurangan guru segera memperbaiki apa yang menjadi
kekurangan mereka agar dapat lebih baik lagi.
Dengan adanya pelatihan-pelatihan dan penilaian terhadap guru setiap
satu tahun sekali tentunya sekolah sudah membuktikan bahwa sekolah selalu
melakukan perbaikan terus-menerus guna meningkatkan mutu pendidikan.
Hal tersebut menguntungkan bagi sekolah seperti keprofesionalan guru yang
sudah tidak diragukan lagi sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan
baik.
7. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan
Terkait dengan ISO seluruh warga SMK Ekonomika sudah memahami
betul apa itu ISO hanya saja ada beberapa guru baru yang belum
memahaminya dan kurang dipraktekan oleh guru guru. Tetapi dengan seiring
berjalannya waktu mereka mengerti dan mengetahui apa dan bagaimana
pelaksanaan ISO. Dari hasil Wawancara yang penulis lakukan dengan kepala
sekolah yakni :
”pada teorinya mereka paham semua guru paham hanya saja
diprakteknya kurang. Pada dasarnya ISO itu semua bentuknya
administratif berbasis data tidak bisa sekedar ucapan tapi harus
disertai bukti dengan data yang ada. Akan tetapi kita tidak dapat
memastikan sdm-sdm yang ada di SMK Ekonomika ini sama persis
yang diinginkan oleh prosedural di ISO. Tapi pada prinsipnya kita
berusaha dan mereka paham sesuai dengan ISO apapun
didokumentasikan hanya saja kalau praktek belum 100%.”66
Hal tersebut juga disampaikan oleh WMM bahwa :
“tentunya seluruh guru dan karyawan sudah sangat paham
mengenai ISO tersebut karena sebelumnya sekolah sudah
mengadakan pelatihan-pelatihan yang langsung mendatangkan dari
pihak ISO itu sendiri. Namun ada juga guru dan karyawa yang
kurang memahami tentang ISO itupun hanya guru dan karyawan
baru saja. Nah disini tugas WMM utuk menjelaskan kembali
mengenai ISO kepada guru dan karyawan tersebut.”67
66
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah 67
Hasil wawancara dengan Bapak Putut Djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu
62
Dari pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa warga sekolah
sepenuhnya telah memahami ISO yang telah diterapkan sekolah hanya saja
mereka kurang dalam praktekanya. Karena dengan sistem ISO tersebut
Administratif apapun yang da di sekolah harus terdokumentasi tetapi masih
ada beberapa guru yang tidak mendokumentasikannya.
sekolah yang telah menerapkan SMM ISO harus berorientasi pada fakta.
Maksudnya, bahwa setiap keputusan harus berdasarkan pada data, bukan
dengan perasaan. SMK Ekonomika telah melakukannya, hal tersebut di
sampaikan oleh kepala sekolah bahwa : “setiap masalah dilaporkan sesuai
dengan data dan fakta. Sebagai contoh , ketika ada guru yang sering telat
mengajar itu di tulis hari apa dan jam berapa guru itu datang kesekolah
semuanya dicatat oleh WMM sehingga guru tidak dapat mengelak lagi.”68
Hal senada juga di sampaikan oleh WMM yakni :
” setiap memecahkan masalah tentunya kita melihat fakta dan data
yang ada kalau tidak sesuai otamatis kita tahu sasaran mana saja
yang melenceng atau tidak sesuai kita kita dapat melihat dari data-
data yang ada tadi. Misalkan penanganan guru yang bermasalah
selalu telat atau cara mengajarnya bagus kita dapat melihat dari
bukti-bukti dan data-data yang ada .
Masalah-masalah yang terkait dengan kinerja Sistem Manajemen Mutu
dalam penyelesaianya tidak langsung diputuskan oleh pemimpin. Masalah
tersebut selalu di komunikasikan secara efektif kepada seluruh warga sekolah
pada saat rapat. Usulan-usulan atau pendapat mereka akan di tampung
kemudian di jadikan satu dan di ambil yang terbaik sehingga dapat
diselesaikan dengan kesepakatan bersama.
Sekolah selalu menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian yang
diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan,
masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan yang di lakukan lima tahun
sekali. Pada tahun 2015 semua berjalan dengan tertib, Karena sekolah
melakukan audit eksternal. Tapi untuk yang tahun 2016 berjalannya kurang
maksimal hanya dilakukan oleh WMM saja tapi untuk guru-guru yang lain
68
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah
63
karena tahun ini kita tidak ada audit eksternal agak nyantai sehingga kurang
maksimal.
Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena terhalang
oleh biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan untuk
melakuakn hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal. Sehingga tidak
ada lagi guru yang kurang tertib dalam menyelesaikan administatif sekolah
karena diadakannya audit dari pihak yayasan yang acuannya dari audit
eksternal yang pernah sekolah lakukan.
Dengan adanya penerapan prinsip pengambilan keputusan yang
dilakukan sekolah dapat memberikan Manfaat yang sangat baik, yaitu ketika
terdapat permasalahan-permasalahan mengenai kinerja dalam Sisetem
Manajeman Mutu, semua permasalahan diselesaikan dengan mudah tanpa ada
cekcok karena sudah ada data dan fakta yang ada sehingga semua personil
dapat sadar dan malu sehingga tidak mengulanginnya lagi
8. Hubungan saling menguntungkan
Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomika mengharapkan agar lulusannya
tidak hanya memiliki pengetahuan dari bidang studi atau keahliannya saja,
tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan kerja baru dimana
mereka bergabung, membawa keterampilan-keterampilan komunikasi yang
luar biasa, kemampuan memimpin dan dipimpin, dan kemampuan yang teruji
dapat berfungsi secara efisien dan efektif. Ini berarti bahwa transferable skills
penting bagi para siswa.
Maka dari itu sekolah harus melakukan hubungan baik dengan beberapa
organisasi, seperti perusahaan-perusahaan, Univesitas, Dinas pendidikan,
kelurahan , puskesmas sekitar dan kerjasama dengan sekolah-sekolah sesama
SMK. Hal ini di sampaikan oleh kepala sekolah yakni :
“sekolah sudah sudah pasti apalagi kita SMK itu sudah pasti
kita bekerja sama dengan pihak luar. Yang pertama yaitu dalam
rangka PKL atau PRAKERIN kita bekerja sama dengan beberapa
perusahaan terus juga kita kerja sama dalam rangka kunjungan
industri dan kerja sama dalam bentuk hubungan dinas seperti
kerjasama dengan sekolah-sekolah sesama SMK dan dinas dalam
64
rangka hal-hal izin memimpin, izin oprasional, dan bantuan-
bantuan.” 69
Hubungan dengan pihak-pihak luar memang sangat dibutuhkan oleh
sekolah, apa lagi SMK Ekonomika merupakan sekolah kejuruan yang
berorientasi pada dunia kerja yang menginginkan lulusan dapat bersaing
didunia kerja. Maka dari itu sekolah harus menjalin kerjasama kepada
beberapa pihak terutama kerja sama dengan beberapa perusahaan.
Dengan adanya kerjasama yang dilakukan oleh pihak luar tentunya akan
mendatangkan keuntungan bagi kedua pihak tersebut. Dari hasil wawancara
yang penulis lakukan dengan WMM yakni :
“keuntungannya semua bermuara kepada yang pertama sekolah
akan lebih baik, lebih bermutu, lebih berstandar nasional maupun
internasional diakui akreditasinya, dikenal sama orang banyak
pedidikannya bagus, untuk orang tua juga tentu menimbulkan
kepercayaan yang tinggi, dengan perusahaan kita bisa melatih
siswa kedunia kerja yang nyata, dan keuntungan hubungan dengan
dinas pendidikan sekolah mendapatkan legalitas, akreditasi,
penilaian sekolah agar lebih bagus, pengawasan, ilmu-ilmu
mengenai mutu pendidikan dan bantuan-bantuan dana untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kerja sama yang baik dengan
pihak luar tentunya dapat memberikan keuntungan baik bagi pihak sekolah
maupun pihak luar. Sebagai contoh kerja sama yang dilakukan dengan
perusahaan dalam kegiatan yang dilakukan sekolah-sekolah SMK seperti Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dan kunjungan industri guna menambah pengalaman siswa.
Timbal balik yang didapatkan oleh perusahaan yakni pekerjaan kantor dapat
terbantu dengan adanya siswa yang melaksanakan PKL dan untuk sekolah dapat
memberikan pengalaman terhadap siswa dalam dunia kerja.
Kerjasama dengan dinas pendidikan pun dilakukan oleh sekolah ekonomika.
Dengan adanya kerjasama yang baik tentunya dapat mempermudah sekolah dalam
mendapatkan bantuan-bantuan terkait dengan pendidikan, mendapatkan perizinan,
dan dapat diakui legalitas dari sekolah.
69
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok,
Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016.
65
C. Temuan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian tentang sistem manajemen mutu masih terdapat temuan-
temuan yang perlu dilakukan perbaikan seperti prinsip dari ISO yang
menghendaki adanya perbaikan berkelanjutan. Penulis melakukan studi
dokumentasi, observasi dan wawancara kepada sejumlah pihak terkait seperti
kepala sekolah, beberapa guru, karyawan, dan murid SMK Ekonomika Depok
bahwasannya penggunaan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
ada beberapa keuntungan atau peningkatan, artinya semua sistem sudah dibuat
dengan sistem yang baik dan memiliki mutu yang dijamin oleh Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang lebih terarah. Dan ada juga hambatan
dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika
Depok yang berkaitan dengan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu tersebut.
Berikut temuan-temuannya sebagai berikut:
1. Perubahan sikap dan perilaku warga sekolah setelah menerapkan
prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
Ditemukan perubahan sikap dan perilaku warga sekolah setelah
penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO. Hal ini
terbukti dengan adanya komitmen seluruh warga sekolah yang tinggi,
administratif yang tertib, seluruh warga sekolah selalu
mengkomunikasikan segala sesuatu terhadap peningkatan mutu
pendidikan, terjalin komunikasi baik antara kepala sekolah, guru,
karyawan, dan siswa.
Hasil ini sesuai dengan pernyataan kepala sekolah SMK
Ekonomika Depok bahwa perubahan cukup banyak seperti komitmen
tinggi, administratif yang tertib, serta terjalinnya komuikasi yang baik
terhadap semua pihak.70
Menurut wakil manajemen mutu (WMM)
bahwa: kepala sekolah sampai guru dan karyawan selalu komitmen
terhadap langkah-langkah ISO dalam menjaga kepercayaan
70
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok
66
pelanggan.71
Sedangkan pendapat dari salah satu siswa yang sebagai
dampak dari penerapan prinsip-prinsip ISO yaitu: komunikasi yang
dilakukan pemimpin dan guru sangat baik, karena mereka menerapkan
5S kepada seluruh warga sekolah.
2. Keuntungan dari penerapan SMM ISO 9001:2008 dalam layanan
akademik.
Penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 memberikan dampak positif dalam sistem yang ada di SMK
Ekonomika Depok yaitu meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan
adanya komitmen sekolah dalam menjalankan program yang
dijanjikan, jaminan kualitas produk dan proses, meningkatkan
produktivitas lembaga pendidikan, meningkatkan motovasi, moral, dan
profesionalisme semua personil lembaga pendidikan, meningkatkan
hubungan saling menguntungkan dengan pihak luar dan pelanggan,
meningkatkan komunikasi internal, meningkatkan image positif
lembaga pendidikan, sistem terdokumentasi.
3. Hambatan atau kendala dalam penerapan prinsip-prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
Di SMK Ekonomika Depok penulis menemukan hambatan
dalam penerapan prinsip-prinsip ISO diantaranya kurangnya dana
dalam penerapan ISO sehingga sudah 2 tahun SMK Ekonomika sudah
tidak melakukan audit eksternal sehingga berdampak pada kurangnya
komitmen manajemen dibeberapa pihak. Seperti contoh bidang WMM
memberikan instruksi untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas ,
namun instruksi tersebut tidak langsung dikerjakan. Karena tidak
diaudit eksterna mereka merasa tidak ada yang mengawasi sehingga
71
Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK
Ekonomika Depok
67
tidak disiplin dalam pengumpulan tugas. Oleh karena itu, apa yang
menjadi kesepakatan bersama maka harus komitmen menjalankan dan
berjuang bersama untuk menyukseskan apa yang sudah /disepakati.
Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena
terhalang oleh biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan
untuk melakuakn hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal.
Sehingga tidak ada lagi guru yang kurang tertib dalam menyelesaikan
administatif sekolah karena diadakannya audit dari pihak yayasan yang
acuannya dari audit eksternal yang pernah sekolah lakukan.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini tidak ada sesuatu yang sempurna, pastinya memiliki
keterbatasan, salah satunya adalah kesulitan yang penulis alami pada saat
melakukan penelitia ini, salah satunya yakni sebagai berikut:
1. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, masih dari pelaku/pelaksana Prinsip-
prinsip ISO. Perolehan data belum melibatkan mitra, serta wali siswa, sehingga
data masih cenderung bersifat subyektif.
2. Saat pelaksanaan penelitian, sekolah sudah tidak diaudit eksternal sehingga data
yang didapatkan data lama.
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian di Bab IV, dapat penulis simpulkan bahwa
penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK
Ekonomika Depok berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya usaha
sekolah yang selalu menjaga kepercayaan pelanggan dengan cara kepala sekolah
sampai guru dan karyawan selalu komitmen terhadap langkah-langkah ISO itu
sendiri, dan diawal pasti sekolah menyusun program terlebih dahulu dan
disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah termasuk orang tua. biasanya
kepercayaannya itu bisa dirasakan ketika sekolah mendapat respon dari orang tua
melalui sms maupun langsung datang ke sekolah untuk berterima kasih bahwa
program yang telah disosialisasikan sudah berjalan dengan baik. Manfaat yang
sekolah dapatkan ketika menjaga kepercayaan masyarakat banyaknya orang tua
yang ingin menyekolahkan anaknya disini dan kedua dengan pemerintah, ketika
masyarakat ini sudah percaya menyekolahkan anaknya kesini kemudian dari
pemerintah kita banyak menerima bantuan, baik dalam bentuk jasa maupun
sarana prasarana.
Kurikulum yang sesuai dengan peningkatan mutu pendidikan, sekolah selalu
mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemerintah mengenai hal-hal yang
terkait dengan pendidikan. Sebagai contoh perubahan-perubahan yang diberikan
pemerintah mengenai kurikulum yang awalnya KTSP dirubah menjadi Kuriklum
13. Sekolah sesegera mungkin merubah kurikulum sekolah dengan memberikan
pelatihan terlebih dahulu kepada seluruh warga sekolah mengenai kurikulum 13
tersebut.
Selalu melibatkan seluruh warga sekolah, sekolah selalu bersama-sama
menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Karena sekolah
selalu memberikan kesempatan kepada seluruh warga sekolah untuk
menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah baik itu
69
secara lisan, tulisan maupun via telepon. Sekolah juga selalu mensosialisasikan
sasaran mutu yang diinginkan sekolah kepada seluruh warga sekolah.
evaluasi berkelanjutan, dalam meningkatkan professional guru dan
karyawannya sekolah memberikan pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan
manajemen, pelatihan kurikulum, pelatihan IT, pelatihan kejuruan, dan pelatihan
pelatihan lainnya yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya guru
di SMK Ekonomika juga memberikan pelatihan terhadap siswa-siswinya agar
dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuh dunia kerja. Karena sekolah ini
adalah sekolah Kejuruan yang berorientsi pada dunia kerja tentunya sekolah pun
harus mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh dunia kerja agar dapat di
berikan ilmunya kepada para peserta didik. contohnya pelatihan mesin bisnis
yang dilakukan murid administrasi perkantoran dan pelatihan pajak untuk murid
jurusan akuntansi.
Berorientasi pada fakta. Maksudnya, bahwa setiap keputusan harus
berdasarkan pada data, bukan dengan perasaan. Setiap masalah-masalah yang
terkait dengan kinerja Sistem Manajemen Mutu dalam penyelesaianya tidak
langsung diputuskan oleh pemimpin. Masalah tersebut selalu di komunikasikan
secara efektif kepada seluruh warga sekolah pada saat rapat. Usulan-usulan atau
pendapat mereka akan di tampung kemudian di jadikan satu dan di ambil yang
terbaik sehingga dapat diselesaikan dengan kesepakatan bersama.
Dan adanya kerjasama yang dilakukan sekolah dengan pihak luar. dengan
adanya kerja sama yang baik dengan pihak luar tentunya dapat memberikan
keuntungan baik bagi pihak sekolah maupun pihak luar. Sebagai contoh kerja
sama yang dilakukan dengan perusahaan dalam kegiatan yang dilakukan sekolah-
sekolah SMK seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan kunjungan industri guna
menambah pengalaman siswa. Timbal balik yang didapatkan oleh perusahaan
yakni pekerjaan kantor dapat terbantu dengan adanya siswa yang melaksanakan
PKL dan untuk sekolah dapat memberikan pengalaman terhadap siswa dalam
dunia kerja.
Di SMK Ekonomika Depok penulis menemukan hambatan dalam penerapan
prinsip-prinsip ISO diantaranya kurangnya dana dalam penerapan ISO sehingga
70
sudah 2 tahun SMK Ekonomika sudah tidak melakukan audit eksternal sehingga
berdampak pada kurangnya komitmen manajemen dibeberapa pihak. Seperti
contoh bidang WMM memberikan instruksi untuk mengerjakan dan
menyelesaikan tugas , namun instruksi tersebut tidak langsung dikerjakan. Karena
tidak diaudit eksterna mereka merasa tidak ada yang mengawasi sehingga tidak
disiplin dalam pengumpulan tugas. Oleh karena itu, apa yang menjadi
kesepakatan bersama maka harus komitmen menjalankan dan berjuang bersama
untuk menyukseskan apa yang sudah /disepakati.
Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena terhalang oleh
biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan untuk melakuakn hal
yang pernah dilakukan oleh audit eksternal. Sehingga tidak ada lagi guru yang
kurang tertib dalam menyelesaikan administatif sekolah karena diadakannya audit
dari pihak yayasan yang acuannya dari audit eksternal yang pernah sekolah
lakukan.
Dari kedelapan prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO yang diterapkan SMK
Ekonomika memberikan manfaat dalam bidang pendidikan. Manfaat yang paling
dirasakan sekolah setelah menerapkan prinsip-prinsip ISO adalah meningkatnya
kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan oleh sekolah.
Dengan demikian SMK Ekonomika sudah menerapkan prinsip-prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO dengan baik, karena Implementasi Prinsip-prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO telah dijalankan secara optimal dan menyeluruh guna
meningkatkan mutu pendidikan.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa saran yang dapat menjadi
pertimbangan sekolah dalam menerapkan Prinsi-prinsi Sistem Manajemen Mutu
ISO, yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah sebagai pemimpin sekaligus pengambil kebijakan,
penelitian ini dapat menjadikan hasil studi sebagai alat untuk
menumbuhkan komitmen bersama kepada berbagai pihak di
71
sekolah dalam penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2008
2. Bagi guru dan karyawan tetap melaksanakan prinsip-prinsip ISO
meskipun sekolah sudah tidak di audit eksternal.
3. Bagi pihak yayasan tetap melaksanakan kegiatan audit ekternal
yang sesuai dengan audit eksternal yang dilakukan Sistem
Manajemen Mutu ISO.
4. Bagi orang tua dan masyarakat tetap saling bekerjasama dalam
mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO yang
dilakukan sekolah.
5. Bagi peneliti lain yang selanjutnya akan melakukan penelitian
berkaitan dengan Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 disarankan mengambil masalah penelitian pada aspek
pengaruh ISO terhadap kinerja guru, hal ini dikarenakan
keterbatasan penulis dalam segi kemampuan, dan waktu untuk
melakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut.
∝●一つ口劇つ日o飩
●o∽p∩‘ぉり日ωいに電日呻ト
ヽヘ
鴨鶴
帆
ヽ\
ミ≒
ヽ
\ヽ一∽ヽ電出∽
氣当温瑕国
Nめ
∞寸
づ〓●m∽“一】=δ一H
∞卜.一CJ(GOON.“Uゝ”当型マスJ隠
“で日(と い餞 め目一寵Q .もミミヽ
ミ蓼ミ、ヽぃ ヾ翼ヽヽヽミ、ヽ ミ奎RSぬヽミωヽ
SSヽ ぃヽミoミo貞哺、 .轟”■“』 ¨目“嘔●Z[
∞】〓“〓
(卜〇〇Nごおで[O飩 に当88ど■やぉ名寝団
ヽo卜)
ヾむ(沖這ωミυヽ ミぃ、ョむ『. もヽ』
ミもQミも毬ミミωヽ心リミ、ヽ‐ミ『ミヽヽ・.ミミ
黎瞼、ぬ、ぃ『 ぃまミヽヽいヽミ、ヽ .イ、.∽ ∽9日0』o」
.6一=[“〓(N】ON(“ゝ〓●“一一りoこ一
“で日3H .卜魚 曽ョ■壽円) ヾ§ミヽミミヽヽ
ミごくミsミミむゃ、ヽミミ黎∽.■選●』m百冑田Z
∞卜寸一“〓(0000メ“oo一[“湾“雪J[“t配髭て』)
ミヽヽミヽs墨ヾくミミもヽぃぶヽい。罵2“一国ДO鴬>
OR∞】“〓(OHON“喘0の口】NN”“[
占くぉ言S鴬「oし ヾもミヽヽヽミυヽ Rヽ)聰ミむぃ、0
喘 電ヽミ黎ミ玉ヽヽ もミ)ゃミヽ「 δ口o卦ヨΣ
89■oo』
6ZN
m寸
崎
餞く餞δZCヾ
∞寸
n
〓o8∩“当日o口o〓国】Σ∽宅SR8まo曽ぅちΣ8日①でおΣ日o厖∽,
旨一占‐Q旨一占場“●o日o■日H
目〓】づ一〇8ヽ8日0で目Σ
い〇〇〇〇N∞】ON[一[
[「脳Nぅに』“Q一、∽
目∽Z目“日』日“【つ“く餞〓目目
場,
曳∽■■L
【壼∞∽【EヨP「
ΣHZ
“口河Z
帆軋
鴨偽
Q軋
鶴島
帆ハ
鶴
\ヽ
ヽ\
\ゝ
へヽこ
=}
寸寸
崎∞
∞い
Q〇[
〇【Cn
寸H
∞∞ヾ「〓(寸「o口”お∽当く「日ョ“
おtg「L ・ミミヽヽヽヽミωヽぃヽ黎ヽミヽヽ ぼミヽもヽヽ
一ヽοや『ミυミωやヽミパ ・日”日のコ 】倒場∽ロロ
【いい罵〓(寸【oNに記97三日ヨm
お↓田籠L ・ミミヽヽヽヽミぃヽ、ぃ腱ヽ ミヽヽ ゞ、ヽミもヽヽ
せもい』ミヽミヽミヾヽ ・日鴫日∽つ 暉綱“∽●〓
oaい一国八o【od“】一o日NNョ“
‐キ濯ヤ国需「ε).ミむミミヽミ、ヽ 3ヽ聰ミs∞、0
喘 電ヽミ黎ミ民ヽヽ ミωミυ、ミヾヽ ・o口o卦〓2
寸〇い。Jぶ.ち0バNHoヽごむ0編【く
曽ョも澤m) ミミヽミミヽヽ 電ヽへ腱ミミ、ヽ
F国誼日o】 目く 目一 “譜卜8ち員国
つい.[C〓百】【
ぢoぃ♂3一δ∽一日【¨S焉通「oじミοヽヽSぶヽい
ミミ、ミ、さミヾ『心ヽヽヽQヽも』ど】【一に∽一記卜一国い。〓
(oooaぃc一〓僣一0っ餞」“』∞一“¨“言“〓“「)ヾも縫ヾQ
、ぃもヽく、もミヽヽヽヽミoヽもミ匈ヽヽもヽsヽ・ぃ一“ρョ匡“N
6.【“〓.(ヾ0い】
ご』“∽〓く 一Eコm ∞cぅ0年“m) ヾもや¨ヽヽヽく
N、Nヽ‐●もいヽ 、もヽ ミミミヽヽ,
『 (∽ “〇〓●∽“Z[
一.】“甲【.(寸〇〇N“^】∽Og00●H“〓“〓南)一』〇∝〇“)
ざSSAミぐヽミミω還ヽ目^増〓認Z
∞】“甲【.“一∽〇口〇もロロ
日塵百08魚∽“一嘱口撃【ロュ一∽男“目∩
】日9δ出国日塵む壱口o餞詔蝙長“』一一籠】9【壽まお餞
8日÷目Σ籠当一】唱出9^墨餞
ヾい.[“〓
(∞〇〇ヽぃ“』あ当く一ョづm¨啜「”哺L).ミSοヽミω∽
ヽヽミヽ゛ミ礎べヽこ“ヽヽヽ
ぃ日罵∩目“卜ぉ一●∽
H【「国“場の目o■綱
目当0も口Φ餞∽S一口o2口つ〒■綱“需∩
一日o只彰口日毘モ電口o餞3出a『』〓潟3一澱送o角
8日ので日Σ慶当●】署出ざ穏配
せヽοど「ヽいミωやミミミ〓滝日∽D「〓鳴∽●〓
つト
∞い
〇【N】
∞寸[
崎つ[
卜H
HH
つト
∞Q
OHN[
"ヾ【
崎Ю[
ト
ヘ帆
嘲眺
qぬ
亀Q
Qぬ
「Ц
―\
->
貪一
\:ン
ミ⊃
寸H寸【
崎Hい
つ】つ[
∞∞[
Q[GH
(いい「当バヾ【o憫晨当跳出く二日ョm
慧tS『Lヾもミヽミミ、ヽヽ黎ヽミヽヽヾミsヽヽ
.〇〇一‐0(N.コ(い〇〇Rぃに「∽o口QO口H“〓“〓0
三焉穏じでヽミ”ヽs選ヽやヽヽQ穏ヽばヽ
尽毬ミ0』ミこく、ぃミυむミヽ「ヘロ増ぢ∽“Z.Z.Σ
∞∞N‐卜∞N.コ言∽一>Q“
一僣●口(い〇〇ヽ
へ“【梁X8●口H“コ“〓0一Eo“Om)
sSbミ§ミさもヽヽoミヽミ電ヽもき出
ミぐヽS滋)遥ミヘロo】一●路Zだ。Σ
寸N】〓”〓目X
ぢo(^9Rご∽昌【二焉囀「oじミミSξ『
ミミυミωミヾヽきヽヽヽヽOミヽe■∽目罵∽●詣卜も国
ヽいい「お(ヾHoq“当羽出く■日ョm
”瑾じ『Lヾもミヽヽヽミヽヽぃヽ黎ヽミヽヽヾミヽもヽヽ
でοω』ミヽミωミミ『d“日のつ「綱“〓出
=め〓バNHoN”ョO
璃O①】こぃヽもヽ選燿Sミミ、ョουミυミきヽこQ
ミヽυミ、いOQ∞ssヽ・。「SSヽ00■モ●Fョ昌
∞.〓パ=【Oa載【ョ■ぉm)
∽つ乙ξπョ言∽“o器飩目島o占
ざ滝m霊島〓∽■6とヽ前綱い“口0日o餞
m■omoZm口∽「一∽●∽●■M[ぉ■3●0し【】om
籠Jヽ「““思綱づモ8餞ョロヾ^“【0』EJ2
認き0「・ 日目oΣ日日■∩∞ooヽ8oい
〇∽H】aゝ〔∽場“↓目雙日o一ご口H(■喧“をLで、僣】ぁ【
SS「ミ(い〇〇ヽご場0口oも【出璃薇〓0
ζ焉穏しでヽミ“ヽもヽヽさもヽヽoミヽ0こ
さミ騨ミミヾRヽミ、§ミヘ8】■器z・Z.Σ
つoめ〓国【o=oN”】●o日NNB“
∴紀だ一澱囀「oしヾsミヽミミωヽ超ヽ黎ミもぃ0
も3ヽヽねミ晨、ヽもミ“ゃミヽ「.8o卦づΣ
卜】い.罵〓(ヽ日od“記∽〓く【日ョm
“言9■にヾもミヽヽヽヽミωヽぃヽセ∝ミヽヽヾ、ヽミSヽヽ
せヽοω』ミヽミυミ●パ【お日∽つ■場∽”目
ヽミいざS¨SミSNヽミoミもいぶヽい.引“>”』■間JO〓●>
∞】Q一
ON【N
NN∞N
寸N崎0ヾ
つは卜N
∞Q[
ONHN
NNma
ヾN崎N
つNトロ
NOO
も鶴
ぬ臥
硫
\
ヽヽ
ヌ
銀N““
寸∞いめ
つめ
い∞崎〓“〓(い〇〇ヽぃ∽』oO
コ“卜“で“ぉ〓”者ら)
“】い.■J(ヾ【Od”壽∽出く】日ョm
■百υ罵LヾRヽヽヽミミヽヽωヽ黎ヽミヽヽヾミヽもヽヽ
せミどミヽミυ燿ド・籠日∽D綱“僣ロ
.ヽヽヽ.ミN】OaS50●コイ、
島目一籠C●喘ヽヽミ、ミヽミ
ゝもヽヽヽヽミヽミミミミヽミぃ、べ、ミωミδ口増“づ∽
ヽいヽくヽヽミ(α】魚習む0綱】く
[∞目咆潟m)0喘ヽミヽヽ、ミヽヽヽミ
ゝミヽミミ至■Sミぃヽ、ぃ、ミ)ミυミざ鋼2“目∽
.【N∞‐〇べめ.コパ゛ごぉ〓●つ∽Q“
dで日出百出雪暑目CSミミq
ミミヽミ、ヽ、峻SRヽ習^8ちΣ」孵出
.【∞∞‐卜ヽい.Jパ“h】墾罵づ∽Q“
“で日月“.い飩範日”■日“)ヽもヽヽもヽヽ】
毯ミヽミヽ∞ヽミ燿ミヽ「へ“口8
「Σ」苺出
∞N6N
OmH∞
Nm
∞N0国
〇“
∞am
寸〇〇HmOm一GH〇〇〇HつついH.ヽ■Z一
喧p一月ヽ一〇mョロ0マ“
卜HoNおヽ漁Nごヽ9『』
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl′「
″山atta 7V0 95 Cゎ υrar′ 5412 7ndOnesra
FORM(FR)
No Dokumen i Fl丁 K―FR―AKD-081
Tgl Terbl : l Maret 2010
No Revisi: : 01
Ha
SURAT BIMBINGAN SKRIPS:
胸田
Nomor:Un.01/F.1/KM.01.3/ノ
`ガ
/2012
NamaNIMJurusan
Semester
Judul Skripsi
Tembusan:1. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
Jakartち 27 November 2015i
: Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.
l. Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd2. Dr. Zahruddin, Lc. lVl.PdPembimbing SkripsiFakultas llmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.
As salamu' alaikum wr.wb.Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pernbimbing l/ll
(materi/teknis) penu lisan skri psi mahasi swa;
Syipa Fauziah
ll12018200009Mandelnen Pendidikan
7(Tttuh)Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok.
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Oktober2015 , abstaksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksionalpada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlq mohon pernbimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutrya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudar& kami ucapkan terima kasih.
Was s alamu' alaihnn wr.wb.
0091993031004
KEMENttER:AN AGAMAUIN」AKARttAF:TK」l lr H Jυ anda Nο 95 Cゎ υrar″ 54イ 2′ ndonesね
FORM(FR)
No.Dokumen i FI丁 K― FR―AKD-066丁91.Terbit : 04」 anuari 201 3
No. Revisi: : 01
Ha
SURAT PERMOHONANIZ:N OBSERVASl
Nolnor
Lalnpiran
Hal
: Un.0 1 /FI./KM.O 1 .z t 9.10-.tzorc
: Observasi
I(epada Yth.
Kepala SMK Ekonornika Depok
Di
Tempat
Assalamu' alaikum wr.wb.
Dengan horrnat kami sampaikan bahwa:
」akarta,8 Januan 2016
Nal■■a
NIMJumsan
Semester
:Syipa Fauziah
:1112018200009
:IⅥallttmen Pendidikall
:VⅡ (Tttuh)
adalah benar mahasiswa pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Sehubungan dengan penyususnan Skripsi, mahasiswa tersebut perlu melakukankegiatan observasi. Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untukmenerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.