IMPLEMENTASI PENDELEGASIAN WEWENANG PEMBINAAN RISET DAN PENGEMBANGAN 1 Dr. MUHAMMAD DIMYATI DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
IMPLEMENTASI PENDELEGASIAN WEWENANG PEMBINAAN
RISET DAN PENGEMBANGAN
1
Dr. MUHAMMAD DIMYATI
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGANKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rakor L2DIKTI, Bandung, 7 September 2018
Youtube
Pengaduan
Website
Implementasi Pendelegasian Wewenang Pembinaan
Riset dan Pengembangan
Direktorat Riset dan Pengabdian MasyarakatDitjen Risbang KEMENRISTEK DIKTI
Ocky Karna Radjasa
Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi
RPJM
N 2
01
5 –
20
19
, BA
PP
ENA
S
TIPOLOGI RISET
Ekplorasi
•RisetEksplorasi
•Scanning
Uji Alpha
•Replikasi
•Uji di Lab
Uji Beta
•Uji lapangan(lingkunganpengguna)
Difusi
•Aplikasi di pengguna
TemuanBaru
Inovasi
Riset Dasar Riset Terapan Riset Pengembangan
Publikasi Paten Prototype
TINGKAT KESIAPAN TEKNOLOGI :
TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9ROADMAP
FOKUS, TEMA, TOPIK
TKT
BIAYA LUARAN (SBK)
BIAYA MASUKAN (SBM)
4
Penguasaan teknologi oleh SDM Indonesia sebagai basis peningkatan daya saing bangsa dalam penciptaan nilai tambah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Transformasi
1. Keterlepaskaitan antara pendidikan tinggi dan skenario penguasaan IPTEK;
2. Pemanfaatan teknologi dominan sebagai “alat” untuk peningkatan produktivitas;
3. Daya saing bangsa relatif rendah diikuti dengan ketergantungan pada produk asing;
4. Tidak ada ketajaman arah pengembangan teknologi yang terintegrasi secara nasional;
1. Pendidikan Tinggi sebagai wahana penguasaan IPTEK dalam membangun daya saing Bangsa Indonesia;
2. Penguasaan teknologi untuk membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia;
3. Potensi nasional dan keanekaragaman kearifan lokal sebagai basis pengembangan dan penguatan daya saing bangsa;
4. Peningkatan ketahanan nasional dan berkurangnya ketergantungan pada produk asing ;
Bangsa Indonesiayang sejahtera dan berdaya saing global
Bangsa Indonesia dengan“keterbatasan pengelolaan” potensi IPTEK
PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
TRL7
TRL8
TRL9
TRL4-6
Penghasil Teknologi Pengguna TeknologiKesenjangan
“LEMBAH KEMATIAN”
Ditjen Riset & Pengembangan
DUNIA USAHA• Ditjen Pembelajaran
• Ditjen Iptekdikti
• Ditjen Sumber Daya
TRL1,2,3
AKADEMISI + R&D
DAYA SAINGNASIONAL
SISTEM PRODUK
Sinergi consulting
Mempertemukan “SUPPLY” dan “DEMAND” dalam Inovasi dan Teknologi
Ditjen Penguatan Inovasi
IRL4-6
INTERMEDIASI
Tujuan Pendidikan Tinggi
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
PENELITIAN
PENDIDIKAN
a. berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;
b. dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;
c. dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaatbagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan
d. terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraanumum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
7
Penguatan Riset dan Pengembangan dikelola secara holistik dan integratif sebagai sebuah sistem yang “beroperasi” berdasarkan Rencana Induk Riset Nasional dan Prioritas Riset Nasional yang terarah secarafokus, konsisten serta berkelanjutan untuk mendukung penciptaan nilai tambah menuju penguatan daya
saing dan kemandirian bangsa.
PENDEKATAN KESISTEMAN PENINGKATAN RELEVANSI DAN PRODUKTIVITAS IPTEK UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL
Dukungan Manajemen
Sistem Riset dan Pengembangan Iptek
Riset dan Pengabdian Masyarakat
PengelolaamKekayaan
Intelektual
Penciptaan Nilai Tambah dan produktifitas
Ekonomi, Publikdan Akademik
untuk peningkatandaya saing
bangsa
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan
SekretariatDirektorat Jenderal
DirektoratSistem Riset dan Pengembangan
DirektoratPengembangan
Teknologi Industri
DirektoratRiset dan Pengabdian
Masyarakat
DirektoratPengelolaan Kekayaan
Intelektual
Pengem-bangan
TeknologiIndustri
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017 – 2045 (PERPRES 38/2018)
SASARAN
1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup kuantitasdan kualitas Sumber Daya lptek
2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta peranPemangku Kepentingan dalam kegiatan Riset’
3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
VISIIndonesia Berdaya Saing dan Berdaulat Berbasis Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
MISI
1. menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasisilmu pengetahuan dan teknologi; dan
2. menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global
TUJUAN
1. meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi RisetNasional;
3. memajukan perekonomian nasional berbasis ilmupengetahuan dan teknologi.
Keterangan:
RT-SDA : Riset Terapan BerbasisSumber Daya Alam
RM-SDA: Riset Maju BerbasisSumber Daya Alam
RTM : Riset TerapanManufaktur
RMM : Riset Maju ManufakturRTT : Riset Teknolog TinggiRRT : Riset Rintisan Terdepan
BIDANG RISET
Pangan
Energi
Kesehatan
Trans portasi
Produkrekayasa
keteknikan
Pertahanandan
keamanan
Kemaritiman
Sosialhumani
ora
KELOMPOK MAKRO RISET
REGULASI RISET DAN PENGEMBANGAN
1. PMK Nomor 106/2016 tentang Standar Biaya Keluaran tahun 2017 -Subkeluaran Penelitian
2. PMK Nomor 86/2017 tentang Standar Biaya Keluaran tahun 2018 - SubkeluaranPenelitian
3. Permensristekdikti Nomor 69/2016: tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian
4. Permensristekdikti Nomor 42 /2016 tentang Pengukuran Kesiapterapan Teknologi
5. Perpres Nomor 38/2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional tahun 2017 - 2045
6. Perpres Nomor 16 /2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
7. Permenristekdikti Nomor 20/2018 tentang Penelitian
TATA CARA PENILAIAN
PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN TATACARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN MENGGUNAAN STANDAR BIAYA KELUARAN
11
1. Mewujudkan keunggulan penelitian PT;
2. Meningkatkan daya saing PT dalam bidang penelitian (nasional dan internasional);
3. Meningkatkan angka partisipasi dosen/peneliti dalam penelitian yang bermutu;
4. Meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di PT; dan
5. Memfungsikan potensi PT dalam menopang daya saing bangsa.
ARAH KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI
12
1. Penyederhanaan siklus pengelolaan;
2. Penyederhanakan skema pendanaan;
3. Pendelegasian kewenangan pengelolaan; dan
4. Peningkatan level penggunaan teknologi Informasi.
REFORMASI PENGELOLAAN PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI
PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS
• Klinik Manuskrip : Nasional dan internasional
• Workshop Pra-HKI: Mengidentifikasi potensi HKI dari skema riset terapan
• Workshop Drafting paten
PENGUMU-MUMAN
PENGU-SULAN
PENYELEKSIAN/ PENUNJUKAN
PENETAPAN
PELAKSA-NAAN
PENGA-WASAN
PELAPORAN
PENILAIAN LUARAN
8 TAHAPAN PENGELOLAAN PENELITIAN
15
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan penelitian di PT;
2. Mengoptimalkan pembinaan/peningkatan kapasitas riset di PT;
3. Meningkatkan pelaksanaan penjaminan mutu penelitian di PT;
TUJUAN PENDELEGASIAN KEWENANGAN PENGELOLAAN PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI
SKEMA PENDANAAN ACUAN SBK RISET*WAKTU
(TAHUN)
A. PENELITIAN KOMPETITIF NASIONAL
1. Skema Penelitian Dasar (PD) SBK Riset Dasar 2-3
2. Skema Penelitian Terapan (PT) SBK Riset Terapan 2-3
3. Skema Penelitian Pengembangan (PP) SBK Riset Pengembangan 3
4. Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) SBK Riset Pembinaan/Kapasitas 1
5. Skema Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan
Tinggi (PKPT)SBK Riset Dasar atau SBK Riset Terapan 2
6. Skema Penelitian Pascasarjana (PPS) SBK Riset Dasar atau SBK Riset Terapan 1-3
B. PENELITIAN DESENTRALISASI
1. Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) SBK Riset Dasar 2-3
2. Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi
(PTUPT)SBK Riset Terapan 2-3
3. Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan
Tinggi (PPUPT)SBK Riset Pengembangan 3
C. PENELITIAN PENUGASAN
1. Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi (KRU- PT) SBK Riset Terapan /Riset Pengembangan 2-3
2. Skema Kajian Kebijakan Strategis (KKS) SBK Kajian Aktual Strategis 1
3. World Class Research (WCR) SBK Riset Dasar 1-3
SKEMA PENDANAAN PENELITIAN – PANDUAN EDISI XII
PENELITIAN DASAR
(TKT 1-3)
PENELITIAN TERAPAN
(TKT 4-6)
PENELITIAN PENGEMBANGAN
(TKT 7-9)
Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP)Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT)Skema Penelitian Pascasarjana (PPS)
Skema Penelitian Dasar (PD) Skema Penelitian Terapan (PP) Skema Penelitian Pengembangan(PP)
Skema Penelitian DasarUnggulan PT (PDUPT)
Skema Penelitian TerapanUnggulan PT (PTUPT)
Skema Penelitian PengembanganUnggulan PT (PPUPT)
Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi (KRU-PT)
KOMPETITIF NASIONAL
DESENTRALISASI
PENUGASAN
LUARAN WAJIB Publikasi di Jurnal, prosiding, ataubuku
Kekayaan Intelektual, uji cobaproduk
KI laik industry, feasibility study, business plan
PETA SKEMA PENELITIAN
18
ARAH KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI
Kategori dan Skema Penelitian PengelolaKlaster Perguruan Tinggi
Mandiri Utama Madya Binaan
A. Kategori Kompetitif Nasional
1. Skema Penelitian Dasar (PD) DRPM
2. Skema Penelitian Terapan (PT) DRPM
3. Skema Penelitian Pengembangan (PP) DRPM
4. Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) LLDIKTI - - -
5. Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT) DRPM - -
6. Skema Penelitian Pascasarjana (PPS) DRPM
B. Kategori Penelitian Desentralisasi
1. Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) PT -
2. Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) PT -
3. Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi
(PPUPT)PT -
C. Kategori Penelitian Penugasan
1. Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi (KRU-PT) DRPM - -
2. Skema Kajian Kebijakan Strategis (KKS) DRPM
3. Skema World Class Research (WCR) DRPM
PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)
Luaran Wajib• satu artikel ilmiah dalam jurnal nasional ber ISBN;
atau prosiding seminar internasional; atau satuproduk iptek-sosbud yang dapat berupa metode, blue print, purwarupa, sistem, kebijakan, model, atau teknologi tepat guna yang dilindungi oleh KI
Luaran Tambahan
• Luaran pelitian selain luaran wajib di atas
• para peneliti pemuladapat meningkatkankemampuan dalammelaksanakanpenelitian
PENELITIAN DOSEN PEMULA
• Ketua peneliti maksimumberpendidikan S-2 denganjabatan Asisten Ahli ataubelum memiliki jabatanfungsional
• Anggota peneliti sebanyak1-2 orang
• pengusul hanya bolehmendapatkan skema PDP sebanyak dua kali sebagaiketua atau anggota
TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9
Tingkat Kesiapan Teknologi(TKT)
PENGUSUL
Mandiri Utama Madya Binaan
Jangka Waktu
1 Tahun
Pendanaan
SBK Penelitian Pembinaan/ Kapasitas
KOM
PET
ITIF
NA
SIO
NA
L