IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASEDLEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MATERI FIQIH SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH CAMBAJAWAYA KECAMATAN BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Rahmat Hidayat 105 19 11013 16 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020 M SURAT PERNYATAAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASEDLEARNING
DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM PADA MATERI FIQIH SISWA KELAS X MADRASAH
ALIYAH MUHAMMADIYAH CAMBAJAWAYA KECAMATAN
BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Makassar
Oleh
Rahmat Hidayat
105 19 11013 16
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
1442 H/ 2020 M
SURAT PERNYATAAN
2
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rahmat Hidayat
NIM : 105 19 11013 16
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Agama Islam
Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut :
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini,
saya menyusun sendiri skripsi saya ( tidak dibuatkan oleh siapapun ).
2. Saya tidak melakukan penjiplakan ( Plagiat ) dalam menyusun skripsi.
3. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2, dan 3 maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, 20 November 2020
Yang membuat pernyataan
Rahmat Hidayat NIM: : 105 19 11013 16
iii
3
ABSTRAK
Rahmat Hidayat 105 19 11013 16, 2020. Implementasi Model Problem
Based Learning dalam meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam pada
mata materi Fiqih Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah
Cambajawaya Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa”. Dibimbing
Oleh Nurhidaya Muchtar dan Ya`kub.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan
Agama Islam pada materi Fiqih melalui model pembelajaran Problem Based
Learning pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah Cambajawaya
Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
classroom action research yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bersiklus
yang terdiri dari empat yahap, yaitu Perencanaan, pelaksanaan tindakan,
Observasi dan Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas X Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Cambajawaya Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten
Gowa yang berjumlah 31 siswa terdiri dari 13 laki-laki dan 18 perempuan.
Hasil dari penelitian in,i menunjukkan bahwa 1.) pada siklus I siswa yang
mencapai ketuntasan 22 orang atau 70,97 %. orang dan siswa yang tidak tuntas 9
orang atau 29,03 % orang sedangkan pada siklus II semua siswa yang mencapai
ketuntasan yaitu 31 orang atau 100 %. Implementasi Model Problem Based
Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI Materi
Fiqih, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa apa yang di inginkan peneliti pada
awal peneliti sudah tercapai sehingga, peneliti ini dapat dikatakan berhasil dan
tidak dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya.
Kata Kunci : Implementasi Model Problem Based Learning, Hasil
Belajar,PAI.
iv
4
Moto
Dunia bukanlah akhir dari segalanya
Melainkan hanya persinggahan dari sebuah
Perjalanan yang panjang untuk kembali
Kepada sang pencipta…..
Kupersembahkan untuk……………..
Kedua orang tuakudan saudara saudaraku yang menjadi
pendorong dalam
mencapai keberhasilanku
‘
v
5
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iii
ABSTRAK ........................................................................................................ iv
MOTTO ............................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
D. Manfaat .................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 7
A. Implementasi Problem Based Learning .................................................. 7
B. Hasil Belajar .......................................................................................... 14
C. Tinjauan Pendidikan Agama Islam ....................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 24
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 24
B. Lokasi dan Objek Penelitian ................................................................. 24
C. Faktor yang diselidiki ............................................................................ 24
D. Prosedur Penelitian................................................................................ 25
E. Instrumen Penelitian............................................................................. 27
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 28
G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 28
vi
6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 30
A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 30
B. Refleksi ................................................................................................. 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 43
A. Kesimpulan ........................................................................................... 43
B. Saran ...................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
vii
7
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria persentase DEPDIKNAS Tahun 2000 ............................ 29
Tabel 4.1.Statistik Skor Hasil Belajar Siswa pada Akhir Siklus ................. 31
Tabel 4.2 Distibusi Hasil Kemampuan Siswa Siklus I .............................. 32
Tabel 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ................................................ 33
Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Siswa pada Tes Akhir Siklus II ....... 34
Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Siswa siklus II ....................................... 35
Tabel 4.6 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II .............................................. 36
Tabel 4.7 Distribusi Skor Hasil Belajar pada Siklus I dan Siklus II ........... 37
Tabel 4.8 Hasil observasi sikap siswa siklus I ............................................. 38
Tabel 4.9 Hasil observasi sikap siswa siklus II ............................................ 40
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam adalah sebuah proses untuk mempersiapkan
manusia supaya hidup dengan sempurna dan berbahagia, mencintai tanah air,
mahir dalam pekerjaannya, manis tutur katanya baik lisan maupun tulisan.
Pendidikan Agama Islam merupakan bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan
hukum-hukum Agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama
menurut ukuran – ukuran Islam. 1 Tujuan utama dari Pendidikan Agama Islam
adalah membina dan mendasari kehidupan anak didik dengan nilai-nilai agama
sekaligus mengajarkan ilmu agama islam sehingga ia mampu mengamalkan
syariat islam sesuai pengetahuan yang dimiliki.
Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara berbagai
komponen yaitu guru, siswa, tujuan, bahan, alat, metode dan lain-lain. Masing-
masing komponen saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Siswa adalah komponen yang paling utama dalam kegiatan belajar mengajar,
karena yang harus mencapai tujuan penting dalam pembelajaran adalah siswa
yang belajar. Maka pemahaman terhadap siswa adalah penting bagi guru agar
dapat menciptakan situasi yang tepat sert memberi pengaruh yang optimal bagi
siswa untuk dapat belajar dan mendaptkan hasil belajar yang maksimal. Guru
harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, dan
1 Muhammad Muntahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta : Sukses Offset, 2011), h. 23.
2
mengena pada tujuan yang diharapkan. Hal penting yang harus diperhatikan
adalah menempatkan kelas sebagai ruang belajar yang mendidik, memberi
kepuasan tersendiri, dan menghasilkan praktik pendidikan yang bermutu.2
Berbagai cara yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan
telah dilaksanakan, salah satunya adalah memilih dan menentukan gaya
belajar yang sesuai dengan materi dan tidak membuat siswa bosan dalam
pembelajaran. Salah satu kendala bagi siswa saat belajar adalah kesulitan
dalam menahami, mengulang atau mengingat kembali materi yang dibaca.
Karena mereka hanya membaca dan tidak mampu mengingat kembali ketika
ditanyakan kembali materi yang telah dibacanya. Mereka membutuhkan sebuah
cara atau jalan keluar untuk mengatasi masalah yang tengah mereka hadapi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk membantu siswa keluardari
masalah mereka adalah dengan menuntun belajar membaca materi dengan
metode atau cara yang berbeda dari yang biasa mereka lakukan. Karena
dianggap gaya membaca materi yang biasa dilakukan oleh siswa kurang efektif
jika masih diterapkan.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di Madrasah
Aliyah Muhammadiyah Cambajawaya Kecamatan Bontonompo Selatan
Kabupaten Gowa, diperoleh hasil bahwa pembelajaran Pendidikan Agama
Islam pada materi Fiqih yang disampaikan cederung dikuasai oleh guru dengan
metode ceramahnya yang monoton, Siswa cenderung pasif ketika proses
2 Martinis Yamin, Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, (Jakarta : GP Press Group,
2013) h. 208.
3
pembelajaran berlangsung. Siswa mengantuk dan bosan saat guru menjelaskan
materi serta hasil nilai belajar siswa yang masih dibawah kriteria ketuntasan
minimal (KKM).
Hal tersebut disebabkan karena kurang bervariasinya penggunaan
model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar dan kondisi siswa.
Keadaan ini sangatlah tidak menguntungkan terutama bagi peserta didik dalam
pencapaian hasil belajar mereka. teruangkap juga masih banyak siswa yang
kurang memperhatikan penjelasan guru ketika proses penjelasan.
Mereka membutuhkan sebuah cara atau jalan keluar untuk mengatasi
masalah yang tengah mereka hadapi. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru
untuk membantu siswa keluar dari masalah mereka adalah dengan menuntun
belajar membaca materi dengan model pembelajaran yang berbeda dari yang
biasa mereka lakukan. Karena dianggap gaya membaca materi yang biasa
dilakukan oleh siswa kurang efektif jika masih diterapkan.
Berdasarkan kondisi tersebut siswa membutuhkan inovasi model
pembelajaran baru untuk merangsang daya tarik siswa dalam meningkatkan
hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi Fiqih. Salah satu
alternatif guru dalam proses pembelajaran di kelas dalam Penerapan Model
Problem Based Learning dalam meningkatkan Hasil pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada materi Fiqih di Madrasah Aliyah Muhammadiyah
Cambajawaya. Problem Based Learning merupakan suatu model pengajaran
dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik. Masalah
4
autentik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang sering ditemukan siswa
dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
tersebut sebagai bahan penelitian skripsi dengan judul “Implementasi Model
Problem Based Learning dalam meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan
Agama Islam pada mata materi Fiqih Siswa Kelas X Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Cambajawaya Kecamatan Bontonompo Selatan
Kabupaten Gowa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah apakah hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada materi
Fiqih dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran Problem Based Learning
pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah Cambajawaya
Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada materi Fiqih dapat
ditingkatkan melalui model pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa
Kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah Cambajawaya Kecamatan
Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa
5
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Sekolah, memberikan sumbangan pengetahuan yang berarti dan
berharga dalam rangka perbaikan pengajaran di tingkat SMA maupun
di madrasah Aliyah dan upaya pengembangan mutu dan hasil
pembelajaran yang semakin besar serta meningkatkan hasil belajar
siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada mata
pelajaran Fiqih.
b. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengalaman dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) serta Dapat memberikan pengalaman dan keterampilan dalam
menyusun karya ilmiyah secara sistematik, serta lebih paham tentang
metode pembelajaran yang sesuai dengan penerapan dalam
pembelajaran. Serta kedepannya dapat dipahami tentang model yang
dipergunakan dalam proses belajar mengajar sehingga menciptakan
suasana yang efektif.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Dapat dijadikan bahan informasi pada guru dalam memilih model
pembelajaran yang efektif dan diharapkan dapat meningkatkan hasil
pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada mata pelajaran Fiqih.
6
b. Bagi Siswa
1) Siswa dapat menemukan sesuatu yang berharga bagi dirinya dan
proaktif dalam belajar sehingga segala permasalahan dalam proses
belajar mengajar dapat dipecahkan secara bersama melalui metode
pembelajaran yang digunakan.
2) Meningkatkan hasil, minat, perhatian dan motivasi siswa dalam
interaksi proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam serta
dapat menjadikan siswa berfikir mandiri, kreatif dan inovatif.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Implementasi Problem Based Learning
a. Model Problem Based Learning
Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pengajaran
yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa
untuk belajar berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi
pelajaran 3
Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah
merupakan suatu pendekatan pembelajaran, yang mana siswa mengerjakan
permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan
mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berpikir tingkat
lebih tinggi.4
Jadi model problem based learning dapat disimpulkan bahwa
proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan sistematik untuk
memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang akan diperlukan
dalam kehidupan nyata. Proses pembelajaran diarahkan agar siswa mampu
menyelesaikan masalah secara sistematis. Perkembangan siswa tidak
3 Nurhayati Abas. “Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based
Learning) dalam pembelajaran Matematika di SMU”. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.2004. 4 Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi (Jogjakarta : Ar – Ruzz Media,
2013) hlm 215
8
hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotor
melalui penghayatan secara internal akan problema yang dihadapi ini
sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013.
Dengan demikian, pembelajaran berbasis masalah merupakan
model pembelajaran yang berangkat dari pemahaman siswa tentang suatu
masalah, menemukan alternatif solusi atas masalah, kemudian memilih
solusi yang tepat untuk digunakan dalam memecahkan masalah tersebut
sesuai dengan kemampuan siswa dari hasil pembelajaran dan pengalaman
yang dimiliki.
b. Karakteristik Problem Based Learning
Sebagai sebuah model pembelajaran Pembelajaran berbasis
masalah memiliki beberapa karakteristik yang membedaknnya dengan
yang lain. Menurut Wina Sanjaya terdapat tiga karakteristik dalam PBL
yaitu: 5
1) Aktivitas pembelajaran diarahkan agar siswa aktif berpikir,
berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya
menyimpulkan,
2) Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah.
Masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Tanpa