Top Banner
1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII B SMP N 3 SUSUT PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM TAHUN AJARAN 2012/2013 OLEH : I MADE AGUS PURWANTA NPM:09.8.03.51.30.2.5. 0910 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2013
67

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

Jan 30, 2018

Download

Documents

lyliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

1

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII B SMP N 3

SUSUT PADA POKOK BAHASAN

EKOSISTEM TAHUN AJARAN

2012/2013

OLEH :

I MADE AGUS PURWANTA

NPM:09.8.03.51.30.2.5. 0910

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2013

Page 2: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

ii

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII B SMP N 3

SUSUT PADA POKOK BAHASAN

EKOSISTEM TAHUN AJARAN

2012/2013

Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Strata Satu S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar

OLEH :

I MADE AGUS PURWANTA

NPM:09.8.03.51.30.2.5. 0910

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2013

Page 3: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN UJIAN SKRIPSI SARJANA

PENDIDIKAN S-1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN

DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR.

MENYETUJUI

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Dra.Desak Nyoman Budiningsih,M.Si Drs.Ida Bagus Made Widiadnya,M.M

NIP. 19681106 199303 2 002 NIP. 19591004 198602 1 001

Page 4: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

iv

PENGESAHAN TIM PENGUJI

DITERIMA OLEH PENGUJI UJIAN SKRIPSI TINGKAT SARJANA PENDIDIKAN S-1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR.

DIUJI PADA:

HARI : JUMAT

TANGGAL : 16 AGUSTUS 2013

PENGUJI UTAMA

Dra.Desak Nyoman Budiningsih,M.Si

NIP.19681106 199303 2 002

PENGUJI PEMBANTU I PENGUJI PEMBANTU II

Drs.Ida Bagus Made Widiadnya,M.M Dra.Dewa Ayu Sri Ratnani,MP

NIP.19591004 198602 1 001 NIP. 19670619 1992 032 001

Page 5: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

v

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI TINGKAT SARJANA PENDIDIKAN S-1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR.

HARI : JUMAT

TANGGAL : 16 AGUSTUS 2013

MENGESAHKAN

KETUA SEKRETARIS

Prof.Dr.Wayan Maba Dr.Drs.Cornelius Sri Murdo Yuwono,M.Si.

NIP.19581231 198303 1 032 NIP. 195407181982031003

Page 6: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

vi

PERNYATAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama : I Made Agus Purwanta

Tempat/ Tanggal Lahir : Banjarangkan, 23 Mei 1989

NPM : 09.8.03.51.30.2.5.0910

Program Studi : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa

skripsi yang berjudul : “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Talk Write (TTW) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B SMP N 3

Susut Pada Pokok Bahasan Ekosistem Tahun Ajaran 2012/2013”

Adalah memang benar hasil karya tulis saya sendiri dan sama sekali bukan hasil

jiplakan dari karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri.

Apabila ternyata dikemudian hari pernyatan ini tidak benar, maka saya bersedia

dituntut di muka pengadilan sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, serta dengan tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas Denpasar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, Agustus 2013

Yang membuat pernyataan

I Made Agus Purwanta

NPM.09.8.03.51.30.2.5.0910

Page 7: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

vii

ABSTRAK

Purwanta, I Made Agus. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Talk Write (TTW) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Kelas VII B SMP N 3 Susut Pada Pokok Bahasan Ekosistem Tahun

Ajaran 2012/2013. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati

Denpasar. Pembimbing: (I) Dra.Desak Nyoman Budiningsih,M.Si.,

(II) Drs.Ida Bagus Made Widiadnya,M.M

Kata kunci: Pembelajaran kooperatif, TTW, Hasil belajar

Pendidikan sangat dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran di sekolah.

Pembelajaran yang lebih dominan berpusat pada guru kurang memberikan

pengalaman kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan siswa, akibatnya hasil

belajar siswa tidak mengalami peningkatan. Salah satu model pembelajaran yang

dapat diterapkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah pembelajaran

kooperatif tipe TTW. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 3 Susut

Kabupaten Bangli, pada kelas VII B. Subjek penelitian adalah 32 orang siswa kelas

VII B SMP N 3 Susut Tahun Ajaran 2012/2013. Objek dari penelitian ini adalah hasil

belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW. Data yang

didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Hasil penelitian ini

menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dengan

persentase kenaikan nilai rata-rata (M) sebesar 8,29% dan daya serap siswa (DS)

8,29% serta ketuntasan belajar (KB) sebesar 50%. Dari siklus I ke siklus II dengan

persentase kenaikan nilai rata-rata (M) dan daya serap siswa (DS) 14,17% serta

ketuntasan belajar (KB) sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe TTW dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Jadi penulis menyarankan kepada guru Biologi di SMP N 3 Susut agar

menerapkan strategi pembelajaran kooperatif khusunya model pembelajaran

kooperatif TTW terutama pada materi yang berbeda selain ekosistem.

Page 8: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya dengan

judul: “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B SMP N 3 Susut Pada Pokok

Bahasan Ekosistem Tahun Ajaran 2012/2013”

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah menyediakan fasilitas

selama penulis mengikuti studi di Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidkan

Universitas Mahasaraswati Denpasar.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati

Denpasar yang telah memberikan sarana dan prasarana selama penulis mengikuti

pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, yang telah banyak memberikan saran,

arahan dan petunjuk, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan,saran, arahan, motivasi

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Pembimbing II, yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Kepala Sekolah SMP N 3 Susut bersama staf, atas ijin yang diberikan kepada

penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Page 9: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

ix

7. Guru mata pelajaran Biologi dikelas VIIB SMP N 3 Susut atas ijin, kesabaran serta

petunjuk, saran yang diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian

disekolah.

8. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang dengan tulus mendidik,

membekali dan penuh rasa pengabdian telah memberikan bimbingan serta petunjuk

yang tidak ternilai harganya selama penulis mengikuti pendidikan dibangku kuliah.

9. Seluruh siswa VII B SMP N 3 Susut Tahun Ajaran 2012/2013 yang telah

bekerjasama secara positif selama kegiatan penelitian.

10. Rekan-rekan mahasiswa Khususnya Pendidikan Biologi angkatan tahun 2009 dan

pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan pengetahuan dan sumber-sumber yang

ada sehingga tulisan ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat konstruktif dari semua pihak.

Denpasar, Agustus 2013

Penulis

Page 10: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran di sekolah,

oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan, proses pembelajaran terus

dikembangkan. Salah satu diantaranya adalah melalui inovasi pembelajaran

kontekstual. Kajian IPA terutama biologi bukan hanya pada penguasaan konsep atau

prinsip, tetapi juga suatu proses penemuan. Tantangan bagi guru untuk menciptakan

pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar secara langsung dan berorientasi

pada pemecahan masalah. Belajar akan lebih bermakna jika siswa mengalami yang

dipelajari, bukan sekedar mengetahui (Anton, 2001). Belajar merupakan suatu kegiatan

yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku. Belajar memerlukan kegiatan berpikir

dan berbuat untuk mewujudkan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar (Bagas,

2001). Pembelajaran sains terutama biologi masih didominasi dengan penggunaan

metode ceramah dan kegiatan berpusat pada guru (Teacher Centered Learning), dimana

guru menjelaskan materi hanya sebatas produk dan sedikit proses (Widya, 1999).

Proses pembelajaran melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang perlu

dilakukan oleh siswa untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Kesempatan untuk

melakukan kegiatan dan perolehan hasil belajar ditentukan oleh pendekatan yang

digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Prinsip pendekatan

pembelajaran yang baik ialah belajar melalui proses mengalami secara langsung untuk

Page 11: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

2

memperoleh hasil belajar yang bermakna. Proses tersebut dilaksanakan melalui interaksi

antara siswa dengan lingkungannya (Arya, 1999). Siswa diharapkan termotivasi dan

senang melakukan kegiatan belajar yang menarik dan bermakna bagi dirinya. Peranan

pendekatan belajar mengajar sangat penting dalam kaitannnya dengan keberhasilan

belajar. Mutu pendidikan juga sangat ditentukan oleh keterampilan yang digunakan para

guru dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Ketepatan

dalam menggunakan keterampilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan dapat

membangkitkan semangat belajar siswa sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Pembelajaran yang lebih dominan berpusat pada guru kurang memberikan

pengalaman kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan proses, akibatnya siswa

tidak memiliki keterampilan proses yang memadai.

Hasil observasi pembelajaran biologi di kelas VII B Di SMP Negeri 3 Susut

menunjukkan adanya beberapa gejala yang mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa

rendah. Hal ini ditandakan dengan tidak adanya siswa yang bertanya hal-hal yang belum

jelas kepada temannya saat diskusi, siswa masih terpaku pada buku paket, tidak ada

siswa yang mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan, ada

siswa yang tidak mencatat penjelasan atau kesimpulan dari guru, serta rendahnya

kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan praktikum. Akar masalahnya adalah

pembelajaran lebih didominasi oleh guru sehingga siswa berperan sebagai objek

pembelajaran. Akibatnya kurang memberikan pengalaman kepada siswa untuk

mengembangkan keterampilan proses terhadap suatu materi pembelajaran. Dilihat dari

nilai KKM, siswa di SMP N 3 Susut memperoleh nilai yang rendah. Nilai KKM di SMP

N 3 Susut adalah 65, dan sebagian besar siswa memperoleh nilai di bawah 65.

Page 12: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

3

Penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas VII B Di SMP Negeri 3 Susut

antara lain adalah penggunaan strategi pembelajaran yang kurang mengembangkan

proses belajar seperti misalnya mengkomunikasikan, melakukan eksperimen, atau

merumuskan suatu masalah dalam sebuah pengamatan. Solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah yang telah teridentifikasi di kelas VII B di SMP N 3 Susut

adalah menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk lebih

terampil dalam proses pembelajaran. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TTW

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dapat ditunjukkan dengan

mendorong siswa untuk berfikir (think), aktif berpartisipasi dalam pembelajaran,

berkomunikasi dengan baik (talk), siap mengemukakan pendapatnya, menghargai orang

lain dan melatih siswa untuk menuliskan hasil diskusinya ke dalam bentuk tulisan secara

sistematis. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dalam

pembelajaran biologi, siswa diajak untuk berpikir melalui bahan bacaan berupa buku

referensi secara individual kemudian membuat catatan kecil mengenai materi yang telah

dibaca. Hasil bacaan dikomunikasikan dengan talk yaitu diskusi kelompok yang dapat

meningkatkan aktivitas lisan siswa. Diskusi merupakan proses tatap muka interaktif

dimana siswa menukar ide tentang persoalan dalam rangka pemecahan masalah,

menjawab pertanyaan, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman atau membuat

keputusan. Tahap terakhir dalam strategi ini adalah menulis (write) yaitu

mengkonstruksi pengetahuan hasil dari think dan talk secara individual yang dapat

meningkatkan aktivitas menulis siswa (Kardi dan Nur, 2000).

Keterampilan proses melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau

intelektual, manual dan sosial. Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan

Page 13: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

4

proses karena mungkin mereka melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran,

penyusuan, atau perakitan alat. Keterampilan sosial dimaksudkan bahwa mereka

berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan

keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan. Kegiatan

pembelajaran, sebaiknya guru tidak hanya menyampaikan konsep dan teori saja, tetapi

juga menekankan pada keterlibatan siswa pada proses belajar aktif (Aryadi, 1999)

Pembelajaran kooperatif adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan

antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif,

yakni konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, permodelan, refleksi,

dan penilaian autentik (Edit, 2000)

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti sangat tertarik untuk melakukan upaya

yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengadakan penelitian yang berjudul :

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B SMP N 3 Susut Pada Pokok Bahasan

Ekosistem Tahun Ajaran 2012/2013.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut : Apakah implementasi model pembelajaran kooperatif tipe

Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIIB SMP N 3

Susut pada Pokok Bahasan Ekosistem Tahun Ajaran 2012/2013?

Page 14: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

5

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut : Untuk meningkatkan hasil belajar

siswa di kelas VII B SMP N 3 Susut pada Pokok Bahasan Ekosistem Tahun Ajaran

2012/2013 melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write

(TTW)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini yaitu:

1.4.1 Bagi Siswa

Membiasakan siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran,

khususnya dalam pembelajaran ekosistem.

1.4.2 Bagi Guru

Guru biologi yang terlibat langsung maupun yang tidak terlibat dalam

penelitian ini dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk

Write (TTW) sebagai salah satu model pembelajaran yang diterapkan dalam

proses pembelajaran terutama biologi dalam upaya meningkatkan hasil belajar

biologi siswa.

1.4.3 Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memacu semangat para guru untuk

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TTW agar hasil belajar

meningkat.

Page 15: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

6

1.5 Difinisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya salah persepsi terhadap istilah – istilah yang

digunakan dalam judul penelitian ini, maka perlu disajikan penjelasan beberapa

istilah sebagai berikut:

1.5.1 Implementasi

Menurut Nurdin Usman (2003), dalam bukunya yang berjudul Konteks

Implementasi Berbasis Kurikulum mengemukakan pendapatnya mengenai

implementasi atau pelaksanaan sebagai berikut : “Implementasi adalah bermuara

pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem.

Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan

untuk mencapai tujuan kegiatan”.

1.5.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write

Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran

yang melatih siswa bekerja sama dalam kelompok belajar (Ibrahim, 2000). Think-

Talk-Write (TTW) merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh

Huinker dan Laughlin (1999). Strategi Think Talk Write didasarkan pada

pemahaman bahwa belajar adalah sebuah perilaku sosial. Pembelajaran think-

talk-write mendorong siswa untuk berfikir, berbicara, dan kemudian menuliskan

berkenaan dengan suatu topik.

1.5.3 Hasil Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), hasil diartikan sebagai

sesuatu yang menjadi akibat dari usaha, pendapatan, panen, dan sebagainya,

Page 16: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

7

sedangkan belajar diartikan menuntut ilmu (kepandaian), melatih diri, berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau

tanggapan yang disebabkan karena pengalaman. Jadi hasil belajar tampak

sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati

dan diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan

dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik

dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap

tidak sopan menjadi sopan dan sebagainya (Hamalik, 2002).

1.5.4 Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan

timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan

menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Makhluk hidup dipengaruhi oleh lingkungannya. Ekosistem adalah kesatuan

interaksi yang seimbang antara komponen biotik dan komponen abiotik dalam

suatu habitat (Arif, 1999)

Page 17: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Belajar

Menurut Slameto (2003), belajar adalah sutau usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan Hamalik (2010), menyatakan bahwa belajar bukan suatu tujuan tetapi

merupakan suatu proses atau suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Belajar tidak hanya

mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hal ini senada dengan

pendapat Nana Sudjana (2006), yang menyatakan bahwa belajar bukan hanya menghafal

dan bukan pula mengingat, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang agar memiliki kompetensi berupa keterampilan dan pengetahuan yang

diperlukan (Edi, 2009).

Dari beberapa teori yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik sebagai

hasil dari berbagai pengalaman yang diperolehnya. Perubahan tingkah laku sebagai hasil

belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti

perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan dan sikap.

2.2 Implementasi

Page 18: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

9

Menurut Nurdin Usman (2003), dalam bukunya yang berjudul Konteks

Implementasi Berbasis Kurikulum mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi

atau pelaksanaan sebagai berikut : “Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi,

tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas,

tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan”.

Menurut Guntur Setiawan (2005) dalam bukunya yang berjudul Implementasi

Dalam Birokrasi Pembangunan mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi

atau pelaksanaan sebagai berikut : “Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling

menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta

memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif”.

2.3 Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses rincian

dan penciptaan suatu lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga

terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa (Didang, 2005). Model

pembelajaran adalah sebagai landasan praktek pembelajaran hasil penurunan teori

psikologi pendidikan dan belajar, yang dirancang berdasarkan proses analisis yang

diarahkan pada implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di

depan kelas (Sudrajat, 2008).

Model pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan alur atau langkah –

langkah yang pada umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi (

siswa dan guru ), material (buku, papan tulis, kapur, dan alat belajar), fasilitas (ruang

Page 19: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

10

kelas, audio visual) dan proses yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan

pembelajaran (Hamalik, 2010). Dalam model pembelajaran ditunjukkan secara jelas

kegiatan – kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh guru atau siswa, bagaimana urutan

kegiatan – kegiatan tersebut, dan tugas – tugas khusus apa yang perlu dilakukan oleh

siswa. Model pembelajaran merupakan aktualisasi dari model belajar, yang pada

dasarnya membantu para siswa memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara

berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan juga mengajar cara- cara

bagaimana mereka belajar secara aktif (Joyce, 2000 dalam Sudrajat, 2008). Dengan

belajar aktif, siswa akan turut serta dalam proses pembelajaran sehingga siswa akan

dapat menikmati suasana yang lebih menyenangkan dan hasil belajar dapat

dimaksimalkan (Zaini, dkk., 2004)

Menurut Rusman (2011), ciri-ciri model pembelajaran antara lain:

1) berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu, 2) mempunyai

misi dan tujuan pendidikan, 3) memiliki bagian-bagian model yang dinamakan urutan

langkah-langkah pembelajaran (sintaks), 4) memiliki dampak sebagai akibat terapan

model pembelajaran, 5) membuat persiapan mengajar dengan pedoman model

pembelajaran yang dipilihnya.

Menurut Kardi dan Nur (2000), ada lima model pembelajaran yang dapat

digunakan dalam mengelola pembelajaran, antara lain pembelajaran langsung,

pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah, diskusi, dan learning

strategi.

Model pembelajaran merupakan salah satu komponen utama dalam menciptakan

suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan (PAIKEM). Model

Page 20: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

11

pembelajaran yang menarik dan variatif akan berimplikasi pada minat maupun motivasi

peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas (Indra, 2000).

2.4 Model Pembelajaran Kooperatif

Kooperatif adalah suatu gambaran kerja sama antara individu satu dengan

lainnya dalam suatu ikatan tertentu. Ikatan-ikatan tersebutyang menyebabkan antara satu

dengan yang lainnya merasa berbeda dalam suatu tempat dengan tujuan-tujuan yang

secara bersama-sama diharapkan oleh setiap orang yang berada dalam ikatan tersebut.

Menurut Slavin (2008), pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran

dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen.

Metode pembelajaran kooperatif learning mempunyai manfaat-manfaat yang

positif apabila diterapkan di ruang kelas. Beberapa keuntungannya antara lain:

mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, kemampuan untuk berfikir, mencari

informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain; mendorong siswa untuk

mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya; dan

membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga

menerima perbedaan ini. Model pembelajaran kooperatif belum banyak diterapkan

dalam pendidikan walaupun orang Indonesia sangat membanggakan sifat gotong royong

dalam kehidupan bermasyarakat (Budiasta, 2000).

Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk pembelajaran

yang didasarkan pada paham konstruktivisme. Model pembelajaran kooperatif

dikenal dengan pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih

dari sekedar belajar atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada

Page 21: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

12

struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan

terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat efektif diantara

anggota kelompok (Taniredja,dkk, 2011).

Menurut Arends (1997), ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

1) siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menyelesaikan materi

pelajaran, 2) kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,

sedang, dan rendah, 3) jika mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya,

suku, jenis kelamin yang berbeda-beda, 4) penghargaan lebih berorientasi pada

kelompok dari pada individu.

Menurut Davidson dan Warsham, 2002 dalam Isjoni (2011), Pembelajaran

kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelompokkan siswa untuk tujuan

menciptakan pendekatan pembelajaran yang berefektifitas yang mengintegrasikan

keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Menurut Slavin (2008),

pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran dengan siswa bekerja

dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen. Model pembelajaran

kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa

memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat

keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berinterasi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Jadi

sebagai siswa ataupun sebagai guru, dengan bekerja secara kolaboratif untuk

mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan

berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan

di luar sekolah (Trianto, 2007 ).

Page 22: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

13

Menurut Lie (2008), bahwa model pembelajaran kooperatif tidak sama

dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran

kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-

asalan. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan benar akan

memungkinkan pendidik mengelola kelas lebih efektif. Jadi pembelajaran kooperatif

merupakan suatu model pembelajaran siswa dengan bekerjasama atau kelompok

dengan kemampuan heterogen.

2.4.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif terdiri dari enam tahap yang di mulai dari guru

menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa,diikuti oleh tahap menyajikan

informasi mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar,

membimbing kelompok bekerja dan belajar, evaluasi terakhir memberikan

penghargaan. Keenam tahap pembelajaran kooperatif ini disajikan seperti pada

Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Kooperatif

FASE – FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Fase 1

Menyampaikan tujuan

dan motivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan

pelajaran yang ingin dicapai dan

memotivasi siswa

Siswa berusaha untuk

mencapai tujuan

pembelajaran

Fase 2

Menyajikan informasi

Guru menyampaikan informasi

kepada siswa dengan jalan

demonstrasi atau lewat bahan

bacaan

Siswa menyimak

informasi dari guru

Fase 3

Mengorganisasikan

siswa kedalam

kelompok-kelompok

belajar

Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana cara membentuk

kelompok belajar dan membantu

setiap kelompok agar melakukan

trasisi secara efisien

Siswa membentuk

kelompok belajar

Page 23: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

14

Fase 4

Membimbing

kelompok bekerja dan

belajar

Guru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

mereka mengerjakan tugas

mereka

Siswa melakukan diskusi

dalam pengerjaan tugas

bersama kelompok

belajar

Fase 5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang telah

dipelajari atau masing-masing

kelompok mempresentasikan

hasil kerjanya

Siswa mengerjakan soal-

soal dan

mempresentasikan hasil

diskusi

Fase 6

Memberikan

penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk

menghargai upaya maupun hasil

belajar individu atau kelompok

Siswa mendapat nilai dan

penghargaan bagi siswa

yang berprestasi

Sumber: Ibrahim, dkk.,(2000)

2.5 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Talk Write (TTW)

TTW merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Huinker dan

Laughlin (2000). Think Talk Write didasarkan pada pemahaman bahwa belajar adalah

sebuah perilaku sosial. Model pembelajaran Think Talk Write mendorong siswa untuk

berfikir, berbicara, dan kemudian menuliskan berkenaan dengan suatu topik. Model

pembelajaran Think Talk Write digunakan untuk mengembangkan tulisan dengan lancar

dan melatih bahasa sebelum menuliskannya. Model pembelajaran kooperatif tipe Think

Talk Write (TTW) memperkenankan siswa untuk mempengaruhi dan memanipulasi ide-

ide sebelum menuliskannya. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write

(TTW) juga membantu siswa dalam mengumpulkan dan mengembangkan ide-ide

melalui percakapan terstruktur. Pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW)

digunakan untuk mengembangkan tulisan dengan lancar dan melatih bahasa sebelum

menuliskannya. Pembelajaran think-talk-write memperkenankan siswa untuk

mempengaruhi dan memanipulasi ide-ide sebelum menuliskannya. Pembelajaran

Page 24: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

15

kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) juga membantu siswa dalam mengumpulkan

dan mengembangkan ide-ide melalui percakapan terstruktur (Densereau, 1985).

Langkah-langkah model pembelajaran Think Talk Write (TTW). Model pembelajaran

kooperatif tipe TTW melibatkan 3 tahap penting yang harus dikembangkan dan

dilakukan dalam pembelajaran biologi, yaitu:

1. Think (Berpikir)

Dalam tahap ini siswa secara individu memikirkan kemungkinan jawaban atau

strategi penyelesaian, dan hal-hal yang tidak dipahaminya sesuai dengan bahasanya

sendiri. Pada tahap ini siswa akan membaca sejumlah masalah yang diberikan pada

Lembar Kegiatan Siswa (LKS), kemudian setelah membaca siswa akan menuliskan

hal-hal yang diketahui dan tidak diketahui mengenai masalah tersebut (membuat

catatan individu).

2. Talk (Berbicara atau Berdiskusi)

Pada tahap talk siswa diberi kesempatan untuk merefleksikan, menyusun, dan

menguji ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok. Pada tahap talk memungkinkan

siswa untuk terampil berbicara. Pada tahap ini siswa akan berlatih melakukan

komunikasi biologi dengan anggota kelompoknya secara lisan.

3. Write (Menulis)

Aktivitas menulis siswa pada tahap ini meliputi: menulis solusi terhadap

masalah/pertanyaan yang diberikan termasuk perhitungan, mengorganisasikan

semua pekerjaan langkah demi langkah (baik penyelesaiannya, ada yang

menggunakan diagram, grafik, ataupun tabel agar mudah dibaca dan ditindaklanjuti),

mengoreksi semua pekerjaan sehingga yakin tidak ada perkerjaan yang ketinggalan,

Page 25: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

16

dan meyakini bahwa pekerjaannya yang terbaik, yaitu lengkap, mudah dibaca dan

terjamin keasliannya.

2.6 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu kegiatan guru selama rentang pembelajaran yang

berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi peserta didik

yang memiliki karakteristik individual yang unik. Hasil belajar kognitif diartikan

sebagai nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui tes yang

bekenaan dengan objek kognitif yang meliputi aspek pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi (Nana, 2008). Menurut Hamalik

(2010), prestasi belajar adalah penguasaan ilmu pengetahuan atau keterampilan yang di

kembangkan melalui mata pelajaran yang biasanya di tunjukan dengan nilai tes atau

angka yang di berikan oleh guru. Hasil belajar siswa pada hakekatnya merupakan

perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai

hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar,

terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai

dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Hasil belajar merupakan hal yang dapat

dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar

merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat

sebelum belajar (Depdiknas, 2006). Setiap orang mengartikan daya sesuai dengan

bidang keilmuan yang dikuasainya. Istilah daya sering disamakan dengan tenaga;

energi; gejala; keinginan; dorongan dan sebagainya. Istilah daya sering digunakan para

Page 26: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

17

penulis sesuai dengan keilmuan yang dibidangi. Dalam kamus ilmiah populer istilah

daya diartikan sebagai kemampuan; kekuatan; upaya kemampuan melakukan sesuatu

(Al Barry, 1994). Ketuntasan belajar adalah kriteria dan mekanisme penetapan

ketuntasan minimal per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah dengan

mempertimbangkan hal-hal berikut . Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator

adalah 0-100% dengan batas kriteria ideal minimum 75%. Sekolah harus menetapkan

KKM per mata pelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata siswa,

kompleksitas, dan sumber daya pendukung. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu

interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri

dengan proses evaluasi belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya

penggal dan puncak proses belajar. Salah satu upaya mengukur hasil belajar siswa

dilihat dari hasil belajar siswa itu sendiri. Bukti dari usaha yang dilakukan dalam

kegiatan belajar dan proses belajar adalah hasil belajar yang biasa diukur melalui tes

(Dimayati, 2002).

2.7 Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal

balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa

dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur

lingkungan hidup yang saling berhubungan. Ekosistem merupakan penggabungan dari

setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan

lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan

terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber

dari semua energi yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang

Page 27: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

18

bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan

beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi

lingkungan fisik untuk keperluan hidup.

Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem

ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis

yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah

yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas

terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu

bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun

asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda

dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya

karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi

alam (Artato, 1999).

2.8 Kerangka Penelitian

Sebagaian besar siswa kurang tertarik dari interaksi belajar siswa yang pasif

dalam proses pembelajaran konvensional paradigma lama, siswa hanya mencatat dan

menerima begitu saja apa yang diberikan guru tanpa ada timbal balik berupa komentar

maupun peryataan. Siswa masih belajar secara individual dan seakan enggan

bekerjasama pada saat siswa berdiskusi.

Oleh karena itu munculah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada

paradigma baru. KTSP adalah kurikulum operasioal yang disusun dan diterapkan oleh

tiap-tiap satuan pendidikan. Dengan diberlakukannya KTSP, setiap satuan pendidikan

Page 28: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

19

diberikan keleluasaan dalam menyusun kurikulumnya yang disesuaikan dengan potensi-

potensi yang ada disetiap satuan pendidikan tersebut. Maka dari itu dalam KTSP

paradigma baru digunakanlah media pembelajaran seperti penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TTW dimana nanti hasilnya akan meningkatkan hasil

belajar siswa. Sehingga hasil dari penggunaan paradigma baru menggunakan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe TTW dapat meningkatkan hasil belajar dan

mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka dapat diduga bahwa perbedaan

permasalahan yang diberikan akan menyebabkan perbedaan pembelajaran kooperatif

tipe TTW dengan pembelajaran konvensional yang dicapai oleh siswa, di mana dengan

mempertimbangkan bahwa masalah biologi merupakan masalah-masalah yang sering

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Page 29: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di

kelas VII B SMP Negeri 3 Susut, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli Tahun Ajaran

2012/2013. Penelitian ini, dilakukan dalam beberapa siklus. Model PTK yang digunakan

dalam penelitian ini adalah PTK model Kurt Lewin, seperti terlihat pada Gambar 3.1

sebagai berikut :

Gambar 3.1 Model PTK Menurut Kurt Lewin

Sumber: Mulyasa (2009)

Refleksi awal

Tindakan

Observasi

Refleksi

Perencanaan

Tindakan

Perencanaan

Refleksi

Observasi

SIKLUS I SIKLUS II

Page 30: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

21

Yang mengandung empat komponen, yaitu : (1) rencana, yaitu rencana tindakan apa

yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan sikap dan

tingkah laku sebagai solusi, (2) tindakan, yaitu tindakan apa yang akan dilakukan oleh

seorang guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang

diinginkan, (3) observasi, yaitu mengamati perilaku yang tampak selama pembelajaran

berlangsung terhadap siswa, serta mengamati guru mengajar, (4) refleksi, yaitu peneliti

mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan, dari

berbagai kriteria.

3.2 Subjek dan Obyek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa kelas VII B SMP N 3

Susut, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli pada Semester Genap Tahun Ajaran

2012/2013 sebanyak 32 orang siswa, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah hasil

belajar siswa kelas VII B SMP N 3 Susut, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli dalam

pelajaran biologi Pokok Bahasan Ekosistem dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Talk Write (TTW).

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SMP N 3 Susut, pada Semester Genap

Tahun Ajaran 2012/2013. SMP N 3 Susut merupakan salah satu SMP Negeri yang

beralamat di Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Adapun alasan peneliti memilih

kelas ini yaitu berdasarkan hasil pengundian yang di lakukan dengan cara

Page 31: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

22

membuat 3 gulungan kertas yang didalamnya berisi tulisan kelas VII A, VII B, VII

C. Kemudian ketiga kertas itu dimasukkan ke dalam botol setelah itu dikocok,

yang pertama kali keluar adalah kertas yang berisi tulisan kelas VII B, sehingga

kelas ini dijadikan sebagai kelas penelitian.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II yang

dilakukan dari tanggal 21 Pebruari 2013 sampai tanggal 2 Mei 2013.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari

empat tahapan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi

(observing) dan refleksi (reflecting). Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan

yang ingin dicapai, seperti apa yang sudah didesain dalam faktor yang diselidiki.

Observasi awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat yang harus diberikan

dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

Secara lebih rinci prosedur PTK dijabarkan sebagai berikut:

3.4.1 Persiapan Penelitian

Tahap persiapan penelitian meliputi:

Pembuatan instrumen, terdiri dari (1) penyusunan silabus, (2) penyusunan LKS

dan LDS, (3) penyusunan lembar observasi siswa, lembar observasi kinerja guru,

lembar kinerja pembelajaran, lembar evaluasi diri (self assessment) untuk siswa

dan lembar wawancara guru.

Page 32: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

23

3.4.2 Pelaksanaan penelitian

Siklus I

1. Tahap Perencanaan Tindakan

1). Menyusun Rencana Pembelajaran 2 X 45 menit dengan indikator untuk

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

makhluk hidup di ekosistem.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1) Siswa melakukan pembahasan materi dengan berbagai media yang ada.

2) Guru memberikan topik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

mahluk hidup di ekosistem.

3) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing untuk

mengeksplorasi topik yang diperoleh sebagai bahan bacaan dan

mengerjakan

4) Siswa menarik kesimpulan dengan bimbingan guru.

5) Guru merangkum secara lisan materi faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup

3. Observasi/ Evaluasi

1) Guru dan peneliti mengamati siswa selama pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan lembar observasi siswa.

2) Mengamati guru dalam mengelola pembelajaran dengan kesesuaian

pengelolaan pembelajaran dengan kooperatif tipe Think Talk Write dan

lembar observasi kinerja guru.

Page 33: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

24

3) Melaksanakan tes hasil belajar.

4. Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Selain itu

pula refleksi dilakukan antara guru dan pengamat berdiskusi bersama dan

guru memberikan tanggapan tentang apa yang telah dirasakan ketika proses

pembelajaran berlangsung.

Siklus II

1. Tahap Perencanaan Tindakan II

1) Menyusun Rencana Pembelajaran 2 X 45 menit dengan indikator.

2) Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk

hidup di ekosistem.

3) Mempersiapkan alat untuk belajar di luar kelas

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan II

1) Guru membagikan topik perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada

makhluk hidup di ekosistem.

2) Siswa dibawa keluar lapangan untuk mengamati secara langsung perbedaan

dan perkembangan mahluk hidup disekitar sekolah.

3) Siswa melaksanakan pembelajaran Think Talk Write.

4) Siswa berpikir sehingga dapat menulis ringkasan dari materi pelajaran

tersebut dan mempresentasikan di depan kelas.

5) Siswa menarik kesimpulan dengan bimbingan guru.

6) Guru merangkum hasil diskusi.

Page 34: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

25

3. Observasi / Evaluasi II

1) Guru dan peneliti mengamati siswa selama pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi siswa.

2) Mengamati guru dalam mengelola pembelajaran dengan kesesuaian

pengelolaan pembelajaran dengan sintak kooperatif Think Talk Write dan

lembar observasi kinerja guru.

3) Melaksanakan tes hasil belajar.

4. Analisis dan refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis

sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Selain itu pula

refleksi dilakukan antara guru dan pengamat berdiskusi bersama dan guru

memberikan tanggapan tentang apa yang telah dirasakan ketika proses

pembelajaran berlangsung untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah

dilakukan, digunakan data yang berasal dari hasil observasi. Hasil analisis data

yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk

merencanakan kesimpulan.

3.5 Pengumpulan Data

Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Data yang dikumpulkan adalah data hasil belajar siswa. Sumber data

dalam penelitian ini diperoleh di setiap akhir siklus dilaksanakan dengan memberikan

Page 35: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

26

evaluasi melalui test secara tertulis. Hasil belajar siswa meliputi tiga komponen yaitu :

(1) Rata-rata kelas, (2) Daya Serap, dan (3) Ketuntasan Belajar

3.6 Analisis Data

3.6.1 Data Hasil Belajar

Analis data hasil belajar yang berupa nilai hasil test secara tertulis

dianalisis dengan menggunakan analisis statistik dengan menentukan nilai Rata-

Rata Kelas (M), Ketuntasan Belajar (KB), dan Daya Serap (DS).

1. Rumus untuk mencari nilai rata-rata hasil test sebagai berikut :

M = ∑ x1

N

Keterangan : M = Nilai rata-rata kelas

∑x1 = Jumlah nilai siswa untuk siklus 1

N = Banyak siswa yang ikut test

2. Rumus untuk mencari daya serap siswa adalah sebagai berikut:

Keterangan : DS = Daya serap siswa

M = Rata-rata kelas

STI = Skor tertinggi ideal

DS = M

X100% N

Page 36: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

27

3. Rumus untuk mencari Ketuntasan Belajar siswa adalah adalah sebagai berikut :

Keterangan : KB = Ketuntasan

belajar

Ni = Banyaknya siswa yang memperoleh nilail ≥ 65

N = Banyaknya siswa yang ikut test

Sumber : Nurkancana dan Sunartana (1992) dalam Maheni

3.6.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Persentase peningkatan hasil belajar siswa menyangkut peningkatan rata-

rata kelas, peningkatan daya serap siswa,serta ketuntasan belajar dari refleksi

awal.

1.Untuk mengetahui persentase peningkatan rata-rata kelas di gunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan: Mi-j = Persentase peningkatan nilai rata-rata dari i ke j

Mi = Nilai rata-rata kelas i

Mj = Nilai rata-rata kelas j

KB = Ni

X 100% N

Mi - j = Mj – Mi

X 100% Mi

Page 37: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

28

2.Untuk mencari persentase peningkatan daya serap siswa digunakan rumus

sebagai berikut:

DSi - j = DSj – Dsi X 100%

DSi

Keterangan: DSi-j = Persentase peningkatan daya serap dari i ke j

DSi = Daya serap siswa i

DSj = Daya serap siswa j

3.Untuk mencari persentase peningkatan ketuntasan belajar digunakan rumus

sebagai berikut:

KBi - j = KBj – Kbi

X 100% Kbi

Keterangan: KBi-j = Persentase peningkatan ketuntasan belajar

KBi = Ketuntasan belajar siswa i

KBj = Ketuntasan belajar siswa j

Sumber: Sudjana (1986)

Page 38: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana

masing – masing siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dua pertemuan untuk

membahas materi dan satu pertemuan untuk test prestasi akhir siklus. Penelitian ini

dilaksanakan dari tanggal 21 Pebruari sampai dengan tanggal 2 Mei 2013 melibatkan 32

orang siswa kelas VII B SMP N 3 Susut Tahun Ajaran 2013/2014 .

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I

Berdasarkan observasi pada siklus I, didapatkan bahwa setelah mendapatkan

penjelasan mengenai langkah – langkah yang harus diterapkan pada pembelajaran

kooperatif tipe Think Talk Write (TTW), siswa masih kebingungan saat mengikuti

proses pembelajaran. Sehingga peneliti masih berkeliling kelas dan memberi penjelasan

kembali pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung . Setelah diberikan materi

dikelas kemudian siswa diajak kehalaman sekolah untuk melakukan pengamatan yang

berkaitan dengan ekosistem, siswa masih belum dapat melakukan siklus inquiry dengan

baik terlihat dari masih tergantungnya siswa pada penjelasan peneliti pada saat

melakukan setiap tahap pada siklus observasi di luar ruangan. Selain itu saat langsung

terjun ke lingkungan siswa terlihat berusaha sangat keras untuk melakukan eksplorasi

terhadap objek yang telah disiapkan, siswa juga masih mengalami kesulitan saat

mengerjakan LKS yang telah dibagikan meskipun peneliti telah menjelaskan.

Page 39: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

30

Kerjasama yang dilakukan oleh kelompok masih belum terkoordinasi dengan

baik, bahkan saat siswa menyajikan hasil dari pengamatan yang telah dilakukan di luar

kelas, siswa yang kemampuan akademiknya kurang masih mengalami kesulitan dalam

menanggapi saran serta pertanyaan dari kelompok lain, siswa yang pandailah yang

mendominasi dalam menanggapi saran dan pertanyaan dari kelompok lain, terlihat

bahwa siswa yang pandai masih belum mampu mentransfer pengetahuan yang

dimilikinya kepada siswa yang kemampuan akademisnya kurang. Hasil dan kesimpulan

dari hasil diskusi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung belum

dicatat.

Namun siswa telah mampu mengingat materi yang telah dipelajari saat berada di

lingkungan. Sehingga saat diberikan kuis pada akhir pertemuan siswa telah mampu

menjawab dengan baik. Meski telah mampu menjawab kuis yang berkaitan dengan

lingkungan dengan baik, siswa masih bingung saat menghubungkan isi materi yang

dipelajari dikelas dengan yang ada dilingkungan sekolahnya.

Kemudian saat melakukan refleksi pada akhir pertemuan siswa masih belum

dapat menyatakan langsung pengetahuan yang telah didapatkan maupun memberi saran

mengenai kekurangan dari proses pembelajaran yang telah diikuti.

Dari data perolehan hasil belajar siswa pada siklus I , tampak sudah meningkat

dari refleksi awal yaitu dengan rata-rata kelas (M) sebesar 61,40 dengan daya serap

siswa (DS) sebesar 61,40% serta ketuntasan belajar (KB)

56,25%. Hasil belajar siswa masih perlu ditingkatkan lagi agar sesuai dengan standar

yang telah ditentukan.

Page 40: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

31

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II

Pada siklus II siswa telah terbiasa dan sangat senang saat melaksanakan

pembelajaran kooperatif tipe TTW. Terlihat dari siswa yang melakukan langkah-

langkah dalam siklus observasi dengan baik. Siswapun sangat senang saat mengerjakan

LKS atau penelitian, saat melakukan eksplorasi terhadap pengamatan yang telah

disiapkan serta saat menyajikan hasil pengamatan dari kelompoknya dihadapan guru dan

teman sekelas.

Saat diskusi siswa yang presentasi telah saling bantu dengan rekan dalam

kelompoknya untuk menanggapi saran dan pertanyaan dari guru dan kelompok lain.

Siswa telah mampu menjawab kuis pada tiap akhir pertemuan dan menghubungkan

materi yang dipelajari dengan lingkungan tempat mereka dengan baik. Begitupun saat

melakukan refleksi, siswa telah dapat menyatakan dan menyimpulkan materi yang telah

dipelajari pada setiap pertemuan serta menghubungkannya dengan lingkungan mereka.

Selain itu, siswa juga telah dapat mengemukakan pendapat tentang kekurangan pada

saat pertemuan tersebut dan mengemukakan solusi yang harus dilakukan.

Setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW, peningkatan hasil

belajar sudah terlihat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Hasil Belajar Siswa Dari Pra Siklus ke Siklus I

Variabel Pra Siklus Siklus I Peningkatan I Keterangan

M 56,70 61,40 8,29 % Meningkat

DS 56,70% 61,40% 8,29% Meningkat

KB 37,50% 56,25% 50% Meningkat

Page 41: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

32

Berdasarkan data hasil belajar siswa pada Pra Siklus ke Siklus I yang disajikan

pada Tabel 3.1, terlihat bahwa rata-rata kelas (M) Pra Siklus sebesar 56,70, sedangkan

pada Siklus I sebesar 61,40, dengan peningkatan sebesar 8,29% . Daya serap siswa (DS)

di Pra Siklus yaitu 56,70%, sedangkan Siklus I sebesar 61,40% dan mengalami

peningkatan sebesar 8,29%. Ketuntasan belajar (KB) pada Pra Siklus yaitu 37,50%,

sedangkan pada Siklus I 56,25%, dan mengalami peningkatan sebesar 50%.

Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Dari Siklus I ke Siklus II

Variabel Siklus I Siklus II Peningkatan II Keterangan

M 61,40 70,10 14,17% Meningkat

DS 61,40% 70,10% 14,17% Meningkat

KB 56,25% 93,75% 66,67% Meningkat

Berdasarkan data hasil belajar siswa pada Siklus I ke Siklus II yang disajikan

pada Tabel 3.2, terlihat bahwa rata-rata kelas (M) Siklus I sebesar 61,40, sedangkan

pada Siklus II sebesar 70,10 dengan peningkatan sebesar 14,17% . Daya serap siswa

(DS) di Siklus I yaitu 61,40%, sedangkan Siklus II sebesar 70,10% dan mengalami

peningkatan sebesar 14,17%. Ketuntasan belajar (KB) pada Siklus I yaitu 56,25%,

sedangkan pada Siklus II 93,75%, dan mengalami peningkatan sebesar 66,67%.

Page 42: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

33

Tabel 3.3. Rekapitulasi Hasil Analisis Data

Variabel Pra Siklus Siklus Peningkatan Keterangan

I II Pra siklus ke

siklus I

Siklus I

ke siklus

II

M 56,70 61,40 70,10 8,29% 14,17% Meningkat

DS 56,70% 61,40% 70,10% 8,29% 14,17% Meningkat

KB 37,50% 56,25% 93,75% 50% 66,67% Meningkat

Keterangan :

M = Rata-rata kelas

DS =Daya Serap Siswa

KB = Ketuntasan Belajar Siswa

Dari perolehan hasil belajar siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II yang

disajikan pada Tabel 3.3, terlihat bahwa sudah meningkat dari Pra Siklus ke Siklus I

yaitu dengan rata-rata kelas (M) sebesar 8,29% dengan daya serap siswa (DS) sebesar

8,29% serta ketuntasan belajar (KB) 50%. Dari siklus I ke Siklus II peningkatan terlihat

yaitu dengan rata-rata kelas (M) sebesar 14,17% dengan daya serap siswa (DS) sebesar

14,17% serta ketuntasan belajar (KB) 66,67%.

4.2 Pembahasan

Dari Tabel 3.3 di atas, dapat diketahui hasil test belajar siswa pada siklus I

dengan rata-rata kelas 61,40, daya serap siswa 61,40% serta ketuntasan belajar 56,25%

Page 43: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

34

lebih besar dari Pra Siklus yaitu dengan rata-rata kelas 56,70 daya serap siswa 56,70%

serta ketuntasan belajar 37,50%. Persentase peningkatan rata-rata kelas dan daya serap

siswa sebesar 8,29% serta ketuntasan belajar sebesar 50% dari refleksi awal ke siklus I.

Hasil test ini dipengaruhi oleh siswa yang masih canggung dan bingung dalam

melaksanakan proses pembelajaran kooperatif tipe TTW. Hal ini dikarenakan siswa

telah terbiasa mengikuti proses pembelajaran konvensional dengan guru sebagai

pusatnya (Teacher Centered Learning) dan menggunakan metode ceramah. Sehingga

siswa merasa belum siap saat sumber belajar berubah dari guru menjadi belajar sendiri.

Selain itu, siswa yang pandai masih belum mentransfer pengetahuan yang

didapatkannya kepada siswa yang kemampuannya kurang karena belum dapat

menggunakan waktu dengan efektif sehingga sebelum dapat mentransfer pengetahuan

yang dimiliki untuk berdiskusi dalam kelompok telah habis, siswa masih memaksakan

diri saat melakukan eksplorasi terhadap objek yang telah disiapkan dan melakukan

siklus observasi karena siswa belum pernah mencari dan menemukan sendiri

pengetahuan untuk diri mereka yang berkaitan dengan lingkungan tempat mereka hidup,

siswa juga belum dapat menerapkan sistem belajar kelompok (learning community)

dengan maksimal karena siswa dari kelompok lain masih ragu-ragu untuk bertanya pada

kelompok yang sedang berpresentasi mengenai materi yang telah mereka dapat didalam

maupun di luar kelas, begitu juga sebaliknya siswa yang presentasi juga belum mampu

menyajikan materi yang dibahas dengan baik.

Saat melakukan refleksi siswa belum dapat memberi komentar karena masih

kebingungan dengan proses pembelajaran yang berlangsung., terlihat bahwa siswa

memiliki respon yang kurang positif mengenai proses pembelajaran yang telah

Page 44: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

35

berlangsung. Namun pada saat diberikan kuis pada tiap akhir pertemuan, siswa dapat

menjawab dengan baik karena telah mendapatkan pengalaman langsung dari proses

pembelajaran yang dilakukan di luar kelas. Maka dapat dikatakan bahwa siswa telah

mampu menguasai materi dengan proses pembelajaran kooperatif tipe TTW.

Untuk menanggulangi keadaan pada siklus I, maka pada awal siklus II siswa

diberikan penjelasan kembali mengenai langkah-langkah model pembelajaran kooperatif

tipe TTW. Menegaskan pada siswa mengenai cara untuk berpikir aktif dalam pelajaran

tanpa menunggu penjelasan guru (think), memotivasi siswa dapat menyampaikan hasil

diskusi atau mempresentasikan hasil belajar mereka dihadapan teman dan guru (talk),

dan menuntun siswa untuk menuliskan hasil presentasi dan saran-saran dari guru serta

teman-teman (write) dapat berupa karya ilmiah ataupun yang lainnya.

Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dipengaruhi oleh siswa yang mulai

terbiasa dan menikmati dalam melaksanakan proses pembelajaran kooperatif tipe TTW

(Trianto, 2009). Selain itu, siswa telah mampu menggunakan waktu dengan efektif,

siswa juga terlihat senang pada saat melakukan ekplorasi terhadap objek yang telah

disiapkan dan melakukan siklus observasi karena siswa telah dapat mencari dan

menemukan sendiri pengetahuan untuk diri mereka yang menyangkut materi. Demikian

juga saat presentasi, siswa telah mampu menyajikan materi dengan baik. Pada saat

refleksi akhir, siswa telah dapat memberi komentar pada teman mereka yang presentasi

karena telah mengetahui kekurangan dari penjelasan tersebut. Hal itu sesuai dengan

penelitian yang dikemukakan oleh Trianto (2009), bahwa suatu kelas dikatakan telah

menerapkan pembelajaran kooperatif bila siswa telah mampu mengkontruksi sendiri

pengetahuannya (konstruktivisme / think), menemukan pengetahuannya dengan

Page 45: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

36

melakukan siklus observasi (inquiry dan modeling), mendiskusikan pengetahuan yang

didapatkan bersama kelompoknya dengan teman dan guru (questioning dan learning

community), mempresentasikan hasil belajar (talk), dan menyimpulkan materi yang

telah dipelajari (refleksi/ write)

Page 46: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

37

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penggunaan penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) untuk meningkatkan

hasil belajar siswa kelas VII B di SMP N 3 Susut, Kabupaten Bangli Tahun Ajaran

2012/2013 disimpulkan sebagai berikut:

1.5.1 Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam Materi Ekosistem pada siswa kelas VII B di

SMP N 3 Susut Tahun Ajaran 2012/2013. Hasil refleksi awal (prasiklus) yang

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TTW, didapatkan nilai rata-rata kelas

siswa (M) sebesar 56,70 dengan daya serap (DS) sebesar 56,70%, serta ketuntasan

belajar (KB) sebesar 37,50% . Pada siklus I, didapatkan nilai rata-rata kelas siswa

(M) sebesar 61,40 dengan daya serap (DS) sebesar 61,40%, serta ketuntasan belajar

(KB) sebesar 56,25%. Sedangkan pada siklus II, didapatkan nilai rata-rata kelas

siswa (M) sebesar 70,10 dengan daya serap (DS) sebesar 70,10%, serta ketuntasan

belajar (KB) sebesar 93,75%. Maka, berdasarkan data yang diperoleh dapat

disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus

I dengan persentase kenaikan nilai rata-rata kelas siswa (M) sebesar 8,29%, daya

serap siswa (DS) sebesar 8,29% serta ketuntasan belajar (KB) sebesar 50%. Dari

siklus I ke siklus II terjadi peningkatan persentase nilai rata-rata kelas siswa (M) dan

daya serap siswa (DS) sebesar 14,17% serta ketuntasan belajar sebesar (KB) sebesar

66,67%.

Page 47: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

38

5.2 SARAN

Berdasarkan dari pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disampaikan

saran sebagai berikut :

5.2.1 Diharapkan bagi siswa dengan implementasi pembelajaran kooperatif tipe

TTW, dapat membiasakan siswa untuk berperan aktif dalam proses

pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran ekosistem.

5.2.2 Bagi Guru biologi yang terlibat langsung maupun yang tidak terlibat dalam

penelitian ini dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Talk Write (TTW) sebagai salah satu model pembelajaran yang diterapkan

dalam proses pembelajaran terutama biologi dalam upaya meningkatkan hasil

belajar biologi siswa.

5.2.3 Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat memacu semangat para guru

untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TTW agar hasil belajar

meningkat.

Page 48: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

39

DAFTAR PUSTAKA

Anton. 2001. Definisi belajar dan mengajar. http: // definisi-belajar 25 maret 2002

Arends.1997. Pembelajaran Kooperatif. http: // www.docstoc. Com/docs/ 16101609 /

Model – Pembelajaran – Kooperatif,(Online), diakses tanggal 25 maret 2012

Arifin.1987. Definisi Belajar dan Mengajar. http: // edukasi.kompasiana.com /

2010/09/26/definisi-belajar-mengajar/,(online), diakses tanggal 25 maret 2012

Aunurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Arya. 1999. Pendekatan Pembelajaran. Jakarta : Salanda

Aryadi. 1999. Keterampilan Kognitif dan Intelektual. Jakarta : Apindo

Dansereau.1985. Model Pembelajaran Cooperative Tipe ttw.http:

//wywld.wprldpress.com/2009/11/04/Model-Pembelajaran-TTW 1985/

(online),diakses 27 maret 2012

Depdikbud.1994.Petunjuk Pelaksanaan Belajar Mengajar. Jakarta:Dirjen Dikdasmen

Didang. 2005. Model Sistem Pembelajarn . http : //tepern06.

wordspress.com/2011/09/07/model-sistem-pembelajaran/,(online),diakses

tanggal 10 april 2012

Edit. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Bandung . Erlangga

Hamalik.O. 2010.Kurikulum pembelajaran. Jakarta : PT.Bumi Aksara.

http: //id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

http: //id.wikipedia.org/wiki/ttw think talk write

Ibrahim,M.,Rachmadiarti, F.,Nur,M dan Ismono.2000. Pembelajaran

Kooperatif.Surabaya:University Press.

Indrawan.2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

Juliantara.2010. Aktivitas Belajar Siswa. http// Edukasi.

Kompasiana.com/2010/04/11/Aktivitas Belajar/,(online), diakses tanggal 12

Maret 2012.

Kardi, S dan M Nur.2000.Pengajaran Langsung.Surabaya:University Press.

Page 49: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

40

Kurt Lewin, 1998.Penelitian Tindakan Kelas.Komponen 4.Jakarta:Erlangga

Nurhadi dan Senduk. 2003.Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam

KBK.Malang : UM Press.

Nurkancana.1986. Konsep Belajar. http: //Kiara pedes2.blogspot.com./2010/01 /konsep-

belajar.html,(online),di akses 12 maret 2012

Nurkancana,W dan Sunartana.1992.Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional

Pribadi, B. A.(2009). Model Desain Sistem Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta:PT Dian Rakyat

Rahayu,W.S.2010 Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write dengan picture

untuk neningkatkan hasil brelajar biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa

kelas XI IPA |SMA negeri 6 Malang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi:

Universitas Negeri Malang .http://library.umc.id

?ptk/index.php?mod=detail=42144,

Riyanto,Y.2009.Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Rusman. 2011. Model Model Pembelajaran . Jakarta : PT Raja Grafindo.Persada.

Samhadi. 2007. Mengukur Kualitas Output Sistem Pendidikan. Kompas, Senin 10

Agustus 2012

Setiawan. Guntur. 2005. Implementasi Dalam Birokrasi Pembangunan. Jakarta: 2005

Angkasa

Suharsimi,A. 2007.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Erlangga

Surata, S.P.K. 2009. Ekologi Umum: Sebuah Pendekatan Lokal. Denpasar. Pelawa Sari

Uno. 2009. Model Pembelajaran Kelas// http//pembelajaran= mid.detail, (online), di

akses tanggal 12 November 2011.

Widya. 1999. Teacher Centered Learning.// Model Pembelajaran. Komas. Selasa 20

Januari 1999.

Page 50: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

41

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 51: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

42

Page 52: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

43

Page 53: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

44

Lampiran 3.Nama Siswa Kelas VII B SMP N 3 Susut

NO NAMA SISWA

1 Anak Agung Ray Andika

2 Dewe Ayu Dwi Adnyani

3 Dewe Ayu Pradnya Paramitha

4 I Dewe Gede Yoga

5 I Dewe Made Angga Wiguna

6 I Dewe Nyoman Alit Yuda

7 I Gede Dwi Payan Sastramitha

8 I Gede Wahyu Drana

9 I Kadek Dwi Angga Resa

10 I Kadek Mandala Putra

11 I Kadek Surya Dinata

12 I Kadek Widiadnyana

13 I Ketut Rama Prayoga

14 I Komang Sastra Wijaya

15 I Made Adit Sanjaya

16 I Nyoman Budiarta

17 I Putu Agus Wahyu Pramartha

18 I Putu Sudiatmika

19 Ida Ayu Mas Maharani

20 Luh Made Puje Astuti Widiari

21 Made Ayu Srihartami

22 Ni Jro Made Julrantari

23 Ni Kadek Febriani

24 Ni Kadek Patika Sari

25 Ni Kadek Perdiyanti

26 Ni Komang Redani

27 Ni Komang Sinta Pramesti

28 Ni luh Pingka Yeni

29 Ni Luh Puspawati

30 Ni Luh Sri Murtiningsih

31 Ni Made Winda Kharisma Stevani

32 I Putu Krisna Adit Kusuma

Page 54: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

45

Lampiran 4. Data Hasil Belajar Siswa

PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

1 Anak Agung Ray Andika 65.0 65.0 70.0

2 Dewe Ayu Dwi Adnyani 50.0 55.0 65.0

3 Dewe Ayu Pradnya Paramitha 50.0 55.0 60.0

4 I Dewe Gede Yoga 65.0 65.0 75.0

5 I Dewe Made Angga Wiguna 50.0 65.0 70.0

6 I Dewe Nyoman Alit Yuda 65.0 65.0 75.0

7 I Gede Dwi Payan Sastramitha 65.0 70.0 70.0

8 I Gede Wahyu Drana 50.0 50.0 65.0

9 I Kadek Dwi Angga Resa 65.0 65.0 75.0

10 I Kadek Mandala Putra 50.0 60.0 70.0

11 I Kadek Surya Dinata 50.0 65.0 65.0

12 I Kadek Widiadnyana 70.0 70.0 80.0

13 I Ketut Rama Prayoga 50.0 55.0 75.0

14 I Komang Sastra Wijaya 45.0 65.0 70.0

15 I Made Adit Sanjaya 50.0 65.0 65.0

16 I Nyoman Budiarta 70.0 80.0 70.0

17 I Putu Agus Wahyu Pramartha 50.0 65.0 75.0

18 I Putu Sudiatmika 50.0 50.0 65.0

19 Ida Ayu Mas Maharani 70.0 70.0 70.0

20 Luh Made Puje Astuti Widiari 50.0 50.0 65.0

21 Made Ayu Srihartami 70.0 70.0 80.0

22 Ni Jro Made Julrantari 45.0 60.0 70.0

23 Ni Kadek Febriani 70.0 70.0 75.0

24 Ni Kadek Patika Sari 70.0 70.0 75.0

25 Ni Kadek Perdiyanti 50.0 52.0 70.0

26 Ni Komang Redani 45.0 45.0 65.0

27 Ni Komang Sinta Pramesti 60.0 63.0 70.0

28 Ni luh Pingka Yeni 55.0 55.0 60.0

29 Ni Luh Puspawati 55.0 57.0 75.0

30 Ni Luh Sri Murtiningsih 50.0 50.0 65.0

31 Ni Made Winda Kharisma Stevani 70.0 70.0 75.0

32 I Putu Krisna Adit Kusuma 44.0 53.0 68.0

1814.0 1965.0 2243.0

56.70 61.40 70.10

56.70% 61.40% 70.10%

37.50% 56.25% 93.75%

DAYA SERAP SISWA

KETUNTASAN BELAJAR

DATA HASIL BELAJAR SISWA

NO NAMA SISWA

NILAI

TOTAL

RATA-RATA KELAS

Page 55: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

46

Lampiran 5. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Analisis Data Hasil Belajar Siswa pada refleksi awal (pra siklus)

Jumlah nilai siswa ( ∑x ) = 1.814,0

Banyak siswa (N) = 32

Sehingga nilai rata-rata kelas adalah :

Dengan daya serap :

Ds0= M

STI

Ds0= 5.67

X 100% 10

Ds0=

56.70%

Dan ketuntasan belajar :

KB0= Ni

x100% N

KB0= 12

x100% 32

KB0= 37.50%

Mo = ∑x1

N

Mo = 1814

32

Mo = 56.70

Page 56: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

47

Lampiran 6. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Analisis Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Jumlah nilai siswa ( ∑x ) = 1965

Banyak siswa (N) = 32

Sehingga nilai rata-rata kelas adalah :

Dengan daya serap :

Ds1= M

STI X 100%

Ds1= 61.40

X 100% 10

Ds1=

61.40%

Dan ketuntasan belajar :

KB1= Ni

x100% N

KB1= 18

x100% 32

KB1= 56.25%

M1 = ∑x1

N

M1 = 1965

32

M1 = 61.40

Page 57: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

48

Lampiran 7. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Analisis Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

Jumlah nilai siswa ( ∑x ) = 2243

Banyak siswa (N) = 32

Sehingga nilai rata-rata kelas adalah :

Dengan daya serap :

Ds2= M

STI X 100%

Ds2= 70.10

X 100% 10

Ds2=

70.10%

Dan ketuntasan belajar :

KB2= Ni

x100% N

KB2= 30

x100% 32

KB2= 93.75%

M2 = ∑x1

N

M2 = 2243

32

M2= 70.10

Page 58: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

49

Lampiran 8. Analisis Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Analisis Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari pra siklus ke siklus I

Persentase peningkatan nilai rata-rata kelas:

M0-1 = M1-M0

X100% M0

M0-1 = 61.40 – 56.70

X100% 56.70

M0-1 =

4.7 X100%

56.70

M0-1 = 0.0829 X100%

M0-1 = 8.29%

Persentase peningkatan daya serap siswa:

DS 0-1 = DS1 - DS0

X100% DS0

DS 0-1 = 61.40-56.70

X100% 56.70

DS 0-1 = 4.7

X100% 56.70

DS 0-1 =

0.0829

X100%

DS 0-1 =

8.29%

Page 59: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

50

Persentase peningkatan ketuntasan hasil belajar:

KB 0-1 = KB1 - KB0

X100%

KB0

KB 0-1 = 56.25-37.50

X100%

37.50

KB 0-1 = 18.75

X100%

37.50

KB 0-1 = 0.5 X100%

KB 0-1 =

50%

Sehingga dapat diketahui bahwa pada siklus I ada peningkatannilai rata-rata

siswa sebesar 8.29%, daya serap sebesar 8.29%, serta ketuntasan belajar sebesar 50%

dari refleksi awal.

Page 60: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

51

Lampiran 9. Analisis Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Analisis Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari siklus I ke siklus II

Persentase peningkatan nilai rata-rata kelas:

M 1-2 = M2 - M1

X100% M1

M 1-2 =

70.10-61.40 X100%

61.40

M 1-2 =

8.7 X100%

61.40

M 1-2 = 0.14 X100%

M 1-2 = 14.10%

Persentase peningkatan daya serap siswa:

DS 1-2 = DS2 - DS1

X100% DS1

DS 1-2 =

70.10-61.40 X100%

61.40

DS 1-2 = 8.7

X100% 61.40

DS 1-2 = 0.1417 X100%

DS 1-2 = 14.17%

Persentase peningkatan ketuntasan hasil belajar:

KB 1-2 = KB2 - KB1

X100% KB1

Page 61: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

52

KB 1-2 =

93.75-56.25 X100%

56.25

KB 1-2 = 37.5

X100% 56.25

KB 1-2 = 0.666 X100%

KB 1-2 = 66.60%

Sehingga dapat diketahui bahwa pada siklus II ada peningkatannilai rata-rata siswa

sebesar 14.17%, daya serap sebesar 14.17%, serta ketuntasan belajar sebesar 66.60%

dari siklus I.

Page 62: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

53

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

Foto 1. Peserta didik menyimak penjelasan dari peneliti tantang penerapan model

pembelajartan kooperatif tipe TTW

Foto 2. Peneliti menjelaskan materi

Page 63: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

54

Foto 3. Peneliti mendampingi siswa melakukan penelitian

Foto 4. Siswa mempresentasikan hasil penelitian

Page 64: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

55

Foto 5. Siswa berdiskusi saat melakukan presentasi

Foto 6. Siswa bertanya dan memberi saran tentang presentasi dari kelompok lain

Page 65: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

56

Foto 7. Siswa mengerjakan LKS

Foto 8. Kebersamaan di hari terakhir penelitian

Page 66: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

57

RIWAYAT HIDUP

I Made Agus Purwanta, lahir di Bangjarangkan tanggal 23 Mei

1989, anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak I

Nyoman Wirta dan Ibu Ni Made Sandat.

Pada Tahun 2001 menamatkan Pendidikan Dasar di SD No.

1 Banjarangkan . Kemudian melanjutkan Pendidikan

Menengah Pertama selama tiga Tahun di SMP Negeri 1

Banjarangkan dan berhasil menamatkan studi pada tahun 2004. Dilanjutkan dengan

menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Banjarangkan Klungkung yang

diselesaikan pada Tahun 2007.

Dari Tahun 2009 sampai 2013 sedang melanjutkan studi di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar pada program studi

Pendidikan Biologi. Pengalaman organisasi diluar UNMAS Denpasar aktif dalam

organisasi yaitu menjadi Guru Bantu di SD Negeri 4 Kusamba.

Lampiran 11. Riwayat Hidup

Page 67: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Skripsi-Purwanta.pdf · Think Talk Write (TTW) Untuk ... Jenis penelitian ini

58