i IMPLEMENTASI METODE PERMAINAN EDUKATIF BAHASA (Missing Lyrics) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI KELAS VII MTs LB/A YAKETUNIS (Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam) TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Guna Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi Oleh: Indah Melisa 09420071 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013
94
Embed
IMPLEMENTASI METODE PERMAINAN EDUKATIF BAHASA …digilib.uin-suka.ac.id/9212/2/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf kapital
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
IMPLEMENTASI METODE PERMAINAN EDUKATIF BAHASA (Missing Lyrics) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
DI KELAS VII MTs LB/A YAKETUNIS (Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam)
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Guna Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi
Oleh: Indah Melisa
09420071
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013
ii
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/R0
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Hal : Skripsi Sdr/i. Indah Melisa Lamp : 4 Eksemplar
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu 'alaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama : Indah Melisa NIM : 09420071 Judul Skripsi : Implementasi Merode Permainan Edukatif Bahasa (Missing Lyrics) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VII MTs LB/A Yaketunis Tahun Ajaran 2012/2013
sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan/ Program Studi Tarbiyah/PBA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Bidang pendidikan Agama Islam
Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqsyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jurusan Pendidikan Bahasa ArabJurusan Pendidikan Bahasa ArabJurusan Pendidikan Bahasa ArabJurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Tarbiyah dan KeguruanFakultas Tarbiyah dan KeguruanFakultas Tarbiyah dan KeguruanFakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
YogayakartaYogayakartaYogayakartaYogayakarta
ix
ABSTRAK
Indah Melisa, Implementasi Metode Permainan Edukatif Bahasa (Missing Lyrics) dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VII MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakulas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics) dalam pembelajaran bahasa Arab siswa tunanetra kelas VII MTs Yaketunis Yogyakarta. dan apa saja kelebihan dan kekurangan metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics) dalam pembelajaran bahasa Arab.
Penelitian ini merupakan Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi. Penelitian ini dilakukan tiga kali pertemuan dan pengambilan data secara keseluruhan tidak menggunakan metode sampling karena jumlah siswa sebagai subyek penelitian dalam satu kelas hanya 4 siswa, yaitu kelas VII yang terdiri dari 3 siswa yang mengalami tunanetra atau tidak berfungsinya saluran optik dan 1 siswi yang mengalami Low Vision yaitu anak yang masih mampu menerima rangsang cahaya dari luar sehingga harus diterapkan suatu metode pembelajaran yang sesuai. Pengumpulan data dilakukan dengan Tes, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics) dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan minat belajar bahasa Arab siswa tunanetra. Jadi, Implementasi metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics) dapat meningkatkan minat belajar bahasa Arab siswa tunanetra terutama dalam kemampuan mengidentifikasi bunyi huruf Arab, mampu menirukan dan memahami lirik-lirik yang diperdengarkan, dan mampu mengungkapkan kembali lirik-lirik yang didengar dengan baik.
Wa ruhul mudarrisi ahammu min kulli syai-in”, (Metode lebih penting dari
4
pada materi. Seorang pendidik atau guru lebih penting dari pada metode.
Tetapi semangat dan kreatifitas guru lebih penting dari pada semuanya).2
Uraian di atas menerangkan bahwa metode permainan bagi siswa
tunanetra sangatlah berpengaruh didalam menciptakan suasana belajar yang
menarik dan menyenangkan. Minimnya metode yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran, guru hanya menggunakan metode ceramah dan siswa
mendengarkan (berdasarkan observasi di MTs LB/A Yaketunis). Berdasarkan
kenyataan itulah maka dibutuhkan suatu metode inovasi yang dapat
mendukung dalam kegiatan pembelajaran. Metode yang akan diterapkan
adalah metode permainan edukatif Missing Lyrics metode ini bertujuan untuk
menumbuhkan minat siswa dengan cara mendengarkan lagu, karena dengan
musik atau lagu dapat menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan.
Sehingga siswa akan dengan mudah menerima informasi atau ilmu dari materi
yang di dengarnya dalam proses belajar mengajar bahasa Arab, khususnya
dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Arab.
Oleh karena itu, penelitian ini dipandang penting untuk dilakukan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memiliki keinginan meneliti
tentang Implementasi Metode Permainan Edukatif Bahasa (Missing Lyrics)
Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di kelas VII MTs LB/A Yaketunis Tahun
Ajaran 2012/2013
2 Fathul mujib, Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab (2),
(Yogyakarta: DIVA Press, 2012 ), hlm. 30.
5
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan tersebut, selanjutnya dijabarkan menjadi rumusan
masalah yang diungkapkan dalam bentuk pertanyaan penelitian.
Adapun rumusan masalah yang akan diteliti adalah:
1. Bagaimana penerapan metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics)
dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas VII MTs LB/A YAKETUNIS
Tahun Ajaran 2012/2013?
2. Apa kekurangan dan kelebihan metode permainan edukatif bahasa
(Missing Lyrics) dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas VII MTs LB/A
YAKETUNIS Tahun Ajaran 2012/2013.?
C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Implementasi Metode Permainan Edukatif Bahasa
(Missing Lyrics) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di kelas VII MTs
LB/A Yaketunis Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan Implementasi Metode
Permainan Edukatif Bahasa (Missing Lyrics) Dalam Pembelajaran Bahasa
Arab di kelas VII MTs LB/A Yaketunis Tahun Ajaran 2012/2013.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Untuk memberikan stimulan bagi siswa agar lebih tertarik untuk
belajar bahasa Arab dan merangsang daya kreatifitas, minat, serta
motivasi dalam memenuhi kebutuhan belajar bahasa Arab.
6
2. Untuk menambahkan wawasan dan pengalaman bagi peneliti
sebelum terjun langsung sebagai seorang guru bahasa Arab,
khususnya dengan penggunaan metode permainan edukatif bahasa
(Missing Lyrics) dalam meningkatkan minat belajar siswa baik
pada siswa berkebutuhan khusus maupun pada siswa normal.
D. Telaah Pustaka
Setelah melakukan penelusuran terhadap berbagai literatur hasil
penelitian yang relevan, peneliti menemukan beberapa tulisan yang terkait
dengan tema yang peneliti angkat, diantaranya:
Pertama, skripsi yang ditulis oleh Liana mahasiswi jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan
judul: “Penerapan Metode Permainan Dalam Pengembangan Sosial Anak
Pada TKI Ar-Rahmah Papringan Yogyakarta”. Skripsi ini membahasa
mengenai metode permainan untuk anak yang dapat dibedakan menjadi
permainan aktif seperti: menggambar dan mewarnai, menyanyi,
mendengarkan cerita, menari, dan lain sebagainya. Dan permainan pasif
seperti: membaca, menonton film, dan lain-lain. Metode ini ditujukan kepada
TKI Ar-Rahmah agar anak dapat menguasai permainan secara aktif dan pasif
sehingga dapat dipergunakan untuk mengembangkan sosial anak baik dengan
sesama teman, maupun dengan guru dan orang tua. 3
3 Liana, “Penerapan Metode Permainan Dalam Pengembangan Sosial Anak Pada TKI
Ar-Rahmah Papringan Yogyakarta”, skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2006.
7
Kedua, skripsi yang ditulis oleh Sri Sumarni mahasiswi jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta dengan judul: “ Upaya Menciptakan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Yang Nyaman Dan Menyenangkan Dengan Model Quantum
Learning (Metode Permainan Bahasa) Dikelas 1 B Min Tempel Ngaglik
Sleman”. Skripsi ini membahas mengenai pembelajaran bahasa Indonesia
dengan model Quantum Learning dengan metode bermain dapat menciptakan
pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk mengetahui apakah upayah yang diciptakan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya di MIN Tempel, dengan
menggunakan metode permainan bahasa yang nyaman dan menyenangkan.4
Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Nur Faridah mahasiswi jurusan
Pendidikan bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta dalam skripsinya yang berjudul: “Pengembangan Pembelajaran
bahasa Arab melalui Media Audio Tape Recorder Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menyimak Siswa Tunanetra Kelas VIII MTs Yaketunis
Yogyakarta”. Skripsi ini membahas tentang pengembangan pembelajaran
dengan menggunakan media tape recorder dalam meningkatkan kemampuan
menyimak untuk siswa MTs LB/A Yaketunis kelas VIII.5
4 Sri Sumarni, “Upaya Menciptakan Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Nyaman Dan
Menyenangkan Dengan Model Quantum Learning (Metode Permainan Bahasa) Dikelas 1 B Min Tempel Ngaglik Sleman”, Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009.
5 Nur Faridah, “Pengembangan Pembelajaran bahasa Arab Melalui Media Audio Tape
Recorder dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyimak Siswa Tunanetra Kelas VIII MTs Yaketunis Yogyakarta”, Skripsi Jurusan Pendidikan bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2012.
8
Dari hasil penelusuran karya skripsi diatas, terdapat perbedaan dengan
kajian skripsi yang diangkat oleh peneliti baik fokus penelitian, subyek
penelitian, maupun setting penelitian. Sedangkan penelitian yang akan
dilaksanakan oleh peneliti adalah lebih memfokuskan pada Implementasi
Metode Permainan Edukatif Bahasa (Missing Lyrics) Dalam Pembelajaran
Bahasa Arab di kelas VII MTs LB/A Yaketunis Tahun Ajaran
2012/2013tahun ajaran 2012/2013.
E. Kerangka Teori
1. Pembelajaran Bahasa Arab
Pembelajaran bahasa merupakan suatu sistem yang melibatkan
banyak komponen. Komponen-komponen tersebut saling berkaitan satu
sama lain dan mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses pembelajaran
bahasa. Diantara komponen-komponen itu adalah tujuan, materi, metode,
sumber belajar, media pembelajaran, interaksi belajar mengajar, evaluasi
hasil belajar, pembelajar, atau siswa dan guru. Setiap guru harus
menguasai komponen-komponen tersebut dan terampil menerapkannya
dalam proses belajar mengajar,6 sehingga dapat menghasilkan proses
belajar mengajar yang berkualitas. Sedangkan tujuan dari belajar mengajar
berfungsi menentukan ke arah mana subyek didik akan dibawa.7
6 Hendyat Soetopo, Pendidikan dan Pembelajaran, Teori, Permasalahan, dan Praktek,
(Malang: UMM Press, 2005), hlm. 143. 7 Amir Daien Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional,
1973), hlm. 44.
9
Faktor-faktor yang sangat esensial dalam proses belajar mengajar
adalah metode belajar mengajar yang digunakan. Berdasarkan pandangan
yang merujuk kepada teori-teori yang ada, maka metode-metode belajar
mengajar termasuk metode belajar mengajar bahasa Arab harus dipilih
yang dapat memberikan rangsangan (stimulus) siswa untuk belajar (teori
behavioristik), mengembangkan kemampuan perseptual kognitifnya dan
mengkontruksi sendiri pengetahuan yang ingin dipelajari (teori kognitif),
serta menghargai siswa sebagai pribadi yang unik (teori humanistik).8
Dalam proses belajar mengajar seorang guru harus memiliki tugas
dan peran yang sangat sentral. Sukses atau tidaknya serta bermutu atau
tidaknya proses belajar mengajar sangat tergantung pada pribadi guru.
Untuk dapat melaksanakan tugas dan peranannya dalam proses balajar
mengajar guru harus memiliki kemampuan professional, yaitu
terpenuhinya 10 kompetensi guru, antara lain:9
a. Menguasai bahan, meliputi: 1) Menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah. 2) Menguasai bahan pengayaan / penunjang bidang studi.
b. Mengelolah program belajar mengajar, meliputi: 1) Merumuskan tujuan intruksional. 2) Mengenal dan dapat menggunakan prosedur intruksional yang
tepat. 3) Melaksanakan program belajar mengajar. 4) Mengenal kemampuan siswa.
c. Mengelolah kelas, meliputi: 1) Mengatur tata ruang kelas untuk pelajaran. 2) Menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi.
d. Penggunaan metode atau sumber, meliputi: 1) Mengenal, memilih dan menggunakan metode.
8 Syamsuddin Asyrofi, dkk, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Pokja
Akademik, 2006), hlm. 25. 9 Ibid., hlm. 34.
10
2) Membuat alat bantu pelajaran. 3) Mengelolah interaksi-interaksi belajar mengajar. 4) Dan sebagainya.
2. Metode Permainan
Metode berasal dari bahasa latin “meta” yang berarti melalui dan
“hodos” yang berarti jalan atau cara. Sedangkan menurut istilah ialah
suatu sistem atau cara mengatur sesuatu cita-cita. Metode yaitu cara kerja
yang bersistem yang memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan.10 Metode adalah rencana menyeluruh
penyajian bahasa secara sistematis berdasarkan pendekatan yang
ditentukan.11 Definisi lain mengatakan bahwa Metode adalah langkah-
langkah umum tentang penerapan teori-teori yang ada pada pendekatan
tertentu.12
Jadi yang dimaksud dengan metode menurut peneliti adalah cara
kerja yang bersistem dan digunakan untuk menuntun dan membimbing
anak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Istilah Permainan menurut pengertiannya adalah situasi atau
kondisi tertentu saat seseorang mencari kesenangan dan kepuasan melalui
aktivitas atau kegiatan bermain. Sedangkan menurut Framberg (dalam
Berky, 1995), permainan merupakan aktivitas yang bersimbolik, yang
10
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa, Depdikbut, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 581.
11 Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Jombang: Misykat, 2009),
hlm. 8. 12 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Rosdakarya,
2011), hlm. 168.
11
menghadirkan kembali realitas dalam bentuk pengandaian, misalnya
bagaimana jika, atau apakah jika yang penuh makna.13
Namun pada intinya, metode permainan adalah cara atau sarana
belajar yang efektif dan efisien serta sangat penting sebagai proses
pendewasaan diri, memberikan dampak positif, membantu stabilitas
emosi, menghibur, mendidik, menjadikan setiap kondisi yang dihadapinya
menjadi situasi yang senantiasa fun dan happy, kondusif dan stabil.
Permainan dalam kegiatan pembelajaran dapat menyingkirkan
stress, serta menghilangkan energi negatif dan keseriusan dalam
lingkungan belajar. Selain itu juga dapat mengajak peserta didik terlibat
aktif, dan yang paling penting adalah memfokuskan siswa agar meraih
makna belajar melalui pengalaman.
3. Permainan Edukatif
Permainan edukatif adalah permainan yang memiliki unsur
mendidik yang didapatkan dari sesuatu yang ada dan melekat serta
menjadi bagian dari permainan itu sendiri. Kunci utama suatu permainan
dapat dikatakan edukatif adalah apabila permainan itu memiliki nilai guna,
efektifitas, dan efisiensi yang mengarahkan proses mendidik secara positif.
Unsur edukatif lainnya dalam permainan adalah keseimbangan.
Keseimbangan permainan tergantung pada maksud dan tujuan dari
pembuatan atau penciptaan permainan itu sendiri.
13
Nailur Rahmawati, Metode Permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), hlm. 29.
12
4. Permainan Bahasa
Bahasa adalah ucapan, ujaran, bunyi, isi, dan makna.14 Menurut
pandangan William Moulton tentang bahasa adalah sebagai berikut:
a. Bahasa itu bunyi dan bukan tulisan
b. Bahasa itu berbeda-beda
c. Bahasa itu diucapkan oleh pemiliknya bukan yang anda pikirkan
d. Bahasa itu seperangkat kebiasaan
e. Ajarkanlah bahasa bukan tentang bahasa.
Yang dimaksud dengan permainan bahasa adalah cara mempelajari
bahasa melalui permainan.15 Menurut Soeparano, permainan bahasa adalah
permainan-permainan yang berfungsi untuk melatih keterampilan dalam
bidang-bidang kebahasaan. 16
Dalam permainan bahasa itu sendiri memiliki beberapa tujuan.
Menurut Dewey, interaksi antara permainan dengan pembelajaran
memberikan pengalaman belajar yang sangat penting bagi peserta didik.
Sementara itu, menurut Nasif Musthafa menyatakan bahwa permainan
dalam pembelajaran bahasa memiliki beberapa fungsi. Pertama,
memberikan berbagai kegiatan yang menyenangkan dalam proses belajar
mengajar. Kedua, merangsang guru dan siswa agar pembelajaran menjadi
menyenangkan. Ketiga, melatih unsur-unsur bahasa dan pengembangan
Bila anak masih mampu menerima rangsang cahaya dari luar,
tetapi ketajamannya lebih dari 6/21, atau jika anak hanya mampu
membaca headline pada surat kabar.
Anak tunanetra memliki karakteristik kognitif, sosial, emosi,
motorik, dan kepribadian yang sangat bervariasi. Hal ini sangat tergantung
pada sejak kapan anak mengalami ketunanetraan, bagaimana tingkat
ketajaman penglihatannya, berapa usianya, serta bagaimana tingkat
pendidikannya.
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif, sebab dalam melakukan tindakan kepada subjek penelitian lebih
mengutamakan pada pengungkapan makna dan proses pembelajaran
sebagai upaya meningkatkan minat belajar siswa melalui tindakan yang
dilakukan, yang mana pengambilan data dilakukan secara alami dan data
yang diperoleh berupa kata-kata.
Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang dilakukan
secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa
adanya manipulasi, serta jenis yang dikumpulkan terutama data kualitatif.
Menurut Bodgan dan Taylor Penelitian kualitatif adalah prosedur
23
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan
fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai
metode yang ada.
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk menggambarkan
(to describe), memahami (to understand), dan menjelaskan (to explain)
tentang suatu fenomena yang unik secara mendalam dan lengkap dengan
prosedur dan teknik yang khusus sesuai dengan karakteristik penelitian
kualitatif sehingga menghasilkan teori yang grounded, yaitu teori yang
dibangun berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian berlangsung.
Penelitian kualitatif juga memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1) Untuk penelitian konsultatif
2) Untuk memahami isu-isu yang sensitif
3) Untuk keperluan evaluasi
4) Untuk meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti
melalui penelitian kuantitatif
5) Dimanfaatkan oleh peneliti yang berminat untuk menelaah sesuatu
latar belakang, misalnya tentang motivasi, peranan, nilai, sikap, dan
persepsi.
24
2. Waktu Penelitian
a. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tahun akademik 2012/2013.
b. Tempat penelitian akan dilaksankan di MTs LB/A YAKETUNIS.
c. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs LB/A YAKETUNIS.
3. Penentuan Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian menurut
Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktis, adalah Subyek dari mana data dapat diperoleh.
Adapun sumber data dalam penelitian ini antara lain:
a. Kepala MTs LB/A Yaketunis
Merupakan informan yang akan dimintai keterangan sebagai
penanggung jawab atas keseluruhan proses pembelajaran pendidikan
yang diselenggarakan sekolah.
b. Guru pengampu mata pelajaran bahasa Arab MTs LB/A Yaketunis
Merupakan key informan yang akan diminta keterangannya sebagai
penanggung jawab langsung proses pembelajaran bahasa Arab di MTs
LB/A YAKETUNIS khususnya di kelas VII, dan untuk melihat
penerapan metode permainan edukatif bahasa (missing lyrics) dalam
meningkatkan minat belajar siswa didalam proses pembelajaran.
c. Siswa-siswi MTs LB/A Yaketunis
Merupakan informan yang akan diminta informasinya, dalam hal
ini di fokuskan pada siswa kelas VII MTs LB/A YAKETUNIS,
25
sebagai subjek yang mengalami langsung proses pembelajaran bahasa
Arab.
Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
secara keseluruhan tidak menggunakan metode sampling karena jumlah
siswa sebagai subyek penelitian dalam satu kelas hanya 4 siswa, yaitu
kelas VII yang terdiri dari 1 siswi dan 3 siswa.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian.
Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel, maka penelitian ini
menggunakan beberapa jenis instrumen penelitian, yaitu:
a. Observasi
Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
informasi langsung mengenai proses pembelajaran bahasa Arab di
MTs LB/A YAKETUNIS.
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek
dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat
dilakukan sesaat ataupun mungkin diulang.26
Adapun jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi partisipant yaitu peneliti terlibat langsung dan ikut
serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang
diamati.27 Dan peneliti juga menggunakan observasi terstruktur yaitu
26
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula, (Yogyakarta: Gadja Mada University Press, 2002), hlm. 69.
27
Ibid, hlm. 71.
26
observasi yang dilakukan karena peneliti telah mengetahui aspek apa
dari aktifitas yang diamatinya yang relevan dengan masalah serta
tujuan penelitian yang dilakukan.28
b. Interview (wawancara)
Interview adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya
jawab sepihak dan dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan
kepada tujuan penelitian.29
Dalam penelitian ini wawancara secara mendalam (Indepth
Interview) diajukan kepada kepala sekolah, guru bahasa Arab dan
siswa kelas VII MTs LB/A YAKETUNIS untuk memperoleh data
tentang bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab yang
berlangsung. Peneliti juga menggunakan jenis wawancara bebas
terpimpin, yaitu peneliti sebagai pewancara secara langsung dengan
menggunakan variasi-variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi.30
Lexy J. Moleong dalam bukunya Metodologi Penelitian
Kualitatif menyebutkan bahwa wawancara tidak terstruktur yaitu
pertanyaan yang biasanya tidak disusun terlebih dahulu, malah
disesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari responden.
28
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghlmia Indonesia, 1988), hlm. 219. 29
Sutrisno Hadi, Metode Research, Jilid II, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hlm. 193. 30
S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), cet. 8 (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), hlm. 113.
27
Pelaksanaan tanya jawab mengalir seperti dalam percakapan sehari-
hari.
Wawancara tidak terstruktur dilakukan pada keadaan-keadaan
tertentu, yaitu:31
1) Bila pewawancara berhubungan dengan orang penting.
2) Jika pewawancara ingin menanyakan sesuatu secara lebih
mendalam.
3) Apabila pewawancara menyelenggarakan kegiatan yang bersifat
penemuan.
4) Jika pewawancara tertarik untuk berhubungan langsung dengan
salah seorang responden.
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari
sumber non-manusia.32
Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara
mencari data mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya.33
Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data
mengenai kondisi objektif MTs LB/A YAKETUNIS, seperti letak
31
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, .... ........................... hlm. 191. 32 Syamsuddin AR dan Vismaia S. Damayanti, Metodologi Penelitian Pendidikan
Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah, Yogyakarta: Suka Press, 2006. Smart, Aqila. Anak Cacat Bukan Kiamat “Metode Pembelajaran & Terapi untuk
anak Berkebutuhan Khusus, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010. Soeparno, Media Pengajaran Bahasa, Yogyakarta: IKIP Yogyakarta, 1980. Soetopo, Hendyat. Pendidikan dan Pembelajaran, Teori, Permasalahan, dan
Yogyakarta: Gadja Mada University Press, 2002. Sumarni, Sri. “Upaya Menciptakan Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang
Nyaman Dan Menyenangkan Dengan Model Quantum Learning (Metode Permainan Bahasa) Dikelas 1 B Min Tempel Ngaglik Sleman”, Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009.
Syakur, Nazri, Proses Psikologik Dalam Pemerolehan dan Belajar Bahasa,
Yogyakarta: UIN SUKA Press, 2008. Umi R. Baroroh, Lagu Sebagai Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak &
Pemula, Yogyakarta : Pustaka Zeedny, 2011. Utami, Rofiqoh. “Rancang Bangun Perangkat Eksperimen Hukum Archimedes
Untuk MTs LB/A Yaketunis Kelas VIII”, Skripsi Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, 2012.
http://www.elearningpendidikan.com/ Pengertian Minat e-learning Ilmu
Pendidikan. Html.
73
KISI-KISI PENELITIAN
No. Ruang Lingkup Metode/Cara Mendapatkan Data Checklist 1. Gambaran umum sekolah
A. Profil Sekolah B. Visi, Misi & Tujuan sekolah C. Sejarah Berdirinya Sekolah D. Struktur Organisasi E. Tenaga Pendidik &
Kependidikan 1. Pendidik
a) Jumlah Pendidik b) Pendidikan terakhir &
Jurusan yang diambil c) Job Mata pelajaran d) Metode yang pernah
digunakan guru, khususnya guru BAR
e) Status (PNS/Non PNS) f) Guru tetap g) Guru Honorer
2. Tenaga kependidikan
a) Karyawan b) Pendidikan terakhir c) Bidang tugas d) Pegawai tetap e) Pegawai honorer
F. Keadaan Siswa
1. Asal Sekolah
2. Latar belakang keluarga a) Pekerjaan Orang tua
b) Penghasilan orang tua
setiap bulan c) Pendidikan terakhir
Orang tua 3. Prestasi Akademik
G. Keadaan Sarana & Prasarana
1. Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar di kelas
2. Fasilitas Administrasi
1. Wawancara kepala sekolah 2. Wawancara kepala sekolah 3. Wawancara kepala sekolah 4. Wawancara Kepala TU 5. Wawancara kepala TU
6. Observasi 7. Wawancara guru
8. Observasi & wawancara guru 9. Wawancara Guru BAR
10. Wawancara Guru 11. Wawancara Guru 12. Wawancara Guru
13. Wawancara & Observasi 14. Wawancara & Observasi 15. Wawancara Kepala TU 16. Wawancara Guru 17. Wawancara Guru 18. Wawancara WAKA Kesiswaan
& Dokumentasi
19. Wawancara guru & siswa 20. Wawancara Siswa
21. Dokumentasi, Wawancara guru
wali kelas & Siswa 22. Observasi, Dokumentasi &
wawancara Siswa 23. Observasi & Wawancara Ketua
Sarpras 24. Wawancara ketua Sarpras &
(……) (……) (……) (……) (……)
(……) (……)
(……) (……)
(……) (……) (……)
(……) (……) (……) (……) (……)
(……)
(……)
(……)
(……)
(……)
(……)
(……)
74
3. Perpustakaan
a. Buku-buku yang ada didalamnya
b. Judul Buku c. Jumlah Eksemplar d. Buku Bahasa Arab
4. Jumlah Gedung
a. Gedung kelas b. Gedung kantor c. Gedung Perpustakaan d. Ruang TU e. Ruang BK f. Mushalla/Masjid g. Lab IPA h. Kamar Mandi
2. Penerapan Pembelajaran dengan menggunakan metode permainan edukatif Missing Lyrics. 1. Perencanaan Pembelajaran
BAR a. Tujuan Pembelajaran BAR
di kelas VII b. Materi Pembelajaran BAR di
kelas VII c. Metode Pembelajaran BAR
di kelas VII d. Sumber Belajar Mapel BAR
di kelas VII e. Media Pembelajaran BAR di
kelas VII f. Evaluasi Belajar Mapel BAR
di kelas VII
2. Pelaksanaan Pembelajaran BAR di Kelas VII a. Pembukaan
1. Membuat RPP sebelum
mengajar
2. Observasi & wawancara 3. Lagu-lagu bahasa Arab
4. Metode permainan edukatif
bahasa (Missing Lyrics) 5. Kaset lagu bahasa Arab &
Buku paket 6. Laptop & Sound system
7. Melakukan tes missing lyrics
yang menggunakan huruf Braille
8. Belajar mengajar di kelas VII
(……)
(……)
(……)
(……)
(……)
(……)
(……)
(……)
75
a) Mengatur Fisik & Psikis
b) Apersepsi c) Menjelaskan
kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran
d) Cakupan materi
b. Kegiatan Inti a) Eksplorasi b) Elaborasi c) Konfirmasi
c. Kegiatan Penutup
a) Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran
b) Memberikan tugas kepada siswa
9. Observasi
10. Observasi 11. Observasi
12. Observasi
13. Observasi 14. Observasi 15. Observasi
16. Observasi
17. Observasi
(……)
(……) (……)
(……)
(……) (……) (……)
(……)
(……)
76
CATATAN LAPANGAN I
Hari/Tanggal : Sabtu, 06 Oktober 2012 Waktu : 09.00 s/d 10.00 Lokasi : MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta Sumber data : Kondisi Sekolah dan Sistem Pembelajaran Deskripsi:
Yaketunis adalah kepanjangan dari Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam yaitu salah satu yayasan yang menyantuni anak-anak tunanetra khususnya yang beragama Islam. MTs Yaketunis terletak di tengah-tengah kota Yogyakarta dengan luas kurang lebih 1700 m. Tepatnya di jalan Parangtritis No 46 kampung Danunegaran, Kelurahan Mantrijeron kota madya Yogyakarta 55143.
Di MTs LB/A Yaketunis mempunyai gedung dua lantai. Lantai satu terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas IX A, ruang kelas IX B, ruang kelas VIII, ruang kelas VII, ruang UKS, ruang perpustakaan, mushala, 1 ruang massage, aula, 1 kamar mandi siswa dan 1 kamar mandi guru. Untuk lantai ada ruang OSIS dan ruang kelas. Di depan ruang kelas MTs LB/A Yaketunis terdapat beberapa tanaman bunga dan tanaman-tanaman lainnya untuk memperindah tata letak sekolah. Lantai juga berbeda bentuknya, ada rel jalan yang digunakan untuk mempermudah mobile siswa tunanetra ketika akan menuju suatu ruangan di sekolah. Sepanjang pengamatan hanya titik timbul yang terpampang diseluruh ruangan. Semua tulisan Braille itu hanya bisa dibaca jika menggunakan perabaan bagi siswa karena kondisi mereka yang tidak berfungsi indera penglihatannya atau mengalami kekurangan penglihatan.
Sebelum mengadakan tindakan, peneliti mengadakan observasi pada saat proses pembelajaran bahasa Arab di MTs LB/A Yaketunis pada tanggal 6 Oktober 2012. Pada saat observasi awal ditemukan bahwa (1) siswa belum sepenuhnya memperhatikan pelajaran bahasa Arab dengan baik. Hal ini terbukti dengan adanya sebagian siswa yang masih bermain-main sendiri, terkadang juga mengganggu temannya yang sedang belajar. (2) siswa belum terbiasa mendengarkan/menyimak suara yang disampaikan guru dengan jelas. Mereka tidak mau bertanya jika mengalami kesulitan atau materi yang disampaikan guru kurang bisa dipahami. Sebagian dari mereka ada yang melamun/mengantuk ketika disampaikan materi pelajaran, karena mereka hanya mendengarkan materi pelajaran yang disampaikan guru tanpa mempunyai buku panduan pembelajaran. (3) belum adanya media pembelajaran yang sesuai dalam penyampaian bahasa Arab baik buku-buku panduan pembelajaran dalam bentuk Braille, atau media lain yang mendukung proses pembelajaran.
77
Catatan Lapangan II
Metode pengumpulan data : Wawancara Hari/tanggal : Jum’at, 21 Desember 2012 Jam : 11.00-11.30 WIB Lokasi : Ruang Guru MTs LB/A Yaketunis Sumber data : Bpk. Masruri Abdullah, SE.I Deskripsi:
Key Informan adalah guru mata pelajaran bahasa Arab di MTs Yaketunis. Pertanyaan yang diajukan antara lain bagaimana situasi dan kemampuan siswa kelas VII dalam belajar bahasa Arab , metode apa yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, bagaimana respon siswa-siswi ketika KBM berlangsung, kendala apa yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa Arab, kendala apa yang dihadapi dalam pengkondisian kelas, solusi sementara apa yang diambil.
Metode yang digunakan sangat konvensional, ceramah, Tanya-jawab, dan ada sedikit demonstrasi pada saat materi hiwar, tetapi untuk membuat para siswa minat belajar bahasa Arab guru belum menemukan metode dan media yang sesuai dikarenakan media untuk tunanetra yang dimiliki MTs Yaketunis masih terbatas bahkan bisa dikatakan kurang sehingga pembelajaran dikelas cenderung lebih monoton dan siswa belum termotivasi untuk aktif mempelajari sendiri. Selain itu jam pelajaran untuk bahasa Arab sangat terbatas yaitu 2 jam dalam seminggu sangat mempengaruhi belajar siswa tunanetra, sehingga dibutuhkan metode yang sesuai untuk tunanetra agar mereka lebih aktif untuk belajar sendiri selain dikelas.
Guru mempunyai buku panduan pembelajaran bahasa Arab untuk guru berjumlah 1 dalam bentuk tulisan biasa dan belum ada yang ditranslite atau diterbitkan dalam bentuk tulisan biasa dan belum ada yang Braille. Buku bahasa Arab yang dipakai sebagai buku bahasa Arab yang dipakai sebagai buku panduan guru yaitu buku pelajaran bahasa Arab untuk kelas VII karangan Dr. D. Hidayat penerbit karya Toha Putra Semarang. Guru hanya menyampaikan pelajaran dengan ceramah dan Imla’ atau metode dekte dalam pertemuan pertama dan baru dijelaskan pada pertemuan berikutnya. Selain itu, kelas sering kosong karena kesibukan guru yang bertugas diluar sekolah. Sehingga siswa cukup kesulitan jika harus belajar sendiri karena media sumber belajar masih kurang.
78
Catatan Lapangan III
Metode Pengumpulan Data : Observasi I Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Februari 2013 Waktu : 10.15 – 11.35 Lokasi : Ruang kelas VII MTs LB/A Yaketunis Sumber Data : Pembelajaran Pra-tindakan (Sebelum
menggunakan metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics) dan Pre test
Diskripsi: Pembelajaran bahasa Arab di kelas VII dimulai pada jam kelima dan
keenam bertepatan pada pukul 10.15-11.35 yang diampu oleh saya sendiri selaku peneliti. Sebelum pembelajaran dimulai peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu. Pelajaran dimulai dengan salam dan membaca basmalah bersama-sama dilanjutkan apersepsi untuk mengingatkan siswa tentang pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan pelajaran yang akan disampaikan. Kemudian peneliti menjelaskan bahwa hari ini akan diadakan Pretest guna melakukan penelitian.
Setelah diadakan Pretest peneliti membacakan angket Pratindakan kepada siswa-siswi kelas VII agar diisi sesuai dengan kondisi mereka masing-masing, dan siswa-siswi menulisnya dengan huruf Braille diatas kertas yang dikasih oleh peneliti. Meskipun ada kendala dengan kondisi siswa yang rame dan membutuhkan waktu yang lama menunggu mereka menulis karena keterbatasan mereka. Namun Alhamdulillah peneliti mampu mengatasinya. Dari pertemuan pertama ini siswa sudah mulai berani bertanya jika mengalami kesulitan dan pelajaran diakhiri dengan salam dan doa untuk pulang.
79
Catatan Lapangan IV
Metode pengumpulan data : Observasi ke-2 Hari/Tanggal : Jum’at, 08 Februari 2013 Waktu : 10.15-11.35 Lokasi : Kelas VII MTs Yaketunis Sumber data : Pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan
metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics) Deskripsi:
Udarah cukup panas siang itu, tetapi siswa-siswi MTs LB/A Yaketunis tetap semangat untuk mengikuti pelajaran bahasa Arab apalagi setelah mereka mendengar bahwa pembelajaran bahasa Arab diisi sambil bermain dan bernyanyi bersama, yaitu dengan menggunakan metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics). Proses pelaksanaan eksperimentasi dengan metode permainan (Missing Lyrics) materinya sesuai dengan SK KD yaitu tentang ة�(Rا. Pada pertemuan yang kedua ini peneliti memutarkan lagu bahasa Arab yang berjudul ة�(Rا, kemudian siswa di dekte dan diminta untuk menuliskan lirik tersebut dengan huruf Braille perlahan-lahan. Setelah selesai menulis peneliti memutarkan lagu yang sama berulang kali sampai siswa-siswi mampu menyanyikannya dengan baik dan benar. Kemudian peneliti menjelaskan artinya perkata agar siswa faham dengan apa yang mereka pelajari. Dalam pembelajaran ini media yang dibutuhkan yaitu Buku Lagu bahasa Arab, Laptop, CD, dan Sound system.
Setelah dirasa cukup paham maka guru meminta salah satu dari siswa untuk menyanyikan lagu tersebut. Hal ini dilakukan peneliti untuk mengetahui sejauh mana daya serap siswa dalam mengingat materi yang diperdengarkan. Terakhir guru memberitahukan kepada siswa-siswi agar belajar dirumah karena pertemuan minggu depan akan diadakan Post test dan materinya adalah lagu tersebut, kemudian pelajaran ditutup dengan salam.
80
Catatan Lapangan V
Metode Pengumpulan Data : Observasi ke 3 Hari/Tanggal : Jum’at, 15 Februari 2013 Waktu : 10.15 – 11.35 Lokasi : Kelas VII MTs Yaketunis Sumber Data : Post Test, kemudian penyebaran angket pasca-tidakan Deskripsi:
Siang hari suasana nampak berbeda dengan sebelumnya, pukul 10.00 WIB siswa-siswi sudah ada di kelas, guru masuk ruangan diawali dengan pengkondisian kelas, ketika kelas sudah terkondisikan guru mengucapakan salam dan siswa-siswi menjawab dengan serentak. Pada pertemuan ketiga ini siswa sudah mulai mampu menirukan lafadz-lafadz atau kalimat dari lagu yang didengarkan ketika peneliti mulai memutarkan lagu untuk mereka. Mereka mulai menyimak dan memperhatikan. Siswa sudah mulai aktif bertanya setelah lagu diperdengarkan beberapa kali, tidak ada lagi yang kelihatan malu atau tidak mau bertanya. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan post test yang diberikan peneliti. Jenis post testnya yaitu melengkapi lirik lagu yang dirasa belum sempurna.
Setalah post test berjalan dengan lancar, selanjutnya peneliti membacakan angket pra-tindakan guna mengetahui seberapa minat mereka belajar bahasa Arab setelah dilakukannya eksperimentasi pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode permainan Missing Lyrics. Setelah pembacaan angket peneliti meminta kepada siswa-siswi untuk mengumpulkan jawaban post test dan jawaban angket tersebut dimeja mereka masing-masing, kemudian peneliti mengambili jawaban-jawaban tersebut dan membagikan permen sebagai reward untuk mereka. Setelah melaksanakan pembelajaran peneliti bertanya kepada siswa apakah siswa mendapatkan pengetahuan baru? Apakah kalian bertambah minat untuk belajar bahasa Arab? Ternyata jawaban mereka “Iya”, bahkan mereka merasa senang ketika ditanya perasaannya ketika belajar dengan menggunakan metode permainan edukatif bahasa (Missing Lyrics). Seperti biasa pada akhir pembelajaran ditutup dengan salam dan doa bersama.
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs LB/A YAKETUNIS
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas / Semester : VII / Genap
Pertemuan Ke : 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Materi Pokok : )عإ)�((
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
I. Standar Kompetensi
Istima’ / عإ)�(
1. Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam
bentuk paparan atau dialog sederhana tentang ة�(Rا
II. Kompetensi Dasar
1. Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang ة�(Rا
III. Indikator
a. Mampu menyebutkan kosa kata baru tentang dari wacana yang siswa
dengar.
b. Mampu memahami teks yang mereka dengar.
c. Mampu menjawab pertanyaan tentang dengan benar.
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menggunakan mufrodat yang tepat dalam kalimat
b. Siswa dapat memahami teks yang mereka dengar
V. Nilai Karakter Yang Dikembangkan
� Jujur
- Mengerjakan tugas sendiri, rapi dalam mengerjakan tugas.
VI. Materi Pembelajaran
� Terlampir
82
VII. Metode Pembelajaran
� Metode ceramah dan Tanya-jawab
� Penugasan
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
1 Pembukaan Waktu
Guru :
- Mengatur Fisik dan Psikis
- Menjelaskan Kompetensi yang akan dicapai
dalam pembelajaran
- Menjelaskan cakupan materi
- Mengadakan apersepsi
15 Menit
2 Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru :
- Menjelaskan proses pembelajaran
- Siswa mendengarkan uraian guru
Elaborasi
Guru :
- Memberikan lembar tugas kepada seluruh
siswa
- Membacakan soal dan siswa mendengarkan
sambil mengisi soal yang diberikan guru
Konfirmasi
Guru :
- Memberikan umpan balik yang positif dan
penguatan
- Memberikan informasi dan motivasi agar
siswa dapat memenuhi KD dengan baik
55 Menit
83
3 Kegiatan Penutup
- Siswa dan guru membuat simpulan pelajaran
- Guru menutup pembelajaran dengan doa.
10 Menit
IX. Media Pembelajaran
- Buku materi.
X. Sumber Belajar
- Buku ajar bahasa Arab MTs kelas VII
- Guru
XI. Penilaian
1. Kognitif
- Terlampir
2. Afektif
Aspek Penilaian Afektif (Minat) Jumlah
Skor Nilai Catatan
No Nama Siswa
Respon Disiplin Tuntas Tugas
1 Devi Agustina
2 Arif Prasetyo
3 Taufiq Rahmadi
4 Jamil Ahmad
3. Psikomotor
Aspek Penilaian Psikomotorik
No Nama Siswa pengua
saan
Sistema
tika
Kecakap-
an
Mutu
Karya
Jumlah
Skor Nilai
Catatan
Guru
1 Devi Agustina
2 Arif Prasetyo
3 Taufiq
Rahmadi
84
4 Jamil Ahmad
Yogyakarta, 01 Februari 2013
Mengetahui,
Guru Pengampu Mata Pelajaran
Masruri Abdullah, SEi
Mahasiswa Penelitian
Indah Melisa NIM.09420071
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs LB/A YAKETUNIS
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas / Semester : VII / Genap
Pertemuan Ke : 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Materi Pokok : )عإ)�(( اR)�ة
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
XII. Standar Kompetensi
Istima’ / عإ)�(
2. Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam
bentuk paparan atau dialog sederhana tentang ة�(Rا
XIII. Kompetensi Dasar
2. Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang ة�(Rا
XIV. Indikator
d. Mampu menyebutkan kosa kata baru tentang dari wacana yang
siswa dengar.
e. Mampu memahami teks yang mereka dengar.
f. Mampu menjawab pertanyaan tentang dengan benar.
XV. Tujuan Pembelajaran
c. Siswa dapat menggunakan mufrodat yang tepat dalam kalimat
d. Siswa dapat memahami teks yang mereka dengar
XVI. Nilai Karakter Yang Dikembangkan
� Disiplin
- Datang tepat waktu, mendengarkan penjelasan guru, dan
patuh dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
XVII. Materi Pembelajaran
� Terlampir
86
XVIII. Metode Pembelajaran
� Metode permainan edukatif bahasa Missing Lyrics
� Penugasan
XIX. Langkah-langkah Pembelajaran
1 Pembukaan Waktu
Guru :
- Mengatur Fisik dan Psikis
- Menjelaskan Kompetensi yang akan dicapai
dalam pembelajaran
- Menjelaskan cakupan materi
- Mengadakan apersepsi
15 Menit
2 Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru :
- Menjelaskan proses pembelajaran
- Siswa mendengarkan uraian guru
Elaborasi
Guru :
- Memperdengarkan lagu kepada siswa
sebanyak tiga kali
- Guru dan siswa bernyanyi bersama
- Menjelaskan isi lagu dan mengartikan
mufrodat bersama siswa
Konfirmasi
Guru :
- Memberikan umpan balik yang positif dan
penguatan
- Memberikan informasi dan motivasi agar
siswa dapat memenuhi KD dengan baik
55 Menit
87
3 Kegiatan Penutup
- Siswa dan guru membuat simpulan pelajaran
- Guru menutup pembelajaran dengan doa.
10 Menit
XX. Media Pembelajaran
- Buku materi.
- Laptop dan Sound Sistem.
XXI. Sumber Belajar
- Lagu Sebagai Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak &
Pemula
- Guru
XXII. Penilaian
4. Kognitif
- Terlampir
5. Afektif
Aspek Penilaian Afektif (Minat) Jumlah
Skor Nilai Catatan
No Nama Siswa
Respon Disiplin Tuntas Tugas
1 Devi Agustina
2 Arif Prasetyo
3 Taufiq Rahmadi
4 Jamil Ahmad
6. Psikomotor
Aspek Penilaian Psikomotorik
No Nama Siswa penguas
aan
Sistema
tika
Kecakap-
an
Mutu
Karya
Jumlah
Skor Nilai
Catatan
Guru
1 Devi A
2 Arif P
88
3 Taufiq R
4 Jamil Ahmad
Yogyakarta, 07 Februari 2013
Mengetahui,
Guru Pengampu Mata Pelajaran
Masruri Abdullah, SEi
Mahasiswa Penelitian
Indah Melisa NIM.09420071
89
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs LB/A YAKETUNIS
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas / Semester : VII / Genap
Pertemuan Ke : 3(Tiga)
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Materi Pokok : )عإ)�((
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
XXIII. Standar Kompetensi
Istima’ / عإ)�(
3. Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam
bentuk paparan atau dialog sederhana tentang
XXIV. Kompetensi Dasar
3. Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang
XXV. Indikator
g. Mampu menyebutkan kosa kata baru tentang dari wacana yang siswa
dengar.
h. Mampu memahami teks yang mereka dengar.
i. Mampu menjawab pertanyaan tentang dengan benar.
XXVI. Tujuan Pembelajaran
e. Siswa dapat menggunakan mufrodat yang tepat dalam kalimat
f. Siswa dapat memahami teks yang mereka dengar
XXVII. Nilai Karakter Yang Dikembangkan
� Jujur
- Tertip dan rapi dalam mengerjakan tugas,
XXVIII. Materi Pembelajaran
� Terlampir
XXIX. Metode Pembelajaran
� Metode permainan edukatif bahasa Missing Lyrics
� Penugasan
90
XXX. Langkah-langkah Pembelajaran
1 Pembukaan Waktu
Guru :
- Mengatur Fisik dan Psikis
- Menjelaskan Kompetensi yang akan dicapai
dalam pembelajaran
- Menjelaskan cakupan materi
- Mengadakan apersepsi
15 Menit
2 Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru :
- Menjelaskan proses pembelajaran
- Siswa mendengarkan uraian guru
Elaborasi
Guru :
- Memperdengarkan lagu kepada siswa
sebanyak tiga kali
- Guru dan siswa bernyanyi bersama
- Memberikan lembar tugas kepada seluruh
siswa
- Siswa mengerjakan tugas dengan tertip dan
rapi
Konfirmasi
Guru :
- Memberikan umpan balik yang positif dan
penguatan
- Memberikan informasi dan motivasi agar
siswa dapat memenuhi KD dengan baik
55 Menit
3 Kegiatan Penutup
91
- Siswa dan guru membuat simpulan pelajaran
- Guru menutup pembelajaran dengan doa.
10 Menit
XXXI. Media Pembelajaran
- Buku materi.
- Laptop dan Sound Sistem.
XXXII. Sumber Belajar
- Lagu Sebagai Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak &
Pemula
- Guru
XXXIII. Penilaian
7. Kognitif
- Terlampir
8. Afektif
Aspek Penilaian Afektif (Minat) Jumlah
Skor Nilai Catatan
No Nama Siswa
Respon Disiplin Tuntas Tugas
1 Devi Agustina
2 Arif Prasetyo
3 Taufiq Rahmadi
4 Jamil Ahmad
9. Psikomotor
Aspek Penilaian Psikomotorik
No Nama Siswa penguas
aan
Sistema
tika
Kecakap-
an
Mutu
Karya
Jumlah
Skor Nilai
Catatan
Guru
1 Devi A
2 Arif P
92
3 Taufiq R
4 Jamil Ahmad
Yogyakarta, 15 Februari 2013
Mengetahui,
Guru Pengampu Mata Pelajaran
Masruri Abdullah, SEi
Mahasiswa Penelitian
Indah Melisa NIM.09420071
93
INSTRUMEN PENELITIAN
No. Jenis Metode Jenis Instrumen
1. Observasi (Observation) a. Lembar pengamatan, panduan pengamatan.
b. Pra penelitian : melakukan observasi lokasi sekolah
c. Penelitian : melakukan observasi di dalam kelas, untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar bersama siswa kelas VII. (Observasi Partisipant)
2. Wawancara (Interview) a. Pedoman Wawancara, wawancara tidak terstruktur
b. Jenis wawancara bebas terpimpin c. Wawancara diajukan kepada kepala
sekolah, guru bahasa Arab, guru wali kelas VII, WAKA Kesiswaan, WAKA Kurikulum, Kepala TU, dan siswa kelas VII.
4. Angket (Quesioner) a. Guru dan siswa kelas VII MTs LB/A menjadi responden
b. Angket berupa pertanyaan tertutup jenis Multiple Choice
5. Dokumentasi a. Tabel-tabel : Letak geografis, sejarah berdirinya, struktur organisasi, sistem pendidikan, keadaan guru serta sarana prasarana
b. Foto-foto selama penelitian berlangsung.
94
INSTRUMEN PENELITIAN
A. Wawancara
1. Wawancara dengan kepala sekolah mengenai MTs LB/A YAKETUNIS.
a. Apa visi dan misi MTs LB/A YAKETUNIS?
b. Bagaimana langkah-langkah sekolah dalam mewujudkan visi dan
misi?
c. Kurikulum apa yang digunakan MTs LB/A YAKETUNIS?
d. Kompetensi apa yang harus dimiliki guru disekolah ini?
e. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan
pembelajaran?
f. Apakah Guru-guru disekolah MTs LB/A YAKETUNIS ini sesuai
antara Jurusan dan Mata pelajaran yang di ampuh?
g. Apakah guru-guru di MTs LB/A YAKETUNIS sudah menggunakan
metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar dikelas?
2. Wawancara dengan guru bahasa Arab
a. Sudah berapa lama anda mengajar di MTs LB/A YAKETUNIS?
b. Jurusan apa yang anda ambil ketika masih diperguruan tinggi?
c. Metode pembelajaran apa saja yang sudah anda terapkan dikelas VII?
d. Sejauh pengamatan anda, apakah pembelajaran dengan menggunakan
metode-metode permainan itu efektif?
e. Selama mengajar, problem apa saja yang anda hadapi? (problem dari
siswa, dari anda, lokasi, waktu atau yang lainnya)
95
f. Menurut anda apa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran
menggunakan metode permainan?
g. Upaya apa yang anda lakukan untuk mengatasi problem tersebut?
h. Apakah anda memberikan hukuman/hadiah kepada siswa?
i. Apakah sebelum mengajar anda menyiapkan RPP terlebih dahulu?
j. Materi bahasa Arab dari guru atau buku paket?
k. Apakah ada harapan, kritik atau saran agar pembelajaran bahasa Arab
lebih baik lagi?
3. Wawancara dengan siswa kelas VII MTs LB/A YAKETUNIS mengenai
pelaksanaan pembelajaran.
a. Apakah selama pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab siswa merasa
senang?
b. Apakah selama pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab siswa merasa
bebas, baik dari segi penyampaian pendapatnya sampai metode atau
media pembelajaran yang digunakan?
c. Bagaimana pendapat anda tentang metode permainan yang digunakan?
d. Ketika pelaksanaan pembelajaran, problem apa saja yang anda hadapi?
(sebutkan semua masalah yang anda hadapi berkaitan dengan metode,
proses belajar mengajar dikelas, guru atau lainnya)
e. Bagaimana anda mengatasi problem tersebut?
f. Sejauh ini, menurut anda apakah bahasa Arab itu menyenangkan?
g. Mufrodat apa saja yang sudah anda hafalkan?
96
h. Apakah anda masih ingat semua mufrodat yang sudah anda hfalkan?
i. Apakah guru sering memberikan hukuman/hadiah? Kapan hadiah dan
hukuman itu diberikan?
B. Observasi
1. Letak geografis
a. Dimana letak MTs LB/A YAKETUNIS?
b. Berapa luas bangunan MTs LB/A YAKETUNIS?
2. Situasi dan kondisi sekitar
a. Bagaimana kondisi sekitar MTs LB/A YAKETUNIS?
3. Situasi dan kondisi siswa
a. Ada berapa kelas di MTs LB/A YAKETUNIS?
b. Berapa jumlah siswa pada tiap-tiap kelas ? dan berapa jumlah
keseluruhan siswanya ?
4. Situasi dan kondisi sarana dan prasarana
a. Ada berapa rombel di MTs LB/A YAKETUNIS?
b. Ada berapa ruang penunjang di MTs LB/A YAKETUNIS?
c. Sarana olah raga apa yang terdapat di MTs LB/A YAKETUNIS?
5. Mengecek RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) apakah semua
komponennya sudah disusun sesuai dengan Standar Proses Pendidikan
Nasional?
97
6. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab dari
keseluruhan komponen (kompetensi, materi, metode, media pembelajaran
dan evaluasi)
C. Dokumentasi
1. Sejarah berdirinya dan proses perkembangan MTs LB/A YAKETUNIS
2. Visi dan misi MTs LB/A YAKETUNIS
3. Struktur organisasi MTs LB/A YAKETUNIS
4. Kondisi guru dan karyawan MTs LB/A YAKETUNIS
5. Kondisi siswa MTs LB/A YAKETUNIS
6. Kondisi sarana dan prasarana MTs LB/A YAKETUNIS
98
CURRICULUM VITAE
Nama : Indah Melisa
Tempat & Tanggal Lahir : Malaysia, 28 April 1992
Alamat Asal : RT 02 RW 02 Ds. Jrebeng Kec. Dukun Kab. Gresik,