Top Banner
IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendididkan (S.Pd) Oleh: Nama : Alivixongko NIM : 2014820051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018
125

IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

Nov 09, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN

KETERAMPILAN

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Pendididkan (S.Pd)

Oleh:

Nama : Alivixongko

NIM : 2014820051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2018

Page 2: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Skripsi 20 Juli 2018

Alivixongko (2014820051)

IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

xv + 106 hal. 2 Tabel, 19 Gambar, 13 Lampiran

ABSTRAK

Penulisan skripsi ini dilatar belakangi berdasarkan kurangnya kemampuan para tenaga pendidik disetiap sekolah negeri maupun sekolah swasta atau yayasan dalam mengembangkan bakat yang ada pada setiap siswa, khususnya bakat seni musik melalui mata pelajaran seni budaya dan keterampilan. Terdapat tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alat dan media yang digunakan dalam pelajaran seni budaya dan keterampilan serta mengetahui cara guru mengembangkan seni musik siswa pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan. Metode yang digunakan disini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Tempat dan waktu penelitian ini adalah terletak di SDN Kereo 09 Tangerang pada bulan desember 2017 hingga februari 2018. Subjek penelitian disini yaitu 10 orang siswa kelas 5 SDN Kereo 09 Tangerang. Hasil yang didapat adalah cara guru serta alat dan media yang digunakan dalam mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bisa dikatakan masih konvensional dan cenderung kurang kreatif dalam pelaksanaannya. Terakhir adalah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa aspek seni musik memang ada pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan, tetapi tidak makasimal dalam pembelajarannya di kelas.

Kata Kunci: mata pelajaran seni budaya dan keterampilan, seni musik.

Daftar Pustaka: 18 (2005-2015)

Page 3: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSYARATAN UNTUK UJIAN SKRIPSI

Pembimbing,

Dr. Sri Imawati, M.Pd.

Tanggal:…………………

MENGETAHUI

KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Kaprodi,

Azmi Al Bahij, M.Si.

Page 4: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

iii

Tanggal:…………………

Nama : Alivixongko

Nomor Induk Mahasiswa : 2014820051

Judul Skripsi : IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN

SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

Angkatan : 2014

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul “Implementasi Mata Pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan” yang ditulis oleh Alivixongko Nomor Induk Mahasiswa

2014820051 telah diujikan pada 20 Juli 2018 diterima dan disahkan untuk

memenuhi sebagai persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah

Jakarta.

Mengesahkan,

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Dekan,

Dr. Iswan, M,Si.

Panitia Ujian Tanda Tangan Tanggal

Page 5: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

iv

Ismah, M. Si.

Ketua

……………… ……………

Azmi Al Bahij, M.Si.

Sekertaris

……………… ……………

Dr. Sri Imawati, M. Pd.

Pembimbing

……………… ……………

Azmi Al Bahij, M. Si.

Penguji-1

……………… ……………

Mas Roro Diah Wahyu Lestari, M. Pd.

Penguji-2

……………… ……………

LEMBAR PENGESAHAN

Diterima dan disahkan oleh Komisi Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan

Page 6: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

v

dalam menempuh Ujian Sarjana Satu (S1) Ilmu Pendidikan Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Nama : Alivixongko

Nomor Induk Mahasiswa : 2014820051

Judul Skripsi : Implementasi Mata Pelajaran Seni Budaya

dan Keterampilan

Angkatan : 2014

Pada Hari : Jumat

Tanggal : 20 Juli 2018

........................................................ Ismah, M.Si.

Ketua

........................................................ Azmi Al Bahij, M.Si.

Sekretaris

Page 7: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

vi

........................................................ Azmi Al Bahij. M. Si.

Penguji-1

........................................................ Mas Roro Diah Wahyu Lestari. M. Pd.

Penguji-2

FAKTA INTEGRITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

a. Nama : Alivixongko

b. Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 1 Februari 1997

c. Fakultas/Prodi : Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar

d. Nomor Pokok : 2014820051

e. Alamat Rumah : Jl. H Mencong Gg H Amad Graha Permata

RT 02/13 No. 9 15153 Paninggilan,

Tangerang, Banten.

f. No. Tlp/Hp : 083804044269

g. Judul Skripsi : Implementasi Mata Pelajaran Seni Budaya

dan Keterampilan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh dokumen/data

yang saya sampaikan dalam skripsi ini adalah benar sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian

dokumen/data terdapat indikasi penyimpangan/pemalsuan pada bagian tertentu,

saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 8: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan banyak kenikmatan dan yang telah memberikan

kekuatan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Selanjutnya saya persembahkan juga kepada kedua orang tua

saya yang senantiasa tiada henti memberikan dukungan moral

dan materi saat proses pembuatan skripsi ini, dan terakhir juga

kepada kakak saya yang juga telah banyak membantu

memberikan arahan dan memberikan bantuan kepada saya.

Terimakasih

Page 9: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

viii

MOTTO HIDUP

Oإن مع العسر يسرا Oفإن مع العسر يسرا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S. Al-Insyirah

ayat 5-6)

Jangan pernah gerah saat pelajaran hidupmu memerah

Karena semakin kau tidak menyerah, semakin dekat kepada hari yang

cerah

Page 10: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, penulis panjatkan ke

hadirat Allah SWT atas segala limpahan dan hidayahnya kepada kita

semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kepada ummatnya

yang selalu melaksanakan ajarannya.

Skripsi ini sengaja penulis ajukan sebagai salah satu syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) pada fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam penulisan skripsi

ini tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu penulis

ingin menyampaikan permohonan kritik dan saran dalam rangka

penyempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat

terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dalam

kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan

skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti studi di fakultas ini.

2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si., ketua program studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Page 11: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

x

Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan dorongan dan

arahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan

tepat waktu.

3. Ibu Dr. Sri Imawati, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah mengarahkan dan meluruskan jalan pikiran penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Dahyo, S.Pd., selaku kepala sekolah SDN Kereo 09 yang

telah mengizinkan untuk melakukan penelitian.

5. Orang tua tercinta, bapak dan mama serta kepada semua keluarga

yang telah memberikan semangat baik moril maupun materil dalam

melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

6. Teman-teman seperjuangan yang saya sayangi yaitu rekan-rekan

satu bimbingan dan teman ASD 2014, yang telah memberi

dukungan dan do’anya.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang

telah memberikan bantuan dan dukungan serta semangat kepada

penulis dalam rangka penyelesaian tugas akhir ini.

Akhirnya dengan segala ketulusan hati yang bersih dan ikhlas,

penulis berdoa semoga segala amal baik yang telah mereka berikan

mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.

Jakarta, Februari 2018

Penulis

Page 12: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .......................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PANITIA UNJIAN SKRIPSI .................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ iv

PAKTA INTEGRITAS ........................................................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. vi

LEMBAR PERSEMBAHAN............................................................. vii

MOTTO ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................ ix

DAFTAR ISI ...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Fokus Masalah ....................................................................... 7

C. Rumusan Masalah ................................................................. 7

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Bakat Seni Musik ................................................................. 10

1. Pengertian Bakat ............................................................ 10

2. Pengukuran Bakat .......................................................... 14

3. Pengertian Seni .............................................................. 16

4. Fungsi Seni .................................................................... 17

5. Pengertian Musik ........................................................... 20

6. Unsur-unsur Musik ......................................................... 22

Page 13: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

xii

B. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ................... 24

1. Arti Seni ......................................................................... 24

2. Arti Budaya .................................................................... 26

3. Arti dan Peranan Seni Budaya dan Keterampilan .......... 27

C. Kerangka Berpikir ................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 31

B. Metode Penelitian ................................................................ 32

C. Desain Penelitian ................................................................. 33

D. Subjek Penelitian ................................................................. 34

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 35

F. Tenik Analisis Data .............................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ...................................................................... 43

1. Sejarah SDN Kereo 09 Tangerang ................................ 43

2. Visi dan Misi SDN Kereo 09 Tangerang ......................... 43

3. Denah Lokasi SDN Kereo 09 Tangerang ....................... 44

B. Hasil Analisis Data ............................................................... 45

C. Interpretasi Hasil Penelitian .................................................. 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 79

B. Saran .................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 83

LAMPIRAN ..................................................................................... 85

Page 14: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Waktu Penelitian .............................................................. 28

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Siswa .............................. 34

Page 15: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Pendidikan Seni ............................................................ 29

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir........................................................... 30

Gambar 4.1 Denah Lokasi Penelitian ............................................... 45

Gambar 4.2 Lembar Wawancara AZ ................................................ 47

Gambar 4.3 Wawancara dengan AZ ................................................. 47

Gambar 4.4 Lembar Wawancara AD ................................................ 50

Gambar 4.5 Wawancara Dengan M .................................................. 52

Gambar 4.6 Wawancara Dengan YS ................................................ 55

Gambar 4.7 Lembar Wawancara DA ................................................ 55

Gambar 4.8 Wawancara Dengan LA ................................................ 58

Gambar 4.9 Lembar Wawancara M .................................................. 61

Gambar 4.10 Lembar Wawancara LA ............................................... 62

Gambar 4.11 Lembar Wawancara FA .............................................. 65

Gambar 4.12 YS Mengikuti Pelajaran Seni ....................................... 65

Gambar 4.13 Lembar Jawaban RD .................................................. 68

Gambar 4.14 YS Membawa Peralatan di Jam Pelajaran SBK .......... 71

Gambar 4.15 Lembar Wawancara YS .............................................. 73

Gambar 4.16 Lembar Wawancara AS .............................................. 74

Gambar 4.17 M Menggunakan Pianika Sebagai Alat Dalam Pelajaran

SBK ............................................................................. 74

Page 16: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Berita Acara Penulisan Skripsi .......................................... 85

Lampiran 2 Surat Bimbingan Skripsi .................................................... 86

Lampiran 3 Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi ....................................... 87

Lampiran 4 Kartu Bimbingan Skripsi .................................................... 88

Lampiran 5 Pedoman Wawancara Siswa yang Telah Divalidasi ......... 90

Lampiran 6 Surat Pernyataan Ahli Materi ............................................ 92

Lampiran 7 Surat Permohonan Penelitian ........................................... 93

Lampiran 8 RPP Penelitian .................................................................. 94

Lampiran 9 Surat Balasan Penelitian ................................................... 97

Lampiran 10 Contoh Jawaban Wawancara Siswa ............................... 98

Lampiran 11 Pedoman Observasi Penelitian ....................................... 101

Lampiran 12 Dokumentasi .................................................................. 103

Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup ...................................................... 106

Page 17: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecerdasan merupakan kemampuan manusia dalam

melakukan tindakan-tindakan yang mempunyai tujuan dan berpikir

secara rasional. Disetiap kecerdasan yang dimiliki masing-masing

anak pula pasti berbeda dan beragam, ada yang terlihat

kecerdasannya dibidang olahraga, ada juga yang dibidang akademik

seperti matematika, IPA, atau mata pelajaran lainnya, dan ada juga

yang terlihat kecerdasan yang dimilikinya pada bidang seni, seperti

seni tari, lukis, maupun musiknya. Dari sekian banyak jenis

kecerdasan yang ada pada anak, kita sebagai guru atau pendidik

harus bisa meningkatkan dan memaksimalkannya agar bakat dan

kecerdasan yang ada dapat berguna untuk anak tersebut. Selain itu,

kecerdasan atau potensi tersebut menjadi sebuah keberagaman bagi

setiap anak, jadi tidak semua anak diberikan pengajaran atau

pembekalan disatu bidang yang sama.

Kecerdasan setiap anak juga sangat dipengaruhi oleh empat

faktor yaitu pertama, faktor bawaan atau biologis dimana kecerdasan

anak pada faktor ini sangat ditentukan oleh bawaan keturunan dari

orang tuanya. Sebagai contoh yaitu Icuk Sugiarto yang merupakan

seorang pemain bulu tangkis profesional kita yang sekarang sudah

Page 18: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

2

pensiun, namun bakat dan kemampuannya diturunkan kepada

anaknya yang sekarang yaitu Tommy Sugiarto sebagai pemain bulu

tangkis profesional tunggal putra seperti ayahnya. Kedua, faktor

lingkungan dimana seorang individu akan terbentuk karakter,

kebiasaan, sampai kecerdasannya berdasarkan lingkungan

sekitarnya. Seperti halnya anak yang dibesarkan dan ada pada

lingkungan tempat terpencil seperti pinggiran kota akan beda dengan

anak yang lahir dan besar pada lingkungan perkotaan besar dan

berada pada ekonomi yang cukup. Ketiga, faktor kematangan yaitu

suatu organ tubuh pada setiap anak yang berbeda pertumbuhan dan

perkembangannya. Pada sebuah kelas pasti ada yang memiliki siswa

dengan kemampuan berfikir sangat baik, biasa saja, sampai sangat

buruk, nah itu merupakan contoh dimana kematangan otak anak atau

perkembangannya berbeda dari satu ke yang lainnya. Keempat, faktor

kebebasan yang berarti bebas memilih cara yang akan digunakan

dalam mengolah sebuah informasi atau memcahkan masalah yang

dihadapinya, selain itu disini juga artinya bebas memilih informasi atau

masalah yang akan dibutuhkannya.

Dilansir dari kenyataan yang terjadi pada setiap yayasan

atau sekolah bahwa kecerdasan anak akan sangat meningkat apabila

diberikan pelajarannya sesuai pada bakat yang dimiliki setiap anak itu

sendiri. Nah, tapi banyak diantara para pengajar atau guru tidak bisa

memaksimalkan maupun mengajarkan sesuai potensi atau bakat yang

Page 19: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

3

dimiliki para siswa disekolah. Itu pula yang terjadi dibanyak Sekolah

Dasar yang ada, bahwa banyak siswa yang memiliki bakat seni

namun tidak didukung dengan sarana yang ada maupun cara

pengajaran dari sang guru tersebut. Padahal, seperti yang kita tahu

bahwa keterampilan dari seni sangat berpengaruh terhadap

kehidupan anak suatu saat nanti, bisa jadi bakat seni itu pula yang

akan menjadi sesuatu hal unik dan langka yang dimiliki oleh anak dan

dapat sangat berguna untuk kehidupannya.

Banyak seniman-seniman yang sukses dalam hidupnya

berkat bakat seni yang dimilikinya. Salah satu contohnya adalah

Chrisye, beliau memiliki bakat diseni musik dan bisa

memanfaatkannya dengan cara berkarya didalamnya, sehingga

membuat kelangsungan hidupnya menjadi lebih baik dan berbeda

dibanding teman-teman atau orang seusianya pada waktu itu yang

memilih dijalan yang kebanyakan sama atau hal ini bisa disebut juga

keunikan bagi seniman itu sendiri.

Dari hal tersebut kita bisa mengerti dan mengetahui bahwa

sebuah bakat seni musik dapat berguna bagi setiap individu dalam

jangka waktu panjang atau dikemudian hari. Bakat musik ini dapat kita

olah sedini mungkin pada anak jika mereka benar-benar miliki bakat

musik yang bagus dan memiliki motivasi tinggi dalam

mengembangkan bakat musik ini. Lalu, musik yang dipelajari dan

dikembangkan pada anak juga membuat otak anak berkembang

Page 20: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

4

dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomoriknya. Telah banyak yang

tahu bahwa seni dan musik dapat membuat anak lebih pintar, musik

dapat membantu otak berfokus pada hal lain yang dipelajari. Jadi, ada

hubungan logis antara musik dan matematika, karena keduanya

menyangkut skala yang naik turun, yaitu ketukan dalam musik dan

angka dalam matematika.

Banyak para ahli juga setuju jika musik membuat anak lebih

pintar karena kemampuan-kemampuan seperti ini makin dioptimalkan

melalui stimulasi dengan mendengarkan musik klasik. Ritme, melodi,

dan harmoni dari musik klasik dapat merupakan stimulasi untuk

meningkatkan kemampuan belajar anak. Melalui musik klasik pula

anak mudah menangkap hubungan antara waktu, jarak dan urutan

(rangkaian) yang merupakan keterampilan yang dibutuhkan untuk

kecakapan dalam logika berpikir matematika serta penyelesaian

masalah.

Musik juga sudah dikenal memiliki banyak kegunaan sejak

zaman dahulu, tepatnya pada zaman Nabi Daud as. Pada suatu hari

Nabi Daud dengan senang hati membawakan alunan musik

menggunakan sebuah alat musik yaitu kecapi. Nabi Daud memainkan

kecapi ini bermaksud untuk memberikan rasa nyaman terhadap Raja

Saul ketika diganggu oleh ruh jahat pada tubuhnya.

Kesimpulan dapat diambil dari beberapa penjelasan di atas

bahwa sebuah bakat seni yang dimiliki dari setiap anak dapat

Page 21: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

5

dikembangkan melalui sesuatu hal yang berbeda dan bakat tersebut

meiliki fungsi lain untuk kecerdasan otak anak entah itu dari aspek

kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya. Namun, sayangnya banyak

guru dikalangan sekolah negeri maupun swasta masih belum bisa

mengasah bakat-bakat tersebut yang ada pada setiap anak, dan itu

terjadi karena banyak faktor. Mulai dari guru yang bersangkutan

bukan benar-benar ahli dalam bidangnya, seperti mengembangkan

seni musik pada siswa disekolah namun yang membimbing bukan

guru seni musik itu sendiri melainkan guru mata pelajaran lain yang

hanya bisa bermain sebuah alat musik saja. Sampai sarana yang

tersedia disekolah tidak tercukupi untuk para siswa sehingga

membuat tidak maksimal bagi guru maupun anak itu sendiri dalam

proses pengembangan bakat seni yang ada disekolah tersebut. Dan

masih banyak lagi permasalahan yang belum kita temukan namun

ada didalam sekolah-sekolah tertentu, sungguh permasalahan ini pun

sangat ironis bagi sistem pendidikan dinegara kita karena anak seperti

dididik dengan satu arahan saja, sedangkan setiap anak memiliki

kualitas dan jenis kecerdasan yang berbeda-beda.

Demikian juga yang menjadi sebuah permasalahan pada

akhir-akhir ini, dimana anak atau siswa yang berada di setiap sekolah

kurang maksimal mendapatkan pengetahuan dalam hal seni musik

yang biasanya ada di dalam pelajaran seni budaya. Masih banyak

diantara para guru dan orang tua yang beranggapan bahwa seni

Page 22: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

6

musik merupakan sebuah pengetahuan atau keterampilan yang tidak

begitu penting selayaknya seperti pengetahuan lainnya yang

notabennya memang lebih dimaksimalkan dalam bidang akademik.

Jika orang tua maupun guru tidak memandang sebelah mata

pelajaran seni budaya dan keterampilan khususnya dalam aspek seni

musik, bisa saja para siswa memiliki kualitas dan bakat terpendam

yang dapat dimaksimalkan oleh guru dalam mata pelajaran seni

budaya dan keterampilan, sehingga keterampilan dan kelebihan

tersebut menjadi sebuah hal yang dapat berguna dan bermanfaat bagi

para siswa tersebut.

Beberapa permasalahan lainnya adalah guru yang

bersangkutan dalam mengajarkan pelajaran seni budaya dan

keterampilan masih dikatakan belum sepenuhnya maksimal. Hal

tersebut terlihat dari cara guru yang sangat monoton dan

membosankan serta cenderung terkesan melakukannya dengan

seadanya. Ada pula alat dan media yang menjadi permasalahan

selanjutnya, karena tidak setiap sekolah mempunyai sarana atau

fasilitas pendukung seni serta masih banyak sekolah yang belum

mampu menyediakan peralatan khusus dalam menunjang seni musik

pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan.

Terlepas dari adanya bakat seni musik pada setiap siswa

atau tidak, yang sepatutnya kita selaku tenaga pendidik harus lakukan

adalah tetap memberikan pelajaran dan arahan terbaik khususnya

Page 23: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

7

dalam mata pelajaran seni budaya dan keterampilan. Fenomena

permasalahan tersebut merupakan hal yang cukup menarik bagi

penulis untuk meneliti cara mengembangkan seni yang pada siswa

disekolah, namun disini penulis lebih menekankan pada seni

musiknya bukan seni secara keseluruhan yang ada pada siswa. Dan

penulis ingin melakukan penelitian ilmiah dengan judul

“IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN

KETERAMPILAN”.

B. Fokus Masalah

Dalam usaha mempermudah penulis untuk melakukan

penelitian dan mendapatkan hasil penelitiannya, maka penelitian ini

akan difokuskan kepada cara guru meningkatkan seni musik siswa

pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan di SDN Kereo 09,

yang meliputi juga metode pengajaran, alat dan media yang

digunakan, serta apa yang menjadi faktor pendukung dan

penghambat untuk keberlangsungan mata pelajaran seni budaya dan

keterampilan ini.

C. Rumusan Masalah

Dari yang sudah dijabarkan diatas, disini penulis dapat

mengambil rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

Page 24: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

8

1. Apa saja alat dan media yang digunakan saat proses pembelajaran

seni budaya dan keterampilan di SDN Kereo 09?

2. Bagaimana cara guru dalam mengembangkan seni musik siswa

melalui mata pelajaran seni budaya dan keterampilan di SDN Kereo

09?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat diatas,

maka dapat dibuat tujuan penelitiannya yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui alat dan media yang digunakan saat proses

pembelajaran seni budaya dan keterampilan di SDN Kereo 09.

2. Untuk mengetahui cara guru mengembangkan bakat seni musik

siswa melalui mata pelajaran seni budaya dan keterampilan di SDN

Kereo 09.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk pengembangan ilmu dalam bilang pelajaran seni budaya

b. Untuk menambahkan kajian dalam pengembangan bakat seni

musik melalui mata pelajaran seni bidaya

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Siswa

Page 25: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

9

Para siswa yang ada dapat merasakan beberapa manfaat

secara langsung diantaranya yaitu termotivasinya anak dalam

materi seni musik di mata pelajaran seni budaya dan

keterampilan dikarenakan menggunakan media dan metode

yang bagus, lalu para siswa juga menjadi lebih paham dan

mengerti untuk bagaimana caranya mengembangkan seni

musik yang ada pada dirinya masing-masing.

b. Manfaat Bagi Guru

Bermanfaat bagi guru untuk mengetahui metode dan media

yang baik dan cocok digunakan saat pembelajaran seni budaya

dan keterampilan dilakukan.

c. Manfaat Bagi Orang Tua

Orang tua juga mendapatkan manfaat yang berguna yaitu para

buah hati mereka dapat secara langsung mendapatkan

pengajaran yang berguna mengenai pengembangan bakat seni

musik sehingga orang tua tidak perlu lagi khawatir untuk

meningkatkan bakat dari anak-anak mereka.

d. Manfaat Bagi Sekolah

Penelitian yang dibuat ini juga dapat bermanfaat bagi pihak

sekolah yaitu dapat meningkatkan kemampuan memahami dari

setiap siswa yang mengikuti pelajaran seni budaya, serta dapat

Page 26: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

10

dijadikan masukan yang baik bagi pihak sekolah terkait bidang

seni musik.

Page 27: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Bakat Seni Musik

a. Pengertian Bakat

Setiap siswa yang berada di sekolah pasti memiliki bakat

pada diri mereka masing-masing yang sangat beragam. Bakat

yang ada tersebut bisa sangat berguna bagi setiap siswa jika

benar-benar bisa memaksimalkan dan memanfaatkan bakat yang

ada pada diri mereka tersebut.

Suryabrata (2014: 182) memberitahu bahwa bakat adalah

kemampuan yang dimiliki seseorang yang bersifat genetis, dan

sudah dimiliki semenjak lahir. Bakat sebagai sesuatu yang sangat

ideal apabila kita dapat memberikan yang benar-benar sesuai

dengan bakat peserta didik kita. Masalah bakat yang ada

diantaranya yaitu masalah yang sama tuanya dengan manusia itu

senndiri. Urgensinya masih tetap aktual sampai saat ini, meski

dari kacamata ilmu pengetahuan, hasilnya masih jauh dari

memuaskan. Urgensi dalam mengakplikasikan bakat tidak hanya

terbatas pada bidang pendidikan saja, melainkan juga dalam hal

pemilihan lapangan kerja.

Page 28: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

12

Menurut Crow and Crow dalam Suryabrata (2014: 188)

bakat bisa dianggap sebagai kualitas yang dimiliki oleh semua

orang dalam tingkat yang beragam. Bakat juga dapat dianggap

sebagai keunggulan khusus dalam bidang prilaku tertentu, seperti

musik, matematika, dan olahraga. Mereka juga mencoba

menemukan perbedaan-perbedaan diantara individu dalam

bidang-bidang seperti daibawah ini, yang sebagian besar

berhubungan dengan ketajaman sensoris (indra), kekuatan otot

dibandingkan dengan kemampuan-kemampuan mental lainnya

yang lebih kompleks:

1) Kekuatan memegang atau menggenggam

2) Kecepatan gerakan lengan

3) Dua ambang mata pada belakang tangan

4) Jumlah tekanan yang diperlukan yang mengakibatkan rasa

sakit pada dahi

5) Perbedaan berat yang tidak begitu kentara

6) Waktu dalam bereaksi terhadap bunyi

7) Waktu yang dibutuhkan untuk menyebutkan sepuluh warna

8) Membagi garis menjadi dua yang masing-masing panjangnya

50 cm

9) Kemampuan untuk mereproduksi selama jangka waktu 10 detik

dengan ketukan setelah itu subjek diminta untuk mengingatnya

Page 29: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

13

10) Saat mengingat huruf-huruf yang berhubungan dengan

pendengaran

Hamzah (2010: 31) memberitahukan bahwa bakat

merupakan sesuatu hal yang memang dimiliki dari setiap orang

dan merupakan suatu kemampuan yang inheren dalam diri

seseorang, dibawa sejak lahir dari masing-masing orang dan

terkait dengan struktur otak. Bakat juga bisa terkait dalam hal

struktur atau kecerdasan otak dan hal tersebut dinamakan dengan

intelegensi dalam diri seseorang. Bakat juga tertera dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia yang memiliki arti kepandaian, sifat dan

pembawaan yang dibawa sejak lahir. Istilah lain mengatakan

bahwa bakat disebut sebagai “talent” yang berarti kemampuan

alami dari seseorang yang luar biasa akan sesuatu hal atau

kemampuan seseorang yang di atas rata-rata kemampuan orang

lain akan sesuatu hal dan biasanya menurun dalam satu keluarga

atau menurun dalam satu generasi.

William B. Michael dalam suryabrata (2014: 190)

mendefinisikan bakat sebagai “kapasitas seseorang dalam

melakukan tugas, yang sedikit sekali dipengaruhi atau tergantung

pada latihan”. Sementara itu Woodwort dan Marquis dalam

suryabrata (2014: 195) mendefinisikan bakat sebagai prestasi

yang dapat diramalkan dan dapat diukur melalui tes khusus. Oleh

Page 30: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

14

karena itu bakat dikategorikan sebagai sesuatu kemampuan

(ability), yang memiliki tiga arti:

1) Achievement, yang merupakan kemampuan aktual yang dapat

diukur dengan alat tes tertentu.

2) Capacity, yang merupakan kemampuan potensial, yang dapat

diukur secara tidak langsung dengan melalui pengukuran

terhadap kecakapan individu, dimana kecakapan ini

berkembang dengan perpaduan antara dasar dengan latihan

yang intensif dan pengalaman.

3) Apitude, yaitu kualitas yang hanya dapat diungkap/diukur

dengan tes khusus yang sengaja dibuat untuk itu.

Aspek-aspek bakat, dari perbedaan pendapat mengenai

bakat diatas, maka Suryabrata (1995) berpendapat bahwa analisis

mengenai bakat selalu merupakan analisis mengenai tingkah laku.

Lalu, berdasarkan analisis tingkah laku itu dapat ditemukan tiga

gejala sebagai berikut:

1) Bahwa individu melakukan sesuatu

2) Bahwa apa yang dilakukan itu merupakan sebab dari sesuatu

tertentu (atau mempunyai akibat atau hasil tertentu)

3) Bahwa individu melakukan sesuatu itu dengan cara tertentu

Disimpulkan oleh Suryabrata (2014: 195) bahwa tingkah laku

mengandung tiga aspek:

1) Aspek tindakan (performance atau act)

Page 31: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

15

2) Aspek sebab atau akibatnya (a person causes a result)

3) Aspek ekspresif

Berdasarkan beberapa teori diatas bahwa bakat adalah

kemampuan dan kualitas yang ada pada setiap individu

bersumber dari bawaan genetis setiap orang tuanya. Bakat dimiliki

setiap orang berbeda-beda jenis dan tingkatannya, oleh karena itu

bakat yang ada pada setiap individu harus dikembangkan sejak

usianya sedini mungkin.

b. Pengukuran Bakat

Upaya untuk mengetahui tingkatan bakat pada setiap

siswa atau anak, sudah sampai sejauh mana bakat yang dimiliki.

Bakat tersebut dapat terukur melalui beberapa faktor yang ada,

namun tetap harus sesuai dengan tahapan yang perlu dilalui.

Guilford dalam Suryabrata (2014: 203) Pada praktiknya

hampir semua ahli yang menyusun tes bakat memiliki titik tolak

yang sama yaitu dari analisis faktor. Sebagaimana yang telah

disajikan dimuka, merupakan materi yang ada dalam individu,

yang diperlukan untuk apa saja, sehingga untuk setiap aktivitas

individu diperlukan faktor-faktor tersebut.

Setiap bidang studi maupun bidang kerja membutuhkan

berfungsinya lebih dari satu faktor bakat, beragam faktor bisa jadi

diperlukan fungsinya untuk suatu lapangan kerja tertentu.

Page 32: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

16

Misalkan yaitu bakat untuk belajar di Fakultas Teknik akan

memerlukan faktor-faktor bilangan, pandang ruang, berpikir

abstrak, bahasa, mekanik, dan masih banyak lagi. Kecenderungan

para ahli pada saat ini adalah mendasarkan pengukuran bakat

pada suatu pendapat bahwa pada setiap individu sebenarnya

terdapat semua faktor yang diperlukan untuk berbagai macam

lapangan, hanya dengan kombinasi, konstelasi, dan intensitas

yang berbeda-beda. Prosedur yang biasanya ditempuh adalah :

1) Melakukan analisis jabatan atau analisis lapangan studi untuk

menemukan faktor-faktor apa saja yang diperlukan supaya

orang dapat berhasil dalam lapangan tersebut.

2) Dari hasil analisis tersebut dibuat deskripsi jabatan atau

deskripsi lapangan studi.

3) Dari deskripsi jabatan atau deskripsi lapangan studi tersebut

diketahui persyaratan apa yang harus dipenuhi supaya individu

dapat lebih berhasil dalam lapangan tertentu.

4) Dari persyaratan tersebut sebagai landasan disusunnya alat

pengungkap bakat, yang biasanya berwujud tes.

Berdasarkan teori pengukuran bakat diatas bahwa

penyusunan dan penyelenggaraan tes bakat tersebut

dimaksudkan untuk menemukan bakat-bakat khusus dalam

jumlah yang besar dan dalam lapangan yang beragam. Hasilnya

merupakan prediksi yang meyakinkan dalam bidang pendidikan

Page 33: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

17

dan pekerjaan, misalkan: mekanika sederhana atau kerajinan

tangan.

c. Pengertian Seni

Seni bisa dibilang sebagai hal yang sangat penting namun

masih belum memiliki ketertarikan yang bagus dipandangan setiap

individu. Pasalnya dalam keseharian kita tidak terlepas dari hal-hal

yang berkaitan dengan seni, namun masih banyak yang belum

menyadari pentingnya peranan dan posisi dari seni itu sendiri.

Sugriwa dalam Pamadhi (2012: 1.2) menjelaskan bahwa

seni berasal dari istilah “sani ” dalam bahasa sanskerta yang

berarti pemujaan, pelayanan, donasi, permintaan atau pencarian

dengan hormat dan jujur, tetapi ada juga yang menyebutkan

bahwa seni berasal dari bahasa belanda “genie” atau yang berarti

jenius. Terdapat versi lain bahwa seni juga disebut “cilpa” yang

berarti berwarna atau pewarna, kemudian berkembang menjadi

“cilpacastra” yang berarti segala macam kekriyaan yang artistik.

Sugiharto dalam widi (2013: 1.5) memberitahukan bahwa

seni adalah fenomena yang kompleks dan tidak mudah untuk

dijabarkan. Sehingga seni memiliki batasan dan makna yang

ditentukan oleh banyak faktor, seperti kurator, kritikus, pasar,

pranata-pranata, paradigma akademis, kosmologi kultural,

perubahan zaman, aliran filsafat, dan sebagainya.

Page 34: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

18

Secara harfiah Seni adalah penjelmaan rasa indah yang

terkandung dalam jiwa orang, dilahirkan denganperantaraan alat-

alat komunikasi kedalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra

pendengar (seni suara), penglihat (seni lukis), atau dilahirkan

dengan perantaraan gerak (seni tari, drama). Quraish shihab

mengatakan bahwa seni merupakan ekspresi ruh dan budaya

manusia yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia

lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan

seniman kepada yang indah, apapun jenis keindahan itu.

Dari teori yang ada diatas seni merupakan bentuk dalam

mengapresiasikan sebuah kondisi yang ada dalam keadaan

seniman (pembuat karya seni), dalam kondisi itu bisa dalam

bentuk senang, sedih dan juga gabungan keduanya. Lalu, seni

juga dapat bermanfaat untuk kehidupan manusia, seperti

contohnya yaitu batik yang merupakan bentuk seni lukis pada

media yang dapat digunakan menjadi model sebuah busana.

d. Fungsi Seni

Setelah mengetahui definisi dan pengertian seni, disini

dapat dijelaskan fungsi yang memang dimiliki oleh seni. Banyak

peranan atau fungsi yang memang sangat bermanfaat dari seni

namun tidak banyak orang yang menyadari akan hal tersebut.

Peranan tersebut bisa terbilang cukup banyak, dimulai dari untuk

Page 35: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

19

kebutuhan pentas ekspresi, industri komersial sampai dibidang

pendidikan.

1) Ekspresi

Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau

aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari semboyan seni

untuk seni atau i’art pour i’art. Tidak ada orang yang dapat

mengganggu gugat ekspresi seni dalam penampilannya.

Kebebasan di sini lebih menekankan pada pencapaian tujuan

tertentu yang diperjuangkan. Terdapat beberapa contoh yaitu

seni instalasi, happening art, dan sejenisnya.

2) Pendidikan

Seni sebagai media pendidikan merupakan elemen

mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni

sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain

perkataan apa yang dituangkan kedalam berbagai cabang seni

merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk

budi pekerti seseorang.

3) Industri

Fungsi seni sebagai industri lebih mengarah pada

tujuan atau kepentingan tertentu untuk mendukung satu produk

tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu

memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan. Misalnya,

Page 36: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

20

sebuah lagu dibuat untuk kepentingan ikloan produk susu. Atau

ketika seseorang penata tari membuat koreografi untuk

mengambarkan sesuatu yang terkait dengan keperkasaan

seseorang lewat iklan rokok.

4) Terapi

Digunakan secara khusus untuk memberi ketenangan

batin seseorang yang sedang menderita secara psikis. Masalah

kejiwaan yang sering dihadapi manusia membutuhkan media

untuk penyelesaian. Salah satu cara tersebut dapat ditempuh

dengan beraktivitas di dunia seni. Dengan berolah seni

seseorang yang memiliki permasalahan atau tertekan jiwanya,

akan terobati. Dengan demikian orang belajar seni untuk terapi

hanya media untuk memberi siraman estetis melalui kegiatan

seni yang digemarinya.

5) Komersial

Seni untuk kategori sebagai alat mendatangkan

keuntungan (entertainment) ini bisa dibuat menurut keperluan

dan keinginan sipenanggap. Apa pun bentuk dan wujud

kesenian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak

masalah, walaupun kadang-kadang harus menyimpang pada

norma estetis yang berlaku. Seni untuk fungsi ini terjadi karena

permintaan yang makin banyak. Dunia pariwisata membuka

peluang untuk pengemasan jenis-jenis pertunjukann kemasan.

Page 37: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

21

Berdasarkan teori diatas dapat diketahui bahwa seni

memiliki beragam fungsi yang berbeda-beda, yaitu ekspresi,

pendidikan, industri, terapi, komersial. Dalam fungsinya seni

juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari

penampilan seni yang akan ditunjukan tersebut.

e. Pengertian Musik

Musik dapat diartikan sebagai bahasa yang universal atau

menyeluruh, yang bisa ditujukan kepada beragam individu

sehingga siapapun yang mendengarkan akan hanyut dan larut di

dalam alunannya. Dalam kehidupan sehari-hari pun musik selalu

menghiasi dan menemani kegiatan kita.

Remer dalam widi (2013: 2.3) menjelaskan bahwa musik

dibangun oleh unsur-unsur ritme, melodi, harmoni, tekstur, bentuk

yang dibungkus oleh kualitas musik yaitu unsur warna bunyi atau

warna nada dan kekuatan atau dinamika bunyi. Didapatkan dari

penjelasan tersebur bahwa musik adalah sesuatu yang dapat

terwujud dengan adanya bunyi, dengan kata lain media musik

atau bahan untuk terwujudnya musik adalah bunyi dan diam.

Boyden dalam Mutiah (2010: 169) menjelaskan bahwa

musik dapat diibaratkan sebagai bahasa dari emosi, sehingga

musik adalah sesuatu yang diperoleh dari banyak orang melalui

kesenangan yang sangat baik dalam kontak secara langsung

Page 38: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

22

seperti bernyanyi, tertawa, melompat, berputar, menari atau

tingkah laku lainnya. Lalu juga musik dapat memberikan perasaan

dan suasana nyaman sehingga bisa menghilangkan ketegangan.

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu yang

berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera

seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam,

diantaranya:

1) Bunyi atau kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indra

pendengar.

2) Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan

pendukungnya.

3) Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang

atau kumpulan dan disajikan sebagai musik.

Khalil Gibran menerangkan bahwa musik adalah jemari

halus yang mengetuk pintu khalbu untuk membangunkan

kehangatan dari tidurnya yang lelap. Ketukan jemari itu membuat

hamparan kenangan hadir kembali, setelah hilang ditelan

pekatnya malam. Ketukan itu membuat kenangan masa silam

terbuka kembali, setelah diselubungi berbagai peristiwa yang

selalu datang silih berganti. Namun, ia juga mampu menghadirkan

simpul senyuman yang keluar perlahan dari gerakan lembut

sepasang bibir indah, sebagai isyarat rasa senang bahagia.

Page 39: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

23

Alunan nada musik adalah napas terakhir akalnya hati dan

napasnya jiwa.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa

musik adalah suatu bunyi yang dihasilkan sengaja oleh seseorang

atau suatu kelompok untuk mengapresiasikan kondisi dan

keadaan sekitar entah itu senang maupun sedih. Biasanya musik

juga diiringi dengan beberapa alat musik pendukung yang

dimainkan secara bersamaan.

f. Unsur-unsur Musik

Musik yang bisa dinikmati khususnya bagi anak-anak

adalah musik yang memiliki unsur-unsur keseimbangan. Adapun

unsur-unsur musik tersebut, yaitu sebagai berikut:

1) Nada

Nada adalah bunyi yang beraturan atau bunyi yang

memiliki frekuensi tunggal tertentu. Dalam teori musik,

dijelaskan bahwa setiap nada memiliki tala tertentu menurut

frekuensinya (tinggi nada) terhadap tinggi nada patokan. Nada

dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada

dalam karya tersebut. Nada dapat diatur dalam tangga nada

yang berbeda-beda. Istilah “nada” sering dipertukarkan

penggunaanya dengan “not”, walaupun kedua istilah tersebut

memiliki perbedaan arti.

Page 40: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

24

2) Ritme

Ritme atau irama adalah variasi horizontal dan aksen

dari suatu suara teratur. Elemen ritme terdiri dari beat, meter,

dan pola-pola irama. Beat berkaitan dengan ketukan teratur

yang melatarbelakangi irama lagu. Meter berkaitan dengan pola

beat yang bertekanan berulang-ulang. Elemen melodi pada

musik berkaitan dengan unsur gerak maju melodi, wilayah

nada, ukuran, tempo dan ritmik, serta kontur melodi.

3) Melodi

Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu tertentu,

rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendiri tanpa iringan.

Biasanya melodi diartikan juga sebagai rangkaian sejumlah

nada yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah

atau naik turunnya.

4) Harmoni

Secara umum, harmoni dapat dikaitkan sebagai dua

nada atau lebih dengan tinggi nada yang berbeda-beda ketika

dibunyikan bersamaan, juga dapat terjadi bila nada-nada

tersebut dibunyikan secara berurutan. Harmoni yang terdiri dari

tiga, atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya

disebut akor.

Page 41: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

25

5) Notasi

Notasi adalah sistem penulisan karya musik. Dalam

notasi musik, nada dilambangkan oleh not. Tulisan musik

biasanya disebut partitur. Notasi musik standar saat ini adalah

notasi balok yang didasarkan pada paranada dengan lambang

untuk tiap nada menunjukan durasi, dan ketinggian nada

tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan

waktu (ritme) digambarkan secara horizontal. Durasi nada

ditunjukkan dalam ketukan, terdapat pula bentuk notasi lain,

misalnya notasi angka yang juga digunakan dinegara-negara

asia, termasuk Indonesia.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa unsur-

unsur musik yaitu segala keperluan yang dibutuhkan dalam

menyusun atau dalam pembuatan lagu. Mulai dari nada, ritme,

melodi, harmoni sampai notasi yang semua itu tersusun rapih

dalam satu kesatuan bentuk lagu.

2. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

a. Arti Seni

Arti yang sesungguhnya memang dimiliki oleh seni namun

arti tersebut terbilang cukup luas. Dimulai dari sebuah ekspresi

Page 42: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

26

atau pengungkapan rasa yang disisipkan di dalam setiap karya

seni, sampai ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa seni

itu sendiri merupakan media hiburan bagi setiap individu yang

melihat dan merasakannya.

Bastomi dalam Aprilina (2014: 2) menerangkan bahwa

seni merupakan penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam

jiwa orang, dilahirkan dengan perantaan alat-alat komunikasi

dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra dengar (seni

musik), indra pandang (seni lukis), atau dilahirkan dengan

perantaraan gerak (seni tari), oleh karena itu seni merupakan hasil

aktifitas kreatif seseorang, maka seni mempunyai sifat bergerak

dan hidup.

Merriam dalam Sinaga (2006: 2) menjelaskan bahwa

didalam seni terdapat fungsi yang universal diantaranya yaitu (1)

pengungkapan emosional (2) penghayatan estetis (3) hiburan (4)

komunikasi (5) pengungkapan simbolik (6) respon fisik (7)

penguatan dan penyelarasan norma-norma sosial (8) pengesahan

institusi sosial dan ritual religi (9) kontribusi untuk kontinuitas dan

stabilitas kebudayaan (10) kontribusi untuk integrasi masyarakat.

Berdasarkan penjelasan teori diatas seni tidak hanya

sebagai sesuatu hal yang bisa ditampilkan saja, melainkan seni

memiliki beberapa fungsi yang universal dan sangat berguna bagi

setiap individu yang berkaitan didalamnya. Oleh karena itu baik

Page 43: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

27

seni tradisional dan seni modern wajib bagi kita untuk mengetahui

ilmu dan kegunaannya agar bisa bermanfaat bagi kita semua.

b. Arti Budaya

Sebagai seorang manusia yang memang memiliki

kehidupan dinamis, dalam kehidupan keseharian kita selalu

berkaitan dengan budaya yang kita bawa dan pasti ada di setiap

individu. Arti budaya disini sangat memiliki peranan di kehidupan

kita sehari-hari. Maka dari itu arti budaya bisa terbilang cukup

kompleks namun sangat mudah disadari oleh setiap individu.

Rakhmat (2005: 18) menjelaskan bahwa budaya

berkenaan dengan cara manusia hidup, manusia belajar berpikir,

merasakan sesuatu, mempercayai dan mengusahakan apa yang

patut menurut budayanya. Bahasa, persahabatan, kebiasaan

makan, praktik komunikasi, tindakan-tindakan sosial, kegiatan-

kegiatan ekonomi dan politik, serta teknologi, yang semua itu

berdasarkan pola-pola budaya. Jadi apa yang orang-orang

lakukan, bagaimana mereka bertindak, bagaimana mereka hidup

dan berkomunikasi, merupakan respons-respons terhadap dan

fungsi-fungsi dari budaya mereka.

Budaya juga didefinisikan sebagai konsep yang

membangkitkan minat dan sebagai tatanan pengetahuan,

pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama,

Page 44: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

28

waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-

objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang

dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok.

Dari penjelasan teori diatas budaya merupakan suatu hal

yang selalu dilakukan dan berkaitan dengan kegiatan setiap

manusia dimanapun berada. Lalu, budaya juga bisa terlihat

melalui setiap pergerakan yang dilakukan manusia setiap harinya

karena hal tersebut sangat tercermin dari setiap individu yang ada.

Serta budaya juga dapat mempengaruhi kepercayaan, nilai, moral

dan hal lain yang ada pada setiap individu yang ada jikia berada

dalam satu waktu yang sama.

c. Arti dan Peranan Seni Budaya dan Keterampilan

Pelajaran seni budaya dan keterampilan yang terdapat di

setiap institusi pendidikan sangatlah beragam, dalam artian cara

pengajarannya oleh guru yang bersangkutan. Dalam

kesehariannya pelajaran seni budaya dan keterampilan ini

memang memiliki peranannya masing-masing, khususnya

peranan untuk jiwa dan psikis anak selain peranan

keterampilannya.

Jazuli (2005: 1) menjelaskan bahwa pendidikan seni

merupakan pendidikan nilai yang berdimensi mental (moral),

analisis, dan sintesis sehingga dapat membantu kecerdasan

Page 45: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

29

emosional dan intelektual, menghargai pluralitas budaya dan alam

semesta, menumbuhkan daya imajinasi, motivasi dan harmonisasi

peserta didik dalam menyiasari dan menanggapi setiap fenomena

sosial budaya yang muncul ke permukaan. Lalu, pendidikan seni

juga memiliki peranan krusial dalam membantu pendewasaan

peserta didik.

Pamadhi (2012: 10) menjelaskan bahwa pelajaran seni

yang ada pada beberapa instansi atau lembaga pendidikan

memiliki tujuan yaitu menyenangkan orang lain dengan dasar

pengertian seni adalah pelajaran keindahan, indah mampu

menyenangkan orang lain yang melihat dan mendengar. Lalu

dalam bukunya juga tertera bahwa Ki Hajar Dewantara

mengartikan pendidikan seni sebagai pendidikan dengan tiga

keterampilan yaitu keterampilan menggambar, keterampilan

menyanyi, dan keterampilan menari.

Dalam hal ini pula, pendidikan seni memiliki peranan

dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan

memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai

multi kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,

interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,

naturalis serta kecerdasan kreatifnya.

Dari penjelasan teori diatas bahwa pendidikan seni

budaya dan keterampilan merupakan pendidikan yang tidak hanya

Page 46: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

30

mengasah pengetahuan atau IQ dari peserta didik saja melainkan

juga ada nilai psikomotor, moral, sisi kreatif dan yang lainnya,

sehingga setelah mempelajari ilmu dari pendidikan seni dapat

menambah wawasan serta keterampilan yang berguna. Terdapat

pula fungsinya yaitu memberikan pengajaran dan pelatihan

kepada anak yang berbakat dalam bidang seni atau dalam kata

lain yaitu mengasah bakat seni yang dimiliki setiap anak melalui

pendidikan seni ini. Dapat dilihat pula bagan di bawah ini untuk

penjelasannya.

Gambar 2.1

Pendidikan Seni

Pengembangan

bakat peserta

didik.

Kreatifitas dan

psikomotorik

peserta didik.

Intelektual dan

pemahaman

peserta didik.

Page 47: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

31

B. KERANGKA BERPIKIR

Gambar 2.2

KONDISI AWAL

1. Pembelajaran monoton

2. Sarana pendukung belum sepenuhya tersedia

3. Rendahnya kualitas pengajar disekolah

HASIL AKHIR

1. Pembelajaran yang menarik dan asik saat pembelajaran

2. Sarana pendukung terpenuhi dan dapat digunakan dengan maksimal

3. Para pengajar sudah memiliki kualitas baik dalam pembelajaran

TINDAKAN

1. Pengembangan cara pengajar dalam mengajar

2. Melengkapi sarana pendukung untuk meningkatkan seni musik siswa disekolah

3. Proses peningkatan mutu pengajar disekolah

Page 48: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Peneliti menentukan SDN Kereo 09 kota Tangerang sebagai

tempat yang dipilih untuk penelitian, alamat lengkapnya yaitu Jalan

HOS, Cokroaminoto, Gg Kholil, Kreo, Kode Pos 15156, Kelurahan

Kreo, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kurun waktu 3 bulan yaitu

terhitung mulai dari bulan Desember hingga bulan Februari 2018.

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Okt Nov Des Jan Feb

1. Bimbingan BAB I

2. Bimbingan BAB II

3. Bimbingan BAB III

4. Instrumen Penelitian

5. Pengambilan Data

6. Pengelolaan Data

7. Bimbingan BAB IV

Page 49: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

33

8. Bimbingan BAB V dan

Lampiran

9. ACC Sidang

B. Metode Penelitian

Menurut Moleong dalam Sujarweni (2014: 3) penelitian kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati. Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan yang juga secara

fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut

dalam bahasannya dan peristiwanya.

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Sujarweni (2014: 19)

penelitian kualitatif merupakan salah satu prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku

orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diaharapkan mampu

menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau

perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat,

dan atau organisasi tertentu dalam suatu keadaan konteks tertentu

yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.

Danim dalam Ardianto (2011: 59) menjelaskan bahwa

penelitian kualitatif memiliki karakteristik: (a) ilmu-ilmu lunak, (b) fokus

penelitian: kompleks dan luas, (c) holistik dan menyeluruh, (d) subjektif

dan perspektif emik, (e) penalaran: dialiktif-induktif, (f) basis

Page 50: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

34

pengetahuan: makna dan temuan, (g) mengembangkan/membangun

teori, (h) sumbangsih tafsiran, (i) komunikasi dan observasi, (j) elemen

dasar analisis: kata-kata, (k) interpretesi individu, (l) keunikan.

Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti disini adalah

masalah yang bersifat tidak terlalu luas namun mendalam. Peneliti

disini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk

mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data dari hasil

penelitian ini.

Berdasarkan teori mengenai penelitian kualitatif diatas dapat

dijelaskan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

digunakan untuk mengumpulkan data-data berupa deskriptif pada

laporannya dan tidak menggunakan cara statistik (pengukuran)

didalamnya. Penelitian kualitatif ini juga memaparkan tentang

fenomena atau keadaan sosial pada subjek yang kita amati.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif

dalam mengambil dan mengumpulkan data yang diperlukan pada saat

penelitian dilakukan. Penelitian kualitatif deskriptif ini merupakan teknik

penelitian yang mendeskripsikan semua hal yang terjadi saat penelitian

dilakukan di lapangan. Sesuai dengan yang dikatakan Mukhtar (2013:

10) bahwa metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode

yang digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek

Page 51: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

35

penelitian pada suatu saat tertentu. Kata deskriptif berasal dari bahasa

latin “descriptivus”, yang berarti uraian. Penelitian deskriptif merupakan

penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai

subjek penelitian dan perilaku subjek penelitian pada suatu periode

tertentu. Penelitian kualitatif deskriptif berusaha mendeskripsikan

seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut

apa adanya pada saat penelitian dilakukan

Dibutuhkan desain penelitian bertujuan agar penelitian yang

dilakukan oleh peneliti berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan,

namun juga harus dilakukan dengan cermat. Dalam melakukan

penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif

deskriptif berarti data yang didapat merupakan data yang nyata dan

juga saat menerapkan di lapangan serta melakukan pengolahan data

terbilang cukup sederhana.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang peneliti pilih merupakan beberapa orang

yang dapat memberikan segala informasi yang dibutuhkan dalam

kebutuhan skripsi. Sama seperti yang diucapkan Mukhtar (2013: 89)

adalah orang yang berada dalam situasi sosial yang ditetapkan sebagai

pemberi informasi dalam sebuah penelitian atau dikenal dengan

informan. Dinamakan supjek penelitian, karena di dalam penelitian

kualitatif deskriptif penelitiannya dilakukan secara terpusat pada sudut

Page 52: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

36

orang yang diteliti, baik mereka telah ditetapkan atau mereka yang

dimintai informasi secara bergulir dan bergilir sehingga data membesar

dan meluas, sampai titik jenuh data, artinya tidak ada lagi data yang

mungkin dikumpulkan untuk menjawab dan mendukung kebutuhan

penelitian.

Subjek penelitian yang dimaksud disini adalah sumber yang

utama dalam upaya pengumpulan data mengenai hal yang diteliti. Yaitu

orang-orang yang bisa kita dapatkan informasi didalamnya dan sesuai

dengan masalah yang akan peneliti teliti nantinya. Lalu, dalam

penelitian ini peneliti telah menemukan dan memilih yang menjadi

subjek penelitian yaitu sepuluh siswa kelas V SDN Kereo 09 Tahun

2017/2018.

E. Teknik Pengumpualn Data

1. Observasi

Adalah kegiatan mendapatkan informasi yang dibutuhkan

berkaitan dengan penelitian untuk menyajikan gambaran riil suatu

peristiwa dan dapat menjawab pertanyaan penelitian tersebut, lalu

juga untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi

yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan

umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

Bungin dalam Margono (2007: 33) mengemukakan bahwa

observasi ini terbagi menjadi tiga jenis, diantaranya yaitu observasi

Page 53: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

37

partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok. Lalu

berikut adalah penjelasan ketiganya:

a. Observasi Partisipasi adalah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan

dan penginderaan dimana peneliti terlibat dalam keseharian

informan.

b. Observasi tidak terstruktur yaitu pengamatan yang dilakukan

tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti

mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan

yang terjadi dilapangan.

c. Observasi kelompok ialoah pengamatan yang dilakukan oleh

sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat

menjadi objek penelitian.

Dari beberapa penjelasan diatas mengenai observasi ini,

maka peneliti disini memilih jenis observasi partisipasi dalam

mengumpulkan data yang diperlukan. Berarti disini peneliti benar-

benar terlibat dalam kegiatan atau kondisi subjek yang akan diteliti.

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses pengumpulan informasi

dengan menggunakan cara tanya jawab bisa sambil tatap muka

maupun tanpa tatap muka dengan atau menggunakan pedoman.

Pada hakikatnya wawancara ialah kegiatan memperoleh informasi

secara mendalam tentang tema yang diangkat dalam penelitian yang

Page 54: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

38

dilakukan. Ataupun proses pembuktian terhadap informasi atau

keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.

Terdapat 2 jenis wawancara yang dapat dilakukan, yaitu:

a. Wawancara mendalam yaitu disini peneliti terlibat langsung secara

mendalam dengan kehidupan subjek yang diteliti dan tanya jawab

yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman yang disiapkan

sebelumnya, serta dilakukan berkali-kali.

b. Wawancara terarah yaitu peneliti menanyakan kepada subjek

yang diteliti berupa pertanyaan-pertanyaan yang menggunakan

pedoman yang telah disiapkan sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan diatas, disini peneliti menentukan

bahwa penelitian ini menggunakan kedua jenis wawancara tersebut

yang akan diajukan terhadap subjek yang berkaitan.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Pedoman Wawancara Bagi Siswa.

No Dimensi Aspek Indikator Nomor Soal

1. 1. Bakat Seni Musik

1.1 Pengertian Bakat

1.1.1 Siswa mampu memahami tentang pengertian bakat

1.1.2 Siswa mampu menjelaskan pengertian bakat

1, 2, 3

4,5

Page 55: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

39

1.2 Pengertian Seni

1.2.1 Siswa mampu mengetahui pengertian seni

1.2.2 Siswa mampu menyampaikan pengertian seni

6, 7 8,9

1.3 Pengertian Musik

1.3.1 Siswa mampu mengetahui pengertian musik

1.3.2 Siswa mampu menjelaskan pengertian musik

10, 11 12, 13

2. 2. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

2.1 Arti Seni 2.1.1 Siswa mampu mengerti arti dari seni 2.1.2 Siswa mampu

menjelaskan arti dari seni

14, 15 16, 17

2.2 Arti dan Peranan Seni Budaya dan Keterampilan

2.2.1 Siswa mampu mengerti arti dari seni budaya dan keterampilan

2.2.2 Siswa mampu mengerti peranan seni budaya dan keterampilan

18, 19, 20

21, 22

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang

dibutuhkan untuk penelitian berada dalam bentuk dokumentasi atau

bahan yang tersimpan. Sebagian besar data berbentuk surat,

catatan harian, arsip foto, video, jurnal kegiatan dll. Bentuk dari

dokumentasi juga beragam, diantaranya otobiografi, surat-surat

pribadi/penting, klipping, dokumen internal dll. Pada jenis ini, data

Page 56: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

40

bersifat tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga bisa dipakai

untuk mencari informasi yang sudah sejak lama ada.

4. Catatan Lapangan

Menurut Bogdan dan Biklen dalam Mukhtar (2013: 111)

catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar,

dilihat, dialami, dan dipikirkan ketika mengumpulkan dan

merefleksikan data dalam penelitian kualitatif. Catatan lapangan

dibuat setiap kali melakukan pengamatan, wawancara, atau kegiatan

lainnya di lapangan.

Moleong dalam Djaelani (2013: 87) mengemukakan bahwa

catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar,

dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan

refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.

F. Teknik Analisis Data

a. Analisis Data

Kumpulan data yang akan diorganisasikan dan di urutkan

menjadi sebuah data yang menjadi uraian penjelasan. Menurut

Moleong dalam Ardianto (2011: 217) analisis data adalah proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola,

kategori, dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan

penafsiran, yaitu memberikan arti signifikan terhadap analisis,

Page 57: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

41

menjelaskna pola uraian, dan mencari hubungan diantara dimensi-

dimensi uraian.

Tujuan dari analisis data itu sendiri yaitu untuk

menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih sederhana dan

mudah dipahami sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan

fokus atau masalah yang ingin dijawab. Data yang akan dianalisis

disini bersifat kualitatif yang biasanya berserakan dan bertumpuk-

tumpuk sehingga dibutuhkannya analisis data ini. Adapun alur untuk

memperoleh analisis data kualitatif ini adalah:

1) Reduksi Data

Data yang diperoleh disini selanjutnya akan ditulis dalam

bentuk laporan data yang terperinci. Laporan yang disusun

berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum, dan dipilih

hal-hal yang pokok, serta difokuskan pada hal-hal yang penting.

Data hasil mengihtiarkan dan memilah-milah berdasarkan satuan

konsep, tema, dan kategori tertentu akan memberikan gambaran

yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah

peneliti untuk mencari kembali data sebagai tambahan atas data

sebelumnya yang diperoleh jika diperlukan. Dalam proses reduksi

data ini, peneliti melakukan pemilihan terhadap data yang nanti

sekiranya dapat digunakan maupun hanya disimpan sebagai

arsip. Kendati demikian berdasarkan arti dari reduksi data itu

sendiri yaitu suatu bentuk analisis yang menajamkan,

Page 58: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

42

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

2) Penyajian Data

Penyajian data yang ada pada penelitian kualitatif disini

adalah proses menampilkan data yang berbentuk sederhana

seperti halnya narasi singkat, tabel, matrik, serta bentuk grafik.

Tujuan dari penyajian data disini adalah agar data yang telah

dikumpulkan selanjutnya akan dikuasai oleh peneliti sebagai dasar

untuk mengambil kesimpulan yang tepat.

3) Penyimpulan dan Verifikasi

Kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut dari

kegiatan reduski dan penyajian data. Data yang sudah direduksi

dan disajikan secara sistematis akan disimpulkan sementara.

Kesimpulan yang diperoleh pada tahap-tahap selanjutnya akan

semakin tegas dan memiliki dasar yang kuat. Kesimpulan

sementara perlu diverifikasi. Teknik yang dapat digunakan untuk

memverifikasi adalah Trianggulasi sumber data dan metode,

diskusi teman sejawat, dan pengecekan anggota. Kesimpulan

akhir yang dibuat harus relevan dengan fokus penelitian, tujuan

penelitian dan temuan penelitian yang sudah dilakukan

pembahasan.

Page 59: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

43

b. Triangulasi Data

Data akan dikumpulkan melalui tahapan yaitu pengumpulan

data dengan tiga cara atau bisa juga disebut dengan triangulasi.

Sugiyono (2015: 241) menerangkan bahwa triangulasi adalah teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Bila

peneliti menggunakan triangulasi dalam pengumpulan data, maka

peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data,

yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik

pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi teknik

berarti, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang

berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Triangulasi dalam Iskandar (2009: 154) adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

perbandingan terhadap suatu data. Dalam penelitian kualitatif, teknik

triangulasi dimanfaatkan sebagai pengecekan keabsahan data yang

peneliti temukan dari hasil wawancara peneliti dengan informan

kunci dibandingkan dengan hasil wawancara dengan beberapa

orang informan lainnya kemudian peneliti mengkonfirmasikan

dengan studi dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian

serta hasil pengamatan peneliti dilapangan sehingga kemurnian dan

keabsahan data terjamin.

Page 60: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

44

Menurut Meleong dalam Iskandar (2009: 156) triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain. Di luar data untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu.Teknik triangulasi yang paling

banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya.

Page 61: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Sejarah SDN Kereo 09 Tangerang

Sekolah Dasar Negeri Kereo 09 ini didirikan di daerah kota

Tangerang pada 01 Maret 1994 oleh beberapa tokoh masyarakat

sekitar. Sekolah ini memiliki tujuan menghasilkan penerus bangsa

yang baik akhlak maupun intelektual melalui pembelajaran dan

pengajaran dari para tenaga pendidik sekolah. Selain itu, SDN

Kereo 09 juga ikut berperan dalam mewujudkan apa yang telah

tercantum dalam pembukaan alinea keempat yaitu mencerdaskan

kehidupan bangsa.

2. Visi dan Misi SDN Kereo 09 Tangerang

Visi:

Terwujudnya peserta didik yang berakhlak, berprestasi, berbudaya,

berkarakter, dan peduli lingkungan berlandaskan budaya.

Misi:

a. Menjalankan nilai-nilai dan prilaku akhlakqul karimah dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 62: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

46

b. Membimbing siswa memiliki dasar-dasar akhlakqul karimah

muliadan budi pekerti yang luhur.

c. Membina siswa memiliki kemampuan akademik, kreatif, berpikir

kritis, bertanggung jawab, dan mandiri.

d. Menumbuh kembangkan kesadaran terhadap lingkungan hidup.

e. Menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, indah dan sehat

(clean, green, wonderfull, healthy)

3. Denah Lokasi SDN Kereo 09 Tangerang

SDN Kereo 09 ini terletak di Jalan Raya Hos Cokroaminoto,

Kec. Larangan, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kode Pos 15156.

Posisi dari sekolah ini berada didalam jalan H. Kholil tepat didepan

Giant Kereo dan disamping masjid Al-Mubarok, sehingga sekolah

ini tidak terlihat jika dari arah jalan raya.

Akses kearah SDN Kereo 09 ini bisa dari arah Jakarta

selatan maupun juga dari daerah Kota Tangerang atu Kota

Tangerang Selatan. Jika dari arah Jakarta maka melewati daerah

Kebayoran Lama lalu menuju kearah Jalan Ciledug Raya atau Hos

Cokroaminoto dan tidak perlu lagi belok kearah jalan lain sehingga

bisa langsung sampai ke SDN Kereo 09. Namun untuk dari arah

Tangerang atau Tangerang Selatan, aksesnya bisa melewati

daerah Bintaro Jaya lalu mengarah ke daerah Pondok Aren dan

Page 63: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

47

langsung menuju ke daerah Ciledug sehingga bisa langsung

sampai di SDN Kereo 09.

Gambar 4.1

Denah Lokasi Penelitian

B. Hasil Analisis Data

1. Pengertian Bakat

a. Siswa mampu memahami tentang pengertian bakat

1) Observasi

Page 64: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

48

Berdasarkan hasil dari observasi yang telah peneliti

lakukan di SDN Kereo 09 Tangerang menunjukan bahwa

pada saat pelajaran seni budaya dan keterampilan di kelas

sedang berlangsung para siswa terlihat antusias walau

hanya sebagian diantara jumlah keseluruhan. Memang

terlihat beberapa siswa memang memiliki rasa untuk

menyukai pelajaran seni budaya dan keterampilan, namun

meraka belum mengerti apa itu bakat secara definisi maupun

arti.

2) Wawancara

Langkah selanjutnya setelah observasi adalah

wawancara yang telah peneliti lakukan kepada beberapa

narasumber atau subjek penelitian. Terdapat 10 orang siswa

yang telah peneliti pilih sebagai subjek penelitian. Pada

proses wawancara ini 10 orang siswa yang telah terpilih

diberikan beberapa pertanyaan yang terkait penelitian,

adapun jawaban dari subjek penelitian sebagai berikut:

Page 65: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

49

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Menurut kamu apa yang dimaskud dengan bakat?

Responden AZ : Sesuatu yang bisa dengan belajar.

Responden AD : Sesuatu yang harus dikembangkan.

Responden DA : Sesuatu yang bisa dikembangkan.

Responden YS : Sesuatu yang dapat dikembangkan.

Responden M : Sesuatu yang dikembangkan dalam hati.

Responden FA : Sesuatu yang kita miliki.

Responden LA : Sesuatu yang dimiliki.

Responden RD : Sesuatu yang dimiliki.

Responden AS : Sesuatu yang diinginkan.

Responden RJ : Sesuatu yang dimiliki.

2. Bagaimana caranya mengembangkan bakat?

Responden AZ : Latihan dan belajar tekun.

Responden AD : Latihan dengan sungguh-sungguh.

Responden DA : Berlatih dengan sunggung-sungguh.

Responden YS : Belajar dengan tekun.

Responden M : Belajar dengan tekun.

Responden FA : Belajar dengan giat.

Responden LA : Belajar dengan sungguh-sungguh.

Responden RD : Berlatih dengan sungguh-sungguh.

Responden AS : Berlatih dengan giat.

Responden RJ : Belajar dengan sungguh-sungguh.

Wawancara 10 Orang Siswa

3. Bagaimana caranya menemukan bakat pada diri kamu?

Responden AZ : Mencari dan belajar.

Responden AD : Berlatih.

Responden DA : Melatih diri.

Responden YS : Dengan cara belajar.

Responden M : Yakin dengan diri kita.

Responden FA : Yakin dengan apa yang dimiliki.

Responden LA : Mencari terus menerus.

Responden RD : Diberi tahu orang tua.

Responden AS : Tahu dari orang tua.

Responden RJ : Cari terus menerus.

Page 66: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

50

3) Dokumentasi

Gambar 4.2 Lembar Wawancara AZ

Gambar 4.3 Wawancara dengan AZ

Pembahasan :

Berdasarkan hasil yang peneliti dapatkan melalui

observasi, wawancara kepada subjek penelitian dan

dokumentasi, maka langkah selanjutnya adalah membuat

sebuah kesimpulan. Peneliti telah melakukan penyimpulan

yang memiliki hasil yaitu bahwa para siswa kelas 5 SDN Kereo

Page 67: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

51

09 Tangerang memang memiliki antusias atau menunjukan

ketertarikan terhadap pelajaran seni budaya dan keterampilan,

namun kebanyakan diantara mereka masih belum memahami

dan mengetahui arti dari bakat. Subjek penelitian yang peneliti

ambil pun belum dapat mendefinisikan dengan benar terkait

pertanyaan tentang bakat.

Pertanyaan awal tentang pengertian bakat terjawab oleh

10 orang siswa yang telah peneliti pilih, namun jawaban yang

terucap tidak jauh berbeda dari satu dengan yang lainnya dan

jawabannya juga terkesan sederhana. Pertanyaan selanjutnya

terkait cara menemukan dan mengembangkan bakat, para

siswa masih belum menjawab dengan baik walau mereka dapat

menjawab pertanyaan dengan fasih. Jadi bisa dikatakan bahwa

10 orang siswa yang menjadi subjek penelitian masih belum

mengerti dan masih belum dapat menjawab pertanyaan tentang

bakat itu sendiri.

b. Siswa mampu menjelaskan pengertian bakat

1) Observasi

Peneliti melakukan observasi dengan cara yang sama

seperti sebelumnya mengamati proses KBM di dalam kelas

saat pelajaran seni budaya dan keterampilan. Peneliti juga

Page 68: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

52

menemukan gejala yang sama yang dilakukan oleh para

siswa pada saat proses mengamati, dan selanjutnya peneliti

akan melanjutkan ke langkah berikutnya.

2) Wawancara

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Bakat apa yang ada dalam diri kamu?

Responden AZ : Olahraga.

Responden AD : Musik.

Responden DA : Bernyanyi.

Responden YS : Olahraga.

Responden M : Olahraga.

Responden FA : Olahraga.

Responden LA : Bernyanyi.

Responden RD : Musik.

Responden AS : Musik.

Responden RJ : Bernyanyi.

2. Media apa yang kamu gunakan saat mengembangkan bakat?

Responden AZ : Ring, bola.

Responden AD : Piano.

Responden DA : Microfon, alat musik.

Responden YS : Bola, gawang, kiper, sepatu.

Responden M : Bola, ring, net.

Responden FA : Baju renang, kolam renang.

Responden LA : Microfon, lagu..

Responden RD : Pianika dan yang lainnya.

Responden AS : Lagu, microfon.

Responden RJ : Lagu, musik.

Page 69: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

53

3) Dokumentasi

Gambar 4.4 Lembar wawancara AD

Pembahasan :

Peneliti dapat memberikan kesimpulan berupa ringkasan

deskripsi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan

dokumentasi yang telah dilakukan. Siswa yang menjadi subjek

penelitian disini memang merasa memiliki bakat pada dirinya

masing-masing, namun diantara keseluruhan subjek penelitian

hanya beberapa yang memang merasa memiliki bakat seni

musik, dan itu pun karena pada dasarnya mereka gemar

bernyanyi dan juga bermain alat musik. Dapat dikatakan bahwa

10 orang siswa yang menjadi subjek penelitian memang

Page 70: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

54

memiliki bakatnya masing-masing dan tidak semua dari mereka

memiliki bakat seni musik.

2. Pengertian Seni

a. Siswa mampu mengetahui pengertian seni

1) Observasi

Tahap ini peneliti masuk ke dalam kelas para siswa dan

melihat serta mengamati satu demi satu siswa saat pelajaran

seni budaya dan keterampilan berlangsung. Saat guru

menerangkan dan memberikan materi seni terlihat jelas

siswa yang duduk di barisan depan sangatlah memerhatikan

dengan betul apa yang disampaikan oleh guru. Pada barisan

belakang terlihat hanya satu atau dua meja yang mengamati

dengan baik, sisanya yang lain hanya mendengarkan dan

terkadang cenderung bersikap pasif.

2) Wawancara

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Apa yang kamu ketahui tentang seni?

Responden AZ : Suatu pengembangan.

Responden AD : Sesuatu yang dapat dikembangkan.

Responden DA : Sesuatu yang kita pelajari.

Responden YS : Sesuatu yang bisa dikembangkan.

Responden M : Yaitu yang bisa dikembangkan.

Responden FA : Yang bisa dikembangkan diri sendiri.

Responden LA : Sesuatu yang dikembangkan dan menjadi

sebuah bakat.

Responden RD : Sesuatu yang dapat dikembangkan.

Page 71: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

55

3) Dokumentasi

Gambar 4.5 Wawancara dengan M

Wawancara 10 Orang Siswa

2. Media apa yang kamu gunakan saat mengembangkan bakat?

Responden AZ : Ring, bola.

Responden AD : Piano.

Responden DA : Microfon, alat musik.

Responden YS : Bola, gawang, kiper, sepatu.

Responden M : Bola, ring, net.

Responden FA : Baju renang, kolam renang.

Responden LA : Microfon, lagu..

Responden RD : Pianika dan yang lainnya.

Responden AS : Lagu, microfon.

Responden RJ : Lagu, musik.

Page 72: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

56

Pembahasan :

Ada sebuah peningkatan pada tahapan ini dimana

jawaban para subjek penelitian saat diwawancarai oleh peneliti

yaitu telah mendekati jawaban yang relatif benar walau masih

tetap saja ada yang belum bisa menjawab dengan baik dan

terkesan mengarang. Pada dasarnya seni merupakan sebuah

bentuk ekspresi di pementasan atau penampilan dari para

seniman yang memberikan kesan keindahan kepada para

penonton yang terlibat, dan sebuah seni memang dapat

dikembangkan dengan cara yang berbeda dari setiap individu.

Sebagian besar jawaban dari para subjek penelitian sudah

tertuju kearah tersebut dan bisa di katakan mereka sudah

mengerti apa arti seni secara garis besar. Saat pertanyaan

selanjutnya diberikan kepada para siswa, dapat terlihat bahwa

bakat yang ada di setiap subjek sangatlah bervariasi. Bakat

yang tercatat tidak hanya pada seni musik namun juga ada di

bidang lain seperti olahraga yang cenderung kepada siswa laki-

laki. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi

yang telah peneliti lakukan di lapangan, disini peneliti

mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa para siswa telah

mengetahui definisi atau arti dari seni dengan padat dan

ringkas. Bakat yang terdapat pada siswa juga sudah mulai

Page 73: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

57

terlihat bahwa tidak semua memiliki bakat seni musik,

melainkan terdapat bakat pada bidang lainnya.

b. Siswa mampu menyampaikan pengertian seni

1) Observasi

Peneliti mengamati para siswa pada KBM di dalam

kelas dan pada saat pelajaran seni budaya dan keterampilan

berlangsung. Terkadang guru juga melontarkan pertanyaan-

pertanyaan spontan yang ditujukan kepada beberapa siswa

yang memang terlihat tidak fokus memperhatikan ke depan.

Pertanyaan tersebutlah terkadang membuat siswa menjadi

tahu tentang materi yang disampaikan oleh guru termasuk

materi seni dalam pelajaran seni budaya dan keterampilan.

Para siswa sebelumnya memang sudah mengetahui

pengertian seni namun, mereka cenderung menghafalkan

bukan mengerti dari seni itu sendiri.

2) Wawancara

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Apakah bakat yang kamu miliki termasuk bakat seni?

Responden AZ : Ya, seni musik bernyanyi.

Responden AD : Ya termasuk.

Responden DA : Termasuk.

Responden YS : Tidak.

Responden M : Tidak.

Responden FA : Tidak.

Responden LA : Termasuk.

Responden RD : Ya, termasuk.

Responden AS : Termasuk.

Page 74: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

58

3) Dokumentasi

Gambar 4.6 Wawancara dengan YS

Wawancara 10 Orang Siswa

2. Apa yang telah kamu pelajari tentang seni?

Responden AZ : Seni musik.

Responden AD : Not lagu.

Responden DA : Belajar nyanyi dan nari.

Responden YS : Belajar nari dan belajar nyanyi.

Responden M : Prakarya dan not lagu anak-anak.

Responden FA : Prakarya dan belajar seni musik.

Responden LA : Bernyanyi.

Responden RD : Belajar alat musik.

Responden AS : Belajar alat musik.

Responden RJ : Bernyanyi dan belajar alat musik.

Page 75: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

59

Gambar 4.7 Lembar wawancara DA

Pembahasan :

Kesimpulan akan ditampilkan pada tahapan ini dalam

bentuk deskripsi singkat oleh peneliti. Definisi dan arti seni

memang sudah diketahui oleh para siswa dan terlihat dari

jawaban mereka saat proses wawancara. Tidak hanya

mengetahui, namun mereka juga sudah bisa membedakan

bakat yang ada pada diri mereka termasuk bakat seni atau

tidak serta mereka juga telah belajar terkait materi seni di

dalam pelajaran seni budaya dan keterampilan. Pada saat

wawancara oleh peneliti para siswa telah menyebutkan bakat

yang mereka yakini ada pada diri mereka sendiri dan bahkan

mereka dapat mengkategorikan bakat yang dimilikinya

merupakan bakat di bidang yang mana.

Page 76: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

60

Pada tahap ini 10 orang siswa yang menjadi subjek

penelitian sudah memasuki fase dimana mereka telah belajar

materi seni yang ada di sekolah oleh guru di dalam kelas.

Mereka dapat mengetahui pelajaran seni budaya dan

keterampilan itu sendiri merupakan pelajaran yang memberikan

materi tentang macam-macam seni yang dapat dikuasai oleh

para siswa. Mereka juga tahu bahwa mulai dari belajar not lagu

sampai belajar menari ada di dalam materi pembelajaran seni.

Sampai disini peneliti dapat menyimpulkan bahwa 10 orang

siswa yang menjadi subjek penelitian telah mengetahui arti seni

sehingga mereka dapat mengkategorikan bidang-bidang seni.

3. Pengertian Musik

a. Siswa mampu mengetahui pengertian musik

1) Observasi

Peneliti mengamati para siswa pada KBM di dalam

kelas dan pada saat pelajaran seni budaya dan keterampilan

berlangsung. Guru memberikan materi musik setiap

seminggu sekali di dalam pelajaran seni budaya dan

keterampilan dan juga biasanya siswa diminta untuk

membawa alat musik dari rumah karena pihak sekolah tidak

menyediakan alat musik untuk dipakai oleh para siswa. Para

siswa sebelumnya memang sudah belajar tentang materi

seni musik, tetapi hampir setiap pelajaran seni budaya dan

Page 77: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

61

keterampilan guru selalu memberikan materi tentang musik

sehingga para siswa memang sudah mengenal dan

mengetahui tentang musik.

2) Wawancara

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan musik?

Responden AZ : Sesuatu yang disusun dengan iringan.

Responden AD : Lagu yang disusun dengan instrumen.

Responden DA : Suara yang disusun oleh instrumen.

Responden YS : Sesuatu yang diiringi dengan instrumen.

Responden M : Yaitu yang diiringi dengan not lagu.

Responden FA : Lagu yang diiringi dengan not dan

instrumen.

Responden LA : Sesuatu yang diiringi dengan instrumen.

Responden RD : Lagu yang diiringi dengan not dan

instrumen.

Responden AS : Sesuatu yang disusun dengan instrumen.

Responden RJ : Sesuatu yang disusun dari instrumen.

Wawancara 10 Orang Siswa

2. Ada berapa jenis musik yang kamu ketahui?

Responden AZ : Musik pop dan daerah.

Responden AD : Lagu daerah, anak-anak dan dangdut.

Responden DA : Pop, daerah, anak-anak, dangdut.

Responden YS : Banyak, Pop, daerah, dangdut dan rock.

Responden M : Dangdut dan Rock.

Responden FA : Rock dan dangdut.

Responden LA : Pop, anak-anak.

Responden RD : Pop, daerah, lagu wajib, anak-anak.

Responden AS : Anak-anak, pop.

Responden RJ : Anak-anak, pop, lagu wajib.

Page 78: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

62

3) Dokumentasi

Gambar 4.8 Wawancara dengan LA

Pembahasan :

Peneliti akan membuat kesimpulan dari hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi yang telah dilakukan di lapangan.

Pada kali ini para subjek penelitian menjawab dengan betul

secara keseluruhan dari pertanyaan yang peneliti ajukan saat

wawancara, namun jawaban mereka lebih terkesan sama dari

datu dengan yang lainnya sehingga masih belum bisa

dikatakan bahwa mereka sudah mengetahui dan

memahaminya dengan baik atau tidak.

Untuk pertanyaan yang mengarah ke jenis musik, 10

orang siswa ini terlihat benar-benar mengetahui sehingga

Page 79: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

63

jawabannya pun beragam dan bisa dikatakan benar. Akan

tetapi mereka masih belum bisa membedakan antara apa yang

dimaksud dengan aliran musik atau jenis musik dan apa itu

macam-macam lagu yang ada. Secara keseluruhan para siswa

telah mengetahui yang dimaksud dengan seni serta

mengetahui pula perbedaan antara satu jenis musik dengan

jenis musik yang lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa

siswa yang menjadi subjek penelitian telah mengetahui definisi

atau pengertian musik serta mengerti perbedaan jenis musik.

b. Siswa mampu menjelaskan pengertian musik

1) Observasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap para siswa

pada KBM di dalam kelas dan pada saat pelajaran seni

budaya dan keterampilan berlangsung. Guru memberikan

materi musik setiap seminggu sekali di dalam pelajaran seni

budaya dan keterampilan dan juga biasanya siswa diminta

untuk membawa alat musik dari rumah karena pihak sekolah

tidak menyediakan alat musik untuk dipakai oleh para siswa.

Sebelum melakukan praktek dengan alat musik yang dibawa

oleh masing-masing siswa, guru memberikan beberapa

materi tentang musik, sehingga para siswa memiliki

pengetahuan tentang musik selain ketampilan bermusik.

Page 80: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

64

2) Wawancara

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Alat musik apa yang sudah kamu pelajari?

Responden AZ : Pianika.

Responden AD : Piano.

Responden DA : Pianika.

Responden YS : Pianika.

Responden M : Pianika.

Responden FA : Pianika.

Responden LA : Pianika.

Responden RD : Pianika.

Responden AS : Pianika.

Responden RJ : Pianika. Wawancara 10 Orang Siswa

2. Jenis musik apa yang kamu suka?

Responden AZ : Pop dan gambus.

Responden AD : Pop.

Responden DA : Daerah.

Responden YS : Rock dan daerah.

Responden M : Pop dan rock.

Responden FA : Pop dan gambus.

Responden LA : Lagu anak.

Responden RD : Lagu anak.

Responden AS : Pop.

Responden RJ : Pop.

Page 81: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

65

3) Dokumentasi

Gambar 4.9 Lembar wawancara M

3.

Gambar 4.10 Lembar wawancara LA

Pembahasan :

Page 82: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

66

Peneliti akan membuat kesimpulan dari hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi yang telah dilakukan di lapangan.

Pada kali ini para subjek penelitian menjawab dengan objektif

secara keseluruhan dari pertanyaan yang peneliti ajukan saat

wawancara, hal tersebut dikarenakan pertanyaan lebih kearah

sesuatu yang berada tidak jauh dari kehidupan sekitar siswa.

Untuk alat musik yang digunakan oleh para siswa cenderung

sama dikarenakan tingkat efektifitas dan terjangkau untuk

ukuran siswa sekolah dasar. Mereka menggunakan pianika

saat berlatih seni musik baik di sekolah maupun saat sendiri di

rumah, tetapi ada satu orang siswa yaitu AD yang mengaku

memiliki dan mempelajari alat musik piano di rumah, sehingga

AD mempelajari dua alat musik yang berbeda.

Tingkat dan jenis kesukaan para subjek penelitian disini

juga bervariasi, pertanyaan yang ada kaitannya dengan jenis

musik mampu dijawab dengan objektif pula oleh mereka. Setiap

siswa memiliki selera masing-masing terhadap jenis musik yang

disukainya sehingga tiap siswa yang peneliti wawancarai

menjawab jenis musik yang berbeda dari satu dengan yang

lainnya, walau ada beberapa jawaban yang sama.

Page 83: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

67

4. Arti Seni

a. Siswa mampu mengerti arti dari seni

1) Observasi

Peneliti melakukan observasi dengan cara yang sama

seperti sebelumnya mengamati proses KBM di dalam kelas

saat pelajaran seni budaya dan keterampilan. Peneliti juga

menemukan gejala yang sama yang dilakukan oleh para

siswa pada saat proses mengamati, tahapan ini lebih dari

sekedar melihat dengan seksama melainkan dapat

membedakan apakah siswa memang sudah bisa dikatakan

mengerti dalam hal pengetahuan tentang materi seni.

2) Wawancara

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Apa dampak positif setelah kamu belajar seni?

Responden AZ : Menambah semangat dalam mengasah

bakat.

Responden AD : Tambah pintar.

Responden DA : Menjadi lebih tahu dan pintar.

Responden YS : Tambah pintar.

Responden M : Bisa belajar alat musik.

Responden FA : Bisa memainkan alat musik.

Responden LA : Jadi lebih tahu.

Responden RD : Tahu tentang musik.

Page 84: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

68

3) Dokumentasi

2. Mengapa kamu ingin belajar seni?

Responden AZ : Karena dapat mengembangkan bakat.

Responden AD : Tertarik karena menyenangkan.

Responden DA : Sembari mengembangkan bakat.

Responden YS : Tertarik menyenangkan.

Responden M : Tertarik menyenangkan.

Responden FA : Tertarik menyenagkan dan seru.

Responden LA : Biar bisa dan menyenangkan.

Responden RD : Biar lebih pintar dalam seni.

Responden AS : Biar bisa dan menyenangkan.

Responden RJ : Menyenangkan dan biar lebih pintar.

Page 85: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

69

Gambar 4.11 Lembar wawancara FA

Gambar 4.12 YS mengikuti pembelajaran seni

Pembahasan :

Kesimpulan berbentuk deskripsi singkat akan terlampirkan

disini sehingga peneliti dapat menunjukan hasil dari observasi,

wawancara terhadap subjek penelitian dan dokumentasi saat

proses penelitian. Tidak semua materi di dalam pelajaran seni

budaya dan keterampilan berisi tentang seni musik, terdapat

seni tari, seni lukis bahkan sampai keterampilan prakarya. Pada

saat para siswa menjawab pertanyaan wawancara tentang

pengaruh positif dari pelajaran seni, mereka kebanyakan

Page 86: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

70

menjawab kearah seni musik walau ada beberapa jawaban

tidak tertuju ke arah seni musik.

Dapat disimpulkan bahwa para siswa semakin baik dalam

menjawab beberapa pertanyaan yang peneliti berikan. Mereka

semakin mengerti tentang apa yang ditanyakan terlebih lagi

dalam kaitannya dengan seni musik. Mereka mengaku banyak

hal yang telah dipelajari setelah belajar seni, mulai dari menjadi

lebih pintar, menjadi lebih tahu tentang musik sampai ada yang

berkata bahwa bisa mengembangkan bakat. Ketertarikan siswa

terhadap pelajaran seni budaya dan keterampilan juga

beragam, tetapi lebih tepatnya mereka memang tertarik karena

menganggap pelajaran ini merupakan pelajaran yang

menyenangkan sehingga disukai oleh para siswa. Kesimpulan

yang didapatkan pada kali ini adalah para siswa menyukai

pelajaran seni budaya dan keterampilan dikarenakan pelajaran

tersebut memang membuat anak merasa senang dan gembira

ditambah lagi dengan cara guru dalam menyampaikannya

membuat para siswa menjadi lebih semangat mengikuti

pelajaran tersebut.

b. Siswa mampu menjelaskan arti dari seni

1) Observasi

Peneliti melakukan observasi dengan pada saat proses

KBM di dalam kelas, dan saat pelajaran seni budaya dan

Page 87: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

71

keterampilan berlangsung. Peneliti juga menemukan gejala

yang sama yang dilakukan oleh para siswa pada saat proses

mengamati, tahapan ini lebih dari sekedar melihat dengan

seksama melainkan dapat membedakan apakah siswa

memang sudah bisa dikatakan mengerti dalam hal

pengetahuan tentang materi seni.

2) Wawancara

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Apakah manfaat seni bagi kamu?

Responden AZ : Jadi lebih tau banyak hal.

Responden AD : Tambah pintar.

Responden DA : Jadi lebih tau seni musik.

Responden YS : Jadi lebih tau tentang seni musik.

Responden M : Bisa membuat karya seni.

Responden FA : Bisa membuat karya.

Responden LA : Lebih pintar dalam seni.

Responden RD : Biar lebih pintar dalam seni.

Responden AS : Menjadi lebih pintar.

Responden RJ : Biar lebih pintar di seni.

Wawancara 10 Orang Siswa

2. Apa fasilitas seni yang ada di sekolah kamu?

Responden AZ : Piano dan pianika.

Responden AD : Piano dan pianika.

Responden DA : Piano dan pianika.

Responden YS : Ya piano dan pianika.

Responden M : Alat musik dan alat lukis.

Responden FA : Piano dan alat untuk lukis.

Responden LA : Piano dan pianika.

Responden RD : Piano, pianika.

Page 88: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

72

3) Dokumentasi

Gambar 4.13 Lembar jawaban RD

Pembahasan :

Peneliti dapat menarik kesimpulan berdasarkan observasi

yang telah dilakukan pada saat penelitian bahwa alat musik

memang tersedia di sekolah seperti piano dan juga pianika,

namun semua alat musik tersebut tidak digunakan oleh siswa

melainkan hanya sebagai inventaris sekolah. Terdapat alat

musik yang lain saat peneliti observasi yaitu sebuah alat

marawis yang memang jarang digunakan oleh siswa. Alat ini

hanya digunakan oleh siswa yang memang mengikuti kegiatan

marawis dan digunakan pada saat acara di sekolah.

Wawancara juga menyertai jawaban dari penelitian

dimana para siswa menyebutkan manfaat yang dirasakan

Page 89: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

73

setelah mengikuti pelajaran seni budaya dan keterampilan di

kelas. Salah satu manfaat yang memang hampir semua siswa

jawab adalah menjadi lebih pintar dalam seni yang memang

mereka sendiri merasakannya. Kesepuluh subjek penelitian ini

juga menjawab jika peralatan seni yang tersedia di sekolah

mereka yaitu piano, pianika dan alat lukis. Mereka tidak

mengetahui jika terdapat alat yang lainnya yaitu peralatan

musik marawis yang terdapat di ruang guru sekolah tersebut.

5. Arti dan Peranan Seni Budaya dan Keterampilan

a. Siswa mampu mengerti arti dari seni budaya dan

keterampilan

1) Observasi

Menurut pengamatan yang telah peneliti lakukan di

lapangan, menunjukan bahwa para siswa sudah sangat

akrab dengan pelajaran seni budaya dan keterampilan. Hal

itu ditunjukan dari sikap siswa pada saat pelajaran seni

budaya dan keterampilan, dimana ketika pelajaran tersebut

berlangsung para siswa langsung menyiapkan segala yang

dibutuhkan dalam pelajaran seni budaya dan keterampilan

tanpa adanya perintah dari guru. Bisa dikakatakan bahwa

melalui proses observasi disini para siswa telah mengetahui

Page 90: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

74

pelajaran seni budaya dan keterampilan namun masih belum

bisa dikatakan mengerti peranan dari pelajaran tersebut.

2) Wawancara

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Apa yang kamu ketahui tentang pelajaran SBK?

Responden AZ : Yaitu pelajaran tentang seni.

Responden AD : Pelajaran tentang seni.

Responden DA : Mempelajari tentang seni.

Responden YS : Pelajaran tentang seni.

Responden M : Tentang keterampilan seni.

Responden FA : Belajar tentang menggambar dan alat

musik.

Responden LA : Belajar tentang musik dan keterampilan.

Responden RD : Belajar tentang musik, keterampilan dan

menggambar.

Responden AS : Pelajaran tentang seni.

Responden RJ : Belajar seni musik dan keterampilan.

2. Apakah manfaat setelah kamu mempelajari tentang pelajaran SBK?

Responden AZ : Agar bisa mengembangkan bakat.

Responden AD : Bisa mengetahui tentang seni.

Responden DA : Bisa mempelajari tentang seni.

Responden YS : Bisa belajar tentang seni.

Responden M : Pintar berkarya.

Responden FA : Pintar melukis.

Responden LA : Jadi lebih pintar belajar seni.

Responden RD : Dapat lebih pintar dalam seni.

Page 91: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

75

3) Dokumentasi

Gambar 4.14 YS membawa peralatan di jam pelajaran

SBK

Pembahasan :

Wawancara 10 Orang Siswa

3. Apa kesulitan kamu saat mengikuti pelajaran SBK di dalam kelas?

Responden AZ : Keterampilan prakaryanya sulit.

Responden AD : Lumayan karena repot.

Responden DA : Repot membawa barang-barang.

Responden YS : Jadi lebih berat bawaannya.

Responden M : Repot membawa barang-barang.

Responden FA : Repot membawa barang-barangnya.

Responden LA : Sulit membawa peralatannya.

Responden RD : Repot suruh bawa barang.

Responden AS : Kesulitan membawa barang-barang.

Responden RJ : Repot banget bawa peralatannya.

Page 92: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

76

Peneliti mendapatkan beberapa data dan informasi

setelah melakukan observasi, wawancara terhadap subjek

penelitian serta dokumentasi yang telah didapatkan. Hasil

menunjukan bahwa para siswa telah mengetahui pelajaran seni

budaya dan keterampilan yang ada di kelas. Hal itu

dikarenakan setiap seminggu sekali pelajaran seni budaya dan

keterampilan selalu diterapkan dalam kelas, sehingga paling

tidak mereka mengetahui inti dari pelajaran seni itu sendiri.

b. Siswa mampu mengerti peranan seni budaya dan

keterampilan.

1) Observasi

Teknik pengumpulan data kali ini lebih mengarah

penerapan pelajaran seni budaya dan keterampilan di dalam

kelas, seperti apa cara yang digunakan oleh guru dalam

memberikan materi di kelas. Setelahnya beberapa peralatan

atau media yang dibawa oleh guru saat menyampaikan

materi tersebut. Media dan alat yang digunakan tidaklah

asing dan merepotkan, bahkan bisa dikatakan sangat

terjangkau dan mudah untuk dibawa oleh siswa. Guru

menggunakan pianika untuk menyampaikan materi seni

musik dan menggunakan beberapa barang bekas jika ada

materi yang berkaitan dengan keterampilan prakarya.

Page 93: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

77

2) Wawancara

3) Dokumentasi

Wawancara 10 Orang Siswa

1. Media apa saja yang digunakan saat pelajaran SBK di dalam kelas?

Responden AZ : Pianika, buku gambar dan alat tulis.

Responden AD : Pianika dan buku gambar.

Responden DA : Alat musik dan alat tulis.

Responden YS : Alat musik.

Responden M : Pianika, buku gambar dan pensil warna.

Responden FA : Pianika, buku gambar dan alat tulis.

Responden LA : Alat tulis, pensil warna dan alat musik.

Responden RD : Alat musik dan alat tulis.

Responden AS : Pianika dan buku gambar.

Responden RJ : Pianika dan alat tulis.

.

Wawancara 10 Orang Siswa

2. Apa yang sudah kamu pelajari tentang pelajaran SBK di dalam kelas?

Responden AZ : Musik, prakarya dan gambar.

Responden AD : Prakarya dan alat musik.

Responden DA : Not lagu, tangga nada dan alat musik.

Responden YS : Alat musik dan gambar.

Responden M : Menggambar.

Responden FA : Menggambar dan musik.

Responden LA : Melukis, musik dan prakarya.

Responden RD : Melukis, musik dan prakarya.

Responden AS : Alat musik dan prakarya.

Responden RJ : Menggambar dan alat musik.

Page 94: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

78

Gambar 4.15 Lembar wawancara YS

Gambar 4.16 Lembar wawancara AS

Page 95: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

79

Gambar 4.17 M menggunakan pianika sebagai alat dalam pelajaran

SBK

Pembahasan :

Peneliti dapat mengambil sebuah kesimpulan yaitu dari

hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dari lapangan

yang telah dilakukan untuk mendapatkan data yang berupa

deskripsi singkat dan berisi bahwa secara keseluruhan para

siswa telah mengetahuipelajaran seni budaya dan keterampilan

serta mereka juga telah mengetahui peranan dari mata

pelajaran tersebut. Mereka mengakui bahwa jika pelajaran ini

dapat mengajarkan beberapa hal yang berkaitan dengan karya,

seperti membuat prakarya atau keterampilan, lalu belajar

Page 96: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

80

tentang seni musik dengan menggunakan alat dan media yang

dimilikinya masing-masing.

Penerapan pelajaran seni budaya dan keterampilan di

dalam kelas memang membutuhkan beberapa alat serta media.

Pada materi yang terkait dengan seni musik para siswa

membawa pianika untuk digunakan di dalam kelas. Materi lain

yang ada di pelajaran seni budaya dan keterampilan yaitu seni

lukis yang memang buku gambar dan alat tulis serta pewarna

yang menjadi alat penunjang selanjutnya. Banyak hal yang

telah dipelajari oleh siswa pada pelajaran seni budaya dan

keterampilan serta mereka juga telah mempraktekan langsung

materi yang disampaikan oleh guru dengan alat atau media

yang disediakan sendiri oleh mereka.

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Setelah penelitian selesai dilakukan oleh peneliti dilapangan,

maka disini didapatkan hasilnya yang bisa memberikan informasi

terkait mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas. Lalu

hasil yang telah didapatkan dari penelitian akan dimasukkan dalam

bentuk data yang akan ditafsirkan peneliti pada bagian ini. Dimana

bakat seni musik memang ada dalam beberapa siswa yang ada di

kelas V, namun tidak semua memilikinya. Lalu, bakat yang ada ini

Page 97: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

81

tidak semua siswa juga bisa mengembangkannya, jadi harus ada cara

dan media tersendiri dalam upaya pengembangannya.

Bakat seni musik yang ada pada siswa juga memiliki caranya

tersendiri untuk dikembangkan, khususnya yang terjadi pada siswa

kelas V SDN Kereo 09. Hasil data tersebut dan hasil lainnya dari

penelitian yang peneliti lakukan akan ditampilkan menjadi tiga bagian

yaitu hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil catatan lapangan.

Hasil observasi yang telah peneliti dapatkan di SDN Kereo 09

Tangerang merupakan data yang didapatkan benar-benar sesuai di

lapangan. Disini peneliti mengamati pada setiap siswa kelas V SDN

Kereo 09 yang mengikuti kelas pengembangan musik di kelas, setiap

siswa awal mula memang antusias dan mengikuti serangkaian

kegiatan di kelas dengan baik dan benar. Namun, setelah beberapa

pertemuan berlangsung sudah mulai terlihat siapa yang benar-benar

mengikuti pengembangan seni musik di kelas dan siapa yang tidak

serius mengikutinya. Dari hal tersebut pun terlihat bahwa ada

beberapa siswa yang memiliki bakat musik dan mulai berkembang

selama pertemuan yang berlangsung di kelas. Dari hal ini dapat

membuktikan bahwa bakat seni musik memang ada pada beberapa

siswa tapi tidak untuk semua siswa kelas V SDN Kreo 09. Dan bakat

tersebut dapat dikembangkan melalui mata pelajaran Seni Budaya

dan Keterampilan dengan cara yang tepat.

Page 98: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

82

Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan

terhadap 10 siswa kelas V SDN Kreo 09, disini peneliti mendapatkan

beberapa data dan informasi. Para siswa tersebut memiliki bakat yang

beragam dan tidak semua memiliki bakat seni musik yang sama. Ada

yang sama-sama memiliki bakat seni musik namun kemampuan

pengembangannya berbeda dari satu dengan yang lainnya. Lalu,

untuk pengetahuan siswa terkait dengan seni musik itu sendiri masih

banyak yang belum mengetahuinya, sehingga menjawabnya pun

beragam. Hasil ini membuktikan bahwa seni musik secara bakat para

siswa masih ada yang memilikinya namun, untuk aspek pengetahuan

masih sangat minim terkait seni musik.

Kemudian hasil dari catatan lapangan yang didapatkan saat

melaksanakan penelitian di SDN Kereo 09 adalah informasi yang

yang benar adanya sesuai keadaan di lapangan. Informasi tersebut

berisi terkait bakat seni musik siswa yang dapat berkembang dengan

mengikuti serangkaian materi dan pelatihan di dalam kelas, selain itu

mereka juga dapat mengetahui bakat yang mereka miliki ada dibidang

seni musik atau tidak. Lalu, dibutuhkannya media penunjang seperti

alat musik dan alat tulis untuk memberikan materi pembelajaran dalam

upaya mengembangkan bakat seni musik yang ada pada siswa.

Page 99: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini terkait dengan alat dan media apa yang

digunakan saat mengembangkan bakat seni musik di SDN Kereo 09.

Khususnya pada siswa kelas V SDN Kereo 09 yang menggunakan

media dan alat yang sama namun berbeda upaya

pengembangannya. Lalu alat dan media yang digunakan di SDN

Kereo 09 adalah pianika sebagai alat musik pengembangan bakat

seni musik siswa di dalam kelas. Walaupun ada alat musik lain di

sekolah tersebut seperti piano, gitar dan suling namun tetap tidak

digunakan di dalam kelas. Pianika dijadikan sebagai satu-satunya

alat musik pengembangan bakat seni musik siswa di dalam kelas

karena pianika merupakan sebuah instrumen yang cukup sederhana

dan cukup mudah untuk dimainkan, lalu juga pianika merupakan alat

musik yang memang dimiliki setiap siswa kelas V SDN Kereo 09

sehingga pianika menjadi instrumen yang paling favorit bagi siswa

untuk dimainkan dan dibawa ke sekolah.

Dalam mengembangkan bakat seni musik yang ada pada

siswa, upaya guru adalah dengan cara memberikan materi

pembelajaran teori terlebih dahulu sebelum mencapai ke latihan

praktik. Materi dan teori yang diajarkan tersebut adalah dengan

Page 100: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

84

dimulai dari cara memainkan instrumen yang akan digunakan

sampai dengan lagu yang akan dimainkan dengan instrumen yang

telah disediakan. Lalu langkah selanjutnya adalah guru memberikan

arahan dan petunjuk bagaimana caranya untuk menggunakan alat

musik yang dibawa dari masing-masing siswa agar mereka bisa

mengembangkan bakat seni musik melalui alat musik yang telah

dibawanya tersebut.

B. Saran

Berdasarkan analisis yang dilakukan dan melaui kegiatan

menyimpulkan serta implikasi yang telah diambil, maka peneliti disini

dapat memberikan masukan-masukan sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Bakat seni musik memang tidak selalu ada dalam setiap

siswa, namun dalam mengembangkannya di sekolah khususnya

di dalam kelas para siswa dituntut untuk mengikuti setiap

kegiatan yang terkait mata pelajaran seni budaya dan

keterampilan. Oleh karena itu para siswa memang sudah

seharusnya mengikuti kegiatan tersebut dalam upaya

pengembangan bakat seni musik siswa melalui mata pelajaran

seni budaya dan keterampialn yang diajarkan di sekolah mereka.

Page 101: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

85

2. Bagi Guru

Dalam mengembangkan bakat seni musik yang ada pada

setiap siswa, bukan hanya siswa itu sendiri yang harus berusaha

melakukan pengembangan bakat tersebut melainkan ada guru

yang memang harus mengambil alih dalam upaya

pengembangan bakat seni musik siswa namun dengan cara

memberikan arahan, petunjuk maupun pembelajaran yang baik.

Oleh karena itu guru diharapkan memiliki cara khusus untuk bisa

memberikan pelajaran materi terbaik dan kreatif pada siswa

tersebut secara maksimal.

3. Bagi Orang Tua

Dalam mengembangkan bakat seni musik siswa, orang

tua juga sangat berperan didalamnya. Karena arahan dan

dukungan dari para orang tua kepada para siswa akan

memberikan stimulus secara psikis sehingga para siswa bisa

semangat dalam mengikuti pelajaran seni budaya dan

keterampilan di dalam kelas.

4. Bagi Sekolah

Untuk pihak sekolah memang sudah seharusnya

mendukung secara penuh setiap kegiatan yang memiliki tujuan

baik pada setiap siswa. Terutama pada aspek seni musik yang

dikembangkan pada mata pelajaran seni budaya dan

Page 102: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

86

keterampilan. Diharapkan pihak sekolah harus menyediakan

beberapa fasilitas yang memadai terkait dalam bidang seni

musik. Karena fasilitas tersebut yang akan menjadi media untuk

siswa dalam upaya mengembangkan seni musik tersebut.

Page 103: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

87

Daftar Pustaka

Aprilina, Finta Ayu Dwi. 2014. Rekonstruksi Tari Kuntulan Sebagai Salah Satu Identitas Kesenian Kabupaten Tegal. Jurnal Seni Tari. Vol. 3

Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian untuk Public Relations

Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: GP Press

Jakarta Jazuli, M. 2005. Mandala Pendidikan Seni. Jurnal Pengetahuan dan

Pemikiran Seni. Vol. VI. Desember Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta:

REFERENSI

Musbikin, Imam. 2009. Kehebatan Musik Untuk Mengasah Kecerdasan Anak. Yogyakarta: Power Books (Ihdina)

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usian Dini. Jakarta:

Prenada Media Pamadhi, Hadjar, dkk. 2012. Pendidikan Seni di SD. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka Pamadhi, Hajar. 2012. Pendidikan Seni (Hakikat, Kurikulum Pendidikan

Seni, Habitus Seni dan Pengajaran Seni Untuk Anak). Yogyakarta: UNY Press

Pekerti, Widia, dkk. 2013. Metode Pengembangan Seni. Tangerang

Selatan: Universitas Terbuka Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Sefrina, Andhin. 2013. Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media

Pressindo

Page 104: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

88

Sinaga, Syahrul Syah. 2006. Fungsi dan Ciri Khas Kesenian Rebana di Pantura Jawa Tengah. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol. VII. Desember

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Sujarweni, Wiratma, V. 2014. Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Suryabrata, Sumadi. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada Uno, Hamzah B, dkk. 2010. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Page 105: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

89

LAMPIRAN 1

Page 106: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

90

LAMPIRAN 2

Surat Bimbingan Skripsi

Page 107: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

91

LAMPIRAN 3

Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi

Page 108: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

92

LAMPIRAN 4

Kartu Bimbingan Skripsi

Page 109: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

93

LAMPIRAN 5

Page 110: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

94

Pedoman Wawancara Validasi

Page 111: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

95

LAMPIRAN 6

Surat Pernyataan Ahli Materi

Page 112: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

96

LAMPIRAN 7

Surat Permohonan Penelitian

Page 113: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

97

LAMPIRAN 8

RPP Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Mata Pelajaran : SENI BUDAYA DAN

KETERAMPILAN

Kelas/Semester : V (Lima) / II (dua)

Pertemuan Ke : -

Alokasi Waktu : 1 x 60 Menit

Standar Kompetensi

SENI MUSIK

12. Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni Musik

Indikator :

Mengetahui teori dasar musik

Menyanyikan lagu daerah atau wajib nasional secara bersama-sama

I. Tujuan Pembelajaran

Memalui penjelasan guru siswa dapat mengetahui teori dasar musik

Melalui arahan guru siswa dapat menyajikan lagu daerah atau wajib nasional dengan baik secara bersama-sama

Page 114: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

98

II. Materi Ajar

a. Teori dasar membaca lirik / not musik

b. Menyanyikan lagu daerah atau wajib nasional

III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Praktik

3. Pemberian Tugas

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

☺ Kegiatan Awal

1. Salam pembuka 2. Mengabsen siswa 3. Apersepsi

☺ Kegiatan Inti

1. Memberikan sedikit penjelasan materi kepada siswa 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 3. Memberikan contoh kepada siswa not musik pada lagu 4. Mengarahkan kepada siswa untuk menyanyikan lagu anak

atau wajib nasional

☺ Kegiatan Akhir

1. Memberikan tugas tentang materi yang telah diajarkan 2. Menilai hasil pekerjaan siswa 3. Berdoa sebelum pulang

Page 115: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

99

LAMPIRAN 9

Surat Balasan Penelitian

Page 116: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

100

LAMPIRAN 10

Contoh Jawaban Wawancara Siswa

Page 117: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

101

Page 118: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

102

Page 119: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

103

LAMPIRAN 11

Pedoman Observasi Penelitian

Tujuan pengamatan: Untuk mendapatkan data tempat dan kegiatan siswa

saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas.

Aspek Pengamatan Fokus Pengamatan Hasil Pengamatan

Tempat a. Bagaimana kondisi

lingkungan ruangan

kelas V SDN Kereo

09 Tangerang?

a. Kondisi ruangan

kelas V SDN Kereo

09 terbilang sangat

nyaman dan indah.

Karena, kelas

tersebut rapih,

bersih dan memiliki

lukisan atau

gambar pada

dinding kelasnya.

Waktu

a. Kapan peneliti

melakukan

observasi?

b. Bagaimana kegiatan

siswa di waktu

tersebut?

a. Peneliti melakukan

observasi pada

tanggal 11 Januari

2018 pukul 11.15

b. Para siswa terlihat

tertib saat kegiatan

belajar mengajar

berlangsung,

sehingga berjalan

dengan kondusif

Page 120: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

104

Aspek Pengamatan Fokus Pengamatan Hasil Pengamatan

Aktivitas a. Bagaimana aktivitas

para siswa saat

pembelajaran di

kelas?

a. Aktifitas siswa saat

pembelajaran di

dalam kelas adalah

duduk rapih, tertib

dan tidak ada yang

ricuh sehingga

kondisi kelas tetap

kondusif dan para

siswa dapat

mengikuti kegiatan

belajar mengajar di

kelas dengan baik

dan lancar

Page 121: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

105

LAMPIRAN 12

Dokumentasi

Kegiatan penelitian mata pelajaran SBK di dalam kelas

Kegiatan penelitian mata pelajaran SBK di dalam kelas

Page 122: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

106

Kegiatan wawancara dengan siswa kelas V SDN Kereo 09 Tangerang

Kegiatan wawancara dengan siswa kelas V SDN Kereo 09 Tangerang

Page 123: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

107

Kegiatan wawancara dengan siswa kelas V SDN Kereo 09 Tangerang

Kegiatan wawancara dengan siswa kelas V SDN Kereo 09 Tangerang

Page 124: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

108

LAMPIRAN 13

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Alivixongko

Ttl : Tangerang, 1 Februari 1997

Alamat : Jl. H Mencong, Gg H Amad, Graha Permata

RT 02/13 No. 9 Tangerang Banten

Email : [email protected]

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Tinggi/Berat badan : 182cm/65kg

Kewarganegaraan : Indonesia

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD : SDN Sudimara Timur 02 Tahun 2008

SMP : SMP Manggala Tahun 2011

SMA : SMAN 12 Tangerang Tahun 2014

PT : Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2018

PENGALAMAN ORGANISASI

1. UKM Rainasance 2014

2. Komunitas Rumah Angklung 2016-2017

PENGALAMAN KERJA

1. Pernah Bekerja di CV Jolin Percetakan

2. Pernah Mengajar Bimbel di BBM Education

3. Mengajar di SDM 12 Pamulang

Page 125: IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN …

109