IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SMA KEMALA BAYANGKARI KOTA BUMI LAMPUNG UTARA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I) Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Oleh : YOGA BISTARA NPM : 1111030019 Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1437 H / 2016 M
151
Embed
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.radenintan.ac.id/1923/1/skripsi_yoga.pdf · cukup baik dalam meningkatkan minat baca peserta didik, dengan cara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SMA KEMALA
BAYANGKARI KOTA BUMI LAMPUNG UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I)
Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Oleh :
YOGA BISTARA
NPM : 1111030019
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG1437 H / 2016 M
ii
ABSTRAK
Implementasi Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta didik Di SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara
Oleh :
Yoga Bistara.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA kemala Bhayangkari kota bumi lampung utara.
Manajemen perpustakaan adalahproses perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan, dan kontrol terhadap manajemen perpustakaan dalam oragnisasi yang telah dibentuk dalam perpustakaan sekolah tersebut. Sedangkan dalam meningkatkan minat baca suatu dorongan yang dimiliki oleh pustakawan dalam mengelola perpustakaan serta guru ikut serta memotivasi peserta didik dalam meningkatkan minat baca. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data, berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan temuan yang ada dilapangan adalah : SMA kemala Bhayangkari kota bumi lampung utara, telah cukup baik melaksanakan implementasi manajemen perpustakaan, tetapi dalam melaksanakan meningkatkan minat baca peserta didik belum maksimal, disisi lain para dewan guru kurang memotivasi peserta didiknya untuk mengunjungi perpustakaan yang ada disekolah yang tersedia di SMA kemala Bhayangkari kota bumi. Sedangkan ruangan perpustakaanpun masih minim dan kurang nyaman bagi peserta didik saat berada diruangan perpustakaan, orientasi masalah ini akan berkenaan dengan Kepala Sekolah dan Seorang petugas perpustakaan yang ada di SMA kemala Bhayangkari kota bumi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa
Pertama, Pustakawan dan kepala sekolah SMA Kemala Bhayangkari Kota Bumi telah melaksankan implementasi manajemen perpustakaan dengan cukup baik, terarah dan berkelanjutan.
Kedua, Kepala sekolah SMA kemala Bhayangkari Kota Bumi telah berusaha cukup baik dalam meningkatkan minat baca peserta didik, dengan cara memrintahkan para dewan guru setiap mata pelajaran untuk member tugas atau bahan baca siswa yang dianjurkan oleh para dewan guru, tetapi ini pun baru sebatas memotivasi peserta didik lewat tugas yang diberikan oleh dewan guru agar mengunjungi perpustakaan yang ada disekolahan tersebut. Dan belum merealisasikan secara berkelanjutan untuk memotivasi peserta didik agar terus meningkatkan minat baca secara berkelanjutan.
iii
iv
v
MOTTO
Artinya : (Tuhan) yang Maha pemurah, Yang telah mengajarkan AlQur’an. Dia menciptakan Manusia. Mengajarnya pandai berbicara. Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. (QS. Ar – Rahman: 1 – 5 )1
1 Terjemahan dari Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahnya, Penerbit: CV
Diponegoro, Bandung 2004.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan kepada :
1. Kehadirat Allah Swt.
2. Ayahanda ku Bripka Polisi Imsiun dan Ibunda ku Nurbaiti yang telah
melahirkan ku dan memebesarkan ku serta mendidik ku dengan sabar dan
penunuh kasih sayang. Kakak dan kakak ipar ku dan keponakan – keponakan
ku yang aku sayangi ( Yuke Noprawati, Bripka Yudi Purnomo, Abdul Jalil S.
S TP I, LiLi Handayani Amd. Keb., Rama Muhammad Rizki, Raysa Alifia
Rizkia, dan Extrilio Balawanta Oktara ) yang selalu memotivasi ku serta
dukungan.
3. Almamater Tercinta Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
4. Rumah Juangku HMI Komisariat Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
Raden Intan Lampung.
vii
RIWAYAT HIDUP
Penyusun skripsi ini bernama lengkap Yoga Bistara dilahirkan di Bali Sadar
Selatan Kabupaten Way kanan, tanggal, 02 November, 1991. Dari seorang Ibu yang
bernama Nurbaiti dan seorang Ayah yang Bernama Bripka Polisi Imsiun. Penulis
merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara Saudra kandung dari penulis skripsi ini
adalah. Yuke Noprawati, Bripka Yudi Purnomo, dan terakhir penulis skripsi ini
Yoga Bistara.
Pendidikan yang penulis tempuh bermula dari SDN. 02 Bali Sadar Selatan
lulus pada tahun 2005. Dan melanjutkan ke jenjang menengah pertama di MTS
Guppi Banjit way kanan dan penulis lulus pada tahun 2008, selama disekolahan ini
penulis aktif di Osis sebagai anggota dan setelah lulus dari tingkat menengah
pertama. Penulis melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Banjit Way
kanan dan lulus 2011, Selama di sekolah menengah atas tersebut penulis aktif di
Pramuka sebagai PENEGAK tahun 2008, pengurus Osis dibidang seni dan bakat
2009 - 2010, English club sebagai departemen teknologi tahun 2009. Dan
Community Geografic and Teknologi sebagai wakil ketua II, tahun 2010, keluarga
besar Perguruan Pelindung Kehidupan . Di tahun 2011 setelah lulus dari sekolahan
tersebut, penulis melanjutkan dibangku kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di
Provinsi lampung, yaitu di Institut Agama Islam Negeri Raden Intan lampung di
Fakultas Tarbiyah & Keguruan, konsentrasi di jurusan Manajemen dan Supervisi
Pendidikan. Angkatan 2011
viii
Selama di kampus penulis aktif dan terlibat dalam organisasi intra kampus
maupun extra kampus dan mengikuti pelatihan yaitu. Bapinda, HMI Cabang Bandar
Lampung Komisariat tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung
sebagai kader biasa, tahun 2012- 2013, Sebagai WASEK PTKP Hmi komisariat
tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, Tahun 2013 – 2014,
Sebagai WASEK Kajian Keilmuan Hmi komisariat tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Raden Intan Lampung, Olah Raga Raden Intan lampung Sebagai WASEK
SEPAK Bola tahun 2013, Anggota Majelis Zikir di Pondok Pesantren Thafis Qur’an
di saburai bandar lampung, BEM Fakultas Tarbiyah dan keguraun Institut Agama
Islam Negeri Raden Intan Lampung Sebagai Kepala Bidang Kajian Keilmuan Tahun
2013 – 2014. Pelatihan yang pernah penulis ikuti ialah, Ikatan Pustakawan Indonesia
( ipi ), Lk 1 ( Basic Training), HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Bandar Lampung
tahun 2011, Lk II, Intermidate Training ( Tingkat Nasional ). Cabang Bandar
Lampung, tahun 2012, Lk II, Intermidate Training ( Tingkat Nasional) Cabang Kediri
tahun 2013. Dan terakhir penulis pernah menjadi Ketua Badan Pelaksana Pemilihan
Raya Mahasiswa Fakultas Tarbiyah & Keguruan tahun 2016.
ix
KATA PENGANTAR
Assalmualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan kasih
sayangnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SMA KEMALA
BAYANGKARI KOTA BUMI LAMPUNG UTARA. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Serata sahabat dan keluarganya
dan pengikutnya. Semoga kita kelak mendapat syafaat dan di akui Oleh Beliau kita
adalah Umatnya Aminn.
Dalam upaya penyelesaian Skripsi ini, penyusun banyak menerima bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan
ucapan terimaksih atas bantuan semua pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan ribuan terimakasih dan penghargaan yang sebesar – beasrnya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Moh Mukri M. Ag Selaku Rektor , IAIN Raden Intan
Lampung Yang selalu memberikan arahan.
2. Bapak / Kanda Prof. Dr. H. Saiful Anwar, M. Pd. Selaku Wakil Rektor III,
IAIN Raden Intan Lampung.
3. Bapak Dr. Chairul Anwar M. Pd. Selaku Pimpinan ( Dekan ) Fakultas
Tarbiyah dan Kegurauan.
4. Bapak Dr. Rubhan Masykur M.Pd. selaku Wakil Dekan III, Fakultas Tarbiyah
dan keguruan IAIN Raden Intan lampung.
5. Bapak Drs. Amirudin M.Pd. Selaku Ketua Jurusan MPI.
6. Bunda / yunda Dr. Hj. Siti Fatimah M.Pd. Pembimbing akademik I, Yang
selalu memberi arahan dan membimbing.
x
7. Bapak Dr. H. Subandi MM. Pembimbing akademik II, yang selau memberi
arahan dan motivasinya
8. Bapak Tugiman M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Kemala Bayangkari Kota
Bumi Lampung Utara yang telah memberikan izinnya untuk mengadakan Di
SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara
9. Kepada ibu Syadiah S.Pd.I Selaku Pustakawan SMA Kemala Bayangkari
Kota bumi dan Para Dewan Guru SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi
lampung utara yang telah membantu Selama mengadakan penelitian.
10. Dan seluruh kepada ibu dan bapak dosen / seluruh civitas akademika IAIN
Raden Intan Lampung yang telah mendidik dengan penuh kasih saying.
11. Kawan - kawan Satu Perjuangan di Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (
MPI ) Angkatan 2011, dan tersisa 14 Orang lagi penghabisan yang Insya
Allah di Wisuda Semua Ditahun 2016 ini.
12. Seluruh Kawan – Kawan, Saudara – Saudra di Satu Perjuangan, Satu Gerakan
di Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Bandar Lampung,
Komisariat Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung. Dan Khusus Buat Peri
Saputra Yang Semangat garap Skripsi nya, dan Juga Buat Rohimmudin Ayo
lekas Di Selsaikan Permasalahan studinya dan ucapan terimakasih juga
kepada kawan – kawan dan saudara - saudara yang selalu menghibur dan
memotivasi ( Kanda Yoga Afrizal S.Pd. Nurul Yuliana, Noni Fitriana,
4. Ruang / Gedung Perpustakaan ............................................................105
5. Struktur Organisasi Perpustakaan .......................................................105
6. Inventarisasi Bahan – Bahan Pustaka .................................................106
BAB IV ANALISIS DATA
A. Penyajian dan Analisis Data
1. Manajemen Perpustakaan SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi ..........109
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen Perpustakaan
Dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik Di SMA Kemala
Bayangkari Kota bumi ............................................................................111
3. Bentuk-bentuk implementasi manajemen perpustakaan dalam meningkatkan
minat baca peserta didik yang Dilakukan Oleh SMA Kemala Bayangkari
Kota Bumi Lampung Utara.....................................................................112
xiv
B. Analisis Hasil Wawancara dan Fakta di Lapangan ....................................114
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 118
B. Saran..........................................................................................................119
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Judul adalah gambaran dari pokok permasalahan yang akan dibahas, untuk
menghindari kesalahan dalam memahami judul skripsi ini, penulis perlu memberikan
penjelasan masksud dan tujuan skripsi ini yang berjudul, implementasi manajemen
perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA kemala
bayangkari kota bumi ( Lampung Utara ).
Berikut penjelasan maksud dari judul tersebut :
1. Implementasi
Dalam bahasa ilmiah implementasi adalah pelaksanaaan atau
penerapan. Implementasi dalam skripsi ini adalah penerapan manajemen
perpustakaaan yang dilakukan di sekolah SMA kemala Bayangkari kota
bumi, dalam meningkatkan minat baca peserta didik.
2. Manajemen Perpustakaan
Manajemen perpustakaan adalah mendaya gunaakan semua sarana dan
prasarana yang ada di dalam perpustakaan tersebut, Menurut Undang-undang
No. 43 tahun 2007, perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis dari
perpustakaan khusus. Ciri-ciri perpustakaan khusus, antara lain adalah
diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga
2
pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah
ibadah, atau organisasi lain.
Perpustakaan sekolah menurut Standar Nasional Indonesia adalah
perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan
pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan
sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk
mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.1
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah
sekolah , dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan
utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan
pendidikan pada umumnya. Perpustakaan sekolah merupakan sarana bagi para
murid agar terampil belajar sepanjang hayat dan mampu mengembangkan
daya pikir agar mereka dapat hidup sebagai warga negara yang bertanggung
jawab.2
Misi dari perpustakaan sekolah adalah menyediakan informasi dan ide
yang merupakanfondasi agar berfungsi secara baik di dalam masyarakat masa
kini yang berbasis informasi dan pengetahuan. Menurut Standar Nasional
Indonesia, misi perpustakaan sekolah yaitu:
1Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal 23.2Http. Ifla Perpustakaaan. com
3
a) Menyediakan informasi dan ide yang merupakan fondasi agar berfungsi
secara baik di dalam masyarakat masa kini yang berbasis informasi dan
pengetahuan.
b) Merupakan sarana bagi murid agar terampil belajar sepanjang hayat dan
mampu mengembangkan daya pikir agar mereka dapat hidup sebagai warga
negara yang bertanggung jawab.
Dalam kaitannya dengan perpustakaan sekolah, manajemen perpustakaan
sekolah pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material,
anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan. Karena perpustakaan sekolah sebagai
sub sistem dari sebuah organisasi, dalam hal ini yaitu sekolah, tentunya tujuan
perpustakaan sekolah harus terlebih dahulu didefinisikan secara jelas. Perpustakaan
sekolah menurut Standar Nasional Indonesia bertujuan menyediakan pusat sumber
belajar sehingga dapat membantu pengembangan dan peningkatan minat baca, literasi
informasi, bakat serta kemampuan peserta didik. Pendefinisian secara operasional
dari manajemen dapat dilakukan dalam bentuk program yang akan dilaksanakan
beserta sasaran yang konkret dan operasional. Untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, maka kegiatan manajemen. perpustakaan sekolah dapat dilaksanakan
atau. direalisasikan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka penyelenggara perpustakaan sekolah
perlu memahmi prinsip dan fungsi manajemen dengan baik, sehingga visi, misi, dan
tujuan yang ditetpkan oleh sekolah dapat tercapai dengan baik. Berikut ini akan
dijelaskan fungsi manajemen yang dapat diterapkan pada perpustakaan sekolah.
4
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses analitis yang berhubungan dengan
penilaian terhadap masa depan untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai, dan
mengembangkan berbagai alternatif untuk mencapai tujuan yang dimaksud, (Stueart
& Moran ).3 Perencanaan dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan
yang terjadi pada saat itu dan perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang.
Perpustakaan yang baik, perlu direncanakan dengan baik pula. Keberhasilan
program kerja yang dibuat oleh perpustakaan, tergantung pada seberapa baik
perpustakaan “menduga” perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Untuk itu diperlukan strategi yang melibatkan berbagai pihak dalam membuat
perencanaan atau dalam konsep manajemen dikenal dengan istilah perencanaan
strategis.
Perencanaan stategis adalah proses analisis, perumusan dan evaluasi beberapa
strategi. Tujuan utamanya adalah agar suatu orgaisasi dapat melihat secara objektif
berbagai kondisi internal dan eksternalnya, sehingga diperoleh suatu keputusan yang
mendasar (Rangkuti ).4 Dimana sebuah organisasi akan dibawa kemana di tahun-
tahun mendatang dan bagaimana cara untuk sampai ke tujuan tersebut ( Mc
Namara,).5 Perencanaan strategis terdiri dari beberapa bagian, yaitu pernyataan visi,
3G. A Ticoalu, Dasar – dasar manajemen, PT bumi Aksara, Jakarta, cetakan kempat, 1992.
Hal 6.4 Ibid hal 105 Ibid hal 15
5
misi, tujuan, dan sasaran. Untuk perpustakaan sekolah, visi, misi, tujuan, dan
sasarannya harus sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran lembaga induknya,
yaitu sekolah, bila para pustakawan ingin memanfaatkan perencanaan strategis, yang
pertama harus dipahami adalah lingkungan mereka bekerja dan dimana perpustakaan
tersebut berada. Kekuatan terbesar dari perencanaan strategis adalah terletak pada
proses dimana administrator perpustakaan dapat menganalisa lingkungannya dan
menghubungkan hasilnya dengan tujuan, sasaran, dan rencana masa depan organisasi.
Perencanaan strategis menurut (Prytherch, 1998) melalui beberapa tahapan,
yaitu:
Menetapkan pernyataan misi
Menetapkan tujuan-tujuan
Memeriksa lingkungan eksternal
Memeriksan lingkungan internal
Melakukan analisis SWOT
Mendiskusikan beberapa pilihan strategis
Memilih strategi ( berdasarkan visi, misi, tujuan, dan faktor lingkungan
internal dan eksternal)
Mengimplementasikan
SWOT merupakan singkatan dan Strengths (Kekuatan), Weaknesses
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Kekuatan dan
kelemahan merupakan bagian internal dari organisasi tersebut, sedangkan peluang
dan ancaman adalah faktor eksternal dari organisasi tersebut. Analisis SWOT
6
ditujukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi
organisasi. Anaisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
dan ancaman.
a. Lingkungan Internal Perpustakaan
Ada beberapa elemen dasar dari lingkungan internal yang dapat
mempengaruhi perencanaan pengembangan perpustakaan, yaitu kondisi esensial
perpustakaan, struktur organisasi, elemen infrastruktur, teknis operasioan, dan
layanan pengguna. Elemen-elemen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Struktur organisasi
Bagan organisasi yang menjelaskan penempatan staf, pembagian bidang,
pekerjaan, hubungan struktur administratif, serta struktur pelaporan tugas.
2. Staf
Orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. Jumlah dan tipe staf yang
saat ini bekerja, cara merekrut, kualifikasi, kemampuan dan kualitas kerjanya,
deskripsi pekerjaan, pendidikan, pelatihan, fasilitas, dan gaji.
3. Koleksi dan akses
Bagaimana keadaan koleksi, jumlah seluruh koleksi, jumlah dalam jenis
tertentu, cara mengakses koleksi
4. Jenis layanan
Ragam jasa atau layanan yang disediakan perpustakaan
7
5. Gedung
Fisik gedung, desain gedung, dan perlengkapannya
6. Anggaran
Situasi keuangan, jumlah anggaran yang disediakan, sumber anggaran,
macam penggunan anggaran, teknik penganggaran
7. Pelayanan teknis
Pelayanan yang diberikan secara tidak langsung, seperti pengadaan,
pengolahan, dan penyelesaian fisik koleksi, penyusuan koleksi di rak, dll.
b. Lingkungan Eksternal Perpustakaan
Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan perpustakaan,
antara lain:
1. Geografi dan Iklim
Letak geografis dan iklim suatu daerah dapat mempengaruhi
pengembangan suatu perpustakaan
2. Sejarah dan Politik
Perpustakaan merefleksikan keadaan sosial dan politik suatu
masyarakat yang memilikinya. Isu politik perlu dicermati apakah
memberi peluang untuk mengembangkan perpustakaan atau tidak.
3. Sosial dan Budaya
8
Budaya masyarakat dalam berkomunikasi sangat mempengaruhi
berkembangnya suatu perpustakaan
4. Ekonomi
Perlu diketahui beberapa indikator ekonomi yang ada pada saat itu,
seperti besaran rata-rata pendapatan nasional, daya beli masyarakat, dll.
5. Transportasi dan Telekomunikasi
Fasilitas transportasi dan telekomunikasi apa saja yang tersedia di
lokasi perpustakaan
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap
keberlangsungan organisasi, tahap selanjutnya adalah menyusun matriks SWOT
berbentuk tabel ISFA (Internal Strategic Factors Analysis) dan ESFA (External
Strategic Factors Analysis) yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi, sehingga dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi tersebut.
2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasin termasuk fungsi pengisian staf yang sesuai untuk
setiap tugas atau kedudukan. Pengisian staf atau karyawan perlu membedakan
beberapa jenis karyawan yang bekerja di perpustakaan, yang masing-masing
mempunyai tugas khas dan karakteristik sendiri-sendiri.
9
Beberapa ahli manajemen memandang bahwa unsur organisasi sangat penting.
Dari unsur-unsur vang ada, maka tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.
Adapun unsur organisasi adalah sebagai berikut.
a. Manusia artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia, jika ada manusia
yang bekerja sama, ada yang memimpin dan ada yang dipimpin
b. Sasaran, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang dicapai secara
bersama-sama.
c. Tempat kedudukan artinya organisasi baru ada jika, ada tempat dan
kedudukannya secara tetap ataupun secara sementara.
d. Pekerjaan, artinya organisasi baru ada jika ada pekerjaan yang akan
dikerjakan serta, adanya pembagian kerja secara jelas, apa dikerjakan siapa
atau siapa. mengerjakan apa.
e. Teknik, artinya organisasi baru ada jika terdapat unsur-unsur teknis.
f. Struktur, artinya organisasi baru ada, jika ada hubungan antara manusia yang
satu dengan yang lain sehingga tercipta organisasi.
g. Lingkungan, artinya organisasi baru ada jika ada lingkungan yang saling
mempengaruhi misalnya sistem kerjasama sosial.
Apabila suatu organisasi hanya terdiri atas dua orang dan tujuan yang akan
dicapai juga hanya sederhana, maka belum diperlukan struktur organisasi. Jika
kelompok orang yang bekerjasama jumlah besar, dan tujuan yang akan dicapai luas,
maka struktur organisasi yang tersusun rapi mutlak perlu. Struktur organisasi ialah
suatu kerangka yang menunjukkan semua tugas kerja untuk mencapai tujuan
10
organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi tersebut, serta wewenang dan tanggung
jawab setiap anggota, organisasi yang melakukan tiap-tiap tugas kerja tersebut.
Struktur organisasi diperlukan untuk memberi wadah tujuan, misi, tugas
pokok dan fungsi. Jika fungsi yang diselenggarakan berlangsung secara terus
menerus, maka harus dilembagakan agar memungkinkan berlakunya fungsionalisasi
yang menjadi landasan peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasi.
Fungsionalisasi menentukan orang-orang yang harus bekerjasama, serta pemrakarsa
kerja sama tersebut. Secara fungsional seseorang bertanggung jawab atas suatu
bidang dalam organisasi, dan memerlukan kerja sama dengan pemegang tanggung
jawab bidang lain.
Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar, kedudukannya sejajar dengan
sumber belajar lainnya. Perpustakaan sekolah adalah unit kerja yang melakukan
kegiatan / fungsi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan pendayagunaan materi
perpustakaan untuk mendukung pembelajaran. Kegiatan dan fungsi tersebut dalam
bidang perpustakaan dikelompokkan menjadi dua, yaitu layanan teknis yaitu
kegiatan pengadaan dan pengolahan materi perpustakaan; dan layanan pembaca yaitu
kegiatan yang memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, perpustakaan sekolah dipimpin oleh
kepala perpustakaan sekolah yang ditunjuk / ditetapkan berdasarkan surat tugas /
surat keputusan kepala sekolah. Namun pengangkatan kepala perpustakaan harus
mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 yang
menyatakan:
11
Setiap sekolah / madrasah untuk semua jenis dan jenjang yang mempunyai
jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih dari satu orang, mempunyai
lebih dari enam rombongan belajar (rombel), serta memiliki koleksi minimal 1000
(seribu) judul materi perpustakaan dapat mengangkat kepala perpustakaan sekolah /
madrasah.
Kepala perpustakaan bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Kualifikasi
kepala perpustakaan menurut SNI Perpustakaan Sekolah adalah tenaga perpustakaan
sekolah atau tenaga kependidikan dengan pendidikan minimal diploma dua di bidang
ilmu perpustakaan dan informasi atau diploma dua bidang lain yang sudah
memperoleh sertifikat pendidikan di bidang ilmu perpustakan dan informasi dari
lembaga pendidikan yang terakreditasi. Tetapi, kualifikasi yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 lebih tinggi dari SNI
tersebut, terutama yang berasal dari jalur pendidik, dimana kepala perpustakaan
sekolah/madrasah harus memenuhi syarat:
a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1);
b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah
dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah;
c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
Tidak hanya kualifikasi pendidikan yang disyaratkan dalam peraturan
trersebut, kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang kepala perpustakaan sekolah
adalah Kompetensi Manajerial, Kompetensi Pengelolaan Informasi, Kompetensi
12
Kependidikan, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi
Pengembangan Profesi.
Untuk tenaga pelaksana pada perpustakaan sekolah, setiap perpustakaan
sekolah/madrasah memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah /
madrasah yang berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan bersertifikat kompetensi
pengelolaan perpustakaan sekolah /madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah. SNI perpustakaan sekolah juga menetapkan kualifikasi yang sama,
dimana tenaga perpustakaan sekolah dengan pendidikan minimal pendidikan
menengah serta memperoleh pelatihan kepustakawan dari lembaga pendidikan dan
pelatihan yang terakreditasi. Tenaga perpustakaan sekolah termasuk tenaga teknis.
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka struktur organisasi
perpustakaan sekolah, seperti yang ditetapkan dalam SNI Perpustakaan Sekolah.
Jelaslah bahwa struktur organisasi perpustakaan sekolah berdasarkan fungsi, dimana
setiap sub bagian merupakan fungsi dari masing-masing tugas di perpustakaan
sekolah.
3. Penggerakkan
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, penggerakkan merupakan fungsi
manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian
lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan
fungsi penggerakkan justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
13
langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Dalam hal ini6, penggerakkan
merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga
mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin
mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Tugas penggerakan adalah tugas mengerakkan seluruh manusia yang bekerja
dalam perpustakaan sekolah agar masing-masing bekerja sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab yang telah ditetapkan dengan semangat dan kemampuan maksimal.
Dengan kata lain, pergerakkan merupakan proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
Dari pengertian di atas, penggerakkan tidak lain merupakan upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan
dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal
sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang penting untuk
diperhatikan dalam penggerakan ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi
untuk mengerjakan sesuatu jika :
1. Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
6G. A Ticoalu, Dasar – dasar manajemen, PT bumi Aksara, Jakarta, cetakan kempat, 1992.
14
3. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih
penting, atau mendesak
4. tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
5. hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis. Kegiatan dalam
fungsi pergerakkan antara lain:
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai
pekerjaan. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
4. Pengawasan
Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah
pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa
disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, rumusan tentang pengawasan sebagai. the
process by which manager determine wether actual operation are consistent with
plans.
Pengawasan adalah pengamatan dan pengukuran untuk menentukan berhasil
atau tidaknya pelaksanaan menurut perencanaan yang sudah ditetapkan. Proses ini
dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia
15
kepustakawanan yang dihadapi. Mengemukakan definisi pengawasan yang di
dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa :
Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber
daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan
agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah
tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak
penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk
mengatasinya.7 bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu :
a. penetapan standar pelaksanaan
b. penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
c. pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
d. pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan
penyimpangan-penyimpangan.
e. pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.
7Wordpress, tugas pustakawan jogja september 28 2010
16
Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait
mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut
dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya
merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen. Dalam perspektif
persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif dan
efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang amat vital.
Karena bagaimana pun sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya melibatkan
berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan tertib.
Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, boleh jadi hanya akan
menghasilkan kesemrawutan lajunya organisasi, yang pada gilirannya tujuan
pendidikan pun tidak akan pernah tercapai secara semestinya.
Dengan demikian, setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki
perencanaan yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien,
pengerahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat
meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan.
3. Meningkatkan
Kata meningkatkan mempunyai arti adalah meningkatkan sesuatu yang
berhubungan dengan kegitan kerja untuk lebih baik.8 Kalimat meningkatkan ini
hubungannya dalam skripsi ini adalah usaha yang dilakukan SMA kemala
8 Ibid hal 6 wordpress pustaka
17
Bayangkari kota bumi dalam meningkatkan minat baca peserta didik dalam
penggunaan perpustakaan.
4. Minat baca.
Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan murid – murid secara
lambat laut memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat yang fundamental
untuk belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah. Apa bila murid – murid senang
membaca berarti murid senang menambah pengetahuan, mendapatkan ide – ide baru,
mendapatkan pengertian – pengertian baru sehingga nantinya mereka memiliki
kecerdasaan dan peradaban yang tinggi yang berguna untuk dirinya sendiri dan
berguna bagi orang lain.
Pelajaran membaca telah diajarkan sejak pertama kali anak masuk sekolah,
dimana menurut cara mengajarnya pelajaran membaca disekolah dasaar adaa dua
jenis yaitu pelajaran membaca permulaaan dan pelajaran membaca lanjutan.
Membaca permulaan diberikan dikelas satu sd dan kelas dua sd, sedangkan pelajaaran
membaca lanjutan diberikan dikelas tiga sd dan seterusnya.
Pelajaran membaca lanjutan masih dapat dibagi berdasarkan tujuannya. Misalnya:
1. Pelajaran membacaa teknis, yaang tujuannya agar murid memiliki
kemampuaan membaca yang diucapkan dan dilagukan secara tepat sesuai
dengaan isi dan makna bacaaan.
2. Membaca tanpa suara, yang tujuannya agar murid mampu memahami isi
bacaan.
18
3. Membaca indah yang tujuannya agar murid mampu membaca yang
menggambarkan penghayatan keindahan bacaan.
4. Membaca bahasa, yang tujuannya agar murid dapat meningkatkan
kemampuannya dibidang berbahasa.
5. Membaca pemahaman, yang tujuanya agar murid dapaat memahami isi
bacaan yang sedang dibaca sehingga akhirnya menjadi tambahan pengetahuan
bagi dirinya.
6. Membaca cepat , yang tujuannya agar murid mampu membaca sebanyak –
banyaknya dalam waktu yang singkat
7. Membaca sebagai minat, yang tujuannya adalah menanamkan kebiasaan dan
rasa senang membaca pada diri murid.
Apabila pembagian pembelajaran membaca lanjutan diatas kita simpulkan
maka pada dasarnya tujuan pelajaran membaca itu agar murid mampu dan senang
mebaca. Untuk menjadi orang yang senang membaca tentu nya terlebih dahulu orang
tersebut harus mampu membaca, tetapi sebaliknya orangyang mampu membaca
belum tentu senang membaca, dengan katalain walupun murid telah mampu
membaca sebagai hasil dari pelajaran membaca yang diperolehnya sejak pertama kali
sekolah belum tentu mereka senang membaca. Oleh sebab itu perlu adanya
pembinaan dan pengembangan mianat baca bagi murid secar terus – menerus
terprogram.
19
Dengan demikian pembahasan dalam skripsi ini untuk mengungkapkan
tentang Implementasi Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat
Baca Peserta didik di SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara.
B. Alasan Memilih Judul.
Yang menjadi alasan penulis memilih judul ini adalah sebagai berikut :
1. Karena di SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi merupakan salah satu
sekolah cukup baik di kota bumi.
2. Karena sumber daya manusia merupakan pondasi dasar dan hal yang
sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan organisasi.
3. Dalam suatu lembaga pendidikan tentunya harus ada bahan bacaan di
salah satu ruangan khusus untuk kumpulan buku – buku yaitu
perpustakaan, tentunya perpustakaan membutuhkan seorang yang
profesional dalam mengelola ruang perpustakaan, yang mampu di
bidangnya, yang sering disebut Pustakawan.
4. Guru adalah tenaga profesional dan fungsional yang terkait dengan
pendidikan khususnya lagi dalam mengajar, peran guru disini selain ia
mengajar dikelas ia juga harus bagaimana cara ia memotivasi atau metode
yang ia pakai agar murid yang ia ajar gemar membaca dan tidak, hanya
terpaku dalam mendengarkan yang disampaikan oleh guru tetapi ia juga
mempunyai bahan yang sama.
20
5. Kepala Sekolah, Kepala sekolah adalah seorang yang sangat vital didalam
sebuah Sekolah karena ia adalah sebagai komando dan bertanggung jawab
penuh dalam, pengadaan sarana dan prasarana. Dalam hal ini kepala
sekolah harus berperan penuh dalam pengadaan perpustakaan dalam hal
melengkapi buku – buku yang diperlukan atau tata ruang yang strategis
utuk perpustakaan.
C. Alasan Memilih Tempat Penelitian di SMA Kemala Bayangkari
Kotabumi.
SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi ialah salah satu sekolah yang
berstatuskan Swasta, dan cukup baik dan cukup diminati oleh para siswa baru
yang akan menimba sekolahan ini, oleh karnanya dengan ini penulis cukup
tertarik. Memilih tempat penelitian disekolah ini, dan yang akan diteliti
disekolah ini ialah tentang manajemen perpustakaan dan minat baca siswa
SMA Kemala Bayangkari dalam menggunakan, bahan pustaka yang tersedia
di perpustakaaan yang tersedia disekolahnya.
D. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan yang dicapai pada priode ini juga ditandai
perkembangan perpustakaan yang sangat pesat ditengah – tengah masyarakat.
Perpustakaan telah berkembang menjadi insitusi akademis yang menjadi pusat
kajian, disamping perannya sebagai gerbang dan tempat pelastarian ilmu
pengetahuan. Hal ini bukanlah merupakan fenomena yang kebetulan kan tetapi jika
21
dikaji lebih dalam memang terdapat hubungan yang erat antara perpustakaan dengan
ilmu pengetahuan. Pada satu sisi, perkembangan ilmu pengetahuan didunia manapun
memerlukan dukungan suatu lembaga yang secara khusus mampu menyimpan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Di sisi lainnya maka sesungguhnya
perpustakaan hanya akan berkembang pada suatu masyarakat yang menaruh
perhatian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sebagaimana yang dapat
disaksikan dalam sejarah islam.
Melihat pentingnya pengetahuan tentang sejarah perpustakaan dan
kepustakawan, dan dalam kaitannya dengan tradisi intelektual khususnya didunia
islam, maka sangat penting topik ini menjadi salah satu pengetahuan yang harus
dimiliki oleh para mahasiswa, sebagai respon dari hal tersebut.9
Sebagai mana Perintah Allah Swt. Dalam Perintah Membaca, firman Allah Swt. Q.S.
Surah Al’ Alaq ayat 1 – 5.
Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
9 Perpustakaan Islam konsep, sejarah, dan kontribusi dalam membangun pradaban islam,
Raja Wali Pers, 2013, Hal 02
22
Dari10 ayat diatas menunjukan bagaimana Allah Swt telah mengutamakan,
kewajiban membaca bagi hamba – hambanya, karena dengan membaca seiap manusia
dapat mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya. Dan dengan membaca seseorang
dapat memperoleh informasi yang bermanfaat baginya.
Manajemen perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah proses
mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran untuk mencapai tujuan
perpustakaan. Karena perpustakaan sekolah sebagai sub sistem dari sebuah
organisasi, dalam hal ini yaitu sekolah, tentunya tujuan perpustakaan sekolah harus
terlebih dahulu didefinisikan secara jelas. Perpustakaan sekolah bertujuan
menyediakan pusat sumber belajar sehingga dapat membantu pengembangan dan
peningkatan minat baca, literasi informasi, bakat serta kemampuan peserta didik.
Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai tempat yang didalamnya
terdapat kegiatan penghimpunan, pengelolaan dan penyebar luasan ( pelayanan )
segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagaai
media sepeti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recoreder, vidio, komputer
dan lain – lain.Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di lingkungan
sekolah.11
Di adakannya perpustakaan sekolah adalah untuk tujuan memenuhi kebutuhan
informasi bagi masyarakat dilingkungan sekolah yang berangkutan, khususnya para
guru dan siswa. Perpustakaan berperan sebagai media dan sarana untuk menunjang
10 Risalah an natijah edisi 19 maret 2010 jakarta11 Ibid hal 5
23
kegiatan proses belajar – mengajar. ( Pbm ) ditingkat sekolah. Oleh karena itu,
perpustakaan sekolah merupakaan bagian integral dari program penyelenggaraan
pendidikan tingkat sekolah.
Dalam pengelolaan perpustakaan, hal ini akan semakin menghambat
perkembangan perpustakaan sekolah jika manajemen perpustakaan tidak berjalan
dengan baik. 12
Mengingat pentingnya perpustakaan sekolah, sudah semestinya bahwa SDM
ini harus menjadi perhatian apalagi jika merujuk pada permendiknas nomor 25 tahun
2008 yang mengatur masalah standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah.13
Dimana didalamnya diatur syarat-syarat minimal bagi SDM yang mengelola
perpustakaan haruslah orang – orang yang mampu dalam pengelolaan perpustakaan,
seorang tersebut haruslah mengemban pendidikan selama 3 tahun di perguruan tinggi
yang memang jurusan dalam pengelolaan perpustakaan Sehingga SDM yang
mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai standar adalah menjadi hal yang tidak
dapat ditawar lagi apabila sekolah ingin mengembangkan perpustakaan sekolah
dengan lebih baik.
Pelayanan bimbingan kepada pengguna / pembaca. Kegiatan petugas
perpustakaaan dalam upaya membantu para siswa untuk mendaya gunakan semua
koleksi yang dimiliki perpustakaan. Bentuk pelayanan ini antara lain:
12 Sadili Samsudin, Manajemen Sumberdaya Manusia, Bandung Pustaka Setia, Cet I, 2006,
hal 81 - 8213 Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI (Permendiknas RI) Nomor 25
tahun 2008 tentang standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah. Jakarta: Depdiknas RI
24
a. Menerangkan kepada para pengunjung atau pembaca bagaimana cara
menggunakan perpustakaaan dengan baik, seperti :
Meperkenalkan tata tertib dan peraturan perpustakaan.
Cara menggunakan katalog perpustakaan.
Cara membaca yang baik.
Cara menggunakan dan memperlakukan buku dengan baik didalam dan diluar
perpustakaan.
Cara mencari dan menelusur untuk menemukan buku pada rak.
Cara meminjam dan mengembalikan buku tepat waktu.
b. Menerangkan kepadaa siswa dan guru mengenai keberadaan dan kemanfaatan
perpustakaaan melalui momentum yang tepat, seperti kegiatan ramah – tamah,
ekstra kurikuler,dan kegiatan lain yang berkaitan dengan berhubungan
perpustakaan.
c. Secara berkala, misalnya setengah tahun atau setahun sekali diadakan
berbagai kegiatan perlombaan seperti lomba minat baca, lomba meringkas
hasil membaca, dan lomba membaca cepat tentang suatu tulisan yang peserta
nya untuk usia sekolah.14
Dari 3 rangkaian diatas ialah untuk memotivasi seorang peserta didik untuk
itu dibutuhkan seorang, pustakawan yang profesional yang memang mempuni
dibidangnya jika seorang ingin menjadi. Seorang pustakawan harus menempuh
14 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah Prenada media grup,
Jakarta ,Cet lll, 2005, hal 84 – 85
25
pendidikan selama 3 tahun diperguruan tinggi, yang memang jurusannya tentang
perpustakaaan.
Apabila pembagian pembelajaran membaca lanjutan diatas kita simpulkan
maka pada dasarnya tujuan pelajaran membaca itu agar murid mampu dan senang
membaca. Untuk menjadi orang yang senang membaca tentu nya terlebih dahulu
orang tersebut harus mampu membaca, tetapi sebaliknya orang yang mampu
membaca belum tentu senang membaca, dengan katalain walupun murid telah
mampu membaca sebagai hasil dari pelajaran membaca yang diperolehnya sejak
pertama kali sekolah belum tentu mereka senang membaca. Oleh sebab itu perlu
adanya pembinaan dan pengembangan minat baca bagi murid secar terus – menerus
terprogram.15
Dari pokok yang dibahas, oleh karena itu untuk menghindari kesalahan dalam
memahami judul proposal ini, penulis perlu memberikan penjelasan maksud judul
proposal berjudul Implementasi Manajemen Perpustakaan Dalam Upaya
meningkatkan Minat Baca Peserta didik Di SMA Kemala Bayangkari kotabumi (
Lampung Utara ).
15 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, cetakan
7 hal 200
26
Tabel
Pembinaan / motivasi minat baca diperpustakaan sekolah Menengah Atas
Kemala Bhayangkari Kota Bumi, ( Lampung Utara )
No Pembinaan dalam
menat baca
Sangat
baik
Baik Cukup Kurang
1 2 3 4
1. Edukatif, fasilitas dan
prasarana
perpustaakaan dalam
kegiatan mengajar
dan belajar, dengan
menggunakan buku –
buku yang ada
diperpustakaan.
- Peserta didik,
dalam
kegiatan
belajar
diperpustakan
- Kegiatan
seorang
pengajar
dalam
memberikan
pelajaran
27
diperpustakan
2. Informatif,
memanfaatkan bahan
pustaka, untuk
memberikan
informasi yang
disediaakan oleh
perpustaakaan, dan
informasi ini akan
disampaikan oleh
seorang guru/
pustakawan, bahwa
seorang membaca
akan menembus
ruang dan waktu
3. Riset koleksi di
dalam perpustakaan
sekolah bisa
dijadikan untuk
bahan penelitian
permasalahan
didalam perpustakaan
dan untuk menunjang
perpustakaan akan
lebih baik
28
Pra survey tgl 09 juni 2015 wawancara terhadap pustakawan Sma Kemala
Bhayangkari Kota Bumi, Lampung Utara.
Berdasarkan data tersebut maka pembinaan dalam minat baca di SMA
Kemala Bahayngkari telah masih kurang baik, penulis melihat secara langsung
kegiatan yang dilakukan disekolah SMA Kemala Bhayangkari Kota Bumi Lampung
Utara, dan melakukan wawancara dengan para guru atau seorang pustakawan
pembinaan minat baca sering dilakukan setiap harinya untuk menunjang motivasi
peserta didik dalam menunjang pembinaan minat baca.
Sedangkan didalam pengelolaan perpustakaan / manajemen perpustakaan agar
menarik para siswa berkunjung keperpustakaan
Dengan demikian, setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki
perencanaan yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien,
pengerahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat
meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan.
Berdasarkan data tersebut maka manajemen perpustakaan di SMA Kemala
Bhayangkari Kota Bumi lampung Utara belum begitu cukup dalam pengelolaaan
perpustakaan penulis melihat secara langsung fakta yang terjadi di dalam ruangan
perpustakaaan tersebut.
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa didalam perpustakaan tersedia banyak
sekali sarana yang dibutuhkan didalam perpustakaan, jika sarana didalam
perpustakaan itu dilengkapi dengan benar maka pengelolaan perpustakaan serta
29
meningkatkan minat baca seorang siswa akan berjalan dengan baik. Serta
menjalankan pembinaan minat baca akan lebih efektif.
Permasalahan klasik yang selalu ditemui ketika penulis melakukan penelitian
di SMA kemala bhayngkari kotabumi,minimnya tempat / ruang yang dipergunakan
untuk perpustakaan. Beberapa kasus yang ditemui memperlihatkan bahwa buku-buku
yang berasal dari pemerintah maupun bantuan lembaga tertentu seringkali tidak
tersentuh dan hanya dibiarkan menumpuk di sudut gudang sekolah atau ruang guru
atau ruang kepala sekolah. Minimnya ruang perpustakaan sekolah hanya berukuran
148m2 padahal untuk standar SMA adalah 168m2. Atau sekitar 56m216 perpustakaan
menjadi salah satu alasannya.
Kasus lain adalah ruang perpustakaan yang hanya ditempatkan di sudut
sekolah, di ruang UKS, atau di sudut pengap yang kadang tidak tersentuh atau
terjamah oleh siswa dan pendidik. Sehingga walaupun keberadaannya terlihat tapi
kebermanfaatannya menjadi seringkali tidak ada.17
Kedua masalah itu merupakan masalah klasik yang selalu menjadi alasan
tidak berkembangnya perpustakaan sekolah di SMA Kemala Bhayngkari Kotabumi.
Hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut.
Pemerintah atau pengambil kebijakan harus mulai berpikir dan memasukkan
ruang/tempat khusus untuk perpustakaan sebagai bagian dan perencanaan dan
Terbitan Berkala. Yogyakarta, Majelis Pustaka Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
90
Memilih siswa teladan yang telah membaca buku terbanyak.
Melaksanakan program wajib baca di sekolah.
Menjalin kerjasama antar perpustakaan sekolah.
Memberikan tugas baca setiap minggu dan melaporkan hasil bacaannya.
Menceritakan orang-orang yang sukses sebagai hasil membaca.
Menugaskan siswa untuk membuat abstrak dari buku-buku yang dibaca.
Menugaskan siswa belajar ke perpustakaan apabila guru tidak hadir.
Menerbitkan majalah/buletin sekolah.
Mengajarkan teknik membaca kepada siswa.
Memberikan waktu khusus kepada siswa untuk membaca.
Menyelenggarakan pameran buku secara periodik.
Dan lain-lain.
Di lingkungan pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) maka
perpustakaan umum harus memegang peranan penting dalam pembinaan minat atau
gemar membaca.
Beberapa layanan yang perlu mendapatkan perhatian secara khusus antara lain
adalah:
a. Layanan Remaja
Perbedaan antara layanan anak-anak dengan layanan remaja, setingkat lebih
tinggi dalam menyediakan bahan pustaka yaitu yang sesuai dengan selera anak
remaja. Anak remaja berbeda dengan anak-anak balita. Anak remaja sudah mulai
mengenal identitas dirinya sehingga perpustakaan harus menyediakan bahan bacaan
91
yang mengarah kepada bacaan yang dapat mendorong mereka kreatif dan bacaan
yang berisi tokoh-tokoh panutan, misalnya biografi atau sejarah tokoh-tokoh terkenal,
tokoh pahlawan dan lain-lain.
Kemampuan remaja dalam hal meneliti, mengevaluasi dan memperkaya
apresiasi terhadap media komunikasi juga sudah mulai berkembang. Kebiasaan
membaca pada remaja seperti ini akan menjadi modal untuk terus mengembangkan
kemampuannya. Kebiasaan membaca remaja ini harus dipelihara oleh perpustakaan
dengan cara menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain bahan bacaan yang sesuai dengan selera remaja, bahan bacaan yang harus
disediakan harus pula mendukung kurikulum sekolah baik roman, fiksi maupun
maupun non fiksi yang mencakup pengetahuan populer yang bermanfaat bagi remaja.
b. Layanan Kelompok Pembaca Khusus
Selain layanan anak dan remaja perpustakaan umum juga biasanya
menyelenggarakan layanan khusus yang diberikan kepada masyarakat yang berada di
lembaga pemasyarakatan, panti asuhan, panti jompo, penyandang cacat seperti tuna
netra dan tuna rungu, serta petugas yang terpencil seperti guru, penjaga mercu suar
dan perbatasan. Untuk menyelenggarakan layanan khusus seperti ini diperlukan
persiapan dan perencanaan yang matang sehingga apa yang disampaikan sesuai
dengan masyarakat yang dilayaninya. Beberapa pertimbangan diperhatikan seperti:
92
Kebutuhan, selera, pendidikan, usia dan keamanan/ ketertiban pembaca
Waktu pelayanan pada setiap lokasi tentu tidak tiap hari karena kondisi mereka
yang berbeda dengan masyarakat yang berbeda dengan masyarakat umumnya
Petugas layanan pada unit layanan khusus harus lebih terampil dan mempunyai
kesabaran yang tinggi serta luwes dalam mengambil keputusan.
Layanan khusus bagi masyarakat tersebut bukan hanya bertujuan agar mereka
terampil menggunakan perpustakaan, namun lebih dari itu agar masyarakat tersebut
mendapatkan tambahan pengetahuan, sehingga rasa percaya diri mereka dapat
tumbuh dan mereka yakin dapat berbaur dengan masyarakat lain di luar
lingkungannya.49
c. Layanan perpustakaan keliling
Layanan perpustakaan keliling merupakan layanan ekstensi atau perluasan
layanan dari perpustakaan umum. Perpustakaan keliling ini dilakukan baik melalui
kendaraan darat, laut dan sungai, bahkan melalui udara. Layanan perpustakaan
keliling dilakukan dengan angkutan dari yang sederhana sampai kepada kendaraan
modern. Misalnya saja ada perpustakaan keliling yang masih menggunakan sepeda,
sepeda motor, namun juga ada yang menggunakan bus atau truk dan sudah dilengkapi
dengan komputer yang bisa akses ke internet. Mobil perpustakaan keliling ini
sekarang dikenal dengan nama mobil library. Mobil library atau perpustakaan
bergerak/ keliling sangat efektif sebagai sarana layanan perpustakaan umum.
49 Lasa Hs. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta, hal 156
93
Penyelenggaraan perpustakaan keliling ini bertujuan untuk mendekatkan koleksi
kepada pemakainya, sebab banyak pemakai yang tinggal jauh dari perpustakaan tidak
berkesempatan mengunjungi perpustakaan. Padahal mereka juga membutuhkan
layanan perpustakaan.50
Sarana mobil unit perpustakaan keliling telah digunakan oleh semua negara di
dunia untuk melayani masyarakat yang jaraknya jauh dari jangkauan layanan
perpustakaan umum. Meskipun demikian pada negara-negara yang sedang
berkembang seperti Indonesia dengan segala daya memberikan pelayanan
perpustakaan kepada masyarakat terpencil atau daerah kumuh seperti kota-kota yang
berpenduduk padat dan berekonomi lemah sehingga tidak mampu menyediakan
bahan bacaan bagi keluarganya51.
Dalam menyelenggarakan layanan perpustakaan keliling ini perpustakaan
perlu merencanakan jadwal pelayanan mobil unit perpustakaan keliling untuk
melayani beberapa lokasi yang jaraknya berjauhan dari perpustakaan umum dan
sekolah-sekolah yang belum memiliki perpustakaan. Setiap mobil keliling membawa
kotak sebanyak lokasi layanan (service point) dan atau kelompok-kelompok
pembaca. Setiap kotak berisi judul buku yang berbeda-beda dengan kotak lain
sehingga bisa dirotasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya sesuai aturan yang telah
dijadwalkan oleh pustakawan. Pustakawan menyusun jadwal dan merencanakan
pelaksanaan di lapangan agar mobil unit perpustakaan keliling berjalan lancar.
50 Surachman, Arif. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah hal 35, th 200651 Ibid 40
94
Kegiatan pengembangan layanan perlu didukung dengan pengembangan
koleksi berupa bacaan-bacaan kreatif, dan bacaan-bacaan lokal seperti cerita rakyat
tentang kejadian sebuah kota atau desa dan lain-lain.
Siswa juga perlu melakukan sesuatu agar dapat menumbuhkan dan
selanjutnya meningkatkan minat bacanya, yaitu:
1. Yakin bahwa gemar membaca merupakan hal yang terbaik untuk dapat bersaing
di era global,
2. memiliki niat yang tulus untuk membaca
3. library visit, seringlah mendatangi perpustakaan setiap ada waktu
4. menambah wawasan dengan menyisihkan uang lebih untuk membeli buku,
minimal satu buku setiap bulannya, bukan membeli pulsa
5. mulailah membaca sebuah buku dengan membaca daftar isinya terlebih dahulu
6. catatlah setiap ada informasi penting dari buku yang Anda baca
7. having funs with book, bersenang-senang dengan buku
8. Book talks, atau ceritakan atau sampaikan informasi yang telah Anda peroleh
setelah membaca buku kepada teman Anda, begitu juga sebaliknya.
Ketika Anda akan membeli sebuah buku, coba Anda perhatikan nasihat di
bawah ini, yaitu:
a. carilah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif
(pengetahuan),
b. pilihlah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan bahasa
95
c. pilihlah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan moral Anda,
serta
d. pilihlah buku yang membicarakan masalah yang aktual dan
bermanfaat bagi Anda. Pemenuhan kriteria di atas dapat dilakukan
dengan memperhatikan: format buku, cara penulisan, cara penyajian,
bahasa yang digunakan, dan isi bacaan.
Ketika minat baca sudah tumbuh pada diri Anda (siswa), lanjutkan dengan
meningkatkan kemampuan membaca efektif Anda. Beberapa kiat yang dapat Anda
lakukan adalah:
1. berlatihlah menggerakkan mata Anda dengan leluasa dari atas ke bawah,
dari kiri ke kanan atau sebaliknya,
2. tingkatkan kemampuan mengingat Anda dengan mencoba mengingat
kembali kalimat atau ide pokok setiap paragraf yang telah Anda baca,
3. cobalah berlatih membaca cepat setiap surat kabar yang ada dengan cara
memahami letak isi utama setiap jenis tulisan, misalnya untuk berita pada
lead berita,
4. selalulah memegang buku dan pena di mana pun Anda berada dengan
membaca daftar isi setiap buku, dan
5. lakukan kegiatan membaca buku yang Anda pilih setelah membaca daftar
isinya di setiap ada kesempatan. 52
52 Bertens, K. 1993. Etika.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hal 56.
96
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Keadaan Umum SMA Kemala Baynagkari Kotabumi dan Sejarah
Berdirinya, SMA Kemala Bayangkari Kotabumi
Semenjak dikeluarkaan surat keputusan tahun 1988, yaitu Medikbud tentang
peningkatan mutu pendidikan pada Sekolah, sejak berdirinya pertama kali, sekolah
ini belum memiliki gedung dan ruang sendiri. Kondisi awal gedung belajar masih
menumpang di gedung sekolah smp bayangkari, dilokasi yang sama seiring
berjalannya waktu beberapa guru mulai memeikirkan untuk mengadakan tanah
tempat berdirinya gedung sendiri, yang terletak di jalan perwakilan no 10 tanjung
aman kecamatan kota bumi selatan kabupaten lampung utara nama yayasan kemala
bayangkari dan status sekolah ini swasta nama pemimpin yayasan adalah Ny. Dedi
Supriadi dan nama Kepala Sekolah dari tahun 2015 – 2016 adalah Bapak Tugiman
M.Pd.
Visi, Misi Dari Sekolahan Ini Adalah
a. Visi
Unggul dalam Prestasi, berbasis pada kedisiplinan, keimanan dan
ketaqwaan
b. Misi
1. Melaksanakan pembelajaran dan pembinaan secara efektif dan inovatif
sehingga kompetensi siswa dapat berkembang
97
2. Pembinaan Kepada Tenaga Kependidikan Untuk Mengembangkan
Kompetensi Profesional sehinggga mampu menghasilkan bahan ajar
dan metode pembelajaran yang efektif dan inovatif
3. Menerapkan manajemen partisipasi dan melibatkan seluruh warga
sekolah
4. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif
5. Mengembangkan sistem informasi manajemen yang berbasis TI untuk
kegiatan pembelajaran administrasi sekolah dan kehumasan
6. Meningkatkan prestasi siswa baik dalam bidang akademik maupun non
akademik
7. Mengembangkan sarana prasaran sekolah yang meliputi laboraturium
IPA, lab
1. Sumber Daya Pendidikan dan Latar Belakang Tenaga Pendidik Dan
Kependidikan SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi
No Nama Pendidikan
terakhir
Jabatan Status
1. Tugiman M.Pd S. 2 Kepala Sekolah
2. Bambang nopriadi S.Pd S. 1 Waka Kurikulum
3. Maryana S.Pd S. 1 Waka Sarpas
4. Ibnu hasyim gani S.Pd S. 1 Waka Kesiswaan
98
5. H. Suparman S.Pd S. 1 Guru
6. Widi Asmoro S.pd S. 1 Guru
7. Drs. H. Fikrie ME S. 2 Guru / wali kelas XII
ipa 1
8. Hj. Rosdisari Pane M.Pd S. 2 Guru / Wali Kelas XII
ipa 3
9. Dra. Sumarni S. 1 Guru / wali kelas XII
ipa 2
10. Siti ngasiah S.Pd S. 1 Guru / wali kelas XII
ips 1
11. Drs. Ansyory MM S. 2 Guru / wali kelas XI
ips 2
12. Suhirman S.Pd S. 1 Guru / wali kelas XI
IPS 3
13. Drs slamet S. 1 Guru / wali Kelas X 1
14. Supriyanto S.Pd, MM S. 2 Guru / wali kelas X 2
15. Hj Koniah S.Pd S. 1 Guru / wali kelas X 2
16. Sepriyanti S.Pd S. 1 Guru / wali kelas X 3
17. Sukrisman S.Pd S. 1 Guru / wali kelas X 4
18. Drs. Supriyanto S. 1 Guru
19. Sugiono S.Pd S. 1 Guru
20. Monna Yanti Gustina S.Pd S. 1 Guru
99
21. Nurul huda S.Pd S. 1 Guru
22. Dra. Suryati As S 1 Guru
23. Desi Anggreani S.Pd S 1 Guru
24. Rosalinda S.Pd S 1 Guru
25. Dra. Zulnah S 1 Guru
26. Drs. H. Mustain Maksum S 1 Guru
27. Edi Prayitno SE S 1 Guru
28. Drs. Syofrizal S 1 Guru
29. Agus Rohani S.Pd S 1 Guru
30. Septa Malasari S.Pd S 1 Guru
31. Syahidah S.Pd. I S 1 Guru
32. Sepriyantoni S.Pd S 1 Guru
33. Stevani wenseslaus S.Pd S 1 Guru
34. Khodijah S.Kom S 1 Guru
35. Agung Sulistina S.Pd S 1 Guru
36. Taufik Hidayahtullah
S.Kom
S 1 Guru
37. Ida ayu Lingga S.Pd S 1 Guru
38. Sri Puji Astuti S.IP S 1 Guru
39. Maylina Susanti S.Pd S 1 Guru
100
40. Mariyana Rizka S.Pd S 1 Guru
41. Agustina Puspitarini S.Pd S 1 Guru
42. Indah Nofiana S.Pd S 1 Guru
43. Iin Rofina S.Pd S 1 Guru
44. Tanhar MT S 2 Guru
45. Tya Tantri S 1 Guru
46. Arfa Saputra S.Pd S 1 Guru
47. Yohanes fery Situmorang
M.Pd
S 1 Guru
48. Valentina Rahayu S.pd S 1 Guru / Bendahara
49. Angga Satria S.Pd S 1 Guru
50. Khairul Anam S.Pd S 1 Guru
52. Naca Firmansyah SMA Pramuka / Drum
Band
53. M. Salim SMA PS
54. Heriyanto SMA TU
55. Budi Ferdiyansyah SMA PS
56. Sarmani SMA SCURITY
57. Suyitno SMA SCURITY
58. Erwansyah SMA SCURITY
101
Data Jumah Siswa SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara
Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah
L P L P L P L P
102 115 70 68 77 113 249 296
Jumlah
keseluruhan
siswa : 545
2. Statistik Siswa Berkunjung Keperpustakaan
Berdasarkan hasil Statistik evaluasi akhir tahun mengenai jumlah pengunjung
dan Peminjam buku di perpustakaan SMA Kemala Bayangkari Kota bumi diperoleh
data sebagai berikut dari seorang Pustakawan :
Bulan Pengunjung Peminjam
Januari 2015 20 12
Februari 2015 8 3
Maret 2015 12 14
April 2015 7 11
Mei 2015 14 10
Juni 2015 21 15
102
Juli 2015 11 14
Agustus 2015 16 22
September 2015 27 15
Oktober 2015 18 27
November 2015 21 18
Desember 2015 18 12
Jumlah 193 173
Pengunjung perpustakaanData statistik
siswa atau guru yang berkunjung
maupun yang membaca di
perpustakaaan SMA Kemala
bayangkari Kota Bumi.
Layanan Perpustakaan SMA kemala bayangkari Kota Bumi
Sore hari Senin – Sabtu, jam 13.00 – 16. 00
Catatan :
1. Pelayanan sore hanya diadakan pada jam sekolah
103
2. Selama jam pelayanan perpustakaan melayani peminjam buku dan
pengembalian buku dan bahan pustaka
3. Tidak boleh ribut didalam perpustakaan
4. Bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk
Kota bumi, 12 Febuari 2015Petugas Perpustakaaan
Syadiah S.Pd.I
104
3. Perlengkaapan Perpustakaan
Perlengkapan yang ada di perpustakaan SMA Kemala Bayangkari Kota
Bumi
NoNama Barang atau
Bentuk
Jumlah
1.Computer ( Acer ) 1
2.Meja pustakawan dan
kursi
1
3. Kartu peminjam buku 0
4.Kursi dan meja tepat
membaca
Kursi ( 12 ) meja ( 2 )
5. Kipas angin 1
6. Rak tempat buku 3
7. Lemari 3
8.
Atk Pena ( 2 ), pensil ( 1 ). Penghapus
( 1 ), spidol ( 2 ) Buku pencatat
untuk peminjam buku di
perpustakaan ( 2 )
Data perlengkapan yang terdapat di perpustakaan SMA kemala
bayangkari Kota bumi masih kurang memadai.
105
4. Ruang atau Gedung Perpustakaan SMA Kemala Bayangkari
Kotabumi
Data yang diperoleh oleh Pustakawan dan Kepala sekolah SMA Kemala Bayangkari
Kota Bumi ukuran perpustakaaan yang sangat minim hanya berukuran 148m2, atau 8
x 6 m2, sedangkan ukuran standar adalah 168m2. Ruangan ini berada dibelakang dan kurang
nyaman.
5. Struktur organisasi Perpustakaan SMA Kemala bayangkari
Kotabumi
Kepala Sekolah SMA Kemala
BayangKari Kota Bumi
Tugiman, M.Pd
Kepala Perpustakaan SMA
Kemala Bayangkari Kota Bumi.
Syadiah, S.Pd.I
106
6. Invetarisasi bahan – bahan pustaka
Data inventaris pustaka atau bahan baca yang ada di SMA kemala
bayangkari kotabumi
No Judul buku Jumlah Penerbit Ket
1 Geografi kelas X,
XI, XII
Kelas X ( 44 ),
XI ( 25), XII
( 18 )
Yudistira
2 KIMIA KELAS X,
XI, XII
X ( 20 ), XI ( 15
), XII ( 17 )
Yudistira
3 EKONOMI
KELAS X, XI, XII
X ( 22 ), XI ( 28
), XII ( 32 )
Yudistira
4 SOSIOLOGI
KELAS X, XI, XII
X ( 41 ), XI ( 33
), XII ( 21 )
Yudistira
5 MATEMATIKA
KELAS X, XI, XII
X ( 64 ), XI ( 37
), XII ( 42 )
Yudistira
6 BIOLOGI KELAS
X, XI, XII
X ( 25 ) XI ( 25
) XII ( 18 )
Yudistira
7 FISIKA X, XI, XII X ( 53 ), XI ( 41
) XII ( 37 )
Yudistira
8 BAHASA
INGGRIS KELAS
X, XI, XII
X ( 46 ), XI ( 33
), XII ( 23 )
Yudistira
9 BAHASA
INDONSESIA
X ( 20 ) XI ( 26
), XII ( 15 )
Yudistira
107
KELAS X, XI, XII
10 KAMUS BAHASA
LAMPUNG
15
11 SENI BUDAYA
KELAS X, XI, XII
X ( 16 ) XI ( 19
) XII ( 16 )
Yudistira
12 BAHASA SASTRA
DAN
KEBUDAYAAAN
LAMPUNG
33
13 SEJARAH KELAS
X, XI, XII
X ( 54 ) XI ( 37
) XII ( 31 ) Yudistira
14 BUKU CERITA
RAKYAT
LAMPUNG
35
15 BUKU MOTIVASI 7
16 BUKU
OLAHRAGA
22
17 ENGLISH ELIVE
KELAS X, XI, XII
X ( 13 ) XI ( 10
) XII ( 17 )
Yudistira
18 MATE MATIKA
DAN APLIKASI
KELAS X, XI, XII
X ( 25 ), XI ( 15
) XII ( 21 )
Erlanga
19 ALMANAK 13 -
108
20 NOVEL 55
21 AKUNTANSI
KELAS X, XI, XII
X ( 44 ). XI ( 20
) XII ( 22 )
22 PKN KELAS X,
XI, XII
X ( 63 ) XI ( 54
) XII ( 47 )
Erlangga
23 BUKU AGAMA
KATHOLIK
KELAS X, XI, XII
X ( 31 ) XI ( 22
) XII ( 17 )
24 KITAB SUCI
ALQUR, AN
11
25 KITAB SUCI
INJIL
6
26 PAI, KELAS X,
XI, XII
X ( 58 ) XI ( 42
) XII ( 38 )
Yudistira
Jumlah buku
1750.
Data yang di Peroleh yang dicatat dalam inventaris pustakawan SMA Kemala
Bayangkari Kota bumi.
109
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Penyajian Dan Analisis Data
1. Manajemen Perpustakaan SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi,
Lampung Utara.
Manajemen Perpustakaan cukup beragam. Oleh karena itu perlu adanya
penjabaran terlebih dahulu fungsi manajemen perpustakaan dalam meningkatkan
minat baca ialah mengelola perpustakaan secara baik dan optimal, Menurut Undang-
undang No. 43 tahun 2007, perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis dari
perpustakaan khusus. Ciri-ciri perpustakaan khusus, antara lain adalah diperuntukkan
secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga
masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain.
Perpustakaan sekolah menurut Standar Nasional Indonesia, adalah
perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan
menengah, yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan,
dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan
sekolah yang bersangkutan. Definisi yang sama juga, bahwa perpustakaan sekolah
adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah , dikelola sepenuhnya oleh
sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai
tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. Perpustakaan sekolah
merupakan sarana bagi para murid agar terampil belajar sepanjang hayat dan mampu
110
mengembangkan daya pikir agar mereka dapat hidup sebagai warga negara yang
bertanggung jawab.
Salah satu manajemen perpustakaan yang sering dilakukan oleh Kepala
sekolah dan Pustakawan SMA Kemala bayangkari Kota bumi adalah : memilih
sumber daya manusia yang ada dengan cara diberi tes secara praktek dan di awasi
oleh Kepala Sekolah langsuung dan Waka Kurikulum, jika layak maka calon
pustakawan langsung diberi tugas untuk mengelola perpustakaan secara optimal.
Karena dengan adanya pustakawan manajemen perpustakaan akan berjalan dengan,
baik.1
Walau perpustakaan SMA Kemala Bayangkari disini masih minim
pustakawan tetap berusha memanajemen secara baik walau masih banyak
kekurangan, dan selalu berkomunikasi dengan Kepala Sekolah Jika ada bahan
pustaka yang diperlukan. Pustakawan sendiri hanya mengelola bahan pustaka yang
tersedia di perpustakaan SMA Kemala Bayangkari walau terbatas. Ruangan yang
nyaman sangatlah penting bagi pengunjung perpustakaan agar tidak jenuh dan bosan,
karena ruangan yang terdapat di perpustakaan SMA Kemala bayangkari sangat kecil
dan panas, pustakawan berusaha menghubungi kepala sekolah untuk dipasang kipas
angin dan penambahan kursi meja, dan buku – buku novel yang menarik sebagai
memotivasi para siswa agar berkunjung ke perpustakaan.2
1 Wawancara Kepala Sekolah Tugiaman, M.Pd.2 Wawancara kepada Pustakawan, Syadiah S.Pd.I
111
2. Faktor Penghambat Implmentasi Manajemen Perpustakaaan Dalam
Meningkatkan SMA Kemmala Bayangkari Kota Bumi
Demikian pula apa yang di sampaikan oleh Kepala Sekolah, Bapak Tugiman
M.Pd. 3penghambat dalam implementasi manajemen perpustakaan dan minat baca
ialah minimnya sarana didalam perpustakaan diantaranya Buku, yang kadang
terlambat datang serta ruangan yang terlalu kecil. Kami pernah ingin membuat
ruangan perpustakaan yang lebih lebar tetapi kekurangan dana yang membuat kami
belum terrealisasi ke inginan tersebut. Serta motivasi dari seorang pengajar sangat lah
penting untuk, menunjang siswa agar berkunjung keperspustakaan dengan cara,
memberi tugas meresume salah satu buku yang ada diperpustakaan, belajar
diperpustakaan, atau setiap kali pertemuan siswa menyetor kepada guru setipa mata
pelajaran buku apa yang ia pinjam diperpustakaan.
Tetapi hal itu kurang dilakukan oleh para guru sehingga siswa jarang sekali
berkunjung keperpustakaan. Dan berlaku masa bodo terhadap perpustakaan, padahal
perpustakaan ialah mobilitas untuk menunjang prestasi siswa untuk kedepan karena
semua bidang karya ilmiah dan displin ilmu terkumpul disana.
Perpustakaan selalu sepi pengunjung untuk membaca bahkan meminjam buku
karena buku yang ada tidak bervariasi judulnya atau untuk membangkitakn siswa
sehingga siswa jenuh untuk meminjam, hal ini seharusnya juga di tunjang oleh para
3 Wawancara kepala Sekolah Pa, Tugiman, M.Pd
112
tenaga pendidik untuk terus memotivasi siswa agar terus, gemar membaca di
perpustakaan.4
3. Bentuk – Bentuk Implementasi Manajemen Perpustakaan Dalam
Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik Yang Dilakukan Oleh SMA
Kemala Bayangkari Kota Bumi
Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Kemala Bhayangkarai Kota Bumi adalah
sebuah sekolah yang termasuk cukup baik diwilayah Kabupaten lampung utara Kota
Bumi. Untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan, harus mempunyai fasilitas
yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Fasilitas ini diantaranya adanya
perpustakaan sekolah. Saat ini Sistem Pengelolaan Perpustakaan yang ada di SMA
Kemala Bhayngkari masih Kurang sempurna untuk penunjang pengolahan data di
perpustakaan dan menarik minat baca siswa, seorang pustakawan disini sangat
berperan untuk menarik para siswa agar mendatangi perpustakaan dan membuat
senyaman mungkin perpustakaan agar siswa yang berkunjung nyaman dalam
berkunjung keperpustakaan Dan juga pencarian catalog buku masih menggunakan
manual data inventaris buku juga masih kurang terkendali dan kurang nya dari peran
seorang guru dalam memotivasi siswa agar mengunjungi perpustakaaan.5
Berdasarkan hal tersebut diatas maka diperlukan adanya suatu system
Pengeloloaan perpustakaan di SMA Kemala Bayangkari. Penelitian ini bertujuan
untuk memotivasi minat baca siswa dan menata perpustakaan dengan baik dan
4 Wawancara pustakawan ibu, Syadiah S.Pd.I5 Wawancara Kepala Sekolah Pak, Tugiman M.Pd.
113
menyusun data – data inventaris buku system yang telah ada sehingga diharapkan
dapat menarik minat siswa dan menata perpustakaan dengan baik sehingga dengan
senyaman mungkin.
Usaha yang telah dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Pustakawan dalam
Pembinanaan minat baca.
Disamping pembinaan perpustakaan sekolah, hal yang tidak kalah pentingnya
untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan minat baca adalah kegiatan-kegiatan
yang dilakukan untuk meningkatkan minat membaca. Kegiatan tersebut dapat
dikembangkan, dan sangat bergantung kepada kreativitas dan inisiatif tenaga
pendidik di sekolah. Beberapa kegiatan yang dianjurkan telah di ajanjurkan oleh
Pustakawan dan Kepala Sekolah Ialah :
1. Mengundang pustakawan dan para guru agar beerjasama dalam merencanakan
kegiatan promosi minat baca.
2. Mengorganisasi lomba minat baca di sekolah.
3. Memilih siswa teladan yang telah membaca buku terbanyak.
4. Melaksanakan program wajib baca di sekolah.
5. Menjalin kerjasama antar perpustakaan sekolah.
6. Memberikan tugas baca setiap minggu dan melaporkan hasil bacaannya.
7. Menceritakan orang-orang yang sukses sebagai hasil membaca.
8. Menugaskan siswa untuk membuat abstrak dari buku-buku yang dibaca.
9. Menugaskan siswa belajar ke perpustakaan apabila guru tidak hadir.
10. Menerbitkan majalah/buletin sekolah.
114
11. Mengajarkan teknik membaca kepada siswa.
12. Memberikan waktu khusus kepada siswa untuk membaca.
13. Menyelenggarakan pameran buku secara periodik.
14. Menulis Opini dan resume yang nantinya bila layak akan diterbitkan di media
cetak.
Tetapi hal ini masih kurang efektif dilaksanakan hanya beberapa saja yang telah
terlaksana.6
B. Analisis Hasil wawancara dan fakta dilapangan.
Memanajemen perpustakaan SMA Kemala Bayangkari cukup terrealisasi
diantra nya kepala sekolah berusaha dalam menyediakan bahan pustaka yang di
butuhkan didalam perpustakaan, tetapi hal ini masih ada yang kurang diantara
pengelolaan ruangan yang sudah lama tidak pindah tempat maupun penggunaan
siswa dalam, penggunaan buku dalam buku disiplin ilmu kurang dipergunakan.7Di
lihat pada BAB III, di metodologli penelitian atau data yang ada lapangan.
Ruang perpustakaan di SMA Kemala Bayangkari sangat Kecil dan kurang
nyaman serta berada di belakang gedung kelas dan jarang sekali terlihat / terjamah
oleh siswa ruangan SMA Kemala Bayangkari berukuran 148m2 ruangan ini bekas
ruangan UKS Pramuka.
6 Wawancara kepada Pustakawan, ibu Syadiah S.Pd.I dAn Kepala Sekolah Pa, Tugiman M.Pd7 Lihat pada BAB IV Manajemen Perpustakaan SMA Kemala bayangkari Kota bumi yang
dilakukan Bpk tugiman M.Pd. & ibu syadiah S.Pd.I
115
Memanajemen untuk kelengkapan pustaka yang diperlukan dalam
perpustakaan sangat minim dan kadang kala kurang tersusun dengan baik.
Jumlah buku dan untuk minat baca siswa jika dilihat berbanding sangat jauh
jika di lihat dari statistic di BAB III di metodologi penelitian 1750 buku berkunjung
193,dan peminjam 173, dengan jumlah siswa 545, total siswa yang aktif ke
perpustakaan ialah 366, ini sangat jauh dari perbandingan buku yang tersedia dengan
siswa yang meminjam dan membaca.
Control, planning yang dilakukan sangat kurang diantara nya bukudari
bantuan dari pemerintah dibiarkan menumpuk dan tidak disusun serta planning untuk
keberlangsungan minat baca untuk siswa kurang di susun.
Pengorganisasian jika di lihat di BAB III, nyaris tidak ada karena hanya
tersedia 1 pustakawan saja padahal dalam pengorganisasian perpustakaan harus lah
ada, layanan pembaca, dan layanan peminjam & dan kelemahan yang terjadi seorang
pustakawan SMA kemala bayangkari lulusan bahasa arab dari IAIN Raden intan
lampung bukan di bidang khusus pustakawan.
Penghambat dalam pelaksanaan implementasi manajemen perpustakaan
dalam meningkatkan minat baca di SMA kemala bayangkari ialah, kurangnya
motivasi dari seorang guru mata pelajaran dalam membimbing muridnya untuk
mendatngi perpustakaan untuk membaca padahal metode yang bisa digunakan untuk
memotivasi ialah bisa saja memberikan tugas meresume buku yang ditugaskan oleh
guru ataupun memberikan tugas setoran 3 hari sekali buku apa saja yang ia baca pada
hari–hari kemarin, dan tatkala pentingnya sarana diperpustakaan sangat minim
116
keberadaanya karena kekurangan dana sehingga bahan pustaka kekurangan yang
diperlukan didalam perpustakaan SMA kemala bayangkari kota bumi, dan sampai
sekarangpun ruangan perpustakaan SMA kemala bayangkari belum juga pindah dari
ruangan yang lama dengan alasan, tidak ada lagi ruangan yang memadai.8
Bentuk – bentuk yang dilakukan SMA kemala bayangkari dalam pelaksanaan
manajemen perpustakaan minat baca ialah, telah cukup baik dalam pengadaan bahan
baca atau buku yang disiapkan untuk peserta didik maupun guru, untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini kepala sekolah, pustakawan, dan terlebih lagi
para pengajar. Harus lah berperan aktif dalam melaksanakan kannya, seharusnya
planning yang dilakukan atau yang sudah dibuat harus berkelanjutan.agar visi misi
yang dibuat disekolah tercapai. Walaupun belum efektif harus berkelanjutan dalam
peningkatan minat baca di SMA kemala bayangkari Kotab bumi lampung utara. Dan
dalam memanajemen perpustakaan SMA keemala Bayangkari Kota bumi harus lah
efektif dalam pengelolaan dan mengkonrol semua bahan pustaka yang tersedia agar
menarik bagi siswa untu berkunjung.9
8Lihat pada BAB IV, faktor penghambat manajemen perpustakaan SMA kemala bayangkari
dan minat bacanya, oleh bapakTugiman, M.Pd. selaku kepala sekolah, dan ibu syadiah S.Pd.I selaku pustakawan.
9Lihat pada BAB IV, bentuk manajemen perpustakaan dan minat bacanya
117
PEDOMAN INTERVIEW KEPALA SEKOLAH SMA KEMALA BAYANGKARI
KOTA BUMI LAMPUNG UTARA. BAPAK TUGIMAN, M.Pd. &
PUSTAKAWAN IBU SYADIAH S.Pd.I
1. BAGAIMANAKAH YANG IBU & BAPAK LAKUKAN DALAM DALAM
MENGAWASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN YANG DILAKUKAN
OLEH PUSTAKAWAN BAPAK ?10
2. APA SAJAKAH FAKTOR PENGHAMBAT DALAM MEMANAJEMEN
PERPUSTAKAAN DAN MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA
DIDIK YANG BAPAK & IBU ALAMI11 ?
3. BENTUK–BENTUK APA YANG IBU & BAPAK LAKUKAN
TERHADAP MEMANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK12 ?
10 Lihat pada wawancara bapak tugiman M.Pd & Ibu syadiah S.Pd.I Untuk memanajemen
Perpustakaan SMA Kemala Bayngkari Kota Bumi11 Lihat wawancara bapak Tugiman M.Pd tentang Faktor Penghambat memanajemen
perpustakaan dan upaya peningkatan minat baca.12 Lihat wawncara ibu syadiah S.Pd.I & bapak Tugiman, M.Pd. bentuk – bentuk manajemen
dan upaya peningkatan minat baca peserta didik
118
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan laporan hasil penelitian dan analisis pada bab sebelumnya maka
penelitian mengenai, implementasi manajemen perpustakaan dalam meningkatkan
minat baca peserta didik di SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung utara.
Dapat di simpulkan Sebagai berkiut:
1. Implementasi yang dilakukan kepala sekolah dalam memenuhi sarana
perpustakaan telah cukup baik dalam memenuhi semua kebutuhan bahan
pustaka dan mencari sumber daya manusia yang cukup baik dalam mengelola
perpustakaan SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara.Dan
pengarahan dalam bentuk meningkatkan minat baca kepada siswa maupun
tenaga pendidik.
2. Pustakawan SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara telah
berusaha meningkatkan pengelolaan perpustakaan dengan cukup baik, walau
hanya sebatas mengelola bahan pustaka yang tersedia, serta memotivasi siswa
untuk berkunjung keperspustakaan bekerja sama dengan para guru mata
pelajaran, dan selalu berkomunikasi dengan kepala sekolah, jika ada kesulitan
maupun ada yang dibutuhkan.
3. Dalam minat baca siswa SMA kemala bayaagkari kota bumi masih cukup
kurang dalam mintanya karena kurangnya dorongan dari Guru, atau
pustakawan.
119
B. Saran
Melihat hasil penelitain diatas maka penulis memberiak beberapa saran
mungkin bisa jadi bahan pertimbangan bagi SMA kemala bayangkari Kota Bumi,
lampung utara dalam Implemetasi Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan
Minat baca bagi peserta didik.Yang harus dilakukan oleh kepala Sekolah SMA
Kemala Bayangkari dan pustakawan dalam rangka memanajemen perpustakaan dan
meningkatkan minat baca siswa adalah:
1. Merealisasikan perencanaan gedung yang cukup memadai agar dalam
memancing siswa agar berkunjung keperpustakaan, seperti ruangan yang
nyaman dan kondusif, serta memenuhi bahan pustaka yang cukup lengkap
lebih utama ialah buku.
2. Mengoptimalakan pustakawan dalam bekerja sama dengan tenaga pendidik
agar memotivasi para siswa agar membudayakan membaca dan berkunjung
keperpustakaan dan agenda yang telah dibuat haruslah berjalan terus agar
tercapai visi dan misi yang telah dibuat oleh sekolah
3. Guru harus berperan aktif juga dalam pembinaan minat baca dengan metode
yang telah dilakukan.
4. Dan pengorganisasian didalam perpustakaan haruslah lengkap mungkin jika
diperlukan di tamabah menimal 3 orang, masing bertugas sebagai Kepala
perpustakaan, layanan baca & layanan peminjaman.
Lampiran – Lampiran Observasi atau Dokumentasi
TANGGAL 23 – November – 2015, jam 13.00, wib
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? Bisa menghilangkan Kejenuhan
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? bisa menjadi pintar
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? suka pinjam buku novel.
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat pinjam buku disekolah
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? sudah bagus
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? kalau ada tugas saja
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? baik ibunya.
Nama : Stevanus Juliyanto
Kelas : X 2 DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? kalau membaca bisa jadi pintar
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? bisa menjawab so,al dari guru
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? saya kurang suka mendatangi perpustakaan
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat cari buku
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? sudah bagus
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? nggak ada
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? baik
Nama : Zepri Metaloza
Kelas : X 2
DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? bisa menjadi pintar
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? bisa jawab so,al
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? saya kalau keperpustakaan pinjam buku novel
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ?tempat membaca buku
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? sudah bagus
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? nggak ada
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? baik
Nama : Eka Saputri
Kelas : X 1
DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? bisa menjadi pandai
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? banyak tau banyak hal
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? saya tidak suka keperpustakaan
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat pinjam buku
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? tempatnya panas dan gelap
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? nggak ada
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? baik
Nama : Sugiarti
Kelas : X 3
DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? kalau membaca kita tau banyak hal
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? bisa menjadi pintar
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? saya suka keperpustakaan baca novel
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat meminjam buku
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? sudah bagus
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? tidak ada
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? ibunya baik
Nama : Dimas Praja
Kelas : XII ipa 2
DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? Dengan membaca saya tau banyak hal
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? saya banyak lebih tau
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ?Saya suka dateng keperpustakaan untuk pinjam banyak buku novel
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat membaca
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? Dibikin Nyaman, Nggak Sempit dan nggakpengap
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? ada guru bahasa Indonesia yang kadang memberikan waktu untuk kami mendatangi perpustakaan
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? baik tapi sedikit suka marah
Nama : Valentina Yulianti
Kelas : XII ipa 2 DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ?kalau membaca saya kurang suka
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? saya tau banyak hal
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? saya kurang suka keperpustakaan, ruagannya sempit
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat buku dan tempat baca buku
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? tempatnya dipindahkan keruangann yang luas dan nggak sempit
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? nggak ada
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? baik tapi sedikit suka marah
Nama : Dicha Satria
Kelas : XII ips 3
DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? Kalau baca kita bisa pintar
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? bisa jawab semua so,al
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? saya kurang suka keperpustakaan karena panas
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat membaca yang ada disekolah
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? ruangan perpustakaannya sempit, dan buku novelnya diganti
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? nggak ada, kalau ada tugas saja baru kami diprintahkan untuk dateng keperpustakaan
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? baik ibunya
Nama : Mustaqim Alsa
Kelas : XII ips 2
DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? saya suka membaca membaca bisa tau semua hal
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? bisa menjawab so,al
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenpa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? saya sekarang sudah jarang keperpustakaan karena bukunya jarang diganti
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat meminjam buku
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? buku novelnya diganti
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? nggak ada, kalau ada tugas saja
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? ibunya baik
Nama : Rumansyah
Kelas : XII ipa 2
DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
Wawancara atau Intrrview Terhadap Siswa SMA Bhayangkari KotaBumi Lampung Utara, kelas X ( 5 0RANG SISWA ) dan XII ( 5 ORANG SISWA ) terhadap kesenangan Mendatangi Perpustakaan Untuk Membaca
Jawablah Sesuai dengan Kejujuran anda dan menurut pendapat anda sendiri !!
1. Coba anda jelaskan menurut anda apa yang membuat anda senang membaca ? membaca bisa menghilangkan kejenuhan
2. Keuntungan apa yang anda dapat dari membaca ? bisa tau banyak hal
3. Apakah anda senang membaca dan mendatangi perpustakaaan jelaskan kenapa dan kenapa jika anda tidak suka mendatangi perpustakaan ? saya kurang suka mendatangi perpustakaan karena ruangannya sempit dan panas
4. Menurut anda apa perpustakaan itu dan apa kegunaa perpustakaan itu sendiri ? tempat baca buku
5. Menurut anda sebaiknya perpustakan itu harus bagaimana dan apa kekurangan perpustakaan disekolahan anda ? bukunya diganti dan ditambah
6. Apakah ada bimbingan dari guru anda untuk memotivasi anda untuk mendatngi perpustakaan untuk membaca ? tidak ada
7. Bagaimana menurut anda pustakawan ( guru perpustakaan disekolah anda ) ketika melayani anda untuk meminjam buku ? ibunya baik
Nama : Selvi Rahmadhani
Kelas : XII ips 1
DILAKSNAKAN OLEH
YOGA BISTARA
KERANGKA DOKUMENTASI
1. KEADAAN GURU DAN KARYAWAN
2. KEADAAN RUANG ATAU GEDUNG PERPUSTAKAAN
3. KEADAAN FASILITAS DAN BAHAN PUSTAKA YANG ADA
DIDALAM PERPUSTAKAAN.
4. KEADAAN JUMLAH SISWA
LAMPIRAN FHOTO OBSERVASI
KEGIATAN SISWA SMA KEMALA BAYANGKARI KOTA BUMI SAAT BERKUNJUNG DI PERPUSTAKAAN SAAT MEMINJAM BUKU DAN MEMBACA
BUKU DIPERPUSTAKAAN.
KEGIATAN SEORANG PUSTAKAWAN SMA KEMALA BAYANGKARI KOTA BUMI SAAT MENCATAT BUKU YANG DIPINJAM SISWA UNTUK DI BACA DI
RUMAH.
RUANGAN DEPAN DAN DALAM PERPUSTAKAAN SMA KEMALA BAYANGKARI KOTA BUMI SERTA ADA SISWA YANG SEDANG
MENGAMBIL BUKU DISLAH SATU RAK BUKU.
IBU SAIDAH S.Pd.I SEORANG PUSTAKAWAN, SEDANG MENYUSUSN BUKU DI RAK DAN LEMARI DI PERPUSTAKAAN SMA KEMALA BAYANGKARI KOTA
BUMI
WAWAN CARA DENGAN SISIWA DIRUANGAN SMA KEMALA BAYANG KARI KOTA BUMI
FHOTO BERSAMA DENGAN SISWA SMA KEMALA BAYANGKARI KOTA BUMI DAN IBU SAIDAH S.Pd.I SEORANG PUSTAKAWAN SMA KEMALA
BAYANGKARI KOTA BUMI
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal Ibrahim, 2009. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta : PT, Bumi Aksara
Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bertens, K. 1993. Etika.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
G. A Ticoalu Dasar – dasar manajemen, PT bumi Aksara, Jakarta, cetakan kempat, 1992.
George R. Terry 1997 Dasar – dasar manajemen
Hadiyanto. 2004. Menacri sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.
Harahap, Basyral Hamidy. 1998. Kiprah Pustakawan: Seperempat Abad Ikatan Pustakawan Indonesia. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Pustakawan Indonesia
IFLA dan UNESCO. 2006. Panduan Perpustakaan Sekolah. Jakarta, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Imron, Ali Dan Burhanudin. 2003. Manajemen Pendidikan. Malang : Penerbit Universitas negeri Malang.
Indonesia. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Lasa Hs. 1997. Pedoman Katogisasi Perpustakaan Muhammadiyan : Monograf dan Terbitan Berkala. Yogyakarta, Majelis Pustaka Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Muhaimin dan Sugeng. 2003. Manajemen Pendidikan dan aplikasinya. Jakarta : Penerbit prenada grup.
Noor Juliansyah. 2011. Metodeologi Penelitian Jakarta : Pernada Media Grup.
Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah Prenada media grup, Jakarta ,Cet lll, 2005
Perpustakaan Islam konsep, sejarah, dan kontribusi dalam membangun pradaban islam, Raja Wali Pers, 2013.
Psikologi Pendidikan, 2010 PT Rineka Cipta, Jakarta Cetakan ke 6
Pustaka.unand.ac.id.
Risalah an natijah, edisi 19 maret 2010 Jakarta.
Sadili Samsudin, Manajemen Sumberdaya Manusia, Bandung Pustaka Setia, Cet I, 2006.