BAB II KAJIAN TEORI A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengandung makna bahwa kurikulum dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan dengan tujuan agar satuan pendidikan yang bersangkutan dapat mengembangkan kekhasan potensi sumber daya manusia dan daerah di sekitarnya. 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. 2 Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang 1 http//:[email protected] kurikulum, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional, sosialisasi Kurikulum 2004, (20 Juni 2008) 2 Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, BSNP, Jakarta, 2008, Hlm. 3
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengandung makna
bahwa kurikulum dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan
dengan tujuan agar satuan pendidikan yang bersangkutan dapat
mengembangkan kekhasan potensi sumber daya manusia dan daerah di
sekitarnya.1
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik
sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta
didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan.2
Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
1 http//:[email protected] kurikulum, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Departemen
Pendidikan Nasional, sosialisasi Kurikulum 2004, (20 Juni 2008) 2 Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, BSNP, Jakarta, 2008, Hlm. 3
20
disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang
dikembangkan sesuai dengan relevansinya. Oleh setiap kelompok atau atau
satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota
untuk pendidikan Dasar dan Propinsi untuk Pendidikan Menengah.
2. Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Dalam setiap penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dilandasi oleh Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
c. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
d. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan
e. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanakan Permendiknas
Nomor 22 dan 23.3
Dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dikemukakan bahwa
Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan,
dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan
berkala.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 adalah peraturan tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP), SNP merupakan criteria minimal tentang
3 Ibid, Hlm. 24
21
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Sedangkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006
mengatur tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan Menengah
yang selanjutnya disebut Standar isi, mencakup lingkup materi minimal dan
tingkat kompetensi minimal untuk pencapaian kompetensi lulusan minimal
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2006 mengatur
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menetukan kelulusan peserta
didik.
3. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan Dasar dan
Menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada
standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan
kurikulum yang dibuat oleh BSNP, dengan memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
22
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah”.4
Sedangkan menurut E. Mulyasa mengatakan bahwa prinsip
pengembangan KTSP sebagai berikut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan
lingkungannya
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan global, nasional dan local”.5
4. Penerapan Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
a. Membuat Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes)
Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes) adalah
rencana umum pembelajaran mata pelajaran setelah diketahui kepastian
jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun/semester. Penyusunan prota
dan promes ini berdasarkan hasil analisa alokasi waktu yang ditetapkan
sebelumnya dan hasil pemetaan kompetensi dasar per unit.6
Hasil penyusunan prota dan promes inilah yang nantinya sebagai dasar
untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada sisi lain,
berdasarkan prota dan promes ini pula nantinya kepala sekolah atau
pengawas bisa mengetahui/mengontrol apakah unit-unit pembelajaran telah
dilaksanakan oleh guru atau belum.
4 Masnur Muslich, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan
Pengembangan, Bumi Aksara, Jakarta, 2007, Hlm. 11 5 E. Mulyasa, Op.Cit, Hlm. 152-153 6 Masnur Muslich, Op.Cit, Hlm. 44
23
Hal yang patut dilaksanakan guru dalam penyusunan prota dan promes
adalah sebagai berikut :
1. Mendaftar kompetensi dasar pada setiap unit berdasarkan hasil pemetaan
kompetensi dasar per unit yang telah disusun.
2. Mengisi jumlah jam pelajaran setiap unit berdasarkan hasil analisis
alokasi waktu yang telah disusun.
3. Menentukan materi pembelajaran pokok pada setiap kompetensi dasar,
yang didapatkan dari pengembangan silabus yang telah disusun atau dari
kreativitas guru.
4. Membagi habis jumlah jam pelajaran efektif (dalam satu tahun atau satu
semester) ke semua unit pembelajaran dan semua jenis ulangan
berdasarkan pengalokasian waktu yang terdapat dalam hasil analisis
alokasi waktu yang telah disusun”.7
Penulis akan memberikan contoh format Program tahunan (Prota) dan
Program Semester (Promes) sebagai berikut :
PROGRAM TAHUNAN
Mata pelajaran :……………………..
Satuan Pendidikan : …………………….
Kelas : ……………………
Tahun Pelajaran : ……………………
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pokok
Alokasi
…………………………
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
………………. ……………………. b. Mengembangkan Silabus
1. Pengertian Silabus
7 Ibid, Hlm. 44
24
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu dan
sumber belajar.8
Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud
dengan silabus adalah suatu perencanaan pembelajaran suatu kelompok
mata pelajaran yang mencakup di dalamnya antara lain standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber
belajar yang mempunyai tujuan untuk mempermudah dalam kegiatan
pembelajaran.
Dalam KTSP, pengembangan silabus diserahkan sepenuhnya kepada
setiap satuan pendidikan, khususnya bagi yang sudah mampu
melakukannya. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan diberi
kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Agar pengembangan
silabus yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan tetap berada dalam
bingkai pengembangan kurikulum nasional (standar nasional), maka
perlu memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, adalah : ilmiah, relevan,
8 Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Penyusunan KTSP, BNSP, 2008, Hlm. 11
25
fleksibel, kontinuite, konsisten, memadai, actual, dan kontekstual serta
efektif, dan efesien.9
Dari uraian di atas maka penulis akan menjabarkan dari berbagai
komponen di atas yaitu :
a) Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan.
b) Relevan
Cakupan, kedalam, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus harus sesuai dengan tingkat perkembangan
fisik, intelektual, social, emosional dan spiritual peserta didik.
c) Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat.
d) Kontinuitas
Kontinuitas atau kesinambungan mengandung arti bahwa
setiap program pembelajaran yang dikemas dalam silabus memiliki
keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan pribadi
peserta didik.
9 Ibid, Hlm. 191
26
Kontinuitas atau kesinambungan tersebut bisa secara vertikal,
yakni dengan jenjang pendidikan yang ada di atasnya, dan bisa juga
secara horizontal yakni dengan program-program lain atau dengan
silabus lain yang sejenis.
e) Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indicator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar dan system penilaian.
f) Memadai
Cakupan indicator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar dan system penilaian cukup untuk
menunjang pencapaian kompetensi dasar.
g) Aktual dan Kontekstual
Cakupan indicator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan
nyata dan peristiwa yang terjadi.
h) Efektif
Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan secara
efektif, yakni memperhatikan keterlaksanaan silabus tersebut dalam
proses pembelajaran, dan tingkat pembentukan kompetensi sesuai
dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan.
27
i) Efesien
Efesien dalam silabus berkaitan dengan upaya untuk
memperkecil atau menghemat penggunaan dana, daya, dan waktu
tanpa mengurangi hasil atau kompetensi standar yang ditetapkan.
2. Landasan Pengembangan Silabus
Landasan pengembangan silabus adalah Peraturan Pemerintah RI
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17
ayat (2) dan pasal 20 yang berbunyi sebagai berikut :
“Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite
madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan
dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan, di bawah supervise Dinas Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA,
SMK, dan Departemen yang menaungi urusan pemerintah di bidang
agama untuk, MI, MTs, MA, MAK”.10
Dan pasal 20 yang berbunyi :
“Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.
3. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Dalam pelaksanaannya, langkah-langkah pengembangan silabus
mengikuti penerapan sebagai berikut :
a. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
10 Masnur Muslich, Op.Cit. Hlm. 24
28
b. Mengidentifikasi materi pokok
c. Mengembangkan pengalaman belajar
d. Merumuskan indicator keberhasilan belajar
e. Penentuan jenis penilaian
f. Menentukan alokasi waktu
g. Menentukan sumber belajar”.11
4. Format Silabus
Berdasarkan komponen di atas, hasil pengembangan silabus dapat
dikemas ke dalam tiga jenis format, pengembangan silabus dapat
memilih satu di antara jenis format tersebut :
Format Silabus
Nama Sekolah :……………..
Mata Pelajaran : …………….
Kelas/Semester : …………….
Standar Kompetensi : …………….
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Pengalaman
Belajar
Indikator Penilaian Alokasi
waktu
Sumber/Bahan
/Alat
c. Membuat Perencanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada hakekatnya merupakan
perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan
apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian RPP
merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan
untuk mengkoordinasikan komponen pembelajaran. Yaitu : kompetensi
dasar, materi standar, indicator hasil belajar, dan penilaian. Kompetensi
11 Ibid, Hlm. 28
29
dasar berfungsi mengembangkan peserta didik, materi standar berfungsi
memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar