Top Banner
IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI LIDYA ANDINY NASUTION 091401083 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER
27

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

Feb 04, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN

STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN

FUNGSI LINIER

PROPOSAL SKRIPSI

LIDYA ANDINY NASUTION

091401083

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER

Page 2: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

1

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2013

1. Rencana Judul

Implementasi Kriptografi Algoritma ElGamal dengan

Steganografi Teknik Least Significant Bit (LSB) Berdasarkan

Penyisipan Menggunakan Fungsi Linier.

2. Bidang Ilmu

Ilmu Komputer – Kriptografi dan Steganografi.

3. Latar Belakang

Kerahasiaan pesan atau data yang dimiliki oleh

seseorang merupakan hal penting dalam pengiriman pesan

agar pesan tersebut hanya dapat diberikan oleh orang

tertentu saja yang dapat mengakses informasi tersebut.

Untuk menjaga kerahasiaan pesan diperlukan pengamanan

data atau dikenal sebagai kriptografi.

Kriptografi merupakan ilmu yang mempelajari cara

pengamanan data dengan tujuan mencegah dari orang lain

yang ingin mengetahui isinya, dengan menggunakan kode-

kode dan aturan-aturan tertentu dan metode lainnya

sehingga hanya orang yang berhak yang dapat mengetahui

Page 3: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

2

isi pesan sebenarnya. Salah satu algoritma kriptografi

adalah algoritma ElGamal. Algoritma ElGamal termasuk

dalam kriptografi modern yang menggunakan plainteks,

cipherteks dan kunci untuk melakukan proses enkripsi dan

dekripsi dalam pengamanan data.

Dengan berkembangnya kriptografi, ada pihak-pihak

yang dapat merusak algoritma kriptografi itu sendiri.

Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan kombinasi

pengaman pesan dengan menggunakan kriptografi dan

steganografi. Steganografi merupakan seni dan ilmu

menyembunyikan pesan tersembunyi dengan cara

menyisipkan pesan ke dalam sebuah gambar dengan tujuan

tidak ada seorang pun yang mengetahui atau menyadari

bahwa ada suatu pesan rahasia selain pengirim dan

penerima pesan. Ada beberapa teknik steganografi salah

satuya least significant bit (LSB).

Steganografi dengan teknik Least Significant Bit (LSB)

menggunakan cara penyisipan pada bit rendah atau bit

yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file

tersebut pada akhir file. Pada teknik LSB dapat

dimodifikasi menggunakan teknik penyisipan sesuai

grafik linier, dengan grafik linier menjadi acuan

untuk menentukan lokasi penyisipan pesan pada gambar.

Kelebihan dari algoritma ElGamal adalah terletak

pada keamanannya yaitu sulitnya perhitungan logaritma

ketika bilangan yang dipilih adalah bilangan prima

Page 4: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

3

yang besar sehingga algoritma ElGamal mempunyai

kekurangan yaitu membutuhkan resource yang besar dan

processor yang mampu melakukan perhitungan besar.

Kelebihan dari teknik least significant bit (LSB) yaitu

menghasilkan ukuran citra yang tidak berubah dari

ukuran semula tetapi teknik least significant bit (LSB)

memiliki kekurangan yaitu terbatasnya penyisipan pesan

atau data yang sesuai dengan ukuran citra.

Dengan melihat kelebihan dan kekurangan dari

algoritma ElGamal dan teknik least significant bit (LSB),

penulis menggabungkan keduanya untuk mengamankan pesan

atau data sehingga tingkat keamanan dan kerahasian

data menjadi lebih baik.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan

diatas, maka pada kesempatan kali ini, penulis ingin

melakukan penelitian dengan judul “Implementasi

Kombinasi Kriptografi Algoritma ElGamal dengan

Steganografi Teknik Least Significant Bit (LSB) berdasarkan

Penyisipan Menggunakan Fungsi Linier.”

4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi

rumusan masalah adalah bagaimana penerapan

implementasi kriptografi algoritma ElGamal dengan

Page 5: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

4

steganografi teknik Least Significant Bit (LSB) berdasarkan

penyisipan menggunakan fungsi linier untuk pengamanan

data.

5. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian implementasi

kriptografi algoritma ElGamal dengan steganografi

teknik least significant bit (LSB) berdasarkan penyisipan

menggunakan fungsi linier ini adalah sebagai berikut :

1. Teks yang akan disisipkan hanya berjenis file txt.

2. Jenis citra yang akan disisipkan teks yaitu file bmp.

3. Pengujian bilangan prima yang dipakai adalah Fermat’s

Little Theorem dengan bilangan prima lebih besar dari

255.

4. Bilangan prima p , nilai d, r dan α di inputkan oleh

user.

5. Fungsi linier yang digunakan adalah f(x)=mx+b dengannilai m dan b diinputkan oleh user.

6. Implementasi algoritma ini dibangun dengan Matlab

R2009A.

6. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh aplikasi

kriptografi algoritma ElGamal dengan steganografi

teknik least significant bit (LSB) yang melakukan penyisipan

Page 6: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

5

berdasarkan fungsi linier pada pengaman pesan atau

data untuk menjaga kerahasian atau keamanan data.

7. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah dengan menggunakan

algoritma ElGamal dan steganografi teknik least

significant bit (LSB) berdasarkan penyisipan dengan

fungsi linier pada pesan atau data yang bersifat

rahasia menjadi aman dari pihak yang tidak berhak atau

pihak lain.

8. Tinjauan Pustaka

8.1 Kriptografi

Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk

menjaga pesan agar aman. (Cryptography is the art and science of

keeping messages secure) “Crypto” berarti “secret” (rahasia)

dan “graphy” berarti “writing” (tulisan). [4]

Page 7: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

6

Kriptografi merupakan metode untuk mengamankan

data, baik itu data teks maupun data gambar. Metode

ini dilakukan dengan penyandian atau pengacakan data

asli, sehingga pihak lain yang tidak mempunyai hak

akses atas data tersebut tidak dapat memperoleh

informasi yang ada di dalamnya.[3]

Sistem kriptografi terdiri dari 5 bagian yaitu:

1. Plaintext: pesan atau data dalam bentuk aslinya yang

dapat terbaca.

2. Secret Key: merupakan masukan bagi algoritma enkripsi

yang berupa nilai bebas terhadap teks asli dan

menentukan hasil keluaran algoritma enkripsi.

3. Ciphertext: keluaran algoritma enkripsi yang dianggap

sebagai pesan dalam bentuk tersembunyi.

4. Algoritma Enkripsi: algoritma enkripsi memiliki 2

masukan yaitu teks asli dan teks kunci rahasia.

Algoritma enkripsi melakukan transformasi terhadap

teks asli sehingga menghasilkan teks sandi.

5. Algoritma Dekripsi: algoritma dekripsi memiliki 2

masukan yaitu teks sandi dan kunci rahasia.

Algoritma dekripsi memulihkan kembali teks sandi

menjadi teks asli bila kunci rahasia yang dipakai

algoritma dekripsi sama dengan kunci rahasia yang

dipakai algoritma enkripsi.[10]

Page 8: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

7

Gambar 1. Skema Kriptografi Asimetris

Gambar 1 menunjukan bagaimana cara kerja

kriptografi asimetris. Plainteks dienkripsi dengan kunci

publik kemudian menghasilkan cipherteks, kemudian untuk

mendekripsi cipherteks membutuhkan kunci private yang

menghasilkan pesan asli atau plainteks.

Aspek-aspek keamanan kriptografi sebagai berikut:

1. Kerahasian (confidentiality), layanan yang ditujukan

untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh

pihak-pihak yang tidak berhak.

2. Integritas data (data integrity), layanan yang menjamin

bahwa pesan masih asli/utuh atau belum pernah

dimanipulasi selama pengiriman.

3. Otentikasi (authentication), layanan yang berhubungan

dengan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran

pihak-pihak yang berkomunikasi (user authentication atau

entity authentication) maupun mengidentifikasi kebenaran

sumber pesan (data origin authentication).

4. Penyangkalan (non-repudiation), layanan untuk mencegah

entitas yang berkomunikasi melakukan penyangkalan,

yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman

atau penerima pesan menyangkal telah menerima pesan.

[9]

Page 9: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

8

8.2 Fermat’s Little Theorem

Fermat’s little theorem adalah suatu metode yang digunakan

untuk menguji keprimaan suatu bilangan bulat. Teorema

Fermat ditemukan oleh Pierre De Fermat merupakan

seorang matematikawan Perancis pada tahun 1640[9].

Fermat's Little Theorem digunakan jika bilangan prima p dan

bilangan bulat a adalah bilangan bulat yang tidak habis

dibagi oleh p, yaitu PBB(a,p)=1, maka ap−1≡1(modp)[5].

Untuk nilai a rentang dalam 1<a<p.Sebagai contoh, kita coba kita ambil bilangan

prima p=257. Sehingga nilai a dalam rentang 1<a<257,

maka nilai a=2...256. Misalkan a=2, maka:

2p−1≡2257−1 (mod257)

≡2256(mod257)

≡2128 (mod257 ).2128 (mod257)

≡(264(mod257).264(mod257))2

≡((232(mod257).232(mod257))¿¿2)2¿

≡¿¿

𨨨

𨨨

𨨨

𨨨

𨨨

≡1(mod257)

Page 10: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

9

Didapatkan hasil dari 2257≡1(mod257), dapat

disimpulkan bahwa 257 adalah bilangan prima.

Meskipun dapat digunakan untuk mempermudah

kalkulasi dalam kriptografi, peran terpenting dari

Fermat's little theorem adalah sebagai dasar dari berbagai

teknik enkripsi asimetris.[8]

8.3 Algoritma Kriptografi ElGamal

Algoritma kriptografi ElGamal merupakan salah satu

algoritma kunci asimetris yang didasarkan pada

logaritma diskrit[1]. Algoritma kriptografi ElGamal

ditemukan oleh Taher ElGamal pada tahun 1984[10].

Skema sistem kriptografi ElGamal sebagai berikut:

Gambar 2. Sistem Kriptografi dengan Kunci Publik

ElGamal

Gambar 2 menunjukkan cara kerja algoritma ElGamal

yaitu plainteks di enkripsi dengan menggunakan kunci

publik p, α dan β. β didapat dari rumus β=αdmodp denganmenggunakan kunci private d. Kemudian plainteks dienkripsi

dengan rumus C1=αrmodp dan C2=(P×βr )modp dan

Page 11: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

10

menghasilkan chipertext. Chipertext didekripsi dengan

menggunakan kunci private d dan menggunakan rumus

dekripsi P=[C2× (C1d)−1modp ] untuk menghasilkan plainteks.

Berikut pembangkit kunci ElGamal:

1. Bilangan prima p > 255.

2. Dua bilangan acak α dan d dengan syarat α<pdan d<p.

3. Bilangan acak r dengan syarat 0≤r≤p−2.

4. β=αdmodp.

5. Kpublik=(p,α,β).

6. Kprivate=d.

Untuk mengenkripsi pesan dibutuhkan r, C1, C2, dan

P. Untuk C1 dan C2 dapat dihasilkan menggunakan rumus:

C1=αrmodp ....................................................................................... (1)

C2=(P×βr )modp ............................................................................ (2)

Untuk mendekripsi pesan dapat menggunakan rumus:

P=[C2× (C1d)−1modp ] ......................................

.............................. (3)

Untuk (C1d)−1 dapat dihitung dengan rumus:

(C1d)−1=C1

p−1−dmodp ......................................

............................... (4)

dimana:

r = kunci publik bilangan acak

C1 = hasil cipherteks 1

C2 = hasil cipherteks 2

Page 12: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

11

P = pesan atau teks asli

Sebagai contoh penggunaan algoritma ElGamal,

untuk melakukan enkripsi diambil bilangan prima p=257,

bilangan acak α=3, d=4 dan r=7. Hitung β=αdmodp

→β=81. Hitung C1=αrmodp → C1=3

7mod257→ C1=131 .

Pengirim ingin mengirim kata “ANDINY” maka nilai dari

setiap huruf dapat diambil dari tabel ASCII. Maka

enkripsi dapat dilakukan seperti tabel 1.

Tabel 1. Tabel Enkripsi

ASCII P C1=αrmodp C2=(P×βr )modp

A 65 131 210

N 78 131 252

D 68 131 22

I 73 131 137

N 78 131 252

Y 89 131 248

Pengirim akan mengirim C1 dan C2 kepada penerima

pesan rahasia. Untuk melakukan dekripsi dibutuhkan

nilai d, C1 dan C2. Hitung (C1d)−1=C1

p−1−dmodp →

(C1d)−1=131257−1−4mod252 →(C1

d)−1=190.

Tabel 2. Tabel Dekripsi

C1 C2 P=C2×(C1d)−1modp ASCII

131 210 65 A131 252 78 N

Page 13: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

12

131 22 68 D131 137 73 I131 252 78 N131 248 89 Y

Setelah melakukan dekripsi, penerima menemukan pesan

rahasia yaitu teks asli yang sebelum dilakukan

enkripsi oleh pengirim pesan rahasia. Maka didapat

plainteks “ANDINY” dan tersampaikan pesan rahasia.

8.4 Steganografi

Kata steganografi berasal dari bahasa Yunani steganos

yang artinya “tersembunyi/terselubung” dan graphein

“menulis” sehingga kurang lebih artinya “menulis

(tulisan) terselubung”. [2]

Steganografi merupakan seni untuk menyembunyikan

pesan di dalam media digital sedemikian rupa sehingga

orang lain tidak menyadari ada sesuatu pesan didalam

media tersebut.[12]

Steganografi menggunakan dua properti, yaitu

wadah penampung dan data rahasia yang akan

disembunyikan. Steganografi digital menggunakan media

Page 14: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

13

digital sebagai wadah penampung, misalnya citra,

audio, teks dan video.[11]

Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan

steganografi:

1. Hiddentext atau embedded message: pesan yang

disembunyikan.

2. Covertext atau cover-object: pesan yang digunakan untuk

menyembunyikan embedded message.

3. Stegotext atau stego-object: pesan yang sudah berisi

embedded message.

4. Stegokey: kunci rahasia.[5]

5. Embedding : proses menyisipkan pesan pada citra

sebagai medium penyisipan pesan.

6. Extract : mengambil pesan yang terdapat pada citra

atau medium penyisipan.

Gambar 3. Diagram Penyisipan dan Ekstrasi Pesan[5]

Gambar 3 menunjukkan proses penyisipan (embedding) dan

ekstrasi (extraction) pesan. Untuk menyisipkan pesan

(hiddentext) dilakukan proses penyisipan (embedding) pada

sebuah citra (coverimage) memerlukan kunci rahasia (stego

Page 15: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

14

key) untuk menghasilkan stegoimage atau pesan yang sudah

disisipakan pesan rahasia. Untuk melakukan extraction

dibutuhkan kunci rahasia untuk mengambil pesan yang

terdapat pada coveimage.

Kriteria steganografi yang bagus sebagai berikut:

1. Fidelity, mutu citra yang menampung data tidak jauh

berubah.

2. Robustness, pesan yang disembunyikan harus tahan

(robust) terhadap berbagai operasi manipulasi yang

dilakukan pada stego-object, seperti pengubahan

kontras, penajaman, pemampatan, rotasi, perbesaran

gambar, pemotongan cropping, enkripsi dan sebagainya.

3. Recovery, data yang disembunyikan harus dapat

diungkapkan kembali (recovery). [11]

8.5 Least Significant Bit

Untuk menjelaskan metode ini, digunakan citra digital

sebagai media penyamar atau cover-object. Pada setiap byte

dari piksel citra, terdapat bit yang paling kecil

bobotnya (Least Significant Bit atau LSB).[2]

Sebagai contoh akan disisipkan A kedalam sebuah

sebuah citra. Nilai A dalam ASCII adalah 65. Kemudian

nilai ASCII A diubah menjadi biner yaitu 01000001.

Piksel citra yang akan disisipkan teks yaitu 00000001,

00000110, 00000101, 00000011, 00000111, 00000100,

Page 16: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

15

00000111, 00000100. Tabel berikut akan menunjukkan

hasil dari penyisipan.

Tabel 3. Tabel proses penyisipan Least Significant Bit (LSB)

Piksel Citra Huruf A Piksel Citra Yangberubah

00000001 0 0000000000000110 1 0000011100000101 0 0000010000000011 0 0000001000000111 0 0000011000000100 0 0000010000000111 0 0000011000000100 1 00000101

8.6 Fungsi Linier

Suatu korespondensi (x,y) antara dua himpunan bilangan

yang memasangkan sebarang bilangan x dari himpunan

pertama sengan tepat satu bilangan y dari himpunan

kedua disebut suatu fungsi.[6]

Untuk rumus umum persamaan linier ditulis sebagai

berikut [3]:

f(x)=mx+b .............................................................................................(5)

kemiringan garis adalah m , b merupakan perpotongan

sumbu y.[7]

Page 17: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

16

Sebagai contoh akan disisipkan A dengan nilai

ASCII adalah 65, kemudian nilai ASCII dibinerkan

menjadi 0100001. Nilai m=1 dan b=1. Kemudian hitung

dengan rumus y=mx+b untuk menentukan koordinat

penyisipan pesan ke dlaam citra. Perhitungan untuk

menentukan koordinat sebagai berikut:

x=1→f(x)=mx+b=1.x+1=2→ (1,2 )

x=2→f(x)=mx+b=1.x+1=3→ (2,3 )

x=3→f(x)=mx+b=1.x+1=4→ (3,4 )

x=4→f(x)=mx+b=1.x+1=5→ (4,5 )

x=5→f(x)=mx+b=1.x+1=6→ (5,6 )

x=6→f(x)=mx+b=1.x+1=7→ (6,7 )

x=7→f(x)=mx+b=1.x+1=8→ (7,8 )

x=8→f(x)=mx+b=1.x+1=9→ (8,9 )

Setelah didapat titik koordinat maka titik

koordinat tersebut menghasilkan letak piksel citra

yang akan disisipkan. Pada gambar 3 menunjukan piksel

citra yang akan disisipkan teks.

15 2 20 47 75 20 25 5 90 5525 25 35 45 20 35 64 24 120 6831 30 60 120 35 60 15 10 36 448 45 120 75 83 120 26 5 90 55125 30 111 65 22 111 35 23 75 2960 10 70 45 16 20 15 2 30 4257 15 90 21 30 35 25 25 2 12886 56 5 90 55 60 31 30 40 3090 35 24 120 68 120 48 45 50 25101 68 10 36 4 111 15 2 30 42

Page 18: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

17

56 5 90 42 50 5 90 8 19 1035 24 120 128 210 24 120 99 76 1268 10 36 30 5 10 36 8 59 8856 5 90 25 25 5 90 2 6 20125 30 122 98 55 24 120 23 75 2960 10 70 45 16 10 36 75 66 10057 15 45 21 30 35 45 20 22 4586 20 5 90 55 60 120 35 95 3990 35 24 120 68 120 75 83 27 4101 68 10 36 4 111 65 22 3 38

10 36 75 66 10 16 25 8 19 1035 45 20 22 35 128 64 99 76 1260 120 35 95 60 11 15 8 59 88120 75 83 27 120 23 26 2 6 20111 65 22 3 111 45 35 23 75 2910 36 75 66 10 56 5 90 56 557 15 45 21 30 35 24 120 35 2416 10 36 75 16 10 10 36 68 1030 35 45 20 30 35 5 90 56 555 60 120 35 55 60 24 120 35 24

Gambar 4. Citra RGB yang Akan Disisipkan Pesan

Rahasia

Dari Gambar 3 dapat dilihat piksel citra yang

akan disisipkan oleh teks yaitu 25, 10, 83, 65, 16, 35

,31, 83. Nilai piksel citra tersebut diubah menjadi

biner menjadi 00011001, 00001010, 01010011, 01000001,

00010000, 00100011, 00011111, 01010011. Penyisipan

pesan akan ditunjukan oleh tabel 4.

Tabel 4. Tabel Proses Penyisipan Pesan dengan Fungsi

Linier

Piksel Citra Huruf A Piksel Citra Yang

Page 19: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

18

berubah00011001 0 0001100000001010 1 0000101101010011 0 0101001001000001 0 0100000000010000 0 0001000000100011 0 0010001000011111 0 0001111001010011 1 01010011

Piksel citra yang berubah adalah 00011000,

00001011, 01010010, 01000000, 00010000, 00100010,

00011110, 00100011. Apabila diubah menjadi desimal

adalah 24, 11, 82, 64, 16, 34, 30, 83. Pada gambar 4

menunjukan perubahan piksel.

15 2 20 47 75 20 25 5 90 5524 25 35 45 20 35 64 24 120 6831 30 60 120 35 60 14 10 36 448 45 120 75 83 120 26 5 90 55125 30 111 64 22 111 35 23 75 2960 10 70 44 16 20 15 2 30 4257 15 90 21 30 35 25 25 2 12886 56 5 90 55 60 30 30 40 3090 35 24 120 68 120 48 45 50 25101 68 10 36 4 111 15 2 30 42

56 5 90 42 50 5 90 8 19 1035 24 120 128 210 24 120 99 76 1268 11 36 30 5 10 36 8 59 8856 5 90 25 25 5 90 2 6 20125 30 122 98 54 24 120 23 75 2960 10 70 45 16 10 36 75 66 10057 15 45 21 30 35 45 20 22 4586 21 5 90 55 60 120 35 95 39

Page 20: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

19

90 35 24 120 68 120 75 83 27 4101 68 10 36 4 111 65 22 3 38

10 36 75 66 10 16 25 8 19 1035 45 20 22 35 128 64 99 76 1260 120 35 95 60 11 15 8 59 88120 75 82 27 120 22 26 2 6 20111 65 22 3 111 45 35 23 75 2910 36 75 66 10 56 5 90 56 557 15 44 21 30 34 24 120 35 2416 10 36 75 16 10 10 36 68 1030 35 45 20 30 35 5 90 56 555 60 120 35 55 60 24 120 35 24

Gambar 5. Citra RGB yang Telah Disisipkan Pesan

Rahasia

8.7 Flowchart

Page 21: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

20

8.8 Penelitian yang Relevan

Berikut ini beberapa penelitian yang terkait dengan

algoritma ElGamal dan teknik steganografi least

signifiant bit (LSB) :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Rochmat,

R.Rizal Isnanto, dan Maman Somantri dari Jurusan

Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang

yang berjudul “Implementasi Algoritma Kriptografi

ElGamal untuk Keamanan Pesan (Message Security)”.

Untuk keamanan algoritma Elgamal digunakan Known-

plain attack yaitu dilakukan tiga kali percobaan

proses enkripsi pesan dengan plaintext dan kunci

yang sama dan Exhaustive Attack atau Bruteforce attack

yaitu dilakukan sebanyak tiga kali dengan panjang

kunci berbeda pada plaintext yang sama.[1]

2. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Alatas dari

Universitas Gunadarma mengangkat judul tugas

akhirnya “Implementasi Teknik Steganografi Dengan

Gambar 6. Flowchart Enkripsi

dan Embedding

Gambar 7. Flowchart

Dekripsi dan Extraction

Page 22: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

21

Metode LSB Pada Citra Digital”. Penelitian ini

membahas bagaiman cara mengamankan suatu pesan

dengan menyisipkannya ke dalam file citra. Pada

tugas akhir ini digunakan metode LSB (Least

Significant Bit). Input yang digunakan adalah citra

dengan format bmp dengan berbagai jenis ukuran.

Pengujian dilakukan dengan 6 file citra, dan hasil

pengujian menunjukkan bahwa citra yang digunakan

mengalami perubahan sesuai dengan jumlah karakter

yang disisipkan, maka kualitas citra yang

dihasilkan semakin berkurang.[5]

3.Penelitian yang dilakukan oleh Henry Setyawan,Sayed Muchallil dan Fitri Arnia dari Jurusan

Teknik Elektro , Fakultas Teknik, Universitas

Unsyiah Kuala dengan judul jurnal “Implementasi

Steganografi Dengan Metode Least Significant Bit (LSB)”.

Penelitian ini menggunakan berbagai jenis file

citra berwana 24 bit dan jenis data yang

disisipkan dengan metode least significant bit (LSB).

Pengujian yang dilakukan menggunakan berbagai

jenis file citra dan dokumen dengan berbeda-beda

size dengan menghasilkan citra yang tidak terlalu

berbeda dengan citra yang belum disisipkan pesan.

Pemilihan citra yang semakin banyak komposisi

warna akan semakin sulit melihat perubahan citra.

[2]

Page 23: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

22

9. Metode Penelitian

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Studi Literatur

Penelitian ini terlebih dahulu dipelajari litelatur

yang didapat melalui buku, jurnal, artikel, makalah

maupun situs internet yang membahas kombinasi

kriptografi algoritma ElGamal dengan steganografi

teknik least significant bit (LSB) berdasarkan penyisipan

menggunakan fungsi linier.

2. Analisis dan Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap

permasalahan yang ada dan kebutuhan yang diperlukan

untuk membuat sistem serta dilakukan perancangan

system dengan flowchart, data flow diagram (DFD), dan

antar muka (interface).

3. Implementasi Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan program

aplikasi berdasarkan perancangan sistem yang telah

dirancang sebelumnya.

4. Pengujian Sistem

Dalam tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem

yang telah dibangun, seperti melakukan uji coba

proses enkripsi dan dekprisi penyandian teks dengan

algoritma ElGamal serta embedding dan extraction pesan

metode least significant bit (LSB) dengan penyisipan

menggunakan fungsi linier.

Gambar 3 Flowchart

Dekripsi

Page 24: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

23

5. Dokumentasi

Dalam tahap ini dilakukan penyusunan laporan dari

hasil analisis dan perancangan sistem dalam format

penulisan penelitian.

10. Rencana Kegiatan Kerja

Berikut ini adalah rencana kegiatan kerja dalam

pengerjaan skripsi.

Tabel 1 Rencana Kegiatan Kerja untuk Skripsi

No Kegiatan

Tahun 2013Bulan

April Mei Juni JuliAgustu

s

Septemb

er

1Pembuatan

Proposal

2Seminar

Proposal3 Analisa data

Page 25: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

24

4Perancangan

Sistem

5Implementasi

Sistem

6

Pengujian dan

Analisis

Sistem7 Seminar Hasil

8Perbaikan

Skripsi

9Sidang Meja

Hijau

Disetujui Oleh, Medan,

Mei 2013

Dosen Pembimbing I Mahasiswa

Drs. Partano Siagian, M.Sc

Lidya Andiny Nasution

NIP : 19511227 198003 1002

NIM : 091401083

Dosen Pembimbing II

Page 26: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

25

Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom

NIP : 19830723 200912 2 2004

11. Daftar Pustaka

[1] Rochmat, Nur., Isnanto, R.Rizal dan Somantri,

Maman. 2012. Implementasi

Algoritma Kriptografi Elgamal Untuk Keamanan

Pesan (Message Security). Jurnal VOL. 1, No.3,

SEPTEMBER 2012, ISSN: 2302-9927, Hal 82-88.

[2] Setyawan, Henry., Muchallil, Sayed dan Arnia,

Fitri. 2009. Implementasi

Steganograñ Dengan Metode Least Signiñcant

Bit (LSB). Jurnal

Rekayasa Elektrika Vol 8, No. 1, Hal. 8-13.

[3] Tamam, M. Taufiq., Dwiono, Wakhyu dan Tri Hartanto

. 2010. Penerapan

Algoritma Kriptografi Elgamal Untuk Pengaman

File Citra. Jurnal

EECCIS Vol. IV, No.1, Hal. 8-11.

[4] Warsito, Ary Budi., Fajarita, Lusi dan AZ, Nazori.

2012. Proteksi Keamanan Dokumen Sertifikat File

Jpeg Pada Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan

Steganografi Dan Kriptografi. Jurnal TELEMATIKA

MKOM Vol.4 No.1, Hal. 83-89.

[5] Alatas, Putri. 2009. Implementasi Teknik Steganografi

Dengan Metode LSB

Page 27: IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN STEGANOGRAFI TEKNIK LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERDASARKAN PENYISIPAN MENGGUNAKAN FUNGSI LINIER PROPOSAL SKRIPSI

26

Pada Citra Digital. Skripsi. Depok, Indonesia :

Universitas Gunadarma.

[6] Ayres, Frank dan Schmidt, Philip A. 2004. Schaum’s

Outline Of Teori dan

Soal-soal Matematika Universitas Edisi Ketiga. Jakarta:

Erlangga.

[7] Coburn, John W. 2007. Mathematics College Algebra.

McGraw-Hill.

[8] Kromodimoeljo, Sentot. 2009. Teori Dan Aplikasi

Kriptografi: SPK IT

Consulting.

[9] Munir, Rinaldi. 2006. Kriptografi. Indonesia:

INFORMATIKA Bandung.

[10] Sadikin, Rifki. 2012. Kriptografi untuk Keamanan

Jaringan. Yogyakarta:

ANDI.

[11] Sutoyo, T dan Kawan-kawan. 2009. Teori

Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : Penerbit

ANDI.

[12] Sutoyo T dan Kawan-kawan. 2010. Teori Dan Aplikasi

Aljabar Linier Matriks. Yogyakarta: Penerbit ANDI.