IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus pada PT Tugu Pratama Indonesia General Insurance) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) OLEH FIRDA AULIA NIM 1111046200017 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1436 H / 2015 M
111
Embed
IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44977/1/FIRDA AULIA... · mementingkan diri sendiri (selfish) dan/atau eksklusivitas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IMPLEMENTASI ALOKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(Studi Kasus pada PT Tugu Pratama Indonesia General Insurance)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
OLEH
FIRDA AULIA
NIM 1111046200017
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
1436 H / 2015 M
i
i
i
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, Juni 2015
Firda Aulia
ii
ABSTRAK
Firda Aulia, NIM 1111046200017, Implementasi Alokasi Corporate Social
Responsibility (CSR) terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada PT
Tugu Pratama Indonesia General Insurance). Konsentrasi Asuransi Syariah, Program
Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, 1436H/2015M.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode
kualitatif. Dalam menganalisis peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu
menggambarkan program CSR PT Tugu Pratama Indonesia dan pola alokasinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana implementasi dan besaran
kontribusi CSR yang dilakukan oleh perusahaan asuransi PT Tugu Pratama Indonesia
terutama dalam bidang pendidikan dan non pendidikan dalam upaya pemberdayaan
masyarakat serta menganalisis bagaimana pola alokasi yang dilakukan oleh PT Tugu
Pratama Indonesia dalam menjalankan program CSR.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Tugu Pratama Indonesia selama
tahun 2014 lebih banyak mengalokasikan anggarannya untuk bidang non pendidikan
seperti kesehatan dan keagamaan dibandingkan dengan bidang pendidikan. Pola
alokasi yang diterapkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia menggunakan dua pola,
yaitu secara langsung dan bermitra dengan pihak lain dalam menjalankan program
CSR-nya.
Kata Kunci : Alokasi, CSR, Pemberdayaan Masyarakat, SWOT
Pembimbing : Yuke Rahmawati, MA
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat, karunia, dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat
serta salam penulis hanturkan kepada Allah SWT dan Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabat-Nya. Keterbatasan waktu, pengetahuan, dan
pengalaman yang ada, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun guna
memperbaiki skripsi ini, penulis akan terima dengan senang hati.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menemui beberapa kesulitan, namun
karena bantuan dari berbagai pihak, baik berupa saran, data, maupun dukungan moril,
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak AM. Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan
Bapak Abdurrauf, Lc, MA, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
iv
3. Ibu Yuke Rahmawati, MA selaku dosen pembimbing yang selalu
membimbing dan meluangkan waktunya kepada penulis serta telah
memberikan penulis arahan dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Bapak H. Moch. Bukhori Muslim, Lc. MA selaku dosen penasehat akademik
yang memberikan bimbingan selama penulis menjalani kuliah.
5. Bapak dan Ibu Dosen beserta para Staff Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan penulis banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama masa
perkuliahan dan memberikan pelayanan dan bantuan kepada mahasiswa.
6. Seluruh Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan
Hukum yang telah memberikan pelayanan dalam peminjaman buku terkait
Jakarta Press, 2005), h. 158. 3 Muhammad, Lukman Fauroni, Visi Al-Quran Tentang Etika Dan Bisnis, (Jakarta: Salemba
Diniyah, 2002), h. 115. 4 Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility:Dari Voluntary Menjadi Mandatory,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), cet ke-2, h. 5.
3
(eksternal), contohnya penyediaan lapangan kerja kepada masyarakat, peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan untuk generasi yang akan
datang.5
Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia saat ini
semakin meningkat, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Kegiatan dan
pengelolaannya pun semakin beragam dan juga jika dilihat dari segi finansial,
jumlahnya pun semakin besar. Tidak hanya dalam bentuk material, bentuk tanggung
jawab sosial perusahaan saat ini pun banyak pula yang bersifat memberdayakan
masyarakat agar masyarakat dapat mengembangkan ketrampilan dan keahlian yang
dimilikinya dengan berbagai program CSR yang dilakukan oleh perusahaan agar
terciptanya kesejahteraan masyarakat sekitar yang dianggap masih kurang.
CSR sebagai program yang harus dijalankan perusahaan tidak bersifat sesaat
(short term), tapi harus berkesinambungan (long term). Tidak hanya membagi
kedermawanan melainkan berusaha menjaga agar dapat berlangsung secara
berkelanjutan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,
bekerja sama dengan karyawan, dan masyarakat setempat (lokal) dalam rangka
meningkatkan kualitas kehidupan. CSR pada dasarnya mempunyai tujuan akhir
yakni sustainable development (pembangunan berkelanjutan). Pembangunan
berkelanjutan adalah suatu proses perubahan yang dapat diukur secara kualitatif.
5 Binoto Nadapdap, Hukum Perseroan Terbatas, (Jakarta: Permata Aksara, 2012), h. 138.
4
Dalam hal ini yang berubah tidak hanya aspek ekonomi, akan tetapi juga aspek sosial
dan lingkungan.6
Dalam konteks pembangunan, CSR tidak hanya berorientasi pada produksi,
tetapi CSR harus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan tidak hanya melibatkan
perusahaan dan masyarakat tetapi juga melibatkan pemerintah, khususnya pemerintah
lokal dalam hal hak dan kewajiban warga negara serta manajemen pembangunan dan
pengembangan masyarakat.
Pemerintah Indonesia telah mengambil kebijakan dengan mengatur CSR
dalam instrumen hukum, yakni pasal 15 huruf b UUPM dan pasal 74 UUPT yang
menegaskan CSR sebagai kewajiban bagi perseroan.7 Wacana tentang tanggung
jawab sosial sudah cukup berkembang terutama setelah ditetapkannya UU No 40
tahun 2007 pasal 74 tentang keharusan Perseroan Terbatas melakukan tanggung
jawab sosial dan lingkungan. Kepatuhan untuk melaksanakan CSR berdasarkan
perintah undang-undang menjadi salah satu dorongan perusahaan untuk melakukan
CSR.
Pada implementasinya, CSR merupakan bagian dari etika bisnis yang
dilakukan dengan tujuan saling memberi manfaat kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Salah satu implementasi konsep CSR adalah dengan menjalankan
6 Maria Nindita Radyati, CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal, (Jakarta: Busniness
Links, 2008) h. 4 7 Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility dari Voluntary menjadi Mandatory,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011) cet. Ke 2, h. 128.
5
program Community Development (pengembangan masyarakat).8 CSR juga sebagai
kewajiban organisasi bisnis atau perusahaan untuk mengambil bagian dalam kegiatan
yang bertujuan meningkatkan dan mampu memberdayakan masyarakat. Kata-kata
pemberdayaan diartikan sebagai upaya untuk memberi kemampuan atau keberdayaan.
Pemberdayaan ini merupakan kewajiban bagi setiap orang yang beriman secara
bersama-sama9.
Di tengah masyarakat yang semakin kritis dan peduli terhadap
keberlangsungan lingkungan dalam jangka panjang, CSR menjadi suatu keharusan
bagi perusahaan. Apalagi sebenarnya perusahaan sendiri pun memperoleh manfaat
dari CSR ini, yang terutama yaitu mengenai manajemen reputasi perusahaan. CSR
yang awalnya hanya sebagai suatu kegiatan filantropik sudah menjadi suatu strategi
perusahaan.10
Kebutuhan akan lembaga keuangan islami bertambah kuat seiring dengan
berkembangnya sektor industri jasa keuangan secara umum.11
Indonesia dikenal
sebagai salah satu negara dengan jumlah perusahaan asuransi syariah yang cukup
banyak di dunia. Strategi pengembangan bisnis melalui pembukaan unit usaha syariah
atau cabang asuransi syariah dilakukan sebagian besar perusahaan asuransi. Salah
satu perusahaan yang telah melakukan pengembangan usaha dengan produk syariah
8 Muhammad Rudi Rumengan, Pengentasan Kemiskinan Melalui Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan, diunduh dari http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/25/pengentasan-kemiskinan-melalui-
tanggung-jawab-sosial-perusahaan-375670.html, tanggal 25 November 2014. 9 Bandingkan Onny S. Prijono dan A.M. W. Pranarka, Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan
dan Implementasi, (Jakarta: Centre For Strategic an International Studies (CSIS), 1996) h. 3. 10
A.B. Susanto, A Strategic Management Approach Corporate Social Responsibility,
(Jakarta, The Jakarta Consulting Group, 2007), h. 7. 11
AM Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 179.
menunjang pemberdayaan bagi masyarakat sehingga cukup representatif untuk
meneliti CSR dari perusahaan ini terutama dalam kaitannya dengan
pemberdayaan masyarakat.
D. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan skripsi ini adalah menggunakan “pedoman penulisan
skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2012”.
E. Analisa Data
Analisa data adalah proses menyusun, mengkategorikan data, mencari
pola atau tema, dengan maksud untuk memahami maknanya.39
Artinya, semua
analisa data kualitatif akan mencakup penelusuran data dan didapatkan melalui
catatan-catatan (pengamatan lapangan) untuk menemukan pola-pola yang dikaji
oleh peneliti.
Analisa data mencakup kegiatan dengan data, mengorganisasikannya,
memilih, dan mengaturnya ke dalam unit-unit, mengsintesiskannya, mencari
pola-pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang akan dipaparkan kepada orang lain. dan menyusun data
secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis
39
S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2002) cet ke-3, h. 142
40
deskriptif, yaitu penelitian untuk memberikan penjelasan mengenai karakteristik
suatu populasi atau fenomena tertentu, maksudnya adalah cara melaporkan data
dengan menerangkan dan memberi gambaran mengenai data yang terkumpul
secara apas adanya dan kemudian data tersebut disimpulkan.40
F. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengts dan
Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia
bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan
ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. 41
Dengan menggunakan
40
Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public relation dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2006) h. 274. 41
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2006), h. 18.
41
analisis ini dimaksudkan agar dapat diketahui secara pasti posisi organisasi yang
sesungguhnya.42
42
Gumbira Sa’id, Manajemen Strategi Perspektif Syariah, (Jakarta: PT. Khairul Bayaan,
2003), h. 33.
42
BAB IV
ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil PT Tugu Pratama Indonesia
1. Sejarah Singkat PT Tugu Pratama Indonesia
PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) merupakan salah satu perusahaan asuransi
umum terbesar di Indonesia yang resmi berdiri pada 25 November 1981. Pada awal
masa berdirinya, PT Tugu Pratama Indonesia memfokuskan bisnis pada pemberian
pertanggungan risiko yang terjadi di industri minyak dan gas nasional, terutama
perlindungan asuransi atas aset yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) selaku
induk usaha.
Dengan pengalaman lebih dari 32 tahun, dan didukungan struktur keuangan yang
solid, tenaga ahli yang profesional, serta jaringan baik dalam dan luar negeri yang
kokoh, kini PT Tugu Pratama Indonesia bertransformasi menjadi salah satu pemain
terdepan di bisnis asuransi minyak dan gas. PT Tugu Pratama Indonesia menangani
sejumlah klien besar, baik dalam maupun luar negeri, khususnya PT Pertamina
(Persero) dan afiliasinya serta para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hingga
berbagai korporasi besar yang memiliki high business portofolio.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia usaha, PT Tugu Pratama
Indonesia menjawab tantangan pasar dengan melebarkan bisnis ke ranah asuransi non
minyak dan gas, yaitu asuransi energi dan non energi, baik
43
yang berbasis bisnis konvensional maupun syariah. Beragam produk asuransi umum
dirancang guna memenuhi kebutuhan pasar akan perlindungan asuransi yang
smenyeluruh, seperti asuransi penerbangan, asuransi kredit, asuransi kebakaran &
properti, asuransi pengangkutan dan rangka kapal, asuransi kendaraan, hingga
asuransi kesehatan. Sehingga kini, klien PT Tugu Pratama Indonesia mulai merambah
dari berbagai sektor.
Keberhasilan PT Tugu Pratama Indonesia dalam menjadi salah satu pemain
utama di industri asuransi umum tidak dapat terlepas dari empat faktor utama, yaitu :
1. Financial Strength. Kekuatan permodalan yang solid dengan strategi investasi
yang komprehensif menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki PT Tugu
Pratama Indonesia.
2. First Security. PT Tugu Pratama Indonesia memiliki dukungan retensi dan
reasuransi yang memiliki reputasi baik.
3. Reliable. Pengalaman selama lebih dari 30 tahun menjadikan PT Tugu Pratama
Indonesia sebagai perusahaan asuransi yang tepercaya dalam memberikan
pertanggungan atas suatu risiko.
4. Expertise. PT Tugu Pratama Indonesia memiliki tenaga ahli yang profesional dan
berpengalaman yang mendukung upaya perusahaan dalam menjadi perusahaan
asuransi terdepan di Indonesia sekaligus mewujudkan misi perusahaan untuk
diakui sebagai perusahaan asuransi dan manajemen risiko terkemuka berkelas
dunia.
44
Di sisi lain, PT Tugu Pratama Indonesia juga terus memperkuat bisnis lokal.
Saat ini, operasionalisasi PT Tugu Pratama Indonesia didukung oleh beberapa kantor
cabang yang berlokasi di Surabaya, Bandung, Medan, dan Balikpapan. Sinergi
diantara jaringan kantor cabang yang dimiliki diharapkan dapat menjadi nilai tambah
bagi perusahaan dalam memberikan layanan terbaik kepada klien baik dari
lingkungan bisnis Pertamina Group maupun Non Pertamina.
2. Struktur Organisasi PT Tugu Pratama Indonesia
Gambar 4. 1. Struktur Organisasi PT Tugu Pratama Indonesia
Sumber: Company Profile PT Tugu Pratama Indonesia, 2015
45
3. Visi dan Misi CSR PT Tugu Pratama Indonesia
a. Visi
“Menjadi Perusahaan Asuransi yang memiliki kepedulian sosial tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya dalam upaya menunjang pertumbuhan ekonomi
nasional berkelanjutan”
b. Misi
1. Melaksanakan komitmen korporat atas Corporate Social Responsibility (CSR) /
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai
tambah kepada semua pemangku kepentingan (Stakeholders) untuk mendukung
pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan.
2. Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial serta lingkungan
untuk sebuah peran serta aktif dalam pembangunan masyarakat Indonesia yang
berkelanjutan.
3. Membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua pemangku
kepentingan (Stakeholders) untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi
terutama dalam membangun citra dan reputasi korporasi.
4. Maksud dan Tujuan CSR PT Tugu Pratama Indonesia43
Selain menjadi komitmen yang menjiwai jalannya perusahaan, secara lebih
mendetail strategi CSR ikut mendukung pencapaian tujuan perusahaan dalam hal:
43
Direksi PT Tugu Pratama Indonesia, Surat Keputusan tentang Kebijakan Strategi Program Corporate Social Responsibility PT Tugu Pratama Indonesia, Jakarta: 30 Agustus 2013
46
1. Mewujudkan tanggung jawab sosial dan etika perusahaan dalam rangka peran
serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan
2. Memperkuat merek produk perusahaan dan menciptakan nilai kompetitif di
tengan persaingan industri asuransi
3. Memperkuat positivitas citra maupun reputasi perusahaan
4. Meminimalisir dampak negatif perusahaan
5. Membantu mengelola risiko perusahaan, maupun mengurangi pengeluaran akibat
risiko atau konflik yang timbul dari jalannya perusahaan
6. Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkembang, baik secara
pengetahuan maupun tingkat ekonomi
7. Memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan keterampilan agar
mampu menjadi individu yang mandiri
B. Kontribusi CSR PT Tugu Pratama Indonesia dalam Pemberdayaan
Masyarakat
Program CSR PT Tugu Pratama Indonesia sudah dilaksanakan sejak tahun 1990,
pada saat itu belum dinamakan CSR namun, hanya sebagai bentuk kepedulian dari
perusahaan kepada masyarakat sekitar. PT Tugu Pratama Indonesia selalu berupaya
untuk memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat atas dasar kepedulian. PT
Tugu Pratama Indonesia mendefinisikan Corporate Social Responsibility sebagai
suatu bentuk sumbangsih perusahaan terhadap khalayak ramai yang sifatnya dalam
47
bentuk kegiatan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, baik di daerah
pedesaan maupun masyarakat kota.
Besarnya dana CSR yang dikeluarkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia dalam
hal ini diatur oleh Divisi Corporate Secretary Group dan besaran dananya tidak
dianggarkan berapa persen dari keuntungan, namun dilihat dari anggaran PT Tugu
Pratama Indonesia dalam bentuk program CSR yang akan dilakukan setahun
mendatang.44
Penanggung jawab atas serangkaian aktivitas CSR yang dilakukan
perusahaan adalah Corporate Secretary Group. Sebagai bentuk komitmen terhadap
kemajuan masyarakat dan lingkungan, PT Tugu Pratama Indonesia telah menyiapkan
anggaran khusus yang mendukung pelaksanaan program CSR.
Sejak tahun 2012 sampai dengan 2014, PT Tugu Pratama Indonesia telah
melakukan program CSR sebanyak 26 program. Penulis telah membagi program
tersebut kedalam 2 kategori yaitu program pendidikan dan non pendidikan. Program
CSR dalam bidang pendidikan terdapat 6 program, sedangkan untuk program non
pendidikan seperti kesehatan dan bantuan dana terdapat 20 program.
Program CSR PT Tugu Pratama Indonesia dalam bidang pendidikan yaitu:
1. Beasiswa pendidikan STIMRA Diploma 3 dan kesempatan magang kerja di PT
Tugu Pratama Indonesia
2. Dukungan aktivitas pendidikan dan kebudayaan nasional yang dilakukan
beberapa universitas
44
Wawancara Pribadi dengan Suliansyah. CSR Specialist PT Tugu Pratama Indonesia. Jakarta, 28 Mei 2015.
48
3. Pembangunan (tahap II) gedung pendidikan (TK & TPA) dan keagamaan
(Majelis Taklim, dsb) di daerah Pondok Gede, Jakarta. Untuk pengadaan CSR ini
bersinergi dengan PT Pertamina (Persero)
4. Komitmen TPI dalam meningkatkan kualitas anak bangsa dengan memberikan
sumbangan dana untuk mendukung kegiatan Wisuda mahasiswa STIMRA
5. Peresmian Gedung Pendidikan dan Sebaguna Masyarakat, Sukabumi (2011)
Merintis dan membina Kampung Cipeureu, Desa Hegarmanah, Kecamatan
Cicantayan, Sukabumi Jawa Barat, sejak tahun 2003.
6. TPI Mengajar
Memberikan penyuluhan dan pengetahuan asuransi kepada siswa kelas X & XI
di 3 Sekolah Menengah Atas.
Adapun program CSR PT Tugu Pratama Indonesia dalam bidang Non
Pendidikan yaitu :
1. Polis premi Personal Accident yang sudah diadakan semenjak tahun 2008 dan
komitmen terus dilanjutkan sampai awal tahun 2012 untuk Pendakian 7 Puncak
Dunia (7 Summits)
2. Dukungan aktivitas penanaman pohon trembesi (Go Green) yang dilaksanakan
oleh APPARINDO
3. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat miskin / Desa Bulakan
Banten - Jabar yang merupaka kegiatan CSR rutin tiap tahunnya.
49
4. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat berupa pengadaan Posyandu
Balita & Lansia di Kel Kebon Bawang Tanjung Priok
5. Dukungan Turnamen Catur Terbuka Pertamina Cup
6. Pemberian Dana Bantuan berupa pengembang biakan ikan Lele di Kampung
Apung - Jakarta Barat
7. Pemberian sumbangan dana untuk fasilitas renovasi Perpustakaan Musholla Al-
Mukhlisin
8. Bantuan dana untuk Hewan Qurban yang merupakan rutinitas setiap tahun yang
dilaksanakan bersama dengan Musholla Nururrazaq
9. Bantuan dana untuk Perayaan Natal di Panti Werda bersama TUGU Group
10. Pelaksanaan Acara Khitanan Massal yang juga merupakan rangkaian acara HUT
TPI ke-31 tahun dan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ)
11. CSR lanjutan untuk Penanaman Pohon Manggis dan Pohon Albasia di Kampung
Tugu Cipeureu
12. “Kampoeng Ternak”, Sukabumi
13. Menjalin kerjasama erat dengan Dompet Dhuafa dalam program bantuan dana
bergulir untuk pemberdayaan Lembaga Pertanian Sehat (padi organik) dan
Kampoeng Ternak Domba sejak tahun 2007.7 Summits Expedition
Berkomitmen menjadi insurance provider sponsorship untuk beberapa kegiatan
olah raga maupun patriotisme, antara lain Seven Summits oleh tim Wanadri
untuk mengibarkan bendera merah putih di 7 puncak tertinggi dunia selama
tahun 2010-2012.
50
14. Baksos Idul Adha, Jakarta (2008)
Kegiatan sosial rutin lainnya berupa Baksos Ramadhan, Baksos Idul Adha,
pemberian beasiswa pendidikan, dukungan terhadap pembangunan tempat
ibadah, dan program-program lainnya.
15. Sumbangan untuk Kampung Apung, Jakarta Barat
Sumbangan untuk Kampung Apung-Jakarta Barat yang ditujukan untuk kegiatan
Budidaya Lele Kolam Terpal dan untuk mengoptimalkan potensi lain dari
lingkungan yang ada di Kampung Apung.
16. Pemeriksaan Mata & Pemberian Kacamata Gratis
PT. Tugu Pratama Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya
untuk pemeriksaan mata dan pemberian 130 buah kacamata gratis bagi 4 Sekolah
Dasar di wilayah Menteng Atas Jakarta Selatan
17. Operasi Katarak Gratis
Dalam rangka HUT ke 33 TPI bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya
mengadakan Operasi Katarak Gratis bagi 107 peserta. Operasi katarak gratis di
Rumah Sakit Pertamina Jaya tanggal 6 Desember 2014
18. Buka Puasa Bersama Anak Yatim
19. TPI berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan melalui acara buka puasa
bersama dengan anak yatim pada bulan Ramadhan
20. Baksos Idul Adha Tahun 2014 Musholla Nurrurozaq, TPI
21. Baksos Idul Fitri Tahun 2014 Desa Kertasari, Majalengka
51
Sebagai bentuk konsistensinya dalam rangka ikut berperan dalam memberikan
sumbangsih atau bantuan kepada masyarakat, PT Tugu Pratama Indonesia selalu
rutin melakukan kegiatan-kegiatan CSR dari tahun ke tahun. Adapun kegiatan-
kegiatan tersebut yakni :
Tahun 2012
1. Beasiswa pendidikan STIMRA Diploma 3 dan kesempatan magang kerja di PT
Tugu Pratama Indonesia
2. Polis premi Personal Accident yang sudah diadakan semenjak tahun 2008 dan
komitmen terus dilanjutkan sampai awal tahun 2012 untuk Pendakian 7 Puncak
Dunia (7 Summits)
3. Dukungan aktivitas pendidikan dan kebudayaan nasional yang dilakukan
beberapa universitas
4. Dukungan aktivitas penanaman pohon trembesi (Go Green) yang dilaksanakan
oleh APPARINDO
5. Pembangunan (tahap II) gedung pendidikan (TK & TPA) dan keagamaan
(Majelis Taklim, dsb) di daerah Pondok Gede, Jakarta. Untuk pengadaan CSR ini
bersinergi dengan PT Pertamina (Persero)
6. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat miskin / Desa Bulakan
Banten - Jabar yang merupaka kegiatan CSR rutin tiap tahunnya.
7. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat berupa pengadaan Posyandu
Balita & Lansia di Kel Kebon Bawang Tanjung Priok
52
8. Dukungan Turnamen Catur Terbuka Pertamina Cup
9. Pemberian Dana Bantuan berupa pengembang biakan ikan Lele di Kampung
Apung - Jakarta Barat
10. Pemberian sumbangan dana untuk fasilitas renovasi Perpustakaan Musholla Al-
Mukhlisin
11. Bantuan dana untuk Hewan Qurban yang merupakan rutinitas setiap tahun yang
dilaksanakan bersama dengan Musholla Nururrazaq
12. Komitmen TPI dalam meningkatkan kualitas anak bangsa dengan memberikan
sumbangan dana untuk mendukung kegiatan Wisuda mahasiswa STIMRA
13. Bantuan dana untuk Perayaan Natal di Panti Werda bersama TUGU Group
14. Pelaksanaan Acara Khitanan Massal yang juga merupakan rangkaian acara HUT
TPI ke-31 tahun dan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ)
15. CSR lanjutan untuk Penanaman Pohon Manggis dan Pohon Albasia di Kampung
Tugu Cipeureu
Tahun 2013
1. Peresmian Gedung Pendidikan dan Sebaguna Masyarakat, Sukabumi (2011)
2. Merintis dan membina Kampung Cipeureu, Desa Hegarmanah, Kecamatan
Cicantayan, Sukabumi Jawa Barat, sejak tahun 2003.
3. “Kampoeng Ternak”, Sukabumi
53
Menjalin kerjasama erat dengan Dompet Dhuafa dalam program bantuan dana
bergulir untuk pemberdayaan Lembaga Pertanian Sehat (padi organik) dan
Kampoeng Ternak Domba sejak tahun 2007.
4. 7 Summits Expedition
Berkomitmen menjadi insurance provider sponsorship untuk beberapa kegiatan
olah raga maupun patriotisme, antara lain Seven Summits oleh tim Wanadri
untuk mengibarkan bendera merah putih di 7 puncak tertinggi dunia selama
tahun 2010-2012.
5. Baksos Idul Adha, Jakarta (2008)
Kegiatan sosial rutin lainnya berupa Baksos Ramadhan, Baksos Idul Adha,
pemberian beasiswa pendidikan, dukungan terhadap pembangunan tempat
ibadah, dan program-program lainnya.
6. Sumbangan untuk Kampung Apung, Jakrta Barat
Sumbangan untuk Kampung Apung-Jakarta Barat yang ditujukan untuk kegiatan
Budidaya Lele Kolam Terpal dan untuk mengoptimalkan potensi lain dari
lingkungan yang ada di Kampung Apung.
Tahun 2014
1. TPI Mengajar
Memberikan penyuluhan dan pengetahuan asuransi kepada siswa kelas X & XI
di 3 Sekolah Menengah Atas
2. Pemeriksaan mata & pemberian kacamata gratis
54
PT. Tugu Pratama Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya
untuk pemeriksaan mata dan pemberian 130 buah kacamata gratis bagi 4 Sekolah
Dasar di wilayah Menteng Atas Jakarta Selatan
3. Operasi Katarak Gratis
Dalam rangka HUT ke 33 TPI bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya
mengadakan Opearsi Katarak Gratis bagi 107 peserta. Operasi katarak gratis di
Rumah Sakit Pertamina Jaya tanggal 6 Desember 2014
4. Buka Puasa Bersama Anak Yatim
TPI berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan melalui acara buka puasa
bersama dengan anak yatim pada bulan Ramadhan
5. Baksos Idul Adha Tahun 2014 Musholla Nurrurozaq, TPI
6. Baksos Idul Fitri Tahun 2014 Desa Kertasari, Majalengka
Dari beberapa kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa
program-program CSR yang diimplementasikan tidak hanya sebatas di Jakarta saja,
namun juga di berbagai wilayah seperti Sukabumi, Banten dan lainnya. Di wilayah
Jakarta sendiri, alokasinya juga dilakukan tersebar di beberapa wilayah seperti di
Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Pemilihan lokasi untuk
menempatkan program CSR dalam kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat
khususnya dalam bidang pendidikan dan non pendidikan, dialokasikan kepada
wilayah dimana lokasi tersebut memang tidak/belum mendapat bantuan dari
pemerintah atau pihak lain.
55
Berdasarkan data yang diperoleh penulis, ditemukan pergerakan yang
signifikan dari program CSR PT Tugu Pratama Indonesia dalam bidang Pendidikan.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah kegiatan yang berfokus dalam bidang tersebut dari
tahun 2012 hingga 2014. Kegiatan tersebut selalu dilaksanakan PT Tugu Pratama
Indonesia baik dalam bentuk beasiswa maupun penyuluhan mengenai wawasan
asuransi. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, PT
Tugu Pratama Indonesia bahkan tidak ragu untuk memberikan bantuan berupa
pembangunan gedung pendidikan, seperti pembangunan gedung pendidikan di Desa
Cipeureu yang diresmikan pada tahun 2013 yang merupakan salah satu desa binaan
PT Tugu Pratama Indonesia sejak tahun 2003.
Hal ini makin diperkuat dengan hasil wawancara dengan Bapak Suliansyah
selaku CSR Specialist bahwa PT Tugu Pratama Indonesia sebagai perusahaan yang
ikut berkontribusi dalam CSR dalam hal ini pemberdayaan masyarakat, PT Tugu
Pratama Indonesia mendukung penuh kegiatan yang bersifat membangun dan
mengembangkan dalam hal pendidikan.
Selain fokus dalam bidang pendidikan PT Tugu Pratama Indonesia juga rutin
melakukan kegiatan yang bersifat bantuan maupun bakti sosial. Berdasarkan data-
data yang diperoleh penulis, hampir setiap tahun PT Tugu Pratama Indonesia aktif
dalam memberikan bantuan serta bakti sosial seperti kegiatan dibawah ini :
56
Tabel 4. 1. Daftar Kegiatan Bantuan dan Bakti Sosial
Tahun Kegiatan
2012 - Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat miskin di
Desa Bulakan Banten
- Pemberian Dana Bantuan berupa pengadaan posyandu Balita &
Lansia di Kel Kebon Bawang Tanjung Priok
- Pemberian Dana Bantuan berupa Pengembang biakan ikan Lele di
Kampung Apung Jakarta Barat
- Pemberian sumbangan dana untuk renovasi perpustakaan
musholla Al-Mukhlisin
- Bantuan dana untuk Hewan Qurban yang merupakan rutinitas
setiap tahun bersama musholla Nururrazaq
- Bantuan dana untuk perayaan Natal di Panti Werda
2013 - Pemberian bantuan dana bergulir untuk pemberdayaan Lembaga
Pertanian Sehat (padi organik) dan kampung ternak sejak tahun
2007
- Bakti sosial Idul Adha dan bakti sosial Ramadhan sejak tahun
2008
- sumbangan untuk kampung Apung Jakarta Barat untuk budidaya
Lele dan mengoptimalkan potensi lain dari lingkungan kampung
Apung.
2014 - Bantuan pemberian kacamata gratis bagi 4 Sekolah Dasar di
wilayah Menteng Atas Jakarta Selatan
- Bantuan Operasi katarak gratis di Rumah Sakit Pertamina Jaya
- Bakti sosial Idul Adha di Musholla Nurrurozaq
- Bakti Sosial Idul Fitri di Desa Kertasari Majalengka.
PT Tugu Pratama Indonesia selaku perusahaan asuransi yang melakukan
program CSR tidak hanya memberikan kontribusi yang sifatnya jangka pendek atau
pemberian, namun juga memaksimalkan CSR dengan cara memberikan kegiatan
yang sifatnya berkelanjutan. Hal ini dikarenakan PT Tugu Pratama Indonesia tidak
57
hanya beranggapan CSR sebagai suatu kewajiban sosial perusahaan kepada
lingkungannya, namun juga sebagai bentuk kepedulian.
Besarnya kontribusi dalam upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari
banyaknya program yang dilakukan secara berkelanjutan, yaitu:
1. Pemberian Dana Bantuan di lingkungan masyarakat miskin di Desa Bulakan
Banten Jawa Barat yang merupakan kegiatan CSR rutin tiap tahunnya
2. Bantuan Dana untuk Hewan Qurban yang merupakan rutinitas setiap tahun yang
dilaksanakan bersama dengan Musholla Nururrazaq
3. Membina kampung Cipeureu, Desa Hegarmanah Kec Cicantayan, Sukabumi
Jawa Barat sejak tahun 2003, penanaman pohon manggis dan pohon Albasia di
Kampung Tugu Cipeureu, dan puncaknya peresmian gedung pendidikan dan
serbaguna masyarakat tahun 2013
4. Pengembangbiakan ikan Lele di Kampung Apung – Jakarta Barat. Kemudian
kegiatan serupa dilakukan pada tahun 2013 serta mengoptimalisasikan potensi
lain dari lingkungan yang ada di Kampung Apung. Bakti Sosial Idul Adha di
Musholla Nururrazaq
5. Pemberdayaan Lembaga pertanian sehat (padi organik) dan Kampung Ternak
domba sejak 2007 dengan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa.
Besarnya kontribusi PT Tugu Pratama Indonesia juga bisa dilihat dari jumlah
anggaran biaya CSR yang dikeluarkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia, dalam hal
58
ini penulis memberikan gambaran dari anggaran biaya CSR dan kegiatan dari
perusahaan dimaksud selama tahun 2014. Adapun anggaran tersebut adalah :
Tabel 4.2. Laporan Anggaran Kegiatan CSR Tahun 2014
BIDANG NO KEGIATAN LOKASI BIAYA
Pendidikan
1
Pengenalan pengetahuan
asuransi kepada 859
orang siswa di 3 sekolah
menengah atas/kejuruan
TPI, sbb :
- SMA Plus
Pembangunan Jaya Bintaro Rp 50.138.480,00
- SMA 1 Budi Utomo Jakarta Rp 58.557.480,00
- SMK Islam PB
Soedirman Jakarta Rp 51.929.000,00
Kesehatan
1
Pemeriksaan mata &
Pemberian Kacamata
Gratis kepada 130 siswa
di 4 Sekolah Dasar di
wilayah sekitar kantor
pusat TPI, bekerjasama
dengan RS Pertamina
Jaya. Awalnya penerima
bantuan kacamata gratis
adalah sebanyak
130 dengan rincian sbb :
- SDN Pasar Manggis 01
Pagi
- SDN Pasar Manggis 02
Petang
- SDN Menteng Atas 05
Jakarta
Rp 53.050.000,00
59
Pagi
- SDN Menteng Atas 06
Pagi
Pemeriksaan mata &
Operasi katarak gratis
untuk masyarakat kurang
mampu di Jabodetabek
& sekitarnya dalam
rangka HUT TPI ke 33,
bekerjasama dengan RS
Pertamina Jaya. Awalnya
kuota operasi katarak
gratis adalah 100 orang,
tetapi setelah dilakukan
seleksi terhadap calon
penerima bantuan
ternyata diperlukan
tambahan kuota
sebanyak 7 orang.
Jakarta
Rp299.142.637,00
Keagamaan
1
Penyelenggaraan bakti
sosial Idul Fitri 1435 H
untuk 200 anak yatim di
Desa Kertasari,
Majalengka - Jawa barat
Jawa
barat Rp 50.000.000,00
2
Syukuran dan Buka
Puasa Bersama 10.000
Anak Yatim bersinergi
dengan Pertamina dan
seluruh Group
perusahaan
Jakarta Rp 90.000.000,00
3
Penyelenggaraan Qurban
Idul Adha 1435 H
sebanyak 4 ekor sapi di
Musholla Nururozaq,
TPI
TPI Rp 80.000.000,00
Bina
Lingkungan 1
Donasi INKB Peduli
Banjir Jakarta Rp. 50.000.000,00
Total Rp 782.817.597,00
Sumber : Laporan Anggaran CSR yang diolah
60
Gambar 4. 2. Anggaran CSR Tahun 2014
Dari diagram diatas dapat diketahui anggaran CSR PT Tugu Pratama
Indonesia Tahun 2014 paling banyak dialokasikan untuk bidang kesehatan sebesar
45% dari total keseluruhan anggaran, selanjutnya bidang Keagamaan yaitu sebesar
28%, bidang pendidikan sebesar 21%, dan bina lingkungan sebesar 6% dengan total
anggaran sebesar Rp. 782.817.597,- (tujuh ratus delapan puluh dua juta delapan ratus
tujuh belas ribu lima ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah).
21%
45%
28%
6%
Anggaran CSR Tahun 2014
Pendidikan
Kesehatan
Keagamaan
Bina Lingkungan
61
Gambar 4.3. Anggaran CSR Tahun 2014 Bidang Pendidikan dan Non Pendidikan
Secara umum anggaran CSR PT Tugu Pratama Indonesia lebih banyak
dialokasikan dalam bidang Non Pendidikan yaitu sebesar 79% dari total anggaran,
sedangkan dalam bidang pendidikan sebesar 21% dari total anggaran CSR PT Tugu
Pratama Indonesia tahun 2014. Hal ini membuktikan bahwa PT Tugu Pratama
Indonesia lebih banyak mengalokasikan anggaran CSR-nya dibidang non pendidikan
yang terdiri dari bidang kesehatan, keagamaan, dan bina lingkungan.
Jadi, berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan oleh penulis, jumlah
kegiatan CSR PT Tugu Pratama Indonesia dari tahun 2012 sampai 2014 baik
anggaran maupun kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam bidang non pendidikan
dibandingkan dengan bidang pendidikan. Berdasarkan laporan anggaran kegiatan
21%
79%
Anggaran CSR Tahun 2014 Bidang Pendidikan & Non Pendidikan
Pendidikan
Non Pendidikan
62
CSR, dalam tahun 2014 bidang non pendidikan mengeluarkan anggaran biaya sebesar
Rp 622.192.637,-
Dampak CSR dalam pemberdayaan masyarakat tidak bisa dirasakan secara
instan, namun mayoritas dari masyarakat yang menerima bantuan merasakan dampak
yang positif, karena desa mereka yang dibantu dan tidak mempunyai kelengkapan
seperti pendidikan dan kesulitan air dapat terbantu. Sedangkan dampak untuk
perusahaan sendiri, apabila dalam laporan tahunan mencantumkan kegiatan CSR-nya
dan melihat anggarannya, dari situ dapat dilihat sejauh mana kontribusinya dalam
melakukan tanggung jawab sosialnya, jika programnya banyak dan telah
berkontribusi dengan anggaran yang besar, maka citra perusahaan pun juga
meningkat.45
C. Pola Alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tugu Pratama
Indonesia terhadap Pemberdayaan Masyarakat
Tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan oleh PT Tugu Pratama
Indonesia merupakan bentuk sumbangsih dari perusahaan yang diterapkan dalam
berbagai program CSR. Maka, secara berkesinambungan dari tahun ke tahun
perusahaan telah mengalokasikan dana untuk berbagai program sosial dalam berbagai
bidang yakni meliputi bidang lingkungan hidup, bidang sosial dan kemasyarakatan,
45
Wawancara Pribadi dengan Suliansyah. CSR Specialist PT Tugu Pratama Indonesia. Jakarta, 28 Mei 2015
63
bidang kepuasan pelanggan, dan bidang ketenagakerjaan yang dalam hal ini
diterapkan dalam berbagai pola.
Ada empat model atau pola tanggung jawab sosial perusahaan yang
diterapkan di Indonesia yaitu keterlibatan langsung, melalui yayasan atau organisasi
sosial perusahaan, bermitra dengan pihak lain, dan mendukung atau bergabung dalam
suatu konsorsium. Dalam menjalankan kegiatan CSR-nya PT Tugu Pratama
Indonesia menggunakan dua pola. Dapat dilihat dari laporan kegiatan CSR yang telah
dilakukan, pola yang diterapkan oleh PT Tugu Pratama Indonesia yakni dengan
keterlibatan langsung dan bermitra dengan pihak lain.
Keterlibatan secara langsung dalam pelaksanaan CSR-nya PT Tugu Pratama
Indonesia dilakukan dengan cara langsung terjun ke objek yang dituju untuk
diberikan bantuan CSR seperti membina desa Cipeureu dan meresmikan gedung
pendidikan untuk dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar, pemberian dana bantuan,
PT Tugu Pratama Indonesia mengajar, penyuluhan asuransi, dan bakti sosial.
PT Tugu Pratama Indonesia dalam menjalankan program CSR-nya juga
bermitra dengan pihak lain, dalam hal ini bermitra dengan PT Pertamina (persero)
untuk menyalurkan kegiatannya seperti memberikan bantuan dalam turnamen
Pertamina Cup pada 2012 dan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam program
bantuan dana bergulir untuk pemberdayaan Lembaga Pertanian Sehat (padi organik)
dan Kampoeng Ternak Domba sejak tahun 2007. Jika bermitra dengan suatu
64
perusahaan itu bisa dilihat kontribusi perusahaan ini seberapa besar untuk PT Tugu
Pratama Indonesia itu sendiri.46
Pola CSR PT Tugu Pratama Indonesia berdasarkan programnya dibagi
menjadi secara langsung dan bermitra, yaitu :
Tabel 4.3. Pola CSR PT Tugu Pratama Indonesia
Secara Langsung Bermitra dengan pihak lain
Beasiswa pendidikan STIMRA
Diploma 3 dan kesempatan magang
kerja di PT Tugu Pratama Indonesia
Dukungan aktivitas penanaman pohon
trembesi (Go Green) yang dilaksanakan
oleh APPARINDO
Polis premi Personal Accident yang
sudah diadakan semenjak tahun 2008
dan komitmen terus dilanjutkan sampai
awal tahun 2012 untuk Pendakian 7
Puncak Dunia (7 Summits)
Pembangunan (tahap II) gedung
pendidikan (TK & TPA) dan keagamaan
(Majelis Taklim, dsb) di daerah Pondok
Gede, Jakarta. Untuk pengadaan CSR ini
bersinergi dengan PT Pertamina (Persero)
Pemberian Dana Bantuan di lingkungan
masyarakat miskin / Desa Bulakan
Banten - Jabar yang merupaka kegiatan
CSR rutin tiap tahunnya.
Bantuan dana untuk Hewan Qurban yang
merupakan rutinitas setiap tahun yang
dilaksanakan bersama dengan Musholla
Nururrazaq
Pemberian Dana Bantuan di lingkungan
masyarakat berupa pengadaan Posyandu
Balita & Lansia di Kel Kebon Bawang
Tanjung Priok
Pelaksanaan Acara Khitanan Massal yang
juga merupakan rangkaian acara HUT
TPI ke-31 tahun dan bekerja sama
dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya
(RSPJ)
Pemberian Dana Bantuan berupa “Kampoeng Ternak”, Sukabumi
46
Wawancara Pribadi dengan Suliansyah. CSR Specialist PT Tugu Pratama Indonesia. Jakarta, 28 Mei 2015
65
pengembang biakan ikan Lele di
Kampung Apung - Jakarta Barat
Menjalin kerjasama erat dengan Dompet
Dhuafa dalam program bantuan dana
bergulir untuk pemberdayaan Lembaga
Pertanian Sehat (padi organik) dan
Kampoeng Ternak Domba sejak tahun
2007
Pemberian sumbangan dana untuk
fasilitas renovasi Perpustakaan
Musholla Al- Mukhlisin
Baksos Idul Adha, Jakarta (2008)
Kegiatan sosial rutin lainnya berupa
Baksos Ramadhan, Baksos Idul Adha,
pemberian beasiswa pendidikan,
dukungan terhadap pembangunan tempat
ibadah, dan program-program lainnya
Komitmen TPI dalam meningkatkan
kualitas anak bangsa dengan
memberikan sumbangan dana untuk
mendukung kegiatan Wisuda
mahasiswa STIMRA
Pemeriksaan mata & pemberian
kacamata gratis.
PT. Tugu Pratama Indonesia bekerja
sama dengan Rumah Sakit Pertamina
Jaya untuk pemeriksaan mata dan
pemberian 130 buah kacamata gratis bagi
4 Sekolah Dasar di wilayah Menteng
Atas Jakarta Selatan
CSR lanjutan untuk Penanaman Pohon
Manggis dan Pohon Albasia di
Kampung Tugu Cipeureu
Operasi Katarak Gratis
Dalam rangka HUT ke 33 TPI
bekerjasama dengan Rumah Sakit
Pertamina Jaya mengadakan Opearsi
Katarak Gratis bagi 107 peserta. Operasi
katarak gratis di Rumah Sakit Pertamina
Jaya tanggal 6 Desember 2014
Peresmian Gedung Pendidikan dan
66
Sebaguna Masyarakat, Sukabumi
(2011)
Merintis dan membina Kampung
Cipeureu, Desa Hegarmanah,
Kecamatan Cicantayan, Sukabumi Jawa
Barat, sejak tahun 2003
7 Summits Expedition
Berkomitmen menjadi insurance
provider sponsorship untuk beberapa
kegiatan olah raga maupun patriotisme,
antara lain Seven Summits oleh tim
Wanadri untuk mengibarkan bendera
merah putih di 7 puncak tertinggi dunia
selama tahun 2010-2012.
Sumbangan untuk Kampung Apung,
Jakarta Barat
Sumbangan untuk Kampung Apung-
Jakarta Barat yang ditujukan untuk
kegiatan Budidaya Lele Kolam Terpal
dan untuk mengoptimalkan potensi lain
dari lingkungan yang ada di Kampung
Apung.
TPI Mengajar
Memberikan penyuluhan dan
pengetahuan asuransi kepada siswa
kelas X & XI di 3 Sekolah Menengah
Atas
Buka puasa bersama anak yatim
67
TPI berkomitmen mendukung kegiatan
keagamaan melalui acara buka puasa
bersama dengan anak yatim pada bulan
Ramadhan
Baksos Idul Adha Tahun 2014
Musholla Nururrozaq, TPI
Baksos Idul Fitri tahun 2014 Desa
Kertasari, Majalengka
Dilihat dari tabel diatas, program CSR yang sudah dilakukan oleh PT Tugu
Pratama Indonesia selama tiga tahun sejak tahun 2012 sampai dengan 2014 lebih
banyak dilakukan secara langsung baik dalam bentuk sumbangan, bakti sosial,
penyuluhan, pengajaran serta hibah dalam bentuk pembangunan fasilitas sosial.
Sedangkan, pola yang menggunakan kerjasama atau kemitraan PT Tugu Pratama
Indonesia selama tiga tahun ini hanya bermitra dengan PT Pertamina (Persero)
Indonesia, Musholla Nururrazaq, Dompet Dhuafa, dan Rumah Sakit Pertamina Jaya
yang berkontribusi bagi PT. Tugu Pratama Indonesia. Salah satunya yaitu PT
Pertamina (Persero) Indonesia yang merupakan pemegang saham mayoritas di PT
Tugu Pratama Indonesia dengan kepemilikan sebesar 65%.
68
Gambar 4.4 Komposisi Dana Pemegang Saham
Sumber : Pemegang Saham PT Tugu Pratama Indonesia, 2015
Untuk proses alokasi dana CSR, Corporate Secretary Group membuat
rencana anggaran tahunan yang dibuat berdasarkan atas rencana kerja setahun
kedepan serta dari proposal yang diterima dari masyarakat. Setelah rencana anggaran
69
dibuat, maka diajukan ke Dewan Direksi untuk persetujuan anggaran dana untuk
kegiatan CSR yang diajukan.
Tahapan Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tugu Pratama
Indonesia :
1. Penetapan Visi dan Misi
2. Survey
3. Perencanaan
4. Mengajukan Anggaran
5. Persetujuan Direksi
6. Evaluasi
D. Analisis Kekuatan dan Peluang
Berdasarkan berbagai program dan kebijakan yang telah dilakukan oleh PT
Tugu Pratama Indonesia dalam mengimplementasikan CSR, maka penulis ingin
menganalisis dengan menggunakan analisis SWOT sebagai alat ukur untuk
memberikan penjelasan mengenai bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan
tantangan PT Tugu Pratama Indonesia dalam mengimplementasikan CSR-nya.
Penentuan IFAS ditentukan dengan cara sebagai berikut:47
47
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2006), h. 18.
70
1. Bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting)
sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat
memberikan dampak terhadap perusahaan.
2. Perhitungan rating dalam kolom 3 dengan memberikan skala mulai dari 4
(kuat) sampai dengan 1 (lemah) berdasarkan pengaruhnya terhadap kondisi
perusahaan. Variabel kekuatan diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4
(sangat baik). Sedangkan variabel kelemahan mulai dari yang paling lemah
diberi nilai 1.
3. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk
masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan
1,0.
4. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan.
Untuk Penentuan EFAS ditentukan dengan cara sebagai berikut:
1. Bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting)
sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat
memberikan dampak terhadap perusahaan.
2. Perhitungan rating dalam kolom 3 dengan memberikan skala mulai dari 4
(kuat) sampai dengan 1 (lemah) berdasarkan pengaruhnya terhadap kondisi
perusahaan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif yaitu
71
peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil
maka diberi nilai rating +1. Pemberian rating tantangan adalah jika nilai
ancamannya besar maka ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai ancamannya
sedikit ratingnya 4.
3. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk
masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan
1,0.
4. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan.
Berikut hasil analisis SWOT dari program CSR PT Tugu Pratama Indonesia:
a. Kekuatan (Strength)
1. Melaksanakan program CSR yang sifatnya pembangunan berkelanjutan
2. Membuat sistem pelaporan CSR dari internal maupun eksternal
3. Lokasi penyaluran CSR yang dilakukan tidak sebatas di wilayah perusahaan saja
yaitu Jakarta, namun juga di wilayah lain
4. Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkembang baik secara
pengetahuan maupun tingkat ekonomi dari program yang dilakukan.
b. Kelemahan (Weakness)
1. Banyak kegiatan CSR yang tidak melibatkan partisipasi komunitas lokal
sehingga hanya bermanfaat dalam jangka pendek
72
2. Struktur CSR masih dibawah divisi Corporate Secretary Group, belum memiliki
divisi CSR tersendiri
3. Tim CSR masih kurang SDM karna hanya mempunyai total staff 5 orang yang
menangani CSR
4. Belum ada alat ukur untuk menilai keberhasilan CSR
c. Peluang (Opportunity)
1. Standar internasional CSR dalam ISO 26000 merupakan acuan bagi perusahaan
untuk meningkatkan manajemen CSR perusahaan dengan standarisasi
internasional.
2. CSR Awards Indonesia dapat menjadi kesempatan besar bagi perusahaan untuk
menjadi ajang kompetisi CSR di tingkat nasional dan dapat memberikan citra
yang baik bagi perusahaan.
3. Berkembangnya definisi dan kebijakan CSR sehingga lebih memudahkan
perusahaan untuk mempromosikan program CSR kepada masyarakat luas
d. Peluang/Ancaman (Threats)
1. Partisipasi Pemerintah setempat rendah
2. Banyaknya program yang bersifat bantuan dana menimbulkan ketergantungan
masyarakat kepada perusahaan yang akhirnya membuat masyarakat tidak
mandiri
73
3. Rendahnya pengetahuan masyarakat desa binaan terkait berwirausaha dengan
bantuan dana tanpa adanya pelatihan
Selanjutnya dapat dibuat suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factors
Analysis Summary) dan EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary)
disusun untuk menjelaskan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan