Top Banner
IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 ) LONDON, TANGGAL 12 s/d 16 Maret 2018
17

IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

Mar 03, 2019

Download

Documents

trannguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

IMOSubCommitteeOnShips Systemsand Equipment (5)

LONDON,TANGGAL12s/d16Maret 2018

Page 2: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

Perwakilan dari Direktorat Perkapalan danKepelautan yang menghadiri Sidang SSE ke- 5 :

1. Yuserizal MM.Tr, Kepala Seksi KeselamatanKapal Penumpang dan Kapal PenangkapIkan ;

2. Capt. Ilham Akbar, SSiT, M.Mar, MH ,MarineInspector Direktorat Perkapalan danKepelautan Direktorat Jenderal PerhubunganLaut.

Page 3: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

Sidang Sub – Committed on ship system and equipment sesi ke-5 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal IMO, Kitack–Lim.

Dipimpin oleh Mr. DR.Susumu Ota

Pada Sidang Sub – Committed on ship system and equipment sesike-5, Indonesia menjadi anggota Working Group yang membahas:

a. working Group on life-saving appliances(LSA) (agenda items 3, 4, 5, 6 and 12.2).

b. Working Group on fire protection (FP) agenda items 7, 8, 9, 12, 16.

c. WorkingGrouponboardliftingappliancesandanchorhandlingwinches(OLAW)(agendaitem10).

Page 4: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

Agenda yang dibahas pada Sidang Sub – Committed on ship system andequipment sesi ke-5 :

1. Decisions of other IMO bodies

Pada Pertemuan SSE ke-5, Sidang Sub - Komite menyoroti hasildari sidang MSC 98 terkait penerapan MSC.1/Circ.1500 untuksemua konvensi IMO terkait keselamatan dan perlindunganlingkungan berserta instrumen dibawahnya, seperti 1966 LoadLine Convention, the 1988 Load Line Protocol, the 1969 TMConvention, the 1978 STCW Convention, COLREG 1972 and1972 CSC. Hal ini dibutuhkan untuk dapat menjaga rekam jejakperkembangan regulasi IMO.

Page 5: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

2. Safety objectives and functional requirement of the guidelnes onalternative design and arrangement for SOLAS chapter II-1 and III;

Sub – Komite pada agenda item ini membahas masukan dari Jerman terkait metodekuantifikasi untuk merumuskan functional requirements (FR) dan expectedperformance (EP) untuk SOLAS Ch.III. Hal ini menjadi perhatian US bahwa tujuan dariagenda ini adalah untuk menyeragamkan standar terkait alternative design, danbukan untuk merombak SOLAS Ch.III menjadi versi GBS. Maka dari itu, ditekankanbahwa pengembangan FR dan EP tersebut harus berdasarkan SOLAS Ch.III dan LSACode yang ada saat ini

3. Develop new requirements for ventilation of survival crafts;Komite membahas mengenai hasil dari Correspondence Group (CG) LSA terkaitrancangan persyaratan baru untuk survival craft (dalam hal ini fully enclosed lifeboatmenjadi prioritas). Dalam laporannya, dengan mempertimbangkan pembahasanyang telah berlangsung dalam CG LSA, sub komite diminta untukØ Menentukan apakah air quality atau ventilation rate yang disepakati sebagai

persyaratanmicroclimateØ Menentukan berapa lama kondisi di atas disyaratkan.

Page 6: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

4. Uniform implementation of paragraph 6.1.1.3 of the LSA Code;

Pada agenda ini, Sub- Komite membahas usulan perubahan pada LSA Code terkaitsarana yang harus dipersiapkan untuk memastikan keselamatan kru dalam prosesembarkasi rescue boat yang operasional peralatan peluncurannya dilakukan secaramanual. Beberapa delegasi berpendapat bahwa seharusnya amandemen tersebutdimasukkan pada SOLAS Ch.III.Disampaikan juga terkait aplikasi dari draf amandemen tersebut, dimana kapalpenumpang juga dimungkinkan untuk menggunakan manual operation pada prosespeluncuran rescue boat. Terkait hal tersebut, mayoritas delegasi tidak menyetujui,mengingat bahwa manual operation berpotensi memperlambat proses peluncuranrescue boat.Terkait application date, disampaikan bahwa seharusnya tidak ada application datedari rancangan amandemen ini, karena amandemen ini bersifat memperbolehkanhal yang sebelumnya tidak diperbolehkan.Dibentuk WG 1 dengan tugas untuk finalisasi draf amandemen LSA Code paragraf6.1.1.3 , Setelah pembahasan pada WG, Sub komite menyetujui draf amandemenLSA Code tersebut, dan memutuskan untuk meneruskan ke MSC 100 untukpersetujuan

Page 7: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

5. Consequential work related to the new Code for ships operating in polarwater;

Sub - Komite pada agenda item ini membahas mengenai pekerjaan lanjutan terkaitCode baru untuk kapal yang beroperasi di derah pelayaran kutub. Pembahasan padasesi ini juga berkutat pada ketentuan survival craft pada kapal yang beroperasi padadaerah tersebut. Dalam hal ini Indonesia mengikuti diskusi yang berlangsung,sehubungan dengan belum adanya kapal bendera Indonesia yang beroperasi diwilayah tersebut

6. Review SOLAS chapter II-2 and associated codes to minimize the incidenceand consequences of fires on ro-ro spaces and special category spaces ofnew and existing ro-ro passenger ships

Sub- Komite melakukan pembahasan pada agenda item ini membahas beberapa halberikut:Ø Cara-cara untuk mengatasi kebakaran pada ro-ro dan special category spacesØ Cara-cara untuk mengatasi resiko kebakaran pada pengangkutan kendaraan

berpenggerak elektrikØ Usulan terkait sambungan listrik terhadap kendaraan atau muatan lainnya pada

ro-ro dan special category spaces

Page 8: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

Ø Implementasi dari guidelines terkait desian dan persetujuan fixed water-based fireextinguishing systemmengenai pengaturan untuk pengoperasiannya

Ø Usulan terkait pengangkutan kendaraan berpenggerak elektrik yang menggunakanbaterai lithium

Ø Usulan untuk memperbaiki fire safety pada ro-ro dan special category spaces padakapal penumpang ro-ro

Ø Revisi guidelines terkait desain dan persetujuan fixed water-based fire extinguishingsystem pada ro-ro dan special category spaces pada kapal penumpang ro-ro

7. Amendments to the FSS Code for CO2 pipelines in under-deck passageways

Sub – Komite pada agenda ini membahas usulan tambahan persyaratan pada sistempemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan persyaratan inimengenai mitigasi resiko terjadinya kebocoran pada sistem perpipaan CO2 padaunder-deck passageways. Usulan perubahan khususnya menyoroti jenis sambunganyang disyaratkan, dimana diusulkan untuk tidak diperbolehkan menggunakansambungan flange lagi. Selain itu, teknologi pengelasan juga sudah cukup matanguntuk dapat digunakan di kapal

Page 9: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

8. Amendments to MSC.1/Circ.13151

Sub – Komite Agenda item ini membahas tentang bahan yang digunakan pada fixeddry chemical powder fire-extinguishing systems pada kapal pengangkut gas.Isu yang dibahas adalah bahwa pada guidelines for approval for fixed dry chemicalpowder fire-extinguishing systems disebutkan bahwa definisi dari dry chemicalpowder adalah hanya sodium atau potassium bicarbonate.Disampaikan bahwa dry chemical powder yang berbahan dasar sodium harusdihilangkan karena dapat mengurangi tingkat keamanan kinerja fire extinguisherkarena penyumbatan. Selain itu disampaikan juga bahwa seharusnya tidak perlumenyebutkan secara spesifik bahan dasar dari medium yang digunakan, sehinggatetap dapat mengakomodir perkembangan bahan dasar medium fire extinguishertersebut.Memperhatikan komentar-komentar yang disampaikan, Sub komite memutuskanbahwa sodium bicarbonate tidak boleh digunakan lagi. WG Fire Safety ditugaskanuntuk menyiapkan draf amandemen Guidelines for the approval of fixed drychemical powder fire-extinguishing systems for the protection of ships carryingliquefied gases in bulk.Setelah melalui pembahasan pada WG, disepakati bahwa saat ini masih terlaluprematur untuk menyiapkan draf amandemen karena kurangnya tenaga ahli dalamWG ini, dan diusulkan untuk melanjutkan pembahasan ini pada CG.Mempertimbangkan laporan WG tersebut, Sub Komite menyetujui untuk dibentukCG terkait Fire Protection

Page 10: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

9. Requirements for onboard lifting appliances and anchor handling winches

Sub – Komite pada agenda item ini membahas hasil Correspondence Group terkaitOnboard Lifting Appliances and anchor handling Winches (OLAW). Beberapa hal yangdiminta kepada sub komite untuk diputuskan adalah :Ø Terkait alat-alat apa saja yang terkena penerapan regulasi ini, terdapat dua

pilihan, yakni ”list of inclusions with some exclusions” atau “list of exclusions”saja

Ø Apakah MODU code juga akan dimasukkan dalam “list of exclusion” tersebutØ Batasan SWL untuk OLAW, apakah 1000 kg atau 500 kgØ Kualifikasi dan training dari personel darat yang terlibat dalam operasional

OLAWØ Terkait dengan penanganan dari loose gear yang dibawa dari daratØ Kelanjutan pengembangan draf SOLASØ Kelanjutan pengembangan guidelines

Page 11: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

10.Revised SOLAS regulations II 1/13 and II-1/13-1 and other relatedregulations for new ships

Sub – Komite Sebelumnya disampaikan bahwa usulan terkait perindungan terkaitbahaya terjepit oleh pintu kedap air telah dimasukkan pada SSE 3, namun diputuskanuntuk tidak dilanjutkan karena informasi yang ada dipandang tidak cukup. Kemudiandibentuklah CG untuk mengidentifikasi standar industri terkait Anti CrushingProtection yang dianggap dapat diterapkan pada pintu kedap air tersebut.Pada SSE 4, setelah mempertimbangkan laporan CG, diputuskan bahwa ada cukupinformasi untuk melanjutkan pembahasan ini pada SSE 5. Usulan yang diajukan padaSSE 5 adalah dengan memberikan tanda peringatan yang terlihat di kedua sisi pintuyang menunjukkan waktu yang aman untuk melewati pintu.Beberapa pendapat yang disampaikan menyatakan bahwa melewati pintu kedap airyang sedang bergeser untuk menutup adalah tetap tidak aman, sehingga usulan initidak banyak membantu.Mayoritas delegasi berpendapat bahwa output ini tidakdapat diteruskan. Mempertimbangkan komentar yang disampaikan, dan jika tidakada progres lain yang dibuat, akan diputuskan pada SSE 6 terkait penyelesaian dariagenda ini, baik dengan atau tanpa hasil.

Page 12: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

11.Unified interpretation of provisions of IMO safety, security, andenvironment-related conventions ;Sub - Komite pada genda item ini membahas tentang beberapa unified interpretation(UI) dari konvensi IMO terkait keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkunganUnified interpretation berikut telah disetujui oleh Sub-komite, dengan beberapacatatan:Ø SSE 5/12/8 Application of the design temperature for piping, fittings and related

components (paragraph 11.3.6 of the IGC Code). Usulan UI ini terkait dengan IGCCode 11.3.6 yang mempersyaratkan bahwa semua perpipaan, fitting dankomponen terkait yang berada diantara cargo space harus mampu menahanpanas hingga 925⁰C. Berkenaan dengan hal tersebut, IACS berpandangan bahwawater-spray system yang terletak diatas tangki bahan bakar yang terletak dibagianpaling belakang atau depan dari hold space seharusnya juga terkena persyaratanyang sama, karena tetap diperlukan perlindungan apabila terjadi kebakaran diarea tersebut

Sub Komite menyetujui pemahaman tersebut dan meminta IACS untuk memasukkandraf UI pada sesi berikutnyaØ SSE 5/12/1 Unified interpretation on Lifeboat Equipment (paragraph 4.4.8.1 of the

LSA Code). UI ini terkait dengan LSA Code paragraf 4.4.8.1 danMSC/Circ980/Add.1 yang menjelaskan bahwa lifeboat dengan dua penggerakyang independen, tidak perlu membawa kelengkapan sesuai LSA Code paragraf4.4.8.1, serta harus dipastikan bahwa lifeboat harus memiliki kemampuanmanuver yang cukup jika salah satu sistem propulsi mengalami kegagalan

Page 13: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

12. Development of guidelines for cold ironing of ships and of amendmentsto SOLAS chapters II-1 and II-2, if necessary2Agenda item ini membahas tentang usulan untuk pembuatan guidelines on safeoperation of onshore power supply (OPS) service in port for ships engaged oninternational voyages.Sebelumnya disampaikan bahwa MSC 98 telah menyetujui proposal untukmengembangkan aturan terkait pengambilan daya listrik dari darat (selamaberlabuh) serta panduan pengoperasian terkait 'Power Supply On-shore' (OPS) dipelabuhan.Pada sesi ini disampaikan usulan draf “guidelines on safe operation ofonshore power supply (OPS) service in port for ships engaged on internationalvoyages”.Beberapa komentar yang disampaikan menggarisbawahi duplikasi penulisanstandar yang digunakan serta edisi dari standar tersebut. Selain itu, Section 5terkait personnel dinilai terlalu preskriptif, sehingga diusulkan juga untukmeminta review dari Sub komite HTW terkait hal ini.Memperhatikan komentaryang disampaikan, mayoritas delegasi berpendapat bahwa isi dari draf ini belumdapat dibahas pada Drafting Group (DG) dan memerlukan pembahasan lebihlanjut. Dan Sub komite sepakat bahwa DG dapat ditugaskan untuk membuat termof reference untuk CG yang akan diusulkan untuk dibuat untuk kelanjutanpembahasan agenda ini.Setelah dilakukan pembahasan pada DG, Sub komite setuju untuk membuat CGuntuk melanjutkan pengembangan draf guidelines tersebut serta perubahan lainyang dibutuhkan pada SOLAS Ch. II-1 dan II-2 jika ada

Page 14: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

13.Biennial status report and provisional agenda for SSE 6;

Dalam agenda ini Sub Komite menyiapkan lapora tahunan serta agendasementara untuk SSE 6 yang direncanakan dilaksanakan pada 4 sampai 8 maret2018

14.Any other business;Sub – Komite Selain beberapa agenda diatas, SSE 5 juga membahas hal berikut:Ø SSE 5/16 Amendments to the Revised recommendation on testing of life-saving

appliances (resolution MSC.81(70)), as amendedDijelaskan usulan perubahanpada MSC.81(70) terkait referensi standar ISO yang digunakan. Disampaikanbahwa MSC.81(70) menggunakan standar ISO 12402-7 terkait flotation device.Dalam hal ini, diusulkan untuk diperjelas bahwa standar yang digunakanadalah ISO 12402-7 edisi 2006. Dijelaskan usulan perubahan pada MSC.81(70)terkait referensi standar ISO yang digunakan. Disampaikan bahwa MSC.81(70)menggunakan standar ISO 12402-7 terkait flotation device. Dalam hal ini,diusulkan untuk diperjelas bahwa standar yang digunakan adalah ISO 12402-7edisi 2006. Sub komite sepakat untuk meminta sekretariat menyiapkan drafcorrigenda dari MSC.81(70) untuk memperjelas versi standar ISO yangdigunakan

Page 15: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

Ø SSE 6/16/1 Proposal to review the requirements for the space containing theemergency fire pump of SOLAS regulation II-2/10.2.2.3.2Disampaikan usulan untukmemasukkan ketentuan pemasangan water ingress alarm pada ruanganemergency fire pump, dengan memasukkan output baru pada Sub komite.Disampaikan bahwa ruang emergency fire pump tidak secara regular diperiksa olehkru, dan sering ditemukan kasus rusaknya pompa tersebut akibat masuknya air.Dengan pemasangan water ingress alarm, diharapkan dapat mencegah terjadinyapotensi kerusakan pada emergency fire pump.Menanggapi usulan diatas,kerusakan dari pompa adalah efek langsung dari perawatan. Selain itu,disampaikan juga bahwa agenda any other bussiness ini tidak tepat untukdigunakan sebagai sarana untuk mengajukan output baru.Sub komite hanyamencatat usulan ini

Ø SSE 6/16/2 Possible omissions in some paragraphs of SOLAS regulation II-2/9.7, asamended by resolution MSC.365(93)Dokumen ini membahas kemungkinan adanyakelalaian pada SOLAS Ch.II-2 / 9.7.2.4 dan II-2 / 9.7.3.1.3, mengenai persyaratanpengaturan saluran ventilasi dengan luas penampang melintang bebas yangmelebihi 0,075 m2 yang melewati "A" class division.Sub komite hanya mencatatusulan ini.

Page 16: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

Ø SSE 6/16/3 Proposal for the review of the requirements for the gravity type rescueboats recovery strops of SOLAS chapter III and chapter VI of the LSA CodeDiusulkanoutput baru terkait rescue boat recovery strops (tali untuk mengangkat rescueboat kembali) dengan meninjau kembali SOLAS Reg.III/17.5 dan LSA CodeCh.6.1.1.11. Disampaikan bahwa LSA menyebutkan aturan terkait kewajiban untukkelengkapan recovery strops, sedangkan SOLAS hanya mewajibkan hal tersebut jikapenggunaan fall blocks berpotensi bahaya.Sub komite mencatat usulan ini

15. Report to the Maritime Safety Committee;

Sub - Komite menyampaikan laporan terkait hasil draft unified interpretation ofSOLAS regulation II-2/9.2.4.2 dan interim outcome of the development of goals andfunctional requirements for onboard lifting appliances and anchor handlingwinches (paragraph .2 of the annex to document MSC 98/12/5) pada sidang MSCke 99 serta pembahasan lain ke MSC ke 100

16. Election of chair and vice chair for 2019Pemilihan Ketua Sub – Committed on ship system and equipment 5th session (SSE)digelar pada sesi ini dan Dr. S. Ota dari Jepang terpilih kembali sebagai ketua sertaMr. U. Senturk dari Turki sebagai wakilnya

Page 17: IMO Sub Committee On Ships Systems and Equipment ( 5 )ditkapel.dephub.go.id/assets/thumb_file/05014-imo-sse-5.pdf · pemadam kebakaran tetap pada under-deck passageways. Tambahan

TERIMAKASIH