-
TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERACTION DEVICE AND INPUT OUTPUT
Mouse & Printer
Dosen Pengampu :
Dra. Luh Gede Astuti, M.Kom
Nama Kelompok :
Anak Agung Istri Putri Candra Sari (1308605001)
A.A. Dwi Purnami Cahyaning (1308605002)
Ni Putu Eka Listiani (1308605037)
Gusti Agung Mas Trisna Krishany (1308605040)
Ni Putu Striratna Devi Wedayanti (1308605046)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
-
i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha
Esa
karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan mata
kuliah Interaksi
Manusia dan Komputer yang berjudul Interaction Device and Input
Output
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam Pembuatan tugas ini kami mengambil data dari berbagi
sumber yang
mendukung terutama sumber kepustakaan seperti buku dan internet,
sehingga
disajikan dalam tugas ini cukup valid.
Tugas ini dapat terselesaikan berkat kerjasama kelompok dan
penjelasan
dari dosen pengampu. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini
kami sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam
penulisan laporan
ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Harapan
kami semoga
tugas ini bermanfaat bagi pembaca.
Jimbaran, 23 Maret 2015
Kelompok 1
-
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.............................................................................................
i
DAFTAR ISI
...........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
.......................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
..............................................................................................
1
1.2 Tujuan
............................................................................................................
2
1.3 Rumusan Masalah
.........................................................................................
2
BAB II DASAR TEORI
.........................................................................................
3
2.1 Piranti Input (Input
Device)...........................................................................
3
2.2 Piranti Output (Output Device)
.....................................................................
5
2.3 Teknik Interaksi
.............................................................................................
9
BAB III PEMBAHASAN
.....................................................................................
11
3.1 Input Device Mouse
....................................................................................
11
3.2 Output Device Printer
..................................................................................
19
BAB IV PENUTUP
..............................................................................................
26
4.1 Kesimpulan
..................................................................................................
26
4.2 Saran
............................................................................................................
27
DAFTAR PUSTAKA
...........................................................................................
28
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk memperpendek jarak antara manusia dan komputer,
desainer
diharapkan mengerti dulu karakteristik dari hardware yang
dipakai. Prinsip kerja
komputer tersebut diawali memasukkan data dari perangkat input,
lalu data
tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita
inginkan dan data
yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk.
Data yang
disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.
Untuk
menghasilkan output atau hasil yang berkualitas, menarik, sesuai
keinginan user
(pengguna) dan mempermudah dalam penggunaannya, sekarang telah
dibuat
berbagai macam input device komputer.
Input device komputer adalah peralatan yang digunakan oleh user
untuk
memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Peralatan yang
hanya
berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat
input langsung dan
tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan
langsung
diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung
melalui media
tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk
menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar
monitor
(softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer,
speaker, plotter,
monitor dan banyak yang lainnya. Output yang dihasilkan dari
pemroses dapat
digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka,
simbol khusus),
image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain
yang dapat
dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama
adalah output
yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan
terakhir
biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari
komputer.
-
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable), memiliki
manfaat dan
mudah dioperasikan oleh user.
1.2.2 Fungsionalitas, fungsi-fungsi yang ada dalam sistem yang
dibuat sesuai
dengan perencanaan.
1.2.3 Keamanan (safe), apakah sistem yg kita dibuat memiliki
tingkat
pengamanan data atau tidak.
1.2.4 Efeektifitas dan Efisiensi, berpengaruh pada produktifitas
kerja dari
penggunanya dan sistem yang dibuat harus berfungsi dengan
baik
1.3 Rumusan Masalah
Adapun hal yang dibahas dalam laporan ini yaitu
1.3.1 Penjelasan mengenai interaksi device dan input output yang
dibahas dalam
bab 2 dasar teori.
1.3.2 Serta dalam laporan ini membahas tentang harware dari
input device yaitu
mouse dan harware dari ouput device yaitu printer yang dibahas
dalam bab
3 pembahasan
-
3
BAB II
DASAR TEORI
Agar dapat memahami interaksi antara manusia dan komputer kita
perlu
memahami kedua belah pihak yang terlibat dalam interaksi.
Informasi dapat
dimasukan (input) dalam du acara, yaitu batch dan interactive
data entry. Batch
data entry digunakan jika data yang akan dimasukkan ke dalam
system berjumlah
besar dan memiliki format yang sudah terdefinisi dengan baik.
Interactive data
entry dilakukan oleh user didepan layar dan pada saat system
meminta user untuk
memasukkan data tertentu.
2.1 Piranti Input (Input Device)
Piranti input digunakan oleh manusia untuk memasukkan aksi
kepada
komputer. Komputer akan memproses aksi tersebut di alat pemroses
dan
mengeluarkan suatu fungsi melalui piranti output. Piranti Input
berhubungan
dengan proses perekaman dan pemasukan data ke dalam sistem
komputer dan
memberi perintah ke komputer.
Agar dapat berinteraksi dengan sistem komputer secara efektif,
pengguna
harus mampu mengkomunikasikan keinginannya dengan cara yang
dapat
dimengerti sistem komputer. Piranti ini digunakan untuk menerima
input dari luar
sistem, dapat berupa signal input atau maintenance input. Signal
input berupa data
yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, maintenance input
berupa program
yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
Jadi, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga
untuk
memasukkan program. Secara umum piranti input yang paling tepat
akan
memenuhi salah satu faktor berikut:
A. Cocok dengan karakteristik psikologi pengguna, keahlian dan
training yang
pernah dilakukan.
B. Sesuai dengan tugas yang akan dilakukan.
C. Sesuai dengan maksud pekerjaan dan lingkungannya.
-
4
Peralatan Pemasukan Teks (Text Entry Device) :
Input teks ke dalam windows dilakukan melalui beberapa
alternative peralatan
lainnya, yaitu :
1. Keyboard
Merupakan pelaratan input yang umum digunakan saat ini dan
untuk
menginput data takstual dan perintah. Memiliki berbagai macam
model yaitu :
A. Keyboard DVORAK : menggunakan layout yang mirip dengan
qwerty
namun menghasilkan kode huruf yang berbeda.
B. Keyboard chord : adalah jenis keyboard yang berbeda dengan
hanya
terdiri dari beberapa tombol saja dan huruf yang dihasilkan
dengan
menekan satu atau beberapa tombol
2. Handwriting recognition
Merupakan pekerjaan yang sering dilakukan oleh manusia dan
merupakan
alternative input untuk berkomunikasi dengan komputer. Input
tulisan tangan
dikonversikan menjadi teks oleh komputer. Teknologi ini masih
memiliki
kekurangan dalam mengenali huruf/ tulisan tangan, dimana variasi
bentuk
tulisan tangan manusia yang beragam. Teknologi ini menggunakan
system
berbasis pena untuk menggantikan keyboard.
3. Speech recognition
Merupakan suatu entusiame untuk dapat berbicara dengan komputer
dan
merespon perintah yang diberikan. Saat ini baru pada
pembendaharaan kata
yang terbatas dan setiap user yang berbicara dangan gaya yang
berbeda maka
system ini harus disesuaikan (tune) untuk setiap user baru.
Aksen, emosi dan
suara latar dapat menjadi masalah pada Speech recognition.
4. Peralatan positioning dan pointing
System komputer modern berpusat pada kemampuan untuk
menunjuk
obyek pada layar dan memanipulasinya untuk menjalankan fungsi
tertentu.
Pointing device memungkinkan user menunjuk, memposisikan,
memilih objek
baik secara langsung maupun dengan memanipulasi pointer pada
layar. Mouse
merupakan peralatan positioning dan pointing yang paling
umum.
-
5
Gambar 1.1 Piranti Input (Input Device)
2.2 Piranti output (Output Device)
Peranti keluaran (output device ) adalah peranti yang
menampilkan hasil
pengolahan, hasil pemasukan data atau perintah pada layar
computer. Berdasarkan
hasil keluarannya, peranti keluaran dapat digolongkan menjadi
soft copy
(monitor) dan hardcopy (printer). Peranti keluaran softcopy
mengahsilkan
keluaran berupa tampilan pada monitor atau berupa suara,
sedangkan peranti
keluaran hardcopy member keluaran berupa bahan cetakan. Output
yang
dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk
:
A. Tulisan (huruf,angka, simbol khusus),
B. Image (dalam bentuk grafik atau gambar),
C. Suara,
D. Bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable
form).
Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan
langsung oleh
manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai
input untuk
proses selanjutnya dari komputer.
http://3.bp.blogspot.com/-v415kfjjv6M/T_DzAhEoA2I/AAAAAAAAAFI/73O_7pxDNus/s1600/a.jpg
-
6
Piranti output dapat berupa:
A. Hard-copy Device
Merupakan alat keluaran yang digunakan untuk mencetak tulisan,
grafik,
atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang
umum
diperguanakan adalah printer. Selain itu juga dikenal plotter,
yaitu alat cetak yang
mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik,
biasanya
menggunakan pen plotter. Salah satu contohnya adalah
printer.
Printer memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta
ketajaman hasil
cetak. Ukuran kertas yang dapat digunakan pun beragam. tetapi,
untuk mencetak
di atas kertas dengan ukuran yang sangat besar, digunakanlah
plotter.
1. Printer Dot-Matrix
Printer ini menggunakan pita seperti halnya masin ketik, printer
ini
memakai satu baris pins karakter yang kemudian dipetakan ke pita
dan
kertas.
2. Printer Ink-Jet dan Bubble-Jet
Printer ini dioperasikan dengan menyemprotkan tinta dari
print
head ke kertas. Tinta pada ini-jet disemprotkan dengan
tekanan
tertentu dan bubble-jet menggunakan panas untuk membuat
bubble
dan bukan drop, namun tintanya lebih cepat kering.
3. Printer Thermal
Printer ini menggunakan kertas jenis khusus yaitu thermal-
sensitive yang akan berubah warnanya jika terkena panas. Print
head
memanaskan kertas tepat akan tercetaknya kaakter dalam bentuk
dot,
namun kertas thermal memiliki kualitas kurang bagus.
4. Printer Laser
Printer ini memiliki tenologi mirip dengan mesin photocopy
yaitu
titik-titikelektrostatik disimpan pada drum, kemudian diambil
bubuk
hitam/toner dan diputarkan pada kertas dan dipanaskan hingga
kering.
B. Soft-copy Device
Soft-copy device yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan
tulisan
dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Contoh
soft copy
-
7
device adalah video display (monitor), flat panel display
(Liquid Crystal Display),
dan speaker. Salah satu Contoh Soft Copy Device adalah
monitor.
Monitor disebut juga layar penampil yaitu salah satu perangkat
keras
komputer yang berfungsi untuk menampilkan segala jenis kegiatan
baik data
maupun informasi yang diproses oleh komputer baik itu data yang
masuk maupun
keluar dari komputer. Yang dihubungkan dengan Video Graphic
Adapter card
(VGA card) dengan tujuan agar monitor dapat menampilkan teks dan
grafik. Pada
saat yang bersamaan saat kita sedang menggunakan komputer untuk
suatu
keperluan sehari-hari.
Fungsi monitor adalah untuk menampilkan seluruh kejadian
pada
komputer Anda, sebagai contoh jika kita menggerakan mouse, tidak
mungkinkan
kita melihat mousenya, pasti yang kita lihat adalah cursornya,
nah cursor tersebut
dapat terlihat hanya pada layar monitor tersebut, arah dan
tujuan cursor tersebut
tergantung kepada kita yang mengendalikan komputer. Dan pada
saat kita
membuka sesuatu yang ada pada monitor tersebut pada saat itu
pula monitor
menampilkannya.
Monitor terbagi menjadi: CRT (Cathode Ray Tube) dan layar datar
(flat
panel display). Layar datar sendiri dibedakan menjadi tiga,
yaitu LCD, EL, dan
plasma. Jenis Monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah monitor
komputer yang
paling umum kita jumpai, monitor jenis CRT biasanya memiliki
rasio kontras
yang lebih. Jenis Monitor LCD (liquid crystal display) adalah
monitor tipis
dengan layar datar yang menggunakan cahaya kristal cair monitor
jenis ini tentu
lebih hemat energi daripada CRT. Jenis Monitor plasma merupakan
inovasi baru
dari teknologi yang dapat menghasilkan teknologi yang membuat
layar dengan
ketipisan menyerupai LCD.
C. Drive device atau driver
Driver (kadang disebut : Device driver, atau Computer driver),
adalah
sebuah software kecil yang memberitahu sistem operasi (OS) dan
software
(program aplikasi) lain tentang bagaimana menggunakanatau
berkomunikasi
dengan hardware. Dengan kata lain, driver adalah penterjemah
(translator) dalam
komunikasi antara hardware dengan Operating System dan berbagai
Program
-
8
aplikasi. Contoh : Driver sound card akan memberitahu software
(mis. Winamp)
tentang bagaimana menterjemahkan suatu data menjadi sinyal suara
(audio) dan
agar sound card mengirimkannya ke speaker. Demikian juga untuk
vga card,
keyboard dsb.
1. Firm-ware : adalah suatu data informasi yang "ditanam" (oleh
pabrik)
dalam sebuah device hardware. Data ini merupakan informasi dasar
untuk
digunakan oleh sistem operasi tentang penggunaan (cara
konfigurasi)
hardware tsb.
2. Class Driver : adalah driver standar yang bisa diterapkan
untuk suatu
device meski hardware tsb dibuat oleh pabrik berbeda Contohnya,
driver
untuk device CDROM, device USB, Keyboard dsb.
3. Device Class : adalah beberapa device hardware yang
sejenis yang dikelompokkan untuk mempermudah pengelolaan, hal
ini
bisa dilihat dalam Device Manager. Silahkan baca juga artikel
Device
Class.
4. WDM : Windows Driver Model atau Win32 Driver Model,
adalah
sebuah kerangka-kerja (framework) untuk bermacam device driver.
WDM
dibuat oleh Microsoft untuk masalah kompatibilitas (forward
cmpatible).
Contoh : sebuah driver WDM untuk suatu device pada Windows 98,
akan
bisa digunakan pada Windows yang lebih baru misalnya XP. Tentu
saja
hal ini akan membuat kehilangan fitur baru yang tersedia dalam
XP untuk
device tsb.
Device Manager dapat digunakan untuk mengubah opsi
konfigurasi
hardware, mengelola driver, menonaktifkan perangkat keras,
mengidentifikasi
konflik antara perangkat keras, dan banyak lagi. Windows membaca
Device
Manager sebagai daftar induk hardware dan windows sudah mengerti
(
memahami ) setiap bagian - bagian yang terdapat di dalamnya.
Semua perangkat
keras pada komputer dapat dikonfigurasi melalui pusat utilitas
ini.
1. Driver dibagi berdasar kegunaannya, yaitu :
2. Driver audio : komponen yang berhubungan dengan audio atau
suara
3. Driver Bios : komponen yang berhubungan dengan
motherboard
http://kangtokkomputer.weebly.com/device-manager.htmlhttp://kangtokkomputer.weebly.com/daftar-device-class.htmlhttp://kangtokkomputer.weebly.com/daftar-device-class.html
-
9
4. Driver Chipset : komponen yang berhubungan dengan komponen
chip
pada motherboard
5. Driver Graphics : komponen yang berhubungan dengan visual
6. Driver Keyboard : komponen yang berhubungan dengan
keyboard
7. Driver Mouse : komponen yang berhubungan dengan mouse
8. Driver Storage : komponen yang berhubungan dengan alat
penyimpan
data
9. Driver Webcam : komponen yang berhubungan dengan kamera
10. Driver Network : komponen yang berhubungan dengan
jaringan
2.3 Teknik Interaksi
Ada 3 kelompok teknik/gaya interaksi, yaitu : Linguistic Styles,
Key-
Modal Styles dan Direct Manipulation Styles.
2.3.1 Linguistic Styles
Linguistic Styles adalah penyampaian aksi melalui bahasa yang
dimengerti
oleh komputer. Karakteristik teknik ini antara lain :
1. Masukan aksi melalui papan ketik alfabet (alphanumeric
keyboard) yang
ditulis/diketik
2. Bahasa yang dimengerti oleh komputer merupakan bagian kecil
dari
bahasa manusia
3. Adanya aturan penulisan (syntax) dan semantik untuk
menyatakan aksi
Contoh teknik ini adalah :
Command Line (misalnya dir,del, format c:)
Text Based Natural Language (misalnya Cetak daftar semua
mahasiswa yang
mempunyai IP semester lebih dari 3 Display all for IP > 3.0
Cetak daftar
mahasiswa yang IP semesternya lebih besar dari 2.5 dan lebih
kecil dari 3.0 atau
lebih besar dari 3.5 Speech (misal : mengucapkan
kata-kata/perintah lewat
mikrofon pada perangkat lunak tertentu)
2.3.2 Key-Modal Styles
Key-Modal Styles adalah penyampaian aksi melalui penekanan
tombol-
tombol yang diprogram sebelumnya untuk menjalankan
fungsi-fungsi.
Karakteristik teknik ini antara lain :
-
10
1. Masukan aksi melalui tombol fungsi atau tombol alfabet
2. Instruksi langkah demi langkah
3. Digunakan dalam sistem berjalan (walkup system)
Contoh teknik ini adalah :
1. Question and Answer (Misal : apakah data dicetak ? )
2. Function Key Interaction (Misal : Tekan F1-Menu Bantuan)
3. Menu Based Interaction (Misal : Menu datar, menu tarik)
4. Menu adalah sejumlah daftar pilihan dalam jumlah terbatas,
yang biasanya
berupa kalimat / kumpulan beberapa kata
5. Ada dua sistem menu
6. Menu Datar (Pop up menu, adalah sistem menu yang menampilkan
semua
pilihan secara lengkap
7. Menu Tarik (Pull down menu), adalah sistem menu yang akan
menampilkan pilihan dalam kelompok-kelompok tertentu
2.3.3 Direct Manipulation Styles
Direct manipulation styles adalah penyampaian aksi melalui
manipulasi
terhadap objek tertentu. Karakteristik teknik ini antara lain
:
1. Ditampilkannya objek untuk interaksi pengguna
2. Ditampilkannya penunjuk untuk memanipulasi objek (misal
pointer)
3. Aksi diterapkan langsung terhadap objek
4. Respon seketika fungsi objek (immediate feedback)
Contoh :
1. Form fill-in (misal pengisian formulir/borang langganan)
merupakan suatu
dialog yang terdiri atas formulir(borang) yang tertampil pada
layar dan
menampilkan field-field yang berisi item-item data atau
parameter yang
perlu dikomunikasikan dengan pengguna.
2. Graphical direct manipulation (misal memperbesar objek,
memindahkan
objek, memutar objek)
3. Graphical User Interface (Misal : menu bar, tool bar, working
area, status
bar)
-
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Input Device Mouse
3.1.1 Sejarah Penciptaan Mouse
Mouse (Tetikus) adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data
ke
dalam komputer selain Keyboard. Tetikus memperoleh nama demikian
karena
kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus. Dalam
komputasi, mouse
adalah perangkat penunjuk (pointing) yang dapat mendeteksi
gerakan dua dimensi
relatif terhadap permukaan. Gerakan ini biasanya diterjemahkan
ke dalam gerakan
pointer pada layar, yang memungkinkan untuk kontrol baik dari
antarmuka
pengguna grafis. Tetikus pertama kali dibuat pada tahun 1963
oleh Douglas
Engelbart berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah
dilengkapi
dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas
Engelbartmemperkenalkan tetikus
yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, tetikus
ini dikenal
dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y).
Bentuk tetikus yang
paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri
atas dan
kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian,
komputer-komputer berbasis
Macintosh biasanya menggunakan tetikus satu tombol.
Dr. Douglas C. Engelbart lahir di Portland, Oregon, 30 Januari
1925 umur
87 tahun adalah seorang pionir di bidang interaksi antarmuka
komputer yang
mengembangkan konsep hiperteks serta menemukan Mouse (Tetikus)
komputer.
Engelbart menyelesaikan studi S1 di bidang teknik elektro di
Oregon State
University pada tahun 1948, program master dari UC Berkeley pada
tahun 1953,
dan Ph.D. dari UC Berkeley pada tahun 1955.
Tetikus bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola
yang
menyentuh permukaan keras dan rata. Tetikus yang lebih modern
sudah tidak
menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optis untuk
mendeteksi
gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi
nirkabel, baik
yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth. Saat
ini, teknologi
terbaru sudah memungkinkan tetikus memakai sistem laser sehingga
resolusinya
dapat mencapai 2.000 titik per inci , bahkan ada yang bisa
mencapai 4.800 titik
-
12
per inci. Biasanya tetikus model ini diperuntukkan bagi
penggemar permainan
video.
Gambar 3.1 Sejarah Mouse
a. Mouse Dua Buah Roda
Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda
yang
saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu
Y. Engelbart
kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama
Penunjuk
posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator
For A Display
System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna
memakai
mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan
lainnya
mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.
Gambar 3.2 Mouse Dua Buah Roda
b. Mouse Bola
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox
PARC
pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar
kesegala arah,
kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor
didalam mouse
tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe
Trackball, yaitu
jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan
jari, yang
http://www.pcplus.co.id/wp-content/uploads/2014/03/tetikus.jpghttp://www.pcplus.co.id/wp-content/uploads/2014/03/tetikus.jpg
-
13
populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga
mempopulerkan
penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan
mouse
pada saat dibutuhkan saja. Mouse saat ini mengikuti desain cole
polytechnique
fdrale de Lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh Professor
Jean-Daniel
Nicoud. Buatan mouse buatan Engelbard,mouse bola dengan 4 roller
oleh Rider,
dan mouse bola dengan 2 roller dan sebuah pegas oleh Opocentsky
(seperti pada
mouse bola saat ini).
Gambar 3.3 Mouse Bola
c. Mouse Optik
Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal.
Mouse
optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan
perawatannya lebih
mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu
dibersihkan, berbeda
dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak
debu yang
menempel pada bolanya. Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve
Kirsch dari
Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED
(light emitting
diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse
optikal pertama
hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna
metalik
bergaris-garis biru--abu-abu. Mouse optikal saat ini dapat
digunakan hampir di
semua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang
memantulkan cahaya.
Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik
yang
menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil
beribu-ribu
frame gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame
gambar
tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y
yang kemudian
dikirim ke komputer.
-
14
Gambar 3.4 Mouse Optik
d. Mouse Laser
Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan
mouse
terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada
tahun 2004,
dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse
laser
memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal.
Dasar kerja mouse
optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya
penggunaan laser kecil
sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini
mouse laser belum
banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.
Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah
adalah
jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai
tiga buah.
Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saat ini,
yang didesain
untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse
modern juga
memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara
itu, Apple
memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga
kini.
Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu
menggunakan
teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun
Bluetooth. Mouse
wireless yang populer saat ini menggunakan gelombang radio
ataupun Bluetooth.
Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu populer
karena
jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis
karena antara
mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.
-
15
Gambar 3.5 Mouse Laser
3.1.2 Cara Kerja Mouse
a. Mouse Optomekanik (Bola)
Mouse optomekanik adalah jenis mouse yang paling banyak dipakai
di
Indonesia saat ini.Pada prinsipnya mouse jenis ini akan
mendeteksi gerakan
tangan kita,untuk diubah menjadi sinyal yang dapat dikenali
prosesor.untuk itu
diperlukan 5 macam komponen,yaitu :
Sebuah bola yang terletak didasar mouse. Bola tersebut akan
bergerak
pada saat kita menggeserkan mouse. Dua buah roller yang akan
berputar pada saat
bola mouse bergerak.Roller pertama akan mengukur arah gerakan ke
sumbu
X,dan akan mendeteksi arah gerakan sumbu Y.
Roller ini terhubung kesebuah piringan yang
berlubang-lubang.Piringan
akan berputar pada saat roller berputar.Ada sepasang piringan
untuk masing-
masing roller,sehinnga gerakan melingkar juga dapat dideteksi
oleh mouse.
Dengan adanya piringan berlubang tersebut maka cahaya LED
akan
ditangkap secara terputus-putus oleh sensor inframerah yang ada
didalam
mouse.Pulsa nyala-putus LED yang dipantau oleh sensor inframerah
tersebutlah
yang menandakan kecepatan geser mouse serta jarak penggeseran
mouse.
Terdapat sebuah keping chip prosesor yang dapat mengubah pulsa
LED
menjadi data biner yang dikenali oleh komputer.
Mouse jenis ini memerlukan pembersihan secara teratur ,karena
kotoran
yang masuk kedalam mouse dapat menggangu gerak bola mouse.
-
16
b. Mouse Optik
Mouse optik menggunakan sebuah led merah sebagai pengganti
bola
mouse.Cahaya LED ini akan dipantulakan oleh permukaan meja/alas
ke sensor
CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semi konductor).Sensor ini
kemudian
mengirimkan gambaran permukaan ke Digital Signal Processor
(DSP).DSP akan
menganalisis gambaran tadi dan menentukan jarak penggeseran
mouse yang
kemudian dikirimkan ke komputer.Berdasarkan data
tersebut,komputer akan
menggeser posisi kursor mouse pada layar.Jika kini ada jenis
mouse optik yang
dapat dijalankan pada permukaan alas apa saja,dahulu mouse optik
harus
dijalankan pada sebuah mouse pad khusus yang memiliki pola garis
kotak ini
yang akan memutus pantulan cahaya LED.Berdasarkan pola
nyala-putus LED
tersebut,komputer akan mengetahui jarak penggeseran
mouse.Namun,mouse jenis
ini lebih susah dipakai dan tak dapat dipakai tanpa mouse pad
khusus.
OpticYang disebut mouse optical adalah mouse yang menggunakan
sensor
cahaya serta lampu LED merah di bawahnya sebagai pencahaya.
Sensor pada
mouse optical mampu menangkap gambar dengan kecepatan 1500 frame
per detik
sampai 7000 frame per detik. Dengan kecepatan mencapai 45 inci
per detik
dengan resolusi 2000 count per inci (cpi).
Mouse ini dinyatakan memiliki nilai presisi yang lebih baik
ketimbang
mouse yang menggunakan mekanik. Pernyataan ini tidak sepenuhnya
benar.
Untuk kelas yang sama, mouse optical tidaklah lebih presisi.
Yang memang
memiliki nilai presisi yang tinggi harganya saat ini masih
terbilang mahal.
Sedangkan, mouse optical yang umum dijual tidak memiliki
kecepatan dan nilai
presisi yang lebih baik ketimbang mouse biasa. Dan keterangan
ini sering
diabaikan oleh si produsen. Coba saja Anda perhatikan boks mouse
yang Anda
beli, pernahkah ada keterangan kecepatan dan tingkat
sensitivitas mouse? Hanya
sedikit sekali yang meletakkan keterangan-keterangan itu. Dan
umumnya yang
meletakkan keterangan-keterangan tersebut adalah mouse-mouse
produksi
perusahaan-perusahaan besar. Berbeda dengan mouse trackball yang
sulit jalan
ditempat yang terlalu licin. Oleh sebab itu, mouse ini
membutuhkan sebuah
landasannya sendiri yang dinamakan mouse pad. Berbeda dengan
mouse optical
yang cenderung lebih baik bekerja dipermukaan yang mulus dan
dengan warna
-
17
yang cenderung gelap. Mouse optical sulit dijalankan pada
permukaan yang putih
polos.
Berbeda dengan mouse mekanik yang sulit jalan di tempat yang
terlalu
licin, mouse optical dapat digunakan hampir pada seluruh jenis
permukaan.
Asalkan permukaan tersebut tidak transparan atau terlalu
glossy.
Mouse optic juga membutuhkan arus yang lebih besar ketimbang
mouse
bola atau mekanis biasa. Lima kali lebih besar arus yang
dibutuhkan untuk
menggerakan mouse ini(25 mA). Ini artinya bila Anda menggunakan
mouse
wireless optical Anda akan lima kali lebih sering mengganti
baterai ketimbang
menggunakan mouse mekanik yang menggunakan bola.
c. Mouse Laser
Mouse laser sebetulnya termasuk mouse optik. Tapi, mouse optik
biasa
menggunakan LED (Light Emitting Diode) berwarna merah. Mouse
laser,
menggunakan pancaran sinar laser yang tak kasat mata-ada sih
yang sedikit
terlihat.
Sinar laser yang dipancarkan bergerak mengikuti tangan pengguna.
Sinar
laser itu menghidupkan sistem sensor optik seperti pada mouse
optik biasa.
Ribuan gambar diambil dalam waktu satu detik untuk mengetahui
pergerakan
mouse. Koordinat yang dikirim mouse kemudian digunakan komputer
untuk
memosisikan pointer.
Mouse laser punya keunggulan yang sama ketimbang mouse yang
pakai
bola. Kalau dibandingkan dengna mouse optik biasa, mouse laser
punya
keuntungan. Mouse laser bisa digunakan hampir di mana saja,
termasuk di tempat
di mana mouse optik sulit sekali dipakai, misalnya pada paha
yang terbungkus
celana jins.
Mouse laser cocok sekali untuk dibawa bepergian bersama laptop
karena
orang tidak perlu membawa mouse pad, bisa dipakai dengan alas
apapun dan
(kalau nirkabel) tidak ribet dengan kabel.
-
18
Tabel Perbandingan Mouse :
Jenis Mouse Mouse Bola/
Optomekanik
Mouse Optik Mouse Laser
Teknologi Pergerakan Bola
(tracking)
LED Sinar laser
Penggunaan oleh
User
Sangat sulit
dibawa karena
membutuhkan
tempat yang rata
Banyak gerakkan
Masih sulit untuk
dibawa kemana-
mana
Sedikit gerakan
Praktis
Sedikit gerakan
Sensivitas rendah tinggi Sangat tinggi
Harga Murah Mahal Sangat Mahal
dalam jangka
panjang
Maintenance Tahan banting
namun
Pemeliharaan
tergolong rutin,
karena user harus
sering
membersihkan
bagian bawah
mouse
Pemeliharan
jarang, karena
tertutup jadi debu
tidak akan masuk
ke dalam mouse
Jarang
Maintainance,
tetapi perlu
pengisian battery
tracking Tracking dengan
tingkat akuransi
rendah
bermasalah pada
permukaan hitam
dan berkilau.
Tracking bisa di
segala permukaan
Human health penggunaan
karena tekanan
berulang atau
banyak gerakan
Sinar LED
berbahaya untuk
penglihatan dan
frekuensi yang
Sinar laser
berbahaya untuk
penglihatan.
frekuensi yang
-
19
dapat berakibat
kaku pergelangan
tangan dan / atau
siku.
Gejala yang dapat
berhubungan
dengan
peradangan tendon
(tendonitis) atau
iritasi saraf
(neuralgia) dan
dirujuk dari
pergelangan
tangan atau siku
ke lengan bawah.
tinggi
mengakibatkan
radiasi.
sangat tinggi
mengakibatkan
radiasi.
3.2 Ouput Device Printer
3.2.1 Printer Dot Matrix
Printer Dot Matrix merupakan jenis printer dengan metode
pencetakan
menggunakan pita dan resolusi cetaknya tergolong masih rendah.
Cetakan yang
dihasilkan nampak seperti titik-titik yang saling berkolerasi,
sehingga hasil
cetakannya cenderung tidak halus dan kurang bagus. Menurut
sejarahnya, jenis
printer ini pada awalnya menggunakan 9 pin. Artinya, dalam satu
huruf akan
dicetak dengan kombinasi 9 titik. Kemudian metode jenis printer
ini semakin
berkembang yakni menjadi 24 pin yang tentunya hasil cetakannya
akan lebih
halus dibanding metode sebelumnya. Produsen printer Dot Matrix
yang cukup
terkenal yakni Epson, dengan produknya bernama Epson LX-300,
LX-800 dan
semacamnya.
Printer Dot Matrix pertama kali dikenal pada tahun 1964 silam.
Pada era
1970-an, sebagian industri jenis printer ini dimiliki oleh
perusahaan Centronics
dan Digital. Centronics sendiri lebih memilih pasar low-end
dibanding perusahaan
Digital. Pada awal perkembangan jenis printer Dot Matrix,
beberapa tipe yang
-
20
merajai yakni LA30, LA36 dan Centronics 101. Dalam kurun waktu
20 tahun
(1970-1990) jenis printer ini merupakan printer yang menjadi
primadona dari segi
hasil penjualan dan harganya. Dan pada era 1990-an, muncullah
printer Dot
Matrix yang dapat mendukung koneksi ke komputer dengan
menggunakan port
USB.
Cara kerja printer Dot Matrix : head dari printer jenis printer
ini terdiri atas
7, 9, dan 24 jarum yang tersusun vertical dan membentuk sebuah
kolom. Pada saat
bekerja, jarum yang tersedia akan membentuk karakter images
melalui gesekan-
gesekan jarum pada kertas dan karbon. Kecepatan printer Dot
Matrix cukup
bervariasi, namun untuk Epson LX-80 kecepatannya mencapai 80
karakter per
detik.
Resolusi cetaknya masih sangat rendah, karena gambar yang
tercetak akan
terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Kecepatan kinerja printer jenis ini diukur dengan jumlah
karakter yang
bisa dicetak per detik dengan satuan cps (character per second).
Beberapa printer
jenis ini berkecepatan 500 cps.
Untuk menghubungkan dengan CPU masih menggunakan port
pararel.
Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun
printer dot
matrix masih diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat
digunakan untuk
mencetak dokumen tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat
kwitansi,
bon, dan dokumen keuangan lainnya.
Kelebihan:
1. Dapat mencetak rangkap sekaligus.
2. Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
3. Biaya printer dan tinta (Pita) murah.
Kelemahan :
1. Dpi dan ppm rendah
2. Geraknya sangat lamban
3. Suaranya berisik ketika bekerja
4. Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.
-
21
Gambar 3.6 Printer Dot Matrix
3.2.2 Printer Ink Jet
Inkjet Printer adalah alat cetak yang menggunakan tinta untuk
mencetak.
Inkjet yang tersedia di pasaran saat ini memiliki kemampuan
untuk mencetak
sampai ukuran kertas yang sangat besar, dan dengan kualitas yang
sangat baik.
Printer Ink Jet pertama kali dikembangkan sejak tahun 1950.
Printer ini
merupakan jenis printer dengan metode pencetakan menggunakan
tinta cair. Hasil
cetakan yang dihasilkan lebih bagus jika dibandingkan dengan
jenis printer Dot
Matrix. Selain lebih bagus, printer Ink Jet juga dapat
menghasilkan cetakan
berwarna.
Resolusi printer inkjet saat ini dapat mencapai 57601440 dpi.
Pada
printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu
dengan cara
menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle
atau lubang pipa
yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh
produsen printer
seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas, panas tersebut
dapat membuat
gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan
semakin menekan
tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. Karena
menggunakan
tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa
kering.
Jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya
bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan
tabung tinta khusus
pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk
dihubungkan
pada bagian pencetak di mesin printer.
-
22
Cara kerja printer Ink Jet : printer ini menggunakan teknologi
dor on
demand, artinya dengan cara menyemprotkan titik-titik kecil
tinta pada kertas
melalui lubang pipa yang sangat kecil (nozzle). Karena
menggunakan tinta cair,
hasil cetakannya harus menunggu beberapa detik untuk proses
pengeringan.
Kelebihan:
1. Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik
2. Lebih mudah mencetak gambar dan warna
3. Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas
yang baik
Kelemahan :
1. Tidak dapat mencetak rangkap
2. Biaya operasional lebih mahal
3. Waktu mencetak menjadi lebih panjang
Gambar 3.7 Printer Ink Jet
3.2.3 Printer Laser Jet
LaserJet merupakan jenis printer yang paling bagus kualitasnya
di banding
dua jenis printer sebelumnya. Alat mencetaknya tidak menggunakan
tinta
melainkan menggunakan bubuk toner dan pencetakan menggunakan
infra merah.
Printer Laser Jet pertama kali ditemukan di Xerox oleh Gary
Starkweather
pada tahun 1969. Printer ini merupakan jenis printer dengan
metode
pencetakannya menggunakan tinta bubuk atau biasa disebut toner
yang ditunjang
dengan perangkat infra merah. Hasil cetakannya lebih bagus
dibanding jenis Dot
Matrix maupun Ink Jet. Selain itu, kecepatan dari jenis printer
ini sangat cepat dan
proses pengeringannya pun lebih singkat.
-
23
Printer ini juga menawarkan kecepatan pencetakan yang tinggi.
Bahkan
mesin yang tergolong kelas rendah dari golongan laser inipun
masih memiliki
kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan printer Ink Jet atau
Dot Matrix.
Minimal dua kali lebih cepat dari printer inkjet. Kerja printer
laser mirip dengan
mesin fotocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Kualitas
cetakan yang
dihasilkan selain cepat juga cukup tajam.
Printer laser sangat tepat digunakan bagi mereka yang
frekuensi
mencetaknya sangat tinggi. Biasanya adalah perkantoran
perkantoran. Namun,
tidak menutup juga home user menggunakan printer laser. Hanya
saja untuk
printer laser berwarna yang kualitasnya sama dengan inkjet,
harganya dapat dua
kali lebih besar dari printer inkjet itu sendiri.
Cara kerja printer Laser Jet : cara kerja printer jenis ini
nyaris mirip
dengan mesin fotocopy yakni menggunakan photographic drum.
Kelebihan :
1. Dpi, ppm sangat tinggi
2. Efisien untuk mencetak hitam putih
3. Kapasitas warna lebih banyak dibanding printer indoor
lainnya.
4. Kemampuan mencetak yang sangat cepat
Kelemahan :
1. Biaya operasional tinggi
2. Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
Gambar 3.8 Printer Laser Jet
-
24
3.2.4 Thermal Printer
Printer thermal adalah printer yang menggunakan elemen yang
di
panaskan untuk mencetak. Ada beberapa jenis thermal printer yang
tersedia. Salah
satu bentuk yang mungkin banyak di kenal adalah Printer
digunakan pada printer
terminal kartu kredit untuk mencetak tanda terima (receipt).
Printer ini relatif
efisien dan tidak berisik, dan tersedia dalam beberapa ukuran
sesuai kebutuhan
pencetakan yang berbeda. Toko atau gudang logistik yang men-stok
barang
biasanya menggunakan printer ini.
Sebuah Printer thermal menggunakan "panas" sebagai Print Head
yang
berhubungan langsung dengan pin yang ber-ukuran kecil untuk
menghasilkan
cetakan di atas kertas thermal. Pin yang dipanaskan dalam pola
selektif
mengaktifkan secara kimiawi diatas kertas untuk membuat sebuah
desain
gambar. Printer thermal umumnya mencetak warna hitam, meskipun
kadang-
kadang bisa juga dipakai untuk mencetak warna.
Printer Thermal menggunakan panas untuk men-transfer ke pita
wax
(seperti lilin) yang terjepit di antara print head dan bahan
yang dicetak di atas.
Panas melelehkan wax/lilin, dan langsung di transfer serta
mendinginkan secara
langsung menjadi sebuah gambar produk cetak. Seringkali printer
ini digunakan
untuk tanda tag plastik dengan barcode.
Printer Thermal yang Portable terrsedia untuk orang yang
men-inginkan
printer yang ringan digunakan di lapangan. Printer ini digunakan
oleh orang-orang
seperti peneliti yang ingin langsung mencetak dari perangkat
lain, retailer yang
menghadiri pameran kerajinan dan lain lain.
Printer thermal yang lebih besar dapat dirancang untuk digunakan
di
kantor-kantor dan bisnis.
Ketika memilih Printer Thermal, orang mungkin berpikir
keterbatasan
seperti ukuran kertas, teknik cetak, dan ukuran dari printer itu
sendiri. Dengan
peralatan yang dirancang untuk bekerja dengan printer thermal,
dapat dipastikan
bahwa printer akan kompatibel dengan perangkat tersebut. Dalam
beberapa kasus,
produsen peralatan akan memasok printer thermal mereka sendiri,
dan mungkin
sulit apabila printer yang berbeda yang akan bekerja dengan
perangkat tersebut.
Beberapa kegunaan thermal printer adalah:
-
25
1. cetak struk pada SPBU
2. mesin antrian
3. mesin ATM
4. kios informasi
5. sistem point of sales seperti di kasir
Keuntungan Thermal Printer :
1. menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact
2. lebih tenang (tidak berisik)
3. mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per menit,
Kelemahannya Thermal Printer :
1. Harus menggunakan kertas khusus thermal ( umumnya permukaan
licin dan
dalam bentuk roll )
Gambar 3.9 Thermal Printer
-
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Pengertian dari interaksi device adalah alat yang
digunakan untuk
berinteraksi antara user dan device itu sendiri. Informasi dapat
dimasukan
(input) dalam dua acara, yaitu batch dan interactive data entry.
Interaksi
device meliputi input dan output device, input device digunakan
oleh
manusia untuk memasukkan aksi kepada komputer. Komputer akan
memproses aksi tersebut di alat pemroses dan mengeluarkan suatu
fungsi
melalui piranti output. Contoh input device adalah text entry
device seperti
keyboard, handwriting recognition, speech recognition dan
positioning dan
pointing device. Sedangkan output device adalah peranti yang
menampilkan hasil pengolahan, hasil pemasukan data atau perintah
pada
layar computer. Berdasarkan hasil keluarannya, peranti keluaran
dapat
digolongkan menjadi softcopy dan hardcopy. Soft copy digunakan
untuk
menampilkan tulisan dan image pada media lunak contohnya
monitor,
speaker, flatpanel display sedangkan hardcopy yang digunakan
mencetak
tulisan, grafik, atau gambar pada media cetak contohnya
printer.
4.1.2 Dalam input device contohnya mouse, mouse merupakan alat
yang
digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain
keyboard.
Mouse pertama kali dibuat tahun 1963 oleh Doughlas Engelbart.
Adapun
perkembangan mouse yaitu saat pertama kali diperkenalkan yaitu
mouse
dua buah roda, mouse ini berukuran besar menggunakan dua buah
roda
yang saling tegak lurus. Kedua mouse bola yaitu mouse yang
menggunakan bola yang dapat berputar ke segala arah. Ketiga
mouse optik
merupakan mouse yang menggunakan LED dan photo dioda dan
yang
terakhir versi keempat adalah mouse laser yang memiliki tingak
akurasi 20
kali lebih besar dari mouse optikal. Pada output device
contohnya printer
yang dapat mencetak tulisan atau pun gambar. Adapun beberapa
jenis
printer sesuai perkembangannya yaitu printer dot matrik, printer
ink jet,
printer laser jet dan thermal printer. Printer dot matrik
merupakan jenis
-
27
printer dengan metode pencetakan menggunakan pita dan resolusi
rendah.
Printer inkjet adalah printer yang menggunakan tinta untuk
mencetak,
mempunyai kemampuan untuk mencetak sampai ukuran yang sangat
besar. Printer laser jet merupakan printer yang paling bagus
kualitasnya
yang menggunakan bubuk toner dan pencetakan infra merah.
Yang
terakhir adalah thermal printer yaitu printer yang menggunakan
panas
untuk mencetak sehingga tidak mengeluarkan suara bising.
4.2 Saran
4.2.1 Dalam membuat suatu arsitektur komputer sebaiknya
selalu
memperhatikan interaction device dan input output.
4.2.2 Dalam merancang suatu software maupun hardware disarankan
untuk
mempelajari terlebih dahulu tentang interaction device agar
nantinya
aplikasi atau hardware yang diciptakan dapat lebih efisien bagi
user.
-
28
DAFTAR PUSTAKA
[1] Suryadi, Arnol. 2014. Jenis-Jenis Mouse Komputer,
http://arnolsuryadixi.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-mouse-
komputer.html, (diakses 22 Maret 2015)
[2] Rizal, Muhammad. 2013. Interaksi Manusia dan Komputer
http://muhammadrizalmadjid.blogspot.com/tugasimk.html (diakses
22
Maret 2015)
[3] Mahendra, M. 2012. Interaksi Manusia dan Komputer
http://kampusdcclampung.blogspot.com/2012/10/imk-3.html (diakses
22
Maret 2015)
http://arnolsuryadixi.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-mouse-komputer.htmlhttp://arnolsuryadixi.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-mouse-komputer.htmlhttp://muhammadrizalmadjid.blogspot.com/tugasimk.htmlhttp://kampusdcclampung.blogspot.com/2012/10/imk-3.html