1. AL-FARABI
Ab Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Frbi (872-950) disingkat
Al-Farabi adalah ilmuwan dan filsuf Islam yang berasal dari Farab,
Kazakhstan.
Ia juga dikenal dengan nama lain Ab Nasir al-Frbi (dalam
beberapa sumber ia dikenal sebagai Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad
Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi, juga dikenal di dunia barat
sebagaiAlpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir).
Al Farabi dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka dari era
abad pertengahan.
Selama hidupnya al Farabi banyak berkarya. Jika ditinjau dari
Ilmu Pengetahuan, karya-karya al- Farabi dapat ditinjau menjdi 6
bagian:
1. Logika2. Ilmu-ilmu Matematika3. Ilmu Alam4. Teologi5. Ilmu
Politik dan kenegaraan6. Bunga rampai (Kutub Munawwaah).Karyanya
yang paling terkenal adalahAl-Madinah Al-Fadhilah(Kota atau Negara
Utama) yang membahas tetang pencapaian kebahagian melalui kehidupan
politik dan hubungan antara rejim yang paling baik menurut
pemahaman Plato dengan hukum Ilahiah
Islam.http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Farabi2. AL-BATANI
Al Battani (sekitar 858-929) juga dikenal
sebagaiAlbateniusadalah seorang ahli astronomi dan matematikawan
dari Arab. Al Battani nama lengkap: Ab Abdullh Muhammad ibn Jbir
ibn Sinn ar-Raqq al-Harrani as-Sabi al-Battn), lahir di Harran
dekat Urfa.
Salah satu pencapaiannya yang terkenal dalam astronomi adalah
tentang penentuanTahun Mataharisebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit
dan 24 detik.
Al Battani juga menemukan sejumlah persamaantrigonometri:
Ia juga memecahkan persamaansin x = a cos xdan menemukan
rumus:
dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam
mengembangkan persamaan-persamaan untuk
menghitungtangen,cotangendan menyusun tabel perhitungantangen.
Al Battani bekerja di Suriah, tepatnya di ar-Raqqah dan di
Damaskus, yang juga merupakan tempat wafatnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Battani
3. IBNU SINA
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagaiAvicennadi Dunia Barat
adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia
(sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis
yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang
filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah Bapak
Pengobatan Modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang
kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran.
Karyanya yang sangat terkenalQanun fi Thib merupakan rujukan di
bidang kedokteran selama berabad-abad.
Ibnu Sina bernama lengkap Ab Al al-Husayn bin Abdullh bin Sn
lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah
Uzbekistan (kemudian Persia), dan meninggal pada bulan Juni 1037 di
Hamadan, Persia (Iran).
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan
besar, banyak di antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran.
Dia dianggap oleh banyak orang sebagaiBapak Kedokteran Modern,
George Sarton menyebut Ibnu Sina sebagai "Ilmuwan paling terkenal
dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang,
tempat, dan waktu". Karyanya yang paling terkenal adalah The Book
of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai
sebagaiQanun(judul lengkap:Al-Qanun fi At Tibb).
Karya
1. Qanun fi Thib(Canon of Medicine/Aturan Pengobatan)2. Asy
Syifa(terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu
pengetahuan)3. An Najathttp://en.wikipedia.org/wiki/Avicenna
4. IBNU BATUTAH
Abu Abdullah Muhammad bin Battutah atau juga dieja Ibnu Batutah
adalah seorang pengembara (penjelajah) Berber Maroko.
Atas dorongan Sultan Maroko, Ibnu Batutah mendiktekan beberapa
perjalanan pentingnya kepada seorang sarjana bernama Ibnu Juzay,
yang ditemuinya ketika sedang berada di Iberia. Meskipun mengandung
beberapa kisah fiksi,Rihlahmerupakan catatan perjalanan dunia
terlengkap yang berasal dari abad ke-14.
Lahir di Tangier, Maroko antara tahun 1304 dan 1307, pada usia
sekitar dua puluh tahun Ibnu Batutah berangkat haji - ziarah ke
Mekah. Setelah selesai, dia melanjutkan perjalanannya hingga
melintasi 120.000 kilometer sepanjang dunia Muslim (sekitar 44
negara modern).
http://en.wikipedia.org/wiki/Ibn_Battuta
5. IBNU RUSYD
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid, lahir tahun 1126 di
Marrakesh Maroko, wafat tanggal 10 Desember 1198) juga dikenal
sebagaiAverroes, adalah seorang filsuf dari Spanyol
(Andalusia).
Ikhtisar
Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada
tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah
hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah
seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami
banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat.
Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja'far Harun dan Ibnu
Baja.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia
dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar
diberikan untuk mengabdi sebagai "Kadi" (hakim) dan fisikawan. Di
dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator
terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat
Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas
Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan
masalah kedokteran dan masalah hukum.Pemikiran Ibnu Rusyd
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan
fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua
karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan
Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya
sudah tidak ada.
Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti
yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat
Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap
keberagamaannya.http://en.wikipedia.org/wiki/Averroes
6. MUHAMMAD BIN MUSA AL-KHAWARIZMI
Muhammad bin Ms al-Khawrizm adalah seorang ahli matematika,
astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir
sekitar tahun 780 di Khwrizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat
sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja
sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad
Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas
solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia
disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari
Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian
diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia
Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi
Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan
astrologi.
Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika,
tapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr,
satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi
kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau. Kata logarisme dan
logaritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau.
Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam
bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.
Biografi
Sedikit yang dapat diketahui dari hidup beliau, bahkan lokasi
tempat lahirnya sekalipun. Nama beliau mungkin berasal dari
Khwarizm (Khiva) yang berada di Provinsi Khurasan pada masa
kekuasaan Bani Abbasiyah (sekarang Xorazm, salah satu provinsi
Uzbekistan). Gelar beliau adalah Ab Abdu llh atau Ab Jafar.
Sejarawan al-Tabari menamakan beliau Muhammad bin Musa
al-Khwrizm al-Majousi al-Katarbali. Sebutan al-Qutrubbulli
mengindikasikan beliau berasal dari Qutrubbull, kota kecil dekat
Baghdad.
Dalam Kitb al-Fihrist Ibnu al-Nadim, kita temukan sejarah
singkat beliau, bersama dengan karya-karya tulis beliau.
Al-Khawarizmi menekuni hampir seluruh pekerjaannya antara 813-833.
setelah Islam masuk ke Persia, Baghdad menjadi pusat ilmu dan
perdagangan, dan banyak pedagang dan ilmuwan dari Cina dan India
berkelana ke kota ini, yang juga dilakukan beliau. Dia bekerja di
Baghdad pada Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Bani
Abbasiyah Al-Ma'mun, tempat ia belajar ilmu alam dan matematika,
termasuk mempelajari terjemahan manuskrip Sanskerta dan Yunani.
Karya
Karya terbesar beliau dalam matematika, astronomi, astrologi,
geografi, kartografi, sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif
dalam aljabar, trigonometri, dan pada bidang lain yang beliau
tekuni. Pendekatan logika dan sistematis beliau dalam penyelesaian
linear dan notasi kuadrat memberikan keakuratan dalam disiplin
aljabar, nama yang diambil dari nama salah satu buku beliau pada
tahun 830 M, al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala
atau: "Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan
Menyeimbangkan, buku pertama beliau yang kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin pada abad ke-12.
Pada buku beliau, Kalkulasi dengan angka Hindu, yang ditulis
tahun 825, memprinsipkan kemampuan difusi angka India ke dalam
perangkaan timur tengah dan kemudian Eropa. Buku beliau
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Algoritmi de numero Indorum,
menunjukkan kata algoritmi menjadi bahasa Latin.
Beberapa kontribusi beliau berdasar pada Astronomi Persia dan
Babilonia, angka India, dan sumber-sumber Yunani.
Sistemasi dan koreksi beliau terhadap data Ptolemeus pada
geografi adalah sebuah penghargaan untuk Afrika dan Timur Tengah.
Buku besar beliau yang lain, Kitab surat al-ard ("Pemandangan
Bumi";diterjemahkan oleh Geography), yang memperlihatkan koordinat
dan lokasi dasar yang diketahui dunia, dengan berani mengevaluasi
nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasi kota-kota di Asia
dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.
Ia kemudian mengepalai konstruksi peta dunia untuk Khalifah
Al-Mamun dan berpartisipasi dalam proyek menentukan tata letak di
Bumi, bersama dengan 70 ahli geografi lain untuk membuat peta yang
kemudian disebut ketahuilah dunia. Ketika hasil kerjanya disalin
dan ditransfer ke Eropa dan Bahasa Latin, menimbulkan dampak yang
hebat pada kemajuan matematika dasar di Eropa. Ia juga menulis
tentang astrolab dan sundial.
http://en.wikipedia.org/wiki/Mu%E1%B8%A5ammad_ibn_M%C5%ABs%C4%81_al-Khw%C4%81rizm%C4%AB
7. UMAR KHAYYAM
'Umar Khayym (18 Mei 1048 - 4 Desember 1131), dilahirkan di
Nishapur, Iran. Nama aslinya adalah Ghiytsuddin Abulfatah 'Umar bin
Ibrahim Khayymi Nisybri . Khayym berarti "pembuat tenda" dalam
bahasa Persia.
Sang Matematikawan
Pada masa hidupnya, ia terkenal sebagai seorang matematikawan
dan astronom yang memperhitungkan bagaimana mengoreksi kalender
Persia. Pada 15 Maret 1079,Sultan Jalaluddin Maliksyah
Saljuqi(1072-1092) memberlakukan kalender yang telah diperbaiki
Umar, seperti yang dilakukan oleh Julius Caesar diEropapada tahun
46 SM dengan koreksi terhadap Sosigenes, dan yang dilakukan oleh
Paus Gregorius XIII pada Februari 1552 dengan kalender yang telah
diperbaiki Aloysius Lilius (meskipun Britania Raya baru beralih
dari Kalender Julian kepada kalender Gregorian pada 1751, dan Rusia
baru melakukannya pada 1918).
Dia pun terkenal karena menemukan metode memecahkanpersamaan
kubikdengan memotong sebuahparaboladengan sebuah lingkaran.Sang
astronom
Pada 1073, Malik-Syah, penguasa Isfahan, mengundang Khayym untuk
membangun dan bekerja pada sebuah observatorium, bersama-sama
dengan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya. Akhirnya, Khayym dengan
sangat akurat (mengoreksi hingga enam desimal di belakang koma)
mengukur panjang satu tahun sebagai 365,24219858156 hari.
Ia terkenal di dunia Persia dan Islam karena observasi
astronominya. Ia pernah membuat sebuah peta bintang (yang kini
lenyap) di angkasa.Umar Khayym dan Islam
Filsafat Umar Khayym agak berbeda dengan dogma-dogma umum Islam.
Tidak jelas apakah ia percaya akan kehadiran Allah atau tidak,
namun ia menolak pemahaman bahwa setiap kejadian dan fenomena
adalah akibat dari campur tangan ilahi. Ia pun tidak percaya akan
Hari Kiamat atau ganjaran serta hukuman setelah kematian.
Sebaliknya, ia mendukung pandangan bahwa hukum-hukum alam
menjelaskan semua fenomena dari kehidupan yang teramati. Para
pejabat keagamaan berulang kali meminta dia menjelaskan
pandangan-pandangannya yang berbeda tentang Islam. Khayym akhirnya
naik haji ke Mekkah untuk membuktikan bahwa ia adalah seorang
muslim.
http://en.wikipedia.org/wiki/Omar_Khayy%C3%A1m
8. TSABIT BIN QURRAH
Abu'l Hasan Tsabit bin Qurra' bin Marwan al-Sabi al-Harrani,
(826 18 Februari 901) adalah seorang astronom dan matematikawan
dari Arab, dan dikenal pula sebagaiThebitdalam bahasa Latin.
Tsabit lahir di kota Harran, Turki. Tsabit menempuh pendidikan
di Baitul Hikmah diBaghdadatas ajakanMuhammad ibn Musa ibn Shakir.
Tsabit menerjemahkan bukuEuclidyang berjudul Elements dan
bukuPtolemyyang berjudul Geograpia.
Al-Sabi Thabit bin Qurra al-arrn, Latin: Thebit / Thebith /
Tebit, 826 - 18 Februari, 901) adalah seorang ahli matematika,
dokter, astronom, dan penerjemah Islam Golden Age yang tinggal di
Baghdad pada paruh kedua abad kesembilan.
Ibnu Qurra membuat penemuan penting dalam aljabar, geometri, dan
astronomi. Dalam astronomi, Thabit dianggap sebagai salah satu dari
para reformis pertama dari sistem Ptolemaic, dan dalam mekanika dia
adalah seorang pendiri statika.
http://en.wikipedia.org/wiki/Th%C4%81bit_ibn_Qurra
9. MUHAMMAD BIN ZAKARIYA AL-RAZI
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali
sebagaiRhazesdi dunia barat merupakan salah seorang pakar sains
Iran yang hidup antara tahun 864 - 930. Ia lahir di Rayy, Teheran
pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925.
Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika
dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn
bin Ishaq diBaghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk
memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin
Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad.
Ar-Razi juga diketahui sebagaiilmuwan serbabisadan dianggap
sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah.
Biografi
Ar-Razi lahir pada tanggal 28 Agustus 865 Hijirah dan meninggal
pada tanggal 9 Oktober 925 Hijriah. Nama Razi-nya berasal dari nama
kota Rayy. Kota tersebut terletak di lembah selatan jajaran Dataran
Tinggi Alborz yang berada di dekat Teheran, Iran. Di kota ini
juga,Ibnu Sinamenyelesaikan hampir seluruh karyanya.
Saat masih kecil, ar-Razi tertarik untuk menjadi penyanyi atau
musisi tapi dia kemudian lebih tertarik pada bidang alkemi. Pada
umurnya yang ke-30, ar-Razi memutuskan untuk berhenti menekuni
bidang alkemi dikarenakan berbagai eksperimen yang menyebabkan
matanya menjadi cacat. Kemudian dia mencari dokter yang bisa
menyembuhkan matanya, dan dari sinilah ar-Razi mulai mempelajari
ilmu kedokteran.
Dia belajar ilmu kedokteran dariAli ibnu Sahal at-Tabari,
seorang dokter dan filsuf yang lahir di Merv. Dahulu, gurunya
merupakan seorang Yahudi yang kemudian berpindah agama menjadi
Islam setelah mengambil sumpah untuk menjadi pegawai kerajaan
dibawah kekuasaan khalifah Abbasiyah, al-Mu'tashim.
Razi kembali ke kampung halamannya dan terkenal sebagai seorang
dokter disana. Kemudian dia menjadi kepala Rumah Sakit di Rayy pada
masa kekuasaan Mansur ibnu Ishaq, penguasa Samania. Ar-Razi juga
menulis at-Tibb al-Mansur yang khusus dipersembahkan untuk Mansur
ibnu Ishaq. Beberapa tahun kemudian, ar-Razi pindah ke Baghdad pada
masa kekuasaan al-Muktafi dan menjadi kepala sebuah rumah sakit di
Baghdad.
Setelah kematian Khalifan al-Muktafi pada tahun 907 Masehi,
ar-Razi memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya di Rayy,
dimana dia mengumpulkan murid-muridnya. Dalam buku Ibnu Nadim yang
berjudul Fihrist, ar-Razi diberikan gelar Syaikh karena dia
memiliki banyak murid. Selain itu, ar-Razi dikenal sebagai dokter
yang baik dan tidak membebani biaya pada pasiennya saat berobat
kepadanya.
Kontribusi
Bidang KedokteranCacar dan campak
Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di Baghdad, ar-Razi
merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit
cacar:
"Cacar terjadi ketika darah 'mendidih' dan terinfeksi, dimana
kemudian hal ini akan mengakibatkan keluarnya uap. Kemudian darah
muda (yang kelihatan seperti ekstrak basah di kulit) berubah
menjadi darah yang makin banyak dan warnanya seperti anggur yang
matang. Pada tahap ini, cacar diperlihatkan dalam bentuk gelembung
pada minuman anggur. Penyakit ini dapat terjadi tidak hanya pada
masa kanak-kanak, tapi juga masa dewasa. Cara terbaik untuk
menghindari penyakit ini adalah mencegah kontak dengan penyakit
ini, karena kemungkinan wabah cacar bisa menjadi epidemi."
Diagnosa ini kemudian dipuji oleh Ensiklopedia Britanika (1911)
yang menulis: "Pernyataan pertama yang paling akurat dan tepercaya
tentang adanya wabah ditemukan pada karya dokter Persia pada abad
ke-9 yaitu Rhazes, dimana dia menjelaskan gejalanya secara jelas,
patologi penyakit yang dijelaskan dengan perumpamaan fermentasi
anggur dan cara mencegah wabah tersebut."
Buku ar-Razi yaitu Al-Judari wal-Hasbah (Cacar dan Campak)
adalah buku pertama yang membahas tentang cacar dan campak sebagai
dua wabah yang berbeda. Buku ini kemudian diterjemahkan belasan
kali ke dalam Latin dan bahasa Eropa lainnya. Cara penjelasan yang
tidak dogmatis dan kepatuhan pada prinsipHippokratesdalam
pengamatan klinis memperlihatkan cara berpikir ar-Razi dalam buku
ini.
Berikut ini adalah penjelasan lanjutan ar-Razi: "Kemunculan
cacar ditandai oleh demam yang berkelanjutan, rasa sakit pada
punggung, gatal pada hidung dan mimpi yang buruk ketika tidur.
Penyakit menjadi semakin parah ketika semua gejala tersebut
bergabung dan gatal terasa di semua bagian tubuh. Bintik-bintik di
muka mulai bermunculan dan terjadi perubahan warna merah pada muka
dan kantung mata. Salah satu gejala lainnya adalah perasaan berat
pada seluruh tubuh dan sakit pada tenggorokan."
Alergi dan demam
Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit
"alergi asma", dan ilmuwan pertama yang menulis
tentangalergidanimunologi. Pada salah satu tulisannya, dia
menjelaskan timbulnya penyakitrhintissetelah mencium bunga mawar
pada musim panas. Razi juga merupakan ilmuwan pertama yang
menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi
diri.
Farmasi
Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat
peralatan seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga
mengembangkan obat-obatan yang berasal darimerkuri.
Etika kedokteran
Ar-Razi juga mengemukakan pendapatnya dalam bidang etika
kedokteran. Salah satunya adalah ketika dia mengritik dokter
jalanan palsu dan tukang obat yang berkeliling di kota dan desa
untuk menjual ramuan. Pada saat yang sama dia juga menyatakan bahwa
dokter tidak mungkin mengetahui jawaban atas segala penyakit dan
tidak mungkin bisa menyembuhkan semua penyakit, yang secara
manusiawi sangatlah tidak mungkin. Tapi untuk meningkatkan mutu
seorang dokter, ar-Razi menyarankan para dokter untuk tetap belajar
dan terus mencari informasi baru. Dia juga membuat perbedaan antara
penyakit yang bisa disembuhkan dan yang tidak bisa disembuhkan.
Ar-Razi kemudian menyatakan bahwa seorang dokter tidak bisa
disalahkan karena tidak bisa menyembuhkan penyakit kanker dan kusta
yang sangat berat. Sebagai tambahan, ar-Razi menyatakan bahwa dia
merasa kasihan pada dokter yang bekerja di kerajaan, karena
biasanya anggota kerajaan suka tidak mematuhi perintah sang
dokter.
Ar-Razi juga mengatakan bahwa tujuan menjadi dokter adalah untuk
berbuat baik, bahkan sekalipun kepada musuh dan juga bermanfaat
untuk masyarakat sekitar.Buku-buku Ar-Razi pada bidang
kedokteran
Berikut ini adalah karya ar-Razi pada bidang kedokteran yang
dituliskan dalam buku:
Hidup yang Luhur Petunjuk Kedokteran untuk Masyarakat Umum
Keraguan pada Galen Penyakit pada
Anakhttp://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_ibn_Zakariya_al-Razi
10. ABU MUSA JABIR BIN HAYYAN
Abu Musa Jabir bin Hayyan, atau dikenal dengan nama Geber di
dunia Barat, diperkirakan lahir di Kuffah, Irak pada tahun 722 dan
wafat pada tahun 804. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang
kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki
Vizier, pada masa pemerintahanHarun Ar-Rasyiddi Baghdad. Ia
mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian
kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir
menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang
terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya
hukum perbandingan tetap.
Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan
proseskristalisasi,distilasi,kalsinasi,sublimasidanpenguapanserta
pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
Bapak Kimia Arab ini dikenal karena karya-karyanya yang sangat
berpengaruh pada ilmu kimia dan metalurgi.
Karya Jabir antara lain:
Kitab Al-Kimya(diterjemahkan ke Inggris menjadiThe Book of the
Composition of Alchemy) Kitab Al-Sab'een Kitab Al Rahmah Al Tajmi
Al Zilaq al
Sharqihttp://en.wikipedia.org/wiki/J%C4%81bir_ibn_Hayy%C4%81n
11. AL-KINDI
Ibnu Ishaq Al-Kindi (801-873), bisa dikatakan merupakan filsuf
pertama yang lahir dari kalangan Islam. Semasa hidupnya, selain
bisa berbahasa Arab, ia mahir berbahasa Yunani pula. Banyak
karya-karya para filsuf Yunani diterjemahkannya dalam bahasa Arab;
antara lain karyaAristotelesdanPlotinus. Sayangnya ada sebuah karya
Plotinus yang diterjemahkannya sebagai karangan Aristoteles dan
berjudulkan Teologi menurut Aristoteles, sehingga di kemudian hari
ada sedikit kebingungan.
Al-Kindi berasal dari kalangan bangsawan, dari Irak. Ia berasal
dari suku Kindah, hidup di Basra dan meninggal di Bagdad pada tahun
873. Ia merupakan seorang tokoh besar dari bangsa Arab yang menjadi
pengikut Aristoteles, yang telah memengaruhi konsep al Kindi dalam
berbagai doktrin pemikiran dalam bidang sains dan psikologi.
Al Kindi menuliskan banyak karya dalam berbagai bidang,
geometri, astronomi, astrologi, aritmatika, musik(yang dibangunnya
dari berbagai prinip aritmatis), fisika, medis, psikologi,
meteorologi, dan politik.
Ia membedakan antara intelek aktif dengan intelek pasif yang
diaktualkan dari bentuk intelek itu sendiri. Argumen diskursif dan
tindakan demonstratif ia anggap sebagai pengaruh dari intelek
ketiga dan yang keempat. Dalamontologidia mencoba mengambil
parameter dari kategori-kategori yang ada, yang ia kenalkan dalam
lima bagian: zat(materi), bentuk, gerak, tempat, waktu, yang ia
sebut sebagai substansi primer.
Al Kindi mengumpulkan berbagai karya filsafat secara
ensiklopedis, yang kemudian diselesaikan olehIbnu Sina(Avicenna)
seabad kemudian. Ia juga tokoh pertama yang berhadapan dengan
berbagai aksi kejam dan penyiksaan yang dilancarkan oleh para
bangsawan religius-ortodoks terhadap berbagai pemikiran yang
dianggap bid'ah, dan dalam keadaan yang sedemikian tragis (terhadap
para pemikir besar Islam) al Kindi dapat membebaskan diri dari
upaya kejam para bangsawan ortodoks
itu.http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Kindi
12. IBNU HAITHAM
Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham
(Basra, 965 - Kairo, 1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di
Barat, dengan namaAlhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli
dalam bidangsains,falak,matematika,geometri,pengobatan,
danfilsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenaicahaya,
dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat
sepertiBoger,Bacon, danKeplerdalam
menciptakanmikroskopsertateleskop.
Sejarah
Masa ilmuwan-ilmuwan IslamIslam sering kali diberikan gambaran
sebagai agama yang mundur dan memundurkan. Islam juga dikatakan
tidak menggalakkan umatnya menuntut dan menguasai pelbagai lapangan
ilmu. Kenyataan dan gambaran yang diberikan itu bukan saja tidak
benar tetapi bertentangan dengan hakikat sejarah yang
sebenarnya.
Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan
banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam bidang
falsafah, sains, politik, kesusasteraan, kemasyarakatan, agama,
pengobatan, dan sebagainya. Salah satu ciri yang dapat diperhatikan
pada para tokoh ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekedar dapat
menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi dalam masa yang
singkat dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
Walaupun tokoh itu lebih dikenali dalam bidang sains dan
pengobatan tetapi dia juga memiliki kemahiran yang tinggi dalam
bidang agama, falsafah, dan sebagainya. Salah seorang daripada
tokoh tersebut ialah Ibnu Haitham atau nama sebenarnya Abu All
Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham.Perjalanan hidup
Dalam kalangan cerdik pandai di Barat, beliau dikenali dengan
nama Alhazen. Ibnu Haitham dilahirkan di Basrah pada tahun 354H
bersamaan dengan 965 Masehi. Ia memulai pendidikan awalnya di
Basrah sebelum dilantik menjadi pegawai pemerintah di bandar
kelahirannya. Setelah beberapa lama berkhidmat dengan pihak
pemerintah di sana, beliau mengambil keputusan merantau ke Ahwaz
dan Baghdad. Di perantauan beliau telah melanjutkan pengajian dan
menumpukan perhatian pada penulisan.
Kecintaannya kepada ilmu telah membawanya berhijrah ke Mesir.
Selama di sana beliau telah mengambil kesempatan melakukan beberapa
kerja penyelidikan mengenai aliran dan saliran Sungai Nil serta
menyalin buku-buku mengenai matematika dan falak. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan uang cadangan dalam menempuh perjalanan
menujuUniversitas Al-Azhar.
Hasil daripada usaha itu, beliau telah menjadi seorang yang amat
mahir dalam bidang sains, falak, matematik, geometri, pengobatan,
dan falsafah. Tulisannya mengenai mata, telah menjadi salah satu
rujukan yang penting dalam bidang pengajian sains di Barat. Malahan
kajiannya mengenai pengobatan mata telah menjadi asas kepada
pengajian pengobatan modern mengenai mata.
Karya dan penelitian
SainsIbnu Haitham merupakan ilmuwan yang gemar melakukan
penyelidikan. Penyelidikannya mengenai cahaya telah memberikan
ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler
mencipta mikroskop serta teleskop. Ia merupakan orang pertama yang
menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai cahaya.
Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, antara lain Light dan On
Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahas mengenai senja dan
lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang
dan gerhana.
Menurut Ibnu Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari
berada di garis 19 derajat di ufuk timur. Warna merah pada senja
pula akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk
barat. Dalam kajiannya, beliau juga telah berhasil menghasilkan
kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.
Ibnu Haitham juga turut melakukan percobaan terhadap kaca yang
dibakar, dan dari situ ditemukanlah teori lensa pembesar. Teori itu
telah digunakan oleh para ilmuwan di Itali untuk menghasilkan kaca
pembesar yang pertama di dunia.
Yang lebih menakjubkan ialah Ibnu Haitham telah menemui prinsip
isi padu udara sebelum seorang ilmuwan yang bernama Trricella yang
mengetahui perkara itu 500 tahun kemudian. Ibnu Haitham juga telah
menemukan kewujudan tarikan gravitasi sebelum Issaac Newton
mengetahuinya. Selain itu, teori Ibnu Haitham mengenai jiwa manusia
sebagai satu rentetan perasaan yang bersambung-sambung secara
teratur telah memberikan ilham kepada ilmuwan barat untuk
menghasilkan wayang gambar. Teori beliau telah membawa kepada
penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan
kepada para penonton sebagaimana yang dapat kita lihat pada masa
kini.
FilsafatSelain sains, Ibnu Haitham juga banyak menulis mengenai
falsafah, logik, metafizik, dan persoalan yang berkaitan dengan
keagamaan. Ia turut menulis ulasan dan ringkasan terhadap
karya-karya sarjana terdahulu.
Penulisan falsafahnya banyak tertumpu kepada aspek kebenaran
dalam masalah yang menjadi pertikaian. Padanya pertikaian dan
pertelingkahan mengenai sesuatu perkara berpunca daripada
pendekatan yang digunakan dalam mengenalinya.
Beliau juga berpendapat bahawa kebenaran hanyalah satu. Oleh
sebab itu semua dakwaan kebenaran wajar diragui dalam menilai semua
pandangan yang sedia ada. Jadi, pandangannya mengenai falsafah amat
menarik untuk disoroti.
Bagi Ibnu Haitham, falsafah tidak boleh dipisahkan daripada
matematik, sains, dan ketuhanan. Ketiga-tiga bidang dan cabang ilmu
ini harus dikuasai dan untuk menguasainya seseorang itu perlu
menggunakan waktu mudanya dengan sepenuhnya. Apabila umur semakin
meningkat, kekuatan fizikal dan mental akan turut mengalami
kemerosotan.
Karya
Ibnu Haitham membuktikan pandangannya apabila beliau begitu
ghairah mencari dan mendalami ilmu pengetahuan pada usia mudanya.
Sehingga kini beliau berhasil menulis banyak buku dan makalah. Di
antara buku hasil karyanya:
Al'Jami' fi Usul al'Hisabyang mengandungi teori-teori ilmu
metametik dan metametik penganalisaannya Kitabal-Tahlil wa
al'Tarkibmengenai ilmu geometri KitabTahlil ai'masa^il al
'Adadiyahtentang algebra Maqalah fi Istikhraj Simat al'Qiblahyang
mengupas tentang arah kiblat bagi segenap rantau Maqalah fima Tad'u
llaihmengenai penggunaan geometri dalam urusan hukum syarak Risalah
fi Sina'at al-Syi'rmengenai teknik penulisan puisi.Sumbangan Ibnu
Haitham kepada ilmu sains dan filsafat amat banyak. Kerana itulah
Ibnu Haitham dikenali sebagai seorang yang miskin dari segi
material tetapi kaya dengan ilmu pengetahuan. Beberapa pandangan
dan pendapatnya masih relevan hingga saat ini.
Walau bagaimanapun sebahagian karyanya lagi telah "dicuri" oleh
ilmuwan Barat tanpa memberikan penghargaan yang patut kepada
beliau. Tapi sesungguhnya, barat patut berterima kasih kepada Ibnu
Haitham dan para sarjana Islam karena tanpa mereka kemungkinan
dunia Eropa masih diselubungi
kegelapan.http://en.wikipedia.org/wiki/Alhazen13. IBN ZUHR
Ab-Marwn Abd al-Malik ibn Zuhr (1094-1162), better known in the
West by his Latinized nameAvenzoar, was an Arab-Muslim
physician,surgeonand a contemporary ofAverroesand Maimonides. He
was born at Seville (now southwestern Spain) and was regarded as
the most renowned physician of Al-Andalus.
Ibn Zuhr was known for his emphasis on a more rational, empiric
basis of medicine. His major work,Al-Taysr fil-Mudwt wal-Tadbr(Book
of Simplification Concerning Therapeutics and Diet /Kitab
Penyederhanaan Mengenai Therapeutics dan Diet), was translated into
Latin and Hebrew and was influential to the progress of surgery. He
also improved surgical and medical knowledge by keying out several
diseases and their treatments.
Ibn Zuhr performed the first experimentaltracheotomyon a goat.
He is thought to have made the earliest description ofbezoarstones
as medicinal items.
Works
Ibn Zuhr wrote three major books:
Kitab al-iqtisad fi Islah Al-Anfus WA al-Ajsad, written in his
youth. Kitab al-aghdhiya, on foods and regimen of health, written
in exile in Morocco. Kitab al-taysir, hisopus magnumand written at
the request of his colleague Averroes. PathologyIbn Zuhr presented
an accurate description of theesophagealandstomachcancers, as well
as otherlesions.http://en.wikipedia.org/wiki/Ibn_Zuhr14. IBNU
KHALDUN
Ibnu Khaldun, nama lengkap: Abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad
ibn Khaldun al-Hadrami lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19 Maret
1406/808H) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering
disebut sebagaiBapak Pendiri Ilmu Historiografi, Sosiologi dan
Ekonomi. Karyanya yang terkenal adalahMuqaddimah(Pendahuluan).
http://en.wikipedia.org/wiki/Ibn_Khaldun
15. IBNU AL-BAITAR (1197-1248)
Ilmuwan,Ahli Botanidan dokter yang sistematis mencatat penemuan
yang dibuat oleh dokter Islam di Abad Pertengahan.