Top Banner
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN
68

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Feb 07, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI,KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Page 2: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

BAB VII

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI,KELAUTAN, DAN KEDIRGANTARAAN

A. PENDAHULUAN

Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi(iptek) dalam Repelita VI ditujukan untukmeningkatkan kesejahteraan lahir dan batin yangsetinggi-tingginya bagi rakyat, denganmenerapkan nilainilai iptek, mendorongpemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ipteksecara seksama dan bertanggung jawab, sertamemperhatikan nilai-nilai agama dan nilai-nilailuhur budaya bangsa. Nilai-nilai iptekdisebarluaskan melalui upaya pengembangan iptekdalam mengatasi masalah dan tantanganpembangunan, menciptakan sistem dan produk baru

VII/

Page 3: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

yang inovatif dan kompetitif, serta menciptakanbudaya iptek sebagai bagian dari budaya bangsa.Upaya tersebut diwujudkan melalui transformasiteknologi dan industri secara bertahap yang

Page 4: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

dilaksanakan ke dalam program teknik produksi,teknologi, ilmu pengetahuan terapan, ilmupengetahuan dasar, serta pengembangankelembagaan iptek.

Pembangunan kelautan diarahkan padapendayagunaan sumber daya laut dan dasar lautserta pemanfaatan fungsi wilayah laut nasional,termasuk Zona Ekonomi Ekslusif yang ditujukanuntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sertamemperluas kesempatan kerja.

Pembangunan kedirgantaraan ditujukan padaperjuangan memperoleh pengakuan internasionalatas hak penggunaan wilayah dirgantara nasionaldan penguasaan iptek untuk menghasilkan produkdan jasa kedirgantaraan,

Pembangunan iptek dalam tahun kedua RepelitaVI menghasilkan berbagai kemajuan yang cukupberarti. Semangat meneliti di kalanganmasyarakat ilmiah semakin meningkat denganditerapkannya sistem penelitian yang bersifatkompetitif dan dilaksanakan secara terpadu ditingkat nasional. Hal ini tercermin darimeningkatnya jumlah maupun kualitas berbagaikegiatan iptek.

Kegiatan iptek dalam tahun 1995/96 yangdilaksanakan melalui program teknik produksiantara lain telah menghasilkan tambahansebanyak 21 varietas unggul berbagai jenis

VII/4

Page 5: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

tanaman pangan dan hortikultura. Dalam programteknologi antara lain telah berhasildikembangkan chip dengan 10.000 gerbang, dankamus elektronik Bahasa Indonesia. Dalamprogram ilmu pengetahuan terapan antara laintelah berhasil dikembangkan penerapan tekniktransformasi gen untuk pengendalian hama, bahansuperkonduktor suhu tinggi, serta pengendaliaktif untuk meredam getaran aeroelastik pesawatterbang. Sedangkan dalam program ilmupengetahuan dasar antara lain telah

Page 6: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

berhasil diperoleh berbagai data, sertainformasi tentang dinamika sosial budaya danpolitik nasional dan internasional.

Dalam rangka pendayagunaan sumber dayalaut dan dasar laut dilaksanakan berbagaikegiatan pembangunan kelautan antara lain duakali ekspedisi di kepulauan Takabonerate dankepulauan Pangkajene, dan beberapa surveikelautan untuk mengungkapkan potensi kekayaansumber daya hayati laut, serta pemantauankondisi terumbu karang dan kualitas ekosistemperairan di beberapa lokasi khususnya KawasanTimur Indonesia (KTI).

Dalam bidang kedirgantaraan berhasildilakukan uji terbang pesawat produksinasional N-250 dengan menggunakan teknologitinggi sistem kendali otomatik. Selain itutelah berhasil dikembangkan model iklim untukpelayanan jasa prakiraan cuaca dan iklim,prototipe turbin angin, serta konsepsikedirgantaraan nasional.

B. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

1. Sasaran, Kebijaksanaan, dan Program Repelita VI

Sasaran pembangunan iptek dalam RepelitaVI adalah meningkatnya kemampuan memanfaatkan,mengembangkan, dan menguasai iptek yangdilaksanakan dengan mengutamakan peningkatankemampuan alih teknologi melalui perubahan danpembaharuan teknologi yang didukung oleh

Page 7: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

pengembangan kemampuan sumber daya manusia,prasarana dan sarana yang memadai, sertapeningkatan mutu pendidikan sehingga mampumendukung upaya penguatan, pendalaman, danperluasan industri dalam rangka menunjangindustrialisasi menuju terwujudnya bangsaIndonesia yang maju, mandiri, unggul, dansejahtera.

VII/5

Page 8: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Sasaran pengembangan iptek adalahterciptanya kelembagaan iptek yang mampumendukung berkembangnya kemitraan riset,kemampuan iptek di bidang pertanian, industri,dan dunia usaha serta pendidikan iptek yangdiharapkan makin tertata dan mampumengefektifkan kebijaksanaan dan programpengembangan iptek serta mengefisienkanpenggunaan sumber dana yang tersedia sesuaidengan perkembangan dan tuntutan pembangunan.

Sehubungan dengan itu, pokok kebijaksanaandalam pembangunan bidang iptek di dalamRepelita VI adalah mengembangkan nilai-nilaiiptek dan membentuk budaya iptek dimasyarakat, mendorong kemitraan riset,mempercepat upaya manufaktur progressif,meningkatkan mutu produk dan proses produksi,produktivitas, efisiensi, dan inovasi dalampenguasaan iptek, meningkatkan kualitas,kuantitas, dan komposisi sumber daya manusiaiptek, dan mengembangkan penataan danpengelolaan kelembagaan iptek.

Atas dasar sasaran dan kebijaksanaanpembangunan iptek seperti dikemukakan di atas,disusun serangkaian program-programpembangunan sebagai berikut: (1) teknikproduksi, (2) teknologi, (3) ilmu pengetahuanterapan, (4) ilmu pengetahuan dasar, dan (5)pengembangan kelembagaan iptek.

VII/6

Page 9: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

2. Pelaksanaan dan Hasil Pembangunan Tahun Kedua Repelita VI

Pelaksanaan program-program iptek dalamRepelita VI ditujukan untuk memecahkan berbagaimasalah pembangunan seperti kebutuhan dasarmanusia, sumber daya alam dan energi, industri,pertahanan dan keamanan, dan sosial budaya,falsafah, ekonomi, hukum dan perundang-undanganyang dikelompokkan ke dalam program teknik

Page 10: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

produksi, teknologi, ilmu pengetahuan terapan,ilmu pengetahuan dasar, serta programpengembangan kelembagaan iptek.

Kegiatan di bidang iptek untuk tahun keduaRepelita Vl (1995/96) pada garis besarnya adalahsebagai berikut:

a. Program Teknik Produksi

Program ini ditujukan untuk meningkatkanpenguasaan proses produksi dan mutu produk yanglebih efisien dan efektif dalam mendayagunakanteknologi bagi peningkatan proses pertambahannilai dalam menghasilkan barang dan jasa dalamrangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia,pendayagunaan sumber daya alam dan energi, sertapengembangan industri.

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasarmanusia dilaksanakan penelitian dan pengembangandi bidang pertanian, pengairan, peternakan,kesehatan, dan perumahan. Penelitian danpengembangan di bidang pertanian dititik-beratkan pada upaya peningkatan produksi tanamanpangan dan hortikultura. Upaya-upaya penelitiandan pengembangan di bidang tanaman pangan padatahun 1995/96, telah berhasil melepas 2varietas padi unggul tahan hama wereng coklat,hawar daun dan virus tungro, 1 varietas kedeleunggul tahan penyakit karat daun, serta 4varietas jagung unggul tahan penyakit karat,

VII/

Page 11: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

bercak dan bulai.

Dalam bidang tanaman hortikultura telahdilepas 3 varietas unggul cabe tahan layu danpenyakit Antraxnose, 1 varietas unggul duriantahan penyakit Tirathaba sp., Fusarium sp. dan Hypergeasp., 2 varietas unggul jeruk keprok tahanpenyakit tungau merah, lalat buah dan DiplodiaNatalensis, 4 varietas unggul mangga tahanpenyakit Diplodia, 1 varietas nangka tahanterhadap lalat buah dan

Page 12: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

penggerek batang, 1 varietas unggul pisangtahan penyakit layu bakteri, 1 varietas unggulrambutan, serta 1 varietas unggul nanas.

Dengan demikian jumlah varietas yang dilepaspada tahun 1995/96 adalah sebanyak 21 varietasunggul. Dibandingkan dengan jumlah varietasyang dilepas pada tahun 1994/95 terdapatpenurunan sebanyak 7 varietas. Penurunan jumlahvarietas tersebut disebabkan oleh karenatertundanya pelepasan galur-galur harapanmenjadi varietas-varietas dan terjadinya seleksiantar varietas pada tahun-tahun sebelumnya.

Kegiatan penelitian dan pengembangandilakukan pula di bidang pengairan untukmendukung upaya penyediaan sarana dan prasaranairigasi yang efektif dan efisien, yang sangatpenting artinya bagi kegiatan pertanian.Kegiatan tersebut pada tahun 1995/96 antaralain telah menghasilkan disain hidrolis bendungtipe SLIT I dan SLIT II, disain bangunanpengendali sedimen, disain pintu air ringan dantahan karat untuk sawah pasang surut, teknologilapisan beton berserat untuk saluran irigasi,standar keamanan bendung terhadapdeformasi/longsoran, serta standard sistempengelolaan irigasi.

Penelitian di bidang peternakandititikberatkan pada upaya menemukan metodapencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.VII/8

Page 13: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Pada tahun 1995/96, upaya ini antara lain telahberhasil melepas vaksin baru Koksivet Polivalen Supra95 untuk penyakit koksidiosis polyvalen,mengembangkan vaksin untuk penyakit ND padaayam, vaksin mono dan polyvalent brocellosis ternakmarmot dan babi, metoda diagnosa penyakittripanosomiasis pada ternak besar, metoda diagnosadini penyakit MCF pada domba, metoda .diagnosapenyakit parasit darah dan anthraks pada sapi,serta metoda pencegahan penyakit chaemonchiasisdan fascioliasis.

Page 14: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Dalam bidang kesehatan reproduksi antara laintelah dilaksanakan kegiatan penelitian teknikpemilihan sperma untuk injeksi spermaintrasitoplasmik, dan teknik pembekuan spermauntuk digunakan dalam rekayasa reproduksimanusia, serta analisis protein membrane kepalaspermatozoa untuk pengembangan vaksin yang dapatmendorong pembentukan antibodi antisperma.Dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerjaberhasil dikembangkan alat pemantau debupencetus penyakit asma.

Dalam rangka mendukung upaya pengadaan rumahmurah, telah dilaksanakan penelitianpemanfaatan abu gunung api dan semen alternatifsebagai bahan bangunan murah, serta pembuatankonsep desain dan prototipe rumah sederhana(RS) dan rumah sangat sederhana (RSS) yang lebihmemenuhi standar kesehatan lingkungan dan murah.Untuk mendukung upaya penyediaan air bersihbagi masyarakat di wilayah pertanian pasangsurut, telah berhasil dikembangkan sistempengolah air payau dengan menggunakanbiofilter. Selain itu juga telah berhasildibuat metoda pemanfaatan geomembran untukmenanggulangi kerusakan jalan pada tanahekspansif, sistem injeksi semen untukpenanggulangan kelongsoran dan pemanfaatankapur kembang sebagai bahan stabilisasi tanahlempung laut.

Upaya penyusunan tata ruang di berbagai

VII/

Page 15: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

wilayah memerlukan dukungan ketersediaan peta-peta dasar. Untuk itu, dalam bidang pemetaandasar hingga tahun 1995/96 telah diadakan 1.445buah stasiun jaring kontrol horizontal, 5.553buah stasiun dan 22.483 km lari jaring kontrolsipat datar, 5.367 buah stasiun dan 22.330 kmlari jaring kontrol gaya berat, 174 tugu batasuntuk penegasan perbatasan, 365 buah stasiunsurvai geodinamika, dan 3.815 nomor lembar petadijital. Bila dibandingkan dengan tahun1994/95, maka pelaksanaan kegiatan ini telahmenghasilkan tambahan 10 buah stasiun jaring

Page 16: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

kontrol horizontal, 50 buah stasiun dan 210 kmlari jaring kontrol sipat datar, 50 buahstasiun dan 1.711 km lari jaring kontrol gayaberat, 21 buah tugu batas, 24 buah stasiunsurvei geodinamika, serta 197 nomor lembar petadijital (Tabel VII-1).

Di bidang industri antara lain dilakukanpenelitian teknik produksi berbagai komponenotomotif, komponen mikroelektronika, bahan-bahan maju, termasuk penyebarluasan teknologitepat guna bagi masyarakat kecil.

Penelitian teknik produksi komponen otomotifditiiikberatkan pada upaya penguasaan berbagaiproses produksi yang mutakhir seperti prosespermesinan berketelitian tinggi, proses serbuklogam, otomatisasi melalui pengintegrasian CADdan CAM, dan proses penempaan. Dalam tahun1995/96, upaya ini telah berhasil merancang danmembuat komponen utama otomotif sepertisilinder blok, kepala silinder, silinder liner,crank case, ring piston, roda gigi, connecting rod,dan crank shaft. Bila dibandingkan dengan tahun1994/95, kegiatan pada tahun 1995/96 telahberhasil mengembangkan proses permesinan danjenis komponen yang lebih mutakhir.

Di bidang mikroelektronika, dilakukan upayauntuk meningkatkan penguasaan teknik produksichip komputer dengan teknologi metal oxidesemiconductor (MOS). Dalam tahun 1995/96, upaya

VII/10

Page 17: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

ini antara lain telah berhasil merancang danmembuat perangkat sensor gas hidrogen yangmenggunakan gerbang palladium (palladium gate),melakukan fabrikasi chip 6 lapis (layer) denganresolusi 2 mikron, 20 mikron, dan 50 mikronyang dirancang untuk industri, serta merancangdan membuat chip dengan teknik produksi yang lebihmaju yaitu complementary metal oxide semiconductor(CMOS) yang saat ini berada pada tahappembuatan susunan gerbangnya. Penguasaanteknik-teknik ini membuka jalan bagi parapeneliti

Page 18: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

nasional untuk penguasaan teknik produksisemikonduktor secara menyeluruh. Dibandingkandengan tahun 1994/95, upaya ini menunjukkanpeningkatan penguasaan proses produksi dari MOSke CMOS, dan taraf kecanggihan serta resolusichip yang dibuat.

Di samping itu, juga diupayakan untukmeningkatkan penguasaan teknik pengolahan bahan-bahan untuk komponen mikroelektronika. Padatahun 1995/96, upaya ini berhasil mengembangkanteknik fabrikasi bahan untuk komponentelekomunikasi mikrowave yang merupakan bahanpaduan Mg-Zn-Ferrite dengan suntikan oksida logamtanah jarang, komponen optik pengatur lalulintassistem komunikasi (switching optic), dan serbuk bahanpiezoelektrik untuk transduser dengan prosespadat-padat.

Penyebarluasan teknologi tepat guna kepadamasyarakat pengusaha kecil dan petani juga terusdilakukan melalui kerjasama antara pengguna danlembaga penelitian khususnya perguruan tinggi.Pada tahun 1995/96 kegiatan ini antara laintelah berhasil mengembangkan alat pengempakacang tanah, alat pemisah kulit ari kacangkedelai, rancangan produk untuk industri logam,bentuk dan kestabilan fisik sediaan obattradisionil, alat untuk meningkatkan mutu gulakelapa menuju kualitas ekspor, pompa ganda danpompa tabung untuk petambak kecil denganmenggunakan energi arus ombak, penggunaan

VII/

Page 19: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

pasir'alam sebagai pasir cetak pengecoran logamuntuk industri kecil, peramuan bahan peleburanbesi tuang kelabu dengan menggunakan tanurtungkik, proses pembuatan produk anti karatuntuk industri otomotif, rancangan alat pengolahlimbah bengkel penyepuhan (electroplating), serta bahanpengisi lumen dan teknik perlakuan permukaanuntuk meningkatkan kualitas kayu mebel. Selainitu dalam rangka mendukung upaya penyediaanpupuk murah telah didirikan pabrik pupuk miniguna meningkatkan nilai tambah fosfat lokal yangefisien, serta pembuatan pabrik mini semenpuzolan untuk

Page 20: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

memproduksi semen dengan harga murah.Dibandingkan dengan tahun 1994/95, upayapenyebaran teknik produksi kepada berbagaipengusaha kecil yang dilaksanakan pada tahun1995/96 mengalami perluasan lingkup teknologidan jangkauan layanannya.

b. Program Teknologi

Program teknologi ditujukan pada usahamengkaji, menerapkan, dan mengembangkan cara,metoda, teknik, dan piranti rekayasa baru yanglebih efisien dan efektif untuk menyempurnakanproduk barang dan jasa yang telah ada maupunmembangun yang baru.

Di bidang pertanian antara lain telahdilaksanakan penelitian penerapan radiasi nukliruntuk menemukan varietas-varietas unggul danvaksin untuk penyakit ternak. Pada tahun 1995/96antara lain telah berhasil ditemukan galur mutanpadi yang berumur pendek, berproduksi tinggi,dan tahan hama wereng coklat yang dinamakangalur obs-1647/PsJ, serta galur mutan kedelaiyang produksinya tinggi dan tahan penyakit karatyang dinamakan galur 157/PsJ. Kedua galur mutanini sedang diajukan untuk dapat dilepas sebagaivarietas baru. Selain itu, telah berhasildikembangkan pemanfaatan abu vulkanis padapertanian kedelai di lahan gambut.

Upaya penguasaan teknologi di bidang

VII/12

Page 21: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

kesehatan antara lain berhasil mengembangkan 5bahan baku obat yaitu: Tetracyclin, Erytromycin, Penicilin,Cefalosporin dan Vitamin B12.

Dalam bidang teknologi mekanisasi pertanianantara lain telah berhasil dikembangkanprototipe alat pengolah tanah rotary menggunakanpisau putar, alat penebar bibit, alat pengolahtanah berfungsi ganda untuk mengolah danmenyiangi tanah, prototipe alat pemanen Yute,serta perbaikan prototipe mesin pembenam ureatablet.

Page 22: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Di bidang pengolahan hasil-hasil pertaniantelah berhasil dikembangkan prototipe alatpenyortir buah dengan sensor warna dan berat,protipe alat penyortir dan pencuci sayur danbuah, prototipe alat pencuci rimpang jahe,prototipe mesin pembuat tepung sorgum danjewawut, dan prototipe alat pengering tembakaudengan tenaga matahari. Di samping itu telahberhasil dikembangkan perangkat lunak pengolahsensor suhu dan kelembaban untuk mengatur suhusistem aerasi secara otomatik yang digunakandalam rumah tanam.

Dalam bidang peternakan ruminansia besartelah berhasil dikembangkan hormon untukmeningkatkan prosentase birahi ternak, dombaunggul basil persilangan domba lokal dengandomba impor, serta teknik manipulasi fermentasirumen. Sementara itu, di bidang peternakanunggas telah dikembangkan metoda peningkatanmutu genetik ayam buras dan itik, serta teknikpengolahan limbah sagu, kelapa, kopi dan kakaountuk pakan ternak.

Di bidang sumber daya alam dan energi antaralain berhasil dikembangkan teknik peningkatanefisiensi dan konservasi energi bagi gedungperkantoran, teknik audit energi, teknikpenambangan yang lebih efisien untuk batubara,batu gamping, marmer, tanah liat dan emas,teknik untuk menstabilkan lereng, teknikpengolahan abu batubara untuk bahan beton

VII/

Page 23: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

ringan, alat pengolah batubara cair, sertamesin pembuat briket batubara.

Upaya untuk menguasai teknologimikroelektronika terus ditingkatkan. Pada tahun1995/96, upaya ini antara lain berhasilmerancang dan membuat chip dengan 10.000gerbang khusus untuk mengolah citra padaperangkat inspeksi otomatis, sistem pengolahsinyal satelit Global Positioning System (GPS) untukpembuatan peta jalan raya yang dipadu dengansistem deteksi posisi mobil dalam petatersebut, komputer mikro berfungsi ganda denganarsitektur VME

Page 24: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Bus, dan sensor suhu dengan menggunakanteknologi film tebal. Dibandingkan dengan tahun1994/95, upaya ini mengalami perluasan cakupan,kecanggihan, dan jenis produk mikroelektronik.

Di bidang teknologi informasi, antara laintelah berhasil dikembangkan perangkat lunakkomputerisasi Bahasa Indonesia yang mencakupbasis data kamus kata sinonim dan kamus kataantonim, kamus gramatika, thesaurus, dan analisiskalimat yang dipadukan dalam satu paketperangkat lunak dengan nama "Indotool",perangkat lunak pengolah citra satelit untukmemantau pencemaran gas CO2, prototip petaelektronik, simulator fungsional sistem real timedengan penerapannya pada sistem telekomunikasi,serta perangkat lunak simulasi proses industrimigas, kimia, dan petrokimia.

Upaya penguasaan teknologi perekayasaanbahan-bahan maju terus ditingkatkan. Dalamtahun 1995/96 antara lain telah berhasildirancang dan dibuat bahan kopolimer antaralateks karet alam stiren dan karet alam nBAdalam skala pilot, bahan perekat minyak darikopolimer larutan KA-VAc, bahan penghambatnyala Sb203 dan bahan isolasi kabel tegangantinggi melalui teknik radiasi, bahan paduanaluminium dengan Zn dan Mg yang memilikivariasi hingga 9%, bahan komposit keramikCordierite untuk adsorben gas CO dan NO, komponenotomotif dari bahan keramik ZTA, serta prototip

VII/ 14

Page 25: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Ion Beam Assisted Deposition (IBAD) untuk memodifikasipermukaan bahan-bahan optik. Selain itu, jugatelah dikembangkan pemanfaatan material zeolitsebagai material sintetis dan substitusi untukwahana transportasi, kaolin sebagai bahanisolator tegangan tinggi, perlit sebagai bahanbangunan, dan kapur untuk industri kimia dansoda abu. Dalam bidang teknologi polimer telahberhasil dilakukan modifikasi bahan selulosauntuk memperoleh produk polimer alam unggul,antara lain bahan penyerap kualitas tinggiuntuk popok dan pembalut wanita, serta plastikyang dapat lapuk.

Page 26: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Di bidang instrumentasi antara laindihasilkan alat sensor ultrasonik yangmenggunakan film polyvinylidene flouride (PVdF),laser excimer jenis Helium-Nitrogen yang dapatditerapkan untuk spektroskop emisi (emissionspectroscopy), prototip sistem pencitraan radiografisinar-X flourensence dijital untuk diagnosiskedokteran, prototip instrumen EKG, prototipinstrumen alat penguji tak merusak, prototippengolah citra 3 dimensi, sistem pengukuraninduktansi, sensor gaya jenis strain gauge, dansistem pengukuran tekanan rendah.

Di samping itu, dalam upaya penguasaanteknologi instrumentasi nuklir antara laintelah berhasil dibuat perangkat konsul renograftipe baru, pesawat sinar-X untuk alat diagnosa,dan perangkat pengoreksi citra pada kameragamma.

c. Program Ilmu Pengetahuan Terapan

Program ilmu pengetahuan terapan ditujukanpada usaha penerapan, pengembangan danpendayagunaan ilmu pengetahuan dasar yangmerupakan unsur dalam suatu sistem yangberfungsi sebagai cara baru bagi pelaksanaanteknologi.

Upaya penguasaan ilmu pengetahuan terapanuntuk pertanian dilaksanakan dengan menerapkanteknik transformasi gen bagi pengendalian hama

VII/15

Page 27: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Helicoverpa Armigera Hubner pada tanaman kapas,mengisolasi inokulasi Trichoderma yang dapatdimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitaslahan marjinal, membuat peta genetik tanamankelapa sawit Elaeis Guineensis Jacq yang tahanterhadap hama Genoderma Boninense, sertamengisolasi enzim PEPC guna perakitan varietastebu unggul melalui rekayasa genetika.

Page 28: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Di bidang kesehatan, upaya penerapan ilmupengetahuan telah berhasil dilaksanakan denganmengukur penurunan infeksi dan pertumbuhan anakbalita sesudah implantasi zat seng,mengidentifikasi komposisi zat gizi pada 124jenis makanan serta deskripsi 98 jenis makananmentah dari berbagai daerah di Indonesia, danmengembangkan metoda ESR untuk mendeteksi umurradikal bebas pada rempah-rempah dan kacang-kacangan yang diiradiasi.

Di bidang ilmu kedokteran antara lain telahdilaksanakan pengkajian keanekaragaman genetikThalassemia-beta dengan memanfaatkan perangkatanalisis molekul, pengujian laboratorium danlapangan vaksin rekombinan virus newcastle diseasevirulen isolat hasil pengembangan sebelumnya,pembuatan prototip diagnostik kit Elisa Sandwichuntuk optimasi produksi antibodi monoklonalbrugia malayi, pengkajian mutagenesisSaccharopolyspora erythraea untuk mendapatkan mutanpenghasil eritromisis tinggi dan turunaneritromisin baru, dan penyusunan pustaka DNAprotein ekskretoris/sekretoris brugia malayi.

Dalam rangka meningkatkan kemampuanpengelolaan kekayaan sumber daya alam, kegiataninventarisasi dan pengkoleksian keanekaragamanhayati Indonesia semakin ditingkatkan. Dalamtahun 1995/96 antara lain telah dikembangkansistem basis data koleksi sumberdaya hayati,koleksi keanekaragaman fauna, dan pengembangan

VII/16

Page 29: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

pusat informasi perairan darat. Di samping itu,telah dikembangkan peta keragaman genetik biotaperairan darat, pemilihan jenis-jenis jasadrenik penghasil 4 enzim, 4 jenis jasad renikpenyubur tanah, dan jasad renik pendegradasilimbah industri.

Di bidang teknologi proses antara lain telahdikaji pembuatan membran untuk osmosa balikguna desalinasi air laut. Dalam tahun 1995/96telah dihasilkan perbaikan kondisi prosespembuatan

Page 30: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

membran, komposisi dan kondisi proses kimia yangmemberikan arus balik = 92% dan fluks = 35 - 401/jam-m yang lebih baik dari bahan yang ada dipasar. Selain itu, juga telah berhasil diproduksisenyawa oleokimia rnelalui pemisahan asam lemakdari minyak kelapa secara enzimatis.

Di bidang ilmu informasi antara lain telahdikaji penerapan teori himpunan fuzzy dan geometrifraktal untuk melakukan pengolahan dan analisiscitra dijital, disusun model komputasi perambatangelombang radio untuk perencanaan sistem jaringanradio dan televisi, merancang sistem pengolahdata fast fourier transformation (FFT) yang bekerjasecara real time dan merancang paket interpretasiaplikasi grafik.

Di dalam bidang ilmu penerbangan telah dikajipenerapan teknik pengendalian aktif untuk meredamgetaran aeroelastik pesawat terbang terhadapbeban turbulensi yang dituangkan dalam bentuksatu perangkat lunak. Di samping itu, telahdihasilkan satu metode pengontrolan aeroelastikstatik dan dinamik struktur sayap.

Di bidang teknologi perlindungan lingkunganantara lain telah dilaksanakan pengkajianhidrodinamika sistem tiga fasa (udara-limbahcair-arang tempurung kelapa) sebagai salah satualternatif pengolahan limbah cair industri,pengkajian pemurnian pektinase dengan limbahcoklat, pengkajian pengolahan limbah cairorganik laju tinggi secara anerobik padaindustri etanol, pengkajian teknik pengolahlimbah kayu sebagai bahan baku pulp dankertas, pengkajian proses pengolah air buangan

Page 31: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

industri tekstil, dan pengkajian prosesbiofiltrasi untuk pengolahan gas buang SO2.

Penerapan ilmu pengetahuan untuk pengembanganmaterial maju antara lain telah berhasilmengembangkan sel surya silikon amorf tipe

VII/17

Page 32: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

i, tipe n, dan tipe p, menguji-cobakan peralatanplasma untuk menghasilkan film aSi:H, dankomposit lapisan tipis superkonduktor suhutinggi (BPSCCO/Ag).

Di bidang ilmu rekayasa antara lain telahberhasil dikembangkan alat kontrol otomatikuntuk robot industri dengan menggunakankecerdasan buatan pada perangkat sensor diujung lengannya, alat pemaham suara denganmenerapkan ilmu jaringan syaraf (neural network).

d. Program Ilmu Pengetahuan Dasar

Program ilmu pengetahuan dasar ditujukanpada usaha mendapatkan pemikiran baru yangberorientasi pada usaha pengembangan ilmupengetahuan terapan dan teknologi. Untuk itu,dilaksanakan berbagai kegiatan penelitian dibidang kedokteran, kebumian, sosial, budaya,dan politik.

Pada tahun 1995/96 di bidang ilmukedokteran telah berhasil dikenali manfaatekstrak daun sirsak dan srikaya sebagai obatpenyakit myasis, ekstrak tanaman lobak danbabadotan sebagai bakterisida, fraksi bijipepaya sebagai bahan anti penyakit cacing. Dibidang ilmu penyakit ternak telah berhasildikenali daur hidup penyakit cacing pankreaspada kambing, ketahanan hidup penyakit kudispada domba, serta manfaat arang pada pakanVII/18

Page 33: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

ternak untuk mengurangi residu pestisidalindane di dalam daging dan hati.

Dalam bidang ilmu kebumian telah diketahuisebagian proses evolusi magma di KalimantanTimur dan Kalimantan Tengah, serta evolusitektonik di Sumatera Selatan dan SulawesiTenggara.

Page 34: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Di bidang ilmu sosial budaya antara laintelah dikumpulkan data dan informasi sosialbudaya di daerah perbatasan (Kalimantan Baratdan Kalimantan Timur), data dan informasikesiapan orang muda dalam hal pendidikan,keterampilan, dan sikap mental menghadapiproses industrialisasi sebagai pelakupembangunan di masa yang akan datang, data daninformasi etos kerja dan pandangan kulturalterhadap kerja dan wirausaha pengusaha kecilkhususnya Jawa, Bali, Kalimantan, SumateraUtara, dan Madura, data dan informasimasyarakat peladang berpindah, data daninformasi perkembangan bahasa dan kebudayaanmasyarakat terasing serta faktor-faktor yangmenentukan ciri-ciri dan pola pembahasansosiokultural dan sosiolinguistik di daerahMaluku, serta data dan informasi tentangtradisi dan potensi masyarakat Melayu di RiauKepulauan dan Kalimantan Barat.

Pengkajian masalah-masalah strategis dalamperkembangan politik dan internasional antaralain meliputi usaha mengumpulkan data daninformasi persepsi masyarakat kelas menengahperkotaan Indonesia tentang arah orientasipolitik dan ekonomi, data dan informasitentang potensi kerjasama antar daerah diwilayah Indonesia, data dan informasi beberapafaktor yang diduga menjadi ancaman integrasinasional, data dan informasi masalah-masalahstrategis untuk memahami perubahan regional dan

VII/

Page 35: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

internasional, data dan informasi potensi-potensi konflik dan integrasi di berbagaikawasan dunia, data dan informasi sikap umatterhadap perubahan di sekitarnya, serta datadan informasi orientasi politik dan budayanegara-negara di kawasan Pasifik Selatan baikdalam kerjasama regional maupun internasional.

Peningkatan kemampuan pemanfaatan,pengembangan dan penguasaan iptek merupakanproses akumulasi yang terjadi secara terusmenerus. Kegiatan iptek di camping menghasilkanpengetahuan

Page 36: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

baru atau menyediakan informasi ilmiah yangdibutuhkan juga akan menghasilkan masyarakatpeneliti yang mempunyai kemampuan dalammengidentifikasi dan memecahkan masalah.

Dibandingkan dengan tahun 1994/95, kegiatanpenelitian dan pengembangan dalam tahun 1995/96mengalami peningkatan dalam hal ruang lingkup,tahapan penelitian, dan kualitas yang padagilirannya meningkatkan akumulasi kemampuanbagi masyarakat ilmiah dalam mengenali danmemecahkan masalah. Dengan demikian diharapkansumbangan masyarakat ilmiah bagi pembangunanakan semakin nyata.

e. Pengembangan Kelembagaan Iptek

1) Pengembangan Somber Daya Manusia Iptek

Untuk memacu pembangunan iptek terusdiupayakan penambahan jumlah sumber dayamanusia (sdm) yang bermutu dan terampil melaluipendidikan dan pelatihan terutama dalam bidang-bidang yang sangat diperlukan bagi pembangunan.Upaya tersebut dilaksanakan melalui pendidikandan pelatihan baik di dalam maupun di luarnegeri.

Sampai dengan tahun 1995/96, pendidikanjenjang S3 dan S2 di dalam negeri di LembagaPemerintah Non-Departemen (LPND) Ristek telahmenghasilkan secara kumulatif sebanyak 288

VII/20

Page 37: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

orang doktor, 891 orang magister, atau masing-masing meningkat dengan 11 orang doktor dan 12orang magister dibanding dengan tahun 1994/95.Untuk jenjang S3 dan S2 di luar negeri secarakumulatif tercatat sebanyak 310 orang doktor dan1.555 orang magister, atau meningkat sebanyak 7orang doktor dan 23 orang magister dibandingdengan tahun 1994/95. Sementara itu, untuktenaga peneliti di semua lembaga

Page 38: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

dan departemen tercatat 4.029 orang doktor,serta 52.075 orang magister dan sarjana, ataumeningkat sebanyak 96 orang doktor serta 1.054orang magister dan sarjana (Tabel VII-2).

Untuk lebih mengintegrasikan kegiatanpendidikan dengan kegiatan penelitian melaluipeningkatan mutu penelitian di jenjang pascasarjana, dilanjutkan pemberian bantuanpenelitian kompetitif. Upaya peningkatan jumlahdan kualitas sdm iptek di berbagai bidang ini,diharapkan akan meningkatkan kemampuan nasionaldalam mengembangkan dan menguasai iptek untukmendukung pembangunan nasional.

2) Pembangunan Prasarana Penelitian

Untuk meningkatkan produktivitas dankualitas kegiatan penelitian dan pengembanganiptek secara bertahap ditingkatkan kualitasprasarana dan sarana iptek sesuai dengankebutuhan. Pada tahun 1995/96 antara lain telahdimulai pembangunan laboratorium piston diPuspiptek Serpong, peningkatan kapasitas reaktorpenelitian nuklir di Bandung, lanjutanpembangunan laboratorium Bioteknologi diCibinong seluas 1.000 m2, lanjutan pembangunanlaboratorium Limnologi di Cibinong seluas 1.870m2, pembangunan laboratorium kelautan di Ambonseluas 1.600 m2, kamar kaca di kebun rayaBogor, Purwodadi, dan di Bali seluas 1.050 m2,laboratorium proses kimia, rekayasa mekanikal,dan teknologi pangan di Lampung seluas 1.070m2.

3) Penyebaran dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Page 39: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Dalam rangka mengembangkan budaya iptek,meningkatkan kesadaran dan partisipasimasyarakat dalam kegiatan pemanfaatan,

VII/21

Page 40: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

pengembangan dan penguasaan iptek, diupayakanpenyebaran dan pemasyarakatan iptek. Dalam tahun1995/96 antara lain telah dilaksanakan pemilihan9 orang peneliti remaja terbaik di bidang ilmupengetahuan sosial dan kebudayaan (IPSK), ilmupengetahuan alam (IPA), dan teknologi dalamrangka Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), 4 orangpeneliti muda di bidang IPSK, IPA, teknik danrekayasa, serta kedokteran, penerbitan 60.000eksemplar publikasi ilmiah dan 5.000 eksemplarbuku-buku ilmiah, serta penyelenggaraan pameranristek. Di bandingkan dengan tahun 1994/95,kualitas kegiatan ini meningkat dalam halcakupan dan jumlah peminat.

Untuk mendukung upaya penyebarluasaninformasi iptek, terus ditingkatkan kualitas danjenis pelayanan jasa Pusat Data InformasiIlmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI), antara lain berupa pengembangan simpulbaru sistem dokumentasi dan informasi,pengembangan jasa penelusuran informasi,konsultasi dan penyediaan informasi ilmiahberupa jurnal, majalah dan buku ilmiah. Selainitu, juga sedang dikembangkan berbagai jaringaninformasi antara lain, Iptek Net, JaringanInformasi Keragaman Hayati, dan JaringanInformasi Kelautan. Kegiatan-kegiatan tersebutdiharapkan mampu mendorong terciptanya iklimilmiah dan budaya iptek dalam masyarakat luas.

VII/22

Page 41: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

C. KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

1. Sasaran, Kebijaksanaan, dan Program Repelita VI

Sasaran pembangunan kelautan dalam RepelitaVI dititikberatkan pada penguatan, pendalaman,peningkatan, perluasan, dan penyebaran industrikelautan ke seluruh wilayah Indonesia. DalamRepelita VI produksi penangkapan dan budi dayaperikanan laut diproyeksikan

Page 42: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

mencapai 3,4 juta ton per tahun atau rata-ratapertumbuhannya sebesar 5,2 persen per tahun.Industri perkapalan, diupayakan dapat membangundan merawat kapal sampai dengan ukuran 100 ribudead weight ton (DWT). Industri bangunan lepas pantaidiharapkan mampu memproduksi konstruksi bangunanlepas pantai sampai kedalaman 300 meter. Selainitu, juga akan ditetapkan batas wilayah perairandi Zona Ekonomi Eksklusif.

Berkenaan dengan sasaran tersebut, pokokkebijaksanaan pembangunan kelautan dalamRepelita VI adalah menegakkan kedaulatan danyurisdiksi nasional, mendayagunakan potensi Tautdan dasar Taut, meningkatkan harkat dan tarafhidup nelayan, mengembangkan potensi berbagaiindustri kelautan nasional dan penyebarannya diseluruh wilayah tanah air, memenuhi kebutuhandata dan informasi kelautan serta memadukan danmengembangkannya dalam suatu jaringan sisteminformasi geografis kelautan, danmempertahankan ciaya dukung dan kelestarianfungsi lingkungan hidup Taut.

Sasaran pembangunan kedirgantaraan padaRepelita VI dalam rangka penegakan kedaulatanadalah terwujudnya penyempurnaan kelembagaankedirgantaraan nasional, tersusunnya konsepsikedirgantaraan nasional, tersusunnya peraturanperundang-undangan kedirgantaraan nasional,berhasilnya perjuangan dalam forum interna-sional tentang geo stationery orbit (GSO), dan

VII/23

Page 43: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

ratifikasi berbagai konvensi internasional.

Selanjutnya, sasaran pengembangan teknologikedirgantaraan pada Repelita VI adalahmeningkatnya penguasaan teknologikedirgantaraan, berkembangnya rekayasa danproduksi konfigurasi pesawat terbang dengankapasitas 50 - 80 orang dengan kecepatantransonik, terwujudnya pelayanan informasiinderaja nasional,

Page 44: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

tersedianya peta dasar rupa bumi yang mampumemenuhi kebutuhan, serta meningkatnyakemampuan nasional untuk mendukung sistemnavigasi. Juga diharapkan dapat terpenuhi petaangin dan peta insolasi, terciptanya industriyang membuat perangkat keras dan lunak bagipengembangan energi angin dan surya,meningkatnya kemampuan dalam prakiraan iklimdan cuaca, serta telah dirumuskannya polapemanfaatan ruang dirgantara nasional.

Berkenaan dengan sasaran tersebut,kebijaksanaan pembangunan kedirgantaraan dalamRepelita VI pada pokoknya adalah menegakkankedaulatan atas wilayah dirgantara nasional,mengembangkan potensi industri dirgantara,mencukupi kebutuhan transportasi udara danmenjamin keselamatan penerbangan, sertamenjamin kelestarian fungsi lingkungandirgantara.

Atas dasar sasaran dan kebijaksanaan sepertiyang dikemukakan di atas, maka programpembangunan kelautan dalam Repelita VI terdiriatas: (1) inventarisasi dan evaluasi potensilaut, dan (2) pengembangan kemampuanpemanfaatan kelautan Selanjutnya programkedirgantaraan terdiri atas: (1) penyediaanjasa kedirgantaraan, (2) pemanfaatan teknologidirgantara, dan (3) pembinaan kedirgantaraan.

2. Pelaksanaan dan Hasil Pembangunan

VII/24

Page 45: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Tabun Kedua Repelita VI

Pembangunan kelautan merupakan pembangunanseluruh aspek kelautan yang mencakup wilayahkelautan, kehidupan masyarakat maritim, besertapotensi sumber daya dan komponen pendukungnya.Pembangunan kedirgantaraan mencakup wilayahdirgantara sebagai wilayah kepentingan yangdiperjuangkan bagi kesejahteraan masyarakatdan pertahanan keamanan. Dengan demikian,

Page 46: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

pembangunan kelautan dan kedirgantaraan antaralain bertujuan agar bangsa Indonesia mempunyaikemampuan untuk mengelola dan memanfaatkanseluruh potensi yang terkandung di wilayahnusantaranya, baik di wilayah perairan maupundirgantara.

a. Kelautan

1) Program Inventarisasi dan EvaluasiPotensi Laut

Program inventarisasi dan evaluasi potensilaut ditujukan untuk memperoleh data dasarkelautan, pembuatan peta laut nasional,penentuan jumlah cadangan potensi sumber dayaalam, serta evaluasi kemampuan daya dukunglingkungan laut.

Upaya untuk meningkatkan pemanfaatan danpendayagunaan potensi laut memerlukanpendalaman pengetahuan tentang potensi yangterkandung di dalam dan di dasar laut. Kegiatankelautan lanjutan dalam tahun kedua Repelita VIantara lain meliputi survai dan pemetaan laut,eksploitasi dan eksplorasi, pelestarian fungsilingkungan dan penataan ruang laut, sertapengembangan jaringan sistem informasi geografikelautan.

Kegiatan survai dan pemetaan laut dalamtahun 1995/96 telah menghasilkan sebanyak 26nomor lembar peta lingkungan pantai Indonesia(LPI) dengan skala 1:50.000 untuk perairan selatBangka/ Sumatera Selatan serta Kupang/NusaTenggara Barat dan 17 nomor lembar peta skala

Page 47: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

1:25.000 untuk perairan Selat Bangka/SumateraSelatan, Ambon/Maluku, Biak/Irian Jaya danKupang/Nusa Tenggara Timur.

Dalam kegiatan survai geologi kelautan padatahun 1995/96 telah dihasilkan sebanyak 4 nomorlembar peta geologi dasar taut bersistem skala1:250.000 untuk wilayah selat Bangka diSumatera Selatan,

VII/25

Page 48: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Tanjung Cina di Lampung, Singkep di Riau danpantai Kalimantan Tengah. Selain itu, telahdihasilkan pula peta dan proses sedimentasi diperairan Kepulauan Aru dan sekitarnya.Selanjutnya, telah dihasilkan 1 lembar kompilasipeta geologi regional mencakup Banda Utara,Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Untukmeningkatkan perbendaharaan data dasar kelautan,dalam tahun 1995/96 telah dipasang 3 buahstasiun pengamatan pasang surut laut baru diDumai/ Riau, Muntok/Sumatera Selatan, danTarakan/Kalimantan Timur.

Pada tahun 1995/96 juga dilaksanakanberbagai kegiatan survai kelautan antara lainsurvai dinamika wilayah pantai di perairanSamarinda-Sangkulirang di propinsi KalimantanTimur, serta perairan Kupang di propinsi NusaTenggara Timur untuk melengkapi liputan datawilayah pantai bagi keperluan perencanaan sumberdaya kelautan di propinsi-propinsi tersebut.

Untuk mengetahui potensi sumber dayaperikanan di wilayah pesisir laut, pada tahun1995/96 dilakukan survai di perairan sekitarSelat Bangka di Sumatera Selatan, perairanManado di Sulawesi Utara, perairan sekitarKupang di Nusa Tenggara Timur, dan perairan Biakdi Irian Jaya. Demikian pula, untuk memperolehdata tentang karakteristik ekosistem di wilayahpantai, telah dilakukan survai di perairan BaliTimur di Bali, perairan Selat Bangka di

VII/26

Page 49: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Sumatera Selatan, perairan SamarindaSangkulirang di Kalimantan Timur, perairanUjung Pandang - Majene di Sulawesi Selatan,perairan Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat,perairan Madura - Kangean di Jawa Timur.

Selanjutnya untuk mengetahui tata guna lahanwilayah pantai telah dilakukan survai disekitar pesisir Kupang di Nusa Tenggara Timur,pesisir Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat,pesisir Bali Timur di Bali dan pesisir Maduradi Jawa Timur. Untuk keperluan

Page 50: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

informasi cuaca, pada tahun 1995/96 telahdilaksanakan survai terhadap variasi iklim diwilayah pantai sekitar perairan-perairan Kupangdi Nusa Tenggara Timur dan Lombok Barat di NusaTenggara Barat. Sejalan dengan itu telahdisusun pula Sistem Informasi Geografi Kelautan(SIGK) yang mengintegrasikan berbagai data dasarkelautan seperti data geologi kelautan, dataoseanologi termasuk didalamnya data daya dukungwilayah pantai sebagai alat bantu bagiperencanaan fisik tata ruang wilayah pesisirdan laut.

Dalam upaya mengungkapkan potensi kekayaansumber daya hayati laut dan kepulauanNusantara, pada tahun 1995/96 telahdilaksanakan ekspedisi kelautan di KepulauanTakabonerate dan Kepulauan Pangkajene diPropinsi Sulawesi Selatan. Selain itu,dilaksanakan juga survai potensi ikan hias yangmenghasilkan data keanekaragaman jenis,kelimpahan potensi, sebaran dan habitatnya diperairan kepulauan Riau, Bengkulu dan Lampung.Demikian pula telah dilakukan penelitiankualitas dan sifat-sifat oseanologi yangmeliputi fauna, flora serta.kualitas air lauttermasuk kondisi lingkungannya di perairanTogian, Kabupaten Poso di Propinsi SulawesiTengah, Kepulauan Riau, serta Ternate diPropinsi Maluku untuk pengembangan potensiwisata bahari.

VII/

Page 51: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Dalam bidang pelestarian fungsi lingkungandan penataan ruang laut, telah dilakukanberbagai upaya untuk melanjutkan pengelolaan,perlindungan dan pelestarian lingkungan lautdan pantai. Untuk itu, telah dilaksanakanSeminar Nasional Kelautan guna memberi masukanuntuk pengembangan potensi kelautan nasionaldalam Pembangunan Jangka Panjang Kedua. Dalamupaya pengelolaan kelestarian terumbu karang,pada tahun 1995/96 telah dibuat kriteriapenentuan standar kerusakan terumbu karangtingkat sedang serta struktur komunitas daribiota yang berasosiasi dalam terumbu karang diTeluk Cenderawasih di Propinsi Irian Jaya.Keberadaan terumbu karang

Page 52: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

tidak saja menyimpan potensi sumberdaya tetapijuga telah merekam gejala perubahan alam sepertigempa bumi dan perubahan iklim yang terjadi dimasa lalu. Penelitian yang dilakukan dalam tahun1995/96 di Kepulauan Mentawai telah mengungkappenemuan baru mengenai sejarah gempa-gempabesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut.Sedangkan penelitian dalam tahun yang sama diberbagai tempat antara lain di Pulau Seribusampai kawasan timur Indonesia telah mengungkapsejarah perubahan iklim masa lalu di Indonesia.Hasilhasil ini penting untuk menjadi masukan didalam mitigasi bencana alam.

Selanjutnya, untuk mengetahui tingkatpencemaran laut yang berasal dari muara sungai,dalam tahun 1995/96 telah diteliti kualitas airmuara sungai Siak, Riau, ditinjau dari kadarpestisida, nitrit, minyak dan oksigen terlarutserta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanamanbakau. Khusus untuk pencemaran dari senyawanitrogen dari muara sungai telah ditelitipengaruhnya di perairan Ujung Kulon dan telukJakarta.

Dalam upaya pengendalian pencemaranlingkungan pelabuhan taut dan pantai wisata,pada tahun 1995/96 telah diidentifikasi bebanpencemaran di pelabuhan Tanjung Priok danpantai Kuta. Selain itu, telah dirumuskan konseppengelolaan dan pengendalian pencemaran dilingkungan pelabuhan laut, pantai wisata serta

VII/28

Page 53: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

pencemaran laut akibat tumpahan minyak.Selanjutnya, secara bertahap telah dilengkapidata dasar perairan dan pemetaan kepekaanlingkungan pesisir dan laut di daerah yang rawanterhadap pencemaran minyak, terutama di perairanRiau, perairan Kalimantan Timur, serta perairanselat Lombok.

Dalam rangka melestarikan ekosistem terumbukarang, telah dilaksanakan kursus penyelamandan metodologi penelitian kondisi terumbukarang di Semarang, dan kurst s pengenalankerusakan

Page 54: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

terumbu karang dan persiapan rehabilitasinya diMataram, Lombok dan Manado untuk 320 orangpeneliti bidang kelautan.

Selain itu, dalam upaya untukmengidentifikasi dampak pemanasan globalwilayah pesisir telah dilaksanakan studiinteraksi antara gelombang dengan arus dangerakan sedimen di perairan utara pulau Jawa.Selain itu, dalam tahun 1995/96 telahditerbitkan Atlas Tematik Oseanografi TelukJakarta yang berisi informasi tentang dinamikamassa air serta sirkulasi air laut di TelukJakarta.

Dalam rangka mendukung kegiataninventarisasi dan evaluasi potensi lauttersebut di atas telah dioperasikan kapal risetbaru yaitu Baruna Jaya IV yang akan digunakankhusus untuk kegiatan inventarisasi sumberdayaperikanan. Keberadaan kapal ini akan melengkapiarmada kapal riset Baruna Jaya I untukoseanografi, Baruna Jaya II untuk hidrografi,dan kapal penelitian serba-guna Baruna JayaIII.

2) Program Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan

Program pemanfaatan sumber daya kelautanditujukan untuk meningkatkan kemampuan nasionaldalam mendayagunakan dan memanfaatkan potensikekayaan laut Nusantara. Untuk itu dilaksanakan

VII/

Page 55: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

berbagai kegiatan pembinaan organisasikelautan, peningkatan kemampuan untukmemanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptekkelautan dan pengembangan sumber daya manusiakelautan.

Dalam rangka peningkatan kemampuan untukmemanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptekkelautan telah dilakukan berbagai upaya untukmendayagunakan potensi kelautan, khususnyamengetahui manfaat dari potensi biota laut.Dalam tahun 1995/96,

Page 56: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

antara lain dilaksanakan penelitian teknikbudidaya makroalgae, teknik reproduksi danpemeliharaan anakan kima, serta siklus teripangsecara alamiah. Selain itu, telah ditelitikisaran baku kelimpahan, komposisi dan sebaranplankton di perairan pulau Bali dan KepulauanRiau.

Dalam rangka pemanfaatan sumberdaya lautsecara berkelanjutan, dalam tahun 1995/96telah berhasil ditemukan teknolo- gi produksibenih Lola (Trochus nilotius) sebagai alternatifpemulihan sediaan alami di Kepulauan Am, Bandadan Lease di propinsi Malu-ku. Selanjutnya,telah diteliti pula pemanfaatan rumput lautsebagai sumber alginat untuk industri tekstil.Demikian pula, telah berhasil dilakukan isolasisenyawa antitumor pada rumput taut di pesisirpantai Sulawesi Utara.

Selanjutnya, untuk membantu perencanaan tataletak pelabuhan serta bangunan lepas pantai,dalam tahun 1995/96 telah dilakukan pengujiangelombang pantai, penelitian pendangkalan alurlintas kapal dan peramalan serta pengaruhtsunami pada pantai dan bangunan pantai. Selainitu, telah diteliti pula pemanfaatan terumbukarang buatan untuk perlindungan pantai.Demikian pula, telah diidentifikasi dampakkenaikan paras taut global terhadap ekosistemperairan darat wilayah pesisir serta upayapenanggulannya. Dalam rangka meningkatkan mutu

V11/30

Page 57: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

industri perkapalan dalam negeri, telahdilakukan pengujian kekuatan komponen-komponenkapal laut yang diproduksi dalam negeri sepertirantai, sling, dan jangkar serta pengukurankekuatan tiang-tiang layar untuk berbagai jeniskapal layar.

b. Kedirgantaraan

Upaya pemanfaatan wilayah dan sumber dayadirgantara memerlukan penguasaan danpemanfaatan ilmu pengetahuan dan

Page 58: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

teknologi dalam penggunaan sumberdaya yangterdapat di udara untuk keperluan energi,pertanian dan industri, pembangunan industridirgantara, dan sebagai media transportasi.Kegiatan kedirgantaraan dalam tahun keduaRepelita VI telah meningkatkan kemampuanpenyediaan jasa kedirgantaraan melaluipenguasaan teknologi penginderaan jauh,pemanfaatan energi angin dan surya, jasainderaja iklim dan cuaca, serta pengembangankomunikasi.

1) Program Penyediaan Jasa Kedirgantaraan

Program penyediaan jasa kedirgantaraanditujukan untuk mendorong, menumbuhkan,meningkatkan, dan mengembangkan industri jasakedirgantaraan dalam menghasilkan berbagaiproduk jasa kedirgantaraan. Untuk itu, dalamrangka peningkatan kualitas informasi iklim dancuaca untuk perencanaan di bidang pertanian danenergi, dalam tahun 1995/96 telah dilakukanpenelitian dinamika atmosfir. Selain itu, telahdilakukan penelitian penurunan intensitas curahhujan di daerah rawan banjir guna menanggulangimasalah bencana banjir.

Dalam rangka pengembangan jasa penginderaanjauh, dalam tahun 1995/96 telah dilakukanpenelitian untuk memantau kekeringan di PulauJawa, prakiraan musim hujan di Indonesia,pemantauan kebakaran hutan di Sumatera dan

VII/

Page 59: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Kalimantan, penentuan daerah rawan banjir danletusan gunung berapi, serta informasi daerahlokasi penangkapan ikan di laut. Selain itu,telah ditemukan metode deteksi pemantauanperubahan ekosistem hutan secara dijital dengansatelit resolusi tinggi.

Dalam rangka peningkatan pemanfaatanteknologi penginderaan jauh, dalam tahun1995/96 telah berhasil dikembangkan teknologiperancangan, pembuatan dan pengoperasian sistempesawat tidak

Page 60: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

berawak berbiaya rendah untuk penginderaanjauh. Selain itu, telah berhasil dikembangkansistem pengolahan dan analisis citra dijitaldengan metoda matematika morfologi menggunakanpengolah paralel berbasis transputer sertapengembangan program untuk memadukan data multiresolusi.

Selanjutnya, dalam tahun 1995/96 melaluipemanfaatan teknologi penginderaan jauh telahberhasil ditemukan teknik pendugaan lokasi ikandi perairan berdasarkan sebaran suhu permukaantaut dan kandungan klorofil. Selain itu, dalamupaya pemanfaatan sumberdaya nir-hayati telahdilakukan kajian wilayah dengan penginderaanjauh yang mencakup ketersediaan dan daya dukungsumberdaya alam yang ada, kerawanan bencanaserta pemantauan lingkungan di daerahdaerahpantai utara Jawa, Jawa Barat bagian selatan,Irian Jaya dan Sumatera.

Dalam tahun 1995/96 telah diteliti pulapemanfaatan pengolahan citra satelit danpenerapan sistem informasi geografi (SIG) untukpemantauan udara di Pulau Jawa khususnya untukgas karbon dioksida dan sulfur dioksida.Demikian pula, telah berhasil dibuat prototipesistem informasi geografi yang dapat diamatisetiap saat untuk transportasi kereta api.

2) Pemanfaatan Teknologi Dirgantara

VII/32

Page 61: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Program ini dimaksudkan untuk memperluasjangkauan pemanfaatan teknologi dirgantara agardapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisanmasyarakat.

Dalam rangka pemanfaatan energi angin sebagaienergi alternatif, telah dikembangkan prototipekincir angin dan turbin angin dengan berbagaitipe untuk keperluan pembangkit listrik danpemompaan air.

Page 62: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

Untuk itu, dalam tahun 1995/96 telah dipasangtambahan 7 unit turbin angin percontohan di desaSelayar, Lombok, Propinsi Nusa Tenggara Barat.Selain itu, telah dilakukan pembinaan terhadapsektor swasta dan industri melalui perancanganpembuatan komponen.

Dalam rangka mengukur kecenderungan tingkatpolusi sebagai akibat perkembangan industri dantransportasi, dalam tahun 1995/96 telahdilakukan penelitian polusi atmosfer denganpengamatan gas CO, CO2, SO2, Aerosol dan hujanasam yang dikaitkan dengan ambang batas yangdiijinkan untuk masing-masing gas tersebut.Selain itu, untuk pemantauan kualitas udaraemisi dari sumber udara tidak bergerak, telahdisusun metode pengambilan contoh dan analisisparameter udara emisi untuk pengujian kadarnitrogen oksida, sulfur dioksida, total sulfurtereduksi, debu dan logam berat. Selanjutnya,untuk mengetahui pengaruh radiasi ultra violetdi atas wilayah Indonesia telah dilakukanpenelitian profil ozon di stratosfer.

Untuk memperoleh prediksi frekuensi yangtepat bagi komunikasi radio yang dapatmenjangkau seluruh wilayah Indonesia, dalamtahun 1995/96 telah dilakukan pengamatan dananalisis karakteristik lapisan ionosfer denganionosonda. Hasil penelitian ini telah digunakanuntuk menentukan frekuensi komunikasi antar ibukota propinsi, dan antar pemerintah daerah di

VII/

Page 63: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

wilayah Indonesia bagian timur sampai tingkatkecamatan yang sulit dijangkau dengan alatkomunikasi lainnya.

Dalam rangka mendukung industri penerbangan,dalam tahun 1995/96 telah dilakukan berbagaipengujian sifat aerodinamika, kekuatanmaterial, komponen dan konstruksi untukpengembangan produk pesawat terbang CN-235, ujiterbang N-250, serta perencanaan awal N-2130.

Page 64: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

3) Pembinaan Kedirgantaraan

Program pembinaan kedirgantaraan ditujukanuntuk meringkatkan produktivitas, efisiensi,dan peran serta masyarakat melalui peningkatanketerpaduan pelaksanaan dan peningkatanpemanfaatan kawasan dirgantara.

Dalam upaya menegakkan kedaulatan ataswilayah dirgantara, dalam tahun 1995/96 telahdihasilkan konsepsi kedirgantaraan nasionalyang merupakan pengejawantahan WawasanNusantara di bidang kedirgantaraan yangmenjadi acuan dalam pola pikir, pola sikap danpola tindak dalam pendayagunaan kedirgantaraan.Dalam upaya memperoleh pengakuan internasionalatas hak penggunaan wilayah antariksa danpenguasaan iptek dalam rangka pendayagunaankeunggulan komparatif wilayah antariksa, dalamtahun 1995/96 Indonesia telah ikut berperanserta dalam berbagai pertemuan Internasional.Dalam kerjasama Asia-Pasifik, Indonesia berperanaktif dalam pendirian Pusat Pendidikan IlmuPengetahuan dan Teknologi Antariksa untukwilayah Asia-Pasifik yang memungkinkan adanyatukar-menukar informasi tentang statuskemajuan teknologi keantariksaan danaplikasinyr yang dapat memberikan manfaatlangsung bagi peningkatan kemampuan teknologiantar negara di kawasan Asia-Pasifik.

Selanjutnya, dalam tahun 1995/96 Indonesiatelah berpartisipasi aktif dalam merumuskanVII/34 .

Page 65: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

upaya-upaya implementasi program aplikasiteknologi keantariksaan untuk pembangunanberkelanjutan dan berwawasan lingkungan diregional Asia-Pasifik. Sebagai implementasidari program ini, dalam tahun 1995/96 Indonesiatelah menjadi tuan rumah kursus pelatihanpemanfaatan teknologi keantariksaan untukperencanaan tataguna lahan yang diikuti olehpeserta dari berbagai negara di wilayah Asia-Pasifik.

Page 66: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

TABEL VII — 1HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PEMETAAN DASAR 1)

1993/94, 1994/95 — 1995/96

Repelita VINo. Kegiatan Satuan 1993/94 1994/95 1995/96

2)

1. Jaring Kontrol Horizontal stasiun 1.269 1.435 1.445

2. Jaring Kontrol Sipat Datar stasiun 5.423 5.503 5.553km.

lari21312 22.273 22.483

3. Jaring Kontrol Gaya Berat stasiun 4.890 5.317 5.367km.

lari20.619 20.619 22330

4. Penegasan Perbatasan tugu batas 143 153 174

5. Survei Geodinamika stasiun 265 341 365

6. Peta Dijital nomor lembar 2.922 3.618 3.815peta

1) Angka kumulatif2) Angka sementara

VII/35

Page 67: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

TABELVII-2TINGKAT PENDIDIKAN TENAGA PENELITI 1)

1993/94, 1994/95 — 1995/96

(orang)

Repelita VINo Jenis Pendidikan 1993/94 1994/95 1995/96

2)1. Pendidlkan Tenaga Peneliti LIPI, LAPAN,

BAKOSURTANAL, BATAN dan BPPT di dalam negeri 266 277 288— Magister (S2) 863 879 891— Sarjana (Sl) 2.474 2.513 2.945— Kursus—kursus 5.788 6.036 6.286

2. Pendidlkan Tenaga Peneliti LIPI, LAPAN,BAKOSURTANAL, BATAN dan BPPT di luar negeri 294 303 310— Magister (S2) 1.520 1.532 1.555

Kursus—kursus

1.525 1.645 1.765

3. Pendidlkan Tenaga Peneliti di Semua Sektor— Doktor 3.811 3.933 4.029— Sarjana 49.719 51.021 52.075— Sarjana Muda 10.358 10.688 11.074— Di bawah Sarjana Muda 6.491 6.775 6.793

1) Angka Kumulatif2) Angka Sementara

Page 68: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, KELAUTAN DAN KEDIRGANTARAAN

VII/36