Top Banner
DASAR-DASAR ILMU PEMERINTAHAN OLEH : Dr. Drs. HYRONIMUS ROWA, M.Si DOSEN IPDN KEMDAGRI
148

Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

Nov 17, 2014

Download

Documents

pumdatin

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

DASAR-DASAR ILMU PEMERINTAHAN

OLEH :

Dr. Drs. HYRONIMUS ROWA, M.SiDOSEN IPDN KEMDAGRI

Page 2: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

BIODATA SINGKAT1. HYRONIMUS ROWA, DR, DRS, M.Si2. LAHIR DI BAJAWA-FLORES-NTT.3. STATUS BERKELUARGA.4. DOKTOR ILMU PEMERINTAHAN.5. PEMBANTU REKTOR II PADA INSTITUT PEMERINTAHAN

DALAM NEGERI (IPDN) KEMDAGRI.6. TENAGA PENGAJAR : DIKLAT KDH, DIKLATPIM, DIKLAT

TEKNIS FUNGSIONAL, DIKLAT DPRD SE INDONESIA DARI BADANDIKLAT KDN, DOSEN TAMU SESKO AL CIPULIR, KONSULTAN WORLD BANK, DRSP, DAN IFES.

7. ANGGOTA TIM PERUMUS RUU BIDANG POLITIK DAN PEMERINTAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI.

8. ALAMAT RUMAH KAMPUS IIP CILANDAK JAKSEL NOMOR TELP.(021) 7806602, FAX.(021)7822667, HP.08161912750.

Page 3: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

MATERI PEMBELAJARAN1. TUJUAN PEMBELAJARAN2. MAKNA ILMU PEMERINTAHAN3. LAHIRNYA PEMERINTAHAN4. LAHIRNYA ILMU PEMERINTAHAN5. OBYEK KAJIAN ILMU PEMERINTAHAN6. PENDEKATAN ILMU PEMERINTAHAN7. HUBUNGAN ILMU PEMERINTAHAN8. CABANG STUDI ILMU PEMERINTAHAN9. ASAS-ASAS ILMU PEMERINTAHAN10.PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN11.TANTANGAN ILMU PEMERINTAHAN

Page 4: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TUJUAN PEMBELAJARAN ILMU PEMERINTAHAN

Page 5: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TUJUAN PEMBELAJARAN PROGRAM DOKTOR ILMU PEMERINTAHAN

1. Memahami dan Menguasai Ilmu Pemerintahan.2. Menguasai Ontologi Ilmu Pemerintahan.3. Menguasai Epistemologi Ilmu Pemerintahan.4. Menguasai Aksiologis Ilmu Pemerintahan.5. Mampu memotret dan meneliti masalah-masalah

pemerintahan.6. Memahami perkembangan ilmu dan teknologi di

bidang pemerintahan.7. Mampu memahami dan memecahkan masalah-

masalah pemerintahan.8. Mampu mengembangkan ilmu pemerintahan.

Page 6: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

LITERATURE WAJIB1. Poelje, CH, Van., 1942, Algemene

Inleiding tot de Bestuurkunde, Alphen aan de Rijn N. Samson.

2. McIver, Robert M., 1947, The Web of Government, The Macmillan Company.

3. Finer, Herman., 1949, Theory and Practice of Modern Government, Henry Holt and Company, New York.

Page 7: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

4. C. F. Strong, 1960, Modern Political Constitutional, Sidgwick and Jackson, Ltd., London.

5. Braasz, H.A. cs., 1962, Inleinding tot de Bestuurwetenschap: Den Haag.

6. Samuel Edward Finer, 1974, Comparative Government, Penguin Books, Ltd., Harmonds Worth, Middlesex, England.

Page 8: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

7. Rosenthal U., Schendelen, M.P.C.M. Van., 1987, Rengeling, H.B. Openbaar Bestuur: Alphen aan de Rijn N. Samson.

8. Hoogerwerf, 1987, A De Beleidstheori, P.B. Lehning and J.B.D. Simonis Handboek beleidswethenschap: Amsterdam.

9. Bayu Surianingrat, 1980, Mengenal Ilmu Pemerintahan: Aksara Baru, Jakarta.

Page 9: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

10. S. Pamudji, 1983, Kepemimpinan Pemerintahan di Indonesia, PT. Bina Aksara, Jakarta.

11. Soewargono, 1996, Jatidiri Ilmu Pemerintahan, IIP Pres.

12. M. Ryaas Rasyid , 1996, Makna Pemerinatahan Tinjauan dari Segi Etika dan Kepemimpinan, Yarsif Watampone.

13. Taliziduhu Ndraha, 2003, Kybernologi (Ilmu Pemerintahan Baru), Bina Aksara.

Page 10: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI DARI ILMU PEMERINTAHAN

Page 11: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

APA ONTOLOGI ILMU PEMERINTAHAN?

Ontologi adalah subject matter, focus interest, hakekat yang dikaji. Artinya apa sebenarnya yang dikaji oleh ilmu pemerintahan itu. Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus tahu definisi, batasan atau ruang lingkup ilmu pemerintahan itu sendiri.

Page 12: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

APA EPISTEMOLOGI ILMU PEMERINTAHAN?

Bagaimana ilmu pemerintahan itu didapat, metode apa yang digunakan. Ilmu pemerintahan didapat dari data-data empiris lapangan berupa fakta-fakta pemerintahan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat desa. Metode penelitian yang digunakan dapat metode deduktif, induktif, deskriptif, historis atau eksperimen. Pendekatan analisanya dapat berupa pendekatan kelembagaan, prilaku dsb.

Page 13: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

APA AKSIOLOGI DARI ILMU PEMERINTAHAN?

Aksiologi berbicara penerapan ilmu, manfaat ilmu, kegunaan ilmu. Penerapan ilmu pemerintahan itu dapat dari tingkat bawah sampai tingkat atas. Manfaatnya dapat berupa kognitif yaitu meningkatnya nalar dan gagasan pemerintahan dan psikomotor yaitu dapat meningkatkan keterampilan birokrat dalam pelayanan publik, sementara affektif dapat meningkatkan penghayatan dan kesadaran berpemerintahan.

Page 14: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

MAKNA ILMU PEMERINTAHAN

Page 15: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

ILMU = SEPERANGKAT PENGETAHUAN YANG : 1. TERSUSUN SECARA SISTEMATIS DAN LOGIS;2. MEMPUNYAI OBYEK/SASARAN TERTENTU YANG

MENJADI MATERI POKOK PEMBAHASAN;3. ADANYA PUSAT PERHATIAN TERTENTU SEBAGAI

SUDUT PANDANG DALAM MEMBAHAS OBYEKNYA;4. MENGGUNAKAN METODE-METODE ILMIAH

TERTENTU; 5. MEMILIKI KEBENARAN YANG OBYEKTIF; DAN 6. MEMPUNYAI TUJUAN TERTENTU.

PENGERTIAN ILMU (SCIENCE)

Page 16: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

MAKNA PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)

SEGALA SESUATU YANG KITA TAHU MELALUI PENANGKAPAN PANCA INDERA :• MELALUI LIHAT (MATA).• MELALUI RABA (TANGAN).• MELALUI RASA (LIDAH).• MELALUI DENGAR (TELINGA).• MELALUI CIUM (HIDUNG).

Page 17: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

APA ITU TEORI (THEORY)1. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep),

batasan, dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan-hubungan antar variabel, dengan tujuan menjelaskan dan meprediksikan suatu gejala, (Fred N. Kerlinger, 1973).

2. Teori adalah alat dari ilmu (tool of science) sebagai formulasi dari fakta-fakta, (Moh Nazir, 1988).

Page 18: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

KONSEPTUALISASI TEORI PEMERINTAHAN

TEORI/HUKUM/DALIL

RAMALAN & PENJELASAN

FAKTA & OBSERVASI

induktif deduktif

(A. F. Chalmers, 1976)

Page 19: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

HUBUNGAN TEORI DENGAN FAKTA PEM

FAKTA TEORI

Memperjelas celah pengetahuan

Meringkaskan fakta

Memperkecil jangkauan

Meramalkan

Sumber lahirnya

menolak

Merubah orientasi

Mendefinisikan kembali

Memberi jalan mengubah

Memformulasikan fakta deduktif

induktif

Page 20: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

Ilmu pemerintahan tersusun secara sistematis karena ilmu pemerintahan terdiri dari konsep-konsep dimana konsep yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Konsep-konsep yang diambil dari lapangan empirik ini telah tersusun, oleh karena itu ilmu pemerintahan mempunyai sistematika sendiri.

Page 21: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

WHAT IS GOVERNMENT ?

GOVERNMENT IS POLITICS PLUS ADMINISTRATION.(PEMERINTAHAN ADALAH POLITIK TAMBAH ADMINISTRASI)(Herman Finer-University Chicago, Theory and Practice of Modern Government,1949:7)

Page 22: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

Government menurut pendapat Finer sebagai Politics and Administration

• Pemerintahan terkait dengan proses politik yakni menyangkut pembuatan kebijakan dan perumusan keputusan politik dalam rangka mencapai tujuan bernegara yang mencakup kegiatan-kegiatan politik.

• Pemerintahan terkait dengan kemampuan melaksanakan atau mengimplementasikan keputusan politik dengan menggunakan cara kerja manajemen pemerintahan yang efektif dan dinamakan administrasi.

Page 23: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

WHAT IS GOVERNMENT (C. F. STRONG, 1960:6)

Government is there fore, that organization in which is vested the right to exercise sovereign powers. Government in the broad sense, is something bigger than a special body of ministers a sense in which we colloquially use it to day, when ... Govenment, in the broader sense, is charged with and without. Is must, there fore, have, first military power, or the control of making laws; thirdly, financial power, or the ability to extract sufficient money from the community to defray the cost of defending the state and of enforcing the law it makes on the state’s behalf.

Page 24: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TERJEMAHANNYA SINGKATPEMERINTAHAN ADALAH ORGANISASI

DALAM MANA DILETAKAN HAK UNTUK MELAKSANAKAN KEKUASAAN

BERDAULAT ATAU TERTINGGI. PEMERINTAHAN DALAM ARTI LUAS MENCAKUP SELURUH CABANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN

NEGARA (LEGISLATIF, EKSEKUTIF, YUDIKATIF, ATAU KESELURUHAN LEMBAGA NEGARA), DAN

PEMERINTAHAN DALAM ARTI SEMPIT HANYA BADAN EKSEKUTIF.

Page 25: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

EMPAT MAKNA PEMERINTAHAN (SAMUEL EDWARD FINER,1974:3-4)

1. THE ACTIVITY OR THE PROCESS OF GOVERNING (MENUNJUKKAN KEGIATAN ATAU PROSES MEMERINTAH YAITU MENYELENGGARAKAN PEMERINTAHAN).

2. STATE OF AFFAIRS (MENUNJUKAN MASALAH-MASALAH/HAL IKHWAL NEGARA DALAM MANA KEGIATAN DAN PROSES DI ATAS DIJUMPAI DAN SISELENGGARAKAN).

Page 26: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

3. PEOPLE CHARGED WITH THE DUTY OF GOVERNMENT (MENUNJUKKAN ORANG-ORANG MAKSUDNYA PEJABAT-PEJABAT) YANG MEMILIKI TUGAS-TUGAS UNTUK MEMERINTAH).

4. THE MANNER, METHOD OR SYSTEM BY WHICH A PARTICULAR SOCIETY IS GOVERNED (MENUNJUKAN CARA, METODE ATAU SISTEM DENGAN MANA SUATU MASYARAKAT TERTENTU DIPERINTAH).

Page 27: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

MAKNA PEMERINTAHAN(S. PAMUDJI, 1987:23)

SECARA ETIMOLOGIS PEMERINTAHAN BERASAL DARI KATA PEMERINTAH,

SEDANGKAN PEMERINTAH BERASAL DARI KATA PERINTAH.

PERINTAH ADALAH PERKATAAN YANG BERMAKSUD MENYURUH MELAKUKAN

SESUATU PERBUATAN.

Page 28: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PEMERINTAH ADALAH KEKUASAAN MEMERINTAH SUATU NEGARA (DAERAH NEGARA) ATAU BADAN YANG TERTINGGI YANG MEMERINTAH SESUATU NEGARA (SEPERTI KABINET MERUPAKAN SUATU

PEMERINTAH).

PEMERINTAHAN ADALAH PERBUATAN (CARA, HAL URUSAN DAN SEBAGAINYA)

MEMERINTAH.

Page 29: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

BAYU SURIANINGRAT (1980)

PEMERINTAHAN ADALAH ORANG ATAU BADAN ATAU PERANGKAT

YANG MENYELENGGARAKAN PEMERINTAHAN ATAU

YANG MEMERINTAH.

Page 30: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TUGAS PEMERINTAH1. MENGHADIRKAN KESEJAHTERAAN BAGI

MASYARAKAT (PUBLIC WELFARE).2. MELINDUNG DAN MENGAYOMI

MASYARAKAT.3. MEWUJUDKAN KETERTIBAN DAN

KETENTERAMAN MASYARAKAT.4. PENGENDALIAN ATAS KESELURUHAN

TINDAKAN WARGA (WNI DAN WNA).5. MENGATUR KEHIDUPAN BERSAMA

WARGA AGAR TERCIPTA KETERATURAN.

Page 31: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

FUNGSI POKOK PEMERINTAH1. PENGATURAN (REGULATION) YAKNI

MELAKUKAN PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (PERATURAN PEUNDANG-UNDANGAN) AGAR TERCIPTA KETERATURAN DALAM MASYARAKAT.

2. PEMBANGUNAN (DEVELOPMENT) YAKNI FUNGSI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN AGAR TERCIPTA SUATU KONDISI MASYARAKAT YANG SEJAHTERA.

Page 32: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

3. PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT) YAKNI FUNGSI MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGAR TERCIPTA SUATU KONDISI MASYARAKAT YANG MANDIRI.

4. PELAYANAN (SERVICES) YAKNI MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT AGAR TERCIPTA KEADILAN DALAM MASYARAKAT.

Page 33: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TUGAS PEMERINTAH RI ADALAH MEWUJUDKAN TUJUAN PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA

MENURUT PEMBUKAAN UUD 19451. MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN

SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA (NATIONAL PROTECTION: URUSAN PERLINDUNGAN).

2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM (PUBLIC WELWARE: URUSAN MENSEJAHTERAKAN).

3. MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA (NATION EDUCATION: URUSAN PENDIDIKAN).

4. IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL (INTERNATIONAL RELATIONSHIP FREE: URUSAN INTERNASIONAL).

Page 34: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PENGERTIAN ILMU PEMERINTAHAN

Page 35: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

G. A. VAN POELJE (1942) BAPAK ILMU PEMERINTAHAN

ILMU PEMERINTAHAN ADALAH ILMU YANG BERTUJUAN UNTUK

MENCAPAI KESEJAHTERAAN UMUM SECARA SAH BAGI KESELURUHAN WARGA.

Page 36: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

KERAGUAN ILMU PEMERINTAHAN(ROBERT MCIVER,1947:6)

When we speak of a science of government we are not raising doubts concerning the feasibility of political science, as that expression is commonly used. (apabila kita berbicara tentang ilmu pemerintahan, jangan diragukan lagi bahwa ilmu pemerintahan adalah suatu ilmu pengetahuan)

Page 37: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

SYARAT SUATU NEGARA

1. ADA PEMERINTAHAN,2. ADA PENDUDUK,3. ADA WILAYAH,4. ADA PENGAKUAN NEGARA LAIN.

Page 38: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

DENGAN DEMIKIAN SECARA AKADEMIK DAN EMPIRIK

BAHWA : ILMU YANG MENGELOLA

PEMERINTAHAN NEGARA YAITU ILMU PEMERINTAHAN

Page 39: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

BAYU SURIANINGRAT (1980)

ILMU PEMERINTAHAN ADALAH SALAH SATU DARI ILMU-ILMU SOSIAL …DENGAN SASARANNYA BERUPA GEJALA SOSIAL YANG ADA KAITANNYA ATAU YANG MENGANDUNG SIFAT PEMERINTAHAN.

Page 40: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

SASARAN ILMU PEMERINTAHAN MENCAKUP SEGALA MACAM DAN

SELURUH PERBUATAN DAN PERILAKU PEMERINTAHAN ATAU

SEMUA GEJALA SOSIAL YANG BERSIFAT PEMERINTAHAN.

Page 41: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

U. ROSENTAL (1986)ILMU PEMERINTAHAN ADALAH ILMU YANG SECARA OTONOM MEMPELAJARI BEKERJANYA STRUKTUR-STRUKTUR DAN PROSES-PROSES PEMERINTAHAN UMUM, BAIK SECARA INTERNAL MAUPUN SECARA EKSTERNAL.

Page 42: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

SEMENTARA ITU PEMERINTAHAN UMUM DIRUMUSKAN SEBAGAI KESELURUHAN STRUKTUR DAN

PROSES-PROSES YANG MELIBATKAN KEBIJAKSANAAN DAN KEPUTUSAN

YANG BERSIFAT MENGIKAT DAN ATAS NAMA BAGI KESELURUHAN KEHIDUPAN BERSAMA WARGA.

Page 43: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

H.A. BRAASZ (1986)

ILMU PEMERINTAHAN ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI CARA

BAGAIMANA LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN UMUM DISUSUN DAN

DIFUNGSIKAN TERHADAP WARGA NEGARA, BAIK SECARA INTERNAL

MAUPUN SECARA EKSTERNAL.

Page 44: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

AFAN GAFFAR (1992:4)

ILMU PEMERINTAHAN ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI PROSES PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM SUATU NEGARA. PEMERINTAHAN SUATU NEGARA SEBAGAI OBYEK UTAMA DARI STUDI ILMU PEMERINTAHAN.

Page 45: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TALIZIDUHU NDRAHA (2003)

ILMU PEMERINTAHAN ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI BAGAIMANA MEMENUHI

DAN MELINDUNGI KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN TIAP ORANG AKAN JASA-PUBLIK

DAN LAYANAN CIVIL, DALAM HUBUNGAN PEMERINTAHAN, (SEHINGGA DAPAT

DITERIMA) PADA SAAT DIBUTUHKAN OLEH BERSANGKUTAN.

Page 46: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

OBYEK ILMU PEMERINTAHAN

1. PERISTIWA PEMERINTAHAN.2. FENOMENA PEMERINTAHAN.3. GEJALA-GEJALA PEMERINTAHAN.4. PRAKTEK PEMERINTAHAN.

Page 47: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

METODE ILMU PEMERINTAHAN

METODE ILMU PEMERINTAHAN YANG DIGUNAKAN DAPAT BERUPA METODE INDUKTIF ATAU DEDUKTIF DENGAN PENDEKATAN INSTITUSIONAL , BEHAVIORAL, SISTEM, KOMPREHENSIF, HOLISTIK, INTEGRATIF, FUNGSIONAL, STRUKTURAL, POLITIK, YURIDIS, EKONOMI, SOSIOLOGIS, PSIKOLOGIS, PELAYANAN, DSB.

Page 48: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TUJUAN DARI ILMU PEMERINTAHAN

Page 49: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TUJUAN ILMU PEMERINTAHAN1. Untuk memahami masalah-masalah atau

gejala-gejala pemerintahan.2. Untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa

pemerintahan.3. Untuk penerapan atau aplikasi dalam

kehidupan pemerintahan.4. Untuk meramalkan gejala-gejala

pemerintahan pada masa yag akan datang.5. Untuk mencari kebenaran pemerintahan.6. Untuk membentuk teori pemerintahan.

Page 50: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

Dengan demikian dapat menyimpulkan secara sederhana bahwa ilmu pemerintahan itu dapat dikatakan sebagai suatu ilmu, tetapi harus diakui bahwa ilmu pemerintahan sebagai ilmu yang exist dengan teori yang canggih dan mandiri bisa dianggap masih “remaja” atau belum “dewasa” .

Page 51: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

LAHIRNYA PEMERINTAHAN:PEMERINTAHAN SEBAGAI

GEJALA SOSIAL

Page 52: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

GEJALA PEMERINTAHAN• Pemerintahan sebagai suatu gejala sosial

telah muncul sejak lahirnya manusia di muka bumi yaitu sejak ada penguasa dan yang dikuasai dalam masyarakat.

• Lahirnya penguasa atau kelompok yang berkuasa untuk mencegah “bellum omnium contra omnes and homo homini lupus” (manusia yang kuat menjadi srigala bagi yang lemah).

Page 53: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Para filsof sebelum abad Masehi seperti Socrates, Plato dan Aristoteles telah mencoba berfikir dan memformulasikan gejala-gejala pemerintahan itu secara lebih sistematis, universal dan radikal.

• Aristoteles, manusia sebagai “Zoon Politicon” bahwa setiap manusia berperan ganda sebagai makhluk individu dan juga sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkawan dan saling membutuhkan.

Page 54: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada masa hidupnya, Plato pernah menulis suatu buku yang berjudul Politeia. Kata Politeia ini dari kata polis yang berarti kota.

• Dengan demikian maka buku karya Plato tersebut membahas tentang kota atau kekotaan, namun yang dibicarakan bukan kota secara keseluruhan dalam arti mengenai unsur-unsur negara yang secara tradisional terdiri dari Wilayah, Rakyat dan Pemerintah, tetapi kota sebagai pemerintah.

Page 55: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Melainkan hanya mengenai unsur yang ketiga yaitu pemerintah, sehingga politeia akan lebih tepat kalau diterjemahkan dengan “pemerintahan polis” (Surianingrat,1980:16).

• Pemerintahan sebagai ilmu (Science) baru muncul pada pertengahan abad ke-20 yang ditandai dengan munculnya karya Van Poelje tentang Bestuurkunde di Negeri Belanda pada tahun 1940 an.

Page 56: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

SEJARAH LAHIRNYA PEMERINTAHAN SEBAGAI ILMU

Page 57: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Ilmu Pemerintahan berciri modern pertama kali lahir di Prusia dan Austria pada abad 17.

• Pada masa itu, ilmu pemerintahan dikenal dengan nama Kameralwissenchaften.

• Landasan pemikiran adalah pada masa itu diperlukan sekelompok ilmu yang dipandang langsung berkaitan dengan fungsi pejabat pemerintah.

Page 58: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada masa pemerintahan Raja Frederik Willem I (1713-1749) mata kuliah Kameralistik diajarkan di Universitas Frankfurt dan Universitas Hale.

• Mata kuliah Kameralistik pada masa itu lebih didekatkan pada analisis pengelolaan pemerintahan negara secara efisien sehingga lebih berciri muatan ekonomi pemerintahan yang membahas tentang masalah keuangan pemerintahan, pajak, kepolisian, administrasi pemerintahan, struktur pemerintahan.

Page 59: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada abad 18 perkembangan studi kameralistik seiring dengan kebutuhan pemerintahan kerajaan untuk kebutuhan pemerintahan kerajaan yang kuat, sehingga obyek kameralistik bergeser pada studi masalah hukum pada spirit negara yang didasarkan pada hukum.

Page 60: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Menurut Carl Friedrich (1963) bahwa faktor penyebab studi kameralistik bergeser pada studi hukum karena berkembangnya spirit pemerintahan negara pada masa itu tentang negara yang berdasarkan pada konstitusi dan legalisme yang mengatur hubungan-hubungan antara penguasa dengan rakyat dan melindungi kebebasan dan hak milik individu ketika Napoleon berkuasa.

Page 61: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada zaman awal abad 18 studi hukum mendapat porsi yang utama dalam upaya menegakan hukum dalam negara yang tepat, adil dan benar.

• Semenjak akhir abad 18, Kameralistik kurang berkembang di eropa. Kurang lebih 100 tahun kemudian, di Amerika Serikat tumbuh ilmu sejenis yang dirintis oleh para ilmuwan Amerika yang belajar di Jerman.

Page 62: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Ketika Andrew Jackson terpilih sebagai Presiden Amerika tahun 1878, menjadikan filsafat egaliterian dalam sistem pemerintahan oleh rakyat yang dilaksanakan dengan pemilihan umum yang bebas. Kemudian dibentuklan pejabat pemerintahan yang mewakili rakyat dalam norma-norma aristokrasi.

Page 63: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Presiden Andrew Jackson, setelah melakukan pemilihan umum untuk membentuk pemerintahan perwakilan rakyat, langkah selanjutnya melakukan rekrutmen pegawai pemerintahan berdasarkan spoil sistem yang akhirnya menimbulkan berbagai ekses.

Page 64: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Puncak amarah rakyat terhadap praktek spoil sistem dengan terbunuhnya Presiden Garfield pada tahun 1883 yang membuka jalan bagi penyusunan Undang-Undang Pendleton (Pendleton Act) pada tahun 1883 yang mengawali pemberlakuan merit sistem dalam merekrut para jabatan pemerintahan, (Leonard D. White, 1958).

Page 65: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Woodrow Wilson seorang maha guru berhasil menyakinkan rakyat bahwa sistem rekrutmen pegawai pemerintahan dengan cara merit sistem adalah sistem rekrutmen dalam lingkungan pemerintahan yang tidak anti demokrasi bahkan memperkuat prinsip-prinsip pemerintahan demokrasi.

Page 66: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pandangan Wilson ini dikemukakan pada waktu yang tepat ketika munculnya gerakan yang dinamakan Scientific Management Movement bersamaan dengan munculnya ajaran Max Weber tentang The Idea Type Bureaucracy, dimana organisasi pemerintahan dikelola secara ekonomis yang melahirkan ilmu public administration, ilmu pemerintahan versi Amerika, (Leonard D. White, 1958).

Page 67: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada awal abad 19 di Eropa terdapat kecenderungan untuk menghidupkan lagi pendekatan studi kameralistik bagi mereka yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan.

• Atas dasar itu, dibutuhkan sehimpunan ilmu tertentu untuk mengelola penyelenggaraan pemerintahan negara secara efisien dan efektif.

Page 68: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada tahun 1903, pemerintahan Kerajaan Belanda menerapkan Kebijakan Decentralizatie Wett 1903, yang mengatur sistem penyelenggaraan pemerintahan di Hindia Belanda dengan menganut pemerintahan lokal yang diberi kewenangan untuk mengurus pemerintahan sendiri dalam pembinaan dan pengawasan kolonial.

Page 69: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada tahun 1920 di Negeri Belanda, dibentuklah program studi Indologie di Universitas Laiden pada Fakultas Hukum, Fakultas Sastra, dan Fakultas Filsafat untuk mempersiapkan tenaga yang bertugas dan mengurus pemerintahan di Hindia Belanda.

Page 70: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Tahun 1920 di Hindia Belanda (Indonesia) dibentuk Pendidikan Pamong Praja “Opleidings School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA)”. Lulusan MOSVIA dipergunakan untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan Hindia Belanda yang dipimpin oleh kelompok (Binnenlands Bestuur Corps).

Page 71: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Dengan dibukanya program Indologie, keluarlah keputusan pemerintah yang mengatur pendidikan para pegawai pemerintahan di Hindia Belanda yang dikenal dengan nama Besluit op de Indische Bestuursopleiding 1922.

Page 72: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Berdasarkan besluit IB 1922, para pejabat Binnenlands Bestuur mulai pangkat Administratif Ambtenar, Aspirant Controleur, Controleur, Gewestelijk Secretaris, Assistent Resident, Resident, sampai Gouverneur adalah lulusan program Indologie.

Page 73: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pembelajaran Indologie berkembang pesat dan timbul kesadaran para ilmuwan Eropa khususnya Belanda untuk mengembangkan ilmu untuk memerintah (bestuurkunde).• Pada tahun 1942 muncul karya Van

Poelje tentang Bestuurkunde yang membahas pemerintahan sebagai ilmu (Science).

Page 74: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Bestuurkunde (Ilmu Pemerintahan) berkembang menjadi Bestuurschap (Ilmu-Ilmu Pemerintahan), dan Bestuurwetenschapen (Ilmu-Ilmu Pembantu Ilmu Pemerintahan).• Bestuurkunde (Ilmu Pemerintahan)

berkembang lebih lanjut dari Belanda ke negara-negara di Eropa, Inggris, Amerika, Asia dan Afrika.

Page 75: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PERKEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

YUNANI

EROPA (BELANDA)

INGGRIS AMERIKA

INDONESIA

AUSTRALIA

INDIA

MALAYSIASINGAPURA1903

DECENTRALIZATIE WETT

1942 PD II

(KONSTITUSI)

Page 76: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PERKEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN DI INDONESIA

• Pada tahun 1948 Kementerian Dalam Negeri membuka Sekolah Menengah Tinggi (SMT) Pangreh Praja yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Menengah Pegawai Pemerintahan Administrasi Atas (SMPAA) di Jakarta dan Makassar.

Page 77: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada tahun 1952, Kementerian Dalam Negeri membuka Kursus Dinas Cadangan (KDC) di Malang Jawa Timur dengan tujuan untuk mendidik pegawai golongan DD untuk ditempatkan pada struktur pemerintahan dan siap pakai. KDC pada tahun 1954 dibuka di Jakarta, Medan, Bukit Tinggi, Makassar, Palangka Raya, Pontianak dan Mataram.

Page 78: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada tahun 1950 Universitas Gadjah Mada membuka Jurusan Ilmu Pemerintahan (S1) di FHSP. Pembukaan jurusan ilmu pemerintahan pada UGM ini didasarkan pada kebutuhan akan tenaga pemerintahan yang bertugas mengawal kemerdekaan Indonesia. Ilmu Pemerintahan di UGM sebagai bagian dari studi Ilmu Politik.

Page 79: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada tahun 1956, Kementerian Dalam Negeri menetapkan keputusan bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) program Diploma D-III Ilmu Pemerintahan dan lulusannya menyandang gelar Bachelor of Art (BA) dan bertugas pada pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota.

Page 80: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada tahun 1967, dibentuknya Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dengan Program Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, sebagai lembaga kelanjutan dari APDN. Perbedaan mendasar Ilmu Pemerintahan yang dikembangkan di IIP dan UGM adalah bahwa Ilmu Politik sebagai bagian dari cabang studi Ilmu Pemerintahan.

Page 81: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada tahun 1974 dibentuknya Jurusan Ilmu Pemerintahan (S1) di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung. Ilmu Pemerintahan yang dipelajari dan dikembangkan di UNPAD sebagai cabang dari ilmu-ilmu sosial khususnya cabang dari studi Ilmu Administrasi.

Page 82: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada tahun 1992, Kementerian Dalam Negeri meningkatkan status Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang semula hanya Program Diploma III Pemerintahan menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dengan Program Studi Diploma IV Pemerintahan.

Page 83: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada dekade tahun 2000-an telah banyak dibuka Program Studi Ilmu Pemerintahan untuk jenjang pendidikan D3, S1, dan S2, di berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

Page 84: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

• Pada awal tahun 2013, Kementerian Dalam Negeri dengan persetujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka Program Doktor (S3) Ilmu Pemerintahan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kemdagri yang membekali Ilmu Pemerintahan bagi para birokrat agar terbentuk Birokrat yang llmuwan dan llmuwan yang Birokrat.

Page 85: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

OBYEK KAJIAN ILMU PEMERINTAHAN

Page 86: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

G. A VAN POELJE (1942:5)Pusat Perhatian Ilmu Pemerintahan :1. Unsur-unsur dinas umum (openbare dienst).2. Keserasian dinas umum ke dalam dan

hubungannya dengan luar yaitu kepada masyarakat yang kepentingannya diwakili dalam dinas umum. Bentuk organisasi terbaik dinas umum.

3. Hubungan antar alat kepengkapan yang bersama-sama merupakan dinas umum sebagai suatu kebutuhan.

Page 87: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

4. Sentralisasi dan desentralisasi.5. Koordinasi serta pengawasan ke dalam dan ke luar.6. Hubungan antar pemerintah dengan yang

diperintah.7. Mengusahakan terjaminnya keserasian dan daya

tindak yang dari pemerintah.8. Unsur manusia dalam pemerintahan.9. Pembentukan, pendidikan, peraturan dinas, dan

gaji pegawai.10 Jaminan-jaminan bagi pemerintahan yang baik

dan serasi.

Page 88: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PROF. SOEWARGONO, (1980)

Sasaran studi ilmu pemerintahan adalah pekerjaan pemerintahan dengan ciri utama :1. Memberikan arah; 2. Menetapkan nilai; 3. Mengatur; 4. Membuat keputusan.

Page 89: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PEKERJAAN PEMERINTAH1. Pekerjaan pemerintahan yang menjadi sasaran

studi ilmu pemerintahan adalah bentuk kehidupan sosial yang oleh Aristoteles dikategorikan sebagai politik yang berarti kehidupan negara pelaksanaan kekuasaan negara.

2. Kemudian lahirlah pemerintahan negara, pemerintahan yang berciri publik, atau pemerintahan umum (openbaar berstuur). Pemerintahan negara bertindak sebagai negara yang menegakan hukum (rachtsstaat) dan negara penjaga malam (nachtwakerstaat).

Page 90: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

SUJAMTO (1982)Isi dan Ruang Lingkup Studi Ilmu Pemerintahan :1. Teori pemerintahan.2. Lembaga-lembaga pemerintahan.3. Hubungan antar pemerintah.4. Cabang-cabang ilmu pemerintahan.5. Bagaimana melayani dan mengendalikan masyarakat.6. Bagaimana menumbuhkan rasa kebersamaan dan partisipasi

masyarakat.7. Bagaimana menegakan peraturan.8. Bagaimana menangkal bahaya dan ancaman dari luar maupun

dari dalam.9. Bagaimana mengetahui dan menyerap serta memenuhi

perasaan dan hasrat-hasrat masyarakat.

Page 91: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

BAYU SURYANINGRAT (1985)Lingkup Studi Ilmu Pemerintahan adalah :1). Asas-asas pemerintahan.2). Sistem-sistem pemerintahan.3). Teori-teori pemerintahan.4). Kepentingan umum.5). Fungsi-fungsi pemerintahan.6). Pembagian kekuasaan pemerintahan.7). Bidang kepegawaian pemerintahan.8). Freies ermessen.9). Detournement de pourvoir.

Page 92: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

10). Bentuk-bentuk pemerintahan.11). Aktivitas administrasi pemerintahan.12). Perkembangan pemerintahan.13). Sejarah pemerintahan.14). Filsafat pemerintahan.15). Etika pemerintahan.16). Hubungan ilmu pemerintahan dengan ilmu lainnya.17). Pemerintahan yang patut.18). Administrasi pemerintahan.19). Pemerintahan pusat, daerah dan desa.20). Berbagai tahap dan jenis pemerintahan.21). Kebijaksanaan publik, urusan publik, dan kepentingan publik.

Page 93: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TALIZIDUHU NDRAHA (2003)

1. Negara.2. Tujuan nasional.3. Pemerintah dan yang diperintah.4. Kepemimpinan pemerintahan.5. Ideologi dan doktrin pemerintahan.6. Asas-asas pemerintahan.7. Sistem pemerintahan.8. Teknik pemerintahan.9. Perilaku pemerintahan (an) budaya pemerintahan.

A. STUDI INTRODUKTIF :

Page 94: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

10. Tindakan pemerintahan, perbuatan pemerintah.11.Pemerintahan nasional dan hubungan dengan

pemerintahan negara lain.12. Pemerintahan wilayah.13. Pemerintahan daerah.14. Pemerintahan desa.15. Hubungan pemerintahan.16. Metodologi ilmu pemerintahan.17. Pembangunan pemerintahan.18. Pembinaan aparatur pemerintahan.19. Pendidikan ilmu pemerintahan.

Page 95: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

B. STUDI PARADIGMATIK : Metodologi Ilmu.

C. STUDI DISIPLINER : Dilakukan untuk menemukan teori-teori yang diperlukan dalam mempelajari aspek-aspek studi pemerintahan.

D. STUDI KASUS :1. Seni pemerintahan.2. Perbandingan pemerintahan.3. Sejarah pemerintahan.

Page 96: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PENDEKATAN ILMU PEMERINTAHAN

Page 97: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PENDEKATAN ILMU PEMERINTAHAN1. PENDEKATAN KUALITATIF (INDUKTIF).2. PENDEKATAN KUANTITATIF (DEDUKTIF).3. PENDEKATAN KOMBINASI (MIXED).4. PENDEKATAN KELEMBAGAAN (INSTITUTIONAL).5. PENDEKATAN PERILAKU (BEHAVIORAL).6. PENDEKATAN SISTEM.7. PENDEKATAN KOMPREHENSIF.8. PENDEKATAN HOLISTIK.9. PENDEKATAN INTEGRATIF.10.PENDEKATAN STRUKTURAL.11.PENDEKATAN FUNGSIONAL.

Page 98: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PENDEKATAN PEMERINTAHAN

FAKTA TEORI

Memperjelas celah pengetahuan

Meringkaskan fakta

Memperkecil jangkauan

Meramalkan

Sumber lahirnya

menolak

Merubah orientasi

Mendefinisikan kembali

Memberi jalan mengubah

Memformulasikan fakta deduktif

induktif

Page 99: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

HUBUNGAN ILMU PEMERINTAH DENGAN ILMU LAINNYA

Page 100: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

HUBUNGAN ILMU PEMERINTAHAN DAN ILMU POLITIK

ILMU PEMERINTAHAN MEMILIKI KAITAN ERAT DENGAN ILMU POLITIK KARENA PEMERINTAHAN SELALU TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN KEDAULATAN RAKYAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRATIS. UNTUK ITU DALAM MENJALANKAN KEKUASAAN MEMERINTAH, PEMERINTAH SELALU MEMPERHATIKAN PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI, ROTASI KEKUASAAN PEMERINTAHAN, SERTA PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA PUBLIK YANG MERUPAKAN FOKUS STUDI DARI ILMU POLITIK.

Page 101: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

HUBUNGAN ILMU PEMERINTAHAN DAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

ILMU PEMERINTAHAN MEMPUNYAI KAITAN ERAT DENGAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA DALAM HAL PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA DIMANA ADMINISTRASI ADALAH PEKERJAAN PEMERINTAH. DENGAN DEMIKIAN FOKUS KAJIAN ILMU ADMINISTRASI MENCAKUP : EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN EKONOMIS YANG MENJADI PRINSIP UTAMA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA.

Page 102: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

HUBUNGAN ILMU PEMERINTAHAN DAN ILMU HUKUM

ILMU PEMERINTAHAN MEMILIKI KAITAN YANG ERAT DENGAN ILMU HUKUM, KARENA PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF DAN BAIK HARUS DIDASARKAN PADA PRINSIP-PRINSIP HUKUM. DIMANA SEGALA PERBUATAN PEMERINTAHAN HARUS DIDASARKAN ATAS HUKUM. UNTUK ITU PEMERINTAHAN PERLU DIDASARKAN ATAS KONSTITUSI DAN PERATURAN, PEMBATASAN KEKUASAAN, SANKSI HUKUM BAGI YANG MELANGGAR, YANG MERUPAKAN KAJIAN UTAMA DARI ILMU HUKUM.

Page 103: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

CABANG STUDI ILMU PEMERINTAHAN

Page 104: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

CABANG-CABANG ILMU PEMERINTAHAN

Ilmu Pemerintahan dalam pertumbuhannya mengalami perkembangan dan sehingga berdampak terhadap pendekatan lintas disiplin ilmu yang menyababkan peminjaman konsep ilmu lain untuk menjelaskan peristiwa dan fenomena pemerintahan.

Page 105: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

Bahan dasar untuk memahami cabang-cabang

llmu Pemerintahan pada Pohon Ilmu Pemerintahan

(Scientree of Government Science)

Baca Buku Kybernologi: (Taliziduhu Ndraha, 2003:XXXVI)

Page 106: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Page 107: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

ILMU PEMERINTAHAN

ILMU POLITIK

ILMU FILSAFAT

ILMU EKONOMI

ILMU SOSIOLO

GI

ILMU NEGARA

ILMU HUKUM

ILMU MANAJE

MEN

ILMU ANTROPOLOGI

ILMU KEUANGAN

ILMU ADMINIS

TRASI

ILMU HUMANI

ORAILMU

ALAMIA

Page 108: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

HYBRIDA SCIENCE OF GOVERNMENT SCIENCE

SCIENCE NO SCIENCE HYBRIDA SCIENCE

ILMU PEMERINTAHAN

1 FILSAFAT FILSAFAT PEMERINTAHAN

2 POLITIK POLITIK PEMERINTAHAN

3 ADMINISTRASI ADMINISTRASI PEMERINTAH

4 HUKUM HUKUM PEMERINTAHAN

5 SOSIOLOGI SOSIOLOGI PEMERINTAHAN

6 ANTROPOLOGI ANTROPOLOGI PEMERINTAH

7 MANAJEMEN MANAJEMEN PEMERINTAHAN

8 KEUANGAN KEUANGAN PEMERINTAHAN

9 KEBIJAKAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Page 109: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

SCIENCE NO SCIENCE HYBRIDA SCIENCE

ILMU PEMERINTAHAN

11 SEJARAH SEJARAH PEMERINTAHAN

12 PSIKOLOGI PSIKOLOGI PEMERINTAHAN

13 EKOLOGI EKOLOGI PEMERINTAHAN

14 KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN PEMERINTA

15 ETIKA ETIKA PEMERINTAHAN

16 BAHASA BAHASA PEMERINTAHAN

17 SENI SENI PEMERINTAHAN

18 GEOGRAFI GEOGRAFI PEMERINTAHAN

19 TEKNIK TEKNIK PEMERINTAHAN

Page 110: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

SCIENCE NO SCIENCE HYBRIDA SCIENCE

ILMU PEMERINTAHAN

20 ORGANISASI ORGANISASI PEMERINTAHAN

21 BIROKRASI BIROKRASI PEMERINTAHAN

22 PERTANIAN PERTANIAN PEMERINTAHAN

23 KOMUNIKASI KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

24 KOORDINASI KOORDINASI PEMERINTAHAN

25 TEKNIK TEKNIK PEMERINTAHAN

26 BUDAYA BUDAYA PEMERINTAHAN

27 TEOLOGI TEOLOGI PEMERINTAHAN

28 DLL DLL

Page 111: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

RAKYAT

PEMERINTAH

RAKYAT

PEMERINTAH

PEMERINTAH

PEMERINTAH

RAKYAT

TEORI POSISI PEMERINTAH DAN RAKYAT

Page 112: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PEMERINTAH RAKYAT

RAKYATPEMERINTAH

TEORI PERAN PEMERINTAH DAN RAKYAT

Page 113: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

ASAS-ASASILMU PEMERINTAHAN

Page 114: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

MAKNA ASAS PEMERINTAHAN

Asas bermakna kata Principle atau Foundation bahasa Ingris dan melahirkan enam istilah antara lain :

Page 115: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

1. Basic knowledge (Freedman et al, 1956).

2. Conceptual foundations (Tousley at al, 1962).

3. Fundametal concepts (Maynard & Beckman, 1946).

4. Underlying philosophy (Huntington, 1949).

5. Essential (Monroe, 1949), 6. Beginsel (Belanda, 1942).

Page 116: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

Dengan demikian, Asas Pemerintahan merupakan prinsip dasar dari pemerintahan baik bersifat normatif maupun sebagai sistem nilai pemerintahan dalam membentuk dan menjalankan pemerintahan.

Page 117: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

Secara umum, asas-asas pemerintahan dapat didefinisikan sebagai pola umum dan normatif perilaku pemerintahan yang bersumber dari sistem nilai pemerintahan dan sebagai pegangan pemerintahan yang secara obyektif diperlukan untuk memperlancar dan mengefektifkan hubungan interaksi antara pemerintah dengan yang diperintah.

TALIZIDUHU NDRAHA (2003:681)

Page 118: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

ASAS-ASAS PEMERINTAHAN

1. ASAS MEMANDANG JAUH KE DEPAN. Pemerintahan yang memiliki visioner dalam arti yang memiliki kemampuan memandang jauh kedepan. Untuk mencapainya maka diperlukan perencanaan strategis.

Page 119: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

2.ASAS BERPIKIR PANJANG. Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna, demikian bunyi pribahasa. Melakukan sesuatu terlebih dahulu mempertimbangkan segala resiko secara rasional dan obyektif.

Page 120: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

3. ASAS BELAJAR DARI SEJARAH. Pemerintahan itu adalah suatu proses sejarah yang melahirkan konsep sejarah pemerintahan, yang menyadari bahwa : pemerintahan adalah mata rantai sebab-akibat; setiap kejadian atau peristiwa pemerintahan tidak ada yang terjadi secara kebetulan yang jelas adanya aktor pemerintahan; pemerintah bisa berkaca pada semua kejadian; setiap kejadian itu bersifat unik.

Page 121: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

4.ASAS KEPASTIAN DAN PERUBAHAN. Kepastian hukum adalah bingkai perubahan sosial. Bingkai adalah hukum positif. Perubahan adalah suatu hal yang pasti. Dengan demikian, manajemen perubahan oleh pemerintah.

Page 122: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

5. ASAS KESERASIAN TUJUAN DENGAN MOTIF, CARA DAN ALAT. Motif sebagai input, cara/alat sebagai proses, hasil dan manfaat sebagai tujuan.

Page 123: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

6. ASAS PROFESSIONALISME. Profesionalisme adalah konsep ilmu administrasi dan manajemen khususnya MSDM.

Profesional artinya suatu sifat ketekunan pada pekerjaan

yang dikuasai dan dilaksanakan secara benar.

Page 124: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

7. ASAS TANGGUNG JAWAB. Suatu sikap untuk

menanggung resiko terhadap pekerjaan yang dilakukan. Tanggung jawab lebih pada pelaksanaan kewajiban dan hak.

Page 125: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

8. ASAS KEPATUHAN. Kepatuhan bermakna bahwa apa yang dilakukan disesuaikan dengan norma hukum dan prosedur yang ada dalam organisasi.

Page 126: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

9. ASAS NOBLESSE OBLIGE. Lebih pada makna moral obligasi dimana penghargaan kepada seseorang yang berjasa khususnya di bidang pemerintahan.

Page 127: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

10. ASAS KEBERSAMAAN. Asas yang memperlakukan semua orang sama di dalam hukum dan pemerintahan.

Page 128: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

11. ASAS GOOD GOVERNANCE. Asas pemerintahan yang baik sebagai spirit pemerintahan modern yang mencakup nilai : transparansi, keadilan, pelayanan, kepastian hukum,

efisiensi, efektivitas, dsb).

Page 129: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

12. ASAS AKTIF. Sikap untuk melakukan sesuatu kegiatan pemerintahan secara aktif sesuai dengan kondisi pemerintahan yang ada yang melahirkan kreasi.

Page 130: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

13. ASAS OMNIPRESENCE. Pemerintahan serba hadir dimana-mana untuk membangun dan melayani masyarakat.

Page 131: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

14. ASAS DENGAN SENDIRINYA. Kegiatan tanpa pengurus, dan tanpa aturan untuk

menyelesaikan sesuatu.

Page 132: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

15. ASAS SISA RESIDU -SISA. Urusan sisa sebagai ampas

yang menjadi sampah bidang pemerintahan yang berkaitan dengan urusan pemerintahan.

Page 133: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

16. ASAS DISCRETION. Hak dan kewenangan seseorang untuk melakukan tindakan keputusan dan bertindak sesuai dengan pertimbangan sendiri.

Page 134: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

17. ASAS FREIES ERMESEN. Dalam kondisi yang

tidak menentu, perlu dilakukan tindakan yang tepat.

Page 135: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

18. ASAS KETERBUKAAN. Keterbukaan dalam hal mengelola input tertentu menjadi output tertentu.

Page 136: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

19. ASAS KEUTAMAAN. Mendahuklukan rakyat dalam berbagai kegiatan pemerintahan.

Page 137: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

20. ASAS PERSATUAN DAN PERBEDAAN. Bhineka Tunggal Ika, perbedaan diciptakan dan persatuan sebagai rahasia ilahi dalam penciptaan.

Page 138: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

21. ASAS KEPERCAYAAN, PENGHARAPAN DAN KEKECEWAAN. Rakyat percaya pada pemerintah, rakyat berharap kepada pemerintah, dan rakyat kecewa kepada pemerintah.

Page 139: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

DI INDONESIA

Page 140: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

STRATEGI PENGEMBANGAN

ILMU PEMERINTAHAN1. STRATEGI KELEMBAGAAN.2. STRATEGI KELOMPOK.3. STRATEGI KEMASYARAKATAN.

Page 141: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

STRATEGI KELEMBAGAAN• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI PERGURUAN TINGGI NEGERI.• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI PERGURUAN TINGGI SWASTA.• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI PERGURUAN KEMENTERIAN LAIN.• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI LEMBAGA PEMERINTAHAN DI PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH.

Page 142: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

STRATEGI KELOMPOK• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI ORGANISASI PRROFESI.• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI KELOMPOK SOSIAL.• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI PELAKU PEMERINTAHAN.

Page 143: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

STRATEGI KEMASYARAKATAN• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI SOSIALASASI KE MASYARAKAT.• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN

MELALUI PENGORGANISASIAN KEMASYARAKATAN.

• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN MELALUI PARTISIPASI MASYARAKAT.

• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN MELALUI PENJAGAAN BUKTI SEJARAH.

Page 144: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN DI INDONESIA

UNTUK MENCIPTAKAN SPIRIT TATA KELOLA PEMERINTAHAN

BERDASARKAN DASAR-DASAR ILMU PEMERINTAHAN UNTUK MEWUJUDKAN SUATU

KULTUR PEMERINTAHAN YANG BAIK

Page 145: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TIGA SUB KULTUR ILMU PEMERINTAHAN

SUB KULTUR KEKUASAAN

SUB KULTUREKONOMI

SUBKULTUR SOSIAL

ILMU PEMERINTAHAN

Page 146: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

KULTUR ILMU PEMERINTAHAN

•PENGATURAN,•PEMBINAAN,•PENGAWASAN

•PEMBANGUNAN•PEMBERDAYAAN

•PELAYANAN,•FASILITASI,•SOSIALISASI

SUB KULTUR KEKUASAAN

SUB KULTUR EKONOMI

SUB KULTUR SOSIAL

Page 147: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

TIGA PILAR PEMERINTAHAN MODERN

PEMERINTAH

SWASTA MASYARAKAT

RELASI

Page 148: Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)

SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES MENJADI DOKTOR

ILMU PEMERINTAHAN DAN BERPERAN

MENGEMBANGKAN ILMU PEMERINTAHAN

DI INDONESIA