Top Banner
DAFTAR ISI Daftar Isi.............................................................. ................................................. 1 BAB 1 Pendahuluan ..................................................... ....................................... 2 l.1 Latar Belakang ........................................................ ............................ 2 1.2 Rumusan Masalah ......................................................... ..................... 3 1.3 Tujuan Penulisan ....................................................... ........................ 3 1.4 Manfaat penulisan ....................................................... ...................... 3 BAB 2 Pembahasan ...................................................... ...................................... 4 1
21

Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

Apr 10, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

DAFTAR ISI

Daftar

Isi..............................................................

................................................. 1

BAB 1

Pendahuluan .....................................................

....................................... 2

l.1 Latar

Belakang ........................................................

............................ 2

1.2 Rumusan

Masalah .........................................................

..................... 3

1.3 Tujuan

Penulisan .......................................................

........................ 3

1.4 Manfaat

penulisan .......................................................

...................... 3

BAB 2

Pembahasan ......................................................

...................................... 4

1

Page 2: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

2.1 Pengertian Global

Warming .........................................................

... 4

2.2 Pengertian

Industri ........................................................

.................. 6

2.3 Hubungan Industri dengan Global

Warming .................................. 6

2.3.1 Faktor – faktor yang mempengaruhi

Emisi ...................... 9

2.4 Dampak yang di

timbulkan .......................................................

....... 9

2.5 Cara menanggulangi Global Warming dari Sektor

Industrti ............ 11

2.5.1 Pengendalian Pemanasan Global…………………………

12

2.5.2 Cara Menghilangkan Karbon…………………………….

12

BAB 3

Penutup .........................................................

......................................... 13

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 13

3.2 Saran ……………………………………………………………….. 13

Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 14

2

Page 3: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adanya

kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan

perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan

perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam

dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para

ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan

iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang

disebabkan ulah manusia.

Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat

menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli

sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas

3

Page 4: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Buni menjadi

lebih panas. Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami.

Tetapi dengan adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah

iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan

agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana

manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya.

Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya

hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke

atmosfir, namun saat ini dengan bantuan pertumbuhan penduduk,

pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia

mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.

Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk

menjalankan mesin terus meningkat. Beberapa jenis energi, seperti

energi yang kamu butuhkan untuk membuat pe-ermu, datang dari

makanan yang kamu makan. Tetapi energi lainnya, seperti energi

yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar emergi

untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar

seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih dikemal sebagai

bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk

hidup. Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah

kaca ke atmosfir

1.2 Rumusan Masalah

Secara umum, masalah dalam pembahasan ini

disampaikan/dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Secara

4

Page 5: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

operasional rumusan masalah ini disampaikan/dirumuskan menjadi

empat pokok penyampaian yang terdapat dalam pembuatan makalah

ini, yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan Global Warming?

2. Apa yang dimaksud dengan industri ?

3. Apa hubungan Sektor Industri dengan Global Warming ?

4. Apa saja solusi untuk menaggulangi Global Warming ?

5. Apa saja Dampak Global Warming ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang

:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Global Warming.

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Industri.

3. Untuk mengetahui apa hubungan sektor industri dengan Global

Warming.

4. Untuk mengetahui apa saja solusi untuk menanggulangi Global

Warming.

5. Untuk Mengetahui apa saja dampak Global Warming.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini

adalah masyarakat dapat mengetahui mengenai Global Warming

seperti :

5

Page 6: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

1. Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Global Warming.

2. Kita dapat mengetahui Apa hubungan Sektor Industri dengan

Global Warming.

3. Kita dapat mengetahui Apa saja solusi untuk menaggulangi

Global Warming.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Global Warming

Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang

tertutup rapat pada siang hari. Sinar matahari dengan leluasa

dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil, sehingga

menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas.  Udara di

dalam mobil menghangat, karena panas sinar matahari yang masuk

tidak dapat leluasa keluar. Sehingga panas tersebut terperangkap

di dalam mobil.

Demikian halnya dengan pemanasan global. Matahari

memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi. 

Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa, namun

sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu

CO2, CH4, N2O, HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai6

Page 7: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi.

Peristiwa ini terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu

rata-rata di permukaan bumi meningkat.  Peristiwa inilah yang

sering disebut dengan pemanasan global.

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan

adalahnya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian

menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat

menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut,

dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia.

Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan

perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan

global yang disebabkan ulah manusia.

Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata

permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di

atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim,

seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia

sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi

lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan

kenaikan suhu.

Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan

bahwa sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global

sejak abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya

konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui

efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh

7

Page 8: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi

sains nasional dan negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat

beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan

IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC

menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4

°C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan

angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario

berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang,

serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun

sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100,

pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus

berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi

gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas

panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan

perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,

meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta

perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan

global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya

gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Ada beberapa yang masih diragukan oleh para ilmuwan yakni

mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa

depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang

8

Page 9: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang

lain. Hingga saat ini masih sering terjadi perdebatan politik dan

publik di dunia mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk

mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk

beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.

2.2 Pengertian Industri

Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan

kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di

bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai

dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai

selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang

berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan

pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan

industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi,

budaya, dan politik.

2.3 Hubungan Industri dengan Global Warming

Konsumsi energi bahan bakar fosil.  Sektor industri

merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor

transportasi menempati posisi kedua. Menurut Departemen Energi

dan Sumberdaya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil

9

Page 10: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

memakan sebanyak 70% dari total konsumsi energi, sedangkan

listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10% dari total

konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas

rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca.

Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di

Asia setelah Cina, Jepang, India dan Korea Selatan. Konsumsi

energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang

menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, walaupun

dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara

berkembang, tidak sebesar penggunaan energi per orang di negara

maju. Menurut Prof. Emil Salim, USA mengemisikan 20 ton CO2/orang

per tahun dengan jumlah penduduk 1,1 milyar penduduk, Cina

mengemisikan  3 ton CO2/orang per tahun dengan jumlah 1,3 milyar

penduduk, sementara India mengemisikan 1,2 ton CO2/orang dengan

jumlah 1 milyar penduduk.

Sumbangan sektor industri terhadap emisi gas rumah kaca

mencapai 19,4%.2 Sebagian besar sumbangan sektor industri ini

berasal dari penggunaan bahan bakar fosil untuk menghasilkan

listrik atau dari produksi C02 secara langsung sebagai bagian

dari pemrosesannya.

Sebagai contoh, kita dapat mengambil sektor industri pembangkit

listrik.

10

Page 11: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

CO2

BIDANG BATASPOWER PLANT

BIDANG BATAS

CO2

PEMUKIMAN

Konsumsi energi listrik tidak secara langsung berkontribusi

terhadap emisi CO2, akan tetapi berperan dalam menghasilkan CO2 di

pusat pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.

Gambar 1 Konsumen bertanggung jawab atas emisi CO2 dari konsumsi energi

listrik

Mengaitkan emisi CO2 dengan konsumsi energi listrik rumah

tangga mengandung tiga kerancuan besar. Pertama, energi listrik

dibangkitkan dari sejumlah sumber pembangkit utama yang berbeda-

beda, dimana sangat mungkin suatu pembangkit merupakan sumber

utama emisi CO2 (misal pembangkit berbahan bakar batu bara)

sementara pembangkit lainnya hampir mendekati nol emisi

(hydropower). Kedua, kombinasi sumber pembangkit yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan energi listrik berbeda-beda sesuai

dengan waktu dan keadaan musim. Ketiga, energi listrik

didistribusikan melintasi jarak yang jauh dengan menggunakan

sistem transmisi dan distribusi yang kompleks, sehingga emisi CO2

11

Page 12: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

yang dikaitkan dengan penggunaan energi listrik sebenarnya

terjadi di lokasi yang jauh dari daerah dimana energi tersebut

dikonsumsi.

Faktor utama yang mempengaruhi emisi CO2 dari pembangkitan

energi listrik adalah kebutuhan energi, jenis bahan bakar yang

digunakan, dan efisiensi termal power plant. Sejumlah faktor-faktor

lainnya yang berpengaruh terhadap emisi antara lain: pertumbuhan

ekonomi, harga energi listrik, iklim, harga bahan bakar, dan

jumlah energi listrik yang dapat diperoleh dari pembangkit

listrik tenaga air, sumber-sumber yang dapat diperbarui, dan

tenaga nuklir.

Kandungan karbon dari masing-masing jenis energi menggunakan

spesifikemisi default dari IPCC.

Kandungan karbon dari setiap bahan bakar (Ton Karbon per

Terajoule) diperlihatkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Kandungan karbon bahan bakar

Jenis Bahan Bakar Ton C per

TJ

Batubara 26.2

LPG 17.2

Gas 15.3

Automotive Diesel 20.2

12

Page 13: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

Oil (ADO)

Fuel Oil (FO) 21.1

Industrial Diesel

Oil (IDO)

20.2

Kerosene 19.6

Premium 18.9

Kayubakar 29.9

Avgas/Avtur 19.5

Sumber: Dept. ESDM

Kontributor terbesar terhadap emisi CO2 adalah pembangkit

berbahan bakar batubara, minyak, dan gas.Faktor utama yang

mempengaruhi emisi CO2 dari pembangkitan energi listrik adalah

kebutuhan energi, jenis bahan bakar yang digunakan, dan efisiensi

termal power plant. Sejumlah faktor-faktor lainnya yang berpengaruh

terhadap emisi antara lain: pertumbuhan ekonomi, harga energi

listrik, iklim, harga bahan bakar, dan jumlah energi listrik yang

dapat diperoleh dari pembangkit listrik tenaga air, sumber-sumber

yang dapat diperbarui, dan tenaga nuklir.

2.3.1 Faktor – faktor yang mempengaruhi emisi

13

Page 14: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

Faktor-faktor yang mempengaruhi emisi dapat dikelompokkan menjadi

2 yaitu

Driving Force dan Technology Response

Driving force adalah faktor-faktor yang mendorong peningkatan

aktifitas ekonomi dan kenyamanan konsumen, yang kesemuanya akan

meningkatkan permintaan kebutuhan energi;

Technology Response menawarkan peluang penurunan emisi per satuan

energi (intensitas karbon) yang digunakan.

Secara umum, intensitas karbon dipengaruhi oleh tiga komponen: 1)

intensitas pengguna akhir energi, 2) jenis bahan bakar, dan 3) emisi

per satuan energi listrik yang diproduksi. Adapun faktor pendorong

dipengaruhi oleh pertumbuhan populasi, ukuran rumah, kepemilikan

kendaraan pribadi, jarak perjalanan, dsb. Dalam penentuan kebijakan

pengurangan emisi harus memperhatikan faktor pendorong dan faktor

teknologi yang ada

2.4   DAMPAK YANG DITIMBULKANPemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius

bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub,

kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan

dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu,

migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi

aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : gangguan terhadap

fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi

prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan14

Page 15: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

bandara, gangguan terhadap permukiman penduduk, pengurangan

produktivitas lahan pertanian, peningkatan resiko kanker dan

wabah penyakit.

Dampak-dampak lainnya :

·         Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati

·         Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin

topan, dan banjir

·         Mencairnya es dan glasier di kutub

·         Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang

luas.

·         Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan

karang (coral bleaching)

·         Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan

·         Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria,

karena meningkatnya popularitas nyamuk.

·         Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena

terjadi arus pengungsian

Selain dampak diatas, tercatat beberapa kejadian luar biasa yang

mengindikasikan terjadinya pemanasan global, yaitu :

1. Tahun 2005 merupakan tahun terpanas.  NASA melaporkan bahwa

temperatur rata-rata global telah meningkat 0,060 C.

2. Pencairan Artik terbesar terjadi di tahun 2005.  Hasil foto

salah satu satelit   menunjukkan area yang tertutup es

permanen merupakan area tersempit pada akhir musim panas

tahun 2005.15

Page 16: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

3. Tahun 2005 merupakan tahun dengan air di Karibia terpanas,

lebih lama dari yang pernah terjadi dan menyebabkan

terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) besar-besaran

di sepanjang wilayah mulai dari Karibia hingga Florida Keys,

Amerika Serikat.

4. Tahun 2005 tercatat sebagai tahun dengan nama badai

terbanyak.  Terdapat 26 nama badai yang melampaui daftar

nama resmi. Pada tahun ini juga terdapat sekitar 14 badai,

yang disebut sebagai badai hebat (hurricane), karena

memiliki kecepatan angin melebihi 119 km/jam.  Rekor tahun

sebelumnya hanya 12 badai dalam setahun.  Tahun 2005 juga

merupakan tahun dengan kategori 5 badai terbanyak dengan

kecepatan angin 249 km/jam. Tahun 2005 merupakan tahun yang

mengalami kerugian termahal akibat badai.

5. Tahun 2005 merupakan tahun terkering yang pernah terjadi

sejak beberapa dekade lalu di Amazon, Amerika Selatan. Dan

Amerika bagian barat menderita akibat kekeringan yang

panjang.

2.5 Cara menanggulangi Global Warming dari Sektor Industri

Kebijakan pengurangan emisi dapat diarahkan pada:

1) penggunaan energi yang lebih efisien.

2) penggunaan jenis bahan bakar dengan kandungan karbon rendah.

16

Page 17: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

3) peningkatan penggunaan energi terbarukan atau teknologi

konversi energi rendah emisi.

4) mereduksi CO2.

Pengurangan emisi tentunya merupakan salah satu  solusi

dalam  penyelesaian masalah ini. emisi karbon yang tentuknya

banyak dihasilkan oleh berbagai sektor industri. Pemakaian

energi  terbarukan sebagai salah satu langkah dalam  mengurangi

emisi dunia. Salah satu energi terbarukan adalah dengan

penggunaan energi geothermal atau panas bumi yang memiliki emisi

rendah. Geothermal di Indonesia memiliki potensi yang sangat

besar karena Indonesia di lewati oleh jalur gunung api yang

menjadi sumber panas bumi. energi geothermal dapat menggantikan

penggunaan  tenaga energi lain yang menghasilkan emisi tinggi

untuk dunia. Energi alain selain geothermal yang dapat digunakan

adalah potensi energi alternatif berupa tenaga air angin,

biomasa, dan tenaga surya.

Selain pengurangan emisi, salah satu solusinya adalah dengan

kembali meningkatkan penghijauan dan penanaman pohon di dunia.

Gerakan penanaman pohon telah banyak dilakukan pemerintah dan

berbagai komunitas pencinta lingkungan.  Hutan sebagai penyerap

karbon  akan menjadikan suatu bantuan terhadap pengurangan emisi

karbon. Negara berkembang dan Negara maju tentunya haru s

bekerjasama dengan baik dalam mengurangi emisi.

Kemudian emisi atau gas buang tersebut kebanyakan  berasal

dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Untuk

17

Page 18: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu

udara di luar ruangan.  Pengurangan pemakaian  AC akan membantu

mengurangi CFC dan  emisi lainyang akan merusak ozon. Efisiensi

penggunaan AC tentunya menjadi salah satu solusinya.

Lebih baik kita membuka jendela rumah  kita leba lebar  untuk

mendapatakan kesejukan yang alami .

2.5.1 Pengendalian Pemanasan Global

Pengendalian dilakukan dengan cara mengatasi epek yang

dilakukan sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin

berubahnya iklim pada masa depan. Kerusakan yang pernah dapat

diatasi dengan berbagai cara, misalnya:

a.       Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan

penghalang untuk mencegah masuknya air laut.

b.      Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah

ke daerah yang lebih tinggi.

Adapun dua cara pendekatan utama untuk memperlambat semakin

bertambahnya gas rumah kaca:

a.       Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan

menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain.

b.      Mengurangi produksi gas rumah kaca.

2.5.2 Cara Menghilangkan Karbon

18

Page 19: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida

adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak

lagi terutama yang muda dan cepat.

Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung.

Caranya dengan menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur minyak

untuk mendorong agar minyak bumi keluar dari perut bumi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut

dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-

gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca.

Pemanasan global yang di akibatkan oleh sector industry mengakibatkan

timbulnya emisi gas buang yg sangat berakibat negative bagi atmosfer

19

Page 20: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

bumi karna penggunaan bahan bakar fosil sebagai penghasil energy yg

dibutuhkan oleh manusia. Pencegahan dapat di lakukan ddengan cara

menghemat pemakaian energy dan bahan bakar fosil.

3.2 Saran

Sebagai wujud komitmen atas pembangunan berkelanjutan oleh

dunia bisnis, Corporate Social Responsibility (CSR) dalam hal

perubahan iklim adalah bentuk tanggung jawab perusahaan akan

aktivitasnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung

berkontribusi terhadap akselerasi perubahan iklim. “CSR yang

tidak memiliki program lingkungan terkait pemanasan global akan

dianggap ketinggalan zaman,” imbuh Khajar. CSR menyangkut

perubahan iklim pada perusahaan terdiri atas laporan detail emisi

gas rumah kaca, target pengurangan emisi, dan langkah-langkah

konkrit untuk mencapai target tersebut. Selain itu, corporate

climate strategy atau strategi perusahaan menghadapi perubahan

iklim bagi perusahaan yang benar-benar mau menjalankan CSRnya

dalam isu pemanasan global mutlak diperlukan. Dalam strategi

tersebut termuat seluruh hal yang mungkin dilakukan oleh

perusahaan untuk mengurangi dampak atas perubahan iklim, atau

bahkan membuat dampak bersih positif. Seperti yang tengah

dilakukan oleh dunia bisnis belum lama ini dalam memperingati

Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April lalu. Program-program

efisiensi energi, reforestasi dan konservasi hutan, penggunaan

listrik dari energi terbarukan dan pembelian offset karbon

20

Page 21: Ilmu Kealaman Dasar - Global Warming (Makalah)

merupakan langkah-langkah biasa dilakukan perusahaan dalam CSR

mereka.

Daftar Pustaka

http://www.academia.edu/5243569/

ENERGI_LINGKUNGAN_HIDUP_DAN_GLOBAL_WAR

MING_Makalah_disusun_untuk_memenuhi_tugas_mata_kuliah_Seminar_Isu

- isu_Global_Kontemporer_Yang_diampu_oleh_Prof

http://budimanp20.wordpress.com/2012/08/07/karya-ilmiah-

menyingkap-kebenaran-pemanasan- global-global-warming/

http://dody-hermanto.blogspot.com/2012/07/pengaruh-gas-

karbondioksida-dan-gas.html

http://green.kompasiana.com/iklim/2013/11/28/pengaruh-pertumbuhan-industri-dan-solusi- energi-terbarukan-dalam-mengatasi-perubahan-iklim-612130.html

http://www.neraca.co.id/csr/27753/Dunia-Industri-Sebabkan-Pemanasan-Global

21