This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Untuk lebih jelasnya tentang contoh penggunaan (implementasi)qiy as dapat dilihat pada
skema berikut:
Gambar 10.2 Implementasi Qiyas
Contoh qiyas lainnya adalah Penyalahgunaan Narkoba , Formalin, Korups, Bunga Bank
C. Operasional Qiyas
a. Menetapkan (mengeluarkan) hukum yang terdpat pada kasus yang meiliki nash.
Misalnya keharaman khamar (miras)
a. Mencari dan meneliti illat pada kasus yang tidak ada nashnya, Contoh. Narkoba, kamput
b. .Jika illat betul-betul sama, maka hukum kedua persoaln itu menjadi satu, yakni sama-
sama haram misalnya.
A. kehujjahan Qiyas
a. Pendapat yang menerima Qiyas
1) Jumhur Ulama7
agustianto.niriah.com
qiyas bisa dijadikan sebagai metode atau satana untuk mengistimbathhukum syara’.
Bahkansyari’i menuntut penggunaanqiyas. Adapun yang menjadi alasan Jumhur
Ulama.
a) Al-Hasyar (59) ayat 2
ر ا
ص ب أل ا ى ل
ا يآ أ ر ب تع ا فArtinya: “Maka ambillah (kejadian itu) utk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang
mempunyai pandangan.”
Ayat ini menurut Jumhur berbicara tentang hukuman Allah terhadap orang kafir Bani Nadhir
disebabkan sikap buruk mereka terhadap Nabi Muhammad. Di akhir ayat Allah memerintahkan umat
Islam agar menjadikan kisah ini sebagai I’tibar (pelajaran). Mengambil pelajaran dari suatu kejadian,
termasuk qiyas. Sebab itu,
qiyas dibenarkan syari’ah.
b) Hadits Rasul riwayat dari Mu’az bin Jabal
Ketika Rasul saw mengutusnya ke Yaman untuk menjadi qadhi. Rasul berdialog dengan Muaz,
“Bagaimana cara kamu memutsukan suatu perkara yang diajukan kepada engkau?, Muaz
menjawab,”Saya akan cari hukumnya di dalam Kitabullah. Rasul bertanya lagi, Jika tidak kamutemukan dalam Kitabullah? Jawab Mu’az,”Saya akan ari dalam sunnah Rasulullah. Nabi berkata lagi,
“Jika kamu tidak menemukannya juga?,”Jawab Muaz,”Saya akan berijtihad sesuai dengan pendapat
saya”.Lalu Rasul mengusap (memukul) dada Mu’az dan berkata,Al-hamdulilah, tindakan utusan
Rasulullah telah sesuai dengam kehendak Rasullullah (H.R.Ahmad, Abu Daud, Tarmizi, Thabrani,
Ad-Darimiy dan Al-Bahaqy). Menurut Jumhur, dalam hadits ini, Rasul Saw mengakui ijtihad
berdasarkan pendapat akal, dan qiyas termasuk ijtihad melalui akal.
c) Ijma’ sahabat.
Menurut Jumhur, penggunaan qiyas sebagai metode istimbath juga didasarkan pada
ijma’ sahabat. Dalam sebuah kisah yang amat populer, Umar menulis surat kepada
Abu Musa Al-Asya’ari. Dalam surat yang panjang itu, Umar menekankan agar dalam8
agustianto.niriah.com
qiyas bisa dijadikan sebagai metode atau satana untuk mengistimbathhukum syara’.
Bahkansyari’i menuntut penggunaanqiyas. Adapun yang menjadi alasan Jumhur
Ulama.
a) Al-Hasyar (59) ayat 2
ر ا ص ب
أل ا ى ل
ا يآ أ ر ب تع ا فArtinya: “Maka ambillah (kejadian itu) utk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang
mempunyai pandangan.”
Ayat ini menurut Jumhur berbicara tentang hukuman Allah terhadap orang kafir Bani Nadhir
disebabkan sikap buruk mereka terhadap Nabi Muhammad. Di akhir ayat Allah memerintahkan umat
Islam agar menjadikan kisah ini sebagai I’tibar (pelajaran). Mengambil pelajaran dari suatu kejadian,
termasuk qiyas. Sebab itu,
qiyas dibenarkan syari’ah.
b) Hadits Rasul riwayat dari Mu’az bin Jabal
Ketika Rasul saw mengutusnya ke Yaman untuk menjadi qadhi. Rasul berdialog dengan Muaz,“Bagaimana cara kamu memutsukan suatu perkara yang diajukan kepada engkau?, Muaz
menjawab,”Saya akan cari hukumnya di dalam Kitabullah. Rasul bertanya lagi, Jika tidak kamu
temukan dalam Kitabullah? Jawab Mu’az,”Saya akan ari dalam sunnah Rasulullah. Nabi berkata lagi,
“Jika kamu tidak menemukannya juga?,”Jawab Muaz,”Saya akan berijtihad sesuai dengan pendapat
saya”.Lalu Rasul mengusap (memukul) dada Mu’az dan berkata,Al-hamdulilah, tindakan utusan
Rasulullah telah sesuai dengam kehendak Rasullullah (H.R.Ahmad, Abu Daud, Tarmizi, Thabrani,
Ad-Darimiy dan Al-Bahaqy). Menurut Jumhur, dalam hadits ini, Rasul Saw mengakui ijtihad
berdasarkan pendapat akal, dan qiyas termasuk ijtihad melalui akal.
c) Ijma’ sahabat.
Menurut Jumhur, penggunaan qiyas sebagai metode istimbath juga didasarkan pada
ijma’ sahabat. Dalam sebuah kisah yang amat populer, Umar menulis surat kepada
Abu Musa Al-Asya’ari. Dalam surat yang panjang itu, Umar menekankan agar dalam8
agustianto.niriah.com
menghadapi berbagai persoalan yang tidak ditemukan dalamnash, agar
menggunakanqiyas (Riwayat baihaqy, Ahmad bin hanbal dan Darul Quthniy).
2) Muktazilah
Menurut muktazilah, Qiyas wajib diamalkan pada dua hal saja :
a) ‘Illat-nya manshush (disebutkan dalam nash).
b) Hukum far’u harus lebih utama dari hukum ashal
Contoh illat yang manshush (ada nash):
- Dahulu saya melarang kamu menyimpan daging kurban, karena (saat itu) ada tamutamu yang datang ke Madinah.sekarang (tidak ada lagi tam), maka simpanlah saging
itu (H.R. Bukhari-Muslim, dll)
- Dalam hadist ini Rasul dgn tegas menyebut illat dari perintah menyimpan daging itu, yaitu untuk
kepentingan tamu dari Badui.Ketika masyarakat Badui tidak datang, maka bolehlah menyimpan
kembali daging kurban
- Contoh hukum far’u (cabang), harus lebih utama dari hukum ashal, yaitu: “Mengqiyaskan hukum
memukul kedua orang tua kepada hukum mengatakan “ah” kepada keduanya. Illatnya adalah sama-
sama menyakiti. Dalam hal ini pemukulan lebih berat daripada mengatakan “ah”.
3) Ulama Zhahiriyah, (termasuk Imam Asy-Syawkani) berpendapat, bahwa secara logika
qiyas memang boleh, tetapi tak ada satu nash pun yang mewajibkan melaksanakannya.
b. Pendapat yang Menolak Qiyas
Ulama Syi’ah Imamiyah dan Al-Nazzam dari Muktazilah berpendapat, “Qiyas tidak bisa
dijadikan lanasan hukum dan tidak wajib diamalkan”. Kewajiban melakasanakan qiyas adalah sesuatu
yang mustahil menurut akal.
Alasan Ulama yang Menolak 1) Surat Al-Hujurat (49) ayat 1:
يووو ن ي ب ا و د م ق ت ال ا و نماء ن ي ذ لا ا ه ي أ ا يArtinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya”.Ayat ini melarang seseorang untuk beramal berdasarkan dalil yang tak ada dalam Al-Quran
dan Sunnah. Mempedomani qiyas adalah beramal di luar ketentuan Al-Quran dan Sunnah.
2) Mengamalkan qiyas berarti mengamalkan alasan yang zhanniy (sangkaan). Dalam surah
Yunus (10) ayat 36
ي
الو ووو ن
اووو و ل ظو
ن
إ ا ئ ي
شوووو ق حلا ن م ي نغ 9
agustianto.niriah.com10
Artinya:
‘Sesungguhnya persangkaan (zhan) itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran”
Menurut mereka, qiyas itu bersifat zhan (persangkaan), dan arenanya tak berguna dalam
menetapkan hukum.
3) Sabda Rasulullah Saw,
“Sesungguhnya Allah Swt telah menentukan beberapa ketentuan, maka jangan kamu abaikan,
menentukan beberapa batasan, maka jangan kamu langgar larangan itu dan dia juga mendiamkan
hukum sesuatu sebagai rahmat bagi kamu, bukan karena kelupaan Allah tentang itu. Maka jangan