SKRIPSI STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MTS DAAR EL KHAIRAT CIKANDE-SERANG CCSkripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satupersyarutan memperoleh gelur sarjana Sl (strata satu)" II ..... Will DISUSUN OLEH : AHMAD JAJULI 102018224078 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009
85
Embed
IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MTS DAAR EL
KHAIRAT CIKANDE-SERANG
CCSkripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyarutan memperoleh gelursarjana Sl (strata satu)"
II .....
Will
DISUSUN OLEH :
AHMAD JAJULI102018224078
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MTS DAAR
EL KHAlRAT ClKANDE-SERANG
SKRIPSI
Diajukan Kcpada Fakultas lImu Tarbiyah dan Kcguruan Untuk Mcmcnuhi
Pcrsyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Ahmad Jai~li
102018224078
Di Bawah Biinbingan:
NIP :t95
~ .~ b
Dr::f;.adhilah Sural a M.Si
NIP:195612231983032001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDlKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2009
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el
Kbairat Cikande-Serang" yang disusun oleh Ahmad Jajuli dengan nomor induk
mahasiswa 102018224078 teiah diujikan pada tanggal 13 November 2009 dan teiah
diterima dan disyahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan DIN Syarif Hidayatuilah Jakarta. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar saIjana strata satu (S-I) pada jurusan/prodi Kl
Mengetahui:Dekan Fakultas IImu Tarbiyah Dan Keguruan
;;0----
~~'C.MEN4
~5"f- G'/l"t '"\lJ1.B. 1Y
"-'iD.0 \....~ .. /;;:") '1.t l'
I ,... .~ \&.",,'.... \;-•., [! (Iffi%••'I'" 'il
J... ~ I'.:'::"~ ~~ ;:<1_-4-
LEMBARPERNYATAAN
Bismillahirrohmanirrohim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ahmad Jajuli
~ : 102018224078
Program Studi : Manajemen Pendidikan
Jurusan : Kependidikan Islam
Faku1tas : IImu Tarbiyah dan Keguruan
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk mempero1eh gelar SaJjana Strata (SI) di
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini te1ah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bUk:an karya asli saya atau
merupakan jip1akan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku d: UIN Syarif Hidayatul1ah
Jakarta
Jakarta, 20 Juli 2009
Penulis
Ahmad Jaju1i
ABSTRAKSIAhmad JajuliNIM 102018224078
"Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat Cikande-Serang"
Strategi peningkatan kompetensi guru merupakan bagian dari strategi peningkatan mutusnmber daya manusia. Guru merupakan suatu profesi dan snmber daya penting yangdimiliki oleh lembaga pendidikan. Untuk itu, guru ditnntut memiliki keahlian danprofesi khusus dalam bidang pendidikan. Tujuan dari peningkatan kompetensi guruadalah untuk meningkatkan berbagai keterampilan dan penguasaan bidang studi untukkebutuhan sekarang dan menyiapkan tenaga kependidikan agar siap memangkujabatantertentu di masa yang akan datang. Adapun upaya yang dilakukan adalah denganmengadakan kegiatan pengembangan secara terprogram dan melibatkan tenagakependidikan secara langsung, baik ketika identifikasi kebutuhan peningkatankompetensi ataupun dalam menentukan metode yang digunaka dalam meningkatkankompetensi tersebut.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang strategi yangdilakukan, hasil yang dicapai dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Kepala Sekolahdalam peningkatan kompetendi guru. Metodologi dalam penelitian ini menggunakanmetode distribusi frekuensi, yaitu penelitian yang mencoba menggambarkan frekuensisecara sistematis mengenai fakta-fakta tertentu selia didukung dengan data kualitati£Adapun subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan para guru MTs Daar elKhairat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara danpenyebaran angket.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan peningkatan kompetensi guru meliputi;pengadaan rapat rutin, peinberian petnnjuk teknis dan nonteknis, mengarahkan danmemfasilitasi guru untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan lebih tinggi, selainitu sekolah aktif mengirimkan beberapa guru untuk mengikuti kegiatan dan pelatihanyang berhubungan deng~.n pendidikan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupuninstansi non pemerintah
Adapun saran untuk peningkatan kompetensi guru di MTs Daar el Khairat, yaitu:Kapala Sekolah hendaknya memberikan kesempatan yang merata kepada setiap guruuntuk meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, para guru harns lebihinovatif dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia.
KATAPENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Tiada kata yang pantas penulis ungkapkan selain puji syukur ke hadirat
Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menuju jalan
yang diridhai oleh Allah SWT.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam rangka mencapai gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd). Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya
bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atasbantuan daJi banyak pihak, oleh karena
itu penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan motivasi maupun dorongan materil. Ucapan terima
kasih khususnya penulis sampaikan kepada :
I. BapakProf. Dr. Dede Rosada, M.A, Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan
Keguruan beserta staf yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakar.a.
TabeI4.15: Kepala Sekolah Menempatkan Guru pada Bidang Studi yang
Sesuai dengan Kompetensi Guru......... .. 55
TabeI4.16: Kepala Sekolah Menggali Kemampuan Guru Untuk
Berkreasi dan Menciptakan Media Pembelajaran yang Sesuai. 56
TabeI4.17: Kepala Sekolah Mengadakan Pembinaan dan Penyediaan
Media Pembelajaran... .. 56
TabeI4.18: Kepala Sekolah Membeiikan Pengarahan Kepada Guru
dalam Menyusun Silabus Bidang Studi........................... 57
BAR I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sarana yang paling vital dalam pengembangan
sumber daya manusia dan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan,
membentuk manusia yang te;ampil di bidangnya. Untuk itu lembaga pendidikan
harns lebih meningkatkan mutu pendidikan dengan mengembangkan semua aspek
dan asset yang dimiliki oleh lembaga pendidikan.
Aspek dan komponen yang harns dikembangkan mencakup sarana
prasarana, kurikulum, manajemen keuangan dan lain sebagainya. Disamping itu
kemampuan dan keterampilan guru sebagai pendidikjuga harns ditingkatkan serta
dikembangkan, melalui pendidikan dan pelatihan.
2
Pengembangan lembaga pendidikan harns dilakukan karena melihat
realitas yang ada pada pendidiakn kita ini masih tertinggal oleh Negara-negara
lain. Hal ini sangat terlihat jelas pada sebagian lembaga pendidikan Islam dan
salah satu pendidiakn Islam yang berupa lembaga adalah madrasah. Abdul
Rahman Saleh mengatakan bahwa "madrasah adalah salah satu lembaga
pendidikan formal yang dikenal sejak abad ke-ll ataU 12, atau abad ke 5_6H".1
Madrasah tumbuh dan berkembang karena kebutuhan umat Islam akan
mempelajari dan mengetahui lebih lanjut tentang ajaran Islam.
Dalam meniti masa yang sangat panjang, perkembangan lembaga pendidikan
Islam secara kuantitas sangat membanggakan, namun secara kualitas masih jauh
di bawah standar. Rea1itas pendidikan Islam sampai saat ini masih mengalami
masa intellectual deadlock. Indikasinya adalah; pertama, minimnya upaya
pembaharuan, dall kalaupun ada kalah cepat dengan pembahan sosial, politik
dan kemajuan iptek. Kedua, praktek pendidikan Islam sejauh ini masih
meme1ihara warisan yang lama dan tidak banyak melakukan pemikiran kreatif,
inovatif dan kritis terhadap isu-isu aktual. Ketiga, model pembe1ajaran
pendidikan Islam terlalu menekankarl pada pendekatan intelektualisme-
verbalistik dan menegaskan pentingnya interaksi edukatif dan komunikasi
humanistik antara guru-mood. Keempat, orientasi pendidikan Islam
l Abdul Rahman Saleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa; Visi, Misi dan Aksi,-- -. - - . - . --_ ... --
3
menitikberatkan pada pembentukan 'abd atau hamba Allah dan tidak seimbang
dengan pencapaian karakter manusia muslim sebagai lchalifah ji al-ardi. 2
Pada saat ini Madrasah sedang menghadapi kompleksitas permasalahan
yang tidak mudah dipecahkan, keadaan madrasah secara individual sangat variatif
dan rata-rata memperihatinkan. Salah satu permasalahan dalam lembaga
pendidikan madrasah ialah kurang tersedianya tenaga guru yang professional dan
kompeten dibidangnya.
Padahal, upaya peningkatan mutu pendidikan erat kaitannya dengan status
guru sebagai pelaksana pendidikan yang berhadapan langsung dengan siswa
ketika proses belajar berlangsung. Untuk itu, guru dituntut memiliki keahlian dan
profesi khusus dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Untuk menjadi guru
profesional harns mampu menguasai seluk-beluk pendidikan dan pengl\iaran dan
ilmu pengetahuan lainnya yang dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu
atau pendidikan prajabatan.
Oemar Hamalik mengatakan "masalah guru adalah masalah yang sangat
penting, sehingga guru senantiasa mendapat perhatian, baik oleh pemerintah
maupun oleh masyarakat pada umumnya ahIi pendidikan hususnya. Pemerintah
memandang bahwa guru merupakan media yang sangat penting artinya dalam
kerangka pembinaan dan pengembangan bangsa".3
2 Abd. Rachman Assegaf, "Membangun Fonnal Pendidikan Islam di Era Globalisasi",dalam Imam Machali dan Musthofa (Ed.), Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi,(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2004), eel. I, h. 8-9
3 Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kampetensi, (Jakarta:
4
Senada dengan itu, Qodry Azizy sebagaimana yang dikutip oleh Abdul
Rahman Saleh, mengatakan bahwa:
"Kondisi perkembangan madrasah terutama masalah guru dapat dilihat secaraumum sebagai berikut: Tingkat pendidikan guru kebanyakan belum sepadandengan persyaratan yang ditetapkan dan apabila dilihat dari kemampuanmetodologi masih rendah, ditambah kurangnya tenaga kependidikan yangdiperlukan, kemampuan mengajar guru madrasah kebanyakan masihmenekankan pada pengenalan konsep yang bersifat kognitif.,,4
Masalah lain tentang guru madrasah yaitu belum seluruhnya memenuhi
standar pendidikan dan tenaga kependidikan, walaupun tidak bisa dipungkiri ada
beberapa madrasah yang sudah memiliki tenaga pengajar yang memenuhi standar
pendidikan dan tenaga kependidikan.
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (8NP) Bab Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan pasal 28
dan 29 (ayat 3) dijelaskan bahwa:s
Pasal 28 menjelaskan bahwa: pendidik harns memiliki kualifikasi akademik .dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, sertamemiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan, minimal yang han,lsdipenuhi pendidik dengan membuktikan ijazah atau sertifikat keahlian dankompetensi seperti kompetensi pedagogik, kepribadian, oprasional·· dansosial. Sedangkan pasal 29 ayat 3 menyebutkan bahwa pendidik danpendidikan allak usia dini, SD atau Ml sederajat, SMPIMTs sederajat,SMAIMA sederajat harns mempunyai kualifikasi akademik pendidikanminimal diploma empat (D-IV) atau sarjana (Sl). Dan pendidik harnsberlatarbelakang pendidikan tinggi dibidang pendidikan anak usia dini,kependidikan lain dan psikologi apabila mengajar anak usia dini dan Ml/SD,kemudian apabila mengajar pada tingkat SMPIMTs dan SMAIMA makaharns memiliki program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang
4 Disampaikan dalam Kala Pengantar Abdul Raltman Saleh "Madrasah dan Pendidikan
5
diajarkan, mempunyai sertifikasi profesi guru sesuai dengan tingkatpendidikan dimana ia mengajar.5
Namun di sebagian lembaga pendidikan, kompetensi guru masih
merupakan masalah yang kompleks. Guru sebagai mahluk sosial pada umumnya
mempunyai masalah internal dan eksternal, masalah tersebut juga dapat
menghambat dan -mempengaruhi kineIja guru sehingga langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi perkembangan madrasah.
Madrasah Tsanawiyah Daar el Khairat sebagai salah satu lembaga yang
menyelenggarakan aktivitas pendidikan secara formal bertanggung jawab dalam
peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itu, manajemen Sumber
Daya Manusia (guru) sebagai pendukung keberhasilan merupakan faktor yang
tidak boleh luput dari perhatian.
Sebagai lembaga pendidikan Islam, Madrasah Tsanawiyah Daar el Khairat
dalam kuantitas dan fasilitas pendidikan sudah cukup baik, namun masih ada
kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Beberapa persoalan yang hams
segera dibenahi oleh MTs Daar el Khairat !l'.ltara lain: Perfama, masih banyak
tenaga pendidik berlatar belakang pendidikan SMA atau Pesantren. Kedua,
banyak ketidaksesuaian kompetensi keilmuan yang dinliliki oleh para guru dengan
bidang studi yang diajarkan kepada siswa. Ketiga, metode mengajar guru kurang
variatif, metode mengajar para guru cenderung menggunakan ceramah. Keempat,
6
para guru masih lemah dalam penguasaan alat infonnasi dan teknologi
pendidikan.6
Dari beberapa persoalan yang telah dipaparkan di atas dapat menimbulkan
dampak negatif, antara lain:
1. Kualitas guru di MTs Daar el Khairat ditinjau pada aspek akademis
yang masih belum memenuhi syarat untuk menjadi seorang pendidik,
dapat menghambat proses belajar-mengajar siswa dan menjadi
penghambat jenjang karir guru ke depan.
2. Lemalmya penguasaan para guru terhadap materi bidang studi yang di
ajarkan, dapat menyebabkan rendalmya kualitas pembelajaran.
3. Kurangnya kreativitas guru dalam mengajar, dapat menurunkan
motivasi dan minat belajar siswa.
4. Kurangnya kreativitas para guru dalam memperdayakan sumber-
sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dapat menyebabkan,
pengetahuan siswa hanya terbatas pada sumber yang minim.
Beberapa masalah yang dipaparkan oleh Bapak Ukatudin menunjukkan
bahwa ada masalah dalam kompetensi guru MTs Daar el Khairat yang perlu
diatasi. Untuk itu, Kepala Sekolah sebagai pemimpin bertanggung jawab dalam
meningkatkan kompetensi guru.
7
Beberapa strategi peningkatan kompetensi guru mungkin bisa dilakukan
oleh Kepala Sekolah baik dalam lingkup internal maupun eksternal.
Berdasarkan latar belakang di atas, dan untuk mengetahui bagaimana
strategi Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru perlu dilakukan
penelitian. Adapun judul yang penulis ajukan ialah "Strategi Peningkatan
Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat Cikande-Serang"
B. Identifikasi Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. IdentifIkasi masalah
Dari latar bekalang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
a. Apa penyebab rendalmya kompetensi pedagogik guru MTs Daar el
Khairat?
b. Apa penyebab rendalmya kompetensi akademik guru MTs Daar el
Khairat?
c. Bagairnan hubungan sosial guru dengan warga di lingkungan pendidikan
dan lingkungan sekitar?
d. Bagaimana mental kepribadian guru sebagai seorang pendidik?
e. Bagaimana langkah dan strategi Kepala Sekolah MTs Daar el Khairat
dalam meningkatkan kompetensi guru?
f. Kendala apa saja yang mempengaruhi pencapman dan peningkatan
kompetensi guru?
8
2. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu luas, maka perlu adanya pembatasan
masalah. Dntuk itn, penulis membatasi masalah pada strategi Kepala Sekolah
dalam meningkatkan kompetensi guru. Dntuk menghemat waktn dan ekonomi
penulis memfokuskan penelitian pada kompetensi pedagogik, dan kompetensi
profesional para guru. Strategi yang dimaksud adalah usaha-usaha yang dilakukan
Kepala Sekolah MTs Daar el Khairat.
3. Pe11lmusan Masalah
Dari identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas'
maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana strategi Kepala
Sekoiah MTs Daar eI Khairat dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional para guru?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tnjuan yang ingin
dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
a. Mendapatkan gambaran tentang strategi yang dilakukan Kepala Sekolah
dalam meningkatkan kompetensi guru.
b. Mendapatkan gambaran tentang hasil yang dicapai dari strategi yang
dilakukan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru.
9
c. Mendapatkan gambaran tentang kendala-kendala yang dihadapi Kepala
Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
kontribusi positifuntuk evaluasi mutu guru.
b. Bagi ilmu pengetahuan, sebagai sumbangan data ilmiah dalam
mengadakan penelitian selanjutnya.
c. Bagi penulis sebagai bahan untuk menambah wawasan pengalaman
mengenai strategi peningkatan kompetensi guru.
BABII
KAnAN TEORI
A. Kompetensi Guru
1. Pengertian Kompetensi
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kompetensi berarti
(kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal.
Pengertian dasar kompetensi yakni kemampuan atau kecakapan.1
Kompetensi juga dapat diartikan sebagai kewenangan atau,kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Barlow yang dikutip oleh Muhibbin Syah, yakni
"the ability of teacher to responsibility perform his or her duties
appropriately, yang berarti bahwa kompetensi guru merupakan
kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya
secara bertanggungjawab dan layak".2
1 M. Uzer Usman, Menjadi Guru ProJe.l'ional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994,cet.ke-l0, h.14
2 Muhibbin Syah, P.I'ilwlogi Pendidilwn Suatu Pendelwtan Baru. (Bandung: Remaja
11
Menurut Broke dan Store, sebagaimana dikutip oleh Uzer Usman,
kompetensi yaitu "gambaran hakikat kualitatif dari prilaku guru yang
tampak sangat berarti".
Sedangkan daJam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menjelaskan bahwa: "kompetensi
adaJah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen daJam melaksanakan
tugas keprofesionaJan.,,3
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru
adaJah kewenangan dan kemampuan guru daJam melaksanakan profesi
keguruarmya secara bertanggung jawab dan layak. Artinya, guru yang
piawai daJam melaksanakan profesinya dapat disebut sebagai guru yang
kompeten dan profesionaJ. Sedangkan guru profesionaJ adaJah guru yang
melaksanakan tugas keguruan dengan kemampuan tinggi sebagai sumber
kehidupan.
2. Unsur-unsur Kompetensi Guru
Adapun jenis-jenis kompetensi daJam Undang-undang guru dan
dosen sebagaimana dikutip oleh E. Mulyasa adaJah sebagai berikut:
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaJuasi
hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktuaJisasikan berbagai potensi yang dimilikinya dan
sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
2) Pemahaman terhadap peserta didik
, --
12
3) Pengembangan kurikulum/silabus
4) Perancangan pembelajaran
5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran
7) Evaluasi hasil belajar (EHB)
8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.4
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik, dan berakhlak muiia.5 Adapun ruang lingkup
kompetensi kepribadian adalah sebagai berikut:
I) Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2) Berakhlak mulia
3) Memiliki etos keIja yang tinggi
4) BeIjiwa pemimpin
5) Mampu mengembangkan diri
6) Memiliki integrltas tinggi6
c. Kompetensi Profesional
Adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam
Standar Nasional Pendidikan.7 Secara umum ruang lingkup
kompetensi profesionalisme guru adalah sebagai beriknt:
I) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik
filosofi, psikologis, sosiologis, dan sebagainya;
4 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (Bandung: Rosdakarya, 2007)eel. Ke-I, 75
5 Mulyasa, Standar Kompetensi... ....• h. 1176 Mulyasa, Standar Kompetensi h.123i ~ # • ~
13
2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf
perkembangan peserta didik;
3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang
menjadi tanggungjawabnya;
4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang
bervariasi;-
5) Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai a1at,
media dan sumber belajar yang relevan;
6) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program
pembelajaran;
7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik;
8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik;8
d. Kompetensi Sosial
Yaitu kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar.9
Kompetensi sosiai sekurang-kurangnya mencakup hal-hal
sebagai berikut.
I) Berkomunaksi secara lisan, tulisan, dan isyarat.
2) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
3) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
Sedangkan Moh. Uzer Usman mengemukakan bahwa
kompetensi itu ada dua macam, yaitu:
I) Kompetensi pribadi, yang meliputi:
• Mulyasa, Standar Kompetensi... ....• h. 1359Mulyasa, Standar Kompetensi.......• h.173
10 .. Y
14
a) Mengembangkan kepribadian
b) Berinteraksi dan berkomunikasi
c) Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan
d) Melaksanakan administrasi sekolah
e) Melaksanakan penelitian sederbana untuk kependidikan
luar sekolah.
2) Kompetensi profesional
a) Menguasai landasan kependidikan
b) Menguasai bahan pengajaran
c) Menyusun program pengajaran
. d) Melaksanakan program pengajaran
e) Menilai basil dan proses belajar mengajar dalam kegiatan
belajar mengajar. 1O
Sedangkan menurut Depdikbud dalam Sanusi kompetensi mencakup
tiga aspek yaitu:
a. Kemampuan profesional mencakup:
I) Penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan
bahan yang barns diajarkan, dan konsep-konsep dasar dari
bahan yang di~arkan ltu.
2) Penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan
kependidikan dan k~guruan.
3) Penguasaan preses-proses kependidikan, keguruan dan
pembelajaran siswa.
b. Kemampuan sosial mencakup kemampuan untuk
menyesuaikan diri kepada tuntutan keIja dan Iingkungan
sekitar pada waktu membawa tugas sebagai guru.
c. Kemampuan personal (pribadi) mencakup:
1) Penampilan sikap positif terhadap keseluruah tugasnya
sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan
beserta unsur-unsumya.
15
2) Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang
seyogianya dianut oleh seorang guru.
3) Penampilan upaya untuk menjadi dirinya sebagai panutan
dan teladan bagi para siswanya. 11
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi
guru profesional harus mampu mengelola pembelajaran peserta
didik. Mempunyai pengetahuan yang luas dan dalam serta
komprhcnsif. Merniliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
arif, serta menjadi teladan bagi peserta didik, dan berahlak mulia,
serta mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua
mood, dan masyarakat sekitar.
3. Parameter Kompetensi Guru
Kunci pokok tugas dan kedudukan guru sebagai tenaga
professional menurut keteutuan Pasal 4 UUGD adalah sebagai agen
pembelajaran (learning agent) yang berfungsi meningkatkan kualitas
yendidikan nasionaI. Sebagai agen pembelajaran, guru merniliki peran
sentral dan cukup strategis antara lain sebagai fasilitator, motivator,
pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi
peserta didik.
Minimal ada dua parameter standar yang dijadikan rujukan bagi
guru untuk keberhasilan dalam mengemban peran tersebut yaitu
kualifikasi pendidikan dan kompetensi. Pasal 10 UUGD menentukan,
bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.12
11 Martin Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. (Ciputat: Gaung Persada,2007) eet. Ke-2, h. 21-22
12 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN
OOSEN
16
Berkaitan dengan ke-empat kompetensi guru sebagai agen
pembelajaran dapat dijabarkan dengan subkompetensi dan indikator
sosial sebagai berikut:
Kompetensi Pedagogik meliputi subkompetensi pedagogik dan
pengalaman belajar, yaitu:
a) Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial,moral, kultural, emosional dan intelektual.
b) Memahami latarbelakang keluarga dan masyarakat pesertadidik dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan,budaya.
c) Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik.
d) Memfasilitasi perkembangan potensi peserta didik.
e) Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yangmendidik.
f) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatanpeserta didik dalaln pembelajaran.
g) Merancang pembelajaran yang mendidik.
h) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
i) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
Kompetensi Kepribadian meliputi subkompetensi kepribadian dan
pengalaman pelajar yaitu:
a) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,arif, dan berwibawa
b) Berlatih membiasakan diri bersikap dan bertindak secarakonsisten.
c) Berlatih membiasakan diri mentataati peraturan.
d) Mengevaluasi kineIja.
e) Mengembangkan diri secara berkelanjutan.
17
Kompetensi sosial dengan Subkompetensi Sosial dan Pengalaman
belajar, yOOtu:
a) Berkomunikasi secara efektif dan empatik dengan pesertadidik, orang tua peserta didik, sesama pendidik, tenagakependidikan, dan masyarakat.
b) Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di sekolahdan masyarakat.
c) Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan di tingkatlokal, regional, nasional, dan global.
d) Memanfaatkan teknologi infonnasi dan komunikasi untukberkomunikasi dan mengembangkan diri.
Kompetensi Profesional dengan subkompetensi profesional dan
pengalaman mengajar, yOOtu:
a) Menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.
b) Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studio
c) MenguasOO dan memanfaatkan teknologi infonnasi dankomunikasi dalam pembelajaran.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Guru
Berdasarkan buku E. Mulyasa, sedikitnya terdapat tujuh indikator
yang menunjukkan lemahnya kineIja guru dalam melaksanakan tugas
utamanya mengajar yOOtu:
a) Rendahnya pemahaman tentang strategi pembelajaran
b) Kurangnya kemahiran dalam mengelola kelas
c) Rendahnya kemampuan melakukan dan memanfaatkan
penelitian tindakan kelas (classroom action research).
13 13 Trianto dan Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi guru; dan upaya Peningkatanr. ._~. . y;
18
d) Rendahnya motivasi berprestasi
e) Kurang disiplin
f) Rendahnya komitmen profesi
g) Serta rendahnya kemampuan manajemen waktu. 14
Kelemahan dan rendahnya kompetensi guru seperti dipaparkan
di atas sangat dipengaruhi oleh dua faktor yang saling berkaitan, yaitu:
faktor dari dalam diri guru dan faktor dari luar diri guru.
I. Faktor dari dalam diri guru
Faktor ini Sangat berpengaruh besar dalam peningkatan mutu
kompetensi guru dan yang mampu menentukan adalah guru itu
sendiri karena dialah yang dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan dirinya. Faktor tersebut diantaranya:
a) Kecerdasan, keterampilan dan kecakapan
Kecerdasan, keterampilan dan kecakapan memegang
peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan tugas guru,
karena sangat berkaitan langsung dengan proses relajar mengajar di
kelas. Kecerdasan, keterampilan dan kecakapan pada setiap guru
berbeda-beda sesuai dengan berbagai pengalaman dan latman yang
ia dapatkan, namun guru tersebut hendaknya tidak saja begitu puas
dengan apa yang ia miliki, melainkan te,':Us berusaha meningkatkan
kecerdasan, keterampilan dan kecal~apan seiring dengan semakin
berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan.
b) Kemampuan, minat dan bakat
Kemampuan, minat dan bakat juga merupakan salah satu
faktor yang berpengaruh pada mutu kompetensi guru, karena syarat
untuk mendapatkan keJja bagi seorang guru adalah jika ada
persesuaian antara tugas dan jabatan yang diembannya dengan
kemampuan, minat dan bakatnya, sehingga menjadikannya
]A __ •
19
semangat kerja, produktif dan mampu menghayati makna
pekerjaan yang dilakukannya.
c) Motif
Motif yang dimiliki oleh seorang guru juga sangat
mempengaruhi kinerjanya dalam mengajar, jika motif seorang guru
adalah murni ingin mengabdikan diri bagi pendidikan, maka guru
tersebut akan selalu termotivasi untuk terus mendorong dirinya
agar menjadi guru yang kompeten.
d) Kesehatan
Seorang guru hendaknya memperhatikan kesehatan
dirinya baik fisik maupun psikisnya, oleh karena itu jika diantara
keduanya mengalami gangguan, maka akan sangat mempengaruhi
proses belajar mengajar dengan tidak dapatnya guru
memaksimalkan kompetensi yang dimilikinya
e) Kepribadian
Seorang guru yang mempunyai kepribadian knat dan
integritl!S tinggi, maka kemungkinan besar tidak akan banyak
mengalarni kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingknngan
kerja dan berinteraksi dengan rekan kerja serta siswa.
2. Faktor dari luar guru
Faktor ini berkaitan erat dengan lingknngan di sekitar guru
tersebut, bertolak dari teori ilmu sosial bahwa manusia sangat tergantung
pada lingkungan di mana ia berada. Pada garis besamya terdapat dua macam
lingkungan yang mempengaruhi mutu kompetensi guru antara lain:
a. Lingkungan keluarga
Lingknngan keluarga baik langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi kinerja guru yang pada akhimya akan sangat mempengaruhi
kinerja guru dan mutl1 kompetensinya dalam pelaksanaan belajar mengajar.
20
penghasilan yang diterima guru sering kali tidak sepadan dengan tingginya
biaya hidup sehingga memaksa mereka untuk melakukan keIja sambilan. Di
sisi lain untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya, guru
membutuhkan berbagai jenis bacaan, perangkat komunikasi, komputer, dan
sebagainya. Namun karena biaya yang tinggi dan sibuknya guru mencari
keIja sambilan, maka akan sulit bagi guru untuk bisa menggunakan fasilitas
itu.
b. Lingkungan keIja
Lingkungan keIja meliputi; lingkungan fisik dan psikis, kedua
lingkungan tersebut dikembangkan di sekolah supaya sejalan dan memenuhi
kebutuhan guru dalam menjalankan tugasnya.
Lingkungan fisik dalam lembaga pendidikan meliputi: sarana dan
prasarana sekolah, jika sanma dan prasarana tersebut memadai dan
terpelibam dengan baik, maka pada gilirarmya akan membantu dalam
meningkatkan kineIja guru menjalankan tugasnya dan meningkatkan daya
minat anak untuk belajar.
Lingkungan psikis meliputi: lingkungan keIja, rasa aman dalam
bekeIja, gaji yang memadai, kesempatan untuk mengembangkan karir dan
komunikasi yang baik dengan rekan sekeIja maupun dengan kepala sekolah.
B. Manajemen Strategi
1. Pengertian Strategi
Kata strategi sering kita dengar terutama dalam dunia militer, yaitu
untuk memenangkan suatu pertempunm. Menurut Sulusu, istilah
strategi berasal dari kata Yunani strategos, atau stategus. Strategos
berati jendral tetapi dalam Yunani kuno sering berarti perwira Negara
(state officer) dalam arti yang luas. Dalam pengertian yang lebih
21
sempit, menurut Marloff "strategi berarti the art of general (seni
jendral).15
Namun semng dengan perkembangan ilmu pengetahuan kata
strategi banyak diadopsi dan diberikan pengertian lain sesuai dengan
bidang ilmu atau kegiatan yang menyertainya. Misalnya dalam ilmu
pemasaran kata strategi menjadi perhatian husus dalam upaya
meningkatkan jumlah pendapatan dan memberikan longtrm profit
melalui konsep pemasaran yang berorientasi pada servis atau
pelayanan.
Menurut William F. Glueck bahwa strategi adalah rencana yang
dipersatukan, konperhensif terintegrasi yang menghubungkan
keunggulan strategis (strategi advantage) perusahan atau lembaga
terhadap tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk meyakini
bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan pelaksanaan
yang tepat oleh orga.'lisasi itu. 16
Pendapat lain menurut Kanichi Ohmea, mengatakan "strategi
sebenamya tidak lain dari suatu rencana keJja untuk memaksimalkan
kekuatan suatu pihak daiam menghadapi suatu kekuatan dilingklmgan
usaha.,,17
Lebih sederhana strategi adalah "suatu seni menggunakan
kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai
sasarannya melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan
dalam kondisi yang paling menguntungkan. 18
IS J. Salusu, M.A., Pengambilan Keputusan Stralegik, (Jakarta: Grasindo,1996), cet. KeI, h. 85-86
16 William F. Gluck, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:Erlangga, 1989), ed., ke-2, h. 24
11 J. Jalusn. Pengambilan Keputusan ...., h. 91
22
Menurut Arifin strategi juga biasanya berkaitan dengan "taktik"
(terutama dikenal di kalangan militer).19 Taktik adalah cara dan upaya
untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi tertentu agar
memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal, dalam proses
pendidkan teknik tidak lazim digunakan.
Lebih Ianjut Arifin mengfltakan bahwa "strategi dalam pendidikan
adalah pengetahuan atau seni mendayagunakan semua kependidikan
yang hendak dicapai melalui perencanaan dan pengarahan dalam
oprasionalisasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada termasuk
pula perhitungan tentang hambatan yang mungkin dihadapi".2o
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa strategi dalam lembaga pendidikan adalah metode atau rencana
cermat yang dibuat oleh lembaga, untuk mencapai suatu target atau
sasaran yang telah ditetapkan melalui proses penganalisaan terhadap
lingkungan.
2. Model Manajemen Strategik
Dalam manajemen strategi terdapat langkah-langkah yang
merupakan aktivitas manajemen strategi, langkah-Iangkah ini juga
dapat digunakan dalam mengembangkan madrasah, langkah-Iangkah
tersebut sebagai berikut:
Proses dalam manajemen strategi yaitu pertama, sebuah madrasah
harns terlebih dahulu mempunyai visi dan misi organisasi, visi dan
misi ini harns bersifat jelas untuk mempermudah dalam pencapaian
tujuan madrasah. Kedua, untuk mencapai tujuan dan sasaran, seorang
kepala madrasah harns menganalisa kondisi dan situasi lingkungan
sekitar baik internal maupun eksterual yang biasa disebut Analisis
19 M. Arifin, I/mu Pendidikan Is/am; Sualu Tinjauan Teorilis dan Praktis, BerdasarkanPendidikan Imerdisip/iner, (Jakarta: Humi Aksara, 1994),cet. Ke-3, h. 39
20 Arifin, I1mu Pendidikan Is/am .....h.39-40
23
SWOT. Analisis SWOT berguna untuk mengetahi kekuatan (Strenght),
kelemahan (Weaknes), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat).
Ketiga, membuat strategi dilanjutkan dengan pengimplementasian
strategi yang telah dibuat kemudian langkah selanjutnya adalah
mengevaluasi penerapan strategi tersebut untuk mengukur
keberhasilan. Lebih lanjut lihatlah gambar 1 dibawah ini
Gambar 1
Model Manajemen StrategiI Visi dan Misi II I
I Analisa Eksternal I I Analisa Internal II Analisa SWOT I
I Tujuan dan Sasaran II I
1I Pembuatan Strategi I
- 1I Aplikasi Rencana Bisnis/Organisasi I
, 1I Evaluasi dan Kontrol Rencana Bisnis I
Sumber: Agustinus Sri Wahyuni, Manajemen Strategi; Pengantar
Proses Berfikir Strategi (Jakarta: Bumi Aksara, 1996) hal. 32
3. Tahap-tahap Proses Manajemen Strategi
Dalam manajernen strategi terdapat beberapa tahap sebagai suatu
proses yang hams secara sistematis dijalankan, yaitu sebagai berikut:
a) Pembuatan strategi, yang meliputi pengembangan rnisi dan tujuan
jangka penjang, mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar
24
serta kekuatan dan kelemahan perusahaanlorganisasi,
pengembangan altematif-altematif strategi dan penentuan strategi
yang sesuai untuk diadopsi.
b) Penerapan strategi, meliputi penentuan sasaran-sasaran oprasional
Dari yang disebutkan diatas menunjukkan bahwa dalam
merumuskan ataU menetapkan sebuah strategi memerlukan suatu
tahap-tahap agar suatu tujuan atau sasaran organisasi dapat tercapai
secara maksimal.
4. Tipe-tipe Strategi
Kotten membagi tipe-tipe strategi menjadi 4 bagian yaitu:
a) Corporate strategy (strategi organisasi)
Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai,
dan inisiatif-inisiatif strategi.
b) Program strategy (strategi program)
Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-irnplikasi
strategi dari program tertentu.
c) Recourse support strategy (strategi pendukung sumber daya)
21 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategi; Pengantar Proses Beiftkir Strategi,
2S·
Strategi sumber daya ini memusatkan perhatian pada
memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber daya esensial yang
tersedia guna meningkatkan kualitas kinetja organisasi. Sumber
daya ini dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya.
d) Institutional strategy (strategi kelembagaan)
Fokus dari strategi ini institusional ialah mengembangkan
kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif
strategi.22
Keempat tipe-tipe strategi di atas strategi dapat dipergunakan
sesuai dengan keadaan dan situasi tertentu, Kotten menyebutkan salah satu
tipe strategi yaitu tipe strategi pendukung sumber daya yang mencakup
salah satunya tenaga sumber daya manusia, dan sumber daya manusia iill
harns diperhatikan dan ditingkatkan guna meningkatkan kualitas kinetja
organisasi.
5. Manfaat Manajeman Strategi
Ada beberapa manfuat yang diperolah organisasi jika meneI'llpkan
manajemen strategi, yaitu:
a) Memberikan arab jangka panjang yang akan dituju.
b) Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
tetjadi.
c) Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif.
d) Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu organisasi dalam
lingkungan.
e) Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan
organisasi untuk memecahkan masalah dimasa akan datang.
26
f) Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan memotivasi
karyawan pada tahap pelaksanaannya.
g) Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.23
C. Strategi Peningkatan Kompetensi
1. Upaya Peningkatan Kompetensi Guru
Untuk pembahasan strartegi peningkatan kompetensi guru, dapat
dilakukan dengan pendekatan strategi peningkatan SDM, karena guru
merupakan manusia yang berprofesi sebagai pendidik. Dari strategi
peningkatan SDM ini dapat diaplikasikan oleh lembaga pendidikan
sebagai pendekatan untuk meningkatan kompetensi guru.
Menurut William F. Glueck bahwa strategi adalah rencana yang
dipersatukal1, konperhensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategis (strategi advantage) perusahan atau lembaga terhadap tantangan
lingkungan dan yang dirancang untuk meyakini bahwa sasaran dasar
perusahan akan dicapai dengan pelaksanaan yang tepat oleh organisasi
'tu 24t .
Perencanan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan (demand)
bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang. Dalam
perencanaan sumber daya manusia sekurang-kurangnya ada empat
kegiatan yaitu:
a. Persediall sumber daya manusia pada saat ini.
b. Peramalan (perkiraan) suplai dan permintaan sumber daya
manusta.
23 Agustinus, Manajemen Strateg;.....• h. 19
24 William F. Gluck. Manajemen Strateg;s dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:
27
c. Rencana untuk menambah tenaga keIja yang bermutu.
d. Berbagai prosudur pengawasan dan evaluasi untuk memberikan
umpan balik kepada sistem.25
Menurut Hadari Nawawi yang dimaksud perencanaan SDM
adalah "proses menetapkan strategi untuk memperoleh, memanfaatkan,
mengembangkan, dan mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan
organisasilperusahaan sekarang dan pengembangannya di masa depan".
Sedangkan proses kegiatan perencanaan tersebut meliputi peramalan
(prediksi atau estimasi) kebutuhan atau permintaan (demand) tenaga keIja
di masa depan pada sebuah organisasilperusahan, yang mencakup
pendayagunaan' SDM yang sudah ada dan pengadaan tenaga keIja yang
dibutuhkan.26
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo menyimpulkan bahwa yang
dimaksud pengembangan sumber daya manusia atau human resources
development (HRD) secara "makro" adalah suatu proses peningkatan
kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai proses
peningkatan kualitas pembangunan bangsa. Dan secara "mikro", dalam arti
di lingkungan suatu unit keJja (departemen ~tau lembaga yang lain), yaitu
tenaga keIja, pegawai atau karyawan. Maka yang dimaksud
pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan
pendidikan, pelatihan dan pengolahan tenaga atau karyawan untuk
mencapai suatu hasil yang optimal.27
Dalam merencanakan SDM terdapat beberapa langkah strategis
yang harns ditempuh. Menurut Miller Burack dan Maryann sebagimana
dikutip oleh Ambar Teguh Sulitiyani dan Rosidah ada ada empat langkah
pokok, yaitu:
Z5 Z5 Soekidjo NOloatmojo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: RinekaCipta, 1998), Cet. II, h. 15
26 Hadari Nawawi, Perencanaan SDM: Un/uk organisasi Profit yang Kompe/i/if;(yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), Cel II, h. 43-45
')7_ •••• _~ • _ •
28
a) Perencanaan untuk masa depan.
b) Perencanaan untuk keseimbangan masa depan.
c) Perencanaan untuk perekrutan dan seleksi atau pemberhentian
sementara.
d) Perencanaan untuk pengembangan.28
Sedangkan pendapat lain yang dikemukakan oleh Stephen P.
Robbins dan Mary Coulter bahwa perencanaan sumber daya manusia
dapat diringkas menjadi tiga langkah:
a) Penilai sumber claya manusia yang ada sekarang.
b) Menilai kebutuhan sumber claya manusia di masa depan.
c) Menyusun program untuk memenuhi kebutuhan di masa depan
tersebut,29
Kegiatan PerenCanaa!l SDM ditempuh melalui kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a) Perkiraan kebutuhan yakni memperkirakan kebutuhan sumber daya
manusia masa datang dengan merujuk kepada rencana strategis
organisasi dan perkiraan tingkat kegiatan masa datang.
b) Perkiraan suplai yakni memperkirakan suplay orang dalam dan luar
organisasi berdasarkan analisis.
c) Men~ntukan kebutuhan SDM dengan menganalisis perkiraan
kebutuhan dan suplai untuk mengenali kebutuhan atau kelebihan SDM
yang akan datang.
d) Perencanaan tindakan yakni menyiapkan dan melaksanakan rencana
untuk memenuhi SDM untuk menganalisis kelebihan SDM.
Dari batasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses
pengembangan sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pendidikan
dan pelatihan, dan pengelolaan.
28 Ambar teguh Snlisliyai dan Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia: lwnsep,Teori dan Fengembangun da/am Konteks Organisusi Publik, (Jakarta: Graha limn, 2003), Cet I,h.97
29 Stephen P. Robins dan Mary Cnolter, Manojemen, Alih Bahasa, T. Hennaya, (Jakarta:
29
Dari bahasan di atas, apabila diterapkan pada peningkatan
kompetensi guru, strategi peningkatan kompetensi guru merupakan proses
pencapaian tingkat minimal kompetensi standar yang dipersyaratkan oleh
suatu profesi. Pencapaian standar minimal tersebut meliputi penguasaan
tentang hal-hal sebagai berikut:
a) Landasan konseptual, landasan teoritik, dan peraturan
perundangan yang berlaku.
b) Landasan empirik dan fenomena pendidikan yang ada, kondisi,
strategi dan hasil di lapangan, serta kebutuhan stakeholders.
c) Jabaran tugas dan fungsi guru: merancang, melaksanakan dan
menilai pembelajaran, serta mengembangkan pribadi peserta
didik.
d) Jabaran indikator standar kompetensi: rumpun kompetensi,
butir kompetensi, dan indikator kompetensi.
e) Pengalaman belajar dan asesmen sebagai tagihan konkrit yang
dapat diukur dan diamati untuk setiap indikator kompetensi.30
30
Untuk lebih jelas lihat gambar 2 berikut ini:
Garnbar2
Kerangka Pengembangan Standar Kompetensi Guru
Landasan Konseptual Landasan Empirik
I. Asumsi dasar I. Dunia pendidikan
2. Landasan teon 2. Kondisi empirik/lapangan
Fungsi dan Tugas Guru
l. Mendidik, mengajar,membimbing, melatih.
2. Mengelola.
1Standar Kompetensi Guru Pemula
• Rumpun Kompetensi
• Butir-butir kompetensi
1Pengalaman belajar dan
assesmen
Sumber: E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru
(Bandung: Rosdakarya, 2007) hal. 33
2. Proses Peningkatan Kompetensi Guru
Menjadi seorang guru yang professional tidak hanya dari yang
berlatarbelakang kependidikan, karena profesi guru mcmliki sistem
terbuka, yaitu dapat diikuti oleh semua lulusan smjana baik kependidikan
maupun non kependidikan yang relevan. Misalnya untuk menjadi guru
fisika pada jenjang pendidikan menengah, calon guru dapat berasal dari
latarbelakang pendidikan S-1 kependidikan fisika, sarjana fisika, sarjana
31
teknik fisika dan sebaginya. Selanjutnya proses peningkatan kompetensi
guru dapat ditempub dengan proses pendidikan profesi.
Pendidikan profesi adalab pendidikan lanjutan setelab seseorang
memperolab pendidikan kesaJjanaan dan kemudian seorang guru tertsebut
berhak memperol;ab sertifikasi guru. Kemudian, pendidikan profesi untuk
mendapatkan sertifikasi pendidikan dapat diperoleh melaluli dua cara,
yaitu: pertama, melalui program pendidikan profesi secara utub pada
perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga
kependidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kedua, melalui program
pendidikan profesi secara parsial pada perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakriditasi yang
ditetapkan oleh pemerintah.31
Gambar3
Mekanisme pendidikan Calon Profesional
SI/D4 DIK
S1/04 NonDIK
PendidikanProfesiGuru
GuruProfesional
Sumber: Trianto dan Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi guru; dan upaya Peningkatan Kualifikasi,
Kompetensi dan Ke sejahteraan, (Jakarta: Prestasi pustaka, 2007) h. 28
Menurut Castetter upaya pengembangan tenaga kependidikan di
Indonesia dapat dilakukan dengan strategi umum dan strategi khusus.
1. Strategi Umum yaitu:
31 Trianto dan Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi guru; dan upaya Peningkalan Kualifikasi.
32
a) Pengembangan tenaga kependidikan harus dilakukan
berdasarkan rencana kebutuhan yang jelas .
b) Perlu senantiasa dikembangkan sikap dan kemampuan
profesional.
c) Kerjasama dunia pendidikan dengan perusahan terus-menerus
dikembangkan.
2. Strategi Khusus
Strategi khusus adalah strategi yang langsung berkaitan
dengan pengembangan dan peningkatan pengelolaan tenaga
kependidikan yang lebih efektif. Strategi tersebut berkaitan
dengan kesejahteraan, pendidikan prajabatan calon tenaga
kependidikan, rekrutmen dan penempatan, pembinaan mutu
tenaga kependidikan, dan pengembangan karir.
Strategi yang berkaitan dengan kesejahteraan mencakup hal-hal
sebagai berikut:
a) Gaji tenaga kependidikan perlu senantiasa disesuaikan agar
mencapai standar yang wajar bagi kehidupan tenaga
kependidi¥,an dan keluarganya.
b) Peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan yang
dilakukan oleh pemerintah pusat harus didikuti oleh
pemerintah daerah, masyarakat, dan orang tua murid.
c) Untuk kebutuhan tenaga kependidikan di daerah terpencil,
perlu diberlakukan sistem kontrak imbalan yang lebih baik dan
menarik.
Pendidikan prajabatan perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
33
a) Memperbaiki sistem pendidikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
b) Perlu dilakukan reorientasi program pendidikan agar tidak
terjadi ketimpangan tenaga kependidikan.
c) Pendidikan tenaga kependidikan perlu dipersiapkan secara
matang melalui sistem pendidikan yang bermutu.
Rekrutmen dan penempatan tenaga kependidikan adalah sebagai
berikut:
a) Rekrutmen' tenaga kependidikan harns berdasarkan seleksi
yang mengutamakan mutu.
b) Rekrutmen tenaga kependidika.'l perlu didasarkan pada
kebutuhan wilayah.
Peningkatan mutu tenaga kependidikan adalah sebagai berikut:
b) Peningkatan mutu tenaga kependidikan dapat dilakukan
meialui pendidikan formal, informal, dan nonformal.
c) Sekolah perlu diberi kewenangan yang lebih besar untuk
menentukan apa yang terbaik untuk peningkatan mutu tenaga
kependidikan.
Pengembangan karir tenaga kependidikan perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a) Pengangkatan seseorang dalam jabatan kependidikan harus
dilakukan melalui se1eksi yang ketat, adil dan transparan,
dengan mengutamakan kapasitas kepemimpinan yang
bersangkutan.
34
b) Fungsi kontrol dan pengawasan pada semua jenis jenjang
pendidikan perlu dioptimaJkan sebagai sarana untuk mencapai
mutu pendidikan.32
Sedangkan menurut Mulyasa pelaksanaan manajemen tenaga
kependidikan setidaknya mencakup tujuh kegiatan utama, yaitu:
a) Perencanaan
Yaitu kegiatan untuk menentukan kebutuhan tenaga
kependidikan, baik secara kuantitatif maupun kua1itatif untuk
sekarang dan masa depan.
b) Pengadaan
Pengadaan tenaga kependidikan merupakan kegiatan untuk
memenuhi kebutuha.,·} tenaga kependidikan pada suatu
lembaga pendidikan, baikjumlail maupun kuaJitasnya.
c) Pembinaan dan pengembangan
Pembinaan dan pengelolaan tenaga pendidikan merupaka.'1
fimgsi pengelolaan personalia yang mutlak diperlukan, untuk
memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan kineIja tenaga
kepentlidikan.
d) Promosi dan mutasi
Promosi merupakan tailapan-tailapan yang hams dilaJu oleh
para guru untuk menjadi pekeIja profesional, diantarany dari
caJon tenaga kependidikan negri sipil, selanjutnya menjadi
tenaga kependidikan negri sipil penuh, dan tailap selanjutnya
penempatan atau penugasan.
Sedangkan mutasi merupakan kegiatan manaJemen tenaga
kependidikan yang berhubungan dengan suatu proses
pemindailan fimgsi, tanggung jawab, dan status ketenaga
32 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Prafesianal (Bandung: Rosda Karya, 2004), eet.
35
keljaan dengan tujuan agar tenaga kependidikan yang
bersangkutan memperoleh kepuasan kelja.
e) Pemberhentian
Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan fungsi
personalia yang menyebabkan terlepasnya pihak organisasi
dan prsonalia dari hak dan kewajibannya sebagai lembaga
tempat kelja dan sebagai tenaga kependidikan.
f) Kompensasi
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan dinas
pendidikan dan sekolah kepada tenaga kependidikan, yang
dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecendrungan
diberikan secara tetap.
g) Penilaian33
Penilaian merupakan fungsi terakhir dari pelaksanaan
manajemen tenaga pendidikan. Penilaian ini biasanya
difokuskan pada prestasi individu, dan peran sertanya dalam
kegiatan sekolah.
BABIII
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Daar el Khairat yang berlokasi
di Cikande Serang. MTs Daar el Khairat sendiri berada di bawab naungan
YPI (Yayasan Pendidikan Islam) Daar el Khairat yang berdiri pada tabun
1992 yang bertujuan mencetak insan yang berakbIaqul karimab, serta
memiliki keilmuan yang luas. Jenjang pendidikan yang ada di YPI Daar el
Khairat di bagi menjadi dna, yaitu: tiga tabun untuk jeI1jang pendidikan
MTs dan tiga tabun untuk jenjang pendidikan MA. Waktu penelitian
dilaksanakan dari bulan Oktober 2008 sampai Maret 2009.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang
didukung dengan menggunakan data kualitatif, yaitu penelitian yang
mencoba untuk membuat pencandraan/gambaran secara sistematis, faktual
dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian
tertentu. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan angket.
37
C. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah
subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun sumber data dalam
penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan guru MTs Daar el Khairat
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
penelitian lapangan, yaitu terjun langsung di lokasi penelitian untuk
mendapatkan data yang diperlukan.
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,
maka penulis menggunakan dun alat pengumpulan data:
1. Wawancara atau interview yaitu: metode pengumpulan data yang
mendasarkan diri pada laporan verbal dimana pada wawancara ini
terdapat hubungan langsung antara peneliti dan responden. Ini
dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
strategi peningkatan kompetensi guru. Wawancara ini di lakukan
antara penulis dengan kepala sekolah.
2. Angket: yaitu tehnik yang dilakukan dengan menyebarkan butir-butir
pertanyaan yang berkaitan dengan orang banyak. Adapun angket yang
penulis gunakan adalah angket tertutup yaitu jawaban dari pertanyaan
pertanyaan sudah disediakan, responden tinggal memilih., Angket ini
dibagikan kepada seluruh guru MTs Daar el Khairat yang bertujuan
untuk melengkapi data hasil wawancara dengan kepala sekolah.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Agar pengumpulan data lebih terarah pada tujuan yang hendak
dicapai, maka penulis membuat kisi-kisi penelitian. Adapun kisi-kisi
instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan
metode wawancara sebagai berikut:
No
38
TabeJ. 3.1
Kisi-kisi Instrumen Wawancara dengan Kepala Sekolah
Aspek Indikator
I Strategi peningkatan
kornpetensipedagogik
I. Melakukan seleksi, wawancara dan identifikasi
kernampuan dan keterampilan calon guru.
2. Merancang program kebutuhan sekolah secara
rnakro.
3. Mernbuat pelatihan rnetodologi pengajaran.
4. Pengarahan terhadap kesulitan rnengajar,
kedisiplinan, dan peningkatan kernampuan dan
keterampilan
5. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.
2. Strategi peningkatan 1. Mernberikan arahan dan bantuan untuk
kornpetensi professional. rneneruskan pendidikan kejenjang lebih tinggi.
2. Penernpatan guru pada bidang studi yang
sesuai.
3. Pen~uasaan pernanfuatan teknologi jnformasi
dan kornunikasi dalam pernbelajaran.
4. Mengorganisir rnateri kurikulurn bidang studio
39
Adapun kisi-kisi untuk angket yang akan disebarkan kepada responden
bertujuan untuk melengkapi hasil wawancara tidaklah berbeda sengan
kisi-kisi wawancara, adapun kisi-kisinya adaJah sebagai berikut:
Tabel3.2
Kisi-kisi Angket
No Aspek Indikator No Item
I Strategi peningkatan I. KepaJa sekolah melakukan I
kompetensi seleksi, wawancara dan
pedagogik identifikasi kemampuan dan
keterampilan caJon guru.
2. Peningkatan tentang 2,3
penguasaan bahan pengajaran
daJam proses belajar mengajar
dengan baik.
3. Mendorong/memberi 4,5,6
kesempatan pelatihan
metodologi pengajaran..
4. Memberikan pengarahan 7,8
daJam mengatasi kesulitan
, mengajar, kedisiplinan, dan
peningkatan kemampuan dan
keterampilan
5. MengevaJuasi proses dan hasil 9
belajar siswa.
2. Strategi peningkatan I. Mendorong/memberi 10
kompetensi kesempatan untuk meneruskan
professional. pendidikan kejenjang lebih
tinggi.
2. Penempatan guru pada bidang II
40
studi yang sesuai.
3. Meraneang pelatihan 12,13
pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran.
4. Membantu setiap guru dalam 14
menyusun materi kurikulum
bidang studio
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Yang dimaksud dengan pengolahan data dan analisis data dalam
pembahasan ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis untuk
memperoleh hasil akhir dalam penelitian ini. Dalam pengolahan data dan
analisis data penulis memperoleh data melalui wawancara dan angket,
yang kemudian diolah dan diedit dan selanjutuya akan dianalisis dan
disimpulkan.
Untuk teknik analisis data angket yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah dengan rumus prvsentase, sebagai berikut:
F
P= -------- x 100%
N
Keterangan
P : Prosentase yang dieari
F : Frekuensi jawaban responden
N : Jumlah responden l
Sedangkan untuk data wawaneara yang penulis peroleh dianalisis
seeara deskriptif kualitatif yaitu teknik analisis data yang
I Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,,.."'......... ..... _. 1,..' ~,.,
41
penganalisaannya dilakukan dengan memberikan penjelasan-penjelasan
mengenai gambaran yang berkaitan dengan strategi kepala sekolab dalam
meningkatkan kompetensi guru.
BADlY
RASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umn"m Objek penelitian
1. Sejarah Berdirinya Sekolah
MTs Daar el Khairat didirikan berdasarkan tumbuhnya keresahan
para tokoh terpelajar di Desa Kamurang atas rendahnya pendidikan warga
sekitar. Pada tanggal 9 Juli 1992 MTs Daar el Khairat didirikan atas
prakarsa lima tokoh terpelajar yaitu: Drs. Dimyati Abdullah, TUTInudzi.
BA, Mardja, Drs. Oni Syahroni dan Drs. Ahmad Syafi'i.
Tujuan didirikannya MTs Daar el Khairat adalah membantu
pemerintah Indonesia dalam usaha meitcerdaskan bangsa guna
mewujudkan masyarakat Pancasila seutuhnya. Saat ini MTs Daar el
Khairat berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam yang terdiri dari
Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2005)eet. Ke-15
Sulistiya, Ambar Teguh, Konsep Sumber Daya Manusia; Konsep, Teori danPengembangan dalam konteks publik; (Jakarta: Graha Ilmu, 2003), cet.Ke-2
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 1994), eet. Ke-3
Tutik, Triwulan dan Trianto, Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi,Kompetensi dan Kesejahtraan, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007) eet. Ke'~l' .
Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994),eet. Ke-IO
Yamin, Martin, Serifikosi Profesi Keguruan di Indonesia, (Ciputat: GaungPersada, 2007) eet. Ke-2
Daftar Uji Referensi
Ahmad Djajuli102018224078Manajemen PendidikanKependidikan IslamStrategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat
SCikande- erangNo No Footnote Hal. SkriDsi Hal Referensi ParafPembimbin~1 BABI: 1 2 11 .~ .Ii/2 2 3 8-9 ., L.:-3 3 3 19 I.- L,4 4 4 xii I ...5 5 4 ::U-ll IJl.6 BAB II: 1 10 14 .-
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang beIjudul
Sfrategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat Cikande
Serang yang disusun oleh Ahmad Jajuli NIM:I02018224078 Program Studi
Manajemen Pendidikan jurusan Kependidikan Islam Fakulltas TImn Tarbiyah
dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah diuji kebenarannya oleh
dosen pembimbing skripsi I pada tanggal... dan dosen pembimbing" \
II pada tanggal .t.~J!1!~ .
IJakarta, 2 September 2009
Yang Mengesahkan :
Pembimbing
D~~SiNIP: 195612231983032001
NoLamp:Hal
IstimewaI (satu) Berkas Proposal SkripsiPengajuan Pergantian Judul Skripsi dan Pembimbing
Kepada YthKetua Jurusan KI-Manajemen PendidikanFakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Assa/amll'alaikllm Wr. Wh.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Ahmad DjajuliNI~ : 102018224078FakIJur : Tarbiyah/ KI-~anajemen Pendidikan
Dengan ini mengajukan pergantian judul dan pembimbing skripsi. Darijudul "STRATEGI PONDOK PESANTREN DALAMMENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA"(.'ltlldi Eva/llasi Pat/a Pondok Pesanten Daar El Khairat CikandeSerang) menjadi "STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSIGURU DI MTs DAAR EL KHAIRAT"Bersama ini saya lampirkan:
I. Out Line2. Abstraksi Bab I, II dan III3. Daftar Pustaka Sementara
Demikianlah permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian danpersetujuannya saya meng,!capkan banyak terimakasih.
Wassalamll'a/aikllm Wr. Wh.Jakarta, 12 September 2008
PemohonJ
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJI. If. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia
1. Prof. DR. Dede Rosyada, MA2. Dra. Fadhila Suralaga, M.SiPembimbing SkripsiFakultas I1mu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.
Jakarta, 22 September 2008
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing IIII(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Nama : Ahmad Djajuli
NIM : 102018224078
Jurusan : KI- Manajemen Pendidikan
Semester : XIII ( Tiga Belas )
Judul Skripsi : Strategi Peningkatan Kampetensi Guru di MTs. Daar EI Khairat.
Judul tersebut telah disetujui aleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 15 September2008, abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padaj!~dul tersebut. Apabila perubah&n substansial dianggap perlu, mahan pembimbingmenghubungi Jurusan Ierlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat, diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, karni ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
a.n. DekanKajur KI "dnajemen Pendidikan
/~J'Dra. {~~tyZ, M.PdNIP. 150209382
Tembusan:I Dekan FITK2 Mahasiswa ybs.
,,
.-~r,
/;J DEPARTEMEN AGAMA • No. Dokumen FITK-FR-AKD-082
IJ UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbi! 5 Januari 2009
FITKl.- Na. Revisi: 00
JI.l,. H. Juandll No 95 Clputat 154121ndont1sJa,
Hal 1/1
SURAT PERMOHONAN"ZIN PENEL'TIAN
omor : Un.01IF.lIPP.009/..2J.)../2009amp. : Outline/Proposalal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth.Kepala MTs. Daar el KhairatCikande Serang, Banten.
Assalamu'alailcum wr.wh.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Jakarta, 14 April 2009
NamaNIMSemesterJurusanJudul Skipsi
: Ahmad Djajuli: 102018224078: XIV (Empat Belas): KI - Manajemen Pendidikan: "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru di MTs. Daar EI Khairat".
Adalah benar mahasiswaJi Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan UlN Jakarta yang sedangmenyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi yang saudara pimpin.Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersehut melaksanakanpenelitian di tempat dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr.wh.
Tembusan:J. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
SURAT KETERANGANNomor: MTs.28/S/0l/1l3/PP.005/00l/2009
ertanda tanagn di bawah ini :
NamaNIPJabatanAlamat
ngkan bahwa :
NamaFakultasJurusanNIM
: Drs. Dimyati Abdullah
: Kepala Madrasah Tsnawiyah Daar EI-Khairat: Bakung Tums - Kamurang - Cikande - Serang
: Ahmad Jajuli: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan: KI-Manajemen Pendidikan: 102018224078
ersangkutan telah melakukan penelitian di Madrasah Tsanawiyah Daar el-Khairat dari tanggalI sId 24 April 2009 dengan Judul "STRATEGI PENINGKATANKOMPETENSI GURU MTsr!L-KHAlRAT"
mlah surat keterangan ini dibuat dengan sebenamya dan untuk dipergunakan sebagaimanaa.
Pedoman Wawancara
Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat
Informen : Kepala Sekolah
Waktu Wawancara
Hari/Tanggal
Tampat
I. Bagaimana proses rekrutmen guru di MTs Daar el Khairat?
2. Menurut Bapak apakah saat ini guru-guru MTs Daar el Khairat sudah memiliki
kompetensi yang memadai? Kompetensi apa saja? Apa indikatomya?
3. Bagaimana Bapak bisa memonitor kualitas guru dalam pembelajara.'1?
4. Apakah peningkatan kompetensi guru me~adi tanggungjawab pribadi atau
lembaga pendidikan?
5. Seberapa penting peningkatan kompetensi guru bagi sekolah?
6. Bagaimana upaya Bapak dalam membina kompetensi professional dan kompetensi
pedagogik guru?
7. Upaya apa saja yang Bapak lakukan dalam meningkatkan mutu guru dalam proses
pembelajaran?
8. Apakah sekolah memberikan pelatihan-pelatihan kcpada guru? Pelatihan apa saja?
9. Apakah Bapak mengirim guru untuk mengikiti pelatihan di luar sekolah? Berapa
guru yang dilibatkan sebagai peserta?
Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat
lnfonnen : Guru
Ii) ("'1 \\\ Cf--n:, £J
D0J'-\ f) - \e [~~ -rU'-i"
: 08,00./'-_'-_A• ~-----V"-(7~
\~Tampat
Waktu Pengisian
Hari/Tanggal
Ketentuan : bedlah tanda cek (v) pada pemyataan yang peJing sesuai dengan