33 III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1. Khalayak Sasaran Khalayak sasaran merupakan kelompok manusia yang menjadikan fokus sasaran untuk komunikasi agar dapat mencapai tujuan menurut Cangara (2010, h.156)” keberhasilan dalam berkomunikasi ditentukan oleh khalayak ”. Menentukan khalayak sasaran tersebut dibagi beberapa segmestasi meliputi demografis, psikografis dan geografis yang akan menjadi sasaran agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak. Segmentasi diuraikan sebagai berikut : • Demografis Morrisan (2010, h. 65) mengatakan bahwa “demografis merupakan karakteristik yang dibeda-bedakan berdasarkan usia, gender, pendidikan, status dan sebagainya”. Maka perlunya beberapa poin yang sudah di tentukan sesuai dengan ilmu demografi sebagai berikut: a. Usia : 10 hingga 14 tahun. Dipilih remaja awal usia 10-14 tahun, karena pada usia tersebut sudah bisa menerima pemahaman seni dan budaya sehingga memudahkan untuk menyebarkan informasi tentang kesenian Bangklung. b. Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan. Agar pemerataan pemahaman informasi mengenai kesenian Bangklung tidak ada spesifikasi tertentu. c. Pendidikan : SD-SMP Negeri Kabupaten Garut Mudah untuk penyebaran informasi terjadi di SD/SMP Negeri Kabupaten Garut tersebut dengan dukungan lembaga Dinas sehingga menyetara kesetiap perpustakaan umum maupun sekolah.
27
Embed
III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
33
III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN
III.1. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran merupakan kelompok manusia yang menjadikan fokus sasaran untuk
komunikasi agar dapat mencapai tujuan menurut Cangara (2010, h.156)” keberhasilan
dalam berkomunikasi ditentukan oleh khalayak ”.
Menentukan khalayak sasaran tersebut dibagi beberapa segmestasi meliputi
demografis, psikografis dan geografis yang akan menjadi sasaran agar informasi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak. Segmentasi diuraikan sebagai
berikut :
• Demografis
Morrisan (2010, h. 65) mengatakan bahwa “demografis merupakan karakteristik yang
dibeda-bedakan berdasarkan usia, gender, pendidikan, status dan sebagainya”. Maka
perlunya beberapa poin yang sudah di tentukan sesuai dengan ilmu demografi sebagai
berikut:
a. Usia : 10 hingga 14 tahun.
Dipilih remaja awal usia 10-14 tahun, karena pada usia tersebut sudah bisa menerima
pemahaman seni dan budaya sehingga memudahkan untuk menyebarkan informasi
tentang kesenian Bangklung.
b. Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan.
Agar pemerataan pemahaman informasi mengenai kesenian Bangklung tidak ada
spesifikasi tertentu.
c. Pendidikan : SD-SMP Negeri Kabupaten Garut
Mudah untuk penyebaran informasi terjadi di SD/SMP Negeri Kabupaten Garut
tersebut dengan dukungan lembaga Dinas sehingga menyetara kesetiap perpustakaan
umum maupun sekolah.
34
d. Ekonomi : Menengah Kebawah
Karena remaja dengan status ekonomi menengah kebawah ini untuk memudahkan
dalam finansial dan keterjangkauan melalui perpustakaan.
Khalayak sasaran yang dipilih merupakan remaja awal, dikarenakan remaja memiliki
kegiatan membaca didalam akademis maupun non akademis dan memiliki sifat rasa
ketertarikan pada hal baru atau pembaruan terlebih mengenai kesenian tradisional dan
juga yang memiliki cara pandang yang cukup luas.
• Psikografis
Psikografis adalah perbedaan antara manusia dengan manusia lainnya, yaitu dimana
minat, opini, nilai, sikat, pandangan, kepribadian, dan lain sebagainya menurut
Moriarty dkk (2011). Psikografis yang ditentukan dari khalayak sasaran yaitu
mengambil dari rasa keingtahuan dan keilmuan. Pada masa remaja awal cenderung
memiliki rasa keingitahuan besar pada hal-hal yang bersifat baru atau pembaruan, yang
dimana minat tersebut yang menjadi dasar dari sasaran media buku informasi
bergambar.
• Geografis
Geografis merupakan pembagian berdasarkan jangkauan geografis suatu wilayah
seperti negara, provinsi, kota hingga linkungan terkecil menurut Morissan (2010, h.63)
Dalam perancangan ini berlokasi sebagai khalayak sasaran yaitu berada di Kabupaten
Garut. Meskipun demikan segmentasi lokasi khalayak sasaran dalam perancangan ini
juga bisa memungkinkan untuk disebarkan keseluruh Jawa Barat melalui perpustakan
yang berada di Kabupaten Garut agar mendapatkan informasi tentang kesenian
Bangklung.
35
III.1.1. Consumer Journey
Dari keseharian khalayak dapat terlihat beberapa rutinitas yang dapat menjadi acuan
untuk merancang informasi dengan media buku ilustrasi sebagai berikut:
Waktu Kegiatan Tempat Point of Contact
05:30-6:45 WIB
Bangun tidur,
sarapan, mandi,
persiapan sekolah
Rumah
Smartphone
Pakaian
06:45-8:00 WIB
Beraktivitas di
sekolah ataupun
perjalan menuju
sekolah
Sekolah/diluar
lingkungan
edukasi
Jalanan,
perpustakaan, alat
tulis, mading,
Smartphone
08:00-09:00 WIB
Istirahat
Kantin/Kelas
Makanan, alat
tulis, papan tulis,
mading kelas,
buku.
09:00-12:00 WIB
Proses
pembelajaran
Sekolah
Buku, alat tulis,
Jam, papan tulis.
12:00-15:00 WIB
Pulang setelah
aktivitas sekolah
Sekolah
Halaman sekolah,
jalan, kendaraan,
smartphone.
36
15:00-17:00 WIB
Istirahat/bermain
Rumah
Smartphone, buku,
pakaian.
17:00-19:00 WIB
Belajar,
berkumpul
keluarga.
Rumah
Buku, alat tulis,
pakaian.
19:00-20:00 WIB
Istirahat
Rumah
Tempat tidur,
buku.
Tabel III.1 Consumer Journey
Sumber: Dokumentasi Pribadi(2019)
Berdasarkan data yang sudah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
interaksi yang berlangsung dengan kehidupan khalayak adalah media yang dapat
ditampilkan media indoor dan outdor dan yang paling penting yaitu dimana sekolah
paling intensif dengan buku.
III.1.2. Consumer Insight
Consumen Insight merupakan proses mengetahui secara lebih detail tentang latar
belakang pemikiran dan prilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk
dan komunikasi menurut Amalia (2010). Bertujuan untuk memahami khalayak sasaran
dengan pemikiran dan prilaku. Berikut adalah Consumen Insight dari khalayak:
Pandangan
Keyakinan
Dari kerabat atau teman atau dengan langsung mecoba sendiri.
Prilaku Ingin menambah wawasan dan pengetahuan terhadap pandangan
terhadap hal baru.
Tabel III.2 Consumen Insight
Sumber: Dokumentasi Pribadi(2019)
37
III.2. Strategi Perancangan
Strategi perancangan ditentukan berdasarkan dengan masalah sebelumnya maka dari
itu kesenian Bangklung ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
terutama remaja awal dengan didapatkannya sebuah solusi untuk memecahkan
permasalahan yang sebelumnya dengan media yang dipilih yaitu berupa informasi
melalui buku ilustrasi menurut Kurniasih (2014, h.60) “Buku adalah olahan pemikiran
yang berisi ilmu pengetahuan dari hasil data analisis terhadap objek”. Adapun menurut
Nurhadiat (2004, h.54) menjelaskan ilustrasi adalah sebuah hiasan dengan didukung
oleh gambar atau penegasan sesuatu yang jelas dan rata-rata penggunaan ilustrasi
dalam buku bergambarkan kartun. Tujuannya dalam perancangan informasi melalui
buku ilustrasi untuk memperkenalkan mengenai kesenian Bangklung untuk
disampaikan kepada khalayak sasaran agar lebih efisien dan mudah untuk di sebarkan
melalui dunia akademik atau non akademik sekalipun. Dengan buku informasi
bergambar ini akan dirancang lebih rinci, ringan dan menarik. Adapun buku memiliki
fungsi sebagai beriku:
1. Informasi
2. Referensi
3. Pendidikan
4. Bahan ulasan
Gambar III.1 Referensi buku Sumber: https://i2.wp.com/artforia.com/wp-content/uploads/2018/01/Buku-Bergambar-