Pemerintah Kabupaten Wakatobi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013 iii IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan reformasi yang menghendaki adanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab dan bebas dari pengaruh KKN, sebagaimana telah diakomodasikan dalam TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Negara Yang Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 tahun 1999 yang mewajibkan pemerintah untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap Tahunnya dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010, tanggal 31 Desember 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi memiliki dua fungsi utama. Pertama, menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh Stakeholders (Bupati, DPRD dan masyarakat). Kedua, merupakan sarana evaluasi Pemerintah atas pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi sebagai upaya kedepan untuk memperbaiki kinerja. Hasil pengukuran, evaluasi dan alisis capaian kinerja diketahui bahwa indikator capaian kinerja dari seluruh sasaran strategis tercapai dengan maksimal dengan rata-rata predikat capaian kinerja sangat baik, Hal ini berarti bahwa Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 telah menyelenggarakan pemerintahan sesuai dengan rencana sebagaimana yang dimuat dalam dokumen perencanaan strategis dan Penetapan Kinerja (Tapja) Capaian kinerja masing-masing Sasaran adalah : (1). Sasaran : Angka PDRB perkapita pertahun diatas rata-rata Propinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 98,44%, (2). Sasaran : Indeks pembangunan manusia peringkat 7 besar di Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 93,94%, (3). Sasaran : Angka kemiskinan di bawah rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,24%, (4). Sasaran : Wakatobi menjadi kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut serta ekowisata, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 100,00%, (5). Sasaran : Meningkatnya tutupan karang, hutan dan lahan serta terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,90%, (6). Sasaran : Jumlah dan kualitas infrastruktur semakin meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 97,16%, (7). Sasaran : Masyarakat patuh dan taat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata ruang daerah, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,38%, (8). Sasaran : Kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan kinerja pemerintah daerah meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata- rata sebesar 95,44%, (9). Sasaran : Situasi yang tenteram, tertib dan aman, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 88,97%, (10). Sasaran : Kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan meningkat , dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasran rata-rata sebesar 96,40%, dan (11). Sasaran : Kuatnya kapasitas, fungsi dan peran kalembagaan lokal, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator rata-rata 100%.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Tuntutan reformasi yang menghendaki adanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih,
bertanggungjawab dan bebas dari pengaruh KKN, sebagaimana telah diakomodasikan dalam TAP
MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Negara Yang
Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 tahun 1999 yang mewajibkan pemerintah untuk
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap Tahunnya dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010,
tanggal 31 Desember 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi memiliki dua
fungsi utama. Pertama, menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh Stakeholders
(Bupati, DPRD dan masyarakat). Kedua, merupakan sarana evaluasi Pemerintah atas pencapaian
kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi sebagai upaya kedepan untuk memperbaiki kinerja.
Hasil pengukuran, evaluasi dan alisis capaian kinerja diketahui bahwa indikator capaian
kinerja dari seluruh sasaran strategis tercapai dengan maksimal dengan rata-rata predikat capaian
kinerja sangat baik, Hal ini berarti bahwa Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 telah
menyelenggarakan pemerintahan sesuai dengan rencana sebagaimana yang dimuat dalam dokumen
perencanaan strategis dan Penetapan Kinerja (Tapja)
Capaian kinerja masing-masing Sasaran adalah : (1). Sasaran : Angka PDRB perkapita pertahun diatas rata-rata Propinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 98,44%, (2). Sasaran : Indeks pembangunan manusia peringkat 7 besar di Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 93,94%, (3). Sasaran : Angka kemiskinan di bawah rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,24%, (4). Sasaran : Wakatobi menjadi kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut serta ekowisata, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 100,00%, (5). Sasaran : Meningkatnya tutupan karang, hutan dan lahan serta terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,90%, (6). Sasaran : Jumlah dan kualitas infrastruktur semakin meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 97,16%, (7). Sasaran : Masyarakat patuh dan taat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata ruang daerah, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,38%, (8). Sasaran : Kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan kinerja pemerintah daerah meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 95,44%, (9). Sasaran : Situasi yang tenteram, tertib dan aman, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 88,97%, (10). Sasaran : Kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasran rata-rata sebesar 96,40%, dan (11). Sasaran : Kuatnya kapasitas, fungsi dan peran kalembagaan lokal, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator rata-rata 100%.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
iv
Demikian halnya jika dilihat dari sisi akuntabilitas keuangan, baik realisasi pendapatan maupun realisasi belanja juga dicapai dengan predikat sangat baik, yaitu : 1. Realisasi pendapatan daerah dicapai sebesar Rp 505.972.536.527,- (101,65%) dari target yang
direncanakan sebesar Rp. 497.782.398.408,-
2. Realisasi belanja sebesar Rp. 492.572.064.779,- (91,59%) dari target belanja sebesar Rp. 537.823.779.307,-. Realisasi belanja tersebut terdiri dari : (a). belanja tidak langsung realisasi sebesar Rp. 204.531.522.202,- (94,85%) dari target yang direncanakan sebesar Rp. 215.641.565.903,- dan (b). Belanja langsung realisasi sebesar Rp. 288.040.542.577,- (89,40%) dari target yang direncanakan sebesar Rp. 322.182.213.404,- Belanja tidak langsung dan belanja langsung dalam implementasinya dialokasikan dalam rangka penyelenggaraan desentralisasi urusan pemerintahan (urusan wajib dan urusan pilihan). Realisasi belanja urusan wajib pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 438.544.649.892,- (92,62%) dari target sebesar Rp. 473.483.184.459,- dan realisasi belanja urusan pilihan sebesar Rp. 35.945.258.087,- (85,03%) dari target sebesar Rp. 42.273.696.558,-
Beberapa faktor yang mendukung tingkat keberhasilan tersebut antara lain :
1) Adanya stabilitas keamanan yang kondusif dalam mendukung terselenggaranya pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan.
2) Adanya kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Wakatobii dengan Legislatif,
masyarakat, dan stakeholders lainnya.
3) Adanya peningkatan kualitas dan kinerja sumber daya aparatur Pemerintah Kabupaten Wakatobi
yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan.
4) Meningkatnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Kabupaten
Wakatobi.
Keberhasilan dan prestasi kinerja yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi
pada tahun 2013 diharapkan akan dapat terus ditingkatkan, dan untuk lebih meningkatkan capaian
kinerja sasaran dalam mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Wakatobi tahun 2012-2016
yaitu ”Terwujutnya Surga Nyata Bawah Laut di Pusat Segitiga Karang Dunia”, diperlukan konsistensi
dan komitmen seluruh aparatur dan unsur masyarakat dalam upaya peningkatan pendayagunaan
sumberdaya secara optimal sesuai dengan fungsi dan manfaatnya agar memperoleh capaian kinerja
yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
v
3.1. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
Pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
dan kegagalan dari target kinerja indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dalam
pengklasifikasian predikat capaian kinerja indikator sasaran mengacu pada pedoman penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi
Negara Nomor 589 tahun 1999, sebagai berikut :
1. Capaian kinerja 85 – 100 = Sangat baik
2. Capaian kinerja 70 < 85 = Baik
3. Capaian kinerja 55 < 70 = Sedang
4. Capaian kinerja < 55 = Kurang baik
Hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja masing-masing sasaran strategis Pemerintah
Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 33 indikator kinerja. Hasil
pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 33 indikator yang dimaksud, selengkapnya disajikan
pada Tabel 27 sebagai berikut :
Tabel 27. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1
No Indikator Kinerja Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertumbuhan PDRB (%) 14,83 12,63 85,17 Sangat Baik
2. PDRB per kapita (Rp.juta) 12,75 12,50 98.04 Sangat Baik
3. Laju inflasi kabupaten < 7 4,06 100,00 Sangat Baik
4. Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita (Rp.juta)
8,70 8,09 92,99 Sangat Baik
5. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (%) 54,79 53,61 97,85 Sangat Baik
6. Persentase desa berstatus swasembada (%) 33,33 33,33 100,00 Sangat Baik
7. Pendapatan masyarakat pesisir (Rp juta/tahun /kapita) 9,37 9,37 100,00 Sangat Baik 8. Produksi Ikan/perkanan tangkap (Ton) 10.156 9.950 97,97 Sangat Baik
9. Produksi perikanan Budidaya rumput laut (Ton) 1.750 1.600 91,43 Sangat Baik
10. Produksi perikanan Budidaya ikan Kurapu (Ton) 124 120 96,77 Sangat Baik
11. Produksi perikanan Budidaya Abalon dan teripang (Ton) 1 1 100,00 Sangat Baik
12. Volume pemasaran produksi Perikanan (Ton) 10.406 10.350 99,46 Sangat Baik
Sasaran 1. Angka PDRB Perkapita Pertahun Diatas Rata-Rata Propinsi Sulawesi Tenggara
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
vi
13. Koperasi aktif (Unit) 90 90 100,00 Sangat Baik
14. Koperasi yang melaksanakan RAT (Unit) 27 27 100,00 Sangat Baik
No Indikator Kinerja Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 15. Jumlah Koperasi yang berkualitas (Unit) 15 15 100,00 Sangat Baik
16. Volume Usaha Koperasi (Rp milyar) 19,70 19,47 98,83 Sangat Baik
17. Koperasi yang mendapatkan bantuan modal usaha dari sumber-sumber pembiayaan (Unit)
13 13 100,00 Sangat Baik
18. Sentra-sentra industri kecil menengah meningkat (Sentra) 7 7 100,00 Sangat Baik
19. Volume usaha industri Kecil dan menenah (Rp milyar) 40,54 40,40 99,65 Sangat Baik
20. Cakupan Pelayanan Pasar Taradisional (Kios) 331 295 89,12 Sangat Baik
21. Kelompok tani binaan (Kelompok) 47 47 100,00 Sangat Baik
22. Produk olahan pangan Lokal (Jenis) 20 20 100,00 Sangat Baik 23. Produktivitas padi (Ton/ha) 2,9 2,9 100,00 Sangat Baik
24. Produktifitas palawija (Ton/ha) 17,16 17,6 102,56 Sangat Baik
25. Produktifitas hortikultura (Ton/ha) 0,60 0,60 100,00 Sangat Baik
26. Produktivitas perkebunan (Ton/ha) 2,57 2,57 100,00 Sangat Baik
27. Produksi ternak (Ton) 158,76 158,76 100,00 Sangat Baik
28. Ketersediaan pangan utama = (Kg/jumlah penduduk) 0,90 0,90 100,00 Sangat Baik
29. Cakupan layanan Infrasturuktur Dasar (%) 95 95 100,00 Sangat Baik
30. Cakupan Pelayanan Modal Bagi Usaha Mikro dan Kecil (%)
85 85 100,00 Sangat Baik
31. Cakupan Layanan Modal Bagi Petani Rumput Laut dan Nelayan Tangkap (%)
85 85 100,00 Sangat Baik
32. Kunjungan wisata (Orang/tahun) 12.450 12.370 99,36 Sangat Baik
33. Jumlah dan kualitas obyek wisata yang dimanfaatkan (Obyek)
3 3 100,00 Sangat Baik
Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 27 di
atas, dapat dijelaskan bahwa seluruh indikator sasaran yang diukur mecapai 100% dengan predikat
kinerja sangat baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa capaian kinerja
untuk peningkatan pertumbuhan PDRB dari semua indikator sasaran secara umum terealisasi
maksimal dengan predikat capaian kinerja rata-rata sangat baik.
Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 30 indikator kinerja. Hasil
pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 30 indikator yang dimaksud, selengkapnya disajikan
pada Tabel 28 sebagai berikut :
Tabel 28. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2
N0. Indikator Kinerja Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian Kinerja
Sasaran 2. Indeks Pembangunan Manusia Peringkat 7 Besar di Provinsi Sulawesi Tenggara
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
vii
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Angka Usia Harapan Hidup (Tahun) 70,77 68,42 96,68 Sangat Baik
2. Angka Partisipasi Kasar PAUD/TK/Sederajat/ 54,15 53,71 99,19 Sangat Baik
3. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat (%) 95,66 92,17 96,35 Sangat Baik
N0. Indikator Kinerja Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
(%)
Predikat Capaian Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 4. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat (%) 81,47 76,75 94,21 Sangat Baik
5. Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/sederajat (%) 67,15 65,11 96,96 Sangat Baik 6. Angka Melek Huruf 15 tahun keatas (%) 93,02 91,94 98,84 Sangat Baik
7. Angka Rata-rata lama sekolah (Tahun) 8,15 7,92 97,18 Sangat Baik
8. Jumlah organisasi pemuda (lembaga) 44 44 100,00 Sangat Baik
9. Jumlah kegiatan kepemudaan (jenis) 16 16 100,00 Sangat Baik
10. Jumlah organisasi olahraga (klub) 66 66 100,00 Sangat Baik
11. Jumlah kegiatan olahraga (cabang) 24 24 100,00 Sangat Baik
12. Rumah tinggal bersanitasi (%) 63,5 61,18 96,35 Sangat Baik
13. Rumah tangga pengguna Air bersih (%) 96 95,99 99,99 Sangat Baik
14. Kasus Wabah penyakit menular (Kasus) 1.050 937 110,76 Sangat Baik
15. Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RS (Jenis)
240 237 98,75 Sangat Baik
16. Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas(%)
50 42,31 84,62 Baik
17. Akses pelayanan masyarakat miskin (%) 100 80,51 80,51 Sangat Baik
18. Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) 326 347 93,56 Sangat Baik
19. Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) gizi buruk 7 7 100,00 Sangat Baik
20. Angka kematian ibu melahirkan (Per 100.000 kelahiran) 202 212 95,05 Sangat Baik
21. Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran) 16 19 81,25 Baik 22. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%) 94,38 88,22 93,47 Sangat Baik
Pencapaian tersebut diatas, disamping ditunjang oleh semakin meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan juga ditunjang oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
berperilaku hidup sehat. Kondisi tersebut dapat diukur dari meningkatnya capaian kinerja dari
indikator : (1). Rumah tinggal bersanitasi meningkat rata-rata 2,74%, (2). Rumah tangga pengguna Air
bersih, meningkat rata-rata 0,46%, (3). Kasus wabah penyakit menular, menurun rata-rata 40 kasus,
(4). Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas, terpenuhi rata-rata 71,44% per
tahun, (5). Akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin tercapai rata-rata 94,88%, (6). Cakupan
Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-25 Bulan, meningkat rata-rata 12,27%,
(7). Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 dicapai rata-rata 82,50% per tahun, (8). Cakupan Desa/Kel
Universal Child Immunization (UCI) dicapai rata-rata 81,25% per tahun, (9). Cakupan PUS yang
istrinya usia dibawah 20 tahun, menurun rata-rata 0,65% dan Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak
terpenuhi, menurun rata-rata 2%, dan (10). Rasio petugas lapangan KB/penyuluh KB juga meningkat
rata-rata 4,81%
c. Indikator Ekonomi
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir dalam
menyelenggarakan pembangunan ekonomi telah memberikan perbaikan kinerja dari indikator utama
sektor ekonomi yang mendorong peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi, yaitu meningkatnya daya
beli masyarakat Kabupaten Wakatobi yang tumbuh rata-rata sebesar 0,54%, atau meningkat rata-rata
sebesar Rp. 3.243 /kapita/bulan.
Pada tahun 2010 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Wakatobi sebanyak 17,100 jiwa atau
sebesar 18,52% dari total jumlah penduduk, mengalami penurunan menjadi 14,45% atau tinggal
sekitar 14.706 jiwa pada tahun 2013. Penurunan persentase penduduk miskin di Kabupaten Wakatobi
belum maksimal karena masih berada di atas rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara maupun nasional. Realisasi capaian kinerja dari indikator sasaran untuk pencapaian sasaran angka kemiskinan
di Kabupaten Wakatobi, selengkapnya disajikan pada Tabel 40 sebagai berikut:
Tabel 40. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sasaran 3. Angka Kemiskinan di Bawah Rata-Rata Provinsi
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxiii
1. Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%) 18,45 17.10 16.01 14,45
2. Rasio penduduk yang bekerja (%) 94,82 97.55 94.27 92,93
3. Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani (KK) 965 484 465 145
4. Cakupan Penanganan Bencana Sosial dan Bencana Alam (%) 100 100 100 100
5. Jumlah KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Kelompok)
160 168 232 234
6. Lapangan Pekerjaan (BLK, TTG dan Sistem Padat Karya) (Org) 0 162 196 85
7. Penerapan persyaratan kerja ditempat kerja (%) 18.23 25.00 37.50 47,50
8. Jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (unit)
0 0 0 11
9. Tekanan Terhadap Sumber daya Pesisir penambang pasir dan batu karang (org)
0 0 0 13
Berdasarkan Tabel 40 diatas dapat dijelakan bahwa capain kinerja dari indikator sasaran
yang menujang penurunan kemiskinan di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir secara
umum menunjukan tren kinerja yang membaik, yaitu : (1). Persentase penduduk di bawah garis
kemiskinan, menurun rata-rata sebesar 1,33%, (2), Rasio penduduk yang bekerja, adalah rata-rata
sebesar 95.57%, (3). Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani, adalah rata-rata sebanyak
515 KK pertahun, (4). Cakupan penanganan bencana sosial dan bencana alam, rata-rata dapat
tergani dengan baik (100%), (5). Jumlah KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha,
meningkat rata-rata sebanyak 25 kelompok setiap tahun, (6). Lapangan Pekerjaan (BLK, TTG dan
Sistem Padat Karya) rata-rata sebanyak 111 orang per tahun, (7). Penerapan persyaratan kerja
ditempat kerja, meningkat rata-rata sebesar 9,75%, (8). Pemberian bantuan perkuatan modal usaha
koperasi pada tahun 2013 berhasil diberikan kepada 11 unit koperasi, dan (9. Berhasil dilakukan
pemberdayaan terhadap 13 orang (9,70%) dari 134 orang masyarakat pesisir/masyarakat miskin yang
sering melakukan penambang pasir dan batu karang.
Serangkaian strategi dan kebijakan dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang ramah
lingkungan di Kabupaten Wakatobi telah berhasil menjadikan Wakatobi sebagai salah satu pusat
pelestarian dan pengkajian biodiversitas bertaraf internasional. Dengan demikian, upaya untuk
mewujudkan Wakatobi sebagai kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas
laut menjadi salah satu sasaran prioritas pembangunan daerah untuk lima tahun kedepan.
Realisasi capaian kinerja dari indikator sasaran untuk pencapaian sasaran Wakatobi menjadi
kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut serta ekowisata, selama
tahun 2010- 2013, disajikan pada Tabel 41 sebagai berikut : Tabel 41. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4
Sasaran 4. Wakatobi Menjadi Kiblat Dalam Pemanfaatan, Pelestarian dan Pengkajian
Biodiversitas Laut Serta Ekowisata
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxiv
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Jumlah Obyek best practice pengembangan pariwisata (unit)
0 0 2 4
2. Jumlah Best practice pengelolaan sampah secara terpadu (lokasi)
0 0 6 7
3 . Cakupan kebersihan lingkungan di wilayah perkotaan (%)
75 77 80 85
4. Tempat Pembuangan Akhir Sampah (ha) 4 4 4 4
5. Jumlah Diverfikasi dan pengawetan sumberdaya hayati laut (jenis)
0 0 0 1
6. Jumlah Best practice pengelolaan hutan (lokasi) 0 0 0 1
7. Jumlah Best Practice pengelolaan daerah perlindungan laut (lokasi)
0 0 0 2
Berdasarkan Tabel 41 di atas dapat dijelaskan bahwa peningkatan kinerja untuk pencapaian
sasaran Wakatobi menjadi kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut
serta ekowisata selama empat tahun terakhir adalah : (1). Obyek best practice pengembangan
pariwisata telah berhasil dikembangkan sebanyak 4 unit, (2). Best practice pengelolaan sampah
secara terpadu berhasil dikembangkan sebanyak 7 lokasi, (3). Cakupan kebersihan lingkungan di
wilayah perkotaan, meningkat rata-rata 3,33%, (4). Diverfikasi dan pengawetan sumberdaya hayati
laut sebanyak 1 jenis, (5) best practice pengelolaan hutan sebanyak 1 lokasi, dan (6). Best practice
pengelolaan daerah perlindungan laut sebanyak 2 lokasi.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi sampai tahun 2013 telah menyelenggarakan berbagai
program penanggulangan kerusakan fungsi ekologi sumberdaya alam membuahkan hasil antara lain
meningkatnya persentase tutupan karang dan tutupan hutan. Demikian halnya pelestarian sumber-
sumber air dan kawasan penyangganya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih senantiasa terjaga
dan terpelihara dengan baik. Namun demikian, masih terdapat kegiatan pemanfaatan yang
mengancam fungsi ekologi sumberdaya alam, baik yang dilakukan oleh nelayan dari daerah lain,
maupun nelayan/masyarakat Wakatobi. Kegiatan dimaksud adalah penambangan pasir, penebangan
kayu pada kawasan hutan lindung dan kegiatan illegal fishing (pemboman dan pembiusan) pada
kawasan Taman Nasional Kabupaten Wakatobi. Kondisi tersebut, dapat berimplikasi terhadap
menurunnya fungsi ekologi sumberdaya alam, khususnya ekologi terumbu karang dan kawasannya.
Sasaran 5. Meningkatnya Tutupan Karang, Hutan dan Lahan Serta Terpeliharanya Jumlah dan Jenis Biodiversitas Sumberdaya Alam
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxv
Realisasi capaian kinerja dari indikator untuk pencapaian sasaran meningkatnya tutupan
karang, hutan dan lahan serta terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam selama
tahun 2010- 2013, disajikan pada Tabel 42 sebagai berikut :
Tabel 42. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Persentase Penanganan pelanggaran LH (%) 71.42 100 100 100 2. Informasi kualitas dari sumber-sumber air (%) 66.67 70 73 100 3. Panjang abrasi pantai yang ditangani (km) 2 2 2.9 4,22
4. Illegal Fishing dan Destructive Fishing dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan (kasus)
5 4 4 2
5. Luas kawasan hutan yang terbakar (ha) 0 0 0 0 6. Lahan kawasan hutan kritis yang direhabilitasi (Ha) 127 320 80 625 7 Informasi Keanekaragama hayati (unit) 0 0 0 7
Berdasarkan Tabel 42 di atas dapat dijelaskan bahwan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten
Wakatobi untuk pencapaian sasaran meningkatnya tutupan karang, hutan dan lahan serta
terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam di Kabupaten Wakatobi selama empat
tahun terakhir adalah : (1). Penanganan pelanggaran lingkungan hidup terutama terkait dengan
perusakan karang dan perusakan hutan kasusunya semakin menurun selama tiga tahun terakhir
tertangani 100%, (2). Informasi kualitas dari sumber-sumber air meningkat rata-rata 11,11% dan pada
tahun 2013 tercapai 100%, (3). Panjang abrasi pantai yang ditangani, meningkat rata-rata 0,74 km
dimana sampai tahun 2013 telah berhasil tertangani sepanjang sepanjang 4,22 km, (4). Illegal Fishing
dan Destructive Fishing dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan kasusnya menurun rata-rata 1,5%,
dan (5). Lahan kawasan hutan kritis yang berhasil direhabilitasi selama tahun 2010-2013 adalah rata-
rata seluas 288 ha, demikian halnya kasus kebakaran hutan dalam periode tersebut tidak pernah terjadi.
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Wakatobi telah berhasil
membangun infrastruktur wilayah yang cukup membagakan. Salah satu hasil pembangunan
infrastruktur wilayah yang monumental adalah Bandara Matahora Wangi-Wangi yang dibangun sejak
tahun 2007 dan mulai berfungsi pada tahun 2009. Demikian halnya pembangunan infrastruktur jalan,
jembatan dan dermaga juga berhasil dibangun merata disetiap pulau. Kinerja dari keberhasilan
pembangunan sarana dan prasarana transportasi, khususnya Bandara Matahora, jalan, jembatan dan
dermaga tersebut telah memberi kontribusi yang sangat signifikan terhadap meningkatnya
aksesibilitas wilayah, baik antar pulau dalam daerah maupun keluar daerah. Disamping itu, aktifitas
transportasi, arus penumpang dan barang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Demikian
Sasaran 6. Jumlah dan Kualitas Infrastruktur Semakin Meningkat
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxvi
halnya jaringan/keterjangkauan informasi dan cakupan pelayanan listrik, baik dari PT. PLN (Persero),
PLTS, maupun sumber energi listrik lainnya, jumlahnya semakin meningkat dan hampir merata
disetiap pulau.
Realisasi capaian indikator kinerja pembangunan infrastruktur Kabupaten Wakatobi selama
empat tahun terakhir disajikan pada Tabel 43 sebagai berikut :
Tabel 43. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Jumlah orang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (orang)
230.973 540.960 747.289 759.590
2. Jumlah barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (ton)
148.078 327.582 450.905 464.430
3. Daya dukung sarana prasarana laboratorium bawah laut (%) 50 60 75 94
4. Daya Tampung pelabuhan wanci (GT/100) 2 2 3 4
5. Daya tampung pesawat bandara matahora (kapasitas/seat)
32 32 32 70
6 Daya Tampung Kapal (GT) 0 0 0 9
7 Keselamatan Pelayaran (unit) 0 0 0 4
8 Meningkatnya persentase cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi (%)
50 60 75 80
.9 Fasilitas jalan raya (nama jalan dan rambu lalu lintas) (%) 25 30 74 83,4
10 Jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik (%) 32.77 49,04 52.04 57,92 11 Rumah tangga yang memiliki sarana sanitasi (%) 70.75 71.72 74.55 76,37
12 Panjang jalan rabat beton pemukiman (km) 80.84 83.88 88.5 95,71
14 Persentase Cakupan Layanan Listrik (%) 50 55.96 55.96 73,86
15 Jumlah kawasan publik (unit) 0 0 0 2
Berdasarkan Tabel 43 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja untuk
pencapaian sasaran meningkatnya jumlah dan kualitas infrastruktur selama empat tahun terakhir
terwujud melalui peningkatan jumlah dan kualitas infrastuktur jalan, dermaga, jembatan, bandara
udara, sanitasi lingkungan pemukiman dan listrik dan telekomukasi. Capaian kinerja sasaran ini
mencerminkan keberhasilan kinerja pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam menyelenggarakan
urusan pekerjaan umum, perhubungan, perumahan, komunikasi dan informatika, energi dan
sumberdaya mineral, kelautan dan perikanan dan urusan penataan ruang, sebagai berikut :
a. Pekerjaan Umum
Capaian kinerja pembangunan infrasturtur daerah Kabupaten Wakatobi yang
diselenggarakan oleh urusan pekerjaan umum selama empat tahun terakhir telah berhasil
meningkatkan capaian kinerja indikator jaringan jalan Kabupaten dalam kondidisi baik dengak
konsisten, yakni meningkat rata-rata 8,38%. Panjang jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik
pada tahun 2010 adalah 108,59 Km (32,77%) dari total panjang jalan Kabupaten sepanjang 331,37
Km dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 199,46 km (57,88%) dari total panjang jalan Kanupaten
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxvii
sepanjang 370,070 km atau dengan kata lain bahwa selama empat tahun terakhir Pemerintah Kabupaten
Wakatobi berhasil meningkatkan kulitas jalan sepanjang 90,87 Km, terdiri dari 9,33 Km (10,27%) hotmix
dan sisanya 81,54 Km (89,73%) Reading Mix Asphal (RMA).
b. Perhubungan
Realisasi pembangunan infrastruktur urusan perhubungan di Kabupaten Wakatobi selama
empat tahun terakhir dapat dilihat dari realisasi pembangunan bandara udara matahora khususnya
dalam peningkatan landasan pacu, terminal penumpang dan sarana pendukungnya. Pada saat awal
peresmian pemanfaatan bandara Matahora tahun 2009 landasan pacunya baru mencapai 1.400
meter dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 2.500 m. Demikian halnya dengan infrastruktur
perhubungan laut, diantaranya berhasil dilakukan peningkatan 2 dermaga strategis yaitu dermaga
Panggulu Belo dan dermaga Wanci, Khusus dermaga Panggulu Belo pada tahun 2013 berhasil
dilakukan penambahan tempat sandaran kapal (sayap dermaga) senjang 75 m sehingga panjang
tempat sandaran kapal menjadi 155 meter.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam membangun infrastruktur perhubungan
udara, laut dan darat telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kelancaran dan
kemudahan aksesibilitas dari dan keluar Wakatobi, distribusi barang dan jasa, peningkatan aktifitas
usaha ekonomi masyarakat dan kenyamanan dalam berlalulitas. Hal ini dapat diukur dari capaian
kineja indikator sebagai berikut : (1). Jumlah orang melalui dermaga/bandara/ terminal, selama empat
tahun terakhir meningkat rata-rata 569.703 orang per tahun, (2). Jumlah barang melalui
dermaga/bandara/terminal, meningkat rata-rata 347.749,75 ton per tahun, (3). Daya Tampung
pelabuhan wanci, meningkat dari 2 menjadi 4 kapal untuk GT/100, (4). Daya tampung pesawat
bandara matahora (kapasitas/seat) meningkat menjadi 70 seat dari sebelumnya hanya 32 seat, dan
(5). Fasilitas jalan raya (nama jalan dan rambu lalu lintas), meningkat rata-rata 19,47%.
3. Perumahan
Keberhasilan pembangunan infrastruktur urusan perumahan di Kabupaten Waktobi selama
empat tahun terakhir, secara umum telah memberikan peningkatan kinerja yang cukup
menggembirakan, sebagai berikut : (1). Meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki sarana
sanitasi, yakni dari 70,75% pada tahun 2010 meningkat menjadi 76,37% pada tahun 2013,
(2). Panjang jalan rabat beton pemukiman, meningkat rata-rata 4,96 km dan penyebarannya merata
pada setiap desa/kelurahan, (3). Cakupan drainase pemukiman juga meningkat rata-rata 0,54
km/tahun. Dengan demikian, secara umum telah memberikan kemudahan akses dari dan keluar
pemukiman serta perbaikan kualitas lingunga pemukiman,.
4. Energi dan Sumberdaya Mineral
Cakupan Layanan Listrik, sampai tahun 2013 dicapai sebesar 73,86% meningkat sebesar
23,86% dari capai tahun 2010 yang baru dicapai sebesar 59% namun secara rata-rata selama empat
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxviii
tahun terakhir meningkat rata-rata 7,95%. Upaya Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk percepatan
pemenuhan ketersedian dan pelayanan energi listrik 2 tahun terakhi mulai mebuahkan hasil dimana
sejak tahun 2012 pemerintah Kabupaten Wakatobi berhasil mengajak pihak PLN untuk membangun
Pembangkit Linstrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Wakatobi yang pembangunan fisiknya sudah
dimulai pada tahun 2013, Diharapkan dengan terbangunnya PLTU tersebut akan semakin
memudahkan akses masyarakat dan dunia usaha di Kabupaten Wakatobi khususnya di pulau
Wanggi-Wangi dalam pemenuhan kebutuhanya akan tenaga listrik.
5. Telekomunikasi dan Informatika
Cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi selama empat tahun terakhir, meningkat
pada tahun 2010 baru dicapai sebesar 50% dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 80% rata-rata
10,00%. Wliyah Wakatobi yang belum dapat dijangkau oleh jaringan telekomikasi khusunya jaringan
telepon seluler adalah meliputi sebagian wilayah Kecamatan Binongko dan wilayah Kecamtan
Tomia. Wilayah yang dimaksud adalah pulau Runduma yang letaknya di laut Banda yakni ± 44 mil
laut dari pulau Tomia dan dari pulau Wangi-Wangi ± 80 mil laut.
6. Kelautan dan Perikakanan
Infrastruktur daerah yang mendudung pengembangan bidang kelautan dan perikanan
diantaranya adalah laboratorium bawah laut. kinerja daya dukung sarana prasarana laboratorium
bawah laut, sejak dibangun pada tahun 2010 sampai tahun 2013 secara keseluruhan telah mencapai
realisasi 94%. Ketersediaan daya dukung laboratorium yang belum terpenuhi sehingga
pemanfataanya belum optimal adalah berupa sarana pendukung terutama peralatan yang dibutuhkan
untuk proses penyelaman dan perekaman data bawah laut belum terpenuhi. Realisasi kinerja tersebut
belum sepenuhnya tercapai sesuai target yang ditetapkan dalam RPJMD yang seharusnya sudah
dicapai 100% pada tahun 2013. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Wakotobi melalui
APBD tahun 2014 mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan sarana
pendukung Laboratorium bawah laut tersebut.
Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran peningkatan kepatuhan dan dan
ketaatan masyarakat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata ruang daerah selama
empat tahun terakhir cenderung meningkat. Adapun tren kemujuan dari capain kinerja indikator
sasaran tersebut di atas selengkapnya disajikan pada Tabel 44 sebagai berikut :
Tabel 44. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013
Sasaran 7. Masyarakat Patuh dan Taat Dalam Pemanfaatan Ruang Wilayah Berdasarkan
Tata Ruang Daerah
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxix
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Bangunan rumah/gedung yang memiliki IMB (%) 18.02 18.05 18.08 19,61 2. Kawasan/Lokasi ruang terbuka hijau (Unit) 0 0 3 3
3. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB (%)
34.79 36.44 94.23 99,51
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
4. Ketaatan terhadap RTRW (%) 100 100 100 100 5. Jumlah Perda Penataan Ruang (Dokumen) 0 0 1 1
6. Prosentase Kasus Tanah Negara yang diselesaikan (%)
57.14 22,22 40 48,57
Berdasarkan Tabel 44 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja untuk
pencapaian sasaran masyarakat patuh dan taat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata
ruang daerah selama empat tahun terakhir adalah (1). Bangunan rumah/gedung yang memiliki IMB
meningkat rata-rata sebesar 0,53%, (2). Kawasan/Lokasi ruang terbuka hijau/satuan luas wilayah ber
HPL/HGB sampai tahun 2013 berhasil dibangun sebanyak 3 unit, (3). Ruang terbuka hijau per satuan
luas wilayah ber HPL/HGB pada tahun 2013 meningkat menjadi 99,51% atau meningkat sebesaar
21,57% dibading capaian kinerja tahun sebelumnya, dan (4). Ketaatan masyarakat terhadap RTRW
dicapai dengan kinerja sebesar 100%.
Melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, maka keadilan dan kepentingan
masyarakat luas dapat dijaga, martabat dan integritas daerah dapat ditingkatkan dan pada akhirnya
makin meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap penyelenggara pemerintahan dan pembangunan
daerah. Demikian halnya pelayanan publik harus dilakukan oleh pemerintah daerah dengan
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakatnya agar dapat hidup lebih aman,
nyaman dan sejahtera. Hal ini dapat dicapai apabila kinerja birokrasi efektif, efisien dan akuntabel. Capain kinerja Pemerintah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir dalam
peningkatan kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan kinerja
Pemerintah Daerah cenderung membaik. Untuk mengetahui kemajuan pencapaian indikator kinerja
sasaran peningkatan kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan
kinerja Pemerintah Daerah di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir
adalah.selengkapnya disajikan pada Tabel 45 sebagai berikut :
Tabel 45. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 8
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sasaran 8. Kualitas Pelayanan Publik, Pengelolaan Keuangan Daerah, Kompetensi dan Kinerja Pemerintah Daerah Meningkat
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxx
1 Indek Kepuasan Masyarakat (%) 73,67 - 73,75 74,02
8 Sitem Pelayanan pendudukan dan pencatatan sipil secara efisien (Unit)
0 8 8 8
9 Ketersediaan Buku Wakatobi Dalam Angka Ada Ada Ada Ada 10 Ketersediaan Buku PDRB Ada Ada Ada Ada 11 Ketersediaan Buku IPM Ada Ada Ada Ada 12 Sinergitas/konsistensi dokumen perencanaan (%) 73 100 86 80
13 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dengan PERDA
Ada Ada Ada Ada
14 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA
Ada Ada Ada Ada
15 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dengan PERKADA
Ada Ada Ada Ada
16 Ketersediaan dokumen perencanaan ekonomi daerah (%) 100 100 90 90 17 Ketersediaan dokumen perencanaan sosial budaya (%) 100 100 100 100
18 Ketersediaan dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumberdaya alam (%)
100 100 100 78
19 Jumlah pengunjung perpustakaan (orang) 12,258 17,711 15,250 13.111 20 Pengelolaan Kearsipan secara buku oleh SKPD (%) 0 0 0 20 21 Pendapatan Daerah meningkat (Rp Milyar) 387.04 407.74 431.82 505,97
22 Penyediaan layanan pengadaan barang dan jasa secara one-line / E-Procurement (%)
kompetensi dan kinerja pemerintah daerah empat tahun terakhir adalah :
a. Pelayanan Pablik
1). Indeks Kepuasan Masyakat (IKM)
Penyelenggaraan pelayanan pablik di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terkhir
secara umum telah menunjukan kinerja yang membaik. Pada tahun 2010-2013 telah dilaksanakan
survey kepuasan masyarakat terhadap 10 jenis layanan, yaitu : (1). Layanan barang dan jasa,
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxxi
(2). Layanan kesehatan dasar, (3). Layanan kesehatan rujukan, (4). Layanan pendidikan dasar,
(5). Layanan air bersih, (6). Layanan persampahan, (7). Layanan administrasi, (8). Layanan
kependudukan, (8). Layanan SITU, (9). Layanan SIUP/ SIUI, dan (10). Layanan IMB.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Wakatobi secara kumulatif dicapai pada tahun 2010
sebesar 73,63% dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 74,02%, atau meningkat hanya sebesar
0,39%. Hal ini berarti bahwa 74,02% masyarakat Wakatobi sampai tahun 2013, puas terhadap
pelayanan dari 10 jenis layanan tersebut diatas. Jenis layanan yang memberikan indeks kepuasan
masyarakat tertinggi adalah layanan pendidikan dasar, yakni sebesar 80,78%, menyusul layanan
kesehatan dasar sebesar 78,59% dan layanan kesehatan rujukan sebesar 78,53%.
2). Pelayanan Kependudukan
Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan pendudukan dan pencatatan sipil
secara efisien selama empat tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Wakatobi berhasil
membangun sebanyak 8 unit pelayanan (masing-masing 1 unit) disetiap kecamatan. Namun
demikan indikator cakupan pelayanan KTP di Kabupaten Wakatobi sampai tahun 2013, yaitu
prosentase wajib KTP yang memiliki KTP baru mencapai 77,85%. Belum optimalnya capaian
kinerja tersebut disebabkan oleh karena wajib KTP yang terekam dalam data base E-KTP
Kabupaten Wakatobi sejak tahun 2012 sampai 2013 masih banyak yang belum melakukan proses
E-KTP karena masih berada di perantauan.
3). Pelayanan Informasi Data Pembanguan Daerah
Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi untuk meningkatan pelayanan terkait
Informasi hasil-hasil pembangunan Kabupaten Wakatobi, selama ini berhasil implementasikan
setiap tahun melalui kerjasama dengan BPS Kabupaten Wakatobi, yakni dengan menerbitkan
Buku Wakatobi Dalam Angka, Buku PDRB dan buku IPM. Ketersdiaan dokumen tersebut cukup
strategis, karena disamping mudah diakses juga mempulikasikan hasil-hasil pembangunan
Kabupaten Wakatobi minimal 2 tahun terakhir.
4). Pengadaan barang dan Jasa
Penyelenggaraan layanan pengadaan barang dan jasa secara one-line/E-Procurement di
Kabupaten Wakatobi baru terselenggara pada tahun 2012 melalui pokja LPS dan ULP.
Pada tahun tahun 2013 mencapaian kinerja sebesar 100% dari jumlah paket wajib lelang
sebanyak 177 paket. Adapun efisiensi penyelenggaraan E-Procurement tersebut dicapai sebesar
Rp. 7.710.700.033,- (4,56%) dari total nilai paket sebesar Rp. 169.260.328.235,-.
Untuk meningkatkan transparasi dan kualitas pelayanan pengandaan barang dan jasa, pada
tanggal 5 September tahun 2013 pemerintah Kabupaten Wakatobi berhasil membentuk satu
lembaga struktural yakni Bagian Layanan Pengadaan di Sekretariat Daerah yang dibentuk dengan
Perda Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Nonor 4 tahun
2008 tentang Sususnan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxxii
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi, dan pada tanggal 30 November 2013
ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Nomor 32 tentang Standar Pelayanan Bagian Layananan
Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Wakatobi.
Keberadaan Bagian Layanan Pengadaan mulai efektif pada tahun 2014, sehingga kedepan
kualitas pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Wakatobi kususnya yang melalui
E- Procurement, maupun yang diselenggarakan melalui pengadaan langsung dan swakelola akan
semakin berkualitas.
b. Pengelolaan Keuangan Daerah
Prestasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir secara
umum telah dicapai dengan kinerja yang cukup menggembirakan. Capaian kinerja yang dimaksud
tergambar dari 3 indikator, yaitu : (1). Status opini BPK atas laporan keuangan keuangan Kabupaten
Wakatobi berturut turut selama tiga tahun terakhir adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP), (2).
Penanganan tindak lanjut Inspektorat meningkat menjadi 15% pada tahun 2013 atau meningkat
sebesar 5% dibanding capaian kinerja tahun sebelumnya yang hanya dicapai sebesar 10%, dan (3).
Pendapatan Daerah meningkat rata-rata Rp. 39,64 milyar/tahun. Sedangkan dari capaian kinerja
indikator tindak lanjut temuan BPK belum optimal, dimana sampai tahun 2013 baru mencapai kinerja
sebesar 58,27%.
c. Perencanaan Pembangunan Daerah
Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir cukup menggembirakan. Hal ini didukung oleh adanya ketersediaan dokumen perencanaan, yakni RPJP dan RPJMD yang telah ditetapkan dengan perda maupun RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati yang selalu tepat waktu setiap tahun. Disamping itu, juga berhasil dilakukan terhadap dokumen perencanaan ekonomi daerah, dokumen perencanaan sosial budaya dan dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumberdaya alam. Sedangkan dari sisi kualitas perencanaan tercermin dari meningkatnya Sinergitas/konsistensi dokumen perencanaan yakni menjadi 86% pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 6% dibanding tahun sebelumnya yang hanya dicapai sebesar 80% dan jumlah dokumen anggaran yang diasistensi meningkat dengan capaian kinerja rata-rata 84%. e. Kualitas SDM
Kualitas SDM aparatur tenaga struktural (S1 ke S2) Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir meningkat cukup signifikan, yakni meningkat dari 42 personil menjadi 64 personil atau meningkat sebanyak sebanyak 21 personil (meningkat sebesar 52,38%). Khusus tenaga dokter, yakni dari 14 dokter definitif, sampai tahun 2013 sebanyak 3 orang (78,57%) berhasil disekolahkan untuk kejenjang S2 (dokter spesialis). Secara keseluruhan kualitas SDM aparatur tenaga struktural Kabupaten Wakatobi yang berpendidikan S1 dan S2 selama empat tahun terakhir mengalami pertumbuhunan rata-rata sebesar 6,49% dan sampai tahun 2013 telah mencapai 45,34% dari total PNS Kabupaten Wakatobi sebanyak 3.293 personi. Demikian halnya tingkat parsipasi masyarakat
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xxxiii
dalam memanfaatkan perpustakaan daerah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan cukup tinggi yakni rata-rata sebanyak 11.151 orang/tahun.
Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran meningkatnya situasi yang tenteram,
tertib dan aman selama empat tahun terakhir cenderung meningkat. Adapun data tren kemujuan dari
capain kinerja indikator sasaran tersebut di atas selengkapnya disajikan pada Tabel 46 sebagai
berikut :
Tabel 46. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 9
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Angka kriminalitas (kasus/10.000 penduduk) 7,96 15,15 27,49 49 2 Proporsi penanganan pelanggaran Perda (%) 0.73 0.73 47.75 42 3 Prosentase tanah bersertifikat (%) 1.86 2.06 2.25 2,45 4 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%) 13.75 15.05 18.24 18,24 5 Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%) 11.03 12.50 13.04 13,03
Berdasarkan Tabel 46 di atas dapat dijelaskan bahwan kinerja sasaran meningkatnya situasi
yang tenteram, tertib dan aman selama empat tahun terakhir tercermin dari semakin menikgatnya
1 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1.990.173.000 1.584.647.900 79,62
2 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
339.284.500 299.166.250 88,18
3 Program Peningkatan Sistem 1.033.868.250 533.006.350 51,55
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xlii
kompetensi dan kinerja pemerintah daerah meningkat
Pelaporan Aset Daerah
4 Program Peningkatan Pengawasan PAD
107.487.000 79.822.000 74,26
5 Program Peningkatan dan Pengendalian Sumber-sumber Pendapatan Daerah
298.020.000 277.520.700 93,12
6 Program Peningkatan PAD 1.046.070.000 799.375.895 76,42
7 Program Penataan Administrasi Kependudukan
269.000.000 266.453.100 99,05
8 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
842.211.200 842.211.200 100,00
9 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
417.688.000 417.550.690 99,97
10 Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya
112.500.000 112.500.000 100,00
11 Program Perancanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
924.500.000 697.999.694 75,50
12 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
369.995.000 256.961.000 69,45
13 Program Pengembangan Transparantasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
907.324.401 848.971.209 93,57
14 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
1.242.750.000 1.203.202.900 96,82
15 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
68.350.000 68.350.000 100,00
16 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
3.243.355.700 1.694.981.518 52,26
17 Program Peningkatan Sistem Manajemen Kepegawaian
325.014.500 294.116.300 90,49
Sub Jumlah (8) 13.537.591.551 10.276.836.706 75,91
No Sasaran
Program Prioritas Alokasi
Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran
(Rp) %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
9 Situasi yang tentram, tertib dan aman
1 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
578.303.000 481.456.000 83,25
2 Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
2.806.960.000 2.751.850.000 98,04
3 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
1.010.000.000 1.010.000.000 100,00
4 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
49.000.000 23.260.000 47,47
Sub Jumlah (9) 4.444.263.000 4.266.566.000 96,00
10 Kerjasama daerah,
1 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis
75.497.000 75.497.000 100,00
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xliii
penelitian dan pengembangan meningkat
dan Cepat Tumbuh
2 Program Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Daerah
590.488.000 589.441.000 99,82
3 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
258.700.000 258.686.473 99,99
4 Program Pengembangan Kerjasama antar Daerah dan Lembaga Lainnya
260.550.000 260.550.000 100,00
5 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
297.696.000 296.737.000 99,68
Sub Jumlah (10) 1.482.931.000 1.480.911.473 99,86
11 Kuatnya kapasitas, fungsi dan peran kelembagaan lokal
1 Program Pengembangan Nilai Budaya
850.825.000 827.718.000 97,28
2 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
3.123.964.014 2.775.722.500 88,85
Sub Jumlah (11) 3.974.789.014 3.603.440.500 90,66
Grand Total ( 1 s.d.11 ) 194.882.598.697 175.811.740.755 90,21
3.3.4. Kompsisi Belanja Menurut Urusan
3.3.4.1. Urusan Wajib
Alokasi anggaran Urusan Wajib (26 urusan) yang diselenggarakan Pemerintah Daerah
Kabupaten Wakatobi pada Tahun Anggaran 2013 seluruhnya berjumlah Rp 473.483,18 juta dan
realisasi Rp. 438.544,65 juta (92,62%). Alokasi dan realisasi anggaran tersebut terdiri dari :
1). Belanja tidak langsung, alokasi anggaran Rp. 188.689,52 juta dan realisasi sebesar
Rp. 181.616,51 juta (96,25%).
2). Belanja langsung, alokasi anggaran Rp.284.793,66 juta dan realisasi sebesar Rp. 256.938,14 juta
(90,22%), dengan komposisi : belanja pegawai, alokasi anggaran Rp 29.720,55 juta dan realisasi
Rp. 26.717,81 juta (89,90%), belanja barang dan jasa, alokasi anggaran Rp. 101.532,29 juta dan
realisasi sebesar Rp. 86.141,62 juta (84,84%) dan belanja modal, alokasi anggaran Rp.
153.540,82 juta dan realisasi sebesar Rp. 144.068,71 juta (93,83%).
Komposisi belanja, alokasi anggaran, realisasi anggaran dan Satuan Kerja Perangkat Daerah/
Unit Kerja penyelenggara Urusan Wajib di Kabupaten Wakatobi pada Tahun Anggaran 2013,
disajikan pada Tabel 54, sebagai berikut :
Tabel 54. Komposisi Belanja, Alokasi Anggaran, Realisasi Anggaran dan Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Penyelenggara Urusan Wajib di Kabupaten Wakatobi Pada Tahun Anggaran 2013.
No Urusan Wajib Belanja Tidak
Langsung
Belanja Langsung Total
Belanja (Rp. Juta)
Realisasi
SKPD / Unit Kerja Pelaksana
Belanja Pegawai
(Rp. Juta)
Belanja Barang dan
Jasa
Belanja Modal
(Rp. Juta)
Belanja (Rp. Juta)
Persen (%)
Pemerintah Kabupaten Wakatobi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
xliv
(Rp. Juta)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Pendidikan 119.343,98 6.210,26 8.419,07 24.991,45 158.964,77 150.014,49 94,37 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahaga, UPTD Diknas, SKB, SMP dan SMA