III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang dilakukan yaitu peternak ayam pelung yang tergabung didalam HIPPAPI kelompok Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang memiliki pengalaman mengikuti kontes ayam pelung. 3.2 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2009). 1.2.1 Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive) yaitu di wilayah Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Terdapat Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI). 2. Terdapat beberapa peternak yang memiliki peran penting di dalam HIPPAPI. 3. Adanya kebersediaan dari pihak HIPPAPI dan peternak ayam pelung didaerah tersebut terhadap penelitian yang akan dilaksanakan. 3.2.2 Penentuan Responden Pengambilan responden dilaksanakan secara sensus yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai responden. Jumlah responden yang diteliti yaitu 25 peternak ayam pelung yang merupakan anggota HIPPAPI kelompok Kecamatan
15
Embed
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dari penelitian yang dilakukan yaitu peternak ayam pelung yang
tergabung didalam HIPPAPI kelompok Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung,
Provinsi Jawa Barat yang memiliki pengalaman mengikuti kontes ayam pelung.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode sensus
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel (Sugiyono, 2009).
1.2.1 Penentuan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive) yaitu di wilayah
Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dengan
pertimbangan sebagai berikut:
1. Terdapat Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia
(HIPPAPI).
2. Terdapat beberapa peternak yang memiliki peran penting di dalam
HIPPAPI.
3. Adanya kebersediaan dari pihak HIPPAPI dan peternak ayam pelung
didaerah tersebut terhadap penelitian yang akan dilaksanakan.
3.2.2 Penentuan Responden
Pengambilan responden dilaksanakan secara sensus yaitu semua anggota
populasi digunakan sebagai responden. Jumlah responden yang diteliti yaitu 25
peternak ayam pelung yang merupakan anggota HIPPAPI kelompok Kecamatan
Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Karakteristik peternak yang
dijadikan sampel adalah peternak yang memiliki pengalaman dalam mengikuti
kontes ayam pelung.
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh dari responden melalui wawancara langsung
berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan. Data sekunder didapat
diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan, referensi yang relevan dan data dari
arsip kantor Desa mengenai kondisi umum wilayah penelitian.
3.3 Operasional Variabel
Operasionalisasi Variabel adalah penjelasan mengenai variabel-variabel
yang terlibat di dalam suatu penelitian dan berhubungan dengan model analisis
yang digunakan. Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel Bebas adalah variabel yang
mempengaruhi dan menyebabkan muncul atau berubahnya variabel terikat.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh keberadaan variabel bebas.
3.3.1 Variabel Bebas
Variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persepsi
peternak ayam pelung. Persepsi peternak adalah pandangan yang dimiliki peternak
ayam pelung terhadap kontes ayam pelung. Dimensi dari variabel tersebut meliputi
tahap kognisi (pengetahuan) dan tahap afeksi (sikap).
1. Pengetahuan
Pengetahuan peternak adalah segala sesuatu yang diketahui oleh peternak
ayam pelung mengenai kontes ayam pelung. Indikator yang diukur:
a) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai hal-hal yang harus
dipersiapkan untuk mengikuti kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak
untuk menyebutkan kata kunci yaitu ayam pelung, jamu-jamuan, dan uang
pendaftaran.
b) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai kategori penilaian pada
kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci
yaitu penilaian suara, penilaian bobot dan penilaian penampilan.
c) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai penilaian suara pada kontes
ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu
penilaian suara awal, suara tengah, suara akhir, irama dan keserasian.
d) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai kriteria suara awal ayam
pelung juara. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu
volume besar, suara bersih, suara jelas, dan bertekanan.
e) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai kriteria suara tengah ayam
pelung juara. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu
volume besar, suara bersih, suara jelas, dan terdapat bitu (alunan nada).
f) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai kriteria suara akhir ayam
pelung juara. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu
volume besar, tidak putus, bersih, jelas, panjang dan berakhiran “-ng”.
g) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai penilaian penampilan pada
kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci
yaitu penilaian kelompok kepala, kelompok badan, kelompok kaki,
kelompok bulu dan keserasian.
h) Pengetahuan peternak mengenai bagian-bagian yang dinilai pada kelompok
penampilan kepala ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan
kata kunci yaitu bagian kepala, jengger, mata, hidung, paruh dan leher.
i) Pengetahuan peternak mengenai bagian-bagian yang dinilai pada kelompok
penampilan badan ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan
kata kunci yaitu bagian badan, tembolok, sayap dan ekor.
j) Pengetahuan peternak mengenai bagian-bagian yang dinilai pada kelompok
penampilan kaki ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan
kata kunci yaitu bagian sisik, cakar, taji, panjang kaki, warna kaki, dan kuku.
k) Pengetahuan peternak mengenai bagian-bagian yang dinilai pada kelompok
penampilan bulu ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan
kata kunci yaitu bagian bulu leher, bulu badan, bulu sayap, bulu ekor, warna
bulu, corak bulu dan kebersihan bulu.
l) Pengetahuan peternak mengenai tingkatan wilayah penyelenggaraan kontes
ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu
tingkat international, nasional, regional dan lokal.
m) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai peraturan-peraturan untuk
peserta pada kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk
menyebutkan kata kunci yaitu tidak boleh mendekati ajeng melebihi garis
pembatas yang sudah ditetapkan panitia, tidak boleh berkata kasar terhadap
juri dan peternak lain, tidak boleh memprotes hasil penilaian juri dan tidak
melakukan kecurangan saat melakukan penimbangan ayam.
n) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai hadiah yang diberikan pada
kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci
yaitu trophy, uang pembinaan, sertifikat dan doorprize.
o) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai manfaat dari adanya
penyelenggaraan kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk
menyebutkan kata kunci yaitu mempromosikan ayam pelung, meningkatkan
nilai jual ayam pelung, menambah uang saku peternak, dan terjalinnya
pertukaran ilmu antar peternak.
p) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai sifat-sifat yang harus dimiliki
oleh seorang juri pada kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk
menyebutkan kata kunci yaitu jujur dan mempunyai rasa tanggung jawab,
mampu menbandingkan kualitas/keindahan dalam bentuk nilai menurut
system penilaian yang berlaku dan mampu berkonsentrasi secara baik dalam
melaksanakan tugas penilaian.
Penilaian untuk setiap indikator dilakukan menggunakan teknik scoring
dengan jumlah sebanyak 3 opsi dan penentuan nilai skornya ialah 3-2-1
menggunakan skala ordinal. Penilaiannya dibagi menjadi 3 yaitu: apabila peternak
hanya menyebutkan 1 kata kunci dari sejumlah kata kunci yang benar maka
jawaban diberi skor 1, bila peternak dapat menyebutkan 2 kata kunci dari sejumlah
kata kunci yang benar maka jawaban diberi skor 2 dan bila peternak dapat
menyebutkan 3 kata kunci yang benar maka jawaban diberi skor 3.
2. Sikap
Sikap peternak adalah tanggapan atau respon yang dimiliki peternak ayam
pelung terhadap kontes ayam pelung. Indikator yang diukur:
a. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai tujuan memelihara
ayam pelung.
b. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian agenda
penyelenggaraan kontes ayam pelung.
c. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai manfaat ekonomi
adanya kontes ayam pelung untuk para peternak.
d. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian kategori
penilaian pada kontes ayam pelung.
e. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian kondisi
keadaan kontes.
f. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai hadiah yang
diberikan pada kontes ayam pelung.
g. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai ketaatan peternak
mentaati peraturan yang ada pada kontes ayam pelung.
h. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai keharusan peternak
mengikuti kontes ayam pelung.
i. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian fasilitas
yang ada pada kontes ayam pelung.
j. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai keakuratan penilaian
juri pada kontes ayam pelung.
k. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian kinerja
juri pada kontes ayam pelung.
l. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian pemilihan
ayam juara pada kontes ayam pelung.
m. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai pentingnya memiliki
ayam pelung juara.
Penilaian setiap indikator dilakukan menggunakan teknik skoring dengan
jumlah sebanyak 3 opsi yaitu:
- Setuju (tinggi) diberi skor 3.
- Ragu-ragu (sedang) diberi skor 2.
- Tidak setuju (rendah) diberi skor 1.
Operasional variabel bebas tersebut dapat dimuat dalam bentuk matriks
sebagai berikut
Tabel 1. Matriks Kerangka Operasional Variabel Bebas (X)
Variabel Sub Variabel Indikator Kategori
Persepsi Kognitif
(pengetahuan)
1. Persiapan yang disiapkan
peternak untuk mengikuti
kontes ayam pelung.
- Baik
- Cukup
- Kurang
2. Kategori penilaian pada kontes
ayam pelung.
3. Karakteristik penilaian suara
pada kontes ayam pelung.
4. Karajteristik penilaian suara
awal ayam pelung juara.
5. Karakteristik penilaian suara
tengah ayam pelung juara.
6. Karajteristik penilaian suara
akhir ayam pelung juara.
7. Karakteristik penilaian
penampilan pada kontes ayam
pelung.
8. Bagian yang dinilai pada
kelompok penilaian kepala
ayam pelung 9. Bagian yang dinilai pada
kelompok penilaian badan
ayam pelung 10. Bagian yang dinilai pada
kelompok penilaian kaki ayam
pelung 11. Bagian yang dinilai pada
kelompok penilaian bulu ayam
pelung
12. Tingkatan wilayah
penyelenggaraan kontes ayam
pelung.
Variabel Sub Variabel Indikator Kategori
Persepsi
Kognitif
(Pengetahuan)
13. Peraturan-peraturan yang ada
pada kontes ayam pelung
- Baik
- Cukup
- Kurang
14. Hadiah yang diberikan pada
kontes ayam pelung
15. Manfaat terselenggaranya
kontes ayam pelung
16. Syarat menjadi seorang juri
dalam kontes ayam pelung
Afektif (Sikap)
1. Tujuan memelihara ayam
pelung.
- Setuju
- Ragu-
ragu,
- Tidak
setuju
2. Agenda penyelenggaraan kontes
ayam pelung.
3. Manfaat ekonomi adanya kontes
ayam pelung untuk para
peternak.
4. Kategori penilaian pada kontes
ayam pelung.
5. Kesesuaian kondisi keadaan
kontes
6. Hadiah yang diberikan pada
kontes ayam pelung.
7. Ketaatan peternak mentaati
peraturan yang ada pada kontes
ayam pelung
8. Keharusan peternak mengikuti
kontes ayam pelung.
9. Fasilitas yang ada pada kontes
ayam pelung
10. Keakuratan penilaian juri pada
kontes ayam pelung.
11. Kesesuaian kinerja juri pada
kontes ayam pelung.
12. Kesesuaian pemilihan ayam
juara pada kontes ayam pelung.
13. Pentingnya memiliki ayam
pelung juara.
Kelas kategori skor persepsi peternak ayam pelung dilakukan dengan
melihat jumlah total skor yang diperoleh dari total skor sub variabel yaitu kognitif
dan afektif. Penentuan panjang interval kelas dilakukan sebagai berikut:
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Guna menambah ketelitian data yang diperoleh, maka digunakan rumus
sebagai berikut:
Jumlah jangkauan = (batas atas kelas + 0,5) – (batas bawah kelas – 0,5)
Nilai teratas ; (29 x 3) + 0,5)
Nilai terendah ; ( 29 x 1) – 0,5 )
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 87,5 − 28,5
3= 19,6
Skor total dari keseluruhan nilai unsur-unsur partisipasi peternak ayam
pelung, selanjutnya dikategorikan dalam tiga kelas kategori berdasarkan kelas
interval yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah. Perhitungan kelas interval untuk
partisipasi peternak ayam pelung dari hasil perhitungan, berlaku kelas interval