Top Banner
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM Menurut Hubeis (2009), UKM didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda tergantung pada negara dan aspek-aspek lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan tinjauan khusus terhadap definisi-definisi tersebut agar diperoleh pengertian yang sesuai tentang UKM, yaitu menganut ukuran kuantitatif yang sesuai dengan kemajuan ekonomi. Berbagai definisi mengenai UKM dalam Hubeis (2009) yaitu: 1. Di Indonesia, terdapat berbagai definisi yang berbeda mengenai UKM berdasarkan kepentingan lembaga yang memberi definisi. a. Badan Pusat Statistik (BPS): UKM adalah perusahaan atau industri dengan pekerja antara 5-19 orang. b. Bank Indonesia (BI): UKM adalah perusahaan atau industri dengan karakteristik berupa: (a) modalnya kurang dari Rp. 20 juta; (b) untuk satu putaran dari usahanya hanya membutuhkan dana Rp 5 juts; (c) memiliki aset maksimum Rp 600 juta di luar tanah dan bangunan; dan (d) omzet tahunan ≤ Rp 1 miliar. c. Departemen (Sekarang Kantor Menteri Negara) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UU No. 9 Tahun 1995): UKM adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisional, dengan kekayaan bersih RP 50 juta Rp. 200 Juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dan omzet tahunan ≤ Rp 1 miliar; dalam UU UMKM/ 2008 dengan kekayaan bersih Rp 50 juta Rp 500 juta dan penjualan bersih tahunan Rp 300 juta Rp 2,5 miliar. d. Keppres No. 16/ 1994: UKM adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih maksimal Rp. 400 juta. e. Departemen Perindustrian dan Perdagangan: 1) Perusahaan memiliki aset maksimal Rp 600 juta di luar tanah dan bangunan (Departemen Perindustrian sebelum digabung), 2) Perusahaan memiliki modal kerja di bawah Rp 25 juta (Departemen Perdagangan sebelum digabung)
15

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

Mar 02, 2019

Download

Documents

ngokhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi UKM

Menurut Hubeis (2009), UKM didefinisikan dengan berbagai cara

yang berbeda tergantung pada negara dan aspek-aspek lainnya. Oleh karena

itu, perlu dilakukan tinjauan khusus terhadap definisi-definisi tersebut agar

diperoleh pengertian yang sesuai tentang UKM, yaitu menganut ukuran

kuantitatif yang sesuai dengan kemajuan ekonomi.

Berbagai definisi mengenai UKM dalam Hubeis (2009) yaitu:

1. Di Indonesia, terdapat berbagai definisi yang berbeda mengenai UKM

berdasarkan kepentingan lembaga yang memberi definisi.

a. Badan Pusat Statistik (BPS): UKM adalah perusahaan atau industri

dengan pekerja antara 5-19 orang.

b. Bank Indonesia (BI): UKM adalah perusahaan atau industri dengan

karakteristik berupa: (a) modalnya kurang dari Rp. 20 juta; (b) untuk

satu putaran dari usahanya hanya membutuhkan dana Rp 5 juts; (c)

memiliki aset maksimum Rp 600 juta di luar tanah dan bangunan;

dan (d) omzet tahunan ≤ Rp 1 miliar.

c. Departemen (Sekarang Kantor Menteri Negara) Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah (UU No. 9 Tahun 1995): UKM adalah kegiatan

ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisional, dengan

kekayaan bersih RP 50 juta – Rp. 200 Juta (tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha) dan omzet tahunan ≤ Rp 1 miliar; dalam

UU UMKM/ 2008 dengan kekayaan bersih Rp 50 juta – Rp 500 juta

dan penjualan bersih tahunan Rp 300 juta – Rp 2,5 miliar.

d. Keppres No. 16/ 1994: UKM adalah perusahaan yang memiliki

kekayaan bersih maksimal Rp. 400 juta.

e. Departemen Perindustrian dan Perdagangan:

1) Perusahaan memiliki aset maksimal Rp 600 juta di luar tanah dan

bangunan (Departemen Perindustrian sebelum digabung),

2) Perusahaan memiliki modal kerja di bawah Rp 25 juta

(Departemen Perdagangan sebelum digabung)

Page 2: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

5

f. Departemen Keuangan: UKM adalah perusahaan yang memiliki

omset maksimal Rp 600 juta per tahun dan atau aset maksimum Rp

600 juta di luar tanah dan bangunan.

g. Departemen Kesehatan : perusahaan yang memiliki penandaan

standar mutu berupa Sertifikat Penyuluhan (SP), Merk Dalam Negeri

(MD) dan Merk Luar Negeri (ML).

2. Di negara lain atau tingkat dunia, terdapat berbagai definisi yang

berbeda mengenai UKM yang sesuai menurut karakteristik masing-

masing negara, yaitu :

a. World Bank : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja ± 30

orang, pendapatan per tahun US$ 3 juta dan jumlah aset tidak

melebihi US$ 3 juta.

b. Di Amerika : UKM adalah industri yang tidak dominan di sektornya

dan mempunyai pekerja kurang dari 500 orang.

c. Di Eropa : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 10-40

orang dan pendapatan per tahun 1-2 juta Euro, atau jika kurang dari

10 orang, dikategorikan usaha rumah tangga.

d. Di Jepang : UKM adalah industri yang bergerak di bidang

manufakturing dan retail/ service dengan jumlah tenaga kerja 54-300

orang dan modal ¥ 50 juta – 300 juta.

e. Dik Korea Selatan : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja

≤ 300 orang dan aset ≤ US$ 60 juta.

f. Di beberapa Asia Tenggara : UKM adalah usaha dengan jumlah

tenaga kerja 10-15 orang (Thailand), atau 5 – 10 orang (Malaysia),

atau 10 -99 orang (Singapura), dengan modal ± US$ 6 juta.

2.2. Tahu

Saat ini kebutuhan kedelai Indonesia sebagian besar masih di impor

dari beberapa negara di dunia, perkembangan produksi dan impor kedelai

Indonesia disajikan pada Tabel 1.

Page 3: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

6

Tabel 1. Produksi dan impor kedelai Indonesia

No Tahun Produksi (ton/tahun) Impor (ton/tahun)

1 2000 1.190.000 1.277.685

2 2001 817.017 1.136.419

3 2002 908.924 1.365.253

4 2003 671.600 1,192,717

5 2004 723.483 1.117.790

6 2005 808.353 1.376.000

7 2006 746.611 1.276.000

8 2007 608.000 1.300.000

9 2008 800.000 1.200.000

10 2009 924.511 Data belum tersedia

Sumber : BPS, 2010

Produk olahan kedelai yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat

Indonesia ialah tahu. Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, yaitu

tauhu. Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han

sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang

bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan Dinasti

Han. Di Jepang, tahu dikenal dengan nama tofu. Tofu dibawa oleh para

perantau Cina sehingga makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia

Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia (Sarwono dan Saragih, 2001).

Tahu dikenal sebagai makanan rakyat karena harganya yang murah,

dapat dijangkau oleh masyarakat lapisan bawah sekalipun. Namun demikian

tahu sering disebut daging tidak bertulang karena kandungan gizinya,

terutama mutu protein, setara dengan daging hewan (Tabel 2). Bahkan,

protein tahu lebih tinggi dibandingkan dengan protein kedelai.

Tabel 2. Nilai gizi tahu dan kedelai (% berdasarkan berat kering)

Zat Gizi Tahu Kedelai

Protein 49 39

Lemak 27 20

Karbohidrat 14 36

Serat 0 5

Abu 4 6

Kalsium 0,913 0,253

Natrium 0,038 0

Fosfor 0,656 0,651

Besi 0,011 0,009

Vitamin B1 0,0001 0,001 (sebagai B kompleks)

Vitamin B2 0,0001 -

Vitamin B3 0,003 -

Page 4: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

7

Bahan baku untuk membuat tahu kualitas tinggi adalah kedele putih

berbiji besar. Rendemen dan mutu tahu yang dihasilkan berbeda untuk

setiap jenis kedelai. Pada Tabel 3 disajikan rendemen dan mutu tahu untuk

lima jenis kedelai.

Tabel 3. Rendemen dan mutu tahu mentah

No

Galur

harapan/

varietas

Berat(kg) Rendemen

(%)

Jumlah

Tahu Warna Tekstur

Awal Tahu

1 K-27 2,5 10,15 406 131 Putih Bersih Lembut

2 K-25 2,5 10,23 409 135 Putih Bersih Lembut

3 Burangrang 2,5 9,00 360 117 Putih Sangat Lembut

4 Wilis 2,5 7,62 305 106 Putih Lembut

5 Kedelai impor 2,5 8,65 346 120 Putih Lembut

Rata-rata 2,5 9,13 365 122

Suprapti (2005) menyatakan tahu merupakan makanan rakyat yang

umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang,

tahu Kediri, tahu Kuningan dan lain-lain. Tahu diperdagangkan dengan

berbagai variasi bentuk, ukuran dan nama. Selain tahu putih atau tahu biasa,

di pasar juga dikenal berbagai tahu komersial yang sudah memiliki nama

dan berciri khas, seperti :

1. Tahu Sumedang disebut juga tahu pong alias tahu kulit. Tahu ini

merupakan lembaran-lembaran tahu putih setebal sekitar 3 (tiga) cm

dengan tekstur yang lunak dan kenyal. Tahu putih ini disimpan dalam

wadah yang telah berisi air. Tahu putih yang siap olah biasanya dipotong

kecil-kecil sebelum digoreng. Tahu gorengnya berupa tahu kulit yang

lunak dan kenyal. Isinya kosong (kopong dalam bahasa Jawa), maka

disebut tahu pong. Tahu Sumedang biasanya dikonsumsi sebagai

makanan ringan dan dilalap dengan cabai rawit.

2. Tahu Bandung berbentuk persegi (kotak), tekstur agak keras dan kenyal,

warnanya kuning karena sebelumnya telah direndam air kunyit. Tahu

digoreng dengan mengoleskan sedikit minyak di wajan. Tahu ini enak

dimakan dengan lalap cabai rawit.

3. Tahu Cina berupa tahu putih, teksturnya lebih padat, halus dan kenyal

dibandingkan tahu biasa. Ukurannya sekitar 12 cm x 12 cm x 8 cm.

Ukuran dan bobot tahu relatif seragam, karena proses pembuatannya

Page 5: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

8

dicetak dan dipres dengan mesin. Dalam pembuatannya, digunakan sioko

(kalsium sulfat) sebagai bahan penggumpal protein sari kedelainya.

4. Tahu kuning mirip tahu Cina. Bentuknya tipis dan lebar. Warna kuning

dikarenakan sepuhan atau larutan sari kunyit. Tahu ini banyak digunakan

dalam masakan Cina.

5. Tahu takwa merupakan tahu khas Kediri, Jawa Timur. Kalau dipijit,

tahunya terasa padat. Proses pengolahan tahu takwa pada prinsipnya

sama dengan tahu biasa, hanya terdapat perbedaan dalam perlakuan,

terutama pada perendaman kedelai dan pengepresan tahu. Bahan bakunya

dipilih kedelai lokal yang berbiji kecil-kecil. Penggumpalan sari kedelai

menggunakan asam cuka. Sebelum dipasarkan, tahu takwa dimasak atau

dicelup beberapa menit dalam air kunyit mendidih sehingga warnanya

menjadi kuning. Tahu dijual dan disimpan dalam keadaan kering tanpa

perlu direndam air seperti tahu putih biasa.

6. Tahu sutera banyak dijual pasar swalayan. Tahu ini sangat lembut dan

lunak. Dulu, tahu ini mudah sekali rusak sehingga harus segera diolah.

Namun, sekarang proses pembuataanya lebih modern sehingga

produknya lebih tahan lama. Oleh karenanya, tahu sutera sekarang

disebut long life tofu. Tahu yang berasal dari Jepang ini biasanya

dikonsumsi sebagai makan penutup (dessert) dan disajikan bersama sirup

jahe agar cita rasanya lebih lezat.

7. Tahu Kuningan adalah tahu putih yang dijual dalam bentuk mentah atau

digoreng. Setelah digoreng, tahu Kuningan mirip dengan tahu Sumedang,

perbedaannya meski digoreng kering bagian dalamnya tidak kepong dan

tetap lembut. Tahu dijual dalam kemasan keranjang dan disantap dengan

cabe rawit lebih nikmat. Tahu Kuningan merupakan makanan khas yang

sering dijadikan buah tangan oleh para pengunjung yang berwisata.

Menurut Sarwono dan Saragih (2001), tahu yang beredar di pasar

tradisional saat ini mutunya masih beragam. Oleh karena itu ada beberapa

hal yang harus diketahui untuk memilih tahu yang bermutu :

1. Tahu sebaiknya tidak menggunakan pewarna, namun beberapa tahu

menggunakan pewarna. Dalam memilih tahu yang berwana harus lebih

Page 6: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

9

cermat. Warna yang terlalu cerah atau mencolok, sebaiknya dihindari

karena pewarna yang digunakan biasanya berupa pewarna sintetik,

seperti bahan pewarna cat atau kain.

2. Untuk mengetahui mutu tahu dapat dicium dari aromanya. Aroma tahu

yang agak wangi dan menyengat sebaiknya dihindari karena

kemungkinan diberi pengawet formalin (bukan pengawet makanan).

3. Untuk mengetahui kesegaran, peganglah permukaan tahu. Tahu yang

tidak segar lagi, selain aromanya masam sampai busuk, permukaannya

berlendir, teksturnya lunak dan kurang kompak, bahkan ada kalanya telah

berjamur. Produk semacam ini tidak layak lagi dikonsumsi.

Sedangkan mutu tahu menurut Badan Standarisasi Nasional (BSN)

pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3142-1998 dapat dilihat pada

Tabel 4.

Tabel 4. Syarat mutu tahu

No Jenis Uji Satuan Persyaratan

1 Keadaan:

a Bau Normal

b Rasa Normal

c Warna Putih normal atau kuning normal

d Penampakan Normal tidak berlendir dan tidak

berjamur

2 Abu % (b/b) Maks 1,0

3 Protein (Nx6,25) % (b/b) Min 9,0

4 Lemak % (b/b) Min 0,5

5 Serat kasar % (b/b) Maks. 0,1

6 Bahan tambahan makanan % (b/b) Sesuai SNI 01-0222-M dan Peraturan

Menteri Kesehatan No. 722/ Men.

Kes/Per/IX/1983

7 Cemaran logam:

a Timbal (Tb) mg/kg Maks. 2,0

b Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 30,0

c Seng (Zn) mg/kg Maks. 40,0

e Timah (Sn) mg/kg Maks. 40,0/250,0

d Raksa (Mg) mg/kg Maks. 0,03

8 Cemaran Arsen (As) mg/kg Maks.1,0

9 Cemaran Mikroba:

a Escherichia Coli APM/g Maks. 10

b Salmonella /25 g Negatif

Page 7: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

10

2.3. Pendekatan Sistem

Sistem didefinisikan sebagai suatu agregasi atau kumpulan obyek-

obyek yang saling menerangkan dalam interaksi dan tergantung satu sama

lain. Dengan kata lain, sistem diartikan sebagai suatu kumpulan unsur-unsur

yang berada dalam keadaan yang saling berhubungan. Menurut Eriyatno

(1998) sistem adalah totalitas himpunan unsur-unsur yang mempunyai

struktur dalam nilai posisional serta matra dimensional terutama dimensi

ruang dan waktu, dalam upaya mencapai suatu gugus tujuan (goals).

Menurut Marimin (2004), konsep sistem merupakan awal dari studi

sistem yang selanjutnya akan didisain dan dievaluasi. Konsep sistem banyak

dipengaruhi oleh pendapat keteknikan yaitu merupakan proses transformasi

yang mengolah input menjadi output sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai. Dalam kenyataannya, struktur sistem terdiri dari sub-sistem dan

unsur. Sub-sistem adalah suatu unsur atau komponen fungsional suatu

sistem yang berhubungan satu sama lain. Unsur adalah bagian terkecil

sistem yang dapat diidentifikasi pada tingkat yang paling rendah yang dapat

dikategorikan sebagai individu. Interaksi antar sub-sistem terjadi karena

output dari suatu sub-sistem dapat menjadi salah satu input bagi sub-sistem

lainnya. Jika interaksi antar sub-sistem terganggu, maka proses transformasi

pada sistem secara keseluruhan juga terganggu, sehingga dapat

mengakibatkan ketidaksesuaian dari tujuan yang ingin dicapai.

Dalam Marimin (2005) menyatakan proses transformasi unsur dalam

suatu sistem dapat dinyatakan dalam fungsi matematika, operasi logik dan

proses operasi yang mengkaitkan secara prediktif antara output dan input.

Dalam ilmu sistem transformasi ini dikenal dengan istilah pendekatan

”Kotak Gelap” (black box).

Para ahli sistem memberikan batasan perihal, yang solusinya

sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan

yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks, (2) Dinamis dan (3)

Probabilistik. Tiga pola pikir yang menjadi pegangan pokok ahli sistem

dalam merancang berbagai solusi, yaitu (1) Sibernetik (Cybernetic), artinya

berorientasi pada tujuan; (2) Holistik (Holistic), yaitu cara pandang yang

Page 8: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

11

utuh terhadap kebutuhan sistem; dan (3) Efektif (Effective), sehingga dapat

dioperasionalkan (Marimin, 2005).

Pendekatan kesisteman mengutamakan kajian struktur sistem, baik

yang bersifat penjelasan maupun sebagai pendukung bagi penyelesaian

persoalan. Kajian sistem dimulai dengan identifikasi terhadap adanya

sejumlah kebutuhan, sehingga dapat dihasilkan suatu operasi dari sistem.

Dalam pendekatan sistem umumnya telah ditandai dengan : (1) Pengkajian

terhadap semua faktor yang berpengaruh dalam rangka mendapatkan solusi

untuk mencapai tujuan, dan (2) Adanya model-model untuk membantu

pengambilan keputusan lintas disiplin, sehingga permasalahan yang

kompleks dapat diselesaikan secara komprehensif (Marimin dan Maghfiroh,

2010).

2.4. Kelayakan Usaha

Menurut Umar (2003), studi kelayakan bisnis merupakan penelitian

terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak

layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalisasikan secara rutin

dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang

tidak ditentukan. Dalam menilai kelayakan keuangan suatu usaha biasa

digunakan metode Payback Period (PBP), Break Even Point (BEP), Net

Present Value (NPV) dan B/C rasio.

Metode PBP adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup

kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan

menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan rasio

antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang hasilnya

merupakan satuan waktu. Selanjutnya nilai rasio ini dibandingkan dengan

maksimum PBP yang dapat diterima.

Jika PBP lebih pendek waktunya dari maximum PBP maka usulan

investasi dapat diterima. Metode ini cukup sederhana, sehingga mempunyai

kelemahan. Kelemahan utamanya, metode ini tidak memperhatikan konsep

Page 9: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

12

nilai waktu dari uang, di samping tidak memperhatikan aliran kas masuk

setelah PBP. Jadi pada umumnya metode ini digunakan sebagai pendukung

metode lainnya.

BEP adalah suatu alat analisa yang digunakan untuk mengetahui

hubungan antar beberapa variabel di dalam kegiatan perusahaan, seperti luas

produksi atau tingkat produksi yang dilaksanakan, biaya yang dikeluarkan,

serta pendapatan yang diterima perusahaan dari kegiatannya. Pendapatan

perusahaan merupakan penerimaan yang dihasilkan dari kegiatan

perusahaan sedangkan biaya operasinya merupakan pengeluaran yang juga

sebagai kegiatan perusahaan. Biaya operasi ini terbagi atas tiga bagian, yaitu

biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi-variabel. Persamaan yang dapat

digunakan dalam menganalisa pulang pokok adalah :

Dimana :

Y = jumlah biaya semi variabel

a = jumlah biaya tetap

b = biaya variabel per unit

x = luas produksi (tingkat produksi)

Menurut Umar (2003), setelah menentukan makna dari biaya dan

pendapatan serta luas produksi, selanjutnya akan dijelaskan perhitungan

pulang pokok secara lengkap sebagai berikut:

1. Keadaan pulang pokok merupakan keadaan dimana penerimaan

pendapatan perusahaan (total revenue) yang disingkat TR adalah sama

dengan biaya yang ditanggungnya (total cost) yang disingkat TC. TR

merupakan perkalian antara jumlah unit barang terjual dengan harga

satuannya, sedangkan TC merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan

biaya variabelnya, sehingga rumus pulang pokok dapat ditulis dalam

bentuk persamaan berikut :

TR= TC atau Q x P = a + bx

Dimana:

Q = tingkat produksi (unit)

P = harga jual per unit

a = biaya tetap

b = biaya variabel

Page 10: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

13

2. Perhitungan pulang pokok akan menjadi lebih jelas jika disertai dengan

pemakaian grafik. Keadaan pulang pokok tiap perusahaan akan

bermacam-macam, besar marginal income dan biaya tetap

mempengaruhi tinggi-rendahnya pulang pokok perusahaan. Apabila

biaya tetap relatif tinggi sedangkan marginal income relatif rendah,

maka pulang pokok akan menjadi tinggi, demikian pula sebaliknya.

Keadaan pulang pokok menjadi sedang apabila biaya tetap adalah

rendah dan marginal income yang rendah pula atau sebaliknya.

BEP menggambarkan kondisi penjualan produk yang harus dicapai

untuk melampaui titik impas. Proyek dikatakan impas jika jumlah hasil

penjualan produknya pada periode tertentu sama dengan jumlah biaya yang

ditanggung, sehingga tidak memberikan laba atau rugi.

Total Biaya = Volume penjualan (unit) x Harga Jual (Rp)

Volume penjualan saat BEP dapat dihitung dengan persamaan:

NPV yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai

sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional

maupun aliran kas terminal) di masa yang akan datang. Untuk menghitung

nilai sekarang, perlu ditentukan tingkat bunga relevan (Umar, 2003).

Dimana :

CFt = aliran kas pertahun pada periode t

I0 = investasi awal pada tahun 0

K = suku bunga (discount rate)

Page 11: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

14

Dengan kriteria penilaian:

1. Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima

2. Jika NPV < 0, maka usulan proyek ditolak

3. Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima

ataupun ditolak.

Metode rasio manfaat dan biaya (benefit costs ratio analysis) atau

lebih dikenal dengan istilah B/C Ratio. Metode B/C Ratio pada dasarnya

menggunakan data ekivalensi nilai sekarang dari penerimaan dan

pengeluaran, yang dalam hal ini B/C Ratio merupakan perbandingan antara

nilai sekarang dan penerimaan atau pendapatan yang diperoleh dari kegiatan

investasi dengan nilai sekarang dari pengeluaran (biaya) selama investasi

tersebut berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Kriteria kelayakannnya

adalah bila nilai B/C Ratio > 1 dan dirumuskan dengan:

2.5. Manajemen Strategi

Perumusan strategi merupakan suatu tahapan yang penting dalam

pencapaian tujuan perusahaan. Setiap organisasi atau perusahaan akan

merumuskan strategi yang berbeda, sesuai dengan tujuan dan kondisi

masing-masing. Strategi perusahaan adalah rumusan perencanaan

komprehensif tentang bagaimana sebuah perusahaan dalam mencapai misi

dan tujuannya. Perumusan strategi terangkum dalam suatu manajemen

strategis. Menurut David (2008), manajemen strategik adalah seni atau ilmu

untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi

keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai

tujuannya. Manajemen strategik berfokus pada mengintegrasikan

manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi dan

pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai

keberhasilan organisasi. Manajemen strategis merupakan serangkaian

keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan

dalam jangka panjang dan sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk

mengembangkan usahanya.

Page 12: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

15

David (2006) menyatakan bahwa proses manajemen strategik terdiri

atas tiga tahap, yaitu formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi

strategi. Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi,

mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan

kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang,

merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan

dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup bisnis apa yang akan

dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan, bagaimana mengalokasikan

sumber daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis,

apakah harus memasuki pasar internasional, apakah harus bergabung atau

membentuk joint venture dan bagaimana menghindari pengambilalihan

secara paksa. Karena tidak ada organisasi/ perusahaan yang memiliki

sumber daya tidak terbatas, maka penyusun strategi harus memutuskan

alternatif strategi mana yang akan memberikan keuntungan terbanyak.

Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan

tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan

mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan

dapat dijalankan. Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya

yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi efektif dan

mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan

dan memberdayakan sistem informasi dan menghubungkan kinerja

karyawan dengan kinerja organisasi (David, 2006).

David (2006) juga menyatakan bahwa evaluasi strategi adalah tahap

final dalam manajemen strategik yang digunakan sebagai alat utama untuk

mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan strategi. Semua strategi dapat

dimodifikasi di masa datang karena faktor internal dan eksternal secara

konstan berubah. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah (1) meninjau

ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, (2)

mengukur kinerja dan (3) mengambil tindakan korektif. Evaluasi

dibutuhkan karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan di hari

esok.

Page 13: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

16

David (2006) menyebutkan bahwa manajemen strategik adalah

tentang mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif

(competitive advantage). Terminologi ini dapat didefinisikan sebagai segala

sesuatu yang dilakukan dengan sangat baik oleh sebuah perusahaan

dibandingkan dengan pesaingnya. Ketika sebuah perusahaan dapat

melakukan sesuatu dan perusahaan lain tidak dapat, atau memiliki sesuatu

yang diinginkan pesaingnya, hal tersebut menggambarkan keunggulan

kompetitif. Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting

untuk keberhasilan jangka panjang dari suatu perusahaan. Mengumpulkan

dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan hal yang penting

untuk keberhasilan formula strategi.

Menurut Porter (1993), Model Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five-

Forces Model) tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang

digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam banyak

industri. Hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi

atas lima kekuatan yaitu (1) persaingan antar perusahaan sejenis, (2)

kemungkinan masuknya pesaing baru, (3) potensi pengembangan produk

substitusi, (4) kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok dan (5) kekuatan

tawar-menawar pembeli/konsumen.

Gambar 1. Model lima kekuatan Porter

Pada dasarnya, mengembangkan strategi bersaing adalah

mengembangkan formula umum mengenai bagaimana bisnis akan bersaing,

apa seharusnya yang menjadi tujuannya, dan kebijakan apa yang akan

Page 14: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

17

diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Strategi bersaing adalah

kombinasi antara akhir (tujuan) yang diperjuangkan oleh perusahaan dengan

alat (kebijakan) dimana perusahaan berusaha sampai ke sana. Porter

menggambarkan strategi bersaing secara lengkap dalam roda strategi

bersaing. Roda strategi bersaing merupakan suatu alat untuk

menggambarkan aspek-aspek pokok dari startegi persaingan perusahaan

dalam satu halaman. Di pusat roda adalah tujuan-tujuan perusahaan, yang

merupakan definisi secara luas mengenai bagaimana perusahaan ini ingin

bersaing serta sasaran-sasaran ekonomis dan non-ekonomisnya yang

spesifik. Jari-jari roda adalah kebijakan-kebijakan operasi pokok dengan

mana perusahaan berusaha mencapai tujuan-tujuan tersebut (Porter, 1993).

Gambar 2. Roda strategi bersaing

Dalam menyusun strategi bersaing melibatkan pertimbangan dari

empat faktor utama yang menentukkan batas-batas apa yang akan dapat

dicapai oleh perusahaan. Kekuatan dan kelemahan adalah profil dari

kekayaan serta ketrampilan relatif dibandingkan dengan para pesaingnya,

termasuk di dalamnya sumber daya keuangan, pasar, teknologikal,

identifikasi merek dan lain-lain. Nilai-nilai pribadi organisasi dan motivasi-

Page 15: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi UKM - repository.ipb.ac.id · sebaiknya menggunakan teori sistem yang pengkajiannya, yaitu persoalan yang memenuhi karakteristik : (1) Kompleks,

18

motivasi serta harapan-harapan dari para eksekutif utama dan orang-orang

yang harus melaksanakan strategi yang ditetapkan. Kekuatan dan kelemahan

dikombinasikan dengan nilai-nilai yang menumbuhkan batasan-batasan

internal bagi suatu perusahaan terhadap strategi bersaing bagi suatu

perusahaan.

Batas-batas eksternal disebutkan oleh industri dan lingkungan yang

lebih luas. Peluang-peluang dan kendala-kendala industri akan

menimbulkan lingkungan persaingan yang didalamnya mengandung risiko-

risiko maupun hasil-hasil yang potensional.

Harapan-harapan masyarakat luas akan berdampak terhadap

perusahaan, antara lain (1) Kebijakan pemerintah, (2) Perhatian-perhatian

sosial, (3) Harapan-harapan yang berkembang dan lain sebagainya. Keempat

faktor tersebut harus dipertimbangkan sebelum suatu bisnis menetapkan

tujuan-tujuan serta kebijakan-kebijakan yang dapat ditetapkan secara

realistis.

Gambar 3. Konteks dimana strategi bersaing dirumuskan