II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sepakbola Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental. Pemain harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan. Pemain harus mampu berlari beberapa mil dalam suatu pertandingan, hampir menyamai kecepatan sprinter dan menanggapi berbagai perubahan situasi permainan dengan cepat, pemain harus memahami taktik permainan individu, kelompok dan beregu. Kemampuan pemain untuk memenuhi semua tantangan ini menentukan penampilan pemain di lapangan sepakbola. Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam permainan sepakbola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepakbola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. Biasanya permainan sepakbola dimainkan dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak.
26
Embed
II. TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unila.ac.id/20001/16/BAB II.pdf · Hanya penjaga gawang atau kiper yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepakbola merupakan permainan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sepakbola
Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental. Pemain
harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang
waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan.
Pemain harus mampu berlari beberapa mil dalam suatu pertandingan, hampir
menyamai kecepatan sprinter dan menanggapi berbagai perubahan situasi
permainan dengan cepat, pemain harus memahami taktik permainan individu,
kelompok dan beregu. Kemampuan pemain untuk memenuhi semua tantangan ini
menentukan penampilan pemain di lapangan sepakbola.
Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola
kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan
untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri
agar tidak kemasukan bola. Di dalam permainan sepakbola, setiap pemain
diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan.
Hanya penjaga gawang atau kiper yang diperbolehkan memainkan bola dengan
kaki dan tangan. Sepakbola merupakan permainan beregu yang masing-masing
regu terdiri atas sebelas pemain. Biasanya permainan sepakbola dimainkan dalam
dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak.
10
Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan. Suatu
kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat
memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit jika
dibandingkan dengan lawannya.
Menurut Sarumpaet (1992: 5) sepakbola merupakan permainan yang dimainkan
oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas (11) orang pemain,
yang lazim disebut kesebelasan. Masing-masing regu atau kesebelasan berusaha
memasukan bola sebanyak-banyaknya kedalam gawang lawan dan
mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan. Agar peraturan-
peraturan permainan ditaati oleh pemain pada saat permainan atau pertandingan
berlangsung maka ada wasit dan hakim garis yang memimpin atau mengawasi
pertandingan tersebut.
Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pemain ada sanksinya (hukumnya), oleh
karena itu kedua kesebelasan diharapkan bermain sebaik mungkin serta
memelihara sportifitas. Permainan sepakbola adalah permainan beregu. Sebelas
pemain mempunyai tujuan yang sama, yakni memenangkan pertandingan.
Keterampilan individu baru akan besar manfaatnya jika digunakan untuk
kepentingan tim.
Dalam sepakbola, seorang pemain tidak ada artinya walaupun memiliki
kemampuan yang baik, jika tidak dapat menjalin kerjasama dengan teman
seregunya. Sepakbola mempunyai tujuan yang sangat sederhana, yaitu berusaha
memasukan bola ke gawang lawan dan berusaha mempertahankan gawangnya
agar tidak kemasukan bola dari lawan.
11
2.1.1 Teknik Dasar Permainan Sepakbola
Teknik dasar merupakan salah satu fundasi bagi seseorang pemain untuk
dapat bermain sepakbola. Menurut Sarumpaet (1992: 17) bahwa teknik
dasar adalah semua kegiatan yang mendasari sehingga dengan modal
sedemikian itu sudah dapat bermain sepakbola.
Untuk meningkatkan mutu permainan kearah prestasi maka masalah teknik
dasar merupakan persyaratan yang menentukan. Semua pemain sepakbola
harus menguasai teknik dasar dan keterampilan bermain sepakbola karena
orang akan menilai sampai dimana teknik dan keterampilan para pemain.
Oleh karena itu tanpa menguasai dasar-dasar teknik dan keterampilan
sepakbola dengan baik untuk selanjutnya tidak akan dapat melakukan
prinsip-prinsip bermain sepakbola, tidak dapat melakukan pola-pola
permainan atau pengembangan taktik modern dan tidak akan dapat pula
membaca permainan. Menurut Sukatamsi (1988: 34) bahwa teknik dasar
bermain sepakbola terdiri dari:
1. Teknik tanpa bola, diantaranya adalah:
a. Lari
b. Melompat
c. Gerak tipu tanpa bola
d. Gerakan khusus penjaga gawang
12
2. Teknik dengan bola, diantaranya adalah:
a. Menendang bola
b. Menerima bola
c. Menggiring bola
d. Menyundul bola
e. Melempar bola
f. Gerak tipu dengan bola
g. Teknik khusus penjaga gawang
2.1.2 Menghentikan Bola
Menurut Sucipto (2000: 22) menghentikan bola merupakan salah satu
teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaannya bersamaan
dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola untuk
mengontrol bola, yang termasuk didalamnya untuk mengatur tempo
permainan, mengalihkan laju permainan dan memudahkan untuk passing.
Dilihat dan perkenaan bagian badan yang pada umumnya digunakan untuk
menghentikan bola adalah kaki, paha dan dada. Bagian kaki yang biasa
digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki bagian dalam, kaki
bagian luar, punggung kaki dan telapak kaki.
2.1.3 Menyundul Bola
Menurut Sukatamsi (2001: 36), menyudul bola adalah meneruskan bola
dengan mempergunakan dahi yaitu daerah kepala di atas kening di bawah
rambut.
13
Ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Sucipto (2000: 32) bahwa menyundul
adalah memainkan bola dengan kepala. Prinsip-prinsip teknik menyundul
bola :
1) Lari menjemput arah datangnya bola, pandangan mata tertuju ke arah
bola
2) Otot-otot leher dikuatkan,dikeraskan dan difleksasi dagu ditarik merapat
pada leher
3) Untuk menyun dul bola digunakan dahi yaitu daerah kepala di atas kedua
kening di bawah rambut kepala
4) badan ditarik ke belakang melengkung pada daerah pinggang, kemudian
dengan gerakan seluruh tubuh yaitu kekuatan otot perut, kekuatan
dorongan panggul dan kekuatan kedua lutut kaki bengkok diluruskan,
badan diayunkan dan dihentakkan ke depan sehingga dahi dapat
mengenai bola
5) Pada waktu menyundul bola mata tetap terbuka dan tidak boleh
dipejamkan, dan selalu mengikuti arah datangnya bola dan mengikuti
kemana bola diarahkan dan selanjutnya diikuti dengan gerak lanjutan
untuk segera lari mencari posisi.
2.1.4 Menggiring Bola
Menurut Lutan (1988: 94), keterampilan dipandang sebagai satu perbuatan
atau tugas yang merupakan indikator dari tingkat kemahiran seseorang
dalam melaksanakan suatu tugas. Teknik dasar bermain sepakbola adalah
semua cara pelaksanaan gerakan-gerakan yang diperlukan untuk bermain
14
sepakbola, terlepas sama sekali dari permainannya. Artinya memerintah
badan sendiri dan memerintah bola dengan kakinya, dengan tungkainya,
dengan kepalanya, dengan badannya, kecuali dengan lengannya.
Jadi setiap pemain harus dapat memerintah bola, bukan bola memerintah
pemain. Kualitas teknik dasar pemain lepas dari faktor-faktor taktik dan
fisik akan menentukan tingkat permainan suatu kesebelasan sepakbola.
Makin baik tingkat ketrampilan teknik pemain dalam memainkan dan
menguasai bola makin cepat dan cermat kerjasama kolektif akan tercapai.
Dengan demikian kesebelasan akan lebih lama menguasai bola atau
menguasai permainan, akan tetapi mendapatkan keuntungan secara fisik,
moril dan taktik. Oleh karena itu sering pemain pertama-tama atau
permulaan harus menguasai macam-macam teknik dasar bermain yang
merupakan faktor untuk bermain.
Melihat kenyataan yang sebenarnya maka keterampilan teknik dasar perlu
dilakukan dengan latihan-latihan yang berulang-ulang sehingga akhirnya
merupakan gerakan yang otomatis. Jadi seorang pemain sepakbola yang
tidak menguasai keterampilan teknik dasar bermain tidaklah mungkin akan
menjadi pemain yang baik dan terkemuka.
Adapun teknik dasar yang sering digunakan dalam permainan sepakbola
diantaranya adalah teknik dasar menggiring bola. Menggiring bola
merupakan salah satu teknik dasar yang cukup memiliki peranan penting
dalam permainan sepak bola, tidak heran jika para pengamat sepakbola
15
khususnya mengatakan bahwa mahirnya seorang pemain dapat dilihat pada
bagaimana seorang pemain tersebut menggiring bola. Untuk meningkatkan
ketrampilan menggiring bola, teknik harus dilatih, seperti : kekuatan,
kecepatan, kelentukan, kelincahan dan sebagainya. Kini banyak para pelatih
mengabaikan atau menganggap tidak penting hal itu.
Ada tiga unsur kondisi fisik yang cukup besar peranannya dalam
menggiring bola, yaitu kecepatan, kelentukan dan kelincahan, yang menurut
Bompa (1983: 249) dikatakan sebagai komponen biomotor. Kecepatan
hubungannya dengan cepat tidaknya seorang pemain membawa bola kearah
depan, sedangkan kelentukan hubungannya dengan bagaimana keluwesan
seorang pemain mengolah bola dengan kakinya dan bagaimana keluwesan
dalam melalui rintangan, serta kelincahan hubungannya dengan kecepatan
mengubah arah untuk menghindari rintangan.
Hal itu dikatakan oleh Sanadi (1985: 145) bahwa menggiring bola adalah
menggulirkan bola terus menerus di tanah sambil berlari. Menurut Hughes
(1980: 235) menggiring bola adalah kemampuan seseorang pemain
penyerang menguasai bola untuk melewati lawan, dikatakan pula oleh
Soedjono (1985: 143) menggiring bola adalah membawa bola dengan kaki
untuk melewati lawan.
Dari batasan yang diberikan oleh para ahli di atas tidak menunjukkan
adanya perbedaan pengertian, sehingga dapat diambil suatu pengertian
bahwa menggiring bola adalah suatu kemampuan menguasai bola dengan
kaki oleh pemain sambil berlari untuk melewati lawan atau membuka
16
daerah pertahanan lawan. Kegunaan kemampuan menggiring bola sangat
besar untuk membantu penyerangan untuk menembus pertahanan lawan.
Menggiring bola berguna untuk mengontrol bola dan menguasainya sampai
seorang rekan satu tim bebas dan memberikannya dalam posisi yang lebih
baik.
Sedang menurut Engkos (1985: 56) tujuan menggiring bola adalah :
1. Melewati lawan
3 Menerobos benteng pertahanan lawan
4 Mempermudah rekan kesebelasan atau diri sendiri untuk
membuat serangan atau mengukur strategi
5 Menguasai permainan
Berorientasi dari tujuan menggiring bola, maka dapat dibedakan beberapa
cara menggiring bola :
1. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam
2. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar
3. Menggiring bola dengan punggung kaki
Adapun cara menggiring bola menurut Sukatamsi (1988 : 159) dengan kura-
kura kaki bagian dalam adalah sebagai berikut :
1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang
bola dengan kura-kura kaki sebelah kanan.
2. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak diayunkan seperti
taknik menendang, akan tetapi tiap langkah secara teratur menyentuh
atau mendorong bola bergulir ke depan dan bola harus selalu dekat
17
dengan kaki. Dengan demikian bola mudah dikuasai dan tidak mudah
direbut oleh lawan.
3. Pada saat menggiring bola lutut kedua kaki harus selalu sedikit ditekuk,
dan pada waktu kaki menyentuh bola, mata melihat bola, selanjutnya
melihat situasi lapangan. Dengan menggunakan kura-kura kaki bagian
dalam berarti posisi dari bola selalu berada dalam penguasaan pemain.
Hal ini akan menyebabkan lawan menemui kesukaran untuk merampas
bola. Selain itu pemain yang menggiring bola tersebut dengan mudah
merubah arah andaikan pemain lawan berusaha merebut bola. Jadi hal
seperti ini dapat diartikan jika pemain yang menggiring bola selalu
diikuti atau bola selalu berada diantara kedua kaki.
Disamping itu jika menggiring bola menggunakan kura-kura kaki bagian
dalam pemain dapat merubah-rubah kecepatan sewaktu menggiring bola.
Hal itu dilatihkan sepanjang latihan dan terus menerus untuk
meningkatkan kemampuan penguasaan bola yang baik dan secara
bergantian akan memberikan tambahan keseimbangan antara kaki kiri
dan kanan.
Dalam menggiring bola seorang pemain harus dapat mengubah-ubah
arah dan dapat menghindari lawan dengan cepat serta harus dapat
menggunakan seluruh bagian kakinya sesuai dengan yang ingin dicapai.
18
Gambar 1. (menggiring bola dengan kura-kura bagian dalam
(Sarumpaet (1992 : 25))
Sedang menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar menurut
Sukatamsi (1988 : 161) adalah :
1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang
bola dengan kura-kura kaki bagian luar.
2. Setiap langkah secara teratur dengan kura-kura kaki bagian luar kaki
kanan atau kaki kiri mendorong bola bergulir ke depan, dan bola selalu
dekat dengan kaki.
3. Pada saat menggiring bola lutut kedua kaki harus selalu sedikit ditekuk,
dan pada waktu kaki menyentuh bola, mata melihat bola, selanjutnya
melihat situasi lapangan.
Sarumpaet (1992 : 25) menjelaskan bahwa menggiring bola dengan
menggunakan kura-kura kaki bagian luar memberi kesempatan pada
pemain untuk merubah-rubah arah serta dapat menghindari lawan yang
berusaha merampas bola. Merubah arah dan membelok ke kiri maupun ke
kanan berarti menghindarkan bola dari lawan karena dengan cara demikian
19
tubuh pemain yang sedang menggiring bola dapat menutup atau
membatasi lawan dengan bola.
Gambar 2. (Menggiring bola dengan menggunakan kura-kura bagian luar
(Sarumpaet (1992 : 25))
Menggiring bola tidak hanya dilatih dengan satu kaki saja, melainkan
dengan kedua-duanya kiri dan kanan. Hal itu dilatihkan sepanjang latihan
dan terus menerus untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bola yang
baik dan secara bergantian akan memberikan tambahan keseimbangan
antara kaki kiri dan kanan. Dalam pelaksanaan menggiring bola zig-zag
melewati pancang atau lawan dapat dilakukan dengan menggunakan kedua
kaki bergantian, kaki kanan saja, atau menggunakan kaki kiri saja.
Adapun cara pelaksanaannya menurut Sukatamsi (1988 :169) adalah
sebagai berikut :
1. Menggiring bola zig-zag melewati tiang pancang dengan menggunakan
kaki kanan dan kiri bergantian, bola didorong dengan kura-kura kaki
bagian dalam, waktu melampaui di sebelah kanan tiang pancang
digunakan kura-kura kaki bagian dalam sedangkan pada waktu
20
melampaui sebelah kiri tiang pancang digunakan kura-kura kaki bagian
dalam kaki kiri.
2. Menggiring bola zig-zag melampaui tiang pancang dengan
menggunakan kaki sebelah kanan saja yaitu dengan cara : waktu
melampaui sebelah kanan tiang pancang digunakan kura-kura kaki
bagian dalam dan waktu melampaui sebelah kiri tiang pancang
digunakan kura-kura kaki sebelah luar.
3. Menggiring bola zig-zag melampaui tiang pancang dengan
manggunakan kaki sebelah kiri saja yaitu dengan cara : pada waktu
melampaui di sebelah kanan tiang pancang digunakan kura-kura kaki
bagian luar dan waktu melampaui sebelah kiri tiang pancang digunakan
kaki bagian dalam.
Menurut Sarumpaet (1992 : 24) untuk dapat menggiring bola dengan baik
perlu diketahui prinsip-prinsip menggiring bola diantaranya adalah :
1. Bola harus dikuasai sepenuhnya berarti tidak dapat dirampas lawan.
2. Dapat menggunakan seluruh bagian kaki sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
3. Dapat mengawasi situasi pemain pada waktu menggiring bola.
Menggiring bola merupakan bagian yang penting dalam setiap permainan.
Setiap pemain atau tim berusaha untuk dapat menguasai bola, karena
hanya dengan menguasai bola gol dapat terjadi. Setelah bola dapat
21
dikuasai, pemain atau tim akan berusaha supaya bola tidak mudah hilang
atau direbut oleh lawan.
Oleh karena itu pemain harus dituntut untuk memiliki penguasaan bola.
Sedangkan untuk memiliki kesempatan memasuki daerah lawan dan
kesempatan memasukkan bola dibutuhkan kekuatan dan kecepatan dalam
menggiring bola.
Dari pendapat diatas kita menarik kesimpulan bahwa dalam melakukan
dribble atau menggiring bola seorang pemain harus dapat mengubah-ubah
arah dan dapat menghindari lawan dengan cepat serta harus dapat
menggunakan seluruh bagian kakinya sesuai dengan yang ingin dicapai.
Untuk dapat melakukan semua itu sangat dibutuhkan unsur fisik berupa
kelincahan.
2.1.5 Menendang Bola
Menurut Sukatamsi (2001:238) menendang bola merupakan teknik dasar
bermain sepakbola yang paling banyak digunakan dalam permainan
sepakbola. Maka teknik dasar menendang bola merupakan dasar dalam
permainan sepakbola.
Seorang pemain sepakbola yang tidak menguasai teknik menendang bola
dengan sempurna tidak mungkin menjadi pemain yang baik. Kesebelasan
sepakbola yang baik dan tangguh adalah suatu kesebelasan sepakbola yang
semua pemainnya menguasai teknik dasar menendang bola dengan baik,
22
cepat, cermat dan tepat pada sasaran, sasaran pada teman maupun sasaran
dalam membuat gol kegawang lawan.
Cepat disini diartikan pemain harus menguasai semua gerakan-gerakan,
bagian-bagian dan teknik dasar bermain sepakbola dan terampil
memainkan bola dalam segala situasi dan posisi di setiap permainan, tidak
melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu, kecuali memperlambat
gerakan juga akan membuang waktu dan tenaga.
Tepat diartikan pemain sepakbola memiliki keterampilan menendang bola,
tendangan operan kepada teman yang bergerak untuk mendapatkan posisi
luang mudah menerima bola dan tanpa mendapatkan rintangan dan lawan
maupun tendangan ke sasaran tempat luang ke mulut gawang lawan, tanpa
mendapatkan rintangan dan penjaga gawang.
Cermat diartikan juga dengan seksama, teliti dalam memberikan bola
kepada teman dengan mempergunakan jalan yang sependek-pendeknya
dan mudah diterima teman.
Menurut Sukatamsi (2001: 39) cermat juga dapat berarti kesanggupan
seseorang pemain mengontrol bola pada tempat yang sempit, dan
kesanggupan mengontrol bola hanya dengan satu sentuhan dengan cepat
memainkan bola seperti yang dikehendaki. Guna menunjang hasil
tendangan yang baik, maka perlu menguasai prinsip-prinsip teknik
menendang bola. Menurut Sanadi (1985: 31), Muchtar (1992: 30) dan
23
Sukatamsi (2001: 239) mempunyai pandangan yang sama tentang prinsip-
prinsip menendang bola yang terdiri dari:
a) pandangan mata
b) kaki tumpu
c) kaki yang menendang
d) bagian bola yang ditendang
e) sikap badan
Fungsi dan kegunaan dari tendangan :
1) Untuk memberikan operan kepada teman
2) Memberikan umpan untuk menembakkan bola ke arah mulut gawang
lawan, untuk membuat gol kemenangan
3) Untuk membersihkan atau menyapu bola di daerah pertahanan
(belakang) langsung ke depan, tendangan ini biasanya dilakukan oleh
pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan
4) Untuk melakukan bermacam-macam tendangan khusus seperti