II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES A. Jenis-Jenis Proses Aluminium sulfat atau yang lebih dikenal dengan tawas merupakan salah satu bahan kimia yang sangat diperlukan baik dalam industri pengolahan air. Alum berbentuk kristal putih, bersifat larut dalam air dan tidak dapat larut dalam alkohol (Faith and Keyes,1957). Bahan baku yang digunakan untuk proses pembuatan aluminium sulfat tersedia dalam jumlah yang cukup besar di dalam negeri. Alumunium Sulfat dapat dibuat dengan berbagai cara dan dengan bahan baku baik dari bauksit atau dari alumina. Dalam pembuatan Aluminium Sulfat dikenal 2 macam proses yang umum digunakan,yaitu : a. Aluminium Sulfat menggunakan Bahan Baku Bauksit dan Asam Sulfat Pada proses ini aluminium sulfat dibuat dengan cara melarutkan bahan yang mengandung Al 2 O 3 dengan asam sulfat 60% dalam suatu reaktor dan dijalankan pada suhu 90 o C dengan tekanan 1 atm. Bahan yang umum digunakan dalam proses ini adalah bauksit. Pemilihan proses yang dipilih tergantung pada spesifikasi produk yang diinginkan dan kualitas dari biji bauksit itu sendiri, dalam hal ini yaitu komposisi campuran logam terutama Feri Oksida (Fe 2 O 3 ) karena senyawa ini dapat bereaksi dengan
13
Embed
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES A. Jenis-Jenis Prosesdigilib.unila.ac.id/2938/15/BAB 2.pdf · II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES A. Jenis-Jenis Proses Aluminium sulfat atau yang lebih
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
A. Jenis-Jenis Proses
Aluminium sulfat atau yang lebih dikenal dengan tawas merupakan salah
satu bahan kimia yang sangat diperlukan baik dalam industri pengolahan air.
Alum berbentuk kristal putih, bersifat larut dalam air dan tidak dapat larut
dalam alkohol (Faith and Keyes,1957).
Bahan baku yang digunakan untuk proses pembuatan aluminium sulfat
tersedia dalam jumlah yang cukup besar di dalam negeri. Alumunium Sulfat
dapat dibuat dengan berbagai cara dan dengan bahan baku baik dari bauksit
atau dari alumina.
Dalam pembuatan Aluminium Sulfat dikenal 2 macam proses yang umum
digunakan,yaitu :
a. Aluminium Sulfat menggunakan Bahan Baku Bauksit dan Asam
Sulfat
Pada proses ini aluminium sulfat dibuat dengan cara melarutkan bahan
yang mengandung Al2O3 dengan asam sulfat 60% dalam suatu reaktor
dan dijalankan pada suhu 90oC dengan tekanan 1 atm. Bahan yang umum
digunakan dalam proses ini adalah bauksit. Pemilihan proses yang dipilih
tergantung pada spesifikasi produk yang diinginkan dan kualitas dari biji
bauksit itu sendiri, dalam hal ini yaitu komposisi campuran logam
terutama Feri Oksida (Fe2O3) karena senyawa ini dapat bereaksi dengan
11
asam sulfat yang digunakan pada proses ini. Bauksit dengan kandungan
Feri Oksida sangat rendah paling menguntungkan untuk diproses sebagai
bahan baku karena produk yang dihasilkan akan semakin murni.
Komposisi biji bauksit berpengaruh terhadap pemilihan konsentrasi asam
sulfat, waktu reaksi, suhu reaksi, ukuran partikel bauksit, dan proses yang
akan dipakai.
Reaksi antara asam sulfat dan padatan bauksit yang dapat larut
merupakan reaksi yang sangat dipengaruhi oleh suhu dan komposisi
campuran. Reaktor yang digunakan pada reaksi ini adalah satu unit
RATB dengan konversi sebesar 85%. Reaksi yang terjadi dalam reaksi
antara biji bauksit dan asam sulfat adalah sebagai berikut :
Al2O3 (s) + 3 H2SO4 (l)→ Al2(SO4)3 (l) + 3 H2O(l)
Dalam reaktor juga berlangsung reaksi antara Feri Oksida yang
terkandung dalam biji bauksit dengan asam sulfat, dan serbuk besi.
Fungsi penambahan serbuk besi adalah sebagai pengikat feri oksida yang
larut dalam asam sulfat agar berubah menjadi padatan sehingga mudah
dilakukan pemisahan. Konversi reaksi perubahan feri oksida menjadi
FeSO4 adalah sebesar 65%. Berikut adalah reaksi antara feri oksida, asam