HARDISK SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER
Mata Kuliah : Perakitan dan Instalasi komputer
Dosen : Ir. Tri Irianto TJ, M.T
Disusun oleh :Nama:Iffah Nadya Abror
NIM:201322050
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN
INFORMATIKAUNIVERSITAS SURAKARTA2015
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahHard Disk Drive (HDD) atau biasa
dikenal dengan harddisk saja adalah sebuah media penyimpanan
sekunder pada sebuah komputer. Harddisk didesain untuk dapat
digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini
dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan
berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas
yang besar. Harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan
aksesnya, baik dalam membaca ataupun menulis data. Kecepatan
harddisk sangat jauh bila dibandingkan dengan kecepatan disket
biasa. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang
berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada
disket biasa. Bila tanpa harddisk, maka akan dibutuhkan banyak
disket untuk meyimpan data yang ada. Selain itu waktu pembacaannya
juga sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket
tersebut. Oleh sebab itu, dalam proses penyimpanan data sangat
diperlukan adanya harddisk tersebut. Disini akan dijelaskan apa
pengertian dari harddisk itu sendiri, sejarah dari harddisk,
komponen apa saja yang terdapat di dalam harddisk dan bagaimana
harddisk tersebut bekerja. Selain itu akan dijelaskan juga
jenis-jenis dan karakteristik dari harddisk.
B. Rumusan Masalah1. Apa itu harddisk dan bagaimana
sejarahnya?2. Apa saja komponen dari harddisk?3. Bagaimana cara
kerja harddisk?4. Apa saja karakteristik dan jenis-jenis dari
harddisk?
C. Manfaat dan TujuanManfaat dan tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah :1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan harddisk dan
sejarah dari harddisk.2. Mengetahui komponen yang terdapat pada
harddisk3. Mengetahui cara kerja dari harddisk4. Mengetahui
karakteristik dan jenis harddisk
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian dan Sejarah HarddiskHarddisk merupakan salah satu
piranti yang tidak terpisahkan dalam sistem komputer masa kini.
Mulai dari komputer personal hingga mesin sekelas mainframe dan
superkomputer menggunakan piranti harddisk sebagai media
penyimpanan datanya.Dalam tingkatan yang paling sederhana, harddisk
tidak seberapa berbeda dengan kaset pada tape. Keduanya sama-sama
menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan memanfaatkan
keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan
didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Harddisk
memiliki sebuah cakram keras (hard platter) yang mengandung media
magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik pada floppy
disk dan tape.Harddisk pertama kali ditemukan sekitar tahun 1950an
dimana komputer mulai dikenalkan di seluruh penjuru dunia. IBM
adalah perusahaan yang menjadi pelopor perkembangan komputer saat
itu. IBM berusaha untuk dapat membuat sebuah media penyimpanan
dengan kapasitas yang sangat besar untuk memenuhi sekaligus
mendukung kinerja sebuah komputer. Pada tahun 1956 IBM menciptakan
305 RAMAC (Random Access Method of Accounting and Control), yaitu
media penyimpanan sekunder yang pertama berupa sebuah harddisk
dengan fisik yang sangat besar dengan kapasitas data yang dapat
disimpan adalah sebesar 5 MB (Mega Byte).
Gambar 1. IBM 305 RAMAC
Gambar 2. IBM 305 RAMAC Disk DriveJika IBM 305 RAMAC
dibandingkan dengan pesawat terbang dan manusia yang ada
disekitarnya, ukuran fisiknya jauh lebih besar jika dibandingkan
dengan kapasitas penyimpanan datanya yang saat itu hanya sebesar 5
MB.Pada tahun 1980an Seagate, salah satu perusahaan pembuat
harddisk, menciptakan harddisk pertama dengan ukuran kecil yaitu
5,25 inch dengan kapasitas 5 MB. Produk Seagate ini diberi nama
ST-506. Kapasitasnya masih sama dengan IBM 305 RAMAC, akan tetapi
ukuran fisiknya jauh lebih kecil untuk kebutuhan PC (Personal
Computer).
Gambar 3. Harddisk Seagate ST-506Selanjutnya perusahaan IBM
maupun perusahaan besar komputer lainnya seperti Apple McIntosh dan
Hewlett-Packard terus mengembangkan harddisk dengan kapasitas yang
semakin besar, akses yang semakin cepat, akan tetapi dengan ukuran
yang semakin kecil dan harga yang jauh lebih murah. Seperti
harddisk yang dikenal sekarang, antara lain: Seagate, Quantum,
Maxtor dan Western Digital telah mencoba memenuhi semua kebutuhan
akan media penyimpanan sekunder tersebut.
B. Bagian-Bagian HarddiskHarddisk sebenarnya merupakan suatu
rangkaian dari beberapa komponen atau bagian yang secara
keseluruhan kemudian menjadi satu kesatuan fungsi yaitu sebagai
media penyimpanan data. Secara umum bagian dari sebuah harddisk
dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4. Bagian-bagian Harddisk
Penjelasan dari bagian-bagian harddisk tersebut adalah sebagai
berikut:1. Cover Mounting Holes (Cover not shown) Adalah bagian
harddisk yang berfungsi sebagai lubang tempat sekrup untuk memasang
tutup harddisk.
Gambar 5. Cover Mounting Holes2. Base Casting Base casting
adalah bagian dasar harddisk yang digunakan untuk meletakkan atau
merangkai bagian-bagian harddisk dalam satu kesatuan. Base casting
umumnya terbuat dari bahan logam solid yang dicetak.
Gambar 6. Base casting3. Actuator Arm Bagian ini berfungsi
sebagai lengan mekanik yang menggerakkan head untuk membaca atau
menulis data pada piringan magnetik. Bahan yang biasanya dipakai
untuk actuator arm ini adalah lempengan logam yang kuat tapi sangat
ringan sehingga mudah untuk digerakkan.
Gambar 6. Actuator arm4. Actuator Axis Actuator axis berfungsi
sebagai poros pergerakan lengan mekanik.
Gambar 7. Actuator axis5. Actuator Actuator merupakan bagian
harddisk yang berupa blok logam, bersifat magnetik dan di dalamnya
terdapat motor penggerak lengan mekanik.
Gambar 8. Actuator 6. Spindle Spindle merupakan suatu poros
tempat meletakan platter. Poros ini memiliki sebuah penggerak yang
berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle
motor. Spindle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas
harddisk karena makin cepat putaranya, berarti makin bagus kualitas
harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per
Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita dengar
untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau
10000 RPM.
Gambar 9. Spindle7. Slider and Head Bagian dari harddisk yang
berfungsi untuk membaca dan menulis data pada piringan magnetik.
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan
merekam informasi ke dalamnya. Slider melekat pada sebuah tangkai
yang melekat pada actuator arms. Actuator arms dipasang mati pada
poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic
board.Pada saat harddisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau
getaran, karena head dapat menggesek piringan harddisk sehingga
akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan
Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan
Sector dari Hardisk.Pada jaman sekarang, harddisk memiliki banyak
head. Pada jaman dulu suatu head memiliki 1 buah mata baca (bagian
untuk membaca dan menulis data pada head), namun pada jaman
sekarang suatu head dapat memiliki 4 atau lebih mata baca atau
disebut dengan cluster head (kumpulan head). Misalkan pada jaman
dulu suatu platter diapit oleh 2 buah head pada sisi atas dan
bawahnya dengan 1 mata baca sehingga hanya dapat membaca 1 cylinder
setiap kali berputar. Namun, jika jaman sekarang suatu platter
dapat diapit oleh 2 head yang bisa mencapai 4 mata baca setiap
headnya. Sehingga head pada jaman sekarang dapat membaca 4 cylinder
sekaligus setiap putarannya.
Gambar 10. Slider and Head8. SCSI Interface Connector (ATA/IDE)
SCSI adalah bagian dari harddisk yang berfungsi sebagai konektor
untuk menghubungkan harddisk dengan motherboard.
Gambar 11. SCSI Interface Connector9. Jumper Pins Jumper pins
merupakan bagian harddisk yang berupa rangkaian pin logam yang
memiliki fungsi sebagai tempat pengaturan posisi pembacaan harddisk
pada komputer.
Gambar 12. Jumper pins10. Jumper Jumper adalah bagian harddisk
yang memiliki fungsi sebagai pengatur hubungan antar pin.
Gambar 13. Jumper11. Power Connector Power connector merupakan
bagian dari harddisk yang berfungsi menghubungkan sumber arus
listrik ke harddisk.
Gambar 14. Power connector12. Tape Seal Tape seal adalah bagian
dari harddisk berupa pita segel yang berfungsi sebagai pelindung
jaminan dari kerusakan.
Gambar 14. Tape seal13. Ribbon CableRibbon cable adalah
penghubung antara Head dengan Logic Board. Setiap dokumen atau data
yang dibaca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk
selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses
data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
Gambar 15. Ribbon cable14. Platters Berbentuk sebuah plat atau
piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data. Berbentuk bulat,
merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis pada pada
sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang mengandung
jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.
Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili
binary 1 dan 0.Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track,
dan beberapa sector, dimana track dan sector ini adalah tempat
penyimpanan data serta file sistem. Misalnya hardisk kita
berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 GB.
karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID
pengenal dari formating hardisk tersebut.Jumlah plat dari
masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung pada teknologi yang
digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk. Untuk
harddisk-harddisk keluaran terbaru, biasanya sebuah plat memiliki
daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte. Contohnya sebuah harddisk
berkapasitas 40 Gigabyte, biasanya terdiri dari dua buah plat yang
masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.Platter ini akan berputar
dengan cepat dengan satuan RPM (Rotary Per Minute) atau banyak
putarannya setiap menit. Misalkan suatu harddisk tertera 7200 RPM,
artinya harddisk tersebut akan berputar 7200 kali setiap menit atau
setara 120 putaran perdetiknya. Faktor inilah yang membuat mengapa
suatu harddisk memerlukan kipas sebagai pendinginnya. Artinya
semakin tinggi kecepatan rotasi harddisk tersebut akan semakin
cepat panas dan memerlukan kipas sebagai pendiginnya.
Gambar 16. Platters15. Case Mounting Holes Case mounting holes
merupakan bagian harddisk yang berupa lubang tempat sekrup untuk
pemasangan pada komputer.
Gambar 17. Case mounting holes16. Circuit BoardCircuit board
adalah bagian harddisk berupa papan rangkaian elektronik yng
digunakna untuk mengoperasikan harddisk.
Gambar 18. Circuit board
C. Cara Kerja Harddisk
Gambar 18. Cara kerja harddiskSetelah dijelaskan
komponen-komponen yang menyusun harddisk, selanjutnya akan
dijelaskan mengenai cara kerja dari harddisk. Saat harddisk mulai
beroperasi, spindle akan berputar menggerakkan piringan dengan
sangat cepat. Lengan ayun bergerak ke dalam dan keluar sisi
piringan menggerakkan head untuk melakukan pembacaan dan penulisan
data baik dari dan ke piringan. Piringan sendiri terdiri atas
bagian yang disebut track, yaitu bagian yang melingkar secara
konsentris pada seluruh sisi luar dan dalam piringan. Kemudian
track dibagi menjadi beberapa bagian atau segment yang disebut
dengan sector. Tiap sector umumnya dapat menampung informasi sampai
dengan 512 byte. Data yang dikirim ke sebuah harddsik melalui suatu
sistem operasi untuk direkam, diproses menggunakan sebuah rumusan
yang kompleks. Selanjutnya harddisk menambahkan sebuah bit ekstra
pada data yang dikirimkan. Bit tersebut tidak memakan suatu tempat.
Saat data diambil kembali, bit ekstra memungkinkan harddisk untuk
mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh
variasi dari medan magnet di dalam harddisk. Kemudian, harddisk
menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter. Waktu
untuk menggerakkan head disebut dengan seek time. Saat berada di
atas track yang benar, harddisk menunggu sampai platter berputar
hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Satuan waktu
untuk mencari dan menemukan sector disebut dengan drive latency.
Semakin pendek waktu seek time dan drive latency, harddisk akan
semakin cepat menyelesaikan tugasnya.
Gambar 19. Harddisk yang terbuka tampak dari bawahSaat komponen
elektronik harddisk menentukan sebuah head berada di atas sector
yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik
pada head tersebut. Pulsa elektrik tersebut menghasilkan sebuah
medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter.
Variasi yang terekam tersebut selanjutnya mewakili sebuah data.
Untuk membaca data diperlukan beberapa proses perekaman.
Gambar 20. Bagian keseluruhan apabila harddisk diurai satu per
satuHarddisk akan memposisikan bagian pembaca dari head di atas
track yang sesuai. Kemudian harddisk menunggu sector yang tepat
untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang
mewakili data pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas
head, komponen elektronik harddisk mendeteksi perubahan kecil pada
medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat harddisk selesai
melakukan cek error pada bit dan melakukan koreksi jika perlu, maka
data kemudian dikirimkan pada sistem operasi.
D. Karakteristik HarddiskBeberapa karakteristik dari harddisk
adalah sebagi berikut:1. Kerapatan Data atau Teknologi Bahan
Kerapatan data merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan
untuk mengetahui seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam
satu satuan persegi. Kerapatan data dari awal sampai sekarang
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada awalnya, data yang
dapat disimpan kerapatannya hanya sekitar 0.004 Gbits/in2, pada
tahun 1999 laboratorium IBM sudah membuatnya menjadi sekitar 35.3
Gbits/in2 dan sekarang sudah lebih besar lagi.2. Struktur head baca
atau tulis Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting
dalam harddisk, oleh karena itu perlu diperhatikan mekanismenya.
Letak fisik head dalam operasinya terdapat perbedaan. Dahulu head
bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan
metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan
metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik,
head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan.
Gambar 21. Grafik perkembangan teknologi hard disk drive oleh
IBMPerkembangan dari head baca/tulis harddisk adalah sebagai
berikut:a. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno,
terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh
lilitan elektromagnetis. Umumnya terdapat pada harddisk yang
ukurannya di bawah 50MB.b. Metal-In-Gap (MIG) head, merupakan
penyempurnaan dari head Ferrite. Head ini biasanya digunakan pada
harddisk yang ukuran antara 50MB sampai dengan 100MB. c. Thin Film
(TF) head, jauh berbeda dengan jenis head sebelumnya. Head ini
dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan dalam
pembuatan prosessor. d. (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR)
head, head ini hanya digunakan untuk membaca saja. Untuk
penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada
harddisk dengan ukuran antara 1GB sampai dengan 30GB. e. Giant
Magnetoresistive (GMR) head, merupakan penemuan dari peneliti Eropa
Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran
besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai
dengan 15 Gbits/in2.f. Colossal Magnetoresistive (CMR) Head,
merupakan pengganti dari GMR dan banyak digunakan pada saat ini. 3.
Kecepatan Putar Harddisk Pada awalnya kecepatan putar harddisk
hanya sekitar 3.600 RPM (revolutions per minute). Semakin
berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4.500
RPM dan 5.400 RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai
kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7.200 RPM yang
digunakan pada harddisk SCSI. Berikut tabel kecepatan harddisk yang
diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berbeda.Tabel 1.
Kecepatan putaran harddisk, rata-rata waktu pencarian dan
penggunaannyaSpindle Speed (RPM)Latency Rata-rata
(ms)Penggunaan
3,6008.3Former standard, now obsolete
4,2007.1Laptops
4,5006.7IBM Microdrive, laptops
4,9006.1Laptops
5,2005.8Obsolete
5,4005.6Low-end, IDE/ATA, laptops
7,2004.2High-end IDE/ATA, Low-end SCSI
10,0003.0High-end SCSI
12,0002.5High-end SCSI
15,0002.0Top-of-the-line SCSI
4. Kapasitas Pada saat ini kapasitas harddisk sudah mencapai
satuan Terra Byte (TB) atau setara dengan 1.000 GB. Hal ini
dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik dan kerapatan data
yang semakin tinggi. Sebagai contoh Maxtor, Western Digital dan
Seagate telah membuat harddisk dengan kapasitas penyimpanan 1 TB
dengan kecepatan putar 7.200 RPM.Kemampuan harddisk 1 TB dalam
menyimpan suatu jenis data dapat diilustrasikan sebagi berikut :a.
Dapat menyimpan lebih dari 285.000 data berupa foto digital dengan
format JPEG. Spesifikasi resolusi 6 MP (Mega Pixel) dan ukuran
rata-rata 3,5 MB per gambar. b. Dapat menyimpan 250.000 data berupa
lagu dengan format MP3. Spesifikasi kecepatan akses 128 kbps dan
masa putar rata-rata 4 menit per lagu. c. Dapat menyimpan 25.000
data lagu dengan format audio CD tanpa kompresi dan masa putar
rata-rata 4 menit / lagu. d. Dapat menyimpan data video digital
dengan format mini-DV, DV-Cam atau DVC-Pro dengan waktu putar
mencapai diatas 76 jam. Spesifikasi kecepatan akses 25MB per detik.
e. Dapat menyimpan data video dengan format DVD dengan waktu putar
mencapai diatas 400 jam. Spesifikasi kecepatan akses 5MB/detik,
2,25GB/jam.f. Dapat menyimpan data video HD (High Definition)
dengan waktu putar diatas 100 jam. Spesifikasi resolusi gambar 720p
atau 1080i dan kecepatan akses 8,3 GB per jam. E. Jenis-Jenis
HarddiskJenis harddisk berdasarkan interface yang digunakannya
dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 2. Jenis harddisk
berdasarkan interfacenya pada model lamaType of InterfaceEncoding
methodTransfer Rate (per second)Range of capacities
ST-506MFM625 KB5-100 MB
ST-506 RLLRLL937 KB30-200 MB
IDERLL1-8 MB40 MB 1 GB
ESDIRLL1-4 MB200 MB 2 GB
SMDRLL1-3 MB8000 MB 2 GB
IPIRLL10-25 MB200 MB 3 GB
Tabel 3. Jenis harddisk berdasarkan interfacenya pada model
baruType of InterfaceEncoding methodTransfer Rate (per second)Range
of capacities
SCSIRLL5-320 MB20-300 GB
PATA (IDE)RLL3-133 MB500 MB 400 Gb
SATA (IDE)RLL150-300 MB40 GB 1,2 TB
Jenis-jenis harddisk tersebut dapat dijelaskan sebagi berikut:1.
Harddisk ATA / EID AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar
untuk menghubungkan peranti penyimpanan seperti hard disk, drive
CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer. ATA singkatan dari Advance
Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang
bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain,
seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari
ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai
Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA
yang baru. Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal
hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di
pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena
jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja.
PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer. Nama standar ini
awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah bisa
mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai
AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk
mengatasi masalah hak cipta.
Gambar 22. Harddisk ATA / EID2. Harddisk SCSIBanyak disk
memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI
standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai
performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus
SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke
banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan
ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer
data. Hal ini terutama berguna didalam aplikasi dimana terdapat
sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam
komputer yang digunakan sebagai file server.
Gambar 23. Harddisk SCSI3. Harddisk RAID Disk Raid menyediakan
penyimpanan yang besar dan handal. Disk ini digunakan baik dalam
komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan
keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Tetapi dengan
semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk ini
menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran
rata-rata.
Gambar 24.Harddisk RAID4. Harddisk SATA Harddisk dengan tipe
SATA (Serial Advanced Technology Attachment), dalam mentransfer
data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara
teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam
motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga
kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard
disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal
hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal
hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar
CPU), jadi bisa dipindah pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai
kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu
membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan
dapat mentransfer data 480 Mbps.
Gambar 25.Harddisk SATA
BAB IIIPENUTUP
A. KESIMPULANDari beberapa penjelasan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa harddisk sangat diperlukan dalam proses
penyimpanan data. Dengan adanya harddisk, data dapat disimpan dalam
jumlah yang besar. Pada saat ini, harddisk terus dikembangkan
dengan kapasitas yang semakin besar, akses yang semakin cepat, akan
tetapi dengan ukuran yang semakin kecil dan harga yang jauh lebih
murah. Bagian-bagian harddisk terdiri dari: base casting, spindle,
slinder and head, actuator, actuator arm, actuator axis, SCSI
interface connector, jumper, jumper pins, power connector, tape
seal, ribbon cable, platters, case mounting holes dan cover
mounting holes. Jenis-jenis harddisk berdasarkan interfacenya
antara lain harddisk ATA, harddisk SCSI, harddisk SATA dan harddisk
RAID.
DAFTAR PUSTAKA
Hardisk.
http://www.d3elektro.undip.ac.id/index.php/info-full/14-hard-disk.html.
Diakses 19 Februari 2015
Kualitas Harddisk.
http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2014/03/05/kualitas-hardisk-636477.html.
Diakses 19 Februari 2015
Susanto, Abud(2013). Komponen Hardware Bagian Dalam Hardisk.
http://www.asus87.com/2013/01/komponen-hardware-bagian-dalam-harddisk/.
Diakses 13 Februari 2015
Wahyudi E,. 2005. Mengenal Harddisk Lebih Dekat. Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK. Volume X No.3:168-177Tugas Perakitan
dan Instalasi Komputer 24