This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Proses sistematis, independen dan terdokumentasi untukmemperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektifuntuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi
Audit Internal
Rekaman, pernyataan atas fakta atau informasi lain, yang relevan terhadapkriteria auditdan dapat diverifikasi
Catatan: Bukti audit dapat berbentuk kualitatif ataupun kuantitatif
Bukti Audit
seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan
Catatan: Kriteria audit merupakan referensi sebagai pembanding bukti audit
Audit dibedakan berdasarkan pemahaman dari beberapa prinsipyang membuat audit lebih efisien dan menjadi alat yang bergunauntuk membantu kebijakan manajemen dan pengendalian, …
Prinsip audit adalah sebagai berikut:1. Etika Pelaksanaan:
dasar dari profesionalisme2. Penyampaian yang Jujur:
kewajiban untuk melaporkan secara jujur dan akurat3. Profesionalisme:
pelaksanaan audit dengan cermat dan adil4. Independensi
bersifat impartial dan objective5. Berdasarkan fakta
w w w . t u v . c o m 6
Auditor haruslah independen terhadap aktifitas yang diauditdan bebas dari bias dan konflik kepentingan. Auditor menjagakeputusan yang objektif selama proses audit untukmeyakinkan temuan – temuan dan keputusan – keputusandidasarkan pada bukti (evidence).
Audit evidence (Bukti audit) dapat diverifikasi. Berdasarkansampel dan informasi yang tersedia, sejak audit dilaksanakanselama waktu yang terbatas dan sumberdaya yang terbatas
Organisasi dalam melaksanakan audit harus melaksanakan danManajemen Program Audit secara efisien dan efektif. Tujuandari program audit adalah merencanakan frekuensi audit danmengidentifikasi serta sumberdaya yang diperlukan untukmelaksanakan audit.
Ruang lingkup dan tujuan dari program audit tergantung dari:
Ukuran organisasi
Sifat organisasi
Kompleksitas organisasi
Sebuah organisasi dapat memiliki lebih dari satu audit program.
Organisasi dapat menetapkan lebih dari satu Program Audit, dan juga berbagai macam tujuan..
Top Manajemen harus menunjuk seseorang yang bertanggungjawab untuk mengelola Program Audit, dengan wewenang:
Menetapkan, menerapkan, mengawasi, meninjaudan meningkatkan Program AuditMengidentifikasi dan memastikan sumber dayayang diperlukan tersedia
g Manajemen Program Audit
w w w . t u v . c o m 10
Tujuan Audit harus ditetapkan untuk mengarahkanperencanaan dan pelaksanaan Audit:
Prioritas ManajemenTujuan KomersialPersyaratan Sistem ManajemenPersyaratan Perundangan dan KontraktualKebutuhan evaluasi vendorPersyaratan pelangganKebutuhan pihak – pihak yang berkepentinganRisiko organisasi
• memenuhi persyaratan sertifikasi standar sistem manajemen• memeriksa kesesuaian dengan persyaratan kontrak• memperoleh dan memelihara kepercayaan kemampuan
pemasok• kontribusi peningkatan sistem manajemen
w w w . t u v . c o m 12
Ruang Lingkup (5.2.2)
g Manajemen Program Audit
Ruang lingkup Program Audit dapat berbagai macam dan dipengaruhioleh:
• Ruang lingkup,tujuan dan waktu setiap audit dilakukan• Frekuensi pelaksanaan audit• Jumlah, pentingnya, kompleksitas, kesamaan dan lokasi aktifitas
yang diaudit• Standar, peraturan dan persyaratan kontraktual serta kriteria
lainnya• Kebutuhan untuk akreditasi atau sertifikasi• Hasil dari audit atau tinjauan program audit sebelumnya• Bahasa, budaya dan isu sosial• Pihak-pihak berkepentingan• Perubahan yang mendasar dalam organisasi dan operasinya.
Prosedur Program Audit harus ditetapkan termasuk :
Perencanaan dan jadwal AuditPelaksanaan AuditMenyeleksi tim AuditMenentukan kompetensi Auditor dan Lead AuditorPelaksanaan tindak lanjut Audit, jika dapat dilaksanakanMemelihara catatan Program AuditMengawasi kinerja dan efektifitas Program AuditPelaporan pencapaian program audit secara keseluruhanke manajemen puncak
Prosedur (5.3.3)
g Manajemen Program Audit
w w w . t u v . c o m 16
Mengkomunikasikan program audit kepada pihak terkaitKoordinasi dan penjadualan audit dan aktivitas lain terkaitdengan program auditMenetapkan dan memelihara proses untuk evaluasiauditor dan pengembangan profesionalismenya.Memastikan pemilihan tim auditMeyakinkan pelaksanaan audit sesuai dengan program auditMemastikan pengendalian catatan dari aktifitas auditMemastikan tinjauan dan pengesahan laporan audit dandistribusinya ke pihak - pihak terkaitMemastikan audit lanjutan, jika diperlukan
Penerapan program audit harus diawasi dan ditinjau pada interval waktuyang sesuai. Hasil tinjauan sebaiknya di laporkan kepada manajemenpuncak. Indikator kinerja sebaiknya digunakan untuk mengawasikarakteristik seperti:
• kemampuan tim audit dalam menerapkan perencanaan audit
Rencana Audit:tujuan-tujuan auditkriteria audit dan referensi dokumenruang lingkup, tmsk.: identifikasi unit fungsi dan prosesdalam organisasi yang akan diaudit
tanggal dan tempatWaktu yang disepakati dandurasiperan dan tanggung jawabalokasi sumber daya yang sesuaiidentifikasi auditee
Persiapan Pelaksanaan Audit
g Melakukan Audit
w w w . t u v . c o m 24
Pembagian tugas Tim Auditor Internal didasarkan pada :
Independensi Auditor
Kompetensi AuditorEfektivitas penggunaan sumber daya dan peran sertatanggung jawab dari
auditorauditors-in-trainingtechnical experts
Perubahan tugas mungkin bisa terjadi pada saat pelaksanaanaudit untuk pencapaian Tujuan Audit.
Untuk mengatur dan mengendalikan waktu pelaksanaan audit
Untuk mengatur dan mengendalikan ruang lingkup audit agar sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah dibuat
Memberikan panduan dalam menelusuri dokumen referensiyang diperlukan
Alat bantu dalam penyusunan hasil audit yang dilakukan
Manfaat Checklist
g Melakukan Audit
w w w . t u v . c o m 28
Memperkenalkan anggota Tim AuditKonfirmasi mengenai Tujuan, Ruang Lingkup dan Kriteria AuditKonfirmasi mengenai Rencana Audit (Audit Plan)
Metode Pelaksanaan AuditSumberdaya dan Fasilitas yang diperlukanKonfirmasi mengenai kerahasiaan informasidan dataKonfirmasi mengenai hadirnya personil yang relevan dengan ruang lingkup auditStatus temuan audit (misal; major, minor, atauobservasi)
Trace Forwardtelusuri dari input ke output untuk mengetahui hasilnya. contoh:
telusuri kontrak marketing dan meyakinkan apakah persyaratanpelanggan telah dipenuhi.
Trace Backward telusuri dari output ke input untuk melihat tahapan proses yang
dilalui apakah sesuai.Contoh:dari customer complaints atau produk yang dikembalikan, proses produksi, inspeksi, bahan baku yang digunakan harusdievaluasi.Combination
g Melakukan Audit
Gunakan Metode yang Sesuai
w w w . t u v . c o m 32
Tanggal auditArea / Lokasi Audit : Laboratory, Warehouse, Production, Maintenance, etc. Klausul relevan dari ISO 9001:2000Referensi dokumenDeskripsi dari proses, produk atau personel yang diauditNama dan Tanggal dokumen audit
tidak mempunyai dampak yang serius terhadap sistemmanajemen lingkunganhuman error
contoh:Kesalahan atau ketidaksesuaian pada dokumenseperti prosedur atau instruksi kerja terhadappelaksanaan yang sebenarnya atau terhadappersyaratan standar yang ada
Penyimpangan dalam penerapan terhadap bagian dariprosedur instruksi kerja
Temuan Audit Temuan / Finding
g Melakukan Audit
w w w . t u v . c o m 36
dampak yang serius terhadap pemenuhan persyaratansistem manajemen lingkungan, pelanggaran
peraturan, pencemaran lingkungan yang tidak terkendali
Contoh:Pelanggaran terhadap perundangan dan peraturan/ persyaratan lainnyaTidak adanya pengendalian terhadap penghasil limbahTidak dilakukannya program audit lingkungan internal
P Problem L Location O Objective Evidence R Reference
Example:
Oli bekas di areal gudang tidak memiliki surat ijinpenyimpanan, dan masa simpan telah lebih dari 3 bulanhal ini melanggar standar ISO 14001:2004 klausul 4.5.2 dan KEPKA BAPEDAL No. 68/BAPEDAL/05/1994 .
Nonconformity reporting
O L
R
P
g Pelaporan Audit
w w w . t u v . c o m 40
Verifikasi bahwa akar penyebab permasalahan telah benar-benar teridentifikasi.
Verifikasi bahwa tindakan perbaikkan yang dilakukan telahcukup baik dan efektif.
Verifikasi bahwa personal yang terkait benar - benarmengetahui tindakan perbaikkan yang dilaksanakan ataudengan adanya pelatihan mengenai perubahansistem/dokumen akibat tindakan perbaikan tersebut.
Melihat dokumentasi dari tindakan perbaikan yang telahdilakukan (adanya perubahan dokumen/data).
Wawancara Untuk evaluasi atribut personal danketrampilan berkomunikasi, untukverifikasi informasi dan ujipengetahuan dan untukmemperoleh informasi tambahan
Tatap muka dan wawancara melaluitelepon
Observasi Untuk evaluasi atribut personal dankemampuan untuk aplikasipengetahuan dan keahlian
Jika terpaksa harus ditambahkanHARUS DIKOMUNIKASIKAN kepada pemilik kewenanganlegal untuk otorisasi. Jika tidakboleh, harus tidak ditambahkan
DIPASTIKAN TIDAK MENCEMARI LINGKUNGAN ATAU TIDAK MEMBUAT DAMPAK LEBIH LANJUT
Initial review, UKL/UPL, AMDAL,
HAZOPS
4.2 KebijakanLingkungan
• sifat, skala & dampaklingkungan
• continual improvement & prevent pollution
• comply legal /other regulation
• kerangka kerjauntuk tujuan dan sasaran
4.3.1Aspek Lingkungan
• kegiatan, produkdan jasa
• normal, abnormal dan potensidarurat
Daftar Aspek dan Dampak Lingkungan
Evaluasipenting?
• skala dampak• tingkat bahaya
dampak• peluang terjadinya
dampak• lamanya dampak• peraturan legal
/ lainnya• tingkat kesulitan
merubah dampak• beaya u/ mengubah
dampak• pengaruh
perubahan keaktifitas dan proses
• perhatian pihak2 berkepentingan
• pengaruh image kemasyarakat
penting
tdk penting
Daftar Aspek dan Dampak Penting
Lingkungan
ISO 14004 clause 4.2.2
• peraturan legal / lainnya• aspek penting
• teknologi• keuangan
• persyaratan operasi dan bisnis• pandangan pihak2 berkepentingan
kerangkakonsisten
PrioritasTujuan & Sasaran?
dibuat Program Manajemenlingkungan
Program ManajemenLingkungan
ya
4.4.6 PengendalianOperasi
4.3.2
tidak
ya
tidak dibuatkan action plan(mungkin jangka panjang)
4.3.3
pengendalian utkoperasi / kegiatan
(fase DO)
pengendalian utkoperasi / kegiatan(fase DO)
Catatan :• program seharusnya trace-able ke objective dan
targetnya• objective dan target seharusnya trace-able ke aspek
lingkungannya serta dampak yang ditimbulkan• aspek dan dampak yang ditimbulkan seharusnya trace-
able ke kegiatan / operasi yang dilakukan
Planning phasePlanning phase
ada kemungkinan suatu aspek yang timbul dari kegiatan tertentu akan menghasilkandua atau lebih dampak lingkungan. evalusi (scoring) harus dilakukan untuk setiapdampak yang timbul, bukannya disatukan untuk aspek tsb.
Tujuan & Sasaran
4.2 Safety Policy
• Nature, scale & risk of OHS
• continual improvement & prevent accident
• comply legal /other regulation
• framework for objective and target
4.3.1. OHS Risk
• activity, product and facilities
List of Hazards and OHS risk
Evaluationsignificant?
• Scale of risk• level of risk• possibility of risk• duration of risk• legal & other• difficulty to change
the risk• cost to remove risk• influence to process• third parties
significant
Not significant
List of hazard and significant OHS
risk
OHSAS 18001 clause 4.2.2
• Legal/others• significant risk
• technology• finance
• requirement of operation and bisnis• view of related parties
Frameconsistent
Objective ?
OHS Program ?
Management OHS Program
Yes
4.4.6 Operational control
4.3.2
No
Yes
No set action plan (may be long term)
4.3.3
4.3.3
Control for operation or
activity (fase DO)
Control for operation or activity (fase DO)
Note :• program should trace-able to objective and target• objective & target should trace-able to OHS hazard
and its risk• hazard and OHS risk should trace-able to activity,
facility provided
Planning Planning phasephase
It is possible one activitiy, product, facility has two or more of OHS risk. Evaluation (scoring) shall be addressed to each risk that exist.
Objective
Concept HSMS
Tipe-tipe Sumber Bahaya
• Pabrik dan peralatan• Bahaya listrik• Bahaya kimia• Penanganan manual• Sindrom kerja berlebihan
(Occupational Overuse Syndrome)
• Bahaya biologis• Bahaya psikologis• Kebisingan• Lingkungan kerja
Sumber, situasi atau tindakan dengan potensimelukai berkaitan dengan cedera/kerugian pada
manusia, atau kombinasinya
kombinasi dari kemungkinan terjadi dari suatu kejadian peristiwa yang berbahaya atau paparannya dan keparahan dari cedera atau sakit yang dapat disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut.
Aspek Aspek & DampakAspek Lingkungan
Elemen dari aktivitasorganisasi, produk, dan jasa yang dapat berinteraksi denganlingkungan
Dampak LingkunganPerubahan apapun
terhadap lingkungan, baikmenguntungkan ataupunsebaliknya, menyeluruhatau sebagian dariaktivitas organisasi, produk dan jasa.The Linkage between Environmental Aspects and Environmental
Impacts. Source: EPA, Environmental Management Systems - Process Mapping, 1999, p.3
Additional definitions:
a. APD : Alat Pelindung Dirib. PPE : Personnel Protective Equipmentc. P2K3 : Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerjad. P3K : Pertolongan Pertama pada Kecelakaane. HIRARC : Hazard Identification and Risk Assessment and Risk Control
1. UKL/UPL : Upaya Kelola Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan2. AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan3. MSDS : Material Safety Data Sheet4. IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah5. WWTP : Waste Water Treatment Plant
Aspek & Dampak Lingkungan yang terkait dengan Peraturan legal & Persyaratan lain
Nasional
Revisi - 04
MA: 2007-01-19
Surat Keputusan-670/GUB
Propinsi DKI Jakarta/2000!
!
!!
!
!
!
- Gunakan peraturan lokal yang sejenis (jika ada) dan yang lebih ketat, seperti SK. GUB., Perda, dsb. Prinsip gunakan yang lebih ketat.- Peraturan yang terkait seharusnya tercantum juga dalam RKL/RPL atau UKL/UPL atau dalam program PROPER
Laut
Perijinan :1. AMDAL, RKL/RPL2. UKL/UPL3. SIPA(Pengambilan Air Bawah Tanah)4. Pengoperasian Incenarator5. Penyimpanan Limbah B3/Olie Bekas6. dsb.
Pastikan peruntukan badan air dari
Perda/SK. Gub. atau lihat KEP-110/MENLH/2003;KEP-115/MENLH/2003, KEP-114/MENLH/