IDENTIFIKASI PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERDAGANGAN DAN JASA SERTA KEBUDAYAAN, REKREASI DAN RTH DI KELURAHAN MOJO SURABAYA OLEH : 1. ANORAGA JATAYU (3613100006) 2. MEGA SURYANINGSIH (3613100010) 3. AULIYAA SYARA DIINILLAH (3613100012) 4. ENDY HERNOWO (3613100029) 5. PISCES ERIA (3613100038) JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
37
Embed
IDENTIFIKASI PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERDAGANGAN DAN JASA SERTA KEBUDAYAAN, REKREASI DAN RTH DI KELURAHAN MOJO SURABAYA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IDENTIFIKASI PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA
PERDAGANGAN DAN JASA SERTA KEBUDAYAAN, REKREASI
DAN RTH
DI KELURAHAN MOJO SURABAYA
OLEH :
1. ANORAGA JATAYU (3613100006)
2. MEGA SURYANINGSIH (3613100010)
3. AULIYAA SYARA DIINILLAH (3613100012)
4. ENDY HERNOWO (3613100029)
5. PISCES ERIA (3613100038)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2014
ii
ABSTRAK
Mojo merupakan salah satu wilayah di Surabaya yang mempunyai fasilitas baik
fisik, ekonomi, maupun infrastruktur yang memadai. Mojo memiliki lokasi yang strategis
untuk perdagangan dan jasa. Hal itu dapat terlihat dari tingginya mobilitas kendaraan di
wilayah ini yang silih berganti untuk parkir di daerah ini. Lokasi strategis tersebut dapat
memberikan kemudahan pada akses transportasi. Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi sarana dan prasarana lingkungan permukiman
di Kelurahan Mojo. Metode pengumpulan datanya meliputi pengamatan langsung dan
wawancara mengenai kondisi fisik hunian dan lingkungan permukiman serta data
sekunder yang didapat dari data monografi Kelurahan Mojo tahun 2013. Hasil
pengamatan kami menunjukkan bahwa Kelurahan Mojo memiliki sarana perdagangan dan
jasa yang lengkap, baik dari segi sarana perdagangannya saja maupun sarana jasanya
saja. Selain dari segi kelengkapan, distribusi dari sarana perdagangan dan jasa di wilayah
ini juga telah tersebar dengan merata. Namun prasarana yang tersedia masih kurang
mendukung sarana yang ada seperti masih ditemukannya jalan yang berlubang,
kurangnya lahan parkir bagi para pengunjung sarana perdagangan dan jasa di wilayah ini,
dan lain-lain. Sedangkan dari segi sarana kebudayaan, rekreasi, dan RTHnya, RTH pada
daerah ini masih sangat kurang. Karena RTH yang tersedia di wilayah ini hanya
didominasi oleh jalur hijau dibandingkan taman dan lapangan olahraga unit kelurahan.
Untuk distribusi penyebaran jalur hijau juga sudah merata walaupun taman dan lapangan
olahraga unit kelurahan yang tersedia masih kurang. Padahal, selain sebagai pengendali
polusi, taman dan lapangan unit kelurahan juga dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi
mengingat kurangnya pula sarana rekreasi di wilayah ini. Di wilayah ini hanya tersedia
satu gedung olahraga yang besar dan serbaguna. Karena, gedung ini menyediakan
fasilitas olahraga berupa voli, bulutangkis, tennis, fitness, dan kolam renang. Untuk
sarana kebudayaan di wilayah ini pun juga sudah terpenuhi, hal itu dapat dilihat dari telah
tersedianya gedung balai RW dan gedung serbaguna.
Kata Kunci : distribusi, perdagangan dan jasa, permukiman, Ruang Terbuka Hijau (RTH),
Daftar Isi ............................................................................................................................................. iii
Daftar Tabel ........................................................................................................................................ iv
Daftar Gambar .................................................................................................................................... iv
Kata Pengantar .................................................................................................................................... v
BAB I ................................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................. 4
REVIEW PERATURAN, KEBIJAKAN DAN STANDARD ........................................................................... 4
2.1 Review Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah .................................... 4
BAB III ................................................................................................................................................. 9
3.1 Kelengkapan Sarana dan Prasarana .................................................................................... 11
3.2 Distribusi Pelayanan Sarana dan Prasarana ....................................................................... 17
3.3 Kualitas Sarana dan Prasarana ............................................................................................ 21
3.4 Potensi dan Permasalahan Sarana dan Prasarana .............................................................. 22
3.5 Proyeksi Kebutuhan Sarana dan Prasarana ......................................................................... 30
BAB IV ............................................................................................................................................... 31
kelontong, alat alat pendidikan, alat-alat rumah tangga, serta pelayanan jasa seperti
warnet, wartel dan sebagainya;
No. Jenis
Sarana
Jumlah
Penduduk
pendukung (jiwa)
Kebutuhan Per Satuan Sarana
Standard
(m2/jiwa)
Kriteria
Luas
Lantai Min.
(m2)
Luas
Lahan Min.
(m2)
Radius pencapaian
Lokasi dan Penyelesaian
1. Toko/Warung
250
50
(termasuk gudang)
100 (bila
berdiri sendiri)
0,4 300 m’
Di tengah kelompok
tetangga. Dapat
merupakan bagian dari
sarana
lain
2. Pertokoan 6.000 1.200 3.000 3.000 2.000 m’
Di pusat kegiatan
sub
lingkungan. KDB 40%
Dapat berbentuk P&D
3.
Pusat Pertokoan +
Pasar
Lingkungan
30.000 13.500 10.000 0,33
Dapat dijangkau
dengan kendaraan
umum
4.
Pusat Perbelanjaan
dan Niaga (toko+pasar
+bank+kantor)
120.000 36.000 36.000 0,3
Terletak di jalan
utama. Termasuk
sarana
parkir sesuai ketentuan
setempat
7
d) pusat perbelanjaan dan niaga (skala pelayanan unit kecamatan ≈ 120.000
penduduk),yang selain menjual kebutuhan sehari-hari, pakaian, barang kelontong,
elektronik, juga untuk pelayanan jasa perbengkelan, reparasi, unit-unit produksi
yang tidak menimbulkan polusi, tempat hiburan serta kegiatan niaga lainnya seperti
kantor-kantor,bank, industri kecil dan lain-lain.
2.2.2 Kebudayaan, Rekreasi dan RTH
Ruang terbuka merupakan komponen berwawasan lingkungan, yang mempunyai
arti sebagai suatu lansekap, hardscape, taman atau ruang rekreasi dalam lingkup urban.
Peran dan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditetapkan dalam Instruksi Mendagri no. 4
tahun 1988, yang menyatakan "Ruang terbuka hijau yang populasinya didominasi oleh
penghijauan baik secara alamiah atau budidaya tanaman, dalam pemanfataan dan
fungsinya adalah sebagai areal berlangsungnya fungsi ekologis dan penyangga kehidupan
wilayah perkotaan. Sarana kebudayaan dan rekreasi merupakan bangunan yang
dipergunakan untuk mewadahi berbagai kegiatan kebudayaan dan atau rekreasi, seperti
gedung pertemuan, gedung serbaguna, bioskop, gedung kesenian, dan lain-lain.
Bangunan dapat sekaligus berfungsi sebagai bangunan sarana pemerintahan dan
pelayanan umum, sehingga penggunaan dan pengelolaan bangunan ini dapat berintegrasi
menurut kepentingannya pada waktu-waktu yang berbeda.
Tabel 2.3 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
No. Jenis Sarana
Jumlah
Penduduk Pendukun
g (jiwa)
Kebutuhan Luas
Lahan Min. (m2)
Standard (m2/jiwa)
Kriteria
Radius pencapaian
(m)
Lokasi dan Penyelesaian
1. Taman/Tempat
Main 250
250
1 100m’
Di tengah kelompok
tetangga.
2. Taman/Tempat Main
2.500 1.250 0,5 1.000m’ Di pusat
kegiatan lingkungan.
3. Taman dan Lapangan
Olahraga
30.000 9.000 0,3
Sedapat
mungkin berkelompk
dengan sarana
pendidikan.
4.
Taman dan
Lapangan
Olahraga
120.000 24.000 0,2
Terletak di
jalan utama. Sedapat
mungkin
berkelompok dengan sarana
pendidikan.
5. Jalur Hijau - - 15 m
Terletak menyebar.
8
No. Jenis Sarana
Jumlah
Penduduk Pendukun
g (jiwa)
Kebutuha
n Luas Lahan
Min. (m2)
Standard (m2/jiwa)
Kriteria
Radius
pencapaian (m)
Lokasi dan
Penyelesaian
6. Kuburan/ Pemakaman
Umum
120.000
Mempertimbang
kan radius pencapaian dan
area yang dilayani.
Sumber: SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota
9
BAB III
PEMBAHASAN
Kelurahan Mojo merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Surabaya.
Tepatnya, Kelurahan Mojo terletak di Surabaya Timur. Jalan-jalan utama yang termasuk
dalam wilayah Kelurahan Mojo adalah Jl. Karang Menjangan, Jl. Dr. Moestopo, dan Jl.
Raya Dharmahusada Indah. Dalam penulisan makalah ini, lokasi survei berada di
Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng. Kelurahan Mojo mempunyai luas keseluruhan
sebesar 175,9 km2 dengan batas-batas sebagai berikut :
Tabel 3.1 Batas Wilayah Kelurahan Mojo
Batas Wilayah Kecamatan Kelurahan
Utara Tambaksari Pacar Kembang
Timur Mulyorejo Mojo
Selatan Mulyorejo Manyar Sabrangan
Barat Gubeng Airlangga
Sumber : Peta Garis Surabaya Tahun 2009
Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya mempunyai penduduk sebanyak
53.742 jiwa, terdiri atas 27.235 jiwa penduduk berjenis kelamin pria dan 26.506 jiwa
penduduk berjenis kelamin wanita.
Berikut tabel jumlah penduduk Kelurahan Mojo menurut jenis kelamin.
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Kelurahan Mojo berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 27.235 Orang
Perempuan 26.506 Orang
Jumlah 53.741 Orang
Sumber : Data monografi bulan Oktober s/d Desember 2013 Kelurahan Mojo
10
Berikut adalah peta Kelurahan Mojo dengan batas wilayah survei kami.
Gambar 3.1 Peta Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya
Sumber: Peta Garis Surabaya tahun 2009.
11
3.1 Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Untuk melihat seberapa cukup kelengkapan sarana pada Kelurahan Mojo,
Kecamatan Gubeng, Surabaya kelompok kami menggunakan SNI-03-1733-2004 sebagai
acuannya. Berdasarkan SNI-03-1733-2004 tersebut telah ditentukan kebutuhan standar
per jumlah penduduk dan radius pencapaian. Selain dijelaskan kebutuhan standar,
dijelaskan pula luas lantai dan lahan minimal untuk masing-masing jenis sarana. Berikut
ini adalah kelengkapan dari masing-masing aspek :
3.1.1 Kelengkapan Sarana Perdagangan dan Jasa
Kelengkapan sarana perdagangan dan jasa menurut skala pelayanan berdasarkan
SNI 03-1733-2004 adalah (a.) toko/warung; (b.) pertokoan; (c.) pusat pertokoan dan
atau pasar lingkungan; dan (d.) pusat perbelanjaan dan niaga. Maka berdasarkan
klasifikasi tersebut, prasarana yang terdapat di Kelurahan Mojo adalah sebagai berikut :
a. Toko / Warung
Menurut Standar Nasional Indonesia, untuk kebutuhan toko atau warung minimal
terdapat sebuah toko/ warung per 250 jiwa. Pada wilayah studi, terdapat 222
toko/warung yang tersebar di jalan Dr. Moestopo, jalan Karang Menjangan, jalan Jojoran
I dan sekitarnya. Warung/toko ini dianggap tidak merata karena sebagian besar berlokasi
di samping jalan utama.
b. Pertokoan
Menurut Standar Nasional Indonesia, untuk kebutuhan pertokoan minimal terdapat
sebuah kompleks pertokoan untuk 600 jiwa. Pada wilayah studi, terdapat 5 pertokoan
yang terdapat di jalan Dr. Moestopo dan jalan Karang Menjangan. Pertokoan ini
berada di samping jalan utama. Berbagai jenis toko ada di dalam pertokoan ini,
contohnya Alfamart, toko bangunan, Jasa Konsultasi dan lain-lain.
Gambar 3.2 Toko dan warung yang terdapat di Kelurahan Mojo Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
12
c. Pusat Pertokoan / Pasar Lingkungan
Menurut Standar Nasional Indonesia, untuk kebutuhan pusat pertokoan/pasar
lingkungan minimal terdapat sebuah pusat pertokoan / pasar lingkungan per 30 ribu
jiwa (skala pelayanan unit Kelurahan). Di wilayah studi, terdapat satu pusat
pertokoan berupa Superindo yang terdapat di jalan Dr. Moestopo dan satu pasar
lingkungan yang terdapat di jalan Karang Menjangan. Superindo terletak di samping
jalan utama dan berada dekat dengan perumahan sehingga dimanfaatkan secara
maksimal oleh masyarakat. Pasar lingkungan di jalan Karang Menjangan beroperasi
hanya pada pagi hari, sehingga tidak mengganggu lalu-lintas pada jam-jam padat.
d. Pusat Perbelanjaan dan Niaga
Minimal terdapat pusat perbelanjaan dan niaga per 120 ribu jiwa (skala pelayanan
unit Kelurahan). Dikarenakan jumlah penduduk pada Kelurahan Mojo sebanyak
53.741 jiwa maka kebutuhan pusat perbelanjaan dan niaga tidak terlalu penting.
Gambar 3.3 Pertokoan yang terdapat di Kelurahan Mojo Sumber: Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
Gambar 3.4 Pusat pertokoan yang terdapat di Kelurahan Mojo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
13
Tabel 3.3 Kelengkapan Sarana Perdagangan dan Jasa di Kelurahan Mojo
No. Fasilitas Jumlah Persebaran
1. Toko/ Warung 222 Tersebar di Jl. Dr. Moestopo, Jl. Karang Menjangan, Jl. Jojoran I, dan lain-lain.
2. Pertokoan 5
Terdapat di Jl. Dr. Moestopo dan Jl. Karang Menjangan
No. Fasilitas Jumlah Persebaran
3. Pusat Pertokoan/Pasar Lingkungan
2 Terdapat di Jl. Dr. Moestopo dan Jl. Karang Menjangan
4. Pusat perbelanjaan/ Niaga - -
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan,2014.
3.1.2 Sarana Kebudayaan, Rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kelengkapan sarana kebudayaan, rekreasi dan ruang terbuka hijau menurut skala
pelayanan berdasarkan SNI 03-1733-2004 terbagi menjadi 2 aspek yang berbeda yaitu
sarana kebudayaan dan rekreasi serta sarana ruang terbuka, taman dan lapangan
olahraga.
1. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Menurut lingkup pelayanannya, jenis sarana kebudayaan dan rekreasi meliputi:
a. Balai Warga / Balai Pertemuan
Menurut Standar Nasional Indonesia, kebutuhan untuk keberadaan Balai Warga minimal terdapat sebuah balai warga / balai pertemuan untuk 2500 penduduk (skala pelayanan unit RW). Balai warga ini terdapat di jalan Mojo 4 dan dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekitarnya untuk kegiatan sehari-hari seperti rapat atau perkumpulan Dharma Wanita dan Karang Taruna.
b. Balai Serba Guna
Menurut Standar Nasional Indonesia, kebutuhan untuk keberadaan Balai Serba
Guna minimal tedapat sebuah balai serba guna untuk 30 ribu penduduk (skala
Gambar 3.5 Balai RW V Kelurahan Mojo Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
14
pelayanan unit Kelurahan). Namun tidak tersedia balai serba guna di Kelurahan
Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya walaupun masyarakat sekitar
membutuhkannya.
c. Gedung Pertemuan / Gedung Serbaguna
Menurut Standar Nasional Indonesia, kebutuhan untuk keberadaan Gedung
Pertemuan/Gedung Serbaguna minimal terdapat sebuah gedung pertemuan /
gedung serbaguna untuk 120 ribu penduduk (skala pelayanan unit Kecamatan).
Namun, walaupun jumlah penduduk pada Kelurahan Mojo sebanyak 53.741 jiwa
gedung pertemuan / gedung serbaguna tetap disediakan. Gedung ini digunakan
oleh masyarakat sekitar secara optimal untuk kegiatan kemasyarakatan.
d. Bioskop
Menurut Standar Nasional Indonesia, kebutuhan untuk keberadaan Bioskop
minimal terdapat sebuah bioskop untuk 120 ribu penduduk (skala pelayanan unit
Kecamatan). Dikarenakan jumlah penduduk pada Kelurahan Mojo sebanyak
53.741 jiwa maka bioskop tidak dibutuhkan pada kelurahan ini.
Berikut tabel yang menjelaskan tentang kelengkapan sarana kebudayaan dan
rekreasi di Kelurahan Mojo.
Tabel 3.4 Kelengkapan Sarana Kebudayaan dan Rekreasi Kelurahan Mojo
No. Fasilitas Jumlah
1. Balai warga/ Balai pertemuan 1
2. Balai Serba Guna 0
3. Gedung pertemuan/ Gedung Serba Guna 1
4. Bioskop 0
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan
2. Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga
a. Taman untuk Unit RT
Dibutuhkan taman sekurang-kurangnya 250 per 250 penduduk.
b. Taman untuk Unit RW
Dibutuhkan sekurang-kurangnya 1250 per 2500 penduduk.
c. Taman dan Lapangan Olahraga Unit Kelurahan
Dibutuhkan sekurang-kurangnya 9000 per 30 ribu penduduk.
d. Taman dan Lapangan Olahraga Unit Kecamatan
Gambar 3.6 Gedung Serbaguna RW VII Kelurahan Mojo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
15
Dibutuhkan sekurang-kurangnya 24000 per 120 ribu penduduk. Poin ini tidak
diperlukan karena materi terbatas pada kelurahan saja.
e. Jalur Hijau
Dibutuhkan sekurang-kurangnya 15 per penduduk yang letaknya menyebar.
f. Pemakaman Umum
Dibutuhkan sekurang-kurangnya satu wilayah pemakaman umum per 120 ribu
penduduk. Dikarenakan jumlah penduduk pada Kelurahan Mojo sebanyak 53.741
jiwa maka pemakaman umum belum terlalu dibutuhkan pada kelurahan ini.
Gambar 3.7 Taman dan Lapangan Unit Kelurahan
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
Gambar 3.8 Jalur Hijau yang terdapat di Kelurahan Mojo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
Gambar 3.9 Pemakaman yang terdapat di Kelurahan Mojo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan,2014
16
Berikut tabel yang menjelaskan tentang kelengkapan sarana ruang terbuka,
taman, dan lapangan olahraga.
Tabel 3.5 Kelengkapan Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga
No. Fasillitas Penyebaran
1. Taman untuk Unit RT -
2. Taman untuk Unit RW -
3. Taman dan Lapangan Olahraga Unit Kelurahan Terdapat di Jl. Mojo V dan di Jl.
Dharmahusada Indah
4. Taman dan Lapangan Olahraga Unit Kecamatan -
5.
Jalur Hijau Terdapat di sepanjang Jl. Raya
Dharmahusada Indah dan Jl. Dr. Moestopo
6. Pemakaman Umum Terdapat di Jl. Jojoran I
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014.
17
3.2 Distribusi Pelayanan Sarana dan Prasarana
Gambar 3.10 Peta Radius Perdagangan dan Jasa
18
Pada umumnya pelayanan distribusi dapat diketahui dengan melihat persebaran
dari prasarana di seluruh wilayah. Untuk melihat pelayanan distribusi di Kelurahan Mojo,
Kecamatan Gubeng, Surabaya kami melakukan survey langsung ke lokasi. Berdasarkan
survey kami melihat dan mengetahui kerataan distribusi untuk masing-masing aspek,
berikut rincinannya :
3.2.1 Sarana Perdagangan dan Jasa
Pelayanan distribusi perdagangan dan jasa menurut survey yang kami lakukan
dinilai telah memadai. Terdapat toko/warung hampir setiap jarak 60-100 meter. Barang-
barang yang disediakan belum terlalu mamadai untuk penggunaan rumah tangga, namun
berguna untuk pengendaran lalu-lintas dan bagi pejalan kaki. Diantara lain disediakan
minuman, makanan kecil, rokok, dan semacamnya.
Terdapat pula pertokoan di beberapa tempat. Wilayah pertokoan berada di
samping jalan raya, tidak masuk ke wilayah perumahan. Diantaranya terdapat toko buku,
salon, laundry, dan lain-lain. Keberadaan pertokoan ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat yang tinggal di perumahan sekitar pertokoan itu berada.
Terdapat pasar di Jalan Karang Menjangan yang beroprasi pada malam hari.
Wilayah ini cukup ramai saat malam hari karena menjual jajanan pasar dan pakaian
sehingga banyak orang yang menikmatinya. Tidak terdapat pusat perbelanjaan dan niaga
di kelurahan Mojo. Berdasarkan jumlah penduduk sebanyak 53.741 jiwa, dengan
kebutuhan minimal pengadaan pusat perbelanjaan dan niaga menurut SNI 03-1733-2004
sebanyak 120 ribu jiwa, dirasakan keberadaannya tidak terlalu penting. Selain itu
kelurahan Mojo berlokasi dekat dengan pusat perbelanjaan besar seperti Galaxy Mall.
19
3.2.2 Sarana Kebudayaan, Rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Gambar 3.11 Peta Distribusi Pelayanan Sarana Kebudayaan, Rekreasi, dan RTH
20
Sarana kebudayaan, rekreasi dan ruang terbuka hijau menurut skala pelayanan
berdasarkan SNI 03-1733-2004 terbagi menjadi 2 aspek yang berbeda yaitu sarana
kebudayaan dan rekreasi serta sarana ruang terbuka, taman dan lapangan olahraga.
a. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi meliputi Balai Warga dan Balai Serba Guna. Di
Kelurahan Mojo, terdapat Gedung Serba Guna di Jalan Karang Menjangan. 67-68,
Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Balai Warga ini digunakan masyarakat
setempat sebagai tempat pertemuan berbagai komunitas maupun sosialisasi antar warga
pada acara-acara tertentu. Balai Warga ini dianggap telah memenuhi kebutuhan warga
setempat.
b. Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga
i. Taman dan Lapangan Olahraga Unit Kelurahan
Terdapat taman dan lapangan olahraga di Jalan Dharmahusada yang telah
memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Mayoritas penggunanya adalah anak-anak
kecil maupun pemuda yang meluangkan waktunya pada sore hari untuk berlatih sepak
bola. Lapangan olahraga ini juga digunakan untuk kegiatan masyarakat seperti HUT 17
Agustus, seperti pengadaan lomba dan upacara.
ii. Jalur Hijau
Berdasarkan survey, kebutuhan jalur hijau di Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng,
Surabaya dirasa telah tersedia dengan baik. Karena banyak pohon-pohon yang tumbuh di
samping maupun di tengah jalan. Pohon-pohon ini diakomodir dan dirawat dengan baik
oleh pemerintah sehingga keberadaannya membawa dampak baik bagi pengguna jalan.
21
3.3 Kualitas Sarana dan Prasarana
Kualitas prasarana dapat dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan
Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001. Cakupan kualitasnya sebesar 80% dari jumlah
penduduk kota / perkotaan yang dilayani oleh sistem DK/PDK dan sisanya dapat ditangani
secara saniter.
Jika dilihat dari segi fisiknya, secara umum kualitas
sarana perdagangan dan jasa serta rekreasi dan RTH di
Kelurahan Mojo dapat dikatakan dalam kondisi baik. Namun,
di Kelurahan Mojo tidak terdapat sarana kebudayaan,
sehingga masyarakat tidak dapat menyalurkan minat dan
bakatnya dalam bidang kebudayaan. Kelurahan Mojo ini
didominasi oleh kegiatan perdagangan dan jasa. Hal ini
terlihat dari banyaknya bangunan yang berfungsi sebagai
sarana perdagangan dan jasa. Kondisi bangunan untuk
sarana perdagangan dan jasa sendiri terbilang baik, meskipun
terdapat juga pedagang kaki lima yang memenuhi bahu jalan,
terlebih pada saat malam hari.
Untuk sarana rekreasi, di Kelurahan Mojo terdapat area
taman bermain dengan kualitas cukup baik yang dilengkapi dengan beberapa permainan
untuk anak-anak. Kondisi taman bermain yang cukup baik dan terawat tersebut membuat
masyarakat terutama anak-anak merasa nyaman untuk bermain di area taman. Letak
taman yang jauh dari keramaian jalan arteri dan dikelilingi pepohonan juga membuat
kualitas udara di taman tersebut cukup baik. Selain taman bermain, di Kelurahan Mojo
juga terdapat sarana olahraga seperti lapangan voli dan sepak bola dengan kualitas yang
baik pula.
Sedangkan untuk kualitas sarana RTH di Kelurahan Mojo dapat dikatakan sangat
baik. Hal ini dikarenakan terdapat area jalur hijau di sepanjang jalan arteri yang cukup
lebar. Tak hanya itu, di sepanjang sisi jalan juga terdapat vegetasi di setiap beberapa
meter sekali. Vegetasi-vegetasi tersebut, baik yang berada
di area pemisah jalan maupun di sepanjang sisi jalan
dikelola dengan baik oleh Dinas Pertamanan Kota
Surabaya, sehingga kualitas RTH di Kelurahan Mojo
terbilang sangat baik.
Aspek kualitas sarana disini juga ditinjau dari segi
fungsi dan manfaatnya. Masyarakat dapat merasakan
manfaat dari sarana-sarana tersebut jika sarana-sarana
yang ada telah berfungsi dengan baik. Secara umum,
hampir seluruh sarana perdagangan dan jasa serta
rekreasi dan RTH di Kelurahan Mojo berfungsi dengan
baik.
Gambar 3.12 Kualitas Sarana
Perdagangan dan Jasa
Kelurahan Mojo
Sumber : Data primer berupa
hasil survei lapangan, 2014
Gambar 3.13 Kualitas Sarana Rekreasi Kelurahan Mojo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
22
3.4 Potensi dan Permasalahan Sarana dan Prasarana
3.4.1 Potensi
Gambar 3.14 Peta Potensi Sarana dan Prasarana
23
Kelurahan Mojo yang terletak di Kecamatan Gubeng, Surabaya memiliki beberapa
potensi. Pada makalah ini, kami melihat potensi yang ada dalam hal sarana perdagangan
dan jasa serta sarana kebudayaan, rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
terdapat pada Kelurahan Mojo. Beberapa potensi tersebut dapat ditingkatkan untuk
mewujudkan pengembangan sarana perdagangan dan jasa serta sarana kebudayaan,
rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Kelurahan Mojo agar lebih baik di
masa mendatang, antara lain :
a. Sarana Perdagangan dan Jasa
1. Kelurahan Mojo memiliki letak yang strategis. Terletak diantara dua perguruan tinggi
yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga membuat
jalan-jalan yang terdapat di Kelurahan Mojo ramai dilalui. Sehingga tidak heran apabila
sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di daerah ini ramai dikunjungi. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya kendaraan yang parkir di depan berbagai rumah makan
yang terdapat di jalan-jalan yang ada di wilayah Kelurahan Mojo.
2. Sarana perdagangan dan jasa yang tersedia dapat dikatakan sudah cukup lengkap.
Dapat kita jumpai berbagai sarana perdagangan di wilayah ini. Sarana perdagangan
yang terdapat di wilayah ini meliputi bidang kuliner atau makanan seperti rumah
makan, warung makan yang merupakan usaha dari warga asli Kelurahan Mojo, dan
para pedagang kaki lima. Selain dibidang kuliner, di wilayah ini juga terdapat
perdagangan dibidang alat tulis dan kantor serta SPBU yang merupakan sarana
perdagangan bahan bakar kendaraan bermotor. Tidak hanya sarana perdagangan saja
yang dapat kita jumpai di wilayah ini, sarana jasa pun juga banyak kita jumpai di
wilayah ini. Sarana jasa tersebut meliputi jasa percetakan, fotocopy dan print, bengkel
motor, jasa laundry, bank, koperasi, Lembaga Bimbingan Belajar (LBB), dan lain-lain.
Dengan begitu banyaknya sarana perdagangan dan jasa yang dapat kita jumpai di
wilayah ini, dapat dikatakan bahwa sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di
wilayah ini sudah cukup lengkap.
Gambar 3.15 Rumah Makan Bu Rudy, yang merupakan salah satu sarana perdagangan dan jasa yang ramai dikunjungi, Jl. Dr. Moestopo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
24
3. Kualitas infrastruktur jalan yang cukup baik juga menjadi potensi dari wilayah
Kelurahan Mojo ini. Cukup baiknya kualitas infrastruktur jalan membuat para
masyarakat dapat melalui jalan-jalan di wilayah ini dengan mudah.
4. Tersedianya sebuah supermarket yang merupakan salah satu tempat perbelanjaan
yang dapat dikatakan cukup lengkap, yaitu “Super Indo” di Kelurahan Mojo,
menambah jumlah potensi yang ada di wilayah ini. Tepatnya di Jalan Dr. Moestopo
terdapat sebuah Super Indo yang ramai pengunjung. Lengkapnya barang yang dijual
merupakan alasan mengapa masyarakat lebih memilih Super Indo sebagai tempat
untuk berbelanja. Selain itu, letak dari Super Indo yang strategis dan mudah dijangkau
juga menambah alasan mengapa masyarakat lebih memilih berbelanja di tempat ini.
Karena masyarakat tidak perlu pergi ke Giant ataupun mall-mall besar lainnya yang
letaknya lebih jauh untuk berbelanja.
Gambar 3.16 SPBU Mojo yang merupakan salah satu sarana jasa di Kelurahan ini, Jl. Dr. Moestopo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
Gambar 3.17 Deretan pedagang kaki lima
yang merupakan salah satu sarana
perdagangan di Kelurahan Mojo, di Jl. Dr.
Moestopo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan,
2014
Gambar 3.18 Infrastruktur jalan Kelurahan Mojo yang cukup baik, Jl. Raya Dharmahusada Indah
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
Gambar 3.19 Supermarket Super Indo yang terdapat di Kelurahan Mojo, Jl. Dr. Moestopo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014.
25
b. Sarana Kebudayaan, Rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1. Tersedianya jalur hijau di tengah jalan-jalan yang terdapat di wilayah Kelurahan Mojo.
Dengan terdapatnya jalur hijau di tengah jalan-jalan di wilayah ini, dapat mengurangi
tingkat polusi udara yang ada. Karena dapat kita ketahui bersama bahwa wilayah
Kelurahan Mojo dapat dikatakan cukup padat dan ramai dilalui kendaraan-kendaraan
bermotor setiap harinya. Sehingga, keberadaan jalur hijau di tengah jalan-jalan ini
sangat membantu mengurangi polusi udara yang dihasilkan kendaraan-kendaraan
bermotor yang melalui jalan-jalan tersebut.
2. Pengelolaan jalur hijau di tengah jalan-jalan yang terdapat di Kelurahan Mojo ini dapat
dikatakan baik. Pohon-pohon dan tanaman-tanaman yang terdapat di jalur hijau
tersebut dirawat dengan baik. Hal itu terlihat dari bersih dan rapinya jalur hijau
tersebut. Selain itu, pohon-pohon dan tanaman-tanaman yang terdapat di jalur hijau
tersebut juga tumbuh dengan baik. Tidak ada pohon ataupun tanaman yang
kekeringan atau tidak terawat. Tidak ada pohon ataupun tanaman yang gundul.
Semua pohon dan tanaman terlihat hijau dan segar. Sehingga keberadaan jalur hijau
ini juga menambah suasana rindang di wilayah ini.
3. Terdapatnya sarana rekreasi berupa gedung olahraga yang cukup besar juga
merupakan suatu potensi dari Kelurahan Mojo. Sebuah gedung olahraga yang terdapat
di Jalan Dharmahusada ini sangat ramai dikunjungi masyarakat. Lengkapnya fasilitas
olahraga yang diberikan merupakan alasan mengapa gedung olahraga ini ramai
Gambar 3.20 Jalur hijau di sepanjang Jl. Raya Dharmahusada Indah Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014.
Gambar 3.21 Pengelolaan jalur hijau yang baik, di Jl. Raya
Dharmahusada Indah dan Jl. Dr. Moestopo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
26
dikunjungi. Mulai dari fasilitas bulu tangkis, kolam renang serta tennis tersedia di
gedung ini. Sehingga, masyarakat tidak perlu mengunjungi tempat yang terdapat
kolam renangnya, kemudian ke tempat bulu tangkis, lalu ke tempat bermain tennis
yang berada di lain tempat dan harus ditempuh dengan kendaraan. Cukup dengan
mengunjungi satu destinasi tempat olahraga saja, masyarakat dapat menggunakan
berbagai fasilitas olahraga yang disediakan gedung olahraga ini.
Gambar 3.22 Gedung Olahraga yang merupakan sarana rekreasi di Kelurahan Mojo
Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014
27
3.4.2 Permasalahan
Gambar 3.23 Peta Persebaran Masalah Sarana dan Prasarana
28
Walaupun sarana perdagangan dan jasa serta sarana kebudayaaan, rekreasi, dan
RTH di wilayah Kelurahan Mojo ini memiliki beberapa potensi, timbulnya berbagai
permasalahan pun juga tidak dapat dipungkiri. Beberapa permasalahan yang muncul
tersebut, antara lain :
a. Sarana Perdagangan dan Jasa
1. Sempitnya beberapa infrastruktur jalan yang ada di wilayah Kelurahan Mojo, seperti di
Jalan Jojoran I. Padahal seperti yang kita ketahui, bahwa hampir di sepanjang Jalan
Jojoran I banyak kita jumpai berbagai sarana perdagangan dan jasa, seperti warung