IDENTIFIKASI HASIL Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) PADA PERAWAT YANG BEKERJA DI RUANG INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kendari OLEH : ARYA WINATA P00341014005 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2017
72
Embed
IDENTIFIKASI HASIL Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/261/1/KTI ARYA WINATA.pdf · Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kendari OLEH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IDENTIFIKASI HASIL Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg)PADA PERAWAT YANG BEKERJA DI RUANG INFEKSI
RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMASPROVINSI SULAWESI TENGGARA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan PendidikanDiploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kendari
OLEH :ARYA WINATA
P00341014005
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
1. SD Negeri 3 Sendang Mulya Sari, Tamat tahun 2008
2. SMP Negeri 3 Tongauna, Tamat tahun 2011
3. SMK Swasta Kesehatan Unaaha, Tamat tahun 2014
4. Tahun 2014 melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan sampai sekarang.
MOTTO
Jangan ragu untuk menetapkan cita-cita !
Beranilah untuk menetapkan target !
Selalu berdo’a dan berusaha dalam menggapai tujuan
Jalani dengan tekun, sabar, dan ulet
Serta jangan pernah menyerah untuk meraih cita-cita mu !
Kupersembahkan untuk Almamaterku
Ayah dan Ibunda tercinta
Keluargaku Tersayang
Doa Dan Nasehat Untuk Menunjang Keberhasilan
ABSTRAK
Arya Winata (P00341014005). Identifikasi Hasil Hepatitis B Surfice Antigen(HBsAg) Pada Perawat Yang Bekerja Di Ruang Infeksi Rumah Sakit UmumBahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Dibimbing oleh Fonnie E. Hasandan Supiati.
Latar Belakang: Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dankewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikiyang di peroleh melalui pendidikan keperawatan.Tujuan: Untuk mengetahui hasil pemeriksaan HBsAg pada perawat yang Bekerjadi Ruang Infeksi Rumah Sakit.Metode: Penelitian ini merupkan penelitian deskriptif dengan pemeriksaanHBsAg strip metode immunocrhomatography pada prinsipnya metode ini adalahpemeriksaan kromatografi yang dilakukan berdasarkan prinsip double antibody-sandwich.Populasi pada penelitian ini adalah 137 orang. Sampel yang digunakanadalah perwakilan perawat sebanyak 50 sampel. Variabel penelitian yaitu perawatdan HBsAg. Pada penelitian ini Penentuan sampel di lakukan secara Proporsionalsampling.Hasil: penelitian menunjukan bahwa hasil pemeriksaan HBsAg pada 50 orangperawat (100 %) negative .Kesimpulan: Dari 50 sampel serum yang di peroleh dari perawat yang bekerja diruangan infeksi Rumah Sakit tidak di temukannya sampel positif ( semua sampelnegatif ).Saran: untuk pelayan kesehatan utamanya kepada yang bekerja di rumah sakitagar mempertahankan kesehatan dan keselamatan kerja(K3).
Kata kunci : Perawat, HBsAgDaftar pustaka : 25 (1984-2016)
KATA PENGANTAR
Om swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, Karya Tulis Ilmiah dengan judul : “Identifikasi
Hasil Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) Pada Perawat Yang Bekerja Di
Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara”
telah selesai saya susun. Penelitian ini disusun dalam rangka melengkapi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III (D III) Analis
Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari.
Atas segala bantuan, dorongan dan bimbingan selama menempuh pendidikan
ini, dengan segenap ketulusan hati dan rasa hormat, secara khusus penulis
ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahandaku Ketut Rudia dan
Ibundaku tercinta Nyoman Neni atas doa, semangat, dukungan,nasehat, kasih
sayang kepada penulis, kepada kakak dan adik ku tersayang Wahyu Mantra dan
Wisnu Setiadi yang telah memberikan doa restu, bantuan moral dan finansial
kepada penulis selama menempuh pendidikan. Tak lupa pula kepada orang spesial
Ayu Linda Sari. Yang tak pernah berhenti memberikan semangat, dukungan,
perhatian, dan motivasi selama penulis menyelesaikan pendidikan.
Dalam penyususnan Karya Tulis Ilmiah ini berbagai kendala dan kesulitan
penulis hadapi, namun berkat arahan ibu Fonnie E. Hasan,DCN.,M.Kes selaku
pembimbing I dan ibu Supiati, STP.,MPH selaku pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu, memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh
karena itu penulis ucapkan terima kasih setinggi-tingginya.
Pada kesempatan ini juga dengan segala kerendahan hati penulis
2. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara
yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
3. Ketua Jurusan Analis Kesehatan Ibu Ruth Mongan, B.Sc.,S.Pd.M.Pd..
4. Ibu Anita Rosanty,S.ST.,M.Kes, bapak Muhaimin Saranani,
S.Kep.,Ns.,M.Sc dan ibu Satya Darmayani, S.Si.,M.Eng. Terimakasih atas
masukan, saran dan kritik selama menguji.
5. Direktur Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
6. Ibu Nursidah, SKM, M.Ked atas bantuan dan bimbingan pada saat
penelitian
7. Bapak dan Ibu dosen Poltekes Kemenkes Kendari Jurusan Analis
Kesehatan serta seluruh staf dan karyawan atas segala fasilitas dan
pelayanan akademik yang diberikan selama penulis menuntun ilmu.
8. Buat seluruh teman-teman seangkatanku Jurusan Analis Kesehatan, serta
Kepada Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam terselesainya
karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dengan segala kekurangan dan keterbatasan
yang ada penulis, sehingga bentuk dan isi karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih terdapat kekeliriuan, dan kekurangan. Oleh karena itu
dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Karya Tulis ini.
Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.
Om Santih Santih Santih Om.
Kendari , Juli 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ORINALITAS............................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... v
MOTTO .................................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Hepatitis B ................................................ 5B. Tinjauan Umum Tentang Perawat .................................................... 15C. Tinjauan Umum Tentang HBsAg ...................................................... 21
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Teori Kerangka Konsep..................................................................... 24B. Kerangka Pikir ....................................................................... 24C. Variabel Penelitian ....................................................................... 25D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ........................................ 25
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 26B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 26C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 26
D. Jenis dan Cara Pengambilan Data ..................................................... 27E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 27F. Proses Pemeriksaan Sampel .............................................................. 28G. Analisa Data ................................................................................. 29H. Penyajian Data ................................................................................. 29
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................ 30B. Pembahasan ................................................................................ 37
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 39B. Saran ................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1: Distribusi frekuensi berdasarkan umur pada perawatyang bekerja di ruang infeksi rumah sakit umum bahteramasprovinsi Sulawesi tenggara. .............................................................33
Tabel 5.2: Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin padaperawat yang bekerja di ruang infeksi rumah sakit umumbahteramas provinsi Sulawesi tenggara............................................34
Tabel 5.3: Pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen pada perawatyang bekerja di ruang infeksi rumah sakit umum bahteramasprovinsi Sulawesi tenggara metode Immunochromatography..........35
Tabel 5.4: Pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg)pada perawat yang bekerja di ruang infeksi rumah sakit umumbahteramas provinsi Sulawesi tenggara............................................35
Tabel 5.5:Tabulasi frekuensi hasil pemeriksaan HBsAg padaperawat yang bekerja di ruang infeksi rumah sakit umumbahteramas provinsi Sulawesi tenggara............................................36
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Virus Hepatitis B ............................................................... 5
Gambar 2.Patogenesis infeksi virus hepatitis B................................................. 10
Gambar 3. Respon imun terhadap virus hepatitis B........................................... 11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kesediaan Menjadi Responden ............................................... 43
Immuno/Serologi (Plano Test (tes kehamilan), Widal Test, Test
Narkoba, Golongan Darah, HBsAg, Anti Hbs,HIV).
2. Karakteristik Sampel
Telah dilakukan penelitian Identifikasi Hasil Hepatitis B Surfice Anti Gen
(HBsAg) Pada Perawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 21 Juli – 26 Juli 2017
terdiri dari 3 ruangan sampling (Asoka, Laika Waraka, dan Mawar) serta 2
ruang pengolahan sampel Laboratorium Sentral dan Laboratorium Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.
1) Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur pada Perawat Yang Bekerjadi Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi SulawesiTenggara
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur pada Perawat Yang
Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada tabel 5.1 di bawah ini :
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan umur pada Perawat YangBekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum BahteramasProvinsi Sulawesi Tenggara
Umur (Tahun) n Persentase (%)
20-25 34 68
26-30 6 12
31-35 5 10
36-40 5 10
Jumlah 50 100
(Sumber : Data primer,2017)
Data tabel 5.1 distribusi berdasarkan umur terdapat sampel
sebanyak 50 orang perawat. Dapat di lihat bahwa interval umur yang
melakukan pemeriksaan HBsAg paling banyak pada umur 20-25 tahun
sebanyak 34 orang (68 %). Paling sedikit yaiutu pada Umur 31-35 tahun
sebanyak 5 orang (10 %) dan Umur 36-40 tahun sebanyak 5 orang (10%).
2) Distribusi frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Perawat YangBekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas ProvinsiSulawesi Tenggara
` Distribusi frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Perawat
Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah ini :
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin padaPerawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah SakitUmum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
Jenis Kelamin n Persentase (%)
Laki-laki 21 42
Perempuan 29 58
Jumlah 50 100
(Sumber: Data Primer, 2017)
Data tabel 5.2 menunjukan Distribusi frekuensi Berdasarkan Jenis
Kelamin. Jumlah Jenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang (42%) dan jenis
kelamin perempuan sebanyak 29 orang (58%). Berdasarkan data di atas
jumlah perawat laki-laki lebih banyak di bandingkan yang berjenis kelamin
perempuan.
3. Variabel Penelitian
1) Pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen pada Perawat Yang Bekerjadi Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi SulawesiTenggara menggunakan metode Immunochromatography
Hasil pemeriksaan hepatitis B surface antigen pada Perawat Yang
Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara menggunakan metode Immunochromatography dapat
dilihat Hasil pada tabel 5.3 di bawah ini :
Tabel 5.3 Pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen pada PerawatYang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit UmumBahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara menggunakanmetode Immunochromatography (Strip Rapid DiagnosticTest Answer)
Hasil PemeriksaanHBsAg
Terbentuknya Garis PersentaseArea Kontrol Area Test (%)
Ada garis 50 0 100Tidak ada garis 0 0 0
(sumber : Data primer, 2017)
Data tabel 5.3 distribusi sampel berdasarkan interpretasi hasil
menunjukan Jika hasil positif maka terbentuk garis merah pada area
Control (C) dan pada area Test. Jika negatif maka terbentuk garis merah
pada area Control (C) saja. Pada data di atas menunjukan bahwa 50 sampel
yang telah dilakukan pemeriksaan hanya terbentuk garis merah pada area
control (C) saja yang artinya negatif.
2) Pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) pada PerawatYang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum BahteramasProvinsi Sulawesi Tenggara menggunakan metodeImmunochromatography
Pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen dapat dilihat pada tabel
5.4 di bawah ini:
Tabel 5.4 Pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) padaPerawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah SakitUmum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
Pemeriksaan HBsAg N Persentase (%)Positif 0 0Negatif 50 100
(Sumber : Data primer, 2017)
Data tabel 5.4 diatas menunjukan distribusi sampel berdasarkan
hasil pemeriksaan HBsAg hasil negatif 50 orang. Berdasarkan data tabel
diatas maka akan dilanjutkan pada distribusi sampel berdasarkan hasil
pemeriksaan tabulasi frekuensi HBsAg pada perawat
3) Tabulasi frekuensi hasil pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen(HBsAg) pada Perawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah SakitUmum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
Tabulasi frekuensi hasil pemeriksaan HBsAg dapat dilihat pada
tabel 5.5 di bawah ini:
Tabel 5.5 Tabulasi frekuensi hasil pemeriksaan Hepatitis B SurfaceAntigen (HBsAg) pada Perawat Yang Bekerja di RuangInfeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi SulawesiTenggara
Perawat n Persentase (%)
Positif - -
Negatif 50 100
Jumlah 50 100
(Sumber : Data primer, 2017)
Berdasarkan data tabel 5.5 menunjukan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, diperoleh hasil pemeriksaan bertanda negatif (-) sebanyak 50
orang (100%), dan hasil pemeriksaan bertanda positif (+) tidak di temukan (0
%).
4. Pembahasan
Pemeriksaan HBsAg pada penelitian ini dilakukan pada 50 sampel yang
di ambil dari Perawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini di awali dengan
pengisian informed concent kepada perawat yang akan diambil sampelnya.
Telah dilakukan penelitian dengan judul Identifikasi Hasil Hepatitis B
Surfice Antigen (HBsAg) Pada Perawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi
Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari
penelitian ini adalah Untuk mengetahui hasil pemeriksaan HBsAg pada
Perawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas
Provinsi Sulawesi Tenggara.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode
Immunochromatografi dengan melihat adanya garis merah pada Area Control
(C) dan Area Test (T).Pemeriksaan HBsAg menggunakan strip HBsAg dengan
metode Immunochromatografi, metode ini digunakan karena paling mudah dan
cepat dibandingkan metode Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
atau menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 50 sampel
pada Perawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas
Provinsi Sulawesi Tenggara di peroleh hasil pemeriksaan hepatitis b (HBsAg)
negatif. Kemungkinan hasil negatif tersebut dikarenakan perawat telah
menyadari akan resiko atau konsekuensi terhadap penularan penyakit di rumah
sakit terutama di sebabkan oleh virus atau hal lainnya baik dari pasien ke
petugas atau petugas ke pasien sehingga perawat atau petugas kesehatan
lainnya melakukan peningkatan kewaspadaan dan perlindungan diri dengan
penggunaan alat pelindung diri (APD) baik dari Handscoon dan masker sekali
pakai dalam pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien kemudian
melindungi diri dengan imunisasi vaksin hepatitis b untuk mencegah terjadinya
penyebaran infeksi nosokomial.
Imunisasi atau pemberian vaksin hepatitis b dilakukan untuk melindungi
diri dari penyakit hepatitis b. imunisasi ada dua macam yaitu imunisasi aktif
dan imunisasi pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun yang
sudsh di lemahkan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi
antibodi sendiri contohnya imunisasi hepatitis b, sedangkan imunisasi pasif
adalah penyuntikan sejumlah antibodi sehingga kadar antibodi dalam tubuh
meningkat (Depkes RI,2004).
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Syamsul hidajat & Wim de Jong,
(1997) yang menyatakan bahwa Perawat yang bekerja di fasilitas kesehatan
sangat beresiko terpapar infeksi yang secara potensial membahayakan
jiwanya, karena perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien akan kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah pasien dan
dapat menjadi tempat dimana agen infeksius dapat hidup dan berkembang
biak yang kemudian menularkan infeksi dari pasien satu ke pasien yang
lainnya.
Dari Hasil dipenelitian menunjukan bahwa bawasannya Dalam
pembangunan sektor tenaga kerja, khususnya pada upaya perlindungan bagi
tenaga kerja di Rumah Sakit baik tenaga medis maupun nonmedis , aspek
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus sangat di tingkatkan. Salah satu
tujuan utama keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah mencegah resiko
terjadinya kecelakaan kerja. Resiko tersebut merupakan faktor yang perlu
mendapat perhatian pada setiap kegiatan pelaksaan pembersihan Rumah Sakit.
Penyakit hepatitis B adalah salah satu penyakit menular, dan yang rentan
terkena adalah seluruh petugas Rumah Sakit baik medis maupun nonmedis
yang bekerja di Rumah Sakit. Penyakit hepatitis B itu sendiri disebabkan oleh
Virus Hepatitis B.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sabrianto (2015)
dengan judul “ Gambaran Infeksi Hepatitis pada Cleaning Service yang ada di
Rumah Sakit Umum Bahteramas” ditemukan sampel yang positif dari petugas
kebersihan yang bekerja di Rumah Sakit.
Untuk mencegah terjadinya penyakit di tempat kerja dengan melakukan
pemeriksaan secara menyeluruh priodik dan berkala secara menyeluruh
sebelum melakukan pekerjaan,serta meningkan kesehatan pekerja dan
keluarganya dengan melakukan pemeriksaan rutin, pemberian vaksinasi,
memakai alat pelindung diri (APD) pada saat bekerja, tempat pembuangan
jarum bekas yang aman , serta cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.
(Aditama, 2010)
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 21 Juli sampai
26 Juli 2017 di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
tentang Identifikasi Hasil Hepatitis B Surfice Antigen (HBsAg) pada perawat
yang bekerja di ruang infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara dapat disimpulkan:
1. Pemeriksaaan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) dengan metode
immunochromatografi, semua sampel terdapat garis merah pada area
Kontrol (100%).
2. Dari 50 sampel serum yang di peroleh dari perawat yang bekerja di
ruangan infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara tidak di temukannya sampel positif ( semua sampel negatif )
B. SARAN
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan pemeriksaan terhadap
tenaga medis maupun non medis yang bekerja di lingkungan Rumah Sakit
yang telah melakukan vaksin dan yang blm melakukan vaksin.
2. Untuk masyarakat agar mengetahui bahaya tentang penyakit hepatitis b
dan senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan saat bekerja
3. Untuk Rumah Sakit agar senantiasa mempertahankan kewespadaan dalam
setiap memberikan tindakan pelayanan kesehatan serta selalu sesuai
dengan Standar Operasional yang berlaku .
4. Untuk perawat tidak terinfeksi Hepatitis B agar tetap mempertahankan
kewaspada dan penggunakan APD dalam setiap pemberian asuhan
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P (2002). MolecularBiology of the Cell. Vol 4. NCBI,
Amtarina.(2006). Faktor Resiko Hepatitis B Pada Tenaga Kesehatan KotaPekanbaru. Bagian Biologi Kedokteran Universitas Riau.
Budiono. dan Sumirah, Budi, Pertami., (2015). Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta . Bumi Medika. Hal 62-65
DEPKES. dan Kesejahteraan, Sosial, RI., ( 2001). Pedoman Tata LaksanaKlinis Infeksi HIV Disarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta.
DEPKES RI. (2003). Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal diPelayanan Kesehatan. Jakarta.
Dwi, Susi, Haryati., dan Dwi, Sulistyowati. (2015). Hubungan antara faktorgender dan usia terhadap efektivitas vaksinasi hepatitis b pada mahasiswajurusan keperawatan di poltekkes Surakarta. Jurnal Terpadu IlmuKesehatan, Volume 4, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 78–81
Etika, Emiliawati (2016) Tindakan Kewaspadaan Universal sebagai upaya untukmengurangi resiko penyebaran infeksi. KTI Bandung
Fairley C.K. and Read T.R. (2012). Vaccination against sexually transmittedinfections. Current Opinion in Infectious. Volume 5. No 1: 66–72
Lesmana A. Riemawati (1998) Deteksi HBsAg dan HBeAg Dalam SalivaPengidap Virus Hepatitis B., Jumal Kedokteran Gigi UniversitasIndonesia. Vo1.5.No.1.,
Japaries, W. (1996) Hepatitis. Arca: Jakarta, hal.28-31, 43-44, 53-57.
Kemenkes RI. (2014) . Pusat Data dan Informasi.Jakarta Selatan.Hal.1.
Kresno,B.S.(2010) Imunologi Diangnosis dan Prosedur Laboratorium. FakultasKedokteran Universitas Indonesia : Jakarta : 450-454
Kresno, S. B. ( 1984). Imunologi Diagnosis dan Prosedur Laboraturium.Jakarta: EGC, 338-341.
Nursalam dan Ninuk. ( 2007). Asuhan Keperawatn Pada Pasien Terinfeksi.Jakarta.Salemba Medika.
Perry & Potter. ( 2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,Proses dan Praktek. Edisi ke 4. Jakarta. EGC.
Proyek., IMPACT. (2007) Integrated Management of Prevention and Care &Treatment.UPK – UNPAD. . Bandung.
Richard.(1997). Manual Untuk Tenaga Kesehatan. Alih Bahasa; ShintaPrawitasari. Jakarta. EGC.
Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (2015). kendari(Sulawesi Tenggara) RSU.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari (2016). Kendari (Sulawesi Tenggara).
Sabrianto.(2015) Gambaran Infeksi Virus Hepatitis B pada Petuga CleaningService Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggarakendari. KTI.
Sulaiman, Ali. (2007). Ilmu Penyakit Hati. Jakarta: Jayabadi.
Syamsul H. dan Jong de Wim. (1997) Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta. EGC.
Thamrin, A. R (2016) Gambaran Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) padaPetugas Kebersihan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Kota Kendari”kendari, Sulawesi Tenggara.KTI.
West, D., Calandra, G (1996). Vaccine Induced Immunological Memory ForHepatitis B Surface Antigen., Impli- cation For Policy on BoosterVaccination. Volume 10 19–26.
Wijayanti ,Budi Ika.(2016). Efektivitas HBsAg – Rapid Screening Test UntukDeteksi Dini Hepatitis B. Surakarta.
Wiratna, Sujarweni. (2014) Buku Ilmu Statistik. Jakarta .grasindo. hal 16
Lampiran 1
KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth.Responden
Di-
Tempat
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, maka saya :
Nama : Arya Winata
Nim : P00341014005
Sebagai Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan
Analis Kesehatan, bermaksud akan melaksanakan penelitian dengan judul
“Identifikasi Hasil Hepatitis B Surfice Antigen (HBsAg) Pada Perawat Yang
Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara” sehubungan dengan hal itu, saya mohon anda meluangkan waktu
untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Anda berhak untuk menyetujui
atau menolak menjadi responden. Namun, apabila anda setuju, anda dipersilahkan
untuk menandatangani surat persetujuan responden ini. Atas partisipasi dan
kebijakan responden, saya ucapakan terima kasih.
Kendari,.........Juli 2017
Hormat Saya,
Arya Winata
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN RESPONDEN( INFORMED CONCENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, tidak keberatan untuk menjadi
responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kendari jurusan Analis Kesehatan, dengan judul “Identifikasi Hasil
Hepatitis B Surfice Antigen (HBsAg) Pada Perawat Yang Bekerja di Ruang
Infeksi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara” Saya
memahami bahwa data ini bersifat rahasia. Demikian pernyataan ini dengan suka
rela tanpa paksaan dari pihak manapun. Semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Kendari, Juli 2017
Responden
NIP.
Lampiran 3
Kategori Umur Menurut Depkes
Kategori Umur Menurut Depkes RI (2009)
1. Masa balita : 0- 5 tahun
2. Masa kanak - kanak : 5- 11 tahun
3. Masa remaja awal : 12- 16 tahun
4. Masa remaja akhir : 17- 25 tahun
5. Masa dewasa awal : 26- 35 tahun
6. Masa dewasa akhir : 36- 45 tahun
7. Masa lansia awal : 46- 55 tahun
8. Masa lansia akhir : 56- 65 tahun
9. Masa manula : 65- sampai atas
LEMBARAN HASIL PENELITIAN
Judul Penelitian : Identifikasi Hasil Hepatitis B Surfice Antigen (HBsAg) PadaPerawat Yang Bekerja di Ruang Infeksi Rumah Sakit UmumBahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
IDENTIFIKASI Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) PADA PERAWAT YANG BEKERJA DI RUANGINFEKSI
RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA
NOKode
SampelUmur
Jenis Kelamin Area Control(Garismerah)
Area Test(GarisMerah)
Hasil PemeriksaanKeterangan
L/P Positif Negatif1 01 24 p √ - √ Negatif2 02 24 L √ - √ Negatif3 03 22 L √ - √ Negatif4 04 34 P √ - √ Negatif5 05 24 L √ - √ Negatif6 06 24 L √ - √ Negatif7 07 24 P √ - √ Negatif8 08 25 P √ - √ Negatif9 09 25 P √ - √ Negatif
10 10 23 P √ - √ Negatif11 11 21 P √ - √ Negatif12 12 33 P √ - √ Negatif13 13 40 P √ - √ Negatif14 14 27 P √ - √ Negatif15 15 37 P √ - √ Negatif16 16 20 P √ - √ Negatif17 17 23 P √ - √ Negatif18 18 22 L √ - √ Negatif
19 19 21 P √ - √ Negatif20 20 25 L √ - √ Negatif21 21 32 L √ - √ Negatif22 22 25 L √ - √ Negatif23 23 23 P √ - √ Negatif24 24 24 L √ - √ Negatif25 25 25 P √ - √ Negatif26 26 23 P √ - √ Negatif27 27 24 P √ - √ Negatif28 28 26 P √ - √ Negatif29 29 24 L √ - √ Negatif30 30 24 P √ - √ Negatif31 31 23 P √ - √ Negatif32 32 20 L √ - √ Negatif33 33 40 L √ - √ Negatif34 34 33 P √ - √ Negatif35 35 36 P √ - √ Negatif36 36 35 P √ - √ Negatif37 37 23 L √ - √ Negatif
Lampiran 10
Proses Penelitian Identifikasi Hasil Hepattis B Surfice Antigen (HBsAg) PadaPerawat Yang Bekerja Di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi SulawesiTenggara.
a. Alat dan Bahan1. Spoit Dispossible, Kapas Alkohol, Tali Pembendung,tabung
penampung darah.
2. Mikro pipet
3. Strip HBsAg
4. Centrifuge
b. Pengambilan Darah Vena
c. Sampel serum yang sudah dicentrifuge
d. Proses pemeriksaan menggunakan strip HBsAg
e. Hasil pemeriksaan yang menunjukan hasil negative