1 IDENTIFIKASI FAKTOR PREDISPOSISI PENYEBAB TERJADINYA HIPERTENSI DI POLI JANTUNG RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan Di Politeknik Kementrian Kesehatan Kendari Jurusan Keperawatan OLEH : SALMAWATI P00320012104 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
IDENTIFIKASI FAKTOR PREDISPOSISI PENYEBABTERJADINYA HIPERTENSI DI POLI JANTUNG
RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMASPROVINSI SULAWESI TENGGARA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan
Diploma III Keperawatan Di Politeknik Kementrian Kesehatan
Kendari Jurusan Keperawatan
OLEH :
SALMAWATIP00320012104
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN KEPERAWATAN
2015
2
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas :
1. Nama : Salmawati
2. Tempat tanggal lahir : Watorumbe, 11 Februari 1993
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa : Buton/Indonesia
6. Alamat :Desa Watorumbe Induk, Kec.
Mawasangka Tengah, Kab. Buton Tengah
B. Pendidikan :
1. SD Negeri 1 Watorumbe tamat tahun 2006
2. SMP Negeri 1 Mawasangka Tengah tamat tahun 2009
3. SMA Negeri 1 Mawasangka Tengah tamat tahun 2012
Tak perlu menjadi pintar, cukup belajar memaknai sebuah hal
Tak perlu menjadi pemenang, cukup menjadi yang terbaik
Tidak perlu menjadi angkuh, cukup menilai dengan apa adanya
Yang perlu adalah............
Menjadi takut akan Allah yang sadar untuk mengucapkan syukur
Menjadi sahabat yang sadar untuk saling mendukung
Karena kemarin, hari ini dan hari esok untuk mereka
Yang telah menjadi bagian yang terindah dalam hidupku
Kupersembahkan karya sederhana ini pada Allah
Ayah dan Ibuku, sahabatku Serta almamaterku
Sampai saat dimana aku berpijak
v
4
ABSTRAK
Salmawati (P00320012104), Hj. Nurjannah, B.Sc., S.Pd., M.Kes, Suriani, B.Sc.,S.Pd “Identifikasi Faktor Predisposisi Penyebab Terjadinya Hipertensi Di PoliJantung Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara”. Datahipertensi di Poli Jantung RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara mengalamipeningkatan dimana pada tahun 2015 kasus baru pada bulan Februari tercatatsebanyak 42 orang dan pada bulan Maret tercatat sebanyak 60 orang. Penelitian inibertujuan untuk memperoleh distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebabterjadinya hipertensi berdasarkan kelebihan berat badan, kebiasaan makan, kebiasaanminum beralkohol, kebiasaan merokok, dan stress. Hipertensi adalah penyakit dengantekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan jumlah populasi 102 orang danjumlah sample 31 orang yang diambil secara accidental sampling. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa faktor predisposisi penyebab terjadinya hipertensi berdasarkankelebihan berat badan dengan kategori bukan faktor predisposisi (74,19%) dankategori faktor predisposisi (25,81%), faktor kebiasaan makan dengan kategoribukan faktor predisposisi (70,97%) dan kategori faktor predisposisi (29,03%),faktor kebiasaan minum beralkohol dengan kategori bukan faktor predisposisi(90,32%) dan kategori faktor predisposisi (9,68%), faktor kebiasaan merokokdengan kategori bukan faktor predisposisi (77,41%) dan kategori faktor predisposisi(22,59%), dan faktor stress dengan kategori bukan faktor predisposisi (80,64%) dankategori faktor predisposisi (19,36%). Disaranakan bagi instansi terkait sepertiDinkes Provinsi dan RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara agar senantiasamemberikan informasi kepada masyarakat untuk terus melakukan pola hidup sehat.
Daftar Pustaka : 19 referensi (1985-2014)
Kata Kunci : Faktor Predisposisi, Hipertensi.
vi
5
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Karya Tulis ilmiah (KTI) yang berjudul “ Identifikasi Faktor Predisposisi
Penyebab Terjadinya Hipertensi Di Poli Jantung Rumah Sakit Umum
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara”.
Penulisan KTI ini dilaksanakan sebagai syarat dalam menyelesaikan
pendidikan pada Politeknik Lesehatan Kendari Jurusan Keperawatan. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan penulisan KTI ini adalah berkat adanya dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen Pembimbing yakni Ibu Hj. Nurjannah, B.Sc, S.Pd, M.Kes
selaku pembimbing I dan Ibu Suriani, B.Sc, S.Pd selaku pembimbing II yang
dengan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan arahan dan
petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan KTI ini. Ucapan terima
kasih yang tulus juga penulis sampaikan kepasa seluruh Dosen Penguji KTI ini yakni
Ibu Lena Atoy, SST., M.PH selaku dosen penguji I, Pak H. Budiono, S.Kp., M.Kes
selaku dosen penguji II dan Ibu Hj. Siti Nurhayani, S.Kp., Ns., M.Kep selaku dosen
penguji III yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam tahapan ujian
akhir KTI ini. Selanjutnya tak lupa pula penulis menyampaikan terima kasih dan
2. Bapak Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Sulawesi
Tenggara yang telah mengeluarkan surat izin penelitian kepada penulis
vii
6
3. Bapak Direktur RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis melakukan penelitian di Rumah
Sakit yang beliau pimpin
4. Pak Muslimin L A.Kep.,S.Pd,Msi Selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kendari yang telah banyak memberi bantuan.
5. Teristimewa kepada Ayahanda La Mpotaro dan Ibunda tercinta Wa Ndaga
yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan segala curahan
kasih sayang dan do’a hingga detik ini serta telah banyak berkorban baik
materi maupun non materi demi kesuksesan penulis, dan sahabat-sahabatku
serta segenap rekan-rekan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kendari
Jurusan Keperawatan khususnya angkatan 2012 yang telah banyak
memberi dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulis KTI ini.
Kendari, Juni 2015
Penulis
viii
7
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iv
MOTTO .......................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Hipertensi................................................................ 6
B. Tinajuan Faktor Predisposisi Terjadinya Hieprtensi............................ 17
BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN
A. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian ................................................... 35
B. Kerangka Pikir Penelitian .................................................................... 37
C. Variabel Penelitian .............................................................................. 37
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ......................................... 38
ix
8
BAB IV METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................... 41
B. Waktu dan Tempat Peneliitian ............................................................. 41
C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 41
D. Instrumen Penelitian............................................................................. 43
E. Tehnik Pengumpulan Data................................................................... 43
F. Pengolahan dan Analisis Data.............................................................. 44
G. Penyajian Data ..................................................................................... 45
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ..................................................................................................... 46
B. Pembahasan.......................................................................................... 54
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................... 71
B. Saran............................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
DAFTAR TABEL
No Hal
Tabel 5.1 Jumlah Tempat Tidur RSU Prov. Bahteramas Tahun 2011Sampai Dengan Tahun 2015...................................................................... 50
Tabel 5.2 Jenis dan Jumlah Ketenagaan RSU Bahteramas Tahun 2011Sampai Dengan Tahun 2015...................................................................... 51
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Di PoliJantung Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2015 ................................................................................................ 52
Table 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di PoliJantung Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2015 .............................................................................................. 53
Tabel 5:5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Poli JantungRumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2015................................................................................................................... 53
Tabel 5:6 Distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab hipertensi berdasarkankelebihan berat badan Di Poli Jantung Rumah Sakit Umum BahteramasProvinsi Sulawesi TenggaraTahun 2015 ............................................................................................... 54
Tabel 5:7 Distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab hipertensi berdasarkankebiasaan makanan Di Poli Jantung Rumah Sakit Umum BahteramasProvinsi SulawesiTenggara Tahun 2015............................................................................. 55
Tabel 5:8 Distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab hipertensi berdasarkankebiasaan minum alkohol Di Poli Jantung Rumah Sakit Umum BahteramasProvinsi Sulawesi TenggaraTahun 2015 ............................................................................................. 55
Tabel 5:9 Distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab hipertensi berdasarkankebiasaan merokok Di Poli Jantung Rumah Sakit Umum BahteramasProvinsi Sulawesi TenggaraTahun 2015 ............................................................................................. 56
10
Tabel 5:10 Distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab hipertensi berdasarkankebiasaan merokok Di Poli Jantung Rumah Sakit Umum BahteramasProvinsi Sulawesi TenggaraTahun 2015 ................................................................................................ 57
11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Permohonan Kesediaan Menjadi Responden
Lampiran 2. Lembar Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3. Lembar Kuesioner Penelitian
Lampiran 4. Lembar Konsul Perbaikan Proposal
Lampiran 5. Lembar Perbaikan Proposal
Lampiran 6. Tabulasi Data
Lampiran 7. Master Table Hasil Penelitian
Lampiran 8. Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Poltekkes Kemenkes Kendari
Lampiran 9. Surat Izin Dari Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi
Sulawesi Tenggara
Lampiran 10. Surat Keterangan Telah Meneliti
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit dengan tekanan sistolik
≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg (JNC VII, 2003 ).
Menurut WHO (2011), hipertensi adalah tekanan darah yang sama atau lebih
tinggi dari 140/90 mmHg, dimana prehipertensi adalah ketika tekanan darah
sistolik berada pada 80-89 mmHg.
Dari definisi hipertensi diatas maka dapat disimpulkan hipertensi merupakan
kenaikan tekanan darah menetap dimana tekanan darah berada pada atau lebih
tinggi dari 140/90 mmHg.
WHO memperkirakan bahwa di dunia hampir 1 milyar orang atau dari 4
orang menderita hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit kronis serius yang bisa
merusak organ tubuh. Setiap tahun hipertensi menjadi 1 dari 7 kematian ( 7 juta
pertahun) disamping itu menyebabkan kerusakan jantung, mata, dan ginjal.
(Ruhyana, 2007 : 3).
Di Indonesia Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2007 menunjukkan
prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia cukup tinggi, yaitu 8,3%atau 83 orang
per 1.000 anggota rumah tangga. Pada umumnya lebih banyak pria menderita
hipertensi dibandingkan hipertensi dibandingkan perempuan.
Faktor predisposisi yang menyebabkan hipertensi terbagi menjadi dua yaitu
faktor penyebab yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor penyebab yang dapat
13
dimodifikasi. Faktor predisposisi penyebab hipertensi yang tidak dapat
dimodifikas antara lain umur, jenis kelamin, dan keturunan atau genetik.
Sedangkan faktor predisposisi yang dapat dimodifikasi antara lain adalah
kegemukan (obesitas), hiperkolesterolemia, faktor psikologis atau stresS, merokok,
kurangnya olahraga, konsumsi alkohol berlebihan dan pola asupan garam
berlebihan (Depkes RI 2006).
Dalam teori lain juga menjelaskan tentang faktor predisposisi yang dapat
menyebabkan seseorang menderita hipertensi , diantaranya ciri-ciri individu
seperti umur, jenis kelamin, dan suku, faktor genetik, serta faktor lingkungan yang
meliputi obesitas, stress, konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol, dan
sebagainya (Kaplan, 1985).
Pada wanita usia 50 tahun kecenderungan mengalami hipertensi lebih besar
dibandingkan laki-laki pada usia yang sama, dan wanita pada usia dibawa 50 tahun
memiliki kecenderungan lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki pada usia yang
sama. (Muhammad AS, 2010).
Pada teori lain juga menjelaskan bahwa pada umumnya penderita hipertensi
berusia > 40 tahun, namun saat ini tidak menutup kemungkinan diderita oleh orang
pada usia muda. Sebagian besar hipertensi terjadi pada usia 25-45 tahun dan hanya
20% terjadi dibawah usia 20 tahun dan diatas 50 tahun. Hai ini disebabkan karena
orang pada usia produktif jarang memperhatikan kesehatan, seperti pola dan pola
hidup yang kurang sehat seperti merokok (Dhianningtyas Hendrati, 2006 ).
Hasil dari Dinas Kesehatan Kota Kendari tahun 2014 menunjukan bahwa
dari 20 besar penyakit tingkat kota Kendari penyakit tekanan darah tinggi atau
14
hipertensi menduduki peringkat ke 6 yaitu sebanyak 9813 atau sekitar 6.54%. ini
menunjukkan bahwa benang merah masalah penyakit hipertensi belum dapat
dituntaskan. (DinKes Kota Kendari 2014).
Menurut data medikal record RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
pada tahun 2012 dilaporkan bahwa kunjungan penderita hipertensi terdapat
sebanyak 8.708 pasien dengan kasus baru sebanyak 1.050 pasien, tahun 2013
dilaporkan bahwa kunjungan penderita hipertensi sebanyak 7.119 pasien dengan
kasus baru 936 paien, dan pada tahun 2014 dilaporkan bahwa kunjungan penderita
hipertensi sebanyak 2.645 pasien penderita hipertensi dengan kasus baru 452.
Sedangkan data hipertensi di Poli Jantung RSU Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara pada tahun 2015 kasus baru hipertensi pada bulan
Februaritercatat sebanyak 42 orang dan pada bulan Maret tercatat sebanyak 60
orang.
Pada data di atas terlihat jelas bahwa peningkatan kejadian hipertensi di RSU
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara dari tahun 2012 sampai 2014 mengalami
penurunan sedangkan pada bulan Februari sampai Maret tahun 2015 data kasus
baru penderita hipertensi di Poli Jantung mengalami peningkatan . Secara teoritis
kejadian hipertensi tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhinya, sehingga diperlukan upayah untuk mengidentifikasi lebih
lanjut tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi. Oleh
karena itu, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “
Identifikasi Faktor Predisposisi Penyebab Terjadinya Hipertensi di Poli Jantung
Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.
15
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apa saja faktor-faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya hipertensi
di Poli Jantung Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor predisposisi yang menyebabkan
terjadinya hipertensi di Poli Jantung Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara.
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab terjadinya
hipertensi berdasarkan kelebihan berat badan
b. Memperoleh distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab terjadinya
hipertensi berdasarkan kebiasaan makan
c. Memperoleh distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab terjadinya
hipertensi berdasarkan kebiasaan minum beralkohol
d. Memperoleh distribusi frekuensi faktor predisposisi penyebab terjadinya
hipertensi berdasarkan kebiasaan merokok
e. Memperoleh distribusi frekuensi faktor predisposisi terjadinya hipertensi
berdasarkan stress.
16
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber/referensi bagi peneliti
selanjutnya khususnya penelitian yang berkaitan dengan penyakit hipertensi.
2. Manfaat Institusi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi bagi
institusi terkait terutama Di Poli Jantung Rumah Sakit Umum Bahteramas dan
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara serta instansi lainnya yang terkait.
3. Manfaat Praktisi
a. Bagi profesi kesehatan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai refensi
antara lain perawat, Gizi, kesehatan masyarakat.
b. Bagi masyarakat sebagai sumber informasi dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari untuk menekan kejadian hipertensi.
c. Bagi peneliti merupakan pengalam berharga untuk mengembangkan riset
tenaga kesehatan dan menambah wawasan mengenai faktor predisposisi
penyakit hipertensi.
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan
darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai
sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg
saat istirahat diperkirakan keadaan darah tinggi (Maya Aprianti, 2014; 1).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka
sistolyc (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi
darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air
raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. (Mahannad Shadine,
2010 ; 5 ).
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah keadaan yang ditandai dengan
terjadinya peningkatan tekanan darah didalam arteri. Ukuran tekanan darah
(tensi) dinyatakan dengan dua angka; angka yang diatas diperoleh pada saat
jantung berkontraksi (sistolik), angka yang di bawah diperoleh ketika janting
berelaksasi (diastolik). Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi
jika tekanan sistolik posisi duduk mencapai 140 mmHg atau lebih, tekanan
diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. (Iskandar Junaidi,
2010 ; 2).
18
Hipertensi juga didefinisikan sebagai suatu kondisi dengan tekanan
darah lebih atau samae dengan 140/90 mmHg.Hipertensi hanya dapat
diketahui dengan mengukur tekanan darah.Walaupun tekanan darah yang
telah terlanjur tinggi tidak dapat kembali normal, masih ada hal yang dapat
dilakukan oleh penderita hipertensi, yakni menjaga agar tekanan darah selalu
terkontrol.Tekanan darah diharapkan dapat dipertahankan dibawah 140/90
nmmHg atau dibawah 130/80 mmHg untuk pasien yang mengalami diabetes
dan gagal ginjal.
2. Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi hipertensi menurut Martuti (2009 : 10) dapat dilihat berikut :
a. Normal, jika tekanan sistolik <120 mmHg dan diastolic <80 mmHg
b. Prehipetensi, jika tekanan sistolik antara 120-139 mmHg dan
diastolic 80-89 mmHg.
c. Hipertensi stadium I, jika tekanan sistolik antara 140-159 mmHg dan
diastolic antara 90-99 mmHg.
d. Hiipertensi stadium II, jika tekanan sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan
diastolik ≥100 mmHg.
19
WHO (2011), menetapkan kategori tekanan darah sebagai berikut :
Tabel 1.2 Level Tekanan Darah
Level Tekanan Darah
Normal Sistolik : dibawah 120 mmHg
Diastolik : dibawah 80 mmHg
Risiko (prehipertensi) Sistolik : 120-139 mmHg
Diastolik : 80-89 mmHg
Hipertensi Sistolik : lebih tinggi atau pada 140 mmHg
Diastolik : lebih tinggi atau pada 90 mmHg
Menurut WHO, berdasarkan penyebanya hipertensi dibagi menjadi dua :
a. Hipertensi essensial/primer
Yaitu jenis hipertensi yang penyebanya masih belum dapat diketahui.
Sekitar 90% penderita hipertensi menderita penyakit jenis hipertensi
ini.
b. Hipertensi sekunder
Jenis hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain
kelainan pada pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid, atau
penyakit kelenjar adrenal.
3. Etiologi hipertensi
Peningkatan kejadian hipertensi akan bertambah seiring dengan
pertambahan usia seseorang. Meskipun demikian, terjadinya hipertensi bisa
20
disebabkan oleh adanya penyakit seperti penyakit jantung kronis, penyakit
tiroid, obesitas, atau gangguan tidur (sleep apne). Konsumsi pil pengontrol
kelahiran, kehamilan, dan terapi hormon merupakan beberapa penyebab
terjadinya hipertensi. Wanita yang mengonsumsi pil pengontrol kelahiran
biasanya akan mengalami peningkatan tekanan darah sistolik ataupu diastolik.
Sementara itu, terapi hormon untuk mengurangi gejala menopause bisa
menyebabkan sedikit peningkatan tekanan darah sistolik. (Yunita Indah
Prasetyaningrum, 2014 ; 15).
Sedangkan menurut Jan Tambayong (2000) etiologi dari hipertensi
adalah sebagai berikut :
a. Usia
Insidens hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia.
Hipertensi pada yang kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan
insiden penyakit arteri koroner dan kematian prematur. Hal ini
dikarenakan arteri besar kehilangan kelenturannnya dan menjadi kaku,
sehingga tidak dapat mengembang ketika jantung memompa darah
melalu arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung
dipaksa unutk melalui pembuluh yang sempit dan menyebabkan
tekanan darah.
b. Jenis kelamin
Penderita hipertensi lebih sering ditemukan pada kaum pria dari pada
kaum wanita, hal ini disebabkan secara hormonal laki-laki lebih rentan
terjadi hipertensi. Pada saat mengatasi masalah pria cenderung emosi dan
21
mencari jalan pintas seperti merokok, minum-minum alkohol dan pola
makan yang tidak baik sehingga tekanan darah cenderung meningkat pada
wanita setelah menopause, hal ini disebabkan karena faktor psikologis dan
adanya perubahan dalam diri wanita tersebut.
c. Ras
Hipertensi pada yang berkulit hitampaling sedikit dua kalinya pada
yang berkulit putih. Akibat penyakit ini umumnya lebih berat pada ras
kulit hitam. Misalnya mortalitas pasien pria hitam dengan diastole 115
atau lebih, 3,3 kali lebih tinggi daripada pria berkulit putih, dan 5,6
kali bagi wanita putih.
d. Pola hidup
Faktor seperti pendidikandan faktor pola hidup lain telah diteliti,
tanpa hasil yang jelas. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap gaya
hidup sehat dengan tidak merokok, tidak minum alkohol dan lebih
sering berolahraga (Kivimaki, 2004 dalam Yuliarti, 2007 ). Tingginya
risiko terkena hipertensi pada pendidikan yang rendah kemungkinan
disebabkan karena kurangnya pengetahuan pasien terhadap kesehatan
dan sulit atau lambat menerima informasi yang diberikan oleh petugas
sehingga berdampak pada perilaku atau pola hidup sehat.
4. Patofisiologi Hipertensi
Terjadinya hipertensi merupakan interaksi dari bermacam-macam
faktor. Masing-masing factor tersebut tidak sama kuat untuk menimbulkan
22
hipertensi pada individu tertentu. Factor-faktor tersebut antara lain : factor
keturunan, konsumsi garam, obesitas, factor sosial-budaya, geografi dan
lainnya. Implementasi untuk segi pencegahan factor-faktor penyebab tersebut
sudah banyak diteliti dan diterapkan adalah obesitas dan konsumsi garam.
Dianjurkan bagi individu yang beresiko bagi terjadinya hipertensi adalah
menjaga berat badan ideal dan membiasakan diri untuk mengatur jumlah
konsumsi garam yaitu kurang dari 1 gram tiap hari (Soeparmann,, 1987 dalam
Kisman, 2007 : 10).
5. Gejala Klinis Hipertensi
Gejala peningkatan tekanan darah kadang merupakan satu-satunya
gejala hipertensi esensial dan tergantung tinggi rendahnya tekanan darah.
Berdasarkan tingkatannya gejala-gejala yang timbul antara lain berupa sakit
kepala, pusing, rasa berat pada tengkuk, mudah lelah, mudah marah, mata
berkunang-kunang, susah tidur dan sebagainya. Dari hasil penelitiann tidak
didapatkan kolerasi antara tingkat tekanan darah dengan gejala yang timbul.
Gejala ini akibat komplikasi hipertensi seperti gangguan penglihatan,
gangguan neurologis, payah jantung, gangguan fungsi ginjal yang banyak
dijumpai pada hipertensi berat dan hipertensi maligna, gejala, cerebral akibat
hipertensi pendarahan pembuluh darah otak berupa kelumpuhan, gangguan
kesadaran, samapi koma (Dewi dan Famili 2010 : 29-30).
Menurut Martuti (2009 : 10), gejala hipertensi dapat pula dilihat dari
tingkatan yaitu :
23
1. Hipertensi ringan dengan gejala-gejala seperti pusing-pusing, muka merah,
keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan lain-lain.
2. Hipertensi sedang dengan gejala-gejala seperti sakit kepala, tengkuk terasa
pegal, emosional, mual, cepat lelah, dan susah tidur.
3. Hipertensi berat dengan gejala-gejala seperti merasa kelelaahan, muntah
secara tiba-tiba, nafas pendek atau terengah-engah, sesak nafas, gelisah,
pendangan mata kabur dan mata berkunang-kunang , telinga berdering,
nyeri kepela bagian belakang dan didada, otot lelah, terjadinya
pembengkakan pada kaki, keringat berlebihan, kulit tampak pucat atau
kemerahan, denyut jantung kuat, cepat dan tidak teratur, impotensi, dan
perdarahan di dalam urine.
6. Komplikasi dari Hipertensi
Hipertensi merupakan penyebeb utama gagal jantung, stroke dan gagal
ginjal. Tingginya tekanan darah yang lama akan merusak pembuluh darah
diseluruh tubuh, dimana yang paling jelas pada mata, jantung ginjal dan otak.
Oleh karena itu konsekuensi yang biasa terjadi pada hipertensi yang lama dan
tidak terkontrol adalahgangguan penglihatan, oklusi koroner, gagal ginjal dan
stroke (Smeltzer & Bare).
Dalam Smeltzer & Bare (2002) Institusi Nasional Jantung, Paruh dan
Darah memperkirakan separuh orang yang menderita hipertensi tidak sadar
akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus
dipantau dengan interval yang teratur karena hipertensi merupakan kondisi
seumur hidup.
24
Komplikasi hipertensi sering dirujuk sebagai kerusakan akhir organ
akibat tekanan darah tinggi kronis. Beberapa komplkasi yang dapat diakibatkan
oleh hipertensi antara lain :
a. Gangguan jantung (cardiac) peningkatan tekanan darah pada arteri
diseluruh jaringan tubuh, dimana mengakibatkan otot jantung bekerja keras
unutk memompa darah melalui pembuluh darah ini yang mengakibatkan
pembesaran otot jantung. Dan ini menjadi suatu pertanda dari gagal
jantung, penyakit jantung koroner, dan suatu kelainan irama jantung.
b. Pengerasan arteri-arteri (atherosclerosis atau arteriosklerosis)
Peningkatan tekanan darah pada arteri diseluruh jaringan tubuh yang selalu
sering akan membuat arteri menjadi keras.
c. Gangguan ginjal (renal)
Tekanan darah yang tinggi meningkatkan kadar serum kreatinin dapat
mengakibatkan kerusakan ginjal. Selain itu adanya protein didalam air seni
(proteinuria) merefleksikan kerusakan ginjal.
d. Kerusakan mata
Peningkatakan tekanan darah mengakibatkan penyempitan artei kecil,
kebocoran retina, dan pembengkakan saraf mata.
e. Stroke (kerusakan otak)
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan stroke yang dapat
menjurus pada kerusakan otak atau saraf hingga hemorage (kebicoran
darah/leaking blood) atau suatu gumpalan darah (thrombosis)dari
pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak.
25
Pasien hipertensi mempunyai risiko yang meningkatkan untuk
terjadinya (Mahannad Shadine, 2010; 11) :
a. Penyakit jantung (gagal jantung, kematian mendadak, kardiomiopati)
dan aritmia.
b. Stroke
c. Penyakit jantung koroner
d. Aneurisma aorta (kelemahan dinding aorta yang mengakibatkan dilatasi
hingga 1,5 kali lebih besar dan berisiko unutk ruptur), sering
mengakibatkan kematian mendadak.
e. Gagal ginjal
f. Retinopati (penyakit mata yang mengakibatkan kebutaan).
7. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu (
Mansjoer dkk, 2001 dalam Kisman, 2007 : 14-17).
a. Petalaksanaan non farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi non farmakoli adalah merupakan tindakan
suportif sesuai anjuran Joint National Committee on Detectio, Evaluasi and
Treatment of high Blood Preasure, yang meliputi : menurunkan berat
Junaidi, Iskandar. 2010. Hipertensi. PT Buana Ilmu Populer : Jakarta.
Shadinne, Mahannad. 2010. Mengenal Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke &Serangan Jantung. Keenbooks : Jakarta.
Prasetyaningrum, Yunita. 2014. Hipertensi Bukan Untuk Ditakuti. Fmedia : Jakarta.
Chandra, Budiman. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan. EGC : Jakarta.
Zuraidah, dkk. 2012. Analisis Faktor Risiko Penyakit Hipertensi Pada Masyarakat DiKecamatan Kemuning Kota Palembang Tahun 2012 : Diakses tanggal 20 Maret2015.
Febby dan Nanang. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan DarahDi Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat Tahun 2012 : Diakses tanggal 20 Maret2015.
Nursalam. 2011. Konsep Dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.Salemba Medika : Jakarta.
Suparto. 2010. Faktor Risiko Yang Paling Berperan Terhadap Hipertensi PadaMaystarakat Di kecamatan Jatupuro Kabupaten Karanganyar : Diakses tanggal 19Maret 2015.
Wahidudin, dkk. 2012. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Di Wilayah KerjaPuskesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto Tahun 2012 : Diakses tanggal 19 Maret2015.
85
Lampiran 1
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/Saudari
di-
Tempat
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, maka saya :
Nama : Salmawati
NIM : P00320012104
Sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan
Keperawatan, bermaksud akan melaksanakan penelitian berjudul “Identifikasi
Faktor Predisposisi Penyebab Terjadinya Hipertensi Di Poli Jantung Rumah
Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara”.
Sehubungan dengan hal itu, mohon kesediaan bapak/ibu untuk meluangkan
waktu menjadi responden dalam penelitian ini, anda berhak untuk menyetujui atau
menolak menjadi responden. Apabila setuju, maka bapak/ibu dipersilahkan untuk
menandatangani surat persetujuan responden ini.
Atas kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, sebelumnya diucapkan
terima kasih.
Peneliti,
SALMAWATI
86
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(INFORMED CONCENT)
Saya bertanda tangan di bawah ini tidak keberatan unutk menjadiresponden
dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes
Kendari Jurusan Keperawatan atas nama Salmawati (NIM. P00320012104), dengan
judul “ Identifikasi Faktor Predisposisi Penyebab Terjadinya Hipertensi Di Poli
Jantung Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara”. Dan
saya memahami bahwa data ini bersifat rahasia.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan suka rela tanpa paksaan dari pihak
manapun, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Kendari, ............................2015
Responden
TTD
87
Lampiran 3.
Kuesioner Penelitian
Identifikasi Faktor Predisposisi Penyebab Terjadinya Hipertensi Di Poli
Jantung Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
A. Identitas Sampel
a. Identitas/Kode :
b. Nama :
c. Alamat :
d. Umur :
e. Jenis Kelamin :
f. Pekerjaan :
g. Berat badan :
h. Tinggi badan :
i. Tekanan darah :
1. Bacalah bail-baik setiap item pernyataan dibawah ini!
2. Berilah tanda ceklis (√) pada setiap pilihan yang dianggap benar!