Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi nosokomial masih menjadi perhatian di dunia kesehatan karena dapat merugikan pasien yang dirawat di rumah sakit ataupun f asilitas pelayanan kesehatan lainnya. Hal ini terbukti dengan tingginya angka infeksi nosokomial di dunia, yaitu  pada negara berkembang sekitar 10 per 100 pasien yang dirawat menderita infeksi nosokomial, sedangkan pada negara maju sekitar 7 per 100 pasien yang dirawat menderita infeksi nosokomial (WH, !01"#. $emua mik roorganisme ter mas uk bakt eri, %ir us, jamur dan par asi t dapa t menyebabkan infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang didapat dari orang lain ( cross infection# atau diseba bkan oleh flora normal dari  pasien itu sendiri (endogenous infection #. &dara sangat mutlak diperlukan oleh setiap orang, namun adanya udara yang terkontaminasi oleh mikroba patogen sangat sulit untuk dideteksi. 'enularan melalui udara ini umumnya mudah terjadi di dalam ruang yang terututup seperti di dalam gedung rumah sakit atau 'uskesmas, bangsal, kamar  perawatan, atau pada laboratorium klinik (armadi, !00)#. *enurut +emenkes I (!01-#, 'usat +esehatan *asyarakat yang selanjutnya diseb ut 'uske smas adalah fasi litas pelayanan keseha tan yang menyel enggara kan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseoranga n tingk at pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan pre%entif, untuk menapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi/tingginya di wilayah kerjanya. &ntuk semakin meningkatka n deraj at kesehat an masyar akat indone sia dan semaki n mening katkan pelayanan kesehat an bagi masya rakat, maka berdas arkan kemampuan penyelanggaraannya kementrian kesehatan membagi puskesmas menjadi  puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. 'uskesmas non rawat inap adal ah pus kes mas yang tid ak meny ele ngga rakan pel ayan an rawat ina p, keu ali  pertolongan persalinan normal, sedangkan puskesmas rawat inap adalah puskesmas
29

Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

Apr 13, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 1/29

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infeksi nosokomial masih menjadi perhatian di dunia kesehatan karena dapat

merugikan pasien yang dirawat di rumah sakit ataupun fasilitas pelayanan kesehatan

lainnya. Hal ini terbukti dengan tingginya angka infeksi nosokomial di dunia, yaitu

 pada negara berkembang sekitar 10 per 100 pasien yang dirawat menderita infeksi

nosokomial, sedangkan pada negara maju sekitar 7 per 100 pasien yang dirawat

menderita infeksi nosokomial (WH, !01"#.

$emua mikroorganisme termasuk bakteri, %irus, jamur dan parasit dapat

menyebabkan infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme

yang didapat dari orang lain (cross infection# atau disebabkan oleh flora normal dari

 pasien itu sendiri (endogenous infection#. &dara sangat mutlak diperlukan oleh setiap

orang, namun adanya udara yang terkontaminasi oleh mikroba patogen sangat sulit

untuk dideteksi. 'enularan melalui udara ini umumnya mudah terjadi di dalam ruang

yang terututup seperti di dalam gedung rumah sakit atau 'uskesmas, bangsal, kamar  perawatan, atau pada laboratorium klinik (armadi, !00)#.

*enurut +emenkes I (!01-#, 'usat +esehatan *asyarakat yang selanjutnya

disebut 'uskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan pre%entif, untuk menapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi/tingginya di wilayah kerjanya.

&ntuk semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat indonesia dan

semakin meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, maka berdasarkan

kemampuan penyelanggaraannya kementrian kesehatan membagi puskesmas menjadi

 puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. 'uskesmas non rawat inap

adalah puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap, keuali

 pertolongan persalinan normal, sedangkan puskesmas rawat inap adalah puskesmas

Page 2: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 2/29

2

yang diberi tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan pelayanan rawat inap,

sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan. (+emenkes I, !01-#.

erdasarkan besarnya potensi risiko kesehatan pada 'uskesmas yang dapat

menganam kesehatan masyarakat, terutama pada puskesmas rawat inap keamatan

indu, dimana I$'2 menempati urutan pertama sebagai penyakit yang paling sering

diderita oleh masyarakat indu, penyehatan sarana dan bangungan 'uskesmas sangat

 penting dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat yang dapat memberikan

 perlindungan bagi petugas kesehatan ataupun pasien, terutama bagi pasien yang

menjalani perawatan di 'uskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap, sehingga

terjadinya infeksi nosokomial pada 'uskesmas rawat inap dapat diegah (+emenkes

I, !003#.

'ersyaratan kualitas udara ruang rawat yang ditetapkan oleh +ementrian

kesehatan maksimum "00 45&6m masih belum sepenuhnya terpenuhi. *isalnya, di

ruang rawat inap umah $akit +husus 'enyakit *enular 8akarta ditemukan bahwa

dari 137 spesimen hapus tangan dan kuku petugas yang diperiksa terdapat )",19

yang tidak steril yang mengandung :1,39 kuman batang berspora; 17,;9 bakteri

Coliform; 1!,;9 Staphylococcus epidermidis; 7,;9 Pseudomonas aeruginosa; 7,:9

Clostridium spp.; 3,!9  Klebsiella spp.; ",19 Streptococcus  haemolyticus; -,"9

Clostridium welchii; !,)9 Proteus spp.; !,:9 E. coli; 1,19 Staphylococcus aureus<

dan 0,39  Pseudomonas spp. Ini berarti, ruang rawat inap umah $akit +husus

'enyakit *enular 8akarta masih menjadi tempat yang sangat rentan terhadap

 penularan penykit infeksi (2bdullah, !011#.

$ampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai bakteri yang

terdapat di ruang rawat inap pada 'uskesmas dengan fasilitas rawat inap di

+eamatan indu.

erdasarkan penjelasan diatas, peneliti beranggapan perlu melakukan

 penelitian terhadap bakteri yang ada dalam udara pada ruang rawat inap sehingga

dapat diketahui kualitas mikrobiologi udara yang terdapat di ruang rawat inap pada

'uskesmas dengan fasilitas rawat inap di +eamatan indu .

Page 3: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 3/29

3

B. Rumusan Masalah

erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, yang menjadi

rumusan masalah pada penelitian ini adalah =bagaimanakah jenis bakteri udara yang

terdapat di ruang rawat inap pada 'uskesmas dengan fasilitas rawat inap di

+eamatan indu=.

C. Tujuan Penelitian

$eara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri

udara di ruang rawat inap pada 'uskesmas dengan fasilitas rawat inap di +eamatan

indu.

D. Manfaat Penelitian

1. agi peneliti > $ebagai syarat untuk menyelesaikan studi pada tingkat

strata 1 serta dapat menambah pengetahuan peneliti untuk melakukan

 penelitian ilmiah.

!. agi 'emerintah > iharapkan dapat menjadi suatu data tentang tingkat

kebersihan suatu fasilitas kesehatan masyarakat.:. agi 'uskesmas indu > iharapkan dapat menjadi salah satu data

tentang jenis bakteri yang ada di ruang rawat inap pada 'uskesmas indu.-. agi unia 'endidikan > iharapkan dapat menjadi auan atau

tambahan informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

E. easlian Penelitian

'enelitian yang berkaitan tentang identifikasi bakteri di ruang rawat inap >

1. $aleh (!01"#, dengan judul penelitian ? Pola Bakteri Aerob Penyebab nfeksi

 !osokomial Pada "uangan !eonatal ntensi#e Care $nit %!icu& Blu "sup

 Prof. 'r. ". ' Kandou (anado). 'enelitian ini menggunakan metode

deskriptif yaitu untuk melihat pola bakteri aerob penyebab infeksi nosokomial

yang dilakukan pada ruangan  !eonatal ntensi#e Care $nit %!C$& &

$&' 'rof. . . +andou *anado pada @o%ember !01- hingga 8anuari

!01". $ampel yang diteliti berjumlah :0 sampel dan di ambil berdasarkan

Page 4: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 4/29

4

kategori ruang perawatan, perabotan ruangan, peralatan medis dan udara.

erdasarkan hasil penelitian ditemukan 11 spesies bakteri yaitu  Bacillus

 subtilis 1: sampel (-:,:9#, Serratia li*uefaciens - sampel (1:,:9#,

 +actobacillus : sampel (109#,  Enterobacter agglomerans ! sampel (3,79#

dan  Klebsiella pneumoniae ! sampel (3,79#,  Proteus mirabilis 1 sampel

(:,:9#,  Proteus #ulgaris 1 sampel (:,:9#, Streptococcus non hemolitikus 1

sampel (:,:9#,  'iplokokus 1 sampel (:,:9#,  Kokus gram positif 1 sampel

(:,:9# dan Kokus gram negatif 1 sampel (:,:9#.

!. Imaniar (!01:#, dengan judul penelitian =  Kualitas (ikrobiologi $dara di

 nkubator $nit Perinatologi "umah Sakit $mum 'aerah 'r. Abdul (oeloek  Bandar +ampung). 'enelitian ini dilakukan dengan metode ,otal Plate Count 

untuk menghitung jumlah koloni menggunakan media '42 ( Plate Count 

 Agar # dan menggunakan media $2 (Saboraud 'ekstrose Agar # untuk 

mengidentifikasi jamur dan dilakukan pada tahun !01:. $ampel diambil pada

13 inkubator bayi di unit 'erinatologi umah $akit &mum r. 2bdul

*oeloek. ari hasil penelitian didapatkan indeks angka kuman udara di

inkubator masih dalam batas normal yaitu mulai dari ),13 fu6m: dan yang

tertinggi 17;,"! fu6m:. Aerdapat ) jenis bakteri, yaitu  !eisseria sp., S.

aureus, Streptococcus pneumonia,  E.coli- Shigella sp.- Salmonella sp.- E.

aerogenes.- P. aeruginosa.- dan  Klebsiella pneumonia. idapatkan juga -

 jenis jamur yaitu  "hiopus sp.-  Saccharomyces sp.- Aspergillus sp.- dan

 Penicillium sp.

:. IBBah (!01"#, dengan judul penelitian )Kualitas $dara Pada "uang ,unggu

 Puskesmas Perawatan Ciputat ,imur dan !on/Perawatan Ciputat di 'aerah

,angerang Selatan 'engan Parameter 0amur) . 'enelitian ini bertujuan untuk 

mengetahui kualitas udara melalui konsentrasi jamur udara serta untuk 

mengetahui faktor/faktor yang mempengaruhi konsentrasi jamur udara di

ruang tunggu 'uskesmas perawatan 4iputat Aimur dan 'uskesmas non/

 perawatan 4iputat Aangerang $elatan. 'enelitian ini dilakukan pada esember 

Page 5: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 5/29

5

!01- hingga *aret !01". Hasilnya adalah tidak ada perbedaan konsentrasi

 jamur yang signifikan pada ruang tunggu 'uskesmas perawatan 4iputat Aimur 

dan 'uskesmas non/perawatan 4iputat Aangerang $elatan. ata/rata

konsentrasi jamur udara pada ruang tunggu 'uskesmas perawatan 4iputat

Aimur sebesar -:! 45&6m dan 'uskesmas non/perawatan 4iputat Aangerang

$elatan sebesar -;" 45&6m.

erdasarkan : penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, perbedaan yang

terdapat dengan penelitian ini adalah terdapat pada waktu, tempat, dan metode

 penelitian seta lokasi pengambilan sampel.

Page 6: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 6/29

6

BAB II

TIN!AUAN PU"TAA

A. Telaah Pustaka

#.  Tinjauan Umum Tentang Puskesmas

a.  Definisi

*enurut +emenkes I (!00-# 'uskesmas adalah unit pelaksana teknis

dinas kesehatan kabupaten6kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan

 pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

'usat +esehatan *asyarakat yang selanjutnya disingkat 'uskesmas

adalah salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya

subsistem upaya kesehatan, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

 pre%entif, untuk menapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi/

tingginya di wilayah kerjanya (+emenkes I, !01-#.

$.  Tugas

'uskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan

untuk menapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam

rangka mendukung terwujudnya keamatan sehat (+emenkes I, !01-#.

%.  &ungsi

alam melaksanakan tugasnya 'uskesmas dapat menyelenggarakan

fungsi penyelenggaraan &+* tingkat pertama di wilayah kerjanya dan

 penyelenggaraan &+' tingkat pertama di wilayah kerjanya (+emenkes I,

!01-#.

5ungsi puskesmas pada era '8$ menjadi sangat sentral dan wajib.

$alah satu unsur penting dalam berbagai upaya pelayanan kesehatan adalah

ketersediaan obat/obatan dan alat/alat kesehatan yang berasal dari gudang

farmasi milik pemerintah dan berpengaruh langsung terhadap keepatan

 pelayanan di 'uskesmas (+urniawan, !01-#.

'.  ateg(ri Puskesmas

Page 7: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 7/29

7

alam rangka pemenuhan 'elayanan +esehatan yang didasarkan pada

kebutuhan dan kondisi masyarakat, 'uskesmas dapat dikategorikan

 berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan kemampuan penyelenggaraan.

erdasarkan karakteristik wilayah kerjanya 'uskesmas dikategorikan

menjadi>

1# 'uskesmas kawasan perkotaan

!# 'uskesmas kawasan pedesaan:# 'uskesmas kawasan terpenil dan sangat terpenil.

(+emenkes I, !01-#

$edangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraannya 'uskesmas

dikategorikan menjadi >1# 'uskesmas non rawat inap

!# 'uskesmas rawat inap'uskesmas non rawat inap adalah puskesmas yang tidak 

menyelenggarakan pelayanan rawat inap, keuali pertolongan persalinan

normal, sedangkan puskesmas rawat inap adalah 'uskesmas yang diberi

tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan pelayanan rawat inap,

sesuai pertimbangan pelayanan kesehatan (+emenkes I, !01-#.

e.  etentuan Puskesmas Ra)at Ina*

$eperti yang telah dibahas sebelumnya 'uskesmas rawat inap adalah

'uskesmas yang diberi tambahan fasilitas dan sumber daya untuk 

melaksanakan fungsi peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan ara

memberikan pelayanan rawat inap bagi masyarakat yang membutuhkan.

&ntuk menyelenggarakan fungsi tersebut 'uskesmas terlebih dahulu harus

memenuhi ketentuan/ketentuan yang telah diatur oleh +ementrian +esehatan

epublik Indonesia. +etentuan tersebut antara lain >

1# etak 'uskesmas strategis, dan dapat dijadikan pusat rujukan antara atau

 pusat rujukan dari puskesmas non rawat inap

!# awat inap hanya diperbolehkan selama " hari. 'asien yang

membutuhkan perawatan C" hari harus dirujuk ke umah $akit.

:# Harus dilengkapi sumber daya untuk mendukung pelayanan rawat inap.

Page 8: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 8/29

8

-# 'uskesmas kawasan perkotaan hanya dapat menyelenggarakan

 pelayanan rawat inap dengan jumlah tempat tidur paling banyak "

tempat tidur.

"# 'uskesmas di kawasan pedesaan hanya dapat menyelenggarakan

 pelayanan rawat inap dengan jumlah tempat tidur paling banyak 10

tempat tidur, namun dalam kondisi tertentu berdasarkan pertimbangan

kebutuhan pelayanan, jumlah tempat tidur dapat ditambah dengan tetap

mempertimbangan ketersediaan sumber daya yang ada.

(+emenkes I, !01-#

f.  egiatan Puskesmas Ra)at Ina*

alam memenuhi tugas 'uskesmas sebagai pelaksana pembangunankesehatan di Indonesia, maka 'uskesmas rawat inap yang berfungsi sebagai

 pusat rujukan dan rujukan antara dari 'uskesmas non rawat inap serta

sebagai pelayan kesehatan tingkat pertama bagi masyarakat di wilayah

kerjanya, 'uskesmas rawat inap dapat melakukan kegiatan/kegiatan sesuai

 peraturan *enteri +esehatan @o. 7" Aahun !01-, kegiatan tersebut antara

lain >1# *erawat penderita yang memerlukan rawat inap seara tuntas sesuai

standar operasional prosedur dan standar pelayanan.!# *erawat penderita gawat darurat seara tuntas ataupun merawat

sementara sampai kondisi stabil sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan

rujukan, sesuai standar operasional prosedur dan standar pelayanan.:# bser%asi penderita dalam rangka diagnostik.

-# 'ertolongan persalinan normal dan atau persalinan dengan penyulit,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang/undangan.(+emenkes I, !01-#

g.  Pers+aratan Ruang Ra)at Ina*

uang rawat inap adalah ruang untuk pasien yang memerlukan asuhan

dan pelayanan keperawatan dan pengobatan seara berkesinambungan lebih

dari !- jam. alam rangka mendukung fungsi 'uskesmas rawat inap, maka

dipandang perlu untuk menentukan pedoman teknis fasilitas ruang rawat

inap 'uskemas yang memenuhi standar pelayanan, keamanan, keselamatan,

Page 9: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 9/29

9

kemudahan, dan kenyamanan. uang rawat inap yang aman dan nyaman

merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi proses kesembuhan

 pasien. leh karena itu dalam meranang ruang rawat inap harus memenuhi

 persyaratan tertentu yang mendukung teriptanya ruang rawat inap yang

sehat, aman, dan nyaman (+emenkes I, !01-#.

1# 'ersyaratan angunan

&ntuk meniptakan ruang rawat inap yang sehat, aman, dan nyaman,

maka bangunan rawat inap harus terletak pada lokasi yang tenang, aman,

dan nyaman, tetapi tetap memiliki kemudahan aksesbilitas, serta terletak 

 jauh dari tempat/tempat pembuangan kotoran, dan bising dari

mesin6generator. 'intu masuk ke ruang rawat inap harus terdiri dari pintu

ganda, masing/masing dengan lebar ;0 m, dan -0 m. 'intu masuk ke

kamar mandi pasien minimal lebarnya )" m dan membuka ke luar kamar 

mandi. isarankan menggunakan jendela kaa sorong, yang mudah

 pemeliharaannya, dan ukup rapat. ukaan jendela harus dapat

mengoptimalkan terjadinya pertukaran udara dari dalam ruangan, ke luar 

ruangan (+emenkes I, !01-#.

!# 'ersyaratan +esehatan angunan

a# $istem Dentilasi&ntuk memenuhi persyaratan sistem %entilasi, bangunan ruang

rawat inap harus mempunyai sistem %entilasi alami dan6atau %entilasi

mekanik6 buatan sesuai dengan fungsinya. angunan ruang rawat

inap harus mempunyai kisi/kisi pada pintu dan jendela yang dapat

dibuka untuk kepentingan %entilasi alami. 'ada ruang rawat inap dan

koridor minimal terjadi - kali pertukaran udara per jam (+emenkes

I, !01-#. b# $istem $anitasi

&ntuk memenuhi persyaratan sistem sanitasi, setiap bangunan

uangrawat inap harus dilengkapi dengan sistem air bersih, sistem

Page 10: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 10/29

10

 pembuangan air kotor dan6atau air limbah, kotoran dan sampah, serta

 penyaluran air hujan (+emenkes I, !01-#.

# $istem 'engkondisian &dara&ntuk mendapatkan kenyamanan kondisi udara ruang di dalam

 bangunan ruang rawat inap serta menegah pertumbuhan

mikroorganisme yang berbahaya serta berpengaruh besar terhadap

kesembuhan pasien, pengelola bangunan ruang rawat inap harus

mempertimbangkan temperatur dan kelembaban udara. +elembaban

relatif dipertahankan :0 / 309, dan temperatur ruangan

dipertahankan sekitar !0E4 / !3E4 (+emenkes I, !01-#.

2pabila ruang rawat inap menggunakan alat pengkondisian

udara, unit pengkondisian udara tersebut bisa menjadi sumber 

mikroorganisme yang datang melalui filter/filternya. 5ilter/filter ini

harus diganti pada jangka waktu yang tertentu. 2pabila menggunakan

sistem pengkondisian udara sentral, maka saluran udara (ducting #

harus dibersihkan seara teratur (+emenkes I, !01-#.

*eskipun telah diegah dan diatur sedemikian rupa, seperti

 pembersihan ruangan yang intensif, pemakaian sistem pendingin

udara, dan menjaga kelembaban ruang, mikroorganisme seperti

 bakteri tetap akan ada pada udara di ruang rawat inap. leh karena

itu *enteri +esehatan mensyaratkan agar udara di dalam ruang rawat

harus bebas kuman patogen dengan angka total kuman tidak lebih

dari "00 koloni6m udara (2bdullah, !011#.

,. Tinjauan Umum Tentang Bakteri(l(gi

akteri merupakan makhluk hidup yang kasat mata, dan dapat juga

meyebabkan berbagai gangguan kesehatan serta efek deteriorasi bagi gedung

apabila tumbuh dan berkembang biak pada lingkungan indoor . Fangguan

kesehatan yang munul dapat ber%ariasi tergantung dari jenis dan rute pajanan.

akteri dalam gedung datang dari sumber luar (misalnya dari kerusakan tangga,

Page 11: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 11/29

11

endapan kotoran, dan sebagainya# serta dapat memberikan pengaruh bagi

manusia seperti saat bernapas, batuk, bersin (2ntoniusman, !01:#.

a.  Bakteri -ram P(sitif 'an -ram Negatif erdasarkan pewarnaan Fram, bakteri dapat dibedakan menjadi dua

golongan, yaitu bakteri Fram positif dan bakteri gram negatif. akteri Fram

negatif Bat lipidnya akan larut selama penuian dengan alkohol, pori/pori

 pada dinding sel akan membesar, permeabilitas dinding sel menjadi besar,

sehingga Bat warna yang sudah diserap mudah dilepaskan dan kuman

menjadi tidak berwarna. $edangkan pada bakteri Fram positif akan

mengalami denaturasi protein pada dinding selnya oleh penuian dengan

alkohol. 'rotein menjadi keras dan kaku, pori/pori mengeil, permeabilitas

kurang sehingga kompleks ungu kristal jodium dipertahankan dan sel kuman

tetap berwarna ungu (Widiyawati, !003#.

$.  M(rf(l(gi Bakteri

engan menggunakan mikroskop yang dilengkapi lensa okuler 

mikrometer dan objektif mikrometer, ukuran bakteri dapat diketahui. &kuran

 bakteri dinyatakan dalam satuan mikron. 'anjang bakteri umumnya berkisar 

0.1/0.! mikron (2ntoniusman, !01:#.

entuk bakteri sangat ber%ariasi, tetapi seara umum ada : tipe, yaitu >1# entuk batang6silindris (basil#!# entuk bulat (kokus#

:# entuk spiral (spirilium#

Dariasi bentuk bakteri atau koloni bakteri dipengaruhi oleh arah

 pembelahan, umur, dan syarat pertumbuhan tertentu, misalnya makanan,

suhu, dan keaadaan yang tidak menguntungkan bagi bakteri (2ntoniusman,

!01:#.

1# entuk batang (silindris#

akteri bentuk batang (basil# dibedakan atas bentuk/bentuk sebagai

 berikut

a# asil tunggal, berupa batang tunggal

 b# iplobasil, berbentuk batang bergandengan dua/dua# $treptobasil, berupa batang beergandengan seperti rantai

!# entuk ulat

Page 12: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 12/29

12

akteri berbentuk bulat (kokus# dibagi menjadi bentuk/bentuk 

sebagai berikut >

a# *onokokus, berbentuk bulat satu/satu b# iplokokus, bentuknya bulat bergandengan dua/dua

# $treptokokus, memiliki bentuk bulat bergandengan seperti rantai

d# Aetrakokus, berbentuk bulat terdiri dari - sel tersusun dalam

 bentuk bujur sangkar sebagai hasil pembelahan sel ke dua arah

e# $arkina, bentukanya bulat, terdiri dari ) sel yang tersusun dalam

 bentuk kubus sebagai hasil pembelahan sel ke tiga arah

f# $tafilokokus, berbentuk bulat tersusun seperti buah anggur 

:# entuk $piralakteri berbentuk spiral dibagi menjadi >

a# +oma, berbentuk lengkung kurang dari setengah lingkaran b# $piral, berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran

# $piroseta, berupa spiral yang halus dan lentur (2ntoniusman, !01:#.

%.  Bakteri Pa'a Ruang Ra)at Ina* Puskesmas

&dara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk 

 bakteri, adanya bakteri udara kemungkinan terbawa oleh debu, tetesan uap

air kering ataupun terhembus oleh tiupan angin. akteri yang berasal dari

udara biasanya akan menempel pada permukaan tanah, lantai, maupun

ruangan. akteri yang berasal dari udara terutama yang mengakibatkan

infeksi di rumah sakit misalnya  Bacillus sp. - Staphylococcus sp. -

Streptococcus sp. - Pneumococcus- Coliform, %irus hepatitis, Clostridium sp.,

(Wuland, !010#.

'uskesmas rawat inap sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi

masyarakat harus memiliki ruang rawat inap yang memenuhi syarat

kesehatan, baik kualitas udaranya, konstruksinya maupun fasilitasnya. i

dalam ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, penyakit dapat

menular melalui peralatan, bahan/bahan yang digunakan, makanan dan

minuman, petugas kesehatan, dan pengunjung. 'enularan mikroorganisme

kepada manusia terjadi dengan mekanisme tertentu, misalnya dengan tiupan

angin, tetesan air atau droplet , perikan batuk atau bersin, perakapan, dan

kontak dengan permukaan tanah (2bdullah, !011#.

Page 13: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 13/29

13

'.  Is(lasi 'an I'entifikasi Bakteri

Aerdapat beberapa ara Identifikasi akteri, antara lain >1# 'emeriksaan *ikroskopis

'emeriksaan langsung digunakan untuk mengamati pergerakan dan

 pembelahan seara biner, mengamati bentuk dan ukuran sel yang alami,

yang pada saat mengalami fiksasi panas serta selama proses pewarnaan

mengakibatkan beberapa perubahan. 4ara yang paling baik adalah

dengan membuat sediaan tetesan gantung (+usnadi, !01!#.Aeknik pewarnaan pada pemeriksaan mikroskopis dikelompokkan

menjadi beberapa tipe, berdasarkan respon sel bakteri terhadap Bat

 pewarna dan sistem pewarnaan yang digunakan.

a# &ntuk pemisahan kelompok bakteri digunakan pewarnaan Fram,

dan pewarnaan aidfast 6tahan asam untuk (ycobacterium.

 b# &ntuk melihat struktur digunakan pewarnaan flagel, pewarnaan

kapsul, pewarnaan spora, dan pewarnaan nukleus. 'ewarnaan

 !eisser  atau Albert  digunakan untuk melihat granula metakromatik 

(%olutin bodies# pada Corynebacterium diphtheriae.

&ntuk semua prosedur pewarnaan mikrobiologis dibutuhkan

 pembuatan apusan lebih dahulu sebelum melaksanakan beberapa teknik 

 pewarnaan yang spesifik. 4aranya tidak sulit tetapi membutuhkan

kehati/hatian dalam pembuatannya (+usnadi, !01!#.

!# 'embiakan akteri

'embenihan atau media yaitu ampuran bahan/bahan tertentu yang

dapat menumbuhkan bakteri, jamur ataupun parasit, pada derajat

keasaman dan inkubasi tertentu. 'embiakan diperlukan untuk 

mempelajari sifat bakteri untuk dapat mengadakan identifikasi,

determinasi, atau differensiasi jenis/jenis yang ditemukan. *edium

 pembiakan terdiri dari >

Page 14: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 14/29

14

a# *edium 'embiakan asar 

'embiakan dasar adalah medium pembiakan sederhana yang

mengandung bahan yang umum diperlukan oleh sebagian besar 

mikroorganisme dan dipakai juga sebagai komponen dasar untuk 

membuat medium pembiakan lain. *edium ini dibuat dari : g

ekstrak daging, " g pepton dan 1000 ml air. inamakan juga bulyon

nutrisi . engen penambahan 1" agar/agar diperoleh apa yang

dinamakan agar nutrisi atau bulyon agar (Irianto, !003#.

 b# *edium pembiakan penyubur ( Euriched  *edium#

*edium pembiakan penyubur dibuat dari medium pembiakan dasar 

dengan penambahan bahan lain untuk mempersubur pertumbuhan

 bakteri tertentu yang pada medium pembiakan dasar tidak dapat

tumbuh dengan baik. &ntuk keperluan ini ke dalam medium

 pembiakan dasar sering ditambahkan darah, serum, airan tubuh,

ekstrak hati dan otak (Irianto, !003#.

# *edium 'embiakan $elektif 

*edium pembiakan selektif digunakan untuk menyeleksi bakteri

yang diperlukan dari ampuran dengan bakteri/bakteri lain yang

terdapat dalam bahan pemeriksaan. engan penambahan bahan

tertentu bakteri yang diari dapat dipisahkan dengan mudah. Gang

termasuk ke dalam media selektif dan differensial diantaranya >

a. 2gar Faram *annitol*engandung konsentrasi garam tinggi (7,"9 @a4l#, yang

dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri, keuali

Staphylococcus. Staphylococcus ini memperlihatkan suatu Bona

 berwarna kuning di sekeliling pertumbuhannya,

$taphyloous yang tidak melakukan fermentasi tidak akan

menghasilkan perubahan warna (+usnadi, !01!#.

 b. 2gar arah

arah dimasukkan ke dalam medium untuk memperkaya unsur 

dalam pembiakan mikroorganisme terpilih seperti

Page 15: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 15/29

15

Streptococcus sp. arah juga akan memperlihatkan sifat

hemolysis yang dimiliki Streptococcus.

a#. Famma hemolisis> tidak terjadi liysis sel darah merah, tidak adanya perubahan medium di sekitar koloni

 b#. 2lpha hemolisis> terjadi lisis sel darah merah dengan

reduksi hemoglobin menjadi metahemoglobin menghasilkan

lingkaran kehijauan sekitar pertumbuhan bakteri.

#. eta hemolisis> terjadi lisis sel darah merah dilengkapi

kerusakan dan penggunaan hemoglobin oleh mikroorganisme

menghasilkan Bona bening sekeliling koloni (+usnadi, !01!#.. 2gar (acConkey

*enghambat pengaruh kristal ungu terhadap pertumbuhan

 bakteri Fram positif, selanjutnya bakteri Fram/negatif dapat

diisolasi. *edium dilengkapi dengan karbohidrat (laktosa#,

garam empedu, dan neutral red ? sebagai pH indikator yang

mampu membedakan bakteri enterik sebagai dasar 

kemampuannya untuk memfermentasi laktosa (+usnadi, !01!#.

:# &ji iokimia

$ifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari

interaksi metabolit/metabolit yang dihasilkan dengan reagen/reagen

kimia. $elain itu dilihat kemampuannya menggunakan senyawa tertentu

sebagai sumber karbon dan sumber energi (Irianto, !003#.

Page 16: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 16/29

Page 17: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 17/29

17

/. erangka (nse*

-am$ar ,., erangka (nse* Penelitian

B. Lan'asan Te(ri

ingkungan puskesmas yang bersih merupakan awal dari kesembuhan suatu

 penyakit. +eadaan udara di dalam ruang rawat inap turut berperan dalam kesembuhan

 pasien. 'engaturan lingkungan perawatan harus dilakukan dengan baik. ingkungan

sebagai tempat berkumpul orang memungkinkan terjadinya peningkatan interaksi

antara orang yang terinfeksi dan orang/orang beresiko terinfeksi. 'asien dengan

infeksi yang dirawat atau mikroorganisme patogen merupakan sumber potensial dari

infeksi baik pada pasien ataupun tenaga kesehatan.

'uskesmasuang awat

Inap

akteri &dara

2gar 2gar darah

Isolasi danIdentifikasi

&ji iokimia

8enis akteri

Page 18: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 18/29

18

erdasarkan +eputusan *enteri +esehatan epublik Indonesia @omor 

1!0-6*enkes6$+6J6!00-, persyaratan kualitas udara dengan indeks angka kuman

 pada ruang rawat inap adalah maksimum "00 45&6m (IBBah, !01"#.

Page 19: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 19/29

19

BAB III

MET0DE PENELITIAN

A. !enis Penelitian

'ada penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian

kuantitatif dengan desain penelitian obser#ational deskriptif . alam penelitian

obser%asional deskriptif, peneliti hanya melakukan deskripsi mengenai fenomena

yang ditemukan. Hasil pengukuran disajikan seara apa adanya, dan tidak dilakukan

analisis mengapa fenomena tersebut terjadi ($astroasmoro, !01-#.

B. L(kasi 'an 1aktu Penelitian

'enelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap 'uskesmas rawat inap+eamatan indu dan laboratorium kesehatan daerah pro%insi $ulawesi Aengah.

'enelitian ini mulai dilakukan pada bulan 8anuari tahun !013.

C. P(*ulasi 'an "am*el Penelitian

#.  P(*ulasi

*enurut $astroasmoro (!01-# yang dimaksudkan dengan populasi

dalam penelitian adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakteristik 

tertentu. 'opulasi dalam penelitian ini terbagi menjadi !, yaitu >

a# 'opulasi target

'opulasi target adalah populasi yang menjadi sasaran akhir 

 penerapan hasil penelitian, dan biasanya bersifat umum. 'opulasi

target pada penelitian ini adalah bakteri yang terdapat pada udara. b# 'opulasi terjangkau

'opulasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang

dapat dijangkau oleh peneliti dan dibatasi oleh tempat dan waktu.

'opulasi terjangkau dari penelitian ini adalah bakteri udara yang

terdapat pada udara di ruang rawat inap 'uskesmas rawat inap

+eamatan indu pada saat penelitian dilakukan.

,. "am*el

$ampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan ara tertentu

hingga dianggap dapat mewakili populasinya. $ampel merupakan bagian dari

 populasi terjangkau yang direnanakan untuk diteliti langsung serta telah

Page 20: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 20/29

20

memenuhi kriteria pemilihan, yakni kriteria inklusi dan ekslusi ($astroasmoro,

!01-#. $ampel dalam penelitian ini adalah koloni bakteri yang terdapat pada

awan petri setelah proses pengambilan sampel.

&ntuk menentukan besar sampel yang menggambarkan keseluruhan

obyek belum ada ketentuan yang pasti karena ukuran sampel tidak dapat

digeneralisasi. &ntuk itu pada penelitian ini peneliti mengukur pada - titik 

 pengamatan dengan menggunakan ! buah awan petri pada setiap titik 

 pengamatan di ruang rawat inap 'uskesmas rawat inap +eamatan indu

yang diambil selama : minggu berturut/turut.

D. Teknik Pengam$ilan "am*el'engambilan sampel dilakukan seara  probability sampling   dengan ara

 simple random sampling . 'ada teknik ini setiap subyek dalam populasi terjangkau

mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel

 penelitian.

E. Definisi 0*erasi(nal

*enurut $astroasmoro (!01-# definisi operasional adalah suatu batasan yang

dibuat oleh peneliti terhadap konsep yang akan ditelitinya, sehingga tidak ada makna

ganda dari istilah yang digunakan oleh seorang peneliti. alam penelitian ini terdapat

 beberapa definisi operasional, yaitu >

a# uang rawat inap adalah ruangan yang disediakan oleh 'uskesmas indu

yang digunakan untuk memberi layanan kesehatan meliputi obser%asi,

diagnosa, pengobatan, keperawatan, dan rehabilitasi medik.

 b# 'uskesmas rawat inap adalah 'uskesmas yang diberi tambahan sumber 

daya dan fasilitas untuk meenyelenggarakan pelayanan rawat inap, sesuai

 pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

# akteri udara adalah jenis bakteri udara yang diperoleh pada sampel yang

diambil dari medium agar darah dan agar (cConkey yang diletakkan di

ruang rawat inap 'uskesmas indu dan telah dilakukan isolasi dan

identifikasi. +emudian dilanjutkan dengan uji biokimiawi yang

Page 21: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 21/29

21

diookkan dengan tabel perbandingan karakteristik dari masing/masing

 bakteri ('utra, !01"#.

d# +ultur bakteri adalah perkembangbiakan mikroorganisme atau sel

 jaringan hidup dalam media khusus yang kondusif bagi pertumbuhannya,

yang dilaksanakan di aboratorium +esehatan aerah $ulawesi Aengah

(orland, !003#

&. Alat 'an Bahan Penelitian

1. 2lat 'enelitian

a. 4awan petri

 b. Inkubator 

.  +oop1 sed. *ikroskop

e. 2b3ect 4lassf. 'embakar bunsen

g. 'ipet steril

h. Aabung reaksii. ak tabung

!. ahan 'enelitian

a. 2ir suling b.  (acConkey agar 

.  Blood agar 

d.  KA agar e.  B5A agar 

f. arutan pewarnaan gram (4entian #iolet- lugol, decolorisation-dan

 safranin&g. $I* medium

h. Citrat medium

i. Flukosa medium j. aktosa medium

k. $ukrosa medium

l. *altosa medium

m. *annitol mediumn.  (etil red medium

o. 6ogest proust medium

 p. &rea mediumK.  Acid medium (abkesda $ulawesi Aengah, !01"#

Page 22: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 22/29

Page 23: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 23/29

23

H. Alur Penelitian

uang rawat inap

'uskesmas indu

-am$ar 2.# Alur Penelitian

&ji iokimia

8enis akteri

'ewarnaan gram

*edia isolasi

( (acConkey aga

*edia isolasi

(agar darah#

2da pertumbuhan

 bakteri

Aidak ada bakteri

Aidak ada

 pertumbuhan bakteri

Isolasi pada inkubator dengan

suhu :7E4 selama !- jam

4awan petri dibiarkan

terbuka selama 1" menit

Page 24: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 24/29

24

I. !enis 'an "um$er Data Penelitian

8enis data yang dikumpulkan adalah >

1. ata primer, yaitu data yang dikumpulkan dari hasil kultur media yang

ditempatkan di ruang rawat inap 'uskesmas indu

!. Peng(lahan Data

#.  Editing 

 Editing   ini dilakukan dengan ara melakukan pemeriksaan terhadap data

 primer yang diperoleh

,. Coding 

*emberikan kode pada semua %ariabel untuk mempermudah dalam

 pengolahan data yang dilakukan2.  Entry

*emasukkan data ke program komputer 

. Tabulating 

*enyusun seluruh data yang diperoleh ke dalam bentuk tabel maupun grafik 

/.  Describing 

*enggambarkan seluruh data yang berupa tabel maupun grafik dalam bentuk 

narasi atau kalimat

. Pen+ajian Data

ata/data yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini akan disajikan dalam

 bentuk tabel dan grafik 

L. Teknik Analisis Data

ata dalam penelitian ini dianalisis seara deskriptif dengan melihat

 pertumbuhan bakteri pada awan petri di ruang rawat inap 'uskesmas indu

M. Etika Penelitian

alam melakukan penelitian ini, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak institusi dengan mengajukan permohonan iBin kepada instansi

tempat penelitian dilaksanakan. $etelah mendapat persetujuan tersebut barulah

dilakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika penelitian (Gurisa, !00)#

Page 25: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 25/29

25

BAB I3

HA"IL PENELITIAN DAN PEMBAHA"AN

A. Hasil Penelitian

B. Pem$ahasan

'enelitian ini dilakukan di uang awat Inap 'uskesmas awat Inap

+eamatan indu dan aboratorium +esehatan aerah 'ro%insi $ulawesi Aengah.

'engambilan sampel dilakukan : minggu berturut/turut yakni pada tanggal 10 2pril

!013, 17 2pril !013, dan !- 2pril !013. Aujuan dari penelitian ini adalah untuk 

mengidentifikasi bakteri udara di ruang rawat inap pada 'uskesmas dengan fasilitas

rawat inap di +eamatan indu.

'ada penelitian ini, dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri pada ruang rawat

inap 'uskesmas +eamatan indu. 'ertama/tama, awan petri yang mengandung

media agar darah dan agar (cConkey ditempatkan pada titik yang telah ditentukan

sebelumnya berdasarkan metode  simple random sampling   dan dibiarkan terbuka

selama 1" menit. 'engambilan sampel dilakukan pada pagi hari yaitu setelah

dilakukan pembersihan ruangan dikarenakan waktu tersebut diperkirakan paling

sedikit pasien yang berkunjung ke ruang rawat inap 'uskesmas indu. +emudian

sampel dibawa ke laboratorium kesehatan daerah $ulawesi tengah dan diinkubasi

selama !- jam. $etelah diinkubasi diamati bentuk, ukuran, warna, permukaan dan

sifat dari pertumbuhan bakteri pada agar. $etelah diamati pertumbuhannya, diambil

salah satu koloni pada agar darah dan agar  (cConkey, lalu dibiakkan kembali pada

 Brain 5eart nfusion Agar (HI2# dan Kliger ron Agar (+I2# lalu diinkubasi lagi

selama !- jam. $elanjutnya dilakukan pewarnaan gram untuk mengidentifikasi

moroflogi bakteri dibawah mikroskop kemudia dilanjutkan dengan melakukan uji

 biokimia dengan mengambil sampel dari media HI2 atau +I2.

Page 26: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 26/29

26

'roses diatas dilakukan selama : minggu berturut/turut pada !- media,

dengan hasil 7 media diantaranya tidak didapatkan pertumbuhan bakteri. Hal ini

dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor fisik yaitu meliputi temperature,

 pH, tekanan osmoti, ahaya, serta radiasi. 5aktor kimia jugu ukup berperan dalam

mempengaruhi pertumbuhan bakteri seperti nutrisi dan media kultur mikroorganisme.

+epadatan pengunjung, pasien, serta tenaga medi yang berada di ruang rawat inap

 juga dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri.

'ada pengamatan minggu pertama ditemukan beberapa jenis bakteri antara

lain Staphylococcus Sp- Staphylococcus epidermidis- dan (icrococcus luteus. 'ada

minggu kedua didapatkan bakteri Staphylococcus epidermidis- Staphylococcus

warneri- Staphylococcus Sp- dan (icrococcus #arian. 'ada minggu ketiga didapatkan

 bakteri  (icrococcus luteus- Staphylococcus haemoliticus- Staphylococcus Sp- dan

 Pseudomonas cocco#enenans.

akteri yang paling banyak ditemukan pada ruang rawat inap 'uskesmas

+eamatan indu yaitu Staphylococcus Sp. akteri ini ditemukan setiap minggunya.

Hal ini disebabkan bakteri Staphylococcus mudah berkembang pada sebagian besar 

medium, relati%e resisten terhadap pengeringan, panas (tahan pada suhu "0E4 selama

:0 menit#, dan natrium klorida. akteri ini dapat menyebabkan hordeolum ataupun

furunkel (bisul#, bahkan dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia, mastitis,

meningitis, dan infeksi saluran kemih.

akteri terbanyak selanjutnya yaitu Staphylococcus epidermidis. akteri ini

ditemukan pada minggu pertama dan minggu kedua, namun tidak ditemukan pada

minggu ketiga. Hal ini dapat diakibatkan beberapa faktor seperti faktor fisik dan

faktor kimia. +epadatan pengunjung dan jumlah pasien yang dirawat pada ruang

rawat inap juga berpengaruh pada jumlah bakteri udara, karena penyebaran penyakit

 pada ruangan yang padat penghuninya akan lebih epat jika dibandingkan dengan

ruangan yang jarang penghuninya. akteri ini merupakan flora normal pada kulit,

saluran napas, dan saluran erna manusia. 'ada orang dengan penurunan fungsi imun,

 bakteri ini dapat menyebabkan infeksi paru, endoarditis, dan meningitis.

Page 27: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 27/29

Page 28: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 28/29

28

25A2 '&$A2+2

2bdullah, A., !011. ingkungan 5isik dan 2ngka +uman &dara uangan di umah

$akit &mum Haji *akassar, $ulawesi $elatan.  7K( $ni#ersitas 5asanuddin-

*akassar 

2ntoniusman, *., !01:. Hubungan 8umlah +oloni akteri 'atogen &dara alam

uang dan 5aktor emografi Aerhadap +ejadian Fejala 5isik Sick Building 

Syndrome 'ada esponden 'enelitian i Fedung J Aahun !01:. $ni#ersitas

 slam !egeri Syarif 5idayatullah 0akarta. 8akarta

armadi, !00).  nfeksi !osokomial- Probematika dan Pengendaliannya. 'enerbit

$alemba *edika. 8akarta

orland, @., !003. Kamus Kedokteran 'orland . LF4. 8akarta

Immaniar, L., 2priliana, L., ukmono, '., !01:. +ualitas *ikrobiologi &dara di

Inkubator &nit 'erinatologi umah $akit &mum aerah r. 2bdul *oeloek 

andar ampung. (edical 0ournal of +ampung $ni#ersity. 89:/<=

Irianto, +., !003. (enguak 'unia (ikroorganisme 0ilid 8. Grama Widya. 8akarta

IBBah, @., !01". Kualitas $dara Pada "uang ,unggu Puskesmas Perawatan Ciputat 

,imur dan !on/Perawatan Ciputat di 'aerah ,angerang Selatan 'engan

 Parameter 0amur. &ni%ersitas Islam @egeri $yarif Hidayatullah, 8akarta

+ementrian +esehatan epublik Indonesia, !00-. Kebi3akan 'asar Pusat Kesehatan

 (asyarakat. +emenkes I. 8akarta

+ementrian +esehatan epublik Indonesia, !003.  Pedoman Penyelenggaraan

 Kesehatan +ingkungan Puskesmas. +emenkes I. 8akarta

+ementrian +esehatan epublik Indonesia. !01!. Pedoman ,eknis Bangunan "uang 

 "awat nap. +emenkes I. 8akarta

+ementrian +esehatan epublik Indonesia. !01:.  Komunikasi 'ata- Profil 

 Puskesmas +indu. +emenkes I. 8akarta

Page 29: Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 29/29

29

+ementrian +esehatan epublik Indonesia. !01-.  Peraturan (enteri Kesehatan

,entang Pusat Kesehatan (asyarakat. +emenkes I. 8akarta

+urniawan, ., !01-. Identifikasi >aste  dan anangan 'erbaikan engan

*enggunakan  7ishbone  'iagram dan +ean ,hinking di &'A Fudang 5armasi

inas +esehatan +ota $urabaya. $ni#ersitas Airlangga. $urabaya

+usnadi, !01!. Identifikasi akteri. $ni#ersitas Pendidikan ndonesia. andung

abkesda $ulawesi Aengah. !01".  Panduan Pengambilan Sampel dentifikasi

 Bakteri. aboratorium +esehatan aerah. $ulawesi Aengah

'utra, 25., !01". Identifikasi akteri i uang Instalasi Fawat arurat $&

&ndata Aahun !01". 7KK $ni#ersitas ,adulako. 'alu

irin, 2., !00!. Lfekti%itas $terilisasi dan isinfeksi +amar perasi dan uang &F

di umah $akit &mum hakti Gudha epok.  7K( $ni#ersitas ndonesia.

8akarta

$aleh, *., ares 5.L., $oeliongan, $., !01". 'ola akteri 2erob 'enyebab Infeksi

 @osokomial 'ada uangan @eonatal Intensi%e 4are &nit (@iu# lu sup 'rof.

r. . +andou *anado. 0urnal e/Biomedik . :>!:3/-!

$astroasmoro, $., !01-.  'asar/'asar (etodologi Penelitian Klinis. $agung $eto.

8akarta

WH, !01".  Patient Safety- >orld Alliance for Safer 5ealth Care. Fene%a

Widiyawati, ., !003. &ji $ensiti%itas akteri Fram 'ositif dan @egatif Isolat

aboratorium *ikrobiologi &nismus Aerhadap 'eniilin, Aetrasiklin, dan

+loramfenikol. $ni#ersitas (uhammadiyah Semarang . $emarang

Wuland, 5., !010. Identifikasi akteri &dara $esudah Ferakan 8umM2t ersih i

uang perasi umah $akit oemani $emarang. $ni#ersitas (uhammadiyah

Semarang. $emarang

Gula, !003. Hubungan sanitasi umah Ainggal an Hygiene 'erorangan engan

+ejadian ermatitis i esa *oramo +eamatan *oramo +abupaten +onawe

$elatan. $ni#ersitas 5aluoleo. +endari

Gurisa, W., !00). Ltika 'enelitian +esehatan. $ni#ersitas "iau. iau