IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO DI BALAI PENGOBATAN UMUM DAN UNIT RUMAH BERSALIN PUSKESMAS X DAN PUSKESMAS Y DI JAKARTA TAHUN 2013 Irventi Susilowati, Fatma Lestari 1. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Gd. C Lt. 1 FKM UI, Kampus Baru UI Depok 16424 2. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Gd. C Lt. 1 FKM UI, Kampus Baru UI Depok 16424 E-mail: [email protected]Abstrak Balai Pengobatan Umum dan Unit Rumah Bersalin Puskesmas X dan Puskesmas Y merupakan instansi kesehatan yang memberikan layanan kesehatan dasar di masyarakat. Pekerja kesehatan berisiko terpapar darah dan cairan tubuh yang terinfeksi, tertusuk jarum suntik, dan risiko yang berhubungan dengan listrik, ergonomi dan pengorganisasian pekerjaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya dan menganalisis risiko di Balai Pengobatan Umum dan Unit Rumah Bersalin Puskesmas X dan Puskesmas Y. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain studi cross-sectional dan pendekatan Risk Management Standard AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian terhadap 24 aktifitas pekerjaan ditemukan adanya bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya biologi, bahaya ergonomi, bahaya perilaku, bahaya pengorganisasian pekerjaan dan bahaya lingkungan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Hazard Identification and Risk Assesment in Balai Pengobatan Umum and Unit Rumah Bersalin Puskesmas X and Puskesmas Y at Jakarta in 2013 Abstract Balai Pengobatan Umum and Unit Rumah Bersalin Puskesmas X and Puskesmas Y is provides basic health services in the community. Health care workers at risk of exposure to blood and body fluids of infected, needlestick injuries, and risks associated with electricity, ergonomics and work organization. The purpose of this study is to identify hazards and analyze the risk in Balai Pengobatan Umum dan Unit Rumah Bersalin Puskesmas X and Puskesmas Y. This research is a descriptive analytic with cross-sectional study design and Risk Management Standard AS / NZS 4360:2004 approach. 24 The results of the work activities found any physical hazards, chemical hazards, biological hazards, ergonomic hazards, hazard behavior, organization of work hazards and environmental hazards that could potentially cause an accident. Keywords: analysis; health care workers; identification; risk Pendahuluan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menekan atau mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pelaksanaan K3 di Fasilitas Identifikasi bahaya…, Irventi Susilowati, FKM UI, 2013
13
Embed
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO DI BALAI ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO DI BALAI PENGOBATAN UMUM DAN UNIT RUMAH BERSALIN
PUSKESMAS X DAN PUSKESMAS Y DI JAKARTA TAHUN 2013
Irventi Susilowati, Fatma Lestari
1. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Gd. C Lt. 1 FKM UI, Kampus Baru UI Depok 16424
2. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Gd. C Lt. 1 FKM UI, Kampus Baru UI Depok 16424
bahaya lingkungan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Hazard Identification and Risk Assesment in Balai Pengobatan Umum and Unit Rumah Bersalin Puskesmas X and Puskesmas Y at Jakarta in 2013
Abstract
Balai Pengobatan Umum and Unit Rumah Bersalin Puskesmas X and Puskesmas Y is provides basic health
services in the community. Health care workers at risk of exposure to blood and body fluids of infected, needlestick injuries, and risks associated with electricity, ergonomics and work organization. The purpose of this study is to identify hazards and analyze the risk in Balai Pengobatan Umum dan Unit Rumah Bersalin Puskesmas X and Puskesmas Y. This research is a descriptive analytic with cross-sectional study design and Risk Management Standard AS / NZS 4360:2004 approach. 24 The results of the work activities found any physical hazards, chemical hazards, biological hazards, ergonomic hazards, hazard behavior, organization of work hazards and environmental hazards that could potentially cause an accident.
Keywords: analysis; health care workers; identification; risk
Pendahuluan
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menekan atau
mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pelaksanaan K3 di Fasilitas
Untuk menjaga validitas data maka dilakukan triangulasi yang meliputi triangulasi
sumber, triangulasi metode dan triangulasi data.
Hasil Penelitian
Aktifitas kerja di balai pengobatan umum dan unit rumah bersalin Puskesmas X dan
Puskesmas Y terbagi atas aktifitas yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan petugas
kebersihan. Aktifitas tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1 Aktifitas Kerja
Aktifitas Kerja Puskesmas X Puskesmas Y Mengukur tanda-tanda vital Memasang oksigen Memasang infus Menjahit luka Memindahkan pasien ke brankar Mencuci alat bekas pakai Mensterilkan alat Menggunakan komputer Menggunakan staples Melakukan pemeriksaan kehamilan Melakukan pertolongan persalinan Melakukan penghisapan lendir bayi Melakukan vulva hygiene Memberikan obat injeksi Melakukan pemeriksaan inspekulo/pap smear Menyapu dan membersihkan debu Mengepel Memasang regulator LPG dan menggunakan kompor gas Mencuci peralatan makan dan minum Mencuci alat tenun Menyetrika alat tenun Menggunakan mesin fotocopy Mengelola sampah medis dan jarum bekas pakai Membersihkan kamar mandi
ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
karyawan, dan tata letak yang baik sehingga jalur evakuasi tidak terhalang oleh barang-
barang.
Daftar Referensi
1. Afridi, A.A.K, Kumar, A., Sayani, R. (2013). Needle stick injuries – risk and preventive factors: a study among health care workers in tertiary care hospitals in pakistan. Global Journal of Health Science, 5 (4), 85-92.
2. Australian/New Zeland Standard. Risk Management Guidelines Companion to AS/NZS 4360:2004. Juni 6, 2013. http://infostore.saiglobal.com/store/details.aspx?ProductID=569006
3. Chambers et al. (2013). Evaluating the implementation of health and safety
innovations under a regulatory context: A collective case study of Ontario’s safer needle regulation. Implementation science. Februari 11, 2013. http://www.implementationscience.com/content/8/1/9
4. Cross, J. AS/NZS 4360 Risk Management. School of Safety Science University of
New South Wales. Maret 10, 2013. http://www.acera.unimelb.edu.au/materials/papers/Cross2006.pdf
5. Departemen Kesehatan RI. (2009). Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit (K3 RS), Jakarta Indonesia.
6. Departemen Kesehatan RI.(2006). Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit (K3 IFRS), Jakarta Indonesia.
: UI, Depok 8. Fine, T. William. (1971). Mathematical Evaluations for Controlling Hazards. Maret 8,
1971. Naval Ordnance Laborator
9. Gyawali, S. Devendra, S.R. (2013). Strategies and challenges for safe injection practice in developing countries. Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, 4, 8-12.
10. Gyawali, S., Rathore, D.S., Bhuvan, K.C., Shankar, P.R. (2013). Study of status of
safe injection practice and knowledge regarding injection safety among primary health care workers in Baglung district, western Nepal. BMC International Health and Human Right 2013. Februari 11, 2013. http://www.biomedcentral.com/1472-698X/13/3
11. Kolluru, V. Rao, et. Al. (1996). Risk Assesment and Management Handbook. New York, Mc Graw Hill Inc.
13. Kurniawidjaja, L.M.( 2011). Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta :UI Press.
14. Nurse and Science (2011). Penanganan tertusuk jarum di kamar operasi. Maret, 10 2013. http://cintabedah.blogspot.com/2011/10/penanganan-tertusuk-jarum-di-kamar.html
15. Prüss-üstün A, Rapiti E, Hutin Y. Sharp Injuries: Global burden of disease from
sharps injuries to health-care workers. Environmental Burden of Disease Series, No. 11. Geneva:World Health organization 2005.
16. Park. K.O. (2007). Social support for stress prevention in hospital setting. The Journal
of the Royal Society for the Promotion of Health, 127, 260-264.
17. Ramli, S. (2010). Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif OHS Risk Management. Jakarta: Dian Rakyat
18. Ramli, S. 2010. Sistem Manajeman Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001.
Jakarta : Dian Rakyat
19. Rohde, K.A., Dupler, A.E., Postma, J., & Sanders, A. (2013). Minimizing nurse’s risk for needle stick injuries in the hospital setting. Workplace Health Saf, 61 (5), 197-202.
20. Rybackin, M, et. al (2013). Work safety among polish health care workers in respect
of exposure to bloodborne pathogens. Instytut Medycyny Pracy im. prof. J. Nofera w Łodzi. Juni 11, 2013.http://medpr.imp.lodz.pl
21. Sari, S.Y.I, et.al (2011). Knowledge, attitude and perceived adherence with universal
precautions among health care workers in the obstetrics gynecology department of an Indonesian. International Journal of Infection Control, V7:i4
22. Seyoum, A., Legesse, M. (2013). Knowledge of tuberculosis (TB) and human
immunodeficiency virus (HIV) and perception about provider initiated HIV testing and counselling among TB patients attending health facilities in Harar town, Eastern Ethiopia. BMC International Health and Human Right 2013. Februari 11, 2013. http://www.biomedcentral.com/1471-2458/13/12
23. Standard Australia International. Ltd. 2004. OHS Risk Management Handbook.
Sydney: Australia
24. Tawfik, A.T, et.al. (2013). Standard precautions and infection control, medical students' knowledge and behavior at a Saudi University: the need for change. Global Journal of Health Science, 5(4), 114-125.
25. Undang-Undang No 23 tahun 2003 tentang kesehatan pasal 23.
26. Vincent,C., et.al. (1998). Framework for analysing risk and safety in clinical medicine. British Medical Journal, 316.7138, 1154-1157.
27. Virkkunen, H., Harma, M. (2007). Shift work, occupational nise and physical
workload with ensuring development of blood pressure and their joint effect on the
risk of coronary heart disease. Scandinavian Journal of Work, Environment & Health, 33, 425-234.
28. Welch, C.E., McPhaul, K.M. (2013). The timing and type of nursing staff
occupational injury and illness incidents, veteran health administration, 2002-2011: a retrospective, population-based, descriptive analysis. Journal of Nursing Education and Practice, 3 (3), 13-26.
29. Zurc, J (2011). The connection between exertion and the prevalence of low back pain