8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
1/15
D. INSTALASI PERAWATAN INTENSIF
1. Filosofi, Visi, Misi, Motto,Tujuan, dan Peran
a. Filosofi
Kesembuhan, keselamatan, dan kepuasan pelanggan adalah kebahagiaan
kami.
b. Visi
Menjadi pilihan utama masyarakat dan rujukan dalam pelayanan intensif.
c. Misi
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
2/15
1) Menyelenggarakan pelayanan intensif dengan mengutamakan
kepuasan pelanggan.
2) Menerapkan pelayanan kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta didukung oleh !M yang
profesional.
") #erperan serta dalam mensejahterakan masyarakat malalui pelayanan
intensif.
$) Membangun kemitraan dengan seluruh pihak terkait.
d. Motto
enyumku adalah obatmu, ketulusanku adalah kesembuhanmu
e. %ujuan dan &eran
%erciptanya unit pelayanan intensif yang bermutu tinggi didukung sarana
dan prasarana dengan tenaga yang profesional serta dilandasi sentuhanmanusia'i sehingga tercapai pelayanan yang optimal dalam bidang
pelayanan dan pendidikan.
. !e"ija#an Pela$anan
a. Fungsi dan Ke'enangan Kepala (nstalasi a'at (ntensif
1% Fungsi kepala instalasi ra'at intensif
a% &engelolaan pasien
Mampu berperan sebagai pemimpin dalam memberikan
pelayanan di (nstalasi a'at (ntensif, menggabungkan dan
melakukan titrasi layanan pada pasien berpenyakit komplek
atau cedera termasuk gagal organ multi sistem.
"% Manajemen unit
#erpartisipasi aktif dalam aktifitas*aktifitas manajemen unit
yang diperlukan untuk memberi pelayanan*pelayanan intensif
yang efisien, tepat 'aktu, dan konsisten.
% Ke'enangan kepala instalasi ra'at intensif
Kepala (nstalasi a'at (ntensif bertanggung ja'ab atas kesesuaian
indikasi pera'atan pasien di (nstalasi a'at (ntensif. #ila kebutuhan
masuk (+ melebihi tempat tidur yang tersedia Kepala (nstalasi
a'at (ntensif menentukan berdasarkan prioritas kondisi medis.
". Kriteria Masuk Keluar (nstalasi a'at (ntensif
1% &asien masuk dan keluar (nstalasi a'at (ntensif harus atas dasar
pertimbangan medik dokter spesialis dan tim yang mera'at pasien.
% (ndikasi pasien masuk (nstalasi a'at (ntensif-
a% &asien prioritas 1 satu)
&asien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif
dan tertitrasi, seperti dukungan /entilasi, obat*obat /asoaktif
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
3/15
kontinyu, obat antiaritmia kontinyu maupun pengobatan
kontinyu tertitrasi.
"% &rioritas 2 dua)
0dalah pasien yang mempunyai kecenderungan untuk menjadi
kritis sehingga perlu pelayanan pemantauan canggih di (nstalasi
a'at (ntensif.
&% &rioritas " tiga)
0dalah pasien yang sakit kritis, yang tidak stabil status
kesehatan sebelumnya, penyakit yang mendasarinya atau
penyakit akutnya, secara sendirian atau kombinasi. &asien
mendapat terapi intensif untuk mengatasi kega'atan akutnya
dan usaha terapi mungkin tidak perlu dilakukan intubasi dan
&.d% &rioritas $ empat)
enis pasien tersebut umumnya tidak mempunyai kriteria yang
sesuai untuk (+*(++, dan hanya dapat masuk dengan
pertimbangan seperti dalam keadaan luar biasa, atau atas
persetujuan Kepala (nstalasi (+*(++, dan pasien tersebut
harus dikeluarkan bila fasilitas yang terbatas (+ dapat
dipergunakan pasien dengan prioritas 1,2,".
'% (ndikasi pasien keluar dari (nstalasi a'at (ntensifa%&rioritas 1 satu)
0dalah bila kebutuhan untuk terapi intensif telah tidak ada lagi,
atau bila prognosis jangka pendek jelek dengan kemungkinan
kesembuhan atau manfaat dari terapi intensif kontinyu adalah
kecil.
"%&rioritas 2 dua)
0dalah bila kemungkinan untuk mendadak memerlukan terapi
intensif telah berkurang.
&% &rioritas " tiga)#ila kebutuhan terapi intensif telah tidak ada lagi, tetapi pasien
dikeluarkan lebih dini bila kemungkinan kesembuhannya atau
manfaat dari terapi intensif kontinyu adalah kecil.
(% &enggunaan, &emeliharaan dan &erbaikan &eralatan (nstalasi a'at
(ntensif
a) (nstalasi a'at (ntensif 'ajib mempunyai dan menggunakan
peralatan sesuai dengan (+ sekunder.
b) &eralatan di (nstalasi a'at (ntensif 'ajib dikalibrasi.
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
4/15
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
5/15
&% &emeriksaan radiologi pada pasien (nstalasi a'at (ntensif di
(nstalasi adiologi dilakukan dengan memperhatikan
kemungkinan sarat transportable.
1% &elaksanaan &rogram K" di (nstalasi a'at (ntensif
a) !i ruang ra'at intensif 'ajib dilakukan uji udara dan uji usap
lantai setiap 3 bulan.
b) &etugas di (nstalasi a'at (ntensif harus dilakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin.
c) &enangaan kecelakaan dan bencana di (nstalasi a'at (ntensif
harus senantiasa mengutamakan keselamatan pasien dan
dilaksanakan sesuai dengan alur penanganan kecelakaan dan
bencana yang berlaku di umah akit mum !aerah!r
oehadi &rijonegoro.11% Konsultasi antar dokter spesialis8konsulen
Konsultasi antar dokter spesialis8konsulen di (nstalasi a'at (ntensif
dilakukan secara tertulis dan harus segera dilaksanakan.
'. Sarana Dan Prasarana
(nstalasi a'at (ntensif merupakan unit pelayanan fungsional yang
melaksanakan kegiatan pelayanan pada pasien dengan kondisi sakit berat 8 kritis.
0gar kegiatannya dapat terlaksana dengan baik perlu dilengkapi dengan sarana
dan prasarana yang memenuhi standar.
arana dan prasarana yang disediakan dalam penyelenggaraan pelayanan
(nstalasi a'at (ntensif adalah sebagai berikut-
a. 7edung
7edung adalah bangunan fisik yang berfungsi sebagai tempat
penyelenggaraan kegiatan pelayanan (nstalasi a'at (ntensif.
1) #entuk unit yang terbuka bangsal) untuk setiap tempat tidur.
2) !ilengkapi tempat cuci tangan dengan kran yang dapat dijalankan
dengan siku.") &enerangan yang cukup untuk bekerja dan dilengkapi dengan sumber
listrik yang dibumikan.
$) endela harus dapat dibuka.
9) arak ideal antara tempat tidur paling sedikit 2 meter.
3) Nurse station.
:) uang ganti pera'at.
;) uang kepala instalasi.
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
6/15
&eralatan canggih untuk menunjang fungsi /ital tubuh dan monitoring
keadaan8 kondisi pasien dengan sakit berat.
1) umber oksigen sentral lengkap dengan humidifikasi.
2) 0lat resusitasi.
") tetoskop, tensimeter, dan termometer.
$) Central Bed sidemonitor.
9) 0lat infuse pumpdansyringe pump.
3) &eralatan /ena akses.
:) !efibrilator.
;) Ventilator
f. KetenagaanKetenagaan di (nstalasi a'at (ntensif meliputi tenaga medis fungsional
dan kepera'atan serta administrasi. umlah tenaga kesehatan total ada 13
orang terdiri dari pera'at 11 orang, bidan $ orang, administrasi 1 orang.
!okter ahli anestesi 1 orang sebagai penanggung ja'ab instalasi ra'at
intensif.
1) %enaga medis terdiri dari-
a) !okter spesialis anestesi
b) !okter spesialis jantung
c) !okter spesialis penyakit dalam
d) !okter spesialis syaraf
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
7/15
e) !okter spesialis anak
f) !okter spesialis obstetri dan ginekologi
g) !okter spesialis bedah umum
h) !okter spesialis urologi
i) !okter spesialis bedah orthopedi
j) !okter spesialis %5%k) !okter spesialis mata
l) !okter spesialis paru
m) !okter spesialis kulit
n) !okter spesialis ji'a
o) !okter spesialis patologi klinik
p) !okter spesialis radiologi
2) %enaga kepera'atan terdiri dari- 9=? platihan (+, 9=? pelatihan
&&7!)
a) &era'at bersertifikat trampil dalam pera'atan kekritisan
b) &era'at bersertifikasi 0+6") %enaga administrasi
a) truktur organisasi a'at (ntensif (+
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
8/15
/
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
9/15
Kepala Instala
dr. Hanifa AgunSp. An, M. Sc
Anggota
Marsito, AMK
Ida Wijayanti, AMK
Ita Sri Rejeki, AMK
Sri Indarwati, AMK. Keb
Anggota
Atik Suryani, AMK. Keb
Eko inik, S.Kep
Atik Suwarni, AMK
Sri Widyastuti, AMK
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
10/15
0aan 1.1 Stru#tur 2ranisasi Instalasi Pela$anan Intensif
I34 RS4D Dr Soe5adi Prijoneoro Sraen
b) truktur organisasi a'at (ntensif (++
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
11/15
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
12/15
0aan 1. Stru#tur 2ranisasi Instalasi Pela$anan Intensif
I334 RS4D Dr Soe5adi Prijoneoro Sraen
(. 6u7la5 Pasien I348I334 RS4D Dr Soe5adi Prijoneoro
Ta"el 1. 6u7la5 Pasien I348I334 RS4D Dr. Soe5adi Prijoneoro Sraen
ta5un 1'
04LAN
6u7la5
Sensus
9arian
Di:inda5#an
!e Ruan Lain
Pulan
9idu:
P4LAN; MATI64MLA9
T2TAL< (
ja7
=(
ja7
anuari 11: 1< 2 2= 1= )1
Februari 191 2" 1 1= < ('
Maret 199 "2 $ 1= 1= )*
0pril 1$3 22 : 11 3 (*
Mei 13; 2" 2 19 19 ))
uni 123 2: = ; 11 (*
uli 1$9 "3 " 11 11 *10gustus 13: "2 : < : ))
eptember 132 "$ 2 1= : )'
ktober 12< "= 1 1; ; )+
>o/ember 1$" "$ $ 9 1= )'
!esember 19; "2 2 3 1: )+
6u7la5 1+*+ '(( ') 1'' 11 *''
Ta"el 1.( 6u7la5 Pasien I34 RS4D Dr. Soe5adi PrijoneoroSraen 0ulan
6anuari 8 No>e7"er ta5un 1(
04LAN
6u7la5
Sensus
9arian
Di:inda5#an
#e Ruan
Lain
Pulan
9idu:
P4LAN;
MATI
64MLA9
PASIEN
P4LAN;
?9@M%
64MLA9
T2TALe7"er ta5un 1(04LAN 6u7la5Sensus
Di:inda5#an
#e Ruan Lain
Pulan
9idu:
P4LAN;
MATI
64MLA9
PASIEN
64MLA9
T2TAL
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
13/15
9arianP4LAN;
?9@M%
1;.= 4nd*tage enal !isease 11
9 ($; 0trial Fibrilation 1=
3 ($9.1 ight #undle #ranch #lock 3
: (11.= 5ypertensi/e 5eart Failure 3
; 411.< !M tak %ergantung (nsulin $
< $$.< &&K "
1= ($$.: 6eft #undle #ranch #lock "
Ta"el 1.+ 1 0esar Pen$a#it Ter"an$a# I34 RS4D Dr Soe5adi Prijoneoro
Sraen "ulan 6anuari8Se:te7"er Ta5un 1(
No !D I3D NM I3D 6u7la5
1 (3$ troke non 5aemorrhage 92
2 (31.< troke 5aemorrhage $:
" >1;.= 4nd tage enal !isease 1"
$ 411.< !m tak %ergantung (nsulin 11
9 =3.= +ommotio +erebri 1=
3 (3".< troke (nfark ;
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
14/15
: $$.1 &&K 4@cerbasi 0kut ;
; 0$1.< epsis 3
< (21.= (M0 0nterior 9
1= ;1 edema &aru $
Ta"el 1. 1 0esar Pen$a#it Ter"an$a# I334 RS4D Dr Soe5adi
Prijoneoro Sraen "ulan 6anuari8Se:te7"er Ta5un 1(
No !D I3D NM I3D 6u7la5
1 ($; 0trial Fibrilation 11
2 (29.2 ld Myocardial (nfarction ;
" (21.= (M0 0nterior 3
$ (11.= 5ypertensi/e 5eart Failure 9
9 ($$.: 6eft #undle #ranch #lock 9
3 ($9.1 ight #undle #ranch #lock $
: 12=.= 0ngina &ectoris 2; 411.< !M %ype (( 2
< ($:.1 upra/entricular %achycardia 2
1= (21.1 (M0 (nferior 1
*. E>aluasi Per7asala5an di I348I334
a. #elum adanya dokter jaga yang stand by 2$ jam di (+*(++.
egera ditunjuk dokter jaga yang bersertifikasi minimal 0+6 dan stand by
2$ jam di (+*(++
b. Kekurangan jumlah tenaga paramedis di (+*(++.
umlah tenaga paramedis perlu ditambah. &erbandingan jumlah pera'at
dengan jumlah pasien sekarang adalah 1-$. !iharapkan adanya penambahan
tenaga paramedis dapat memenuhi standar perbandingan jumlah pera'at
dengan jumlah pasien menjadi 1-182. !itambah dengan adanya rencana
penambahan jumlah bed pasien di (+ menjadi 1= bed dan (++ menjadi
3 bed.
c. #elum adanya pusat sumber listrik mandiri di (+*(++.
egera dibuat kebijakan manejemen resiko apabila di ruang pera'atan
intensif mati listrik, sebagai contoh pembuatan jenset mandiri untuk (+*
(++.
d. #elum adanya ruang isolasi khusus untuk pasien (> di (+*(++.
egera dibuatkan ruang isolasi khusus bagi pasien*pasien (> yang
dira'at di (+*(++.
e. #elum adanya saluran telepon khusus (+*(++.
8/10/2019 ICU_ICCU RSUD Sragen
15/15
egera dibuatkan saluran telefon khusus (+*(++ untuk akses keluar
sehingga dapat mempercepat komunikasi ke dokter8dokter ahli terkait
ketika terjadi kega'atdaruratan pasien.
f. Kurangnya ukuran luas ruang dan belum adanya 0+ untuk gudang alkes di
(+*(++.
egera dilakukan perluasan dan pemberian 0+ pada gudang allkes di (+*
(++.