Yesus, Sumber Hidup Yang Tidak Pernah Akan Kering Beberapa Minggu terakhir kita diajak mendengarkan Injil menurut Yohanes Bab 6, yang berturut-turut berbicara tentang ro yang diperlukan manusia untuk perjalanan hidupnya. Hari ini menurut Yohanes, Yesus menegaskan, bahwa Ia bukan hanya dapat mengadakan mukjizat ro biasa untuk lima ribu orang, melainkan Ia memberikan tubuh dan darah-Nya sendiri sebagai makanan luar biasa, yang dapat memperkuat mereka dalam perjalanan di dunia ini menuju hidup kekal. Kita diajak memperdalam makna tubuh dan darah Kristus sebagai santapan rohani yang memberi kekuatan dalam hidup kita. Meskipun dengan cara dan gambaran yang berbeda, dalam seap agama selalu terungkap kerinduan manusia untuk bersatu dengan Allah. Kita sendiri merasa lebih tenang, aman, pas, apabila merasa bersatu dengan Allah. Tetapi tak jarang dalam perjalanan hidup kita, kita merasakan Tuhan begitu jauh, hidup kita terasa kering, hampa, penuh susah payah. Inilah yang dalam Perjanjian Lama dialami Israel, bangsa terpilih Allah, pada waktu harus mengadakan perjalanan lewat padang pasir. Mereka merasa lapar dan haus, tetapi Yahwe memenuhi kebutuhan itu, memberikan “manna” ro untuk memperkuat perjalanan mereka. Inilah pula dalam Perjanjian Baru yang dihadapi Yesus, seper digambarkan oleh Yohanes dalam Injilnya. Mereka sudah ditolong diberi makan guna memenuhi kebutuhan dalam perjalanan mereka yang mengiku Yesus. Tetapi Yesus mau menunjukkan kepada mereka, bahwa bukan hanya makanan dan minuman biasa yang mereka perlukan, melainkan juga makanan dan minuman khusus sebagai sumber hidup yang tak akan pernah kering. Untuk memenuhi kehausan dan kelaparan abadi yang ada di dalam diri manusia itulah Yesus menampilkan diri sebagai “ro dari surga”. Ia diutus Bapa untuk nggal di antara kita dalam hidup sekarang ini, tetapi bukan hanya untuk memberi kekuatan jasmani dengan makanan sementara, melainkan juga makanan untuk memperoleh sumber hidup yang tak pernah kering. Bagi kita itu terwujud dalam penerimaan ekaris. Sakramen ekaris adalah insari penghayatan iman kita yang sebenarnya. Ekaris adalah lambang kenyataan diri Yesus sebagai sumber hidup seja kita. Yesus mengundang kita dalam perayaan ekaris untuk menerima diri-Nya sendiri sebagai tubuh dan darah-Nya. Arnya kita sungguh menerima pribadi- Nya, yang pernah hidup di dunia ini dengan tubuh dan darah manusiawi seper kita. Ia memberikan diri-Nya, mencurahkan darah-Nya demi keselamatan kita. Yesus hadir bagi dan di tengah kita dalam perjamuan ekaris, sebagai sumber hidup kita yang tak akan kering. Dalam misa kudus lewat perantaraan imam, Yesus sendirilah yang hadir untuk mempersembah korban kepada Allah Bapa. Tetapi sekaligus korban yang dipersembahkan kepada Allah, untuk dibagikan kepada umat-Nya ialah diri-Nya sendiri: tubuh dan darah-Nya. Kristus yang satu dan utuh itu diberikan kepada kita semua. Kita yang banyak disatukan, menjadi satu dengan Kristus dan dengan kita semua. Apa konsekuensi penerimaan ekaris bagi kita? Bila kita sungguh percaya bahwa menerima ekaris berar menerima pribadi Yesus sendiri, maka kita juga bersatu, menjadi satu dengan Dia. Yesus sungguh menjadi sumber hidupku. Arnya: hidupku harus merupakan hidup Yesus Kristus sendiri. Segenap sikap, hidup, kata dan perbuatanku harus kuusahakan sebagai ungkapan atau perwujudan sikap, hidup, kata dan perbuatan Yesus sendiri. Bersatu dengan Kristus berar bersatu pula dengan sesama kita siapapun, yang juga menerimanya. Betapa mendalam dan tak terperikan makna penerimaan ekaris bagi kita, yang masih harus menempuhkan perjalanan hidup yang masih jauh, namun dibekali dengan makanan dan minuman rohani yang tak kunjung habis! Bukan hanya memperkuat diri kita sendiri, tetapi sekaligus saling membantu dengan sesama kita. Bukankah permusuhan antar kita, yang bersama-sama menerima Kristus yang sama, sungguh bertentangan dengan kasih Kristus sendiri? Sumber: imankatolik.or.id St. Stephen Martyr Church 320 W. Garvey Avenue, Monterey Park, CA 91754 www.ststephenmpk.org | (626)573-0427 | (626)288-0260 HARI MINGGU BIASA XX | 19 AGUSTUS 2018 IC-ADLA INDONESIAN CATHOLIC COMMUNITY OF ARCHDIOCESE OF LOS ANGELES
4
Embed
IC-ADLA - box5356.temp.domainsbox5356.temp.domains/~icadlaco/wp-content/uploads/2018/08/bulletin-08192018.pdf · sebenarnya. Ekaristi adalah lambang kenyataan diri Yesus sebagai sumber
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Yesus, Sumber Hidup Yang Tidak Pernah Akan Kering Beberapa Minggu terakhir kita diajak mendengarkan Injil menurut Yohanes Bab 6, yang berturut-turut berbicara tentang roti yang diperlukan manusia untuk perjalanan hidupnya. Hari ini menurut Yohanes, Yesus menegaskan, bahwa Ia bukan hanya dapat mengadakan mukjizat roti biasa untuk lima ribu orang, melainkan Ia memberikan tubuh dan darah-Nya sendiri sebagai makanan luar biasa, yang dapat memperkuat mereka dalam perjalanan di dunia ini menuju hidup kekal. Kita diajak memperdalam makna tubuh dan darah Kristus sebagai santapan rohani yang memberi kekuatan dalam hidup kita. Meskipun dengan cara dan gambaran yang berbeda, dalam setiap agama selalu terungkap kerinduan manusia untuk bersatu dengan Allah. Kita sendiri merasa lebih tenang, aman, pasti, apabila merasa bersatu dengan Allah. Tetapi tak jarang dalam perjalanan hidup kita, kita merasakan Tuhan begitu jauh, hidup kita terasa kering, hampa, penuh susah payah. Inilah yang dalam Perjanjian Lama dialami Israel, bangsa terpilih Allah, pada waktu harus mengadakan perjalanan lewat padang pasir. Mereka merasa lapar dan haus, tetapi Yahwe memenuhi kebutuhan itu, memberikan “manna” roti untuk memperkuat perjalanan mereka. Inilah pula dalam Perjanjian Baru yang dihadapi Yesus, seperti digambarkan oleh Yohanes dalam Injilnya. Mereka sudah ditolong diberi makan guna memenuhi kebutuhan dalam perjalanan mereka yang mengikuti Yesus. Tetapi Yesus mau menunjukkan kepada mereka, bahwa bukan hanya makanan dan minuman biasa yang mereka perlukan, melainkan juga makanan dan minuman khusus sebagai sumber hidup yang tak akan pernah kering. Untuk memenuhi kehausan dan kelaparan abadi yang ada di dalam diri manusia itulah Yesus menampilkan diri sebagai “roti dari surga”. Ia diutus Bapa untuk tinggal di antara kita dalam hidup sekarang ini, tetapi bukan hanya untuk memberi kekuatan jasmani dengan makanan sementara, melainkan juga makanan untuk memperoleh sumber hidup yang tak pernah kering. Bagi kita itu terwujud dalam penerimaan ekaristi. Sakramen ekaristi adalah intisari penghayatan iman kita yang sebenarnya. Ekaristi adalah lambang kenyataan diri Yesus sebagai sumber hidup sejati kita. Yesus mengundang kita dalam perayaan ekaristi untuk menerima diri-Nya sendiri sebagai tubuh dan darah-Nya. Artinya kita sungguh menerima pribadi-Nya, yang pernah hidup di dunia ini dengan tubuh dan darah manusiawi seperti kita. Ia memberikan diri-Nya, mencurahkan darah-Nya demi keselamatan kita. Yesus hadir bagi dan di tengah kita dalam perjamuan ekaristi, sebagai sumber hidup kita yang tak akan kering. Dalam misa kudus lewat perantaraan imam, Yesus sendirilah yang hadir untuk mempersembah korban kepada Allah Bapa. Tetapi sekaligus korban yang dipersembahkan kepada Allah, untuk dibagikan kepada umat-Nya ialah diri-Nya sendiri: tubuh dan darah-Nya. Kristus yang satu dan utuh itu diberikan kepada kita semua. Kita yang banyak disatukan, menjadi satu dengan Kristus dan dengan kita semua. Apa konsekuensi penerimaan ekaristi bagi kita? Bila kita sungguh percaya bahwa menerima ekaristi berarti menerima pribadi Yesus sendiri, maka kita juga bersatu, menjadi satu dengan Dia. Yesus sungguh menjadi sumber hidupku. Artinya: hidupku harus merupakan hidup Yesus Kristus sendiri. Segenap sikap, hidup, kata dan perbuatanku harus kuusahakan sebagai ungkapan atau perwujudan sikap, hidup, kata dan perbuatan Yesus sendiri. Bersatu dengan Kristus berarti bersatu pula dengan sesama kita siapapun, yang juga menerimanya. Betapa mendalam dan tak terperikan makna penerimaan ekaristi bagi kita, yang masih harus menempuhkan perjalanan hidup yang masih jauh, namun dibekali dengan makanan dan minuman rohani yang tak kunjung habis! Bukan hanya memperkuat diri kita sendiri, tetapi sekaligus saling membantu dengan sesama kita. Bukankah permusuhan antar kita, yang bersama-sama menerima Kristus yang sama, sungguh bertentangan dengan kasih Kristus sendiri?
M i n g g u , 1 9 A g u s t u s : A m s . 9 : 1 - 6 ; M z m . 3 4 : 2 - 3 , 1 0 - 1 1 , 1 2 - 1 3 , 1 4 - 1 5 ; E f . 5 : 1 5 - 2 0 ; Y o h . 6 : 5 1 - 5 8 .
S e n i n , 2 0 A g u s t u s : Y e h . 2 4 : 1 5 - 2 4 ; U l . 3 2 : 1 8 - 1 9 , 2 0 , 2 1 ; M a t . 1 9 : 1 6 - 2 2 .
S e l a s a , 2 1 A g u s t u s : Y e h . 2 8 : 1 - 1 0 ; U l . 3 2 : 2 6 - 2 7 a b , 2 7 c d - 2 8 , 3 0 , 3 5 c d - 3 6 a b ; M a t . 1 9 : 2 3 - 3 0 .
R a b u , 2 2 A g u s t u s : Y e h . 3 4 : 1 - 1 1 ; M z m . 2 3 : 1 - 3 a , 3 b - 4 , 5 , 6 ; M a t . 2 0 : 1 - 1 6 a .
K a m i s , 2 3 A g u s t u s : Y e h . 3 6 : 2 3 - 2 8 ; M z m . 5 1 : 1 2 - 1 3 , 1 4 - 1 5 , 1 8 - 1 9 ; M a t . 2 2 : 1 - 1 4 .
J u m a t , 2 4 A g u s t u s : W h y . 2 1 : 9 b - 1 4 ; M z m . 1 4 5 : 1 0 - 1 1 , 1 2 - 1 3 a b , 1 7 - 1 8 ; Y o h . 1 : 4 5 - 5 1 .
S a b t u , 2 5 A g u s t u s : Y e h . 4 3 : 1 - 7 a ; M z m . 8 5 : 9 a b - 1 0 , 1 1 - 1 2 , 1 3 - 1 4 ; M a t . 2 3 : 1 - 1 2 .
M i n g g u , 2 6 A g u s t u s : Yos. 24:1-2a,15-17,18b; Mzm. 34:2 -3,16-17,18-19,20-21,22-23; Ef. 5:21-32; Yoh. 6:60-69.
PETUGAS MINGGUAN KOOR LITURGI KONSUMSI KOPERASI
Minggu-1 Hong Kin Wilayah 2 Wilayah 1 Wilayah 1
Minggu-2 St. Angela Renewal Renewal Wilayah 2
Minggu-3 G3/Gabungan Wilayah 3 Wilayah 2 Renewal
Minggu-4 Renewal Wilayah 1 Wilayah 3 Wilayah 3
Minggu-5 OMK OMK OMK Pusat
WILAYAH 1 - MARIA GUADALUPE Jumat ke 1 : Misa Jumat Pertama Sabtu ke 2 : Doa Rosario Sabtu ke 4 : Bible Study Informasi : Liliana Lioe (818) 643-9677
WILAYAH 2 - SANTO PAULUS Sabtu ke 1 : Doa Rosario Jumat ke 3 : Bible Study Informasi : Alfred Fung (626) 560-0815
WILAYAH 3 - SANTO ANTONIUS Sabtu ke 1 : Doa Rosario Sabtu ke 3 : Pendalaman Iman Informasi : Iwan Juswanto (714) 349-7354
PERSEKUTUAN DOA RENEWAL Persekutuan Doa setiap hari Sabtu ke 2 & 4 Informasi : Cathy Julianto (626) 552 2070
OMK - ORANG MUDA KATOLIK Informasi : Cindy Ridwan (310) 999-3368
PD Hallelujah (Hacienda Heights) Utami (310) 689-8038 [email protected] PD Moses (San Fernando Valley) Elisa (818) 292-2093
TEENS & YOUTH - PEMUDA-PEMUDI & REMAJA Minggu ke 3 : Bible Study Informasi : Andriani (626) 377-0996
Kegiatan Rosario Wilayah 1 Simi Valley, 11 Agustus 2018
Room Type EARLY BIRD REGULAR
Adult/Kid* Adult/Kid*
□ Lodge – kamar mandi dalam $205/$80 $230/$80
□ Dorm style – kamar mandi luar $180/$80 $200/$80
□ Day Use Guest - tanpa penginapan $100 $110
GALERI KEGIATAN-KEGIATAN IC-ADLA
Gathering di Hall St. Stephen setelah misa Minggu, 12 Agustus 2018 bersama Romo Benny Kosasih.
Fundraising untuk Jambore tahun depan menjual berbagai makanan & minuman khas Indonesia
S a r i A n g g r i a n i C A I n s u r a n c e L i c . 0 H 7 2 6 7 2 S a n g g r i a I n s u r a n c e S e r v i c e s C e l l ( 6 2 6 ) 4 0 7 8 6 2 2 S a n g g r i a . i n s @ g m a i l . c o m
Wealth Management, Life Insurance, Long Term Care, Financial Planning Retirement
Annuity/Mutual Disability Insurance College Planning
Bagi yang tertarik untuk menjadi Guru Sekolah Minggu, silahkan menghubungi:
(1) Thai Paradise - 141 N. Atlantic Blvd. #113, Monterey Park, CA 91754 (2) Janty Noodle - 989 S. Glendora Ave. #14, West Covina, CA 91790 (3) Ramayani - 1777 Westwood Blvd., Los Angeles, CA 90024 (4) Bakmi Parahyangan - 989 S. Glendora Ave. #13, West Covina, CA 91790 (5) Wong Java - 1936 W. Valley Blvd., Alhambra, CA 91803 (6) Banana Leaf - 5835 Temple City Blvd., Temple City, CA 91780
(7) Wow Hair Salon & Skin Care - 300 S. Garfield Ave. #111, Monterey Park, CA 91754
Juga tersedia giftcard Simpang Asia - 10433 National Blvd. #2, Los Angeles, CA 90034 Hasil penjualan voucher untuk Pusat & Wilayah/ Kategorial. Voucher bisa dibeli di koperasi atau di