Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman G7P4A2 Usia Kehamilan 41-42 minggu dengan Asma Bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih (ISK) Disusun Oleh: Radhiyana Putri 0910015031 PEMBIMBING: dr. Ronny Isnuwardhana, MIH dr. Resda
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
G7P4A2 Usia Kehamilan 41-42 minggu dengan Asma
Bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Disusun Oleh
Radhiyana Putri
0910015031
PEMBIMBING
dr Ronny Isnuwardhana MIH
dr Resda
Veronika Hinum SKM MM
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
PUSKESMAS PALARAN
SAMARINDA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut The American Thoracic Society asma adalah suatu penyakit
dengan ciri meningatnya respon trakhea dan bronkus terhadap berbagai
rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan napas yang luas dan
derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun sebagai hasil
pengobatan 12
Asma adalah penyakit paru yang heterogen dengan obstruksi saluran
pernapasan yang sembuh sebagian atau total spontan atau dengan terapi
Serangan umumnya singkat walaupun jarang asma dapat berakibat fatal Secara
tradisional asma dapat diklasifikasikan dua kelompok yaitu alergi ( ekstrinsik )
dan idiosinkrasi (intrinsik) Asma ekstrinsik merupakan asma yang dipicu oleh
alergen atau mediator IgE Umumnya terdapat pada orang dan atau riwayat
keluarga dengan penyakit alergi Sedangkan asma intrinsik jika tidak ditemukan
alergen spesifik sebagai pemicunya dan terdapat pada pasien tanpa riwayat alergi
dalam keluarganya 23
Prevalensi asma terjadi pada 4-8 populasi umum Pada kehamilan
prevalensinya 1-4 Di Indonesia prevalensi asma berkisar 5-7 345
Kepustakaan lain menyatakan asma berpengaruh pada 1-9 wanita atau pada
200000 - 376000 kehamilan di Amerika setiap tahunnya Rata - rata morbiditas
dan mortalitas pada wanita hamil sebanding dengan populasi umum Rata - rata
mobilitas asma di Amerika adalah 21 per 100000 3
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin67
Terdapat risiko yang jelas baik pada ibu maupun janin bila gejala asma
memburuk Pada penelitian menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya
kematian perinatal dua kali lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi
berupa hiperemesis preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap
asma begitupula halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan
persalinan prematur Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif
pasien hamil untuk menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
BAB II
LAPORAN KASUS
ANAMNESA
IdentitasPasien
Nama NyY
Umur 35 tahun
JenisKelamin Perempuan
Alamat Jl SParman GgHidayah Rt12 kelurahan rawa
makmur kecamatan palaran
Status Keluarga Anggota Keluarga
Suku Jawa
Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Anamnesis dilakukan pada hari Selasa 1 September 2015 pukul 1245
WITA secara autoanamnesis
KeluhanUtama
Hamil dengan asma dan infeksi saluran kemih
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang untuk kontrol kehamilan dan berkonsultasi tentang
keluhannya selama kehamilan saat ini Pasien mengeluhkan asma yang
dimilikinya sering kambuh selama kehamilan biasanya asma yang dideritanya
kambuh setiap kali malam hari Setiap kali kambuh pasien mengkonsumsi obat
asma yang diberikan dari dokter spesialis paru Hal ini juga terjadi pada
kehamilan pasien sebelumnya Selain itu pasien juga mengeluhkan BAK terasa
sakit dan panas Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 bulan yang lalu Pasien
sempat mendapat antibiotik namun keluhan BAK nya tidak berkurang Pasien
mengaku pasien jarang mengeringkan daerah kewanitaannya setiap kali BAK
Saat ini pasien mengeluhkan BAK yang terasa sakit dan panas Namun keluhan
sesak sedang tidak dialami saat ini
Riwayat P enyakit D ahulu
Menurut Pasien pasien asma yang dideritanya selalu kambuh terutama
saat hamil diluar kehamilan pasien juga mengaku asma yang dideritanya kambuh
namun tidak sesering seperti saat sedang hamil Kondisi ini dialami pasien pada
kehamilan-kehamilan sebelumnya Asma tersebut sudah diderita sejak pasien
duduk di bangku sekolah dasar Riwayat tekanan darah tinggi kencing manis
penyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat asma dalam keluarga (+) diderita oleh kakek pasien dan paman
Menikah 1x menikah pertama usia 23 tahun lamanya pernikahan saat ini 12 tahun
Riwayat Haid
Menarche pada usia 12 tahun lama haid plusmn 6-7 hari jumlah darah haid
ganti pembalut 2 - 3 kali sehari
Hari pertama haid terakhir 9 November 2014
Taksiran waktu persalinan 16 Agustus 2015
Pemeriksaan antenatal care rutin
NoTahun
Partus
Tempat
Partus
Umur
kehamilan
Jenis
Persalinan
Penolong
Persalinan
Jenis
Kelamin
Anak BB
Keadaan
Anak
Sekarang
1 2004Rumah
SakitAterm Spontan Bidan L3400 gr Baik
2 2006 Mola Hidatidosa
3 2007 Rumah Preterm Spontan Bidan P500 gr Meninggal
dalam
kandungan
4 2008 Rumah Sakit
Aterm Spontan Bidan L3900 gr Baik
5 2010Rumah
SakitAterm Spontan Bidan P3400 gr Baik
6 2014 Abortus
7 2015 Hamil ini
Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi karena tidak diijinkan
oleh suami
PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum Tampak Sakit ringan
Tinggi Badan 155 cm
Berat Badan 70 kg
BMI 2913 kgm2
LiLa 34 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah 11070 mmHg
Frekuensi Nadi 78kalimenit regular kuat angkat
Frekuensi Nafas 22 kalimenit
Suhu 365degC per aksila
Status Generalisata
Kepala Mata anemis (-) ikterik (-) cekung (-)
Hidung dalam batas normal
Telinga dalam batas normal
Mulut mukosa mulutbasah faring hiperemi (-)
pembesaran tonsil (-)
Leher pembesaran KGB (-)
Dada Inspeksi pergerakan simetris
Palpasi fremitus raba D=S
Perkusi sonor D = S
Auskultasi
Paru vesikuler rhonki (--) wheezing (--)
Jantung S1S2tunggal reguler murmur (-)
Abdomen Inspeksi cembung
Auskultasi bising usus normal
Ekstremitas Atas oedem (--) akral hangat
Bawah oedem (++) akral hangat
Status obstetrik
1) Inspeksi perut membesar arah memanjang linea nigra(+)
striae albicans (-)luka bekas operasi (-)
2) Palpasi
a Tinggi Fundus Uteri 41 cm
b Leopold I Teraba Bokong
c Leopold II Punggung kiri
d Leopold III Teraba Kepala
e Leopold IV Belum masuk PAP
3) DJJ 136 xmenit
4) VT tidak dilakukan
5) HIS belum ada
Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Hasil tgl 27415 Hasil tgl 1815 Nilai Normal
DL
Hb 102 89
Ht - 286
Tr - 240000
Leukosit - 9160
LED - 40 lt15 mmjam
GDS - 96
HbSAg Non Reaktif -
112 Non Reaktif -
UL
Leukosit 3-6 20-40
Bakteri (+) (+)
Protein (-) (-)
Hasil USG tgl 25 Agustus 2015
Hasil USG Janin tunggal hidup intrauterin usia kehamilan 40-41 minggu
DIAGNOSA
Diagnosis Kerja
G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu dengan asma bronkiale dan ISK
Diagnosis Komplikasi
-
PENATALAKSANAAN
Non F armakologi
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut The American Thoracic Society asma adalah suatu penyakit
dengan ciri meningatnya respon trakhea dan bronkus terhadap berbagai
rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan napas yang luas dan
derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun sebagai hasil
pengobatan 12
Asma adalah penyakit paru yang heterogen dengan obstruksi saluran
pernapasan yang sembuh sebagian atau total spontan atau dengan terapi
Serangan umumnya singkat walaupun jarang asma dapat berakibat fatal Secara
tradisional asma dapat diklasifikasikan dua kelompok yaitu alergi ( ekstrinsik )
dan idiosinkrasi (intrinsik) Asma ekstrinsik merupakan asma yang dipicu oleh
alergen atau mediator IgE Umumnya terdapat pada orang dan atau riwayat
keluarga dengan penyakit alergi Sedangkan asma intrinsik jika tidak ditemukan
alergen spesifik sebagai pemicunya dan terdapat pada pasien tanpa riwayat alergi
dalam keluarganya 23
Prevalensi asma terjadi pada 4-8 populasi umum Pada kehamilan
prevalensinya 1-4 Di Indonesia prevalensi asma berkisar 5-7 345
Kepustakaan lain menyatakan asma berpengaruh pada 1-9 wanita atau pada
200000 - 376000 kehamilan di Amerika setiap tahunnya Rata - rata morbiditas
dan mortalitas pada wanita hamil sebanding dengan populasi umum Rata - rata
mobilitas asma di Amerika adalah 21 per 100000 3
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin67
Terdapat risiko yang jelas baik pada ibu maupun janin bila gejala asma
memburuk Pada penelitian menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya
kematian perinatal dua kali lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi
berupa hiperemesis preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap
asma begitupula halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan
persalinan prematur Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif
pasien hamil untuk menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
BAB II
LAPORAN KASUS
ANAMNESA
IdentitasPasien
Nama NyY
Umur 35 tahun
JenisKelamin Perempuan
Alamat Jl SParman GgHidayah Rt12 kelurahan rawa
makmur kecamatan palaran
Status Keluarga Anggota Keluarga
Suku Jawa
Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Anamnesis dilakukan pada hari Selasa 1 September 2015 pukul 1245
WITA secara autoanamnesis
KeluhanUtama
Hamil dengan asma dan infeksi saluran kemih
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang untuk kontrol kehamilan dan berkonsultasi tentang
keluhannya selama kehamilan saat ini Pasien mengeluhkan asma yang
dimilikinya sering kambuh selama kehamilan biasanya asma yang dideritanya
kambuh setiap kali malam hari Setiap kali kambuh pasien mengkonsumsi obat
asma yang diberikan dari dokter spesialis paru Hal ini juga terjadi pada
kehamilan pasien sebelumnya Selain itu pasien juga mengeluhkan BAK terasa
sakit dan panas Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 bulan yang lalu Pasien
sempat mendapat antibiotik namun keluhan BAK nya tidak berkurang Pasien
mengaku pasien jarang mengeringkan daerah kewanitaannya setiap kali BAK
Saat ini pasien mengeluhkan BAK yang terasa sakit dan panas Namun keluhan
sesak sedang tidak dialami saat ini
Riwayat P enyakit D ahulu
Menurut Pasien pasien asma yang dideritanya selalu kambuh terutama
saat hamil diluar kehamilan pasien juga mengaku asma yang dideritanya kambuh
namun tidak sesering seperti saat sedang hamil Kondisi ini dialami pasien pada
kehamilan-kehamilan sebelumnya Asma tersebut sudah diderita sejak pasien
duduk di bangku sekolah dasar Riwayat tekanan darah tinggi kencing manis
penyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat asma dalam keluarga (+) diderita oleh kakek pasien dan paman
Menikah 1x menikah pertama usia 23 tahun lamanya pernikahan saat ini 12 tahun
Riwayat Haid
Menarche pada usia 12 tahun lama haid plusmn 6-7 hari jumlah darah haid
ganti pembalut 2 - 3 kali sehari
Hari pertama haid terakhir 9 November 2014
Taksiran waktu persalinan 16 Agustus 2015
Pemeriksaan antenatal care rutin
NoTahun
Partus
Tempat
Partus
Umur
kehamilan
Jenis
Persalinan
Penolong
Persalinan
Jenis
Kelamin
Anak BB
Keadaan
Anak
Sekarang
1 2004Rumah
SakitAterm Spontan Bidan L3400 gr Baik
2 2006 Mola Hidatidosa
3 2007 Rumah Preterm Spontan Bidan P500 gr Meninggal
dalam
kandungan
4 2008 Rumah Sakit
Aterm Spontan Bidan L3900 gr Baik
5 2010Rumah
SakitAterm Spontan Bidan P3400 gr Baik
6 2014 Abortus
7 2015 Hamil ini
Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi karena tidak diijinkan
oleh suami
PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum Tampak Sakit ringan
Tinggi Badan 155 cm
Berat Badan 70 kg
BMI 2913 kgm2
LiLa 34 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah 11070 mmHg
Frekuensi Nadi 78kalimenit regular kuat angkat
Frekuensi Nafas 22 kalimenit
Suhu 365degC per aksila
Status Generalisata
Kepala Mata anemis (-) ikterik (-) cekung (-)
Hidung dalam batas normal
Telinga dalam batas normal
Mulut mukosa mulutbasah faring hiperemi (-)
pembesaran tonsil (-)
Leher pembesaran KGB (-)
Dada Inspeksi pergerakan simetris
Palpasi fremitus raba D=S
Perkusi sonor D = S
Auskultasi
Paru vesikuler rhonki (--) wheezing (--)
Jantung S1S2tunggal reguler murmur (-)
Abdomen Inspeksi cembung
Auskultasi bising usus normal
Ekstremitas Atas oedem (--) akral hangat
Bawah oedem (++) akral hangat
Status obstetrik
1) Inspeksi perut membesar arah memanjang linea nigra(+)
striae albicans (-)luka bekas operasi (-)
2) Palpasi
a Tinggi Fundus Uteri 41 cm
b Leopold I Teraba Bokong
c Leopold II Punggung kiri
d Leopold III Teraba Kepala
e Leopold IV Belum masuk PAP
3) DJJ 136 xmenit
4) VT tidak dilakukan
5) HIS belum ada
Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Hasil tgl 27415 Hasil tgl 1815 Nilai Normal
DL
Hb 102 89
Ht - 286
Tr - 240000
Leukosit - 9160
LED - 40 lt15 mmjam
GDS - 96
HbSAg Non Reaktif -
112 Non Reaktif -
UL
Leukosit 3-6 20-40
Bakteri (+) (+)
Protein (-) (-)
Hasil USG tgl 25 Agustus 2015
Hasil USG Janin tunggal hidup intrauterin usia kehamilan 40-41 minggu
DIAGNOSA
Diagnosis Kerja
G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu dengan asma bronkiale dan ISK
Diagnosis Komplikasi
-
PENATALAKSANAAN
Non F armakologi
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin67
Terdapat risiko yang jelas baik pada ibu maupun janin bila gejala asma
memburuk Pada penelitian menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya
kematian perinatal dua kali lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi
berupa hiperemesis preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap
asma begitupula halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan
persalinan prematur Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif
pasien hamil untuk menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
BAB II
LAPORAN KASUS
ANAMNESA
IdentitasPasien
Nama NyY
Umur 35 tahun
JenisKelamin Perempuan
Alamat Jl SParman GgHidayah Rt12 kelurahan rawa
makmur kecamatan palaran
Status Keluarga Anggota Keluarga
Suku Jawa
Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Anamnesis dilakukan pada hari Selasa 1 September 2015 pukul 1245
WITA secara autoanamnesis
KeluhanUtama
Hamil dengan asma dan infeksi saluran kemih
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang untuk kontrol kehamilan dan berkonsultasi tentang
keluhannya selama kehamilan saat ini Pasien mengeluhkan asma yang
dimilikinya sering kambuh selama kehamilan biasanya asma yang dideritanya
kambuh setiap kali malam hari Setiap kali kambuh pasien mengkonsumsi obat
asma yang diberikan dari dokter spesialis paru Hal ini juga terjadi pada
kehamilan pasien sebelumnya Selain itu pasien juga mengeluhkan BAK terasa
sakit dan panas Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 bulan yang lalu Pasien
sempat mendapat antibiotik namun keluhan BAK nya tidak berkurang Pasien
mengaku pasien jarang mengeringkan daerah kewanitaannya setiap kali BAK
Saat ini pasien mengeluhkan BAK yang terasa sakit dan panas Namun keluhan
sesak sedang tidak dialami saat ini
Riwayat P enyakit D ahulu
Menurut Pasien pasien asma yang dideritanya selalu kambuh terutama
saat hamil diluar kehamilan pasien juga mengaku asma yang dideritanya kambuh
namun tidak sesering seperti saat sedang hamil Kondisi ini dialami pasien pada
kehamilan-kehamilan sebelumnya Asma tersebut sudah diderita sejak pasien
duduk di bangku sekolah dasar Riwayat tekanan darah tinggi kencing manis
penyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat asma dalam keluarga (+) diderita oleh kakek pasien dan paman
Menikah 1x menikah pertama usia 23 tahun lamanya pernikahan saat ini 12 tahun
Riwayat Haid
Menarche pada usia 12 tahun lama haid plusmn 6-7 hari jumlah darah haid
ganti pembalut 2 - 3 kali sehari
Hari pertama haid terakhir 9 November 2014
Taksiran waktu persalinan 16 Agustus 2015
Pemeriksaan antenatal care rutin
NoTahun
Partus
Tempat
Partus
Umur
kehamilan
Jenis
Persalinan
Penolong
Persalinan
Jenis
Kelamin
Anak BB
Keadaan
Anak
Sekarang
1 2004Rumah
SakitAterm Spontan Bidan L3400 gr Baik
2 2006 Mola Hidatidosa
3 2007 Rumah Preterm Spontan Bidan P500 gr Meninggal
dalam
kandungan
4 2008 Rumah Sakit
Aterm Spontan Bidan L3900 gr Baik
5 2010Rumah
SakitAterm Spontan Bidan P3400 gr Baik
6 2014 Abortus
7 2015 Hamil ini
Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi karena tidak diijinkan
oleh suami
PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum Tampak Sakit ringan
Tinggi Badan 155 cm
Berat Badan 70 kg
BMI 2913 kgm2
LiLa 34 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah 11070 mmHg
Frekuensi Nadi 78kalimenit regular kuat angkat
Frekuensi Nafas 22 kalimenit
Suhu 365degC per aksila
Status Generalisata
Kepala Mata anemis (-) ikterik (-) cekung (-)
Hidung dalam batas normal
Telinga dalam batas normal
Mulut mukosa mulutbasah faring hiperemi (-)
pembesaran tonsil (-)
Leher pembesaran KGB (-)
Dada Inspeksi pergerakan simetris
Palpasi fremitus raba D=S
Perkusi sonor D = S
Auskultasi
Paru vesikuler rhonki (--) wheezing (--)
Jantung S1S2tunggal reguler murmur (-)
Abdomen Inspeksi cembung
Auskultasi bising usus normal
Ekstremitas Atas oedem (--) akral hangat
Bawah oedem (++) akral hangat
Status obstetrik
1) Inspeksi perut membesar arah memanjang linea nigra(+)
striae albicans (-)luka bekas operasi (-)
2) Palpasi
a Tinggi Fundus Uteri 41 cm
b Leopold I Teraba Bokong
c Leopold II Punggung kiri
d Leopold III Teraba Kepala
e Leopold IV Belum masuk PAP
3) DJJ 136 xmenit
4) VT tidak dilakukan
5) HIS belum ada
Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Hasil tgl 27415 Hasil tgl 1815 Nilai Normal
DL
Hb 102 89
Ht - 286
Tr - 240000
Leukosit - 9160
LED - 40 lt15 mmjam
GDS - 96
HbSAg Non Reaktif -
112 Non Reaktif -
UL
Leukosit 3-6 20-40
Bakteri (+) (+)
Protein (-) (-)
Hasil USG tgl 25 Agustus 2015
Hasil USG Janin tunggal hidup intrauterin usia kehamilan 40-41 minggu
DIAGNOSA
Diagnosis Kerja
G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu dengan asma bronkiale dan ISK
Diagnosis Komplikasi
-
PENATALAKSANAAN
Non F armakologi
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
BAB II
LAPORAN KASUS
ANAMNESA
IdentitasPasien
Nama NyY
Umur 35 tahun
JenisKelamin Perempuan
Alamat Jl SParman GgHidayah Rt12 kelurahan rawa
makmur kecamatan palaran
Status Keluarga Anggota Keluarga
Suku Jawa
Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Anamnesis dilakukan pada hari Selasa 1 September 2015 pukul 1245
WITA secara autoanamnesis
KeluhanUtama
Hamil dengan asma dan infeksi saluran kemih
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang untuk kontrol kehamilan dan berkonsultasi tentang
keluhannya selama kehamilan saat ini Pasien mengeluhkan asma yang
dimilikinya sering kambuh selama kehamilan biasanya asma yang dideritanya
kambuh setiap kali malam hari Setiap kali kambuh pasien mengkonsumsi obat
asma yang diberikan dari dokter spesialis paru Hal ini juga terjadi pada
kehamilan pasien sebelumnya Selain itu pasien juga mengeluhkan BAK terasa
sakit dan panas Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 bulan yang lalu Pasien
sempat mendapat antibiotik namun keluhan BAK nya tidak berkurang Pasien
mengaku pasien jarang mengeringkan daerah kewanitaannya setiap kali BAK
Saat ini pasien mengeluhkan BAK yang terasa sakit dan panas Namun keluhan
sesak sedang tidak dialami saat ini
Riwayat P enyakit D ahulu
Menurut Pasien pasien asma yang dideritanya selalu kambuh terutama
saat hamil diluar kehamilan pasien juga mengaku asma yang dideritanya kambuh
namun tidak sesering seperti saat sedang hamil Kondisi ini dialami pasien pada
kehamilan-kehamilan sebelumnya Asma tersebut sudah diderita sejak pasien
duduk di bangku sekolah dasar Riwayat tekanan darah tinggi kencing manis
penyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat asma dalam keluarga (+) diderita oleh kakek pasien dan paman
Menikah 1x menikah pertama usia 23 tahun lamanya pernikahan saat ini 12 tahun
Riwayat Haid
Menarche pada usia 12 tahun lama haid plusmn 6-7 hari jumlah darah haid
ganti pembalut 2 - 3 kali sehari
Hari pertama haid terakhir 9 November 2014
Taksiran waktu persalinan 16 Agustus 2015
Pemeriksaan antenatal care rutin
NoTahun
Partus
Tempat
Partus
Umur
kehamilan
Jenis
Persalinan
Penolong
Persalinan
Jenis
Kelamin
Anak BB
Keadaan
Anak
Sekarang
1 2004Rumah
SakitAterm Spontan Bidan L3400 gr Baik
2 2006 Mola Hidatidosa
3 2007 Rumah Preterm Spontan Bidan P500 gr Meninggal
dalam
kandungan
4 2008 Rumah Sakit
Aterm Spontan Bidan L3900 gr Baik
5 2010Rumah
SakitAterm Spontan Bidan P3400 gr Baik
6 2014 Abortus
7 2015 Hamil ini
Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi karena tidak diijinkan
oleh suami
PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum Tampak Sakit ringan
Tinggi Badan 155 cm
Berat Badan 70 kg
BMI 2913 kgm2
LiLa 34 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah 11070 mmHg
Frekuensi Nadi 78kalimenit regular kuat angkat
Frekuensi Nafas 22 kalimenit
Suhu 365degC per aksila
Status Generalisata
Kepala Mata anemis (-) ikterik (-) cekung (-)
Hidung dalam batas normal
Telinga dalam batas normal
Mulut mukosa mulutbasah faring hiperemi (-)
pembesaran tonsil (-)
Leher pembesaran KGB (-)
Dada Inspeksi pergerakan simetris
Palpasi fremitus raba D=S
Perkusi sonor D = S
Auskultasi
Paru vesikuler rhonki (--) wheezing (--)
Jantung S1S2tunggal reguler murmur (-)
Abdomen Inspeksi cembung
Auskultasi bising usus normal
Ekstremitas Atas oedem (--) akral hangat
Bawah oedem (++) akral hangat
Status obstetrik
1) Inspeksi perut membesar arah memanjang linea nigra(+)
striae albicans (-)luka bekas operasi (-)
2) Palpasi
a Tinggi Fundus Uteri 41 cm
b Leopold I Teraba Bokong
c Leopold II Punggung kiri
d Leopold III Teraba Kepala
e Leopold IV Belum masuk PAP
3) DJJ 136 xmenit
4) VT tidak dilakukan
5) HIS belum ada
Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Hasil tgl 27415 Hasil tgl 1815 Nilai Normal
DL
Hb 102 89
Ht - 286
Tr - 240000
Leukosit - 9160
LED - 40 lt15 mmjam
GDS - 96
HbSAg Non Reaktif -
112 Non Reaktif -
UL
Leukosit 3-6 20-40
Bakteri (+) (+)
Protein (-) (-)
Hasil USG tgl 25 Agustus 2015
Hasil USG Janin tunggal hidup intrauterin usia kehamilan 40-41 minggu
DIAGNOSA
Diagnosis Kerja
G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu dengan asma bronkiale dan ISK
Diagnosis Komplikasi
-
PENATALAKSANAAN
Non F armakologi
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Riwayat P enyakit D ahulu
Menurut Pasien pasien asma yang dideritanya selalu kambuh terutama
saat hamil diluar kehamilan pasien juga mengaku asma yang dideritanya kambuh
namun tidak sesering seperti saat sedang hamil Kondisi ini dialami pasien pada
kehamilan-kehamilan sebelumnya Asma tersebut sudah diderita sejak pasien
duduk di bangku sekolah dasar Riwayat tekanan darah tinggi kencing manis
penyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat asma dalam keluarga (+) diderita oleh kakek pasien dan paman
Menikah 1x menikah pertama usia 23 tahun lamanya pernikahan saat ini 12 tahun
Riwayat Haid
Menarche pada usia 12 tahun lama haid plusmn 6-7 hari jumlah darah haid
ganti pembalut 2 - 3 kali sehari
Hari pertama haid terakhir 9 November 2014
Taksiran waktu persalinan 16 Agustus 2015
Pemeriksaan antenatal care rutin
NoTahun
Partus
Tempat
Partus
Umur
kehamilan
Jenis
Persalinan
Penolong
Persalinan
Jenis
Kelamin
Anak BB
Keadaan
Anak
Sekarang
1 2004Rumah
SakitAterm Spontan Bidan L3400 gr Baik
2 2006 Mola Hidatidosa
3 2007 Rumah Preterm Spontan Bidan P500 gr Meninggal
dalam
kandungan
4 2008 Rumah Sakit
Aterm Spontan Bidan L3900 gr Baik
5 2010Rumah
SakitAterm Spontan Bidan P3400 gr Baik
6 2014 Abortus
7 2015 Hamil ini
Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi karena tidak diijinkan
oleh suami
PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum Tampak Sakit ringan
Tinggi Badan 155 cm
Berat Badan 70 kg
BMI 2913 kgm2
LiLa 34 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah 11070 mmHg
Frekuensi Nadi 78kalimenit regular kuat angkat
Frekuensi Nafas 22 kalimenit
Suhu 365degC per aksila
Status Generalisata
Kepala Mata anemis (-) ikterik (-) cekung (-)
Hidung dalam batas normal
Telinga dalam batas normal
Mulut mukosa mulutbasah faring hiperemi (-)
pembesaran tonsil (-)
Leher pembesaran KGB (-)
Dada Inspeksi pergerakan simetris
Palpasi fremitus raba D=S
Perkusi sonor D = S
Auskultasi
Paru vesikuler rhonki (--) wheezing (--)
Jantung S1S2tunggal reguler murmur (-)
Abdomen Inspeksi cembung
Auskultasi bising usus normal
Ekstremitas Atas oedem (--) akral hangat
Bawah oedem (++) akral hangat
Status obstetrik
1) Inspeksi perut membesar arah memanjang linea nigra(+)
striae albicans (-)luka bekas operasi (-)
2) Palpasi
a Tinggi Fundus Uteri 41 cm
b Leopold I Teraba Bokong
c Leopold II Punggung kiri
d Leopold III Teraba Kepala
e Leopold IV Belum masuk PAP
3) DJJ 136 xmenit
4) VT tidak dilakukan
5) HIS belum ada
Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Hasil tgl 27415 Hasil tgl 1815 Nilai Normal
DL
Hb 102 89
Ht - 286
Tr - 240000
Leukosit - 9160
LED - 40 lt15 mmjam
GDS - 96
HbSAg Non Reaktif -
112 Non Reaktif -
UL
Leukosit 3-6 20-40
Bakteri (+) (+)
Protein (-) (-)
Hasil USG tgl 25 Agustus 2015
Hasil USG Janin tunggal hidup intrauterin usia kehamilan 40-41 minggu
DIAGNOSA
Diagnosis Kerja
G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu dengan asma bronkiale dan ISK
Diagnosis Komplikasi
-
PENATALAKSANAAN
Non F armakologi
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
kandungan
4 2008 Rumah Sakit
Aterm Spontan Bidan L3900 gr Baik
5 2010Rumah
SakitAterm Spontan Bidan P3400 gr Baik
6 2014 Abortus
7 2015 Hamil ini
Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi karena tidak diijinkan
oleh suami
PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum Tampak Sakit ringan
Tinggi Badan 155 cm
Berat Badan 70 kg
BMI 2913 kgm2
LiLa 34 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah 11070 mmHg
Frekuensi Nadi 78kalimenit regular kuat angkat
Frekuensi Nafas 22 kalimenit
Suhu 365degC per aksila
Status Generalisata
Kepala Mata anemis (-) ikterik (-) cekung (-)
Hidung dalam batas normal
Telinga dalam batas normal
Mulut mukosa mulutbasah faring hiperemi (-)
pembesaran tonsil (-)
Leher pembesaran KGB (-)
Dada Inspeksi pergerakan simetris
Palpasi fremitus raba D=S
Perkusi sonor D = S
Auskultasi
Paru vesikuler rhonki (--) wheezing (--)
Jantung S1S2tunggal reguler murmur (-)
Abdomen Inspeksi cembung
Auskultasi bising usus normal
Ekstremitas Atas oedem (--) akral hangat
Bawah oedem (++) akral hangat
Status obstetrik
1) Inspeksi perut membesar arah memanjang linea nigra(+)
striae albicans (-)luka bekas operasi (-)
2) Palpasi
a Tinggi Fundus Uteri 41 cm
b Leopold I Teraba Bokong
c Leopold II Punggung kiri
d Leopold III Teraba Kepala
e Leopold IV Belum masuk PAP
3) DJJ 136 xmenit
4) VT tidak dilakukan
5) HIS belum ada
Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Hasil tgl 27415 Hasil tgl 1815 Nilai Normal
DL
Hb 102 89
Ht - 286
Tr - 240000
Leukosit - 9160
LED - 40 lt15 mmjam
GDS - 96
HbSAg Non Reaktif -
112 Non Reaktif -
UL
Leukosit 3-6 20-40
Bakteri (+) (+)
Protein (-) (-)
Hasil USG tgl 25 Agustus 2015
Hasil USG Janin tunggal hidup intrauterin usia kehamilan 40-41 minggu
DIAGNOSA
Diagnosis Kerja
G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu dengan asma bronkiale dan ISK
Diagnosis Komplikasi
-
PENATALAKSANAAN
Non F armakologi
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Dada Inspeksi pergerakan simetris
Palpasi fremitus raba D=S
Perkusi sonor D = S
Auskultasi
Paru vesikuler rhonki (--) wheezing (--)
Jantung S1S2tunggal reguler murmur (-)
Abdomen Inspeksi cembung
Auskultasi bising usus normal
Ekstremitas Atas oedem (--) akral hangat
Bawah oedem (++) akral hangat
Status obstetrik
1) Inspeksi perut membesar arah memanjang linea nigra(+)
striae albicans (-)luka bekas operasi (-)
2) Palpasi
a Tinggi Fundus Uteri 41 cm
b Leopold I Teraba Bokong
c Leopold II Punggung kiri
d Leopold III Teraba Kepala
e Leopold IV Belum masuk PAP
3) DJJ 136 xmenit
4) VT tidak dilakukan
5) HIS belum ada
Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Hasil tgl 27415 Hasil tgl 1815 Nilai Normal
DL
Hb 102 89
Ht - 286
Tr - 240000
Leukosit - 9160
LED - 40 lt15 mmjam
GDS - 96
HbSAg Non Reaktif -
112 Non Reaktif -
UL
Leukosit 3-6 20-40
Bakteri (+) (+)
Protein (-) (-)
Hasil USG tgl 25 Agustus 2015
Hasil USG Janin tunggal hidup intrauterin usia kehamilan 40-41 minggu
DIAGNOSA
Diagnosis Kerja
G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu dengan asma bronkiale dan ISK
Diagnosis Komplikasi
-
PENATALAKSANAAN
Non F armakologi
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
LED - 40 lt15 mmjam
GDS - 96
HbSAg Non Reaktif -
112 Non Reaktif -
UL
Leukosit 3-6 20-40
Bakteri (+) (+)
Protein (-) (-)
Hasil USG tgl 25 Agustus 2015
Hasil USG Janin tunggal hidup intrauterin usia kehamilan 40-41 minggu
DIAGNOSA
Diagnosis Kerja
G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu dengan asma bronkiale dan ISK
Diagnosis Komplikasi
-
PENATALAKSANAAN
Non F armakologi
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya
Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien mengarahkan untuk steril
Menjaga pola makan yang bergizi dan menghindari faktor pencetus asma yang
diderita pasien
Edukasi pada pasien agar menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak
lembab
Rujukan ke dokter spesialis obstetri dan Ginekologi
Farmakolog i
Kalk tablet 1x1
Vit C tablet 1x1
Obat asma Teosal 1x1 tab
Cefadroxyl 2 x 500 mg
PROGNOSA
Prognosis Ad Vitam Dubia
Prognosis Ad Functionam Bonam
Prognosis Ad Sanationam Dubia ad Bonam
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA
No I KEPALA KELUARGA II PASANGAN1 Nama Tn S NyY2 Umur 38 tahun 35 tahun3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4 Status Perkawinan Kawin Kawin5 Agama Islam Islam6 Suku Bangsa Jawa Jawa7 Pendidikan D3 SMA8 Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
9 Alamat LengkapJl S Parman Gg Hidayah Rt12 Kelurahan Rawa Makmur Kec Palaran Kota Samarinda
ANGGOTA KELUARGA
NoAnggotaKeluarga
Usia PekerjaanHubKlrg
StatusNikah
Serumah
Ya Tdk Kdg
1 Tn S 38 thn Wiraswasta Ayah Menikah radic
2 Ny Y (pasien)
35 thn IRT Ibu Menikah radic
3 An MN 11 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
4 AnAN 7 thn Pelajar Anak Belum Menikah
radic
5 An NS 6 thn Pelajar Anak BelumMenikah
radic
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
GENOGRAM
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
- - - - - - tinggal serumah
STATUS FISIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 15 m x 10 m2 Luas Bangunan 15 m x 8 m3 Pembagian Ruangan Rumah beton 1 tingkat dengan 2 kamar tidur 1
ruang tamu 1 dapur dan 1 kamar mandi
4 Besarnya daya listrik 500 watt5 Tingkat PendapatanKeluarga
a Pengeluaran rata-ratabulanBahan makanan Beras lauk paukdan sayurDiluar bahan makanan Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain
b Penghasilankeluargabulan
Rp180000000Rp90000000
Rp 30000000
Rp 60000000 Rp 350000000
No PERILAKU KESEHATAN1 PelayananPromotifPreventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota Puskesmas dokter
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Keluarga Lain3 PelayananPengobatan Puskesmas dokter4 JaminanPemeliharaanKesehatan Jamkesda
No POLA MAKAN KELUARGA
1 Ayah ibu dan Anak
Makan 3 kali sehari (pagi siang dan malam) Nasi tahu tempe telur ikan dan sayur (terutama daun bayam)
No AKTIFITAS KELUARGA
1 Aktivitas Fisika Ayah
b Pasien
Bekerja sebagai teknisi listrik dari pukul 080-1600 WITA Sepulang bekerja ayah makan dan beristirahat bersama istri dan anak-anak
Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Pada pagi hari hingga siang pasien memasak mencuci membersihkan rumah dan mengantar anak pergi ke sekolah menggunakan motor Pada sore hari pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV atau membersihkan rumah dan memasak makan malam Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur Pasien cenderung sulit tidur
2 Aktivitas Mental
Seluruh anggota keluarga rutin sholat 5 waktu
No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar rumah baik2 FisikBiologis
Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK
Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah
cukup15 x 10 m2
15 x 8 m2
BetonKeramikLampu listrikKamar mandi berada di dekat ruang keluarga Kamar mandi juga digunakan sebagai WC Septic tank digunakan sebagai tempat penampungan limbahAir PDAMAir galonSampah dibuang di tong sampah lalu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir
3 Lingkungankerjaa Suamib Ibu(pasien)
Di perusahaan listrikDi rumah
PENILAIAN APGAR KELUARGA
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Kriteria PernyataanHampirSelalu
(2)
KadangKadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan
keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
radic
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
radic
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
radic
Kasih Sayang
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya
radic
Kebersamaan
Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan
radic
Jumlah 9
Keterangan
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor le 5 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan
Nilai skor keluarga ini adalah 9 artinya keluarga ini menunjukan fungsi
keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya TidakA PerilakuSehat1 Tidak Merokok
Ada yang memiliki kebiasaan merokok
Suami merokok 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan
Ditolong oleh bidan 3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap
Imunisasi lengkap (BCG DPT 1 2 3 Polio Hepatitis Campak) dilakukan semua
4 Balita Ditimbang
Apakah balita ibu sering ditimbang Dimana
Tidak semua anaknya rutin ditimbang 5 Sarapan Pagi
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi
Ayah sarapan dirumah ibu kadang- kadang
6 Dana Sehat ASKES
Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES
Jamkesda 7 Cuci Tangan
Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar
Seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB
8 Sikat Gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi
9 Aktifitas Fisik Olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur
B LingkunganSehat1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya
Ya tersedia Jamban bentuk leher angsa
2 AirBersih dan Bebas Jentik
Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempattendon air tidak ada jentik
Rumah memiliki pasokan air ledeng dari rumah terdekat dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik
3 Bebas Sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah Dan dilingkungan
Rumah terlihat bersih dan tidak tampak sampah berserakan di daerah
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
disekitar rumah tidak ada sampah berserakan
sekitar rumah
4 SPALApakah adatersedia SPAL disekitar rumah
Pembuangan limbah menggunakan septic tank
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah
Ukuran ventilasi lebih kurang 110 luas lantai untuk tiap ruangan
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
Rumah cukup luas dengan 5 orang penghuni
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah Seluruh lantai rumah disemen dan diberi ubin
C IndikatorTambahan
1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Ya 2 Konsumsi Buah ampSayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur
Jumlah 16 2
Klasifikasi
SEHAT I Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 6-10 pertanyaan (kuning)
SEHAT III Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 11-15 pertanyaan (hijau)
SEHAT IV Dari 18 pertanyaan jawaban ldquoYardquo antara 16-18 pertanyaan (biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada yang dapat dijawab ldquoYardquo ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
Lingkungan sekitar rumah pasien bersih tidak ada sampah berserakan disekitar rumah
Kondisi rumah juga bersih
Biologi Riwayat penyakit asma dalam keluarga dialami
oleh kakek pasien dan paman pasien
Psiko-sosio-ekonomi
Pendapatan keluarga berkecukupan Pasien telah hamil berkali-berkali namun beberapa
kali mengalami keguguran
Perilaku Kesehatan
Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus yang memicu asma pada diri pasien
Pasien tidak pernah meminum secara rutin obat asma yang diberikan obat hanya diminum ketika kambuh
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi karena suami tidak setuju
Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
Kurangnya edukasi megenai pentingnya penggunaan Kontrasepsi
Gaya Hidup Suami pasien merokok
pasien jarang berolahraga
Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga
DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)
STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu keluarga dan
komunitas)
1 Status fungsi keluarga sehat
2 Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat
minim
3 Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya
asma
4 Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5 Kurangnya kebiasaan berolahraga
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
6 Suami pasien merokok
7 Edukasi mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi yang
kurang
STATUS UPAYA KESEHATAN (individu keluarga dankomunitas)
1 Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas
2 Memiliki jaminan kesehatan
3 Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan
dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan
4 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat
STATUS LINGKUNGAN
1 Rumah tempat tinggal sehat
2 Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga
dan ventilasi cukup
Diagnosis Keluarga
Sebuah keluarga Tn S terdiri dari 5 orang anggota keluarga yang tinggal
serumah dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan
Puskesmas Palaran yang didiagnosis G7P4A2 usia kehamilan 41-42 minggu
dengan asma bronkiale dan infeksi saluran kemih Keluarga ini mempunyai
kesadaran PHBS yang baik dan fungsi keluarga yang sehat
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
No Masalah yang
Dihadapi
Rencana Pembinaan
Sasaran Pembinaan Contoh Pembinaan
1 Kehamilan disertai Asma bronkiale dan infeksi saluran kemih
Edukasi dan pemberian
terapi farmakologi
Pasien dan keluarga
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
2 Usia ibu yang sudah 35 tahun dan riwayat hamil sebanyak 7 kali
Edukasi Pasien dan suami
Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga
No Masalah
kesehatan
Penatalaksanaan
1 Kehamilan
Berisiko tinggi
Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada
pasien
Memberikan edukasi mengenai resiko yang
mungkin timbul pada kehamilan ini seperti
keguguran persalinan prematur mudah terjadi
infeksi perdarahan pasca persalinan serta kematian
ibu yang tinggi
Edukasi mengenaipenyakit yang diderita pasien
mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan
mulai mengenali faktor yang mencetuskan asma
yang diderita oleh pasien
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu
dalam menyambut kehadiran anggota keluarga
baru
Merujuk pasien ke rumah sakit agar ditangani oleh
dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi
disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas
yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
dan ginekologi
2 Usia ibu yang
sudah 35 tahun
dan riwayat
hamil
sebanyak 7
kali
Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Masalah
Kesehatan
Tindakan Perawatan (Promotif Preventif Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Kehamilan
Risiko Tinggi
Edukasi risiko
yang terdapat
pada ibu dan
bahayanya
Edukasi tanda-
tanda gawat
janin maupun
tanda persalinan
dan tempat
bersalin yang
dianjurkan
Edukasi
kontrasepsi dan
perilaku hidup
bersih
Edukasi ibu agar
memeriksakan
kehamilan ke
rumah sakit atau
Edukasi mengenai
kehamilan risti
Edukasi tanda-tanda
persalinan dan
gawat janin
Edukasi mengenai
kontrasepsi yang
dianjurkan
Edukasi mengenai
suami siaga
Edukasi mengenai
kehamilan risiko
tinggi dan
bahayanya
Edukasi mengenai
cara pencegahan
pentingnya ANC
rutin
Edukasi mengenai
suami siaga untuk
ibu hamil
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
dokter spesialis
obstetri dan
ginekologi
mulai mengenali
faktor pencetus
asma dan mulai
menjaga
kebersihan
daerah
kewanitaannya
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
LINGK KERJA
Pasien Ibu Rumah Tangga
PASIENG7P4A2 UK 41-42 minggu + Riwayat Asma
bronkiale dan Infeksi Saluran Kemih- Usia pasien ge 35 tahun- Jumlahkehamilan gt 4- Riwayat asma bronkiale setiap
kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan
sebelumnya lt 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan
sebelumnya dan riwayat IUFD
GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok
PELAYANAN KESJarak antar rumah pasien dengan
pelayanan kesehatan hanya 5 menit dengan motor
FAKTOR BIOLOGIAdanya Riwayat anggota keluarga dengan
keluhan yang sama
PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran mengenai kehamilan risti- Kurangnya kesadaran mengetahui faktor pencetus asma- Tidak pernah menggunakan kontrasepsi- Rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan
LINGK FISIKKondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah baik
LINGK PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Pasien sering mengalami kehamilan
namun sering mengalami keguguran
KOMUNITAS
Tidak Ada
FAMILY
Mandala of Health
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM
KELUARGA
MasalahSkor Upaya
Penyelesaian
Faktor Perilaku Kesehatan
- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi
- Kurangnya kesadaran untuk mengetahui faktor pencetus asma
- Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
- Rendahnya kesadaran untuk menjaga daerah kewanitaan
5
Edukas imengena ipenyakit yang diderita pasien mengenai resiko yang mungkin di timbulkan termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dan dampaknya bagi ibu dan janin
Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi Edukasi tanda-tanda persalinan tanda gawat janin
persalinan yang aman untuk ibu dan bayi disarankan bersalin di Rumah sakit dengan fasilitas yang memadai dan adanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi
Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi
- Pasien sering hamil namun seringkali mengalami keguguran dan janin yang dikandung meninggal dalam kandungan
4
- Menyarankan kepada suami dan pasien agar mulai mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi serta biaya diperlukan untuk persalinan
- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu
- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan
Keterangan
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
Skor 1 = tidak dilakukan keluarga menolak tidak ada partisipasi
Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu hanya ada keinginan
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang
belum dimanfaatkan penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider
Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya masih tergantung
pada upaya provider
Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien NyY usia 335 tahun dengan kehamilan
risiko tinggi Pasien telah hamil sebanyak 7 kali dengan jumlah persalinan 4 kali
dan 2 kali keguguran namun janin pasien pernah meninggal dalam kandungan 1
kali Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien Pasien tidak pernah
menggunakan kontrasepsi karena suami pasien tidak menyetujui penggunaan
kontrasepsi Pasien merupakan ibu rumah tangga yang tinggal serumah dengan
suami dan anak-anaknya Diakui pasien bahwa setiap kehamilan asma yang
dideritanya lebih sering kambuh termasuk pada kehamilan ini Selain itu pasien
saat ini juga mengelhkan BAK yang terasa sakit dan panas yang sudah dialami
sejak 2 bulan belakangan Pasien mengaku tidak pernah mengeringkan daerah
kewanitaanya setiap kali BAK
Asma bronkial merupakan salah satu penyakit saluran napas yang sering
dijumpai kehamilan dan persalinan Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya
serangan asma selalu sama terhadap setiap penderita bahkan pada seorang
penderita asma serangan tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya
Penyakit ini menimbulkan yang serius pada wanita hamil Asma yang tidak
terkontrol dengan baik dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin terdapat risiko
yang bagi ibu maupun janin bila gejala asma memburuk Pada penelitian
menyatakan asma dihubungkan dengan meningkatnya kematian perinatal dua kali
lipat Selain itu juga meningkatkan risiko komplikasi berupa hiperemesis
preeklampsia dan perdarahan pada pasien yang mengidap asma begitupula
halnya terjadi peningkatan angka kematian neonatal dan persalinan prematur Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan aktif pasien hamil untuk
menghindari eksaserbasi akut asma bronkhial2
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi
umur ibu yang tergolong risiko tinggi le 20 tahun dan ge 35 tahun paritas yang
termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali
atau lebih jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya le 2 tahun dan
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang yang tergolong
risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu
dengan tindakan bekas operasi caesarea penyakit ibu pre-eklamsi ringan hamil
kembar hidramnion hamil kembar air janin mati dalam kandungan hamil lebih
bulan kelainan letak perdarahan antepartum dan pre-eklamsi berat eklamsi
Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran
persalinan prematur mudah terjadi infeksi anemia pada kehamilan gestosis serta
kematian ibu yang tinggidengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi
dalam Kehamilan (32)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi
adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal kemudian kepada
semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini
secara pro-aktif yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan
secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu
hamil serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan
terencana bagi ibu janin risiko tinggi masih sehat ibu ada gawat darurat
obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini
Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi
nonfarmakologis Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan
untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1 VitC tablet 1x1 Teosal 1x1 dan
Cefadroxyl 2 x 500 mg
Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien memeriksakan
kehamilannya ke rumah sakit atau dokter spesialis obstertri dan ginekologi karena
saat ini pasien telah hamil ketujuh dengan riwayat asma dan riwayat perdarahan
pada kehamilan-kehamilan sebelumnya Pasien juga harus mengenali faktor
pencetus asma yang dideritanya Selain itu juga pasien dijelaskan mengenai
kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan serta hal-hal yang harus dilakukan
bila keadaan tersebut muncul sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang
mungkin terjadi Mengingat jumlah kehamilan usia ibu dan riwayat keguguran
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
maka disarankan pasien menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk
pasienalat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap
DAFTAR PUSTAKA
1 Krohner RG Asthma and Pregency Available from httpwwwramanathauscomASTHMA 20 AND PREGENCYhtm Accessed on 15122006
2 Halls G Crump T Medical disorder in the pregrant patient Available
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93
DOKUMENTASI
Rumah Tampak dari Depan
Kondisi sekitar rumah
Dapur
Toilet
RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN
from httpwwwthrombosisconsultcom Accessed on 151220063 Kazzi AA Pregrency asthma Available from
httpwwwemedicinecomlinkushtm Accessed on 151220064 Elkayam U Pulmonary disease In Gleicher NGall SA Sibai BM
Elkayam U Galbarth RM Sarto GE Eds Principales and Practice of medical therapy in pregnancy 2 nd California Appleton amp Lange 1992 p 733-56
5 Sundaru H Asma Bronkial Dalam Suyono S Waspadji S Lesmana LAlwi I Setiani S Sundaru H Djojoningrat D Suhardjono Sudoyo AW Bahar A Mudjadid E Eds Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi 2 Jakarta Balai Penerbit UI 2001 hal 21-32
6 Carroll P Asthma and Pregnancy Available from httpwwwrtmagizine comarticilesASP Accessed on 15122006
7 Yunizaf Penyakit saluran napas Dalam Wiknjosastro H Saifuddin AB Rachimhadhi T Eds Ilmu kebidanan edisi 3 Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 1999 Hall488-93