Top Banner
IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID Serial Tafsir Ayat-ayat Haji dan Umrah (08) Menyambut Hari Raya Qurban 1433 H/ 2012 M. اَ نَ كِ س اَ نَ م اَ نِ رَ (Tunjukkanlah (Manasik) Tata Cara Ibadah Kami) Oleh: Med HATTA Mukaddimah: م ي ح ر ل ن م ح ر ل له ل م س ب عد! ب ، و حات ل صا ل م ي ت ه ت م ع ن ت ي لد له ل مد ح ل Pasang Surut Perjalanan Agama Samawi:
35

IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Mar 28, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Serial Tafsir Ayat-ayat Haji dan Umrah (08)Menyambut Hari Raya Qurban 1433 H/ 2012 M.

ا“ ن� ك اس� ن� ا م� رن�� ”أ�

(Tunjukkanlah (Manasik) Tata Cara Ibadah Kami)

Oleh: Med HATTA

Mukaddimah:

م ب��سم أل�له أل�رح�من� أل�رح�ي�

عد! ، وب�� م أل�صال�حات' ي' ه ت�' عمت' ن� ي� ت�� أل�حمد ل�له أل�د�

Pasang Surut Perjalanan Agama Samawi:

Page 2: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Agama samawi atau ajaran yang diturunkan Allahbersama nabi Adam as dari langit ke bumi, dalamperjalanannya mengejar missinya untuk membimbing umatmanusia kejalan Allah ini, mengalami sejarah panjangyang dramatis dan telah mengarungi gelombang duniayang pasang surut.

Pasangan manusia pertama Adam dan Hawa memulai

kehidupan baru sebagai khalifah Allah di bumi

diperkirakan tahun 40.000 SM, atau sekitar abad ke-

400 SM lalu, sedangkan umur bumi yang diperkirakan

sekarang telah mencapai sekitar 13,7 Milyar tahun.

Dan Adam pada waktu itu tidak turun ke bumi ini

bersama isterinya saja, tetapi disertai oleh musuh

abdinya yaitu ibalis yang terkutuk. 

Page 3: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Maka yang pertama sekali dilakukan oleh bapak dan ibu

manusia itu adalah menundukkan bumi yang telah

berputar liar selama kurun waktu itu, untuk menjadi

tempat hunian yang layak bagi dirinya dan

keturunannya, dan sebagai pusat kegiatannya ditempat

hunian baru berlokasi disekitar Baitullah di Makkah,

sebagaimana firman Allah:

Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk

(tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah)

yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi alam semesta” (QS: 03:

96).

Ritual agama yang pertama dilakukan Adam di bumi

adalah “tawaf” mengelilingi Baitullah, sebagaimana

ritual yang sama dilakukan juga oleh para malaikat di

langit mengelilingi Baitulma’mur. Oleh karena itu

sebagai tugas mengemban kekhalifaan di bumi, Adam as

pertama kali sibuk memakmurkan bumi dan

mensosialisasikan kepada anak-anaknya (manusia-

Page 4: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

manusia generasi pertama), “Manasik” (tata cara)

melaksanakan ibadah kepada Allah SWT di bumi. 

Karena tujuan utama diciptakan manusia dan jin

hanyalah menyembah kepada Allah SWT, sebagaimana

dalam firman-Nya:

دون� عن� ن� لا ل� س أ= ب�� ن� وألا= ج� ت' أل� لق' ا خ�� (٥٦ )وم�

Artinya: “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan

supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS: 51: 56)

Setelah khalifah pertama di bumi menyelesaikan

tugasnya dalam menyampaikan manasik ajaran langit dan

kembali kepada Allah, selanjutnya diwariskan kepada

anak cucunya, maka mulailah iblis laknat Allah, rifal

Adam di bumi, mengambil kesempatan untuk meneruskan

permusuhannya dengan anak-anak Adam sebagaimana telah

Page 5: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

memusuhi Adam sebelumnya dari surga sampai ke bumi

ini. 

Pasca kematian Adam as maka Iblis pun bangkit kembali

beraksi menyebarkan bala tentarantanya, dan mereka

menggencarkan agresi menyeluruh dengan cara-cara

liciknya, maka intrik-intrik dan tipu daya pun

berduel head to head dengan kejujuran, keserakahan

dengan keikhlashan, dan kebatilan berhadap-hadapan

dengan kebenaran. Maka pertempuran sengit yang tidak

seimbang dimenangkan oleh tipu daya iblis, karena

pasukannya dari bangsa jin amat besar dan memperalat

sebagian anak manusia. 

Dunia selanjutnya dikuasai oleh kemungkaran iblis dan

pasukan-pasukannya, dan manusia pun tunduk kepadanya,

karena ajaran langit yang telah disampaikan oleh Adam

sudah dikaburkan dan dipalsukan oleh iblis,

Page 6: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

menjadilah manusia menyembah kepada iblis dan

berpaling dari ajaran langit, maka kemungkaran,

keserakahan dan pertumpahan darah sudah menajadi

tradisi buruk yang tidak terpisahkan lagi dari

kehidupan sehari-hari anak cucu Adam. 

Iblis laknat Allah dan pasukan-pasukannya itu tidak

pernah tidur meracuni kehidupan manusia, mereka pro

aktif dan inovatif mengekang jiwa demi jiwa anak-anak

manusia, dengan bisikan, tipu daya dan cara-cara

liciknya yang berpariasi, sehingga tidak ada kegiatan

dan aktifitas yang dilakukan oleh manusia kecuali

tangan-tangan kotor iblis pasti hadir di sana, mereka

praktis menguasai jiwa-jiwa manusia dari berbagai

aspeknya, iblis total mengaturnya mulai dari makan,

minum dan tidur mereka. 

Page 7: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Maka hukum iblis pun berkuasa di seluruh dunia, ia

tidak puas hanya bayangannya saja disembah oleh

manusia maka iapun mewujudkan dirinya dalam berbagai

bentuk patung dan berhala-berhala dijadikan manusia

sebagai tuhan-tuhan mereka. Umat manusia semakin jauh

tersesat, maka setiap ada anak cucu Adam yang ikhlas

ingin mengembalikan manusia kejalan Allah, pasti

iblis tidak diam membujuk saudar-sudaranya yang lain

untuk memusuhi, menindas dan bahkan menyuruh

membunuhnya dengan cara keji. 

Adalah Idris as, nabi kedua diutus Allah dari anak-

anak Adam untuk memberi petunjuk kepada manusia,

namun tidak menuai hasil memuaskan bahkan nabi Idris

sendiri memohon perlindungan kepada Allah dari

kebiadaban bangsanya yang sesat itu, lalu Allah

menyelamatkan dan mengangkatnya ke langit. Sekali

Page 8: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

lagi iblis meraih kemenangan gemilang untuk

meneyesatkan anak cucu Adam dari ajaran langit. 

Inilah harapan hidup satu-satunya iblis laknat Allah

yang abadi di dunia, sebagaimana sumpah serapahnya

dihadapan Allah Sang Maha Pencipta dalam sebuah kisah

panjang direkam utuh di dalam al-Qur’an – yang

artinya – Allah berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami

bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat:

“Bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali

iblis, dia tidak termasuk mereka yang bersujud (11);

Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud

(kepada Adam) di waktu Aku yang menyuruhmu?”,

Iblis menjawab (dengan sombong – pen): “Saya lebih baik

daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau

ciptakan dari tanah” (12);

Page 9: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu

sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah,

sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina” (13);

Iblis berkata: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka

dibangkitkan” (14);

Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi

tangguh” (15);

Iblis lalu bersumpah: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat,

saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan

Engkau yang lurus (16);

kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang

mereka, dari kanan dan dari kiri mereka, dan Engkau tidak akan

mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat) (17);

Allah berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina

lagi terusir, sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti

kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu

semuanya (18)”. (QS: 07: 11-18).

Page 10: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Dakwah Agama Samawi (Langit) Periode Kedua:

Fase selanjutnya dunia di kuasai penuh oleh iblis dan

pengikut-pengikut setianya dari bangsa jin dan

manusia, ajaran agama langit sudah ditinggalkan oleh

penganut tradisionalnya. Dan iblis terlaknat sangat

puas dengan hasil kerjanya yang sukses, ia berusaha

mempengaruhi sebanyak-banyaknya dari anak cucu Adam

untuk menemaninya di neraka yang dijanjikan Allah

kepadanya dan orang-orang ingkar dari pengikut setia

iblis. 

Umat manusia semakin jauh tersesat dan berbuat

maksiat oleh bisikan dan tipu daya iblis yang semakin

sombong; hukum langit tidak dihiraukan lagi maka

hukum setan dan peraturan rimba yang berlaku

ditengah-tengah masyarakat; kezaliman dan perbuatan

Page 11: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

maksiat merajalela di mana-mana; keamanan dan

stabilitas di dunia semakin memprihatinkan; nyawa

manusia sudah tidak berharga lagi, pertumpahan darah

sudah menjadi hal yang lumrah seperti memukul nyamuk

dan cicak di dinding. Dan mencapai puncaknya ketika

ketika Allah mengutus Nuh as. 

Nuh as diutus Allah menjadi khalifah dan rasul ketiga

dari anak-anak Adam sekitar tahun 4000 SM, seperti

juga Idris as sebelumnya, iapun mengalami penghinaan,

penindasan dan intimidasi-intimidasi dari kaumnya.

Meskipun nabi Nuh melancarkan dakwah ajaran langit

secara maraton, siang dan malam terus menerus selama

950 tahun, untuk memberikan hidayah kepada manusia,

tetapi waktu 950 tahun itu tidak cukup menuntun

manusia yang sudah disesatkan oleh iblis selama

Page 12: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

36.000 tahun, yaitu rentang waktu antara nabi Nuh dan

Adam as. 

Akhirnya Nuh as pasimis bahwa sampai kapan pun bangsa

ini tidak ada harapan lagi untuk diselamatkan, dia

pun memikirkan bahwa untuk mengembalikan pamor ajaran

langit kembali seperti semula pada masa Adam as, maka

semua generasi yang ada sekarang ini harus musnah

secara selektif, kemudian memulai kembali dakwah dari

generasi yang baru. Lalu memohon kepada Allah SWT

untuk mendukung idenya tersebut, sebagaimana doanya

diabadikan di dalam al-Quran, Allah berfirman:

ارأ KK�Lن ن� د �Nي �ر اف� KKك ن� أل� م� رض� لى ألا� ر ع� Wد KK'لا ن� وح رت� KKال ن�� KK'ن� (٢٦ )وق� ك_ أ= KK�Lن أ=

ارأ ) ف� رأ ك� اج�� لا ق�� لدوأ أ= hادك�_ ولا ن� ن� وأ ع� ل ص� م ي�� ره� Wد (٢٧ن�'

Page 13: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Artinya: “Nuh berdoa: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan

seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi;

Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka

akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan

melahirkan selain anak yang berbuat ma'siat lagi sangat kafir.” (QS:

71: 26-27);

Doa Nuh dikabulkan, lalu Allah mendatangkan bencana

kepada mereka berupa banjir besar, yang

menenggelamkan bumi seluruhnya beserta isi-isinya

termasuk manusia, maka tidak ada yang selamat kecuali

sebagian kecil saja dari orang-orang beriman yang

ikut di atas perahu Nuh. 

Fase selanjutnya - pasca banjir besar -, Nuh as aktif

kembali mendakwahkan ajaran langit periode kedua,

untuk sisa-sisa korban banjir besar dan generasi baru

Page 14: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

selanjutnya, oleh karena itu Nuh as dikenal juga

sebagai Bapak kedua manusia, yang bertanggung jawab

melanjutkan kelestarian manusia di bumi setelah

nyaris musnah akibat banjir besar itu. 

Selanjutnya di sisa dakwahnya pada periode kedua ini,

nabi Nuh as melihat perlunya meratakan penakmuran

dunia keseluruh pelosok-pelosoknya, dan melebarkan

syi’ar ajaran langit ke seluruh penjuru dunia, maka

Nuh membagi ketiga orang putranya yang selamat

bersamanya dari banjir, ketiga bagian bumi yang subur

dan potensial, masing-masing:

1. HAM: Mengambil wilayah dakwah di bagian barat

Jazirah Arab, yang menurunkan bangsa-bangsa:

Sudan; Sind; India; Qibti (Mesir dan raja-raja

Fir’annya), dan lain-lain....

2. YAFETH: Mengambil wilayah diseberang kawasan HAM

dan lebih jauh lagi, yang menurunkan bangsa-

Page 15: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

bangsa: Turki dan Eropa sekitarnya; Cina dan

bangsa-bangsa belahan timur bumi; dan lain-lain.

Baik keturunan Ham maupun Yafeth ini keduanya

tidak menurunkan seorang rasul pun dari 25 rasul-

rasul yang di utus Allah, kecuali kemungkinan

besar hanya mewariskan nabi-nabi penyambung

dakwah dan orang-orang shaleh lainya, yang hanya

Allah mengetahui sifat dan jumlahnya.

3. SAM: Dia tidak pergi jauh meninggalkan bapaknya

melainkan hanya mengambil wilayah dekat di

pesisir selatan Jazirah Arab (Yaman), yang

terakhir inilah menurunkan semua rasul-rasul

utusan Allah setelah Nuh as. Dia mempunyai dua

orang anak yang masing-masing menurunkan bangsa-

bangsa besar dunia dan rasul-rasulnya, yaitu:

IRAM: Menurunkan dua bangsa besar dari kedua

orang putranya:

Page 16: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

1. Aush: Menurunkan bangsa 'ADD yang dipimpin

oleh rasulnya yaitu nabi HUUD as, bangsa ini

dimusnahkan secara tragis oleh Allah SWT

sekitar tahun 2200 SM, karena membuat

kerusakan di muka bumi, kemungkaran, maksiat

dan menghina rasul utusan Allah.

2. ‘Ars: Menurunkan bangsa TSAMUD dan rasulnya

adalah SHALEH as, bangsa inipun berakhir

dengan kemusnahan secara tragis oleh murka

Allah pada sekitar tahun 1900 SM, karena

pembangkangannya, takabbur, dan membuat

kerusakan di muka bumi. Bekas peninggalan

kebasaran kedua bangsa terakhir ini (Add dan

Tsamud), masih dapat disaksikan sekarang di

wilayah bagian selatan Jazirah Arab, antara

Saudi Arabia dan Yaman.

ARFAKHSHAD: Anak kedua SAM ini dikirim

memakmurkan dunia ke bagian timur Jazirah Arab,

Page 17: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

yaitu sebuah kawasan yang dikenal kemudian dengan

Babilonia (Irak). Dan di Babilonia inilah

ditakdirkan lahir dua tokoh besar dari keturunan

Arfakhshad bin Sam bin Nuh, yang saling

berseberangan satu sama lain, yaitu: Raja Namrud

dan Nabi Ibrahim as. (Lihat: Silsilah Rasul).

Page 18: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Raja Namrud lahir sekitar tahun 2053 SM, dia salah

seorang raja-raja dunia yang sangat terkenal dalam

sejarah peradaban manusia, disebut namanya di dalam

kitab Taurat – Yahudi sebagai seorang raja perkasa

menentang Ketuhanan. Namrud juga merupakan pertama

Page 19: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

dari empat raja-raja besar dunia yang di abadikan

dalam al-Quran, dua di antaranya sebagai simbol

kekafiran yaitu Namrud dan Bakhtanshar (Fir'aun

periode Musa as), dan dua lainnya sebagai simbol

raja-raja muslim yaitu Daud as dan Zulkarnain. Dan

Namrud-lah yang pertama memperkenalkan pemakaian

mahkota dipasang di atas kepala pada raja-raja dunia,

dan dia juga pertama di dunia yang menobatkan dirinya

sebagai tuhan, serta membangun Menara Babilonia yang

terkenal itu sebagai ketakabburan menantang Tuhan.

Kekuasaannya berlangsung lebih kurang 400 tahun. 

Page 20: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Namrud & Bakhtanshar Simbol Raja-Raja KafirPada periode-periode akhir kerajaannya dia bermimpi

melihat sebuah bintang bersinar terang di langit yang

memudarkan sinar matahari hingga tidak nampak, oleh

tukang ramalnya ditafsirkan sebagai isyarat akan

lahirnya seorang bayi yang kelak mengakhiri

kekuasaannya. Maka diperintahkanlah semua tentaranya

untuk membunuh semua bayi laki-laki yang dilahirkan

dari tanggal itu sampai satu tahun ke depan, dan

Ibrahim pun lahir pada saat itu juga yang oleh ibunya

disembunyikan di sebuah gua jauh di luar kota, lalu

satu minggu dari kelahiran Ibrahim dibawah pulang

oleh ibunya seakan-akan bayi Ibrahim sudah berumur 2

tahun, sehingga bebas dari pembunuhan tentara

Namrud. 

IBRAHIM lahir sekitar tahun 1861 SM, dilahirkan dari

keturunan ketiga saudara kandung raja Namrud, mereka

berdua bertemu pada kakek keempat Ibrahim bernama

Page 21: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Falikh bin Abir bin Shalikh bin Arfakhshad bin Sam

bin Nuh, yang tiada lain adalah ayah kandung raja

Namrud. 

Dari semenjak kecil Ibrahim telah menunjukkan

kecerdasannya yang luar biasa, dia tidak puas melihat

bangsa Babilonia bersujud dihadapan seorang manusia

bernama Namrud, sebagaimana tidak suka menyaksikan

kaumnya membawa persembahan dan meminta keberkahan

dihadapan berhala-berhala, padahal bapaknya sendiri

Azar seorang pemuka agama yang sehari-hari memahat

patung untuk disembah bangsa Babilonia. 

Oleh karena itu di usia belianya Ibrahim muda sudah

memulai petualangannya mencari Tuhan hakikat, bukan

Namrud dan bukan pula berhala-berhala buatan

bapaknya, Ibrahim sering beradu argumen bersama

bapaknya sendiri. Di ceritakan pada suatu hari

Page 22: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Ibrahim memahat sebuah patung yang jauh lebih indah

dari pada desain bapaknya, maka Azar pun amat senang

melihat Ibrahim dan memperhatikan kecermatan patung

putranya itu. 

Namun tiba-tiba Ibrahim menghempaskan patung itu

hingga hancur berantakan, melihat peristiwa itu

bapaknya pun marah besar kepadanya, lalu Ibrahim

berargumen mengatakan: Wahai bapakku, kenapa kita

harus berbuat bodoh menyembah sebuah patung yang

tidak berdaya itu, ia tidak mampu memberikan manfaat

dan mudharat kepada manusia, bahkan untuk menjaga

diri sendiri pun ia tidak sanggup? 

Ibrahim muda selain amat cerdes, jago berdiskusi, ia

jaga sangat piawai mengambil perhatian orang banyak.

Tersebutlah pada suatu kesempatan Ibrahim mengajak

sekelompok besar orang mengadakan tour semalam

Page 23: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

pencarian hakikat: Maka ketika Ibrahim melihat

bintang lalu dia menujukkan bahwa inilah Tuhan,

tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berdalih

mengatakan: Saya tidak suka (Tuhan) yang tenggelam.

Kemudian melihat bulan terbit dia menunjukkan lagi

bahwa inilah Tuhan, tetapi setelah bulan itu terbenam

diapun menegaskan keimanannya, bahwa sesungguhnya

jika Tuhannya tidak memberinya petunjuk, pastilah dia

termasuk orang yang sesat. 

Selanjutnya tatkala dia melihat matahari terbit,

sekali lagi dia menunjukkan inilah Tuhan karena ini

lebih besar, maka tatkala matahari itupun terbenam

pula, dia berseru kepada kaumnya: Itulah semua yang

kalian sembah selama ini, sesungguhnya itu adalah

perbuatan syirik, maka sembahlah Tuhan yang

menciptakan langit dan bumi, niscaya itulah agama

yang benar. (Lihat ayat lengkap: QS: 06: 36-39). 

Page 24: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Maka dari retorika filosofis ketuhanan yang kental,

Ibrahim muda mendapatkan hidayah dari langit. Dia

menemukan Tuhannya yang sebenarnya, yaitu Allah SWT

yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini.

Ibrahim Berhadapan Dengan Paman Jaunya Raja Namrud:

Pada suatu ketika di hari perayaan besar bangsa

Babilonia, mereka semuanya pergi menuju kesebuah

tempat carnafal penyembahan di luar kota, maka

tinggallah Ibrahim sendirian di dalam kota karena

alasan tidak enak badan, kemudian sepeninggal mereka

Ibrahim pun memanjat gedung pusat penyembahan berhala

kerajaan Namrud dan menghancurkan semua berhala-

berhala yang ada di dalamnya dengan kapak, kecuali

dia pertahankan yang paling besarnya saja lalu

menggantungkan kapak di leher patung berhala besar

itu. 

Page 25: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Setelah Ibrahim menjadi satu-satunya tertuduh sebagai

pelaku penistaan berhala, maka dia pun mengembalikan

tuduhan itu kepada berhala besar dengan dalih alat

bukti masih tergantung di lehernya. Dan orang-orang

tercengang mendengarkannya, selanjutnya Ibrahim

menimpali: Kalian pasti tidak percaya kalau berhala

besar it bisa melakukan apa-apa, oleh karena itu

jangan disembah sebab ia tidak bisa berbuat sesuatu

menolong anak-anak patungnya, tetapi sembahlah Tuhan

yang Maha kuasa atas segala-galanya. 

Kemudian raja Namrud bertanya: Hai Ibrahim, siapakah

Tuhanmu sebenarnya dan apa keistimewaannya dariku?

Kata Ibrahim: Tuhanku ialah yang telah memberikan

hidup kepada kamu dan akan mematikanmu lagi nanti.

Lalu Namrud memerintahkan pengawalnya mendatangkan

dua orang tahanan, satu di antaranya terpidana mati

dan satunya lagi tahanan sementara waktu, kemudian

Page 26: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Namrud membunuh tahanan sementara itu dan membebaskan

yang terpidana mati. 

Selanjutnya namrud berseru: Wahai kaumku, lihatlah

saya lebih kuasa yang bisa memberi hidup kepada

tahanan pidana mati ini, dan telah mematikan yang

mestinya masih harus hidup itu. 

Namun, Ibrahim langsung membungkam kesombongan Namrud

dengan sebuah komitmen tegas dan tantangan

mengatakan: Tuhan-ku menerbitkan matahari dari timur

dan menenggelamkannya diufuk barat, kuasakah kamu

membalikan keadaannya dengan menerbitkan dari barat

dan menenggelamkan di ufuk timur? 

Maka Namrud langsung terdiam sejenak, tetapi dia

tidak kehabisan akal berusaha untuk memojokkan

Ibrahim dengan sebuah pertanyaan pendek mengatakan:

Page 27: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Hai Ibrahim, kalau Tuhan-mu kuasa maka perlihatkanlah

kepada kamu bagaimana Dia menghidupkan yang sudah

mati? Dan Ibrahim pun – dengan rasa percaya yang amat

tinggi – menjawab tantangan itu, mengatakan: Kalau

memang begitu keinginanmu, berkumpullah kita besok di

sini niscaya saya akan memohon kepada Allah untuk

mendemonstrasikan kepada anda bagaimana Dia kuasa

menghidupkan yang sudah mati. 

Pada besok harinya, di tempa arena yang sudah

ditentukan berkumpul, maka atas perintah Allah SWT,

Ibrahim as mengambil 4 ekor burung yang berbeda lalu

memotongnya satu persatu, mencincang semua sehalus-

halusnya dan mencampur adukkannya satu sama lain

layaknya adonan bakso mix terdiri dari 4 jenis daging

yang berbeda. Selanjutnya Ibrahim membelah 4 adonan

burung itu dan meletakkan 4 bagian adonan burung itu

Page 28: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

kepada 4 gunung yang berjauhan, setiap gunung

diletakkan satu potong adonan. 

Kemudian Ibrahim kembali lagi ke tribun semula sambil

memegang kepala 4 ekor burung yang sudah dicincang

halus itu, dan berkata: Wahai burung-burung, atas

izin Tuhanmu maka bangkitlah dari kematianmu dan

kembalilah menemukan kepala masing-masing,

selanjutnya terjadilah sebuah atraksi yang memukau,

semua adonan 4 jenis burung dari 4 gunung serentak

bergerak membentuk konfigurasi atraktif yang sangat

indah di atas udara. 

Semua elemen 4 burung dari 4 adonan memisahkan diri

serat demi serat, tulang demi tulang, darah demi

darah, daging demi daging, bulu-bulu demi bulu-bulu,

dan lain-lain, semua bergerak secara pasti menempel

ke komponen masing-masing, lalu terwujudlah 4 ekor

Page 29: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

burung yang berbeda-beda tanpa kepala di atas udara.

Kemudian Ibrahim memetik tangannya sebagai kode, maka

terbanglah 4 burung itu menemukan kepala masing-masin

di tangan Ibrahim tanpa ada yang tertukar, dan tiada

sehelai bulu burung pun menempel ke burung yang lain.

Subhanallah! (Lihat ayat lengkapnya: (QS: 02: 260). 

Namun, raja Namrud tidak berhenti sampai di situ

saja, bahkan dia sudah menganggap Ibrahim sebagai

ancaman besar bagi masa depan kerajaannya, karena

semakin bertambah banyak pengikutnya dari kelompok

bangsawan sampai kepada rakyat-rakyat jelata, maka

Namrud pun kembali menyeret Ibrahim kepengadilan dan

menjatuhinya pidana mati bakar di dalam api unggung

raksasa sampai menjadi debu, dengan tuduhan penistaan

terhadap berhala dan tidak tunduk kepada raja Namrud

sebagai tuhan nasional yang sah bagi bangsa Babilon. 

Page 30: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Namrud kafir tetaplah berencana, tetapi rencana

Allah-lah yang akan berlaku pasti, maka di hari

eksekusi bakar atas diri Ibrahim, Allah pun

menyelamatkannya secara mukjizat, yatu memerintahkan

kepada api untuk menjaganya dengan penuh kehormatan,

sebagaimana disebutkan di dalam al-Quran, Allah

berfirman:

م ي� رأه� �Lب لى أ= اK ع� لام� ردأ وس� ي� ب�� � Nون ار ك� ا ن�� ا ن�� لن� (٦٩ )ق�'

Artinya: “Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi

keselamatanlah bagi Ibrahim” (QS: 21: 69)

Ibrahim Hijarah Ke Palestina:

Higga tiba pada suatu hari yang menegangkan bagi

Ibrahim, pasca keselamatannya dari pidana bakar,

diapun dihadapkan pada pilihan yang sangat berat,

yaitu antara keluar meninggalkan negerinya tercinta,

yang telah menganugrahkannya makna hidayah ajaran

Page 31: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

langit dari Allah SWT, atau bertahan tinggal sambil

menyaksikan keluarga dan pengikut-pengikutnya

disiksa, dirampas hak-haknya, dan dibunuh satu

persatu setiap saat. Maka Ibrahim al-Khalil dengan

sangat terpaksa memilih opsi pertama meninggalkan

Babilon tanah tumpah darahnya. 

Jadilah Ibrahim as berhijrah membawa perbekalan

secukupnya bersama isterinya yang tercinta Sarah dan

seorang sepupu yang menjadi pengikut setianya LUTH

as, serta beberapa orang pengikut setia yang lain.

Setelah Ibrahim dan rombongan melewati perjalanan

panjang mencapai sekitar 1000 mil, maka tibalah di

sebuah kota yang kemudian disebut dengan kota al-

Khalil, yang berada di Palestina sekarang. Nama al-

Khalil sendiri merupakan gelar kehormatan yang

dipanggilkan Allah kepada “Ibrahim al-Khalil”, yang

artinya Ibrahim teman sejati Allah.

Page 32: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

Ibrahim Bapak Para Rasul dan Leader Founder Central Ajaran

Tauhid:

Perkembanga ajaran langit selanjutnya, setelah

mengalami berbagai dinamika pasang surut, yang lebih

pas disebut terkubur selama hampir 38,000 tahun,

melalu ribuan generasi dan ribuan bangsa, yang hanya

pernah disentuh oleh 5 orang rasul pendahulu saja,

dan nyaris musnah bersama kenusnahan manusia periode

pertama pada masa Nuh as dengan bajir besar, kalau

saja tidak digantikan Allah dengan manusia generasi

baru periode kedua dari anak-anak Nuh as. 

Maka ajaran langit sebagai agama fitrah manusia ini

praktis hanya hidup berkedip-kedip saja ditengah-

tengah gelombang frekwensi-frekwensi raksasa

kesombongan manusia dibawah pengaruh iblis. Oleh

karena itu, ditangan Ibrahim ajaran langit ini harus

mengalami reformasi, rekonstruksi dan menata ulang

Page 33: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

ajaran-ajaranya, serta mengadakan berbagai

pembaharuan bagi beberapa pokok-pokok ajarannya yang

pernah disempurnakan sebelumnya. 

Kemudian nama ajaran itupun diganti oleh Ibrahim

dengan istilah baru yang belum pernah ada sebelumnya,

yaitu ajaran “Hanif” atau kemudian dikenal dengan

nama “Agama Tauhid Ibrahimi”. Yang kemudian

diwariskannya kepada 19 orang rasul penerus, semuanya

dari keturunan Ibrahim, dan berakhir dengan sangat

sempurna pada rasul penutup, yaitu Baginda yang mulia

rasulullah Muhammad SAW, yaitu keturunan Ibrahim dari

garis keturunan putranya yang tercinta nabi Ismail

bin Ibrahim as. 

Berkat seluruh keteladanan yang telah diperankan

dengan sempurna oleh Ibrahim di atas, maka Dia

dianugrahkan oleh Allah SWT gelar kehormatan disebut

Page 34: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

“Ibrahim al-Khalil” (teman sejati Allah), disamping itu

dia dikenal juga sebagai bapak para rasul, karena

menurunkan semua rasul-rasul sesudahnya. Dan

gelarannya yang lain adalah “Leader Founder Central Agama

Tauhid”.

Sebagaimana telah dijelaskan pada seri sebelumnya,

bahwa Ibrahim-lah bersama putranya Ismail yang

bertanggung jawab membangun kembali Baitullah, rumah

ibadah pertama diletakkan Allah di bumi, yang pernah

hilang selama kurang lebih 38.000 tahun semenjak

akhir risalah nabi rasul pertama di bumi Adam as. 

Maka setelah membangun Baitullah ini atas perintah

Allah, Ibrahim pun memohon kepada Allah diperagakan

tata cara mengoptimalkan Baitullah itu sebagai tempat

ibadah manusia di bumi, lalu berdoa sebagaimana pada

ayat tema kajian di atas, Allah berfirman:

Page 35: IBRAHIM AS FILOSOF DAN BAPAK AJARAN TAUHID

ا ن� ك اس� ن� ا م� رن�� وأ�

Artinya: “dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-

tempat ibadat haji kami”;

Sebagaimana nabi besar Muhammad SAW memproklamirkan

kesempurnaan agama Islam, pada saat nabi SAW

menyempurnakan rukun haji di padang Arafah pada tahun

ke-9 H, maka sebelumnya kakeknya Ibrahim pun memohon

kepada Allah diperagakan tata cara pelaksanaan ibadah

haji, atau “Manasik Haji”. 

Pembahasan manasik haji ini tidak bisa penulis

jelaskan di sini karena sudah cukup panjang

materinya, Insya Allah, akan kita kaji tuntas pada

seri berikutnya langsung. Terima Kasih!