4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Umum Troli Bermesin Troli bermesin merupakan alat yang berfungsi sebagai pengangkut material bangunan dengan kapasitas muatan kecil sampai sedang. Troli bermesin menggunakan motor bensin 2 tak yang berbahan bakar bensin dengan kapasitas mesin sebesar 52cc yang mengambil dari mesin chain saw, Motor bensin 2 tak lebih efisien serta putaran mesin 2 tak hanya membutuhkan satu kali putaran poros engkol untuk terjadinya pembakaran sehingga menghasilkan tenaga yang besar, serta ukuran mesin yang kecil tidak memerlukan tempat yang lebar. Prinsip kerja atau cara kerja troli bermesin ini seperti kendaraan bermotor yang bermesin 2 tak dengan melakukan dua langkah torak menghasilkan satu kali usaha. Yang membedakan antara mesin chain saw dengan kendaraan bermotor adalah kopling yang meneruskan daya mesin ke transmisi. Mesin chain saw menggunakan kopling sentrifugal yang cara kerjanya pada saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya sentrifugal dan kampas kopling pemberat menjadi kecil sehingga sepatu kopling terlepas dari rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah kopling yang berkaitan dengan sprocket pertama penggerak menjadi bebas terhadap poros engkol. Saat putaran mesin bertambah gaya sentrifugal semakin besar sehingga mendorong kanvas kopling mencapai rumah kopling dimana gayanya lebih besar dari gaya tarik pengembali. Rumah kopling ikut berputar dan meneruskan ke tenaga sprocket pertama yang digerakkan. Prinsip kerja troli bermesin adalah ketika mesin stasioner kopling tidak mengembang putaran poros engkol tidak diteruskan ke transmisi sehingga troli tidak bergerak, jika putaran mesin lebih tinggi dari putaran stasioner maka kopling akan mengembang, kampas kopling dan rumah kopling yang ada sprocket penerus berhubungan. Sprocket yang ada pada rumah kopling akan meneruskan putaran ke gearbox. Pada gearbox putaran mesin direduksi/diturunkan untuk mendapatkan