i PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO KECAMATAN SUKOLILO PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat Sarjana S-1 Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: ENDAH WAHYUNI A 54F100043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
16
Embed
i PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE
EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO
KECAMATAN SUKOLILO PADA SEMESTER
GENAP TAHUN AJARAN
2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna memperoleh derajat
Sarjana S-1
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
ENDAH WAHYUNI
A 54F100043
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
iii
iv
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE
EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO
KECAMATAN SUKOLILO PADA SEMESTER
GENAP TAHUN AJARAN
2012/2013
Endah Wahyuni
A 54F100043
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata
pelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada siswa kelas IV di SD
Negeri 03 sukolilo kecamatan Sukolilo tahun ajaran 2012/ 2013. Bentuk
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain penelitian
tindakan kelas (PTK). Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penerima tindakan adalah
siswa kelas SDN 03 Sulkolilo, yang berjumlah 23 siswa dan subjek pemberi
tindakan adalah peneliti yang berkolaborasi dengan guru senior sebagai teman
sejawat. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, catatan lapangan,
dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan motivasi belajar IPA
materi mendiskripsikan energi panas dan sifat-sifatnya menggunakan metode
eksperimen pada siswa kelas IV SDN 03 Sukolilo Tahun Ajaran 2012/ 2013.
Peningkatan motivasi belajar IPA dapat dilihat pada peningkatan siklus I motivasi
siswa meningkat 60% atau 13 siswa dari sebelum tindakan yaitu 45% atau 10
siswa, berdasarkan indikator pencapain pada penelitian pada siklus I 60% maka
siklus I di nyatakan berhasil, namun peneliti ingin meningkatkan motivasi belajar
IPA tidak sampai disitu saja, maka dilakukan tindakan siklu II dengan hasil
peningkatan motivasi belajar IPA meningkat yaitu 76% atau 17 siswa meningkat
dari sebelumnya pada siklus I yaitu 60% atau 13 siswa, dari hasil penelitian pada
siklus II sudah memenuhi indikator pencapain pada siklus II yaitu 75%. Dari fakta
diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode ekeperimen dapat
meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 03 sukolilo
kecamatan Sukolilo tahun ajaran 2012/ 2013. Terbukti dan dapat diterima
kebenaranya.
Kata kunci : metode eksperimen, motivasi belajar
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang perlu
perhatian oleh para pelaku pendidikan, karena pendidikan memegang peranan
yang sangat penting dimana kemajuan suatu bangsa dipandang dari sebagaimana
pendidikan di negara tersebut berkembang dan maju. Di dalam pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi harus ditunjang oleh kemampuan pemanfaatan,
pengembangan dan penguasaan teknologi. Salah satu usaha untuk meningkatkan
kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dasar adalah dengan meningkatkan
kemampuannya dalam bidang IPA atau Sains, karena IPA atau Sains merupakan
ilmu yang sangat dengan lingkungan sehari-hari.
Penerapan pembelajaran IPA atau Sains di SD pada umumnya masih
sangat konvensional dengan cara anak hanya mendapatkan informasi hanya dari
satu arah yaitu guru, sehingga anak merasa guru adalah satu-satunya sumber
belajar padahal mata pelajaran IPA atau Sains sangatlah dekat dengan lingkungan
keseharian siswa sehingga seorang guru pada saat merancang sebuah
pembelajaran seorang guru haruslah berfikir dengan matang tentang bagaimana
cara penyampaian serta memilih strategi pembelajaran yang tepat sehingga
pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diserap oleh siswa.
Motivasi adalah sebagai proses yang menstimulasi perilaku kita atau atau
menggerakkan kita untuk bertindak. Pintrich (Richad I. Arends, 2008:142)
melihat motivasi berasal dari kata latin movere yang artinya apa yang membuat
individu bergerak ke arah kegiatan tugas tertentu. Motivasi belajar adalah salah
satu prinsip belajar dimana keberhasilan belajar siswa dipengaruhi dengan
motivasi terhadap sebuah pelajaran, apabila siswa sudah tidak termotivasi dalam
mata pelajaran tertentu maka mereka akan enggan untuk memperdalam atau
memperhatikan dalam pembelajaran, hal tersebut akan terbanding terbalik apabila
siswa sudah mempunyai motivasi terhadap mata pelajaran maka hasil yang akan
dicapai akan lebih baik. Hal tersebut juga sangat diharapkan oleh guru yang
sekaligus peneliti, agar pembelajaran yang dilaksanakan dapatlah berhasil serta
2
membuat anak menjadi lebih termotivasi bukan hanya pada mata pelajaran
tertentu namun juga dengan mata pelajaran lain.
Mata pelajaran IPA semester 2 (dua) dengan Standar Kompetensi(SK):
Mendiskripsikan Energi Panas Dan Sifat-Sifatnya, terlihat siswa kurang
termotivasi dalam pembelajaran hal ini dapat dilihat dengan indikasi, (1) siswa
tidak aktif dalam pembelajaran, hanya beberapa siswa yang mau bertanya, (2)
siswa cenderung menjadi pendengar dari pada ikut aktif dalam pembelajaran.
Serta hasil observasi awal telihat motivasi belajar siswa rendah dengan prosentase
45%. Dari indikasi tersebut terlihat bahwa motivasi belajar siswa rendah, sehingga
siswa merasa tidak nyaman. Maka peneliti sekaligus guru kelas ingin
memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan penelitian tindakan kelas
(PTK). Hal ini disadari oleh penulis bahwa motivasi belajar IPA masih sangat
rendah dikarenakan dimana Mata pelajaran IPA sangatlah syarat dengan materi
yang bersinggungan langsung dengan lingkungan di sekitar kita. Peneliti merasa
metode eksperimen tepat digunakan pada penelitian tindakan kelas ini. Metode
eksperimen dipandang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa karena
metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu
percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
dievaluasi oleh guru.
Syaiful Bahri (dalam Surtikanti & Joko Santoso, 2008:28) Strategi
pembelajaran adalah pola-pola umum kegiatan guru, anak didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan.
Menurut teori kognitif Piaget anak kelas periode 3 yaitu Operasi berpikir
konkret (7-11 Th) Anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir sistematis,
namun hanya pada saat mengacu pada objek dan aktivitas konkret. Dimana
seorang anak lebih tertarik pada benda yang nyata bukan benda abstrak, akan dari
pada itu seorang guru harus mampu menyampaikan materi sesuai dengan tingkat
perkembangan anak didik mereka bukan hanya mengajar dengan metode serta alat
peraga yang seadanya.
3
Metode eksperimen berbeda dengan metode demonstrasi. Kalau metode
demonstrasi hanya menekankan pada proses terjadinya dan mengabaikan hasil,
sedangkan pada metode eksperimen penekanannya adalah kepada proses sampai
kepada hasil.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian
menggunakan metode eksperimen yang diharapkan meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Khusus
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA melalui metode
eksperimen Pada siswa kelas IV SDN 03 Sukolilo Kecamatan Sukolilo pada
semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Tujuan umum
a. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
b. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran yang lain.
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Motivasi Belajar IPA
Motivasi didefinisikan sebagai proses yang menstimulasi perilaku kita
atau atau menggerakkan kita untuk bertindak. Pintrich (Richad I. Arends,
2008:142) melihat motivasi berasal dari kata latin movere yang artinya apa
yang membuat individu bergerak ke arah kegiatan an tugas tertentu.
Dalam menilai motivasi pada siswa diperlukan aspek-aspek yang
terukur. Menurut Keke T. Aritonang (2008:14 dalam http://febrinatik.
blogspot.com/2013 /04/ makalah -motivasi. html) motivasi belajar siswa
meliputi beberapa dimensi yang dapat dijadikan indikator.