Top Banner
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TAKALAR Disusun dan diusulkan oleh NUR FIRMAN Nomor Stambuk : 105610524615 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
190

i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

Jan 31, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

i

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TAKALAR

Disusun dan diusulkan oleh

NUR FIRMAN

Nomor Stambuk : 105610524615

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

ii

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TAKALAR

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Administrasi Negara

Disusun dan Diajukan Oleh

NUR FIRMAN

Nomor Stambuk : 105610524615

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

i

Page 3: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi :

Nama Mahasiswa : Nur Firman

Nomor Stambuk : 10561 05246 15

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si

Pembimbing II

Nurbiah Tahir, S.Sos., M.AP

Mengetahui :

Dekan

Fisipol Unismuh Makassar

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si

Ketua Jurusan

Ilmu Administrasi Negara

Nasrulhaq, S.Sos., MPA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional

terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

ii

Page 4: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

iv

PENERIMAAN TIM

Telah diterima oleh TIM Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan Surat Keputusan/Undangan

Menguji Ujian Skripsi Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar,

Nomor: 072/FSP/A.4-II/I/41/2020 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana (S1) dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara di Makassar

pada Hari Jumat, 03 Januari 2020.

TIM PENILAI

TJkkkfn Ketua

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si

Sekertaris

Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si

Penguji:

1. Dr. Andi Rosdianti Rasak, M.Si (Ketua) (………………………….)

2. Dr. H. Muhammad Isa Ansyari, M.Si (………………………….)

3. Nurbiah Tahir, S.Sos., M.AP (………………………….)

iii

Page 5: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nur Firman

Nomor Stambuk : 105610524615

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri

tanpa bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau

melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.

Makassar, 03 Januari 2020

Yang menyatakan,

NUR FIRMAN

iv

Page 6: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

vi

ABSTRAK

NUR FIRMAN : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. (Dibimbing oleh Nuryanti Mustari dan Nurbiah Tahir) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode dan pendekatan kuantitatif yang menggambarkan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takkalar. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sebanyak 50 orang, PNS 30 dan 20 honorer. Penarikan sampel dalam penelitian menggunakan sampling jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear sederhana dengan Y= 31,592+ 0,904 (0) dengan bantuan Pearson product moment (r) melalui program SPSS Versi 20.0 pada taraf signifikan =0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional berada dalam kategori sangat baik sebesar 83,26%, dan analisis variabel Kedisiplinan Pegawai berada dalam kategori sangat baik sebesar 85,50%. Serta penelitian ini menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan nilai koefisien R square sebesar 0,524 artinya 52,4% gaya kepemimpinan mempengaruhi kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kedisiplinan Pegawai

v

Page 7: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada terhitung kepada seluruh

makhluknya terutama manusia. Demikian pula salam dan shalawat kepada Nabi

kita Muhammad SAW yang merupakan panutan dan contoh kita di akhir zaman.

Dengan keyakinan ini sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kedisiplinan

Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Takalar.”

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang saya ajukan untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiayah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua penulis, Ayahanda Bulu Mangung, S.Sos, M.Si dan Ibunda

tercinta Hj. Zaenab, S.Pd yang senantiasa memberikan harapan, semangat, kasih

sayang, dan do’a tulus yang tanpa pamrih serta saudara-saudaraku tercinta Kakak

Nur Hikmah, S.Pd dan Nur Rahmat, S.IP yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Semoga apa yang telah mereka

berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia

dan di akhirat, Amin.

vi

Page 8: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

viii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE, MM selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Nasrulhaq, S.Sos, MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Negara dan Ibu Nurbiah Tahir, S.Sos, M.AP selaku sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si selaku Pembimbing I dan Ibu Nurbiah

Tahir, S.Sos, M.AP selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

5. Ibu Dr. Hj. Budi Setiawati, M.Si selaku penasehat akademik

6. Seluruh Dosen Pengajar, Staf dan Pegawai Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

7. Pihak Pemerintah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Takalar, sebagai tempat meneliti penulis, yang sudah menerima dan membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh sahabat Administrasi Negara Angakatan 2015 terkhusus kelas A yang

telah bersama-sama melewati masa perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun

vii

Page 9: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

ix

9. Kepada semua Rekan, Sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan

satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

10. Untuk semua keluarga yang telah mendukung dalalam penyelesaian skripsi,

terima kasih atas doanya.

Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis menyadari

bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang

sifatnya membangun penulis sangat harapkan. Semoga karya skripsi ini

bermanfaat bagi para pembaca, Amin.

Makassar, 03 Januari 2020

Nur Firman

viii

Page 10: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii

HALAMAN PENERIMAAN TIM ............................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH............... iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian. ......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian. ....................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep, Definisi, danTeori ........................................................... 9

B. Kerangka Pikir. ............................................................................. 30

C. Definisi Operasional. .................................................................... 32

D. Hipotesis. ...................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Lokasi Penelitian. ...................................................... 36

B. Jenis Dan Tipe Penelitian. ............................................................ 36

C. Populasi dan Sampel. .................................................................... 37

ix

Page 11: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xi

D. Teknik Pengumpulan Data. .......................................................... 37

E. Teknik Analisis Data. ................................................................... 39

F. Teknik Pengabsahan Data. ........................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian .......................................................... 43

B. Pengumpulan Data ........................................................................ 47

C. Analisis Data................................................................................. 52

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 139

B. Saran ............................................................................................. 140

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 141

LAMPIRAN

x

Page 12: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xii

Daftar Tabel

Tabel 3.1

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Tabel 4.11

Tabel 4.12

Tabel 4.13

Kriteria Jawaban Responden…………………………………...........

Distribusi Responden PNS Berdasarkan Jenis Kelamin…….. ….......

Distribusi Responden PNS Berdasarkan Umur………………..........

Distribusi Responden PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan............

Distribusi Responden PNS berdasarkan Golongan………….............

Distribusi Responden Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin……….

Distribusi Responden Honorer Berdasarkan Umur…………………

Distribusi Responden Honorer Berdasarkan Tingkat

Pendidikan…………………………………………………………...

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin membuat

saya senang bila saya berada disekitar dia…………………………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin

memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan

terabaikan……………………………………………………………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin membuat

saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap

permasalahan………………………………………………………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin membuat

saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin) ……….. ……………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin mendorong

saya untuk lebih kreatif……………………………………………...

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Kharisma……………...

40

48

49

49

50

51

51

52

54

55

56

57

57

58

xi

Page 13: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xiii

Tabel 4.14

Tabel 4.15

Tabel 4.16

Tabel 4.17

Tabel 4.18

Tabel 4.19

Tabel 4.20

Tabel 4.21

Tabel 4.22

Tabel 4.23

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin

memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai

kesempatan belajar……………………………………………..........

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan pemimpin

memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan pemimpin merupakan

seseorang yang sangat saya percayai………………………………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan pemimpin

mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting

bagi kami dengan cara yang sederhana……………………………...

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin

memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-

masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya……………………….

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Inspirasi……………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin memberi

tahu saya bagaimana saya mengerjakan pekerjaan………………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin puas

dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja……….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin

menghindari untuk membuat keputusan sendiri…………………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Ide-ide pemimpin

menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya yang saya

pikir sudah sempurna sebelumnya…………………………………..

61

62

63

64

65

66

69

70

71

72

xii

Page 14: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xiv

Tabel 4.24

Tabel 4.25

Tabel 4.26

Tabel 4.27

Tabel 4.28

Tabel 4.29

Tabel 4.30

Tabel 4.31

Tabel 4.32

Tabel 4.33

Tabel 4.34

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin

menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri

dalam memecahkan masalah………………………………………...

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Stimulasi Intelektual….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin terlihat

sebagai simbol kesuksesan dan prestasi……………………………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin mengetahui

apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk

mendapatkannya……………………………………………………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin memuji

saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik…………………...

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin

memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan

perhatian……………………………………………………………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pemimpin

memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik…………...

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Pertimbangan

Individual……………………………………………………………

Tanggapan Responden Mengenai Gaya Kepemimpnan

Transformasional (X)………………………………………………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus masuk

dan pulang kerja tepat pada waktunya………………………………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai tidak

73

74

77

78

79

79

80

81

84

88

xiii

Page 15: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xv

Tabel 4.35

Tabel 4.36

Tabel 4.37

Tabel 4.38

Tabel 4.39

Tabel 4.40

Tabel 4.41

Tabel 4.42

Tabel 4.43

Tabel 4.44

Tabel 4.45

meninggalkan kantor pada jam kerja,kecuali keperluan pekerjaan…

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus selalu

memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja………………………...

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai diharuskan

untuk tidak pernah absen saat hari kerja…………………………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan pernyataan Pegawai

harus meminta izin apabila tidak masuk kerja………………………

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Kehadiran……………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai tidak boleh

keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja……………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Semua pekerjaan yang

pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan diselesaikan

sebelum batas waktu yang ditetapkan……………………………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus patuh

dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku…………...

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus

mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan

ketentuan yang berlaku……………………………………………...

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai siap

dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat……………………

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Ketaatan Pada Peraturan

Kerja……………………………………………………...

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus

89

90

91

92

93

95

96

97

98

99

100

xiv

Page 16: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xvi

Tabel 4.46

Tabel 4.47

Tabel 4.48

Tabel 4.49

Tabel 4.50

Tabel 4.51

Tabel 4.52

Tabel 4.53

Tabel 4.54

Tabel 4.55

menaati aturan sesuai pedoman yang berlaku……………………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus

bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukannya………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus

melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah

ditentukan oleh kantor……………………………………………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus bekerja

sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan jarak tempat tinggal

dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk lalai

dalam bekerja………………………………………………………..

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Ketaatan Pada Standar

Kerja…………………………………………………………………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan setiap pegawai harus

melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti…………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Setiap pegawai

berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan

pekerjaan…………………………………………………………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus

berhati-hati dalam menggunakan peralatan kantor………………….

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus efektif

dan efisien dalam pemakaian peralatan kantor……………………...

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus

103

104

105

106

107

108

111

112

113

114

xv

Page 17: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xvii

Tabel 4.56

Tabel 4.57

Tabel 4.58

Tabel 4.59

Tabel 4.60

Tabel 4.61

Tabel 4.62

Tabel 4.63

Tabel 4.64

Tabel 4.65

Tabel 4.66

Tabel 4.67

menjaga dan merawat peralatan kerja……………………………….

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Tingkat kewaspadaan

Tinggi………………………………………………………………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Setiap Pegawai harus

mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan kerja yang

lainnya dengan baik…………………………………………………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Setiap pegawai harus

menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam

menyelesaikan pekerjaan……………………………………………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus

bersikap sopan selama berada didalam kantor………………………

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai harus

memiliki etika yang baik selama berada di kantor…………………..

Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pegawai selalu

memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja….

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Bekerja Etis…………...

Tanggapan Responden Mengenai Kedisiplinan Pegawai (Y)………

Ringkasan Hasil Uji Validitas……………………………………….

Ringkasan Hasil Uji Reabilitas Gaya Kepemimpinan

Transformasional (X)………………..................................................

Ringkasan Hasil Uji Reabilitas Kedisiplinan Pegawai

(Y)……………………………………………………………………

Model Summary……………………………………………………...

115

116

119

120

121

121

122

123

126

130

131

132

134

xvi

Page 18: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xviii

Tabel 4.68

Tabel 4.66

Coefficients…………………………………………………………..

Anova………………...………………………………………………

135

136

xvii

Page 19: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

xix

Daftar Gambar

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir ................................................................. 31

Gambar 2. Struktur Organisasi ...................................................................... 46

xviii

Page 20: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin tidaklah mudah

untuk dilakukan tentunya membutuhkan langkah serta strategi yang baik untuk

digunakan dalam mengakomodir semua potensi yang ada pada setiap bawahan

untuk diaktualisasikan menjadi tindakan yang nyata demi kemajuan organisasi.

Langkah serta gaya kepemimpinan yang digunakan seorang pemimpin organisasi

sangat mempengaruhi kinerja bawahannya bawahannya, oleh karena itu kekuatan

sumber daya manusia seoarang pemimpin menjadi variabel yang penting dalam

menentukan sistem organisasi serta perilaku bawahannya dalam menjalankan

kewajibanya masing– masing.

Kepemimpinan ialah inti dari sebuah organisasi dan manajemen.

Kepemimpinan mempunyai peran menentukan kegagalan dan keberhasilan

organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-cita bersama.

Kepemimpinan merupakan peranan yang sangat penting dalam pengawasan dan

penegakan kedisiplinan dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan adalah proses di

mana seseorang atau sekelompok orang memainkan pengaruh atas orang lain

untuk mencapai sasaran atau tujuan. Kepemimpinan merupakan kemampuan

positif yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain dan sebagai

sistem untuk memberikan suatau dampak yang berguna untuk mencapai hasil

yang optimal. Ali, (2012:67).

1

Page 21: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

2

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia mengenai disiplin pegawai

antara lain memuat tentang kewajiban serta larangan dan hubungan disiplin untuk

dapat dijatuhi sanksi kepada pegawai yang telah terbukti melanggar peratauran

guna untuk membina pegawai, agar pegawai yang terindikasi melakukan

pelanggaran menyesali dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan dan

mampu memperbaiki diri dimasa yang akan datang. Menumbuhkan sikap disiplin

pegawai tentang Pasal 30 Undang-Undang Nomor 53 Tahun 2010 tentang

peraturan disiplin pegawai.

1. PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan

beberapa pelanggaran disiplin, terhadapnya hanya dapat dijatuhi satu

hukuman jenis disiplin yang terberat setelah mempertimbangkan

pelanggaran yang dilakukan.

2. PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan

pelanggaran disiplin yang sifatnya sama, kepadanya dijatuhi jenis

hukuman disiplin yang lebih berat dari hukuman disiplin terakhir yang

pernah dijatuhkan.

3. PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin dua kali atau lebih untuk

satu pelanggaran disiplin.

4. Dalam hal PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan dilingkunganya

akan dijatuhi hukuman displin yang bukan menjadi kewenanganya,

pimpinan instansi atau kepala perwakilan mengusulkan penjatuhan

hukuman disiplin kepada pejabat pembina kepegawaian instansi

induknya serta berita acara pemeriksaan.

Page 22: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

3

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar merupakan

salah satu lembaga pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi pokok untuk

melaksanakan kewenangan desentralisasi dibidang administrasi kependudukan di

Kabupaten Takalar. Dalam wawancara awal dengan sub bagian umum dan

kepegawaian diperoleh bahwa kantor Dinas kependudukan dan pencatatan sipil

Kabupaten Takalar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai fungsi

membantu bupati dalam memimpin dan melaksanakan urusan pemerintah di

bidang kependudukan dan pencatatan sipil yang menjadi kewenangan daerah dan

tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah sesuai peraturan dan

perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas, dan

membawahi satu orang Sekretaris, empat orang Kepala Bidang, kemudian tiga

orang Kepala Sub. Bagian Serta delapan orang Kepala Seksi dan tiga belas orang

staff jadi jumlah keseluruhan PNS Sebanyak Tiga puluh orang kemudian

ditambah dengan dua puluh pegawai kontrak dengan masing-masing jenis

pekerjaan yaitu sepuluh orang di bagian operator pengimputan, delapan orang di

bagian operator pencetakan dan dua orang dibagian operator perekaman. Jadi

jumlah keseluruhan pegawai di dinas kependudukan dan pencatatn sipil kabupaten

takalar adalah sebanyak lima puluh orang

Gaya kepemimpinan transformasional ialah salah satu model

kepemimpinan yang bertujuan mentrasformasikan nilai-niali yang dipercaya oleh

bawahan guna untuk mendukung visi dan misi organisasi. Dengan trasformasi

nilai-nilai tersebut dapat memberikan manfaat sehingga terjalin hubungan yang

baik antara anggota serta rasa saling percaya sebagaimana yang diharapkan dalam

Page 23: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

4

sebuah organisasi. Kepemimpinan transformasional inilah yang diartikan sebagai

kepemimpinan yang sebenarnya dikarena kepemimpinan ini bekerja untuk

mencapai sasaran pada perilaku yang mengarahkan organisasi kepada suatu

orientasi yang ingin dicapai.Selain itu, kepemimpinan transformasional

merupakan gambaran yang terbaik dalam menguraikan ciri-ciri kepemimpinan

sehingga para pemimpin kita lebih berkerakyatan dan berkeadilan sosial. Sarros

dalam Ali, (2013:108). Sedangkan kedisiplinan pegawai merupakan fungsi

operatif memperdayakan sumber daya manusia (MSDM) sangat penting karena

semankin membaiknya kedisiplinan pegawai akan mempengaruhi performa

pekerjaan yang bakal dicapai. Tanpa sifat kedisiplinan yang tinggi dalam diri

pegawai dalam suatu organisasiakan sulit bagi organisasi tersebut mencapai hasil

yang dinginkan.Malayu Hasibuan dalam Purnamasari, (2015:3).

Gaya Kepemimpinan yang ditampilkan seorang pemimpin dapat

mempengaruhi sikap, perilaku dan disiplin para pegawainya.Gaya kepemimpinan

transformasional mungkin dapat berpengaruh positif terhadap kedisiplinan kerja

para pegawai. Kedisiplinan merupakan sikap positif para pegawai yang mampu

mendorong pegawai dapat bekerja lebih baik, namun sejauh ini kebanyakan

seorang pemimpin kurang memperhatikan para pegawai seperti yang terjadi di

Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatn Sipil Kabupaten Takalar yang

dimana bawahannya masih banyak melakukan pelanggaran seperti halnya

berpakaian tidak sesuai dengan peraturan, adanya pegawai mengacuhkan

pekerjaanya dan lebih memilih dikantin kantor dinas dengan bersantai-santai,

Page 24: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

5

merokok, dan mengobrol dibandingkan mengerjakan tugasnya, banyak pegawai

yang datang terlambat dan pulang tidak tepat pada waktunya.

Berdasarkan observasi awal pada Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, peneliti melihat bahwa gaya kepemimpinan

yang diterapakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Takalar belum terlalu maksimal atau optimal artinya belum terlihat adanya

pengaruh terhadap kedisiplinan pegawai karena masih banyak pegawai yang

sering melakukan pelanggaran padahal kita ketahui bahwa kepemimpinan

transformasional adalah kepemimpinan yang sangat baik dalam melakukan

pendekatan serta kerjasa sama terhadap bawahahnnya karena pemimpin yang

transformasional lebih beriorientasi kepada karyawan atau bawahan seperti halnya

dimana seorang pemimpin melibatkan bawahannya dalam pengambilan

keputusan, pemimpin lebih bersifat kekeluargaan, saling percaya, kerja sama dan

saling menghormati diantara sesama anggota kelompok. Namun dilihat dari gaya

kepemimpinan kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar

belum mampu mengoptimalkan gaya kepemimpinannya dalam malakukan

kontroling terhadap kedisiplinan bawahannya yang melakukan pelanggaran

padahal seharusnya seorang pemimpinlah yang harus mengontrol dan memotivasi

bawahannya agar disiplin dalam bekerja karna seorang pemimpinlah yang harus

menjadi tauladan dari para bawahannya agar bisa disiplin dalam bekerja.

Dalam gaya kepemimpinan transformasional yang ada di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar menerapkan gaya

kepemimpinan transformasional yang belum maksimal atau optimal, artinya

Page 25: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

6

kepemimpinan yang belum mampu untuk memberikan suatu motivasi yang akan

menginspirasi para bawahannya. Sedangkan kedisiplinan merupakan hal

berpengaruh yang mesti dimiliki oleh setiap pegawai dalam mengaktualisasikan

semua potensinya dalam dunia kerja, namun yang terjadi di kepemimpinan Kepala

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Takalar belum mampu

mengoptimalkan gaya kepemimpinannya dalam malakukan kontroling terhadap

kedisiplinan bawahannya yang melakukan pelanggaran seperti halnya pegawai

yang datang kekantor jam 07.00 pagi untuk melakukan checlook namun belum

menggunakan atribut kedinasan, paska melakukan checlook pegawai langsung

meninggalkan kantor dan datang ke kantor pukul 09.00, padahal sesuai aturan

disiplin pegawai jam 07.30 pegawai sudah harus ada di kantor dan melakukan

rutinitas pegawai seperti biasanya, masih ada beberapa pegawai yang

mengacuhkan pekerjaannya dan lebih memilih mengobrol dibandingkan

menyelesaikan tugasnya, dan selain itu juga masih ada beberapa pegawai yang

datang terlambat dan pulang tidak tepat pada waktunya.

Dalam penelitian ini Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap

Kedisiplinan Pegawai merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena gaya

kepemimpinan transformasional memberikan pengaruh terhadap kedisiplinan

kerja para pegawai, maka seorang pemimpin akan lebih diyakini keberhasilannya

mendorong perubahan suatu organisasi.

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah penelitian yang telah

peneliti kemukakan, maka dari itu penulis kemudian terdorong untuk mengangkat

judul“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap

Page 26: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

7

Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan masalah utama penelitian, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tanggapan responden tentang gaya kepemimpinan transformasional

di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar ?

2. Bagaimana tanggapan responden tentang kedisiplinan pegawai di kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar ?

3. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap

kedisiplinan pegawai di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini,

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan transformasional di kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

2. Untuk mengetahui kedisiplinan kerja pegawai di kantor Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

3. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap

kedisiplinan pegawai di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar.

Page 27: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

8

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

serta memperluas wawasan dalam menerapkan teori-teori yang peneliti peroleh

selama perkuliahan di Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan untuk

pertimbangan dan sumbangan pemikiran yang bermanfaat mengenai masalah gaya

kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan Pegawai di kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

Page 28: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep, Definisi, dan Teori

1. Konsep Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu cara atau bentuk untuk mempengarahi dan

perilaku untuk memenangkan hati, pikiran, dan tingkah laku orang lain.

Namunpada umumnya defenisi mengenai kepemimpinan selalu dikaitkan dengan

suatu metode atau proses dimana seseorang diarahkan dalam mencapai sasaran

yang telah disepakati bersama. Artinya bentuk kepemimpinan ini menekankan

pada proses dimana seorang pemimpin berperang penting atas bawahannya guna

mengarahkan pekerjaan mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Setiawan, (2013:13).

Menurut Viethzal Rivai dan Deddy Mulyadi (2011:2), Mengemukakan

bahwa: “Kepemimpinan merupakan suatu keadaan untuk mengarahkan dan

mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan para anggota

kelompok”. Sedangkan menurut Stephen P. Robbins dalam Setiawan (2013:14),

mengemukakan bahwa : “Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberih

pengaruh kepada suatu kelompok guna mengarahkan kearah tercapainya suatu

tujuan”.

Menurut Vincent Gaspersz dalam Ali (2012:67) ada empat defenisi

mengenai kepemimpinan yaitu :

1. Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang atau sekelompok

orang berusaha memberikan pengaruh terhadap orang lain dengan

9

Page 29: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

10

caramenginspirasikan, memotivasi, dan mengarahkan aktivitas mereka

untuk mencapai suatu tujuan.

2. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang bersifat positif untuk

mempengaruhi orang lain dan sistem untuk memberikan arahan yang

berguna untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan

3. Kepemimpinan efektif akan meningkatkan kemampuan serta

keunggulan organisasi dengan cara melakukan inovasi secara terus

menerus kepada instansi dan pegawai.

4. Kepemimpinan terdiri atas kepemimpinan diri (self leadership),

kepemimpinan tim (team leadership), dan kepemimpinan organisasi

(organizational leadership).

Menurut Yulk (2009:8), mengemukakan bahwa : “kepemimpinan

merupakan proses memberikan pengaruh terhadap orang lain agar dapat

memahami dan setuju dengan apa yang mesti dilakukan agar tugas dapat berjalan

secara efektif, serta keadaan untuk memberikan fasilitas berupa upaya-upaya

individu dan koleratif untuk mencapai tujuan bersama”. Sedangkan menurut

Bruns dalam Alfian (2018:350), mengemukakan bahwa : “Moralitas

kepemimpinan itu bukanlah kepemimpinan para pemuka agama yang saleh, tetapi

ia lebih merupakan kepemimpinan yang berangkat dari diri dan selalu kembali

pada kebutuhan-kebutuhan dasar, aspirasi, dan nilai-nilai pengikut.

Beragam defenisi diatas maka dapatlah diambil sebuah kesimpulan, bahwa

kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi atau memberikan contoh

pimpinan kepada bawahannya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Page 30: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

11

Adapun beberapa gaya kepemimpinan, adalah sebagai berikut :

1. Kepemimpinan otokritas adalah merupakan kepemimpinan yang di

dasarkan atas perintah-perintah, paksaan dan tindakan-tindakan yang

arbiter atau sebagai wasit. Kepemimpinan ini melakukan pengawasan

yang ketat agar semua pekerja berlangsung secara efisien serta

kepemimpinan ini berorientasi pada tugas dan struktur organisasi.

Kartono, (2014:72).

2. Kepemimpinan birokrasi merupakan kepemimpinan yang tunduk dan

taat terhadap peraturan-peraturan yang telah di tetapkan oleh

pemerintah. Selain itu kepemimpinan ini harus mempunyai

kemampuan mempengaruhi dan dapat bemberih nitivasi kepada

bawahan yang berdampak kepada peningkatan kualitas pegawai yang

dipimpinya. Pasolong, (2010:118).

3. Kepemimpinan partisipatif adalah kepemimpinan yang terus menerus

melibatkan seluruh elemen organisasi dalam pengambilan kebijakan

organisasi. Rahma, (2014:44).

4. Kepemimpinan otoriter merupakan kepemimpinan yang menempatkan

kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok kecil orang yang

diantara mereka tetap ada seseorang yang paling berkuasa. Pemimpin

bertindak sebagai penguasa tunggal. Orang-orang yang dipimpin

jumlahnya lebih banyak, merupakan pihak yang dikuasai, yang disebut

bawahan atau anak buah, kedudukan dan tugas bawahan semata-mata

Page 31: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

12

sebagai pelaksana kepetusan, perintah dan bahkan kehendak pimpinan.

Eko, (2013:39).

5. Kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan dimana

seseorang pemimpin memfokuskan perhatianya terhadap transaksi

interpersonal antara pemimpin dengan bawahan yang melibatkan

hubungan pertukaran, pertukaran yang dimaksud di dasarkan pada

kesepakatan mengenai klasifikasi saran, standar kerja, penugasan kerja

dan penghargaan. Eko, (2013:56).

6. Kepemimpinan tarnsformasional di defenisikan sebagai proses

perubahan yang menginspirasi dan memberdayakan pengikut untuk

mencapai tingkat yang lebih tinggi, untuk memperbaiki diri mereka

sendiri dan untuk meningkatkan proses organisasi. Pankowski dalam

Ali, (2012:97).

7. Kepemimpinan yang melayani merupakan kepemimpinan yang

memperhartikan secara penuh kebutuhan pengikut. Dan perduli dengan

orang lain yang kurang beruntung dan bertujuan untuk menghilangkan

diskriminasi dan ketidak adilan sosial. Karena pemimpin yang

melayani mengalihkan otoritas kepada mereka yang dipimpin, mereka

tidak terlalu banyak melaksanakan kekuasaan dan kendali institusional.

Herman Husse dalam Peter, (2013:235).

8. Kepemimpinan kharismatik merupakan kepemimpinan yang memiliki

daya tarik, energy dan pembawaan yang luar biasa untuk

mempengaruhi orang lain sehingga pemimpin ini memiliki pengikut

Page 32: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

13

yang luar biasa jumlahnya. Selain itu pemimpin karismatik bersifat

informal karena dia tidak perlu diangkat secara formal dan tidak

ditentukan oleh kekayaan, tingkat usia, bentuk fisik dan sebagainya.

Setiawan, (2013:22).

9. Kepemimpinan Demokratis merupakan gaya kepemimpinan dimana

aggota organisasi/kelompok diberikan kebebasan dalam mengutarakan

pendapat, ide ataupun gagasan. Pemimpin menekankan kesederajatan

dan sering melakukan interaksi, konsultasi atau musyawarah dengan

bawahan sebelum mengambil keputusan. Sudarwan Danim (2010)

2. KonsepKepemimpinan Transformasional

a. Pengertian Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional terdiri dari dua kata yaitu kepemimpinan

dan transformasional, kepemimpinan adalah gaya atau cara yang digunakan

pemimpin dalam mempengaruhi pengikut atau bawahannya dalam melakukan

kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan

transformasional mengubah suatu hal menjadi bentuk lain. Jadi kepemimpinan

transformasional adalah merubah pengikut yang dipimpin kearah pengembangan

organisasi. Pasolong, (2010:128).

Kepemimpinan transformasional berasala dari kata “ to transform” yang

memiliki makna mentransformasikan atau mengubah bentuk lain yang berbeda.

Misalnya mentransformasikan visi menjadi realita, panas menjadi energi dan

potensi menjadi aktual. Karena itu transformasional mengandung makna sifat-sifat

yang dapat mengubah sesuatu menjadi bentuk lain. Contohnya mengubah energi

Page 33: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

14

potensial menjadi energi aktual atau motif berprestasi menjadi prestasi riil. Rahmi,

(2014:58).

Kepemimpinan transformasional merupakan proses dimana pemimpin dan

para pengikutnya menaikan moralitas dan motivasi ketingkat yang lebih tinggi

sebagai spirit dalam organisasi. Pemimpin ini berusaha menimbulkan kesadaran

dari para pengikutnya dengan cara menyerukan cita-cita dan nilai-nilai moral

kearah yang lebih tinggi serta positif, bukan kearah yang negatif seperti emosi,

keserakahan, kecemburuan atau kebencian. Setiawan, (2013:97).

Menurut Bass dan Riggio dalam Ali, (2012: 91), model atau gaya

kepemimpinan transformasional dan transaksional diterapkan secara luas

diseluruh dunia, didalam semua bentuk organisasi. Hanya saja, model atau gaya

kepemimpinan transformasional lebih efektif dibandingkan dengan kepemimpinan

transkasional, karena kepemimpinan transformasional konsisten dengan prototip

orang dari pemimpin ideal. Dua hal yang utama yakni kontigensi-kontigensi

kultur dan faktor-faktor organisasional. Dalam banyak hal, keduanya dapat

mempengaruhi dampak kepemimpinan transformasional.

Menurut Briyan (2014:5), Kepemimpinan transformasional memberikan

perhatian kepada hal-hal dan kebutuhan untuk mengembangkan masing-masing

pengikutnya. Pemimpin transformasional mengubah pola pikir pengikutnya agar

timbul kesadaran akan persoalan-persoalan dengan membantu mereka dengan

cara memberikan pandangan untuk memandang masalah lama dengan cara-cara

baru, dan mereka mampu memberikan sugesti kepada para pengikut guna

Page 34: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

15

membangkitkan gairah dan mengilhami para pengikut untuk berupaya ekstra demi

mencapai sasaran kelompok.

Sedangkan menurut Peter (2013:176), mengemukakan bahwa :

“kepemimpinan transformasional merupakan proses dimana sesorang terlibat

dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang meningkatkan motivasi dan

moralitas dalam diri pemimpin dan bawahan. Jenis pemimpin ini memiliki

perhatian pada kebutuhan dan motif pengikut serta mencoba membantu pengikut

mencapai potensi terbaik mereka”. Sedangkan menurut Koehler dan Pankowski

dalam Ali, (2012:99), mengemukakan bahwa : “Pemimpin transformasional harus

memiliki enam kategori keahlian dasar (keterampilan dasar), yaitu keahlian

konseptual (konsepsi keterampilan), keahlian teknikal (keterampilan teknis),

keahlian komunikasi (kemampuan berkomunikasi), keahlian menulis

(keterampilan menulis), keahlian mengajar (keterampilan mengajar), dan keahlian

dalam memberikan latihan (keterampilan pembinaan)”.

Menurut Pasolong, (2010:131) mengemukakan bahwa ada 4 komponen

perilaku kepemimpinan yang sering digunakan kepemimpinan transformasional

yaitu :

1. Kharisma : memberikan visi dan rasa misi, menanamkan kebanggaan,

meraih penghormatan dan kepercayaan.

2. Inspirasi : mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan simbol

untuk memfokuskan pada usaha, menggambarkan maksud penting

secara sederhana.

Page 35: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

16

3. Stimulasi intelektual : mendorong intelegensi, rasionalitas, dan

pemecahan masalah secara hati-hati.

4. Pertimbangan individual : memberikan perhatian pribadi, melayani

pegawai secara pribadi, melati dan menasehati.

Sedangkan menurut Koehler dan Pankowski dalam Ali, (2012:104) ada

tujuh karakter kepemimpinan transformasional yang harus dibangun yaitu :

1. Toleransi yang tinggi terhadap ketidakpastian.

Dengan memberikan toleransi terhadap sesustu yang tidak menentu berarti

pemimpin telah menerima kemungkinan adanya perubahan dilingkungan

organisasi yang di pimpinnya.

2. Energi yang terpelihara.

Energi adalah kepastian melakukan kegiatan.Pemimpin trasformasional

adalah seseorang yang energik.Didalam pemerintahan, steretiopikal

administrator adalah seseorang datang kekantor terlambat, waktu makan

siang yang panjang dan pulang lebih awal dari waktu yang telah

ditentukan.

3. Nafsu untuk kualitas

Administrator pemerintahan paling senang apabila dapat menyelesaikan

pekerjaan sesuaisaran sasaran dan kuota yang telah ditentukan.

4. Ketabahan

Apa yang dilakukan oleh pemimpin transformasional adalah mencoba

memberikan pengikut atau bawahan suatu kekuasaan untuk mengontrol

Page 36: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

17

proses, dalam rangka melakukan proses pemberdayaan, yang tentu akan

menghadapi banyak perlawanan, rintangan, dan hambatannya.

5. Pencitraan diri yang positif

Pertama seseorang harus yakin bahwa karakter dapat dirubah dengan suatu

proses pemberdayaan. Orang-orang yang memiliki karakter cari selamat

atau tidak yakin dirinya dapat merubah karakter dirinya, tidak akan

mampu merubah karakter orang lain.

6. Kepercayaan

Karasteristik yang membantu seseorang untuk dapat memengaruhi orang

lain adalah kepercayaan.

7. Keinginan yang kuat untuk mempengaruhi yang lain

Memiliki keinginan yang kuat untuk mempengaruhi orang lain bukan

berarti sang pemimpin perlu mengontrol mereka.

Dari uraian beberapa pengertian kepemimpinan trasformasional yang

dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan

transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang mentransformasikan atau

merubah pemahaman atau nilai-nilai yang dipercaya oleh bawahan guna

mendukung tujuan organisasi.

b. Faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan transformasional

Adapun beberpa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

menurut Setiawan, (2013: 32) sebagai berikut :

1. Faktor Kemampuan Individu

Page 37: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

18

Dalam kepemimpinan faktor individu yang terdapat pada seorang pemimpin

seperti berbagai kompetensi sangatlah berpengaruh terhadap proses

kepemimpinannya, dalam hal ini konsepsi kepemimpinan pada umumnya

selalu memusatkan perhatian pada kualitas serta kemampuan yang dimiliki

oleh seorang pemimpin.

2. Faktor Jabatan

Seorang pemimpin selalu mengindahkan posisi dimana dia berada dalam

berperilaku. Contonya seorang perwira tinggi tentunya dalam memberikan

perintah sangatlah berbeda modelnya dengan seorang kepala dinas. Hal ini

terkait dengan aturan dan norma yang berlaku di masing-masing organisasi.

3. Faktor Situasi dan Kondisi

Seorang pemimpin harus memiliki sikap fleksibilitas yang tinggi terhadap

situasi serta kondisi yang menyertai para bawahanya.Jika tidak maka yang

terjadi bukanlah komitmen melaikan perlawanan dari bawahan hal inilah yang

dapat berakibat fatal bagi sebuah organisasi.

Selain itu adapun beberapa prinsip-prisip yang mempengaruhi

kepemimpinan transformasional menurut Koehler dan Pankowski dalam Ali,

(2012:97) sebagai berikut :

1. Memandang organisasi sebagai sistem.

2. Menetapkan dan mengkomunikasikan strategi organisasi.

3. Melembagakan sistem manajemen.

4. Mengembangkan dan melatih semua yang terkait dengan proses manajemen.

5. Memberdayakan individu-individu dan tim-tim.

Page 38: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

19

6. Mengukur dan mengawasi proses.

7. Mengakui dan memberikan penghargaan kepada peningkatan kinerja yang

terjadi secara terus menerus.

8. Menginspirasi perubahan secara terus menerus.

Adapun perilaku kepemimpinan transformasional menurut Koehler dan

Pankowski dalam Ali, (2012:111) Bahwa karasteristik dan skill pemimpin

memegang peran penting bagi suksesnya organisasi mencapai suatu kinerja yang

luar biasa. Namun dalam prakteknya harus juga diikuti oleh perilaku yang

mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi yang diinginkan. Berikut

akan dijelaskan secara singkat :

1. Kekuasaan dan Perilaku Organisasi

Kekuasaan dapat menentukan perilaku organisasi.Ada dua sumber yang

mendominasi birokrasi pemerintahan yaitu kekuasaan karena posisi atau

jabatan dan kekuasaan politisi. Manakala pemimpin dalam kepemimpinannya

dibirokrasi mengandalkan dua kekuasaan tersebut maka organisasi tersebut

cenderung efektif dan efisien, karana lambat laun akan mengabulkan

pencapaian tujuan utama dari organisasi birokrasi dan akan terjadi politisasi

untuk mencapai tujuan politik yang sifatnya sesaat dan menghalalkan semua

cara.

2. Pemberdayaan dan Perilaku Organisasi

Motif perilaku yang utama berasal dari dua sumber yaitu internal (dari dalam

individu) dan eksternal (dipengaruhi oleh lingkungan).Para pemimpin yang

Page 39: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

20

mengandalkan kekuasaan jabatan, mempercayakan sepenuhnya pada motivator

dari luar untuk mengontrol bawahannya.

3. Persepsi dan Perilaku

Ada banyak yang menjelaskan bagaimana para pemimpin harus berperilaku di

dalam organisasi.Artikel-artikel tersebut pada umumnya menguraikan perilaku

kepemimpinan sebagai segalanya bagi semua orang.Pemimpin tersebut harus

berbuat baik, penuh kasi sayang, sabar, tidak pernah iri, tidak pernah kasar,

tidak pernah marah dan pemaaf.

4. Memimpin orang lain untuk memimpin mereka sendiri.

Memimpin dengan contoh (leading by-example), Membangun manusia

(developing people), Menginisiasi struktur (initiating structure), Memberikan

pertimbangan dan dukungan, Membuat keputusan, Perencanaan stratejik,

Penekanan pada proses, Pemberdayaan tim, Pengenalan dan penghargaan

kepela kelompok kerja (recognizing and rewarding associates).

3. Konsep Kedisiplinan

a. Pengertian kedisiplinan

Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan diri seseorang untuk tidak

melakukan pelanggaran dan mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial

yang berlaku didalam sebuah organisasi. Selain itu kesadaran juga diartikan

sebagai sikap menaati semua peraturan dan sadar akan tanggung jawabnya dan

bukan atas dasar paksaan. Hasibuan dalam Ananto, (2014:31). Sedangkan

menurut Siagian, (2013:305) mengemukakan bahwa : “Disiplin adalah suatu

Page 40: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

21

usaha untuk memperbaiki dan membentuk pengetahuan serta sikap dan perilaku

pegawai sehingga secara sukarela pegawai tersebut berusaha bekerja sama dengan

pegawai lain guna meningkatkan prestasi kerja”.

Disiplin merupakan suatu sikap untuk bertindak sesuai ketentuan atau

norma yang berlaku di lingkungan organisasi. Hal tersebut sejalan dengan

pengertian disiplin yang dikemukakan oleh Sulistyani dalam Suryani, (2013:29)

adalah sikap mental yang tercermin dalam perubahan atau tingkah laku, kelompok

atau masyarakat, yang berupa ketaatan terhadap peraturan yang ditetapkan

pemerintah atau etik, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk

tujuan tertentu. Dari pengertian diatas, bahwa disiplin mengacu pada pola dan

tingkah laku dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Adanya hasrat yang kuat uantuk melakukan tindakan seperlunya dan

apa yang sudah menjadi ketetapan norma dan kaidah yang berlaku

didalam kehiduapan bermasyarakat.

2. Adanya perilaku yang dikendalikan.

3. Adanya ketaatan.

Dari pola ciri-ciri tingkah laku pribadi disiplin tersebut dijelaskan bahwa

disiplin adalah pengorbanan, baik itu perasaan, waktu kenikmatan dan lain-lain.

Sedangkan menurut Darmawan, (2013:41) mengemukakan bahwa : “Disiplin

merupakan suatu sikap dan tingkah laku atau perbuatan yang sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan dari oraganisasi baik itu tertulis maupu

sebaliknya. Sedangkan menurut Harlie dalam Setiawan, (2013:124) indikator-

indikator disiplin kerja diantaranya sebagai berikut:

Page 41: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

22

1. Selalu hadir tepat waktu.

2. Selalu mengutamakan presentase kehadiran.

3. Selalu menaati ketentuan jam kerja.

4. Selalu mengutamakan jam kerja yang efesien dan efektif.

5. Memiliki keterampilan kerja dibidangnya.

6. Memiliki semangat kerja yang tinggi.

7. Memiliki sikap yang baik dan sopan.

8. Selalu kreatif dan inovatif dalam bekerja.

Dalam pelaksanaan disiplin kerja terbagi kedalam beberapa bentuk,

adapun bentuk-bentuk disiplin kerja tersebut terbagi kedalam dua macam

sebagaimana diutarankan oleh Mangkunegara dalam setiawan, (2013:124) sebagai

berikut :

1. Disiplin preventif yaitu upaya untuk menggerakan pengawainya agar

mematuhi dan mengikuti pedoman kerja dan aturan-aturan yang

berlaku yang telah ditetapkan didalam sebuah organisasi.

2. Disiplin korektif yaitu suatu disiplin yang bemberikan sanksi kepada

pegawai yang melakuakan pelanggar terhadap peraturan yang telah

ditetapkan didalam organisasi.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia mengenai disiplin pegawai

antara lain memuat tentang kewajiban dan larangan serata hubungan disiplin yang

dapat dijatuhkan kepada pegawai yang telah terbukti melakukan pelanggaran

dengan tujuan untuk membina pegawai, agar pegawai yang bersangkutan

Page 42: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

23

menyadari perbuatanya dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatanya dimasa

yang akan datang.

Menumbuhkan sikap disiplin pegawai tentang Pasal 30 Undang-Undang

Nomor 53 Tahun 2010 tentang peraturan disiplin pegawai sebagai berikut :

5. PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan beberapa

pelanggaran disiplin, terhadapnya hanya dapat dijatuhi satu hukuman

jenis disiplin yang terberat setelah mempertimbangkan pelanggaran

yang dilakukan.

6. PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan

pelanggaran disiplin yang sifatnya sama, kepadanya dijatuhi jenis

hukuman disiplin yang lebih berat dari hukuman disiplin terakhir yang

pernah dijatuhkan.

7. PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin dua kali atau lebih untuk

satu pelanggaran disiplin.

8. Dalam hal PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan dilingkunganya

akan dijatuhi hukuman displin yang bukan menjadi kewenanganya,

pimpinan instansi atau kepala perwakilan mengusulkan penjatuhan

hukuman disiplin kepada pejabat pembina kepegawaian instansi

induknya serta berita acara pemeriksaan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut maka pengertian disiplin

dalam penelitian ini adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk

mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya,

sedangkan disiplin yang menurun akan menjadi penghalan dan memperlambat

Page 43: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

24

pencapaian tujuan organisasi. Veithzal Revai dalam Ananto, (2014:33),

menjelaskan bahwa disiplin kerja memiliki beberapa indikator seperti :

1. Kehadiran

Hal ini merupakan penanda yang mendasar untuk mengukur tingkat

kedisiplinan, dan biasanya pegawai yang memiliki tingkat displin kerja

yang tinggi cenderung terbisa tepat waktu dalam bekerja.

2. Ketaatan Pada Peraturan Kerja

Pegawai yang senang tiasa taat dengan peraturan kerja tidak akan

melalaikan prosedur kerja dan selalu mengikuti pedoman yang telah

ditetapkan oleh organisasi.

3. Ketaatan Pada Standar Kerja

Hal ini dapat diketahi dengan melihat besarnya tanggung jawab seorang

pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

4. Tingkat Kewaspadaan Tinggi

Pegawai yang selalu berhati-hati, penuh perhitungan dan ketelitian

merupakan pegawai yang memiliki sikap kewaspadaan yang tinggi

sehingga sesuatu yang diinginkan selalu berjalan secara efektif dan efesien.

5. Bekerja Etis

Biasanya beberapa pegawai melakukan tindakan indisipliner dengan cara

melakukan tindakan yang kurang sopan, sehingga bekerja etis dijadikan

sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja.

Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan

merupakan sikap yang tercermin dalam perbuatan dan tingkah laku seseorang

Page 44: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

25

ataupun individu yang ada di dalam kelompok atau masyarakat yang berupa

kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan norma-norma yang telah

ditetapkan.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Pada dasarnya menurut Hasibuan dalam Rasyudi, (2013:343), terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan, yaitu sebagai berikut:

1. Tujuan dan kemampuan, ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai,

suatu tujuan yang inigin dicapai harus jelas dan ditentukan secara ideal

serta cukup memberikan tantangan bagi kemampuan pegawai. Hal ini

berarti kemampuan pegawai harus disesuaikan dengan tujuan yang

dibebankan kepadanya, agar pegawai sunggu-sunggu dan disiplin dalam

melakukan pekerjaannya. Akan tetapi, jika pekerjaan yang diberikan jauh

diluar kemampuan pegawai maka kesungguhan dan kedisiplinan pegawai

akan rendah.

2. Kepemimpinan, berperan penting dalam menentukan tingkat kedisiplinan

pegawai, karena pimpinan akan dijadikan teladan, contoh, dan jadi

panutan bagi bawahanya. Jika pimpinan kurang disiplin maka pimpinan

tersebut jangan megharapkan kedisiplinan yang tinggi kepada bawahanya.

Pimpinan harus selalu menyadari bahwa tingkalaku dan perilakunya

akanmenjadi contoh atau teladan bagi bawahanya. Pimpinan harus

member contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata

dengan perbuatan.

Page 45: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

26

3. Insetif (tunjangan dan kesejatraan), hal ini sangat berperan penting dalam

mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai, karena dengan adanya

insentif akan menambah kepuasan dan kecintaan pegawai terhadap

instansi atau pekerjaanya.

4. Keadilan, ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan pegawai, karena keras

kepala dan sifat manusia yang selalu mersa dirinya penting dan ingin

diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Keadilan yang dijadikan dasar

kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa atau hukuman akan merangsang

tercapainya kedisiplinan pegawai yang baik. Pemimpin yang baik dalam

memimpin selalu berusaha bersikap adil kepada semua bawahnya. Dengan

keadilan yang baik akan menciptakan akan menciptakan kedisiplinan yang

baik pula.

5. Pengawasan melekat (waskat) merupakan tindakan nyata dan paling

efektif dalam mewujudkan kedisiplinan pegawai. Dengan waskat berarti

pimpinan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap,

gairah kerja dan prestasi kerja bawahanya. Hal ini berarti atasan harus

selalu hadir di tempat agardapat mengawasi dan memberikan petunjuk,

jika ada bawahanya yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

pekerjaanya. Pegawai merasa mendapat perhatian, petunjuk, pengarahan

dan pengawasan dari atasanya.

6. Sanksi hukuman, berperan penting dalam memelihara kkedisiplinan

pegawai. Sanksi hukuman harus ditetapkan berdasarkan pertimbangan

logis, masuk akal dan diinformasikan secara jelas kepada semua pegawai.

Page 46: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

27

Sanksi hukuman seharusnya tidak terlalu ringan atau terlalu berat agar

hukuman itu tetap mendidik pegawai untuk mengubah perilakunya. Sanksi

hukuman hendaknya cukup wajar bagi setiap tingkatan yang indisipliner,

bersifat mendidik dan menjadi alat motivasi untuk memelihara kedisilinan

dalam organisasi.

7. Ketegasan, pimpinan harus berani dan tegas, bertindak untuk menghukum

pegawai yang kurang displin sesuai dengan sanksi hukuman yang telah

ditetapkan. Pimpinan seperti ini akan disegani dan diakui

kepemimpinannya oleh bawahannya. Ketegasan pimpinan menegur dan

menghukum setiap pegawai yang kurang disiplin akan mewujudkan

kedisiplinan yang baik.

8. Hubungan kemanusiaan, pemimpin harus berusaha menciptakan suasana

hubungan kemanusiaan yang serasi serta mengikat vartikal maupun

horizontal di antara semua pegawai. Terciptanya hubungan manusia yang

serasi akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Hal

ini akan memotivasi kedisiplinan yang baik pada organisasi. Jadi

kedisplinan pegawai akan tercapai apabila hubungan kemanusiaan dalam

organisasi tersebut baik.

4. Gaya Kepemimpinan Tranformasional Dan Kedisiplinan Pegawai

Gaya kepemimpinan transformasional ialah salah satu gaya kepemimpinan

yang bertujuan mentrasformasikan nilai-niali yang dipercaya oleh bawahan guna

untuk mendukung visi dan misi organisasi. Dengan trasformasi nilai-nilai tersebut

dapat memberikan manfaat sehingga terjalin hubungan yang baik antara anggota

Page 47: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

28

serta rasa saling percaya sebagaimana yang diharapkan dalam sebuah

organisasi.Kepemimpinan transformasional inilah yang diartikan sebagai

kepemimpinan yang sebenarnya dikarena kepemimpinan ini bekerja untuk

mencapai sasaran pada perilaku yang mengarahkan organisasi kepada suatu

orientasi yang ingin dicapai.Selain itu, kepemimpinan transformasional

merupakan gambaran yang terbaik dalam menguraikan ciri-ciri kepemimpinan

sehingga para pemimpin kita lebih berkerakyatan dan berkeadilan sosial.Sarros

dalam Ali, (2013:108). Sedangkan kedisiplinan pegawai merupakan fungsi

operatif memperdayakan sumber daya manusia (MSDM) sangat penting karena

semankin membaiknya kedisiplinan pegawai akan mempengaruhi performa

pekerjaan yang bakal dicapai. Tanpa sifat kedisiplinan yang tinggi dalam diri

pegawai dalam suatu organisasiakan sulit bagi organisasi tersebut mencapai hasil

yang dinginkan.Malayu Hasibuan dalam Purnamasari, (2015:3).

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa gaya

kepemimpinan transformasional dan kediplinan pegawai memiliki hubungan yang

eratdikarenakan tindakan seorang pemimpin dapat mempengaruhi rasa

kekecewaan pegawai terhadap pekerjaan nya. Kepemimpinan transformasional

mencangkup bentuk pengaruh luar biasa yang menggerakkan pengikut untuk

mencapai suatu tujuan lebih dari apa yang biasanya diharapkan. Kepemimpinan

dapat menciptakan keserasian dan mendorong gairah kerja pegawai, yang dimana

para pegawai akan bekerja dengan tanggung jawab, hasil dari kerja tersebut maka

para pegawai akan mendisiplinkan pekerjaannya menyesuaikan waktu dan tenaga

agar merasakan hasil apa yang telah dicapainya.

Page 48: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

29

Hal tersebut dilibatkan oleh adanya pengawasan melekat (waskat) dari

pemimpin, baik antara pemimpin dengan pegawai, interaksi dengan pemimpin

yang melibatkan bawahan dalam pelaksanaan program kerja yang dapat

memotivasi para pegawai agar disiplin dalam bekerja.

Adapunpenelitian-penelitian terdahulu yang relevan dalam mendukung

penelitian ini, di antaranya :

1. Penelitian Nurul Lailia (2017)dengan judul “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Spiritual dan Disiplin Kerja

terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Bojonegoro)”. Hasil Pengujian membuktikan Bahwa gaya

kepemimpinan transformasional, motivasi spiritual dan disiplin kerja

mempunyai pengaruh yang signifkan secara simultan terhadap kinerja

karyawan. Pengujian uji t (parsial) menunjukkan bahwa motivasi spiritual

dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Bank

Syariah mandiri Kantor Cabang Bojonegoro, sedangkan gaya

kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan.

2. Penelitian Nurfauziah (2014) deengan judul “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja dan Komitmen

Organisasi tehadap Kepuasan Kerja”. Hasil pengujian membuktikan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan aspek dari variabel gaya

kepemimpinan transformasional (idealized influence, inspirational

motivation, intellectual stimulation, individual consideration), aspek dari

Page 49: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

30

variabel motivasi kerja (responsibility, advancement, work it self,

achievement, recognition) dan aspek dari variabel komitmen organisasi

(affective commitment, continuance commitment, normative commitment)

terhadap kepuasan kerja karyawan dengan memberikan konstribusi sebesar

58%. Hasil uji hipotesis minor menunjukkan hanya ada empat aspek yang

signifikan pengaruhnya terhadap kepuasaan kerja karyawan, yaitu

idealized influence, inspirational motivation, achievementdan affective

commitment. Pada proporsi varians masing-masing variable, diperoleh

hasil bahwa aspek achievementpada variable motivasi kerja memberikan

pengaruh yang signifikan dengan sumbangan terbesar pada kepuasaan

kerja karyawan sebesar 25%.

B. Kerangka Pikir

Penelitian ini berjudul pengaruh “Gaya Kepemimpinan Transformasional

Terhadap Kedisiplinan Pegawai Di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Takalar”. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh variable X

“Gaya Kepemimpinan Transformasional” terhadap variable Y “Kedisiplinan

Pegawai”. Variabel X “Gaya Kepemimpinan Transformasional” akan dianalisis

melalui indikator yang dikemukakan oleh Pasolong (2010) yaitu : (1) Kharisma,

(2) Inspirasi, (3) Stimulasi Intelektual, (4) Pertimbangan Individual.

Adapun variable Y“Kedisiplinan Pegawai” dalam penelitian ini akan

dianalisis menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Veithzal Rivai (2005)

yaitu :(1) Kehadiran, (2) Ketaatan Pada Peraturan Kerja, (3) Ketaatan Pada

Standar Kerja, (4) Tingkat Kewaspadaan Tinggi, (5) Bekerja Etis.

Page 50: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

31

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dapat meningkat secara

berkelanjutan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, mendasari lahirnya kerangka

pikir penelitian pada gambar :

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 1 : Kerangka Pikir

KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TAKALAR

Variable X Gaya Kepemimpinan

Transformasional

Pasolong (2010) :

1. Kharisma 2. Inspirasi 3. Stimulasi

Intelektual 4. Pertimbangan

Individual

Variable Y Kedisiplinan Pegawai

Rivai (2005) : 1. Kehadiran 2. Ketaatan Pada

Peraturan Kerja 3. Ketaatan Pada

Standar Kerja 4. Tingkat

Kewaspadaan Tinggi 5. Bekerja Etis

PENINGKATAN KEDISIPLINAN PEGAWAI

DIKANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TAKALAR

Page 51: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

32

C. Definisi Operasional

Berdasarkan pokok permasalahan yang akan diajukan, maka penulis

membuat penjelasan mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian, sebagai berikut:

a. Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional

1. Kharisma : memberikan visi dan rasa misi, menanamkan

kebanggaan, meraih penghormatan dan kepercayaan. Artinya

seorang pemimpin yang transformasional harus memiliki

kharisma, kemampuan, keahlian visi, dan tindakan dalam

menginspirasi bawahannya untuk melakukan inovasi dan

perubahan cara kerja. Oleh karena itu, seorang pemimpin

kharismatik dapat dijadikan suri tauladan, idola dan model panutan

untuk bawahannya. Kepemimpinan kharismatik juga dapat

memotivasi bawahan untuk mengeluarkan upaya kerja ekstra

karena mereka menyukai pemimpinnya.

2. Inspirasi : mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan

simbol untuk memfokuskan pada usaha, menggambarkan maksud

penting secara sederhana. Artinya seorang pemimpin yang

transformasional tidak dapat memimpin bawahannya apabila ia

tidak memotivasi dan memberikan ins pirasi tentang apa dan

bagaimana melakkan tugas/pekerjan. Pemimpin ini juga bertindak

dengan cara memotivasi dan menginspirasi bawahan melalui

pemberian arti, partisipasi dan tantangan terhadap tugas bawahan.

Page 52: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

33

Upaya pemimpin transformasional dalam memberikan inspirasi

para pengikutnya agar mencapai kemungkinan-kemungkinan yang

tidak terbayangkan, ditantangnya bawahan mencapai standar yang

tinggi.

3. Stimulasi intelektual : mendorong intelegensi, rasionalitas, dan

pemecahan masalah secara hati-hati. Artinya pemimpin yang

transformasional harus mendorong bawahannya untuk memikirkan

kembali cara kerja mereka dan untuk mencari cara-cara baru dalam

melaksanakan tugas mereka.

4. Pertimbangan individual : memberikan perhatian pribadi, melayani

pegawai secara pribadi, melati dan menasehati. Artinya pemimpin

yang transformasional harus memberikan perhatian dan sikap

peduli kepada bawahannya. Mengidentifikasi kebutuhan para

bawahannya, berusaha sekuat tenaga mengenali kemampuan

karyawan dan selalu mendengar bawahannya dengan penuh

perhatian.

b. Variabel Kedisiplinan Pegawai

1. Kehadiran

Hal ini merupakan penanda yang mendasar untuk mengukur

tingkat kedisiplinan, dan biasanya pegawai yang memiliki tingkat

displin kerja yang tinggi cenderung terbisa tepat waktu dalam

bekerja. Artinya seorang pegawai yang dijadwalkan untuk bekerja

harus datang dan pulang tepat pada waktunya.

Page 53: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

34

2. Ketaatan Pada Peraturan Kerja

Pegawai yang senangtiasa taat dengan peraturan kerja tidak akan

melalaikan prosedur kerja dan selalu mengikuti pedoman yang

telah ditetapkan oleh organisasi. Artinya seorang pegawai yang taat

pada peraturan kerja itu akan membentuk keyakinan, sikap dan

perilaku individu untuk selalu taat pada peraturan kerja dan tidak

melalaikan prosedur kerjanya didalam suatu organisasi

3. Ketaatan Pada Standar Kerja

Hal ini dapat diketahui dengan melihat besarnya tanggung jawab

seorang pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Artinya seorang pegawai yang berada didalam suatu organisasi

harus selalu bertanggung jawab atas pekerjaan dan tugas-tugas

yang telah diberikan kepadanya

4. Tingkat Kewaspadaan Tinggi

Pegawai yang selalu berhati-hati, penuh perhitungan dan ketelitian

merupakan pegawai yang memiliki sikap kewaspadaan yang tinggi

sehingga sesuatu yang diinginkan selalu berjalan secara efektif dan

efesien. Artinya dalam melakukan suatu pekerjaan di dalam suatu

organisasi maka diperlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi

dalam bekerja sehingga pekerjaan yang dikerjakan tersebut bisa

berjalan secara efektif dan efisien tanpa adanya suatu kendala.

Page 54: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

35

5. Bekerja Etis

Biasanya beberapa pegawai melakukan tindakan indisipliner

dengan cara melakukan tindakan yang kurang sopan, sehingga

bekerja etis dijadikan sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja.

Artinya agar terciptanya suatu keharmonisan dan salin menghargai

sesama pegawai dalam suatu instansi maka diperlukan yang

namanya bekerja etis atau etika dalam bekerja agar menghindari

yang namanya kesalapahaman didalam bekerja.

D. Hipotesis

Bedasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka hipotesis dalam

penelitian ini, adalah:

1. Hipotesis Nol (H0):

“Tidak ada pengaruh antara variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional

dengan variabel Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatn Sipil Kabupaten Takalar”.

2. Hipotesis Alternatif (Ha):

“Ada pengaruh antara variabel gaya kepemimpinantransformasional dengan

variabel Kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar”.

Page 55: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian yang dibutuhkan pada penelitian ini kurang lebih selama 2

(dua) bulan dan telah dilaksanakan mulai dari tanggal 22 Juni s/d 22 Agustus

2019. Adapun lokasi penelitian yaitu pada Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, karena peneliti ingin melihat bagaimana gaya

kepemimpinan transformasional yang dimiliki kepala dinas mampu

mempengaruhi bawahannya agar dapat disiplin kerja dalam melaksanakan

tugasnya.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan alasan karena

dalam penelitian kuantitatif memiliki dua variabel yang ingin diketeahui

hipotesisnyadengan melakukanpenelitian terhadap populasi dan sampel yang telah

ditentukan. Maka dari itu, peneliti ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif

karena pada penelitian ini ada dua variable yang ingin diteliti yaitu untuki

mengetahui pengaruh variable X “Gaya Kepemimpinan Transformasional”

terhadap variabel Y “Kedisiplinan Pegawai” di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

Adapun tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe

penelitian deskriptif, Karena penelitian deskriptif kuantitatif mencari data

berdasarkan dari sampel populasi kemudian penelitian dianalisis sesuai dengan

metode statistik yang digunakan. Begitu juga pada penelitian ini, peneliti

36

Page 56: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

37

melakukan penelitian dengan membagikan kuesioner kepada setiap populasi yaitu

pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil Kabupaten

Takalar, kemudian hasil dari kuesioner akan di analisis.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan

subjek yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu sehingga peneliti

menetapkan dan mempelajarinya untuk menarik kesimpulan. Adapun populasi

dalam penelitian ini adalah pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar yang berjumlah sebanyak 50 Orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

sampling jenuh yang dimana semua anggota populasi akan digunakan sebagai

sampel yakni sebanyak 30 orang PNS dan sebanyak 20 orang pegawai kontrak di

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipilih adalah dengan menggunakan

kuesioner (angket) menggunakan bentuk checklist.guna membantu responden di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar untuk

menjawab dan mengisi kuesioner dengan mudah dan cepat dengan memberi tanda

check(√) pada tempat yang telah disediakan.

Peneliti membuat 2 (dua) buah kuesioner untuk penelitian ini, satu

kuesioner untuk memperoleh data terkait Gaya Kepemimpinan Transformasional

(variabel X) dan satu kuesioner untuk memperoleh data terkaiti Kedisiplinan

Page 57: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

38

Pegawai(variabel Y). Kedua kuesioner tersebut peneliti berikan kepada pegawai

atau responden yang berada di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar. Guna mempermudah proses pembuatan kuesioner maka

terlebih dahulu peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian.

Kuesioner dilengkapi dengan skala pengukuran untuk menghasilkan data

kuantitatif.Skala Likert digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi pegawai atau responden di kantor Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalartentang variabel Gaya Kepemimpinan

Transformasionaldan variableKedisiplinan Pegawai.Ada 5 (lima) pilihan jawaban

pada setiap item pertanyaan, yaitu:

1. Jawaban Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5

2. Jawaban Setuju (S) : diberi skor 4

3. Jawaban Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3

4. Jawaban Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS): diberi skor 1

Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti ini akan diuji validitas dan

reliabilitasnya sebelum dan sesudah penelitian. Uji validitas dilakukan untuk

menguji keakuratan/ kevalidan kuesioner penelitian, sedangkan uji reliabilitas

dilakukan untuk menguji kehandalan/ konsistensi kuesioner penelitian. Peneliti

akan melakukan uji validitas dengan menggunakan bantuan softwareSPSS version

24.0. Pengujian validitas cukup dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai

rtabel Product Moment.Jika nilai rhitung ≥ rtabel maka indikator atau pertanyaan

Page 58: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

39

kuesioner dikatakan valid, begitupula sebaliknya.Data juga dikatakan valid jika

nilai sig. (2-tailed) data <0.05

Peneliti akan melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan

softwareSPS version 24.0. Pengujian realibilitas cukup dengan

membandingkanralpha atauangka cronbach alpha dengan nilai 0,7.Jikaralphaatau

angka cronbach alpha≥ 0,7 maka indikator atau pertanyaan kuesioner dikatakan

reliabel,begitupula sebaliknya.

Peneliti juga menggunakan uji t ( parsial). Uji t ini digunakan untuk menguji

seberapa tinggi pengaruh variabel bebas secara sendiri-sendiri atau melakukan uji

satu-satu terhadap variabel terikat. Uji t digunakan melalui dasar pengambilan

keputusan dimana jika nilai probabilitas signifikasi > 0.05. maka hipotesis ditolak.

Ketika hipotesis ditolak maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat, dan jika nilai probabilitas signifikasi < 0.05, maka

hipotesi diterima. Maka dapat dikatakan variabel bebas mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel terikat atau dependen.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik analisis data, yaitu:

1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

kuesioner yang telah terkumpul dari jawaban responden pada kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (generalisasi).

Page 59: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

40

Teknik analisis statistik deskriptif yang akan digunakan dalam penelitian ini

berupa tabel, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral),

perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,

serta perhitungan persentase (%). Penentuan persentase dari perolehan data hasil

kuesioner dari masing-masing variabel menggunakan rumus perhitungan

persentase:

% =

x 100%

Keterangan rumus:

n = Skor yang diperoleh

N = Skor ideal

% = Persentase

Data yang sudah dipersentasekan lalu ditafsirkan dengan kalimat-kalimat

yang bersifat kualitatif, dimana hasil persentase itu dapat digolongkan

sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden

Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif

80% - 100%

60% - <80%

40% - <60%

20% - < 40%

0% - < 20%

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Sangat Tidak Baik

(Arikunto, 2010: 246)

Page 60: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

41

1. Teknik Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk melihat besaran

pengaruh variable (X) terhadap variabel (Y) pada kantor Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.Digunakan pula untuk membangun

persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan

(prediction). Adapun rumus persamaan regresi sederhana yang digunakan

dalam penelitian ini, adalah:

Ý = a + bX

Keterangan rumus:

Ý = variabel Kedisiplinan Pegawai

X = variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional

a = konstanta

b = koefisien regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan

softwareSPSS version 24.0. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula untuk

melakukan uji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dasar pengambilan

keputusannya, adalah:

a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak

b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima

F. Teknik Pengabsahan Data

Untuk mengukur data,ada dua konsep yang digunakan yaitu validitas dan

reliabilitas. Suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias datanya

kurang valid dan kurang reliable.

Page 61: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

42

1. Uji Validitas

Uji validasi dimaksudkan untuk mengetahui validasi instrumen/kuesioner.

Menurut Sugiono (2014:121) “hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan

antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek

yang diteliti”. Teknik yang digunakan yaitu korelasi Pearson Product Moment,

yaitu cara melakukan korelasi masing-masing variabel dengan skor totalnya.

Suatu variabel/pertanyaan dikatakan valid bila skor variabel/pertanyaan tersebut

berkorelasi secara signifikan dengan skor total.

2. Uji Realibilitas

Uji realibilitas di lakukan dengan maksud untuk mengetahui tingkat

konsistensi terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Realibilitas

merupakan syarat untuk tercapainya validitas kusioner dengan tujuan penelitian.

Teknik pengujian realibilitas yang dilakukan yaitu dengan menggunakan nilai

Cronbach’s Alpa. Adapun rumus Alpha tersebut adalah sebagai berikut:

r11=[

][1-

]

Dimana:s

R11 = realibilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

∑ = jumlah varian butir

= varian total

Page 62: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Letak Geografis Kabupaten Takalar

Kabupaten Takalar merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi

selatan yang beribukota di pattallassang. Kabupaten Takalar terdiri dari Sembilan

kecamatan, yaitu Pattallassang, Polombangkeng Selatan, Polombangken Utara,

Galesong, Galesong Selatan, Galesong Utara, Sanrobone, Mappakasunggu dan

Manggarabombang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 566,51 km² dan

berpenduduk sebanyak ± 250.000 jiwa.

Keadaan geografi wilayah kabupaten takalar terdiri dari pantai, daratan

dan perbukitan. Di bagian barat adalah daerah pantai dan dan dataran rendah

dengan kemiringan 0-3 derajat sedang ketinggian ruang bervariasi antara 0-25m,

dengan batuan penyusun geomorfologi dataran didominasi endavan alluvial,

endapan rawa pantai, batu gamping, terumbu dan tufa serta beberapa tempat

batuan lelehan basal. Sebagian dari wilayah Kabupaten Takalar merupakan daerah

pesisir panta, yaitu sepanjang 74 km meliputi Kecamatan Mangarabombang,

Kecamatan Mappakasungguh, Keamatan Sanrobone, Kecamatan Galesong

Selatan, Kecamatan Galesong Kota dan Kecamatan Galesong Utara. Kabupaten

Takalar dilewatioleh 4 buah sungai, yaitu Sungai Jeneberang, Sungai Jenetallasa,

Sungai Pamukkulu dan Sungai Jenemarrung. Pada keempat sungai tersebut telah

dibuat bendungan untuk irigasi sawah seluas 13.183 Ha.

43

Page 63: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

44

Kabupaten Takalar terletak antara 5º031' Lintang Selatan dan antara

199º0221' sampai 199º0391' Bujur Timur denagn luas wilayah 566,51 km², yang

terdiri dari kawasan hutan seluas 8.254 Ha (14,57%), sawah seluas 16.436,22 Ha

(29,01%), perkebunan tebu PT. XXXII seluas 5.333,45 Ha (9,41%), tambak

seluas 4.233,20 Ha (7,47%), tegalan seluas 3.639,90 Ha (6,47%), kebun campuran

seluas 8.932,11 Ha (15,77%), pekarangan seluas 1,929,90 Ha (3,41%) dan lain-

lain seluas 7.892,22 Ha (13,93%).

2. Profil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dibentuk

berdasarkan peraturan Daerah Bak. Takalar nomor 46 Tahun 2016, dengan tugas

dan fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan

melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten Takalar dibidang pembinaan

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan asas desentralisasi

dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut DinasKependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknik dibidang Dinas Kependudukan dan

Pencatatan sipil;

2. Penyelenggaraan urusan sosial dan pelayanan umum dibidang Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang sosial meliputi Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 64: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

45

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar mempunyai

struktur organisasi yang tercantum dalam susunan perangkat dan tata kerja

Sekretariat sebagai berikut:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretaris;

a. Sub Bagian Perencanaan;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk;

a. Seksi Identitas dan Pendataan Penduduk;

b. Seksi Pindah Datang Penduduk;

4. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

a. Seksi Kelahiran dan Kematian

b. Seksi Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan

Pewarganegaraan;

5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;

a. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

b. Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data Kependudukan;

6. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan

a. Seksi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan;

b. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;

7. UPTD;

Page 65: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

46

8. Jabatan Fungsional.

Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Takalar telah dilengkapi dengan uraian tugas pokok dan fungsi jabatan structural

sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 46

Tahun 2016

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar sebagai berikut:

Bagan Susunan Organisasi Dinas Kependudukandan Pencatatan

Sipil Kabupaten Takalar

Perda No. 46 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar KEPALA DINAS

Sekretariat

Kelompok Jabatan Fungsional

Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil

Seksi Perkawinan, Perceraian, Perubahan

Status Anak dan Pewarganegaraan

Seksi Pindah Datang Penduduk

Seksi Identitas dan Pendataan Penduduk

Seksi Kelahiran dan Kematian

Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk

Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Umum dan Kepegawaia

n

Sub Bagian Keuangan

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi

Kependudukan

Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi

Pelayanan

Seksi Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan

Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data Kependudukan

Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen

Kependudukan

Seksi Kerja Sama Dan Inovasi Pelayanan

UPTD

Page 66: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

47

Adapun Visi dan Misi Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar ialah sebagai berikut :

1. Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

Terwujudnya Pelayanan Publik yang berkualitas Tinggi menuju

Masyarakat Tertib Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2. MisiDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

1) Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan

pencatatan sipil.

2) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur yang

handal dan professional.

3) Menyediakan informasi kependudukan dalam rangka perencanaan

pembangunan dan kepentingan publik.

4) Mewujudkan data base kependudukan yang akurat

B. Pengumpulan Data

Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh selama

penelitian yang telah dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar. Data ini diperoleh melalui kuesioner yang didistribusikan

kepada 50 Orang Pegawai yaitu 30 PNS dan 20 Honorer. Kuesioner yang

dibagikan terdiri dari dua variabel. Variabel X yaitu untuk mengetahui pengaruh

gaya kepemimpinan transformasional dan Variabel Y yaitu untuk mengetahui

kedisiplinan pegawai. Penyajian data meliputi data-data tentang identitas dan

distribusi jawaban PNS dan Pegawai Honorer terhadap pertanyaan ataupun

pernyataan yang diajukan yang akan diuraikan dalam tabel frekuensi.

Page 67: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

48

1. Deskripsi Data Identitas Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi respondennya adalah PNS dan Pegawai

Honorer di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

a. Responden PNS

1) Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

Dalam penelitian ini PNS di kantor dinas kependudukan dan pencatatan

sipil kabupaten takalar yang menjadi responden yaitu laki-laki dan perempuan,

informasi tersebut diperoleh langsung dari hasil pengisian kuesioner, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 Laki- Laki 12 40 2 Perempuan 18 60

Jumlah 30 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Berdasarkan tabel diatas yakni deskripsi identitas responden berdasarkan

jenis kelamin, menunjukan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki

sebesar 12 orang atau 40% dan berjenis kelamin perempuan sebesar 18 orang atau

60% . Dari angka tersebut menggambarkan bahwa PNS yang berjenis kelamin

perempuan lebih banyak yakni 18 orang atau 60% dan sisanya adalah responden

dengan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 12 orang atau 40% dengan total

responden 100%.

Page 68: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

49

2) Identitas Responden Berdasarkan Umur

Dalam penelitian ini, PNS yang menjadi responden berada pada tingkat

umur yang berbeda-beda, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 4.2: Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No Umur Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 30-35 Tahun 3 10 2 36-41 Tahun 8 26,7 3 42-47 Tahun 5 16,7 4 >48 14 46,6

Jumlah 30 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Berdasarkan tabel di atas, PNS yang paling banyak adalah PNSi yang

berada pada umur diatas 48 tahun yaitu sebanyak 14 orang (46,6%), kemudian

kelompok umur 36-41 tahun yaitu sebanyak 8 orang (26,7%), kemudian

kelompok umur 42-47 tahun yaitu sebanyak 5 orang (16,7%), kemudian

kelompok umur yang paling sedikit berada pada kelompok umur 30-35 tahun

yaitu sebanyak 3 orang (10%)

3) Identitas Responden Berdasarkan tingkat pendidikan

PNS yang menjadi responden dalam penelitian ini berasal dari latar

belakang pendidikan yang berbeda, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel

berikut ini:

Tabel 4.3 : Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tinkat pendidikan Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 SMA/Sederajat 4 13,4 2 Diploma - 0 3 Sarjana 14 46,6 4 Pasca Sarjana 12 40

Jumlah 30 100

Page 69: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

50

Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa PNS yang menjadi

responden dalam penelitian ini dengan tingkat pendidikan sarjana adalah 14 orang

(46,6%), kemudian tingkat pendidikan Pascasarjana adalah 12 orang (40%), dan

dengan tingkat pendidikan SMA/Sederajat adalah sebanyak 4 orang (13,4 %).

Dari tabel tersebut kita dapat melihat bahwa tidak ada PNS dengan tingkat

pendidikan diploma yang menjadi responden dalam penelitian ini.

4) Identitas Responden Berdasarkan Golongan

Dalam penelitian ini, para PNS yang menjadi responden berada pada

golongan yang berbeda-beda, seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.4: Distribusi Responden Berdasarkan golongan

No Golongan Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 Ia – Id - 0 2 IIa – Iid 6 20 3 IIIa – IIId 18 60 4 IVa – Ivd 6 20

Jumlah 30 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa PNS di dinas kependudukan

dan pencatatan sipil kabupaten takalar mayoritas berada pada golongan IIIa – IIId

yaitu sebanyak 18 orang (60 %), kemudian golongan IIa-IId dan golongan IVa-

IVd masing-masing berjumlah 6 orang (20%). Kemudian dari tabel tersebut kita

juga dapat melihat bahwa tidak ada PNS dengan golongan Ia-Id yang menjadi

responden dalam penenelitian ini.

b. Responden Pegawai Honorer

1) Identitas Responden Menurut jenis Kelamin

Page 70: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

51

Jenis kelamin responden yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.5 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 Laki- Laki 3 15 2 Perempuan 17 85

Jumlah 20 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

B erdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari seluruh responden

pegawai honorer yang berjumlah 20 orang, jumlah responden yang lebih banyak

adalah yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 17 orang (85%) jauh

berbeda dengan responden laki-laki yang cumanberjumlah3 orang (15%).

2) Identitas Responden Berdasarkan Umur

Dalam penelitian ini, pegawai honorer yang menjadi responden rata-rata

berada pada usia yamg muda, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini::

Tabel 4.6 : Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No Umur Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 30-35 Tahun 16 80 2 36-41 Tahun 2 10 3 42-47 Tahun 1 5 4 >48 1 5

Jumlah 20 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa jumlah responden

terbanyak berada kelompok umur 30-35 tahun yang berjumlah 16 orang (80%),

kemudian diikuti oleh kelompok umur 36-41 tahun sebanyak 2 orang (10%),

Page 71: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

52

dankelompok umur 42-47 tahun dan diatas 48 tahun yang masing-masing

berjumlah 1 orang (5 %).

3) Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pegawai Honorer yang menjadi responden dalam penelitian ini berasal dari

latar belakang pendidikan yang berbeda, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

tabel berikut ini:

Tabel 4.7 : Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tinkat pendidikan Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 SMA/Sederajat 6 30 2 Diploma 2 10 3 Sarjana 12 60 4 Pasca Sarjana - 0

Jumlah 20 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden paling banyak yaitu dengan

tingkat pendidikan Sarjana sebanyak 12 orang (60%), kemudian responden

dengan tingkat pendidikan SMA/Sederajat sebanyak 6 orang (30%), dan

responden dengan tingkat pendidikan Diploma sebanyak 2 orang (10%), Dari

tabel tersebut kita dapat melihat bahwa tidak ada pegawai honorer dengan tingkat

pendidikan Pascasarjana yang menjadi responden dalam penelitian ini.

C. Analisis data

Penelitian tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional

terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Takalar ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni s/d 22 Agustus

2019. Adapun yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50

Page 72: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

53

orang responden yaituPNS sebanyak 30 orang dan Pegawai honorer sebanyak 20

orang di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

1. Gaya Kepemimpinan Transformasional

Gaya Kepemimpinan Transformasional merupakan proses dimana

pemimpin dan para pengikutnya menaikan moralitas dan motivasi ketingkat yang

lebih tinggi sebagai spirit dalam organisasi. Pemimpin ini berusaha menimbulkan

kesadaran dari para pengikutnya dengan cara menyerukan cita-cita dan nilai-nilai

moral kearah yang lebih tinggi serta positif, bukan kearah yang negatif seperti

emosi, keserakahan, kecemburuan atau kebencian. Setelah keseluruhan data yang

diperoleh pada saat penelitian dari hasil kuesioner dikumpulkan, maka tahap

selanjutnya yaitu melakukan analisis data tentang variabel X “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Transformasional” dan juga untuk menjawab pertanyaan dari

rumusan masalah pertama peneliti yaitu untuk mengetahui Bagaimana tanggapan

responden tentang Gaya Kepemimpinan Transformasional di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator Gaya

Kepemimpinan Transformasional yaitu sebagai berikut :

a. Kharisma

Kharisma: memberikan visi dan rasa misi, menanamkan kebanggaan,

meraih penghormatan dan kepercayaan. Artinya seorang pemimpin yang

transformasional harus memiliki kharisma, kemampuan, keahlian visi, dan

tindakan dalam menginspirasi bawahannya untuk melakukan inovasi dan

perubahan cara kerja. Oleh karena itu, seorang pemimpin kharismatik dapat

dijadikan suri tauladan, idola dan model panutan untuk bawahannya.

Page 73: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

54

Kepemimpinan kharismatik juga dapat memotivasi bawahan untuk mengeluarkan

upaya kerja ekstra karena mereka menyukai pemimpinnya. Dalam indikator

kharisma ini adalah bagian dari variabel gaya kepemimpinan transformasional di

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, maka dari itu

untuk mengetahui indikator kharisma diukur melalui sub indikator dalam 5

Pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden

terhadap sub indikator kharisma dapat dilihat pada pengolahan data pada Tabel

4.8 sampai 4.12 sebagai berikut:

Tabel 4. 8 Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar dia

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Saya Sangat Senang 15 30 75 Saya Senang 28 56 112 Saya Kurang Senang 7 14 21 Saya Tidak Senang - - - Saya Sangat Tidak Senang - - -

Total 50 100 208 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar

dia, didominasi dengan jawaban saya senang dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 28 responden atau sebesar 56% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban saya kurang senang yaitu sebanyak 7 responden atau sebesar 14%.

Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa pemimpin

membuat bawahannya senang bila berada disekitar dia. Hal ini juga terlihat pada

observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Page 74: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

55

Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan perhatian lebih terhadap bawahannya

sehingga bawahannya sangat merasa senang bila berada disekitar dia.

Tabel 4. 9 Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan

terabaikan

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Memberikan Perhatian 8 16 40 Perhatian 30 60 120 Kurang Memberikan Perhatian 9 18 27 Tidak pernah Memberikan Perhatian 3 6 6 Sangat Tidak Pernah Memberikan Perhatian - - -

Total 50 100 193 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada

mereka yang kelihatan terabaikan, didominasi dengan jawaban Perhatian dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 30 responden atau sebesar 60% dan jawaban

yang terendah adalah jawaban tidak pernah memberikan Perhatian yaitu sebanyak

3 responden atau sebesar 6%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

pemimpin memberikan perhatian secara pribadi terhadap bawahannya yang

kelihatan terabaikan . Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan

bahwa Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

selalu memberikan perhatian lebih secara pribadi terhadap bawahannya yang

terlihat terabaikan pada saat bekerja sehingga bawahannya merasa senang

dikarenakan pemimpinnya selalu memberikan perhatian dan membantu

bawahannya dalam menyelesaikan pekerjaan.

Page 75: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

56

Tabel 4. 10 Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap

permasalahan

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Merasa Nyaman 20 40 100 Merasa Nyaman 29 58 116 Kurang Merasa Nyaman - - - Tidak Merasa Nyaman 1 2 2 Sangat Tidak Merasa Nyaman - - -

Total 50 100 218 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya

berdiskusi dalam setiap permasalahan , didominasi dengan jawaban Merasa

nyaman dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58%

dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak merasa nyaman yaitu sebanyak 1

responden atau sebesar 2%.

Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa pemimpin

membuat bawahannya merasa nyaman ketika dia sedang berdiskusi dalam setiap

permasalahan. Hal ini juga terlihat pada pengamatan peneliti dilapangan bahwa

Kepala Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu

memberikan arahan yang sangat baik serta komunikasi yang sangat baik terhadap

bawahannya pada saat berdiskusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan-

permasalahan yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar sehingga bawahannya sangat merasa nyaman terhadap dia

karna dibantu dalam menyelesaikan masalah pekerjaan.

Page 76: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

57

Tabel 4. 11 Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin)

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Saya Sangat Bangga 11 22 55 Saya Bangga 35 70 140 Saya Kurang Bangga 4 8 12 Saya Tidak Bangga - - - Saya Sangat Tidak Bangga - - -

Total 50 100 207 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia

(pemimpin), didominasi dengan jawaban saya bangga dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 35 responden atau sebesar 70% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban saya kurang bangga yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 8%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

pemimpin membuat bawahannya bangga pada saat bergaul dengan dia. Hal ini

juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dan bawahannya sangat

akrab pada saat berinteraksi tanpa adanya keterbatasan antara pemimpin dan

bawahan sehingga bawahannya sangat senang bila bergaul dengan atasannya.

Tabel 4. 12 Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Biasa Mendorong 23 46 115 Biasa Mendorong 27 54 108 Kurang Pernah Mendorong - - - Tidak Pernah Mendorong - - - Sangat Tidak Pernah Mendorong - - -

Total 50 100 223 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Page 77: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

58

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif, didominasi

dengan jawaban Biasa mendorong dengan memperoleh tanggapan sebanyak 27

responden atau sebesar 54% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat

biasa mendorong yaitu sebanyak 23 responden atau sebesar 46%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

pemimpin mendorong bawahannya untuk lebih kreatif pada saat bekerja. Hal ini

juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten takalar selalu mendorong dan

memberikan motivasi terhadap bawahannya agar lebih giat dan lebih kreatif

dalam bekerja agar tugas- tugas atau pekerjaan kantor bisa lebih mudah dan

gampang terselesaikan.

Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator kharisma

pada variabel gaya kepemimpinan transformasional dapat disimpulkan pada tabel

4. 13 sebagai berikut:

Tabel 4. 13 Indikator Kharisma

Pernyataan SS (5) S (4) KR (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar dia

15 30 75 28 56 112 7 14 21 0 0.0 0 0 0.0 0

Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan terabaikan

8 16 40 30 60 120 9 18 27 3 6 6 0 0.0 0

Page 78: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

59

Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap permasalahan

20 40 100 29 58 116 0 0.0 0 1 2 2 0 0.0 0

Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin)

11 22 55 35 70 140 4 8 12 0 0.0 0 0 0.0 0

Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif

23 46 115 27 54 108 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 15,4

30,8

77 29,8

59,6

119,2

5 8 12 0,8

1,6 1,6 0 0 0

Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Kharisma dengan lima item

pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 30,8% responden yang

memberikan penilaian sangat setuju (SS), 59,6% responden yang memberikan

penilaian setuju (S), 8% responden yang memberikan penilaian kurang setuju

(KS), dan 1,6% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS), dan 0%

responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap

indikator Kharisma divariabel X (Gaya Kepemimpinan Transformasional).

Hasil analisis deskriptif tentang indikator kharisma dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata responden paling tinggi yakni penilaian setuju yaitu sebesar

59,6% , sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah yakni penilaian

rahu-ragu yaitu sebesar 1,6%. Gaya kepemimpinan transformasional di Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dalam menjalankan

tugasnya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pegawainya menunjukkan

Page 79: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

60

bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu sebesar 90,4% responden, penilaian

tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator kharisma sebesar 59,6% responden

setuju dijumlah dengan 30,8% responden sangat setuju. Namun dengan begitu

masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu 9,6%

responden yang diperoleh dari peniliaian 8% ragu-ragu dijumlah 1,6% responden

tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Kharisma berada pada tingkat

penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti dilapangan

bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

telah melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin transformasional yang baik

dalam hal indikator kharisma Artinya seorang pemimpin harus memiliki

kharisma, kemampuan, keahlian visi, dan tindakan dalam menginspirasi

bawahannya untuk melakukan inovasi dan perubahan cara kerja. Oleh karena itu,

seorang pemimpin kharismatik dapat dijadikan suri tauladan, idola dan model

panutan untuk bawahannya. Kepemimpinan kharismatik juga dapat memotivasi

bawahan untuk mengeluarkan upaya kerja ekstra karena mereka menyukai

pemimpinnya. Hal ini juga terlihat dimana seorang Kepala Dinas selalu

memperlihatkan kemampuan yang dimilikinya dan bagaimana kepala dinas selalu

menginspirasi bawahannya untuk melakukan inovasi dan perubahan cara kerja

sehingga para bawahannya selalu rajin dan giat dalam bekerja karna selalu

mengikuti bagaimana cara atasan bekerja dengan baik karena bawahan selalu

diberikan contoh yang baik oleh atasannya.

Page 80: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

61

b. Inspirasi

Inspirasi: mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan simbol untuk

memfokuskan pada usaha, menggambarkan maksud penting secara sederhana.

Artinya seorang pemimpin yang transformasional tidak dapat memimpin

bawahannya apabila ia tidak memotivasi dan memberikan inspirasi tentang apa

dan bagaimana melakkan tugas/pekerjan. Pemimpin ini juga bertindak dengan

cara memotivasi dan menginspirasi bawahan melalui pemberian arti, partisipasi

dan tantangan terhadap tugas bawahan. Upaya pemimpin transformasional dalam

memberikan inspirasi para pengikutnya agar mencapai kemungkinan-

kemungkinan yang tidak terbayangkan, ditantangnya bawahan mencapai standar

yang tinggi. Dalam indikator Inspirasi ini adalah bagian dari variabel gaya

kepemimpinan transformasional di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar, maka dari itu untuk mengetahui indikator Inspirasi diukur

melalui sub indikator dalam 5 Pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan

dari ke lima puluh responden terhadap sub indikator inspirasi dapat dilihat pada

pengolahan data pada Tabel 4.14 sampai 4.18 sebagai berikut:

Tabel 4. 14 Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai kesempatan

belajar

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Memperbolehkan 14 28 70 Memperbolehkan 29 58 116 Kurang Memperbolehkan 7 14 21 Tidak Pernah Memperbolehkan - - - Sangat Tidak Pernah Memperbolehkan - - -

Total 50 100 207 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Page 81: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

62

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah

sebagai kesempatan belajar, didominasi dengan jawaban memperbolehkan dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan jawaban

yang terendah adalah jawaban kurang memperbolehkan yaitu sebanyak 7

responden atau sebesar 14%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

pemimpin memperbolehkan bawahan melihat suatu masalah-masalah sebagai

kesempatan belajar. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu

memperbolehkan bawahannya untuk melihat suatu permasalahan agar

bawahannya dapat belajar dari dia bahwa bagaimana cara menyelesaikan suatu

permasalahan dalam bekerja.

Tabel 4. 15 Pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Memperlihatkan 7 14 35 Memperlihatkan 29 58 116 Kurang Pernah Memperlihatkan 13 26 39 Tidak Pernah Memperlihatkan 1 2 2 Sangat Tidak Pernah Memperlihatkan - - -

Total 50 100 192 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia

mengakui prestasi saya , didominasi dengan jawaban Memperlihatkan dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan jawaban

Page 82: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

63

yang terendah adalah jawaban tidak pernah memperlihatkan yaitu sebanyak 1

responden atau sebesar 2%.

Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa pemimpin

memperlihatkan kepada bawahannya bahwa dia mengakui prestasi bawahannya.

Hal ini juga terlihat pada pengamatan peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan

dukungan terhadap bawahannya dalam bekerja serta selalu mengakui prestasi

bawahannya agar bawahannya lebih giat lagi dalam bekerja

Tabel 4. 16 Pemimpin merupakan seseorang yang saya sangat percayai

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Saya Sangat Mempercayai 13 26 65 Saya Mempercayai 36 72 144 Saya Kurang Mempercayai 1 2 3 Saya Tidak Mempercayai - - - Saya Sangat Tidak Mempercayai - - -

Total 50 100 212 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan pemimpin merupakan seseorang yang sangat saya percayai,

didominasi dengan jawaban saya mempercayai dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban saya kurang mempercayai yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

pemimpin merupakan seseorang yang sangat dipercaya oleh bawahannya. Hal ini

juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sangat baik, jujur dan

Page 83: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

64

amanah serta tegas dalam memimpin sehingga para bawahannya sangat

mempecayainya.

Tabel 4. 17 Pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi

kami dengan cara yang sederhana

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Selalu Mengungkapkan 10 20 50 Biasa Mengungkapkan 36 72 144 Kurang Biasa Mengungkapkan 4 8 12 Tidak Pernah Mengungkapkan - - - Sangat Tidak Pernah Mengungkapkan - - -

Total 50 100 206 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-

manfaat yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana, didominasi dengan

jawaban Biasa mengungkapkan dengan memperoleh tanggapan sebanyak 36

responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang

biasa mengungkapkan yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 8%.

Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa pemimpin

mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi

bawahannya dengan cara yang sederhana. Hal ini juga terlihat pada pengamatan

peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar selalu memberikan arahan, tujuan-tujuan serta manfaat-

manfaat yang baik dengan cara yang sederhana agar bawahannya dapat mengerti

dan memahami apa-apa saja yang harus dilakukan agar pekerjaan lebih mudah

dikerjakan.

Page 84: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

65

Tabel 4. 18 Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-

masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Menginspirasi 14 28 70 Menginspirasi 31 62 124 Kurang Menginspirasi 5 10 15 Tidak Pernah Menginspirasi - - - Sangat Tidak Pernah Menginspirasi - - -

Total 50 100 209 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam

melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya, didominasi dengan

jawaban Menginspirasi dengan memperoleh tanggapan sebanyak 31 responden

atau sebesar 62% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang

menginspirasi yaitu sebanyak 5 responden atau sebesar 10%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin memberikan inspirasi pada bawahannya cara-cara dalam melihat

masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi bawahannya. Hal ini juga terlihat

pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu menginspirasi bawahannya dalam

memperlihatkan permasalahan-permasalahan yang sulit diatasi dan kemudian

memberikan solusi bemana cara menangani permasalahan tersebut agar gampan

diselesaikan. Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator

Inspirasi pada variabel gaya kepemimpinan transformasional dapat disimpulkan

pada tabel 4. 19 sebagai berikut:

Page 85: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

66

Tabel 4. 19 Indikator Inspirasi

Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai kesempatan belajar

14 28 70 29 58 116 7 14 21 0 0.0 0 0 0.0 0

Pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya

7 14 35 29 58 116 13 26 39 1 2 2 0 0.0 0

Pemimpin merupakan seseorang yang saya sangat percayai

13 26 65 36 72 144 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana

10 20 50 36 72 144 4 8 12 0 0.0 0 0 0.0 0

Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya

14 28 70 31 62 124 5 10 15 0 0.0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 11,6

23,2

58 32,2

64,4

128,8

6 12 18 0,2 0,4 0,4 0 0 0

Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Inspirasi dengan lima item

pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 23,2% responden yang

Page 86: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

67

memberikan penilaian sangat setuju (SS), 64,4% responden yang memberikan

penilaian setuju (S), 12% responden yang memberikan penilaian kurang setuju

(KS), dan 0,4% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS), dan 0%

responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap

indikator Inspirasi divariabel X (Gaya Kepemimpinan Transformasional).

Hasil analisis deskriptif tengtang indikator inspirasi dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata responden paling tinggi yaitu 64,4% responden memberikan

penilaian setuju sedangkan penilaian responden paling rendah yakni 0,4% yang

memberikan penilaian tidak setuju. Gaya kepemimpinan transformasional di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dalam

menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pegawainya

menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator inspirasi

yaitu sebesar 87,6% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis

indikator inspirasi sebesar 64,4% responden setuju dijumlah 23,2% responden

sangat setuju. Namun dengan begitu masih ada beberapa responden yang

memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 12,4% responden diperoleh dari

penilaian 12% ragu-ragu dijumlah 0,4% responden tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Inspirasi berada pada tingkat

penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti dilapangan

bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

telah melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin transformasional yang baik

dalam hal indikator inspirasi Artinya seorang pemimpin yang transformasional

tidak dapat memimpin bawahannya apabila ia tidak memotivasi dan memberikan

Page 87: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

68

inspirasi tentang apa dan bagaimana melakkan tugas/pekerjan. Pemimpin ini juga

bertindak dengan cara memotivasi dan menginspirasi bawahan melalui pemberian

arti, partisipasi dan tantangan terhadap tugas bawahan. Upaya pemimpin

transformasional dalam memberikan inspirasi para pengikutnya agar mencapai

kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbayangkan, ditantangnya bawahan

mencapai standar yang tinggi. Hal ini juga terlihat dimana seorang Kepala Dinas

selalu memotivasi dan menginpirasi bawahannya untuk lebih giat dan rajin dalam

bekerja agar bawahannya selalu mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar

serta bagaimana bawahannya dapat mencapai kemungkinan-kemungkinan yang

tidak terbayangkan seperti meraih prestasi dan bagaimana bawahannya bisa

mencapai standar yang tinggi dalam bekerja.

c. Stimulasi Intelektual

Stimulasi intelektual : mendorong intelegensi, rasionalitas, dan pemecahan

masalah secara hati-hati. Artinya pemimpin yang transformasional harus

mendorong bawahannya untuk memikirkan kembali cara kerja mereka dan untuk

mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas mereka. Dalam indikator

Stimulasi Intelektual ini adalah bagian dari variabel gaya kepemimpinan

transformasional di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Takalar, maka dari itu untuk mengetahui indikator Stimulasi Intelektual diukur

melalui sub indikator dalam 5 Pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan

dari ke lima puluh responden terhadap sub indikator Stimulasi Intelektual dapat

dilihat pada pengolahan data pada Tabel 4. 20 sampai 4. 24 sebagai berikut:

Page 88: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

69

Tabel 4. 20

Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan pekerjaan

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Memberi Tahu 12 24 60 Memberi Tahu 30 60 120 Kurang Memberi Tahu 8 16 24 Tidak Pernah Memberi Tahu - - - Sangat Tidak Pernah Memberi Tahu - - -

Total 50 100 204 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan

pekerjaan, didominasi dengan jawaban smemberi tahu dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 30 responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban kurang memberi tahu yaitu sebanyak 8 responden atau sebesar

16%.

Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa Pemimpin

memberi tahu bawahan bagaimana bawahan mengerjakan pekerjaan. Hal ini juga

terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberitahu bawahannya

bagaimana bawahannya dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan benar

dengan cara memberitahuka masalah-masalah dan memberikan solusi jalan keluar

serta bagaimana bawahan itu agar pekerjaan yang ada di dinas kependudukan dan

pencatatan sipil kabupaten takalar dapat dikerjakan oleh bawahan dengan sangat

baik sesuai apa yang diharapkan serta bekerja sesuai standar operasional prosedur

Page 89: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

70

yang ada di kantor agar dapat terselesaikan dengan baik dan benar tanpa adanya

suatu hambatan atau kendala.

Tabel 4. 21 Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Puas 20 40 100 Puas 28 56 112 Kurang Puas 2 4 6 Tidak Puas - - - Sangat Tidak Puas - - -

Total 50 100 218 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun

dengar rencana kerja, didominasi dengan jawaban puas dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 28 responden atau sebesar 56% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban kurang puas yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 4%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin puas dengan kinerja bawahan asalkan dibangun dengan rencana kerja.

Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan

arahan dan rencana kerja terhadap bawahannya dengan baik serta mengajarkan

bawahan bagaimana cara bekerja yang baik dan benar serta pemimpin selalu

mengajarkan apa- apa pekerjaan yang harus dikerjakan bawahannya sesuai

bidangnya masing-masing agar tidak terjadi kesalahan dalam bekerja agar

pemimpin bisa merasa puas akan hasil kerja bawahannya

Page 90: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

71

Tabel 4. 22

Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Tidak Pernah Menghindari 15 30 75 Tidak Pernah Menghindari 34 68 136 Pernah Menghindari 1 2 3 Bisa Menghindari - - - Sangat Bisa Menghindari - - -

Total 50 100 214 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri,

didominasi dengan jawaban tidak pernah menghindari dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 34 responden atau sebesar 68% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban pernah menghindari setuju yaitu sebanyak 1 responden atau

sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri. Hal ini juga terlihat

pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu mengadakan rapat dengan bawahan

dalam pembuatan keputusan agar bisa saling memberikan masukan dalam

pembuatan keputusan serta sebelum melakuakan pengambilan keputusan bisa

disetujui oleh bawahannya, agar keputusan yang dikeluarkan kepala dinas tersebut

bisa diterimah oleh semua bawahannya agar tidak terjadi saling menyalahkan

apabila keputusan yang pernah dibuat dan dirapatkan tidak berjalan sesuia apa

yang di harapkan.

Page 91: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

72

Tabel 4. 23 Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya, yang

saya pikir sudah sempurna sebelumnya

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Setuju 14 28 70 Setuju 29 58 116 Kurang Setuju 7 14 21 Tidak Setuju - - - Sangat Tidak Setuju - - -

Total 50 100 207 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali

beberapa ide saya yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya, didominasi

dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden

atau sebesar 58% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu

sebanyak 7 responden atau sebesar 14%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya yang

saya pikir sudah sempurna sebelumnya. Hal ini juga terlihat pada observasi

peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar pada saat rapat selalu memberikan ide-ide yang jenius serta

bagus terhadap bawahannya akhirnya bawahan terinspirasi juga dengan ide-ide

yang dulu pernah dia pikirkan sebelumnya jadi para bawahannya bisa

mengaplikasikan ide-ide yang bawahannya pikirkan.

Page 92: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

73

Tabel 4. 24 Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam

memecahkan masalah

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Menghendaki 22 44 110 Menghendaki 27 54 108 Kurang Menghendaki 1 2 3 Tidak Pernah Menghendaki - - - Sangat Tidak Pernah Menghendaki - - -

Total 50 100 221 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan

kepercayaan diri dalam memecahkan masalah, didominasi dengan jawaban

menghendaki dengan memperoleh tanggapan sebanyak 27 responden atau sebesar

54% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang menghendaki yaitu

sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam

memecahkan masalah. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan

bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

memberikan suatu arahan bagaimana bawahannya bisa menggunakan penalaran

serta kepercayaan dirinya dalam memecahkan suatu masalah yang sulit

dipecahkan didalam suatu pekerjaan.

Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator

Stimulasi Intelektual pada variabel gaya kepemimpinan transformasional dapat

disimpulkan pada tabel 4. 25 sebagai berikut:

Page 93: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

74

Tabel 4. 25 Indikator Stimulasi Intelektual

Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan pekerjaan

12 24 60 30 60 120 8 16 24 0 0.0 0 0 0.0 0

Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja

20 40 100 28 56 112 2 4 6 0 0.0 0 0 0.0 0

Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri

15 30 75 34 68 136 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya, yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya

14 28 70 29 58 116 7 14 21 0 0.0 0 0 0.0 0

Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah

22 44 110 27 54 108 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 16,6

33,2 83 29,6

59,2

118,4

3,8

7,6

11,4 0 0 0 0 0 0

Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Stimulasi Intelektual dengan

lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 33,2% responden

Page 94: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

75

yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 59,2% responden yang

memberikan penilaian setuju (S), 7,6% responden yang memberikan penilaian

kurang setuju (KS), 0% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS),

dan 0% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap

indikator Stimulasi Intelektual divariabel X (Gaya Kepemimpinan

Transformasional).

Hasil deskriptif tentang indikator stimulasi intelektual dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata responden paling tinggi yakni 59,2% responden memberikan

penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah yakni

7,6% responden penilaian tidak setuju. Gaya kepemimpinan transformasional di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dalam

menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pegawainya

menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator stimulasi

intelektual sebesar 92,4% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil

analisis indikator stimulasi intelektual sebesar 59,2% responden setuju dijumlah

dengan 33,2% responden sangat setuju. Namun dengan demikian masih ada

beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 7,6%

responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 7,6% responden ragu-ragu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Stimulasi Intelektual berada

pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti

dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kabupaten

Takalar telah melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin transformasional

yang baik dalam hal indikator stimulasi intelektual Artinya pemimpin yang

Page 95: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

76

transformasional harus mendorong bawahannya untuk memikirkan kembali cara

kerja mereka dan untuk mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas

mereka. Hal ini juga terlihat dimana seorang Kepala Dinas selalu mendorong

bawahannya untuk bagaimana seorang bawahan dapat memecahkan masalah

pekerjaan dengan mencari cara-cara baru agar permasalahan pekerjaan tersebut

dapat terselesaikan dengan baik.

d. Pertimbangan Individual

Pertimbangan individual : memberikan perhatian pribadi, melayani

pegawai secara pribadi, melati dan menasehati. Artinya pemimpin yang

transformasional harus memberikan perhatian secara pribadi terhadap

bawahannya dan sikap peduli kepada bawahannya. Mengidentifikasi kebutuhan

para bawahannya, berusaha sekuat tenaga mengenali kemampuan karyawan dan

selalu mendengarkan bawahannya dengan penuh perhatian agar bawahannya

merasa nyaman ketika ada yang diberitahukan oleh pemimpinnya tersebut. Dalam

indikator Pertimbangan Individual ini adalah bagian dari variabel gaya

kepemimpinan transformasional di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar, maka dari itu untuk mengetahui indikator Pertimbangan

Individual dapat diukur melalui sub indikator dalam 5 Pernyataan. Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden terhadap sub indikator

Pertimabangan Individual yang merupakan indikator dari variabel gaya

kepemimpinan transformasional maka dapat dilihat pada pengolahan data pada

Tabel 4. 26 sampai 4. 30 sebagai berikut:

Page 96: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

77

Tabel 4. 26

Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Terlihat 18 36 90 Terlihat 28 56 112 Kurang Terlihat 3 6 9 Tidak Terlihat 1 2 2 Sangat Tidak Terlihat - - -

Total 50 100 213 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi,

didominasi dengan jawaban terlihat dengan memperoleh tanggapan sebanyak 28

responden atau sebesar 54% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak

terlihat yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi. Hal ini juga terlihat

pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar bukan hanya terlihat sebagai simbol

kesukesan dan prestasi saja namun kepala dinas itu bisa didengar dan didukung

oleh semua bawahannya karna sosok kepala dinas kependudukan dan pencatatan

sipil kabupaten takalar ini merupakan suatu sosok pemimpin yang akan

menbawah kemana bawahhnya akan melangkah agar suatu yang dia pimpin

kedepannya dapat dinilai dengan baik oleh bawahannya dan kepala dinas dukcapil

takalar tersebut bisa jadi suri tauladan bawahannya .

Page 97: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

78

Tabel 4. 27 Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk

mendapatkannya

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Menolong 2 4 10 Menolong 29 58 116 Kurang Menolong 17 34 51 Tidak Pernah Menolong 2 4 4 Sangat Tidak Pernah Menolong - - -

Total 50 100% 181 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan

menolong saya untuk mendapatkannya, didominasi dengan jawaban menolong

dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan

jawaban yang terendah adalah jawaban sangat menolong dan tidak pernah

menolong yaitu masing-masing sebanyak 2 responden atau sebesar 4%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk

mendapatkannya. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar bukan

hanya terlihat sebagai sosok pemimpin saja tapi kepala dinas tersebut juga sosok

yang suka menolong seperti ketika anggotanya mengalami suatu hambatan dalam

mendapatkan suatu solusi dalam melakukan pekerjaan maka disinilah peran

seorang kepala dinas atau pemimpin bagaimana dia bisa membantu bawahannya

agar bisa mendapatkan solusi tersebut agar pekerjaan bawahannya tidak terhambat

lagi.

Page 98: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

79

Tabel 4. 28 Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Memuji 10 20 50 Memuji 36 72 144 Kurang Memuji 4 8 12 Tidak Memuji - - - Sangat Tidak Memuji - - -

Total 50 100 206 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan

dengan baik, didominasi dengan jawaban memuji dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban kurang memuji yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 8%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini juga

terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan

Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan suatu motivasi

kepada bawahannya agar lebih giat dalam bekerja dan tidak hanya itu kepala dinas

sering memuji bawahannya jika bawahannya bekerja dengan baik.

Tabel 4. 29 Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan

perhatian

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Perhatian 19 38 95 Perhatian 30 60 120 Kurang Perhatian - - - Tidak Perhatian 1 2 2 Sangat Tidak Perhatian - - -

Total 50 100 217

Page 99: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

80

Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika

saya membutuhkan perhatian, didominasi dengan jawaban perhatian dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 30 responden atau sebesar 60% dan jawaban

yang terendah adalah jawaban tidak perhatian yaitu sebanyak 1 responden atau

sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan

perhatian. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan

perhatian lebih secara pribadi terhadap bawahannya yang terlihat membutuhkan

pada saat bekerja sehingga bawahannya merasa senang dikarenakan

pemimpinnya selalu memberikan perhatian dan membantu bawahannya dalam

menyelesaikan pekerjaan.

Tabel 4. 30 Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Memberikan Penghargaan 11 22 55 Memberikan Penghargaan 35 70 140 Kurang Memberikan Penghargaan 4 8 12 Tidak Memberikan Penghargaan - - - Sangat Tidak Memberikan Penghargaan - - -

Total 50 100 207 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja

Page 100: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

81

dengan baik, didominasi dengan jawaban memberikan penghargaan dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 35% responden atau sebesar 70% dan jawaban

yang terendah adalah jawaban kurang memberikan penghargaan yaitu sebanyak 4

responden atau sebesar 8%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik. Hal ini juga

terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar tidak hanya memuji dan memberikan

perhatian saja terhadap bawahannya yang rajin bekerja namun juga memberikan

suatu penghargaan bila bawahannya tersebut dapat bekerja dengan baik.

Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator

Pertimbangan Individual pada variabel gaya kepemimpinan transformasional

dapat disimpulkan pada tabel 4. 31 sebagai berikut:

Tabel 4. 31 Indikator Pertimbangan Individual

Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi

18 36 90 28 56 112 3 6 9 1 2 2 0 0.0 0

Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk mendapatkannya

2 4 10 29 58 116 17 34 51 2 4 4 0 0.0 0

Pemimpin memuji saya jika saya melakukan

10 20 50 36 72 144 4 8 12 0 0.0 0 0 0.0 0

Page 101: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

82

pekerjaan dengan baik Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan perhatian

19 38 95 30 60 120 0 0.0 0 1 2 2 0 0.0 0

Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik

11 22 55 35 70 140 4 8 12 0 0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 12 24 60

31,6

63,2

126,4

5,6

11,2 16,8 0,8

1,6 1,6 0 0 0

Sumber: Kuesioner 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Pertimbangan Individual

dengan lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 24%

responden yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 63,2% responden yang

memberikan penilaian setuju (S), 11,2% responden yang memberikan penilaian

kurang setuju (KS), 1,6% responden yang memberikan penilaian tidak setuju

(TS), dan 0% respondenyang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS)

terhadap indikator Pertimbangan individual divariabel X (Gaya Kepemimpinan

Transformasional).

Hasil deskriptif tentang indikator pertimbanagan individual dapat dilihat

bahwa penilaian rata-rata responden paling tinggi yakni 63,2% responden

memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling

rendah yakni 1,6% responden penilaian tidak setuju. Gaya kepemimpinana

transformasional di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Takalar dalam menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap

pegawainya menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap

Page 102: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

83

indikator pertimbangan individual sebesar 86,6% responden, penilaian tersebut

diperoleh dari hasil analisis indikator pertimbangan individual sebesar 63,2%

responden setuju dijumlah dengan 23,4% responden sangat setuju. Namun dengan

begitu masih ada beberapa responden yang membarikan penilaian tidak baik yaitu

sebesar 12,8% responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 11,2% responden

ragu-ragu dijumlah dengan 1,6% responden tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Pertimbagan individual

berada pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal

peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar telah melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin

transformasional yang baik dalam hal indikator Pertimbangan individual Artinya

pemimpin yang transformasional harus memberikan perhatian secara pribadi

terhadap bawahannya dan sikap peduli kepada bawahannya. Mengidentifikasi

kebutuhan para bawahannya, berusaha sekuat tenaga mengenali kemampuan

karyawan dan selalu mendengar bawahannya dengan penuh perhatian agar

bawahannya merasa nyaman ketika ada yang diberitahukan oleh pemimpinnya

tersebut. Hal ini juga terlihat dimana seorang Kepala Dinas selalu memberikan

perhatian dan sikap peduli kepada bawahannya yang membutuhkan perhatian

lebih, dan kepala dinas juga selalu mencari apa-apa saja yang dibutuhkan

bawahannya dalam melakukan pekerjaan.

Berdasarkan hasil analisis data pada keempat indikator gaya

kepemimpinan transformasional, dapat disimpulkan pada tabel:

Page 103: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

84

Tabel 4. 32 Tanggapan Responden tentang Gaya Kepemimpinan Transformasional (X)

Pernyataan Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS Σ % Σ % Σ % Σ % Σ %

Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar dia

15 30 28 56 7 14 0 0.0 0 0.0 208

Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan terabaikan

8 16 30 60 9 18 3 6 0 0.0 193

Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap permasalahan

20 40 29 58 0 0.0 1 2 0 0.0 218

Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin)

11 22 35 70 4 8 0 0.0 0 0.0 207

Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif

23 46 27 54 0 0.0 0 0.0 0 0.0 223

Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai kesempatan belajar

14 28 29 58 7 14 0 0.0 0 0.0 207

Pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya

7 14 29 58 13 26 1 2 0 0.0 192

Pemimpin merupakan seseorang yang saya sangat percayai

13 26 36 72 1 2 0 0.0 0 0.0 212

Pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana

10 20 36 72 4 8 0 0.0 0 0.0 206

Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya

14 28 31 62 5 10 0 0.0 0 0.0 209

Page 104: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

85

Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan pekerjaan

12 24 30 60 8 16 0 0.0 0 0.0 204

Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja

20 40 28 56 2 4 0 0.0 0 0.0 218

Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri

15 30 34 68 1 2 0 0.0 0 0.0 214

Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya, yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya

14 28 29 58 7 14 0 0.0 0 0.0 207

Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah

22 44 27 54 1 2 0 0.0 0 0.0 221

Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi

18 36 28 56 3 6 1 2 0 0.0 213

Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk mendapatkannya

2 4 29 58 17 34 2 4 0 0.0 181

Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik

10 20 36 72 4 8 0 0.0 0 0.0 206

Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan perhatian

19 38 30 60 0 0.0 1 2 0 0.0 217

Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik

11 22 35 70 4 8 0 0.0 0 0.0 207

Total Skor 4.163 Rata-rata 208,15

Sumber: Kuesioner, 2019

Pada tabel 4. 32 diatas tanggapan responden tentang variabel X pengaruh

gaya kepemimpinan transformasional dengan total skor 4.163 atau rata-rata skor

Page 105: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

86

208,15 dari 20 item pernyataan yang didapatkan pada keempat indikator. Adapun

skor tertinggi dari setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap

item pernyataan diberi skor 1. Untuk mengetahui skor maximum variabel X

pengaruh gaya kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut :

Skor maximum = Skor tertinggi item x N x item pernyataan

= 5 x 50 x 20

= 5.000

Berdasarkan dari hasil penelitian gaya kepemimpinan transformasional di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar diperoleh

dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner sebanyak

4.161 maka tanggapan dari 50 responden terhadap gaya kepemimpinan

transformasioanl di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu :

Dari hasil penelitian gaya kepemimpinan transformasional yaitu 83,26% yang ditetapkan, hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut :

0 20 40 60 80 83,26 100

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000

SKB KB CB B SB

Page 106: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

87

Keterangan :

Sangat Baik (SB) = 5 = 5 x 50 x 20 = 5.000

Baik (B) = 4 = 4 x 50 x 20 = 4.000

Cukup Baik (CB) = 3 = 3 x 50 x 20 = 3.000

Kurang Baik (KB) = 2 = 2 x 50 x 20 = 2.000

Sangat Kurang Baik (SKB) = 1 = 1x 50 x 20 = 1.000

Berdasarkan hasil penelitian di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar mendapatkan hasil sebesar 83,26% yang

menunjukkan bahwa pelaksanaan responden pada variabel X “Gaya

Kepemimpinan Transformasional” berada pada penilaian sangat baik. Menurut

pengamatan peneliti, hal tersebut menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan

transformasional di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten

Takalar dalam menjalankan kepemimpinannya sudah termasuk sangat baik dari

perolehan nilai sebesar 83,26%.

Dengan hasil yang diperoleh pada variabel X hal tersebut menggambarkan

bahwa gaya kepemimpinan transformasional sudah berjalan sesuai dengan tujuan

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, hal

tersebut dibuktikan pada tanggapan responden terhadap kuesioner yang dibagikan

dan pada saat peneliti berada dilapangan dan melihat langsung keadaan pegawai

dalam disiplin dan menjalankan tugasnya.

2. Kedisiplinan Pegawai

Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan diri seseorang untuk tidak

melakukan pelanggaran dan mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial

yang berlaku didalam sebuah organisasi. Selain itu kesadaran juga diartikan

Page 107: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

88

sebagai sikap menaati semua peraturan dan sadar akan tanggung jawabnya dan

bukan atas dasar paksaan. Hal tersebut dapat dilihat pengaruhnya dari hasil

kuesioner peneliti pada variabel Y “ Kedisiplinan Pegawai” yaitu untuk mengukur

sejauh mana peningkatan kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator kedisiplinan pegawai

yaitu sebagai berikut :

a. Kehadiran

Hal ini merupakan penanda yang mendasar untuk mengukur tingkat

kedisiplinan, dan biasanya pegawai yang memiliki tingkat displin kerja yang

tinggi cenderung terbisa tepat waktu dalam bekerja. Artinya seorang pegawai

yang dijadwalkan untuk bekerja harus datang dan pulang tepat pada waktunya.

Kehadiran dalam penelitian ini adalah bagian dari indikator dalam variabel

Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar. Maka untuk mengetahui indikator kehadiran diukur melalui

sub indikator dalam lima pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke

lima puluh responden terhadap sub indikator kehadiran dapat dilihat dalam

pengolahan data pada tabel 4.33 sampai 4. 37 sebagai berikut:

Tabel 4. 33 Pegawai masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Tepat waktu 14 28 70 Tepat Waktu 23 46 92 Kurang Tepat Waktu 12 24 36 Tidak Tepat Waktu 1 2 2 Sangat Tidak Tepat Waktu - - -

Total 50 100 200 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Page 108: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

89

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya,

didominasi dengan jawaban tepat waktu dengan memperoleh tanggapan sebanyak

23% responden atau sebesar 46% dan jawaban yang terendah adalah jawaban

tidak tepat waktu yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya. Hal ini juga terlihat

pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu masuk dan pulang

pada waktunya dilihat dari pegawai yang selalu masuk kerja pada pukul 7.30 dan

istirahat pada pukul 12.00 kemudian lanjut lagi pada pukul 13.00 dan pulang pada

pukul 16.00.

Tabel 4. 34 Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Setuju 25 50 125 Setuju 24 48 96 Kurang Setuju 1 2 3 Tidak Setuju - - - Sangat Tidak Setuju - - -

Total 50 100 224 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja,kecuali

keperluan pekerjaan, didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 25% responden atau sebesar 50% dan jawaban

Page 109: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

90

yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 1 responden atau

sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan.

Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada

di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar tidak

pernah meninggalkan tempat kerja walaupun ada urusan pribadi kecuali dalam

hal urusan kantor. Dilihat juga bahwa pegawainya selalu berada pada tempatnya

dan melayani masyarakat yang ingin mengurus.

Tabel 4. 35 Pegawai selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Memaksimalkan 16 32 80 Memaksimalkan 33 66 132 Kurang Memaksimalkan 1 2 3 Tidak Memaksimalkan - - - Sangat Tidak Memaksimalkan - - -

Total 50 100 215 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat

kerja, didominasi dengan jawaban memaksimalkan dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 33 responden atau sebesar 66% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban kurang memaksimalkan yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar

2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

pegawai selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerjanya. Hal ini juga

Page 110: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

91

terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu bekerja

dengan baik dan menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan oleh atasan tepat

waktu.

Tabel 4. 36

Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari kerja

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Diharuskan 18 36 90 Diharuskan 31 62 124 Kurang Diharuskan 1 2 3 Tidak Diharusakan - - - Sangat Tidak Diharuskan - - -

Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari

kerja, didominasi dengan jawaban Diharuskan dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 31 responden atau sebesar 62% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban kurang diharuskan yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai tidak pernah melakukan absen pada saat hari kerja. Hal ini juga terlihat

pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu hadir ditempat

kerja dan tidak melakukan absen pada hari kerja kecuali adanya suatu hambatan

dan harus melakukan izin sebelumnya agar tidak dikenakan sanksi.

Page 111: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

92

Tabel 4. 37 Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Diharuskan 18 36 90 Diharuskan 30 60 120 Kurang Diharuskan 2 4 6 Tidak Diharuskan - - - Sangat Tidak Diharuskan - - - Total 50 100% 216 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja,

didominasi dengan jawaban diharuskan dengan memperoleh tanggapan sebanyak

30 responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah adalah jawaban

kurang diharuskan yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 4%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja. Hal ini juga terlihat pada

observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu meminta izin

kepada atasannya terlebih dahulu kepada atasannya apabila tidak masuk kerja

dalam hal urusan yang mendesak atau penting dan izin tersebut harus jelas agar

pemimpin dapat memberikan izin kepada bawahannya.

Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator

kehadiran pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada tabel 4. 38

sebagai berikut:

Page 112: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

93

Tabel 4. 38 Indikator Kehadiran

Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya

14 28 70 23 46 92 12 24 36 1 2 2 0 0.0 0

Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan

25 50 125 24 48 96 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja

16 32 80 33 66 132 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari kerja

18 36 90 31 62 124 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja

18 36 90 30 60 120 2 4 6 0 0.0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 18,2

36,4

91 28,2

56,4

112,8

3,4

6,8

10,2 0,2

0,4 0,4 0 0 0

Sumber: Kuesioner, 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator kehadiran dengan lima item

pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 36,4% responden yang

memberikan penilaian sangat setuju (SS), 56,4% responden yang memberikan

penilaian setuju (S), 6,8% responden yang memberikan penilaian kurang setuju

(KS), 0,4% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS), dan 0%

responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap

indikator kehadiran divariabel Y (Kedisiplinan Pegawai).

Hasil analisis deskriptif tentang indikator kehadiran dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 56,4% responden memberikan

Page 113: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

94

penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah

0,4% responden memberikan penilaian tidak setuju. Indikator kehadiran di Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar menunjukkan

bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu sebesar 92,8% responden, penilaian

tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator kehadiran sebesar 56,4% responden

setuju dijumlah dengan 36,4% responden sangat setuju. Namun dengan begitu

masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik sebesar

7,2% responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 6,8% responden ragu-ragu

dijumlah dengan 0,4% responden tidak setuju.

Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,

bahwa kedisiplinan pegawai di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil

kabupaten takalar pada indikator kehadiran yaitu dengan melihat aktivitas yang

dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan memberikan keuntungan

pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari responden, hal

tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada indikator kehadiran ada pada

tingkat penilaian sangat baik dengan hasil 92,8% tingkat penilaian tersebut

dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1 yaitu kriteria jawaban

responden yang ada pada bab 3 halaman 40

Hasil ini juga dapat dibuktikan dari hasil observasi peneliti dilapangan

bahwa kedisiplinan yang dijalankan di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar telah dijalankan dengan baik. Sesuai dengan

kuesioner dapat diketahui bahwa pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil telah disiplin sehingga dapat meningkatkan kinerjanya,

Page 114: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

95

berdasarkan tanggapan responden dari indikator kehadiran dapat juga diketahui

bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

berada pada tingkat sangat baik, hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya

gaya kepemimpinan transformasional membuat kedisiplinan pegawai meningkat

meskipun belum seutuhnya.

b. Ketaatan Pada Peraturan Kerja

Pegawai yang senangtiasa taat dengan peraturan kerja tidak akan

melalaikan prosedur kerja dan selalu mengikuti pedoman yang telah ditetapkan

oleh organisasi. Artinya seorang pegawai yang taat pada peraturan kerja itu akan

membentuk keyakinan, sikap dan perilaku individu untuk selalu taat pada

peraturan kerja dan tidak melalaikan prosedur kerjanya didalam suatu organisasi.

Ketaatan pada peraturan kerja dalam penelitian ini adalah bagian dari indikator

dalam variabel Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan

pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Maka untuk mengetahui indikator ketaatan

pada peraturan kerja diukur melalui sub indikator dalam lima pernyataan. Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden terhadap sub indikator

ketaatan pada peraturan kerja dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.39

sampai 4. 43 sebagai berikut:

Tabel 4. 39 Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Tidak Boleh 11 22 55 Tidak Boleh 24 48 96 Kurang Boleh 14 28 42 Boleh 1 2 2 Sangat Boleh - - -

Total 50 100 195

Page 115: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

96

Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi

pada saat jam kerja, didominasi dengan jawaban tidak boleh dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 24 responden atau sebesar 48% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban boleh yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja. Hal

ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar tidak

pernah keluar kantor dan selalu standby dikantor untuk melayani masyarakat

walaupun itu ada urusan pribadi kecuali urusan mendesak dia meminta izin

terlebih dahulu kepada atasannya.

Tabel 4. 40 Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan

diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Berjalan Lancar 15 30 75 Berjalan Lancar 29 58 116 Kurang Berjalan Lancar 6 12 18 Tidak Berjalan Lancar - - - Sangat Tidak Berjalan Lancar - - -

Total 50 100 209 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu

berjalan lancar dan diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan, didominasi

Page 116: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

97

dengan jawaban berjalan lancar dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29

responden atau sebesar 58% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang

berjalan lancar yaitu sebanyak 6 responden atau sebesar 12%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan

diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan. Hal ini juga terlihat pada

observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu mengerjakan

pekerjaan yang diberikan oleh atasan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan dalam standar operasional prosedur (SOP) yang ada

di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

Tabel 4. 41 Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Patuh 22 44 110 Patuh 28 56 112 Kurang Patuh - - - Tidak Patuh - - - Sangat Tidak Patuh - - -

Total 50 100 222 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai

peraturan yang berlaku, didominasi dengan jawaban patuh dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 28 responden atau sebesar 56% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban sangat patuh yaitu sebanyak 22 responden atau sebesar 44%.

Page 117: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

98

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku. Hal

ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar patuh

dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan atasan dilihat dari bagaimana

pegawai itu mengerjakan pekerjaanya sesuai dengan keahlian dan bidangnya

masing-masig serta mengerjakan tugasnya sesuai peraturan yang berlaku.

Tabel 4. 42 Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Diharuskan 13 26 65 Diharusakan 34 68 136 Kurang Diharuskan 3 6 9 Tidak Diharuskan - - - Sangat Tidak Diharuskan - - -

Total 50 100 210 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam

kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku, didominasi dengan jawaban

Diharuskan dengan memperoleh tanggapan sebanyak 34 responden atau sebesar

68% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang Diharuskan yaitu

sebanyak 3 responden atau sebesar 6%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan

Page 118: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

99

bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar sudah mematuhi peraturan tentang harus mengenakan atribut

kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dilihat dari

bagaimana pegawainya menggunakan pakaian kedinasan dan tidak pernah

memakai pakaian yang tidak seharusnya dipakai pada saat jam jam kerja.

Tabel 4. 43 Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Siap 11 22 55 Siap 39 78 156 Kurang Siap - - - Tidak Siap - - - Sangat Tidak Siap - - -

Total 50 100 211 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja

terlambat, didominasi dengan jawaban siap dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 39 responden atau sebesar 78% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban sangat siap yaitu sebanyak 11 responden atau sebesar 22%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat. Hal ini juga terlihat

pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu siap mendapatkan

sanksi dari atasannya apabila pegawai tersebut datang kerja terlambat tanpa

memberikan alasan yang tepat kenapa dia bisa datang terlambat.

Page 119: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

100

Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator ketaatan

pada peraturan kerja pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada

tabel 4. 44 sebagai berikut:

Tabel 4. 44 Indikator Ketaatan Pada Peraturan Kerja

Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja

11 22 55 24 48 96 14 28 42 1 2 2 0 0.0 0

Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan

15 30 75 29 58 116 6 12 18 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku

22 44 110 28 56 112 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku

13 26 65 34 68 136 3 6 9 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat

11 22 55 39 78 156 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 14,4

28,8

72 30,8

61,6

123,2

4,6 9,2 13,8 0,2 0,4 0,4 0 0 0

Sumber: Kuesioner, 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator ketaatan pada peraturan kerja

dengan lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 28,8%

Page 120: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

101

responden yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 61,6% responden yang

memberikan penilaian setuju (S), 9,2% responden yang memberikan penilaian

kurang setuju (KS), 0,4% responden yang memberikan penilaian tidak setuju

(TS), dan 0% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS)

terhadap indikator ketaatan pada peraturan kerja divariabel Y (Kedisiplinan

Pegawai).

Hasil analisis deskriptif tentang indikator ketaatan pada peraturan kerja

dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 61,6%

responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden

paling rendah adalah 0,4% responden memberikan penilaian tidak setuju.

Indikator ketaatan pada peraturan kerja di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa memiliki penilaian

sangat baik yaitu sebesar 90,4% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil

analisis indikator ketaatan pada peraturan kerja sebesar 61,6 % responden setuju

dijumlah dengan 28,8% responden sangat setuju. Namun dengan begitu masih ada

beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik sebesar 9,6%

responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 9,2% responden ragu-ragu

dijumlah dengan 0,4% responden tidak setuju.

Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,

bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar pada indikator ketaatan pada peraturan kerja yaitu dengan

melihat aktivitas yang dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan

memberikan keuntungan pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat

Page 121: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

102

baik dari responden, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada

indikator kehadiran ada pada tingkat penilaian sangat baik dengan hasil 90,4%

tingkat penilaian tersebut dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1

yaitu kriteria jawaban responden yang ada pada bab 3 halaman 40

Hal ini juga didukung dari hasil pengamatan peneliti, bahwa pegawai

kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil taat dan bersedia terhadap segala

peraturan kerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dan kiranya bawahan

harus selalu menaati segala aturan yang berlaku di kantor dinas kependudukan dan

pencatatan sipil kabupaten takalar agar pemimpin dan bawahannya dapat bekerja

denga baik karna sudah menaati segala peraturan yang berlaku,.

c. Ketaatan Pada Standar Kerja

Hal ini dapat diketahui dengan melihat besarnya tanggung jawab seorang

pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Artinya seorang pegawai

yang berada didalam suatu organisasi harus selalu bertanggung jawab atas

pekerjaan dan tugas-tugas yang telah diberikan atasan kepadanya. Ketaatan pada

standar kerja dalam penelitian ini adalah bagian dari indikator dalam variabel

Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar. Maka untuk mengetahui indikator kehadiran diukur melalui

sub indikator dalam lima pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke

lima puluh responden terhadap sub indikator ketaatan pada standar kerja dapat

dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.45 sampai 4. 49 sebagai berikut:

Page 122: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

103

Tabel 4. 45

Pegawai harus menaati aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Menaati 19 38 95 Menaati 30 60 120 Kurang Menaati 1 2 3 Tidak Menaati - - - Sangat Tidak Menaati - - -

Total 50 100 218 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus menaati aturan sesuai pedoman yang berlaku,

didominasi dengan jawaban menaati dengan memperoleh tanggapan sebanyak 30

responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang

menaati yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai selalu menaati aturan sesuai pedoman yang berlaku. Hal ini juga terlihat

pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu menaati aturan-

aturan yang berlaku di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten

takalar tersebut dan juga dapat dilihat pada saat bekerja pun pegawai harus

menaati aturan-aturan yang ada sesuai pedoman agar tidak terjadi kesalahan saat

bekerja sehingga pegawai tersebut bisa bekerja dengan baik serta tidak ada rasa

tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan tersebut karna pegawai tersebut sudah

mengikuti dan menaati segala aturan-aturan yang ada sesuai pedoman yang

berlaku .

Page 123: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

104

Tabel 4. 46

Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Bertanggung Jawab 18 36 90 Bertanggung Jawab 31 62 124 Kurang Bertanggung Jawab 1 2 3 Tidak Bertanggung Jawab - - - Sangat Tidak Bertanggung Jawab - - -

Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan

yang dilakukannya, didominasi dengan jawaban bertanggung jawab dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 31 responden atau sebesar 62% dan jawaban

yang terendah adalah jawaban kurang bertanggung jawab yaitu sebanyak 1

responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai selalu bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukannya. Hal

ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar pada saat

bekerja dan mengerjakan pekerjaannya dia selalu berhat-hati dalam melakukan

pekerjaan dan teliti pada saat bekerja walaupun pekerjaan sekecil apapun agar

tidak terjadi kesalahan dan pekerjaan yang dikerjaakan pegawai tersebut dapat

terselesaikan dengan baik serta benar dan bisa dipertanggung jawabkan kepada

atasannya.

Page 124: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

105

Tabel 4. 47 Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah

ditentukan oleh kantor

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Sering Melakukan 18 36 90 Sering Melakukan 31 62 124 Kurang Sering Melakukan 1 2 3 Tidak Pernah Melakukan - - - Sangat Tidak Pernah Melakukan - - -

Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar

kerja yang telah ditentukan oleh kantor, didominasi dengan jawaban sering

melakukan dengan memperoleh tanggapan sebanyak 31 responden atau sebesar

62% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang sering melakukan yaitu

sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai selalu melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah

ditentukan oleh kantor. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan

bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar patuh dalam melakukan dan mengerjakan pekerjaan yang

diberikan oleh atasan dan dapat juga dilihat dari bagaimana pegawai tersebut itu

mengerjakan pekerjaanya sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing

serta mengerjakan tugasnya sesuai standar kerja yang telah ditentukan di kantor

dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabhupaten takalar.

.

Page 125: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

106

Tabel 4. 48 Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Diharuskan 18 36 90 Diharuskan 29 58 116 Kurang Diharuskan 3 6 9 Tidak Diharuskan - - - Sangat Tidak Diharuskan - - -

Total 50 100 215 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan

oleh kantor, didominasi dengan jawaban diharuskan dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban kurang diharuskan yaitu sebanyak 3 responden atau sebesar 6%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai selalu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini juga terlihat

pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu mengerjakan

pekerjaan yang diberikan oleh atasan dengan baik dan benar serta tepat waktu

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam standar operasional prosedur

(SOP) yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Takalar sehingga para pegawai dalam melakukan pekerjaan selalu berjalan lancer

tanpa adanya suatu kendala-kendala yang menyulitkan pegawai dalam bekerja dan

pegawai tersebut sudah mengerjakan pekerjaanya semua sesuai SOP yang ada di

dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar .

Page 126: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

107

Tabel 4. 49 Jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk

lalai dalam bekerja.

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Tidak Mempengaruhi 10 20 50 Tidak Mempengauhi 40 80 160 Kurang Memperngaruhi - - - Mempengaruhi - - - Sangat Mempengaruhi - - -

Total 50 100 210 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi

waktu pegawai untuk lalai dalam bekerja, didominasi dengan jawaban tidak

mempengaruhi dengan memperoleh tanggapan sebanyak 40 responden atau

sebesar 80% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat sangat tidak

mempengaruhi yaitu sebanyak 10 responden atau sebesar 20%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk

lalai dalam bekerja. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa

Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar selalu datang tepat waktu tanpa terlambat walaupun jarak

tempat tinggal pegawai tersebut jauh namun tidak menjadi hambatan buat

pegawai untuk lalai dalam bekerja.

Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator ketaatan

pada standar kerja pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada

tabel 4. 50 sebagai berikut:

Page 127: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

108

Tabel 4. 50 Indikator Ketaatan Pada Standar Kerja

Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pegawai harus menaati aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku

19 38 95 30 60 120 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan

18 36 90 31 62 124 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah ditentukan oleh kantor

18 36 90 31 62 124 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor

18 36 90 29 58 116 3 6 9 0 0.0 0 0 0.0 0

Jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk lalai dalam bekerja.

10 20 50 40 80 160 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 16,6

33,2

83 32,2

64,4

128,8

1,8 2,4 3,6 0 0 0 0 0 0

Sumber: Kuesioner, 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator ketaatan pada standar kerja

dengan lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 33,2%

responden yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 64,4% responden yang

memberikan penilaian setuju (S), 2,4% responden yang memberikan penilaian

kurang setuju (KS), 0% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS),

Page 128: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

109

dan 0% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap

indikator ketaatan pada standar kerja divariabel Y (Kedisiplinan Pegawai).

Hasil analisis deskriptif tentang indikator ketaatan pada standar kerja dapat

dilihat bahwa penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 64,4% responden

memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling

rendah adalah 2,4% responden memberikan penilaian tidak setuju. Indikator

ketaatan pada standar kerja di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu

sebesar 97,6% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator

ketaatan pada standar kerja sebesar 64,4 % responden setuju dijumlah dengan

33,2% responden sangat setuju. Namun dengan begitu masih ada beberapa

responden yang memberikan penilaian tidak baik sebesar 2,4% responden yang

diperoleh dari penilaian ragu-ragu.

Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,

bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar pada indikator ketaatan pada standar kerja yaitu dengan

melihat aktivitas yang dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan

memberikan keuntungan pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat

baik dari responden, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada

indikator kehadiran ada pada tingkat penilaian sangat baik dengan hasil 97,6%

tingkat penilaian tersebut dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1

yaitu kriteria jawaban responden yang ada pada bab 3 halaman 40

Page 129: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

110

Hal ini juga didukung dari hasil pengamatan peneliti, bahwa pegawai

diKantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar taat dan

memiliki standar kerja untuk menjalankan pekerjaannya dengan baik yang

diberikan oleh pimpinan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar.

d. Tingkat Kewaspadaan Tinggi

Pegawai yang selalu berhati-hati, penuh perhitungan dan ketelitian

merupakan pegawai yang memiliki sikap kewaspadaan yang tinggi sehingga

sesuatu yang diinginkan selalu berjalan secara efektif dan efesien. Artinya dalam

melakukan suatu pekerjaan di dalam suatu organisasi maka diperlukan tingkat

kewaspadaan yang tinggi dalam bekerja sehingga pekerjaan yang dikerjakan

tersebut bisa berjalan secara efektif dan efisien tanpa adanya suatu kendala jadi

pada saat bekerja alangkah baiknya ketika dalam melakukan pekerjaan kita

sebaiknya mempelajari dulu SOP yang ada didalam organisasi yang ditempati

serta masalah-masalah yang akan dihadapi sehingga pekerjaan tersebut bisa lebih

mudah dikerjakan serta bisa lebih berjalan secara efektif dan efisien tanpa adanya

suatu kendala. Tingkat Kewaspadaan Tinggi dalam penelitian ini adalah bagian

dari indikator dalam variabel Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas

Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Maka untuk mengetahui

indikator tingkat kewaspadaan tinggi diukur melalui sub indikator dalam lima

pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden

terhadap sub indikator tingkat kewaspadaan tinggi dapat dilihat dalam pengolahan

data pada tabel 4.51 sampai 4. 55 sebagai berikut:

Page 130: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

111

Tabel 4. 51

Setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Melaksanakan 12 24 60 Melaksanakan 36 72 144 Kurang melaksanakan 2 4 6 Tidak Pernah Melaksanakan - - - Sangat Tidak Pernah Melaksanakan - - -

Total 50 100 210 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang

diberikan secara teliti, didominasi dengan jawaban melaksanakan dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban

yang terendah adalah jawaban kurang melaksanakan yaitu sebanyak 10

responden atau sebesar 20%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

setiap pegawai selalu melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti.

Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada

di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu

mengerjakan tugasnya secara teliti bahkan tugas sekecilpun dia kerjakan secara

teliti agar tidak terjadi hambatan dan masalah- masalah dikemudian hari yang bisa

merugikan instansi tersebut jadi tugas yang diberikan atasannya kepadanya dapat

terselesaikan dengan baik dan lancar tanpa adanya kesalahan-kesalahan dan tugas

tersebut bisa diselesaikan .

Page 131: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

112

Tabel 4. 52 Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan

pekerjaan

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Selalu Berusaha 13 26 65 Berusaha 34 68 136 Kurang Berusaha 3 6 9 Tidak Pernah Berusaha - - - Sangat Tidak Pernah Berusaha - - -

Total 50 100 210 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko

dalam menjalankan pekerjaan, didominasi dengan jawaban Berusaha dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 34 responden atau sebesar 68% dan jawaban

yang terendah adalah jawaban kurang Berusaha yaitu sebanyak 3 responden atau

sebesar 6%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Setiap pegawai selalu berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam

menjalankan pekerjaan. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan

bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar selalu mengerjakan tugasnya secara lebih berhati-hati agar

tidak terjadi risiko kesalahan dalam menjalankan pekerjaannya. Jadi pegawai

tersebut sebelum melakukan pekerjaan harus mengetahui terlebih dahulu masalah-

masalah yang ada pada pekerjaan serta mencari tahu apa-apa saja yang bisa

menjadi solusi agar masalah tersebut bisa di perbaiki agar pekerjaan pegawai

Page 132: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

113

tersebut bisa mengerjakan pekerjaannya dengan baik ketika sudah mendapatkan

solusi apa yang baik dilakukan untuh menyelesaikan masalah tersebut.

Tabel 4. 53

Pegawai harus berhati-hati dalam mengunakan peralatan kantor

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Berhati-hati 20 40 100 Berhati-hati 27 54 108 Kurang Berhati-hati 3 6 9 Tidak Berhati-hati - - - Sangat Tidak Berhati-hati - - -

Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus berhati-hati dalam menggunakan peralatan

kantor, didominasi dengan jawaban Berhati-hati dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 27 responden atau sebesar 54% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban kurang berhati-hati yaitu sebanyak 3 responden atau sebesar 6%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan kantor. Hal ini juga

terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu mengerjakan

tugasnya dengan menggunakan peralatan kantor secara hati-hati. Hal ini dilihat

pada saat pegawai menggunakan alat-alat kantor dia sangat berhati-hati pada saat

menggunakannya seperti penggunaan komputer, penggunaan kamera saat

melaukan perekaman itu dilakukannya dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi

kerusakan pada peralatan kantor tersebut.

Page 133: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

114

Tabel 4. 54 Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakai peralatan kerja

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Efektif dan Efisien 16 32 80 Efektif dan Efisien 34 68 136 Kurang Efektif dan Efisien - - - Tidak Efektif dan Efisien - - - Sangat Tidak Efektif dan Efisien - - -

Total 50 100 216 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakaian

peralatan kantor, didominasi dengan jawaban efektif dan efisien dengan

memperoleh tanggapan sebanyak 34 responden atau sebesar 68% dan jawaban

yang terendah adalah jawaban sangat efektif dan efisien yaitu sebanyak 16

responden atau sebesar 32%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai harus selalu efektif dan efisien dalam pemakaian peralatan kantor. Hal

ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dalam

pemakaian alat kantor dia selalu lebih berhati-hati dan juga harus selalu efektif

dan efisien dalam pemakaian alat kantor agar pekerjaan bisa berjalan dengan baik

seperti yang dilakukan pegawai pada saat menggunakan peralatan kantor seperti

kertas pegawai tersebut harus mengoptimalkan pemakaian kertas tersebut secara

efektif dan efisien agar tidar terjadi kesalahan yang bisa membuat pemborosan

kertas akibat file-file yang dicetak sering terjadi kesalahan.

Page 134: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

115

Tabel 4. 55 Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Menjaga dan Merawat 25 50 125 Menjaga dan Merawat 19 38 76 Kurang Menjaga dan Merawat 6 12 18 Tidak Menjaga dan Merawat - - - Sangat Tidak Menjaga dan Merawat - - -

Total 50 100 219 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja,

didominasi dengan jawaban sangat menjaga dan merawat dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 25 responden atau sebesar 50% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban kurang menjaga dan merawat yaitu sebanyak 6 responden atau

sebesar 12%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

pegawai selalu menjaga dan merawat peralatan kerja . Hal ini juga terlihat pada

observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu menjaga dan

merawat peralatan kerja dilihat pada saat sebelum menggunakan peralatan kerja

dia selalu membersihkan terlebih dahulu sebelum menggunakannya jadi peralatan

tersebut akan awet dan rentang terhadap kerusakan dan selalu dijaga dan dirawat

oleh pegawai..

Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator tingkat

kewaspadaan tinggi pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada

tabel 4. 56 sebagai berikut:

Page 135: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

116

Tabel 4. 56 Indikator Tingkat Kewaspadaan Tinggi

Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti

12 24 60 36 72 144 2 4 6 0 0.0 0 0 0.0 0

Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan pekerjaan

13 26 65 34 68 136 3 6 9 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus berhati-hati dalam mengunakan peralatan kantor

20 40 100 27 54 108 3 6 9 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakai peralatan kerja

16 32 80 34 68 136 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja

25 50 125 19 38 76 6 12 18 0 0.0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 17,2

34,4

86 30 60 120 2,8 5,6 8,4 0 0 0 0 0 0

Sumber: Kuesioner, 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Tingkat Kewaspadaan Tinggi

dengan lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 34,4%

responden yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 60% responden yang

memberikan penilaian setuju (S), 5,6% responden yang memberikan penilaian

kurang setuju (KS), 0% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS),

dan 0% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap

indikator Tingkat Kewaspadaan Tinggi divariabel Y (Kedisiplinan Pegawai).

Page 136: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

117

Hasil analisis deskriptif tentang indikator ketaatan pada standar kerja dapat

dilihat bahwa penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 60% responden

memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling

rendah adalah 5,6% responden memberikan penilaian ragu-ragu. Indikator tingkat

kewaspadaan tinggi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu

sebesar 94,4% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator

tingkat kewaspadaan tinggi sebesar 60 % responden setuju dijumlah dengan

34,4% responden sangat setuju. Namun dengan begitu masih ada beberapa

responden yang memberikan penilaian tidak baik sebesar 5,6% responden yang

diperoleh dari penilaian ragu-ragu.

Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,

bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar pada indikator tingkat kewaspadaan tinggi yaitu dengan

melihat aktivitas yang dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan

memberikan keuntungan pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat

baik dari responden, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada

indikator tingkat kewaspadaan tinggi penilaian sangat baik dengan hasil 94,4%

tingkat penilaian tersebut dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1

yaitu kriteria jawaban responden yang ada pada bab 3 halaman 40

Hasil ini juga dapat dibuktikan dari hasil observasi peneliti dilapangan

bahwa kedisiplinan yang dijalankan di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar telah dijalankan dengan baik. Sesuai dengan

Page 137: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

118

kuesioner dapat diketahui bahwa pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, memiliki kedisiplinan yan tinggi dalam menjalankan tugas

sehingga dapat meningkatkan kinerjanya, berdasarkan tanggapan responden dari

indikator tingkat kewaspadaan tinggi dapat juga diketahui bahwa kedisiplinan

pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berada pada tingkat

sangat baik, hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya gaya kepemimpinan

transformasional membuat kedisiplinan pegawai meningkat meskipun belum

seutuhnya.

e. Bekerja Etis

Biasanya beberapa pegawai melakukan tindakan indisipliner dengan cara

melakukan tindakan yang kurang sopan, sehingga bekerja etis dijadikan sebagai

salah satu wujud dari disiplin kerja. Artinya agar terciptanya suatu keharmonisan

dan salin menghargai sesama pegawai di dinas kependudukan dan pencatatan sipil

kabupaten takalar maka diperlukan yang namanya bekerja etis atau etika dalam

bekerja agar menghindari yang namanya kesalah pahaman didalam bekerja

sehingga para pegawai lebih nyaman pada saat bekerja. Bekerja Etis dalam

penelitian ini adalah bagian dari indikator dalam variabel Kedisiplinan Pegawai di

Kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Maka

untuk mengetahui indikator Bekerja Etis diukur melalui sub indikator dalam lima

pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden

terhadap sub indikator Bekerja Etis dapat dilihat dalam pengolahan data pada

tabel 4.57 sampai 4. 61 sebagai berikut:

Page 138: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

119

Tabel 4. 57 Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan

kerja yang lainnya dengan baik

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Menjalin Kerja Sama 18 36 90 Menjalin Kerja sama 28 56 112 Kurang Menjalin Kerja Sama 4 8 12 Tidak Menjalin Kerja Sama - - - Sangat Tidak Menjalin Kerja Sama - - -

Total 50 100 214 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan

pimpinan dan rekan kerja yang lainnya dengan baik, didominasi dengan jawaban

menjalin kerja sama dengan memperoleh tanggapan sebanyak 28 responden atau

sebesar 56% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang menjalin kerja

sama yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 8%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan

kerja yang lainnya dengan baik. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti

dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu saling membantu serta bekerja sama

dengan sesama rekannya ataupun pemimpinnya dalam bentuk mengerjakan

pekerjaan kantor agar mudah dikerjakan sehingga para pegawai dapat

mengerjakan pekerjaannya tanpa tidak adanya terjadi suatu kendala- kendala dan

masalah karna sudah di kerjakan dengan baik dan benar karna dilakukan dengan

Page 139: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

120

kerja sama yang baik diantara sesama pegawai dan juga pemimpin dan para

bawahannya..

Tabel 4. 58 Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam

menyelesaikan pekerjaan

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Menghargai 18 36 90 Menghargai 31 62 124 Kurang Menghargai 1 2 3 Tidak Menghargai - - - Sangat Tidak Menghargai - - -

Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati

pendapat pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan, didominasi dengan

jawaban menghargai dengan memperoleh tanggapan sebanyak 31 responden atau

sebesar 62% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang menghargai

yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam

menyelesaikan pekerjaan. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan

bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar selalu salin membantu tanpa adanya rasa canggung terhadap

rekannya yng membutuhkan bantuan serta salin memberikan pendapat dan

masukan tentang persoalan dalam menyelesaikan masalah didalam pekerjaan agar

pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

Page 140: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

121

Tabel 4. 59 Pegawai harus bersikap sopan selama berada di kantor

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Bersikap Sopan 13 26 65 Bersikap Sopan 36 72 144 Kurang Bersikap Sopan 1 2 3 Tidak Bersikap Sopan - - - Sangat Tidak Bersikap Sopan - - -

Total 50 100 212 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai pernyataan Pegawai harus bersikap sopan selama berada didalam

kantor, didominasi jawaban bersikap sopan dengan memperoleh tanggapan

sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah adalah

jawaban kurang bersikap sopan yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai harus selalu bersikap sopan selama berada didalam kantor. Hal ini juga

terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu salin

menghormati dan saling menghargai sesame rekan sopan terhadap sesamanya baik

itu terhadap pimpinan maupun rekan kerjanya.

Tabel 4. 60 Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor

Kategori Jumlah

Responden Persentase

(%) Skor

Sangat Memiliki Etika yang Baik 14 28 70 Memiliki Etika yang Baik 36 72 144 Kurang Memiliki Etika yang Baik - - - Tidak Memiliki Etika yang Baik - - - Sangat Tidak Memiliki Etika yang Baik - - -

Total 50 100 214 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Page 141: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

122

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor,

didominasi dengan jawaban memiliki etika yang baik dengan memperoleh

tanggapan sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban sangat memiliki etika yang baik yaitu sebanyak 14 responden

atau sebesar 28%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai selalu memiliki etika yang baik selama berada di kantor. Hal ini juga

terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu berperilaku

yang baik, baik itu kepada pimpinan maupun rekan kerjanya, bahkan pegawai

sangat baik dan ramah serta menghormati masyarakat yang ingin mengurus di

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten takalar.

Tabel 4. 61 Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja

Kategori Jumlah Responden

Persentase (%)

Skor

Sangat Memiliki 20 40 100 Memiliki 29 58 116 Kurang Memiliki 1 2 3 Tidak Memiliki - - - Sangat Tidak Memiliki - - -

Total 50 100 219 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

mengenai Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi

dalam bekerja, didominasi dengan jawaban memiliki dengan memperoleh

Page 142: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

123

tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan jawaban yang terendah

adalah jawaban kurang memiliki yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.

Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa

Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja.

Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada

di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar pada saat

bekerja dia punya rasa percaya diri dan tanggung jawab yang besar dalam

menyelesaikan tugasnya dan bisa mempertanggung jawabkan apa yang dia

kerjakan terhadap atasannya dengan baik sehingga pemimpin tersebut sangat

senang karna apa yang dikerjakan bawahannya sangat memuaskan dan sudah

dikerjakan sesuai dengan aturan- aturan yang berlaku serta sesuai dengan standar

operasional prosedur (SOP) yang ada di dinas kependudukan dan pencatatan sipil

kabupaten takalar.

Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator Bekerja

Etis pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada tabel 4. 62

sebagai berikut:

Tabel 4. 62 Indikator Bekerja Etis

Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lainnya dengan baik

18 36 90 28 56 112 4 8 12 0 0.0 0 0 0.0 0

Setiap pegawai harus

18 36 90 31 62 124 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Page 143: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

124

menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan Pegawai harus bersikap sopan selama berada di kantor

13 26 65 36 72 144 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor

14 28 70 36 72 144 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0

Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja

20 40 100 29 58 116 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0

Rata-Rata 16,6

33,2

83 32 64 128 1,4 2,8 4,2 0 0 0 0 0 0

Sumber: Kuesioner, 2019

Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Bekerja Etis dengan lima

item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 33,2% responden yang

memberikan penilaian sangat setuju (SS), 64% responden yang memberikan

penilaian setuju (S), 2,8% responden yang memberikan penilaian kurang setuju

(KS), 0% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS), dan 0%

responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap

indikator Bekerja Etis divariabel Y (Kedisiplinan Pegawai).

Hasil analisis deskriptif tentang indikator Bekerja Etis dapat dilihat bahwa

penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 64% responden memberikan

penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah

2,8% responden memberikan penilaian ragu-ragu. Indikator Bekerja Etis di

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

Page 144: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

125

menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu sebesar 97,2%

responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator Bekerja Etis

sebesar 64 % responden setuju dijumlah dengan 33,2% responden sangat setuju.

Namun dengan begitu masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian

tidak baik sebesar 2,8% responden yang diperoleh dari penilaian ragu-ragu.

Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,

bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar pada indikator Bekerja Etis yaitu dengan melihat aktivitas

yang dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan memberikan

keuntungan pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari

responden, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada indikator

Bekerja Etis penilaian sangat baik dengan hasil 97,2% tingkat penilaian tersebut

dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1 yaitu kriteria jawaban

responden yang ada pada bab 3 halaman 40

Hal ini didukung dengan adanya data kuesioner peneliti dan observasi

peneliti dilapangan, bahwa bekerja etis yang diperoleh dari gaya kepemimpinan

transformasional di Kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil

memebrikan dampak yang lebih baik terhadap kedisiplinan pegawai dimana

dengan adanya kerja keras yang dilakukan pegawai dapat meningkatkan moral

dan hasil untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan hasil analisis data pada kelima indikator Kedisiplinan

Pegawai, dapat disimpulkan pada tabel:

Page 145: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

126

Tabel 4. 63 Tanggapan Responden Tentang Kedisiplinan Pegawai (Y)

Pernyataan Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS Σ % Σ % Σ % Σ % Σ %

Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya

14 28 23 46 12 24 1 2 0 0.0 200

Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan

25 50 24 48 1 2 0 0.0 0 0.0 224

Pegawai harus selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja

16 32 33 66 1 2 0 0.0 0 0.0 215

Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari kerja

18 36 31 62 1 2 0 0.0 0 0.0 217

Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja

18 36 30 60 2 4 0 0.0 0 0.0 216

Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja

11 22 24 48 14 28 1 2 0 0.0 195

Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan

15 30 29 58 6 12 0 0.0 0 0.0 209

Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku

22 44 28 56 0 0.0 0 0.0 0 0.0 222

Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku

13 26 34 68 3 6 0 0.0 0 0.0 210

Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat

11 22 39 78 0 0.0 0 0.0 0 0.0 211

Pegawai harus menaati aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku

19 38 30 60 1 2 0 0.0 0 0.0 218

Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan

18 36 31 62 1 2 0 0.0 0 0.0 217

Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah ditentukan oleh kantor

18 36 31 62 1 2 0 0.0 0 0.0 217

Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh

18 36 29 58 3 6 0 0.0 0 0.0 215

Page 146: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

127

kantor Jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk lalai dalam bekerja.

10 20 40 80 0 0.0 0 0.0 0 0.0 210

Setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti

12 24 36 72 2 4 0 0.0 0 0.0 210

Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan pekerjaan

13 26 34 68 3 6 0 0.0 0 0.0 210

Pegawai harus berhati-hati dalam mengunakan peralatan kantor

20 40 27 54 3 6 0 0.0 0 0.0 217

Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakai peralatan kerja

16 32 34 68 0 0.0 0 0.0 0 0.0 216

Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja

25 50 19 38 6 12 0 0.0 0 0.0 219

Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lainnya dengan baik

18 36 28 56 4 8 0 0.0 0 0.0 214

Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan

18 36 31 62 1 2 0 0.0 0 0.0 217

Pegawai harus bersikap sopan selama berada di kantor

13 26 36 72 1 2 0 0.0 0 0.0 212

Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor

14 28 36 72 0 0.0 0 0.0 0 0.0 214

Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja

20 40 29 58 1 2 0 0.0 0 0.0 219

Total Skor 5.344 Rata-rata 213,76

Sumber: Kuesioner, 2019

Pada tabel 4.63 diatas tanggapan responden tentang kedisiplinan pegawai

dengan total skor 5.344 atau dengan rata-rata skor 213,76 dari 25 item pernyataan

yang didapatkan pada kelima indikaktor. Adapun skor tertinggi dari setiap item

pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan diberi skor 1.

Page 147: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

128

Untuk mengetahui skor maximum variabel Y kedisiplinan pegawai adalah sebagai

berikut:

Skor Maximum = Skor tertinggi item pernyataan x N x Item Pernyataan

= 5 x 50 x 25

= 6.250

Berdasarkan dari hasil penelitian Motivasi Kerja Pegawai di Kantor Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Enrekangdiperoleh dari jumlah skor hasil perolehan

dalam pengumpulan data kuesioner dengan sebesar 5.344 maka tanggapan dari 50

responden terhadap kedisiplinan pegawai di kantor Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Takalar yaitu :

Dari hasil pelaksanaan kuesioner kedisiplinan pegawai yaitu sebesar 85,50%, hal ini secara kontinum dapat dibuat kategoti sebagai berikut :

0 20 40 60 80 85,50 100

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik 0 1.250 2.500 3.750 5.000 6.250

SKB KB CB B SB

Keterangan :

Sangat Baik (SB) = 5 = 5 x 50 x 25 = 6.250

Page 148: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

129

Baik (B) = 4 = 4 x 50 x 25 = 5.000

Cukup Baik (CB) = 3 = 3 x 50 x 25 = 3.750

Kurang Baik (KB) = 2 = 2 x 40 x 25 = 2.500

Sangat Kurang Baik (SKB) = 1 = 1 x 50 x 25 = 1.250

Berdasaran hasil penelitian di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar sebesar 85,50% yang menunjukkan bahwa kedisiplinan

pegawai berada pada penilaian sangat baik. Hal tersebut menunjukkann bahwa

ada beberapa hal yang mempengaruhi kedisiplinan pegawai dari gaya

kepemimpinan transformasional sehingga kedisiplinan pegawai sudah dijalankan

dengan sangat baik, berdasarkan perhitungan dan analisis data dari kelima

indikator variabel Y “Kedisiplinan Pegawai”. Dapat disimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan transformasional memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap

kedisiplinan pegawai. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik kedisiplinan

yang dilakukan pegawai semakin baik pula hasil kinerja yang didapatkan

3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap

Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar

Sebelum melakukan analisis regresi, keseluruhan data harus melalui uji

validitas dan reliabilitas. Analisis pengujian validitas dan reliabilitas terhadap

instrumen kuesioner dilakukan untuk menjamin bahwa instrumen penelitian yang

digunakan tersebut akurat dan dapat dipercaya, serta dapat diandalkan apabila

digunakan sebagai alat dalam pengumpulan data.

Melakukan pengujian validitas suatu instrumen kuesioner dapat digunakan

metode statistik SPSS. Hasil pengolahan data, maka diperoleh hasil bahwa pada

Page 149: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

130

umumnya rata-rata instrumen kuesioner sangat valid. Hal ini ditunjukkan oleh

nilai r Product Moment r tabel lebih besar dari 0.235 (valid). Ketentuan validitas

suatu instrumen telah memenuhi syarat minimal sebesar 0.235 sebagai suatu

instrumen yang dianggap valid. Untuk jelasnya, ringkasan hasil uji validitas dapat

dilihat dalam tabel uji validitas.

Tabel 4.64 Ringkasan Hasil Uji Validitas

No. Instrumen

r Hitung

Gaya Kepemimpinan

Transformasional (X)

r Hitung

Kedisiplinan

Pegawai (Y)

r Tabel Keputusan

1 0,647 0,491 0,235 Valid

2 0,507 0,512 0,235 Valid

3 0,661 0,708 0,235 Valid

4 0,497 0,613 0,235 Valid

5 0,487 0,553 0,235 Valid

6 0,597 0,596 0,235 Valid

7 0,477 0,624 0,235 Valid

8 0,437 0,506 0,235 Valid

9 0,423 0,537 0,235 Valid

10 0,527 0,591 0,235 Valid

11 0,606 0,581 0,235 Valid

12 0,414 0,485 0,235 Valid

13 0,403 0,597 0,235 Valid

14 0,607 0,570 0,235 Valid

15 0,447 0,677 0,235 Valid

16 0,497 0,462 0,235 Valid

17 0,516 0,537 0,235 Valid

18 0,455 0,367 0,235 Valid

Page 150: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

131

19 0,668 0,624 0,235 Valid

20 0,497 0,538 0,235 Valid

21

0,540 0,235 Valid

22 0,613 0,235 Valid

23 0,620 0,235 Valid

24 0,559 0,235 Valid

25 0,661 0,235 Valid

Sumber: Data setelah diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan instrumen

untuk variabel gaya kepemimpinan transformasional dan kedisiplinan pegawai

dinyatakan valid karena hasil uji menunjukkan nilai r hitung > r tabel. Selanjutnya

untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Koefisien Reliabilitas

(Cronbach Alpha). Hasil uji reliabilitas instrumen kuesioner sebagaimana yang

terdapat dalam lampiran dapat disimpulkan dalam Tabel 4.65 berikut ini:

Tabel 4.65

Ringkasan Hasil Uji Reabilitas Gaya Kepemimpinan Transformasional (X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,858 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 79.10 33.194 .578 .845

P2 79.40 33.796 .408 .854

P3 78.90 33.439 .601 .845

P4 79.12 34.965 .427 .852

P5 78.80 35.184 .421 .852

P6 79.12 33.659 .524 .848

Page 151: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

132

P7 79.42 34.412 .385 .854

P8 79.02 35.612 .372 .854

P9 79.14 35.511 .350 .855

P10 79.08 34.442 .451 .851

P11 79.18 33.620 .535 .847

P12 78.90 35.398 .334 .855

P13 78.98 35.734 .332 .855

P14 79.12 33.577 .535 .847

P15 78.84 35.280 .373 .854

P16 79.00 34.327 .409 .853

P17 79.64 34.317 .434 .852

P18 79.14 35.307 .384 .853

P19 78.92 33.422 .610 .845

P20 79.12 34.965 .427 .852

Sumber: Data setelah diolah, 2019

Tabel 4.65 di atas, menunjukkan bahwa nilai alpha instrumen penelitian

variabel Gaya kepemimpinan transformasional pada masing-masing variabel lebih

besar dari nilai yang diisyaratkan, yaitu sebesar 0.858 atau lebih besar dari 0.700.

Dengan demikian, keseluruhan instrumen kuesioner dalam penelitian ini adalah

reliable (dapat dipercaya) karena telah memenuhi syarat minimal. Berikut hasil

ringkasan uji reliabilitas variabel kedisiplinan pegawai.

Tabel 4.66 Ringkasan Hasil Uji Reabilitas Kedisiplinan Pegawai (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,907 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 102.88 53.944 .408 .907

P2 102.40 55.265 .457 .904

Page 152: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

133

P3 102.58 54.004 .672 .900

P4 102.54 54.621 .568 .902

P5 102.56 54.864 .500 .903

P6 102.98 52.836 .526 .903

P7 102.70 53.602 .570 .902

P8 102.44 55.598 .455 .904

P9 102.68 55.120 .484 .903

P10 102.66 55.617 .554 .903

P11 102.52 54.826 .533 .902

P12 102.54 55.641 .431 .904

P13 102.54 54.743 .551 .902

P14 102.58 54.493 .516 .903

P15 102.68 55.202 .647 .901

P16 102.68 55.977 .409 .905

P17 102.68 55.120 .484 .903

P18 102.54 56.253 .298 .907

P19 102.56 54.945 .585 .902

P20 102.50 53.969 .469 .904

P21 102.60 54.571 .480 .904

P22 102.54 54.621 .568 .902

P23 102.64 54.929 .580 .902

P24 102.60 55.551 .517 .903

P25 102.50 54.133 .620 .901

Sumber: Data setelah diolah, 2019

Berdasarkan Tabel 4.66 di atas, menunjukkan bahwa nilai alpha instrumen

penelitian variabel kedisiplinan pegawai pada masing-masing variabel lebih besar

dari nilai yang diisyaratkan, yaitu sebesar 0.907 atau lebih besar dari 0.700.

Dengan demikian, keseluruhan instrumen kuesioner dalam penelitian ini adalah

reliable (dapat dipercaya) karena telah memenuhi syarat minimal.

Untuk melihat hasil pengaruh gaya kepemimpinan transformasional

terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Takalar pada responden yang berjumlah sebanyak 50 orang yang

dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS

Page 153: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

134

versi 20.0. Adapun hasil analisis regresi sederhana dapat diperoleh seperti pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4. 67 Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,724a ,524 ,514 5,367

a. Predictors: (Constant), Gaya_KepemimpinanTransformasional Model summary diatas merupakan tabel untuk memperoleh informasi

mengenai besarnya pengaruh dari variabel X terhadap Variabel Y, pengaruh

tersebut disimbolkan dengan R (korelasi), seperti pada tabel diatas menjelaskan

besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,724 yang artinya 72,4%. Dari

besar pengaruh variabel independen atau gaya kepemimpinan transformasional

(X) terhadap variabel dependen kedisiplinan pegawai (Y) juga ditunjukkan oleh

nilai Adjusted R Square sebesar 0,524 artinya 52,4% besar pengaruh variabel

independen atau gaya kepemimpinan transformasional (X) terhadap variabel

dependen atau kedisiplinan pegawai (Y) di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Dari hasil output tersebut berada pada tingkat

baik hal tersebut juga dibuktikan dari kolom Standard Error, disitu tertera angka

5,367 jika nilai semakin mendekati 0 maka semakin akurat data yang diperoleh.

Hal ini berarti jika gaya kepemimpinan transformasional dilakukan dengan

baik maka kedisiplinan pegawai akan meningkat dengan baik juga. Sedangkan

sisanya 47,6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian atau yang tidak

dijelaskan dalam penelitian ini.

Page 154: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

135

Tabel 4.68

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 31,592 10,390 3,041 ,004

Gaya_KepemimpinanTransformasional

,904 ,124 ,724 7,265 ,000

a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai

Pada tabel Coefficients diatas digunakan untuk mengetahui output dari

variabel yaitu dengan melihat nilai Sig. pada variabel, jika nilai Sig. lebih kecil

dari 0,05 maka kesimpulannya berpengaruh dan dengan membandingkan t hitung

dan t tabel jika t hitung lebih besar dari t tabel maka kesimpulannya variabel

tersebut berpengaruh, semakin kecil maka semakin berpengaruh. Adapun rumus

model persamaan regresi linear sederhana yang digunakan dalam menentukan

besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Y = a + bX Y = 31,592 + 0,904 (0) Y = 31,592 Berdasarkan persamaan regresi diatas maka dapat diinterpretasikan bahwa

nilai koefisien regresi (b) nilainya sebesar 31,592 yang menyatakan bahwa

variabel independen atau Gaya Kepemimpinan Transformasional (X) berpengaruh

positif atau kuat pengaruhnya terhadap variabel dependen atau Kedisiplinan

Pegawai (Y). Berdasarkan hasil t hitung > t tabel (31,592> 1,675) atau signifikan

(Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05 sehingga berarti Ha diterima. Hal ini

berarti Ha gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap

Page 155: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

136

kedisiplinan pegawai dikantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten

takalar, dan juga berdasarkan dari perhitungan t hitung dengan t tabel yang

menggambarkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel sehingga variabel X dapat

dikatakan berpengaruh terhadap variabel Y.

Tabel 4.69 Anovaa

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1

Regression 1520,549 1 1520,549 52,784 ,000b

Residual 1382,731 48 28,807

Total 2903,280 49

a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai b. Predictors: (Constant), Gaya_KepemimpinanTransformasional

Tabel Anova diatas digunakan untuk mengetahui informasi tentang

berpengaruh tidaknya variabel X terhadap Variabel Y secara simultan (bersama-

sama) dengan cara melihat nilai Sig. 0,05, jika dibawah 0,05 maka variabel X

dapat dikatakan berpengaruh terhadap variabel Y. Begitupun dengan pengaruh

gaya kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai dapat

ditentukan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana antara variabel

gaya kepemimpinan transformasional (X) terhadap variabel kedisiplinan pegawai

(Y) di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar.

Pengambilan keputusan dalam uji regresi linear sederhana mengacu pada dua hal

yaitu :

a. Jika nilai signifikan lebih kecil < 0,05 artinya variabel X berpengaruh terhadap

variabel Y, maka Ha diterima.

Page 156: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

137

b. Jika nilai signifikan lebih besar > 0,05 artinya variabel X tidak berpengaruh

terhadap variabel Y, maka Ha ditolak.

Berdasarkan hasil analisis data statistik tabel 4.69 Anova tersebut

digunakan untuk menentukan model persamaan regresi linear sederhana yang

diketahui bahwa nilai F hitung = 52,784 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000

lebih kecil < 0,05 maka variabel gaya kepemimpinan transformasional (X) kuat

pengaruhnya terhadap variabel kedisiplinan pegawai (Y) dengan demikan dapat

diketahui bahwa Ha diterima dan H0 ditolak karena nilai Sig. lebih kecil dari 0,05.

4. Interpretasi Data

Pada tabel 4.32 tabel tanggapan responden pada variabel X dan tabel 4.63

tabel tanggapan responden pada Variabel Y dapat dilihat bahwa pengaruh gaya

kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang kuat terhadap

kedisiplinan pegawai di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil

kabupaten takalar dengan perolehan nilai pada variabel X sebesar 83,26% dengan

status penilaian sangat baik dan perolehan nilai pada vairabel Y sebesar 85,50%

dengan status penilaian sangat baik dengan demikian dapat ditarik kesimpulan

bahwa gaya kepemimpinan transformasional memang memiliki pengaruh

terhadap kedisiplinan pegawai.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan gaya kepemimpinan

transformasional yang dilakukan kepala dinas untuk meningkatkan kedisiplinan

pegawai di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar

sudah baik. Hal ini dilihat para pegawai sudah rajin dan disiplin dalam bekerja.

Page 157: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

138

Sesuai dengan hasil perhitungan dari tabel 4.67 Model Summary dapat

diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh sebesar

52,4% terhadap kedisiplinan pegawai di kantor dinas kependudukan dan

pencatatan sipil kabupaten takalar. Hal ini juga dikuatkan dari tabel 4.32 dan 4.63

dalam gaya kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di

kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar berada dalam

kategori sangat baik berdasarkan dari analisis data yang diperoleh oleh peneliti.

Karena diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya

kepemimpinan yang sangat baik digunakan untuk mendisiplinkan pegawai.

Page 158: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

139

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh gaya

kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Gaya kepemimpinan transformasional di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sudah diterapkan dengan sangat baik, hal

sesuai dengan jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan peneliti serta

hasil perhitungan pada tabel 4.32 yang menunjukkan bahwa gaya

kepemimpinan transformasional yang dijalankan pimpinan di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar berada dalam kategori

sangat baik yaitu sebesar 83,26% hasil yang diperoleh dari perhitungan rata-

rata kuesioner peneliti.

2. Kedisiplinan pegawai yang dijalankan pegawai di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sangat baik, hal sesuai

dengan jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan peneliti serta hasil

perhitungn pada tabel 4. 63 yang menunjukkan bahwa kedisiplinan pegawai

yang dijalankan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Takalar berada dalam kategori sangat baik yaitu sebesar 85,50%

hasil diperoleh dari perhitungan rata-rata kuesioner peneliti.

3. Berdasarkan hasil analisis statistic tabel 4.67 model summary, menjelaskan

besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,724. Dari besar pengaruh

139

Page 159: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

140

variabel X “Gaya Kepemimpinan Transformasional “ terhadap variabel Y

“Kedisiplinan Pegawai” ditunjukkan oleh nilai R Square sebesar 0,524 artinya

52,4% pengaruh variabel gaya kepemimpinan transformasional (X) terhadap

variabel kedsiplinan pegawai (Y) di Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

yaitu dengan mengkonsultasikan nilai t hitung dengan nilai r tabel, dan

melakukan uji t yang diketahui bahwa t hitung > t tabel (31,592 > 2,008) atau

signifikan (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05 sehingga berarti Ha

diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti gaya kepemimpinan berpengaruh

terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Takalar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, hasil penelitian dilapangan penulis dapat

memberikan saran mengenai penelitan pengaruh gaya kepemimpinan

transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sebagai berikut :

1. Demi menjalankan gaya kepemimpinan transformasional yang baik di Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, pimpinan

kantor harus lebih memperhatikan keadaan di Kantor agar mampu

menjalankan wewenangnya dan mampu memberikan arahan kepada pegawai.

2. Demi meningkatkan kedisiplinan pegawai harus menerima ketaatan dan

peraturan yang dibuat/ditetapkan oleh pimpinan agar dapat mencapai tujuan

dengan baik.

Page 160: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

141

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, M Alfan. 2018. Wawasan kepemimpinana politik, perbincangan

kepemimpinan diranah kekuasaan: Penjuru Ilmu.

Ali, Eko Maulana. 2013. Kepemimpinan Integratif Dalam Konteks Good Governance.PT. Multicerdas Publising.

Ali, Eko Maulana. 2012. Kepemimpinan Dalam Birokrasi Pemerintahan. PT. Multicerdas Publishing.

Ananto Reza, 2014. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Empiris Pada PT DHL Global Forwarding Semarang Branch). Skripsi: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Darmawan, Didit. 2013. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Surabaya: PT. Temprina Media Grafika.

Lailia, Nurul. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Spiritual, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Kariawan [Studi Pada Bank Syariah Kantor Cabang Bojonegoro].Skripsi : Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Northouse, Peter G. 2013. Kepemimpinan : Teori dan Praktik, Edisi Keenam. Jakarta Barat: PT. Indeks.

Nurfauziah. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi tehadap Kepuasan Kerja.Skrispsi : Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Pasolong, Harbani. 2010. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: CV. Alfabeta.

Purnamasari, Widi. 2015. Pengaruh Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana. Jurnal Manajemen UDINUS.

Rahmi, Sri. 2014. Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

141

Page 161: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

142

Rasyudi, Achmad. 2013. Variable-Variabel Yang Mempengaruhi Di Siplin Pegawai Pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Administrasi Reform, Volume 1 Nomor 2.

Rifa’I, H. Muhammad. 2013. Manajemen Organisasi. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Rivai, Veithzal & Deddy Mulyadi. 2011. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Saefrudin. 2017. Pengorganisasian Dalam Manajemen. Jurnal al-Hikmah, Volume 5 Nomor 2.

Setiawan, Agung. 2013. Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Kariawan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Malang. Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 1 Nomor 4.

Setiawan, Bahar Agus. 2013. TransformasionalLeadership: Ilustrasi dibidang Organisasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Siagian, Sondang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Tampi, Johannes Bryan. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Kariawan Pada PT. Bank Negara Indonesia. Jurnal Acta

Diurnal, Volume 3, No 4.

Wagiarti, Suryani. 2013. Analisis Implementasi PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS Di Pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat.Tesis Program Pascasarjana Universitas Terbuka Jakarta.

Wijonarko, R. Widi Nugraha. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Agen (Studi kasus pada agen PT. Asuransi Jiwasraya Persero Yogyakarta Kota Branch Office].Skipsi : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Yulk, Gery. 2009. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Indeks.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Udang-Undang Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Page 162: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

143

LAMPIRAN

Page 163: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

144

Lampiran 1

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr(i)

Di Tempat

Dengan hormat,

Dengan segala kerendahan hati, izinkanlah Peneliti memohon kesediaan

Bapak/Ibu/Sdr(i) untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan pengamatan dan

keadaan yang sebenarnya. Kuosioner ini dibuat untuk memperoleh data dalam

rangka penyusunan skripsi yang berjudul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Transformasional terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, sebagai salah satu

syarat guna menyelesaikan studi pada Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam mengisi kuesioner ini, Bapak/Ibu/Sdr(i) diminta menilai Pengaruh

Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kedisiplinan Pegawai, dengan

cara memberi tanda cheklist (√) pada kolom pendapat. Kuesioner ini semata-mata

untuk tujuan ilmiah, pendapat Bapak/Ibu/Sdr(i) dijamin kerahasiaannya

berdasarkan kode etik dalam penelitian.

Demikian permohonan Peneliti, atas bantuan dan partisipasinya dihaturkan

banyak terima kasih.

Makassar, Juni 2019

Peneliti

Page 164: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

145

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TAKALAR

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Lama Bekerja :

Petunjuk Pengisian

Pilihlah salah satu jawaban menurut Bapak/Ibu/Sdr (i) yang paling sesuai

dengan kenyataan yang dialami, dengan memberi tanda cheklist (√) pada salah

satu alternatif jawaban yang diangap paling sesuai.

Alternatif jawaban tersebut adalah :

SS S KS TS STS

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Page 165: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

146

Variabel X “Gaya Kepemimpinan Transformasional”

No. Pertanyaan/Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

a. Kharisma

1. Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar dia

2. Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan terabaikan

3. Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap permasalahan

4. Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin)

5. Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif

b. Inspirasi

6. Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai kesempatan belajar

7. Pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya

8. Pemimpin merupakan seseorang yang sangat saya percayai

9. Pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana

10. Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya

c. Stimulasi Intelektual

11. Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan pekerjaan

12. Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja

Page 166: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

147

13. Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri

14. Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya, yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya

15. Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah

d. Pertimbangan Individual

16. Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi

17. Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk mendapatkannya

18. Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik

19. Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan perhatian

20. Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik

Page 167: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

148

Variabel Y “Kedisiplinan Pegawai”

No. Pertanyaan/Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

a. Kehadiran

1. Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya

2. Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan

3. Pegawai harus selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja

4. Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari kerja

5. Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja

b. Ketaatan Pada Peraturan Kerja

6. Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja

7. Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan

8. Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku

9. Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku

10. Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat

c. Ketaatan Pada Standar Kerja

11. Pegawai harus menaati aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku

12. Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan

13. Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah ditentukan

Page 168: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

149

oleh kantor

14. Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor

15. Jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk lalai dalam bekerja.

d. Tingkat Kewaspadaan Yang Tinggi

16. Setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti

17. Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan pekerjaan

18. Pegawai harus berhati-hati dalam mengunakan peralatan kantor

19. Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakai peralatan kerja

20. Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja

e. Bekerja Etis

21. Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lainnya dengan baik

22. Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan

23. Pegawai harus bersikap sopan selama berada di kantor

24. Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor

25. Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja

Page 169: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

150

Lampiran 2

1. Tabulasi Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional (X) Jawaban Responden

Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Jumlah

1 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4 3 5 4 86

2 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 88

3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 85

4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 88

5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 92

6 4 4 5 3 5 3 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 3 78

7 5 3 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 85

8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 76

9 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 90

10 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 90

11 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 84

12 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 84

13 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 75

14 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 90

15 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 76

16 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 81

17 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98

18 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 4 5 3 4 4 5 79

19 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 77

20 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 86

21 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 93

22 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79

23 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 77

Page 170: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

151

24 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 91

25 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 77

26 5 4 4 3 5 3 3 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 81

27 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 82

28 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 96

29 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 82

30 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 2 4 5 4 92

31 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 4 77

32 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 88

33 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3 3 4 4 4 78

34 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 88

35 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 87

36 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 72

37 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 3 2 4 4 4 5 82

38 3 4 4 3 5 3 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 77

39 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 78

40 5 3 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 5 5 86

41 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 74

42 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 5 4 4 79

43 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 88

44 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 75

45 4 2 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 83

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

47 5 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4 3 80

48 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

50 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 90

Page 171: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

152

2. Tabulasi Variabel Kedisiplinan Pegawai (Y) Jawaban Responden

Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 Jumlah 1 5 3 4 3 5 5 5 4 3 4 3 5 5 5 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 5 102 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 113 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 105 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 116 5 3 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 105 6 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 111 7 3 4 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 109 8 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 97 9 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 113 10 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 116 11 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 103 12 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 104 13 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 94 14 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 114 15 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 100 16 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 103 17 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 117 18 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 101 19 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 101 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 121 21 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 111 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 99 23 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 104 24 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 114 25 2 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 98

Page 172: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

153

26 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 104 27 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 101 28 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 115 29 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 118 30 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 122 31 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4 105 32 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 119 33 3 4 5 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 100 34 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 119 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 102 36 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 101 37 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 112 38 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 100 39 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 98 40 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 115 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 100 42 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 104 43 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 104 44 5 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 98 45 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 109 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 47 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 109 48 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 98 49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 99 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 121

Page 173: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

154

Lampiran 3 Uji Validitas Variabel X “Gaya Kepemimpinan Transformasional”

Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 JUMLAH

X1

Pearson Correlation 1 .171 .374** .110 .269 .289* .289* .137 .002 .451** .860** .397** .238 .436** .329* .232 .249 .244 .385** .110 .647**

Sig. (2-tailed)

.235 .008 .446 .059 .042 .041 .343 .987 .001 .000 .004 .097 .002 .020 .104 .081 .088 .006 .446 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2

Pearson Correlation .171 1 .294* .201 .280* .295* .233 .265 .251 .420** .109 .169 .324* .168 .097 .155 .057 .147 .290* .201 .507**

Sig. (2-tailed) .235

.038 .162 .049 .038 .103 .063 .079 .002 .451 .241 .022 .243 .501 .282 .695 .308 .041 .162 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X3

Pearson Correlation .374** .294* 1 .158 .456** .239 .194 .264 .317* .158 .299* .153 .203 .506** .345* .427** .260 .055 .972** .158 .661**

Sig. (2-tailed) .008 .038

.272 .001 .094 .176 .064 .025 .273 .035 .289 .156 .000 .014 .002 .068 .704 .000 .272 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X4

Pearson Correlation .110 .201 .158 1 .059 .598** .175 .106 .378** .111 .207 .033 .003 .180 .075 .125 .220 .378** .169 1.000** .497**

Sig. (2-tailed) .446 .162 .272

.683 .000 .225 .465 .007 .441 .149 .822 .983 .210 .604 .386 .125 .007 .242 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X5

Pearson Correlation .269 .280* .456** .059 1 .240 .279 .381** .174 .127 .202 .196 .291* .240 -.050 .245 .239 .019 .423** .059 .487**

Sig. (2-tailed) .059 .049 .001 .683

.094 .050 .006 .226 .381 .159 .173 .041 .094 .732 .086 .095 .898 .002 .683 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X6

Pearson Correlation .289* .295* .239 .598** .240 1 .334* .290* .316* .361** .324* .027 .131 .151 .063 .105 .335* .255 .249 .598** .597**

Sig. (2-tailed) .042 .038 .094 .000 .094

.018 .041 .025 .010 .022 .851 .364 .296 .664 .469 .018 .074 .081 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X7 Pearson Correlation .289* .233 .194 .175 .279 .334* 1 .247 .055 .173 .125 .153 .135 .193 .076 .229 .328* .286* .138 .175 .477**

Sig. (2-tailed) .041 .103 .176 .225 .050 .018

.084 .703 .229 .388 .288 .349 .179 .601 .109 .020 .044 .341 .225 .000

Page 174: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

155

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X8

Pearson Correlation .137 .265 .264 .106 .381** .290* .247 1 .293* .276 .205 -.024 .142 .088 .076 .186 .173 .211 .283* .106 .437**

Sig. (2-tailed) .343 .063 .064 .465 .006 .041 .084

.039 .052 .152 .867 .327 .541 .598 .197 .231 .142 .046 .465 .001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X9

Pearson Correlation .002 .251 .317* .378** .174 .316* .055 .293* 1 .324* .094 -.081 .104 .194 .108 .026 .264 .021 .328* .378** .423**

Sig. (2-tailed) .987 .079 .025 .007 .226 .025 .703 .039

.022 .516 .577 .471 .177 .456 .858 .064 .884 .020 .007 .002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X10

Pearson Correlation .451** .420** .158 .111 .127 .361** .173 .276 .324* 1 .394** .107 .309* .201 .269 -.018 .292* .192 .170 .111 .527**

Sig. (2-tailed) .001 .002 .273 .441 .381 .010 .229 .052 .022

.005 .459 .029 .163 .059 .904 .039 .181 .238 .441 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X11

Pearson Correlation .860** .109 .299* .207 .202 .324* .125 .205 .094 .394** 1 .261 .252 .375** .318* .143 .229 .341* .306* .207 .606**

Sig. (2-tailed) .000 .451 .035 .149 .159 .022 .388 .152 .516 .005

.067 .078 .007 .024 .320 .110 .015 .030 .149 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X12

Pearson Correlation .397** .169 .153 .033 .196 .027 .153 -.024 -.081 .107 .261 1 .289* .254 .232 .400** .276 .198 .176 .033 .414**

Sig. (2-tailed) .004 .241 .289 .822 .173 .851 .288 .867 .577 .459 .067

.042 .075 .105 .004 .052 .168 .221 .822 .003

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X13

Pearson Correlation .238 .324* .203 .003 .291* .131 .135 .142 .104 .309* .252 .289* 1 .195 .238 .084 .085 .025 .225 .003 .403**

Sig. (2-tailed) .097 .022 .156 .983 .041 .364 .349 .327 .471 .029 .078 .042

.174 .095 .561 .555 .862 .117 .983 .004

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X14

Pearson Correlation .436** .168 .506** .180 .240 .151 .193 .088 .194 .201 .375** .254 .195 1 .300* .537** .335* .132 .518** .180 .607**

Sig. (2-tailed) .002 .243 .000 .210 .094 .296 .179 .541 .177 .163 .007 .075 .174

.034 .000 .018 .359 .000 .210 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X15 Pearson Correlation .329* .097 .345* .075 -.050 .063 .076 .076 .108 .269 .318* .232 .238 .300* 1 .316* .118 .326* .375** .075 .447**

Sig. (2-tailed) .020 .501 .014 .604 .732 .664 .601 .598 .456 .059 .024 .105 .095 .034

.025 .414 .021 .007 .604 .001

Page 175: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

156

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X16

Pearson Correlation .232 .155 .427** .125 .245 .105 .229 .186 .026 -.018 .143 .400** .084 .537** .316* 1 .094 .203 .445** .125 .497**

Sig. (2-tailed) .104 .282 .002 .386 .086 .469 .109 .197 .858 .904 .320 .004 .561 .000 .025

.517 .157 .001 .386 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X17

Pearson Correlation .249 .057 .260 .220 .239 .335* .328* .173 .264 .292* .229 .276 .085 .335* .118 .094 1 .326* .242 .220 .516**

Sig. (2-tailed) .081 .695 .068 .125 .095 .018 .020 .231 .064 .039 .110 .052 .555 .018 .414 .517

.021 .091 .125 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X18

Pearson Correlation .244 .147 .055 .378** .019 .255 .286* .211 .021 .192 .341* .198 .025 .132 .326* .203 .326* 1 .063 .378** .455**

Sig. (2-tailed) .088 .308 .704 .007 .898 .074 .044 .142 .884 .181 .015 .168 .862 .359 .021 .157 .021

.661 .007 .001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X19

Pearson Correlation .385** .290* .972** .169 .423** .249 .138 .283* .328* .170 .306* .176 .225 .518** .375** .445** .242 .063 1 .169 .668**

Sig. (2-tailed) .006 .041 .000 .242 .002 .081 .341 .046 .020 .238 .030 .221 .117 .000 .007 .001 .091 .661

.242 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X20

Pearson Correlation .110 .201 .158 1.000

** .059 .598** .175 .106 .378** .111 .207 .033 .003 .180 .075 .125 .220 .378** .169 1 .497**

Sig. (2-tailed) .446 .162 .272 .000 .683 .000 .225 .465 .007 .441 .149 .822 .983 .210 .604 .386 .125 .007 .242

.000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

JUMLAH

Pearson Correlation .647** .507** .661** .497** .487** .597** .477** .437** .423** .527** .606** .414** .403** .607** .447** .497** .516** .455** .668** .497** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .000 .003 .004 .000 .001 .000 .000 .001 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 176: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

157

Uji Validitas Variabel Y “Kedisiplinan Pegawai”

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 JUMLAH

Y1

Pearson

Correlation 1 .048 .155 .151 .284* .787** .415** .208 .244 .187 .149 .201 .402** .180 .258 .105 .244 .132 .111 -.037 .258 .151 .164 .230 .344* .491**

Sig. (2-

tailed)

.741 .283 .296 .046 .000 .003 .147 .088 .194 .302 .162 .004 .212 .070 .466 .088 .361 .444 .796 .071 .296 .254 .108 .014 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y2

Pearson

Correlation .048 1 .431** .350* .226 .118 .279* .258 .295* .244 .312* .061 .133 .181 .297* .243 .295* .117 .344* .802** .141 .350* .255 .271 .204 .512**

Sig. (2-

tailed) .741

.002 .013 .114 .414 .049 .071 .038 .088 .028 .675 .357 .208 .036 .089 .038 .420 .014 .000 .329 .013 .074 .056 .156 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y3

Pearson

Correlation .155 .431** 1 .303* .381** .238 .405** .516** .227 .647** .277 .226 .303* .453** .500** .490** .227 .198 .875** .481** .452** .303* .373** .339* .480** .708**

Sig. (2-

tailed) .283 .002

.032 .006 .095 .004 .000 .113 .000 .052 .115 .032 .001 .000 .000 .113 .169 .000 .000 .001 .032 .008 .016 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y4

Pearson

Correlation .151 .350* .303* 1 .183 .242 .246 .433** .265 .212 .963** .319* .244 .129 .350* .286* .265 .147 .213 .369** .080 1.000** .488** .367** .262 .613**

Sig. (2-

tailed) .296 .013 .032

.205 .090 .085 .002 .063 .139 .000 .024 .088 .373 .013 .044 .063 .308 .137 .008 .580 .000 .000 .009 .066 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y5 Pearson

Correlation .284* .226 .381** .183 1 .320* .419** .219 .263 .219 .158 .468** .325* .268 .348* .060 .263 .222 .462** .262 .398** .183 .168 .124 .483** .553**

Page 177: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

158

Sig. (2-

tailed) .046 .114 .006 .205

.023 .002 .127 .065 .126 .273 .001 .021 .060 .013 .680 .065 .121 .001 .067 .004 .205 .244 .390 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y6

Pearson

Correlation .787** .118 .238 .242 .320* 1 .634** .171 .200 .262 .245 .294* .397** .254 .331* .162 .200 .077 .204 .035 .238 .242 .404** .378** .500** .596**

Sig. (2-

tailed) .000 .414 .095 .090 .023

.000 .236 .163 .066 .087 .038 .004 .076 .019 .260 .163 .596 .154 .812 .096 .090 .004 .007 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y7

Pearson

Correlation .415** .279* .405** .246 .419** .634** 1 .326* .194 .234 .232 .246 .371** .352* .337* .079 .194 .270 .353* .213 .346* .246 .330* .177 .586** .624**

Sig. (2-

tailed) .003 .049 .004 .085 .002 .000

.021 .176 .102 .105 .085 .008 .012 .017 .587 .176 .058 .012 .137 .014 .085 .019 .218 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y8

Pearson

Correlation .208 .258 .516** .433** .219 .171 .326* 1 .274 .307* .394** .197 .197 .098 .262 .296* .274 .104 .428** .330* .056 .433** .147 .165 .203 .506**

Sig. (2-

tailed) .147 .071 .000 .002 .127 .236 .021

.054 .030 .005 .169 .169 .498 .066 .037 .054 .471 .002 .019 .698 .002 .309 .252 .158 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y9

Pearson

Correlation .244 .295* .227 .265 .263 .200 .194 .274 1 .164 .247 .191 .265 .329* .378** .154 1.000** .296* .227 .340* .264 .265 .128 .185 .158 .537**

Sig. (2-

tailed) .088 .038 .113 .063 .065 .163 .176 .054

.254 .084 .184 .063 .020 .007 .285 .000 .037 .113 .016 .064 .063 .375 .198 .272 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y10 Pearson

Correlation .187 .244 .647** .212 .219 .262 .234 .307* .164 1 .189 .306* .400** .311* .338* .867** .164 .104 .567** .267 .315* .212 .446** .314* .443** .591**

Page 178: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

159

Sig. (2-

tailed) .194 .088 .000 .139 .126 .066 .102 .030 .254

.188 .031 .004 .028 .016 .000 .254 .474 .000 .060 .026 .139 .001 .026 .001 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y11

Pearson

Correlation .149 .312* .277 .963** .158 .245 .232 .394** .247 .189 1 .290* .215 .107 .327* .267 .247 .123 .267 .344* .061 .963** .463** .339* .232 .581**

Sig. (2-

tailed) .302 .028 .052 .000 .273 .087 .105 .005 .084 .188

.041 .133 .459 .020 .061 .084 .394 .061 .015 .672 .000 .001 .016 .106 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y12

Pearson

Correlation .201 .061 .226 .319* .468** .294* .246 .197 .191 .306* .290* 1 .470** .196 .447** .206 .191 .015 .297* .143 .145 .319* .241 .281* .262 .485**

Sig. (2-

tailed) .162 .675 .115 .024 .001 .038 .085 .169 .184 .031 .041

.001 .172 .001 .150 .184 .920 .036 .321 .315 .024 .092 .048 .066 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y13

Pearson

Correlation .402** .133 .303* .244 .325* .397** .371** .197 .265 .400** .215 .470** 1 .264 .447** .206 .265 .346* .213 .200 .210 .244 .406** .454** .485** .597**

Sig. (2-

tailed) .004 .357 .032 .088 .021 .004 .008 .169 .063 .004 .133 .001

.064 .001 .150 .063 .014 .137 .164 .144 .088 .003 .001 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y14

Pearson

Correlation .180 .181 .453** .129 .268 .254 .352* .098 .329* .311* .107 .196 .264 1 .522** .142 .329* .231 .388** .268 .915** .129 .325* .295* .351* .570**

Sig. (2-

tailed) .212 .208 .001 .373 .060 .076 .012 .498 .020 .028 .459 .172 .064

.000 .325 .020 .106 .005 .060 .000 .373 .021 .038 .012 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y15 Pearson

Correlation .258 .297* .500** .350* .348* .331* .337* .262 .378** .338* .327* .447** .447** .522** 1 .306* .378** .222 .514** .305* .516** .350* .382** .356* .305* .677**

Page 179: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

160

Sig. (2-

tailed) .070 .036 .000 .013 .013 .019 .017 .066 .007 .016 .020 .001 .001 .000

.031 .007 .122 .000 .032 .000 .013 .006 .011 .031 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y16

Pearson

Correlation .105 .243 .490** .286* .060 .162 .079 .296* .154 .867** .267 .206 .206 .142 .306* 1 .154 -.028 .420** .249 .149 .286* .312* .200 .327* .462**

Sig. (2-

tailed) .466 .089 .000 .044 .680 .260 .587 .037 .285 .000 .061 .150 .150 .325 .031

.285 .848 .002 .082 .301 .044 .028 .164 .021 .001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y17

Pearson

Correlation .244 .295* .227 .265 .263 .200 .194 .274 1.000** .164 .247 .191 .265 .329* .378** .154 1 .296* .227 .340* .264 .265 .128 .185 .158 .537**

Sig. (2-

tailed) .088 .038 .113 .063 .065 .163 .176 .054 .000 .254 .084 .184 .063 .020 .007 .285

.037 .113 .016 .064 .063 .375 .198 .272 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y18

Pearson

Correlation .132 .117 .198 .147 .222 .077 .270 .104 .296* .104 .123 .015 .346* .231 .222 -.028 .296* 1 .114 .076 .240 .147 .283* .094 .295* .367**

Sig. (2-

tailed) .361 .420 .169 .308 .121 .596 .058 .471 .037 .474 .394 .920 .014 .106 .122 .848 .037

.431 .599 .093 .308 .046 .516 .038 .009

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y19

Pearson

Correlation .111 .344* .875** .213 .462** .204 .353* .428** .227 .567** .267 .297* .213 .388** .514** .420** .227 .114 1 .368** .394** .213 .287* .241 .402** .624**

Sig. (2-

tailed) .444 .014 .000 .137 .001 .154 .012 .002 .113 .000 .061 .036 .137 .005 .000 .002 .113 .431

.009 .005 .137 .043 .092 .004 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y20 Pearson

Correlation -.037 .802** .481** .369** .262 .035 .213 .330* .340* .267 .344* .143 .200 .268 .305* .249 .340* .076 .368** 1 .177 .369** .273 .302* .209 .538**

Page 180: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

161

Sig. (2-

tailed) .796 .000 .000 .008 .067 .812 .137 .019 .016 .060 .015 .321 .164 .060 .032 .082 .016 .599 .009

.218 .008 .055 .033 .146 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y21

Pearson

Correlation .258 .141 .452** .080 .398** .238 .346* .056 .264 .315* .061 .145 .210 .915** .516** .149 .264 .240 .394** .177 1 .080 .257 .228 .360* .540**

Sig. (2-

tailed) .071 .329 .001 .580 .004 .096 .014 .698 .064 .026 .672 .315 .144 .000 .000 .301 .064 .093 .005 .218

.580 .072 .111 .010 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y22

Pearson

Correlation .151 .350* .303* 1.000** .183 .242 .246 .433** .265 .212 .963** .319* .244 .129 .350* .286* .265 .147 .213 .369** .080 1 .488** .367** .262 .613**

Sig. (2-

tailed) .296 .013 .032 .000 .205 .090 .085 .002 .063 .139 .000 .024 .088 .373 .013 .044 .063 .308 .137 .008 .580

.000 .009 .066 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y23

Pearson

Correlation .164 .255 .373** .488** .168 .404** .330* .147 .128 .446** .463** .241 .406** .325* .382** .312* .128 .283* .287* .273 .257 .488** 1 .722** .520** .620**

Sig. (2-

tailed) .254 .074 .008 .000 .244 .004 .019 .309 .375 .001 .001 .092 .003 .021 .006 .028 .375 .046 .043 .055 .072 .000

.000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y24

Pearson

Correlation .230 .271 .339* .367** .124 .378** .177 .165 .185 .314* .339* .281* .454** .295* .356* .200 .185 .094 .241 .302* .228 .367** .722** 1 .482** .559**

Sig. (2-

tailed) .108 .056 .016 .009 .390 .007 .218 .252 .198 .026 .016 .048 .001 .038 .011 .164 .198 .516 .092 .033 .111 .009 .000

.000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y25 Pearson

Correlation .344* .204 .480** .262 .483** .500** .586** .203 .158 .443** .232 .262 .485** .351* .305* .327* .158 .295* .402** .209 .360* .262 .520** .482** 1 .661**

Page 181: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

162

Sig. (2-

tailed) .014 .156 .000 .066 .000 .000 .000 .158 .272 .001 .106 .066 .000 .012 .031 .021 .272 .038 .004 .146 .010 .066 .000 .000

.000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

JUMLAH

Pearson

Correlation .491** .512** .708** .613** .553** .596** .624** .506** .537** .591** .581** .485** .597** .570** .677** .462** .537** .367** .624** .538** .540** .613** .620** .559** .661** 1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .009 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significantat the 0.01 level (2-tailed).

Page 182: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

163

Uji Reabilitas Variabel X

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,858 20

Hasil Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan Transformasional (X)

Variabel Cronbach’s

Alpha

Standar

Reliabilitas Keterangan

Gaya

Kepemimpinan

Transformasional

0,858 0,700 Reliabel

Sumber : Data Primer diolah, 2019

Variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,907 25

Hasil Uji Reliabilitas Kedisiplinan Pegawai(Y)

Variabel Cronbach’s

Alpha

Standar

Reliabilitas Keterangan

Kedisiplinan

Pegawai 0,907 0,700 Reliabel

Sumber : Data Primer diolah, 2019

Page 183: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

164

Lampiran 4

1. Frekuensi Data Gaya kepemimpinan Transformasional (X)

Statistics

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20

N Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 4.16 3.86 4.36 4.14 4.46 4.14 3.84 4.24 4.12 4.18 4.08 4.36 4.28 4.14 4.42 4.26 3.62 4.12 4.34 4.14

Median 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

Mode 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Std. Deviation .650 .756 .598 .535 .503 .639 .681 .476 .521 .596 .634 .563 .497 .639 .538 .664 .635 .521 .593 .535

Variance .423 .572 .358 .286 .253 .409 .464 .227 .271 .355 .402 .317 .247 .409 .289 .441 .404 .271 .351 .286

Range 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2

Minimum 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Sum 208 193 218 207 223 207 192 212 206 209 204 218 214 207 221 213 181 206 217 207

Page 184: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

165

2. Frekuensi Data Kedisiplina pegawai (Y)

Statistics

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25

N Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 4.00 4.48 4.30 4.34 4.32 3.90 4.18 4.44 4.20 4.22 4.36 4.34 4.34 4.30 4.20 4.20 4.20 4.34 4.32 4.38 4.28 4.34 4.24 4.28 4.38

Median 4.00 4.50 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.50 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

Mode 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

Std. Deviation .782 .544 .505 .519 .551 .763 .629 .501 .535 .418 .525 .519 .519 .580 .404 .495 .535 .593 .471 .697 .607 .519 .476 .454 .530

Variance .612 .296 .255 .270 .304 .582 .396 .251 .286 .175 .276 .270 .270 .337 .163 .245 .286 .351 .222 .485 .369 .270 .227 .206 .281

Range 3 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2

Minimum 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3

Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Sum 200 224 215 217 216 195 209 222 210 211 218 217 217 215 210 210 210 217 216 219 214 217 212 214 219

Page 185: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

1

Lampiran 5

Analisis Data

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,724a ,524 ,514 5,367

a. Predictors: (Constant), Gaya_KepemimpinanTransformasional

Anovaa

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1

Regression 1520,549 1 1520,549 52,784 ,000b

Residual 1382,731 48 28,807

Total 2903,280 49

a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai b. Predictors: (Constant), Gaya_KepemimpinanTransformasional

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 31,592 10,390 3,041 ,004

Gaya_KepemimpinanTransformasional

,904 ,124 ,724 7,265 ,000

a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai

Page 186: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

2

Page 187: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

3

Page 188: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

4

Page 189: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

5

Page 190: i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ...

6

Nur Firman, lahir di Takalar pada tanggal 2 April

1997. Anak ketiga dari tiga bersaudara yang merupakan

buah cinta dari pasangan Bulu Mangung, S.Sos., M.Si

dan Hj. Zaenab, S.Pd. penulis menempuh pendidikan

dasar pada tahun 2003 di SDN Inpres NO.103 Sompu

Kab. Takalar dan tamat pada tahun 2009. Kemudian

pada tahun 2009 juga penulis melanjutkan pendidikan kejenjang Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Takalar dan tamat pada tahun 2012.

Penulis melanjutkan lagi pendidikan kejenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

pada SMA Negeri 1 Takalar mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.

Dan pada tahun 2015 penulis melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi

melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan diterima di

Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar Program Studi Strata Satu (S1).

Atas Ridho Allah SWT, pada tahun 2020 penulis mengakhiri masa

perkuliahan dengan judul skripsi “Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Transformasional terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar”.

RIWAYAT HIDUP