PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TAKALAR Disusun dan diusulkan oleh NUR FIRMAN Nomor Stambuk : 105610524615 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DINAS
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN TAKALAR
Disusun dan diusulkan oleh
NUR FIRMAN
Nomor Stambuk : 105610524615
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DINAS
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN TAKALAR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Administrasi Negara
Disusun dan Diajukan Oleh
NUR FIRMAN
Nomor Stambuk : 105610524615
Kepada
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
i
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi :
Nama Mahasiswa : Nur Firman
Nomor Stambuk : 10561 05246 15
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
Menyetujui,
Pembimbing I
Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si
Pembimbing II
Nurbiah Tahir, S.Sos., M.AP
Mengetahui :
Dekan
Fisipol Unismuh Makassar
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si
Ketua Jurusan
Ilmu Administrasi Negara
Nasrulhaq, S.Sos., MPA
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional
terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar
ii
iv
PENERIMAAN TIM
Telah diterima oleh TIM Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan Surat Keputusan/Undangan
Menguji Ujian Skripsi Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar,
Nomor: 072/FSP/A.4-II/I/41/2020 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana (S1) dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara di Makassar
pada Hari Jumat, 03 Januari 2020.
TIM PENILAI
TJkkkfn Ketua
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si
Sekertaris
Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si
Penguji:
1. Dr. Andi Rosdianti Rasak, M.Si (Ketua) (………………………….)
2. Dr. H. Muhammad Isa Ansyari, M.Si (………………………….)
3. Nurbiah Tahir, S.Sos., M.AP (………………………….)
iii
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nur Firman
Nomor Stambuk : 105610524615
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau
melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.
Makassar, 03 Januari 2020
Yang menyatakan,
NUR FIRMAN
iv
vi
ABSTRAK
NUR FIRMAN : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. (Dibimbing oleh Nuryanti Mustari dan Nurbiah Tahir) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode dan pendekatan kuantitatif yang menggambarkan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takkalar. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sebanyak 50 orang, PNS 30 dan 20 honorer. Penarikan sampel dalam penelitian menggunakan sampling jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear sederhana dengan Y= 31,592+ 0,904 (0) dengan bantuan Pearson product moment (r) melalui program SPSS Versi 20.0 pada taraf signifikan =0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional berada dalam kategori sangat baik sebesar 83,26%, dan analisis variabel Kedisiplinan Pegawai berada dalam kategori sangat baik sebesar 85,50%. Serta penelitian ini menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan nilai koefisien R square sebesar 0,524 artinya 52,4% gaya kepemimpinan mempengaruhi kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kedisiplinan Pegawai
v
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada terhitung kepada seluruh
makhluknya terutama manusia. Demikian pula salam dan shalawat kepada Nabi
kita Muhammad SAW yang merupakan panutan dan contoh kita di akhir zaman.
Dengan keyakinan ini sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kedisiplinan
Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Takalar.”
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang saya ajukan untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiayah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
kedua orang tua penulis, Ayahanda Bulu Mangung, S.Sos, M.Si dan Ibunda
tercinta Hj. Zaenab, S.Pd yang senantiasa memberikan harapan, semangat, kasih
sayang, dan do’a tulus yang tanpa pamrih serta saudara-saudaraku tercinta Kakak
Nur Hikmah, S.Pd dan Nur Rahmat, S.IP yang senantiasa mendukung dan
memberikan semangat hingga akhir studi ini. Semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan di akhirat, Amin.
vi
viii
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE, MM selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Nasrulhaq, S.Sos, MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Negara dan Ibu Nurbiah Tahir, S.Sos, M.AP selaku sekretaris Jurusan Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si selaku Pembimbing I dan Ibu Nurbiah
Tahir, S.Sos, M.AP selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan
waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
5. Ibu Dr. Hj. Budi Setiawati, M.Si selaku penasehat akademik
6. Seluruh Dosen Pengajar, Staf dan Pegawai Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar
7. Pihak Pemerintah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Takalar, sebagai tempat meneliti penulis, yang sudah menerima dan membantu
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Seluruh sahabat Administrasi Negara Angakatan 2015 terkhusus kelas A yang
telah bersama-sama melewati masa perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun
vii
ix
9. Kepada semua Rekan, Sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
10. Untuk semua keluarga yang telah mendukung dalalam penyelesaian skripsi,
terima kasih atas doanya.
Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis menyadari
bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun penulis sangat harapkan. Semoga karya skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca, Amin.
Makassar, 03 Januari 2020
Nur Firman
viii
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
HALAMAN PENERIMAAN TIM ............................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH............... iv
ABSTRAK ................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL........................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian. ......................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian. ....................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep, Definisi, danTeori ........................................................... 9
B. Kerangka Pikir. ............................................................................. 30
C. Definisi Operasional. .................................................................... 32
D. Hipotesis. ...................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu Dan Lokasi Penelitian. ...................................................... 36
B. Jenis Dan Tipe Penelitian. ............................................................ 36
C. Populasi dan Sampel. .................................................................... 37
ix
xi
D. Teknik Pengumpulan Data. .......................................................... 37
E. Teknik Analisis Data. ................................................................... 39
F. Teknik Pengabsahan Data. ........................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian .......................................................... 43
B. Pengumpulan Data ........................................................................ 47
C. Analisis Data................................................................................. 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 139
B. Saran ............................................................................................. 140
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 141
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden paling banyak yaitu dengan
tingkat pendidikan Sarjana sebanyak 12 orang (60%), kemudian responden
dengan tingkat pendidikan SMA/Sederajat sebanyak 6 orang (30%), dan
responden dengan tingkat pendidikan Diploma sebanyak 2 orang (10%), Dari
tabel tersebut kita dapat melihat bahwa tidak ada pegawai honorer dengan tingkat
pendidikan Pascasarjana yang menjadi responden dalam penelitian ini.
C. Analisis data
Penelitian tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional
terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Takalar ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni s/d 22 Agustus
2019. Adapun yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50
53
orang responden yaituPNS sebanyak 30 orang dan Pegawai honorer sebanyak 20
orang di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.
1. Gaya Kepemimpinan Transformasional
Gaya Kepemimpinan Transformasional merupakan proses dimana
pemimpin dan para pengikutnya menaikan moralitas dan motivasi ketingkat yang
lebih tinggi sebagai spirit dalam organisasi. Pemimpin ini berusaha menimbulkan
kesadaran dari para pengikutnya dengan cara menyerukan cita-cita dan nilai-nilai
moral kearah yang lebih tinggi serta positif, bukan kearah yang negatif seperti
emosi, keserakahan, kecemburuan atau kebencian. Setelah keseluruhan data yang
diperoleh pada saat penelitian dari hasil kuesioner dikumpulkan, maka tahap
selanjutnya yaitu melakukan analisis data tentang variabel X “Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Transformasional” dan juga untuk menjawab pertanyaan dari
rumusan masalah pertama peneliti yaitu untuk mengetahui Bagaimana tanggapan
responden tentang Gaya Kepemimpinan Transformasional di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator Gaya
Kepemimpinan Transformasional yaitu sebagai berikut :
a. Kharisma
Kharisma: memberikan visi dan rasa misi, menanamkan kebanggaan,
meraih penghormatan dan kepercayaan. Artinya seorang pemimpin yang
transformasional harus memiliki kharisma, kemampuan, keahlian visi, dan
tindakan dalam menginspirasi bawahannya untuk melakukan inovasi dan
perubahan cara kerja. Oleh karena itu, seorang pemimpin kharismatik dapat
dijadikan suri tauladan, idola dan model panutan untuk bawahannya.
54
Kepemimpinan kharismatik juga dapat memotivasi bawahan untuk mengeluarkan
upaya kerja ekstra karena mereka menyukai pemimpinnya. Dalam indikator
kharisma ini adalah bagian dari variabel gaya kepemimpinan transformasional di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, maka dari itu
untuk mengetahui indikator kharisma diukur melalui sub indikator dalam 5
Pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden
terhadap sub indikator kharisma dapat dilihat pada pengolahan data pada Tabel
4.8 sampai 4.12 sebagai berikut:
Tabel 4. 8 Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar dia
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Saya Sangat Senang 15 30 75 Saya Senang 28 56 112 Saya Kurang Senang 7 14 21 Saya Tidak Senang - - - Saya Sangat Tidak Senang - - -
Total 50 100 208 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar
dia, didominasi dengan jawaban saya senang dengan memperoleh tanggapan
sebanyak 28 responden atau sebesar 56% dan jawaban yang terendah adalah
jawaban saya kurang senang yaitu sebanyak 7 responden atau sebesar 14%.
Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa pemimpin
membuat bawahannya senang bila berada disekitar dia. Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan
55
Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan perhatian lebih terhadap bawahannya
sehingga bawahannya sangat merasa senang bila berada disekitar dia.
Tabel 4. 9 Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan
terabaikan
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Memberikan Perhatian 8 16 40 Perhatian 30 60 120 Kurang Memberikan Perhatian 9 18 27 Tidak pernah Memberikan Perhatian 3 6 6 Sangat Tidak Pernah Memberikan Perhatian - - -
Total 50 100 193 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada
mereka yang kelihatan terabaikan, didominasi dengan jawaban Perhatian dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 30 responden atau sebesar 60% dan jawaban
yang terendah adalah jawaban tidak pernah memberikan Perhatian yaitu sebanyak
3 responden atau sebesar 6%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
pemimpin memberikan perhatian secara pribadi terhadap bawahannya yang
kelihatan terabaikan . Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar
selalu memberikan perhatian lebih secara pribadi terhadap bawahannya yang
terlihat terabaikan pada saat bekerja sehingga bawahannya merasa senang
dikarenakan pemimpinnya selalu memberikan perhatian dan membantu
bawahannya dalam menyelesaikan pekerjaan.
56
Tabel 4. 10 Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap
permasalahan
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Merasa Nyaman 20 40 100 Merasa Nyaman 29 58 116 Kurang Merasa Nyaman - - - Tidak Merasa Nyaman 1 2 2 Sangat Tidak Merasa Nyaman - - -
Total 50 100 218 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya
berdiskusi dalam setiap permasalahan , didominasi dengan jawaban Merasa
nyaman dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58%
dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak merasa nyaman yaitu sebanyak 1
responden atau sebesar 2%.
Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa pemimpin
membuat bawahannya merasa nyaman ketika dia sedang berdiskusi dalam setiap
permasalahan. Hal ini juga terlihat pada pengamatan peneliti dilapangan bahwa
Kepala Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu
memberikan arahan yang sangat baik serta komunikasi yang sangat baik terhadap
bawahannya pada saat berdiskusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan-
permasalahan yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar sehingga bawahannya sangat merasa nyaman terhadap dia
karna dibantu dalam menyelesaikan masalah pekerjaan.
57
Tabel 4. 11 Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin)
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Saya Sangat Bangga 11 22 55 Saya Bangga 35 70 140 Saya Kurang Bangga 4 8 12 Saya Tidak Bangga - - - Saya Sangat Tidak Bangga - - -
Total 50 100 207 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia
(pemimpin), didominasi dengan jawaban saya bangga dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 35 responden atau sebesar 70% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban saya kurang bangga yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 8%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
pemimpin membuat bawahannya bangga pada saat bergaul dengan dia. Hal ini
juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dan bawahannya sangat
akrab pada saat berinteraksi tanpa adanya keterbatasan antara pemimpin dan
bawahan sehingga bawahannya sangat senang bila bergaul dengan atasannya.
Tabel 4. 12 Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Biasa Mendorong 23 46 115 Biasa Mendorong 27 54 108 Kurang Pernah Mendorong - - - Tidak Pernah Mendorong - - - Sangat Tidak Pernah Mendorong - - -
Total 50 100 223 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
58
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif, didominasi
dengan jawaban Biasa mendorong dengan memperoleh tanggapan sebanyak 27
responden atau sebesar 54% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat
biasa mendorong yaitu sebanyak 23 responden atau sebesar 46%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
pemimpin mendorong bawahannya untuk lebih kreatif pada saat bekerja. Hal ini
juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten takalar selalu mendorong dan
memberikan motivasi terhadap bawahannya agar lebih giat dan lebih kreatif
dalam bekerja agar tugas- tugas atau pekerjaan kantor bisa lebih mudah dan
gampang terselesaikan.
Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator kharisma
pada variabel gaya kepemimpinan transformasional dapat disimpulkan pada tabel
4. 13 sebagai berikut:
Tabel 4. 13 Indikator Kharisma
Pernyataan SS (5) S (4) KR (3) TS (2) STS (1)
Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar dia
15 30 75 28 56 112 7 14 21 0 0.0 0 0 0.0 0
Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan terabaikan
8 16 40 30 60 120 9 18 27 3 6 6 0 0.0 0
59
Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap permasalahan
20 40 100 29 58 116 0 0.0 0 1 2 2 0 0.0 0
Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin)
11 22 55 35 70 140 4 8 12 0 0.0 0 0 0.0 0
Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif
23 46 115 27 54 108 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 15,4
30,8
77 29,8
59,6
119,2
5 8 12 0,8
1,6 1,6 0 0 0
Sumber: Kuesioner 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Kharisma dengan lima item
pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 30,8% responden yang
memberikan penilaian sangat setuju (SS), 59,6% responden yang memberikan
penilaian setuju (S), 8% responden yang memberikan penilaian kurang setuju
(KS), dan 1,6% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS), dan 0%
responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap
indikator Kharisma divariabel X (Gaya Kepemimpinan Transformasional).
Hasil analisis deskriptif tentang indikator kharisma dapat dilihat bahwa
penilaian rata-rata responden paling tinggi yakni penilaian setuju yaitu sebesar
59,6% , sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah yakni penilaian
rahu-ragu yaitu sebesar 1,6%. Gaya kepemimpinan transformasional di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dalam menjalankan
tugasnya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pegawainya menunjukkan
60
bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu sebesar 90,4% responden, penilaian
tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator kharisma sebesar 59,6% responden
setuju dijumlah dengan 30,8% responden sangat setuju. Namun dengan begitu
masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu 9,6%
responden yang diperoleh dari peniliaian 8% ragu-ragu dijumlah 1,6% responden
tidak setuju.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Kharisma berada pada tingkat
penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti dilapangan
bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kabupaten Takalar
telah melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin transformasional yang baik
dalam hal indikator kharisma Artinya seorang pemimpin harus memiliki
kharisma, kemampuan, keahlian visi, dan tindakan dalam menginspirasi
bawahannya untuk melakukan inovasi dan perubahan cara kerja. Oleh karena itu,
seorang pemimpin kharismatik dapat dijadikan suri tauladan, idola dan model
panutan untuk bawahannya. Kepemimpinan kharismatik juga dapat memotivasi
bawahan untuk mengeluarkan upaya kerja ekstra karena mereka menyukai
pemimpinnya. Hal ini juga terlihat dimana seorang Kepala Dinas selalu
memperlihatkan kemampuan yang dimilikinya dan bagaimana kepala dinas selalu
menginspirasi bawahannya untuk melakukan inovasi dan perubahan cara kerja
sehingga para bawahannya selalu rajin dan giat dalam bekerja karna selalu
mengikuti bagaimana cara atasan bekerja dengan baik karena bawahan selalu
diberikan contoh yang baik oleh atasannya.
61
b. Inspirasi
Inspirasi: mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan simbol untuk
memfokuskan pada usaha, menggambarkan maksud penting secara sederhana.
Artinya seorang pemimpin yang transformasional tidak dapat memimpin
bawahannya apabila ia tidak memotivasi dan memberikan inspirasi tentang apa
dan bagaimana melakkan tugas/pekerjan. Pemimpin ini juga bertindak dengan
cara memotivasi dan menginspirasi bawahan melalui pemberian arti, partisipasi
dan tantangan terhadap tugas bawahan. Upaya pemimpin transformasional dalam
memberikan inspirasi para pengikutnya agar mencapai kemungkinan-
kemungkinan yang tidak terbayangkan, ditantangnya bawahan mencapai standar
yang tinggi. Dalam indikator Inspirasi ini adalah bagian dari variabel gaya
kepemimpinan transformasional di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar, maka dari itu untuk mengetahui indikator Inspirasi diukur
melalui sub indikator dalam 5 Pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan
dari ke lima puluh responden terhadap sub indikator inspirasi dapat dilihat pada
pengolahan data pada Tabel 4.14 sampai 4.18 sebagai berikut:
Tabel 4. 14 Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai kesempatan
belajar
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Memperbolehkan 14 28 70 Memperbolehkan 29 58 116 Kurang Memperbolehkan 7 14 21 Tidak Pernah Memperbolehkan - - - Sangat Tidak Pernah Memperbolehkan - - -
Total 50 100 207 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
62
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah
sebagai kesempatan belajar, didominasi dengan jawaban memperbolehkan dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan jawaban
yang terendah adalah jawaban kurang memperbolehkan yaitu sebanyak 7
responden atau sebesar 14%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
pemimpin memperbolehkan bawahan melihat suatu masalah-masalah sebagai
kesempatan belajar. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu
memperbolehkan bawahannya untuk melihat suatu permasalahan agar
bawahannya dapat belajar dari dia bahwa bagaimana cara menyelesaikan suatu
permasalahan dalam bekerja.
Tabel 4. 15 Pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Memperlihatkan 7 14 35 Memperlihatkan 29 58 116 Kurang Pernah Memperlihatkan 13 26 39 Tidak Pernah Memperlihatkan 1 2 2 Sangat Tidak Pernah Memperlihatkan - - -
Total 50 100 192 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia
mengakui prestasi saya , didominasi dengan jawaban Memperlihatkan dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan jawaban
63
yang terendah adalah jawaban tidak pernah memperlihatkan yaitu sebanyak 1
responden atau sebesar 2%.
Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa pemimpin
memperlihatkan kepada bawahannya bahwa dia mengakui prestasi bawahannya.
Hal ini juga terlihat pada pengamatan peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan
dukungan terhadap bawahannya dalam bekerja serta selalu mengakui prestasi
bawahannya agar bawahannya lebih giat lagi dalam bekerja
Tabel 4. 16 Pemimpin merupakan seseorang yang saya sangat percayai
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Saya Sangat Mempercayai 13 26 65 Saya Mempercayai 36 72 144 Saya Kurang Mempercayai 1 2 3 Saya Tidak Mempercayai - - - Saya Sangat Tidak Mempercayai - - -
Total 50 100 212 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan pemimpin merupakan seseorang yang sangat saya percayai,
didominasi dengan jawaban saya mempercayai dengan memperoleh tanggapan
sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah adalah
jawaban saya kurang mempercayai yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
pemimpin merupakan seseorang yang sangat dipercaya oleh bawahannya. Hal ini
juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sangat baik, jujur dan
64
amanah serta tegas dalam memimpin sehingga para bawahannya sangat
mempecayainya.
Tabel 4. 17 Pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi
kami dengan cara yang sederhana
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Selalu Mengungkapkan 10 20 50 Biasa Mengungkapkan 36 72 144 Kurang Biasa Mengungkapkan 4 8 12 Tidak Pernah Mengungkapkan - - - Sangat Tidak Pernah Mengungkapkan - - -
Total 50 100 206 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-
manfaat yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana, didominasi dengan
jawaban Biasa mengungkapkan dengan memperoleh tanggapan sebanyak 36
responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang
biasa mengungkapkan yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 8%.
Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa pemimpin
mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi
bawahannya dengan cara yang sederhana. Hal ini juga terlihat pada pengamatan
peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar selalu memberikan arahan, tujuan-tujuan serta manfaat-
manfaat yang baik dengan cara yang sederhana agar bawahannya dapat mengerti
dan memahami apa-apa saja yang harus dilakukan agar pekerjaan lebih mudah
dikerjakan.
65
Tabel 4. 18 Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-
masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Menginspirasi 14 28 70 Menginspirasi 31 62 124 Kurang Menginspirasi 5 10 15 Tidak Pernah Menginspirasi - - - Sangat Tidak Pernah Menginspirasi - - -
Total 50 100 209 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam
melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya, didominasi dengan
jawaban Menginspirasi dengan memperoleh tanggapan sebanyak 31 responden
atau sebesar 62% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang
menginspirasi yaitu sebanyak 5 responden atau sebesar 10%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin memberikan inspirasi pada bawahannya cara-cara dalam melihat
masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi bawahannya. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu menginspirasi bawahannya dalam
memperlihatkan permasalahan-permasalahan yang sulit diatasi dan kemudian
memberikan solusi bemana cara menangani permasalahan tersebut agar gampan
diselesaikan. Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator
Inspirasi pada variabel gaya kepemimpinan transformasional dapat disimpulkan
pada tabel 4. 19 sebagai berikut:
66
Tabel 4. 19 Indikator Inspirasi
Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai kesempatan belajar
14 28 70 29 58 116 7 14 21 0 0.0 0 0 0.0 0
Pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya
7 14 35 29 58 116 13 26 39 1 2 2 0 0.0 0
Pemimpin merupakan seseorang yang saya sangat percayai
13 26 65 36 72 144 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana
10 20 50 36 72 144 4 8 12 0 0.0 0 0 0.0 0
Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya
14 28 70 31 62 124 5 10 15 0 0.0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 11,6
23,2
58 32,2
64,4
128,8
6 12 18 0,2 0,4 0,4 0 0 0
Sumber: Kuesioner 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Inspirasi dengan lima item
pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 23,2% responden yang
67
memberikan penilaian sangat setuju (SS), 64,4% responden yang memberikan
penilaian setuju (S), 12% responden yang memberikan penilaian kurang setuju
(KS), dan 0,4% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS), dan 0%
responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap
indikator Inspirasi divariabel X (Gaya Kepemimpinan Transformasional).
Hasil analisis deskriptif tengtang indikator inspirasi dapat dilihat bahwa
penilaian rata-rata responden paling tinggi yaitu 64,4% responden memberikan
penilaian setuju sedangkan penilaian responden paling rendah yakni 0,4% yang
memberikan penilaian tidak setuju. Gaya kepemimpinan transformasional di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dalam
menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pegawainya
menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator inspirasi
yaitu sebesar 87,6% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis
indikator inspirasi sebesar 64,4% responden setuju dijumlah 23,2% responden
sangat setuju. Namun dengan begitu masih ada beberapa responden yang
memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 12,4% responden diperoleh dari
penilaian 12% ragu-ragu dijumlah 0,4% responden tidak setuju.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Inspirasi berada pada tingkat
penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti dilapangan
bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kabupaten Takalar
telah melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin transformasional yang baik
dalam hal indikator inspirasi Artinya seorang pemimpin yang transformasional
tidak dapat memimpin bawahannya apabila ia tidak memotivasi dan memberikan
68
inspirasi tentang apa dan bagaimana melakkan tugas/pekerjan. Pemimpin ini juga
bertindak dengan cara memotivasi dan menginspirasi bawahan melalui pemberian
arti, partisipasi dan tantangan terhadap tugas bawahan. Upaya pemimpin
transformasional dalam memberikan inspirasi para pengikutnya agar mencapai
kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbayangkan, ditantangnya bawahan
mencapai standar yang tinggi. Hal ini juga terlihat dimana seorang Kepala Dinas
selalu memotivasi dan menginpirasi bawahannya untuk lebih giat dan rajin dalam
bekerja agar bawahannya selalu mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar
serta bagaimana bawahannya dapat mencapai kemungkinan-kemungkinan yang
tidak terbayangkan seperti meraih prestasi dan bagaimana bawahannya bisa
mencapai standar yang tinggi dalam bekerja.
c. Stimulasi Intelektual
Stimulasi intelektual : mendorong intelegensi, rasionalitas, dan pemecahan
masalah secara hati-hati. Artinya pemimpin yang transformasional harus
mendorong bawahannya untuk memikirkan kembali cara kerja mereka dan untuk
mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas mereka. Dalam indikator
Stimulasi Intelektual ini adalah bagian dari variabel gaya kepemimpinan
transformasional di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Takalar, maka dari itu untuk mengetahui indikator Stimulasi Intelektual diukur
melalui sub indikator dalam 5 Pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan
dari ke lima puluh responden terhadap sub indikator Stimulasi Intelektual dapat
dilihat pada pengolahan data pada Tabel 4. 20 sampai 4. 24 sebagai berikut:
69
Tabel 4. 20
Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan pekerjaan
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Memberi Tahu 12 24 60 Memberi Tahu 30 60 120 Kurang Memberi Tahu 8 16 24 Tidak Pernah Memberi Tahu - - - Sangat Tidak Pernah Memberi Tahu - - -
Total 50 100 204 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan
pekerjaan, didominasi dengan jawaban smemberi tahu dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 30 responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban kurang memberi tahu yaitu sebanyak 8 responden atau sebesar
16%.
Berdasarkan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa Pemimpin
memberi tahu bawahan bagaimana bawahan mengerjakan pekerjaan. Hal ini juga
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberitahu bawahannya
bagaimana bawahannya dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan benar
dengan cara memberitahuka masalah-masalah dan memberikan solusi jalan keluar
serta bagaimana bawahan itu agar pekerjaan yang ada di dinas kependudukan dan
pencatatan sipil kabupaten takalar dapat dikerjakan oleh bawahan dengan sangat
baik sesuai apa yang diharapkan serta bekerja sesuai standar operasional prosedur
70
yang ada di kantor agar dapat terselesaikan dengan baik dan benar tanpa adanya
suatu hambatan atau kendala.
Tabel 4. 21 Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Puas 20 40 100 Puas 28 56 112 Kurang Puas 2 4 6 Tidak Puas - - - Sangat Tidak Puas - - -
Total 50 100 218 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun
dengar rencana kerja, didominasi dengan jawaban puas dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 28 responden atau sebesar 56% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban kurang puas yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 4%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin puas dengan kinerja bawahan asalkan dibangun dengan rencana kerja.
Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan
arahan dan rencana kerja terhadap bawahannya dengan baik serta mengajarkan
bawahan bagaimana cara bekerja yang baik dan benar serta pemimpin selalu
mengajarkan apa- apa pekerjaan yang harus dikerjakan bawahannya sesuai
bidangnya masing-masing agar tidak terjadi kesalahan dalam bekerja agar
pemimpin bisa merasa puas akan hasil kerja bawahannya
71
Tabel 4. 22
Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Tidak Pernah Menghindari 15 30 75 Tidak Pernah Menghindari 34 68 136 Pernah Menghindari 1 2 3 Bisa Menghindari - - - Sangat Bisa Menghindari - - -
Total 50 100 214 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri,
didominasi dengan jawaban tidak pernah menghindari dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 34 responden atau sebesar 68% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban pernah menghindari setuju yaitu sebanyak 1 responden atau
sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu mengadakan rapat dengan bawahan
dalam pembuatan keputusan agar bisa saling memberikan masukan dalam
pembuatan keputusan serta sebelum melakuakan pengambilan keputusan bisa
disetujui oleh bawahannya, agar keputusan yang dikeluarkan kepala dinas tersebut
bisa diterimah oleh semua bawahannya agar tidak terjadi saling menyalahkan
apabila keputusan yang pernah dibuat dan dirapatkan tidak berjalan sesuia apa
yang di harapkan.
72
Tabel 4. 23 Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya, yang
saya pikir sudah sempurna sebelumnya
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Setuju 14 28 70 Setuju 29 58 116 Kurang Setuju 7 14 21 Tidak Setuju - - - Sangat Tidak Setuju - - -
Total 50 100 207 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali
beberapa ide saya yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya, didominasi
dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden
atau sebesar 58% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu
sebanyak 7 responden atau sebesar 14%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya yang
saya pikir sudah sempurna sebelumnya. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar pada saat rapat selalu memberikan ide-ide yang jenius serta
bagus terhadap bawahannya akhirnya bawahan terinspirasi juga dengan ide-ide
yang dulu pernah dia pikirkan sebelumnya jadi para bawahannya bisa
mengaplikasikan ide-ide yang bawahannya pikirkan.
73
Tabel 4. 24 Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam
memecahkan masalah
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Menghendaki 22 44 110 Menghendaki 27 54 108 Kurang Menghendaki 1 2 3 Tidak Pernah Menghendaki - - - Sangat Tidak Pernah Menghendaki - - -
Total 50 100 221 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan
kepercayaan diri dalam memecahkan masalah, didominasi dengan jawaban
menghendaki dengan memperoleh tanggapan sebanyak 27 responden atau sebesar
54% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang menghendaki yaitu
sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam
memecahkan masalah. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar
memberikan suatu arahan bagaimana bawahannya bisa menggunakan penalaran
serta kepercayaan dirinya dalam memecahkan suatu masalah yang sulit
dipecahkan didalam suatu pekerjaan.
Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator
Stimulasi Intelektual pada variabel gaya kepemimpinan transformasional dapat
Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja
20 40 100 28 56 112 2 4 6 0 0.0 0 0 0.0 0
Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri
15 30 75 34 68 136 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya, yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya
14 28 70 29 58 116 7 14 21 0 0.0 0 0 0.0 0
Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah
22 44 110 27 54 108 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 16,6
33,2 83 29,6
59,2
118,4
3,8
7,6
11,4 0 0 0 0 0 0
Sumber: Kuesioner 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Stimulasi Intelektual dengan
lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 33,2% responden
75
yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 59,2% responden yang
memberikan penilaian setuju (S), 7,6% responden yang memberikan penilaian
kurang setuju (KS), 0% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS),
dan 0% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap
indikator Stimulasi Intelektual divariabel X (Gaya Kepemimpinan
Transformasional).
Hasil deskriptif tentang indikator stimulasi intelektual dapat dilihat bahwa
penilaian rata-rata responden paling tinggi yakni 59,2% responden memberikan
penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah yakni
7,6% responden penilaian tidak setuju. Gaya kepemimpinan transformasional di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dalam
menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pegawainya
menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator stimulasi
intelektual sebesar 92,4% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil
analisis indikator stimulasi intelektual sebesar 59,2% responden setuju dijumlah
dengan 33,2% responden sangat setuju. Namun dengan demikian masih ada
beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 7,6%
responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 7,6% responden ragu-ragu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Stimulasi Intelektual berada
pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kabupaten
Takalar telah melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin transformasional
yang baik dalam hal indikator stimulasi intelektual Artinya pemimpin yang
76
transformasional harus mendorong bawahannya untuk memikirkan kembali cara
kerja mereka dan untuk mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas
mereka. Hal ini juga terlihat dimana seorang Kepala Dinas selalu mendorong
bawahannya untuk bagaimana seorang bawahan dapat memecahkan masalah
pekerjaan dengan mencari cara-cara baru agar permasalahan pekerjaan tersebut
dapat terselesaikan dengan baik.
d. Pertimbangan Individual
Pertimbangan individual : memberikan perhatian pribadi, melayani
pegawai secara pribadi, melati dan menasehati. Artinya pemimpin yang
transformasional harus memberikan perhatian secara pribadi terhadap
bawahannya dan sikap peduli kepada bawahannya. Mengidentifikasi kebutuhan
para bawahannya, berusaha sekuat tenaga mengenali kemampuan karyawan dan
selalu mendengarkan bawahannya dengan penuh perhatian agar bawahannya
merasa nyaman ketika ada yang diberitahukan oleh pemimpinnya tersebut. Dalam
indikator Pertimbangan Individual ini adalah bagian dari variabel gaya
kepemimpinan transformasional di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar, maka dari itu untuk mengetahui indikator Pertimbangan
Individual dapat diukur melalui sub indikator dalam 5 Pernyataan. Untuk
mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden terhadap sub indikator
Pertimabangan Individual yang merupakan indikator dari variabel gaya
kepemimpinan transformasional maka dapat dilihat pada pengolahan data pada
Tabel 4. 26 sampai 4. 30 sebagai berikut:
77
Tabel 4. 26
Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Terlihat 18 36 90 Terlihat 28 56 112 Kurang Terlihat 3 6 9 Tidak Terlihat 1 2 2 Sangat Tidak Terlihat - - -
Total 50 100 213 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi,
didominasi dengan jawaban terlihat dengan memperoleh tanggapan sebanyak 28
responden atau sebesar 54% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak
terlihat yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar bukan hanya terlihat sebagai simbol
kesukesan dan prestasi saja namun kepala dinas itu bisa didengar dan didukung
oleh semua bawahannya karna sosok kepala dinas kependudukan dan pencatatan
sipil kabupaten takalar ini merupakan suatu sosok pemimpin yang akan
menbawah kemana bawahhnya akan melangkah agar suatu yang dia pimpin
kedepannya dapat dinilai dengan baik oleh bawahannya dan kepala dinas dukcapil
takalar tersebut bisa jadi suri tauladan bawahannya .
78
Tabel 4. 27 Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk
mendapatkannya
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Menolong 2 4 10 Menolong 29 58 116 Kurang Menolong 17 34 51 Tidak Pernah Menolong 2 4 4 Sangat Tidak Pernah Menolong - - -
Total 50 100% 181 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan
menolong saya untuk mendapatkannya, didominasi dengan jawaban menolong
dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan
jawaban yang terendah adalah jawaban sangat menolong dan tidak pernah
menolong yaitu masing-masing sebanyak 2 responden atau sebesar 4%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk
mendapatkannya. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa
Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar bukan
hanya terlihat sebagai sosok pemimpin saja tapi kepala dinas tersebut juga sosok
yang suka menolong seperti ketika anggotanya mengalami suatu hambatan dalam
mendapatkan suatu solusi dalam melakukan pekerjaan maka disinilah peran
seorang kepala dinas atau pemimpin bagaimana dia bisa membantu bawahannya
agar bisa mendapatkan solusi tersebut agar pekerjaan bawahannya tidak terhambat
lagi.
79
Tabel 4. 28 Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Memuji 10 20 50 Memuji 36 72 144 Kurang Memuji 4 8 12 Tidak Memuji - - - Sangat Tidak Memuji - - -
Total 50 100 206 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan
dengan baik, didominasi dengan jawaban memuji dengan memperoleh tanggapan
sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah adalah
jawaban kurang memuji yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 8%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini juga
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan suatu motivasi
kepada bawahannya agar lebih giat dalam bekerja dan tidak hanya itu kepala dinas
sering memuji bawahannya jika bawahannya bekerja dengan baik.
Tabel 4. 29 Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan
perhatian
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Perhatian 19 38 95 Perhatian 30 60 120 Kurang Perhatian - - - Tidak Perhatian 1 2 2 Sangat Tidak Perhatian - - -
Total 50 100 217
80
Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika
saya membutuhkan perhatian, didominasi dengan jawaban perhatian dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 30 responden atau sebesar 60% dan jawaban
yang terendah adalah jawaban tidak perhatian yaitu sebanyak 1 responden atau
sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan
perhatian. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu memberikan
perhatian lebih secara pribadi terhadap bawahannya yang terlihat membutuhkan
pada saat bekerja sehingga bawahannya merasa senang dikarenakan
pemimpinnya selalu memberikan perhatian dan membantu bawahannya dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Tabel 4. 30 Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Memberikan Penghargaan 11 22 55 Memberikan Penghargaan 35 70 140 Kurang Memberikan Penghargaan 4 8 12 Tidak Memberikan Penghargaan - - - Sangat Tidak Memberikan Penghargaan - - -
Total 50 100 207 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja
81
dengan baik, didominasi dengan jawaban memberikan penghargaan dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 35% responden atau sebesar 70% dan jawaban
yang terendah adalah jawaban kurang memberikan penghargaan yaitu sebanyak 4
responden atau sebesar 8%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik. Hal ini juga
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar tidak hanya memuji dan memberikan
perhatian saja terhadap bawahannya yang rajin bekerja namun juga memberikan
suatu penghargaan bila bawahannya tersebut dapat bekerja dengan baik.
Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator
Pertimbangan Individual pada variabel gaya kepemimpinan transformasional
dapat disimpulkan pada tabel 4. 31 sebagai berikut:
Tabel 4. 31 Indikator Pertimbangan Individual
Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi
18 36 90 28 56 112 3 6 9 1 2 2 0 0.0 0
Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk mendapatkannya
2 4 10 29 58 116 17 34 51 2 4 4 0 0.0 0
Pemimpin memuji saya jika saya melakukan
10 20 50 36 72 144 4 8 12 0 0.0 0 0 0.0 0
82
pekerjaan dengan baik Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan perhatian
19 38 95 30 60 120 0 0.0 0 1 2 2 0 0.0 0
Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik
11 22 55 35 70 140 4 8 12 0 0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 12 24 60
31,6
63,2
126,4
5,6
11,2 16,8 0,8
1,6 1,6 0 0 0
Sumber: Kuesioner 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Pertimbangan Individual
dengan lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 24%
responden yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 63,2% responden yang
memberikan penilaian setuju (S), 11,2% responden yang memberikan penilaian
kurang setuju (KS), 1,6% responden yang memberikan penilaian tidak setuju
(TS), dan 0% respondenyang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS)
terhadap indikator Pertimbangan individual divariabel X (Gaya Kepemimpinan
Transformasional).
Hasil deskriptif tentang indikator pertimbanagan individual dapat dilihat
bahwa penilaian rata-rata responden paling tinggi yakni 63,2% responden
memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling
rendah yakni 1,6% responden penilaian tidak setuju. Gaya kepemimpinana
transformasional di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Takalar dalam menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap
pegawainya menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap
83
indikator pertimbangan individual sebesar 86,6% responden, penilaian tersebut
diperoleh dari hasil analisis indikator pertimbangan individual sebesar 63,2%
responden setuju dijumlah dengan 23,4% responden sangat setuju. Namun dengan
begitu masih ada beberapa responden yang membarikan penilaian tidak baik yaitu
sebesar 12,8% responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 11,2% responden
ragu-ragu dijumlah dengan 1,6% responden tidak setuju.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Pertimbagan individual
berada pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal
peneliti dilapangan bahwa Kepala Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar telah melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin
transformasional yang baik dalam hal indikator Pertimbangan individual Artinya
pemimpin yang transformasional harus memberikan perhatian secara pribadi
terhadap bawahannya dan sikap peduli kepada bawahannya. Mengidentifikasi
kebutuhan para bawahannya, berusaha sekuat tenaga mengenali kemampuan
karyawan dan selalu mendengar bawahannya dengan penuh perhatian agar
bawahannya merasa nyaman ketika ada yang diberitahukan oleh pemimpinnya
tersebut. Hal ini juga terlihat dimana seorang Kepala Dinas selalu memberikan
perhatian dan sikap peduli kepada bawahannya yang membutuhkan perhatian
lebih, dan kepala dinas juga selalu mencari apa-apa saja yang dibutuhkan
bawahannya dalam melakukan pekerjaan.
Berdasarkan hasil analisis data pada keempat indikator gaya
kepemimpinan transformasional, dapat disimpulkan pada tabel:
84
Tabel 4. 32 Tanggapan Responden tentang Gaya Kepemimpinan Transformasional (X)
Pernyataan Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS Σ % Σ % Σ % Σ % Σ %
Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar dia
15 30 28 56 7 14 0 0.0 0 0.0 208
Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan terabaikan
8 16 30 60 9 18 3 6 0 0.0 193
Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap permasalahan
20 40 29 58 0 0.0 1 2 0 0.0 218
Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin)
11 22 35 70 4 8 0 0.0 0 0.0 207
Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif
23 46 27 54 0 0.0 0 0.0 0 0.0 223
Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai kesempatan belajar
14 28 29 58 7 14 0 0.0 0 0.0 207
Pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya
7 14 29 58 13 26 1 2 0 0.0 192
Pemimpin merupakan seseorang yang saya sangat percayai
13 26 36 72 1 2 0 0.0 0 0.0 212
Pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana
10 20 36 72 4 8 0 0.0 0 0.0 206
Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya
14 28 31 62 5 10 0 0.0 0 0.0 209
85
Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan pekerjaan
12 24 30 60 8 16 0 0.0 0 0.0 204
Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja
20 40 28 56 2 4 0 0.0 0 0.0 218
Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri
15 30 34 68 1 2 0 0.0 0 0.0 214
Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya, yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya
14 28 29 58 7 14 0 0.0 0 0.0 207
Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah
22 44 27 54 1 2 0 0.0 0 0.0 221
Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi
18 36 28 56 3 6 1 2 0 0.0 213
Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk mendapatkannya
2 4 29 58 17 34 2 4 0 0.0 181
Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik
10 20 36 72 4 8 0 0.0 0 0.0 206
Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan perhatian
19 38 30 60 0 0.0 1 2 0 0.0 217
Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik
11 22 35 70 4 8 0 0.0 0 0.0 207
Total Skor 4.163 Rata-rata 208,15
Sumber: Kuesioner, 2019
Pada tabel 4. 32 diatas tanggapan responden tentang variabel X pengaruh
gaya kepemimpinan transformasional dengan total skor 4.163 atau rata-rata skor
86
208,15 dari 20 item pernyataan yang didapatkan pada keempat indikator. Adapun
skor tertinggi dari setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap
item pernyataan diberi skor 1. Untuk mengetahui skor maximum variabel X
pengaruh gaya kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut :
Skor maximum = Skor tertinggi item x N x item pernyataan
= 5 x 50 x 20
= 5.000
Berdasarkan dari hasil penelitian gaya kepemimpinan transformasional di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar diperoleh
dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner sebanyak
4.161 maka tanggapan dari 50 responden terhadap gaya kepemimpinan
transformasioanl di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu :
Dari hasil penelitian gaya kepemimpinan transformasional yaitu 83,26% yang ditetapkan, hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut :
0 20 40 60 80 83,26 100
Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000
SKB KB CB B SB
87
Keterangan :
Sangat Baik (SB) = 5 = 5 x 50 x 20 = 5.000
Baik (B) = 4 = 4 x 50 x 20 = 4.000
Cukup Baik (CB) = 3 = 3 x 50 x 20 = 3.000
Kurang Baik (KB) = 2 = 2 x 50 x 20 = 2.000
Sangat Kurang Baik (SKB) = 1 = 1x 50 x 20 = 1.000
Berdasarkan hasil penelitian di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar mendapatkan hasil sebesar 83,26% yang
menunjukkan bahwa pelaksanaan responden pada variabel X “Gaya
Kepemimpinan Transformasional” berada pada penilaian sangat baik. Menurut
pengamatan peneliti, hal tersebut menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
transformasional di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten
Takalar dalam menjalankan kepemimpinannya sudah termasuk sangat baik dari
perolehan nilai sebesar 83,26%.
Dengan hasil yang diperoleh pada variabel X hal tersebut menggambarkan
bahwa gaya kepemimpinan transformasional sudah berjalan sesuai dengan tujuan
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, hal
tersebut dibuktikan pada tanggapan responden terhadap kuesioner yang dibagikan
dan pada saat peneliti berada dilapangan dan melihat langsung keadaan pegawai
dalam disiplin dan menjalankan tugasnya.
2. Kedisiplinan Pegawai
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan diri seseorang untuk tidak
melakukan pelanggaran dan mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial
yang berlaku didalam sebuah organisasi. Selain itu kesadaran juga diartikan
88
sebagai sikap menaati semua peraturan dan sadar akan tanggung jawabnya dan
bukan atas dasar paksaan. Hal tersebut dapat dilihat pengaruhnya dari hasil
kuesioner peneliti pada variabel Y “ Kedisiplinan Pegawai” yaitu untuk mengukur
sejauh mana peningkatan kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator kedisiplinan pegawai
yaitu sebagai berikut :
a. Kehadiran
Hal ini merupakan penanda yang mendasar untuk mengukur tingkat
kedisiplinan, dan biasanya pegawai yang memiliki tingkat displin kerja yang
tinggi cenderung terbisa tepat waktu dalam bekerja. Artinya seorang pegawai
yang dijadwalkan untuk bekerja harus datang dan pulang tepat pada waktunya.
Kehadiran dalam penelitian ini adalah bagian dari indikator dalam variabel
Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar. Maka untuk mengetahui indikator kehadiran diukur melalui
sub indikator dalam lima pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke
lima puluh responden terhadap sub indikator kehadiran dapat dilihat dalam
pengolahan data pada tabel 4.33 sampai 4. 37 sebagai berikut:
Tabel 4. 33 Pegawai masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Tepat waktu 14 28 70 Tepat Waktu 23 46 92 Kurang Tepat Waktu 12 24 36 Tidak Tepat Waktu 1 2 2 Sangat Tidak Tepat Waktu - - -
Total 50 100 200 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
89
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya,
didominasi dengan jawaban tepat waktu dengan memperoleh tanggapan sebanyak
23% responden atau sebesar 46% dan jawaban yang terendah adalah jawaban
tidak tepat waktu yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu masuk dan pulang
pada waktunya dilihat dari pegawai yang selalu masuk kerja pada pukul 7.30 dan
istirahat pada pukul 12.00 kemudian lanjut lagi pada pukul 13.00 dan pulang pada
pukul 16.00.
Tabel 4. 34 Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Setuju 25 50 125 Setuju 24 48 96 Kurang Setuju 1 2 3 Tidak Setuju - - - Sangat Tidak Setuju - - -
Total 50 100 224 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja,kecuali
keperluan pekerjaan, didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 25% responden atau sebesar 50% dan jawaban
90
yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 1 responden atau
sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan.
Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada
di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar tidak
pernah meninggalkan tempat kerja walaupun ada urusan pribadi kecuali dalam
hal urusan kantor. Dilihat juga bahwa pegawainya selalu berada pada tempatnya
dan melayani masyarakat yang ingin mengurus.
Tabel 4. 35 Pegawai selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Memaksimalkan 16 32 80 Memaksimalkan 33 66 132 Kurang Memaksimalkan 1 2 3 Tidak Memaksimalkan - - - Sangat Tidak Memaksimalkan - - -
Total 50 100 215 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat
kerja, didominasi dengan jawaban memaksimalkan dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 33 responden atau sebesar 66% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban kurang memaksimalkan yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar
2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
pegawai selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerjanya. Hal ini juga
91
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu bekerja
dengan baik dan menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan oleh atasan tepat
waktu.
Tabel 4. 36
Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari kerja
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Diharuskan 18 36 90 Diharuskan 31 62 124 Kurang Diharuskan 1 2 3 Tidak Diharusakan - - - Sangat Tidak Diharuskan - - -
Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari
kerja, didominasi dengan jawaban Diharuskan dengan memperoleh tanggapan
sebanyak 31 responden atau sebesar 62% dan jawaban yang terendah adalah
jawaban kurang diharuskan yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai tidak pernah melakukan absen pada saat hari kerja. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu hadir ditempat
kerja dan tidak melakukan absen pada hari kerja kecuali adanya suatu hambatan
dan harus melakukan izin sebelumnya agar tidak dikenakan sanksi.
92
Tabel 4. 37 Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Diharuskan 18 36 90 Diharuskan 30 60 120 Kurang Diharuskan 2 4 6 Tidak Diharuskan - - - Sangat Tidak Diharuskan - - - Total 50 100% 216 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja,
didominasi dengan jawaban diharuskan dengan memperoleh tanggapan sebanyak
30 responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah adalah jawaban
kurang diharuskan yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 4%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja. Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu meminta izin
kepada atasannya terlebih dahulu kepada atasannya apabila tidak masuk kerja
dalam hal urusan yang mendesak atau penting dan izin tersebut harus jelas agar
pemimpin dapat memberikan izin kepada bawahannya.
Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator
kehadiran pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada tabel 4. 38
sebagai berikut:
93
Tabel 4. 38 Indikator Kehadiran
Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya
14 28 70 23 46 92 12 24 36 1 2 2 0 0.0 0
Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan
25 50 125 24 48 96 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja
16 32 80 33 66 132 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari kerja
18 36 90 31 62 124 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja
18 36 90 30 60 120 2 4 6 0 0.0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 18,2
36,4
91 28,2
56,4
112,8
3,4
6,8
10,2 0,2
0,4 0,4 0 0 0
Sumber: Kuesioner, 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator kehadiran dengan lima item
pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 36,4% responden yang
memberikan penilaian sangat setuju (SS), 56,4% responden yang memberikan
penilaian setuju (S), 6,8% responden yang memberikan penilaian kurang setuju
(KS), 0,4% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS), dan 0%
responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap
indikator kehadiran divariabel Y (Kedisiplinan Pegawai).
Hasil analisis deskriptif tentang indikator kehadiran dapat dilihat bahwa
penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 56,4% responden memberikan
94
penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah
0,4% responden memberikan penilaian tidak setuju. Indikator kehadiran di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar menunjukkan
bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu sebesar 92,8% responden, penilaian
tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator kehadiran sebesar 56,4% responden
setuju dijumlah dengan 36,4% responden sangat setuju. Namun dengan begitu
masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik sebesar
7,2% responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 6,8% responden ragu-ragu
dijumlah dengan 0,4% responden tidak setuju.
Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,
bahwa kedisiplinan pegawai di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten takalar pada indikator kehadiran yaitu dengan melihat aktivitas yang
dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan memberikan keuntungan
pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari responden, hal
tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada indikator kehadiran ada pada
tingkat penilaian sangat baik dengan hasil 92,8% tingkat penilaian tersebut
dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1 yaitu kriteria jawaban
responden yang ada pada bab 3 halaman 40
Hasil ini juga dapat dibuktikan dari hasil observasi peneliti dilapangan
bahwa kedisiplinan yang dijalankan di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar telah dijalankan dengan baik. Sesuai dengan
kuesioner dapat diketahui bahwa pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil telah disiplin sehingga dapat meningkatkan kinerjanya,
95
berdasarkan tanggapan responden dari indikator kehadiran dapat juga diketahui
bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
berada pada tingkat sangat baik, hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya
gaya kepemimpinan transformasional membuat kedisiplinan pegawai meningkat
meskipun belum seutuhnya.
b. Ketaatan Pada Peraturan Kerja
Pegawai yang senangtiasa taat dengan peraturan kerja tidak akan
melalaikan prosedur kerja dan selalu mengikuti pedoman yang telah ditetapkan
oleh organisasi. Artinya seorang pegawai yang taat pada peraturan kerja itu akan
membentuk keyakinan, sikap dan perilaku individu untuk selalu taat pada
peraturan kerja dan tidak melalaikan prosedur kerjanya didalam suatu organisasi.
Ketaatan pada peraturan kerja dalam penelitian ini adalah bagian dari indikator
dalam variabel Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan
pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Maka untuk mengetahui indikator ketaatan
pada peraturan kerja diukur melalui sub indikator dalam lima pernyataan. Untuk
mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden terhadap sub indikator
ketaatan pada peraturan kerja dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.39
sampai 4. 43 sebagai berikut:
Tabel 4. 39 Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Tidak Boleh 11 22 55 Tidak Boleh 24 48 96 Kurang Boleh 14 28 42 Boleh 1 2 2 Sangat Boleh - - -
Total 50 100 195
96
Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi
pada saat jam kerja, didominasi dengan jawaban tidak boleh dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 24 responden atau sebesar 48% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban boleh yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja. Hal
ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar tidak
pernah keluar kantor dan selalu standby dikantor untuk melayani masyarakat
walaupun itu ada urusan pribadi kecuali urusan mendesak dia meminta izin
terlebih dahulu kepada atasannya.
Tabel 4. 40 Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan
diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Berjalan Lancar 15 30 75 Berjalan Lancar 29 58 116 Kurang Berjalan Lancar 6 12 18 Tidak Berjalan Lancar - - - Sangat Tidak Berjalan Lancar - - -
Total 50 100 209 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu
berjalan lancar dan diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan, didominasi
97
dengan jawaban berjalan lancar dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29
responden atau sebesar 58% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang
berjalan lancar yaitu sebanyak 6 responden atau sebesar 12%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan
diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan. Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu mengerjakan
pekerjaan yang diberikan oleh atasan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan dalam standar operasional prosedur (SOP) yang ada
di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.
Tabel 4. 41 Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Patuh 22 44 110 Patuh 28 56 112 Kurang Patuh - - - Tidak Patuh - - - Sangat Tidak Patuh - - -
Total 50 100 222 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai
peraturan yang berlaku, didominasi dengan jawaban patuh dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 28 responden atau sebesar 56% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban sangat patuh yaitu sebanyak 22 responden atau sebesar 44%.
98
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku. Hal
ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar patuh
dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan atasan dilihat dari bagaimana
pegawai itu mengerjakan pekerjaanya sesuai dengan keahlian dan bidangnya
masing-masig serta mengerjakan tugasnya sesuai peraturan yang berlaku.
Tabel 4. 42 Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Diharuskan 13 26 65 Diharusakan 34 68 136 Kurang Diharuskan 3 6 9 Tidak Diharuskan - - - Sangat Tidak Diharuskan - - -
Total 50 100 210 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam
kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku, didominasi dengan jawaban
Diharuskan dengan memperoleh tanggapan sebanyak 34 responden atau sebesar
68% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang Diharuskan yaitu
sebanyak 3 responden atau sebesar 6%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
99
bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar sudah mematuhi peraturan tentang harus mengenakan atribut
kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dilihat dari
bagaimana pegawainya menggunakan pakaian kedinasan dan tidak pernah
memakai pakaian yang tidak seharusnya dipakai pada saat jam jam kerja.
Tabel 4. 43 Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Siap 11 22 55 Siap 39 78 156 Kurang Siap - - - Tidak Siap - - - Sangat Tidak Siap - - -
Total 50 100 211 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja
terlambat, didominasi dengan jawaban siap dengan memperoleh tanggapan
sebanyak 39 responden atau sebesar 78% dan jawaban yang terendah adalah
jawaban sangat siap yaitu sebanyak 11 responden atau sebesar 22%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu siap mendapatkan
sanksi dari atasannya apabila pegawai tersebut datang kerja terlambat tanpa
memberikan alasan yang tepat kenapa dia bisa datang terlambat.
100
Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator ketaatan
pada peraturan kerja pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada
tabel 4. 44 sebagai berikut:
Tabel 4. 44 Indikator Ketaatan Pada Peraturan Kerja
Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja
11 22 55 24 48 96 14 28 42 1 2 2 0 0.0 0
Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan
15 30 75 29 58 116 6 12 18 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku
22 44 110 28 56 112 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku
13 26 65 34 68 136 3 6 9 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat
11 22 55 39 78 156 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 14,4
28,8
72 30,8
61,6
123,2
4,6 9,2 13,8 0,2 0,4 0,4 0 0 0
Sumber: Kuesioner, 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator ketaatan pada peraturan kerja
dengan lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 28,8%
101
responden yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 61,6% responden yang
memberikan penilaian setuju (S), 9,2% responden yang memberikan penilaian
kurang setuju (KS), 0,4% responden yang memberikan penilaian tidak setuju
(TS), dan 0% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS)
terhadap indikator ketaatan pada peraturan kerja divariabel Y (Kedisiplinan
Pegawai).
Hasil analisis deskriptif tentang indikator ketaatan pada peraturan kerja
dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 61,6%
responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden
paling rendah adalah 0,4% responden memberikan penilaian tidak setuju.
Indikator ketaatan pada peraturan kerja di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa memiliki penilaian
sangat baik yaitu sebesar 90,4% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil
analisis indikator ketaatan pada peraturan kerja sebesar 61,6 % responden setuju
dijumlah dengan 28,8% responden sangat setuju. Namun dengan begitu masih ada
beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik sebesar 9,6%
responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 9,2% responden ragu-ragu
dijumlah dengan 0,4% responden tidak setuju.
Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,
bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar pada indikator ketaatan pada peraturan kerja yaitu dengan
melihat aktivitas yang dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan
memberikan keuntungan pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat
102
baik dari responden, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada
indikator kehadiran ada pada tingkat penilaian sangat baik dengan hasil 90,4%
tingkat penilaian tersebut dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1
yaitu kriteria jawaban responden yang ada pada bab 3 halaman 40
Hal ini juga didukung dari hasil pengamatan peneliti, bahwa pegawai
kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil taat dan bersedia terhadap segala
peraturan kerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dan kiranya bawahan
harus selalu menaati segala aturan yang berlaku di kantor dinas kependudukan dan
pencatatan sipil kabupaten takalar agar pemimpin dan bawahannya dapat bekerja
denga baik karna sudah menaati segala peraturan yang berlaku,.
c. Ketaatan Pada Standar Kerja
Hal ini dapat diketahui dengan melihat besarnya tanggung jawab seorang
pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Artinya seorang pegawai
yang berada didalam suatu organisasi harus selalu bertanggung jawab atas
pekerjaan dan tugas-tugas yang telah diberikan atasan kepadanya. Ketaatan pada
standar kerja dalam penelitian ini adalah bagian dari indikator dalam variabel
Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar. Maka untuk mengetahui indikator kehadiran diukur melalui
sub indikator dalam lima pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke
lima puluh responden terhadap sub indikator ketaatan pada standar kerja dapat
dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.45 sampai 4. 49 sebagai berikut:
103
Tabel 4. 45
Pegawai harus menaati aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Menaati 19 38 95 Menaati 30 60 120 Kurang Menaati 1 2 3 Tidak Menaati - - - Sangat Tidak Menaati - - -
Total 50 100 218 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus menaati aturan sesuai pedoman yang berlaku,
didominasi dengan jawaban menaati dengan memperoleh tanggapan sebanyak 30
responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang
menaati yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai selalu menaati aturan sesuai pedoman yang berlaku. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu menaati aturan-
aturan yang berlaku di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten
takalar tersebut dan juga dapat dilihat pada saat bekerja pun pegawai harus
menaati aturan-aturan yang ada sesuai pedoman agar tidak terjadi kesalahan saat
bekerja sehingga pegawai tersebut bisa bekerja dengan baik serta tidak ada rasa
tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan tersebut karna pegawai tersebut sudah
mengikuti dan menaati segala aturan-aturan yang ada sesuai pedoman yang
berlaku .
104
Tabel 4. 46
Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Bertanggung Jawab 18 36 90 Bertanggung Jawab 31 62 124 Kurang Bertanggung Jawab 1 2 3 Tidak Bertanggung Jawab - - - Sangat Tidak Bertanggung Jawab - - -
Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan
yang dilakukannya, didominasi dengan jawaban bertanggung jawab dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 31 responden atau sebesar 62% dan jawaban
yang terendah adalah jawaban kurang bertanggung jawab yaitu sebanyak 1
responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai selalu bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukannya. Hal
ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar pada saat
bekerja dan mengerjakan pekerjaannya dia selalu berhat-hati dalam melakukan
pekerjaan dan teliti pada saat bekerja walaupun pekerjaan sekecil apapun agar
tidak terjadi kesalahan dan pekerjaan yang dikerjaakan pegawai tersebut dapat
terselesaikan dengan baik serta benar dan bisa dipertanggung jawabkan kepada
atasannya.
105
Tabel 4. 47 Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah
ditentukan oleh kantor
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Sering Melakukan 18 36 90 Sering Melakukan 31 62 124 Kurang Sering Melakukan 1 2 3 Tidak Pernah Melakukan - - - Sangat Tidak Pernah Melakukan - - -
Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar
kerja yang telah ditentukan oleh kantor, didominasi dengan jawaban sering
melakukan dengan memperoleh tanggapan sebanyak 31 responden atau sebesar
62% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang sering melakukan yaitu
sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai selalu melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah
ditentukan oleh kantor. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar patuh dalam melakukan dan mengerjakan pekerjaan yang
diberikan oleh atasan dan dapat juga dilihat dari bagaimana pegawai tersebut itu
mengerjakan pekerjaanya sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing
serta mengerjakan tugasnya sesuai standar kerja yang telah ditentukan di kantor
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabhupaten takalar.
.
106
Tabel 4. 48 Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Diharuskan 18 36 90 Diharuskan 29 58 116 Kurang Diharuskan 3 6 9 Tidak Diharuskan - - - Sangat Tidak Diharuskan - - -
Total 50 100 215 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan
oleh kantor, didominasi dengan jawaban diharuskan dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban kurang diharuskan yaitu sebanyak 3 responden atau sebesar 6%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai selalu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu mengerjakan
pekerjaan yang diberikan oleh atasan dengan baik dan benar serta tepat waktu
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam standar operasional prosedur
(SOP) yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Takalar sehingga para pegawai dalam melakukan pekerjaan selalu berjalan lancer
tanpa adanya suatu kendala-kendala yang menyulitkan pegawai dalam bekerja dan
pegawai tersebut sudah mengerjakan pekerjaanya semua sesuai SOP yang ada di
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar .
107
Tabel 4. 49 Jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk
lalai dalam bekerja.
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Tidak Mempengaruhi 10 20 50 Tidak Mempengauhi 40 80 160 Kurang Memperngaruhi - - - Mempengaruhi - - - Sangat Mempengaruhi - - -
Total 50 100 210 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi
waktu pegawai untuk lalai dalam bekerja, didominasi dengan jawaban tidak
mempengaruhi dengan memperoleh tanggapan sebanyak 40 responden atau
sebesar 80% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat sangat tidak
mempengaruhi yaitu sebanyak 10 responden atau sebesar 20%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk
lalai dalam bekerja. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa
Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar selalu datang tepat waktu tanpa terlambat walaupun jarak
tempat tinggal pegawai tersebut jauh namun tidak menjadi hambatan buat
pegawai untuk lalai dalam bekerja.
Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator ketaatan
pada standar kerja pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada
tabel 4. 50 sebagai berikut:
108
Tabel 4. 50 Indikator Ketaatan Pada Standar Kerja
Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Pegawai harus menaati aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku
19 38 95 30 60 120 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan
18 36 90 31 62 124 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah ditentukan oleh kantor
18 36 90 31 62 124 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor
18 36 90 29 58 116 3 6 9 0 0.0 0 0 0.0 0
Jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk lalai dalam bekerja.
10 20 50 40 80 160 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 16,6
33,2
83 32,2
64,4
128,8
1,8 2,4 3,6 0 0 0 0 0 0
Sumber: Kuesioner, 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator ketaatan pada standar kerja
dengan lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 33,2%
responden yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 64,4% responden yang
memberikan penilaian setuju (S), 2,4% responden yang memberikan penilaian
kurang setuju (KS), 0% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS),
109
dan 0% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap
indikator ketaatan pada standar kerja divariabel Y (Kedisiplinan Pegawai).
Hasil analisis deskriptif tentang indikator ketaatan pada standar kerja dapat
dilihat bahwa penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 64,4% responden
memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling
rendah adalah 2,4% responden memberikan penilaian tidak setuju. Indikator
ketaatan pada standar kerja di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu
sebesar 97,6% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator
ketaatan pada standar kerja sebesar 64,4 % responden setuju dijumlah dengan
33,2% responden sangat setuju. Namun dengan begitu masih ada beberapa
responden yang memberikan penilaian tidak baik sebesar 2,4% responden yang
diperoleh dari penilaian ragu-ragu.
Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,
bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar pada indikator ketaatan pada standar kerja yaitu dengan
melihat aktivitas yang dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan
memberikan keuntungan pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat
baik dari responden, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada
indikator kehadiran ada pada tingkat penilaian sangat baik dengan hasil 97,6%
tingkat penilaian tersebut dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1
yaitu kriteria jawaban responden yang ada pada bab 3 halaman 40
110
Hal ini juga didukung dari hasil pengamatan peneliti, bahwa pegawai
diKantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar taat dan
memiliki standar kerja untuk menjalankan pekerjaannya dengan baik yang
diberikan oleh pimpinan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar.
d. Tingkat Kewaspadaan Tinggi
Pegawai yang selalu berhati-hati, penuh perhitungan dan ketelitian
merupakan pegawai yang memiliki sikap kewaspadaan yang tinggi sehingga
sesuatu yang diinginkan selalu berjalan secara efektif dan efesien. Artinya dalam
melakukan suatu pekerjaan di dalam suatu organisasi maka diperlukan tingkat
kewaspadaan yang tinggi dalam bekerja sehingga pekerjaan yang dikerjakan
tersebut bisa berjalan secara efektif dan efisien tanpa adanya suatu kendala jadi
pada saat bekerja alangkah baiknya ketika dalam melakukan pekerjaan kita
sebaiknya mempelajari dulu SOP yang ada didalam organisasi yang ditempati
serta masalah-masalah yang akan dihadapi sehingga pekerjaan tersebut bisa lebih
mudah dikerjakan serta bisa lebih berjalan secara efektif dan efisien tanpa adanya
suatu kendala. Tingkat Kewaspadaan Tinggi dalam penelitian ini adalah bagian
dari indikator dalam variabel Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas
Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Maka untuk mengetahui
indikator tingkat kewaspadaan tinggi diukur melalui sub indikator dalam lima
pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden
terhadap sub indikator tingkat kewaspadaan tinggi dapat dilihat dalam pengolahan
data pada tabel 4.51 sampai 4. 55 sebagai berikut:
111
Tabel 4. 51
Setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Melaksanakan 12 24 60 Melaksanakan 36 72 144 Kurang melaksanakan 2 4 6 Tidak Pernah Melaksanakan - - - Sangat Tidak Pernah Melaksanakan - - -
Total 50 100 210 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang
diberikan secara teliti, didominasi dengan jawaban melaksanakan dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban
yang terendah adalah jawaban kurang melaksanakan yaitu sebanyak 10
responden atau sebesar 20%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
setiap pegawai selalu melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti.
Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada
di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu
mengerjakan tugasnya secara teliti bahkan tugas sekecilpun dia kerjakan secara
teliti agar tidak terjadi hambatan dan masalah- masalah dikemudian hari yang bisa
merugikan instansi tersebut jadi tugas yang diberikan atasannya kepadanya dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar tanpa adanya kesalahan-kesalahan dan tugas
tersebut bisa diselesaikan .
112
Tabel 4. 52 Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan
pekerjaan
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Selalu Berusaha 13 26 65 Berusaha 34 68 136 Kurang Berusaha 3 6 9 Tidak Pernah Berusaha - - - Sangat Tidak Pernah Berusaha - - -
Total 50 100 210 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko
dalam menjalankan pekerjaan, didominasi dengan jawaban Berusaha dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 34 responden atau sebesar 68% dan jawaban
yang terendah adalah jawaban kurang Berusaha yaitu sebanyak 3 responden atau
sebesar 6%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Setiap pegawai selalu berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam
menjalankan pekerjaan. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar selalu mengerjakan tugasnya secara lebih berhati-hati agar
tidak terjadi risiko kesalahan dalam menjalankan pekerjaannya. Jadi pegawai
tersebut sebelum melakukan pekerjaan harus mengetahui terlebih dahulu masalah-
masalah yang ada pada pekerjaan serta mencari tahu apa-apa saja yang bisa
menjadi solusi agar masalah tersebut bisa di perbaiki agar pekerjaan pegawai
113
tersebut bisa mengerjakan pekerjaannya dengan baik ketika sudah mendapatkan
solusi apa yang baik dilakukan untuh menyelesaikan masalah tersebut.
Tabel 4. 53
Pegawai harus berhati-hati dalam mengunakan peralatan kantor
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Berhati-hati 20 40 100 Berhati-hati 27 54 108 Kurang Berhati-hati 3 6 9 Tidak Berhati-hati - - - Sangat Tidak Berhati-hati - - -
Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus berhati-hati dalam menggunakan peralatan
kantor, didominasi dengan jawaban Berhati-hati dengan memperoleh tanggapan
sebanyak 27 responden atau sebesar 54% dan jawaban yang terendah adalah
jawaban kurang berhati-hati yaitu sebanyak 3 responden atau sebesar 6%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan kantor. Hal ini juga
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu mengerjakan
tugasnya dengan menggunakan peralatan kantor secara hati-hati. Hal ini dilihat
pada saat pegawai menggunakan alat-alat kantor dia sangat berhati-hati pada saat
menggunakannya seperti penggunaan komputer, penggunaan kamera saat
melaukan perekaman itu dilakukannya dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi
kerusakan pada peralatan kantor tersebut.
114
Tabel 4. 54 Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakai peralatan kerja
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Efektif dan Efisien 16 32 80 Efektif dan Efisien 34 68 136 Kurang Efektif dan Efisien - - - Tidak Efektif dan Efisien - - - Sangat Tidak Efektif dan Efisien - - -
Total 50 100 216 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakaian
peralatan kantor, didominasi dengan jawaban efektif dan efisien dengan
memperoleh tanggapan sebanyak 34 responden atau sebesar 68% dan jawaban
yang terendah adalah jawaban sangat efektif dan efisien yaitu sebanyak 16
responden atau sebesar 32%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai harus selalu efektif dan efisien dalam pemakaian peralatan kantor. Hal
ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dalam
pemakaian alat kantor dia selalu lebih berhati-hati dan juga harus selalu efektif
dan efisien dalam pemakaian alat kantor agar pekerjaan bisa berjalan dengan baik
seperti yang dilakukan pegawai pada saat menggunakan peralatan kantor seperti
kertas pegawai tersebut harus mengoptimalkan pemakaian kertas tersebut secara
efektif dan efisien agar tidar terjadi kesalahan yang bisa membuat pemborosan
kertas akibat file-file yang dicetak sering terjadi kesalahan.
115
Tabel 4. 55 Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Menjaga dan Merawat 25 50 125 Menjaga dan Merawat 19 38 76 Kurang Menjaga dan Merawat 6 12 18 Tidak Menjaga dan Merawat - - - Sangat Tidak Menjaga dan Merawat - - -
Total 50 100 219 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja,
didominasi dengan jawaban sangat menjaga dan merawat dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 25 responden atau sebesar 50% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban kurang menjaga dan merawat yaitu sebanyak 6 responden atau
sebesar 12%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
pegawai selalu menjaga dan merawat peralatan kerja . Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu menjaga dan
merawat peralatan kerja dilihat pada saat sebelum menggunakan peralatan kerja
dia selalu membersihkan terlebih dahulu sebelum menggunakannya jadi peralatan
tersebut akan awet dan rentang terhadap kerusakan dan selalu dijaga dan dirawat
oleh pegawai..
Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator tingkat
kewaspadaan tinggi pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada
tabel 4. 56 sebagai berikut:
116
Tabel 4. 56 Indikator Tingkat Kewaspadaan Tinggi
Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti
12 24 60 36 72 144 2 4 6 0 0.0 0 0 0.0 0
Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan pekerjaan
13 26 65 34 68 136 3 6 9 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus berhati-hati dalam mengunakan peralatan kantor
20 40 100 27 54 108 3 6 9 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakai peralatan kerja
16 32 80 34 68 136 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja
25 50 125 19 38 76 6 12 18 0 0.0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 17,2
34,4
86 30 60 120 2,8 5,6 8,4 0 0 0 0 0 0
Sumber: Kuesioner, 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Tingkat Kewaspadaan Tinggi
dengan lima item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 34,4%
responden yang memberikan penilaian sangat setuju (SS), 60% responden yang
memberikan penilaian setuju (S), 5,6% responden yang memberikan penilaian
kurang setuju (KS), 0% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS),
dan 0% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap
indikator Tingkat Kewaspadaan Tinggi divariabel Y (Kedisiplinan Pegawai).
117
Hasil analisis deskriptif tentang indikator ketaatan pada standar kerja dapat
dilihat bahwa penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 60% responden
memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling
rendah adalah 5,6% responden memberikan penilaian ragu-ragu. Indikator tingkat
kewaspadaan tinggi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu
sebesar 94,4% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator
tingkat kewaspadaan tinggi sebesar 60 % responden setuju dijumlah dengan
34,4% responden sangat setuju. Namun dengan begitu masih ada beberapa
responden yang memberikan penilaian tidak baik sebesar 5,6% responden yang
diperoleh dari penilaian ragu-ragu.
Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,
bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar pada indikator tingkat kewaspadaan tinggi yaitu dengan
melihat aktivitas yang dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan
memberikan keuntungan pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat
baik dari responden, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada
indikator tingkat kewaspadaan tinggi penilaian sangat baik dengan hasil 94,4%
tingkat penilaian tersebut dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1
yaitu kriteria jawaban responden yang ada pada bab 3 halaman 40
Hasil ini juga dapat dibuktikan dari hasil observasi peneliti dilapangan
bahwa kedisiplinan yang dijalankan di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar telah dijalankan dengan baik. Sesuai dengan
118
kuesioner dapat diketahui bahwa pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, memiliki kedisiplinan yan tinggi dalam menjalankan tugas
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya, berdasarkan tanggapan responden dari
indikator tingkat kewaspadaan tinggi dapat juga diketahui bahwa kedisiplinan
pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berada pada tingkat
sangat baik, hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya gaya kepemimpinan
transformasional membuat kedisiplinan pegawai meningkat meskipun belum
seutuhnya.
e. Bekerja Etis
Biasanya beberapa pegawai melakukan tindakan indisipliner dengan cara
melakukan tindakan yang kurang sopan, sehingga bekerja etis dijadikan sebagai
salah satu wujud dari disiplin kerja. Artinya agar terciptanya suatu keharmonisan
dan salin menghargai sesama pegawai di dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten takalar maka diperlukan yang namanya bekerja etis atau etika dalam
bekerja agar menghindari yang namanya kesalah pahaman didalam bekerja
sehingga para pegawai lebih nyaman pada saat bekerja. Bekerja Etis dalam
penelitian ini adalah bagian dari indikator dalam variabel Kedisiplinan Pegawai di
Kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Maka
untuk mengetahui indikator Bekerja Etis diukur melalui sub indikator dalam lima
pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke lima puluh responden
terhadap sub indikator Bekerja Etis dapat dilihat dalam pengolahan data pada
tabel 4.57 sampai 4. 61 sebagai berikut:
119
Tabel 4. 57 Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan
kerja yang lainnya dengan baik
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Menjalin Kerja Sama 18 36 90 Menjalin Kerja sama 28 56 112 Kurang Menjalin Kerja Sama 4 8 12 Tidak Menjalin Kerja Sama - - - Sangat Tidak Menjalin Kerja Sama - - -
Total 50 100 214 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan
pimpinan dan rekan kerja yang lainnya dengan baik, didominasi dengan jawaban
menjalin kerja sama dengan memperoleh tanggapan sebanyak 28 responden atau
sebesar 56% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang menjalin kerja
sama yaitu sebanyak 4 responden atau sebesar 8%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan
kerja yang lainnya dengan baik. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu saling membantu serta bekerja sama
dengan sesama rekannya ataupun pemimpinnya dalam bentuk mengerjakan
pekerjaan kantor agar mudah dikerjakan sehingga para pegawai dapat
mengerjakan pekerjaannya tanpa tidak adanya terjadi suatu kendala- kendala dan
masalah karna sudah di kerjakan dengan baik dan benar karna dilakukan dengan
120
kerja sama yang baik diantara sesama pegawai dan juga pemimpin dan para
bawahannya..
Tabel 4. 58 Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam
menyelesaikan pekerjaan
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Menghargai 18 36 90 Menghargai 31 62 124 Kurang Menghargai 1 2 3 Tidak Menghargai - - - Sangat Tidak Menghargai - - -
Total 50 100 217 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati
pendapat pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan, didominasi dengan
jawaban menghargai dengan memperoleh tanggapan sebanyak 31 responden atau
sebesar 62% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang menghargai
yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam
menyelesaikan pekerjaan. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa Pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar selalu salin membantu tanpa adanya rasa canggung terhadap
rekannya yng membutuhkan bantuan serta salin memberikan pendapat dan
masukan tentang persoalan dalam menyelesaikan masalah didalam pekerjaan agar
pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
121
Tabel 4. 59 Pegawai harus bersikap sopan selama berada di kantor
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Bersikap Sopan 13 26 65 Bersikap Sopan 36 72 144 Kurang Bersikap Sopan 1 2 3 Tidak Bersikap Sopan - - - Sangat Tidak Bersikap Sopan - - -
Total 50 100 212 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Pegawai harus bersikap sopan selama berada didalam
kantor, didominasi jawaban bersikap sopan dengan memperoleh tanggapan
sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah adalah
jawaban kurang bersikap sopan yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai harus selalu bersikap sopan selama berada didalam kantor. Hal ini juga
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu salin
menghormati dan saling menghargai sesame rekan sopan terhadap sesamanya baik
itu terhadap pimpinan maupun rekan kerjanya.
Tabel 4. 60 Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor
Kategori Jumlah
Responden Persentase
(%) Skor
Sangat Memiliki Etika yang Baik 14 28 70 Memiliki Etika yang Baik 36 72 144 Kurang Memiliki Etika yang Baik - - - Tidak Memiliki Etika yang Baik - - - Sangat Tidak Memiliki Etika yang Baik - - -
Total 50 100 214 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
122
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor,
didominasi dengan jawaban memiliki etika yang baik dengan memperoleh
tanggapan sebanyak 36 responden atau sebesar 72% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban sangat memiliki etika yang baik yaitu sebanyak 14 responden
atau sebesar 28%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai selalu memiliki etika yang baik selama berada di kantor. Hal ini juga
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar selalu berperilaku
yang baik, baik itu kepada pimpinan maupun rekan kerjanya, bahkan pegawai
sangat baik dan ramah serta menghormati masyarakat yang ingin mengurus di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten takalar.
Tabel 4. 61 Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja
Kategori Jumlah Responden
Persentase (%)
Skor
Sangat Memiliki 20 40 100 Memiliki 29 58 116 Kurang Memiliki 1 2 3 Tidak Memiliki - - - Sangat Tidak Memiliki - - -
Total 50 100 219 Sumber: Tabulasi Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi
dalam bekerja, didominasi dengan jawaban memiliki dengan memperoleh
123
tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 58% dan jawaban yang terendah
adalah jawaban kurang memiliki yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.
Sesuai dengan tanggapan 50 responden, sebagian besar menyatakan bahwa
Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja.
Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa Pegawai yang ada
di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar pada saat
bekerja dia punya rasa percaya diri dan tanggung jawab yang besar dalam
menyelesaikan tugasnya dan bisa mempertanggung jawabkan apa yang dia
kerjakan terhadap atasannya dengan baik sehingga pemimpin tersebut sangat
senang karna apa yang dikerjakan bawahannya sangat memuaskan dan sudah
dikerjakan sesuai dengan aturan- aturan yang berlaku serta sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP) yang ada di dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten takalar.
Berdasarkan hasil analisis data pernyataan diatas dalam indikator Bekerja
Etis pada variabel kedisiplinan pegawai dapat disimpulkan pada tabel 4. 62
sebagai berikut:
Tabel 4. 62 Indikator Bekerja Etis
Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Σ % Skor Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lainnya dengan baik
18 36 90 28 56 112 4 8 12 0 0.0 0 0 0.0 0
Setiap pegawai harus
18 36 90 31 62 124 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
124
menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan Pegawai harus bersikap sopan selama berada di kantor
13 26 65 36 72 144 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor
14 28 70 36 72 144 0 0.0 0 0 0.0 0 0 0.0 0
Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja
20 40 100 29 58 116 1 2 3 0 0.0 0 0 0.0 0
Rata-Rata 16,6
33,2
83 32 64 128 1,4 2,8 4,2 0 0 0 0 0 0
Sumber: Kuesioner, 2019
Berdasarkan data tabel diatas maka indikator Bekerja Etis dengan lima
item pernyataan penilaian rata-rata dari 50 responden yaitu 33,2% responden yang
memberikan penilaian sangat setuju (SS), 64% responden yang memberikan
penilaian setuju (S), 2,8% responden yang memberikan penilaian kurang setuju
(KS), 0% responden yang memberikan penilaian tidak setuju (TS), dan 0%
responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju (STS) terhadap
indikator Bekerja Etis divariabel Y (Kedisiplinan Pegawai).
Hasil analisis deskriptif tentang indikator Bekerja Etis dapat dilihat bahwa
penilaian rata-rata responden paling tinggi adalah 64% responden memberikan
penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling rendah adalah
2,8% responden memberikan penilaian ragu-ragu. Indikator Bekerja Etis di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar
125
menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik yaitu sebesar 97,2%
responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator Bekerja Etis
sebesar 64 % responden setuju dijumlah dengan 33,2% responden sangat setuju.
Namun dengan begitu masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian
tidak baik sebesar 2,8% responden yang diperoleh dari penilaian ragu-ragu.
Hasil penelitian diatas merupakan hasil observasi peneliti dilapangan,
bahwa kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar pada indikator Bekerja Etis yaitu dengan melihat aktivitas
yang dilakukan akan diselesaikan dengan baik, sehingga akan memberikan
keuntungan pada instansi dan mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari
responden, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pada indikator
Bekerja Etis penilaian sangat baik dengan hasil 97,2% tingkat penilaian tersebut
dikatakan sangat baik dapat diketahui dari tabel 3.1 yaitu kriteria jawaban
responden yang ada pada bab 3 halaman 40
Hal ini didukung dengan adanya data kuesioner peneliti dan observasi
peneliti dilapangan, bahwa bekerja etis yang diperoleh dari gaya kepemimpinan
transformasional di Kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil
memebrikan dampak yang lebih baik terhadap kedisiplinan pegawai dimana
dengan adanya kerja keras yang dilakukan pegawai dapat meningkatkan moral
dan hasil untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan hasil analisis data pada kelima indikator Kedisiplinan
Pegawai, dapat disimpulkan pada tabel:
126
Tabel 4. 63 Tanggapan Responden Tentang Kedisiplinan Pegawai (Y)
Pernyataan Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS Σ % Σ % Σ % Σ % Σ %
Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya
14 28 23 46 12 24 1 2 0 0.0 200
Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan
25 50 24 48 1 2 0 0.0 0 0.0 224
Pegawai harus selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja
16 32 33 66 1 2 0 0.0 0 0.0 215
Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari kerja
18 36 31 62 1 2 0 0.0 0 0.0 217
Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja
18 36 30 60 2 4 0 0.0 0 0.0 216
Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja
11 22 24 48 14 28 1 2 0 0.0 195
Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan
15 30 29 58 6 12 0 0.0 0 0.0 209
Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku
22 44 28 56 0 0.0 0 0.0 0 0.0 222
Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku
13 26 34 68 3 6 0 0.0 0 0.0 210
Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat
11 22 39 78 0 0.0 0 0.0 0 0.0 211
Pegawai harus menaati aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku
19 38 30 60 1 2 0 0.0 0 0.0 218
Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan
18 36 31 62 1 2 0 0.0 0 0.0 217
Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah ditentukan oleh kantor
18 36 31 62 1 2 0 0.0 0 0.0 217
Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh
18 36 29 58 3 6 0 0.0 0 0.0 215
127
kantor Jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk lalai dalam bekerja.
10 20 40 80 0 0.0 0 0.0 0 0.0 210
Setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti
12 24 36 72 2 4 0 0.0 0 0.0 210
Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan pekerjaan
13 26 34 68 3 6 0 0.0 0 0.0 210
Pegawai harus berhati-hati dalam mengunakan peralatan kantor
20 40 27 54 3 6 0 0.0 0 0.0 217
Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakai peralatan kerja
16 32 34 68 0 0.0 0 0.0 0 0.0 216
Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja
25 50 19 38 6 12 0 0.0 0 0.0 219
Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lainnya dengan baik
18 36 28 56 4 8 0 0.0 0 0.0 214
Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan
18 36 31 62 1 2 0 0.0 0 0.0 217
Pegawai harus bersikap sopan selama berada di kantor
13 26 36 72 1 2 0 0.0 0 0.0 212
Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor
14 28 36 72 0 0.0 0 0.0 0 0.0 214
Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja
20 40 29 58 1 2 0 0.0 0 0.0 219
Total Skor 5.344 Rata-rata 213,76
Sumber: Kuesioner, 2019
Pada tabel 4.63 diatas tanggapan responden tentang kedisiplinan pegawai
dengan total skor 5.344 atau dengan rata-rata skor 213,76 dari 25 item pernyataan
yang didapatkan pada kelima indikaktor. Adapun skor tertinggi dari setiap item
pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan diberi skor 1.
128
Untuk mengetahui skor maximum variabel Y kedisiplinan pegawai adalah sebagai
berikut:
Skor Maximum = Skor tertinggi item pernyataan x N x Item Pernyataan
= 5 x 50 x 25
= 6.250
Berdasarkan dari hasil penelitian Motivasi Kerja Pegawai di Kantor Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Enrekangdiperoleh dari jumlah skor hasil perolehan
dalam pengumpulan data kuesioner dengan sebesar 5.344 maka tanggapan dari 50
responden terhadap kedisiplinan pegawai di kantor Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Takalar yaitu :
Dari hasil pelaksanaan kuesioner kedisiplinan pegawai yaitu sebesar 85,50%, hal ini secara kontinum dapat dibuat kategoti sebagai berikut :
0 20 40 60 80 85,50 100
Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik 0 1.250 2.500 3.750 5.000 6.250
SKB KB CB B SB
Keterangan :
Sangat Baik (SB) = 5 = 5 x 50 x 25 = 6.250
129
Baik (B) = 4 = 4 x 50 x 25 = 5.000
Cukup Baik (CB) = 3 = 3 x 50 x 25 = 3.750
Kurang Baik (KB) = 2 = 2 x 40 x 25 = 2.500
Sangat Kurang Baik (SKB) = 1 = 1 x 50 x 25 = 1.250
Berdasaran hasil penelitian di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar sebesar 85,50% yang menunjukkan bahwa kedisiplinan
pegawai berada pada penilaian sangat baik. Hal tersebut menunjukkann bahwa
ada beberapa hal yang mempengaruhi kedisiplinan pegawai dari gaya
kepemimpinan transformasional sehingga kedisiplinan pegawai sudah dijalankan
dengan sangat baik, berdasarkan perhitungan dan analisis data dari kelima
indikator variabel Y “Kedisiplinan Pegawai”. Dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan transformasional memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap
kedisiplinan pegawai. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik kedisiplinan
yang dilakukan pegawai semakin baik pula hasil kinerja yang didapatkan
3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap
Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar
Sebelum melakukan analisis regresi, keseluruhan data harus melalui uji
validitas dan reliabilitas. Analisis pengujian validitas dan reliabilitas terhadap
instrumen kuesioner dilakukan untuk menjamin bahwa instrumen penelitian yang
digunakan tersebut akurat dan dapat dipercaya, serta dapat diandalkan apabila
digunakan sebagai alat dalam pengumpulan data.
Melakukan pengujian validitas suatu instrumen kuesioner dapat digunakan
metode statistik SPSS. Hasil pengolahan data, maka diperoleh hasil bahwa pada
130
umumnya rata-rata instrumen kuesioner sangat valid. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai r Product Moment r tabel lebih besar dari 0.235 (valid). Ketentuan validitas
suatu instrumen telah memenuhi syarat minimal sebesar 0.235 sebagai suatu
instrumen yang dianggap valid. Untuk jelasnya, ringkasan hasil uji validitas dapat
dilihat dalam tabel uji validitas.
Tabel 4.64 Ringkasan Hasil Uji Validitas
No. Instrumen
r Hitung
Gaya Kepemimpinan
Transformasional (X)
r Hitung
Kedisiplinan
Pegawai (Y)
r Tabel Keputusan
1 0,647 0,491 0,235 Valid
2 0,507 0,512 0,235 Valid
3 0,661 0,708 0,235 Valid
4 0,497 0,613 0,235 Valid
5 0,487 0,553 0,235 Valid
6 0,597 0,596 0,235 Valid
7 0,477 0,624 0,235 Valid
8 0,437 0,506 0,235 Valid
9 0,423 0,537 0,235 Valid
10 0,527 0,591 0,235 Valid
11 0,606 0,581 0,235 Valid
12 0,414 0,485 0,235 Valid
13 0,403 0,597 0,235 Valid
14 0,607 0,570 0,235 Valid
15 0,447 0,677 0,235 Valid
16 0,497 0,462 0,235 Valid
17 0,516 0,537 0,235 Valid
18 0,455 0,367 0,235 Valid
131
19 0,668 0,624 0,235 Valid
20 0,497 0,538 0,235 Valid
21
0,540 0,235 Valid
22 0,613 0,235 Valid
23 0,620 0,235 Valid
24 0,559 0,235 Valid
25 0,661 0,235 Valid
Sumber: Data setelah diolah, 2019
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan instrumen
untuk variabel gaya kepemimpinan transformasional dan kedisiplinan pegawai
dinyatakan valid karena hasil uji menunjukkan nilai r hitung > r tabel. Selanjutnya
untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Koefisien Reliabilitas
(Cronbach Alpha). Hasil uji reliabilitas instrumen kuesioner sebagaimana yang
terdapat dalam lampiran dapat disimpulkan dalam Tabel 4.65 berikut ini:
Tabel 4.65
Ringkasan Hasil Uji Reabilitas Gaya Kepemimpinan Transformasional (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,858 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 79.10 33.194 .578 .845
P2 79.40 33.796 .408 .854
P3 78.90 33.439 .601 .845
P4 79.12 34.965 .427 .852
P5 78.80 35.184 .421 .852
P6 79.12 33.659 .524 .848
132
P7 79.42 34.412 .385 .854
P8 79.02 35.612 .372 .854
P9 79.14 35.511 .350 .855
P10 79.08 34.442 .451 .851
P11 79.18 33.620 .535 .847
P12 78.90 35.398 .334 .855
P13 78.98 35.734 .332 .855
P14 79.12 33.577 .535 .847
P15 78.84 35.280 .373 .854
P16 79.00 34.327 .409 .853
P17 79.64 34.317 .434 .852
P18 79.14 35.307 .384 .853
P19 78.92 33.422 .610 .845
P20 79.12 34.965 .427 .852
Sumber: Data setelah diolah, 2019
Tabel 4.65 di atas, menunjukkan bahwa nilai alpha instrumen penelitian
variabel Gaya kepemimpinan transformasional pada masing-masing variabel lebih
besar dari nilai yang diisyaratkan, yaitu sebesar 0.858 atau lebih besar dari 0.700.
Dengan demikian, keseluruhan instrumen kuesioner dalam penelitian ini adalah
reliable (dapat dipercaya) karena telah memenuhi syarat minimal. Berikut hasil
ringkasan uji reliabilitas variabel kedisiplinan pegawai.
Tabel 4.66 Ringkasan Hasil Uji Reabilitas Kedisiplinan Pegawai (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,907 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 102.88 53.944 .408 .907
P2 102.40 55.265 .457 .904
133
P3 102.58 54.004 .672 .900
P4 102.54 54.621 .568 .902
P5 102.56 54.864 .500 .903
P6 102.98 52.836 .526 .903
P7 102.70 53.602 .570 .902
P8 102.44 55.598 .455 .904
P9 102.68 55.120 .484 .903
P10 102.66 55.617 .554 .903
P11 102.52 54.826 .533 .902
P12 102.54 55.641 .431 .904
P13 102.54 54.743 .551 .902
P14 102.58 54.493 .516 .903
P15 102.68 55.202 .647 .901
P16 102.68 55.977 .409 .905
P17 102.68 55.120 .484 .903
P18 102.54 56.253 .298 .907
P19 102.56 54.945 .585 .902
P20 102.50 53.969 .469 .904
P21 102.60 54.571 .480 .904
P22 102.54 54.621 .568 .902
P23 102.64 54.929 .580 .902
P24 102.60 55.551 .517 .903
P25 102.50 54.133 .620 .901
Sumber: Data setelah diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 4.66 di atas, menunjukkan bahwa nilai alpha instrumen
penelitian variabel kedisiplinan pegawai pada masing-masing variabel lebih besar
dari nilai yang diisyaratkan, yaitu sebesar 0.907 atau lebih besar dari 0.700.
Dengan demikian, keseluruhan instrumen kuesioner dalam penelitian ini adalah
reliable (dapat dipercaya) karena telah memenuhi syarat minimal.
Untuk melihat hasil pengaruh gaya kepemimpinan transformasional
terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Takalar pada responden yang berjumlah sebanyak 50 orang yang
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS
134
versi 20.0. Adapun hasil analisis regresi sederhana dapat diperoleh seperti pada
tabel dibawah ini:
Tabel 4. 67 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,724a ,524 ,514 5,367
a. Predictors: (Constant), Gaya_KepemimpinanTransformasional Model summary diatas merupakan tabel untuk memperoleh informasi
mengenai besarnya pengaruh dari variabel X terhadap Variabel Y, pengaruh
tersebut disimbolkan dengan R (korelasi), seperti pada tabel diatas menjelaskan
besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,724 yang artinya 72,4%. Dari
besar pengaruh variabel independen atau gaya kepemimpinan transformasional
(X) terhadap variabel dependen kedisiplinan pegawai (Y) juga ditunjukkan oleh
nilai Adjusted R Square sebesar 0,524 artinya 52,4% besar pengaruh variabel
independen atau gaya kepemimpinan transformasional (X) terhadap variabel
dependen atau kedisiplinan pegawai (Y) di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Dari hasil output tersebut berada pada tingkat
baik hal tersebut juga dibuktikan dari kolom Standard Error, disitu tertera angka
5,367 jika nilai semakin mendekati 0 maka semakin akurat data yang diperoleh.
Hal ini berarti jika gaya kepemimpinan transformasional dilakukan dengan
baik maka kedisiplinan pegawai akan meningkat dengan baik juga. Sedangkan
sisanya 47,6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian atau yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini.
135
Tabel 4.68
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 31,592 10,390 3,041 ,004
Gaya_KepemimpinanTransformasional
,904 ,124 ,724 7,265 ,000
a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai
Pada tabel Coefficients diatas digunakan untuk mengetahui output dari
variabel yaitu dengan melihat nilai Sig. pada variabel, jika nilai Sig. lebih kecil
dari 0,05 maka kesimpulannya berpengaruh dan dengan membandingkan t hitung
dan t tabel jika t hitung lebih besar dari t tabel maka kesimpulannya variabel
tersebut berpengaruh, semakin kecil maka semakin berpengaruh. Adapun rumus
model persamaan regresi linear sederhana yang digunakan dalam menentukan
besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Y = a + bX Y = 31,592 + 0,904 (0) Y = 31,592 Berdasarkan persamaan regresi diatas maka dapat diinterpretasikan bahwa
nilai koefisien regresi (b) nilainya sebesar 31,592 yang menyatakan bahwa
variabel independen atau Gaya Kepemimpinan Transformasional (X) berpengaruh
positif atau kuat pengaruhnya terhadap variabel dependen atau Kedisiplinan
Pegawai (Y). Berdasarkan hasil t hitung > t tabel (31,592> 1,675) atau signifikan
(Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05 sehingga berarti Ha diterima. Hal ini
berarti Ha gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap
136
kedisiplinan pegawai dikantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten
takalar, dan juga berdasarkan dari perhitungan t hitung dengan t tabel yang
menggambarkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel sehingga variabel X dapat
dikatakan berpengaruh terhadap variabel Y.
Tabel 4.69 Anovaa
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1
Regression 1520,549 1 1520,549 52,784 ,000b
Residual 1382,731 48 28,807
Total 2903,280 49
a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai b. Predictors: (Constant), Gaya_KepemimpinanTransformasional
Tabel Anova diatas digunakan untuk mengetahui informasi tentang
berpengaruh tidaknya variabel X terhadap Variabel Y secara simultan (bersama-
sama) dengan cara melihat nilai Sig. 0,05, jika dibawah 0,05 maka variabel X
dapat dikatakan berpengaruh terhadap variabel Y. Begitupun dengan pengaruh
gaya kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai dapat
ditentukan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana antara variabel
gaya kepemimpinan transformasional (X) terhadap variabel kedisiplinan pegawai
(Y) di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar.
Pengambilan keputusan dalam uji regresi linear sederhana mengacu pada dua hal
yaitu :
a. Jika nilai signifikan lebih kecil < 0,05 artinya variabel X berpengaruh terhadap
variabel Y, maka Ha diterima.
137
b. Jika nilai signifikan lebih besar > 0,05 artinya variabel X tidak berpengaruh
terhadap variabel Y, maka Ha ditolak.
Berdasarkan hasil analisis data statistik tabel 4.69 Anova tersebut
digunakan untuk menentukan model persamaan regresi linear sederhana yang
diketahui bahwa nilai F hitung = 52,784 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000
lebih kecil < 0,05 maka variabel gaya kepemimpinan transformasional (X) kuat
pengaruhnya terhadap variabel kedisiplinan pegawai (Y) dengan demikan dapat
diketahui bahwa Ha diterima dan H0 ditolak karena nilai Sig. lebih kecil dari 0,05.
4. Interpretasi Data
Pada tabel 4.32 tabel tanggapan responden pada variabel X dan tabel 4.63
tabel tanggapan responden pada Variabel Y dapat dilihat bahwa pengaruh gaya
kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang kuat terhadap
kedisiplinan pegawai di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten takalar dengan perolehan nilai pada variabel X sebesar 83,26% dengan
status penilaian sangat baik dan perolehan nilai pada vairabel Y sebesar 85,50%
dengan status penilaian sangat baik dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
bahwa gaya kepemimpinan transformasional memang memiliki pengaruh
terhadap kedisiplinan pegawai.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan gaya kepemimpinan
transformasional yang dilakukan kepala dinas untuk meningkatkan kedisiplinan
pegawai di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar
sudah baik. Hal ini dilihat para pegawai sudah rajin dan disiplin dalam bekerja.
138
Sesuai dengan hasil perhitungan dari tabel 4.67 Model Summary dapat
diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh sebesar
52,4% terhadap kedisiplinan pegawai di kantor dinas kependudukan dan
pencatatan sipil kabupaten takalar. Hal ini juga dikuatkan dari tabel 4.32 dan 4.63
dalam gaya kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di
kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten takalar berada dalam
kategori sangat baik berdasarkan dari analisis data yang diperoleh oleh peneliti.
Karena diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya
kepemimpinan yang sangat baik digunakan untuk mendisiplinkan pegawai.
139
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh gaya
kepemimpinan transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Gaya kepemimpinan transformasional di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sudah diterapkan dengan sangat baik, hal
sesuai dengan jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan peneliti serta
hasil perhitungan pada tabel 4.32 yang menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan transformasional yang dijalankan pimpinan di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar berada dalam kategori
sangat baik yaitu sebesar 83,26% hasil yang diperoleh dari perhitungan rata-
rata kuesioner peneliti.
2. Kedisiplinan pegawai yang dijalankan pegawai di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sangat baik, hal sesuai
dengan jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan peneliti serta hasil
perhitungn pada tabel 4. 63 yang menunjukkan bahwa kedisiplinan pegawai
yang dijalankan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Takalar berada dalam kategori sangat baik yaitu sebesar 85,50%
hasil diperoleh dari perhitungan rata-rata kuesioner peneliti.
3. Berdasarkan hasil analisis statistic tabel 4.67 model summary, menjelaskan
besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,724. Dari besar pengaruh
139
140
variabel X “Gaya Kepemimpinan Transformasional “ terhadap variabel Y
“Kedisiplinan Pegawai” ditunjukkan oleh nilai R Square sebesar 0,524 artinya
52,4% pengaruh variabel gaya kepemimpinan transformasional (X) terhadap
variabel kedsiplinan pegawai (Y) di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
yaitu dengan mengkonsultasikan nilai t hitung dengan nilai r tabel, dan
melakukan uji t yang diketahui bahwa t hitung > t tabel (31,592 > 2,008) atau
signifikan (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05 sehingga berarti Ha
diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Takalar.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hasil penelitian dilapangan penulis dapat
memberikan saran mengenai penelitan pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sebagai berikut :
1. Demi menjalankan gaya kepemimpinan transformasional yang baik di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, pimpinan
kantor harus lebih memperhatikan keadaan di Kantor agar mampu
menjalankan wewenangnya dan mampu memberikan arahan kepada pegawai.
2. Demi meningkatkan kedisiplinan pegawai harus menerima ketaatan dan
peraturan yang dibuat/ditetapkan oleh pimpinan agar dapat mencapai tujuan
dengan baik.
141
DAFTAR PUSTAKA
Alfian, M Alfan. 2018. Wawasan kepemimpinana politik, perbincangan
kepemimpinan diranah kekuasaan: Penjuru Ilmu.
Ali, Eko Maulana. 2013. Kepemimpinan Integratif Dalam Konteks Good Governance.PT. Multicerdas Publising.
Ali, Eko Maulana. 2012. Kepemimpinan Dalam Birokrasi Pemerintahan. PT. Multicerdas Publishing.
Ananto Reza, 2014. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Empiris Pada PT DHL Global Forwarding Semarang Branch). Skripsi: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Darmawan, Didit. 2013. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Surabaya: PT. Temprina Media Grafika.
Lailia, Nurul. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Spiritual, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Kariawan [Studi Pada Bank Syariah Kantor Cabang Bojonegoro].Skripsi : Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Northouse, Peter G. 2013. Kepemimpinan : Teori dan Praktik, Edisi Keenam. Jakarta Barat: PT. Indeks.
Nurfauziah. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi tehadap Kepuasan Kerja.Skrispsi : Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Purnamasari, Widi. 2015. Pengaruh Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana. Jurnal Manajemen UDINUS.
Rahmi, Sri. 2014. Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
141
142
Rasyudi, Achmad. 2013. Variable-Variabel Yang Mempengaruhi Di Siplin Pegawai Pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Administrasi Reform, Volume 1 Nomor 2.
Rifa’I, H. Muhammad. 2013. Manajemen Organisasi. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Rivai, Veithzal & Deddy Mulyadi. 2011. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saefrudin. 2017. Pengorganisasian Dalam Manajemen. Jurnal al-Hikmah, Volume 5 Nomor 2.
Setiawan, Agung. 2013. Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Kariawan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Malang. Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 1 Nomor 4.
Siagian, Sondang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Tampi, Johannes Bryan. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Kariawan Pada PT. Bank Negara Indonesia. Jurnal Acta
Diurnal, Volume 3, No 4.
Wagiarti, Suryani. 2013. Analisis Implementasi PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS Di Pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat.Tesis Program Pascasarjana Universitas Terbuka Jakarta.
Wijonarko, R. Widi Nugraha. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Agen (Studi kasus pada agen PT. Asuransi Jiwasraya Persero Yogyakarta Kota Branch Office].Skipsi : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Yulk, Gery. 2009. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Indeks.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Udang-Undang Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
143
LAMPIRAN
144
Lampiran 1
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr(i)
Di Tempat
Dengan hormat,
Dengan segala kerendahan hati, izinkanlah Peneliti memohon kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr(i) untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan pengamatan dan
keadaan yang sebenarnya. Kuosioner ini dibuat untuk memperoleh data dalam
rangka penyusunan skripsi yang berjudul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transformasional terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar, sebagai salah satu
syarat guna menyelesaikan studi pada Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dalam mengisi kuesioner ini, Bapak/Ibu/Sdr(i) diminta menilai Pengaruh
Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kedisiplinan Pegawai, dengan
cara memberi tanda cheklist (√) pada kolom pendapat. Kuesioner ini semata-mata
untuk tujuan ilmiah, pendapat Bapak/Ibu/Sdr(i) dijamin kerahasiaannya
berdasarkan kode etik dalam penelitian.
Demikian permohonan Peneliti, atas bantuan dan partisipasinya dihaturkan
banyak terima kasih.
Makassar, Juni 2019
Peneliti
145
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TAKALAR
Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Lama Bekerja :
Petunjuk Pengisian
Pilihlah salah satu jawaban menurut Bapak/Ibu/Sdr (i) yang paling sesuai
dengan kenyataan yang dialami, dengan memberi tanda cheklist (√) pada salah
satu alternatif jawaban yang diangap paling sesuai.
Alternatif jawaban tersebut adalah :
SS S KS TS STS
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
146
Variabel X “Gaya Kepemimpinan Transformasional”
No. Pertanyaan/Pernyataan Jawaban
SS S KS TS STS
a. Kharisma
1. Pemimpin membuat saya senang bila saya berada disekitar dia
2. Pemimpin memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka yang kelihatan terabaikan
3. Pemimpin membuat saya merasa nyaman ketika saya berdiskusi dalam setiap permasalahan
4. Pemimpin membuat saya bangga bergaul dengan dia (pemimpin)
5. Pemimpin mendorong saya untuk lebih kreatif
b. Inspirasi
6. Pemimpin memperbolehkan saya melihat masalah-masalah sebagai kesempatan belajar
7. Pemimpin memperlihatkan kepada saya bahwa dia mengakui prestasi saya
8. Pemimpin merupakan seseorang yang sangat saya percayai
9. Pemimpin mengungkapkan tujuan-tujuan dan manfaat-manfaat yang penting bagi kami dengan cara yang sederhana
10. Pemimpin memberikan inspirasi pada saya cara-cara dalam melihat masalah-masalah yang mulanya sangat sulit bagi saya
c. Stimulasi Intelektual
11. Pemimpin memberi tahu saya bagaimana saya mengerjakan pekerjaan
12. Pemimpin puas dengan kinerja saya asalkan dibangun dengan rencana kerja
147
13. Pemimpin menghindari untuk membuat keputusan sendiri
14. Ide-ide pemimpin menjadikan saya memikirkan kembali beberapa ide saya, yang saya pikir sudah sempurna sebelumnya
15. Pemimpin menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah
d. Pertimbangan Individual
16. Pemimpin terlihat sebagai simbol kesuksesan dan prestasi
17. Pemimpin mengetahui apa yang saya inginkan dan menolong saya untuk mendapatkannya
18. Pemimpin memuji saya jika saya melakukan pekerjaan dengan baik
19. Pemimpin memberikan perhatian pribadi kepada saya jika saya membutuhkan perhatian
20. Pemimpin memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik
148
Variabel Y “Kedisiplinan Pegawai”
No. Pertanyaan/Pernyataan Jawaban
SS S KS TS STS
a. Kehadiran
1. Pegawai harus masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya
2. Pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, kecuali keperluan pekerjaan
3. Pegawai harus selalu memaksimalkan waktu kerja ditempat kerja
4. Pegawai diharuskan untuk tidak pernah absen saat hari kerja
5. Pegawai harus meminta izin apabila tidak masuk kerja
b. Ketaatan Pada Peraturan Kerja
6. Pegawai tidak boleh keluar kantor untuk urusan pribadi pada saat jam kerja
7. Semua pekerjaan yang pegawai kerjakan harus selalu berjalan lancar dan diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan
8. Pegawai harus patuh dalam mengerjakan tugas sesuai peraturan yang berlaku
9. Pegawai harus mengenakan atribut kedinasan pada saat jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku
10. Pegawai siap dikenakan sanksi apabila datang kerja terlambat
c. Ketaatan Pada Standar Kerja
11. Pegawai harus menaati aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku
12. Pegawai harus bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan
13. Pegawai harus melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah ditentukan
149
oleh kantor
14. Pegawai harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor
15. Jarak tempat tinggal dan tempat kerja tidak mempengaruhi waktu pegawai untuk lalai dalam bekerja.
d. Tingkat Kewaspadaan Yang Tinggi
16. Setiap pegawai harus melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan secara teliti
17. Setiap pegawai berusaha untuk dapat meminimalkan risiko dalam menjalankan pekerjaan
18. Pegawai harus berhati-hati dalam mengunakan peralatan kantor
19. Pegawai harus efektif dan efisien dalam pemakai peralatan kerja
20. Pegawai harus menjaga dan merawat peralatan kerja
e. Bekerja Etis
21. Setiap Pegawai harus mampu menjalin kerja sama dengan pimpinan dan rekan kerja yang lainnya dengan baik
22. Setiap pegawai harus menghargai dan menghormati pendapat pegawai lain dalam menyelesaikan pekerjaan
23. Pegawai harus bersikap sopan selama berada di kantor
24. Pegawai harus memiliki etika yang baik selama berada di kantor
25. Pegawai selalu memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi dalam bekerja
150
Lampiran 2
1. Tabulasi Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional (X) Jawaban Responden