I I. PENDAHULUAN Gereja Katolik di Indonesia dibagi menjadi 7 (tujuh) Keuskupan Agung, salah satunya adalah Keuskupan Agung Semarang. Keuskupan Malang yang berada di bawah Keuskupan Agung Semarang terdiri dari 25 paroki, diantaranya adalah paroki Maria Bintang Samodra di Situbondo yang berdiri pada tanggal 26 November 1967. Paroki tersebut berkembang dalam jumlah umat maupun kegiatannya. Gereja Paroki Maria Bintang Samodra berada dalam satu kompleks dengan SDK St. Fransiscus Xaverius yang dikelola oleh para suster kongregasi Santa Perawan Maria (SPM) dan SLTPK St. Elias yang dikelola oleh Yayasan Karmel. Gereja dan kompleks sekolah tersebut berdiri diatas tanah seluas ±11.295 m 2 berlokasi di Jalan Mawar 39 Situbondo. Status kepemilikan tanah kompleks tersebut adalah milik Keuskupan Malang. Pada tanggal 10 Oktober 1996 yang lalu kompleks tersebut mengalami kebakaran yang menyebabkan bangunan fisik gereja dan sekolah tidak dapat dipergunakan lagi, oleh karena itu saat ini sangat dibutuhkan suatu wadah yang memadai untuk menampung pelaksanaan kegiatan peribadatan umat Katolik pada masa biasa maupun perayaan penting secara fisik dan visual, serta wadah pendidikan untuk melaksanakan kurikulum pendidikan, pelayanan kerohanian yang bernafaskan kekatolikan dan memberikan pelayanan masyarakat secara
15
Embed
I. PENDAHULUAN · Analisis adalah kegiatan menguraikan dan mengolah data sebagai dasar pengenalan situasi dan permasalahan proyek. Sintesis adalah kegiatan menggabungkan dan memadukan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I
I. PENDAHULUAN
Gereja Katolik di Indonesia dibagi menjadi 7 (tujuh) Keuskupan Agung,
salah satunya adalah Keuskupan Agung Semarang. Keuskupan Malang yang
berada di bawah Keuskupan Agung Semarang terdiri dari 25 paroki, diantaranya
adalah paroki Maria Bintang Samodra di Situbondo yang berdiri pada tanggal 26
November 1967. Paroki tersebut berkembang dalam jumlah umat maupun
kegiatannya.
Gereja Paroki Maria Bintang Samodra berada dalam satu kompleks
dengan SDK St. Fransiscus Xaverius yang dikelola oleh para suster kongregasi
Santa Perawan Maria (SPM) dan SLTPK St. Elias yang dikelola oleh Yayasan
Karmel.
Gereja dan kompleks sekolah tersebut berdiri diatas tanah seluas
±11.295 m2 berlokasi di Jalan Mawar 39 Situbondo. Status kepemilikan tanah
kompleks tersebut adalah milik Keuskupan Malang.
Pada tanggal 10 Oktober 1996 yang lalu kompleks tersebut mengalami
kebakaran yang menyebabkan bangunan fisik gereja dan sekolah tidak dapat
dipergunakan lagi, oleh karena itu saat ini sangat dibutuhkan suatu wadah yang
memadai untuk menampung pelaksanaan kegiatan peribadatan umat Katolik pada
masa biasa maupun perayaan penting secara fisik dan visual, serta wadah
pendidikan untuk melaksanakan kurikulum pendidikan, pelayanan kerohanian
yang bernafaskan kekatolikan dan memberikan pelayanan masyarakat secara
keseluruhan dcngan mcncrima serla mendidik siswu-siswi, tanpa membcdakan
golongan, tingkat sosial, ekonomi, agama dan ras.
Perencanaan dan perancangan kompleks Gereja Katolik dan Sekolah
Katolik berusaha untuk mengadaptasi gereja dan sekolah beserta aspeknya di
segala situasi dan kondisi tapak. Pengadaptasian tesebut diharapkan dapat
menciptakan harapan dan cita-cita gereja setempat maupun universal, begitu juga
untuk sekolah katolik.
Dalam melakukan pengumpulan data dan mendapatkan hasil yang maksimal
dalam perencanaan dan perancangan proyek, maka langkah-langkah yang
ditempuh adalah dengan melakukan observasi. Observasi adalah suatu kegiatan
mengumpulkan data atau informasi yang berhubungan dengan perencanaan dan
perancangan proyek, yaitu dengan mengumpulkan data proyek survey lapangan
atau lokasi site, untuk memperoleh situasi dan kondisi yang sebenarnya keadaan
tapak yang digunakan serta melakukan wawancara: untuk mengetahui situasi dan
kondisi Gereja dan Sekolah tersebut khususnya.
Observasi dilengkapi pula dengan pengumpulan data sekunder berupa
studi literatur untuk melengkapi data primer yang dapat mendukung pembuatan
laporan dan perancangan.
Analisis adalah kegiatan menguraikan dan mengolah data sebagai dasar
pengenalan situasi dan permasalahan proyek.
Sintesis adalah kegiatan menggabungkan dan memadukan hasil analisa
untuk menghasilkan hasil-hasil alternatif pemecahan permasalahan.
Evaluasi adalah kegiatan mengadakan penilaian terhadap alternatif-
alternatif untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Proses ini dapat dilakukan secara linear dan jika perlu dilakukan feed
back. Data-data yang diperoleh disusun, dianalisis dan dievaluasi menjadi hasil
pemikiran dalam laporan tersebut, kemudian dituangkan dalam bentuk konsep
dan gambar arsitektural.
II PENGERTIAN JUDUL PROYEK
Agar kita lebih memahami proyek yang hendak dirancang maka perlu
dilakukan pengenalan pengertian judul proyek yang meliputi pengertian
Gereja Katolik, pengertian sekolah Katolik dan pengertian Gereja Katolik dan
kompleks sekolah.
1.1.1 Pengertian Gereja Katolik.
Gereja berasal dari kata Igreja (Portugis), Iglesia (Spanyol),
Ecclesia (Latin), Kyriake (Yunani) yang berarti mereka yang dipanggil,
kaum, golongan {Kyriake = yang dimiliki Tuhan).
Kata gereja sama pula asal usulnya seperti kata kerk (Belanda) dan
kirche (Jerman). Kata gereja digunakan baik untuk gedung maupun
untuk umat Kristen.
Katolik berarti menyeluruh, umum, universal (dari bahasa Yunani:
Katholikos)(Heuken SJ, 1975:110).
Pengertian Gereja adalah persekutuan umat yang beriman kepada
Yesus Kristus karena atas rahmat Allah Bapa dipanggil untuk
keselamatan dan dipersatukan dalam tubuh Kristus oleh Roh Kudus.
Karena beriman atau percaya kepada Yesus Kristus, maka umatNya
4
mau melaksanakan perintah-pcrintahNya agar kelak berbahagia di surga
dan waklu hidup di dunia.
Gereja dapat pula berarti bangunan atau gedung tempat ibadah
umat suatu paroki (Winardi, 1988:11).
Pada saat sekarang Gereja bukan saja merupakan tempat untuk
beribadat tetapi juga dapat sebagai tempat kegiatan umat untuk
melakukan fungsinya di dalam kehidupan menggereja.
Pengertian Santa Maria Bintang Samodra sebagai pelindung
Paroki. Santa Maria adalah sarana penyelamatan Allah dan pola hidup
orang Kristiani yang merupakan lambang (Typos Gereja) Bunda
Perawan Orang-Orang Beriman (Ensiklopedi Gereja III Koris-Pe:128-
129).
Bintang Samodra adalah penggambaran Bunda Maria sebagai
Bintang Samodra yang berdiri mengatasi luasnya samodra, bersinar
karena kebaikan dan memberi terang serta menguatkan manusia pada
saat diombang-ambingkan oleh gelombang badai dunia agar tidak
tenggelam. (Saint Bernard).
1.1.2 Pengertian Sekolah Katolik
Sekolah Katolik adalah lembaga pembelajaran yang dilaksanakan
atas dasar motivasi dan dalam semangat Katolik diselenggarakan
menurut tuntutan profesionalisme keguruan.
Sekolah Katolik merupakan lembaga pendidikan dalam arti luas,
yakni suatu tempat kebudayaan dan usaha pembinaan bakat-bakat
secara selaras yang memungkinkan pendidikan yang utuh.
1.1.3 Pengcrtian Gereja Katolik dan Kompleks Sekolah
Gereja Katolik adalah bangunan yang digunakan umat Katolik.
Paroki Santa Maria Bintang Samodra sebagai wadah untuk
melaksanakan fiingsinya di dalam kehidupan menggereja dan kompleks
sekolah Katolik sebagai lembaga belajar yang dilaksanakan dalam
semangat Katolik.
1.2. FUNGSI DAN PERMASALAHAN GEREJA DAN SEKOLAH KATOLIK
Karena tugas Gereja begitu erat kaitaiinya dengan pendidikan, maka
tidak mengherankan bahwa sekolah sudah sejak lama mendapat perhatian
Gereja.
Masalah yang dihadapi sekolah Katolik sebagian berupa masalah
yang berkaitan dengan statusnya sebagai sekolah swasta yang berciri khas
kegamaan, sebagian dengan mutunya yang diakui masyarakat pada
umumnya, sebagian lainnya berkisar pada ke-Katolikan sekolah atau
'plus'nya sebagai sekolah Katolik.
Sebagai lembaga swasta yang bertekad memberi pelajaran dan
pendidikan baik, sekolah terpaksa harus menarik iuran dari murid, karena gaji
guru yang baik cukup tinggi dan sarana tidak akan memadai tanpa dukungan
dana yang cukup.
Tuduhan Kristenisasi dari pihak golongan agama lain, bila yang
dimaksudkan adalah bujukan, paksaan untuk pindah agama, Kristenisasi
bukan hanya tidak terjadi di sekolah Katolik, melainkan bahkan ditolak oleh
(.
Gereja berdasarkan ajarannya sendiri, tidak peduli dari agama apapun ke
agama lainnya.
1.3. LATAR BELAKANG MASALAH
Kehidupan beragama dan kepercayaan dianggap sebagai suatu ciri
khas bangsa Indonesia, maka peranan agama atau kepercayaan harus
diperhatikan sebagai salah satu faktor dalam pembangunan yang tidak boleh
tidak mencapai tujuannya, yaitu : untuk membangun manusia seutuhnya,
sebab manusia bukan hanya makhluk hidup yang memerlukan sandang dan
pangan, papan serta hiburan saja, tetapi juga nilai-nilai rohani. (Heuken SJ,
1991:52).
Agama Katholik adalah salah satu dari lima agama yang diakui di
Indonesia oleh pemerintah (Penpres No. 1,1965/UUno. 5, 1969).
Di wilayah RI yang luas, umat Katholik terhimpun dalam 34
Keuskupan. Keuskupan-keuskupan yang berbatasan satu sama lain, tergabung
dalam tubuh Propinsi Gerejani dan semua Keuskupan di Indonesia dihimpun
dalam Konperensi Wali Gereja Indonesia (KWI) yang dipimpin oleh satu
Presidium dan sebagai bagian tak terpisahkan dari Gereja Katholik universal
yang didirikan dan dibimbing oleh Kristus yang diwakili oleh Uskup Roma,
yang disebut Paus.
Gereja Katholik di Indonesia dibagi menjadi 7 (tujuh) Keuskupan
Agung, salah satu dari ketujuh Keuskupan Agung tersebut adalah Keuskupan
Agung Semarang yang terdiri dari Keuskupan Purwokerto, Keuskupan
Malang dan Keuskupan Surabaya.
Keuskupan Malang terdiri dari 25 paroki, diantaranya adalah Paroki
St. Maria Bintang Samodra di Situbondo yang baru-baru ini mengalami
musibah kebakaran, schingga dalam waktu dckat sangat dibutuhkan bagi
umat paroki ini utuk dapat melaksanakan kegiatan peribadatan keagamaannya
kembali.
Latar belakang berdirinya SDK dan SLTPK ini adalah karena sarana
untuk belajar dan mengajar SDK dan SLTPK ini telah rusak terbakar maka
diperlukan sarana fisik untuk mewadahi aktivitas belajar-mengajar bagi
siswa-siswi SDK dan SLTPK yang terhambat karena kerusakan tersebut serta
dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kekurangan akan sarana
sekolah.
Hal lain yang melatar belakangi perancangan kompleks sekolah ini
adalah agar dapat menampung siswa-siswi dari SDK St. Fransiscus Xaverius
dan SLTPK St. Elias, Situbondo yang bertujuan mengembangkan manusia
muda seutuhnya yang berpikir kreatif, kritis, ilmiah dan mengambil inisiatif
dan berwatak rajin, sosial dan berani, serta mengajarkan Kristus, terutama
dalam hal cinta kasih.
1.4. LINGKUP PELAYANAN
Lingkup pelayanan dengan titik berat paJh^^SS^ara^tt^abupaten
Situbondo (lokasi proyek) yang meliputi: kecamatan Situbondo, kecamatan
Panji, kecamatan Kapongan dan kecamatan Manggaran.
Gereja St. Maria Bintang Samodra adalah gereja Paroki yang
melayani Stasi, yaitu daerah / desa di sekitar Paroki dan umat setempat.
«=o
s V
>
p
3
' »S (ft
* . * «<
• o en o a. • -J •*
. 3 - — : j 3
V . V . . .
, . - - • ' ^ ,
• - - / " » - .
>
<
. - V -—J
— /
r >
W
D
1=)
- <
. ^
o a, , . * • » , _ . * % a. /-
3 .•'3-'' — x / *«v v I , % k i . i j :i s fl r*A
c .- .a
/ us* ( * 5
W w
a o
3 S *• 3 -
j v> a. V
« - . ** • « at
^ 3 «* «
u « M
•
.
M o
a o.
4
—> «• u V
•J
-< 3
to
4 - ~ i
w h V
3
Sga
235
/ * • % /
+<C(+f)
I J 2 \ . . . ;r
I > *" * ' '—* . - •
A.
..3 3
\>0 /
« * o / sour* rwynuwuuio
Keempat Stasi tersebut adalah: Stasi Besuki, Stasi Panarukan, Stasi Prajekan,
Stasi Asembagus.
1.5. KEGIATAN PAROKI DAN SEKOLAH
1.5.1 Kegiatan Lingkungan
1. Pendalaman Kitab Suci
2. Doa rosario / kelompok doa
3. Doaarwah
4. Aksi Paskah
5. Pembinaan Mudika
6. Pembinaan Sekolah Bina Iman
7. Ceramah kcluarga, ilmiah dan keagamaan
8. Doa Jumat pertama
9. Retret / rekoleksi
1.5.2 Kegiatan wilayah
1. Kelompok doa
2. Pesta Natal
3. Kelompok Kitab Suci
4. Olah raga
1.5.3 Kegiatan seksi Liturgi:
1. Mempersiapkan peralatan perayaan Liturgi
2. Mengkoordinir latihan perayaan Liturgi:organis,misdinar,lektor
1.5.4 Kegiatan seksi sosial:
1. Kepanitiaan aksi sosial
2. Pelayanan kcmalian
1.5.5 Kegiatan seksi media / komunikasi
1. Mengelola sumber informasi dan komunikasi umat Paroki
2. Mengelola rcdaksional majalah Paroki / buletin Paroki
1.5.6 Kegiatan seksi Kateketik:
1. Sekolah Bina Iman
2. Pendalaman Iman untuk umat yang baru dipermandikan
3. Pembinaan kelompok Kitab Suci
4. Persiapan penerimaan Sakramen untuk remaja dan dewasa
5. Pengurus gereja
6. Retret / rekoleksi
7. Katekis / guru agama
1.5.7 Seksi usaha:
1. Toko buku dan devosianalia
2. Mengelola perpustakaan Paroki
1.5.8 Legio Maria:
1. Pertemuan kelompok doa
2.Mengadakan aksi sosial
3. Retret / rekoleksi
1.5.9 Wanita Katholik republik Indonesia:
1. Pertemuan dengan kegiatan ketrampilan
2. Mengadakan aksi sosial
3. Retret / rekoleksi
1(1
4. Seminar
1.5.10 Kegiatan pendidikan:
1.5.10.1 Kegiatan utama:
1. Belajar mengajar (teori)
2. Praktek / penelitian
3. Peragaan
4. Ibadah
5. Diskusi
1.5.10.2 Kegiatan penunjang:
1. Kegiatan administrasi
2. Kegiatan ekstra kurikuler
1.5.10.3 Kegiatan insidentil:
1. Upacara
2. Kegiatan perayaan tertentu
1.6. STRUKTUR ORGANISASI
1. Struktur organisasi Paroki dan hubungannnya dengan sekolah
(skema S. 1.1)
2. Struktur organisasi gereja Paroki (skema S. 1.2)
3. Struktur organisasi Yayasan Pendidikan Santa Perawan Maria
(skema S. 1.3)
4. Struktur organisasi Yayasan Pendidikan Karmel (Skema S. 1.4)
STRUKTUR ORGANISASI PAROKI & HUBUNGAN DENGAN SEKOLAH
INDUK KONGREGASI SUSTER - SUSTER
SPM (St. Perawan Maria)
di Probolinggo
I
Keuskupan Malang
(Ordo Karmel)
KONGREGASI SUSTER SPM CABANG (di Situbondo)
I Yayasan Karmel
(Malang) miiik Keuskupan
Pastor Kepala Paroki &
Pastor Pembantu (Ordo Karmel)
SDK St. Fransiskus Xaverius
(diusahakan untuk waktu yang akan datang, kepemimipinan Paroki diserahkan
kepada Imam-imam Projo)
(pengelolaan diserahkan kepada suster-suster SPM oleh Uskup Malang, karena kesulitan dana & tenaga pengajar
setelah sebelumnya dipegang oleh Yayasan Karmel
[th. 1958]).
SLTPK St. Elias (Yayasan Karmel)
Gereja Katholik St. Maria Bintang Samodra dan Kompleks Sekolah Dasar dan Lanjutan Tingkat Pertama
di Situbondo
Gambar S.1.1.
• • • ! - . L . W I W W W W I . L . J . - . I i . i ; . . l i . . i i . n - M l . i . i i i i - . F . . i . . - i l i - i . i . i i ; . . . . i i i . . . L
STRUKTUR ORGANISASI GEREJA PAROKI KETUA: USKUP MALANG~(
SEKRETARIS PAROKI 11
SEKRETARIS PAROKI 111
WAKIL KETUA: PASTOR PAROKI
ll!JLl!«!I!U.JUSatJIU.HM.|..lJJ!Ul!UlJJ««
KETUA DEWAN
KETUA SEKSI •MHMnnniMMMHH
DEWAN KEUANGAN
KETUA LINGKUNGAN & STASI
SEKSI KELUARGA
SEKSI USAHA/ DANA
SEKSI SOSIAL PAROKI
SEKSI BINA
USAHA mmmmmmmm
SEKSI BINA IMAN/
SEKOLAH MINGGU
SEKSI KEAMANAN
fc W W W W H W W — — I
SEKSI PERLENG-
KAPAN WHBIIHWBWHWB
SEKSI KESE-
HATAN
SEKSI LITURGI & KATEKESE
SUB SEKSI PUTERA ALTAR
SEKSI KEMA-TIAN
SUB SEKSI DIAKON
Gereja Katholik St. Maria Bintang Samodra dan Kompleks Sekolah Dasar dan Lanjutan Tingkat Pertama
di Situbondo . . H - . m . i . W U. . . I . I - I . ! ! ! ! 1 . 1 . . ! i l l l . J U . . U U I I . i m , l l . . J . . l i . .
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN PENDIDIKAN SPM
(SDK St. Fransiskus Xaverius)
POMG/BP3I
KARYAWAN Panjaga Sekolah Pesuruh Sekolah
* Keamanan
• KEPALA SEKOLAH
I GURU-GURU:
•PPKN • Agama • Bahasa Indonesia • Bahasa Daerah •IPA •IPS •UKS • dll. w