1 I. PE DAHULUA Latar Belakang Masalah Donat meupakan salah satu jenis jajanan yang sangat digemari masyarakat. Makanan ini sangat popular di semua kalangan baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa karena selain rasanya yang enak, donat juga biasanya hadir dengan tampilan toping yang menarik sehingga membuat konsumen tertarik setiap kali mengkonsumsinya, namun donat yang beredar pada saat ini umumnya diolah mengunakan bahan-bahan yang mengandung banyak bahan pengawet, sehingga dapat menimbulkan banyak penyakit. Selain itu dengan harga yang relatif mahal donat-donat tersebut hanya dapat dinikmati oleh masyarakat kalangan ekonomi menengah ke atas. Pemanfaatan bahan lokal sebagai bahan utama pembuatan donat merupakan contoh bentuk diversifikasi pangan yang akan membantu terciptanya ketahanan pangan. Ikan nila merupakan salah satu komoditas yang potensial untuk dikembangkan. Ikan nila memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Bentuk produk diversifikasi ikan nila salah satunya adalah Dominikan. Maka dari itu, melalui diversifikasi pangan dalam bentuk donat dengan menggunakan bahan dasar ikan nila, dapat menghasilkan produk donat yang lebih sehat dan bergizi serta dapat dinikmati oleh semua kalangan dengan harga yang terjangkau. Perumusan Masalah Potensi sumber daya ikan nila di Indonesia sangat besar dan tersebar luas, namun tingkat pemanfaatan dan konsumsi masyarakat terhadap ikan masih rendah, hal ini dibuktikan masih banyaknya masyarakat yang terkena gangguan kesehatan akibat kekurangan protein. Oleh karena itu perlu adanya upaya diversifikasi produk yang mengandung protein tinggi yaitu berbahan baku ikan nila untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia. Disamping itu melalui produk unggulan dan daya saing tinggi maka dapat dijadikan sebagai sarana berwirausaha bagi mahasiswa dan masyarakat. Tujuan Program Melalui program ini diharapkan dapat memanfaatkan ikan sebagai salah satu potensi perairan terbesar di Indonesia menjadi produk yang berkualitas dan memiliki nilai gizi yang tinggi, serta membuka peluang bisnis pada masyarakat umum melalui pengembangan produk pangan dengan diversifikasi produk baru ikan nila yang memiliki kualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk hasil perairan yang sehat dan bergizi. Luaran yang Diharapkan Adapun luaran yang diharapkan adalah sebuah inovasi trend makanan fungsional berupa DominiKan donat mini yang berbahan ikan nila dengan kandungan gizi tinggi, sehat, memiliki kualitas tinggi serta hadir dengan tampilan topping yang beraneka rasa, lucu dan menarik, namun tetap dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dengan harga yang terjangkau dan memiliki prospek pengembangan yang cerah. Kegunaan Program Program ini memiliki beberapa kegunaan antara lain dapat melatih mahasiswa dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide kreatif yang berguna, serta menumbuhkan jiwa enterpereneur bagi mahasiswa. Selain itu meningkatkan pendapatan bagi produsen dan sekaligus konsumsi ikan pada masyarakat serta
17
Embed
I. PE DAHULUA Latar Belakang Masalah - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/44403/LAPORAN AKHI… · bahan pengawet, sehingga dapat ... sebagai bahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
I. PE DAHULUA
Latar Belakang Masalah
Donat meupakan salah satu jenis jajanan yang sangat digemari
masyarakat. Makanan ini sangat popular di semua kalangan baik anak-anak,
remaja, maupun orang dewasa karena selain rasanya yang enak, donat juga
biasanya hadir dengan tampilan toping yang menarik sehingga membuat
konsumen tertarik setiap kali mengkonsumsinya, namun donat yang beredar pada
saat ini umumnya diolah mengunakan bahan-bahan yang mengandung banyak
bahan pengawet, sehingga dapat menimbulkan banyak penyakit. Selain itu dengan
harga yang relatif mahal donat-donat tersebut hanya dapat dinikmati oleh
masyarakat kalangan ekonomi menengah ke atas. Pemanfaatan bahan lokal
sebagai bahan utama pembuatan donat merupakan contoh bentuk diversifikasi
pangan yang akan membantu terciptanya ketahanan pangan. Ikan nila merupakan
salah satu komoditas yang potensial untuk dikembangkan. Ikan nila memiliki
kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Bentuk produk
diversifikasi ikan nila salah satunya adalah Dominikan. Maka dari itu, melalui
diversifikasi pangan dalam bentuk donat dengan menggunakan bahan dasar ikan
nila, dapat menghasilkan produk donat yang lebih sehat dan bergizi serta dapat
dinikmati oleh semua kalangan dengan harga yang terjangkau.
Perumusan Masalah
Potensi sumber daya ikan nila di Indonesia sangat besar dan tersebar luas,
namun tingkat pemanfaatan dan konsumsi masyarakat terhadap ikan masih
rendah, hal ini dibuktikan masih banyaknya masyarakat yang terkena gangguan
kesehatan akibat kekurangan protein. Oleh karena itu perlu adanya upaya
diversifikasi produk yang mengandung protein tinggi yaitu berbahan baku ikan
nila untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia. Disamping itu
melalui produk unggulan dan daya saing tinggi maka dapat dijadikan sebagai
sarana berwirausaha bagi mahasiswa dan masyarakat.
Tujuan Program
Melalui program ini diharapkan dapat memanfaatkan ikan sebagai salah
satu potensi perairan terbesar di Indonesia menjadi produk yang berkualitas dan
memiliki nilai gizi yang tinggi, serta membuka peluang bisnis pada masyarakat
umum melalui pengembangan produk pangan dengan diversifikasi produk baru
ikan nila yang memiliki kualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, sehingga
secara tidak langsung dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk
hasil perairan yang sehat dan bergizi.
Luaran yang Diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan adalah sebuah inovasi trend makanan
fungsional berupa DominiKan donat mini yang berbahan ikan nila dengan
kandungan gizi tinggi, sehat, memiliki kualitas tinggi serta hadir dengan tampilan
topping yang beraneka rasa, lucu dan menarik, namun tetap dapat dikonsumsi oleh
semua kalangan dengan harga yang terjangkau dan memiliki prospek
pengembangan yang cerah.
Kegunaan Program
Program ini memiliki beberapa kegunaan antara lain dapat melatih
mahasiswa dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide kreatif yang berguna, serta
menumbuhkan jiwa enterpereneur bagi mahasiswa. Selain itu meningkatkan
pendapatan bagi produsen dan sekaligus konsumsi ikan pada masyarakat serta
2
meningkatkan kualitas gizi masyarakat dengan makanan kaya protein dengan
harga jual yang terjangkau.
II. GAMBARA UMUM RE CA A USAHA
Donat merupakan salah satu makanan yang populer dewasa ini, namun
usaha yang bergerak di bidang ini belum begitu banyak, khususnya yang berada di
kota Bogor. Oleh karena itu pengembangan usaha ini mempunyai prospek ke
depannya. Usaha ini, dijalankan dengan menggunakan modal awal yang berasal
dari dana Dikti.
Biaya yang dikeluarkan dalam usaha DominiKan meliputi: biaya produksi
yang terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung yang
digunakan dalam proses produksi DominiKan adalah ikan nila, tepung terigu,
panic, cetakan dan lain-lain. Dalam penjualan digunakan Tupperware dan
kemasan.
No. Kegiatan Bulan ke 1
Bulan ke 2
Bulan ke 3
Bulan ke 4
1 Pengumpulan data dan informasi
2 Analisis kelayakan usaha
3 Persiapan alat
4 Persiapan bahan terbaik
5 Proses pengolahan bahan
6 Proses produksi dan penjualan
7 Proses promosi
8 Proses Evaluasi dan laporan
5
Rancangan dan Realisasi Biaya
Daftar laba rugi yang dialami selama tiga bulan produksi dapat dilihat
pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Daftar laba rugi selama tiga bulan produksi (Maret-Mei)
Maret April Mei
Pemasukan Rp3,540,000 Rp4,167,000 Rp3,780,000
Pengeluaran Rp2,596,000 Rp2,945,800 Rp2,772,000
Laba Bersih Rp 944,000 Rp1.221.200 Rp1,008,000
Adapun pemasukan dan pengeluaran biaya selama tiga bulan produksi
(Maret-Mei) dapat dilihat pada tabel 2 beriku
Tabel 2. Arus Kas selama 67 kali produksi bulan produksi (Maret-Mei)
Pemasukan DIKTI Rp 7,000,000 Penjualan Bulan Maret Rp 2,340,000 Penjualan Bulan April Rp 3.150,000 Pesana Santripreneur (Maret-
April) Rp 1,200,000 PORIKAN (April) Rp 225,000 Bazzar (Maret) Rp 600,000 Pesenan MK Negosiasi Bisnis(April) Rp 192,000 Penjualan Bulan Mei Rp 3,780,000 Total Pemasukan Rp 18,187,000 Pengeluaran Biaya Operasional Maret Rp 1,716,000 Biaya Operasional April Rp 2.200.000 Biaaya Operasional PKMM Rp 880,000 Biaya Operasional PORIKAN Rp 165,000 Biaya Operasional Bazzar Rp 440,000 Biaya Operasional Negosiasi Bisnis Rp 140,800 Biaya operasional Mei Rp 660,000 Biaya Investasi Alat Rp 1,450,500
Pen
gelu
aran
(Rp
)
6
Biaya Promosi Rp 400,000 Biaya Trial and Error Rp 200,000 Biaya Komunikasi Rp 100,000 Biaya Administrasi Rp 100,000
Rp 10,564,300
SISA KAS SAAT I I Rp 7,622,700
V. HASIL DA PEMBAHASA
Penjualan produk dilakukan selama lebih kurang tiga bulan yaitu dari
tanggal 1 Maret sampai dengan 29 Mei 2010. Pembelian bahan baku dilakukan
dua minggu sekali, dimana untuk event-event tertentu dibeli bahan baku secara
khusus. Penjualan dilakukan setiap hari, dengan tiga kali produksi per minggu.
Proses produksi telah melibatkan dua orang karyawan yang direkrut dari sekitar
lokasi produksi dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Dalam satu hari dapat
terjual 120 buah donat. Adapun besarnya pengeluaran selama tiga bulan produksi
dapat dilihat pada gambar 4 berikut.
Grafik Pengeluaran Bulan Maret-Mei
2010
3000000
2900000
2800000
2700000
2600000
2500000
2400000
Maret April Mei
Bulan
Gambar 4. Grafik pengeluaran selama tiga bulan produksi
Berdasarkan grafik pengeluaran di atas dapat dlihat bahwa besarnya
pengeluaran pada bulan Maret sebesar Rp 2.596.000, pada bulan April sebesar
Rp2.945.800 dan pada bulan Mei sebesar Rp 2.772.000.
Besarnya pemasukan yang diperoleh dari penjualan yang dilakukan selama