(i) Konse Dasar Masa Nifas

8/10/2019 (i) Konse Dasar Masa Nifas

1/44

KONSEP DASAR MASA NIFAS

DEWI SUSANTI, S.si.t, m. kEB


2/44


3/44

Pengertian Masa Nifas

Masa pulihnya kembali mulai dari persalinan selesaisampai dengan alat-alat kandungan kembali ke keadaansebelum hamil.

Lamanya 6 8 minggu (R. Muchtar, 1998)

Dimulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil.

Lamanya lebih kurang 6 minggu (Syaifudin, 2002)

Masa dimulai setelah partus selesai dan berakhir setelahlebih kurang 6 minggu.

Akan tetapi seluruh alat genitalia kembali sepertikeadaan sebelum hamil dalam waktu 3 bulan (Sarwono,2002)


4/44

Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik fisikmaupun mental.

Melaksanakan screening yangkomprehensif, mendeteksi masalah,

mengobati atau merujuk apabila terjadikomplikasi baik pada ibu maupun bayi Memberikan pendidikan kesehatan,

perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB,menyusui, pemberian imunisasi pada bayidan perawatan bayi sehat

Memberikan pelayanan KB

Tujuan suhan Masa Nifas


5/44

Alasan

Merupakan masa kritis ( Ibu dan Bayi) 60 % AKIakibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan dan50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jampost partum

Masa Neonatus : Masa kritis bagi kehidupan bayi,2/3 kematian bayi terjadi dlm 4 minggu kehidupanpertama dan 60 % kematian BBL terjadi 7 harisetelah lahir

Dengan Pemantauan melekat serta asuhan padaibu dan bayi masa nifas dapat mencegah beberapakematian ini


6/44

PER N D N T NGGUNGJ W B

BID N D L M M S NIF S

1. Memberikan pelayanan

kebidanan sesuai dengankebutuhan ibu nifasberdasakan kewenangannya

2. Menerapkan manajemen

kebidanan pada setiap Askebyang diberikan

3. Mendokumentasikan hasil

asuhan

Sebagai pelaksana bidanmempunyai 3 tugas mandiri :


7/44

Tahapan Masa Nifas :

Menurut FKPP, 1996 periode nifas terdiri dari

1. Immediate Puerperium :keadan yang

terjadi segera setelah persalianan s/d 24

jam sesudah persalinan

2. Early Puerperium : Keadaan yang terjadi

pada permulaan puerperium

3. Later Puerperium : Masa 1 Minggu PP s/d

6 minggu PP


8/44

Menurut R Muchtar, 1996:

1.Puerperium Dini : Kepulihan dimana ibudiperbolehkan berdiri dan berjalan. Dalamagama islam dianggap telah bersih danboleh bekerja setelah 40 hari

2.Puerperium intermedial : Kepulihanmenyeluruh alat genitalia (6 8 Minggu )

3.Remote Puerperium: Waktu yangdiperlukan untuk pulih dan sempurnanya

bila selama hamil/waktu peralinanmemiliki komplikasi. Waktu yangdiperlukan bisa berminggu-minggu,berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.


9/44

KEBIJAKAN PROGRAM NASIONALMASA NIFAS

Menilai keadaan Ibu dan BBL,

mencegah, mendeteksi dan menanganimasalah-masalah.

Bertujuan

Untuk


10/44

KUNJUNGAN PERTAMA (6 -8 Jam

PP)1. Mencegah Perdarahan krn atonia uteri

2. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan,Merujuk jika perdarahan berlanjut

3. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu

anggota Klg ttg cara mencegah perdarahan karenaatonia uteri

4. Pemberian ASI awal

5. Melakukan hubungan antara ibu dan BBL

6. Menjaga bayi agar tetap sehat dengan mencegahhipotermi

7. Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harustinggal dengan ibu dan bayi untuk 2 jam pertama/sampai ibu dan bayi dlm keadaan stabil


11/44

Kunjungan Ke dua (6 hari PP)

Memastikan involusi uterus berjalan normal,uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilikusdan tidak ada perdarahan abnormal

Menilai adanya tanda demam, infeksi atau

perdarahan abnormalMemastikan ibu untuk cukup makan, cairan danistirahat

Memastikan ibu menyusui dengan baik dan

tidak memperlihatkn tanda-tanda penyulitMemberikan konseling pada ibu tentang asuhanbayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari


12/44

Kunjungan ketiga

(2 Minggu PP)

Sama dengan 6 Hari PP


13/44

Kunjungan keempat

(6 Minggu PP)

Menayakan pada ibu

tentang penyulit yangdialami (Ibu dan Bayi)

Memberikan konseling

KB secara dini


14/44

PROSES LAKTASI DAN

MENYUSUI

Dukungan Bidan Dalam

Pemberian ASI


15/44

Peran Awal Bidan Dalam

Pemberian ASI

Meyakinkan bahwa

bayi memperoleh

makanan yangmencukupi dari

payudara ibunya

Bantu Ibu Sedemikian rupa sehinggamampu menyusui bayinya sendiri


16/44

Cara Bidan memberikan dukungan

bagi pemberian ASi:

Biarkan bayi bersama ibunya Segera

setelah dilahirkan selama beberapa jam

pertama

Anjurkan cara merawat payudara yang

sehat pada ibu untuk mencegah masalah

umum yang timbul

Bantu ibu untuk pertama kali memberikan

ASI (Penentuan Posisi)


17/44

Lanjutan ..

Bayi harus ditempatkan didekat ibunya dikamar

yang sama (Rooming In/Rawat gabung)

Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin

Hanya berikan colostrum dan ASI saja

Hindarkan susu botol dan empeng, karena bisa

menyebabkan bingung putting (mekanisme yang

berbeda)


18/44

Manfaat Pemberian ASI

Untuk Ibu

1. Aspek Kesehatan Ibu

a. Isapan Bayi terbentuknya OxcytocinInvolusi Uterus Mencegah HPPPenundaan haid dan mengurangiperdarahan Mengurangi prevalensi

anemia defisiensi besib. Mengurangi kejadian Ca Mamae


19/44

2. Aspek KB

Menyusui secara murni/eksklisif dapat

menjarangkan kehamilan

3. Aspek Psikologis

Rasa bangga pada ibu


20/44

Untuk Keluarga

Tidak perlu dibeli, bayi jarang sakit

sehingga mengurangi biaya berobat

Aspek Ekonomi

Aspek Psikologis

Kebahagiaan bertambah karena kelahiranlebih jarang, sehingga suasana kejiwaan

ibu baik dan mendekatkan hubungan dg

keluarga (Ibu dan bayi)


21/44

Menyusui sangat praktis

Aspek Kemudahan


22/44

Untuk Negara

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematiananak

2. Mengurangi subsidi RS, rawat gabung

memperpendek lama rawat ibu dan bayi3. Mengurangi devisa untuk membeli susuformula (ASI dianggap sebagai kekayaannasional)

4. Meningkatkan kualitas generasi penerusbangsa


23/44

Kesimpulan

Kontaminasi susu formula dirumah lebihtinggi

Pengenceran susu formula yang kurang tepat

Susu sapi sering menyebabkan alergi

Susu formula dapat menyebabkan diarekronis

Susu formula tidak punya manfaat sepertiASI

Susu formula akan

banyak menimbulkan

kerugian


24/44

ASI EKSLUSIF

Pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan

sampai berusia 6 bulan

Pemberian ASI secara benar akan

dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai

usia 6 bulan tanpa makanan pengganti


25/44

Komposisi Zat Gizi dalam ASI

Zat Gizi

Hari 3 -5 Hari 8 - 11 Hari 15 - 18 Hari 26 - 29

Matur Prematur Matur Prematur Matur Prematur Matur Prematur

EnergiLemak (gr/dl)

Protein (gr/dl)

Lactose (gr/dl)

481,85

1,67

5,14

583,0

2,1

5,04

592,9

1,7

5,98

714,14

1,86

5,55

623,06

1,52

6,0

714,33

1,71

5,63

623,05

1,29

6,51

704,09

1,41

6,97


26/44

KOMPOSISI GIZI DALAM ASI

Kandungan Kolostrum Transisi Asi Matur

Energi (kg/Kkal)

Lactosa (Gr/100 ml)

Lemak (Gr/100 ml)

Mineral (Gr/100 ml)

57,0

6,5

1,195

0,3

63,0

6,7

0,9650,3

65,0

7,0

1,3240,2

Imunoglobulin

IGg A (mg/100 ml)

IGg G(mg/100 ml)

IGg M (mg/100 ml)

Lisosion (mg/100 ml)

Laktoferin

335,8

5,9

17,1

14,216,4

420 - 520

-

-

-

-

-

119, 6

2,9

2,9

24,3-27,5

250 - 270


27/44

Masalah dalam

pemberian ASI


28/44

Masalah menyusui pd masa

antenatalKurang/salah informasi

Putting susu datar/terbenam


29/44

MAsalah menyusui pada masa

Pasca salin diniPuting susu lecet

Payudara bengkak

Mastitis/Abses payudara


30/44

Masalah menyusui pada masa

pasca salin lanjutSindrom ASI kurang

Ibu yang bekerja

M l h l h l i d l


31/44

Masalah-masalah lain dalam

Menyusui

Ibu melahirkan dengan Sectio

Ibu yang sakit dan ibu yang memerlukan

pengobatan

Ibu yang hamil


32/44

Upaya memperbanyak ASI

Melakukan Rawat gabung:

1. Ajarkan teknik menyusui yang benar

2. Anjurkan makan yang bergizi3. Istirahat yang cukup dan minum setiap

menyusui


33/44

Tujuan Rawat Gabung


34/44

Bantuan emosional

Hubungan antara ibu dan bayi sangat

penting untuk saling mengenal terutama

pada hari-hari pertama persalinan. Bayi

akan memperoleh kehangatan tubuh ibu,suara ibu, kelembutan dan kasih sayang

ibu.


35/44

Penggunaan ASI

Produksi ASI akan lebih cepat dan banyak

bila dirangsang sedini mungkin dengan

cara menetekkan sedini mungkin


36/44

Pencegahan Infeksi

Dapat mencegah infeksi silang, karena

bayi yang melekat pada kulit ibu akan

memperoleh transefer antibodi dari tubuh

ibu


37/44

Pendidikan Kesehatan

Dalam Rawat gabung dapat diberikan

pendidikan kesehatan pada ibu seperti

teknik menyusui, memandikan bayi,

merawat tali pusat, perawatan payudaradan melihat makanan yang baik


38/44

Manfaat Rawat Gabung

Aspek Fisik

Aspek Fisiologis

Aspek PsikologisAspek Edukatif

Aspek Ekonomi

Aspek Medis


39/44

Kontra Indikasi Rawat Gabung

Fungsi kardiorespiratorik yg tidak baik

Preeklampsi dan eklampsi berat

Penyakit infeksi acut dan aktif

Ca. Mamae

Psikosis

Pihak Ibu


40/44

Bayi kejang dan sakit berat

Bayi yg memerlukan observasi dan terapikhusus

BB lahir sangat rendah/very low birthweight

Cacat bawaan

Kelainan metabolik dimana bayi tidakdapat menerima ASI

Pihak Bayi

K di i k di i id k b l h


41/44

Kondisi-kondisi yang tidak boleh

di Rooming InAsfiksia NeonatalKesulitan Pernafasan

Cacat bawaan

Bayi yang lahir dengan tindakan

Ibu dengan DM

BBLR

Bayi Prematur

Ibu yang sakitBayi yang sakit


42/44

Tanda-tanda bayi cukup ASI

Bayi BAK 6 x dalam 24 jam, warna jernih

sampai kuning muda

Bayi sering BAB warna kuning dan berbiji

Bayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa

lapar, bangun dan tidur cukup

Bayi setidaknya menyusui 1020 kali

dalam 24 jam


43/44

Lanjutan..

Payudara ibu terasa lembut dan kosong

setiap kali selesai menyusui

Ibu Merasakan rasa geli saat aliran ASI

setiap kali bayi mulai menyusui

Bayi bertambah berat badannya dan

jarang menangis


44/44

(i) Konse Dasar Masa Nifas

Documents