i EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PENGOBATAN PASIEN HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI STROKE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA PERIODE JULI 2008 – JUNI 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Floriberta Yoaquin Intan Anantaka Honggodipuro NIM : 068114033 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
137
Embed
repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/17181/2/068114033_Full.pdf · i EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PENGOBATAN PASIEN HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI STROKE DI INSTALASI RAWAT
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PENGOBATAN PASIEN
HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI STROKE DI INSTALASI RAWAT
INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
PERIODE JULI 2008 – JUNI 2009
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Floriberta Yoaquin Intan Anantaka Honggodipuro
NIM : 068114033
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PENGOBATAN PASIEN
HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI STROKE DI INSTALASI RAWAT
INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
PERIODE JULI 2008 – JUNI 2009
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Floriberta Yoaquin Intan Anantaka Honggodipuro
NIM : 068114033
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
iii
iv
v
PERSEMBAHAN
“Our talents are the gift that God gives to us. What we make of our talents is our gift back to God”
(Leo Buscaglia)
Kupersembahkan sebuah karya yang sederhana ini untuk……
Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus, yang telah mencukupkan aku dan menyertaiku
dalam perjalanan hidupku,
Ayahanda Antonius Aris Honggodipuro, yang berjuang untuk membiayai kuliahku hingga selesai dan selalu membimbingku agar fokus pada pendidikan,
Ibunda Irene Yovita Endang Setyani,
yang selalu mengerti kondisiku, menyemangatiku, dan memberi inspirasi hingga tercipta karya ini.
Lewat karya ini aku banyak belajar, banyak membaca, sehingga aku bisa menjaga ibu yang juga sedang sakit
nasihat dan semangat dalam proses penyusunan skripsi;
5. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. dan Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt.
selaku dosen penguji;
6. Kepala dan Staf bagian personalia Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta atas
viii
segala bantuannya;
7. Kepala dan Staf Instalasi Rekam Medik yang telah banyak membantu penulis
dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini;
8. Bapak Antonius Aris Honggodipuro dan Ibu Irene Yovita Endang Setyani
atas doa, cinta dan kasih sayangnya serta bantuan finansial, sehingga skripsi
ini dapat selesai;
9. Saudara-saudaraku terkasih Mbak Ricke, Mas Gatot, Mas Advent, Mbak
Ester, Mbak Fina, dan Mas Tino yang selalu ada memberi dukungan dan
bantuan dalam menyelesaikan skripsi;
10. Bapak dr. Rizaldy Pinzon, Sp.S., M.Kes. yang telah memberi referensi dan
membagi pengetahuannya;
11. Semua teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2006 khususnya teman-
teman FKK, terima kasih atas bantuan dan kebersamaannya;
12. Semua orang di masa lalu dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, namun telah banyak memberikan dukungan dan perhatian sampai
selesainya skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati dan terbuka, penulis
mohon sumbangan pemikiran, kritik, dan saran untuk menyempurnakannya.
Meskipun demikian, penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, terima
kasih.
Yogyakarta, 10 Juli 2010
Penulis
ix
INTISARI
Stroke merupakan masalah kesehatan yang menjadi penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi merupakan faktor risiko utama stroke. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif dengan menggunakan data rekam medik di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 2,63% hipertensi komplikasi stroke terjadi pada kelompok umur 40-49 tahun; 28,95% pada kelompok umur 50-59 tahun; 34,21% pada kelompok umur 60-69 tahun; dan 34,21% pada kelompok umur 70-79 tahun. Prevalensi pada laki-laki lebih besar daripada perempuan yaitu 63,16% : 36,84%. Stroke iskemia sebanyak 68,42%, stroke hemoragi sebanyak 31,58%. Obat yang digunakan meliputi obat kardiovaskuler (100%); obat gizi dan darah (100%); obat sistem saraf pusat (76,32%); antiinfeksi (47,37%); obat skelet dan sendi (34,21%); analgesik (28,95%); obat saluran cerna (21,05%); obat saluran nafas (13,16%); obat saluran kemih (10,53%); obat hormonal (7,89%); dan sediaan topikal (7,89%).
Dari hasil evaluasi drug related problems terdapat 23 kasus DRP, yaitu 7 kasus membutuhkan obat tambahan, 12 kasus dengan pemilihan obat kurang tepat, 5 kasus dengan dosis terlalu tinggi, 7 kasus dengan efek samping obat yang tidak diinginkan dan interaksi obat, dan 1 kasus ketidaktaatan pasien. Sebanyak 95% pasien keluar dari rumah sakit dalam keadaan sudah membaik.
Kata kunci : drug related problems, hipertensi, stroke
x
ABSTRAK
Stroke is the problem of the cause of death and major disability. Hypertension is a major risk factor for stroke. This study is a non-experimental descriptive evaluative design using a retrospective medical record data on inpatient installation Panti Rapih Hospital Yogyakarta .
The results showed as much as 2,63% hypertensive stroke complications occurred in 40-49 year age group; 28,95% in the 50-59 years age group; 34,21% in the age group 60-69 years and 34,21% in 70-79 year age group. Prevalence in men was greater than in women which were 63,16% : 36,84%. Incidence of ischemic stroke was as much as 68,42%, 31,58% of haemorrhage stroke. Drugs used in patients consist of cardiovascular drugs (100%), nutritional medicine and blood (100%); central nervous system drugs (76,32%); antiinfection (47,37%); drugs and the skeletal joints (34,21%); analgesic (28,95%), gastrointestinal drugs (21,05%); drugs respiratory tract (13,16%); drug urinary tract (10,53%); hormonal drugs (7,89 %) and topical preparations (7,89%).
From evaluation results of drug related problems, there were 23 cases with the DRP, there were 7 cases require additional medication, 12 cases with inappropriate drug selection, 5 cases with too high dosages, 7 cases with drug side effects and unwanted drug interactions, and one case of patient disobedience. As many as 95% patients left the hospital in a state of recovery.
Key words : drug related problems, hypertension, stroke
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
PRAKATA ............................................................................................................ vii
INTISARI ............................................................................................................... ix
ABSTRACT ............................................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
BAB I PENGANTAR ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1. Perumusan Masalah .............................................................................. 3
Semua pasien Antihipertensi Sebelumnya hipertensi Penghambat ACE + diuretik Sebelumnya normotensi Penghambat ACE + diuretik Dislipidemia Statin Kadar lipid normal Statin
Tabel III. Kriteria Inklusi dan Eksklusi untuk Penggunaan Alteplase
pada Stroke Iskemia Akut (Wells, et al., 2009) :
Kriteria Inklusi
− Usia 18 tahun ke atas − Diagnosis klinis stroke iskemia yang disebabkan defisit neurologik − Onset terjadinya simptom kurang dari 180 menit sebelum pengobatan
akan dimulai
Kriteria Eksklusi
− CT scan menunjukkan perdarahan intrakranial − Defisit neurologik yang cepat membaik − Secara klinik menunjukkan perdarahan subarakhnoid meskipun secara
CT scan normal − Perdarahan saluran cerna atau urin dalam waktu 21 hari − Trombosit < 100,000/mm3 − Penggunaan heparin 48 jam sebelumnya dan aPTT memanjang − Penggunaan antikoagulan (misalnya warfarin) dan PT tinggi (> 15
detik)/INR − Operasi intrakranial, trauma kepala yang serius, atau riwayat stroke
sebelumnya dalam waktu 3 bulan − Operasi besar atau trauma serius dalam 14 hari − Baru saja mendapat pungsi arteri di bagian yang tidak dapat ditekan − Pungsi lumbar dalam waktu 7 hari − Sejarah perdarahan intrakranial, malformasi arteri, atau aneurisma − Kejang saat onset stroke − Sedang menderita infark miokard akut − TD sistolik sebelum terapi > 185 mmHg atau TD diastolik > 110 mmHg
sefotiam, domperidon, silex (mual, sakit kepala, anoreksia).
Penelitian yang bersifat retrospektif ini tidak dapat menganalisis secara
pasti apakah efek samping yang terjadi benar-benar akibat dari penggunaan
obat-obatan tersebut karena tidak dapat memantau pasien secara langsung pada
saat dirawat. Oleh karena itu, peneliti hanya menganalisis obat-obat yang
berpotensi menimbulkan efek samping yang dirasakan pasien selama dirawat
62
di rumah sakit dan belum muncul sebelumnya.
Efek samping yang ringan seperti hidung tersumbat dan anoreksia, tidak
memerlukan obat tambahan untuk menanganinya. Sedangkan efek samping
obat yang dirasa mengganggu pasien, sebaiknya diberikan obat tambahan.
5. Ketidaktaatan pasien
Ketidaktaatan pasien hanya dijumpai pada satu kasus saja yaitu kasus 29.
Pasien ini tidak mau menerima obat silex untuk meredakan batuknya. Masalah
ini tidak akan membahayakan pasien, selagi pasien mau menerima obat-obat
esensial lainnya seperti antiplatelet dan antihipertensi.
3. Outcome terapi pada pasien hipertensi dengan komplikasi stroke di
instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih
Pasien hipertensi komplikasi stroke menjalani rawat inap di Rumah Sakit
Panti Rapih agar mendapatkan pengobatan sehingga dapat memperbaiki
kondisi, mengurangi gejala-gejala dan keluhan, serta mencegah risiko penyakit
yang lebih besar lagi. Selama menjalani perawatan, pasien tersebut menerima
obat-obatan yang sesuai sehingga dapat keluar dari rumah sakit dengan
tercapainya hasil yang diharapkan.
63
Gambar 6. Distribusi Pasien Hipertensi Komplikasi Stroke Berdasarkan Outcome Terapi di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Panti Rapih Periode Juli 2008 – Juni 2009
Gambar 6 memperlihatkan bahwa pada penelitian ini, yaitu dari 38
pasien, sebanyak 36 pasien (95%) keluar dari rumah sakit dalam keadaan
membaik dan sisanya (5%) keluar dalam keadaan belum sembuh. Pasien
umumnya menginginkan keluar rumah sakit dalam keadaan sembuh, namun
karena beberapa alasan mengakibatkan pasien tidak dapat mencapai efek
perbaikan kondisi. Sebanyak 2 pasien keluar dari rumah sakit dengan keadaan
belum sembuh. Pada kasus 5, pasien keluar dari rumah sakit dengan tekanan
darah akhir 186/60 mmHg dengan target tekanan darah ≤ 180/100-105 mmHg.
Namun, meskipun tekanan darah akhir tersebut mencapai target, ternyata
monitoring tekanan darah selama dirawat di rumah sakit memperlihatkan
ketidakstabilan yaitu kadang meningkat dan kadang menurun setiap harinya.
Keadaan seperti ini masih memerlukan terapi lebih lanjut agar tekanan darah
yang tinggi dapat dikendalikan hingga mencapai kestabilan sehingga
mengurangi risiko stroke ulang. Begitu pula yang terjadi pada kasus 19, pasien
keluar dengan tekanan darah akhir 190/120 mmHg. Seharusnya pasien tersebut
64
masih menjalani terapi hingga tercapai tekanan darah yang diharapkan yaitu ≤
160-180/90-100 mmHg. Pasien-pasien tersebut keluar atas permintaan sendiri
(APS), pada umumnya karena faktor biaya. Selain itu juga karena kondisi
penyakit yang sudah sangat parah, sehingga keluarga pasien lebih memilih
untuk melakukan perawatan di rumah. Tetapi walaupun kondisi pasien belum
sembuh, mereka keluar dari rumah sakit tetap seijin dokter.
4. Rangkuman pembahasan
Pada penelitian ini, terdapat 38 kasus pasien hipertensi komplikasi stroke
yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Diketahui bahwa
hipertensi stroke banyak dijumpai pada pasien berumur 50 tahun ke atas.
Perbandingan prevalensi hipertensi stroke pada laki-laki lebih besar daripada
perempuan yaitu 63,16% : 36,84%. Dari 38 kasus pasien hipertensi komplikasi
stroke di Rumah Sakit Panti Rapih, 68,42% kasus mengalami stroke iskemia
dan sisanya 31,58% mengalami stroke hemoragi.
Obat-obatan yang digunakan pasien hipertensi komplikasi stroke selama
menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih antara lain : obat
kardiovaskuler (100%), obat gizi dan darah (100%), obat sistem saraf pusat
(76,32%), antiinfeksi (47,37%), obat skelet dan sendi (34,21%), analgesik
(28,95%), obat saluran cerna (21,05%), obat saluran nafas (13,16%), obat
saluran kemih (10,53%), obat hormonal (7,89%) dan sediaan topikal (7,89%).
Dari 38 kasus, ditemukan 23 kasus DRP dan 15 kasus tidak terjadi DRP.
Drug related problems yang terjadi antara lain : membutuhkan obat tambahan
(18,42%), pemilihan obat kurang tepat (31,58%), dosis terlalu tinggi (13,16%),
65
efek samping obat yang tidak diinginkan dan interaksi obat (18,42%), dan
ketidaktaatan pasien (2,63%).
Outcome terapi yang tercapai pada 38 pasien adalah sebanyak 36 pasien
keluar dari rumah sakit dalam keadaan membaik dan 2 pasien keluar dalam
keadaan belum sembuh.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Penelitian yang dilakukan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta periode Juli 2008 – Juni 2009 memperlihatkan bahwa dari 38
kasus, hipertensi stroke banyak dijumpai pada pasien berumur 50 tahun ke
atas. Perbandingan prevalensi hipertensi stroke pada laki-laki lebih besar
daripada perempuan yaitu 63,16% : 36,84%.
2. Jenis stroke yang paling banyak ditemukan adalah stroke iskemia sebanyak
68,42% dan sisanya 31,58% mengalami stroke hemoragi.
3. Obat-obatan yang digunakan pasien hipertensi komplikasi stroke selama
menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih antara lain : obat
kardiovaskuler (100%), obat gizi dan darah (100%), obat sistem saraf pusat
(76,32%), antiinfeksi (47,37%), obat skelet dan sendi (34,21%), analgesik
(28,95%), obat saluran cerna (21,05%), obat saluran nafas (13,16%), obat
saluran kemih (10,53%), obat hormonal (7,89%) dan sediaan topikal (7,89%).
4. Dari 38 kasus, ditemukan 23 kasus DRP dan 15 kasus tidak terjadi DRP,
dengan 6 jenis drug related problems, yaitu :
a. membutuhkan obat tambahan (18,42%),
b. pemilihan obat kurang tepat (31,58%),
c. dosis terlalu tinggi (13,16%),
d. efek samping obat yang tidak diinginkan dan interaksi obat (18,42%),
67
dan
e. ketidaktaatan pasien (2,63%).
2. Outcome terapi yang tercapai pada 38 pasien adalah sebanyak 36 pasien
keluar dari rumah sakit dalam keadaan membaik dan 2 pasien keluar dalam
keadaan belum sembuh yang meninggalkan rumah sakit atas permintaan
sendiri (APS).
B. Saran
Dari hasil penelitian dapat disarankan sebagai berikut :
1. Diperlukan update standar pelayanan medik hipertensi komplikasi stroke
yang berlaku secara nasional di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
2. Diperlukan penelitian evaluasi drug related problems pada pasien hipertensi
dengan riwayat stroke (pasca stroke) yang menjalani rawat jalan.
68
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1995, Clinical Pharmacology, bab 6 dalam The Merck Manual of
Geriatrics, http://www.merck.com/mrkshared/mmg/front/contrib.jsp, diakses tanggal 26 Juni 2009
Anonim, 1998, Kamus Saku Kedokteran Dorland cetakan I, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta Anonim, 1999, Konsensus Nasional Pengelolaan Stroke di Indonesia, Jakarta Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, CV. Agung Seto,
Jakarta Anonim, 2005, Stroke, http://www.medicastore.com, diakses tanggal 26 Juni 2009 Anonim, 2006, Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi,
Departemen Kesehatan R.I., Jakarta Anonim, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, 97-98, Departemen
Kesehatan R.I., Jakarta Anonim 2009, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, edisi 9 2009/2010, PT.
Bhuana Ilmu Populer, Jakarta Caplan, L.R., 2000, Caplan's Stroke: A Clinical Approach, Boston Butterwoth
Heinemann. Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black, H.R., et al, 2003, The Seventh Report of
the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure : The JNC 7 Report, JAMA, Vol 289, No.19, 2559-2572
Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care
Practise, McGraw-Hill Companies, Inc., New York Danapriatna, N., dan Setiawan, R., 2005, Pengantar Statistika, Graha Ilmu,
Yogyakarta Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2005, Stroke, in Talbert R.L., (Ed.),
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th ed., 415-418, McGraw-Hill Companies, Inc., United States of America
Hacke, W., 2003, European Stroke Initiative Recommendations for Stroke Management-Update 2003, Cerebrovasc Dis, 16, 311-337
Harsono, 1994, Faktor Risiko Stroke, Prosiding dari Seminar Stroke untuk Awam
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, 8-13, Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta
Haryono, T., 2002, Hipertensi dan Stroke, Tinjauan Pustaka SMF Ilmu Penyakit
Saraf RSUD, http://www.tempo.co.id/medika/arsip/052002/pus-1.htm, diakses tanggal 26 Juni 2009
Jones, R.M., and Rospond, R.M., 2003, Patient Assessment in Pharmacy Practise,
1-6, Lippincott Williams and Wilkins Company, USA Junaidi, I., 2004, Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke, PT.
Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta Kimble, M.A., and Young, L.Y., 2005, Applied Therapeutics, 8th ed., 1-1 s/d 1-11,
A Wolter Kluwer Company, USA Kofler, M., 2008, 92 % of stroke deaths occur in low and middle income
countries–“ABC of stroke management” provides global education in largest professional stroke campaign ever held, 6th world stroke congress, September, Austria
Krismayanti, M., 2007, Evaluasi Drug Related Problems pada Pengobatan
Pasien Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Lacy, C.F., Armstrong, L.L., Goldman, M.P., dan Lance, L.L., 2009, Drug
Information Handbook, 18th edition, AphA, Lexi-Comp’s Lamsudin, R., 1998, Algoritma Stroke Gadjah Mada, Tesis, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta Lumbantobing, S.M., 1996, Mendeteksi Insan Rawan Stroke. Majalah Kedokteran
Indonesia, 46, 405-6. Misbach, J., 2001, Pattern of Hospitalized-Stroke Patients in ASEAN Countries
an ASNA Epidemiological Study, Medical Journal of Indonesia, Ed. Januari-Maret 2001, 48-56
70
Nguyen, L., 2000, An Overview of The Evaluation of Clinical Pharmacy Service, Pharmacy Intern University of New Mexico, College of Pharmacy, http://www.nm-pharmacy.com/student articles 4.html, diakses tanggal 26 Juni 2009
Pinzon, R., Widyo, K., Asanti, L., dan Sugianto, 2008, Profil Hipertensi pada
Pasien Stroke Hemoragi, Medicinus Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application, Vol 21, No. 4, 106-107
Kesehatan, 11, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Riyanto, D., 1984, Cerebrovascular Disease, RSPR, Yogyakarta Sacco, R.L., Adams, R., Albers, G., Alberts, M.J., Benavente, O., Furie, K., et al.,
2006, Guidelines for Prevention of Stroke in Patients With Ischemic Stroke or Transient Ischemic Attack, Stroke Journal of the American Heart Association, 37, 577-617
Saseen J.J., and Carter, B.L., 2005, Hypertension, in Talbert R.L., (Ed.),
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th ed., 187, McGraw-Hill Companies, Inc., United States of America
Suarez, C., 2007, Baseline Characteristics of Patients with Cerebrovascular
Disease in the Reach Registry: the Spanish Contribution. Cerebrovasc Dis, Vol 24, No. 1, 95-189
Sutedjo, A.Y., 2006, Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, Amara Books, Yogyakarta Sutedjo, A.Y., 2008, Mengenal Obat-Obatan secara Mudah dan Aplikasinya
dalam Perawatan, Amara Books, Yogyakarta Thomas, D.J., 1988, Buku Pintar Kesehatan : Stroke dan Pencegahannya, 4-26,
Penerbit Arcan, Jakarta Tjay, T.H., dan Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting : Khasiat, Penggunaan,
dan Efek-Efek Sampingnya, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Venketasubramanian, N., 1998, The Epidemiology of Stroke in ASEAN
dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Tahun 2005, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
LAMPIRAN
72
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 1 Subjektif : No. RM : 621300 Umur/ Jenis kelamin : 75 tahun/ P Lama tinggal : 23/06/08-04/07/08 (11 hari) Diagnosis masuk : hipertensi stroke Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : tangan dan kaki sebelah kanan terasa lemas, pandangan kabur, pusing Keluhan selama dirawat : tangan dan kaki kanan lemas, pusing berputar, batuk dan banyak berkeringat Riwayat penyakit : hipertensi Riwayat alergi : obat penisilin menyebabkan gatal dan bengkak Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 23/06/08 04/07/08 TD masuk
CT scan (23/06/08) : Lakuner infark serebri bilateral. Tanda-tanda ke arah atrofi serebri. Thorax (23/06/08) : Kor : kardiomegali, konfigurasi ke arah hipertrofi ventrikel kiri. Pulmo : belum tampak gambar edema pulmonum.
73
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4
Antara 170/90 sampai 180/80 Antara 140/80 sampai 170/100 Antara 130/80 sampai 200/100 Antara 130/90 sampai 180/100 Antara 124/53 sampai 160/90 Antara 130/80 sampai 180/100 Antara 130/80 sampai 150/90 Antara 130/70 sampai 160/80 Antara 140/70 sampai 160/80 Antara 160/80 sampai 170/90 Antara 130/70 sampai 170/100 130/70
Penatalaksanaan :
Nama Obat Frekuensi Pemberian Cara Pemberian Diberikan Tanggal
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, uremia dan stroke iskemia. DRP : 1. Efek samping obat yang tidak diinginkan : donepezil potensial menyebabkan batuk (diketahui dari keluhan pasien selama dirawat di rumah sakit
dan belum terjadi sebelum masuk rumah sakit, namun batuk yang dikeluhkan pasien tidak diketahui penyebabnya). Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, fungsi hati, hematologi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 73
74
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 2 Subjektif : No. RM : 469254 Umur/ Jenis kelamin : 64 tahun/ L Lama tinggal : 28/06/08-10/07/08 (12 hari) Diagnosis masuk : hemiparese sinistra susp. stroke, hipertensi Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : pusing, tangan dan kaki kiri lemas, sulit tidur, tidak bisa BAK, batuk kadang keluar dahak Keluhan selama dirawat : pegal, pasien marah-marah tak jelas, boyok panas Riwayat penyakit : PJK sejak tahun 2001 Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 28/06/08 10/07/08 TD masuk
Antara 130/80 sampai 192/101 Antara 130/80 sampai 180/70 Antara 120/70 sampai 165/93 Antara 150/90 sampai 180/90 Antara 140/90 sampai 170/100 Antara 130/80 sampai 170/90 Antara 130/80 sampai 150/90 Antara 130/80 sampai 170/90 Antara 130/80 sampai 190/80 Antara 120/80 sampai 140/80 Antara 130/80 sampai 140/80 Antara 120/80 sampai 150/90 Antara 110/70 sampai 140/90
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hiperurisemia, hipertensi, hiperlipidemia, stroke hemoragi intraserebral. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan penurunan hemoglobin, eritrosit dan hematokrit. Pemeriksaan urinalisa menunjukkan terjadi hematuria, proteinuria, ketonuria, peningkatan lekosit esterase, keberadaan lekosit dan eritrosit dalam sedimen urin tinggi. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi
intraserebral. Nimodipin dapat menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count), kadar
lemak darah, perdarahan, fungsi ginjal, tanda-tanda infeksi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, sakit kepala, dsb.). 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 75
76
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 3 Subjektif : No. RM : 622899 Umur/ Jenis kelamin : 51 tahun/ L Lama tinggal : 08/07/08-14/07/08 (6 hari) Diagnosis masuk : obs. stroke hemiparese kiri Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : mulut terasa mencong (perot), lemas, kepala berat, tangan dan kaki kiri lemas, tengkuk sakit Keluhan selama dirawat : kadang batuk, tidak nafsu makan, kedua hidung buntu, sekitar hidung terasa sakit, kepala belakang terasa berat Riwayat penyakit : - Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 08/07/08 14/07/08 TD masuk
Glukosa darah 08/07/08 GDS 88 mg/dL - 70-110 mg/dL
Lemak darah 08/07/08 Kolesterol Total
LDL HDL
Trigliserida
164 mg/dL 94 mg/dL 43 mg/dL 136 mg/dL
- - - -
< 200 mg/dL < 150 mg/dL >40 mg/dL <150 mg/dL
CT scan (08/07/08) : Multipel infark pada daerah perbatasan lobus temporo- parieto osipital kanan. Thorax (08/07/08) : Kor : bentuk normal. Pulmo : dalam batas normal. Tak tampak gambaran infiltrat/ proses spesifik.
77
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 8 9
10 11 12 13 14
Antara 140/100 sampai 150/100 Antara 120/80 sampai 140/90 Antara 100/70 sampai 130/80 Antara 100/70 sampai 130/80 Antara 110/80 sampai 140/80 Antara 120/100 sampai 130/90 120/80
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi dan stroke iskemia. DRP : 1. Efek samping obat yang tidak diinginkan : imidapril potensial menyebabkan batuk, co-dergocrine mesilat potensial menyebabkan hidung
tersumbat, sitikolin potensial menyebabkan anoreksia (diketahui dari keluhan pasien selama dirawat di rumah sakit dan belum terjadi sebelum masuk rumah sakit; namun batuk, hidung tersumbat dan tidak nafsu makan yang dikeluhkan pasien tidak diketahui penyebabnya).
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.) Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 77
78
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 4 Subjektif : No. RM : 623194 Umur/ Jenis kelamin : 54 tahun/ L Lama tinggal : 10/07/08-20/07/08 (10 hari) Diagnosis masuk : hemiplegi sinistra, stroke Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : bicara pelo, ekstremitas kiri lemas, tidak bisa tidur, tidak bisa BAB, pusing, penurunan kesadaran Keluhan selama dirawat : flu, hidung tersumbat, pusing, sariawan, batuk, boyok pegal, sakit perut, perut kembung, kaki dan tangan sebelah kiri lemas Riwayat penyakit : hipertensi tidak terkontrol Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 10/07/08 20/07/08 TD masuk
Antara 145/90 sampai 208/128 Antara 140/90 sampai 180/100 Antara 140/80 sampai 160/80 Antara 140/70 sampai 170/100 Antara 140/100 sampai 150/100 Antara 140/110 sampai 180/120 Antara 140/100 sampai 160/90 Antara 150/80 sampai 150/90 Antara 120/90 sampai 150/80 Antara 132/82 sampai 150/90 140/90
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hipokalemia, hiperkolesterolemia, dan stroke hemoragi intraserebral. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi
intraserebral. Nimodipin dapat menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas.
2. Dosis terlalu tinggi : pasien diberikan tenoksikam dan ketoprofen pada hari yang sama. Kedua obat tersebut merupakan obat AINS sehingga antara yang satu dengan yang lain dapat saling meningkatkan efek dan efek samping obat.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count), kadar
lemak darah, perdarahan, tanda-tanda infeksi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, sakit kepala, dsb.) 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). 4. Penggunaan obat AINS cukup 1 macam saja. Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 79
80
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 5 Subjektif : No. RM : 623247 Umur/ Jenis kelamin : 69 tahun/ L Lama tinggal : 10/07/08-19/07/08 (9 hari) Diagnosis masuk : susp. stroke Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : tak sadar, tangan kanan parese, tampak sakit berat Keluhan selama dirawat : badan panas (keterangan dokter : karena keadaan kurang baik maka mudah terkena infeksi sekunder & terjadi sepsis ditandai badan panas, diberi antiobiotik), gelisah, tampak sakit berat, tangan kanan lemah Riwayat penyakit : hipertensi sejak tahun 2005, DM Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 10/07/08 20/07/08 TD masuk
CT scan (10/07/08) : Stroke hemoragik dengan ICH luar pada basal ganglia kiri, intraventrikulum hematom +, mass effect dan midline shift ke kanan. Thorax (10/07/08) : Kor : bentuk normal. Pulmo : dalam batas normal. Tak tampak gambaran infiltrat/ efusi pleura/ proses spesifik.
81
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Antara 140/95 sampai 192/110 Antara 158/58 sampai 223/119 Antara 149/86 sampai 204/109 Antara 130/67 sampai 210/103 Antara 122/83 sampai 184/80 Antara 110/54 sampai 203/108 Antara 125/64 sampai 179/96 Antara 160/81 sampai 204/100 Antara 143/83 sampai 204/116 Antara 186/104 sampai 199/88
Penatalaksanaan : Nama Obat Frekuensi Pemberian Cara Pemberian Diberikan Tgl
10/07/08 Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hiperurisemia, hipokalemia, hiperkolesterolemia dan stroke hemoragi intraserebral. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan peningkatan lekosit, neutrofil, dan penurunan hemoglobin, hematokrit, limfosit, MCV. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi intraserebral. Nimodipin dapat
menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas. Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count), kadar
lemak darah, perdarahan, fungsi ginjal, tanda-tanda infeksi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi,sakit kepala, dsb.). 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : belum sembuh Cara keluar rumah sakit : atas permintaan sendiri (APS)
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 81
82
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 6 Subjektif : No. RM : 303744 Umur/ Jenis kelamin : 49 tahun/ L Lama tinggal : 10/07/08-18/07/08 (8 hari) Diagnosis masuk : obs. HT, vertigo, hemiparese kiri Diagnosis keluar : hipertensi stroke, Fr. Humerus sinistra Keluhan masuk : buyer, bahu sebelah kiri dan punggung sakit Keluhan selama dirawat : tidak bisa BAB 2 hari, bahu kanan bila digerakkan terasa nyeri, punggung pegal Riwayat penyakit : - Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 10/07/08 18/07/08 TD masuk
CT scan (10/07/08) : Atrofi serebri. Infark serebri regio kortikal parietal kiri. Tak tampak SOP/ hematom. Thorax shoulder (10/07/08) : Kardiomegali (LVH). Shoulder kiri : fisura fraktur tuberkalum mayus humeri kiri dan fisura fraktur skapula kiri.
83
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 10 11 12 13 14 15 16 17 18
170/100 Antara 140/90 sampai 210/120 Antara 160/100 sampai 170/90 Antara 150/80 sampai 190/100 Antara 150/90 sampai 180/100 Antara 140/80 sampai 190/110 160/90 Antara 150/100 sampai 180/110 Antara 120/79 sampai 160/90
Penatalaksanaan : Nama Obat Frek. Pemberian Cara Diberikan Tanggal
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hiperglikemia, hiperurisemia, stroke iskemia. Pemeriksaan hematologi menunjukkan peningkatan lekosit, neutrofil, MCH, dan penurunan limfosit. Pemeriksaan fungsi hati menunjukkan peningkatan SGOT. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : HCT merupakan diuretik golongan tiazid yang dapat meningkatkan asam urat (kadar asam urat pasien 8,7 mg/dL).
Peningkatan asam urat tersebut menyebabkan rasa nyeri di persendian. Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, fungsi hati, fungsi ginjal, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count), tanda-tanda infeksi. 2. HCT sebaiknya dihentikan. 3. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 83
84
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 9 Subjektif : No. RM : 096083 Umur/ Jenis kelamin : 67 tahun/ L Lama tinggal : 06/08/08-13/08/08 (7 hari) Diagnosis masuk : hipertensi Gr. II, vomitus Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : pusing, tengkuk kaku, mual Keluhan selama dirawat : pusing, bicara pelo, tidak nafsu makan, tidak bisa BAB, badan pegal, tengkuk kemeng Riwayat penyakit : - Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 06/08/08 13/08/08 TD masuk
CT scan (08/08/08) : Multipel lakuner infark (lama) pada talamus, korona radiata kanan-kiri. Atrofi serebri ringan. Thorax (06/08/08) : Kor : belum tampak membesar tapi konfigurasi ke arah hipertrofi ventrikulum sinistra. Pulmo : belum tampak kelainan.
85
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Imuno-serologi 22/07/08 Rujukan
Prot. Spesifik HS-CRP
6,19 mg/dL ↑
0-5 mg/dL
Monitoring TD Tgl TD (mmHg) 6 7 8 9
10 11 12 13
Antara 170/100 sampai 200/130 Antara 160/80 sampai 180/110 Antara 166/78 sampai 190/100 Antara 140/80 sampai 150/100 Antara 120/90 sampai 150/80 Antara 150/90 sampai 160/90 Antara 110/70 sampai 150/100 Antara 130/90 sampai 140/90
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hipokalemia dan stroke iskemia. Pemeriksaan hematologi menunjukkan peningkatan MCH dan MCHC. Pemeriksaan imunoserologi menunjukkan peningkatan HS-CRP (pertanda inflamasi akut). DRP : 1. Efek samping obat yang tidak diinginkan : ondansetron dan rebamipid potensial menyebabkan
konstipasi (diketahui dari keluhan pasien selama dirawat di rumah sakit dan belum terjadi sebelum masuk rumah sakit, namun konstipasi yang dikeluhkan pasien tidak diketahui penyebabnya).
2. Membutuhkan obat tambahan : pasien membutuhkan pelunak feses. Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, fungsi hati, hematologi, status cairan dan elektrolit. 2. Monitoring efek samping obat (hipokalemia, hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.). 3. Memberikan pelunak feses untuk mengatasi konstipasi. Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 85
86
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 10 Subjektif : No. RM : 626556 Umur/ Jenis kelamin : 56 tahun/ L Lama tinggal : 07/08/08-14/08/08 (7 hari) Diagnosis masuk : stroke Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : ekstremitas kanan lemas, bicara pelo, pusing, tengkuk kemeng, leher kaku, mual. Keluhan selama dirawat : mual, muntah, tegang, badan rasanya panas, pegal semua. Riwayat penyakit : hipertensi tidak terkontrol Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 07/08/08 14/08/08 TD masuk
CT scan (07/08/08) : Intraserebral hematom ringan regio talamus kiri, tak tampak SOP, tak tampak infark serebri. Thorax (07/08/08) : Pulmo : tak tampak infiltrat. Kalsifikasi luas pleura paru kanan dan pleura paru kiri. Kor : tak membesar/ dalam batas normal.
87
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Penatalaksanaan : Nama Obat Frek. Cara Diberikan Tgl Nama Obat Frek. Cara Diberikan Tgl
Antara 180/130 sampai 200/134 Antara 150/100 sampai 190/120 Antara 160/100 sampai 190/130 Antara 160/100 sampai 190/120 Antara 150/100 sampai 180/100 Antara 150/90 sampai 190/90 Antara 150/90 sampai 210/120 160/110
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hiperurisemia, hiperkolesterolemia. Pemeriksaan urinalisa menunjukkan proteinuria, hematuria, ketonuria, keberadaan eritrosit dan bakteri dalam sedimen urin. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi
intraserebral. Nimodipin dapat menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count), kadar
lemak darah, perdarahan, fungsi ginjal, tanda-tanda infeksi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, hiperurisemia, dislipidemia, retensi cairan, dsb.) 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 87
88
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 11 Subjektif : No. RM : 191689 Umur/ Jenis kelamin : 75 tahun/ L Lama tinggal : 27/08/08-07/09/08 (11 hari) Diagnosis masuk : stroke hemiparese sinistra Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : Sempat jatuh di rumah, tangan dan kaki kiri lemas, bicara pelo Keluhan selama dirawat : tampak sakit berat, badan panas, lemah, bicara pelo Riwayat penyakit : - Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 27/08/08 07/09/08
CT scan (27/08/08) : Infark lama pada lobus osipital kanan dan lobus parietal kiri posterior. Thorax (27/08/08) : Kor : tak membesar (AP supine). Pulmo : tak tampak infiltrat, kedua hilus agak kasar tapi tak melebar. Diafragma dan sinus kanan-kiri baik.
89
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7
Antara 140/100 sampai 170/100 Antara 130/80 sampai 170/90 Antara 150/90 sampai 180/110 Antara 140/90 sampai 160/100 Antara 130/80 sampai 170/110 Antara 130/90 sampai 160/100 Antara 130/80 sampai 160/90 Antara 130/80 sampai 169/129 Antara 108/58 sampai 180/110 Antara 130/90 sampai 160/100 Antara 140/90 sampai 150/110 Antara 113/72 sampai 137/95
Penatalaksanaan :
Nama Obat Frekuensi Pemberian Cara Pemberian Diberikan Tanggal
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, stroke iskemia, hipertrigliserida. Pemeriksaan hematologi menunjukkan adanya penurunan hematokrit, trombosit dan peningkatan MCH. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : pasien mengalami hipertrigliserida mendapat simvastatin. Simvastatin kurang efektif dalam menurunkan trigliserida
(Fagan dan Hess, 2005). Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi, kadar lemak darah. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.). 3. Obat simvastatin sebaiknya diganti dengan obat hipolipidemik golongan fibrat (lebih efektif menurunkan kadar trigliserida). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : atas permintaan sendiri (APS)
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 89
90
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 12 Subjektif : No. RM : 117389 Umur/ Jenis kelamin : 76 tahun/ L Lama tinggal : 09/09/08-15/09/08 (6 hari) Diagnosis masuk : obs. HT dengan stroke hemoragi Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : ekstremitas kanan lemas, sudah beberapa bulan batuk, kadang sesak, tengkuk terasa kemeng, bicara agak pelo, pusing, batuk kering Keluhan selama dirawat : batuk berdahak, tidak bisa BAB, tengkuk kemeng, badan pegal, pusing, ekstremitas kanan lemas Riwayat penyakit : riwayat hipertensi (pengobatan dengan kaptopril, tensivask) Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 09/09/08 15/09/08
Antara 180/100 sampai 196/87 Antara 170/100 sampai 190/100 Antara 160/80 sampai 200/100 Antara 140/80 sampai 230/120 Antara 130/70 sampai 150/90 Antara 130/80 sampai 170/90 170/90
Penatalaksanaan : Nama Obat Frekuensi Pemberian Cara Diberikan Tanggal
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, stroke iskemia, hiperurisemia. Pemeriksaan hematologi menunjukkan adanya penurunan hematokrit. Tes fungsi hati menunjukkan peningkatan SGOT, tes imunoserologi menunjukkan peningkatan CEA (antigen karsinoma embrionik). DRP : 1. Efek samping obat yang tidak diinginkan : kaptopril potensial menyebabkan batuk kering yang persisten (dilihat juga dari riwayat
pengobatannya), klonidin potensial menyebabkan konstipasi, (diketahui dari keluhan pasien selama dirawat di rumah sakit dan belum terjadi sebelum masuk rumah sakit, namun batuk dan konstipasi yang dikeluhkan pasien tidak diketahui penyebabnya).
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi, fungsi hati dan ginjal. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, dsb.). 3. Pasien sudah lanjut usia, sebaiknya menghindari obat antihipertensi yang memiliki efek samping obat yang merugikan seperti kaptopril. Kaptopril
bisa diganti dengan obat golongan antagonis reseptor angiotensin II (JNC 7). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 91
92
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 13 Subjektif : No. RM : 253469 Umur/ Jenis kelamin : 52 tahun/ L Lama tinggal : 21/09/08-30/09/08 (9 hari) Diagnosis masuk : stroke, DM Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : pusing, buyer, ekstremitas kanan lemas susah digerakkan Keluhan selama dirawat : mual, muntah Riwayat penyakit : DM, sakit lambung Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 21/09/08 30/09/08
CT scan (21/09/08) : Intraserebral hematom regio ganglia basalis/ regio talamus kiri, tak tampak SOP/ infark. Thorax (21/09/08) : Kor tak membesar. Pulmo : tak tampak infiltrat/ masih dalam batas normal, tak tampak proses spesifik.
93
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Penatalaksanaan : Nama Obat Frek. Cara Diberikan Tgl Nama Obat Frek. Cara Diberikan Tgl
Antara 150/90 sampai 204/129 Antara 130/90 sampai 164/126 Antara 160/100 sampai 170/110 Antara 160/100 sampai 170/100 Antara 125/90 sampai 160/110 Antara 130/90 sampai 170/100 Antara 130/80 sampai 150/100 Antara 120/90 sampai 130/90 Antara 120/60 sampai 130/90 Antara 120/80 sampai 120/90
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hipokalemia, stroke hemoragi intraserebral. Pemeriksaan urinalisa menunjukkan penurunan BJ, proteinuria, glukosa dalam urin, ketonuria, keberadaan eritrosit dan bakteri dalam sedimen urin.
DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi intraserebral. Nimodipin dapat
menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas. 2. Dosis terlalu tinggi : penggunaan 2 macam vasodilator pada hari yang sama (sitikolin dan flunarizin) dapat meningkatkan efek dan efek samping
obat. Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count),
perdarahan, tanda-tanda infeksi, kadar glukosa darah. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipokalemia, hiperkalsemia, hipotensi, perdarahan, retensi cairan, dsb.). 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 93
94
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 14 Subjektif : No. RM : 634896 Umur/ Jenis kelamin : 65 tahun/ L Lama tinggal : 16/10/08-21/10/08 (5 hari) Diagnosis masuk : stroke riw. sakit jantung Diagnosis keluar : hipertensi stroke, dislipidemia, hiperurisemia Keluhan masuk : ekstremitas kanan lemas, mual, perut kanan-kiri sakit, kembung, pusing, tidak bisa BAB Keluhan selama dirawat : mual, muntah cairan, sakit perut, tangan dan kaki kanan lemas, keringat dingin, tidak bisa BAB, pusing, menggigil panas, badan pegal, kaki terasa kaku dan senut-senut Riwayat penyakit : sakit jantung Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 16/10/08 21/10/08
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, stroke iskemia, hiperurisemia, dislipidemia. Pemeriksaan hematologi menunjukkan adanya penurunan hematokrit, hemoglobin, eritrosit dan peningkatan MCHC. DRP : 1. Efek samping obat yang tidak diinginkan : ramipril dan bisoprolol fumarat potensial menyebabkan muntah (diketahui dari keluhan pasien selama
dirawat di rumah sakit dan belum terjadi sebelum masuk rumah sakit, namun muntah yang dialami pasien tidak diketahui penyebabnya). 2. Membutuhkan obat tambahan : pasien mengalami peningkatan trigliserida, membutuhkan obat hipolipidemik. Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi, kadar lemak darah, fungsi ginjal, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count), dan tanda-
tanda infeksi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.). 3. Bila frekuensi muntah sering, dapat diberikan antiemetik. 4. Memberikan pasien obat hipolipidemik yang efektif dapat mengurangi kadar trigliserida (golongan fibrat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : -
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 95
96
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 19 Subjektif : No. RM : 326441 Umur/ Jenis kelamin : 62 tahun/ L Lama tinggal : 25/12/08-31/12/08 (6 hari) Diagnosis masuk : susp. stroke ulang Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : pusing, ekstremitas kanan lemas, kejang Keluhan selama dirawat : badan masih lemas, pusing Riwayat penyakit : stroke Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 25/12/08 31/12/08
CT scan (25/12/08) : Edema serebri. Menyokong gambaran infark serebri di lobus osipitoparietalis sinistra. MRI cerebral (27/12/08) : Infark lama, luas pada lobus temporo-parietal kiri. Penebalan dinding sinus etmoid, suspek etmoiditis. Thorax (25/12/08) : Kardiomegali (LVH, ASHD). Pulmo dalam batas normal.
97
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 25 26 27 28 29 30 31
Antara 170/90 sampai 230/130 Antara 140/90 sampai 170/90 Antara 140/90 sampai 180/100 Antara 150/100 sampai 193/94 Antara 140/100 sampai 190/100 Antara 160/110 sampai 210/130 190/120
Penatalaksanaan : Nama Obat Frekuensi Pemberian Cara Diberikan Tanggal
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, stroke iskemia (stroke ulang), hiperurisemia, dislipidemia. Pemeriksaan hematologi menunjukkan adanya penurunan hematokrit, hemoglobin, MCH dan peningkatan trombosit, basofil, RDW-CV. DRP : 1. Membutuhkan obat tambahan : pasien membutuhkan antiplatelet karena pemeriksaan laboratorium terutama jumlah trombosit, pemeriksaan CT
scan dan MRI cerebral menunjukkan pasien mengalami stroke iskemia. Selain itu juga membutuhkan obat untuk mengurangi kadar asam urat. Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi, fungsi ginjal, kadar lemak darah. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.) 3. Memberikan pasien terapi antiplatelet dan obat untuk mengurangi kadar asam urat. Outcome : belum sembuh Cara keluar rumah sakit : -
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 97
98
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 20 Subjektif : No. RM : 645781 Umur/ Jenis kelamin : 63 tahun/ L Lama tinggal : 06/01/09-12/01/09 (6 hari) Diagnosis masuk : obs. stroke Diagnosis keluar : hipertensi stroke, dislipidemia Keluhan masuk : kedua kaki berat untuk jalan, bicara pelo, ekstremitas kiri lemas, pusing, kadang batuk Keluhan selama dirawat : pusing, tidak bisa tidur, batuk, ekstremitas kiri lemas Riwayat penyakit : - Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 06/01/09 12/01/09
CT scan (06/01/09) : Hidrosefalus disertai atrofi serebri ringan regio kortikal lakuner infark regio serebelum kanan-kiri. Tak hematom/SOP. Thorax (06/01/09) : Kor & pulmo normal. Tak tampak gambaran infiltrat/ efusi pleura/ proses spesifik.
99
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 6 7 8 9
10 11 12
Antara 140/80 sampai 171/108 Antara 140/90 sampai 150/90 Antara 120/80 sampai 160/90 Antara 130/90 sampai 160/90 Antara 150/80 sampai 150/100 Antara 120/80 sampai 130/100 110/90
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hiperurisemia, hipertrigliserida dan stroke iskemia. Pemeriksaan hematologi menunjukkan penurunan hemoglobin, eritrosit, hematokrit dan peningkatan MCH. DRP : 1. Membutuhkan obat tambahan : pasien membutuhkan antiplatelet karena pemeriksaan CT scan
menunjukkan pasien mengalami stroke iskemia. Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi, kadar lemak darah, fungsi ginjal.
2. Monitoring efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.). 3. Memberikan pasien terapi antiplatelet. Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 99
100
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 23 Subjektif : No. RM : 338230 Umur/ Jenis kelamin : 74 tahun/ L Lama tinggal : 18/01/09-22/01/09 (4 hari) Diagnosis masuk : hemiparese sinistra Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : tidak bisa bicara, ekstremitas kanan lemas, sempat kejang 15 detik, pingsan, gelisah, tampak sakit berat, kadang teriak-teriak. Keluhan selama dirawat : gelisah, tampak sakit berat Riwayat penyakit : stroke tahun 2003 Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 18/01/09 22/01/09
CT scan (18/01/09) : Intraserebral hematom regio ganglia basalis sampai regio korona radiata kanan, atrofi serebri. Tak tampak SOP, tak tampak infark serebri. Thorax (18/01/09) : Kor : kardiomegali. Pulmo : tak tampak infiltrat/ masih dalam batas normal.
101
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Penatalaksanaan : Nama Obat Frek. Cara Diberikan Tgl
Antara 170/80 sampai 190/100 Antara 140/90 sampai 180/110 Antara 160/90 sampai 180/90 Antara 140/80 sampai 170/100 Antara 150/80 sampai 150/90
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, stroke hemoragi intraserebral. Pemeriksaan hematologi menunjukkan penurunan hemoglobin, eritrosit, hematokrit dan peningkatan lekosit. Pemeriksaan urinalisa menunjukkan penurunan BJ, hematuria, pH meningkat, proteinuria, lekosit esterase meningkat serta keberadaan eritrosit dan bakteri dalam sedimen urin. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi
intraserebral. Nimodipin dapat menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count),
perdarahan, tanda-tanda infeksi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, sakit kepala, dsb.). 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : atas permintaan sendiri
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 101
102
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 25 Subjektif : No. RM : 640925 Umur/ Jenis kelamin : 78 tahun/ P Lama tinggal : 03/02/09-11/02/09 (8 hari) Diagnosis masuk : stroke Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : pusing, ekstremitas kiri lemas, bicara pelo Keluhan selama dirawat : - Riwayat penyakit : hipertensi tidak terkontrol Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 03/02/09 11/02/09
CT scan (03/02/09) : Ganglionik hematoma (intraserebral hematoma) dekstra. Thorax (03/02/09) : Kor : kardiomegali, konfigurasi ke arah hipertrofi ventrikel kiri. Pulmo : belum tampak gambaran edema pulmonum.
103
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 3 4 5 6 7 8 9
10 11
Antara 150/90 sampai 221/110 Antara 130/80 sampai 150/90 Antara 130/80 sampai 160/80 Antara 130/80 sampai 160/80 Antara 140/70 sampai 160/80 Antara 140/70 sampai 145/70 Antara 115/60 sampai 150/90 Antara 110/70 sampai 140/90 Antara 120/70 sampai 160/90
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, stroke hemoragi intraserebral. Pemeriksaan hematologi menunjukkan penurunan hemoglobin, hematokrit dan peningkatan basofil. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi intraserebral. Nimodipin dapat
menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, perdarahan. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, dsb.). 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 103
104
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 26 Subjektif : No. RM : 649244 Umur/ Jenis kelamin : 54 tahun/ L Lama tinggal : 05/02/09-10/02/09 (5 hari) Diagnosis masuk : stroke hemiparese Diagnosis keluar : hipertensi stage II, stroke Keluhan masuk : ekstremitas kanan lemas Keluhan selama dirawat : - Riwayat penyakit : hipertensi 5 tahun, asthma (pengobatan dari puskesmas : kaptopril 25 mg, dan obat asma) Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 05/02/09 10/02/09
CT scan (05/02/09) : Ganglionik hematoma (intraserebral hematoma) sinistra suspek lakuner infark serebri lobus parietalis. Thorax (05/02/09) : Kor : kardiomegali, konfigurasi ke arah LVH. Pulmo : tak tampak kelainan.
105
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 5 6 7 8 9
10
Antara 160/100 sampai 170/110 Antara 150/100 sampai 230/130 Antara 160/100 sampai 205/130 Antara 160/100 sampai 190/100 Antara 150/90 sampai 180/100 Antara 150/100 sampai 160/100
Penatalaksanaan :
Nama Obat Frek. Cara Diberikan Tgl 1. Asam traneksamat 2. Ranitidin 3. Nimodipin 4. Nimodipin 5. Kandesartan 6. Kandesartan 7. Amlodipin 8. Amlodipin 9. Semax drop 10. Infus asering
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, peningkatan SGOT, dislipidemia dan stroke hemoragi intraserebral. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi intraserebral. Nimodipin dapat
menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas. 2. Membutuhkan obat tambahan : pasien membutuhkan obat hipolipidemik untuk menurunkan kadar kolesterol dan LDL-nya.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, kadar lemak darah, perdarahan, fungsi hati. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, dsb.). 3. Memberikan obat hipolipidemik yang dapat mengurangi kadar kolesterol dan LDL (statin). 4. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : -
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 105
106
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 27 Subjektif : No. RM : 174781 Umur/ Jenis kelamin : 69 tahun/ P Lama tinggal : 09/02/09-16/02/09 (7 hari) Diagnosis masuk : obs, stroke, hipertensi Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : bicara kacau, lemas, makan tidak bisa pegang sendok, pusing Keluhan selama dirawat : Riwayat penyakit : stroke I tahun 2007, sakit maagh Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 09/02/09 16/02/09
CT scan (09/02/09) : Stroke hemoragi dengan hematom 4x2 cm pada korteks- subkorteks lobus parietal kiri. Mass effect ringan, tak tampak midline shift. Thorax (09/02/09) : Kor, pulmo normal.
107
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Monitoring TD
Tgl TD (mmHg) 9
10 11 12 13 14 15 16
Antara 130/80 sampai 190/80 Antara 130/80 sampai 150/70 Antara 130/80 sampai 150/80 Antara 120/80 sampai 140/80 Antara 130/80 sampai 140/80 120/70 Antara 130/80 sampai 140/70 Antara 130/70 sampai 140/80
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, peningkatan kreatinin dalam darah, hiperkolesterolemia dan stroke hemoragi intraserebral. DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi intraserebral. Nimodipin dapat
menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, perdarahan, fungsi ginjal, kadar lemak darah. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, dsb.). 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 107
108
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 28 Subjektif : No. RM : 099905 Umur/ Jenis kelamin : 72 tahun/ P Lama tinggal : 26/02/09-06/03/09 (8 hari) Diagnosis masuk : febris hari ke 5, AF, parese kaki kiri Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : pusing, kaki kiri sakit tidak bisa jalan, panas, hipertermia Keluhan selama dirawat : badan sakit semua terutama sendi, pusing, batuk, panas, nyeri pada tangan dan kaki kiri Riwayat penyakit : osteoarthritis, tahun 2005 pernah opname lowbackpain, hiperlipid. Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 26/02/09 06/03/09
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, peningkatan kreatinin dalam darah, hiponatremia, dislipidemia, stroke iskemia. Pemeriksaan hematologi menunjukkan peningkatan MCH, lekosit. Pemeriksaan urinalisa menunjukkan penurunan BJ, hematuria, proteinuria, peningkatan lekosit esterase, keberadaan lekosit, eritrosit dan bakteri dalam sedimen urin. DRP : 1. Efek samping obat yang tidak diinginkan : ramipril potensial menyebabkan batuk (diketahui dari keluhan
pasien selama dirawat di rumah sakit dan belum terjadi sebelum masuk rumah sakit, namun batuk yang dikeluhkan pasien tidak diketahui penyebabnya).
2. Dosis terlalu tinggi : flunarizin diresepkan 5 mg 3x/hari. Menurut literatur dosis yang diperbolehkan untuk pasien lanjut usia > 65 tahun adalah 5 mg/hari.
Rekomendasi : 1. Upayakan agar suhu tubuh tetap normal. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan terjadi edema serebri. 2. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count),
fungsi ginjal, kadar lemak darah, status cairan dan elektrolit, EKG. 3. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.). 4. Dosis flunarizin sebaiknya dikurangi menjadi 5 mg/hari. 5. Pasien sudah lanjut usia, sebaiknya menghindari obat antihipertensi yang memiliki efek samping obat
yang merugikan seperti ramipril. Ramipril bisa diganti dengan obat golongan antagonis reseptor angiotensin II (JNC 7).
Objektif : CT scan (26/02/09) : kalsifikasi di ganglia basalis (nukleus lentiformis) bilateral simetri mengarah ke gambaran fahr disease. Infark di lobus parietalis sinistra dan infark lakuner di periventrikuler lateralis dekstra. Atrofi serebri. Thorax (26/02/09) : Kardiomegali ringan dengan pulmo normal dan elongasi aorta, aortosklerosis.
Urinalisa 27/02/09 Rujukan BJ
Darah Prot/albumin
Lekosit esteraseSedimen urine :
Lekosit Eritrosit Bakteri
1,010 ↓ ++ + 250/UL 10-15 /LPB↑ 4-6 /LPB ↑ +
1,02-1,03 - - - 0-6 /LPB 0-1 /LPB -
Monitoring TD Tgl TD (mmHg) 26 27 28 1 2 3 4 5 6
Antara 130/80 sampai 152/81 Antara 110/70 sampai 110/80 Antara 110/70 sampai 130/90 Antara 120/80 sampai 150/80 Antara 120/80 sampai 140/90 Antara 140/80 sampai 150/90 Antara 120/70 sampai 130/90 Antara 110/70 sampai 120/80 Antara 135/70 sampai 140/80
Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 109
110
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 29 Subjektif : No. RM : 652888 Umur/ Jenis kelamin : 65 tahun/ L Lama tinggal : 09/03/09-22/03/09 (13 hari) Diagnosis masuk : stroke hemiparese sinistra Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : tangan dan kaki kiri lemas, bicara sulit, badan pegal, sulit tidur, batuk berdahak Keluhan selama dirawat : dingin & menggigil, pusing, mual, batuk berdahak, pilek, ekstremitas kiri lemas, badan pegal, sulit tidur, sariawan, leher cengeng, tidak nafsu makan, lemas Riwayat penyakit : hipertensi, DM (sejak tahun 2002) Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 09/03/09 22/03/09
Antara 140/90 sampai 160/80 Antara 130/80 sampai 160/90 Antara 130/80 sampai 150/80 Antara 110/70 sampai 150/80 Antara 110/70 sampai 150/80 Antara 130/80 sampai 150/80 Antara 130/90 sampai 140/80 Antara 130/80 sampai 140/90 140/80 Antara 120/80 sampai 130/80 130/80 Antara 140/90 sampai 160/80 Antara 130/80 sampai 140/90
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hiponatremia, hiperglikemia, stroke iskemia. Pemeriksaan hematologi menunjukkan peningkatan lekosit, basofil, trombosit, dan penurunan hemoglobin, eritrosit, hematokrit. Pemeriksaan urinalisa menunjukkan penurunan BJ, glukosa positif, ketonuria dan keberadaan kristal dalam sedimen urin. DRP : 1. Ketidaktaatan pasien : pasien masih batuk dan tidak
mau menerima obat silex pada tanggal 21 (ditulis dalam asuhan keperawatan rekam medik). 2. Dosis terlalu tinggi : aspirin tidak boleh melebihi 80
mg/hari saat diberikan bersama silostazol karena dapat mengakibatkan perdarahan. Selain itu penggunaan diltiazem dapat meningkatkan efek aspirin.
3. Efek samping yang tidak diinginkan : penggunaan beberapa obat (silostazol, metformin, simvastatin, diltiazem, sefotiam, domperidon, silex) potensial menyebabkan mual, pusing dan anoreksia (diketahui dari keluhan pasien selama dirawat di rumah sakit dan belum terjadi sebelum masuk rumah sakit; namun mual, pusing dan anoreksia yang dikeluhkan pasien tidak diketahui penyebabnya).
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi, fungsi hati dan ginjal, status cairan dan elektrolit.
2. Monitoring efek samping obat (peningkatan SGOT & SGPT, hipotensi, perdarahan, mual, muntah, sakit kepala, dsb.). 3. Penyesuaian dosis antiplatelet. Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 111
112
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 34 Subjektif : No. RM : 660021 Umur/ Jenis kelamin : 61 tahun/ L Lama tinggal : 10/05/09-22/05/09 (12 hari) Diagnosis masuk : hipertensi berat Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : pusing, tangan kanan nyeri Keluhan selama dirawat : - Riwayat penyakit : hipertensi Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 10/05/09 22/05/09
CT scan (10/05/09) : Stroke hemoragi dengan hematoma 5,3 x 3,7 cm pada lobus parietal kiri, mass effect dan midline shift ringan ke kanan. Thorax (10/05/09) : Kor : kardiomegali, suspek LVH. Aorta elongatio. Pulmo : normal.
113
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Penatalaksanaan :
Nama Obat Frekuensi Pemberian Cara Pemberian Diberikan Tanggal
Objektif : Pemeriksaan cultur & sensitivity test (12/05/09) : Jenis kuman : L. gram positif coccus Bahan : sekret tenggorok Hasil pembiakan : L. staphylococcus aureus
Antara 150/90 sampai 180/120 Antara 150/90 sampai 180/110 Antara 140/80 sampai 160/110 Antara 130/80 sampai 170/100 Antara 140/80 sampai 170/110 Antara 160/100 sampai 180/90 Antara 150/90 sampai 174/100 Antara 130/80 sampai 170/100 Antara 130/70 sampai 190/120 Antara 130/96 sampai 180/100 Antara 140/80 sampai 170/100 Antara 130/90 sampai 160/90 Antara 150/90 sampai 150/95
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, peningkatan kreatinin dalam darah, hipokalemia, stroke hemoragi intaserebral. Pemeriksaan hematologi menunjukkan penurunan limfosit, dan perpanjangan masa pembekuan (prothrombin time). DRP : 1. Pemilihan obat kurang tepat : penggunaan nimodipin tidak diindikasikan untuk pasien stroke hemoragi
intraserebral. Nimodipin dapat menyebabkan vasodilatasi serebral sehingga cerebral blood flow meningkat dan memungkinkan area hematom di jaringan otak semakin luas.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, tekanan intrakranial, fungsi neurologis, status cairan dan elektrolit, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count),
perdarahan, fungsi ginjal, tanda-tanda infeksi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, dsb.). 3. Nimodipin sebaiknya tidak digunakan, perdarahan sudah diatasi dengan antifibrinolitik (asam traneksamat). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 113
114
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 37 Subjektif : No. RM : 529126 Umur/ Jenis kelamin : 60 tahun/ L Lama tinggal : 08/06/09-15/06/09 (7 hari) Diagnosis masuk : hipertensi stroke Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : pusing, bicara sulit, punggung pegal Keluhan selama dirawat : - Riwayat penyakit : - Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 08/06/09 15/06/09
MRI cerebral (08/06/09) : infark lama bentuk Δ pada basal ganglia-korona radiata kanan kortical-subkortical infark pada lobus parietal kiri. Thorax (08/06/09) : ukuran jantung tampak membesar (AP, supine). Pulmo tak tampak kelainan.
115
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
Objektif : Urinalisa 09/06/09 Rujukan
Protein/albuminKeton
Sedimen urine :bakteri
+- ++ 145,9/UL ↑
- - 0-100/UL
Monitoring TD Tgl TD (mmHg) 8 9
10 11 12 13 14 15
Antara 150/90 sampai 180/110 Antara 140/70 sampai 150/90 Antara 130/100 sampai 170/100 Antara 140/90 sampai 170/110 Antara 130/80 sampai 170/100 Antara 120/80 sampai 170/100 Antara 120/70 sampai 160/90 130/80
Penatalaksanaan :
Nama Obat Frekuensi Pemberian Cara Pemberian Diberikan Tanggal
Pengkajian : Problem medis : pasien mengalami hipertensi, hipokalemia, hiperkloremia, hipertrigliserida, stroke iskemia. Pemeriksaaan urinalisa menunjukkan proteinuria, ketonuria dan keberadaan bakteri dalam sedimen urin. DRP : 1. Membutuhkan obat tambahan : pasien membutuhkan obat hipolipidemik yang dapat menurunkan trigliserida.
2. Dosis terlalu tinggi : aspirin tidak boleh melebihi 80 mg/hari saat diberikan bersama silostazol. Selain itu penggunaan silostazol, klopidogrel dan aspirin menyebabkan potensiasi efek dan efek samping perdarahan.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis,hematologi, status cairan dan elektrolit, kadar lemak darah. 2. Memberikan obat tambahan hipolipidemik golongan fibrat. 3. Menggunakan paling banyak 2 macam antiplatelet saja dengan penyesuaian dosis. 4. Monitoring efek samping obat (perdarahan, hipotensi, hipokalemia, sakit kepala, dsb.). Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 115
116
Lampiran Data Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009
KASUS 38 Subjektif : No. RM : 431491 Umur/ Jenis kelamin : 69 tahun/ L Lama tinggal : 08/06/09-20/06/09 (12 hari) Diagnosis masuk : GERD, riwayat stroke Diagnosis keluar : hipertensi stroke Keluhan masuk : ekstremitas kiri lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah, perut sakit, aphasia Keluhan selama dirawat : mual, muntah, banyak keringat, lemas Riwayat penyakit : - Riwayat alergi : - Objektif :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Tanda Vital 08/06/09 20/06/09
Antara 150/80 sampai 206/127 Antara 140/90 sampai 180/120 Antara 150/100 sampai 170/110 Antara 130/100 sampai 160/100 Antara 120/70 sampai 182/110 Antara 120/80 sampai 140/90 Antara 130/80 sampai 130/90 Antara 125/80 sampai 150/100 Antara 140/80 sampai 160/100 Antara 130/80 sampai 170/100 Antara 160/90 sampai 190/100 Antara 150/100 sampai 160/90 120/80
Pengkajian : Pasien mengalami hipertensi, peningkatan kreatinin dalam darah, stroke iskemia. Pemeriksaan urinalisa menunjukkan penurunan BJ, pH meningkat, hematuria, proteinuria, ketonuria, urobilinogen positif dan keberadaan bakteri dalam sedimen urin. DRP : 1. Membutuhkan obat tambahan : membutuhkan antiplatelet karena pemeriksaan MRI
cerebral menunjukkan pasien mengalami stroke iskemia.
Rekomendasi : 1. Monitoring tekanan darah, fungsi neurologis, hematologi, fungsi ginjal, suhu tubuh, CBC (Complete Blood Count), tanda-tanda infeksi. 2. Monitoring tanda-tanda efek samping obat (hipotensi, perdarahan, sakit kepala, dsb.) 3. Memberikan obat tambahan antiplatelet. Outcome : membaik Cara keluar rumah sakit : diijinkan
Lampiran D
ata Pasien Hipertensi dengan K
omplikasi Stroke
di Instalasi Raw
at Inap Rum
ah Sakit Panti Rapih Y
ogyakarta Periode Juli 2008-Juni 2009 117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis memiliki nama lengkap Floriberta Yoaquin Intan
Anantaka Honggodipuro yang lahir di Ambarawa pada
tanggal 2 Maret 1988. Penulis adalah puteri bungsu dari
AR. Aris Honggodipuro dan Irene Yovita Endang
Setyani. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan
pada tahun 2000 di SD Kanisius Baciro Yogyakarta.
Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) diselesaikan pada tahun
2003 di SLTP Pangudi Luhur I Yogyakarta. Pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) diselesaikan pada tahun 2006 di SMA Negeri 9 Yogyakarta. Pada tahun
2006, Penulis melanjutkan pendidikan ke Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
yaitu di Fakultas Farmasi dan lulus pada tahun 2010. Selama kuliah Penulis
pernah mengikuti program kreativitas mahasiswa. Penulis menulis skripsi yang
berjudul “Evaluasi Drug Related Problems pada Pengobatan Pasien Hipertensi
dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih