Top Banner
Bursa Saham Dalam Perspektif Islam Diadaptasi oleh; Ahmad Jumirin Asyikin Pendahuluan Bursa adalah pasar yang di dalamnya berjalan usaha jual beli saham. Berkaitan dengan hasil bumi, juga melibatkan para broker yang menjadi perantara antara penjual dengan pembeli. Sebab disebut Bursa. Ada yang mengatakan, bahwa disebut sebagai bursa karena dinisbatkan kepada sebuah hotel di Belgia dimana kalangan konglomerat dan para broker berkumpul untuk melakukan operasi kerja mereka. Atau dinisbatkan kepada sorang lelaki Belgia bernama Deer Bursiah, yang memiliki sebuah istana tempat berkumpulnya kaum konglomerat dan para broker untuk tujuan yang sama. Target bursa adalah menciptakan pasar simultan dan kontinyu dimana penawaran dan permintaan serta orang-orang yang hendak melakukan perjanjian jual beli dipertemukan. Tentunya semua itu dapat menggiring kepada berbagai keuntungan yang sebagian diantaranya akan penulis paparkan sebentar lagi. Namun di sisi lain juga mengandung banyak sekali unsur penzhaliman dan kriminalitas, seperti perjudian, perekrutan uang dengan cara haram, monopoli jual beli, memakan uang orang dengan batil, mempermainkan/berspekulasi dengan orang dan masyarakat. Karena disebabkan oleh bursa itu, banyak kekayaan dan potensi ekonomi yang hancur terpuruk dalam pelimbahan dalam waktu pendek, persis seperti kehancuran akibat gempa bumi atau bencana alam lainnya! 1
40

Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Feb 07, 2023

Download

Documents

Ahmad Jumirin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Bursa Saham Dalam Perspektif IslamDiadaptasi oleh; Ahmad Jumirin Asyikin

Pendahuluan Bursa adalah pasar yang di dalamnya berjalan

usaha jual beli saham. Berkaitan dengan hasilbumi, juga melibatkan para broker yang menjadiperantara antara penjual dengan pembeli.

Sebab disebut Bursa. Ada yang mengatakan,bahwa disebut sebagai bursa karena dinisbatkankepada sebuah hotel di Belgia dimana kalangankonglomerat dan para broker berkumpul untukmelakukan operasi kerja mereka. Atau dinisbatkankepada sorang lelaki Belgia bernama Deer Bursiah,yang memiliki sebuah istana tempat berkumpulnyakaum konglomerat dan para broker untuk tujuanyang sama.

Target bursa adalah menciptakan pasar simultandan kontinyu dimana penawaran dan permintaanserta orang-orang yang hendak melakukanperjanjian jual beli dipertemukan. Tentunya semuaitu dapat menggiring kepada berbagai keuntunganyang sebagian diantaranya akan penulis paparkansebentar lagi.

Namun di sisi lain juga mengandung banyaksekali unsur penzhaliman dan kriminalitas,seperti perjudian, perekrutan uang dengan caraharam, monopoli jual beli, memakan uang orangdengan batil, mempermainkan/berspekulasi denganorang dan masyarakat. Karena disebabkan olehbursa itu, banyak kekayaan dan potensi ekonomiyang hancur terpuruk dalam pelimbahan dalam waktupendek, persis seperti kehancuran akibat gempabumi atau bencana alam lainnya!

1

Page 2: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Macam-macam Transaksi Bursa Efek Pertama: Dari Sisi Waktunya 1. Transaksi instant. Yakni transaksi dimanadua pihak pelaku transaksi melakukan serah terimajual beli secara langsung atau paling lambat 2kali 24 jam.2. Transaksi berjangka. Yakni transaksi yangdiputuskan setelah beberapa waktu kemudian yangditentukan dan disepakati saat transaksi.Terkadang harus diklarifikasi lagi pada hari-hariyang telah ditetapkan oleh komite bursa danditentukan serah terimanya di muka.

Baik transaksi instant maupun transaksiberjangka terkadang menggunakan kertas-kertasberharga, terkadang mengguna-kan barang-barangdagangan.

Yang dimaksud dengan transaksi instant adalahserah terima barang sungguhan, bukan sekedartransaksi semu, atau bukan sekedar jual belitanpa ada barang, atau bisa diartikan ada serahterima riil.

Sementara transaksi berjangka tujuannya padaumumnya adalah hanya semacam investasi terhadapberbagai jenis harga tanpa keinginan untukmelakukan jual beli secara riil, dimana jual beliini pada umumnya hanya transaksi pada naik turunharga-harga itu saja.

Bahkan di antara transaksi berjangka ada yangbersifat permanen bagi kedua pihak pelaku. Adajuga yang memberikan be-berapa bentuk hak pilihsesuai dengan bentuk transaksi. Transaksi yangmemberikan hak pilih ini memiliki perbedaan daritransaksi lain, bahwa orang yang mendapatkan hakpilih harus membayar biaya kompensasi bila iamenggunakan hak pilih tersebut.

Page 3: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Mengaplikasikan sistem investasi dalam duniabursa memberikan pengertian lain bagi sisteminvestasi itu tidak sebagaimana yang dikenaldalam ruang lingkup pembahasan fiqih Islam.

Kerjasama investasi dalam fiqih Islam yaitu:menyerahkan modal kepada orang yang mau berniagadengan menerima sebagian keuntungannya. Transaksiini merealisasikan kesempurnaan hubungan salingmelengkapi antara pemilik modal yang tidakmemiliki keahlian berusaha dengan orang yangmemiliki keahlian berusaha tetapi tidak memilikimodal.

Kerjasama investasi dalam dunia bursa adalahdengan me-ngandalkan cara jual beli atas dasarprediksi/ramalan, yakni prediksi aktivitas hargapasar untuk mendapatkan harga yang lebih.

Kedua: Dari Sisi Objek Dari sisi objeknya transaksi bursa efek initerbagi menjadi dua:1. Transaksi yang menggunakan barang-barang

komoditi (Bursa komoditi).2. Transaksi yang menggunakan kertas-kertasberharga (Bursa efek).

Dalam bursa komoditi yang umumnya berasal darihasil alam, barang-barang tersebut tidak hadir.Barter itu dilakukan dengan menggunakan barangcontoh atau berdasarkan nama dari satu jeniskomoditi yang disepakati dengan penyerahantertunda.

Bursa efek sendiri objeknya adalah saham dangiro. Kebanyakan transaksi bursa itu menggunakankertas-kertas saham tersebut.

Page 4: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Giro yang dimaksud di sini adalah cek yangberisi perjanjian dari pihak yang mengeluarkannya,yakni pihak bank atau perusahaan untuk orang yangmembawanya agar ditukar dengan sejumlah uang yangditentukan pada tanggal yang ditentukan puladengan jaminan bunga tetap, namun tidak adahubungannya sama sekali dengan pergulatan hargapasar.

Sementara saham adalah jumlah satuan darimodal koperatif yang sama jumlahnya bisa diputardengan berbagai cara berdagang, dan harganya bisaberubah-rubah sewaktu-waktu tergantung keuntungandan kerugian atau kinerja perusahaan tersebut.

Berbagai Dampak Positif Bursa Saham Berbagai sisi positif dari bursa tersebut

tergambar pada hal-hal berikut:1. Bursa saham ini membuka pasar tetap yang

mempermudah para pembeli dan penjual untuksaling bertemu lalu melakukan transaksiinstant maupun transaksi berjangka terhadapkertas-kertas saham, giro maupun barang-barangkomoditi.

2. Mempermudah pendanaan pabrik-pabrik dan,perda-gangan dan proyek pemerintah melaluipenjualan saham dan kertas-kertas girokomersial.

3. Bursa ini juga mempermudah penjualan saham dangiro pinjaman kepada orang lain danmenggunakan nilainya. Karena para perusahaanyang mengeluarkan saham-saham itu tidak me-matok harga murni untuk para pemiliknya.

4. Mempermudah mengetahui timbangan harga-hargasaham dan giro piutang serta barang-barangkomoditi, yakni per-gulatan semua hal tersebut

Page 5: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

dalam dunia bisnis melalui aktivitas penawarandan permintaan.

Beberapa Dampak Negatif Bursa Saham Adapun dampak-dampak negatif dari adanya bursa

saham ini tergambar pada hal-hal berikut:1.Transaksi berjangka dalam pasar saham ini

sebagian besarnya bukanlah jual belisesungguhnya. Karena tidak ada unsur serahterima dalam pasar saham ini antara kedua pihakyang bertransaksi, padahal syarat jual beliadalah adanya serah terima dalam barang yangdisyaratkan ada serah terima barang dagangandan pembayarannya atau salah satu darikeduanya.

2.Kebanyakan penjualan dalam pasar ini adalahpenjualan sesuatu yang tidak dimiliki, baik ituberupa mata uang, saham, giro piutang, ataubarang komoditi komersial dengan harapan akandibeli di pasar sesunguhnya dandiserahterimakan pada saatnya nanti, tanpamengambil uang pembayaran terlebih dahulu padawaktu transaksi sebagaimana syaratnya jual beliAs-Salm.

3.Pembeli dalam pasar ini kebanyakan membelimenjual kembali barang yang dibelinya sebelumdia terima. Orang kedua itu juga menjualnyakembali sebelum dia terima. Demikianlah jualbeli ini terjadi secara berulang-ulang terhadapsatu objek jualan sebelum diterima, hinggatransaksi itu berakhir pada pembeli terakhiryang bisa jadi sebenarnya ingin membeli barangitu langsung dari penjual pertama yang menjualbarang yang belum dia miliki, atau paling tidakmenetapkan harga sesuai pada hari pelaksanaantransaksi, yakni hari penutupan harga. Peran

Page 6: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

penjual dan pembeli selain yang pertama danterakhir hanya mencari keuntungan lebih bilamendapatkan keuntungan saja, dan melepasnyabila sudah tidak menguntungkan pada waktutersebut persis seperti yang dilakukan parapejudi.

4.Yang dilakukan oleh para pemodal besar denganmemonopoli saham dan sejenisnya serta barang-barang komoditi komersial lain di pasaran agarbisa menekan pihak penjual yang menjual barang-barang yang tidak mereka miliki dengan harapanakan membelinya pada saat transaksi denganharga lebih murah, atau langsung melakukanserahterima sehingga menyebabkan para penjuallain merasa kesulitan.

5.Sesungguhnya bahaya pasar modal semacam iniberpangkal dari dijadikannya pasar ini sebagaipemberi pengaruh pasar dalam skala besar.Karena harga-harga dalam pasar ini tidaksepenuhnya bersandar pada mekanisme pasarsemata secara praktis dari pihak orang-orangyang butuh jual beli. Namun justru terpe-ngaruholeh banyak hal, sebagian diantaranya dilakukanoleh para pemerhati pasar, sebagian lagiberasal dari adanya monopoli barang dagangandan kertas saham, atau dengan menyebarkanberita bohong dan sejenisnya. Di sinilahtersembunyi bahaya besar menurut tinjauansyariat. Karena cara demikian menyebabkanketidakstabilan harga secara tidak alami,sehingga berpengaruh buruk sekali padaperekonomian yang ada.Sebagai contoh saja bukan untuk menyebutkan

secara keseluruhan: sebagian besar investorsengaja melempar sejumlah kertas saham dan giro,sehingga harganya menjadi jatuh karena terlalubanyak penawaran. Pada akhirnya para pemilik

Page 7: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

saham kecil-kecilan bergegas menjualnya kembalidengan harga murah sekali, karena khawatir hargasaham-saham itu semakin jatuh se-hingga merekasemakin rugi. Dengan adanya penawaran mereka itu,mulailah harga saham itu terus menurun, sehinggapara investor besar itu berkesempatan membelinyakembali dengan harga lebih murah dengan harapanakan bisa meninggikan harganya dengan banyaknyapermintaan. Pada akhirnya para investor besarlahyang beruntung sementara kerugian besar-besaranharus ditanggung investor kecil-kecilan, sebagaiakibat dari perbuatan investor besar yangberpura-pura melempar kertas-kertas saham itusebagai ikutan. Hal itupun terjadi di pasarkomoditi komersial.

Oleh sebab itu, pasar saham ini telahmenimbulkan pro dan kontra di kalangan paraekonom. Faktor penyebabnya adalah bahwa pasar inipada suatu saat dalam dunia ekonomi menyebabkanhilangnya modal besar-besaran dalam waktu yangsingkat sekali. Di sisi lain pasar ini bisamenyebabkan munculnya para OKB (orang kaya baru)tanpa banyak mengeluarkan keringat. Bahkan padasaat terjadi krisis ekonomi berat di dunia,banyak pakar ekonomi yang menuntut agar pasarbursa itu dibubarkan. Karena pasar bursa itu bisamenyebabkan hilangnya banyak modal, menggulingkanroda perekonomian hingga jatuh ke jurang dalamwaktu yang sangat cepat, seperti yang terjadiakibat bencana alam dan gempat bumi.

Hukum-hukum Syariat Tentang Transaksi BursaSaham

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa transaksibursa itu di antaranya ada yang bersifat instant,pasti dan permanen, dan ada juga yang berjangkadengan syarat uang di muka. Di lihat dari

Page 8: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

objeknya terkadang berupa jual beli barangkomoditi biasa, dan terkadang berupa jual belikertas saham dan giro.

Karena transaksinya bermacam-macam dengandasar seperti ini, sehingga tidak mungkinditetapkan hukum syariatnya dalam skala umum,harus dirinci terlebih dahulu baru masing-masingjenis transaksi ditentukan hukumnya secaraterpisah.

Lembaga Pengkajian fiqih yang mengikutRabithah al-alam al-Islami telah merinci danmenetapkan hukum masing-masing transaksi itu padapertemuan ketujuh mereka yang diadakan pada tahun1404 H di Makkah al-Mukarramah. Sehubungan denganpersoalan ini, majelis telah memberikan keputusansebagai berikut: Pertama: Pasar bursa saham itu target utamanyaadalah menciptakan pasar tetap dan simultandimana mekanisme pasar yang terjadi serta parapedagang dan pembeli dapat saling bertemumelakukan transaksi jual beli. Ini satu hal yangbaik dan berman-faat, dapat mencegah parapengusaha yang mengambil kesempatan orang-orangyang lengah atau lugu yang ingin melakukan jualbeli tetapi tidak mengetahui harga sesungguhnya,bahkan tidak mengetahui siapa yang mau membeliatau menjual sesuatu kepa-da mereka.

Akan tetapi kemaslahatan yang jelas ini dalamdunia bursa saham tersebut terselimuti olehberbagai macam transaksi yang amat berbahayamenurut syariat, seperti perjudian, memanfaatkanketidaktahuan orang, memakan uang orang dengancara haram. Oleh sebab itu tidak mungkinditetapkan hukum umum untuk bursa saham dalamskala besarnya. Namun yang harus dijelaskanadalah segala jenis transaksi jual beli yang

Page 9: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

terdapat di dalamnya satu persatu secaraterpisah.

Kedua: Bahwa transaksi instant terhadap barangyang ada dalam kepemilikan penjual untukdiserahterimakan bila syaratkan harus ada serahterima langsung pada saat transaksi menurutsyariat, adalah transaksi yang dibolehkan. Selamatransaksi itu bukan terhadap barang haram menurutsyariat pula. Namun kalau barangnya tidak dalamkepemilikan penjual, harus dipenuhi syarat-syaratjual beli as-Salm. Setelah itu baru pembeliboleh menjual barang tersebut meskipun belumditerimanya.

Ketiga: Sesungguhnya transaksi instant terhadapsaham-saham perusahaan dan badan usaha kalausaham-saham itu memang berada dalam kepemilikanpenjual boleh-boleh saja menurut syariat, selamaperusahaan atau badan usaha tersebut dasarusahanya tidak haram, seperti bank riba,perusahaan minuman keras dan sejenisnya. Bilademikian, transaksi jual beli saham tersebutmenjadi haram.

Keempat: Bahwa transaksi instant maupunberjangka terhadap kuitansi piutang dengan sistembunga yang berbagai macam bentuknya tidaklahdibolehkan menurut syariat, karena semua ituadalah aktivitas jual beli yang didasari olehriba yang diharamkan.

Kelima: Bahwa transaksi berjangka dengan segalabentuknya terhadap barang gelap, yakni saham-saham dan barang-barang yang tidak berada dalam

Page 10: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

kepemilikan penjual dengan cara yang berlakudalam pasar bursa tidaklah dibolehkan menurutsyariat, karena termasuk menjual barang yangtidak dimiliki, dengan dasar bahwa ia baru akanmembelinya dan menyerah-kannya kemudian hari padasaat transaksi. Cara ini dilarang oleh syariatberdasarkan hadits shahih dari Rasulullah a bahwabeliau bersabda, "Janganlah engkau menjual sesuatu yangtidak engkau miliki." Demikian juga diriwayatkan olehAhmad dan Abu Daud dengan sanad yang shahih dariZaid bin Tsabit y, bahwa Nabi SAW melarangmenjual barang dimana barang itu dibeli, sehinggapara saudagar itu mengangkutnya ke tempat-tempatmereka.

Keenam: Transaksi berjangka dalam pasar bursabukanlah jual beli as-Salm yang dibolehkan dalamsyariat Islam, karena keduanya berbeda dalam duahal:a) Dalam bursa saham harga barang tidak dibayar

langsung saat transaksi. Namun ditangguhkanpembayarannya sampai penutupan pasar bursa.Sementara dalam jual beli as-Salm harga barangharus dibayar terlebih dahulu dalam transaksi.

b) Dalam pasar bursa barang transaksi dijualbeberapa kali penjualan saat dalam kepemilikanpenjual pertama. Tujuannya tidak lain hanyalahtetap memegang barang itu atau menjualnyadengan harga maksimal kepada para pembeli danpedagang lain bukan secara sungguhan, secaraspekulatif melihat untung ruginya. Persisseperti perjudian. Padahal dalam jual beli as-Salm tidak boleh menjual barang sebelumditerima.

Page 11: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, LembagaPengkajian Fiqih Islam berpandangan bahwa parapemerintah di berbagai negeri Islam berkewajibanuntuk tidak membiarkan bursa-bursa tersebutmelakukan aktivitas mereka sesuka hati denganmembuat berbagai transaksi dan jual beli diNegara-negara mereka, baiknya hukumnya mubahmaupun haram. Mereka hendaknya juga tidak memberipeluang orang-orang yang mempermainkan hargasehingga menggiring kepada bencana finansial danmerusak perekonomian secara umum, dan padaakhirnya menimbulkan malapetaka kepada kebanyakanorang. Karena kebaikan yang sesung-guhnya adalahdengan berpegang pada ajaran syariat Islam padasegala sesuatu. Allah berfirman: Artinya,"Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKuyang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikutijalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikankamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allahkepadamu agar kamu bertakwa." (Al-An'am: 153).

Allah SWT adalah Maha Penolong yang memberikantaufik, yang memberi petunjuk menuju jalan yanglurus. Semoga sha-lawat dan salam terlimpahkankepada Nabi Muhammad SAW.

Kartu Kredit Definisi Kartu Kredit Definisinya secara bahasa:

Kata bithaqah (kartu) secara bahasa digunakanuntuk potongan kertas kecil atau dari bahan lain,diatasnya ditulis penjelasan yang berkaitandengan potongan kertas itu. sementara kata iā€™timansecara bahasa artinya adalah kondisi aman dansaling percaya. Dalam kebiasaan dalam dunia usaha

Page 12: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

artinya semacam pinjaman, yakni yang berasal darikepercayaan terhadap pemin-jam dan sikapamanahnya serta kejujurannya. Oleh sebab itu, iamemberikan dana itu dalam bentuk pinjaman untukdibayar secara tertunda.

Definisi Kartu Kredit Secara Terminologis: Kartu kredit yaitu: kartu yang dikeluarkan

oleh pihak bank dan sejenisnya yang dapatdigunakan oleh pembawanya untuk membeli segalakeperluan dan barang-barang serta pelayanantertentu secara hutang.

Kalau kita terjemahkan kata ā€˜kredit giroā€™ inisecara langsung artinya adalah kartu pinjaman.Atau kartu yang memberikan kesempatan kepadapembawanya untuk mendapatkan pinjaman.

Macam-Macam Kartu Kredit Kartu kredit adalah bagian dari beberapa

bentuk kartu kerja sama finansial. Kartu kreditini terbagi menjadi dua:

1. Kartu Kredit Pinjaman yang Tidak DapatDiperbaharui (Charge Card)

Di antara keistimewaan paling menonjol darikartu ini adalah diharuskannya menutup total danayang ditarik secara lengkap dalam waktu tertentuyang diperkenankan, atau sebagian dari danatersebut. Biasanya waktu yang diperkenankan tidaklebih dari tiga puluh hari, namun terkadang bisamencapai dua bulan. Kalau pihak pembawa kartuterlambat membayarnya dalam waktu yang telahditentukan, ia akan dikenai denda keterlambatan.Dan kalau ia menolak membayar, keanggotaannya

Page 13: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

dicabut, kartunya ditarik kembali danpersoalannya diangkat ke pengadilan.

2. Kartu Kredit Pinjaman yang Bisa Diperbaharui(Revolving Credit Card) Jenis kartu ini termasuk yang paling popular di

berbagai negara maju. Pemilik kartu ini diberikanpilihan cara menutupi semua tagihannya secaralengkap dalam jangka waktu yang ditoleransi atausebagian dari jumlah tagihannya dan sisanyadiberikan dengan cara ditunda, dan dapatdiikutkan pada tagihan berikutnya. Bila iamenunda pembayaran, ia akan dikenakan dua macambunga: Pertama bunga keterlambatan, kedua bungadari sisa dana yang belum ditutupi. Kalau iaberhasil menutupi dana tersebut dalam waktu yangditentukan, ia hanya terkena satu macam bu-ngasaja, yaitu bunga penundaan pembayaran. Dana yangditarik tidak akan terbatas bila pemiliknya terussaja melunasi tagihan beserta bunga kartukreditnya secara simultan.

Kartu Debit (Non Kredit/Debit Card) Yakni kartu-kartu yang terfokus pada pemberian

pinjaman kepada para pembawanya. Di antara jenisterpenting dari kartu-kartu ini adalah sebagaiberikut: 1. Kartu Debit Langsung.

Yakni kartu yang dikeluarkan oleh pihak bankbersama organisasi internasional yang mengurusisoal kartu kredit ini, bentuknya adalah kartuyang langsung mendebit rekening untuk mentransferjumlah dana yang ditarik dari rekening pemiliknyakepada pedagang secara langsung. Adanya kartu inisyaratnya bahwa si pemilik harus terlebih dahulu

Page 14: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

mempunyai kartu reke-ning atau ATM dari pihakbank bersangkutan. Kalau kartunya sedang On LineDebit, transfer akan berjalan sempurna pada haritersebut. Namun kartu kredit tersebut sedang OffLine Debit proses transfer tersebut bisa membutuhkanwaktu beberapa hari. Kartu ini tidak memberikanpinjaman kepada pemiliknya dan tidak memberikanpeluang kepadanya untuk melakukan transaksi pem-belian melebihi jumlah dana yang dia miliki dalamrekeningnya.

Bank yang mengeluarkan kartu ini tidakmembayar jumlah dana yang dikeluarkan dari kasnyakepada para pedagang untuk kemudian menagihnyadari pemilik kartu. Namun kartu ini hanyaberfungsi mendebit rekening pemilik kartu untukditransfer ke rekening pedagang bersangkutan.Fungsinya mirip dengan cek. Kartu Debit semacamini banyak digunakan di negara-negara maju yangmemang berkeinginan menerapkan budaya konsumtifdan mendorong masyarakat agar menabungkan uangnyadi bank-bank yang ada.

2. Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Yakni kartu yang diberikan pihak bank kepada

para nasabahnya secara cuma-cuma dengan sekedarmembuka rekening di bank bersangkutan, agar pihaknasabah bisa dengan leluasa meng-ambil uangnyamelalui rekening yang dimilikinya kapan saja diamenghendaki melalui mesin ATM dan dapat jugadigunakan untuk beberapa lokasi penjualantertentu. Sehingga ia berpeluang menarik uangkontan dan mentransfer dana antar ATM berbeda,atau untuk sekedar mengetahui jumlah saldo danuntuk membayar barang-barang yang dibelinya (dilokasi penjualan tertentu), dst. Kartu ini secaraotomatis terperbaharui selama rekening pemiliknyamasih terbuka di bank bersangkutan.

Page 15: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Pendudukan Masalah Secara Fiqih Seputar KartuKredit .

Sudah jelas bahwa hukum terhadap sesuatu itudidasarkan atas hasil dari persepsi tentangsesuatu tersebut. Sedetail apa pengetahuan kitaterhadap berbagai hal yang berkaitan dengan kartu-kartu kredit tersebut, akan menentukan kedetailankita dalam mendudukkan masalah terhadap berbagaitransaksi yang dikenal dalam fiqih Islam danpenjelasan tentang hukum-hukumnya, halal atauharam, serta menetapkan berbagai alternatifpengganti yang disyariatkan bila hasil penelitianmenegaskan keharamannya.

Kartu kredit ini membentuk tiga hal terkaityang akan kita ulas secara berurut sebagaiberikut:

Pertama: Kaitan Antara Kartu Tersebut Dengan PihakBank yang Mengeluarkannya Dalam 'TransaksiPengeluaran Kartu'.

Banyak sudah kajian fiqih seputar hubunganini. Banyak sudah pendapat yang lahir seputarpersoalan itu dalam berbagai Lembaga PengkajianFiqih tentang keberadaan kartu ini sebagaipinjaman dari pihak bank yang mengeluarkannya,atau sebagai jaminan untuk melaksanakan berbagaikomitmen terhadap pihak lain, atau menjadipenjamin untuk berhubungan dengan pihak lain.

Kemungkinan gabungan antara jaminan, penjamindan pinjaman itulah yang paling dekat denganteori untuk mengulas transaksi ini. Karena itulahyang menjadi tujuan sesungguhnya dari keberadaankartu itu. Karena sebelum digunakan, kartu ituadalah jaminan, dan janji pinjaman sertapenjamin. Namun setelah digunakan dalam arti

Page 16: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

sesungguhnya dan pihak bank telah menutupi biayayang dikeluarkan untuk mewakili pihak nasabah,janji tersebut telah menjadi kenyataan sehinggamenjadi pinjaman dan penjamin dalam artisesungguhnya.

Kedua: Hubungan Antara Kartu Ini Dengan Bank yangMengeluarkan Kartu dan Pihak Pedagang.

Juga sudah banyak ulasan fiqih seputarhubungan ini antara keberadaannya yang miripdengan pengurangan nilai tukar dengan keberadaannyasebagai jaminan, yakni bahwa pihak yang menge-luarkan kartu telah menjamin pihak pedagang bahwaia akan membayarkan harga barang jualannya denganperantaraan kartu tersebut, dan jugakeberadaannya sebagai penjamin dengan upah, atausebagai perantara. Bahkan ada sebagian pihak yangmenge-luarkan kartu itu dalam hubungannya denganjual beli. Jadi yang dijadikan sebagai pihak yangmengeluarkan kartu adalah pembeli yangsesungguhnya dari barang-barang tersebut,kemudian baru dikembalikan kepada nasabah untukdijual. Jual beli ini mirip dengan jual belidengan sistem fixed price terhadap orang yangmeminta dibelikan barang.

Kemungkinan pendudukan masalah paling menonjolterhadap dasar jaminan dan penjaminan ini adalahpendudukan masalah yang membuka peluangdisyariatkannya transaksi atau pendebetan yangdilakukan pihak bank dalam kasus ini. Karena upahyang dilarang dalam sistem jaminan adalah yangberasal dari pihak yang mendapatkan jaminan untukyang menjamin. Sementara di sini upah itu berasaldari pihak yang mendapatkan pengaruh darijaminan, yakni pihak pedagang kepada pihak yangmemberikan jaminan. Adapun upah dalam sistem jual

Page 17: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

beli dengan penjaminan, dibolehkan dalam kondisiapapun.

Ketiga: Hubungan Antara Pemilik Kartu denganPedagang

Sudah berkali-kali juga dikeluarkan kajianfiqih berkaitan dengan hubungan ini, antarakeberadaannya sebagai sistem hiwalah, dimanapihak pemegang kartu mengalihkan hutangnya padapedagang kepada pihak yang mengeluarkan kartu,dimana Hilawah semacam itu dapat direalisasikandengan menandatangani rekening pembelian, antarakeberadaan kartu itu yang demikian dengankeberadaannya sebagai mediator jual beli atausewa menyewa. Sehingga transaksinya dibagi dua,antara posisi jual beli atau sewa menyewa, denganobjek transaksi pembuatan kartu. Kemudiantanggung jawab pembayaran dilimpahkan kepada pihakyang mengeluarkan kartu yang telah menjamin untukmenutupi biaya yang ditarik berupa pembelian ataupenyewaan.

Hakikat Kartu Kredit Mungkin pendudukan masalah secara global yang

paling mendekati hakikat dari kartu-kartu kredittersebut adalah bahwa kartu tersebut secara umumtersusun dari beberapa transaksi.

Pertama, transaksi yang mengaitkan antara pihakyang mengeluarkan kartu dengan pihak pemegangnya.Transaksi ini terdiri dari tiga unsur: jaminan,penjaminan dan peminjaman. Pihak yangmengeluarkan kartu telah memberikan jaminan untukpemegang kartu tersebut di hadapan pedagang,meminjamkan kepadanya dana yang dia tarik melalui

Page 18: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

kartu tersebut, lalu pemegang kartu telahmenjadikan pihak bank sebagai penjaminnya untukmelunasi pembayaran tersebut kepada si pedagang.

Kedua, transaksi antara yang mengeluarkan kartudengan pihak pedagang. Transaksi ini terdiri daridua unsur saja: Jaminan dan penjaminan. Pihakyang mengeluarkan kartu telah memberikan jaminankepada pedagang untuk membayarkan semua haknyamelalui kartu tersebut, yang kemudian pihak bankakan menagih pembayaran itu dari pemegang kartunantinya dan memasukkannya ke dalam rekeningnyasetelah terlebih dahulu memotongnya dengan biayaadministrasi yang disepakati.

Ketiga, Transaksi antara pemegang kartu denganpedagang yang hukumnya disesuaikan dengan jualbeli atau penyewaan yang dilakukan sesuai dengankarakter transaksi di samping sistem hiwalah, yaknipemegang kartu itu melimpahkan pembayarannyaterhadap barang jualan pedagang kepada pihak yangmengeluarkan kartu tersebut.

Hukum-hukum Syariat Tentang Kartu Kredit Kartu-kartu kredit ini mencuatkan beberapa

kemusykilan menurut ajaran syariat yang akanpenulis paparkan sebagai berikut sebagian diantaranya:Pertama: Persyaratan Berbau Riba Transaksi untuk mengeluarkan kartu-kartu tersebutpada umumnya mengandung beberapa komitmen berbauriba yang intinya mengharuskan pemegang kartuuntuk membayar bunga-bunga riba atau denda-dendafinansial bila terlambat menutupi hutangnya. Apapengaruh komitmen-komitmen tersebut terhadap sah

Page 19: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

tidaknya transaksi pembuatan kartu-kartu kreditini?

Ulama Fiqih kontemporer ketika membahaspersoalan ini pandangan mereka terbagi menjadidua kubu:Pertama: Kubu yang membolehkan. Mereka menganggap bahwa transaksi itu sah, namunkomitmennya batal. Yakni apabila pihak nasabahyakin bahwa ia akan mampu menjaga diri untuktidak terjerumus ke dalam konsekuensi menanggungakibat ko-mitmen tersebut. Karena syarat rusakini pada dasarnya menurut kaca mata syariat sudahbatal dengan sendirinya. Syarat ini munkar danjustru harus dilakukan kebalikannya. Dasar merekayang membolehkan adalah sebagai berikut:1. Sabda Nabi SAW kepada Aisyah ra ketika

Aisyah hendak membeli Barirah namun majikannyatidak mau melepaskannya kecuali dengan syarat,hak wala' budak itu tetap milik mereka. Itujelas syarat yang bertentangan dengan ajaransyariat, karena loyalitas atau perwalianmenurut syariat diberikan kepada orang yangmembebaskannya. Nabi SAW bersabda kepada Aisyahra, "Belilah budak itu, dan tetapkan syarat bagi mereka, karenaperwalian itu hanya diberikan kepada yang memerdekakan.Karena perwalian itu adalah hak orang yangmembebaskannya,"

Makna hadits: Janganlah pedulikan, karenapersyaratan mereka itu bertentangan dengan yanghaq, ini bukan untuk pembolehan namun yangdimaksudkan adalah penghinaan dan tidak ambilpeduli dengan syarat itu serta keberadaan syaratitu sama dengan tidak ada.Dari sini dapat dipahami bahwa jika seseorangmemaksakan suatu syarat yang bertentangan dengan

Page 20: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

syariat mengenai akad-akad yang diperlukan secaraluas dan ia enggan untuk menetapkan akad tersebutkecuali berdasarkan syarat yang rusak ini, makaakad-akad ini tidak boleh dihentikan karenapemaksaan itu. Tidak boleh difatwakan mengenaiketidaklegalannya, tetapi tetap harusdilaksanakan. Dan harus diupayakan untukmembatalkan syarat yang rusak ini, baik lewatpenguasa maupun dengan cara berusaha menjaga diriagar tidak terperangkap syarat tersebut bila padasatu masa tidak ada penguasa yang menegakkansyariat Allah.2. Karena sudah terlalu banyak yang melakukannya

di berbagai negeri dengan adanya transaksipemakaian listrik, telepon dan lain sebagainya,yang kesemuanya menggunakan komitmen-komitmenyang sama, yaitu apabila pihak pelangganterlambat membayar berarti harus dikenai dendatertentu. Namun ternyata tidak seorangpun ulamayang mengharamkan berlangganan fasi-litas-fasilitas tersebut, padahal syarat-syarattersebut ada di dalamnya.

3. Pinjaman tidak begitu saja batal karenabatalnya persya-ratan. Bahkan peminjaman itutetap sah meskipun syaratnya batal, berdasarkansabda Nabi SAW:

"Kenapa masih ada orang yang menetapkan syarat yang tidakberasal dari Kitabullah? Barangsiapa yang menetapkan syarat yangbukan berasal dari Kitabullah maka persyaratannya batal, meskijumlahnya seratus syarat."

Kedua, yakni yang melarangnya. Mereka menganggap transaksi tersebut batal.Demikian pendapat tegas dari kalangan Malikiyahdan Syafi'iyah. Mereka membantah dalil yang

Page 21: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

digunakan oleh kubu pertama, yakni tentang haditsBarirah, bahwa qiyas itu adalah qiyas denganalasan berbeda. Karena dalam kasus Barirah syarattersebut mampu dibatalkan oleh Aisyah i karenadianggap bertentangan dengan ajaran syariat.Karena kejadian itu terjadi ketika syariat Islambetul-betul masih menjadi panutan, Negara Islammasih menjadi pemelihara ajaran Islam dan masihmemimpin dunia. Bagaimana mungkin bisadibandingkan dengan syarat berbau riba dalampengambilan kartu kredit yakni syarat yangbersandar pada referensi sekulerisme yangdidasari atas pemisahan agama dengan negara, lalumengingkari referensi Islam yang suci yangmelibatkan agama dalam kehidupan manusia?

Mereka juga membantah qiyas dengan transaksipemakaian listrik dan telepon, karena fasilitasini amatlah dibutuhkan dan kemaslahatan kehidupanumat manusia amat tergantung kepadanya.

Sementara kartu kredit memiliki bobotvitalitas yang lebih rendah dari itu. Orang bisasaja hidup secara wajar atau cukup wajar tanpamenggunakan kartu-kartu itu. Namun ia tidak akanbisa hidup wajar tanpa menggunakan fasilitaslistrik dan telepon misalnya.

Yang benar menurut kami bahwa hukumnya adalahboleh-boleh saja bagi orang yang berberatsangkabahwa ia akan mampu menunaikan hutangnya padawaktu yang diperkenankan, sehingga dengan demikiania tidak akan terkena konsekuensi persyaratanitu, tentunya dengan mengupayakan segala carayang bisa dilakukan untuk tujuan tersebut. WallahuA'lam.

Page 22: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Kedua: Persentase yang dipotong oleh pihak yan g mengeluarkan kartu dari bayaran untuk pedagang

Sudah dimaklumi, bahwa melalui kartu-kartu itupihak yang mengeluarkan tidak membayar jumlahbayaran yang ditetapkan dalam rekeningpembayaran. Namun pihak yang mengeluarkan kartuakan memotong persentase yang disepakati bersamadalam transaksi yang tegas antara pihak itudengan pihak pedagang. Apa pendudukan masalahsecara syar'i yang paling tepat berkaitan denganhal tersebut?

Ahli fiqih kontemporer berbeda pendapat dalammengulas tentang jenis kartu tersebut:

Ada yang mendudukkan persentase itu sebagaibiaya administrasi, upah dari pengambilanpembayaran dari nasabah. Sementara mengambil upahdari usaha pengambilan hutang atau menyampaikanbarang yang dihutangkan adalah boleh-boleh saja.

Ada yang mendudukkanya sebagai upah dari jasayang diberikan oleh pihak bank kepada pihakpedagang, seperti pesanpesan, iklan, dan bantuanpenyaluran barang atau yang sejenisnya. Bisa jugadidudukkan sebagai upah perantara. Karena pihakbank sudah membantu mencarikan pelanggan untukpihak pedagang, sehingga layak mendapatkan upahkarenanya.

Ada yang menganggapnya sebagai kompensasiperdamaian bersama pihak yang memberi hutangdengan jumlah yang lebih sedikit dari yang harusdibayar, karena hubungan antara pihak yangmengeluarkan kartu dengan pihak pemegang kartu dibawah sistem jaminan. Cara demikian dinyatakanboleh oleh kalangan Hanafiyah.

Page 23: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Ada juga yang berpandangan bahwa pengambilanpersentase itu tidak mengandung syubhat sebagairiba secara mendasar. Karena kita dihadapkandengan persoalan rabat (discount), bukan tambahanharga. Sehingga tidak ada hal yang menyeretnyakepada bentuk riba.

Apapun pendudukan masalah yang dipilih disini, pengkajian fiqih kontemporer tetapberkesimpulan bahwa pengambilan persentasekeuntungan di sini tetap dibolehkan, dengancatatan harus dibatasi sehingga layak disebutsebagai upah jasa yang diberikan kepada pihakpedagang dan tergambar langsung dalam rekeningpembeliannya, dan juga agar dapat menarik parapelanggan untuk membeli barang kepada pedagangtersebut, mempermudah proses jual beli mereka,lalu pihak bank yang mengeluarkan kartu itu danpihak bank lain yang hanya melakukan transaksidagang bisa membagi rata upah dari pelayanantersebut, karena mereka secara bersamaanmelakukan jasa tersebut untuk kepentinganpedagang.

Lembaga Syariat Perusahaan Perbankan ar-Rajihimembolehkan uang administrasi ini dalam fatwanyanomor 47. lembaga ini menetapkan bahwa tidak adalarangan mengambil persentase dari harga yangdibeli oleh pemegang kartu, selama persentase itudipotong dari upah jasa atau dari harga barang.Sistem pemotongan ini diambil dari pihak penjualuntuk kepentingan bank yang mengeluarkan kartudengan perusahaan visa internasional.

Lembaga syariat juga mengeluarkan fatwa yangmembo-lehkan pengambilan persentase keuntungantersebut, fatwa itu ditujukan kepada DewanKeuangan Kuwait dan Bank Islam Yor-dania, dimanauang administrasi yang diambil pihak bank daripedagang yang menggunakan fasilitas kartu itu

Page 24: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

dihitung sebagai upah penjaminan karena menjadipenjamin dan mediator antara pedagang denganpemegang kartu kredit, dan juga karena mediasiitu pihak bank menjadi sebab terjadinya banyakhal, seperti lakunya barang-barang yangdijualnya, rasa aman yang dirasakan parapelanggan, mendapatkan kesempatan memperolehpiutang dengan selamat. Sebagaimana jaminan ituterkadang juga tidak berpengaruh apa-apa. Karenauang administrasi itu tidak menambah jumlah hargadan juga tidak memperhatikan jumlah harga yangdijaminnya.

Ketiga: Denda Keterlambatan dan Bunga Riba Pihak yang mengeluarkan kartu ini menetapkan

beberapa bentuk denda finansial karenaketerlambatan penutupan hutang, karena penundaanatau karena tersendatnya pembayaran dana yangditarik dari melalui kartu. Denda semacam itutermasuk riba yang jelas yang tidak pantasdiperdebatkan lagi. Itu termasuk riba nasiā€™ah yangkeharamannya langsung ditentukan melalui turunnyaayat al-Qur'an. Bahkan para pelakunya diancamperang oleh Allah dan RasulNya!!. (QS. Al Maidah;60)

Bagaimana Mengatasi Problematika KeterlambatanPembayaran Hutang?

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa bunga dandenda keterlambatan membayar hutang adalah jelas-jelas riba jahiliyah yang diharamkan. Tidak adaalasan bagi bank-bank Islam untuk menerapkannyasama sekali. Maka bagaimana persoalanketerlambatan pembayaran hutang itu bisa diatasidalam bingkai ajaran Islam?

Page 25: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Ada sebagian alternatif untuk bunga-bunga ribadan denda-denda keterlambatan itu yang akan kamisebutkan sebagian di antaranya:Memberikan kelonggaran kepada pihak yangberhutang, kalau ia adalah orang miskin yangkesulitan mengembalikan hutangnya. Membatalkankeanggotaannya, menarik kartu kreditnya kemudianmengadukan persoalannya ke pengadilan, lalumelimpahkan kepadanya semua biaya kemeluttersebut. Bisa juga dengan menyebarkan namapelanggan bersangkutan dalam daftar hitam (blacklist), diumumkan kepada seluruh bank agar tidakmenerimanya sebagai anggota dan juga agar menjadipelajaran bagi orang-orang yang berperilakusepertinya.

Bolehkah Membeli Emas Atau Perak dengan KartuKredit Tersebut?

Emas dan perak hanya bisa dibeli dengankontan, yakni dari tangan ke tangan. Penyerahanbarang dan pembayaran secara langsung merupakansyarat sahnya jenis jual beli kedua barang ini,sebagaimana sabda Nabi a: "Emas ditukar dengan emas, perak ditukar dengan perak, harussama beratnya dan harus diserahterimakan secara langsung.Kalau berlainan jenis, silakan kalian jual sesuka kalian, namunharus secara kontan juga."

Lalu bolehkah membeli emas atau perak dengankartu kredit?

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa serahterimalangsung adalah penyerahan barang dari tangan ketangan. Dan dalam syariat sendiri sifatnyamutlak, pembatasannya dikembalikan kepadakebiasaan yang ada. Lembaga Pengkajian Fiqih

Page 26: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Islam telah mengeluarkan fatwa dibolehkannyamembeli emas atau perak dengan menggunakan cekdengan syarat bahwa serahterimanya diselesaikansaat transaksi. Penyerahan cek itu disetarakandengan penyerahan uang secara langsung ketikadiserahkan kepada pihak bank yang bekerja samadengan pedagang. Kalau pihak pedagang telahmemegang cek tersebut, berarti serah terimabarang dan pembayaran yang disyaratkan dalam jualbeli kedua barang itu.

Dengan demikian kartu kredit yang bisa jugadijadikan pembayaran langsung sehingga bisadigunakan untuk membeli emas atau perak.Sementara alat tukar yang tidak bisa dijadikanpembayaran langsung, tidak bisa digunakan untukmembeli kedua barang itu.

Penukaran Uang dengan Kartu Kredit Asal kartu kredit berfungsi sebagai kartu

internasional, dan pemegangnya bisamenggunakannya di Negara manapun. Kalau iamenarik dananya dengan menggunakan mata uangasing yang berbeda nilainya dengan mata uang yangdijadikan alat transaksi dalam kalkulasi nanti,maka pihak yang mengeluarkan kartu akan menutupibiaya pengeluaran dengan mata uang asing itu,kemudian memperhitungkannya atas nasabahnya itudengan mata uang lokal dengan menggunakan hargapenukaran yang disepakati bersama. Namun bolehkahmembayar hutang dengan menggunakan mata uang yangberbeda dengan mata uang yang dijadikan hutang?

Tidak diragukan lagi bahwa serahterimalangsung meru-pakan syarat sahnya penukaran uang,berdasarkan sabda Nabi a:

Page 27: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

"Kalau berlainan jenis, silakan kalian jual sesuka kalian, namunharus secara kontan juga."

Penukaran uang di atas tanggungan (hutang)adalah boleh asal harganya dengan harga saat itu,bila kedua orang penukar berada di lokasiberbeda, dan tidak ada hutang piutang di antaramereka berdua. Yakni disyaratkan agar salahseorang di antara mereka tidak memilikitanggungan terhadap yang lain.

Penukaran dengan cara ini terkadang dilakukanantara uang yang berada dalam kepemilikan namuntidak ada dalam lokasi transaksi, dengan uangyang ada di lokasi transaksi, atau bisa jugaantara dua jenis mata uang yang sama-sama dalamkepemilikan dan tidak ada dalam lokasi transaksi.Kasus ini disebut pengguntingan atau penukaranhutang. Pengguntingan ini hanya bisa dilakukanpada sebagian kecil penukaran saja, sementarasisanya ditutupi mata uang lain, sehingga ketikaberpisah sudah tidak ada hitung-hitungan lagi.

Dasarnya adalah hadits Ibnu Umar p yangmenceritakan, "Kami pernah menjual unta diNaqie'. Kami menjualnya dengan uang emas, lalumendapatkan bayaran dengan uang perak. Ataumenjualnya dengan uang perak, dan mendapatkanbayaran dengan uang emas. Aku menanyakan hal itukepada Rasulullah SAW, beliau menjawab, "Bolehsaja, asal dijual dengan harga hari itu juga,apabila kalian keluar dari transaksi tanpa adaapa-apa di antara kalian. "

Dengan demikian boleh saja melakukan tansaksidengan perbedaan mata uang ini, dengan catatanbahwa kalkulasinya dilakukan berdasarkan hargapenukaran hari standar atau hari pengguntingan.

Page 28: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Yakni hari pendebetan rekening yang dimiliki olehpemegang kartu.

Uang Administrasi Penarikan Uang Tunai Di antara jenis kartu kredit ada yang bisa

digunakan untuk menarik uang tunai dari rekeningbank bersangkutan. Biasanya pihak bank akanmengambil uang administrasi dari pengambilan uangtunai itu. Sejauh mana uang administrasi itudibolehkan?

Para ulama fiqih kontemporer berbeda pendapattentang hukum uang-uang administrasi semacam itu,berdasarkan perbe-daan jenis penarikan itu,apakan sekedar penarikan uang tunai dari rekeningpemegang kartu saja, atau ada unsur pinjaman?

Di antara ulama ada yang berpandangan bahwahukum uang-uang administrasi itu boleh, karenatidak lebih dari sekedar upah, imbalan daripentransferan uang nasabah dari rekeningnyamenuju berbagai lokasi dimana uang itu digunakan,yang tentu saja membutuhkan biaya operasional.Jadi kedudukannya adalah sebagai upah transferuang dari satu negeri ke negeri lain. Hanya sajasistem transfer tersebut terbalik. Karena pihakbank yang mewakili pihak yang mengeluarkan kartukredit itu terlebih dahulu membayarkan uang,kemudian baru memintanya dari pihak yang memegangkartu untuk merealisasikan syarat pembayaranlangsung dalam penukaran mata uang ini. Jarakyang ada antara penyerahan uang kontan denganpenutupan hutang tidaklah menjadi tujuan dalamproses ini, juga bukan termasuk penentunya.Inilah pendapat yang akhirnya dipilih olehLembaga Keuangan Kuwait dan Bank Islam Yordania.

Ada juga yang berpendapat bahwa uangadministrasi dalam kasus ini haram hukumnya.

Page 29: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Karena proses penarikannya bersifat hutang ataupeminjaman dari pihak pemegang kartu, atau daripihak bank yang mewakilinya. Maka uang yangdiambil sebagai imbalannya termasuk riba yangdiharamkan. Inilah pendapat yang diambil olehbank ar-Rajihi.

Menurut kami yang paling benar adalah harusdibedakan antara dua kondisi berbeda: Pertama: Kalau penukaran itu melalui penarikan

dana langsung dari rekening nasabah, laludiambil uang administrasi-nya, carademikian disyariatkan. Demikian jugaapabila pihak bank yang mengeluarkankartu memiliki uang di bank yang mewakilisehingga bisa menutupi biaya dana yangditarik tersebut.

Kedua: Ketika bentuknya adalah pinjaman. Makaimbalan yang diambil ketika itu adalahriba yang diharamkan. Demikian jugaapabila rekeningnya adalah rekeningbebas, atau dana yang ada tidak cukupuntuk menutupi biaya yang ditarik, wallahua'lam.

Tidak diragukan lagi bahwa keharaman dalamkasus ini berkaitan dengan hubungan antara pihakbank yang menge-luarkan kartu dengan bank yangmewakilinya. Adapun nasabah sendiri, kerjanyahanya menarik dana yang dititipkan pada pihakyang mengeluarkan kartu. Uang administrasi yangdia keluarkan adalah upah dari kesulitan yangdihadapi pihak yang mengeluarkan kartu, denganupaya dan segala tanggungjawab berikut biaya yangjuga harus dikeluarkan untuk tujuan itu. Pihaknasabah tidak memiliki kaitan dengan urusan

Page 30: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

antara pihak bank yang mengeluarkan kartu denganbank yang mewakilinya.

HAK CIPTA KARYA TULISPengertian

Maksudnya adalah sejumlah keistimewaan yangdimiliki oleh seorang penulis/pengarang yang bisadihargai dengan uang, terkadang disebut: hak-hakabstrak, kepemilikan seni atau sastra, atau hak-hak intelektualitas.

Hak finansial yang dimiliki seorang penulisadalah harga komersial dari tulisan ataukarangannya. Harga tersebut dibatasi oleh mutudan keuntungan komersial yang bisa direalisasikandengan menerbitkan hasil tulisan tersebut danmengkomersialkannya.

Fenomena hak cipta ini tidak pernah muncul ditengah masyarakat Islam pada masa-masa dahulu,meskipun berbagai jenis tulisan demikianberkembang luas dan merambati segala bidang.Karena para penulis biasanya hanya mengharapkanpahala dari Allah saja dari apa yang merekatulis. Tujuannya mereka adalah menyebarkanmanfaat tulisan mereka di setiap tempat, dalamrangka mendekatkan diri kepada Allah. Kalaupunterka-dang mereka mendapatkan kedudukan ataumendapatkan seba-gian hadiah, semua itu merekaperoleh secara kebetulan saja, tanpa dirindukanoleh diri mereka dan tanpa diharapkan oleh jiwamereka.

Sejarah Islam dahulu dan juga pada masa-masaperkem-bangan dunia tulis menulis dalam berbagaidisiplin ilmu sudah mengenal sebuah aturan untukmengabadikan nama-nama penu-lisnya danmenuliskannya di kulit buku. Mungkin pusat penga-badian nama-nama penulis terbesar pada masa itu

Page 31: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

adalah Darul Ilmi di Baghdad yang reputasinyasudah tersiar dimana-mana, sehingga banyak orangyang datang mengunjunginya untuk lebih mengenalisi perpustakaan tersebut.

Para ulama kontemporer juga telah membolehkanmeng-ganti rugi hak cipta, karena penulis memilikihak tertentu. Kaidah-kaidah ajaran syariat jugamemberi konsekuensi pemeliharaan hak-hak parapemilik hasil cipta. Dengan demikian, kepemilikanitupun bisa berpindah kepada orang lain denganmediator yang berfungsi memindahkan kepemilikan,seperti jual beli, warisan dan sejenisnya.

Menjual Hak Cipta Kalangan ulama kontemporer bersepakat bahwa

hak-hak cipta itu menurut syariat terpelihara.Para pemiliknya bebas memperlakukan hak cipta itusekehendak mereka. Tak seorangpun yang berhakmelanggarnya, namun dengan syarat, jangan sampaidalam karya-karya tulis itu ada yang melanggarsyariat Islam yang lurus. Itulah yang menjadikeputusan akhir dari Lembaga Pengkajian FiqihIslam yang lahir dari Organisasi Muktamar Islampada pertemuan ke lima di Kuwait tahun 1409 H,bertepatan dengan tahun 1988 M.

Seorang penulis berhak memberikan atau tidakmemberikan hak cetak. Dia juga yang berhakmembatasi jumlah oplah yang akan dicetak.Penerbit yang mencetak dan memasarkan bukutersebut hanya berfungsi sebagai wakil daripenulis untuk meme-nuhi hak-haknya dari pihakyang berhak mengambil keuntungan.

Dalil-dalil Syariat yang Menunjukkan SahnyaMenjual Hak-hak Cipta

Page 32: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Pertama: Dalil mencari kemaslahatan. Pendapat yang menyatakan bahwa hak ciptapenulisan itu bernilai dan layak dipasarkan dapatmelanggengkan kemaslahatan umum. Dalam arti,dalam diharapkan keberlanjutan pengkajian ilmiahdan mendorong para ulama dan ahli ijtihad untukmelanjutkan penelitian mereka, sementara tulisandan hak cipta mereka tetap terpelihara daripermainan orang yang tidak bertanggungjawab.Syariat Islam diturunkan untuk merealisasikankemaslahatan dan menghindari kerusakan. Dimanaada kemaslahatan, di situ ada ajaran Islam.

Kedua: Dalil kebiasaan. Terjadinya persoalan ini dan kesepakatan kaummuslimin melakukannya merupakan dalil bahwamereka sudah mengetahui dibolehkannya urusan itu.Jelas bahwa kebiasaan itu memiliki pengaruh padahukum syariat, kalau tidak bertentangan dengannash. Karya ilmiah itu memiliki nilai jual secaraterpisah, tidak berkaitan dengan intelektualitaspenulisnya. Itu merupakan hak yang permanen,bukan sekedar hak semata. Berarti hak itupun bisaberpindah dan bisa dijualbelikan, bila dirusakatau dihilangkan, harus dipertanggungjawabkan dandi beri ganti rugi.

Ketiga: Pendapat yang dinukil dari sebagianahli hadits yang membolehkan mengambil upah dalammenyampaikan atau mengajarkan hadits. Para ulama ahli hadits biasanya membolehkan siapasaja yang mereka kehendaki untuk meriwayatkanhadits-hadits mereka, dan melarang sebagian lainyang tidak mereka kehendaki, bila orang-orangtersebut dianggap tidak memiliki kompetensi dibidang periwayatan. Dari sebagian ulama ahli

Page 33: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

hadits juga diriwayatkan dibolehkannya mengambilupah dalam mengajarkan hadits, diqiyaskan dengandibolehkannya mengambil upah dalam mengajarkanal-Qur'an.

Ibnu Shalah menyatakan, "Barangsiapa mengambilupah dari mengajarkan hadits, riwayatnya menjaditidak bisa diterima menurut sebagian imam ahlihadits." Sementara Abu Nuaim al Fadhal binDzukain dan Ali bin Abdul Aziz al-Makki dan paraulama lainnya masih membolehkan mengambil upahdari menyampaikan hadits, karena serupa denganmengambil upah dari mengajarkan al-Qur'an dansejenisnya. Hanya saja dalam kebiasaan ahlihadits hal itu dianggap merusak citra. Bahkanpelakunya bisa dicurigai, kecuali bila ada alasantertentu yang mengiringinya sehingga bisadimaklumi. Seperti yang disebutkan bahwa AbulHusain bin an-Naqur melakukan perbuatan itukarena Abu Ishaq memberikan fatwa dibolehkannyamengambil upah dari mengajarkan hadits."

Kalau kebiasaan para ulama pada masa itumenganggap mengambil upah dari mengajarkan haditsitu termasuk perusak citra, sekarang kebiasaansudah berubah karena perbedaan zaman dan tempat.Sehingga hukum yang didasari kebiasaan tersebutjuga bisa berubah.

Keempat: Qiyas Seorang produsen atau pembuat barang bisamenikmati hasil karyanya, memiliki kebebasan dankesempatan untuk orang lain memanfaatkannya ataumelarangnya. Maka demikian juga seorang penulis,karena ia telah menyatukan antara membuat denganmemproduksi satu karya ilmiah, telahberkonsentrasi dan mengerahkan waktu sertatenagannya untuk tujuan itu.

Page 34: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Kelima: Kaidah Saddudz Dzara-i' (Menutup JalanMenuju Haram). Karena pendapat yang menyatakan dibolehkannyamenjual hak cipta penulisan mengandung upayamemberikan dorongan bagi para pemikir dan paraulama untuk semakin produktif dan semakin giatmelakukan penelitian ilmiah. Bahkan juga bisamemompa semangat mereka untuk menciptakan hal-halbaru dan melakukan reformasi. Apalagi mereka atausebagian besar mereka hanya memiliki bidangilmiah itu sebagai sumber penghasilan mereka.Menggugurkan nilai jual dari karya tulis itusendiri bisa menyebabkan mereka meninggalkanpekerjaan tersebut dan beralih ke pekerjaan lainuntuk menjadi sumber penghidupan mereka. Hal itutentu saja menyebabkan umat kehilangan kesempatanmendapatkan hasil dari karya mereka, bahkanmenyebabkan matinya gairah untuk menulis padabanyak kalangan peneliti ilmiah. Jelas yangtimbul adalah kerusakan yang besar.

Keenam: Dasar ditetapkannya nilai jual adalahadanya mutu yang dibolehkan syariat. Mutu dari karya ilmiah bagi umat masa kini danmasa mendatang amat jelas sekali. Kalau paraulama telah mengakui nilai jual dari berbagaifasilitas yang lahir dari sebagian jenis hewan,seperti ulat misalnya, atau kicauan burung, suarabeo misalnya, manfaat atau fasilitas yang berasaldari karya tulis tentu lebih layak lagi memilikinilai jual. Manfaat yang seharusnya dinikmatioleh pemiliknya. Manfaat itu lebih layakdiperhatikan, karena lebih besar hasilnya danlebih banyak faedahnya.

Page 35: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Berpindahnya Hak Cipta Melalui Pewarisan Kalau nilai jual sebuah karya tulis telah

diakui dan boleh dialihkan melalui jual belimisalnya, maka hak itu juga bisa dipindahkanmelalui pewarisan. Hak royalti seorang penulisdari hasil karya tulisnya bisa diwariskan. Karenahak cipta karya tulis itu adalah hak permanenpada objeknya, yakni buku sebagai hasil cetakkaryanya. Itu termasuk hak yang bisa berpindahmelalui pewarisan.

Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu terlamapara ahli waris dapat mengambil hak ciptapemikiran itu adalah enam puluh tahun dari mulaiwafatnya penulis yang mewariskannya. Itudiqiyaskan dengan lamanya hak pengambilan manfaatyang dikenal dalam ilmu fiqih, yakni pemanfaatanhakr. Yakni menumpang tinggal di tanah waqafuntuk bercocok tanam atau untuk membangun rumahdengan cara penyewaan jangka panjang.

Mungkin dasar qiyas ini adalah karena karyapemikiran ini juga disebut ibtikar, karenabersandar pada warisan para ulama as-Salaf yangmerupakan hak umum bagi umat ini, bisadisejajarkan dengan waqaf dalam skala umum.Sehingga hasil pemikiran itu juga merupakan hakumum, salah satu dari unsur pusaka umat sepanjangwaktu.

Beberapa Bentuk Aplikasi Pemanfaatan Hak CiptaKarya Tulis

Tidak ada batasan dalam cara memanfaatkan hakcipta yang bisa dilakukan seorang penulis. Namunseluruh cara yang bisa digunakan dapat dibulatkanke dalam tiga bentuk aplikasi:1. Mengalah dengan mengambil hak secara penuh

dengan hanya mengambil sejumlah uang tertentu

Page 36: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

mengikuti kebiasaan dengan sistem persentasedari keuntungan atau dari harga jual buku.

2. Penulis sendiri yang mengambil hak karyanyasecara penuh dengan mencetak danmenerbitkannya ke tengah masyarakat.

3. Mengambil persentase tertentu dari hargapenjualan naskah asli buku-bukunya.

Bagaimana Membatasi Jumlah Pengambilan Keuntungandari Penjualan Hak Cipta Karya Tulis?

Hak cipta karya tulis adalah hak yang memilikikarakter yang khas. Masyarakat Islam telahmemiliki kebiasaan memberi batasan jumlahkeuntungan yang diambil oleh pihak pencetak danpenerbit sesuai dengan jumlah oplah yangdisetujui dalam perjanjiannya. Kepemilikan darikeuntungan itu menjadi hak, bukan sekedar amanahbelaka. Tidak ada dalil dalam ajaran syariat yangmelarang menjadikan cara ini sebagai saranamemperoleh keuntungan. Setiap yang dianggap jualbeli oleh masyara-kat, maka ia adalah jual beli.Setiap jual beli yang hanya dilakukan dengan satucara, maka tidak ada larangan untuk melakukanjual beli itu dengan cara tersebut.

Berdasarkan hal itu, seorang pembeli bukuhanyalah memiliki lembaran-lembaran dalam naskahyang dia beli. Haknya hanya terbatas pada itusaja. Ia boleh menjualnya dan memper-lakukan bukuitu sekehendak hatinya.

Penulis tidak berhak memberikan hak penerbitanbukunya itu selama masa perjanjian yangdisepakati dengan pihak penerbit, kecuali bilapenerbit itu mengizinkannya.

SIMPULAN

Page 37: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Transaksi-transaksi Kontemporer Bursa

Bursa adalah sebuah pasar yang terorganisir.Di pasar itu dilakukan praktek jual beli kertassaham dan hasil bumi. Pasar ini juga melibatkankalangan broker yang menjadi perantara antarapenjual dan pembeli.

Transaksi dalam bursa ditinjau dari waktunyaterbagi menjadi dua: transaksi instant dantransaksi berjangka. Ditinjau dari sisi objekterbagi menjadi transaksi terhadap barangkomoditi (bursa komoditi) dan terhadap kertas-kertas saham serta surat berharga lainnya (bursaefek).

Hukum-hukum Syariat Tentang Transaksi Bursa 1.Transaksi instant terhadap objek saham bila

saham itu merupakan milik penjual makatransaksi itu sah, selama yang menjadiobjeknya bukan barang haram.

2.Transaksi instant maupun berjangka terhadapgiro piutang dengan berbagai jenisnya tidakboleh, karena itu termasuk jenis riba.

3.Transaksi berjangka dengan berbagai jenisnyaterhadap objek terbuka seperti yang dalambursa tidak boleh, karena ter-masuk didalamnya orang yang menjual apa yang tidakdimilikinya. Juga tidak bisa disejajarkandengan jual beli as-Salm, karena tidak adapembayaran uang di muka.

Kartu Kredit Yakni kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank

dan sejenisnya sehingga memungkinkan pihak

Page 38: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

pemegangnya untuk memperoleh kebutuhannya berupabarang-barang, pelayanan dan lain sebagainyasecara hutang.

Kartu kredit ini ada dua macam: Kartu kreditpinjaman yang tidak bisa diperbaharui dan yangtidak bisa diperbaharui. Apabila pihak nasabahterlambat membayar hutangnya pada kartu kreditjenis yang tak bisa diperbaharui, keanggotaannyadicabut, kartu-nya ditarik dan persoalannyadiangkat ke pengadilan. Namun kalau terlambatpembayarannya dengan kartu yang dapatdiperbaharui, ia diberikan dua denda: Karenaketerlambatan dan karena penagguhan. Namunpenggunaan kartu dapat dilanjutkan.

Pendudukan Masalah Kartu Kredit Kartu kredit ini membentuk tiga macam hubungan:1. Hubungan antara pihak yang mengeluarkan kartu

dengan pemegangnya. Yang paling dekat bilahubungan ini didudukkan sebagai hubunganjaminan, peminjaman dan penjaminan.

2. Hubungan antara pihak yang mengeluarkan kartudengan pedagang. Yang paling jelas, kedudukanhubungan ini adalah atas dasar penjaminan danjaminan.

3. Hubungan antara pemegang kartu denganpedagang, kedudukannya ditentukan oleh jualbeli atau penyewaan sesuai dengan karakteryang disepakati antara mereka berdua, selainjuga ada sistem hiwalah (pengalihanpembayaran).

Hukum Syariat Tentang Kartu Kredit

Page 39: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Para ulama berbeda pendapat tentang hukumsyariat kartu-kartu kredit tersebut berdasarkanperbedaan pendapat mereka terhadap pengaruh darisyarat riba atau syarat rusak terhadap sahnyasuatu transaksi. Karena umumnya transaksipengeluaran kartu ini mengandung komitmen-komitmen berbau riba yang mengharuskan pelangganmembayar bunga riba atau denda finansial akibatketerlambatan menutupi pembayaran hutangnya.

Sebagian ulama berpandangan bahwa kartutersebut dibolehkan namun syarat-syarat tersebutdianggap tidak sah, yakni bagi orang yangmeyakini bahwa ia tidak akan terjerumus dalamjebakan syarat tersebut. Karena syarat-syarattersebut dalam syariat sudah terbatalkan dengansendirinya.

Ada juga ulama yang tidak membolehkan kartukredit tersebut karena adanya syarat-syarattersebut.

Adapun persentase keuntungan yang diambil olehpihak yang mengeluarkan kartu kredit dari pihakpedagang, itu bisa diduduk-kan sebagai uangadministrasi (uang jasa) sebagai imbalan daridiberikannya pembayaran pihak pelanggankepadanya. Beberapa lembaga syariat masa kinitelah mengeluarkan fatwa yang membolehkannya.

Dibolehkan membeli emas atau perak dengankartu kredit karena serah terima barang danpembayaran dapat direalisasikan dalam kasus ini.

Dana yang ditarik melalui kartu kredit inijuga bisa dihitung dengan mata uang lain asalkalkulasinya diselesaikan berdasarkan standarharga penukaran hari penutupan, yakni hariditutupnya rekening yang dibawa oleh pemegangkartu kredit.

Page 40: Hukum Pasar Modal dan Kartu Kredit

Page32

Akuntansi dan Perbankan Syariah; Hukum Bursa Saham dan Kartu Kredit

Hak Cipta Karya Tulis Artinya adalah sejumlah keistimewaan yang

diciptakan oleh penulis yang dapat diberikannilai jual. Para ulama kontemporer telahbersepakat bahwa hak cipta karya tulis itudipelihara menurut syariat. Para pemiliknyaberhak mempergunakannya. Tak seorangpun yangberhak melanggar hak cipta itu. Kecuali kalaudalam buku-buku itu mengandung unsur atau halyang bertentangan dengan ajaran syariat yanglurus.

Hak-hak cipta karya tulis itu juga bisaberpindah melalui pewarisan. Sebagian ulamaberpandangan bahwa waktu terlama para ahli warisdapat menggunakan hak itu adalah enam puluh tahundari tanggal wafatnya sang penulis yangmemberikan warisan, diqiyaskan dengan batasterlama dari penggunaan man-faat yang dikenaldalam fiqih Islam.

(Sumber: www.hukumsyariah.co.id., diakses tanggal02 Juni 2010)