UN4$ULA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG
POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN LANSIA
DI POSYANDU KENANGA RWI KELURAHAN
MUKTIHARJO LOR SEMARANG
SKRIPSI
Untuk memenuhi persyaratan mencapai Sarjana Keperawatan
Oleh :
Enzah Nur Ain
NIM : 092070037
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
FAKULTAS IL MU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
Skripsi berjudul
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENT ANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN LANSIA
DI POSYANDU KENANGA RWI KELURAHAN MUKTIHARJO LOR SEMARANG
Dipersiapkan dan disusun oleh
Nama: Enzah Nut Ain
Nim : 092070037
Telah dipertahankan di ii pada tanggal 8 Agustus 2011 dan
dinyat rat untuk diterima
• z
Penguji II,
Boy. dr. Ophi Indria Desanti, M PH
NIK 210105096
Penguji II,
Ns. Iskim Luthfa, S. Kep NIK, 210909014
m
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, nikmat dan
ridhoNya, sehingga penulis telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan skripsi
berjudul hubungan tingkat pengetahuan tentang Posyandu dengan keaktifan
kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor
Semarang. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Dalam menjalani proses
penyusunan proposal skripsi ini tidak sedikit kendala yang penulis hadapi.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak demi perbaikan skripsi ini. Atas bantuan, arahan, dan motivasi
Yang senantiasa diberikan selama ini, dengan segala kerendahan hati penulis
menghanturkan segenap ucapan terimakasih yang sebesar-besamnya kepada:
I. lbu Retno Setyawati, M.Kep, Sp.KMB selaku Dekan Fakultas Ilmu
keperwatan Universitas Islam Sultan Agung.
2. Bapak Ns. Muh.Abdurrouf, S.Kep selaku Kaprodi Fakultas Ilmu Keperwatan
Universitas Islam Sultan Agung.
3. Bapak Dr. H. Imam Djamaluddin M, M.Kes yang telah memberikan ilmu,
bimbingan, dan nasehat yang sangat berharga guna penyusunan skripsi ini.
4. lbu dr. Ophi Indria Desanti, M.PH yang telah sabar, meluangkan waktu dan
tenaganya dalam memberikan bimbingan, ilmu dan nasehat yang sangat
berharga guna penyusunan sknipsi ini.
5. Bapak Ns. Iskim Luthfa, S.Kep selaku pembimbing II yang telah sabar dan
meluangkan waktu dan tenaganya dalam memberikan bimbingan, ilmu dan
nasehat yang sangat berharga guna penyusunan proposal skripsi ini.
6. Seluruh Dosen pengajar dan Staf Fakultas Ilmu Keperwatan Universitas Islam
Sultan Agung yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan serta bantuan
kepada penulis selama menempuh studi.
7. Bapak Ketua RW I dan Kader Posyandu Kenanga Kelurahan Muktiharjo Lor
Semarang yang telah memberikan izin penelitian.
8. Bapak, Ibu dan Adik tercinta dengan kasih sayang dan segala
pengorbanannya yang telah memberikan do'a serta dukungan.
9, Sahabat-sahabatku dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan proposal ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak lepas dari kekurangan,
Oleh karena itu dengan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Dan harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamalaikum Wr, Wh,
Semarang, Agustus 2011
Penulis
'
DAFT AR ISL
Halaman
HALAMAN JUDUL .
MOTTO DAN P E RS E M B A HAN . . . . . . c o o . . . I
HALAMAN PENGESAHAN _...o iii
KATA PENGANTAR iv
DATTAR ISi ,·i
OAFTAR TABEL 1x
DAFT AR BAGAN..................................................................................... xi
DAFTARLAMP[AN _ o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o xii
ABSTRAK................................................................................................... �iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................•......••.•........................................
8. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penclitian 6
D. Manfaat Pcnclitian 7
BAB II TINJAUAN PUST AKA
A. Keaktifan Kunjungan Lansia Di posyandu Lansi a . . . . . . . . . . o o % . 8
I. Definisi Keaktifan Kunjungan Lansia di Posyandu Lansia ....• 8
2. Lanjut Usia 10
3. Batasan Usia Lanjut 10
B. Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia .. . . .coo»oooooooo o o ooo o o o o o o o ooll
I. Definisi Pengetahuan Tentang Posyandu lansia..........oooooo.. 1H
2. Tujuan Posyandu lansia.......ooooooo 12
, Sasaran Posyandu lansia. ~. . . . . o o o o o o o o o o o w o o . Lb
4. Kegiatan Posyandu Lansia .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L
5. Pelayanan Kesehatan di PosyanduLansia..........ooooooooooooooo I4
C. Mekanisme Tingkat Pengetahuan Tentang Posyandu ke
Keaktifan Kunjungan Lansia diPosyandu ......oooooooooooooooooooooooo. l
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kunjungan Lansia, 18
E. Kcrangka Ta,ri 20
F. KcrangkaKOll5C'p.............................................................................. 21
G. Hipotcsa....... .. 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A Desain Pcneli11an 22
8. Variabel Pcnelitian 22
C. Definisi Operasional 23
D. Populasi dan Sampel Penelitian . . . . .. ..oooooooo o o oooo ooo ooo....24
I. Populasi 24
2. Sampel . 24
E. Tempat dan Waktu Penelman 25
f Instrumen/ Alat Pengumpulan Data .......•.....••...••• 275
1. lnstn.uncn Data............................................................................ 25
2. Uj, lnstrumen Penchtian ................•........• ...........•...••••..... •....•... 26
a. UJi Vahditas 26
b. Uji Reliabihtas 27
G. Metode Pengumpulan Data 28
H. Rencana Analisa Data. .ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooow2
I. Pengolahan Data .ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo 2
2. Analisa Dalli . ..•...•. . . 29
I. Etika Pcncli1ian . 30
BAB IV HASIL PENELITIN
A. Gambaran Umum Penelitian..0+++++++++++88888888800008 0008008ooooo 3
B. Karakteristik Responden.....,08+86880080860000000000000800.808800 3
C. Analisa Univariat..08+++8+88880800808800000008 8 08 8 8 8 8 8 888oooooo 36
D. Anulisa Bivariat.. ...•.. ..•....•...... .. 37
BA V PEMBAHASAN
A. Pembahasan lasil..++99900 00 0 00 8 80 8 80 8 8 8 8 88 8 880ooooooooowow 38
B. Pembahasan Perbandingan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian
Sckarang........... ...•.. ... ..•..•... ..•.. ... ... ... ... ... ..•... ..•..•.....•..•..•. 44
C Pembahasan Makna Penelitian....»..000000000 45
D Pembahasan Kendala Penelitian........ 46
E. Pembahasan Keterbatasan Penelitian .........0.00000 46
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan...+0008ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
B. Saran ..
DAFTAR PUST AKA
LAMPIRAN
v1ft
48
48
DAFTAR TABEL
Tabel 1.I Keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW
Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang periode Oktober-
Maret 2011 5
Tabel 3.1 Definisi OpeTasionaJ 23
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden (N=54) berdasarkan umur, di
Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor
Semarang...... . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . ..... 34
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden (N=54) berdasarkan jenis
kelamin, di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo
Lor Semarang............................. .. 34
Tabel 4.3 Distribusi firekuensi responden (N=54) berdasarkan pendi
dikan terakhir, di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang.............0000000000 0 0000% 5
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden (N=54) berdasarkan jarak
tempat tinggal, di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang 35
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden (Ne54) berdasarkan tingkat
pengetahuan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang............................. .. 36
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden (N=54) berdasarkan keaktifan
kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang.....++++000000000000000oo 36
Tabel 4.7 Distribusi firekuensi responden (N=54) hubungan tingkat
pengetahuan tentang posyandu lansia dengan keaktifan
kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang........................... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran L. Daftar riwayat hidup
Lampiran 2. Surat permohonan menjadi responden
Lampiran 3. Surat kesanggupan menjadi responden
Lampiran 4. Kuesioner penelitian
Lampiran 5. Jadwal penelitian
Lampiran 6. Surat ijin penelitian
Lampiran 7. Surat keterangan telah melakukan penelitian
Lampiran 8. Hasil pengolahan data
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS IL MU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Skripsi, 8 Agustus 2011
ABSTRAK
Enzah Nur Ain
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU KENANGA RWIKELURAHAN MUKTIHARJO LOR SEMARANG 48 ha! + 9 tabel + xiv
Latar Belakang: Fenomena yang terjadi saat ini terdapat banyak posyandu lansia dengan tingkat kehadiran rendah kurang dari 80%. Seperti yang terjadi di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang yang diketahui rata-rata keaktifan kunjungan lansia disetiap bulannya rendah yaitu sebesar 38,27%. Hal tersebut diduga bahwa kurangnya pengetahuan lansia mengenai Posyandu lansia. Oleh karena itu peneliti bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu dengan keaktifan kunjungan lansia di
Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik obsevasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 54 lansia dengan teknik total populasi. Data yang diperoleh di olah secara statistik menggunakan rumus Kendall's tau
Hasil: Berdasarkan hasil analisa bahwa dari 54 responden penelitian, menunjukkan 42,6% berpengetahuan tinggi, 44,4% berpengetahuan sedang, dan 13,0% berpengetahuan rendah. Sebanyak 29,0% responden aktif berkunjung ke Posyandu lansia, kurang aktif 44,4% dan 25,9% responden tidak aktif berkunjung ke Posyandu lansia. Hasil uji kedua variabel terse but menggunakan Kendall 's Tau
diperoleh nilai 0,417 dengan signifikan 0,001 (p <0,05). Sirpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang (p value < 0,05)
Kata Kunei: Posyandu lansia, pengetahuan, keaktifan kunjungan Daftar Pustaka: 25 (1995-2010)
XII
UNDERGRADUATE NURSING STUDY PROGRAM FACULTY OF NURSING SCIENCE SULTAN AGUNG ISLAMIC UNIVERSITY OF SEMARANG Mini Thesis, 8 August 2011
ABSTRACK
Enzah Nur Ain
The correlation of educational grade about integrated health care with the activeness of visitation of old age person in "kenanga" integrated health care in nothern muktiharjo village semarang
48 pages + 9tables + xiv
Background : the phenomenon which is happening nowadays in many old age integrated health care is that the poor visitation that is less than 80 %. Like in kenanga"integrated health care which is known of the average of monthly visitation that is around 38.27%. It was assumed that poor education of old age person to integrated health care for old age. Therefore the researcher intends to identify the correlation of educational grade about ntegrated health care to the activesness of visitation in kenanga"old age integrated health care in nothem muktiharjo semarang. Method : this research is a kind of analytically observational research using cross sectional approach. Data gathering is done by using questionnaire. The numbers of participants are 54 old age persons with the total population technique. Data which has been obtained is processed statistically using kendall s tau formulation. Result z based on the analysis that from 54 research respondent participants, indicates that 42,6 % is highly educated, 44,4 % is intermediate educated and 13,0 % is poorly educated. 29,0 % active respondets are active to come to old-age integrated health care, less active is 44,4% and 25,9 % respondents are not active to come to integrated health care. Second variable experiment result using kendall s tau is obtained score that is 0,417 with the significance 0,001 (p < 0,05). Conclusion : there is a correlation of educational grade about integrated health care with the activeness of visitation of old age in nother muktiharjo village semarang (p value < 0,05)
Keyword : integrated health care for old age, education, visitation activeness Related literature : 25 (1995 - 2010).
xiv
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data angka kesakitan penduduk lanjut usia tahun 2009 sebesar 30,46 % yang
artinya bahwa setiap 100 orang lanjut usia, sekitar 30 orang diantaranya
mengalami sakit. Angka kesakitan penduduk lanjut usia perkotaan 27,20 %
lebih rendah dibandingkan lanjut usia pedesaan 32,96%. Hal ini menunjukkan
bahwa derajat kesehatan penduduk lanjut usia diperkotaan relatif lebih baik
dibandingkan lanjut usia di daerah pedesaan (Maryam dkk, 2008). Peningkatan
jumlah lansia tersebut merupakan hal yang sangat ironis karena keadaan ini
belum didukung oleh adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi
lansia. Pengetahuan perawatan lansia, baik oleh keluarga maupun lembaga
sosial lainnya masih sangat kurang memadai (Darmojo dan Martono, 1999
dalam Mubarak dkk, 2009). Oleh karena itu kesehatan lansia perlu mendapat
perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama
mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuannya sehingga
dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan.
Posyandu lansia merupakan perwujudan pelaksanaan program pengembangan
dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia, sebagai
suatu forum komunikasi dalam bentuk peran serta masyarakat usia lanjut,
keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya,
I
2
dan upaya peningkatan tingkat kesehatan secara optimal. Pelayanan kesehatan
di posyandu lanjut usia metiputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental
emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk
mengetahui lebih awal penyakit yang diderita atau ancaman salah satu
kesehatan yang dihadapi. Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan di
posyandu lansia antara lain pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari,
pemeriksaan status mental, pemeriksaan status gizi, penguk uran tekanan darah,
pemeriksaan hemoglobin, kadar gula dan protein dalam urin, pelayanan
rujukan ke puskesmas dan penyuluhan kesehatan. Kegiatan lain yang sesuai
kebutuhan dan kondisi setempat seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gii lanjut usia dan olah raga
seperti senam lanjut usia (lsmawati, Pebriyanti, & Proverawati, 2010).
Pengetahuan tentang posyandu lansia yang terdiri dari beberapa aspek telah
dijelaskan diatas. Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak
didasari oleh pengetahuan. Meskipun bukan merupakan faktor utama dalam
terjadinya perubahan perilaku seseorang. tetapi pengetahuan merupakan faktor
yang dibutuhkan dalam terjadinya suatu perubahan perilaku. Semakin tinggi
pengetahuan seseorang maka ia akan semakin menyadari bahwa begitu penting
kesehatan bagi kehidupan sehingga termotivasi untuk melakukan perubahan
perilaku (Notoatmodjo, 2007). Dalam hal ini maka tingkat pengetahuan lansia
tentang posyandu dapat dilihat dari perilaku yaitu keaktifan kunjungan lansia di
posyandu
3
Keaktifan kunjungan lansia diposyandu merupakan reaksi seseorang yang
diwujudkan dalam bentuk perbuatan/perilaku nyata dalam mengikuti suatu
pelaksanaan kegiatan posyandu lansia. Oleh sebab itu, lansia yang aktif
berkunjung di posyandu, maka kondisi kesehatan mereka akan dapat terpantau
dengan baik. Sebaliknya, lansia yang tidak aktif berkunjung di posyandu, maka
kondisi kesehatan mereka tidak dapat terpantau dengan baik, sehingga apabila
mengalami suatu resiko penyakit akibat penurunan kondisi tubuh dan proses
penuaan dikhawatirkan dapat berakibat fatal dan mengancam jiwa mereka
(Fallen, R., & R.Budi Dwi K, 2009)
Beberapa penelitian yang pemah dilakukan terkait dengan posyandu lansia
antara lain, sebagai berikut:
L. Frida, (2004), meneliti tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap
lansia dengan motivasi mengikuti posyandu lansia di Kelurahan Pudak
Payung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Dari hasil analisis
multivariat menggunakan Konkordasi Kendal diketahui ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan motivasi mengikuti
Posyandu lansia (p.value 0.041).
2. Pujiyono, (2009), meneliti tentang factor-faktor yang berhubungan dengan
pemanfaatan posyandu lansia di Desa Jetis Kecamatan Karangrayung
Kabupaten Grobogan. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden
berumur 60-69 tabun, berjenis kelamin perempuan sedangkan pendapatan,
pengetahuan, sikap, praktik, peranan petugas kesehatan dan peranan
keluarga termasuk kategori kurang. Variabel yang berhubungan secara
4
signifikan dengan pemanfaatan posyandu lansia yaitu umur, pendapatan,
pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan dan peran keluarga.
3. Sriasih, (2006), meneliti tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan
sikap lansia terhadap program posyandu lansia (Suatu Studi di RW IL
Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang). Hasil penelitiannya
bah wa terdapat hubungan yang signifikan antar tingkat pengetahuan dengan
sikap lansia terhadap program posyandu lansia.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, di Semarang
sendiri program posyandu lansia ini sudah dijalankan. Akan tetapi masih
terdapat posyandu lansia dengan tingkat kehadiran rendah (< $0 %). salah
satunya di wilayah kerja puskesmas Genuk. Khususnya di Posyandu Kenanga
yang dinilai memiliki jumlah lansia lebih banyak dibandingkan posyandu lain
dalam lingkup wilayah kerja puskesmas Genuk, masih diperoleh presentasi
kehadiran lansia ke posyandu sangat rendah. Hal ini dapat dibuktikan melalui
wawancara langsung dengan Ketua Posyandu Kenanga dan adanya
dokumentasi data atau daftar hadir peserta posyandu lansia.
5
Data keaktifan kunjungan lansia di posyandu Kenanga pada kurun waktu
Oktober (2010)-Maret (2011) dapat ditampilkan sebagai berikut:
Tabel 1.I keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang periode Oktober 2010- Maret 2011.
Bulan Aktif Tidak Aktif Presentase Keaktifan Kunjungan
Oktober 21 33 38,9%
November 21 33 38,9%
Desember 21 33 38,9%
Januari 19 35 35.2%
Februari 22 32 40,7%
Maret 20 34 37,0%
Rats-rata 21 33.3 38.27%
Pada tabel L.I menunjukan bahwa dari total lanjut usia yang terdaftar di
Posyandu Kenanga sebanyak 54 lansia, rata-rata keaktifan kunjungan lansia
disetiap bulannya sebanyak 2I lansia atau 38,27 %. Melalui data tersebut jugas
dapat diartikan bahwa rata-rata setiap bulan jumlah keaktifan kunjungan lansia
ke posyandu kurang dari 50 % dari total lansia yang terdaftar di Posyandu
Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang. Di Posyandu Kenanga
juga ternyata dari hasil pemeriksaan status kesehatan pada lansia yang aktif
berkunjung ke posyandu, ditemukan berbagai masalah kesehatan seperti
tingginya kadar gula dalam darah, hipertensi dan keluhan-keluhan tentang
kesehatan lansia lainnya.
Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara langsung dengan 3 orang lansia
yang tidak pernah berkunjung ke posyandu, diperoleh hasil 2 lansia
mengatakan tidak hadir dengan alasan tidak tahu ada pelaksanaan posyandu
untuk lansia dan apa saja pelayanan kesehatan yang diberikan saat posyandu
6
lansia. Satu mengatakan tidak hadir karena kondisi fisik yang sudah lemah.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti bermaksud untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu dengan keaktifan kunjungan
lansia di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang.
B. Rususa Maalah
Berdasarkan pada latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah Adakah hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu
dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang".
C. Tujun Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu dengan
keaktifan kunjungan lansia di posyandu Kenanga RW 1 Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menganalisis tingkat pengetahuan lansia tentang posyandu
lansia.
b. Untuk menganalisis keaktifan kunjungan lansia di posyandu
7
D. Manfaat Penelitian
I. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan bagi
pendidikan dan dapat menjadikan sumbangsih terhadap perkembangan
khasanah ilmu pengetahuan khususnya pada kurikulum mata ajar
keperawatan gerontik dan komunitas
2 Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat
khususnya lansia agar lebih mengetahui manfaat posyandu lansia dan
meningkatkan kunjungan ke posyandu.
3. Pelayanan
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi keperawatan gerontik
dan komunitas dalam memberikan fasilitas pelayanan kesehatan pada lansia
yang tepat guna sehingga keaktifan kunjungan lansia ke posyandu
meningkat.
BAB II
TINJAUAN PUST AKA
A. Keaktifan Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia
I. Definisi Keaktifan Kunjungan Lansia ke Posyandu lansia
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia keaktifan adalah kesibukan atau
kegiatan (Surayin, 2001). Keaktifan adalah salah satu kegiatan kerja yang
dilak sanak.an dalam tiap bagian didalam suatu kegiatan. Sedangkan menurut
kamus praktis Bahasa Indonesia (Hehahia, 2008) kunjungan adalah perihal
(perbuatan, proses, hasil) mengunjungi atau berkunjung. Jadi hal ini dapat
disimpulkan keaktifan unjungan lansia ke posyandu lansia adalah reaksi
sescorang yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan/perilaku nyata dalam
mengikuti suatu pelaksanaan kegiatan posyandu lansia.
Keaktifan sescorang menurut Hasan, (2005), dapat dilihat dari perilaku
sescorang yang diperhihatkan dari keikutsertaan seseorang dalam suatu
kegiatan yang ala atau yang dilaksanakan. Perilaku merupakan respon atau
reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar) dan dorongan
yang ada dalam diri manusia (Notoadmodjo, 2007). Dengan demikian
perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktifitas dari manusia itu
sendiri, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati
langsung oleh orang lain. Seorang ahli psikologi, Skinner (1938) dalam
Notoadmodjo, (2007), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau
reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena itu
8
9
perilaku ini terjadi melalui proses adanya suatu stimulus terhadap seseorang
dan kemudian orang tersebut merespon.
Berkaitan dengan hal perilaku diatas, bentuk respon terhadap stimulus,
dibahas dalam Notoatmodjo (2007), bahwa perilaku dibedakan menjadi dua
yaitu:
a. Perilaku tertutup (covert behaviour)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau
tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas
pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi
pada orang Yang menerima stimulus tersebut, dan belum diamati secara
jelas oleh orang lain. Misalnya ; seorang lanjut usia tahu manfaat dari
posyandu lansia, akan tetapi tidak ikut berkunjung dalam kegitan
posyandu lansia
b. Perilaku terbuka (overt behaviour)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk
tindakan atau praktik (practice), yang dengan mudah dapat diamati atau
dilihat orang lain. Misalnya ; seorang lanjut usia aktif berkunjung ke
posyandu lansia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sebagai salah
satu upaya peningkatan kesehatan lansia.
10
2. Lanjut Lsia
o a t «a d j ) mengalami perubahan anatori, fisiologis, dan biokimia pada jaringan atau
organ yang pada akhirya mempengaruhi keadaan fungsi dan kemampuan
badan secara keseluruhan (Fatmah, 2010)
Menurut Hurlock (1999, lanjut usia, http://repository.u.as.id, diunduh
tanggal 0l April 201) lansia atau usia tua adalah suatu periode penutup
dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah
beranjak jauh" dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau
beranjak dari waktu yang penuh manfaat.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa yang disebut lanjut
usia adalah suatu periode dimana seseorang telah "beranjak jauh" dari
periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang
penuh manfaat dikarenakan mengalami perubahan anatomi, fisiologis, dan
biokimia pada jaringan atau organ yang pada akhirya mempengaruhi
keadaan fungi dan kemampuan badan secara keseluruhan
3. Batasan usia Lanjut
Batasan usia lanjut menurut organisasi kesehatan dunia (Bandiyah, 2009'),
lanjut usia meliputi:
a. Usia pertengahan (middle age) ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
b. Lanjut usia (elderly) ialah antara 60 sampai 74 tahun
c. Lanjut usia tua (old) ialah antara 76 sampai 90 tahun
II
d. Usia sangat tua (very old) ialah diatas 90 tahun.
Menurut Departemen Kesehatan RI, (2006 dalam Mubarak, 2009),
memberikan batasan lansia sebagai berikut
a. Kelompok menjelang usia lanjut (45-54 tahun) sebagai vibrilitas.
b. Kelompok usia lanjut (55.-64 tahun) sebagai presenium
c. Kelompok usia lanjut (kurang dari 65) sebagai senium.
B. Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia
I. Definisi Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia
Pengetahuan adalah hasil "tahu", dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2007).
Sedangkan, posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat
usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan
oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
(lsmawati, Pebriyanti, & Proverawati, 2010)
Berdasark.an definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
pengetahuan tentang posyandu lansia adalah hasil tahu seseorang mengenai
kegiatan pos pelayanan terpadu lanjut usia di suatu wilayah tertentu yang
sudah disepakati, serta berbagai macam pelayanan kesehatan yang diberikan
dalam kegiatan tersebut. Disamping pelayanan kesehatan, di posyandu
lanjut usia juga dapat diberikan pelayanan sosial, agama, pendidikan,
ketrampilan, olah raga dan seni budaya serta pelayanan lain yang
dibutuhkan para lanjut usia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
12
melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Selain itu mereka
dapat beraktifitas dan mengembangkan potensi diri (Komisi Nasional Lanjut
Usia, 2010, http://www.omnaslansia.or.id, diunduh tanggal 3 Maret 2011)
2. Tujuan Posyandu Lansia
Tujuan umum dari posyandu lansia adalah meningkatkan derajat kesehatan
dan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut di masyarakat, untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi keluarga. Mendekatkan
pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarak.at dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara
masyarakat usia lanjut. Tujuan khususnya, meliputi: (I) meningkatkan
kesadaran pada lansia (2) membina kesehatan dirinya sendiri (3)
meningkatkan mutu kesehatan lansia (4) meningkatkan pelayanan kesehatan
lansia (lsmawati, Pebriyanti, & Proverawati, 2010).
3. Sasaran Posyandu Lansia
Adapun sasaran posyandu lansia (Maryam dkk, 2008'), adalah:
a. Sasaran langsung
Meliputi kelompok pra usia lanjut (45-59), kelompok usia lanjut (60
tahun keatas), dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun
keatas).
b. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada, organisasi sosial yang bergerak
dalam pembinaan usia lanjut, dan masyarakat luas.
Jl
4. Kegiatan Posyandu Lansia
Kegiatan posyandu lansia ini mencakup upaya upaya perbaikan dan
peningkatan kesehatan masyarakat, (Depkes RI, 1999) meliputi:
a. Promotif
Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan gairah hidup
para usia lanjut agar merasa tetap dihargai dan tetap berguna. Upaya
promotif juga ditujukan kepada keluarga dan masyarakat di lingkungan
usia lanjut. Dalam kegiatan ini berperan upaya penyuluhan mengenai
perilaku hidup sehat, pengetahuan tentang gizi usia lanjut, pengetahuan
tentang proses degeneratife yang akan terjadi pada usia lanjut, upaya
meningkatkan kesegaran jasmani serta upaya lain yang dapat memehihara
kemandirian serta produktifitas usia lanjut
b. Preventif
Upaya yang dilakukan untuk mencegah sedini mungkin terjadinya
penyakit dan komplikasi yang diakibatkan oleh proses degeneratife.
Kegiatan yang dilakukan ini berupa deteksi dini kesehatan usia lanjut
yang dapat dilakukan dikelompok, puskesmas. Instrumen yang
dipergunakan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan kesehatan
usia lanjut adalah kartu menuju sehat (KMS) usia lanjut dan buku
pedoman pemeliharaan kesehatan usia lanjut (BPP)
14
c. Kuratif
Upaya yang dilakukan adalah pengobatan dan perawatan bagi usia lanjut
Yang sakit dan dapat dilakukan melalui fasilitas pelayanan seperti
puskesmas pembantu, puskesmas, dokter praktek swasta
d. Rehabilitatif
Upaya yang dilakukan bersifat medik, psikososial, edukatif dan
pengembangan ketrampilan atau hobi untuk mengembalikan semaksimal
mungkin kemampuan fungsional dan kepercayaan diri pada usia lanjut.
e. Rujukan
Upaya dilakukan untuk mendapatkan pelayanan kuratif dan rehabilitatife
yang memadai dan tepat waktu sesuai kebutuhan.
5. Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lansia
Pelayanan kesehatan di posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan
kesehatan fisik dan mental/emosional yang dicatat dan dipantau dengan
kartu menuju sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang
diderita ( deteksi dini ) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi.
Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada lanjut usia di
posyandu lansia menurut (lsmawati, Pebriyanti, & Proverawati, 2010)
adalah :
a. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam
kehidupan, seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik
turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya.
15
b. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental
emosional dan menggunakan pedoman metode 2 menit.
c. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik Indeks Masa Tubuh
(MT).
d. Pengukuran tekanan darah menggunak.an tensimeter dan stetoskop serta
penghitungan denyut nadi selama satu menit.
e. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat.
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula ( diabetes mellitus ).
g. Pemeriksaan adanya zat putih telur ( protein) dalam air seni sebagai
deteksi awal adanya penyakit ginjal
h. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau
diterukan kelainan pada pemeriksaan.
i. Penyuluhan kesehatan
j. Pemberian makanan tambahan (PMT) dapat dilakukan sesuai kebutuhan
dan kondisi setempat dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi
lanjut usia.
k. Kegiatan olah-raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk
meningkatkan kebugaran.
I. Program kunjungan lansia ini minimal dapat dilakukan I (satu) bulan
sekali atau sesuai dengan program pelayanan kesehatan puskesmas
setempat.
16
C. Mekanisme Tingkat Pengetahuan Tentang Posyandu ke Keaktifan
Kunjungan Lansia.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (ovent behaviour). Pengetahuan yang
tercakup didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat. Salah satu dari ke
enam domain tersebut adalah tahu (know). Proses perilaku dalam tahapan tahu
(know) menurut Rogers (1974) yang dikutip dalam Notoatmodjo (2007),
menyimpulkan bahwa pengadopsian perilaku baru didalam diri seseorang
terjadi proses yang berurutan yakni:
• Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut manyadari dalam arti
mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.
2. Interest, yakni seseorang mulai tertarik kepada stimulus.
3. Evaluation (menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi
dirinya), hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi
4. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
5. Adaption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
Selain itu juga didasari oleh pengetahuan, kesadaran yang positif, maka
perilaku tersebut akan bersifat langgeng. namun sebaliknya jika perilaku itu
tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka perilaku tersebut bersifat
sementara atau tidak akan berlangsung lama (Wawan & Dewi, 2010)
17
Prosedur pembentukan perilaku dalarm operant conditioning menurut Skinner
adalah sebagai berikut:
L. Melakukan identifikasi tentang hal - ha] yang merupakan penguat atau
reinforcer berupa hadiah hadiah atau rewards bagi perilaku yang akan
dibentuk.
2. Melakukan analisis untuk mengidentifikasi komponen komponen kecil
yang membentuk perilaku yang dikehendaki, Kemudian komponen
komponen tersebut disusun dalam urutan yang tepat untuk menuju kepada
terbentuknya perilaku yang dimaksud.
• Dengan menggunak an secara urut komponen - komponen itu sebagai tujuan
sementara, mengidentifikasi reinforcer atau hadiah untuk masing masing
komponen tersebut.
4. Melakukan pembentukan perilaku dengan menggunak an urutan komponen
yang telah tersusun itu. Apabila komponen pertama telah dilakukan maka
hadiahnya diberikan. Hal ini akan mengakibatkan komponen atau perilaku
tersebut cenderng akan sering dilakukan. Jika perilaku ini sudah terbentuk
kemudian dilakukan komponen (perilaku) yang kedua, diberi hadiah
(komponen pertama tidak memerlukan hadiah lagi), demikian berlang
ulang sampai komponen kedua terbentuk. Setelah itu dilanjutkan dengan
komponen ketiga, keempat, dan selanjutnya sampai seluruh perilaku yang
diharapkan terbentuk (Wawan & Dewi, 2010)
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kunjungan Lansia
Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan lansia ke posyandu diantaranya
yaitu (DepKes RI, 2006; Ismawati, Pebriyanti, & Proverawati, 2010;
Notoadmodjo, 2007):
1. Tigkat pendidikan lansia
Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi partisipasi dan peran serta dalam
penyelenggaraan posyandu, semakin tinggi tingkat pendidikan lanjut usia
ak.an semakin mudah menyerap informasi dan semakin tinggi kesadarannya
dalam memelihara kesehatan.
2. Jarak rumah dengan lokasi posyandu
Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau. Karena
Jarak posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau
posyandu tanpa harus mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik karena
penurunan daya tahan atau kekuatan fisik tubuh. Kemudahan dalarn
menjangkau lokasi posyandu ini berhubungan dengan factor keamanan atau
keselamatan bagi lansia. Jika lansia merasa aman atau merasa mudah untuk
menjangkau lokasi posyandu tanpa menimbulk.an kelelahan atau masalah
yang lebih serius, maka hal ini dapat mendorong minat atau motivasi lansia
untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan demikian, keamanan ini
merupakan factor eksternal dari terbentuknya motivasi untuk menghadiri
posyandu lansia
19
3. Tersedia atau tidak tersedianya fasilitas atau sarana kesehatan
Sarana dalam kegiatan posyandu akan membantu kelancaran kegiatan
posyandu. Sarana yang lengkap, jelas akan membantu kelancaran posyandu.
4. Keaktifan kader
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan.
Keaktifan kader sebagai pelaksana posyandu merupakan kunci keberhasilan
posyandu karena kader posyandu merupakan penghubung antara program
dengan kesehatan.
5. Keaktifan petugas kesehatan atau puskesmas
Kehadiran tenaga kesehatan puskesmas yang diwajibkan posyandu hanya
satu kali dalam sebulan. Salah satu perubahan menurut WHO adalah dengan
memberikan informasi. Keaktifan petugas kesehatan dalam memberikan
informasi tentang posyandu akan meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang posyandu,. Dan hal ini menyebabkan masyarakat mau berperilaku
sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki, yaitu lansia akan mengunjungi
posyandu untuk memantau status kesehatannya.
E. Kerangka Teori
20
Tingkat Pengetahuan Tentang Posyandu
Lansia
Proses Adopsi Perilaku
Awareness Interest Trial Adoption
Faktor pendidikan
Faktor jarak rumah
Keaktifan dengan lokasi
Kunjungan Lansia di Posyandu Faktor tersedia/tidak
fasilitas
Faktor keaktifan kader
Faktor keaktifan
petugas
Bagan 2.I Kerangka Teori
21
F. Kerangka Konsep
Tingkat Pengetahuan Keaktifan Kunjungan Tentang Posyandu Lansia di Posyandu
Lansia
Bagan 2.2Kerangka Konsep
G. Hipotesa
Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu lansia dengan keaktifan
kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor
Semarang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dimana peneliti
berupaya mencari hubungan antara variable. Adapun bentuk penelitian ini
menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu jenis
penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel
independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat tanpa ada follow-up
(Sastroasmoro & Ismael, 1995), Dengan studi ini akan diperoleh prevalensi
atau efek suatu fenomena (variabel independent) dihubungkan dengan
penyebab (variabel dependen).
B. Variabel Penelitian
I. Variabel bebas : tingkat pengetahuan tentang posyandu lansia.
2. Variabel terikat . keaktifan kunjungan lansia di posyandu.
3. Variabel pengganggu ; tingkat pendidikan, jarak rumah dengan lokasi
posyandu, tersedia atau tidaknya fasilitas atau sarana kesehatan, keaktifan
kader, dan keaktifan petugas kesehatan.
22
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
23
No Variabel Definisi operasional Cara ukur Hasil ukur Skala I. Tingkat Sejauh mana Menggunakan Dikategorikan Ordinal
pengetahuan pemahaman kuesioner yang menjadi tiga tentang responden dalam berisi 20 pertanyaan tingkatan (tinggi, posyandu menjawab dikotomi. sedang, dan lansia. pertanyaan tentang Favourable rendah). Skor
posyandu lansia Salah: Skor 0 maksimal adalah yang meliputi; Benar: Skor I 20. definisi, tujuan, Unfavourable • Tinggi jika skor pelayanan dan Salah: Skor I total mencapai berbagai macam Benar: Skor 0 2 66,6%(13 kegiatan posyandu 20) lansia.
• Sedang jika skor total antara 33,4%-66,$ % (7-12)
• Rendah jika skor total <
33,3%(<6).
2 Keaktifan Keikutsertaan Keakti fan kunjungan Dikategorikan Ordinal kunjungan responden dalarn diukur mengunak.an menjadi tiga lansia di menghadiri kegiatan kuesioner yang tingkatan (aktif, Posyandu. Posyandu Lansia menanyakan tentang kurang aktif, dan
yang dilaksanakan jumlah kunj ungan tidak aktif). satu kali dalam lansia ke posyandu Jawaban sebulan. dalam 6 bulan responden, dalam 6
terakhir. Sebanyak L bulan terak hir
pertanyaan, dengan sebagai berikut: pilihan sebagai • Aktif jika5.6
berikut: kali kunjungan. a. 1-2kali • Kurang aktif b.3-4 kali jika 3-4 kali c.5-6 kali kunjungan
• Tidak aktif jika 1-2 kali kunjungan
24
D. Populasi dan Sampel Penelitian
I. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia di Posyandu Kenanga RW
Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang yaitu berjumlah 54 orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang termasuk dalam kriteria
ink lusi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunak.an
teknik total populasi. Untuk mendapatkan data sesuai dengan fokus
penelitian ini, maka peneliti menentukan responden penelitian dengan
kriteria sebagai berikut:
Kriteria ink lusi
a. Berusia 55 tahun atau lebih
b. Bersedia menjadi responden
c. Lansia yang tidak mengalami kelemahan fisik sehingga memungkinkan
untuk berkunjung ke posyandu.
Kriteria eksklusi
a. Lansia yang berada jauh dari tempat pelaksanaan posyandu lansia
Km.
b. Lansia yang tidak bertempat tinggal tetap selama 6 bulan terakhir.
c. Lansia yang mengalami kelemahan fisik sehingga tidak memungkink.an
untuk berkunjung ke posyandu
25
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor
Kecamatan Genuk Semarang. Penelitian dilakukan dari tanggal 21 Mei - 29
Mei 2011
F. Instrumen / Alat Pengumpul Data
I. Instrumen Data
Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner terdiri dari
3 jenis kuesioner, yaitu;
a. Kuesioner tentang data demografi lansia, digunakan untuk mengetahui
data-data seperti umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan jarak
tempat tinggal lansia dengan Posyandu.
b. Kuesioner tentang pengetahuan, yang terdiri dari 20 item pertanyaan.
Berisi tentang definisi, tujuan, pelayanan, kegiatan dalam pelaksanaan
posyandu lansia. Penilaian untuk pertanyaan favourable, jawaban benar'
nilainya I dan jawaban 'salah' nilainya 0. Sedangkan untuk pertanyaan
unfavourable, jawaban "benar" nilainya 0 dan jawaban "salah" nilainya
I. Jawaban favourable terdapat pada soal 1,2,3,4,7,9,10,13,18,20 dan
jawaban unfavourable terdapat pada soal 5,6,8,11,12,14,15,16,17,19.
c. Kuesioner tentang perilaku keaktifan kunjungan yang terdiri dari item
pertanyaan. Keaktifan kunjungan diukur mengunakan kuesioner yang
menanyakan tentang jumlah kunjungan lansia ke posyandu dalam 6 bulan
terakhir. Sebanyak l pertanyaan, dengan pilihan sebagai berikut:
26
a) 1-2 kali
b) 3-4 kali
e) 5.6 kali
Jika responden menjawab a, maka masuk dalam kategori tidak aktif. Jika
jawaban responden b maka masuk dalam kategori kurang aktif dan
kategori aktif jika jawaban responden c. Lembar kuesioner tingkat
pengetahuan terdiri dari 20 pertanyaan dan kuesioner keaktifan terdiri
dari I pertanyaan, pertanyaan detail dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji lnstrumen Penelitian
Tujuan dari uji instrumen penelitian ini adalah sejauh mana instrumen
yang digunakan untuk penelitian dapat diterima atau ditolak. Uji instrumen
dilakukan di Posyandu Tunas Bangsa RW X Kelurahan Gebang Sari yang
mempunyai karakteristik hampir sama dengan posyandu Kenanga RW L
kelurahan Muktiharjo Lor dan diujicobakan pada 30 responden.
• Uji Validitas
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mencari validitas
kuesioner adalah dengan rumus korelasi Pearson Product Moment
Jika hasil r s ( r pearson) > r%a; maka Ho ditolak, artinya
pertanyaan valid, begitu juga sebaliknya jika hasi r,,,(r pearson) <
%; maka Ho gagal ditolak, artinya pertanyaan tidak valid
(Arikunto,2006). Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan
27
menggunakan program komputer SPSS (Statistical Package for Social
Science),
Dari uji validitas yang telah dilakukan di Posyandu Tunas Bangsa R W
X Kelurahan Gebang Sari Kabupaten Semarang sebanyak 30
responden pada tanggal 30 April 2011 dengan 20 pertanyaan
dinyatakan valid karena diperoleh r hitung > r tabel yakni berkisar
antara 0,401-0,690.
b. Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas
instrument adalah rumus Alpha Cronbach (Arikunto, 2006). Setelah
dilakukan uji reliabilitas, hasil perhitungan juga harus dibandingkan
dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Angket atau kuesioner
dikatakan reliabel apabila nilai r total > r tabel atau dengan nilai
reliabilitas > 0,6 (Telaumbanua, 2005) sehingga kuesioner dapat
dikatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan
menggunakan program computer.
Dari uji reabilitas yang telah dilakukan di Posyandu Tunas Bangsa
RW X Kelurahan Gebang Sari Kabupaten Semarang sebanyak 30
responden pada tanggal 30 April 2011, diperoleh hasil 0,903. Sehingga
kuesioner dinyatakan reliabel karena angka tersebut semakin
mendekati satu.
28
G. Metode Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Puskesmas Genuk, Ketua posyandu dan
Ketua RW I Kelurahan Muktiharjo Lor. Peneliti menjelaskan tujuan dan
manfaat peran serta selama penelitian. Pengumpulan data dilakukan peneliti
dengan dibantu oleh 2 orang mahasiswi program studi ilmu keperawatan yang
telah diberikan pengarahan untuk menyamakan persepsi, dengan menggunakan
kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas oleh peneliti. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara mendatangi rumah lansia di wilayah RW I
Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang. Responden yang memenuhi syarat dan
bersedia menjadi responden dalamn penelitian ini diberi penjelasan cara
pengisian kuesioner, serta proses pengisian kuesioner diisi dengan melakukan
wawancara kepada responden.
H. Rencana Analisa Data
Pengolahan Data
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus
ditempuh, (Hidayat, 2007) di antaranya:
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
29
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah pada waktu analisa data
e. Entry data
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
ke dalam master tabel atau database computer, kemudian membuat
distribusi firekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel.
d. Melakukan teknik analisis
Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan
menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan
yang hendak dianalisis. Penelitian ini analisis analitik dengan
menggunakan statistika inferensial. Statistik inferensial (menarik
kesimpulan) adalah statistika yang digunakan untuk menyimpulkan
parameter (populasi) berdasarkan statistik (sampel) atau lebih dikenal
dengan proses generalisasi dan inferensial.
2. Analisa Data
Analisis bivariat pada penelitian ini, menggunak.an rumus korelasi
Kendall 's Tau pada tingkat kepercayaan 5% (0,05). Peneliti menggunak.an
uji Kendall's Tau karena uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dimana
kedua variabel (independen dan dependen) termasuk dalam skala data
ordinal. Apabila data yang dianalisis kurang atau sama dengan 30
30
responden (hal ini karena RHO hanya sampai dengan N=30) maka uji yang
digunakan Spearman Rank. Sedangkan dalam penelitian ini data yang
dianalisis lebih dari 30 responden, sehingga diasumsikan datanya banyak
dan memenuhi kaedah data yang berdistribusi normal (Riwidikdo, 2009).
I. Etika Penelitian
Tahap awal sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu
mengajukan usulan proposal penelitian untuk mendapatkan rekomendasi dari
Dekan Fakeultas Llmu Keperawatan dan Ketua Program Studi SI Keperawatan
Universitas lslam Sultan Agung Semarang. Setelah mendapatkan persetujuan
maka barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang
dibedakan menjadi beberapa prinsip (Nursalam, 2008) sebagai berikut :
L. Prinsip manfaat
a. Bebas dari penderitaan
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada
subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.
b. Bebas dari eksploitasi
Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari keadaan yang
tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya
dalam peelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan
dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk
apapun
31
c. Risiko (benefits ratio)
Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang
akan berakibat kepda subjek pada setiap tindakan.
2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignlty)
a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)
Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak
memutusk.an apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak,
tanpa adanya sangsi apa pun atau akan berakibat terhadap dirinya
b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to
full disclosure)
Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci serta
bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.
c. Informed consent
Subjek harus mendapatkan informasi secra lengkap tentang tujuan
penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas
berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent
juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan
dipergunakan untuk pengembangan ilmu.
32
3. Prinsip keadilan (right to justice)
a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila
temnyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.
b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy). Subjek mempunyai hak
untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu
perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia (confidentiality)
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
tentang posyandu dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga
RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang. Kelurahan Muktiharjo Lor
merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Genuk. Posyandu lansia dilaksanakan tiap bulan sekali. Pelayanan kesehatan
yang ada di Posyandu lansia antara lain pemeriksaan status mental,
pemeriksaan status gizi, penguk uran tekanan darah, pemeriksaan hemoglobin,
pemeriksaan gula darah, penyuluhan kesehatan, pemberian makanan
tambahan, dan kegiatan olah-raga. Jumlah lansia yang datang pada setiap
kegiatan Posyandu berkisar 21- 24 orang. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan terhadap 54 responden diperoleh hasil sebagai berikut :
B. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel pengganggu yang tidak dapat
dikendalikan, tetapi diidentifikasi dengan tujuan untuk memberikan gambaran
mengenai berbagai karakteristik responden yang ada dalam penelitian ini
seperti umur, jenis kelamin, dan pendidikan. Hal-hal tersebut diidentifikasi
mengingat sampel dalam penelitian ini sangat terbatas, Adapun karakteristik
responden dalam penelitian ini sebagai berikut :
33
34
I. Umur
Tabel 4.
Distribusi frekuensi responden (N=54) berdasarkan umur lansia, di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang.
Umur Frekuensi Presentase
55-65 Tahun 47 87.0 66-69 Tahun I 1.9 > 70 Tahun 6 11,1
Total 54 100.0
Berdasarkan tabel 4.I dapat diketahui bahwa jumlah responden terbanyak
dalarm penelitian ini adalah berumur 55-65 tahun atau sebesar 87,0 % dari
jumlah keseluruhan responden.
2. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi responden (N54) berdasarkan jenis kelamin, di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang.
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Total
Frekuensi 22 32 54
Presentase 40.7 59.3 100,0
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden terbanyak
dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 32
responden atau sebesar 593 % dari jumlah keseluruhan responden.
35
3. Pendidikan
Tabel 4.3
Distribusi frekuensi responden (N=54) berdasarkan pendidikan terakhir, di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang.
Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
Tidak Sekola Tidak Tamat SD lO 18.5
SD 25 46.3
SMP 4 7.4
SMA 12 22.2
PT l 5.6
Total 54 100.0
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah pendidikan responden
terbanyak dalam penelitian ini adalah SD yaitu sebanyak 25 responden
atau sebesar 46,3 % dari jumlah keseluruhan responden.
4. Jarak Tempat Tinggal Dengan Posyandu
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi responden (Ne54) berdasarkan jarak tempat tinggal, di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang.
Jarak Frekuensi Persentase
<1I00 m 14 25.9 100 - 500 m 31 57.4
> 500 m 9 16.7
Total 54 100.0
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah terbanyak responden
ada 3l lansia atau sebesar 57,4 % dengan jarak tempat tinggal antara 100-
500 meter dari posyandu lansia.
36
C. Analisis Univariat
I. Pengetahuan Responden Tentang Posyandu Lansia
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi responden (N=54) berdasarkan tingkat pengetahuan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang.
Pengetahuan Frekuensi Presentase
Rendah 7 13.0
Sedang 24 44.4
Tioggi 23 42.6
Total 54 100.0
Berdasarkan tabel 4.5 responden yang mempunyai tingkat pengetahuan
terbanyak adalah responden dengan kategori tingkat pengetahuan sedang
sebesar 24 atau 44,4%.
2. Keaktifan Kunjungan Lansia di Posyandu
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi responden (N=54) berdasarkan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang.
Keaktifan Frekuensi Presentase
1-2 kali (Tidak Aktin) 14 25.9
3-4kali (Kurang Aktif) 24 44.4
5-6 kali (Aktif) 16 29.6
Total 54 100.0
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa responden terbanyak adalah
responden dengan kategori kurang aktif sebesar 44,4%
31
D, Analisis Bivariat
Tabel 4.7
Distribusi frekuensi responden (N=54) hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu lansia dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga
RWIKe lurahan Muktiharjo Lor Semarang.
Keaktifan Kun Total p
Tingkat Tidak Aktif Kurn Aktif Aktif value
Pengetahuan Rendah 5 (93%) I (1,9% 1 (1,9%) 7 (13,0%) Sedang 7 (13,0%) 13024,1%) 4(7,4%) 24 (44,4%) Tinoi 2 63.7%) 10(18.5%) 11(0,4%) 23(42,6%) 0.001
Total 14@259% 24(444%) 16429,6% 54(0o.0%y
Berdasarkan pada tabe! 4.7 diatas, setelah dilakukan uji statistik dengan uji
Kendall's tau, dengan taraf signifikan 5% (0,05). Dari data analisis diperoleh
bahwa p value = 0,00 yang berarti p value < 0,05 maka ada hubungan
tingkat pengetahuan tentang posyandu dengan keaktifan kunjungan lansia di
Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang.
BABY
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Hail
Hasil penelitian bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu
dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang. Untuk lebih jelasnya akan penulis uraikan, sebagai
berikut;
L. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang memiliki berbagai
jenis karakteristik. Usia merupakan jumlah lamanya kehidupan yang
dihitung berdasarkan tahun kelahiran sampai ulang tahun terakhir,
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa sebagian besar usia
responden yaitu 55-65 tahun sebanyak 47 lansia (87,0%), 6 responden
berusia > 70 tahun, I responden berusia 66-69 tahun. Lsia mempunyai
peranan yang sangat penting, semakin tinggi umur seseorang akan
mempengaruhi cara berfikir seseorang, orang yang mempunyai umur
semakin tinggi akan lebih matang dalam mengambil sebuah keputusan
atau dalam mengambil suatu tindakan (Notoatmodjo, 2007).
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 2 lansia (59,3%). Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh pendidikan terakhir responden dalam penelitian ini sebagian
38
39
besar lulusan SD sebanyak 25 atau sebesar 46,3%, lulus SMA sebanyak 12
(22.2%) responden, SMP sebanyak 4 (7,4%) responden, dan Perguruan
Tinggi 3 (5,6%) responden. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang
termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam
memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan (Wawan &
Dewi, 2010) pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin
mudah menerima informasi.
Hasil dari penelitian ini sebagian besar diketahui jarak tempat tinggal
responden dengan Posyandu berkisar pada jarak 100-500 meter sebanyak
31 lansia (57,4%). Hal ini dimungkinkan karena jarak posyandu yang
dekat akan membuat lansia mudah menjangkau posyandu tanpa harus
mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik karena penurunan daya tahan
atau kekuatan fisik tubuh pada lansia.
Berbagai karakteristik responden berdasarkan hasil pembahasan tersebut
diatas dipertegas oleh penelitian yang dilakukan Pujiyono, (2009), hasil
penelitian menunjukan bahwa yang berhubungan secara signifikan dengan
pemanfaatan posyandu lansia yaitu umur, pendapatan, pengetahuan, sikap,
peran petugas kesehatan dan peran keluarga.
'
40
2. Tingkat Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti bahwa tingkat
pengetahuan lansia tentang Posyandu, di Posyandu Kenanga RW
Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang pada tabel 4.5 menunjukan bahwa
untuk responden yang memiliki pengetahuan tinggi tentang Posyandu
lansia sebanyak 23 lansia (42,6%), yang memiliki pengetahuan sedang
tentang Posyandu lansia sebanyak 24 lansia (44,4%), dan yang memiliki
pengetahuan rendah tentang Posyandu lansia sebanyak 7 lansia (13,0%)
Pada penelitian ini tingkat pengetahuan tentang Posyandu lansia sebagian
besar masih dalam kategori sedang.
Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah faktor
pengalaman yang mempengaruhi pengetahuan sescorang dan tergantung
dari ingatan sescorang pada saat menjawab pertanyaan peneliti dalam
pengisian kuesioner. Menurut Notoatmodjo, (2007) pengetahuan
merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni indra penghihatan, pendengaran, penciuman,
rasa, dan raba. Dalam hal ini berarti sejauh mana lansia memahami hal-hal
mengenai Posyandu lansia.
Hal ini diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan Sriasih, (2006)
suatu studi di RW II Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang
dengan kriteria populasi pria atau wanita yang berumur diatas 45 tahun
'
41
menggunakan teknik porposive sampling dengan sampel sebanyak 20
responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil dari
penelitian didapatkan bahwa pengetahuan lansia 55% baik, 20%
cukup,25% berpengetahuan kurang sedangkan sikap 75% baik, dan 25%
cukup. Setelah diuji dengan menggunakan korelasi Spearman Rank
diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antar tingkat
pengetahuan dengan sikap lansia terhadap program posyandu lansia.
3. Keaktifan Kunjungan Lansia
Berdasarkan tabel 4.6 keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga
RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang menunjukan bahwa sebesar
29,6% (16 lansia) aktif berkunjung ke Posyandu, scbesar 44,4% (24
lansia) kurang aktif berk unjung ke Posyandu dan tidak aktif berkunjung ke
Posyandu sebesar 25,9% (14 lansia). Hal ini diperkuat dengan penelitian
Farida, (2004) yang dilakukan pada lanjut usia, menggunakan desain cross
sectional dan keusioner dipakai untuk mengumpulkan data dari 8
responden yang dipilih dengan cara purposive sampling dari 702 lansia
yang ada di Kelurahan Pudak Payung. Dari hasil analisis multivariat
menggunakan Konkordasi Kendal diketahui ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan dan sikap dengan motivasi mengikuti Posyandu lansia
(p.value 0.041).
42
Keaktifan kunjungan lansia ke posyandu lansia adalah reaksi seseorang
Yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan atau perilaku nyata dalam
mengikuti suatu pelaksanaan kegiatan posyandu lansia. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi keaktifan kunjungan lansia ke Posyandu antara lain
tingkat pendidikan, jarak, tersedianya fasilitas, keaktifan kader, dan
keaktifan petugas kesehatan (DepKes RI, 2006; Ismawati, Pebriyanti, &
Proverawati, 2010; Notoadmodjo, 2007). Keaktifan kunjungan lansia
dalam penelitian ini diukur menggunakan kuesioner yang menanyakan
tentang jumlah kunjungan lansia ke Posyandu dalam 6 bulan terakhir.
Dengan kategori tidak aktif jika 1-2 kali kunjungan, kurang aktif jika 3-4
kali kunjungan, dan aktif jika 5-6 kali kunjungan
4. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Posyandu Dengan Keaktifan
Kunjungan Lansia di Posyandu Kenanga RWI Kelurahan Muktiharjo Lor
Semarang.
Hasil analisis statistik dalam penelitian ini adalah bahwa tingkat
pengetahuan tentang posyandu yang meliputi kategori tinggi, sedang dan
rendah memiliki hubungan dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu
Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang. dengan nilal
Kendall's Tau 0,417 dan hasil hubungan antara kedua variabel adalah
signifikan dengan p value = 0,001 dapat disimpulkan bahwa hipotesis
penelitian ini diterima, artinya ada hubungan tingkat pengetahuan tentang
Posyandu dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW p
Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang. Schingga lansia yang memiliki
43
pengetahuan tinggi tentang Posyandu akan terlihat juga dari semakin
aktifnya lansia berkunjung ke Posyandu. Akan tetapi hal ini kemungk inan
dipengaruhi oleh beberapa variabel pengganggu yang karena keterbatasan
sampel tidak dapat dikendalikan.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan tinjauan teori yang menyebutkan
bahwa berdasarkan pengalaman dan penelitian, perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak
didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).
Hal tersebut diatas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyani,
(200$), menggunakan uji statistik chi-square dengan taraf signifikansi
0,05. Berdasarkan nilai p (0,05) berarti ada hubungan antara pengetahuan
tentang kegiatan posyandu lansia dengan partisipasi lansia di posyandu
wilayah kerja Puskesmas Patuk I, Kabupaten Gunung Kidul. Sehingga
pada penelitian ini dapat diasumsikan bahwa semakin tinggi tingkat
pengetahuan lansia tentang Posyandu maka semakin aktif pula lansia
berkunjung ke Posyandu.
44
B. Pembahasan Perbandingan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian
Sekarang.
Penelitian ini berjudul hubungan tingkat pengetahuan tentang Posyandu
dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang. Berdasarkan hasil analisa dari 54 responden
menunjukkan 42,6% berpengetahuan tinggi, 44,4% berpengetahuan sedang,
dan 13,0% berpengetahuan rendah. Sebanyak 29,0% responden aktif
berkunjung ke Posyandu lansia, kurang aktif 44,4% dan 25,9% responden
tidak aktif berk unjung ke Posyandu lansia. Hasil uji kedua variabel terse but
menggunakan Kendall's tau diperoleh nilai 0,417 dengan signifikan 0,001 (p
<0,05). Sehingga dapat diketahui ada hubungan tingkat pengetahuan tentang
posyandu dengan keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I
Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang
Sedangkan penelitian terdahulu yang dapat digunakan sebagai pembanding,
yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Sriasih, (2006), meneliti tentang
hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap lansia terhadap program
posyandu lansia (Suatu Studi di RW II Kelurahan Mulyorejo Kecamatan
Sukun Kota Malang). Hasil penelitiannya bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antar tingkat pengetahuan dengan sikap lansia terhadap program
posyandu lansia. Pujiyono, (2009), meneliti tentang factor-faktor yang
berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia di Desa Jetis Kecamatan
Karangrayung Kabupaten Grobogan. Hasil penelitian menunjukan mayoritas
responden berumur 60-69 tahun, berjenis kelamin perempuan sedangkan
45
pendapatan, pengetahuan, sikap, praktik, peranan petugas kesehatan dan
peranan keluarga termasuk kategori kurang. Variabel yang berhubungan
secara signifikan dengan pemanfaatan posyandu lansia yaitu umur,
pendapatan, pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan dan peran keluarga.
Farida, (2004), meneliti tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap
lansia dengan motivasi mengikuti posyandu lansia di Kelurahan Pudak
Payung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Dari basil analisis
multivariat menggunakan Konkordasit Kendal diketahui ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan motivasi mengikuti
Posyandu lansia (p.value 0.041).
C Pembahasan Makna Penelitian
Hasil penelitian hubungan tingkat pengetahuan tentang posyandu dengan
keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang ini, dapat memberikan informasi kepada
masyarakat khususnya lansia agar lebih mengetahui manfaat posyandu lansia
dan meningkatkan kunjungan ke posyandu. Hal ini juga bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut di
mas yarakat, sehingga dapat mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya
guna. Karena dengan aktif berkunjung maka akan semakin mudah memahami
informasi dan pengetahuan lansia meningkat.
46
D. Pembahasan Kendal Penelitian
Adapun kendala dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
L. Dalam penelitian ini, cara pengumpulan datanya menggunak.an kuesioner
yang proses pengisiannya dengan melakukan wawancara kepada
responden satu persatu. Sehingga penelitian ini membutuhkan waktu yang
lebih lama.
2. Proses pengisian kuesioner melalui wawancara kepada lanjut usia sangat
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi sekitar, sehingga kemungkinan dapat
menghambat dan mempengaruhi jawaban serta data yang diperoleh.
E. Pembahasan Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian yang telah dilakukan Pujiyono, (2009) bahwa beberapa
variabel yang berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan
posyandu lansia yaitu umur, pendapatan, pengetahuan, sikap, peran
petugas kesehatan dan peran keluarga. Sedangkan keterbatasan dalam
penelitian ini, hanya membahas tentang pengetahuan tidak mencakup
keseluruhan variabel lain yang mempengaruhi keaktifan kunjungan lansia
di Posyandu.
2. Penelitian yang sudah dilakukan oleh Farida, (2006) bahwa pengumpulan
data sebanyak 88 responden diperoleh dari populasi yang lebih banyak
dengan cara purposive sampling sebanyak 702 lansia yang ada di
kelurahan Pudak Payung sehingga diperoleh hasil ada hubungan antara
pengetahuan dan sikap lansia dengan motivasi mengikuti Posyandu lansia
47
di Kelurahan Pudak Payung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, dan
dapat melakukan uji validitas ditempat yang sama. Sedangkan
keterbatasan penelitian ini sampel yang digunakan mengunakan teknik
total populasi dan jumlah respondennya terbatas hanya 54. Sehingga
penelitian ini harus melakukan uji validitas ditempat lain yang memiliki
kesamaan karakteristik responden
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
I. Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang Posyandu dengan
keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang dengan nilai signifikan 0,001 (p < 0,05)
2. Tingkat pengetahuan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang sebagian besar masih dalam tingkatan
sedang yaitu sebanyak 24 responden atau sebesar 44,4%.
3. Keaktifan kunjungan lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan
Muktiharjo Lor Semarang, diketahui bahwa sebagian besar responden
masih dalam tingkatan kurang aktif yaitu sebanyak 24 responden atau
sebesar (44,4%)
B. SARAN
• Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan lebih banyak melibatkan
faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan kunjungan lansia di
Posyandu sehingga hasilnya akan lebih signifikan.
2.Penelitian ini sebaiknya dilakukan pada jumlah populasi yang lebih
banyak sehingga memungkinkan untuk melakukan uji validitas dalam
satu tempat.
48
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta '
Rineka Cipta.
Bandiyah, S. (2009). Lanjut usia dan keperawatan gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika
Depkes, RI, (1999), Pedoman pembinaan kesehatan usia lanjut bagi petugas kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Departemen Kesehatan RI (2006). Pedoman umum pengelolaan posyandu Jakarta: DepkKes RI
Fallen, R., & R.Budi Dwi K. (2009). Catatan kuliah keperawatan komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Farida, H.N, (2004). Hubungan antara pengetahuan dan sikap lansia dengan motivasi mengikuti posyandu lansia di Kelurahan Paudak Payung Kecamatan Banyumanik Keota Semarang. Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Diponegoro.
Fatmah. (2010). Gii usia lanjut. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Hasan, A. (2005). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Bali Pustaka.
Hehahia, PL., Sujianto., & Farlin. (2008). Edisi terbaru kamus praktis bahasa indonesia. Tanggerang : Tangerang Scientific Press.
Hidayat, A. A. (2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data Jakarta : Penerbit Salemba Medika
Hurlock.(1999). Lan/utuia http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234.56789/17322/ 4chapter[I. diunduh tanggal 01 April 2011.
lsmawati, S.C., Pebriyanti, S., & Proverawati, A. (2010). Posyandu & desa siaga Yogyakarta : Nuha Medika.
Komisi Nasional Lanjut Usia, (2010). Pedoman pelaksanaan posyandu lanjut usia. http://www.komnaslansia.or.id, diunduh tanggal 3 Maret 2011.
Maryam, R.S & Rosidawati. (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya Jakarta : Penerbit Salemba Medika.
Mubarak, W.I, Chayatin, N., & Sant0so, B.A. (2009). Ilmu keperawatan komunitas konsep dan aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.
Mulyani, S, (2008). Hubungan antara pengetahwan tentang kegiatan posyandu lansia dengan partisipasi lansia di posyandu wilayah kerja Puskesmas Patuk I, Kabupaten Gunung Kidul. Skripsi. Tidak diterbitkan. Stikes Wira Husada.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian illmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Pujiyono, (2009). Factor-faktor yang berhubngan dengan pemanfaatan posyandu lansia di Desa Jetis KKecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Diponegoro.
Riwidikdo, H. (2009).Satistik penelitian kesehatan dengan aplikasi program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Sastroasmoro, S., & Ismael. S, (1995), Dasar- dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Binarupa Aksara
Sriasih, Y, (2006). Hubungan ting#at pengetahuan dengan sikap lansia terhadap program posyandu lansia. Skripsi. Tidak diterbitkan, FIK UMM
Surayin. (2001). Kamus besar bahasa indonesia. Bandung : Yrama Widya.
Telaumbanua, F, (2005). Pengolahan data penelitian perbandingan dan hwbungan. Universitas Kristen Indonesia
Wawan, A & Dewi, M. (2010). Teori dan pengukuran pengetahwan sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
Lampiran l
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
Tempat, tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Alamat Rumah
Riwayat Pendidikan
Enzah Nur Ain
Pati, 18 Mei 1989
Perempuan
RTO4RWIIDesa Suka Makmur Kec. Seruyan
Tengah, Kab.Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah
TK Pertiwi Sukamandang BII - Lulus Tahun 1995
2 SD Negeri 2 Sukamandang BI -Lulus Tahun 2001
3. SMP Negerni 2 Seryan Tengah - Lulus Tahun 2004
4. SMA Negeri 2 Pangkalan Bun - Lulus Tahun 2007
5. Universitas Islam Sultan Agung Semarang - Angkatan tahun 2007
Lampiran 2
PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth Calon Responden Di Tempat
Dengan Hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Nama Enzah Nur Ain
NIM :092070037
Alamat Perumahan Genuk Indah, JMn.Kapas Utara V Blok I no.102
Saya mahasiswi Program Studi SI Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung Semarang bermaksud mengadakan penelitian untuk memperoleh data tentang "Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia Terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia di Posyandu Kenanga RWIKelurahan Muktiharjo Lor Semarang"
Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana. Sehubungan dengan hal tersebut, maka saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan jawaban pada lembar kucsioner
Keikutsertaan Bapak lbu dalam mengisi keusioner bersifat sukarela dan tidal berpengaruh pada milai apapun Jawaban yang telah Bapaklbu berikan akan dijamin kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk epentingan penelitian saja
Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/lbu, dalam penehitian ini, saya ucapk.an terima kasih
Semarang, 201L
Peneliti
Enzah Nur Ain
Lampiran
SURAT KESANGGUPAN MENJADI RESPONDEN
(Inform Consent)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
Umu
Alamat
Dengan ini saya menyatakan, saya bersedia menjadi responden dalam penehitian
yang dilakukan oleh
Nama
Nm
Enzah Nur Ain
092070037
Institusi/ Pendidikan Program Studi SI Keperawatan - Fakultas llmu
Keperawatan- Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Demikian surat pemyataan kesanggupan ini saya buat dengan sukarela tanpa
adanya paksaan dan penehiti.
Semarang,
( )
2011
Lampiran 4
KUESIONER TENTANG DATA DEMOGRAFI LANJUT USIA
lsilah pertanyaan pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kondisi Bapak/lbu
dan berilah tanda X pada jenis pertanyaan pilihan ganda.
• Nomor kode responden diisi oleh peneliti
2. Nama disingkat
3. Umur
4. Jenis kelamin
$, Pendidik.an terak hir
6. Berapakah jarak tempat tinggal Bapak/lbu dari pusat kegiatan Posyandu
Lansia?
a, « 1 00 m
b. 100-500 m
e. >500 m
• Apakah Bapak lbu selama 6 bulan terakhir berpindah-pindah tempat
tinggal?
a. Ya
b, Tidal
8. Apakah Bapak/lbu mengalami kelemahan fisik schingga tidak
memungkink.an untuk berkunjung ke posyandu?
a. Ya
b. Tidak
KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG POSY ANDU
LANSIA
Petunjuk pengisian
Berilah tanda pada jawaban salah atau benar yang saudara anggap paling benar.
NO PERNYATAAN B s
I. Lansia adalah orang yang bersia 55 tahun atau lebih
2 Posyandu lansia ada agar lansia mencapai masa tua bahagia dan sehat serta berdaya guna dalam kehidupan
J Posyandu lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat, yang proses pembentuk.an dan pelaksanaannya dilakuk.an oleh masyarakat dengan menitik beratkan pada upaya penyuluhan kesehatan dan pencegahan.
4. Tujuan adanya posyandu lansia adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lansia
5. Kegiatan pengobatan pada lansia tidak dilakukan saat posyandu lansia
6 Penyuluhan keschatan tidal termasuk dalam kegiatg posyandu lansia
7 Posyandu lansia dilak sanakan satu kali dalam sebulan
8 Yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan posyandu lansia adalah ketua RT
9 Posyandu lansia ada disetiap RW
10. Alat yang digunak.an untuk melakukan pemantauan kesehatan usia lanjut adalah KMS (Kartu Menuju Sehat)
11 Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, bukan termasuk dalam pelayanan kesehatan yang diberikan saat pelak sanaan posyandu lansia
12 Saya tidak perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan
13. Setiap lansia yang datang ke posyandu akan mendapatkan KMS
untuk memamtau kesehatannya
I4 Lansia tidak mendapatkan makanan tambahan di posyandu lansia
15. Lansia pasti akan selalu sehat jika ikut posyandu lansia
16. Kader kesehatan tidak ikut bertanggong jawab dalam kegiatan
posyandu lansia
17 Kunjungan petugas kesehatan tidak diperlukan dalam kegiatan
posyandu lans.ia
18. Posyandu lansia merupakan fasilitas pelayanan kesehatan lansia yang ada di masyarakat
19 Posyandu lansia hanya boleh dihadiri oleh lansia yang sakit saja
20 Dengan adanya posyandu lansia, lansia menjadi sadar untuk selalu memperhatikan kesehatannya
KUESIONER KEAKTIFAN KUNJUNGAN LANSIA
DI POSYANDU KENANGA RWIKELURAHAN MUKTIHARJO
LOR SEMARANG
Petunjuk pengii
Berilah tanda X pada jawaban yang tepat, sesuai dengan yang Bapak /lbu lakukan
selama ini.
• Berapakah jumlah kunjungan Bapak lbu dalam 6 bulan terakhir ke posyandu
lansia?
a. 1-2kali
b. .4kali
e. S-6kali
Lampiran 5
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Februari - Juli 2011
No Kegiatan Februari Maret A ii Mei Jun Jul
I 2 3 4 I 2 3 4 5 I 2 3 4 I 2 3 4 I 2 3 4 I 2 3 4
I Usulan tema • ¥
dan judul
2 Penyusunan N • x x • • roe
I 3 Pengumpulan x x
proposal ke fakultas
4 Pelaksanaan • ' • uji siadang pt0re4
5 Pengambilan N x '
x
data 6 Penyusunan ¥ N x •
la ran hasil 7 Pengumpulan x x
skripsi ke Fakultas
8 Pelak sanaan x • x
uji sidang hasil nenehitian
9 Revisi dan x x Xx
pengumpulan ak hir (Hard cover dan CD
IO Pelaksanaan • • x ¥
uji ulang sidang skin«i
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
BADAN KESA TUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASY ARAKAT
Nomor Sifat Lampiran Perihal
070/804/V/2011
[iin penelitign
Semarang, 20 Mei 2011
Kepada Yth
di SEMARANG
tama Muda .5 198411 1 001
-
Menunjuk a) Peraturan Daerah Pemenntah Kota Semarang Nomor 13 tahun
2008, Tanggal 7 Nopember 2008 tentang Pembentukan Organisas dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Semarang
b) Peraturan Walikota Semarang Nomor 44 Tahun 2008 Tanggal 24 Desember 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang
c) Surat dani Prodi SI Keperawatan Fakultas llmu Keperawatan UNISSULA
Nomor 129/MHFIK-SA/V/201 Tanggal 04 Mei 2011
2 Bersama imt diberitahukan bahwa
N a m a Enzah Nur Ain
Alamat Perumahan Genuk lndah JI Kapas Utara V
Blok I/I02 Semarang Pekerjaan Mahasiswa Kebangsaan Indonesia Bermaksud mengadakan PenelitianRiset Survey.KKN KKL dIl Judul "Hubungan tingkat Pengetahuan Tentang
Posyandu dengan Keaktifan Kunjungan Lansia Di Posyandu Kenanga Rw l Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang
Penanggung jawab Moh. Abdurouf,Skep.Ns Peserta I(Satu ) Orang Lokasi Kota Semarang Waktu 27Meis/d27 Juli 2011 Pada prinsipnya kami TIDAK KEBERATAN membenikan ijin untuk mengadakan kegiatan penelitian / riset / survey /KKN KKL dan lain-lain, selama yang bersangkutan wajib mentaati peraturan, tata tertib dan norma-norma yang berlaku di wilavah Kota Semarang
3. Demikian harap menjadikan perhatian dan maklum
An. WALIKOTA SEMARANG
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik zpr Perdindungan Masyarakat
4
% d
' . ,SUKONO, MM
TEMBUSAN Kepada Yth Walikota Semarang (sebagai laporan)
2 Peetinasal
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN JI. Pandanaran 79 Tel0. (024) 8415269-8318070 Fax (024) 8318771 K0de Pos : 50241 SEMARANG
Normor
Sifat o72/ 104
Kepada;
Yth. Ka.Puskesmas Genuk di
SEMARANG
Lampiran Perihal Permohonan Data
Dasar surat dari Fakcultas [lmu Keperawatan Unissula Semarang tanggal 9 Maret 2011. Nomor, 062/MHIFIK-SA/III/2OIL. Perihal tersebut pada pokok surat
Sehubungan hal tersebut diatas, bersama ini kami beritahukan kepada Saudara bahwa pada prinsipnya kami dapat menerima mahasiswa dimaksud, atas:
N a m a N I S J u d u l
: ENZAHNUR AIN 092070037 Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Posyandu Lansia terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia di Posyandu Kenanga RW I Kel. Muktiharjo Lor Semarang'
I ' f
yang akan melaksanakan pengambilan data di wilayah kerja Puskesmas Saudara, mulai bulan Maret s/d April 201I. Dengan catatan selama melaksanakan kegiatan tersebut harus mentaati peraturan yang berlaku di Puskesmas dan Pemerintah Kota Semarang.
Demikian harap mak lum, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapk.an
terimakasih,
A..KEPALA DINAS KESEHATAN &sgekretraris
, . u / es '·Ka.Sub.Bag.Um~m dan Kepegawaian { r a g " , -:- · � · i o
' \ I Ds.nu;pi itlYNo, M.Kes NIP, 19620930 198703 1 012
TEMBUSAN, Kepada Yth.: I, Ka.Prodi SI Kep.FIK Unissula Semarang;
()yang bersangkutan; 5 r s i p
21
Nomor Lamp Perihal
VAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNU
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN J. Raya Kaligawe Km. 4 Po Box. 1054 Telp. (024) 6583584 psw 266, 6581278 Semarang 50112
062/MHFIK-SA/ IIL2O1
-Lembar Permohonan [in eneitia
Kepada Yth Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Di Semarang
Assalamu alaikum WW
Dengan imi kami hadapkan mahasiswa Prodi Sl semester VIII Keperawatan Fakultas llmu Keperawatan Unissula, untuk itu kami mohon ijin mahasiswa di bawah ini untuk melakukan penelitian ataupun pengambilan data. Adapun nama mahatswa tersebut adalah sebagai beniku
Nama Nim Tujuan Judul Skripsi
Enzah Nur Ain
092070037
Study Pendahuluan Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Posyand
Lansia Terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia Di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor
Semarang
Untuk itu kami mohon pihak terkait memberikan ijin melakukan observasi kepada mahasiswa tersebut.
Demikian Permohonan imi kami buat, AMas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terima kasih
Billa hittaufi@ Wal Hidayah, Wassalamu'alaikum Wr Wb.
3 Rabiul Akhir 1432 H Semarang,···-······-·····-·········
9Maret 2011 M
Nomof Lamp Perihal
YAVASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)
FAKULTAS ILIU KEPERAWATAN JM. Raya Kaligawe Km. 4 Po Box. 1054 Telp. (024) 6583584 psw 266, 6581278 Semarang 50112
: 072/MHFIK-SA/ IIL2OH
-Lembar Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth Ketua RWI Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang Di
Semarang
Ass.alam'alaikum W Wb
Dengan ini kami hadapkan mahasiswa Prodi SI semester VII] Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula, untuk itu kami mohon ijin mahasiswa di bawah ini untuk melakukan penchitian ataupun pengambilan data. Adapun nama mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut
Nam Nim
Tujuan Judu! Skripsi
. Enza.h Nur Ain · 092070037 . Study Pendahuluan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia Terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia Di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang
Untuk itu kami mohon pihak terkait memberikan ijin melakukan observasi kepada mahasiswa tersebut
Demikian Penohonan ucapkan terima kasih
ini kami buat, Atas perhatian dan perkenannya kami
Billa hittaufi@ Wal Hidayah, Wassalam'alaikum Wr Wb,
IS Rabil Akhir 1432 H
Semarang.•···························· 21 Maret 2011 M
awatan
eperawatan
VAY4SAN HADAN WAS.Ar Du rs+
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN JM. Raya Kaligawe Km. 4 Po Bx. 1054 Telp, (024) 6583584 psw 266, 6581278 Semarang 50112
Nomor Lamp Perihal
. 072/MHFIK-SA/ 1IL/201H
. - Lembar Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth Ketua Posyandu Tunas Bangsa RWX Kelurahan Gebang Sari Semarang D
Semarang
Assala mu'alaikum Wr Wb
Dengan ini kami hadapkan mahasiswa Prodi SI semester VIII Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula, untuk itu kami mohon ijin mahasiswa di bawah ini untuk melakukan penelitian ataupun pengambilan data. Adapun nama mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut
Nama Nim Tujuan Judul Skripsi
• Enzah Nur Ain 092070037 Study Pendahuluan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Posyandu Lansia Terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia Di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang
Untuk itu kami mohon pihak terkait memberikan ijin melakukan observasi kepada mahasiswa tersebut
Demikian Permohonan ini kami buat, Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terima kasih
Billa hittaufiq Wal Hidayah, Wassalamu'alaikum Wr Wb.
I5 Rabiul Akhr 1432 H
Semarang,•···················-·-·-· 21 Maret 2011 M
Sultan Agung rawatan a tan
Bite hittaufie Wal Hi@ayah, Wastalamu'alaiknm e h ,
: 04/MHFIK-SA/ IL/2OH : -Lembar
Permohonan Observasi
Kepacda Yth. Kepala Puskesmas Genuk Di
Semarang
,,
' \ i
'
I ! I I I
I I
Enzan Nur Ain 092070037
Nama Nim
4 Rabil Awa! 1432 H S.:1narnng. •----------·--- ----·--·-·--
8 Februani 201 M
Uniersitas Islam Sultan Agang Falcltas IHmu Kperawatan Prodisi Keperiwatan
r"
' ' \ +
Moh. Abdurreuf,SKep,SN KA.Prodi SI Keperawatan
Untuk itu kami mohon pihak puskesmas memberikcn ijin melakukan observas kepada mahasiswa tersebut.
Demikian Permohonan imi kami btat, Atas perhatiar dan perkenannya kami ucapkan terima kasih.
Assalamu'alaikum wr Wb
Berkenaan dengan Penyusunan Skripsi mahasiswa SI Keperawatan Fakultas Im
Keperawatan Unissula, untuk itu kami mohon ijin mahasiswa di bawah ini untuk melakukan observasi ataupun permintaan data. Adapur, naa mahasiswa terse'but adalah sebagai berikut
Nomor Larap Perihal
PEMERINT AH KOTA SEMARANG PUSKESMAS GENUK
JL.GENUKSARI KEC.GENUK TELP 658 4188. Kota Semarang
bahwa
SURAT KETERANGAN
NO.071/ \0]
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Puskesmas Genuk , menerangkan
N a m a
N I M
Asal Sekolah
Judul
. ENZAH NUR AIN
092070037
Fakultas Ilmu Keperawatn Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Posyand
dengan Keaktifan Kunjungan Lansia di Posyandu Kenanga RWI Keluraham Muktiharjo Lor Semarang
Berdasarkan surat ljin Penelitian dai Dinas Kesehatan Kota Semarang N o . 0 7 2 / 1942 tanggal I4 Maret 2011, bahwa yang bersangkutan telah melakukan
Penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Genuk pada bulan Mei 2011 . Selama kegiatan
yang bersangkutan telah mentaati peraturan yang berlaku di Puskesmas Genuk Demikian surat keterangan ini Kami buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestnya
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GENUK POSYANDU KENANGA RW I
KELURAHAN MUKTIHARJO LOR SEMARANG
,
SURAT KETERANGAN
NO0$4K€A6A /1/20\l
Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang, menerangkan bahwa
Nama .Enzah Nur Ain
NIM 092070037 Judu Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Posyandu Lansia terhadap
Keaktifan Kunjungan Lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang
Berdasarkan surat ijin dari Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula Semarang No 043/MHIFIK-SA/IL201l tanggal 18 Februari 2011 dan persetujuan dani Puskesmas Genuk, bahwa yang bersangkutan telah melakukan pengambilan data (studi pendahuluan) di Posyandu Kenanga pada bulan Februari 2011. Selama kegiatan yang
bersangkutan telah mentaati peraturan yang berlaku
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergunakan scbagaimana mestmnya
Semarang, 17 April 201
. 2 ykKeta Posyandu Kenanga «e
KENANGA Rw. "J/
KTI+HARJO LOR
GENUK
$£4ARAN larsin
WIL.AYAH KERJA PUSKESMAS GENUK
POSYANDU KENANGA RWI
KELURAHAN MUKTIHARJO LOR SEMARANG
StRAI KEITER4NGAN
NO.bl /pkgu GA / /o
Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang, menerangkan bahwa
Nama Enzah Nur An
NIM 092070037
Judul Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Posyandu Lansia Dengan Keaktifan Kunjungan Lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang
Mahasiswa tersebut diatas telah melakukan penehitian (pengambilan data) di Posyandu Kenanga pada bulan Mei 2011 dan selama kegiatan telah mentaati peraturan yang berlaku
Demikian surat keterangan imi kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
rang, 27 Juni 2011
mg
KEN ANGA RW.I
MK TIMAR.JO LOR GENUK
S£ARAN 'Marsij
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang, menerangkan bahwa
Nama • Enzah Nur Ain
NIM 092070037
Judul Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Posyandu Lansia Dengan Keaktifan Kunjungan Lansia di Posyandu Kenanga RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang
Berdasarkan surat ijin penelitian dani Fakultas [lmu Keperawatan Unissula Semarang No. 072/MH/FIK/I/20II tanggal 21 Maret 2011 yang bersangkutan telah melakukan penelitian (pengambilan data) di RW I Kelurahan Muktiharjo Lor Semarang pada bulan Mei 2011 dan selama kegiatan telah mentaati peraturan yang berlaku
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
Semarang. 27 Jumi 2011
Ketua RWI
Keluraha Mukuharjp Lor
»
' n, " e G % e s t ; l
Yante
Reliability
Case Processing Summary
N %
$es Valid 30 100.0
Excluded 0 0
Total 30 100.0
a Ligtwise deletion based on al variables in the procedure
Reliability Statistics
Scale Statistics
Mean Vanan0e Std Deviation N of terms
1417 27.316 5.226 20
tem-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance Item.Total Alpha if Item
item Deleted item Deleted Correlation Deleted
pf 13.40 25.076 477 900
P2 13.33 24.989 576 898
P3 13.23 25.702 602 899
4 13.33 24.989 576 898
ps 13.57 24.461 529 899
p6 13.57 24.668 485 900
p7 13.40 24.455 629 896
pg 13.67 24.161 579 897
pg 13.43 24.599 564 898
P10 13.47 24.533 556 898
Pt 13.63 23.895 638 896
Pi2 13.53 25.016 420 902
P13 13.30 25.045 622 897
Pt4 13.67 24.989 407 903
Pt5 13.73 24.478 518 899
Pt6 13.37 24.378 690 895
Pt7 13.37 24.861 564 898
Pt8 13.30 24.976 643 897
Pt9 13.47 25.223 401 902
20 13.40 25.076 477 900
] g e g -
• - e e
.o
• • • • • •
- N 0 e e -
N g e
- e e e t
e
- - - - -
• - - - - - - c
- - - - - - - - - 0
- o
- e - -
0 -
0 - -
0 -
• e
E - - - - - 0 - - - - - -
e - - - -
0 c -
c 0 -
0 -
d - - -
0
- a: - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
0 - - -
o ¢ 0 - - - -
N
5 - - - - - - 0 - -
0 - -
o - - - - -
0 0 - - - - -
0 - - - -
- E - - - - - - 0 - - - - -
c - - - - - -
c - - -
0 0 0 - - - -
• a - -
0 -
0 c 0 -
0 0 c 0 0 0 - -
0 -
0 0 - - -
0 0 c - -
e -
; - o -
0 0 0 c 0 0 0 0 o o 0 - - - -
o. - - - -
c -
0 - - - -
de
- - - - - - - - - - - - 0
- - - - - - 0
- - - - 0
- 0
- - - - d
N
E - c
- - - - o c 0
- 0 -
0 - - - - -
0 0 -
0 - -
0 0 - - - -
- a 0 0
- - - 0 0
- - 0 c
- 0
- - 0
- - 0 0 0
- - 0 0 o
- - - -
e
- - - - 0 e
- - - - 0
- 0
- - - - - o 0 0
- - 0 0
- - - - - d
& - - - - - - - - - - - - - - - -
0 -
0 0 c - -
0 0 0 - -
0 -
e - - - - 0 o 0
- 0 0
- 0 0 o
- 0
- 0 c 0
- - - 0 0 0
- - - -
N
- - - - - 6 c
- - - - - - - - - 0 - -
0 e - - -
¢ 0 a - - - -
4
- 0
- - - c 0
- - ¢
- 0 0
- - •
c - -
0 -
0 -
o 0 -
0 - - - -
• -
0 0 - d - - c o 0
- - - 0 c
- 0
- - 0
- - - - 0 0 0
- - - -
• - - - - - - - - - - - - -
- - - d
- - 0 0 0
- - 0 0
- - - - -
• - - - - - -
• - - - - - - - - - - - - - - - - - 0
- 0 - - - -
N
- - - - - 0
- - - - - - • - - - - - -
0 - -
0 -
0 -
o - - - -
5 - - - - - - - 0 - -
0 - - -
c - - -
0 - - - -
0 c o - - - -
' - e • •
q 4 N 0 • 0
- e £2 •
• 9e f 0 0
e a e
m
' • e
N ge g $8
a - e 0 N
nu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
d 55-65 Th 47 870 87.0 87
66-6 '
1 9 L.9 88
»70T 6 l I I 100
Total 54 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
id Perempuan 22 40.7 40.7 40.7
Laki-laki 32 $9.3 $9. 10o
Total $4 100 100
P+ idi en t 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
id Tidak Sekola/ Tidak Tamat SD ' 18.$ 18$ 8S
sD 2$ 46. 46 64.8
sMP 4 74 74 722
$MA 12 222 222 944
' pT 3 $6 $6 100.0
Total 4 100 10o
Jake Tempt Ting-gal dgan Posyand
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
id «100 m 14 25.9 25.9 25
100. $00 m I $74 $74 83.3
$00 m 9 16.7 16.7 100
Total $4 100.0 100.0
P h P engetabaa nia tentang 0$ya
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
d Rendah 7 13 13 3
Sedang 24 444 444 574
Tiegsi 2 42 42.6 100
Total S4 I� 100
K, Aita ea tr an unpuga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
id 1-2kali I4 25 25.9 25
3.4kali 24 444 444 70.4
5-6kali I6 29 296 100.0
Total S4 100 100
s ••
roeesg unaf
Cases
Vahd Missing Total
N Percent N Percent N Percent
ahue Lansia
gPosyandu $4 ooo4] 0 54 100.0%
ifan kKunjngan
be t i engeta a as.a 40a04 0$
ea lg pong rostabata4
Keoktifan Ku " -
-2%ah 4kali 6lei Total
tau Renodal Count ' ' ' ' a tentang % within Pengethan 714
la Lasia tentag Poul 14.3% 4. 100.0%
Sedang Cont 7
" ' 24
%within fengethan 29.2 $4.2% 16.7 100.0 Lasitentog loyal
fig Count 2 '
l 2
sitlin Pengetah .% 4.5 418 100.0
LasitenongI'oswaod
' Count "
24 ' "
% within Pengetaban 25.9% 44.4% 29.6 100.0% Lani ten.tang Posy
oat ea4
Aymp. Sod Appros Appo East
Value Ero" ,. Si Sig.
in.al by Contingency 46. 00$ 00
weal Coefficient by Odil Kendal's tau-b» 1 2 60 00 00
pearan 4 2 3.6% 001' 001
Correlation
al by Pearson'sR 45l 2 l�l\ 001 00
al
Valid Cases S4
assuring the null hypothesis
ing th asymptotic standard error assuring the null
hesi
Med on normal approximation
Correlations
Pengetahuan Lansia tentang Keaktifn
Posyandu Kunjorgan
ll's tau_b Pengetahan Las.id Correlation Coefficient L. 00of 41
tentang Fosyau Sig (-tailed) 00
N 54 $4
Keuktifan Kunjungan Correlation Coefficient 4 L.006
Sig. (2-tailed) 00:1 N $4 $4
Nonparametric Correlations
t
Keaktifan Pengetatan La0sia
Kuniung.an tentang Posyandu
Kendre tu_ Kekctifg Corrett Coeffciwt 1.000 41
unjung.an Sig (2-ta/led) 001
N 4 54
Pengetahun Correlation C ffient 41 1. 000
Las t0tag Sig 2tac0) 001
Pody@nu
N 54 bM
Spearman's rho Keaktfan Correlation Coefficient 1 000 449 ..
unjunga Sig 2taecd) 001
N 54 54
Pengetahu. Correlation Ce .
.oool fient 449
Laos tntg Si (2tale) 001
Posy&du N 4 54
1 • - e ee • " " er e 4 er e de
" • e • - - " ~ 4
~ - ~ ~ ~ ~ 4
•
£ t £ $I 4I 6I 4I ¢ &l6l44)4/\4]4/4/\41$\g 44£4 ¢ ¢
' •
I • 8 g'le'r's 8\ l r\ l e ] 8] 8] 3 1 8 \ 8\ 2, 9 %'% 8
• $ £ e a , £
£ ,
± e • £ £ g £ • g e £ e £ 8 • • " • • "
«6
" "
E • • - - - - - - - - - - - - • • • • • - • • • • • • • • • •
• - E • • • • - - • - • • - - • • - - • • - - - • • - • • - - •
• < - • - - - - • - - - - • - - • - - • • - • - • • • • - - - -
" + • • - - - - - - - - - - - - • • • • • - • • • • • • • • • •
% # a • • - - - - - - - - - - - • • • • • - • • • • • • • • • -
• E • - • - - • - - • • • - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
• < • • • • - - -
0 - • • - - • • - - • • - - - • • - • • - - •
• < - • - - - - • - - - - • - - • - - • • - • - • • • • - - - -
~ a • • - - - - - - - - - - - - • • • • • - • • • • • • • • • •
- E • • - - • - - - - - - - - - • • • • • - • • • • • • • • • -
• 5 - • - - • • • 0 6 • - • • - - - - - - - - - - - - - - - - -
• • - • - - • - - • • • - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
e • • • • - - - • - • • - - • • - - • • - - - • • - • • - - •
a - • - - - - • • - - • • - • • - - • • - • - • • • • - - - -
• • • - - - - • - - - - - - - • • • • • - • • • • • • • • e •
e - • - - - - - - - .d
- - - - - 4 - - • - - - - • - - - - - -
z - - - - • - • - - - - - • • • • • • • • • • • • • • • • - -
• - • • - - • - - - - - - - - - - - • - - - - - - - - - - • -
8' - - • - • o - - - - - • • - - - - - - - - - - - - - - - - -
• - - • • - - - - - - - - - • - - - - - - - - - - - - - - - -
• - ~ de • • «o
" • • e - £ 2 ,
e • e • g e s RN
" z e e R g 8 8
-
J • 4
" 4
" de - de
" - " • - • e • 4 • • •
e 4 e
"
I ! 5% $ ££ t£ £ i $l414% 54£ $/ 5 % 8 8 8 818 8 8 e 8
% e e
" ,
t • e e ge $¥ • £ t 2 g £ E
f
- q
- £ •
,
•
£ • 6 - - - -
4 - - • - - d
- - - - - - - - - - -
• E -
0 - c c c • - • e • - e ¢ - • • - • • - • • -
•
" -
0 • 0 • - • - - ¢
- - e e
- • • - ¢ e
- e
- -
' 5 e c - - - - • - -
e - - • - - - - - - - - - - -
- " e €
- - - - • - - • - - e - - - - - - - - - - -
• 5 - - - - - - • - - • - - • - - - - - • - - - - -
• 5 -
¢ -
d • 0 • - • • • - e • - • e
- • • - • e -
• 5 -
0 • • • - e
- - e - - • • - • • - e • - • - -
4
E e 0 - - - - - - - - • - - - - - - - - - - - - -
- a • • - - - - 6 - - • - - • - - - - - - - - - - -
• 5 - - - - - - • - -
o - -
e - - - - • • - - - e •
£ - - - - - - e
- - • - - • - - - - - • - - - - -
• - e
- 6 e c
- - • - • - - • - • • - ¢ e
- • • -
• - e • 0 c -
6 - - • - - e 6
- • • - • c - e - -
• 6 0
- - - - 0
- - • - - 6 - - - - - - - - - - -
£ - - - 0 - - - - - • - • - - - - - - - - - - - -
' e
- e 0
- - • 0 • • e e e • d
- • • • e e • • •
£ - e
- - - - - - - - - - - 6
- e - - - - - - - -
' - - - - - - - - - - - - - - - - - • o - - -
6 6
a - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
$ ;; $ 3 3 g 8
" g g s ; $
• 3 q 98 a • • 8 % $ 33 3
umur eni; kelain Mendidi an .Gk« Ke1kfn
I 4I haho L 0 (00- $0 m )dAk hf
1 $% balun L $o ico-5oo #lake a;
I . ll Bahun P 9 >5o [ae aaf
4 3 tahun L 39 (00 -500 kuran.4 «khif
' 11 talun I I 5p 410 aai
' {hun L 9A z\0o
i 1 3l tzhun @ 4k Se \00-500
8 e balun L $p 100
9 q hu '
$ [00-50o .rate, el
lo 61 tdhu.n L D ±100 car9 el4
I ¢) lhun P 9 (00-50O lake ak¢
h c% ahu I. 9 o0--90 khf
I! 5 ahun y 50 (00-g00 «ring «if
I ,. 5 kahun l 0 2too 4kg
I [ 55 hu u 50 100-$0o ring ak4
" $ qhut U 0 LI0O «La' as
11 71 thu P 4ak tamals [0o-So wa9 a«f
0 » thuo L uT0 [00 -51o da4ke k
l lahun 914 '
45 L 410o gh
" %o hahuo L
510 [00-50O a#f
� $ % kahun p 8lake atne+ Sp [00-50o kcana akfig
t 9 [lun L ID 7500 4khf
1 $7 ahun L $0 00 -50 k.ran9 «Ff
4 l &4hf L 0 ct0o dale a kl4
15 3 ahut L flak gekolah (00-50 krand Ag '
4 r% tuhun L 9u0 500 d.al a
1 5% luhun U la4k al S ±10O a4
) $ shun U 12 l00-50o all
'1 50 laho p 9 50 kw « )0 n lahuvn P $0 (00-50 [l} of
l o hl" c 0 4100 en
,,, ¢% balun c hdA : rate} 5p >900 dale a6f
3) 55 half f l lra} 4I0O a
!'I 5 tahu L 0 0o-5$ 7 $ p) huh L 0 100-500
I
'
J¢ 48 lohon L lk Jana) \00 -5oo a lahun p #dale getold] [00-So Adak '
37 $
$ %7 takn L A/ l00-50o 44n9 a
ij %l halon P A[PT 4too ej I -
-kh
zz± 40 1 L $u10 100 -50o
-
-w Al hut L 911A (00- 50O kt « -
ah 42 1S r ID (00-5o +wan4 ally
4% 29 av L 6dale 4ama-E 7' le «est _s_ 4 ±ahun L $p 100- 5o an q 48
m 6I- lalo L A /PT 00 wan4 I aho - 4% 5 P $u7A cl0o wfa"9 d4kif
- --p- A
tu tahun 5 [00-50o koran9 kl; - -
57 -
4 tabun l ¢LA 50 kn9 al6t -
'1l. a +ahon L sup [00-5% 9 al
% - - - -
r � 5% ahon LA cf to -
kn9 @klf $l
" dun P $A [6-po
18 on - - - · -
sir A kin9 $ ? (00- IO ---
aehg .
$1 % talon P n1P 590 - as; 34 55 la hon - r
91A (00-,0o ·- - �
- .
- --·-- e---- -
- - - - - - - - - - -
- ·- .
- - - - --
-
- - -- -------------- ----
. . --
--•- --------------'---------
'
I