i HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 DENGAN MEKANISME KOPING PADA LANJUT USIA DI DUSUN LOWOKJATI KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Oleh: Dimas Arsyad Amrillah Noor NIM 205070209111034 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2021
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 DENGAN
MEKANISME KOPING PADA LANJUT USIA DI DUSUN LOWOKJATI
KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Oleh:
Dimas Arsyad Amrillah Noor
NIM 205070209111034
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
ii
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 DENGAN MEKANISME
KOPING PADA LANJUT USIA DI DUSUN LOWOKJATI
KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Oleh:
Dimas Arsyad Amrillah Noor
NIM 205070209111034
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 DENGAN MEKANISME
KOPING PADA LANJUT USIA DI DUSUN LOWOKJATI
KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Oleh:
Dimas Arsyad Amrillah Noor
NIM. 205070209111034
Menyetujui untuk diuji:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Yati Sri Haryati, S.Kep., M.Kes Ns. Ike Nesdia Rahmawati, M.Kep
NIP. 197710052002122002 NIK. 2016098806052001
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Dimas Arsyad Amrillah Noor
NIM : 205070209111034
Program Sudi : Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas : Kedokteran Universitas Brawijaya
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis
ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil-alihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran
saya. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 31 Desember 2021 Yang membuat pernyataan
Dimas Arsyad Amrillah Noor
NIM. 205070209111034
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
“Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 Dengan Mekanisme Koping Pada
Lanjut Usia Di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang”.
Ketertarikan penulis akan topik ini didasari oleh pentingnya Tingkat
Pengetahuan Covid-19 di masa pandemi Dengan Mekanisme Koping Pada Lanjut
Usia Di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Penelitian ini
bertujuan membuktikan bahwa tingkat pengetahuan tentang Covid-19 memiliki
hubungan dengan mekanisme koping pada lanjut usia di Dusun Lowokjati
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Dr. Yati Sri Haryati, S.Kep., M.Kes sebagai pembimbing pertama yang telah
memberikan bantuan reagens, yang dengan sabar membimbing untuk bisa
menulis dengan baik, dan senantiasa memberi semangat, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Ns. Ike Nesdia Rahmawati, M.Kep sebagai pembimbing kedua yang dengan
sabar telah membimbing penulisan dan analisis data, dan senantiasa
memberi semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Dr. Asti Melani Astari, S.Kp., M.Kep, Sp. Mat sebagai penguji yang telah
menyempatkan waktu dan memberikan saran serta masukan terhadap dalam
Tugas Akhir saya.
4. Dr. dr. Wisnu Berlianto, M.Si., Med., SpA(K), dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya yang telah memberikan penulis kesempatan menuntut
ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
5. Dr. Yati Sri Hayati, S.Kp., M.Kes, sebagai Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan yang telah membimbing penulis menuntut ilmu di Program Studi
Ilmu Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
6. Kepala Desa Baturetno, yang telah membantu dalam hal perizinan dan
pelaksanaan pengambilan data dalam Tugas Akhir saya.
vii
7. Kepala Dusun Lowokjati yang telah memberikan izin pelaksanaan
pengambilan data dalam Tugas Akhir saya
8. Responden yang telah bersedia menjawab pertanyaan kuesioner dengan baik
dalam Tugas Akhir saya.
9. Segenap anggota Tim Pengelola Tugas Akhir FKUB, yang telah membantu
melancarkan urusan administrasi, sehingga penulis dapat melaksanakan
Tugas Akhir dengan lancar.
10. Keluarga atas segala pengertian, dukungan dan kasih sayangnya.
11. Teman-temanku atas konsultasi, saran, dan masukannya.
12. Semua pihak yang sudah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir saya
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang
membangun.
Akhirnya, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Malang, 31 Desember 2020
Penulis
viii
ABSTRAK
Arsyad, Dimas. 2021. Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 dengan Mekanisme Koping Lanjut Usia Di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing: (1) Dr. Yati Sri Haryati, S.Kep., M.Kes (2) Ns. Ike Nesdia Rahmawati, M.Kep.
Pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak sekali dampak bagi masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lansia merupakan kelompok yang termasuk dalam kategori rentan tertular infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh “proses penuaan yang berdampak pada penurunan daya tahan fisik dan penurunan kemampuan psikologis lansia salah satunya yaitu mekanisme koping. Berdasarkan dari beberapa sumber menyatakan bahwa mekanisme koping dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan Covid-19 dengan mekanisme koping pada lansia. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan dilakukan dengan metode deskriptif analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 114 lansia berdasarkan kriteria inklusi dan esklusi. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuesioner tingkat pengetahuan Covid-19 dan mekanisme koping. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman rho (p<0,05). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa korelasi tidak searah dan hubungan antar dua variabel sangat lemah dengan nilai (p=0,109 dan r=-0,151). Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan covid-19 dengan mekanisme koping pada lansia. Pada era pandemi Covid-19 diharapkan perawat tidak hanya berfokus pada keluhan fisik namun juga” memperhatikan kondisi psikologis dari lansia. Kata kunci: Covid-19, tingkat pengetahuan, mekanisme koping lansia
ix
ABSTRACT
Arsyad, Dimas. 2021. The Relationship between Covid-19 Knowledge Levels and
Coping Mechanisms for the Elderly in Lowokjati Hamlet, Singosari District, Malang Regency. Final Project, Nursing Science Study
Program, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya. Advisor: (1) Dr. Yati Sri Haryati, S.Kep., M.Kes (2) Ns. Ike Nesdia Rahmawati, M.Kep.
The COVID-19 pandemic has had an unprecedented impact on society.
The elderly are a group that is included in the category of being vulnerable to contracting Covid-19 infections caused by the "aging process which has an impact on decreasing physical endurance and decreasing psychological abilities of the elderly, one of which is coping mechanisms. Based on several sources stated that the coping mechanism can be influenced by the level of knowledge. The purpose of this study was to analyze whether there was a relationship between the level of knowledge of Covid-19 and coping mechanisms in the elderly. The type of research carried out in this research is quantitative and is carried out using a correlational analytical descriptive method with a cross-sectional approach. The sample in this study amounted to 114 elderly people based on inclusion and exclusion criteria. The instruments used are in the form of a Covid-19 knowledge level questionnaire and coping mechanisms. Analysis of the data in this study using the Spearman rho test (p <0.05). The results showed that the correlation was not unidirectional and the relationship between the two variables was very weak with values (p=0.109 and r=-0.151). Based on the results and discussion of the research that has been carried out, it can be concluded that there is no relationship between the level of knowledge of COVID-19 and coping mechanisms in the elderly. In the era of the Covid-19 pandemic, nurses are expected to not only focus on physical complaints but also pay attention to the psychological condition of the elderly Keywords: Covid-19, level of knowledge, coping mechanisms of the elderly
x
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xv BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................ 1 1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................... 6 1.3 TUJUAN PENELITIAN .................................................................... 6 1.4 MANFAAT PENELITIAN ................................................................. 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 8 2.1 Covid-19 .......................................................................................... 8
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN .................. 32 3.1 Kerangka konsep .......................................................................... 32
xi
3.2 Hipotesis penelitian ...................................................................... 33 BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................... 34
4.1 Rancangan penelitian ................................................................... 34 4.2 Populasi dan Sampel .................................................................... 34
4.3 Variabel penelitian ........................................................................ 36 4.3.1 Variabel dependen ................................................................. 36 4.3.2 Variabel independen .............................................................. 37
4.4 Lokasi dan waktu penelitian ......................................................... 37 4.5 Instrumen penelitian ..................................................................... 37 4.6 Uji Validitas dan Reabilitas ........................................................... 39
4.7 Definisi operasional ...................................................................... 41 4.8 Pengumpulan data ........................................................................ 43
4.8.1 Sumber data ........................................................................... 43 4.8.2 Teknik pengumpulan data ..................................................... 43 4.8.3 Pengolahan data .................................................................... 45
4.10 Etika penelitian ............................................................................ 50 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................... 51
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................ 51 5.2 Data Umum .................................................................................... 51
5.2.1 Karakteristik Responden ....................................................... 52 5.3 Data Khusus .................................................................................. 54
5.3.1 Variabel Penelitian ................................................................. 54 5.3.1.1 Tingkat pengetahuan Covid-19 ................................. 54 5.3.1.2 Mekanisme koping lansia .......................................... 55
5.4 Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 dengan Mekanisme Koping Lanjut Usia ................................................... 55
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................... 57 6.1 Tingkat Pengetahuan tentang Covid-19 pada Lansia ................. 57 6.2 Mekanisme Koping pada Lansia .................................................. 59 6.3 Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 dengan Mekanisme
Koping Lanjut Usia ....................................................................... 64 6.4 Keterbatasan penelitian ................................................................ 65
BAB 7 PENUTUP ........................................................................................ 66 7.1 Kesimpulan .................................................................................... 66 7.2 Saran .............................................................................................. 66 Daftar pustaka ..................................................................................... 68 Lampiran .............................................................................................. 72
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Kelaikan Etik ................................................ 72
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 73
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................... 77
pengeluaran lender, penurunan curah jantung dan sebagainya. Perubahan
tersebut tidak bersifat patologis, tetapi dapat membuat lansia lebih rentan
terhadap beberapa penyakit. Perubahan tubuh terus menerus terjadi
seiring bertambahnya usia dan dipengaruhi kondisi kesehatan, gaya hidup,
stressor, dan lingkungan
2) Perubahan fungsional
Status fungsional lansia merujuk pada kemampuan dan perilaku aman
dalam aktivitas harian (ADL). ADL sangat penting untuk menentukan
kemandirian lansia. Perubahan yang mendadak dalam ADL merupakan
tanda penyakit akut atau perburukan masalah kesehatan.
3) Perubahan kognitif
Perubahan struktur dan fisiologis otak yang dihubungkan dengan
gangguan kognitif (penurunan jumlah sel dan perubahan kadar
31
neurotransmiter) terjadi pada lansia yang mengalami gangguan kognitif
maupun tidak mengalami gangguan kognitif
4) Perubahan psikososial
Perubahan psikososial erat kaitannya dengan keterbatasan produktivitas
kerjanya. Oleh karena itu, lansia yang memasuki masa-masa pensiun akan
mengalami kehilangan-kehilangan sebagai berikut:
a. Kehilangan finansial (pedapatan berkurang).
b. Kehilangan status (jabatan/posisi, fasilitas).
c. Kehilangan teman/kenalan atau relasi
32
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian “Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 dengan Mekanisme Koping Lanjut Usia Di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang”
Covid-19 1.Imun rendah
2. Komorbid
3. Obesitas
4. Petugas Kesehatan
4. Psikologis
5. Mekanisme koping
6. Pengetahuan
Baik
Adaptif
5. Lanjut Usia
1. Fisiologis 2. Fungsional 3. Kognitif
1. Perilaku 2. Kecemasan 3. Sikap 4. Depresi
Maladaptif
1. Usia 2. Pengalaman 3. Dukungan Keluarga 4. Lingkungan 5. Ekonomi
Cukup
Kurang
33
3.2 Hipotesis Penelitian
H1: Ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 dengan Mekanisme Koping
pada Lansia
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan
dilakukan dengan metode deskriptif analitik korelasional. Penelitian ini
menggambarkan Hubungan tingkat pengetahuan covid-19 dengan mekanisme
koping pada lansia di dusun Lowokjati.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian
cross-sectional hanya mengobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan
terhadap variabel subjek pada saat penelitian (Notoatmodjo, 2012).
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2016). Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat
kaitannya dengan masalah yang ingin dipelajari. Populasi dalam penelitian
ini adalah semua Lansia Di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang sebanyak 138 lansia.
4.2.2 Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2016). Sampling
adalah proses menyeleksi porsi populasi untuk mewakili populasi (Nursalam,
2016). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Lansia di Dusun
Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang berjumlah 114
lansia berdasarkan kriteria inklusi dan esklusi.
35
Rumus yang digunakan peneliti untuk menentukan ukuran sampel
menggunakan rumus Slovin yaitu:
n= jumlah sampel
N= jumlah populasi
e= batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Penulis menggunakan rumus Slovin dalam perhitungan sampel dengan
tingkat kesalahan sebesar 5%, berdasarkan penjelasan di atas, maka dengan
menggunakan rumus Slovin, ukuran sampel dapat dihitung sebagai berikut:
Untuk menghindari adanya sampel yang drop out maka dilakukan koreksi
sebesar 10%. Maka besar sampel yang ditambahkan 10% untuk
mengantisifasi kemungkinan drop out sehingga besarnya keseluruhan
sampel adalah
n′=__ 𝑛___
(1−𝑓) n’=_103__ (1-0,1) n’=_103_ 0,9
36
n’= 114,44 dibulatkan menjadi 114
Keterangan:
n’ = perkiraan jumlah sampel yang dihitung
f = perkiraan proporsi drop out (10%)
Jumlah sampel yang harus dipenuhi berdasarkan perhitungan diatas yaitu
sebanyak 114 responden
4.2.3 Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
Purposive Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi
dengan pertimbangan tertentu (Nursalam, 2016).
4.2.4 Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu:
a. Lansia berusia >60 tahun
b. Lansia yang bisa baca tulis
c. Tinggal bersama dengan keluarga
4.2.5 Kriteria Ekslusi
Kriteria Ekslusi yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu
a. Lansia dengan Demensia/gangguan kognitif
b. Lansia yang tidak bersedia menjadi responden
4.3 Variabel Penelitian
4.3.1 Variabel Dependen (Tergantung)
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan
oleh variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah mekanisme koping lansia.
37
4.3.2 Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya
menentukan variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang Covid-19 pada lansia.
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang pada bulan Desember 2021.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner
yang berisikan data responden dan hasil selama penelitian dilakukan. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner, sebelum
mengisi kuesioner responden diminta kesediaannya dan diberi lembar persetujuan
terlebih dahulu.
1) Kuesioner tingkat pengetahuan lansia tentang Covid-19
Instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana
pengetahuan lansia tentang Covid-19. Jenis kuesioner dalam penelitian ini
adalah pernyataan mengenai Covid-19 dengan pilihan jawaban “benar”
dan “salah” sebanyak 10 soal dengan jumlah soal “benar” sebanyak 4 soal
(nomor: 2, 6, 7, 10) dan terdapat 6 soal jawaban “salah” (nomor: 1, 3, 4, 5,
8, 9) yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan Yanti et al., (2020)
dengan memberikan cek atau tanda sesuai dengan jawaban yang
diinginkan. Kuesioner ini diberikan satu kali pada kepada semua sampel.
Scoring adalah langkah untuk memberikan skor atau nilai pada tiap-tiap
butir pertanyaan setiap variable dalam kuesioner pengetahuan. Pada
penelitian ini scoring yang diberikan:
38
Skor soal:
a. Jawaban benar bernilai (1)
b. Jawaban salah bernilai (0)
Skor kriteria (kategori) (Nursalam, 2016):
a. Baik jika skor 76 % -100%
b. Cukup jika skor 56% - 75%
c. Kurang jika < 55%
2) Kuesioner mekanisme koping lansia
Instrumen untuk mengetahui mekanisme koping lanisa pada penelitian ini
menggunakan lembar kuesioner menurut Moos dalam Brunner dan
suddarth (2002) dan Siswanto (2007) menggunakan skala likert. Beberapa
bentuk jawaban pernyataan yang masuk dalam kategori skala likert yaitu
untuk pernyataan positif jika nilai Selalu (SL) = 5, Sering (S) = 4, Pernah
(P) = 3, Kadang-kadang (KK) = 2, Tidak pernah (TP) = 1.
Sedangkan, untuk pernyataan negatif jika nilai Selalu (SL) = 1, Sering (S)
= 2, Pernah (P) = 3, Kadang-kadang (KK) = 4, Tidak pernah (TP) = 5.
Jumlah nilai total adalah 60, selanjutnya dibedakan menjadi 2 kategori yaitu
adaptif dan maladaptif, yaitu koping adaptif jika skor > 30 dan koping
maladaptif jika skor ≤ 30 (Azwar, 2011). Kisi-kisi kuesioner berupa:
No Indikator positif negatif Jumlah
1 Meminta dukungan pada individu lain (1,2) 2
2 Melihat sesuatu dari segi positifnya (3,4) 2
3 Cendrung realistik (5,6) 2
4 Menjauhi permasalahan dengan menyibukkan diri pada aktivitas lain
(7,8) 2
5 Menarik diri (9,10) 2
6 Cendrung bersifat emosional (11,12) 2 TOTAL 12
39
4.6 Uji Validitas dan Uji Reabilitas
4.6.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
bisa mengukur apa yang akan diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang
telah disusun oleh peneliti mampu mengukur apa yang hendak diukur maka perlu
diuji dengan uji korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan
skors total kuesioner tersebut dengan menggunakan teknik komputer SPSS
(Software Product and Service Solution) versi 16.0 for windows, taraf kepercayaan
95% atau level signifikasi 5% (p = 0,05) (Notoatmodjo, 2012).
4.6.2 Uji Reabilitas
Uji Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan bahwa
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang
sama. Perhitungan reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan-
pertanyaan yang telah memilki validitas sehingga harus dilakukan uji validitas dulu
sebelum dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik komputer SPSS
(Software Product and Service Solution) versi 16.0 for windows
(Notoatmodjo,2012).
40
4.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksut atau tentang apa yang akan diukur oleh variabel
yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2012).
Tabel 4.1 Definisi operasional
Variabel Definisi Operasinal Indikator Alat ukur Skala data Hasil ukur
Independen Tingkat Pengetahuan lansia tentang Covid-19
Kemampuan untuk mengerti atau memahami sesuatu yang berpengaruh dalam membentuk perilaku atau tindakan lansia tentang Covid-19
1. Definisi Covid-19 2. Tanda dan Gejala Covid-19 3. Penularan Covid-19 4. Pencegahan Covid-19 5. Kelompok rentan penularan Covid-19
Kuesioner Pengetahuan tentang Covid-19 (Yanti et al., 2020)
Ordinal Berupa skor yang dikelompokkan dalam: Baik jika skor 76 %-100% Cukup jika skor 56%-75% Kurang jika <55%
Dependen Mekanisme Koping Lansia
Cara yang digunakan oleh individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi dan situasi yang mengancam baik secara kognitif maupun perilaku.
1. Meminta dukungan pada individu lain 2. Melihat sesuatu dari segi positifnya 3. Cendrung realistik 4. Menjauhi permasalahan dengan menyibukkan diri pada aktivitas lain 5. Menarik diri 6. Cendrung bersifat emosional
Kuesioner Moos dalam Brunner dan suddarth (2002) dan Siswanto (2007)
Ordinal Adaptif jika skor >30 Maladaptif jika skor <30
41
4.8 Pengumpulan Data
4.8.1 Sumber data
1) Data primer
Data primer merupakan data yang diambil atau berasal langsung dari
sumber penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang
berasal dari hasil pengisian kuesioner tingkat pengetahuan lansia
tentang Covid-19 dan mekanisme koping lansia. Data ini memberikan
gambaran mengenai tingkat pengetahuan lansia tentang Covid-19 dan
mekanisme koping pada lansia.
2) Data Sekunder
Data yang didapat dari data sekunder ini merupakan data yang telah
dikumpulkan oleh orang lain dan tidak di persiapkan untuk kegiatan
penelitian, tetapi dapat digunakan untuk tujuan penelitian. Data
sekunder pada penelitian ini adalah data jumlah lansia yang berada di
dusun lowokjati kecamatan singosari kabupaten malang.
4.8.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu tahap penting penelitian
yang dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
langsung mengenai tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan
mekanisme koping pada lansia. Langkah-langkah dalam pengumpulan data
adalah sebagai berikut:
42
1. Peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian dan pengambilan data
dari Institusi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya kepada
Kepala Desa Baturetno kecamatan singosari, kemudian diteruskan
kepada Kepala Dusun Lowokjati Desa Baturetno.
2. Peneliti melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu di dusun
lowokjati desa baturetno, kemudian menyusun proposal penelitian.
3. Pengujian Proposal Penelitian
4. Peneliti memasukan proposal penelitian ke Ethical Clearance Komisi
Etik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
5. Setelah mendapat persetujuan dari pihak Ethical Clearance Komisi
Etik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, peneliti melakukan
pengumpulan data.
6. Melakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen kuesioner
pengehtauan dan mekanisme koping.
7. Peneliti menentukan jumlah sampel sesuai dengan perhitungan
sampel.
8. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden mengenai tujuan,
manfaat dan prosedur penelitian, hak sebagai responden, cara
pengisian kuesioner dan melakukan skrining untuk mengetahui respon
memiliki gangguan kognitif (Demenisa) atau tidak
9. Responden yang setuju maka diberikan lembar informed concent
beserta kuesioner yang harus diisi.
10. Peneliti memastikan semua pertanyaan terjawab, jika terdapat
pertanyaan yang belum terjawab maka dikembalikan ke responden
yang sama untuk dilengkapi kembali.
43
11. Peneliti melakukan analisa data dan mengelola data yang telah
diperoleh dari menyebar kuesioner serta menyimpulkan hasil
penelitian.
12. Peneliti menyusun laporan penelitian untuk disajikan pada saat
seminar hasil.
4.8.3 Pengolahan Data
1) Pengkoreksian (Editing)
Peneliti melakukan koreksi atau pengecekan data dari hasil pada
lembar kuesioner. Yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah:
kelengkapan data, adanya kekeliruan dalam pengisian data,
kejelasan tulisan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Apabila
ada jawaban-jawaban yang belum lengkap, jika memungkinkan
perlu dilakukan pengumpulan data ulang untuk melengkapi data
tersebut. Jika tidak memungkinan maka data tersebut tidak dapat
digunakan atau dimasukkan dalam pengolahan “data missing”
karena ada beberapa item pernyataan yang tidak terisi.
2) Pengkodean (Coding)
Pada tahap ini setiap jawaban yang ada dalam lembar jawaban
diberi kode berupa angka pada masing-masing variabel, untuk
mempermudah pengelompokan data sehingga mempermudah
peneliti dalam pengolahan data selanjutnya. Kode yang akan
digunakan yaitu:
44
1. Karakteristik responden:
a) Jenis kelamin:
Laki-laki= 1
Perempuan= 2
b) Usia:
60-65= 1
66-70=2
71-75= 3
76-80= 4
>80= 5
c) Pendidikan terakhir:
SD= 1
SMP= 2
SMA= 3
Diploma= 4
Sarjana= 5
Lain-lain= 6
d) Pekerjaan:
Tidak bekerja= 1
Swasta= 2
Wirausaha= 3
PNS/TNI/POLRI= 4
Petani/Buruh/Peternak= 5
45
2. Tingkat pengetahuan:
Baik= 3
Cukup= 2
Kurang= 1
3. Mekanisme koping:
Adaptif= 2
Maladaptif= 1
3) Memasukan Data (Data Entry) atau Processing
Jawaban dari responden yang sudah dalam bentuk kode,
selanjutnya dimasukan kedalam program komputer. Program
komputer yang digunakan oleh peneliti adalah SPSS v.25 for
Windows
4) Pembersihan Data (Clearing)
Data yang telah dimasukkan kedalam program komputer perlu
dicek kembali untuk melihat adanya kemungkinan kesalahan kode,
ketidaklengkapan dan kesalahan lainnya yang kemudian akan
dilakukan pembetulan.
5) Tabulating
Tabulating adalah kegiatan dimana setelah semua lembar
kuesioner sudah terkumpul maka peneliti melakukan pengumpulan
data untuk melihat Tingkat pengetahuan tentang Covid-19 pada
lansia dan mekanisme koping. Data akan disajikan dalam bentuk
tabel atau diagram agar mudah dianalisa untuk mengetahui
karakteristik responden.
46
4.9 Analisa data
4.9.1 Analisa Univariat
Analisa univariat bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik
setiap variabel tanpa mengetahui pengaruh atau hubungan dari karakteristik
responden. Analisa univariat dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin,
pendidikan terakhir dan pekerjaan.
Rumus: 𝑃 =𝑓
𝑛 𝑥 100 %
Keterangan:
P= Presentase yang dicari
f= Frekuensi subjek dengan karakteristik tertentu
n= Jumlah sampel
4.9.2 Analisa Bivariat
Analisis bivariat yaitu dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojo, 2010). Pengolahan data
menggunakan SPSS v.25 for windows. Analisa korelasi bivariat merupakan
analisa yang digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan
antara dua variabel dependen dengan variabel independen. Dalam
penelitian ini analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan lansia tentang Covid-19 dengan mekanisme koping. Peneliti
menggunakan uji Spearman rho dikarenakan peneliti ingin mengetahui
korelasi dari kedua variabel dan kedua data menggunakan data ordinal
sehingga tidak perlu dilakukan uji normalitas (non parametrik).
Nilai alpha yang digunakan pada penelitian ini adalah 5% (0,05) dengan
tingkat kepercayaan 95%. Interpretasi dan ketentuan hasil uji korelasi
menurut Dahlan (2014) adalah sebagai berikut:
47
No Parameter Nilai Interpretasi
1. Kekuatan
korelasi
secara
statistik
0,0-<0,2 Sangat lemah
0,2-<0,4 Lemah
0,4-<0,6 Sedang
0,6-<0,8 Kuat
0,8-<1,00 Sangat kuat
2. Arah korelasi Positif Semakin tinggi variabel A
maka semakin tinggi
variabel B
Negatif Semakin tinggi variabel A
maka semakin rendah
variabel B
3. Nilai P p>0,05 Korelasi tidak bermakna
p<0,05 Korelasi bermakna
4. Kemaknaan
klinis
r yang diperoleh< r
minimal
Korelasi tidak bermakna
r yang diperoleh> r
minimal
Korelasi bermakna
Tabel 4.2 Panduan interpretasi hasil uji korelatif
48
4.10 Etika Penelitan
1) Prinsip Menghormati Harkat dan Martabat Manusia (Respect for Person)
Memberikan penjelasan dan informasi tentang prosedur penelitian
kepada para responden. Setelah pemberian informasi pada seluruh
responden tersebut, diharapkan responden mengerti tentang prosedur
penelitian dan bersedia menjadi responden. Jika responden bersedia
maka akan mendatangani informed consent
2) Prinsip berbuat baik (Beneficience)
Prinsip moral yang mengutamakan berbuat baik, pada penelitian ini
peneliti tidak hanya berbuat baik melainkan perbuatan yang sisi
manfaatnya lebih besar dari sisi buruknya, kepentingan responden yang
lebih diutamakan. Adapun prinsip berbuat baik: melindungi dan
mempertahankan hak-hak yang lain, mencegah terjadinya kerugian,
menghilangkan kondisi penyebab kerugian.
3) Prinsip tidak merugikan (Non maleficence)
Peneliti hanya akan memulai penelitian pada responden yang merasa
tidak keberatan dan tidak merasa terganggu selama berpartisipasi dalam
penelitian ini. Dimana semua responden tidak keberatan dilakukan
penelitian
4) Prinsip keadilan
Pada penelitian ini seluruh responden diperlakukan sama selama ikut
serta dalam penelitia. Semua responden akan mendapatkan kuesioner
yang sama. Peneliti ini diselenggarakan tanpa adanya diskriminasi.
49
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 24 sampai dengan 30
Desember 2021 dan didapatkan sebanyak 114 responden. Penyajian data meliputi
gambaran umum lokasi penelitian, gambaran karakteristik responden, dan hasil
analisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan
mekanisme koping lansia. Karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin,
pendidikan terakhir dan pekerjaan.
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dusun Lowokjati berada di lingkup Desa Baturetno Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Kode Pos 65153. Sebagian besar mata
pencaharian penduduk Dusun Lowokjati adalah petani dengan komoditi utamanya
adalah tebu dan padi.
5.2 Gambaran Karakteristik Responden
Analisa univariat bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel tanpa mengetahui pengaruh atau hubungan dari
karakteristik responden. Analisa univariat dalam penelitian ini adalah usia, jenis
kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan.
50
5.2.1 Karakteristik Responden
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteritik Jenis Kelamin di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Presentase (%)
Laki-laki 69 60,5
Perempuan 45 39,5
Jumlah 114 100 Sumber Data: Data Primer
Berdasarkan Tabel 5.1 diperoleh bahwa mayoritas responden pada
penelitian ini adalah laki-laki (60,5%)
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteritik Usia di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Usia Jumlah (Orang) Presentase (%)
60-65 tahun 52 45,7
65-70 tahun 54 47,3
71-75 tahun 4 3,5
76-80 tahun 4 3,5
>80 tahun 0 0
Jumlah 114 100 Sumber Data: Data Primer
Berdasarkan Tabel 5.2 diperoleh bahwa responden pada penelitian ini
paling banyak berusia antara 65-70 tahun (47,3%).
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteritik Pendidikan terakhir di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Presentase (%)
SD 102 89,6
SMP 11 9,6
SMA 1 0,8
Diploma 0 0
Sarjana 0 0
Lain-laiin 0 0
Jumlah 114 100 Sumber Data: Data Primer
Sebagaimana data yang disajikan pada tabel 5.3 diperoleh bahwasanya
“responden paling banyak yaitu dengan pendidikan SD sebanyak 102 orang
(89,6%)
51
Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteritik Pekerjaan di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Pekerjaan Jumlah (Orang) Presentase (%)
Tidak Bekerja 29 25,44
Swasta 0 0
Wirausaha 0 0
PNS/TNI/POLRI 0 0
Petani/Pedagang/Buruh 85 74,56
Jumlah 114 100 Sumber Data: Data Primer
Sebagaimana data yang disajikan pada tabel 5.4 diperoleh bahwasanya
responden terbanyak bekerja sebagai Petani/Pedagang/Buruh” yaitu
sebanyak 85 orang (74,56%).
5.3 Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan
mekanisme koping lansia
Analisis korelasi bivariat merupakan analisa yang digunakan untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel dependen dengan
variabel independen. Dalam penelitian ini analisa bivariat berfungsi untuk
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan lansia tentang Covid-19 dengan
mekanisme koping lansia. Peneliti menggunakan uji Spearman rho dikarenakan
peneliti ingin mengetahui korelasi dari kedua variabel dan kedua data
menggunakan data ordinal sehingga tidak perlu dilakukan uji normalitas (non
parametrik).
52
5.3.1 Gambaran Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Covid-19
Tabel 5.5 Gambaran tingkat pengetahuan lansia tentang Covid-19 di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang (n=114)
Tingkat Pengetahuan Frekuensi (f)
Presentase (%)
Baik 2 1,7
Cukup 27 24,3
Kurang 85 74
Jumlah 114 100
Sebagaimana data yang disajikan pada tabel 5.5 diperoleh bahwa
pengetahuan bahwasanya tingkat pengetahuan lansia tentang Covid-19 di
Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang mayoritas kurang
(74%).
5.3.2 Gambaran Mekanisme Koping Lansia di Dusun Lowokjati
Tabel 5.6 Gambaran Mekanisme Koping Lansia tentang Covid-19 di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang (n=114)
Mekanisme Koping Lansia
Frekuensi (f)
Presentase (%)
Adaptif 111 97,3
Maladaptif 3 2,7
Jumlah 114 100
Sebagaimana data yang disajikan pada tabel 5.6 diperoleh pengetahuan
bahwasanya “mekanisme koping adaptif sebanyak 111 orang (97,3%) dan
mekanisme koping maladaptif sebanyak 3 orang” (2,7%).
53
5.4 Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 dengan Mekanisme
Koping Lanjut Usia
=0.05 (taraf kepercayaan 95%)
Sebagaimana data yang disajikan pada tabel 5.7 diperoleh hasil bahwa
nilai p (=0,109) > α(=0,05) sehingga H0 diterima, artinya tidak ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan mekanisme
koping pada lansia di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Tabel 5.7 Hubungan tingkat pengetahuan covid-19 dengan mekanisme koping pada lansia di dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan (n=114)
Mekanisme koping
p r
Tingkat pengetahuan 0,109 -0,151
54
BAB VI
PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan
covid-19 dengan mekanisme koping lanjut usia di Dusun Lowokjati Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang.
6.1 Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Covid-19 pada Lansia di Dusun
Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Berdasarkan hasil diperoleh bahwa tingkat pengetahuan tentang Covid-19
pada lansia di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang sebagian
besar kurang (74%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Riska (2021) yang menyatakan bahwa pengetahuan lansia tentang Covid-19
berada dalam kategori rendah, yaitu 63,4%. Penelitian Lestari (2021) dengan judul
Hubungan Pengetahuan Lansia Tentang Covid-19 Dengan Kepatuhan Protokol
Kesehatan Di Desa Kosgoro, Kec. Ulu Terawas, Kab, Musi Rawas juga
menyatakan bahwa sebagian besar lansia memiliki tingkat pengetahuan tentang
Covid 19 kurang baik (61,5%).
Tingkat pengetahuan lansia tentang Covid-19 ini jika dikaitkan dengan
karakteristik responden dimana sebagian besar berusia 65-70 tahun (47,3%)
dimana lansia telah mengalami penurunan fungsi tubuh, baik fungsi secara fisik
maupun psikologis, termasuk kemampuan kognitif (Probosuseno, 2020). Hasil ini
sejalan dengan Cropton, J (1997) dalam Aulia (2013) yang menyatakan bahwa
usia produktif merupakan usia dewasa yang aktif dalam kegiatan sehingga
mendukung dalam belajar dan mengingat informasi yang diperoleh, akan
tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan
penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.
55
Hasil penelitian juga menyatakan bahwa pendidikan responden mayoritas
SD (89.6%), dimana tingkat pendidikan berhubungan dengan kemampuan dalam
menyerap dan menerima informasi, bahwa semakin tinggi pengetahuan
seseorang, semakin tinggi tingkat pemahamannya. Hal ini menunjukkan bahwa
pendidikan ikut berperan dalam penyerapan dan pemahaman terhadap informasi
dalam mempengaruhi pengetahuan seseorang (Notoatmodjo, 2012). Status
pendidikan akan mempengaruhi kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan,
lansia yang mempunyai pendidikan rendah akan memiliki sikap rendah pula dalam
pengetahuan kesehatannya (Notoatmodjo, 2012).
Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan bahwa usia dan pendidikan
merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan
(Yuliana, 2017). Kumolohadi (2017) menyatakan bahwa usia yang semakin
bertambah mengakibatkan seseorang akan mudah mengalami stres, hal ini
berkaitan dengan faktor fisiologis yang mengalami kemunduran dalam berbagai
kemampuan seperti kemampuan visual, berpikir, mengingat dan mendengar
(Kumolohadi, 2017). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sirait (2020) yang menjelaskan bahwa pengetahuan lansia dalam kategori
kurang. Lansia dengan tingkat pengetahuan yang kurang karena faktor kurangnya
pendidikan, maka berkurangnya tingkat pengetahuan (Sari, 2019). Notoatmodjo
(2012) menyatakan bahwa pendidikan yang rendah akan menghambat
perkembangan sikap dan pengetahuan seseorang dan cenderung lebih sulit
pemahaman terhadap penyelesaian masalah, dengan pemahaman yang kurang
tersebut seseorang akan sulit menginterprestasikan suatu objek dan materi yang
kemudian akan mempengaruhi tingkat pengetahuan (Notoatmodjo, 2012). Melihat
besarnya risiko penularan Covid-19 pada kelompok lansia karena adanya
56
perubahan fungsi organ yang menurun seiring dengan bertambahnya usia, penting
dilakukan program pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan lansia
tentang COVID-19 sebagai upaya preventif dan promotif yang diberikan kepada
lansia (Simamora, 2021).
6.2 Gambaran Mekanisme koping pada Lansia di Dusun Lowokjati
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Hasil penelitian menyatakan bahwa mekanisme koping pada lansia di
Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang sebagian besar adaptif
sebanyak 111 orang (97,3%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Artini Budi (2014) tentang “Mekanisme Koping Lansia dalam
Menghadapi Masa Pensiun” dengan hasil menunjukkan bahwa Mekanisme Koping
Lansia Pensiun di GKJW Jemaat Pulungdowo yaitu adaptif 90% dan maladaptif
10%. Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Nurgad & Fatmalia (2021) yang berjudul “Hubungan dukungan keluarga
dengan mekanisme koping lansia penderita hipertensi” dengan hasil penelitian
menunjukkan mekanisme koping lansia penderita hipertensi sebagian besar
adalah kategori dalam adaptif sebanyak 96 orang (95,0%) sedangkan kategori
maladaptif yakni 5 orang responden (5,0%). Berdasarkan penelitian Lestari (2021)
juga didapatkan hasil yaitu mekanisme koping lansia pada masa pandemi Covid-
19 di RW 05 Kelurahan Cibuluh Kota Bogor menunjukkan bahwa lebih dari
setengahnya responden mempunyai koping adaptif yaitu sebanyak 45 responden
(70%) dan kurang dari setengahnya responden mempunyai koping maladaptif
yaitu sebanyak 19 responden (30%). Koping merupakan suatu proses kognitif dan
tingkah laku yang bertujuan untuk mengurangi perasaan tertekan yang muncul
ketika menghadapi situasi stres (Rubbyana, 2012). Terdapat faktor-faktor yang
57
mempengaruhi strategi koping (Wahyudi, dkk, 2016) meliputi kesehatan fisik,
Hasil penelitian diperoleh bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari
perempuan dengan jumlah laki-laki sebanyak 69 orang (60,5%) dan perempuan
sebanyak 45 orang (39,5%). Jenis kelamin/jender sangat mempengaruhi dalam
berespon terhadap penyakit, stress serta penggunaan koping dalam menghadapi
masalah (Sahara, 2010). Endler & Parker (2018) menyatakan bahwa perempuan
cenderung menggunakan strategi koping yang bertujuan mengubah respon emosi
terhadap keadaan yang stresfull, sedangkan laki – laki lebih banyak menggunakan
koping yang berfokus pada masalah dalam mengatasi keadaan yang stresssfull.
Perbedaan gender antara perempuan dan laki – laki secara khas dalam mengatasi
stres merupakan salah satu alasan mengapa perempuan cenderung menunjukkan
distres psikologis, tanda – tanda depresi, dan cemas dibandingkan dengan laki –
laki. Oleh karena itu, perempuan cenderung menggunakan koping yang berfokus
pada emosi untuk mengatur stresor yang lebih banyak dihubungkan dengan
depresi dan cemas dibanding laki – laki. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
Setianingsih (2012) di Desa Mata Allo Kec. Bontomarannu Kabupaten Gowa
dengan 69 responden bahwa jenis kelamin laki-laki lebih mendominasi daripada
perempuan. Pola koping laki-laki lebih efektif daripada perempuan karena jenis
koping yang berfokus pada emosional juga kurang diminati oleh laki-laki.
58
Hasil penelitian diperoleh bahwa usia responden 65-70 tahun sebanyak 54
orang (47,3%) lalu usia 60-64 tahun sebanyak 52 orang (45,7%) serta pada usia
71-75 tahun dan 76-80 tahun memiliki jumlah responden yang sama yaitu
sebanyak 4 orang (3,5%). Menurut Aziz (2007) menyatakan bahwa tingkat
perkembangan individu dapat mempengaruhi respon tubuh dimana semakin
matang dalam perkembangannya maka semakin baik pula kemampuan untuk
mengatasi masalah, sehingga semakin cukup umur seseorang akan lebih matang
dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.
Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden dengan
pendidikan SD sebanyak 102 orang (89,6%), sebagian kecil responden dengan
pendidikan SMP sebanyak 11 orang (9,6%) dan sebagian kecil juga berpendidikan
SMA sebanyak 1 orang” (0,8%). Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi
seseorang mudah terkena stress atau tidak. Semakin tinggi tingkat pendidikan,
maka toleransi dan pengontrolan terhadap stressor akan lebih baik serta dapat
semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan
yang dimiliki (Hamka, 2009 dalam Ramadayanti 2018). Menurut teori Notoatmodjo
(2012) pendidikan yang tinggi dapat memiliki pengetahuan yang luas dan
pemikiran yang lebih realistis dalam pemecahan masalah dan respon mekanisme
koping yaitu salah satunya tentang kesehatan sehingga dapat menerapkan gaya
hidup sehat agar terhindar dari penyakit.
Sebagaimana data yang disajikan pada tabel 5.4 diperoleh data
bahwasanya lebih dari setengah responden bekerja sebagai
Petani/Pedagang/Buruh yaitu sebanyak 85 orang (74,56%) dan kurang dari
setengah responden yaitu sebanyak 29 orang (25,44%) tidak bekerja. Hasil
penelitian Setianingsih (2012) menyebutkan responden sebagian besar tidak
59
bekerja karena pensiun yang sudah lama, sehingga responden di rumah
menghabiskan waktunya untuk melakukan kegiatan yang positif dan menghasilkan
mekanisme koping yang positif untuk responden dalam menghadapi sebuah
masalah. Lansia yang melakukan banyak kegiatan untuk mengisi waktu luang
akan meminimalkan lansia mengalami kesepian dan jenuh sehingga besar
kemungkinan untuk memperoleh rasa puas dalam hidup, banyaknya kegiatan
yang dilakukan lansia akan membantu lansia untuk meluapkan rasa negatifnya
seperti perasaan kesepian (Strawbridge, W.J. 2012).
.
60
6.3 Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 dengan Mekanisme Koping
Lanjut Usia
Hasil analisa data menggunakan uji Spareman test diperoleh nilai p= 0,109 >
α=0,05 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan Covid-19 dengan mekanisme koping lansia di Dusun Lowokjati
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Selaras dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kristamuliana & Simak (2020) pada penelitian tentang tingkat
pengetahuan masyarakat Indonesia tentang covid-19 cenderung baik, strategi
koping yang digunakan cenderung berfokus emosi dan tidak ada hubungan antara
tingkat pengetahuan dan strategi koping yang digunakan oleh masyarakat dalam
menghadapi pandemic covid-19 di Indonesia, hal ini disebabkan oleh faktor
kecemasan akibat berada di wilayah dengan jumlah kasus terbanyak dan
kecemasan akibat pembelajaran jarak jauh/pembelajaran dari rumah.
Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan mekanisme koping pada lansia. Hal
tersebut menggambarkan bahwa mekanisme koping lansia tetap adaptif meski
berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Nursasi (2002) menyatakan bahwa
penggunaan koping yang efektif dalam merawat lansia akan lebih optimal bila
didukung pemberdayaan keluarga (Nursasi, 2002). Lansia pada penelitian ini rata-
rata tinggal bersama keluarga, dimana lansia merupakan sosok penting dan
memiliki tempat tersendiri dalam kaitannya dengan sosial budaya bangsa. Motivasi
dari keluarga bertujuan agar lansia tetap dapat menjalankan kegiatan sehari-hari
secara teratur dan akan tercipta hubungan interpersonal yang baik (Nursasi,
2002). Lansia yang tinggal bersama keluarga mempunyai mekanisme koping yang
baik dalam menghadapi suatu permasalahan sehingga dapat mempengaruhi
61
kualitas hidup lansia itu sendiri (Idris, 2009). Sehingga dalam kondisi pandemi
Covid-19 pun lansia tetap memiliki kemampuan mekanisme koping yang baik
meskipun pengetahuan tentang Covid-19 kurang. Penelitian lain yang sejalan,
yaitu Mendoko (2017) tentang “Perbedaan Status Psikososial Lanjut Usia Yang
Tinggal Di Panti Werdha Damai Ranomuut Manado Dengan Yang Tinggal
Bersama Keluarga Di Desa Sarongsong Kecamatan Airmadidi Kabuaten
Minahasa Utara” menyatakan bahwa sebagian besar responden yang tinggal d i
Panti Werdha Damai Ranomuut Manado mengalami depresi dan sebagian besar
responden yang tinggal bersama keluarga tidak mengalami depresi. Penelitian
Kelen (2017) juga menyatakan bahwa sebagian besar (73%) lansia memiliki
mekanisme koping adaptif terkait pemeliharaan kesehatan. Keluarga memegang
peranan penting dalam kehidupan lansia, sehingga jika keluarga mampu
memberikan perawatan kesehatan yang baik lansia, maka kondisi lansia tetap
terjaga meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.
6.4 Keterbatasan Penelitian
1. Sebagian besar pekerjaan responden adalah petani/pedagang/buruh yang
mana pada pagi hari berada di ladang/sawah dan berdampak pada
pengambilan data yang dilakukan pada sore hari sering terhambat oleh
kondisi musim penghujan yang sering terjadi pada sore hari sehingga
pengambilan data terhambat oleh kondisi hujan.
62
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Dusun Lowokjati
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tingkat pengetahuan Lansia tentang Covid-19 di Dusun Lowokjati
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang mayoritas berada dalam kategori
kurang.
2. Mekanisme koping Lansia di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang mayoritas berada dalam kategori adaptif (97,3%).
3. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19
dengan mekanisme koping lansia di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang.
7.2 Saran
1. Bagi Dusun Lowokjati Desa Baturetno
Hasil penelitian menyatakan tingkat pengetahuan lansia tentang Covid-19
masih kurang sehingga perlu dilakukan pemberian pendidikan kesehatan atau
penyuluhan oleh Kader kesehatan Desa Baturetno dan Dusun Lowokjati
mengenai Covid-19 pada masyarakat dan terutama pada kelompok lansia
dikarenakan kelompok lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan
terhadap penularan virus Covid-19
63
2. Bagi Tenaga Kesehatan Desa setempat
Dengan hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan desa setempat tidak
hanya berfokus pada gejala atau kondisi fisik pada kelompok lansia namun
juga memperhatikan kondisi psikologis terutama pada era pandemi Covid-19
seperti yang terjadi saat ini.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian tentang
faktor lain yang dapat mempengaruhi mekanisme koping pada lansia
64
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, P. L., Simatupang, L. L., & Silaen, H. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Mekanisme Koping Pasien Hemodialisis Di Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara, 9(2), 328–341. https://jurnal.suryanusantara.ac.id/index.php/jurkessutra/article/view/77
Asnayanti, A., Kumaat, L., & Wowiling, F. (2013). Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kejadian Stres Pasca Bencana Alam Pada Masyarakat Kelurahan Tubo Kota Ternate. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1(1), 107958.
Azwar. (2011). Sikap dan Perilaku Dalam: Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 3–22.
Budiman, & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner : Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Salemba Medika.
Cai, H. (2020). Sex difference and smoking predisposition in patients with COVID-19. The Lancet Respiratory Medicine, 8(4), e20. https://doi.org/10.1016/S2213-2600(20)30117-X
Endler, N., & Parker, J. D. A. (2018). Coping Inventory for Stressful Situations.
https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/t13031-000 Fangidae, A. P. E. (2020). HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN
STATUS STRES PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II B KUPANG.
Festy, P. (2018). Lanjut Usia Perspektif dan Masalah. Gannika, Lenny & Sembiring, E. (2020). Tingkat Pengetahuan dan Perilaku
Pencegahan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pada Masyarakat Sulawesi Utara Lenny Gannika. NERS: Jurnal Keperawatan, 16(2), 83–89.
He, J. (2016). Global Disparities of Hypertension Prevalences and Control. A Systemic Analysis of PopulationBased Student from 90 Countries. American Heart Association Journal, 6(1–7), 134.
Hidayani, W. R. (2020). Faktor Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan COVID 19 : Literature Review. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 4(2), 120–
134. https://doi.org/10.52643/jukmas.v4i2.1015 Indarwati, R. (2020). Lindungi Lansia dari Covid-19. Jurnal Keperawatan
Komunitas, 5(1), 2020. Istiarini, H. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Retradasi Mental dengan
Mekanisme Koping Pada Orang Tua Anak Retradasi Mental. STIKES Bethesda Yakkum.
Janah, E. N. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Covid-19 dengan Gangguan Psikologis Lansia di Masa Pandemik. Jurnal of Bionursing, 3(2), 85–94.
Jatim Newsroom. (2021). Peringati Hari Lanjut Usia, Dinkes Jatim Gelar Vaksinasi 1000 Lansia. 05 Jun 2021 08:19:41 PM.
Javadi, S. M. H., & Nateghi, N. (2020). COVID-19 and Its Psychological Effects on the Elderly Population. Disaster Medicine and Public Health Preparedness,
Kartikasari, R., & Lestari, I. (2018). Mekanisme Koping Keluarga Dengan Anggota Keluarga yang Menderita Gangguan Jiwa (Skizofrenia, Depresi Dan Cemas) di Poliklinik Psikiatri RSAU Dr. M. Salamun. Jurnal Kesehatan Aeromedika, 4(2), 65–70.
Kelen, A. P. L., Hallis, F., & Putri, R. M. (2016). Tugas Keluarga Dalam Pemeliharaan Kesehatan Dengan Mekanisme Koping Lansia. Care, 4(1), 58.
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/474 Kemenkes. (2016). SITUASI LANJUT USIA. PUSAT DATA DAN INFORMASI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI, 1. KEMENKES, R. (2016). Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Petunjuk Teknis Menejemen Dan Tatalasan TB Anak. Jakarta:
Kholid. (2012). Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada, 1, 42–49.
Kristamuliana, & Simak, V. F. (2020). Tingkat Pengetahuan Dan Strategi Koping Masyarakat Indonesia Menghadapi Pandemi Covid-19 - the Level of Knowledge and Coping Strategies of Indonesian Facing the Covid-19 Pandemic. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, Vol. 6, No(2), 158–163.
Kurniawan, A. D. (2017). STRATEGI COPING DALAM MENGATASI STRES AKIBAT KETIDAKBERHASILAN DALAM BUDIDAYA UDANG (Issue 11210052).
Nafiah, H., Rahmawati, R., & Hidayati, R. (2015). Mekanisme Koping Pasien Kusta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, VII(1).
Namagiri, A. P. (2020). Running head: DEXAMETHASONE AN OLD MEDICINE FOR COVID-19 1 Dexamethasone an Old Medicine for Covid-19 Name - Aslesha Padmavathi Namagiri. 1–20.
Nelini. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Covid-19 di Kecamatan Baruga Kota Kendari. Preventif Journal, 5(2), 88–94.
No, V., & Mona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(2), 117–125.
https://doi.org/10.7454/jsht.v2i2.86 Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Ed. Rev). PT. Rineka
Cipta : JAKARTA. Nugraheni, Wiyatini, H., Wiradona, T., & Irmanita. (2018). Kesehatan Masyarakat
dalam Determinan Sosial Budaya. Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (4th ed.). Buku
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. http://eprints.ners.unair.ac.id/id/eprint/982
PDPI. (2020). Official Journal of The Indonesian Society of Respirology. Departemen Pulmonologi Dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta, 40(2).
Petros, S., Stefanos, B., Achilleas, O., Georgios, D., Paschalis, G., Evridiki, P., & Venetsanos, M. (2020). Depression and Its Relationship with Coping Strategies and Illness Perceptions during the COVID-19 Lockdown in Greece: A Cross-Sectional Survey of the Population. Depression Research and Treatment, 2020, 11. https://doi.org/10.1155/2020/3158954
Qiu, J., Shen, B., Zhao, M., Wang, Z., Xie, B., & Xu, Y. (2020). A nationwide survey
66
of psychological distress among Chinese people in the COVID-19 epidemic: implications and policy recommendations. General Psychiatri, 33(2)(100213).
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7061893/ Ramadhan, I., Budiarti, L. Y., & Lestari, D. R. (2013). Tingkat pengetahuan dengan
Sevrita, I. E. (2019). GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB RISIKO JATUH PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL [Poltekkes Kemenkes Jogja]. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3641
Simbar, W. septriono. (2015). HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DYSMENORRHEA DENGAN MEKANISME KOPING SAAT DYSMENORRHEA PADA SISWI SMP KRISTEN TAWAANG KECAMATAN TENGA.pdf.
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, C. O. M., & Yunihastuti, E. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45.
https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415 Suyanta, & Ekowarni, E. (2013). Pengalaman Emosi dan Mekanisme Koping
Lansia yang Mengalami Penyakit Kronis. Jurnal Psikologi UGM, 39(2), 206–
219. https://doi.org/10.22146/jpsi.6987 Tulandi, V. A., Tucunan, A. A. T., & Maramis, F. R. R. (2021). Gambaran Perilaku
Pencegahan Covid-19 Di Desa Senduk Kecamatan tombariri. Kesmas, 9(7),
121–127. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/31621 Untari, S., & Himawati, L. (2021). Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang COVID-
19 di Desa Mayahan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 5(2), 20–24.
Wang, D., Hu, B., Hu, C., Zhu, F., Liu, X., Zhang, J., Wang, B., Xiang, H., Cheng, Z., Xiong, Y., Zhao, Y., Li, Y., Wang, X., & Peng, Z. (2020). Clinical Characteristics of 138 Hospitalized Patients with 2019 Novel Coronavirus-Infected Pneumonia in Wuhan, China. JAMA - Journal of the American Medical Association, 323(11), 1061–1069. https://doi.org/10.1001/jama.2020.1585
WHO. (2020). Laboratory testing for coronavirus disease (COVID-19) in suspected human cases: interim guidance, 11 Setember 2020. World Health Organization (WHO), March, 20.
https://apps.who.int/iris/handle/10665/334254 Widiari, I. D. A. D. (2019). GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
POST STROKE NON HEMORAGIK DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS SUKAWATI I GIANYAR [Politeknik
denpasar.ac.id/id/eprint/2220 Wölfel, R., Corman, V. M., Guggemos, W., Seilmaier, M., Zange, S., Müller, M. A.,
Niemeyer, D., Jones, T. C., Vollmar, P., Rothe, C., Hoelscher, M., Bleicker, T., Brünink, S., Schneider, J., Ehmann, R., Zwirglmaier, K., Drosten, C., & Wendtner, C. (2020). Virological assessment of hospitalized patients with COVID-2019. 581(May). https://doi.org/10.1038/s41586-020-2196-x
Wu, Z., & McGoogan, J. M. (2020). Characteristics of and Important Lessons from the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in China: Summary of a Report of 72314 Cases from the Chinese Center for Disease Control and Prevention. JAMA - Journal of the American Medical Association, 323(13), 1239–1242. https://doi.org/10.1001/jama.2020.2648
Yanti, N. P. E. D., Nugraha, I. M. A. D. P., Wisnawa, G. A., Agustina, N. P. D., & Diantari, N. P. A. (2020). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Covid-19 Dan Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(4), 491. https://doi.org/10.26714/jkj.8.4.2020.491-504
Yuliana, E. (2017). ANALISIS PENGETAHUAN SISWA TENTANG MAKANAN YANG SEHAT DAN BERGIZI TERHADAP PEMILIHAN JAJANAN DI SEKOLAH [UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.].
http://repository.ump.ac.id/id/eprint/4114 Zhang, T., Wu, Q., & Zhang, Z. (2020). Erratum: Probable Pangolin Origin of
SARS-CoV-2 Associated with the COVID-19 Outbreak (Current Biology (2020) 30(7) (1346–1351.e2), (S0960982220303602), (10.1016/j.cub.2020.03.022)). Current Biology, 30(8), 1578. https://doi.org/10.1016/j.cub.2020.03.063
68
Lampiran 1: Surat Keterangan Kelaikan Etik
69
Lampiran 2: Surat Ijin Penelitian
a. Studi Pendahuluan
70
b. Uji Validitas
71
c. Ijin Pengambilan data
72
d. Ijin Penelitian
73
Lampiran 3: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
74
Lampiran 4: Penjelasan Penelitian
PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN
1. Saya Dimas Arsyad Amrillah Noor Mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dengan ini
meminta Bapak/ibu untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam penelitian
yang berjudul ” HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19
DENGAN MEKANISME KOPING PADA LANJUT USIA DI DUSUN
LOWOKJATI KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG”.
2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan tingkat
pengetahuan Covid-19 dengan Mekanisme Koping pada Lanjut Usia Di
Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan ilmu khususnya
tentang Covid-19 dan Mekanisme Koping pada Lanjut Usia.
3. Pengambilan data penelitian ini akan dilakukan dengan mengisi 2 lembar
kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti yaitu lembar kuesioner
tentang pengetahuan Covid-19 dan lembar kuesioner mengenai
Mekanisme Koping Lansia.
4. Keuntungan yang Bapak/Ibu peroleh dengan keikutsertaan Bapak/Ibu
adalah dapat meningkatkan pengetahuan tentang Covid-19 dan
Mekanisme Koping
5. Ketidaknyamanan/ resiko yang mungkin muncul yaitu tersitanya waktu
selama 5-8 menit saat mengisi lembar kuesioner, jika selama proses
pengambilan data Bapak/Ibu merasa lelah atau ingin berhenti sejenak
peneliti akan menyetujuinya.
6. Pada penelitian ini, prosedur pemilihan subjek yaitu Lanjut Usia berusia
>60 tahun di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
7. Prosedur pengambilan sampel adalah purposive sampling dimana
pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai
dengan tujuan penelitian cara ini mungkin menyebabkan perasaan tidak
menyenangkan tetapi Bapak/Ibu tidak perlu kuatir karena peneliti akan
menjaga kerahasiaan segala macam identitas
8. Setelah Bapak/Ibu menyatakan kesediaan berpartisipasi dalam penelitian
ini, maka peneliti memastikan Bapak/ibu dalam keadaan sehat
75
9. Sebelum proses pengambilan data dilakukan, peneliti akan menerangkan
tujuan dan kontrak waktu pada proses pengumpulan data pada penelitian
ini kepada Bapak/Ibu, selama 2 menit, dengan cara memberikan
penjelasan dan contoh cara menjawab pertanyaan, sesuai dengan
pengalaman yang Bapak/Ibu ketahui
10. Bapak/Ibu dapat memberikan umpan balik dan saran pada peneliti terkait
dengan proses pengambilan data baik selama maupun setelah proses
pengambilan data secara langsung kepada peneliti.
11. Peneliti akan memberikan waktu 2-3 menit pada Bapak/Ibu untuk
menyatakan dapat berpartisipasi / tidak dalam penelitian ini secara
sukarela.
12. Jika Bapak/Ibu menyatakan bersedia menjadi responden namun disaat
penelitian berlangsung anda ingin berhenti, maka Bapak/Ibu dapat
menyatakan mengundurkan diri atau tidak melanjutkan ikut dalam
penelitian ini. Tidak akan ada sanksi yang diberikan kepada Bapak/Ibu
terkait hal ini.
13. Nama dan jati diri Bapak/Ibu akan tetap dirahasiakan, sehingga diharapkan
Bapak/Ibu tidak merasa khawatir dan dapat mengisi kuisioner sesuai
kenyataan dan pengalaman yang sebenarnya
14. Jika Bapak/Ibu merasakan ketidaknyamanan atau dampak karena
mengikuti penelitian ini, maka Bapak/Ibu dapat menghubungi peneliti yaitu
Dimas Arsyad Amrillah Noor (085852456075)
15. Perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa penelitian ini telah mendapatkan
persetujuan kelaikan etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya sehingga Bapak/Ibu tidak perlu khawatir
karena penelitian ini akan dijalankan dengan menerapkan prinsip etik
penelitian yang berlaku.
16. Hasil penelitian ini kelak akan dipublikasikan namun tidak terdapat identitas
Bapak/Ibu dalam publikasi tersebut sesuai dengan prinsip etik yang
diterapkan.
17. Peneliti akan bertanggung jawab secara penuh terhadap kerahasiaan data
yang Bapak/Ibu berikan dengan menyimpan data hasil penelitian yang
hanya dapat diakses oleh peneliti
76
Peneliti Utama
(Dimas Arsyad mrillah Noor)
77
Lampiran 5: Informed Consent
Pernyataan Persetujuan Untuk Berpartisipasi Dalam Penelitian
(Inform Consent)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) :
Usia :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir :
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
Setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan
memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam
penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut
sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:
“Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 Dengan Mekanisme Koping
Pada Lanjut Usia Di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang”
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa
paksaan.
Malang, Desember 2021
Mengetahui,
Penanggung jawab penelitian Yang menyatakan
Dimas Arsyad Amrillah Noor ..................................... NIM: 205070209111034 Responden
78
Lampiran 6: Lembar Kuesioner Mekanisme Koping
Kuesioner mekanisme koping lanjut usia
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda checklist (√) pada salahsatu kolom jawaban dari 5 pilihan yang
sesuai dengan kondisi saat ini yang anda alami dan rasakan.
Keterangan:
SL : Selalu (Jika perlakuan akan sesuatu yang dilakukan secara terus
menerus dan setiap hari/tiap saat).
S : Sering (Jika Jika perlakuan akan sesuatu yg terus menerus namun
tidak tiap hari/hampir tiap hari).
P : Pernah (Jika Jika perlakuan akan sesuatu yang dilakukan hanya
sekali)
KK : Kadang-kadang (Jika perlakuan akan sesuatu yang dilakukan hanya
kalau sedang mau).
TP : Tidak Pernah (Jika perlakuan akan sesuatu yang dilakukan tidak
menentu dan terlihat hampir tidak melakukan perbuatan itu).
79
No Pernyataan TP KK P S SL
1. Saya membicarakan masalah dengan keluarga
2. Saya membicarakan masalah saya dengan orang yang lebih mengerti tentang hal tersebut
3. Saya mengambil hikmah dan pelajaran setelah menghadapi sebuah masalah
4. Saya berdoa dan berserah diri kepada Tuhan
5. Saya berfikir masalah yang terjadi saat ini karena suatu hal yang saya lakukan di masa lalu
6. Saya yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya
7. Saya menggunakan alkohol atau obat terlarang
8. Saya tidak mau makan atau makan terlalu banyak ketika terjadi sebuah masalah pada diri saya
9. Saya mengurung diri saat menghadapi masalah
10. Saya merahasiakan masalah atau kondisi sakit saya kepada orang lain
11. Saya marah dan menyalahkan orang lain atas masalah ini
12 Saya merasa mudah marah saat ada masalah atau saya sedang sakit
80
Lampiran 7: Lembar Kuesioner Pengetahuan Covid-19
Kuesioner pengetahuan Covid-19
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda centang (√ ) pada kolom “Benar” atau “Salah” sesuai dengan pilihan
anda
No Pernyataan Benar Salah
1 Penyakit virus Corona (Covid-19) adalah penyakit
menular yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan
2 Gejala klinis utama pada Covid-19 yang muncul yaitu sesak nafas
3 Gejala COVID-19 pada usia yang lebih tua lebih berat dari pada usia yang lebih muda muda
4 Virus korona tidak akan menular pada saat berbicara
5 Orang yang sehat tidak akan tertular penyakit virus Corona
6 Orang yang sehat tidak perlu memakai masker saat keluar rumah
7 Rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat membantu mencegah dan menularkan virus Corona
8 Orang dengan komorbiditas seperti penyakit jantung, darah tinggi dan kencing manis memiliki risiko lebih besar terkena SARS-CoV-2
9 Risiko kematian pasien COVID-19 lebih tinggi pada penderita penyakit kronis dan lansia
10 Anak-anak tidak termasuk kelompok yang berisiko karena jarang terinfeksi Covid- 19
81
Lampiran 8: Lembar Konsultasi
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
Nama : Dimas Arsyad Amrillah Noor N I M : 205070209111034 Program Studi : Ilmu Keperawatan Judul Tugas Akhir : Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 Dengan
Mekanisme Koping Pada Lanjut Usia Di Dusun Lowokjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Pembimbing I : Dr. Yati Sri Hayati, S.Kp., M.Kes. Pembimbing II : Ns. Ike Nesdia Rahmawati, M.Kep
Tgl Pembi
mbing
I /II
Metode
Bimbin
gan
Topik
Pembahas
an
Saran Pembimbing Tanda
Tangan
3 Mei 2021
I
Asinkron (Email)
Topik
penelitian dan BAB I
Penyetoran judul penelitian
11 Mei 2021
I Sinkron (zoom)
BAB I 1. Ubah variabel penelitian
2. Perbanyak literatur
24 Mei 2021
I
Asinkron (Email)
Revisi BAB 1
1. Tambahkan alasan penelitian terkait tempat pengambilan data
2. Tambahkan data gambaran mekanisme koping lansia secara umum dan pada masa pandemi (berdasarkan artikel penelitian)
3. Tambahkan bagaimana cara menilai mekanisme koping pada lansia
4. Lanjutkan sampai bab 4
25
Mei
2021
II
Asinkron (Email)
Topik penelitian dan BAB I
Penyetoran judul penelitian
3
Juni
2021
II Sinkron
(zoom) BAB I
Susunan paragraph
1: paparkan fenomena
2: tuliskan prevalensi 3: kronologis permasalahan, 4: solusi yang ditawarkan
82
6 Juli 2021
II
Asinkron (Email)
Revisi BAB
I
1. Perbaiki penulisan dan penyusunan kalimat 2. Perbaiki SPOK 3. Teliti lagi kesalahan penulisan (Thypo, cetak miring)
19 Agustu
s 2021
II
Asinkron (Email)
Revisi BAB
I
1.Perbaiki penulisan dan sitasi pada tiap sumber dan data yang dicantumkan 2. Data harus dari sumber yang jelas
14
Septem
ber
2021
II
Asinkron (Email)
Revisi BAB
1
16
Septem
ber
2021
II
Sinkron (Zoom)
Revisi BAB
1
1. Perbaiki susunan paragraf 2. Tambahkan adakah hubungan antara pengetahuan dengan mekanisme koping
23
Septem
ber
2021
II
Asinkron (Email)
Revisi BAB
1
Tambahkan hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul untuk memperkuat rumusan masalah
24
September
2021
I
Sinkron (Zoom)
Konsul BAB 1-
4
1. Desain penelitian 2. Tambahkan rumus pengambilan sampel
07
Oktobe
r 2021
I
Asinkron (Email)
Acc ujian proposal
28
Septem
ber
2021
II
Asinkron (Email)
Konsul BAB 1-4
1
Oktobe
r
2021
II
Asinkro
n
(Email)
Revisi BAB 1-4
1. Perbaiki penulisan dan SPOK
11
Oktobe
r 2021
II
Asinkro
n
(Email)
Revisi BAB 4 1. Tambahkan rumus pengambilan sampel penelitian 2. Perbaiki kalimat pada definisi operasional 3. Lengkapi lampiran (kuesioner) 4. Cantumkan kode yang digunakan pada lembar kuesioner
21
Oktobe
r 2021
II
Asinkro
n
(Email)
Acc ujian proposal
83
30
Desem
ber
2021
I Asinkro
n
(whatsapp
)
Konsul BAB 5-6-7 Acc pendaftaran ujian Semhas
31
Desem
ber
2021
II
Asinkro
n
(whatsap
p)
Konsul BAB 5-6-7 Acc pendaftaran ujian Semhas
Mengetahui:
Koordinator TA,
Ns. Bintari Ratih Kusumaningrum, S.Kep., M.Kep
NIK. 2013098604092001
84
Lampiran 9: Tabulasi Data Demografi
Responden usia jenis
kelamin pendidikan pekerjaan pengetahuan koping
1 1 2 4 1 2 2
2 1 2 1 5 3 2
3 3 2 1 5 1 2
4 4 2 1 5 1 2
5 2 2 1 5 1 2
6 2 2 1 1 1 2
7 1 2 1 5 1 2
8 2 1 1 1 1 2
9 1 2 1 5 1 2
10 3 1 1 5 2 1
11 1 2 1 5 1 2
12 2 2 1 5 1 2
13 2 1 1 5 1 2
14 1 2 1 5 1 2
15 4 1 1 5 1 2
16 2 2 1 5 1 2
17 2 2 1 5 1 2
18 4 1 1 5 1 2
19 3 2 1 1 1 2
20 4 1 1 5 1 2
21 1 2 1 5 1 2
22 1 1 1 5 1 2
85
23 1 1 1 5 2 2
24 2 2 1 5 1 2
25 2 1 1 5 2 2
26 2 1 1 5 2 2
27 1 1 1 5 1 2
28 1 2 1 5 1 2
29 1 1 2 5 1 2
30 2 1 1 5 1 2
31 2 2 1 5 1 2
32 2 1 1 1 1 2
33 1 1 1 5 2 2
34 1 1 1 5 1 2
35 1 1 1 5 1 2
36 2 2 1 5 1 2
37 1 1 1 5 1 2
38 2 2 1 1 1 2
39 2 2 1 1 1 2
40 1 1 1 5 1 2
41 1 1 1 5 1 2
42 2 1 1 5 1 2
43 2 1 1 1 1 2
44 2 2 1 5 1 2
45 1 1 1 5 1 2
46 2 2 1 1 1 2
47 2 1 1 1 1 2
86
48 1 2 1 5 2 2
49 1 1 1 5 1 2
50 2 1 1 5 2 2
51 3 2 1 1 1 2
52 1 1 1 5 2 2
53 2 1 1 5 2 1
54 1 1 2 5 2 2
55 1 1 1 5 1 2
56 2 2 1 5 1 2
57 2 1 1 5 1 2
58 2 1 1 5 2 2
59 1 2 1 5 1 2
60 2 2 1 1 2 2
61 2 2 1 1 1 2
62 2 1 1 5 1 2
63 2 2 1 1 1 2
64 1 1 1 5 1 2
65 2 1 2 5 1 2
66 2 1 1 5 1 2
67 2 2 1 1 2 2
68 1 1 2 5 2 2
69 2 2 1 1 1 2
70 1 1 1 5 2 2
71 1 1 2 5 1 2
72 1 1 1 5 1 2
87
73 1 1 1 5 1 2
74 2 1 1 1 1 2
75 2 1 1 5 2 2
76 2 1 1 5 1 2
77 2 1 1 5 1 2
78 1 2 1 1 2 2
79 2 2 1 1 1 2
80 2 1 1 1 1 2
81 2 1 2 5 2 2
82 2 2 1 5 3 2
83 2 2 1 1 1 2
84 2 1 1 5 1 2
85 1 1 2 5 1 2
86 2 2 1 1 2 2
87 1 1 2 5 2 2
88 1 2 1 5 2 2
89 1 1 1 5 1 1
90 1 1 1 5 1 2
91 1 2 1 1 2 2
92 1 1 2 5 1 2
93 2 1 1 5 2 2
94 2 1 1 5 2 2
95 1 2 1 1 1 2
96 2 1 1 5 1 2
97 1 1 1 5 1 2
88
98 2 2 1 1 1 2
99 1 1 1 5 1 2
100 1 1 2 5 1 2
101 1 1 1 5 1 2
102 1 1 1 5 1 2
103 2 1 1 5 1 2
104 2 1 1 1 1 2
105 2 2 1 5 1 2
106 1 1 1 5 1 2
107 1 1 1 5 1 2
108 2 1 1 1 1 2
109 1 2 1 5 1 2
110 1 1 1 5 1 2
111 2 1 2 5 2 2
112 1 2 1 1 1 2
113 1 1 1 5 1 2
114 1 2 1 1 2 2
Keterangan:
Usia Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Koping 60-65 : 1 Laki-laki : 1 SD : 1 Tidak Bekerja : 1 Kurang : 1 Maladaptif : 1 66-70 : 2 Perempuan : 2 SMP : 2 Swasta : 2 Cukup : 2 Adaptif : 2 71-75 : 3 SMA : 3 Wirausaha : 3 Baik : 3 76-80 : 4 Diploma : 4 PNS/TNI/POLRI : 4 >80 : 5 Sarjana : 5 Petani/Pedagang/