perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DENGAN PELAKSANAAN PELAYANAN ANTENATAL DI PUSKESMAS KEDAWUNG SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan AMBAR HARJANTI R1111005 PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
56
Embed
HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PELAYANAN ANTENATAL .../Hubungan... · antenatal care implementation of midwifes in Puskesmas Kedawung Sragen. ... Pedoman pelayanan KIA menegaskan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DENGAN PELAKSANAAN PELAYANAN
ANTENATAL DI PUSKESMAS KEDAWUNG SRAGEN
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
AMBAR HARJANTI R1111005
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DENGAN PELAKSANAAN PELAYANAN
ANTENATAL DI PUSKESMAS KEDAWUNG SRAGEN
Ambar Harjanti R1111005
Telah disetujui oleh Pembimbing untuk diujikan di Hadapan Tim Penguji Pada Hari Tanggal Juli 2012
1. Pembimbing Utama
Ika Sumiyarsi, S.SiT, M.Kes …………………….
2. Pembimbing Pendamping Erindra Budi C, S.Kep Ns, M. Kes
NIP. 19780220 200501 1 001 …………………….
Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah
(Erindra Budi C., S. Kep, Ns, M. Kes) NIP. 19780220 200501 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DENGAN PELAKSANAAN PELAYANAN
ANTENATAL DI PUSKESMAS KEDAWUNG SRAGEN
Ambar Harjanti R1111005
Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa D IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran UNS
Pada Hari Tanggal Juli 2012
1. Pembimbing Utama Ika Sumiyarsi, S.SiT, M.Kes. …………………….
3. Ketua Penguji Agus Eka N.Y., S.ST, M.Kes …………………….
4. Sekretaris Penguji Nurdewi., S.ST , M. Kes …………………….
Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah
(Erindra Budi C, S. Kep, Ns, M. Kes) NIP. 19780220 200501 1 001
Mengesahkan Ketua Program Studi D IV Bidan Pendidik FK UNS
(dr. H. Tri Budi Wiryanto, Sp.OG(K)) NIP. 19510421 198011 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRAK Ambar Harjanti R1111005 HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DENGAN PELAKSANAAN PELAYANAN ANTENATAL DI PUSKESMAS KEDAWUNG SRAGEN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidan tentang pelayanan antenatal dengan pelaksanaan pelayanan antenatal di Puskesmas kedawung Sragen. Desain dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bidan yang bekerja di puskesmas kedawung Sragen sejumlah 30 orang dengan teknik sampling adalah total sampling Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan dan checklist observasi pelaksanaan pelayanan antenatal dengan standar minimal 7 T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah bidan berumur 30-45 tahun (86,7%), berpendidikan D III (83,3%), lama bekerja sebagai bidan terbanyak lebih dari 10 tahun bekerja (73,33%). Berdasarkan variabel penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang pelayanan antenatal (63,4%), dan melaksanakan pelayanan antenatal sesuai standar (60%). Analisis Bivariat yang dihitung dengan chi square didapatkan P value 0,000. Hasil P < 0,05 ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan bidan tentang pelayanan antenatal dengan pelaksanaan pelayanan antenatal. Kesimpulan penelitian ini bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik dan pelaksanaan pelayanan antenatal dengan baik. Terdapat pula hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pelaksanaan pelayanan antenatal di puskesmas Kedawung. Kata Kunci : Pengetahuan, Pelaksanaan, Pelayanan Antenatal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRACT Ambar Harjanti R1111005 RELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH IMPLEMENTATION OF MIDWIFES ABOUT ANTENATAL CARE IN PUSKESMAS KEDAWUNG SRAGEN This research goal is to know the relation between antenatal care knowledge with antenatal care implementation of midwifes in Puskesmas Kedawung Sragen. Design of this research is analitic observasional with cross sectional approach. The population is 30 midwifes who work in Puskesmas Kedawung Sragen, with total sampling technique. The instrument that use is knowledge checklist and observation to responden in implementation of antenatal care as 7T minimal Standart. Results of this research shown that big part of respondens are midwifes with 30- 45 years old range (86,7%), have diploma’s certification (83,3%) up to 10 years work at midwifes most of respondens have an appropiate of antenatal are knowledge (63,4%) and applied the antenatal care implementation (60%).Bivariat analysing that count with chi square. P value is 0.000 < 0,05. It’s prove that there is significancy relation between level of antenatal of midwifes knowledge with implementation of antenatal care. The conclusion is most of respondens have a well knowledge and good implementation of antenatal care. There is relation between knowledge with implementation of antenatal care in Puskesmas Kedawung Sragen. Keyword : Knowledge, Implementation, Antenatal Care
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Hubungan Pengetahuan Bidan
tentang Pelayanan Antenatal dengan Pelaksanaan Pelayanan Antenatal di
Puskesmas Kedawung Sragen” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, antara lain:
1. Prof. Dr. dr. Zainal Arifin Adnan, Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. H. Tri Budi Wiryanto, dr. SpOG (K), Ketua Program Studi D-IV Bidan
Pendidik Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Erindra Budi C, S.Kep.Ns, M.Kes selaku Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah
sekaligus Pembimbing Pendamping
4. Ika Sumiyarsi, S.SiT, M.Kes selaku pembimbing yang telah memberikan
pengarahan dan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
5. Y Agus Sudarmanto, dr. M.Kes selaku Kepala Puskesmas Kedawung yang
telah memberikan izin , bimbingan dan motivasi selama dilakukannya
penelitian di instansi tersebut
6. Suami dan ketiga anakku tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan selama perkuliahan ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
7. Teman-teman Prodi d4 Bidan Pendidik FK UNS yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi
8. Dan berbagai pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu. Semoga
Allah SWT selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini, masih belum sempurna. Oleh karena itu,
Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
agar dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya menjadi lebih baik.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
ABSTRACT ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 5
A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 5
9) Memberikan penyuluhan tentang perawatan dini selama
kehamilan, perawatan payudara untuk persiapan laktasi, gizi ibu
selama hamil, tanda-tanda bahaya pada kehamilan dan pada
janin sehingga ibu dan keluarga segera dapat mengambil
keputusan apabila terdapat tanda bahaya.
10) Membicarakan tentang persalinan kepada ibu hamil, suami, dan
keluarga pada trimester ketiga, memastikan persiapan persalinan
yang bersih, aman, dan suasana yang menyenangkan, persiapan
transportasi, dan biaya, serta rujukan.
11) Tersedianya alat-alat pelayanan kehamilan dalam keadaan baik,
dan dapat digunakan, obat-obatan yang diperlukan waktu
pencatatan kehamilan dan mencatat semua temuan pada Kartu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Menuju Sehat (KMS) ibu hamil untuk menentukan tindakan
selanjutnya.
b. Tujuan
Tujuan pelayanan antenatal untuk menjaga agar ibu hamil
dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan
selamat, serta mendapatkan bayi yang sehat (Mufdhilah, 2009).
Tujuan pelayanan antenatal dapat diperinci lagi menjadi:
1) Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan
kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental
sosial ibu.
3) Mengenal secara dini adanya ketidakharmonisan, komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
4) Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI ekslusif.
6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
c. Penatalaksanaan
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4
kali selama kehamilan yaitu : 1 kali pada trimester I, 1 kali pada
trimester II, dan 2 kali pada trimester III. Pelaksanaan pelayanan
antenatal pada ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-
komponen yaitu mengupayakan kehamilan yang sehat, melakukan
deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta
rujukan apabila diperlukan, persiapan persalinan yang bersih,
perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk melakukan
rujukan jika terjadi komplikasi. Pelaksana pelayanan antenatal
adalah dokter, bidan (bidan di desa, bidan di Puskesmas, dan bidan
praktek swasta), dan perawat yang sudah dilatih dalam pemeriksaan
kehamilan. Pelayanan antenatal di desa dapat dilakukan di polindes,
posyandu, ataupun kunjungan rumah (Depkes RI, 2005).
Dalam penerapan praktis, sering dipakai standar minimal
pemeriksaan antenatal yaitu “7T” yang terdiri atas:
1) Timbang berat badan dan (pengukuran) tinggi badan.
Suatu teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan
untuk menilai status gizi ibu, bila tidak tersedia timbangan pada
waktu pemeriksaan kehamilan yang pertama, adalah pengukuran
lingkaran lengan atas atau LILA.
Berat badan ibu selama kehamilan harus bertambah.
Pertambahan berat badan selama kehamilan rata-rata 0,3-0,5 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
per minggu. Pada akhir kehamilan, pertambahan berat badan
total adalah 9-12 kg. Bila terdapat kenaikan berat badan yang
berlebihan, perlu dipikirkan adanya risiko (bengkak, kehamilan
kembar, hidramnion, anak besar).
Lingkar lengan atas kurang dan 23,5 cm merupakan
indikator kuat untuk status gizi ibu yang kurang atau buruk,
sehingga ia berisiko untuk melahirkan BBLR. Tinggi badan
kurang dan rata-rata (pendek) merupakan faktor risiko untuk
ibu hamil atau bersalin. Diperkirakan bila tinggi badan ibu
kurang dari 145 cm, mungkin panggulnya sempit (Hidayati,
2009).
2) Pemeriksaan tekanan darah, selain itu pengukuran nadi,
frekuensi pernafasan dan suhu tubuh.
Bidan harus mampu mengerjakan pengukuran tekanan
darah dengan teknik yang benar serta mengerjakan setiap
kali melakukan pemeriksaan antenatal. Ukur tekanan darah
pada lengan kiri ibu hamil. Posisi ibu hamil duduk atau
berbaring dengan posisi yang sama pada setiap kali pengukuran.
Letakkan tensimeter ditempat yang datar setinggi jantung ibu
hamil gunakan ukuran manset yang sesuai. Jika tekanan
darah diatas l4O/9OmmHg atau peningkatan diastole l5mmHg
atau lebih (sebelum 20 minggu), ulangi pengukuran tekanan
darah dalam 1 jam. Bila tetap, berarti ada kenaikan tekanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
darah. Bila ditemukan hipertensi pada kehamilan, lakukan
pemeriksaan urine terhadap albumin pada setiap kali kunjungan
antenatal.
3) Tinggi fundus uteri.
Bidan melakukan palpasi abdominal pada setiap
kunjungan antenatal. Perlu ditanyakan kepada ibu hamil
sebelum palpasi tentang hal yang dirasakan seperti gerakan
janin. Mintalah ibu untuk mengosongkan kandung kencingnya.
Baringkan ibu pada hamil terlentang dengan bagian atas
tubuhnya disangga bantal. Perkiraan usia kehamilan dapat
dilakukan dengan mengukur TFU. Pengukuran TFU dilakukan
setelah minggu ke-24. Cara paling efektif adalah dengan
menggunakan meteran kain. Ukur dengan meteran kain dan
simfisis pubis ke fundus uteri, mencatat hasilnya dalam satuan
cm. Jika hasilnya berbeda dengan perkiraan umur kehamilan
(dalam minggu) atau tidak sesual dengan gravidarum berarti
terdapat kemungkinan pertumbuhan janin lambat atau tidak ada
pertumbuhan sehingga ibu perlu dirujuk.
4) Pemberian Tetanus Toksoid (TT) dua kali selama hamil, tujuan
pemberian TT adalah untuk melindungi janin dari tetanus
neonaturum.
5) Pemberian Tablet zat besi (Fe) minimal 90 tablet selama hamil.
Tablet ini mengandung 200 mg sulfat ferosus 0,25 mg asam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
folat yang diikatkan dengan laktosa. Tujuan pemberian tablet Fe
adalah untuk memenuhi kebutuhan Fe pada ibu hamil dan nifas,
karena pada masa kehamilan dan nifas kebutuhannya
meningkat.
Cara pemberian adalah satu tablet Fe per hari sesudah makan,
selama masa kehamilan dan nifas. Perlu diberitahukan kepada
ibu bahwa cara minum tablet Fe yang benar adalah tidak
rnenggunakan teh atau kopi karena dapat menghambat
masuknya zat besi dalam tubuh. Perlu juga diberitahukan pada
suami atau keluarga untuk mendampingi atau memantau ibu
hamil apakah benar-benar minum tablet besi atau tidak.
Memberikan penjelasan kepada ibu bahwa efek dari
mengkonsumsi tablet zat besi biasanya terjadi tinja agak
berwarna kehitaman normal setelah makan tablet ini.
Dosis pemberian 90 tablet besi ini tidak mencukupi pada ibu
hamil yang mengalami anemia, terutama pada anemia berat
(Hb 8 gr% atau kurang). Standar minimal ini tidak berarti
menghilangkan komponen kegiatan pemeriksaan kehamilan
lainnya yang tetap harus dilakukan seperti tindakan
pemeriksaan ibu hamil dan ujung rambut sampai ujung kaki
(Depkes, 2008).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
6) Tes Penyakit Menular Seksual (PMS)
Yaitu pemeriksaan serviks untuk mengetahui tanda-tanda infeksi
dengan cara mengambil secret dari ostium uteri. Pemeriksaan ini
dilakukan bila usia kehamilan kurang dari atau 12 minggu
dengan gejala keputihan yang berkepanjangan dan berbau
(Mufdhilah, 2009)
7) Temu Wicara / Konseling.
Diadakan konseling dengan keluarga bertujuan untuk
mengambil keputusan bila ada kegawatdaruratan dan
menentukan untuk rujukan yang harus dilakukan.
3. Hubungan Pengetahuan Bidan tentang Pelayanan Antenatal dengan
Pelaksanaan Pelayanan antenatal.
Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik diperlukan pengetahuan dan
kemampuan untuk mengenali perubahan fisiologis yang terkait dengan proses
kehamilan. Perubahan tersebut mencakup perubahan produksi dan pengaruh
hormonal serta perubahan anatomi dan fisiologi selama kehamilan. Pengenalan
dan pemahaman tentang perubahan fisiologis tersebut menjadi modal dasar dalam
mengenali kondisi patologis yang dapat mengganggu status kesehatan ibu
maupun bayi yang dikandungnya. Dengan kemampuan tersebut, penolong atau
petugas kesehatan dapat mengambil tindakan yang tepat dan perlu untuk
memperoleh luaran yang optimal dari kehamilan dan persalinan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah umur ,
tingkat pendidikan dan masa kerja memiliki hubungan dengan pelaksanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
pelayanan antenatal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tristanti,
faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan bidan dalam penerapan standar
pelayanan antenatal adalah masa kerja, jumlah pasien hamil, ketersediaan fasilitas,
sikap dan tingkat pengetahuan bidan tentang standar pelayanan antenatal. Tingkat
pengetahuan, sikap, masa kerja, dan jumlah pasien hamil berpengaruh secara
signifikan dalam penerapan pelayanan antenatal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
B. Kerangka Konsep
Keterangan :
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
C. Hipotesis
Ada hubungan antara pengetahuan bidan tentang pelayanan antenatal
dengan pelaksanaan pelayanan antenatal di Puskesmas Kedawung Sragen.
Pengetahuan bidan tentang pelayanan antenatal : 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Penatalaksanaan
awwarennes interest evaluasi Trial Adaption
Faktor eksternal sarana prasarana
Pelaksanaan pelayanan antenatal sesuai tujuh standar : 1. timbang BB dan
TB 2. tekanan darah. 3. tinggi fundus
uteri. 4. tablet fe 90. 5. suntikan TT. 6. test penyakit
menular seksual. 7. Konseling kasus
rujukan dan gawat darurat.
: Diteliti
: Tidak diteliti
Variabel Bebas
Variabel Terikat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah menggunakan desain penelitian
observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Rancangan
cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau
pengamatannya dilakukan secara simultan pada saat atau sekali waktu
(Hidayat, 2007).
Metode ini digunakan untuk mengukur hubungan antara pengetahuan
bidan tentang pelayanan antenatal dengan pelaksanaan pelayanan antenatal di
Puskesmas Kedawung Sragen.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kedawung Sragen pada bulan
Februari-Juli tahun 2012.
C. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek atau elemen atau unit atau
anggota atau item (misalnya manusia) dari sebuah riset (Murti, 2006).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan yang ada di wilayah
Puskesmas Kedawung Sragen yaitu berjumlah 30 orang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
D. Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah bidan yang
bekerja di wilayah puskesmas Kedawung dengan mengambil semua jumlah
bidan yang ada atau secara total sampling yaitu sebanyak 30 orang.
E. Kriteria Retriksi
Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bidan
yang bekerja aktif di wilayah Puskesmas Kedawung dan bersedia menjadi
responden.
Kriteria eksklusi adalah bidan yang bekerja di wilayah puskesmas
Kedawung dan tidak menjadi responden.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variable Definisi operasional Alat ukur
Hasil kategori Skala
1 Variabel bebas yaitu pengetahuan bidan tentang pelayanan antenatal
Pemahaman bidan tentang pelayanan antenatal yang terdiri dan pengertian, tujuan, dan penatalaksanaan antenatal sesuai standar pelayanan antenatal.
Kuesioner Baik : 76%-100% Cukup:56%-75% Kurang : <56%.
ordinal
2 Variabel terikat yaitu pelaksanaan pelayanan antenatal
tindakan bidan dalam melaksanakan pelayanan antenatal sesuai standar (7T) meliputi ukur tinggi dan berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet tambah darah, pemberian suntikan tetanus toksoid, test penyakit menular seksual, temu wicara kasus kegawat daruratan dan rujukan
Ceklist Sesuai : 14 Kurang sesuai : 7-13 Tidak sesuai : <7
ordinal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
G. Cara Kerja (Cara Pengambilan Data)
1. Instrumen
Instrumen dari penelitian ini adalah kuesioner yaitu daftar
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang dimana
responden (dalam hal angket) dan interview (dalam hal wawancara)
tinggal memberikan atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu
(Notoatmodjo, 2005). Dalam hal ini jenis kuesioner yang digunakan
adalah closed ended question yaitu pertanyaan tertutup dengan adanya
kategori pilihan jawaban tertentu pada kuesioner tersebut (Notoatmodjo,
2005).
Instrumen terdiri dari bagian yang mengukur pengetahuan
bidan tentang pelayanan antenatal, dan bagian yang mencatat pelayanan
antenatal dengan memakai tujuh standar pelayanan.
Alat ukur pengetahuan ini berupa lembar pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur pengetahuan berisi pertanyaan-pertanyaan
seputar pengetahuan tentang pelayanan antenatal. Ketentuan untuk
pertanyaan favourable, jawaban yang benar diberi nilai I dan jawaban
yang salah diberi nilai 0. Untuk pertanyaan unfavourable, jawaban salah
diberi nilai I dan jawaban benar diberi nilai 0. Berikut adalah rincian kisi-
kisi kuesioner yang dipakai untuk mengukur pengetahuan tentang
pelayanan antenatal yaitu seperti tertera dalam tabel berikut ini :