i HUBUNGAN NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURNOVER DAN FINANCIAL LEVERAGE DENGAN HARGA SAHAM Studi kasus pada 65 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: SISILIA RINA LESTARI NIM : 021334024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Embed
HUBUNGAN NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS …relationship between net profit margin and stock price (t count = 2,420 > t table = 1,67) with the degree of freedom = 61, 2) there is
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
HUBUNGAN NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURNOVER DAN FINANCIAL LEVERAGE DENGAN
HARGA SAHAM Studi kasus pada 65 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta Tahun 2005
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: SISILIA RINA LESTARI
NIM : 021334024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Raga ini tumbuh Mengakar sampai akhirnya mendaging
Aku, jiwa dan raga ini Punya angan dan asa….
Dalam mencari sepotong GELAR Jatuh… pernah kuterjatuh Ingin rasanya ku berlari
Boleh kutenggelam dalam jurang itu Tapi ku tetap harus bangkit
Karena kupunya angan dan asa Yang selalu Kupegang, yang takkan hanya menjadi sepotong angan
Untuk jalani hidup ini Hidup yang penuh cita dan cinta
Untuk-ku dan untuk semua insan…
KUPERSEMBAHKAN Skripsiku ini Untuk : 1. Allah Bapa-Ku di Surga
2. Bapak dan Mama-ku tercinta,
3. ‘Ade’ku tersayang, dan
4. Kakanda-ku tersayang ‘mas cahyo’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
HUBUNGAN NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURNOVER DAN FINANCIAL LEVERAGE DENGAN
HARGA SAHAM Studi kasus pada 65 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Tahun 2005
Sisilia Rina Lestari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hubungan net profit
margin dengan harga saham. 2) Hubungan total assets turnover dengan harga saham. 3) Hubungan financial leverage dengan harga saham.
Penelitian ini dilakukan di Indonesia pada bulan November 2006-Januari 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2005 yang berjumlah 147 perusahaan. Karena tidak tersedianya laporan keuangan sebanyak 15 perusahaan dan adanya data outlier sebanyak 57 perusahaan sehingga sampel yang diambil sebanyak 65 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data diolah dan dianalisis dengan uji t dan uji f.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) net profit margin berhubungan positif dan signifikan dengan harga saham (thitung = 2,420 > ttabel = 1,67) dengan dk = 61. 2) total assets turnover berhubungan positif dan tidak signifikan dengan harga saham (thitung = 0,193 < ttabel = 1,67) dengan dk = 61. 3) Financial leverage berhubungan positif dan signifikan dengan harga saham (thitung = 2,250 > ttabel = 1,67) dengan dk = 61.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN NET PROFIT MARGIN , TOTAL ASSETS TURNOVER AND FINANCIAL LEVERAGE WITH STOCK
PRICE A Case Study at 65 Manufacturer Companies listed in “Jakarta Stock Exchange”
2005
Sisilia Rina Lestari Sanata Dharma Univercity
Yogyakarta 2007
This research purposes are to know: 1) the relationship of net profit margin
with stock price, 2) the relationship of total assets turnover with stock price, 3)
the relationship of financial leverage with stock price.
This research was conducted in Indonesia from November 2006 to Januari
2007. The population in this research is manufacturer companies that are listed in
“Jakarta Stock Exchange” 2005 amount 147 companies. Due to the inavailable
data of financial reports about 15 companies and the available outliers data about
57 companies, so the samples taken are 65 companies. The technique which is
used to take the sample is purposive sampling. The data is processed and analized
by t test and f test.
The result of this research showed that: 1) there is a positif and significant
relationship between net profit margin and stock price (tcount = 2,420 > ttable = 1,67)
with the degree of freedom = 61, 2) there is a positive and not significant
relationship between total assets turnover and stock price (tcount = 0,193 < ttable =
1,67) with the degree of freedom = 61, 3) there is a positive and significant
relationship between financial leverage and stock price (tcount = 2,250 > ttable =
1,67) with the degree of freedom = 61.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Batasan Masalah ............................................................................. 5
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS............ 8
A. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 8
1. Net Profit Margin....................................................................... 8
2. Total Assets Turnover ................................................................ 11
3. Earning Power atau Return on Assets ....................................... 12
Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian................................................................. 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia saat ini membawa berbagai aspek kehidupan
masyarakat di Indonesia kepada persaingan bebas. Setiap perusahaan dituntut
untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya untuk dapat
mempertahankan hidupnya dan mengembangkan perusahaan di masa yang
akan datang. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki tujuan supaya
berhasil dan memperoleh posisi strategis di masa yang akan datang.
Pada umumnya terdapat 2 tujuan utama perusahaan yang profit oriented
yaitu maksimisasi keuntungan (profit) dan maksimisasi kemakmuran (wealth).
Berhasil tidaknya perusahaan menghasilkan laba atau keuntungan tergantung
pada efisiensi operasi perusahaan. Laba belum menjamin keberhasilan dalam
melaksanakan operasi suatu perusahaan. Efisiensi operasi perusahaan baru
dapat diketahui bila laba yang diperoleh itu dibandingkan dengan
kekayaan/modal yang menghasilkan laba tersebut. Maksimisasi kemakmuran
yang dimaksudkan disini adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Hal ini
berkaitan dengan pengaruh laba terhadap harga saham perusahaan di pasar
modal saat ini. Bila perusahaan dapat memberikan harapan nilai yang lebih
besar di masa depan maka perusahaan akan memperoleh nilai yang tinggi bagi
masyarakat dan pemegang saham/pemilik perusahaan, begitu pula sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Perusahaan yang terdaftar di pasar modal merupakan perusahaan yang
sudah go publik yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) terbuka dan
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan BAPEPAM. Perusahaan yang sudah
go publik ini dapat menawarkan saham/efek lainnya kepada masyarakat.
Ketatnya persaingan antar perusahaan memberikan dampak pada harga
saham yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu di pasar modal.
Perubahan harga saham tersebut ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
Harga akan bergerak naik jika permintaan lebih tinggi daripada penawarannya
dan harga akan bergerak turun jika penawaran lebih tinggi daripada
permintaannya.
Tujuan utama investor melakukan investasi yaitu memperoleh laba.
Untuk mengetahui hasil pengembalian atas investasinya investor
membutuhkan informasi tentang pembagian laba yang menjadi haknya, yaitu
seberapa banyak yang diinvestasikan kembali dan seberapa banyak yang
dibayarkan sebagai deviden kepada mereka. Selain itu juga investor
membutuhkan informasi tentang rasio keuangan perusahaan serta
pengaruhnya terhadap nilai pasar saham mereka, khususnya jika saham dijual
kepada umum. Untuk dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang maksimal,
setiap rupiah dana yang tertanam di dalamnya harus dapat digunakan seefisien
mungkin. Untuk menilai kemampuan perusahaan menghasilkan laba ini,
diukur return on assets (ROA) atau earning power yang dipengaruhi oleh 2
faktor yaitu net profit margin dan total assets turnover.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Net profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan
dengan melihat besar kecilnya laba bersih setelah pajak dalam hubungan
dengan penjualan bersih. Dengan meningkatnya efisiensi perusahaan maka
nilai perusahaan akan meningkat. Hal ini sejalan dengan tujuan investor
adalah untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang besar. Jika nilai
perusahaan tinggi maka permintaan investor untuk membeli saham juga
tinggi, yang akhirnya akan mengakibatkan naiknya harga saham.
Total assets turnover dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi
perusahaan dengan melihat kecepatan perputaran seluruh aktiva yang dimiliki
perusahaan dalam hubungannya dengan penjualan bersih. Dengan
meningkatnya efisiensi perusahaan maka akan meningkatkan nilai perusahaan,
sehingga kepercayaan investor terhadap perusahaan juga meningkat. Jika
kepercayaan investor meningkat maka permintaan akan saham perusahaan
juga meningkat dan akhirnya akan meningkatkan harga saham di pasar modal.
Untuk melangsungkan hidupnya, perusahaan membutuhkan sumber
modal yang dapat berasal dari dalam perusahaan dan luar perusahaan. Dari
dalam perusahaan dapat berupa laba ditahan, dan jika pembiayaan dari dalam
perusahaan ini belum mencukupi maka perusahaan masih memerlukan
tambahan modal dari luar yang dapat berupa utang (financial leverage), modal
sendiri (menerbitkan saham baru), atau kombinasi antara keduanya.
Penambahan dana dari utang/modal sendiri tersebut bisa memberikan
pengaruh yang menguntungkan/merugikan. Menguntungkan bila rate of
return yang dihasilkan lebih besar daripada biaya modalnya, yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
meningkatkan tingkat pengembalian investasi. Hal tersebut dapat menambah
kepercayaan investor akan keamanan investasinya sehingga nilai perusahaan
di mata investor akan meningkat dan menyebabkan meningkatnya harga
saham di pasar modal. Merugikan bila rate of return lebih kecil dari biaya
modalnya, yang akan meningkatkan resiko investasi. Jika resikonya besar,
maka kepercayaan investor akan menurun sehingga mengakibatkan turunnya
nilai perusahaan dan menyebabkan turunnya harga saham di pasar modal.
Penelitian yang dilakukan oleh Leunupun (2003:133) mengenai
hubungan kausal antara profit margin, investment turnover dan equity
multiplier dengan profitabilitas ekuitas. Hasil penelitian dengan regresi
menunjukkan bahwa ketiga variabel independen tersebut secara parsial
maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ekuitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Natarsyah (2000:294) mengenai
pengaruh faktor-faktor fundamental (Return On Assets, Return On Equity,
Dividend Payout ratio, Debt to Equity Ratio, Book Value equiy per Share dan
resiko sistematik) terhadap harga saham industri barang konsumsi. Hasil
penelitian dengan regresi menunjukkan bahwa ROA mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil ini konsisten dengan teori
dan cenderung mendukung pendapatnya Modigliani dan Miller (Natarsyah,
2000:307) yang menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning
power dari aset perusahaan. Dengan demikian membuktikan bahwa nilai
perusahaan ditentukan oleh keputusan investasi. Hasil positif mengindikasikan
bahwa tinggi earning power semakin efisien perputaran asset dan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
semakin tinggi profit margin yang diperoleh oleh perusahaan dan
implikasinya akan meningkatkan nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Payamta (2000:153) mengenai pengaruh
variabel keuangan (EPS, Proceeds, Tipe Penawaran, Indeks Saham industri)
dan variabel signaling (Kualitas Underwriter, Proceeds yang untuk investasi,
Financial Leverage, Rate of Return on Assets) mempengaruhi penentuan
harga pasar saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial leverage
berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.
Penelitian ini memfokuskan perhatian pada faktor net profit margin,
total assets turnover, dan financial leverage. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk meneliti hal tersebut dan selanjutnya dituangkan dalam judul, yaitu
“Hubungan Net Profit Margin, Total Assets Turnover dan Financial
Leverage dengan Harga Saham.”
B. Batasan Masalah
Melihat banyaknya permasalahan penelitian, maka perlu adanya
pembatasan masalah. Penelitian lebih terfokus pada net profit margin, total
assets turnover dan financial leverage yang akan dilihat hubungannya
terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta pada tahun 2005.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Rumusan Masalah
Memperhatikan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan net profit margin dengan harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun
2005 ?
2. Apakah ada hubungan total assets turnover dengan harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun
2005 ?
3. Apakah ada hubungan financial leverage dengan harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun
2005 ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan net profit margin dengan harga saham
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada
tahun 2005.
2. Untuk mengetahui hubungan total assets turnover dengan harga saham
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada
tahun 2005.
3. Untuk mengetahui hubungan financial leverage dengan harga saham
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada
tahun 2005.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi investor
Memberikan informasi dan masukan dalam pengambilan keputusan dalam
melaksanakan investasi atau melakukan jual beli saham di pasar modal.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan teori-teori yang
diperoleh saat perkuliahan ke dalam praktik.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ilmiah ini dapat menambah koleksi bacaan ilmiah di
perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Net Profit Margin
Menurut Helfert (1993:57) manajemen mempunyai kepentingan
ganda dalam analisis prestasi keuangan dengan menilai efisiensi dan
profitabilitas operasi dan menimbang seberapa efektif penggunaan sumber
daya perusahaan, salah satunya dengan mengukur margin laba yaitu
hubungan antara laba bersih setelah pajak dan penjualan bersih, yang
menunjukkan kemampuan manajemen untuk mengemudikan perusahaan
secara cukup berhasil, tidak hanya untuk memulihkan harga pokok
persediaan/jasa, beban operasi (termasuk penyusutan) dan biaya bunga
pinjaman tetapi juga menyisakan marjin tertentu sebagai kompensasi yang
wajar bagi pemilik yang telah menyediakan modalnya dengan suatu
resiko. Rasio laba bersih terhadap penjualan pada dasarnya mencerminkan
efektifitas biaya/harga dari kegiatan perusahaan. (Adanya argumen yang
kuat untuk mempertimbangkan pajak penghasilan, bagaimanapun
perhitungannya, sebagai beban perusahaan yang berkesinambungan).
Untuk menghitung profit margin, laba yang dipakai adalah Earning
After Tax bukan laba sebelum bunga dan pajak. Dipandang sebagai suatu
kesatuan dengan maksud untuk mengadakan penilaian maka mungkin
sekali bermanfaat jika laba diukur atas dasar sesudah pajak. Pendeknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
hanya laba setelah pajak itulah yang dipakai sebagai dasar oleh
perusahaan untuk memberikan penghasilan kepada pemiliknya dan untuk
ditahan demi perkembangan perusahaan. Pajak dengan sendirinya akan
mempunyai pengaruh penting terhadap tersedianya laba untuk kedua
tujuan tersebut diatas.
Menurut Syamsuddin (1983:55) net profit margin merupakan rasio
antara laba bersih (net profit) yaitu penjualan setelah dikurangi dengan
seluruh expenses termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan.
Semakin tinggi net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan.
Kalkulasi net profit margin adalah sebagai berikut :
Net Profit Margin = %100Pr
xSales
axesofitAfterTNet
Menurut Sartono (2001:91)
Net Profit Margin = %100xersihPenjualanB
hPajakLabaSetela
Menurut Sabardi (1994:115)
Net Profit Margin = %100)(
xersihPenjualanB
EATakSetelahPajLabaBersih
Menurut Sarwoko dan Halim (1989:60) net profit margin ratio
yakni perbandingan antara laba bersih (laba setelah biaya bunga dan
pajak) dengan penjualan.
Perhitungan Laba Setelah Pajak:
Penjualan bersih xxx
Harga Pokok penjualan xxx –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Laba Kotor Penjualan xxx
Biaya Operasi :
Biaya… xxx
Biaya… xxx +
Jumlah Biaya Operasi xxx –
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) xxx
Bunga utang xxx –
Laba sebelum pajak (Earning Before Tax) xxx
Pajak xxx –
Laba Setelah Pajak (Earning After Tax) xxx
Penjualan bersih (net sales) adalah suatu sub total dalam income
statement (perhitungan laba rugi) yang mencerminkan total pendapatan
penjualan dikurangi dengan perkiraan-perkiraan lawan tertentu, seperti
sales return and allowances (retur dan potongan penjualan) dan sales
discount (diskon penjualan).
Perhitungan Penjualan Bersih :
Penjualan kotor xxx
Retur dan Potongan Penjualan xxx
Potongan Penjualan xxx +
xxx -
Penjualan bersih (net sales) xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Total Assets Turnover
Menurut Sabardi (1994:114) perputaran total asset adalah hubungan
antara penjualan bersih yang juga dikenal perputaran modal, dengan
rumus :
Perputaran Total Aset = TotalAset
ersihPenjualanB
Menurut Sartono (2001:88) perputaran aktiva menunjukkan
bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk
menciptakan penjualan dan mendapatkan laba.
Perputaran Aktiva = aTotalAktiv
ersihPenjualanB
Menurut Syamsuddin (1983:56) total assets turnover menunjukkan
tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan di dalam
menghasilkan volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio total assets
turnover berarti semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva di dalam
menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah assets yang sama dapat
memperbesar volume penjualan apabila total assets turnover
ditingkatkan/diperbesar. Total assets turnover ini penting bagi para
kreditur dan pemilik perusahaan tetapi akan lebih penting lagi bagi
manajemen perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya
penggunaan seluruh aktiva di dalam perusahaan.
Total Assets Turnover = sTotalAssetsAnnualSale
x 1 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Total aktiva mencakup seluruh sarana yang dimiliki perusahaan
untuk menjalankan kegiatan usaha, yang terdiri dari aktiva lancar,
investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tetap tidak berwujud dan
aktiva lain- lain.
3. Earning Power atau Return on Assets
Menurut Sartono (2001:93) dengan menggunakan hubungan antara
perputaran aktiva dengan net profit margin maka dapat dicari earning
power atau return on assets ratio. Earning power adalah hasil kali net
profit margin dengan perputaran aktiva.
Earning power =aTotalAktiv
Penjualan x =
PenjualanhPajakLabaSetela
Earning power merupakan tolak ukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang digunakan. Ratio ini
menunjukkan pula tingkat efisiensi investasi yang nampak pada tingkat
perputaran aktiva. Apabila perputaran aktiva meningkat dan net profit
margin tetap maka earning power juga akan meningkat. Dua perusahaan
mungkin akan mempunyai earning power yang sama meskipun perputaran
aktiva dan net profit margin keduanya berbeda.
Menurut Helfert (1993:77) rumus dasar untuk hasil pengembalian
atas aktiva (Return on Assets) yaitu:
Hasil pengembalian atas aktiva = Aktiva
LabaBersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
= aTotalAktiv
Penjualan x
PenjualanhPajakLabaSetela
Berikut ini dapat digambarkan hubungan berbagai faktor yang
mempengaruhi besarnya Earning Power yaitu sebagai berikut.
Bagan 2.1 Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Earning Power
4. Financial Leverage
Menurut Riyanto (1995:375) financial leverage adalah penggunaan
aktiva dengan biaya tetap dengan harapan bahwa revenue yang dihasilkan
oleh penggunaan aktiva tersebut akan menutup biaya tetap dan biaya
variabel dan dapat memperbesar pendapatan per lembar saham (EPS),
dengan rumus :
Harga Pokok Penjualan
Penjualan Biaya Operasi
Laba setelah Pajak
Bunga
Net Profit Margin
Total Biaya
Penjualan Pajak
Earning Power Kas
Aktiva Lancar Penjualan
Total Assets
Turnover
Surat berharga
Total Aktiva Aktiva
Tetap
Piutang
Persediaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Financial Leverage = %100xEquityDebt
Debt (utang) adalah suatu kewajiban untuk membayar kas atau
barang lainnya atau untuk memberikan jasa kepada pihak lainnya.
Sedangkan Equity (ekuitas, modal) adalah suatu kepentingan dalam atau
hak atas sumber daya baik kreditor maupun pemilik perusahaan memiliki
suatu kekayaan dalam aktiva perusahaan.
Menurut Gitosudarmo dan Basri (2000:222) financial leverage
adalah penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan untuk
menambah/memperbesar pendapatan per lembar saham biasa. Financial
leverage menguntungkan kalau pendapatan dari penggunaan dana lebih
besar dari beban tetap penggunaan dana tersebut.
Menurut Alwi (1983:190) financial leverage merupakan
penggunaan dana yang disertai dengan beban tetap. Financial leverage
ditentukan oleh hubungan antara EBIT dan EPS yang menguntungkan
pemegang saham. Financial leverage merupakan perbandingan antara
total utang dengan seluruh dana atau aktiva dalam perusahaan yang
disebut juga dengan leverage factor. Misalnya leverage factor 80%
berarti perusahaan menggunakan 80% utang dan 20% modal sendiri.
Masalah financial leverage timbul setelah perusahaan
menggunakan dana dengan dana tetap. Perusahaan yang menggunakan
dana dengan beban tetap, menghasilkan leverage yang menguntungkan
atau pengaruh yang positif kalau pendapatan yang diterima lebih besar
beban tetap dari penggunaan dana. Perusahaan yang menggunakan dana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dengan beban tetap, menghasilkan leverage yang merugikan kalau
perusahaan tidak memperoleh pendapatan dari penggunaan dana, sebesar
beban tetap yang harus dibayar.
Menurut Sartono (2001:218) tujuan perusahaan menggunakan
sumber dana yang berbeban tetap adalah untuk meningkatkan pendapatan
yang tersedia bagi pemegang saham. Dengan penggunaan financial
leverage diharapkan terjadi perubahan laba per lembar saham (EPS) yang
lebih besar daripada perubahan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT).
Tingkat leverage atau degree of financial leverage (DFL) adalah
perubahan dari earning per share karena perubahan persentase dari EBIT,
yang dapat dinyatakan dengan rumus :
DFL pada X = BITPerubahanEPSPerubahanE
%%
atau
DFL pada X =
EBITEBITEPSEPS
∆
∆
dimana EPS∆ adalah perubahan EPS sedangkan EBIT∆ adalah
perubahan EBIT. Karena DFL berbeda untuk setiap EBIT maka perlu
diberikan tingkat EBIT tertentu dalam mengukur financial leverage.
DFL dapat berubah dengan menaikkan atau menurunkan biaya
modal tetapnya. Biaya modal yang ditanggung perusahaan sangat
tergantung pada kombinasi utang dan modal saham atau struktur modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yang dimiliki perusahaan. Utang dan modal biasa yang besar akan
memiliki biaya tetap yang besar sehingga DFL akan tinggi.
Semakin tinggi financial leverage maka akan mengakibatkan
semakin tinggi pula tingkat financial risk. Menurut Brigham financial risk
adalah resiko tambahan bagi pemegang saham biasa akibat keputusan
penggunaan utang. Bila panggunaan financial leverage tinggi, maka biaya
modalnya juga tinggi, maka perusahaan harus dapat menghasilkan
tambahan EBIT yang lebih tinggi daripada biaya tetapnya.
5. Harga Saham
a. Pengertian
Menurut Asri (1986:279) harga adalah suatu nilai tukar untuk
manfaat yang ditimbulkan oleh barang/jasa tertentu bagi seseorang.
Menurut Gitosudarmo dan Basri (2000:265) saham adalah
penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT). Menurut Ratih
(2002:1) saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau
pemilikan individu maupun institusi atas suatu perusahaan. Sedangkan
menurut Adiningsih (1998:66) saham menunjukkan surat bukti bagian
modal atau tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas (PT).
Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006:6) saham (stock atau share)
dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang
atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham
berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang
ditanamkan di perusahaan tersebut.
Menurut Jogiyanto (2000:88) harga saham merupakan harga
yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh
pelaku pasar.
Menurut Ratih (2002:1) nilai suatu saham dapat dipandang
dalam 4 konsep yang memberikan makna yang berbeda, yaitu :
1) Nilai nominal, yaitu nilai per lembar saham yang berkaitan
dengan kepentingan akuntansi. Nilai nominal tidak mengukur
nilai riil suatu saham, tetapi hanya digunakan untuk menentukan
besarnya modal disetor penuh dalam neraca.
2) Nilai buku per lembar saham (book value per share),yaitu total
ekuitas dibagi jumlah lembar saham beredar. Nilai buku per
lembar saham menunjukkan nilai aktiva bersih per lembar saham
yang dimiliki oleh pemegang saham. Nilai ini juga ingin
menunjukkan berapa besarnya jaminan yang akan diterima oleh
pemegang saham apabila perusahaan penerbit saham dilikuidasi.
3) Nilai pasar (market value) adalah nilai suatu saham yang
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham di bursa
saham. Harga pasar ini yang menentukan indeks harga saham
gabungan (IHSG).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Nilai fundamental atau nilai intrinsik digunakan untuk menilai
harga wajar suatu saham agar harga saham mencerminkan nilai
saham yang sebenarnya.
Menurut Basir dan Fakhruddin (2005:63) dalam perdagangan
saham dikenal beberapa istilah yang berkaitan dengan harga saham,
antara lain:
1) Previous Price menunjukkan harga pada penutupan hari
sebelumnya.
2) Open atau Opening Price menunjukkan harga pertama kali pada
saat pembukaan sesi I perdagangan.
3) High atau Highest Price menunjukkan harga tertinggi atas suatu
saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut.
4) Low atau Lowest Price menunjukkan harga terendah atas suatu
saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut.
5) Last Price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu
saham.
6) Change menunjukkan selisih antara harga penutupan hari
sebelumnya dengan harga terakhir yang terjadi atau selisih
antara previous dengan last. Jika nilai pada change positif,
misalnya +100 artinya harga saham tersebut lebih tinggi 100 jika
dibandingkan hari sebelumnya. Jika nilai pada change negatif
misalnya -50, artinya harga saham tersebut turun 50 jika
dibandingkan hari sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
7) Close atau Closing Price menunjukkan harga penutupan suatu
saham. Closing Price suatu saham dalam satu hari perdagangan
ditentukan pada akhir sesi II yaitu pada jam 16.00 sore.
b. Karakteristik yuridis kepemilikan saham
Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006:7) karakterisrik yuridis
kepemilikan saham suatu perusahaan, antara lain:
1) Resiko terbatas (limited risk) artinya pemegang saham hanya
bertanggung jawab sampai jumlah yang disetorkan ke dalam
perusahaan.
2) Pengendali utama (ultimate control) artinya pemegang saham
(secara kolektif) akan menentukan arah dan tujuan perusahaan.
3) Klaim sisa (residual claim) artinya pemegang saham merupakan
pihak terakhir yang mendapat pembagian hasil usaha perusahaan
(dalam bentuk deviden) dan sisa aset dalam proses likuidasi
perusahaan. Pemegang saham memiliki posisi junior (lebih
rendah) dibanding pemegang obligasi atau kreditor.
c. Jenis-jenis saham
Menurut Fakhrudin dan Hadianto (2001:12) saham dapat
dibedakan berdasarkan 3 hal, yaitu menurut cara peralihan, kinerja
saham dan hak tagihan/klaim, antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1) Menurut cara peralihan hak
a) Saham atas rujuk (bearer stocks), artinya pada saham
tersebut tidak tertulis nama pemiliknya agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.
b) Saham atas nama (registered stocks), artinya saham yang
tertulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, dimana cara
peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
2) Menurut kinerja saham
a) Blue-chip stocks, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan
yang memiliki reputasi tinggi sebagai leader di industri
sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten
dalam membayar deviden.
b) Income stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki
kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata
deviden yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
c) Growth stocks, yaitu saham-saham dari emiten yang
memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai
leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.
d) Speculative stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak
bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke
tahun, tapi mempunyai kemampuan penghasilan yang tinggi
di masa mendatang meskipun belum pasti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e) Counter cyclical stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh
oleh kondisi ekonomi maupun situasi bisnis secara umum.
3) Menurut hak tagihan atau klaim
a) Saham biasa (common stocks)
Saham biasa merupakan saham yang menempatkan
pemiliknya paling yunior terhadap pembagian deviden dan
hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan
tersebut dilikuidasi.
b) Saham preferen (preffered stocks)
Saham preferen merupakan saham yang memiliki
karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa,
karena bisa menghasilkan pendapatan tetap tetapi juga bisa
tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
Pemegang saham preferen memiliki preferensi atau prioritas
dalam pembayaran deviden maupun pembagian kekayaan
apabila perusahaan dilikuidasi.
d. Keuntungan investasi saham
Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006:11) keuntungan yang
diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu:
1) Deviden
Deviden adalah pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Investor yang berhak menerima deviden adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
investor yang memegang saham hingga batas waktu yang telah
ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman deviden.
Deviden yang dibagikan perusahaan dapat berupa deviden tunai
atau deviden saham.
2) Capital gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan
saham di pasar sekunder. Umumnya investor dengan orientasi
jangka pendek mengejar keuntungan melalui capital gain.
Investor seperti ini bisa saja membeli saham pada pagi hari, lalu
menjualnya lagi pada siang hari jika saham mengalami
kenaikan.
3) Saham Bonus
Saham bonus adalah saham yang dibagikan perusahaan kepada
para pemegang saham yang diambil dari agio saham. Agio
saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal
saham pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di
pasar perdana.
e. Resiko investasi saham
Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006:13) seiring
berfluktuasinya harga saham, maka saham juga dapat membuat
investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Resiko
investor yang memiliki saham, diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1) Tidak mendapat deviden
Perusahaan akan membagikan deviden jika operasinya
menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan tidak
dapat membagikan deviden jika mengalami kerugian. Dengan
demikian potensi keuntungan investor untuk mendapatkan
deviden ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
2) Capital Loss
Investor tidak selalu mendapatkan capital gain, ada kalanya
investor harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah
dari harga beli.
3) Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi
Jika perusahaan bangkrut atau dilikuidasi, maka secara otomatis
saham perusahaan akan dikeluarkan dari bursa atau di-delist.
Pemegang saham menempati posisi lebih rendah dibanding
kreditor atau pemegang obligasi. Jika semua aset perusahaan
dijual, maka hasil penjualan terlebih dahulu dibagikan kepada
para kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih terdapat
sisa baru dibagikan kepada para pemegang saham.
4) Saham dikeluarkan dari bursa (delisting)
Saham perusahaan di-delist dari bursa umumnya dikarenakan
kinerja yang buruk, misalnya kurun waktu tertentu tidak pernah
diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak
membagikan deviden secara berturut-turut selama beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
tahun, dan lain- lain. Saham yang di-delist tidak lagi
diperdagangkan di bursa, meskipun diperdagangkan di luar
bursa tidak terdapat patokan harga yang jelas dan biasanya
terjual dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga
sebelumnya.
5) Saham dihentikan sementara (suspensi)
Suspensi biasanya berlangsung dalam waktu singkat, misalnya
satu sesi perdagangan, dua sesi perdagangan, namun dapat pula
berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan. Hal
tersebut dilakukan otoritas bursa jika suatu saham mengalami
lonjakan harga yang luar biasa, perusahaan dipailitkan oleh
kreditornya sehingga mengharuskan Otoritas Bursa
menghentikan perdagangan saham untuk sementara waktu
sampai perusahaan memberikan konfirmasi/kejelasan informasi.
f. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menjadi investor
saham
Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006:114) dalam melakukan
investasi pada saham, ada beberapa pedoman yang perlu dicermati, di
antaranya:
1) Tentukan tujuan investasi
Tujuan investasi pada saham adalah untuk memperoleh capital
gain dan deviden. Jika capital gain yang menjadi tujuan maka
investor cenderung menjadi agresif dengan mengambil posisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
jual atau beli yang cukup sering di pasar. Jika deviden yang
menjadi tujuan maka investor akan cenderung menjadi pasif dan
sangat berhati-hati dalam memilih saham yang dapat
memberikan deviden yang paling besar.
2) Ketahui kemampuan sumber daya yang dimiliki
Sebaiknya dana-dana yang diinvestasikan adalah dana-dana
yang tidak memengaruhi kondisi likuiditas perusahaan atau
dana-dana yang menganggur (idle fund).
3) Tentukan jangka waktu investasi
Semakin pendek jangka waktu, akan semakin mendorong
perilaku agresif dalam mengambil posisi jual dan beli di pasar.
4) Pahami resiko investasi pada saham
Resiko investasi pada saham adalah adanya kemungkinan
mengalami kerugian modal (capital loss), kehilangan
kesempatan untuk melakukan investasi instrumen lain
(opportunity loss), dan adanya kemungkinan emiten akan
dilikuidasi. Kemungkinan investor mengalami kerugian timbul
karena adanya fluktuasi harga saham.
5) Kenali jenis-jenis saham
Karakteristik saham perlu dikenali karena akan memengaruhi
tingkat pengembalian hasil yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6) Tentukan strategi investasi
Hal yang perlu diperhatikan dan dicermati adalah proporsi
portofolio (pasar uang, saham, dan obligasi), jenis saham yang
dimasukkan dalam portofolio, pemilihan sektor bisnis yang
potensial, mengutamakan saham-saham perusahaan dengan arus
kas yang sehat dan neraca yang solid, dan perkembangan tingkat
suku bunga.
7) Manfaatkan jasa profesional
Jasa yang diberikan meliputi jasa analis sekuritas dan jasa
pengelolaan dana.
8) Ikuti perkembangan informasi yang terjadi secara terus-menerus
Hal ini penting agar investor tetap berhubungan (keep in touch)
dengan isu terakhir yang terjadi di pasar modal. Hal ini
dimaksudkan juga agar investor dapat mengambil tindakan
secara cepat jika terjadi perkembangan yang tidak diinginkan di
pasar modal guna meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi
dan memanfaatkan setiap momen positif semaksimal mungkin.
g. Faktor-faktor yang menentukan harga saham
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga saham yakni
faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam perusahaan. Menurut Sarwoko dan Halim (1995:7)
yang termasuk dalam faktor internal antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1) Pengaruh pendapatan
Para pemegang saham sangat memperhatikan pendapatan dan
ramalan pendapatan karena membantu investor dalam
memperkirakan dan meramalkan arus deviden di masa yang
akan datang.
2) Pengaruh deviden
Harga saham adalah nilai sekarang dari seluruh deviden yang
diharapkan di masa yang akan datang. Pengumuman deviden
berhubungan secara linier dengan harga saham.
3) Pengaruh aliran kas
Aliran kas didefinisikan sebagai pendapatan sesudah pajak
ditambah dengan beban-beban non kas, khususnya depresiasi.
Berdasarkan analisis aliran kas ini akan didapat pengetahuan
yang berharga tentang profitabilitas perusahaan di masa-masa
yang akan datang.
4) Pengaruh pertumbuhan
Pertumbuhan diartikan sebagai perkembangan laba. Pemegang
saham dapat melihaat sejauh mana perusahaan mampu
mengubah pertumbuhan penjualan dan kegiatan operasinya ke
dalam kenaikan penghasilan bagi pemegang saham.
Pertumbuhan keuntungan ini diukur melalui laba per lembar
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
h. Faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga saham
Menurut Brigham dan Gapenski (1991:14) faktor-faktor yang
mempengaruhi naik turunnya harga saham, antara lain :
1) Laba per lembar saham yang direncanakan
Peningkatan atau penurunan laba per lembar saham akan
mempengaruhi perilaku pemodal atau calon pemodal untuk
memiliki saham perusahaan, sehingga harga saham akan
berpengaruh di pasar sekunder.
2) Arus waktu penerimaan laba
Waktu penerimaan laba bagi investor sangat mempengaruhi naik
turunnya harga saham. Dalam pemilihan proyek yang terbaik
bukan tergantung pada proyek mana yang dapat memberikan
tambahan nilai yang besar bagi investor, tetapi tergantung pada
nilai waktu uang investor.
3) Resiko dari laba yang direncanakan
Dengan adanya jaminan kepastian kenaikan laba, pemodal akan
memberikan nilai yang tinggi terhadap saham yang ditawarkan.
4) Penggunaan hutang
Penggunaan hutang merupakan resiko bagi pemodal, tetapi
resiko tersebut diimbangi dengan adanya harapan untuk
mendapatkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dari biaya
modalnya. Tetapi penggunaan hutang yang berlebihan malah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
akan menimbulkan hambatan dan akhirnya akan menurunkan
nilai perusahaan dan berdampak pada menurunnya harga saham.
5) Kebijakan deviden
Investor tidak hanya menginginkan deviden dalam bentuk kas
melainkan juga peningkatan aliran laba di masa yang akan
datang. Kebijakan manajemen dalam memutuskan besarnya laba
yang dibagikan sebagai deviden atau dialokasikan untuk laba
yang ditahan akan mempengaruhi besar kecilnya keuntungan per
lembar saham dan harga saham di masa yang akan datang.
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga
saham di atas, di bawah ini digambarkan sebuah bagan beberapa
faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga saham, yaitu sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Bagan 2.2 Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Saham
Net Profit Margin Total Assets Turnover Financial Leverage
Bunga > Biaya Bunga < Biaya
Return on assets (ROA) atau Earning power
Efisiensi perusahaan Menguntungkan Merugikan
(Pengembalian investasi) (Resiko investasi)
Kepercayaan investor & calon investor
Permintaan saham
Harga Saham
6. Hubungan Net profit margin dengan Harga Saham
Efisiensi perusahaan dapat dinilai dengan membandingkan laba
yang diperoleh dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba
tersebut. Net profit margin adalah perbandingan antara laba bersih setelah
pajak dengan penjualan bersih. Net profit margin adalah salah satu faktor
penting dari return on assets (ROA) atau earning power. Semakin tinggi
net profit margin maka semakin tinggi ROA-nya. Semakin efisien
perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva yang ada dalam perusahaan
maka kesempatan perusahaan untuk memperoleh keuntungan semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tinggi. Semakin efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan maka
semakin tinggi nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan tujuan investor
dalam melakukan investasi adalah mendapatkan tingkat keuntungan yang
besar dari investasi yang dilakukan. Dengan demikian banyak investor
yang tertarik untuk membeli saham perusahaan. Harga saham terbentuk
oleh berbagai interaksi antara permintaan dan penawaran. Semakin tinggi
nilai perusahaan maka akan semakin tinggi permintaan akan saham pada
perusahaan tersebut. Hal tersebut mengakibatkan naiknya harga saham
perusahaan. Dengan demikian net profit margin yang tinggi akan
meningkatkan harga saham, begitu pun sebaliknya net profit margin yang
rendah akan menurunkan harga saham.
7. Hubungan Total Assets Turnover dengan Harga Saham
Peningkatan return on assets atau earning power selain dipengaruhi
oleh net profit margin juga dipengaruhi oleh total assets turnover. Untuk
meningkatkan total assets turnover dilakukan dengan cara meningkatkan
total aktiva sampai tingkat tertentu dan diusahakan tercapainya tambahan
penjualan bersih sebesar-besarnya, ataupun dengan menurunkan penjualan
bersih sampai tingkat tertentu dan diusahakan penurunan total aktiva
sebesar-besarnya. Dengan meningkatnya total assets turnover, maka
efisiensi perusahaan juga meningkat. Hal ini dapat meningkatkan nilai
perusahaan, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap
perusahaan. Sehingga akan berpengaruh terhadap meningkatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
permintaan saham perusahaan, dan akhirnya akan meningkatkan harga
saham di pasar modal.
8. Hubungan Financial Leverage dengan Harga Saham
Dalam menjalankan perusahaan, perusahaan membutuhkan modal.
Sumber modal dapat berasal dari modal sendiri dan bisa juga berasal dari
modal asing. Penggunaan hutang (financial leverage) dapat meningkatkan
tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi tetapi juga
dapat meningkatkan tingkat resiko investasi (financial risk). Penambahan
modal asing (financial leverage besar) dibenarkan bila memberikan
pengaruh yang menguntungkan (favorable financial leverage) apabila rate
of return dari tambahan modal asing tersebut relatif lebih besar daripada
biaya modalnya/bunganya. Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan
investor dan calon investor terhadap investor akan keamanan
investasinya. Sehingga nilai perusahaan di mata investor akan meningkat
dan menyebabkan meningkatnya harga saham di bursa efek. Begitupun
sebaliknya penambahan modal asing (financial leverage besar) akan
mengakibatkan efek yang merugikan (unfavorable financial leverage)
terhadap modal sendiri apabila rate of return dari modal tersebut lebih
kecil daripada biaya modalnya. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya
kepercayaan investor terhadap perusahaan, dan menyebabkan turunnya
nilai perusahaan sehingga akan menurunkan harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. Rasionalitas Penelitian
1. Hubungan Net Profit Margin dengan Harga Saham
Net profit margin adalah ukuran efisiensi perusahaan. Investor
menginginkan pengembalian investasi yang tinggi dengan melihat
efisiensi perusahaan yang salah satunya diukur net profit margin-nya.
Harga saham meningkat jika permintaan investor untuk membeli saham
meningkat. Net profit margin perusahaan yang meningkat akan
berpengaruh pada fluktuasi harga saham.
2. Hubungan Total Assets Turnover dengan Harga Saham
Total assets turnover adalah ukuran efisiensi perusahaan dalam
pemakaian aktiva. Kepercayaan investor akan meningkat jika efisiensi
perusahaan tinggi yang salah satunya diukur total assets turnover-nya.
Harga saham meningkat jika permintaan investor untuk membeli saham
meningkat. Total assets turnover yang tinggi akan berpengaruh pada
fluktuasi harga saham.
3. Hubungan Financial Leverage dengan Harga Saham
Financial leverage (utang) adalah tambahan modal dari sumber
ekstern yang disertai dengan beban tetap. Kepercayaan investor akan
keamanan investasinya dapat dilihat dari tingkat financial leverage-nya.
Harga saham meningkat jika kepercayaan investor akan keamanan
investasinya meningkat.
Berdasarkan kajian teoritis, berikut ini digambarkan model
penelitian sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Bagan 2.3 Hubungan Net Profit Margin, Total Assets Turnover dan Financial Leverage
dengan Harga Saham Net Profit Margin
Total Assets Turnover Harga Saham
Financial Leverage
C. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah
1. Net profit margin berhubungan positif dengan harga saham.
2. Total assets turnover berhubungan positif dengan harga saham.
3. Financial leverage berhubungan dengan harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian berupa studi empiris merupakan meneliti reaksi obyek
tertentu yaitu saham yang diperdagangkan di pasar modal khususnya di Bursa
Efek Jakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di Indonesia
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan November 2006 - Januari 2007.
C. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian meliputi perusahaan-perusahaan manufaktur yang
sudah go publik di Bursa Efek Jakarta.
2. Obyek penelitian
a. Laporan keuangan dari masing-masing perusahaan manufaktur yaitu
Neraca dan Laporan Laba Rugi dari tahun 2005.
b. Harga per lembar saham yang diperdagangkan dari masing-masing
emiten yang laporan keuangannya dipublikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2005:72) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang
berjumlah sebanyak 147 perusahaan.
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini berjumlah 65 perusahaan. Jumlah sampel
tersebut ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Menurut
Sugiyono (2005:78) sampling purposive adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan mengambil sampel ini
dikarenakan tidak semua perusahaan manufaktur sahamnya
diperdagangkan secara aktif terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama
periode 2005, adanya laporan keuangan perusahaan yang tidak
dipublikasikan, dan adanya data outlier.
Jumlah populasi 147 perusahaan
Tidak ada laporan keuangan 15 perusahaan -
132 perusahaan
Data outlier 57 perusahaan -
Sampel 65 perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Dependen
Harga saham (Y), yang dimaksud adalah harga saham penutupan
(closing price) harian yaitu harga saham penutupan 5 hari setelah tanggal
publikasi laporan keuangan tahun 2005.
2. Variabel Independen
a. Net Profit Margin (X1), yaitu perbandingan antara laba bersih setelah
dikurangi biaya bunga dan pajak dengan penjualan bersih. Net profit
margin dinyatakan dalam bentuk persentase (%) (Sartono, 2001:91),
dengan rumus :
Net Profit Margin = %100xersihPenjualanB
hPajakLabasetela
b. Total Assets Turnover (X2), yaitu kecepatan berputarnya total aktiva
dalam suatu periode tertentu. Total assets turnover dinyatakan dalam
bentuk jumlah kali (Sartono, 2001:88), dengan rumus :
Total Assets Turnover = aTotalAktiv
ersihPenjualanB
c. Financial Leverage (X3), yaitu penggunaan dana yang disertai dengan
beban tetap. Degree of Financial Leverage pada EBIT tertentu
(Sartono, 2001:218), dapat dirumuskan sebagai berikut :
DFL pada X = BITPerubahanEPSPerubahanE
%%
atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
DFL pada X =
EBITEBITEPSEPS
∆
∆
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu
mengumpulkan, mencatat, dan mempelajari dokumen-dokumen yang ada
hubungannya dengan penelitian ini Data yang digunakan adalah data sekunder
yaitu data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk yang sudah jadi berupa
publikasi laporan keuangan lalu diolah dan dihitung net profit margin, total
assets turnover dan financial leverage.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah setiap data
pada setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji
normalitas setiap data variabel, digunakan uji One Sample Kolmogorov-
Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS 12. Jika
nilai α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini di bawah nilai α =
0,05 maka distribusi data variabel tersebut adalah tidak normal. Jika
masing-masing variabel mempunyai nilai di atas 0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Menurut
Sugiyono (2002:150) rumus Uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut :
D = Max )()( 21 XSXS nn −
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Keterangan : D : deviasi maksimum Sn1 (X) : fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn2 (X) : distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
2. Uji Linieritas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan
terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Antara variabel bebas dan
terikat dikatakan mempunyai hubungan yang linier jika kenaikan skor
variabel bebas diikuti oleh kenaikan skor variabel terikat. Menurut
Sudjana (1996:310) untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut
mempunyai hubungan yang linier maka digunakan uji statistik dengan uji
F sebagai berikut :
F reg = RKresRKreg
Keterangan : F reg : Harga bilangan garis regresi RK reg : Rerata kuadrat garis regresi RK res : Rerata kuadrat garis residu
Kriteria pengujian linieritas yaitu jika F reg hitung < nilai F tabel pada
taraf signifikansi 5% dengan db = m lawan N-m-1, maka hubungan
variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Sebaliknya jika F
hitung > dari F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = m lawan N-
m-1, maka hubungan variabel bebas dan terikat bersifat tidak linier.
Jika data yang diteliti dan dianalisis telah memenuhi persyaratan uji
normalitas dan uji linieritas maka dapat dilanjutkan Uji Asumsi Klasik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis regresi,
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk mendeteksi ada tidaknya
pelanggaran dalam pengujian regresi linier ganda. Uji asumsi klasik yang
akan dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2001:91) multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Pengujian
dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS diadakan analisis
Collinierity Statistics. Dari hasil Collinierity Statistics akan diperoleh
VIF (Variance Inflation Factor). Menurut Wibisono (1999:246) untuk
mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan ketentuan
sebagai berikut:
• Jika VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas
• Jika VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas
b. Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2001:105) heterokedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut
Supranto (2004:46) heterokedastisitas adalah suatu keadaan dimana
varian dari setiap kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
nilai variabel bebas. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi
kesalahan ada tidaknya masalah heterokedastisitas digunakan Uji Park
(Park test). Menurut Supranto (1984:56), Park menggunakan bentuk
fungsi sebagai berikut:
σi2 = σ2 X i
βeVi
atau
ln σi2 = ln σ2 + β ln X i + vi
di mana vi = kesalahan pengganggu (residual)
Oleh karena pada umumnya σi2 tidak diketahui, Park
mengusulkan menggunakan ei2 sebagai suatu pendekatan dan
membuat regresi berikut:
ln ei2 = ln σ2 + β ln X i + vi
= α + β ln X i + vi
Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS, untuk
menentukan terjadi tidaknya masalah Heterokedastisitas digunakan
ketentuan sebagai berikut:
• Jika signifikansi (P) > 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas
• Jika signifikansi (P) < 0,05 maka terjadi heterokedastisitas
4. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian hipotesis I,II dan III
Untuk menguji hipotesis 1,2 dan 3 dalam pengujian ini
menggunakan langkah- langkah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1) Perumusan hipotesis I
Ho : r ≠ 0 Tidak ada hubungan positif net profit margin dengan
harga saham.
Ha : r = 0 Ada hubungan positif net profit margin dengan harga
saham.
2) Perumusan hipotesis II
Ho : r ≠ 0 Tidak ada hubungan positif total assets turnover
dengan harga saham.
Ha : r = 0 Ada hubungan positif total assets turnover dengan
harga saham.
3) Perumusan hipotesis III
Ho : r ≠ 0 Tidak ada hubungan financial leverage dengan harga
saham.
Ha : r = 0 Ada hubungan financial leverage dengan harga saham.
Untuk menguji ketiga hipotesis di atas, maka dilakukan dengan
membandingkan thitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan
db = n – 2
thitung = 21
2
r
nr
−
−
Kesimpulan :
Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho gagal ditolak.
Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho harus ditolak.
atau berdasarkan probabilitas pada taraf signifikansi 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho gagal ditolak
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho harus ditolak
b. Mencari persamaan regresi linier berganda
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan : Y : variabel terikat dari harga saham A : konstanta b1 : slope yang berhubungan dengan variabel X1 b2 : slope yang berhubungan dengan variabel X2 b3 : slope yang berhubungan dengan variabel X3 X1 : skor dari net profit margin X2 : skor dari total assets turnover X3 : skor dari financial leverage e : variabel gangguan
Untuk melihat apakah variabel-variabel dalam regresi bisa dipakai
sebagai informasi terhadap harga saham maka dilakukan uji F dengan
membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada signifikansi 05,0=α
dengan db pembilang = k dan db penyebut = n-k-1
)()( kR
knRF
2
2
11
−−−
=
Keterangan : F : harga F garis regresi yang dicari n : banyaknya sampel
2R : koefisien determinan korelasi ganda k : jumlah variabel bebas Kesimpulan
• Jika nilai Fhitung > dari nilai Ftabel berarti variabel-variabel dalam
regresi bisa dipakai sebagai informasi terhadap harga saham.
• Jika nilai Fhitung < dari nilai Ftabel berarti variabel-variabel dalam
regresi tidak bisa dipakai sebagai informasi terhadap harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
atau berdasarkan probabilitas pada taraf signifikansi 5%
• Jika probabilitas > 0,05 maka variabel-variabel dalam regresi
tidak bisa dipakai sebagai informasi terhadap harga saham.
• Jika probabilitas < 0,05 maka variabel-variabel dalam regresi bisa
dipakai sebagai informasi terhadap harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Perkembangan jumlah emiten yang terdaftar (listed) di PT Bursa Efek
Jakarta (BEJ) sampai dengan tahun 2007 telah mencapai 348 emiten.
Perusahaan yang listed di PT Bursa Efek Jakarta terdiri dari 9 sektor usaha
dengan 3 sektor pokok. Sektor-sektor tersebut antara lain:
1. Sektor-sektor usaha primer (ekstraktif) yang terdiri dari:
a. Sektor 1, yaitu Pertanian
b. Sektor 2, yaitu Pertambangan
2. Sektor-sektor sekunder (Industri Pengolahan dan Manufaktur), terdiri dari:
a. Sektor 3, yaitu Industri Dasar dan Kimia
b. Sektor 4, yaitu Aneka Industri
c. Sektor 5, yaitu Industri Barang Konsumsi
3. Sektor-sektor tersier (Jasa), terdiri dari:
a. Sektor 6, yaitu Properti dan Real Estate
b. Sektor 7, yaitu Infrasruktur, Utilitas dan Transportasi
c. Sektor 8, yaitu Keuangan
d. Sektor 9, yaitu Perdagangan , Jasa dan Investasi
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu
populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang
memenuhi kriteria sampel yaitu emiten yang sahamnya diperdagangkan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Bursa Efek Jakarta selama tahun 2005. Kriteria pemilihan sampel sejalan
dengan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Saham perusahaan merupakan saham yang aktif pada tahun 2005.
b. Pada tahun 2005 mengeluarkan laporan keuangan dan laporan keuangan
memuat informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Perincian jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah sebagai berikut:
Jumlah populasi 147 perusahaan
Tidak ada laporan keuangan 15 perusahaan -
132 perusahaan
Data Outlier 57 perusahaan -
Sampel 65 perusahaan
Berikut ini nama-nama perusahaan manufaktur yang menjadi sampel
penelitian yang disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Sampel Penelitian
No. Nama Perusahaan KODE Food & Beverages
1 PT Cahaya Kalbar Tbk CEKA 2 PT Davomas Abadi TBK DAVO 3 PT Fast Food Indonesia Tbk FAST 4 PT Indofood Sukses Makmur Tbk ANDF 5 PT Mayora Indah Tbk MYOR 6 PT Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN 7 PT Siantar TOP Tbk STTP 8 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Corporation Tbk SMAR 9 PT.Tiga Pilar Sejahtera Tbk (Asia Intiselera) AISA
10 PT Tunas Baru Lampung Tbk TBLA 11 PT Ultra Jaya Milk Industry ang Trading Company Tbk ULTJ Textile mill Products
pelanggan dan kemungkinan terbayarnya piutang). Meminimalkan jumlah
persediaan dengan tidak kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan
lain yang sejenis (perbaikan kualitas, kebijakan harga, pelayanan). Selain
itu juga meminimalkan mesin yang menganggur, memperbaiki dengan
segera aktiva (mesin, kendaraan dan lain- lain) yang mengalami
kerusakan.
C. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menemui hambatan dan kekurangan
yaitu variabel bebas yang diteliti adalah net profit margin, total assets turnover
dan financial leverage kurang memberikan gambaran secara menyeluruh tentang
faktor- faktor yang berhubungan dengan harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, Sri. (1998). Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia. Jakarta: PT. BEJ.
Alwi, Syaifuddin. (1983). Alat-alat Analisa Dalam Pembelanjaan. Yogyakarta: Andi
Offset. Asri, Marwan. (1986). Marketing. Yogyakarta: BPFE. Astuti, Dewi. (1998). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Basir, Saleh dan Fakhruddin, M. H. (2005). Aksi Korporasi Strategi Untuk Meningkatkan
Nilai Saham Melalui Aksi Korporasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Brigham, F. E. and Gapenski, C. L. (1984). Intermediate Financial Management. New
York: CBS College Publishing. Darmadji, Tjiptono dan Fakhrudin, M. H. (2006). Pasar Modal di Indonesia Pendekatan
Tanya Jawab. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Fakhrudin, M dan Sophian, Hadianto. (2001). Perangkat dan Model Analisis Investasi di
Pasar Modal. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro Gitosudarmo, Indriyo dan Basri, H. (2000). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE
UGM. Hadi, Sutrisno. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Helfert, A. E. (1993). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga. Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (1983). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis
Sekuritas. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN. Jogiyanto. (1998). Teori dan Analisis Investasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Leunupun, Pieter. (2003). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 5 No.2. Surabaya:
Universitas Kristen Petra. Natarsyah, Syahib. (2000). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Volume 15 No.3.
Yogyakarta: FE UGM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Payamta. (2000). Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Volume 4 No.2 . Yogyakarta: FE UII.
Ratih, Dyah. (2002). Saham dan Obligasi. Yogyakarta: Universitas Atmajaya
Yogyakarta. Riyanto, Bambang. (1995). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Sabardi, Agus. (1994). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: AMP YKPN. Santoso, Singgih. (2005). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12. Jakarta:
Elex Media Komputindo. Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Keempat.
Pembelanjaan Perusahaan) Buku Kedua. Yogyakarta: BPFE. Sudjana. (1996). Pengantar Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Supranto, J. (2001). Statistik Teori dan Aplikasi Edisi Ke-6 Jilid 2. Jakarta: Erlangga. . (2004). Ekonometri Buku Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. . (1984). Ekonometrik Buku Dua. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia Syamsuddin, Lukman. (1983). Manajemen Keuangan Perusahaan. Yogyakarta:
Apparel and Other Textile Products 15 PT Ever Shine Textile Industry Tbk ESTI 16 PT Karwell Indonesia Tbk KARW 17 PT Pan Brothers Tex Tbk PBRX 18 PT Ricky Putra Globalindo Tbk RICY Lumber and Wood Products
19 PT Daya Sakti Unggul Corporation Tbk DSUC 20 PT Tirta Mahakam Plywood Industry Tbk TIRT Paper and Allied Products
21 PT Suparma Tbk SPMA Chemical and Allied Products
22 PT Aneka Kimia Raya Tbk AKRA 23 PT Budi Acid Jaya Tbk BUDI 24 PT Colorpak Indonesia Tbk CLPI 25 PT Lautan Luas Tbk LTLS 26 PT Sorini Corporation Tbk SOBI Adhesive
27 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS 28 PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industries Tbk IKKGI Plastics and Glass Products